Biokimia Enzim B

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dw

Citation preview

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    1/18

    ENZIM

    By. Harliza

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    2/18

    ENZIM PROTEIN

    TIDAK SEMUA PROTEIN ENZIN, TAPI SEMUA ENZIN ADALAH PROTEIN

    koenzim

    protestik

    kovaktor

    holoenzim

    enzim

    HOLOENZIM : enzim yang mempunyai gugus bukan protein

    KOVAKTOR : gugus bukan protein yang terikat pada enzim

    PROTESTIK : gugus bukan protein yang terikat kuat pada enzim

    KOENZIM : gugus bukan protein yang terikat lemah pada enzim(NAD,

    NADP,FAD,ATP)

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    3/18

    Macam-macam enzimEnzim dibagi dalam 6 golongan besar berdasarkan reaksi

    kimianya.

    1. Oksidoreduktase 4. Liase

    2. Transferase 5. Isomerase

    3. Hidrolase 6. Ligase

    I. Oksidoreduktase(enzim yang bekerja pada reaksi dehidrogenase)enzim-enzim yang termasuk dalam golongan ini dapat

    dibagi dalam 2 bagian :1. Dehidrogenase : exp. Enzim glutamat

    dehidrogenase 2. Oksidase : exp. Enzim Asam aminooksidase2.Transferase

    (enzim yang bekerja pada reaksi pemindahan gugus darisuatu senyawa kesenyawa lain)

    Exp. Enzim Metiltransferase

    Enzim Hidroksimetiltransferse

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    4/18

    3.Hidrolase (enzim yang bekeja pada reaksi hidrolisis)

    Exp. Enzim Esterase

    Enzim Lipase

    4. Liase ( enzim yang bekerja pada reaksi pemisahan suatu gugus

    dari suatu subtrat bukan cara hidrolisis)

    Exp. Enzim DekarboksilaseEnzim Aldolase

    5.Isomerase (ezim yang bekerja pada reaksi perubahan

    intramolekuler)

    Exp. Enzim Ribulosafosfat epimerase

    Enzim Glukosafosfat isomerase

    6.Ligase (enzim yang bekerja pada reaksi

    pengabungan dua molekul)

    Exp. Enzim Glutamin sintetase

    Enzim Pirufat karboksilase

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    5/18

    Fungsi enzim

    Fungsi enzim adalah sebagai katalis untuk proses biokimia yang

    terdapat dalam sel maupun diluar sel.

    Enzim dapat mempercepat reaksi 108sampai 1010

    kali lebih cepat

    dibandingkan bila reaksi tersebut dilakukan tanpa emzim.

    Katalis adalah

    zat yang dapat memepercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami

    perobahan kimia secara permanen(kekal) sehingga pada hasil reaksi zat

    tersebut dapat diperoleh kembali.CARA KERJA ENZIM

    1. menurunkan energi aktifasi.

    2. pembentukan kompleks enzim-substrat.

    (subtrat: zat yang bereaksi dengan bantuan enzim)

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    6/18

    1.Enzim dapat menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia.

    Energi aktifasi yaitu

    jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawasemua molekul pada satu mol senyawa pada suhu tertentu menuju

    tingkat transisi pada

    puncak batas enegi Jika enegi aktivasinya besar, makin sukar terjadinya reaksi, dengan

    adanya enzim, energi aktifasi diperkecil, sehingga mempercepatterjadinya suatu reaksi

    2. Terbentuknya kompleks enzim-substrat

    Untuk dapat bekerja terhadap substrat harus ada kontak antara enzim

    dengan substrat. enzim mempunyai ukuran yang lebih besar dari

    substrat. sehingga tidak seluruh bagian enzim dapat berhubungan

    dengan substrat.

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    7/18

    bagian enzim yang kontak dengan substratdimanakan bagian aktif enzim.

    kontak terjadi apabila bagian aktif

    mempunyai ruang yang tepat dapatmenampung substrat.

    apabila substrat mempunyai bentuk lain,

    maka tidak dapat ditampung pada bagianaktif enzim, sehingga enzim tidak dapat

    berfungsi terhadap substrat.

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    8/18

    kontak enzim dengan substrat menyebabkan terjadinya

    kompleks enzim-substrat. Komplek ini merupakankompleks yang aktif, bersifat sementara dan akan

    terurai lagi apabila reaksi yang diinginkan telah terjadi.

    enzin subtratKompleksenzin subtrat

    (kunci dngan gembok)prodaksenzim

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    9/18

    Faktor-faktor yang mempengaruhi

    kerja enzim1.Konsentrasi enzim

    pada konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah

    dengan bertambahnya konsentrsi enzim.

