25
Edisi 2 | JAN 2013 “Kebersamaan Dalam PERMITHA”

Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

Embed Size (px)

DESCRIPTION

draft buetin permitha edisi 2

Citation preview

Page 1: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

Edisi 2 | JAN 2013

“Kebersamaan Dalam PERMITHA”

Page 2: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

DAFTAR ISI

PENANGGUNGJAWAB:

Nurrohman Wijaya

PEMIMPIN REDAKSI:

Ray Sulyantha

REDAKSI:

Nurrohman Wijaya

Ray Sulyantha

Nurleli

Muhfizaturrahmah

Riza Rahman Hakim

Raden Ahmad Dedi Mardani

EDITOR:

Ummul Hasanah

FOTOGRAFI:

Yunus Adhy Prasetyo

KONSEP & DESAIN:

Adi Mahmud Jaya Marindra

KRITIK & SARAN:

[email protected]

Page 3: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

KATA PENGANTAR

Ucapan Tahun Baru

Minta buatin ummul…

Assalamualaikum wr.wb.

Sawatdee krab (สวสัดีครับ)

Buletin PERMITHA pada edisi 2 ini berisi kegiatan permitha sepanjang tahun 2012

Semoga buletin ini menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca semua.

Salam PERMITHA!

Page 4: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

1 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

LAHIRNYA PPI ASEAN DAN INTELEKTUAL MUDA INDONESIA

Laporan Delegasi PERMITHA dalam Acara Temu Ilmiah dan Lokakarya Internasional

BEM se-Indoensia dan PPI se-ASEAN 2012 di Jakarta

Paham kebangsaan saat ini sangat penting

untuk dibangkitkan kembali dan perlu

dijadikan sebagai platform bersama dalam

menegakkan karakter serta kemandirian

bangsa. Paham kebangsaan terkait dengan

jati diri bangsa Indonesia merupakan

salah satu alat pemersatu bangsa

Indonesia. Para pelajar baik yang

menempuh studi di Indonesia maupun di

luar negeri merupakan salah satu agen

perubahan yang dapat membangkitkan karakter bangsa melalui paham kebangsaan. Menegakkan

karakter ini tak lain adalah dengan menegakkan kembali nilai-nilai luhur yang sudah diwariskan

para leluhur bangsa. Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara

Kesatuan Republik Indonesia adalah nilai-nilai luhur yang sudah diajarkan para leluhur bangsa.

Kemudian, founding father mengkonsepsikan itu sebagai falsafah dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara. Semua pihak harus sadar bahwa ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk

menumbuhkembangkan paham kebangsaan, atas semangat tersebut acara pertemuan dengan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari seluruh Indonesia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia

(PPI) se-ASEAN diselenggarakan.

Pada tanggal 9-11 Desember 2012 telah dilaksanakan pertemuan dengan judul “Temu Ilmiah dan

Lokakarya Internasional BEM se-Indonesia dan PPI se-ASEAN” di Gedung Chandraga

Cijantung, komplek markas Kopassus (Komandan Pasukan Khusus), Tangerang. Acara ini telah

tercatat sebagai sejarah baru bagi pergerakan mahasiswa Indonesia, karena setelah 84 tahun tidak

Page 5: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

2 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

adanya sinergi antara pelajar

Indonesia di dalam dan luar negeri,

pertemuan antara BEM se-Indonesia

dan PPI se-ASEAN merupakan

momentum untuk kebangkitan

semangat 1928. Di masa moderen ini

kita berjuang untuk kemerdekaan,

merdeka dari kebodohan, korupsi dan

kemiskinan. Momentum ini

diharapkan dapat mengulangi

semangat itu.

Delegasi dari PERMITHA berjumlah satu orang yang diwakili oleh Saudara Nurrohman

Wijaya selaku ketua PERMITHA 2012/2013. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 25 BEM dari

seluruh pelosok daerah yang terdapat di Indonesia dan mewakili beberapa provinsi di Indonesia.

Sedangkan dari pihak PPI sendiri dihadiri oleh kordinator PPI Se-Dunia, ketua PPI Singapura,

ketua PPI Malaysia, ketua PPI Brunei Darussalam, ketua PERMITHA, dan juga ketua PPI

Filipina.

Pembentukan PPI ASEAN telah disepakati oleh seluruh ketua PPI Se-ASEAN yang dilakukan

pada tanggal 9 Desember 2012. Berkumpulnya ketua PPI Se-ASEAN bertujuan untuk

membentuk dan merumuskan agenda kerja PPI ASEAN. Pada waktu itu juga turut hadir

kordinator PPI se-Dunia yang ikut serta dalam membimbing dan mengkonsolidasikan

pembentukan PPI ASEAN. Anggota PPI se-ASEAN terdiri dari PPI Malaysia, Filipina,

Singapura, Brunei Darrusallam dan juga Thailand. Pada saat pertemuan itu, disepakati bahwa

ketua PPI Singapura ditunjuk sebagai kordinator PPI ASEAN yang pertama.

