Upload
angelin-rittho-papayungan
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
blok 13
Citation preview
Tumbuh Kembang Anak 19 Bulan Normal
• Pertumbuhan Pada Anak– berat badan– tinggi badan– lingkar kepala– Gigi– organ penglihatan– organ pendengaran.
• Perkembangan pada Anak– perkembangan motorik
halus– perkembangan motorik
kasar– perkembangan bahasa, – perkembangan sosial.
Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
• faktor herediter• faktor lingkungan
Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Faktor herediter• Merupakan faktor yang dapat diturunkan
sebagai dasar dalam mencapai tumbuh kembang anak
• meliputi bawaan, jenis kelamin, ras, dan suku bangsa
Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Faktor lingkungan• Lingkungan merupakan faktor yang sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. • lingkungan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan
dasar anak untuk tumbuh kembang sejak dalam kandungan sampai dewasa.
• Faktor lingkungan di bagi lagi menjadi :– Faktor pranatal– Faktor postnatal
Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Faktor pranatal • Gizi• Mekanis• Toksin / zat kimia• Endokrin• Radiasi• Infeksi• Kelainan imunologi• Anoksia embrio• Stress
• Faktor postnatal• Gizi• Penyakit kronis / kelainan
congenital• pertumbuhan jasmani.• Lingkungan fisis dan kimia• Psikologis• Endokrin• Sosio – ekonomi• Lingkungan pengasuhan• Stimulasi• Obat – obatan
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara garis besar dikelompokkan kedalam 3 kelompok, yaitu :
• Kebutuhan fisis-biomedis (“asuh”)• Kebutuhan akan kasih sayang / emosi (asih)• Kebutuhan latihan/rangsangan/bermain
(asah)
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak
Kebutuhan akan “asuh”• Nutrisi yang adekuat dan seimbang. • Perawatan kesehatan dasar– Imunisasi– Sebab morbiditas
• Pakaian• Perumahan• Higiene diri dan sanitasi lingkungan• Kesegaran jasmani
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak
Kebutuhan akan emosi / kasih sayang (asih)• Kasih sayang orang tua• Rasa aman• Harga diri• Kebutuhan akan sukses• Mandiri• Dorongan• Kebutuhan mendapatkan kesempatan dan pengalaman• Rasa memiliki
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak
Kebutuhan akan stimulasi (asah)• Merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak yaitu pendidikan
dan pelatihan.• perangsangan yang datang dari lingkungan luar anak antara lain
berupa latihan dan atau bermain. • merupakan hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak.• Anak yang banyak mendapat stimulasi yang terarah akan cepat
berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi.
• berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat bagi perkembangan anak
• harus dilaksanakan dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Pemeriksaan Tubuh
• Antropometri• Pemeriksaan Denver II
Pemeriksaan Tubuh
Antropometri• Berat badan• Tinggi badan• Lingkar kepala• Lingkar lengan atas
Pemeriksaan Tubuh
Pemeriksaan Denver II• salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan
anak• Aspek perkembangan yang dinilai
– Personal social (perilaku social) :aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
– Fine motor adaptive ( gerakan motorik halus): aspek yang berhungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
– Language (bahasa): kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan.
– Gross motor (gerakan motorik kasar): Merupakan aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
Pemeriksaan Tubuh
Alat yang digunakan• Alat peraga : benang wol merah, kismis atau
manic-manik, kubus warna merah-kuning-hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil, kertas dan pensil.
• Lembar formulir DDST.• Buku petunjuk sebagai referensi yang
menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara penilaiannya.
Pemeriksaan Tubuh
Prosedur DDST terdiri dari dua tahap• Tahap pertama: secara periodic.• Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang
dicurigai adanaya hambatan perkembangan pada tahap pertama
•
Pemeriksaan Tubuh
Penilaian • Dilakukan dengan cara memberikan tanda (Passed = P),
gagal (Fail = F) ataukah anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas (No Opportunity = NO).
• Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor berapa yang P dan berapa yang F.
• hasil tes diklasifikasikan dalam : – Normal– Abnormal– Meragukan (Questionable) – tidak dapat dites (Untestable).
Asupan Gizi• Pemberian makan bayi yang berhasil memerlukan kerja sama antara ibu dan
bayinya• pemberian makan harus dimulai untuk mempertahankan metabolisme dan
pertumbuhan normal selama transisi dari kehidupan janin ke kehidupan ekstrauterin
• Pemberian makan bayi memerlukan interpretasi praktis kebutuhan nutrisi spesifik dan berbagai batas napsu makan bayi normal serta prilaku mengenai makan secara luas.
• Apabila terjadi masalah dalam pemberian makanan maka: – pertumbuhan dan perkembangan anak akan terganggu. – Sistim kekebalan imun yang harusnya diperoleh dari ASI akan menjadi kurang
sehingga si anak akan sering terkena sakit. – Intoleransi terhadap berbagai makanan terutama laktosa akan semakin besar
mengingat banyak bahan-bahan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan si anak.
Asupan GiziJenis-jenis makanan yang dapat diberikan yaitu:• ASI
– ASI direkomendasikan sebagai makanan eksklusif pada semua bayi aterm (cukup bulan) selama 6 bulan pertama kehidupan.
– direkomendasikan untuk bayi preterm (kurang bulan).– Semua ibu harus didorong dan didukung untuk menyusui– Konseling harus sudah dimulai pada awal kehamilan
• Susu formula– susu yang dihumanisasi yaitu dimanipulasi sehingga menyerupai ASI.– Susu formula tidak mengandung sifat anti-infeksi.– Formula kedelai kadang digunakan untuk mencegah gangguan alergi seperti
eksim dan asma. – Sekitar 10-30% bayi dengan intoleransi protein susu sapi menjadi sensitif
terhadap kedelai.
Riwayat Imunisasi• Imunisasi biasanya dimulai pada masa anak dengan memberikan toksoid
difteri dan tetanus, kuman B. Pertusis yang dimatikan dan polio (sabin) tipe 1,2,3 oral.
• Adanya 10 sel limfosit dalam tubuh diduga tidak akan berkompetisi dan akan memberikan respon imun yang baik terhadap semua antigen
• pemberian vaksin campak, campak dan rubela secara berurutan akan memberian respons protektif terhadap virus tersebut.
• Anak usia di bawah dua tahun menunjukkan ketidakmampuan imun untuk memberikan antibody terhadap pemberian parenteral polisakarida kapsul bakteri, hal ini disebabkan oleh karena bayi tidak memberikan respons terhadap antigen T independen, meskipun mampu membentuk IgM cukup dini. Dengan jalan menyatukan antigen tersebut dengan antigen yang T dependen seperti toksoid difteri atau tetanus, diharapkan akan dapat meningkatkan respon terhadap polisakarida.
Pediatri Social
• Pekerjaan atau pendapatan keluarga– Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang
tumbuh kembang anak karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer dan sekunder
• Pendidikan ayah atau ibu– Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor
yang penting dalam tumbuh kembang anak. Karena dengan pendidikan yang baik, orang tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaiman menjaga kesehatan anak, pendidikan, dan sebagainya.