Upload
acrom10n
View
6
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BIOKIMIA
a. Soma (badan sel) : tempat keluarnya dendrite dan akson
b. Dendrite : menerima rangsang
c. Akson : meneruskan rangsang
d. Sel-sel schwann : sel bermielin merupakan isolator listrik yang mengelilingi akson
e. Sinaps : celah, tempat pemindahan rangsang : penghubung antar neuron
Metabolisme Otak
a.Laju respirasi sangat tinggi
b. Massa ~2% dari total: konsumsi O2~ 20%konsumsi glukosa ~ 60%
c.Konsentrasi glukosa < ~2,5 mM
d. disfungsi otak
e.Akibat overdosis insulin: koma, kerusakan irreversibel, kematian
Metabolisme Otak (Energi)
a. Sumber energi: Hanya dari glukosa darah; saat kelaparan: badan keton (alternatif)
b. Cadangan glikogen sangat sedikit
c. Umumnya asam lemak tidak dapat melalui sawar otak, kecuali asam lemak esensial
d. As. amino tidak dapat menghasilkan ATP
e. tidak ada glukoneogenesis
f. Energi umumnya untuk (Na+/K+)ATPase membran plasma – memeliharapotensial
membran bagi transmisi impul saraf transpor aktif
Metabolisme otak (asam amino)
a. Metabolisme as. amino aktif -> Konsentrasi intraseluler sangat tinggi:Glutamat (5-10
mM) & aspartat (2-3 mM)
b. GABA (gamma aminobutirat): pintasan khas pada otak
c. Glisin, aspartat, gutamat & GABA penting sebagai bahan baku
d. Neurotransmitter: substansi sinyal kimia yang disekresi (dari neuron keneuron/organ
target)
Neurotransmitter
a. Antarsel saraf terdapat celah impuls diteruskan melalui subs. kimia:neurotransmitter
& neurohormon
b. Neurotrasmitter: sekresi ke celah sinaps, jangkauan sempit, lama hidup pendek
c. Neurohormon: sekresi ke aliran darah, lebih luas, lam
Beberapa Neurotransmitter ditemukan dalam Nervous Tissue
a. Excitatory : Acetylcholine, Aspartate, Dopamine, Histamine, Norepinephrine,
Epinephrine, ATP, glutamate, 5-hydroxytryptamine.
b. Inhibitory : GABA, Glycine
HISTOLOGI
Jaringan saraf secara mikroskopis terdiri atas dua jenis sel yaitu sel saraf dan sel
penyokong, sel saraf selalu mempunyai tonjolan sitoplasma yang panjang dan bercabang-
cabang. Tonjolan sitolasma ini secara morfologis terbagi dua yaitu bagian dendrite dan akson.
Bagian dendrite merupakan tonjolan sitolasma yang bercabang-cabang dan membawa impuls
ke arah badan sel. Bagian axon merupakan tonjolan sitolpasma yang membawa impuls
menjauhi badan sel, terdapat sebuah yang panjang dan sebelum berakhir bercabang-cabang
sebagai batang pohon yang disebut denagn telodendron. Badan sel saraf disebut juga dengan
perikarion, bagian ini bentuknya bermacam-macam dan mempunyai inti.
Kategori sel saraf berdasarkan jumlah tonjolan yaitu:
1. Sel saraf unipoler : hanya mempunyai satu tonjolan
2. Sel saraf bipolar : mempunyai satu dendrite dan satu axon
3. Sel saraf pseudo unipoler : mempunyai tonjolan yang secara bercabang menjadi dua
sehingga mirip huruf T
4. Sel saraf multipoler : mempunyai satu axon dan banyak dendrite
Badan Sel Saraf
Secara mikroskopis inti sel saraf biasanya terletak sentral, berbentuk bulat besar,
berisi kromatin yang halus dan tersebar, nucleus besar sehingga menyerupai intinya. Bagian
sitoplasma dalam perikarion mengandung organela seperti jenis sel lain. Bercak-bercak
basofil pada yang khas pada sel saraf sebenarnya merupakan rER yang penuh dengan
ribosom.
Secara sub-mikroskopis, sitoplasma banyak mengandung rER yang tampak sebagai
sustansi NISSL, mitokondria meluas ke dalam tonjolan-tonjolan sel kompleks golgi, dan
sitoskeleton membentuk neurofibril.