Adapun agenda kerja PPI ASEAN selama setahun ke depan adalah sebagai berikut: 1) Bidang

Ekonomi: mensosialisasikan ASEAN Economic Comunity 2015 kepada pelajar-pelajar

Indonesia yang berada baik di kawasan ASEAN maupun di luar ASEAN, melakukan dialog-

dialog ekonomi ASEAN untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan ekonomi di kawasan

Page 6: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

3 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

ASEAN; 2) Bidang Pendidikan:

menerbitkan buku panduan belajar dan

behasiswa untuk pelajar Indonesia yang

ingin bersekolah di negara-negara

ASEAN dalam versi cetak dan versi

digital; 3) Bidang Ketenagakerjaan:

membentuk cabang ASEAN TKI Help

Center di dalam TKI Help Center PPI

dunia, menerbitkan buku panduan TKI

Survival Guide untuk kawasan ASEAN,

mensosialisasikan aturan ketenagakerjaan kawasan ASEAN.

Pertemuan dengan BEM dan PPI selain bertujuan untuk menjalin silahturahmi baik antara BEM

dan PPI, juga untuk memperoleh pembekalan karakter kebangsaan dari berbagai pihak. Pada

acara itu hadir Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, perwakilan dari Kementerian Luar

Negeri (Kemenlu), Kemenpora, Mendiknas dan juga perwakilan dari Menteri Ketenagakerjaan.

Di dalam pertemuan ini disepakati untuk membentuk suatu wadah untuk meningkatkan interaksi

antara pelajar di dalam dan luar negeri yaitu Intelektual Muda Indonesia (IMI). Telah diangkat

seorang perwakilan mahasiswa dari Universitas Palangkarya sebagai koordinator di dalam negeri

yang akan difasilitasi oleh kordinator ASEAN dari PPI Singapura untuk menghubungkan

aspirasi kawan-kawan di dalam negeri ke pelajar yang berada di luar negeri. Agar menjamin

kenetralan dan transparansi IMI itu sendiri, ikatan ini akan berbasis informasi teknologi. Acara

ini ditutup dengan makan malam bersama di Balai Agung Pemprov DKI Jakarta dimana Bapak

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Basuki memberikan masukan berarti bagi para pelajar.

Semoga ini dapat menjadi awal untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik ke depannya.

Hidup Generasi Penerus Bangsa!!!

Page 7: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

4 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

SI PPI Dunia 2012: Thailand Sebagai Tuan Rumah SI PPI Dunia 2013

Laporan Delegasi PERMITHA pada Kegiatan Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar

Indonesia Dunia 2012 di New Delhi, India

Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA) merupakan organisasi yang

anggotanya merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Negeri Gajah Putih.

Organisasi ini merupakan wadah komunikasi dan interaksi dalam rangka mempererat hubungan

kekerabatan seluruh anggotanya. Salah satu program kerjanya adalah menjalin komunikasi dan

koordinasi secara eksternal dengan organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dalam

rangka kesinergisan program kegiatan. PPI Dunia merupakan organisasi mahasiswa dan pelajar

Indonesia yang berada di luar negeri yang didirikan pada bulan Oktober 2007 dalam acara

Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) di Sydney, Australia. PPI Dunia telah

melahirkan berbagai ide, konsep, dan produk diantaranya adalah Radio PPI Dunia dan Ikatan

Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) yang dilahirkan pada Simposium Internasional 2009 di

Den Haag, Belanda.

Pada bulan Desember 2012 ini, PPI Dunia kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan yang

dinamakan Simposium Internasional PPI Dunia (SI PPI Dunia) 2012 di New Delhi, India.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk tetap konsisten meneguhkan komitmen membangun bangsa

serta memperkuat jaringan komunikasi para intelektual muda Indonesia yang berada di seluruh

dunia untuk bersama-sama bertukar pikiran, mencari, dan memecahkan berbagai permasalahan

aktual yang terjadi di Indonesia. Simposium kali ini mengambil tema “Peran Aktif Pelajar dalam

Mewujudkan Kemandirian Bangsa” dengan tujuan untuk menjaga momentum kebangkitan Asia,

terutama Indonesia dalam membangun bangsa dengan membawa visi yaitu menciptakan

masyarakat yang berbasis pengetahuan (knowledge-based society) dengan pelajar sebagai tulang

punggungnya.

Page 8: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

5 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Dalam rangka meningkatkan konsolidasi dan silaturahmi dengan PPI Negara lain, maka perlu

bagi PERMITHA untuk menghadiri acara SI PPI Dunia di New Delhi, India yang dilaksanakan

pada tanggal 18 – 22 Desember 2012. Kontribusi dan eksistensi PERMITHA dalam acara ini

diharapkan dapat memberikan nilai positif bagi organisasi PERMITHA di masa mendatang.

Delegasi dari PERMITHA diwakili oleh Saudara Nurrohman Wijaya selaku ketua PERMITHA

2012/2013.