    2.Suhukarena enzim suatu protein, maka kenaikan suhu dapat menyebabkan

    terjadinya denaturasi.

    bila terjadi denaturasi, maka bagian aktif enzim akan terganggu,

    sehingga konsentrasi efektif enzim berkurang dan kecepatan reaksinya

    menurun.

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    10/18

    kenaikan suhu sebelum terjadinya denaturasi,

    dapat menaikan kecepatan reaksi, kenaikansuhu saat mulai terjadinya denaturasi akan

    mengurangi kecepatan reaksi, sehingga

    terbentuklah suhu optimum.

    Suhu optimum : suhu yang menyebabkan

    terjadinya reaksi kimia dengan

    kecepatan paling besar.

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    11/18

    3. Konsentrasi subrat.

    jika konsentrasi enzim yang tetap, maka pertambahan

    konsentrasi substrat akan menaikan kecepatan reaksi.tapi pada batas konsentarasi tertentu, tidak terjadikenaikan kecepatan reaksi walau konsentrasi subtratdiperbesar.

    Pada konsentrasi rendah, bagian aktif enzim hanyamenampung sedikit substrat. Bila konsentrasi subtrat

    diperbesar, maka banyak substrat yang ditampung

    oleh bagian aktif enzim, sehingga konsentarsi enzim

    subtrat makin besar menyebabkan kecepatan reaksimakin tinggi.Jika bagian aktif enzim telah dipenuhi subtrat, walaupun

    ditambah kosentrasi subtrat, tidak memperbesar konsentrasi

    enzim-subtrat, sehingga jumlah hasil reaksi tidak bertambahbesar.

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    12/18

    4.Pengruh pH (derajat keasaman)

    struktur ion enzim tergantung pada pH lingkunganya.enzim dapat berbentuk ion positi, ion negatif, dan ionbermuatan ganda (zwitter ion), sehingga perubahanpH lingkungan akan berpengaruh terhadap efektifitasbagian aktif dalam membentuk komplek enzim

    subtrat.

    pH rendah atau tinggi dapat meyebabkan terjadinyaproses denaturasi enzim, sehingga menurunkan

    aktivitas enzim. enzim juga bekerja pada pHoptimum.

    contoh: enzim pepsin pH optimumnya 1,5-2,5.

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    13/18

    5. Pengaruh Inhibitor.

    Inhibitor yaitu molekul atau ion yang dapatmenghambat reaksi pembentukan enzim subtrat.

    Hambatan dapat berupa:

    1. Hambatan tidak reversibel (tidak dapat balik)

    2. Hambatan reversibel (dapat balik)

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    14/18

    Hambatan tidak reversibel:

    disebabkan terjadinya proses destruksi ataumodifikasi sebuah gugus fungsi atau lebih

    yang terdapat pada molekul enzim

    Hambatan tidak reversibel dapat terjadi karena

    inhibitor bereaksi tidak reversibel pada bagian

    tertentu pada enzim, sehingga dapat mengurangiaktifitas katalitik enzim .

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    15/18

    Hambatan Reversibel dapat berupa:

    1. Hambatan bersaing

    disebabkan karena adanya molekul yang mirip

    dengan substrat yang dapat membentuk

    komplek enzim inhibitor (EI), yaitu pengabunganinhibitor dengan enzim pada bagian aktif

    enzim, sehingga terjadi persaingan antara inhibitor

    dengan substrat pada bagian aktif enzim

    melalui reaksi berikut:

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    16/18

    E + S ES

    E + I EIInhibitor yang menyebabkan hambatan bersaing

    disebut inhibitor bersaing

    Inhibitor bersaing menghalangi terbentuknya

    komplek enzim substrat, dengan cara membentuk

    komplek EI.

    Komplek EI tidak dapat membentuk hasil reaksi(prodak).Pengaruh inhibitor dapat dihalangi dengan caramenambah konsentrasi subtrat, sehingga peluang

    terbentuknya komlek ES semakin besar.

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    17/18

    2. Hambatan tidak bersaing (noncompetitive inhibition)

    hambatan yang tidak dipengaruhi oleh besarnya

    konsentrasi subtrat dan inhibitorInhibitor dapat bergabung dengian enzim pada bagiansisi tidak aktif enzim, atau pada enzim yang telahmembentuk ES.

    E + I EI

    ES + I ESI

    Baik EI maupun ESI bersifat tidak aktif, sehingga tidak

    dapat membentuk hasil reaksi yang diharapkan.

  • 5/19/2018 Biokimia Enzim B

    18/18

    [s] [pH]

    pH optimum

    [suhu] [SI]

    [-]

    [+

    ]

    Tanpa

    inhibitor

    Ada

    inhibitor