Upload
danang-herdaru
View
319
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUMKEWIRAUSAHAAN
(PNU 312)
PERENCANAAN BISNIS“NUGGET JAMUR”
Oleh :
Arif Sulistiarto A1A007024Ahmad Fajar N A1A007028Aziz Tri Hadmoko A1A007034Oky Mega Yupita A1A007045Muhammad Khilmi A1A007046Ahmad Mustofa A1A007049Moh Aditya Rahman A1L008151Danang Herdaru A1L008152
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO
2010
Manajer
Produksi Keuangan PemasaranRiset dan
Pengembangan
A. Data perusahaan
1. Nama perusahaan : Mr. Mushroom
2. Bidang usaha : Manufaktur Makanan
3. Jenis produk : Nugget Jamur
4. Alamat perusahaan : Jl. Jaelani no. 48 Purwokerto
5. Nomor telepon : 0281-71365
B. Struktur organisasi
1. Direktur : Danang Herdaru
2. Manajer : Arief Sulistiarto
3. Produksi : Ahmad Mustofa
4. Keuangan : Oky Mega Yupita
5. Pemasaran : Ahmad Fajar N, Moh. Aditya Rahman
6. Riset dan pengembangan : Muhammad Khilmi, Aziz Tri Hadmoko
Bagan Organisasi
Direktur
C. Alasan pemilihan bisnis Nugget jamur
Indonesia merupakan negara yang dikenal sebagai penghasil jamur
terkemuka di dunia. Jamur tiram merupakan sumber makanan alternatif yang
kandungan gizinya setara ikan. Jamur tiram merupakan makanan yang
bernutrisi dangan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral.
Komposisi dan kandungan nutrisi jamur tiram per 100 gram adalah protein
10,5%-30,4%, karbohidrat 56,60%, lemak 1,7%-2,2%, dan serat 7,5%-8,7%.
Protein yang terkandung dalam jamur rata-rata melebihi dari protein yang
terkandung dalam beras dan gandum. Jamur tiram atau Pleurotus sp. juga
memiliki senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan
kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan. Selain itu kandungan asam
folat yang terdapat dalam jamur tiram terbukti dapat menyembuhkan anemia.
Jenis jamur tiram dipilih karena rasanya lezat dan mirip dengan rasa
daging ayam serta strukturnya juga mirip daging ayam.
D. Analisis aspek Lingkungan
Daerah Purwokerto para pembudidaya jamur tiram telah banyak
berkembang. Selain itu jamur tiram di Indonesia belum terlalu dikenal di
masyarakat. Padahal dalam pengolahannya tidaklah sulit. Namun yang jadi
kendala antara lain adalah jamur tiram banyak mengandung air sehingga
mudah busuk, namun apabila dilakukan pengemasan dengan baik serta dapat
mengatasi kelebihan air yang terdapat di dalam jamur tiram, jamur tiram dapat
menjadi makanan yang enak dan bergizi tinggi.
.
E. Analisis aspek produksi
1. Aspek makro
Jamur tiram, memiliki kandungan air yang cukup banyak, sehingga
dalam melakukan penjualannya, biasanya jamur hanya dijual dalam
bentuk segar maupun yang sudah dikeringkan. Olahan makanan dalam
bentuk jamur masih sedikit dan jarang kita temukan. Padahal jamur tiram
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan rasa yang dimilki oleh
jamur cukup enak. Bahan baku jamur daerah Purwokerto ini sudah banyak
tersedia, karana beberapa orang beranggapan bahwa usaha jamur memiliki
peluang yang besar dalam pengembangannya.
2. Aspek mikro
Keterbatasan akan barang kemungkinan dapat dijumpai mengingat
dalam usaha budidaya jamur, bahan bakunya terkadang mangalami naik
turun, dan tidak dapat dijumpai diberbagai daerah. Sehingga dalam
penentuan harga, harus berhati-hati dan mempertimbangkan antara
pengeluaran dan pemasukan.
3. Kendala produksi
Untuk perkembangan di beberapa wilayah kemungkinan, agak sulit
mengingat jamur ini hanya dikembangkan tempat-tempat tertentu saja.
Karenanya memerlukan strategi tertentu agar barang tersebut dapat terjaga
baik kualitas maupun kuantitasnya serta dapat mencukupi permintaan
pasar.
F. Aspek Pemasaran
1. Strategi pemasaran
Dalam memasarkan produk yang terhitung baru ini, kami mecoba
memasarkannya melalui situs-situs gratis, yaitu dengan membuat blog
serta memasarkan melalui situs jejaring pertemanan (seperti facebook).
Untuk wilayah lokal mungkin kita bias menggunakan pamphlet yang
diedarkan di rumah-rumah, dengan harapan ada yang tertarik untuk
mencoba produk kami ini. Untuk promosi awal produk, kami tawarkan
diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Selain itu, untuk membuat
produk kami laku dipasaran, tentunya harus didukung dengan desain
produk yang layak dan indah dipandang mata, agar ada keinginan untuk
mencoba produk ini.
2. Sasaran pasar
Sasaran pasar kami adalah umum, dari ibu rumah tangga, mahasiswa
dan lain-lain. Karena makanan ini termasuk makanan cepat saji, sasaran
pasar terbesar kami adalah kepada para ibu rumah tangga, karena sekarang
ini kebanyakan ibu rumah tangga ingin masakan yang cepat saji namun
tetap aman dikonsumsi, sehat, dan murah.