Pada hari Selasa, 18 Desember 2012, beberapa perwakilan delegasi sudah mulai berdatangan di

New Delhi, India dari masing-masing PPI Negara dari seluruh penjuru dunia. Pada malam

harinya diadakan acara “welcome dinner” di Jawaharlal Nehru University (JNU) yang dibuka

oleh beberapa utusan dari pihak JNU, perwakilan panitia, dan perkenalan setiap PPI Negara yang

hadir. Acara simposium ini dihadiri oleh 53 delegasi PPI Negara dari 23 negara, 4 delegasi dari

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Indonesia dan 4 delegasi dari organisasi pemburu beasiswa.

Pada hari Rabu (19 Desember 2012),

simposium ini dibuka secara resmi

oleh Duta Besar Republik Indonesia

untuk India di gedung Convention

Centre, JNU. Dalam acara

pembukaan tersebut, turut serta

memberikan sambutan yaitu

Koordinator Perhimpunan Pelajar

Indonesia (PPI) Se-Dunia,

kemudian dilanjutkan oleh Vice Consellor of JNU, ketua panitia simposium, dan ketua PPI

India.

Simposium Internasional ini membahas berbagai topik, diantaranya yaitu tentang peran dan

kontribusi generasi muda dalam pembangunan bangsa, demokrasi Pancasila menuju Indonesia

baru, solusi self sufficiency untuk ekonomi Indonesia, budaya lokal dan budaya bangsa, serta

tentang pengembangan teknologi dan sains di Indonesia dengan mengundang beberapa

pembicara dari Indonesia dan India.

Page 9: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

6 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Pada hari Kamis, 20 Desember 2012, para

delegasi pelajar Indonesia mendapat

kehormatan untuk menghadiri undangan

acara santap pagi bersama Presiden

Republik Indonesia, Bapak Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) di Kedutaan

Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk

India, yang pada hari itu beliau juga akan

menghadiri acara “ASEAN-India

Summit” di New Delhi. Pak Presiden didampingi oleh beberapa jajaran menteri dan pejabat,

diantaranya adalah Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa; Menko Polhukam, Djoko Suyanto;

Mendikbud, M. Nuh; Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan; Menteri Perindustrian, M.S.

Hidayat; Seskab, Dipo Alam; dan Kepala BKPM, Chatib Basri.

Acara santap pagi berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan yang dilanjutkan

dengan sesi dialog antara pelajar Indonesia dan Presiden SBY. Presiden SBY menyampaikan

harapannya secara khusus kepada perwakilan delegasi untuk dapat terus melanjutkan program

yang sudah berjalan dengan baik dan memperbaiki program yang kurang baik. Kesempatan ini

tidak disia-siakan oleh para delegasi untuk menyampaikan aspirasinya terkait kebijakan

pemerintah, sekaligus memberikan rekomendasi untuk beberapa bidang, diantaranya dukungan

pendirian Rumah Budaya Indonesia

(RBI), pengadaan Atase Pendidikan dan

Kebudayaan, pendirian Tenaga Kerja

Indonesia (TKI) learning centre,

perlunya transfer teknologi terpadu, dan

penjelasan terkait kontrak eskplorasi

sumber daya alam Indonesia. Setelah

sesi acara dialog, kemudian dilanjutkan

dengan acara foto bersama.

Page 10: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

7 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Setelah menghadiri pertemuan dengan Presiden SBY di KBRI India, kemudian para delegasi

kembali ke JNU untuk menghadiri acara pemberian materi oleh Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad

Nuh, DEA selaku Mendiknas Republik Indonesia. Pada sesi terakhir dibahas materi tentang

perkembangan hubungan kerjasama antara Indonesia dan India.

Pada hari Jum’at, 21 Desember 2012, perwakilan tiap PPI Negara melakukan diskusi dengan

membentuk kelompok menjadi empat komisi, yaitu komisi ekonomi, komisi politik, komisi

sosial budaya, dan komisi teknologi. Komisi ekonomi yang diwakili oleh PPI Singapura

mengusulkan berbagai hal terkait dengan kemajuan ekonomi Indonesia dan menekankan

pelibatan mahasiswa Indonesia dalam

peningkatan kualitas ekonomi bangsa,

terutama di bidang Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah (UMKM), koperasi, dan

pertanian melalui program Kuliah Kerja

Nyata (KKN) yang bersinergis dengan

program pendidikan. Selain itu, komisi

ekonomi menyarankan penegakkan

kembali kedaulatan penguasaan sumber

daya alam yang berbasiskan rakyat.

Page 11: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

8 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Komisi teknologi diwakili oleh PPI Jepang menyampaikan konsep technology-driven economy

sebagai usulan untuk pola pembangunan teknologi di Indonesia, sehingga Indonesia bisa menjadi

negara yang unggul secara teknologi sekaligus menguasai pasar dalam negeri. Sebagai langkah

awal, komisi ini sepakat membuat scientific repository yang berisi pengumpulan artikel karya

ilmiah dan hasil penelitian dari mahasiswa dan ilmuwan Indonesia di seluruh dunia.