Sel Penyokong
Sel penyokong pada umumnya berasal dari ectoderm. Pada sistem saraf pusat, sel
penyokong disebut dengan neuroglia yang terdiri dari sel ependim, astrosit, oligodendria,dan
microglia. Pada sistem saraf perifer, tersusun atas sel Schwann sel kapsel dalam ganglion.
Dendrit
Secara mikroskopis, dendrite bercabang yang percabangannya tergantung jenis sel
saraf. Pada permukaan percabangan terdapat benjolan-benjolan untuk bersinapsis yang
disebut dengan gemula atu spina.
Secara sub-mikroskopis, pada pangkal dendrite terdapat mitokondria dan reticulum
endoplasma. Pada sitoskeleton terdapat neurofibril dan mirotubuli yang melua samapi ujung
dendrite.
Axon
Axon merupakan tonjolan sitoplasma yang hanya terdapat sebuah dan disebut juga
dengan serabut saraf. Ujung axon bercabang-cabang sebagai cabang pohon dan terdapat
cabang kolateral pada beberapa tempat. Pada axon terdapat beberapa organela yaitunya
mitokondria, neurofibril, dan mikrotubuli.
Myelin membentuk selubung diluar axolema dengan pola berpenggal-penggal, karena
adanya nodus ranvier. Selubung myelin ini tersusun atas campuran fosfolipid, kolesterol, dan
serebrosid. Ketebalan selubung pada berbagai axon tidak sama. Di luar selubung myelin
terdapat selubung neurolemma. Pada sistem saraf pusat disebut dengan sel oligodendroglia
dan pada sistem sraf perifer disebut dengan sel schwan.
Jaringan Sistem Saraf Pusat
Otak
Secara makroskopis, otak terdiri dari substantia grisea dan sustansia alba. Sedangkan
secara makroskopis, substansia grissea terdiri atas badan sel neuron, serabut myelin dan tidak
beermielin, astrosit protoplasmic, oligodendrosit, dan microglia. Substansia alba terdiri dari
seraaabut saraf bermielin, astrosit fibrosa, oligodendrosit, dan microglia.
Permukaan cerebellum melipat-lipat ke dalam secara sejajar yang melibatkan kortex
cerebelli (sustansia grissea) dan medulla cerebelli (substansia alba).
Secara miroskopis, kortex cerebelli terdiri atas
1. stratum molecular, yaitu sel keranjang yang merupakan cabang azon yang
menyelubungi sel purkinje.
2. Stratum ganglionare, yaitu sel purkinje dengan percabangan dendrit di stratum
molecular.
3. Stratum granulare, tersusun atas sel-sel granulare. Dendritnya berada di lapisan, tetapi
axonnya berada pada stratus molecular.
Medulla spinalis
Medulla spinalis berbentuk silindris panjang dan mengisi canalis vertebralis. Pada
setiap segmennya keluas sepasan nervus spinalis. Secara mikroskopis, bagian sustansia
grissea tersusun atas sel-sel neuron yang membentuk nucleus, pada bagian tengah terdapat
kanalis sentralis. Potongan sustansia grissea menyerupai bentuk kupu-kupu, terdiri dari cornu
dorsalis dan cornu ventralis. Pada bagian sustansia alba terdapat sulcus medianus dorsalis.
Sebagian serabut saraf yang memanjang membentuk fasciculus yang menuju atau ke otak.
Selubung otak
1. Duramater : terdapat jaringan pengikat padat
2. Arachnoid : merupakan bagian yang kontak dengan duramater, membentuk trabecula,
tanpa pembuluh darah. Terdapat spatium subarachnoidea, yaitu ruangan diantara
trabecula yang terisi Liquot Crebrospinalis
3. Piamater : menutupi langsung permukaan susunan saraf pusat. Di beberapa tempat
tertentu menonjol kedalam rongga ventrikulus yang dindingnya tidak berkembang
yang selanjutnya membentuk pleksus choroideus. Pleksus choroideus tersusun atas
jaringan pengikat longgar dan banyak terdapat sel makrofag, permukannay dilapisi
oleh epitel kuboid selapis yang berasal dari sel ependim yang memiliki banyak
mikrovili.