G. Analisis aspek operasional
1. Desain produk
Dalam pengembagan suatu jenis olahan baru yang belum dikenal
luas, desain produk haruslah dapat menarik konsumen untuk mencoba
membeli barang yang kita tawarkan.
2. Proses produksi
Proses pengolahan nugget jamur tiram putih sebagai berikut :
Bahan-bahan :
1. 1 kg jamur tiram putih
2. 300 gr roti tawar tanpa kulit
3. 500 ml susu cair
4. 150 gr bawang bombay
5. 4 sdm margarin
6. 4 butir kuning telur
7. 4 butir putih telur
8. 300 gr tepung panir
9. 4 siung bawang putih
10. 1 sdt merica bubuk
11. 1 sdm garam
12. 1 sdt pala bubuk
13. 1 sdt gula pasir
14. 4 siung bawang merah
Cara membuat nugget jamur tiram putih :
1. Jamur tiram putih diblender halus tanpa air.
2. Hancurkan roti tawar dengan mencampurkannya dengan susu cair.
3. Cincang halus bawang bombay.
4. Haluskan rempah alami (bawang bombay, bawang merah, bawang
putih, merica, garam, pala bubuk, gula pasir).
5. Aduk rata roti dan jamur yang sudah dihaluskan.
6. Campurkan kuning telur, bawang bombay dan rempah alami
yang telah dihaluskan ke dalam adonan roti dan jamur yang sudah
dihaluskan.
7. Cetak adonan dengan menggukanan cetakan nugget yang telah
diolesi margarin, kemudian dimasukan ke dalam loyang yang telah
diolesi dengan margarin.
8. Kukus selama 20 menit, lalu ditiriskan.
9. Olesi dengan putih telur, kemudian dibalur dengan tepung panir
hingga merata.
10. Diamkan selama 5 menit, kemudian dikemas ke dalam plastik
ukuran 250 gr.
11. Nugget jamur tiram putih siap untuk dipasarkan.
H. Analisis kekuatan, kelamahan, peluang dan ancaman.
Kekuatan
1. Harga relative murah
2. Kualitas terjamin
3. Rasa enak
4. Desain menarik
Kelemahan :
1. Makanan ini belum dikenal masyarakat luas.
2. Cenderung jenis olahan yang baru.
3. Untuk pengembangan diwilayah tertentu belum tentu terlaksana,
mengingat tidak disemua daerah tersedia bahan baku jamur tiram.
Peluang
1. Bahan baku cukup banyak dan mudah didapat
Ancaman
1. Persaingan pasar olahan jamur.
I. Rcncana kebutuhan
No Spesifikasi Jumlah
Satuan
Harga Satuan
(Rp)
Harga Total
(Rp)
1. Alat
a Kompor gas 1buah 200.000 200.000
b Tabung gas 3 kg 1 buah 100.000 100.000
c Loyang 3 buah 12.000 36.000
d Cetakan nugget 2 paket 10.000 20.000
e Dandang 1 buah 200.000 200.000
f Blender 1 buah 200.000 200.000
g Baskom 2 buah 15.000 30.000
h Cobek 1 buah 15.000 15.000
i Pisau 2 buah 6.500 13.000
j Sendok + garpu 5buah 1.500 15.000
k Penjepit 2 buah 7.000 14.000
l Kuas 1 buah 4.500 4.500
m Serokan bumbu 1 buah 1.500 1.500
n Lap 2 buah 5.000 10.000
o Plastik 250 gr 4kg 25.000 100.000
p Sewa frezeer 1 buah 500.000 500.000
q Talenan 1 buah 10.500 10.500
r Alat pengemas 1 buah 200.000 200.000
s Kertas karton 4 lembar 5.000 20.000
t Timbangan roti 1 buah 40.000 40.000
Subtotal 1 1.729.500
2. Bahan 1 resep (1 kg)
a Jamur tiram putih 1 kg 13.000 13.000
b Roti tawar tanpa kulit 1 bungkus 8.000 8.000
c Susu cair 500 ml 5.000 5.000
d Bawang bombay 1 siung 3.000 3.000
e Margarin 1 sachet 2.500 2.500
f Telur ayam 4 butir 4.000 4.000
g Tepung panir 300 g 5.000 5.000
i Bawang putih 4 siung 1.650 1.650
j Merica bubuk 1 sdt 1.000 1.000
k Garam 1 sdm 1.000 1.000
l Pala bubuk 1 sdt 1.000 1.000
M Gula pasir 1 sdt 2.000 2.000
N Bawang merah 4 siung 1.650 1.650
total 48.800
Keterangan:
Bahan 3 kali produksi 30 kg 48.800 1.464.000
Subtotal 2 1.464.000
3. Perjalanan
Transportasi +
pemasaran
3 kali
produksi
50.000 150.000
Subtotal 3 150.000
4. Sewa Tempat 3 kali 100.000 300.000
Subtotal 4 300.000
5. Promosi - 200.000 200.000
Subtotal 5 200.000
Total = sub total 1+2+3+4+5 3.843.500
Tiga juta delapan ratus empat puluh tiga ribu lima ratus rupiah
6. Nilai Produksi
3 kali produksi = 30 kg, menghasilkan 60 kg nugget jamur tiram putih
Harga per kemasan 250 g = Rp.16.500
Rp.16.500 x 4 kemasan (1 kg) = Rp. 66.000
Rp. 66.000 x 60 kg = 3.960.000
7. Keuntungan
Rp 3.960.000 –Rp 3.843.500 = Rp 116.500
J. Penutup
Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka memenuhi kewajiban
praktikum mata kuliah Kewirausahaan.