Komisi politik yang diwakili oleh PPI Mesir dan PPI Turki menyuarakan pemberhentian

pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) non-skill ke berbagai negara. Hal ini didasari

pengalaman yang dihadapi oleh PPI terkait kisah para TKW yang diberlakukan kurang adil.

Komisi ini mengajak rekan-rekan pelajar untuk terlibat aktif dalam diplomasi mengenai kasus-

kasus perebutan pulau-pulau terluar dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Selain itu, PPI siap menjadi garda terdepan dalam perjuangan melawan

pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga memastikan transparansi berbagai kebijakan

pemerintah.

Komisi sosial budaya yang diwakili oleh PPI Malaysia menyampaikan beberapa kontribusi di

bidang sosial budaya, diantaranya mengadakan peliputan berbagai kegiatan promosi kebudayaan

Indonesia di berbagai negara, memajukan program pendidikan langsung untuk anak bangsa

seperti Beasiswa PPI Dunia, pelaksanaan program Semut Merah 75 yaitu sebuah buku berisi

kisah-kisah inspiratif tentang pelajar Indonesia di tanah rantau, serta membantu pembentukan

TKI Learning Centre dan Help Centre yang bekerja sama dengan Pemerintah.

Pada malam harinya, seluruh delegasi diajak untuk menghadiri Festival Budaya Indonesia di

kampus JNU. Beberapa kegiatan yang ada di festival tersebut diantaranya adalah peragaan

busana batik, penjualan masakan khas Indonesia, pagelaran pencak silat, dan pemutaran film

Indonesia. Acara tersebut cukup meriah dan ramai.

Page 12: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

9 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Setelah acara tersebut, acara kongres PPI Dunia dilanjutkan di KBRI India dengan agenda

pemilihan tiga negara koordinator wilayah, yaitu PPI Prancis terpilih untuk mengkoordinir

wilayah Eropa dan Amerika, PPI Pakistan terpilih untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika, PPI

Australia untuk wilayah Asia dan Oceania. Sementara itu, PPI Malaysia dipilih secara

demokratis menjadi koordinator PPI Dunia kedepan, PPI Malaysia akan mensinergikan berbagai

program-program kerja PPI setiap negara agar lebih bermanfaat dan memberikan kontribusi

positif bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Pada hari Sabtu, 22 Desember

2012, acara simposium diakhiri

dengan acara santai dan jalan-

jalan berkeliling Kota New Delhi

dan sekitarnya. Simposium

Internasional ini menjadi salah

satu bukti nyata kontribusi

pemikiran dari PPI yang berada

di seluruh penjuru dunia dalam

memajukan negara kesatuan

Republik Indonesia. Hidup Pelajar Indonesia!!!

Page 13: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

10 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Pergantian Atase Pedidikan dan Kebudayaan Indonesia di Thailand

Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto adalah seorang diplomat KBRI dibidang pendidikan dan

kebudayaan untuk kerajaan Thailand. Beliau menjabat selama 4 tahun 2 bulan selama periode

jabatan Mei 2008 - Juni 2012. Beliau menyelesaikan studi di Chirstian Albrecht University Zu

Kiel, Germany dan lulus pada tahun 1992 dengan gelar Doctor (Dr.sc.agr.) dalam bidang

Biotechnology.

Acara perpisahan dengan beliau diadakan pada tanggal 30 juni 2012 bertempat di Wisma

Indonesia, KBRI Bangkok, yang dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand

Bapak Lutfi Rauf, pejabat diplomat beserta staf, masyarakat Indonesia, dan mahasiswa yang ada

di Thailand. Acara tersebut diisi dengan sambutan, kesan dan pesan, serta pemberian

cinderamata dari duta besar, pejabat dan juga dari PERMITHA yang mewakili mahasiswa

Indonesia di Thailand.

Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto kembali ke tanah air Indonesia pada tanggal 3 Juli 2012 dan

kembali mengabdikan diri di Fakultas Pertanian Universitas Negeri Jember. Dimata mahasiswa,

beliau adalah sosok guru, mentor, ayah, dan kakak, dengan sikapnya yang ramah dan murah

senyum kepada siapa saja yang membuat setiap orang merasa nyaman dan senang jika

berbincang dan bertukar pendapat dengan beliau. Beliau selalu memberikan saran dan masukan

demi keberhasilan kami mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Thailand.

Jabatan beliau sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Kerajaan Thailand

diisi oleh Bapak Dr. Yunardi Yusuf yang berasal dari Universitas Syah Kuala (Unsyiah) Banda

Aceh. Selamat mengabdikan diri Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto di Universitas Negeri Jember dan

selamat menjalankan tugas Bapak Dr. Yunardi Yusuf sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan

yang baru untuk Kerajaan Thailand.

Page 14: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

11 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Semarak Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2012 di KBRI Bangkok

Sudah menjadi tradisi hampir setiap tahun pada peringatan dirgahayu kemerdekaan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok,

Thailand mengadakan berbagai acara untuk memperingati hari yang bersejarah tersebut,

diantaranya adalah pertandingan olahraga, perlombaan anak-anak, upacara bendera, dan acara

malam syukuran dengan mengundang seluruh masyarakat Indonesia yang tinggal di Bangkok

dan sekitarnya termasuk para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di beberapa

universitas di Thailand, karyawan, dan staff KBRI beserta keluarganya.

Peringatan hari ulang tahun NKRI yang ke-67 pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun

sebelumnya karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1433 H. Sehingga, kegiatan

pertandingan olahraga yang seharusnya dilaksanakan beberapa minggu sebelum tanggal 17

Agustus dimulai sebelum datangnya bulan Ramadhan pada tahun ini. Bapak Lutfi Rauf selaku

Duta Besar Republik Indonesia untuk kerajaan Thailand membuka secara resmi acara

pembukaan kegiatan pertandingan olahraga dan setelah itu diadakan pertandingan sepak bola di

lapangan bola yang berada di dalam lingkungan KBRI, Bangkok.

Beberapa kegiatan pertandingan olahraga yang diselenggarakan oleh pihak KBRI diantaranya

adalah bola voli, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, dan sepak bola. Acara ini diikuti oleh

masyarakat Indonesia yang berada di Thailand. Selain itu, pertandingan gaple dan memancing

juga diselenggarakan bagi yang hobi melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan memancing

dilakukan di kolam yang berada di dalam lingkungan KBRI. Bagi anak-anak, pihak KBRI juga

mengadakan lomba 17 Agustus-an untuk anak-anak seperti pertandingan pukul bantal di kolam

renang KBRI. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga seluruh

masyarakat Indonesia yang berada di Bangkok dan sekitarnya bisa berpartisipasi dalam acara

tersebut. Acara tersebut berjalan meriah dan semarak. Masyarakat Indonesia di Thailand merasa

senang sekali dengan adanya kegiatan ini karena sekaligus sebagai ajang untuk melepas

Page 15: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

12 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

kerinduan akan suasana 17 Agustus-an di Indonesia, selain itu mereka juga bisa bertemu dan

berkumpul dengan kerabat dan rekan warga Indonesia yang tinggal di Thailand.

Pada tanggal 17 Agustus 2012, sebagian masyarakat Indonesia yang berada di Bangkok dan

sekitarnya mulai berdatangan pada pagi hari ke lapangan yang berada di dalam lingkungan KBRI

Bangkok untuk mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan NKRI yang ke-67. Walaupun

bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan, mereka tetap antusias untuk hadir dalam acara

tersebut. Bapak Lutfi Rauf selaku Dubes RI untuk kerajaan Thailand bertugas sebagai pemimpin

upacara pengibaran bendera merah putih. Acara berlangsung dengan hikmat dan dimeriahkan

oleh paduan suara dari rekan-rekan mahasiswa Indonesia dari universitas di Jakarta. Beberapa

pelajar dari Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) yang berlokasi di lingkungan KBRI bertugas

sebagai pasukan pengibar bendera merah putih. Mereka terlihat kompak dan teratur dalam

barisan. Pada sore harinya, dilakukan kegiatan penurunan bendera merah putih yang dipimpin

langsung oleh Bapak Dubes RI.

Sebelum memasuki acara puncak

malam syukuran hari ulang tahun

kemerdekaan ke-67 Republik Indonesia

di KBRI Bangkok, umat muslim yang

sedang menunaikan ibadah puasa

membatalkan puasanya dan setelah itu

mereka melaksanakan sholat Maghrib

berjamaah di masjid yang berada di

dalam lingkungan KBRI. Acara

syukuran ini berlangsung di ruangan gelanggang olah raga KBRI. Warga Indonesia mulai

banyak yang berdatangan dan mereka tampak antusias untuk mengikuti acara tersebut. Bapak

Lutfi Rauf membuka acara malam syukuran dengan memberikan sambutan pembuka, kemudian

dilaksanakan pemotongan tumpeng yang dibagikan kepada perwakilan masyarakat Indonesia di

Thailand, termasuk komunitas Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA)

yang mewakili rekan-rekan mahasiswa Indonesia yang melakukan studi di Thailand.

Page 16: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

13 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Beberapa acara digelar diantaranya pertunjukan menyanyi, tarian daerah, dan pembagian hadiah

bagi para pemenang pertandingan olahraga yang diadakan beberapa waktu sebelumnya. Acara

juga dimeriahkan dengan paduan suara mahasiswa Indonesia dan penampilan dari anak-anak

SIB. Yang tidak kalah menarik adalah penampilan mahasiswa Thailand dari Universitas

Thammasat yang melakukan adegan drama kabaret tentang cerita daerah “Malin Kundang”

dengan menggunakan bahasa Indonesia dan pakaian tradisional dari Indonesia. Pertunjukan

mereka yang sangat lucu dan kita turut merasa bangga karena bahasa kita dipelajari oleh

mahasiswa Thailand. Selain itu, acara yang paling ditunggu-tunggu adalah pembagian door prize

bagi para pengunjung dalam acara malam syukuran. Hadiah yang disediakan cukup menarik

yang merupakan sumbangan dari beberapa sponsor perusahaan Indonesia di Thailand termasuk

dari perusahaan maskapai Garuda Indonesia. Beberapa hadiah yang dibagikan diantaranya

adalah tiket pesawat pulang pergi Bangkok - Jakarta, tiket pesawat tujuan lokal Bangkok -

Chiang Mai, alat-alat elektronik, tablet Ipad, voucher belanja, voucher menginap dan makan

malam, dan lain sebagainya dimana total hadiah berjumlah lebih dari 50 buah. Semua orang yang

mengikuti acara tersebut merasa terhibur dan larut dalam kesenangan dan kebersamaan.

Dirgahayu Indonesia yang ke-67, tetap jaya Indonesia-ku!!!

Page 17: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

14 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Buka Bersama dan Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri

Awal masuknya bulan suci Ramadhan di Bangkok ditentukan oleh Komite Islam

(Chularatchamontri) yang menetapkan 1 Ramadhan 1433 H pada hari Jum'at tanggal 20 Juli

2012. Panitia Ramadhan 1433 H Majelis Taklim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

dan komunitas Masyarakat Muslim Indonesia di Thailand (MMIT) menyelenggarakan kegiatan

sholat sunah taraweh bersama setiap hari di masjid yang berada di dalam lingkungan KBRI

Bangkok. Selain itu, bulan suci Ramadhan di KBRI Bangkok diisi dengan berbagai kegiatan

diantaranya pengajian, membaca kitab suci Al-qur’an/tadarus, pesantren kilat bagi anak-anak,

pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah, iktikaf pada sepuluh malam terakhir di hari-hari ganjil

bulan Ramadhan, lomba cerdas cermat untuk anak tentang pengetahuan agama Islam, lomba

hafalan surat-surat pendek, dan lain sebagainya. Semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik

dan yang terutama adalah hikmah yang diperoleh dari kegiatan tersebut dapat tersampaikan.

Pada akhir minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat di Bulan Ramadhan, buka puasa bersama

diselenggarakan dengan mengundang seluruh warga muslim Indonesia di Bangkok dan

sekitarnya di Wisma atau Ruang Serba Guna KBRI Bangkok. Hidangan berbuka puasa yang

disajikan berurutan setiap minggunya disediakan oleh Bapak Lutfi Rauf selaku Duta Besar

Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand, MMIT, staff KBRI, dan Majelis Taklim KBRI.

Suasana buka puasa bersama sangat ramai dan semarak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia,

khususnya para mahasiswa yang sedang melakukan studi di Bangkok dan sekitarnya. Ada

beberapa yang sengaja hadir pada acara tersebut karena rindu akan masakan Indonesia dan

karena keinginan untuk bersilaturahim dengan rekan-rekan lain. Selain itu, mereka juga dapat

mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan ibadah sholat sunah taraweh berjamaah

di KBRI.

Pelaksanaan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H di KBRI Bangkok dilaksanakan pada tanggal 19

Agustus 2012 bertempat di Lapangan KBRI Bangkok. Semua warga muslim datang berduyun-

Page 18: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

15 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

duyun pada pagi hari untuk melakukan sholat Idul Fitri berjamaah. Suara takbir “Allahu Akbar,

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaahailallahu Allahu Akbar, Allahu akbar walillahilhamd…”

terdengar berkumandang ketika masuk menuju lapangan. Suasana yang jarang dirasakan ketika

berada di negeri gajah putih, karena mayoritas penduduknya menganut agama Budha.

Beberapa warga Indonesia tampak

menikmati suasana tersebut dan ada

beberapa yang membawa keluarga sehingga

suasana menjadi semakin meriah.

Alhamdulillah, cuaca pagi hari ketika itu

sangat mendukung untuk diadakannya sholat

Idul Fitri. Jamaah putra berada di baris

bagian depan, sedangkan jamaah putri

berada di baris bagian belakang. Beberapa warga muslim Indonesia yang tinggal di Bangkok dan

sekitarnya tampak hadir, diantaranya adalah staf KBRI dan keluaranya, mahasiswa, pelajar,

karyawan, dan tamu undangan. Sholat Idul Fitri dilaksanakan tepat pada pukul delapan pagi

waktu Bangkok. Sholat dipimpin oleh imam yang didatangkan dari Nanggroe Aceh Darussalam,

Indonesia yaitu Ustadz Zamhuri. Sholat Idul Fitri tersebut dilaksanakan dengan khusyu dan

tertib.

Page 19: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

16 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Ustadz Ir. Haji Basri A. Bakar memberikan khutbah dengan materi pentingnya ibadah di bulan

suci Ramadhan dan relevansinya dengan ibadah setelah bulan Ramadhan ketika sholat Idul Fitri

usai. Terlihat seluruh umat muslim yang hadir di lapangan KBRI tampak menyimak dengan

serius nasehat dari pemateri. Pembacaan doa dilakukan setelah khutbah yang meminta kepada

Allah SWT agar mengampuni segala dosa kita dan memberikan rahmat kepada seluruh umat

muslim di dunia.

Setelah berakhirnya sholat Idul Fitri dan khutbah, semua jamaah melakukan salam dan peluk

sembari mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, memohon maaf dengan senyuman disertai

dengan ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah SWT menerima amal ibadah

kita semua). Serasa suasana pada saat itu sangat haru dan sakral terutama ketika mengingat

keluarga yang jauh berada di Indonesia. Ada beberapa orang selepas acara itu yang langsung

menghubungi orangtua, rekan, sahabat, maupun keluarga yang berada di Indonesia.

Page 20: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

17 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Duta Besar Republik Indonesia, Bapak Lutfi Rauf dan keluarga besar KBRI mengadakan acara

open house untuk acara Idul Fitri dan acara “halal bi halal” dimana bertujuan untuk memperat

tali silaturahim dan kekerabatan antar sesama. Semua orang terlihat senang dan menikmati

suasana acara tersebut terutama dengan hidangan spesial masakan Indonesia yang agak sulit

dicari di Bangkok dan sekitarnya misalnya ketupat, opor, rendang, mie bakso, dan beberapa kue

khas lebaran seperti nastar, kue keju, dan lain sebagainya.

Atas nama komunitas Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA), kami ingin

mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H bagi umat muslim yang merayakan, semoga

Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan menghapus segala dosa yang pernah kita

lakukan. Aamiin yaa robbal alamiin.

Page 21: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

18 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Kunjungan “Si Unyil” ke Bangkok

Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di

Thailand (PERMITHA) mendapatkan

kesempatan untuk membantu mendampingi

tim dari TV Trans7 Jakarta dalam

pengambilan liputan untuk program anak-

anak “Si Unyil Spesial Liburan” yang akan

dilakukan di beberapa tempat di Bangkok

dan sekitarnya. Liputan kali ini dilakukan

dalam rangka liburan anak-anak dan

keluarga. Sebagai informasi, tokoh Si

Unyil sangat terkenal pada era 80-an dan merupakan tontonan alternatif yang mendidik

khususnya bagi anak-anak. Program ini menyajikan tayangan yang mencerdaskan dan

menghibur untuk anak dan keluarga. Liputan kali ini akan berkaitan dengan tempat wisata yang

menarik di Bangkok dan sekitarnya yang sesuai dengan tema anak-anak dan keluarga.

Tim dari Trans7 terdiri dari dua orang yaitu seorang dalang yang memainkan tiga tokoh boneka

yaitu si Unyil, si Usro dan si Melani, dan seorang lagi yang bertugas melakukan liputan dengan

kamera. Mereka berangkat dari Jakarta tanggal 27 Juni dan kebetulan saya mewakili rekan-rekan

PERMITHA membantu mereka. Kita bertemu pada malam hari di hotel yang berada di pusat

kota Bangkok dan pada kesempatan itu kita melakukan diskusi berkaitan dengan rencana lokasi

yang akan dituju dan kegiatan apa saja yang akan diambil liputannya. Bagi saya, ini merupakan

pengalaman menarik dapat mendampingi mereka dan saya berharap semoga acara ini dapat

diterima oleh masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak dalam segi pendidikan dan

pengenalan budaya di luar negeri, terutama Negeri Gajah Putih, Thailand. Oleh karena itu, dalam

artikel ini saya ingin menceritakan pengalaman perjalanan bersama si Unyil dan kegiatan ini

saya dedikasikan untuk PERMITHA.

Page 22: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

19 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

Agenda kegiatan mereka tidak direncanakan dari awal sehingga saya merasa kesulitan untuk

mencari tempat yang bebas untuk mengambil gambar dengan kamera besar. Namun,

Alhamdulillah, semuanya dapat berjalan dengan lancar, walaupun ada beberapa hambatan.

Pada hari pertama, kita melakukan

eksplorasi di Kota Bangkok dengan

menyelusuri Sungai Chao Praya. Dari

Bangkok, kita menggunakan kendaraan

sky train menuju stasiun “Saphan

Thaksin” yang lokasinya dekat dengan

Sungai Chao Praya dan pelabuhan. Di

lokasi tersebut, pengambilan gambar

dilakukan dengan diperankan oleh

tokoh si Unyil. Kemudian, perjalanan selanjutnya kita pergi menggunakan perahu menuju

pelabuhan yang dekat dengan tempat wisata Grand Palace yang merupakan komplek istana raja

Thailand. Di atas perahu, dilakukan pengambilan gambar kembali dengan memperlihatkan

pemandangan di sepanjang sungai. Sayangnya, ketika tiba di Grand Palace, kita tidak

diperbolehkan untuk mengambil liputan dengan kamera besar, sehingga kemudian kita pergi

menuju ke tempat wisata “Wat Pho” yang merupakan lokasi patung Budha raksasa yang sedang

berbaring dan ke beberapa candi di sekitarnya. Syukurlah, di tempat tersebut tidak ada larangan

untuk mengambil gambar dengan kamera besar, sehingga tim Trans7 bisa leluasa mengambil

liputan di tempat tersebut.

Karena waktu sudah sore, kita bersepakat untuk

menuju pusat kota menggunakan kendaraan khas

Thailand yaitu “tuk-tuk” atau kendaraan mirip bemo

beroda tiga. Tujuan selanjutnya, adalah menuju

museum patung lilin “Madam Tussauds” Bangkok.

Di tempat tersebut tim Trans7 diperbolehkan untuk

mengambil video menggunakan kamera besar. Ada

beberapa tokoh penting dunia yang dijadikan patung

Page 23: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

20 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

lilin, diantaranya adalah presiden Amerika, Barrack

Obama, dan atlet olahraga David Beckham. Selain itu juga

terdapat artis dan aktor terkenal, juga para penyanyi dunia.

Ini merupakan pengalaman yang menarik dan berkesan

bagi saya karena bisa bertemu dengan tokok-tokoh penting

dunia, walaupun dalam bentuk patung lilin.

Selanjutnya kita menuju ke gedung tertinggi yang ada di

Bangkok, yaitu “the Sky Baiyoke Hotel” yang merupakan

hotel tertinggi di Bangkok dan di bagian atas gedung ini

terdapat restoran bagi pengunjung. Selain itu kita bisa

melihat pemandangan kota Bangkok dan sekitarnya di dek

gedung ini yang berada pada ketinggian lantai ke-84 dan bisa berputar. Di dek tersebut dilakukan

pengambilan gambar dan kemudian kita kembali ke hotel karena waktu sudah malam.

Pada hari kedua, kita berangkat pada pagi hari dari hotel menuju ke “Koh Pred Pottery Village”

di Provinsi Nonthaburi, yang merupakan pulau kecil di Sungai Chao Praya, lokasinya berada di

bagian utara Kota Bangkok. Di pulau ini terdapat aktivitas pembuatan gerabah dan makanan

camilan khas Thailand. Kita menuju ke kawasan tersebut menggunakan perahu kecil dengan

mesin penggerak yang panjang di bagian belakang perahu yang disebut long tail boat. Setelah

melakukan pengambilan video di pulau tersebut, kita kemudian menuju ke National Science

Museum Thailand di daerahThanyaburi, tetapi sayangnya ketika tiba di sana, jam operasi tempat

tersebut sudah hampir tutup dan perlu ada prosedur perijinan dulu sebelumnya. Oleh karena itu,

kita putuskan untuk kembali menuju hotel.

Pada hari ketiga, kita pergi dan melakukan liputan acara “Air Show” di Bandara Don Meuang,

yang kebetulan tim pesawat aerobatik dari Indonesia berpartisipasi dalam acara tersebut.

Penampilan dari tim Indonesia sangat menawan dengan melakukan beberapa manuver yang

berbahaya dan sulit. Setelah acara, kita sempat bertemu dan berbincang dengan para pilot.

Selanjutnya, saya ajak tim Trans7 menuju Wisma KBRI untuk melakukan ramah tamah dengan

rekan-rekan PERMITHA. Tujuan selanjutnya adalah ke ”Asiatique” yang merupakan tempat

Page 24: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

21 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013

bagi banyak anak muda berinteraksi, di sana terdapat rumah makan dan tempat belanja. Namun,

tidak ada liputan yang bisa diambil di sana karena tidak ada atraksi yang menarik untuk anak-

anak, sehingga kita putuskan untk kembali menuju hotel.

Pada hari kelima, kita merencanakan untuk pergi ke lokasi pasar yang berada di daerah Mae

Klong, Provinsi Samutsongkram. Pasar yang dikunjungi beberapa wisatawan dalam dan luar

negeri ini memiliki keunikan karena para pedagang beroperasi di sepanjang rel kereta api,

walaupun ini berisiko tetapi karena sudah dijalankan secara turun tumurun maka mereka sudah

terbiasa dengan hal tersebut. Di tempat ini, tim Trans7 melakukan pengambilan video. Untuk

selanjutnya kita menuju pasar terapung (floating market) Damnoen Saduak, tetapi karena pasar

dan tempat pembuatan gula aren di tempat tersebut sudah sepi terlalu sore, maka kita terpaksa

kembali pulang ke Bangkok.

Pada hari keenam, kita melakukan liputan makanan tradisional khas Thailand yang dijual di

depan hotel kemudian melakukan liputan di “Victory Monument", dan akhirnya kembali ke hotel

untuk melakukan persiapan pulang ke Indonesia. Walaupun terasa lelah, tetapi saya senang

sekali dapat bepergian mendamping tim dari Trans7 dan berharap liputan yang sudah dilakukan

di Thailad dapat bermanfaat bagi anak-anak dan keluarga di Indonesia yang menyaksikan acara

Si Unyil edisi spesial liburan. Mari kita tingkatkan acara TV anak dengan suguhan acara yang

berkualitas dan mendidik. Maju terus anak-anak Indonesia dan tetap semangat!!!

Page 25: Buletin permitha edisi 2 BETA VERSION

22 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013