Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BERITA ACARA PENGAJARAN
SEMESTER GENAP 2020/2021
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
NAMA DOSEN : NATAYA CHAROONSRI RIZANI, ST, MT
MATA KULIAH : PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI 2
SKS/SEMESTER : 2
HARI/JAM : SELASA/10.00-11.40
KELAS/RUANG : A/ ONLINE
NO TANGGAL MATERI PENGAJARAN JMLMHS
TANDA TANGAN
1 16/3/21 Pengantar Ergonomi, Human Machine WS
1
2 23/3/21 Antropometri 1
3 30/3/21 Biomekanika 1
4 6/4/21 Risiko Ergonomi 1
5 13/4/21 Beban Kerja Fisik 1
6 20/4/21 RULA 1
7 27/4/21 REBA 1
8 4/5/21 UTS 1
9 18/05/21 MANUAL MATERIAL HANDLING 1
10 25/05/21 FAKTOR LINGKUNGAN KERJA 1
11 8/6/21 DISPLAY 1
12 15/6/21 OFFICE ERGONOMICS 1
13 22/6/21 SHIFTWORK 1
14 29/6/21 ERGONOMI KOGNITIF 1
15 6/7/21 PERANC DISPLAY & PRINSIP ERGONOMI KOGNITIF
1
16 13/7/21 UAS
Mengetahui
Kepala Program Studi Teknik Industri Dosen Yang Bersangkutan
Ir. Iriandi Ilyas, MT Nataya Charoonsri Rizani, ST, MT
Manual Material
Handling
Nataya Charoonsri Rizani
Definisi Manual Material Handling
Manual material handling (MMH) adalah
suatu kegiatan transportasi yang dilakukan
oleh satu pekerja atau lebih yang
melibatkan penggunaan tenaga otot ( atau
upaya ) dengan melakukan kegiatan
pengangkatan, penurunan, mendorong,
menarik, mengangkut, dan memindahkan
barang.
Risiko MMH
❑ Termasuk risiko tinggi untuk cedera yang berkaitan dengan
pekerjaan.
❑ Aktivitas MMH yang tidak tepat dapat menimbulkan kerugian bahkan
kecelakaan pada pekerja.
❑ Timbul gangguan muskuloskeletal atau musculokeletal
disorders (MSDs).
❑ MSDs adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen,
otot, saraf, dan tendon.
❑ Penyebab MSDs penggunaan otot yang berlebihan atau otot
menerima beban statis secara berulang dalam jangka waktu yang
lama
❑ Dapat memengaruhi setiap area dalam tubuh, mencakup leher,
bahu, pergelangan tangan, punggung, pinggul, lutut, dan kaki.
Faktor Risiko Manual Material
Handling (MMH)
Karakteristik Pekerja
❑ Fisik
❑ Motorik
❑ Personal
❑ Kesehatan
❑ Kemampuan sensorik
❑ Psikomotorik
❑ Traning/pelatihan
Faktor Risiko Manual Material
Handling (MMH)
Karakteristik Material
❑ Beban ukuran berat benda, usaha yang dibutuhkan untuk
mengangkat, maupun momen inersia benda
❑ Dimensi atau ukuran benda seperti lebar, panjang, tebal,dan
bentuk benda baik itu kotak, silinder, dll.
❑ Kondisi material
Karakteristik Tugas/Pekerjaan
❑ Geometri tempat kerja termasuk didalamnya jarak
pergerakan, langkah yang harus ditempuh, dll.
❑ Frekuensi, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan termasuk frekuensi pekerjaan yang dilakukan.
❑ Lingkungan, seperti suhu, pencahayaan, kebisingan, getaran,
bau bauan, juga daya tarik kaki.
Klasifikasi MMH
Occupational Safety and Health Administration
(OSHA) mengklasifikasikan kegiatan MMH menjadi lima
aktivitas, yaitu :
◼ Mengangkat/menurunkan (lifting/lowering)
◼ Mendorong/menarik (push/pull)
◼ Memutar (twisting)
◼ Membawa (carrying)
◼ Menahan (holding)
1. Lifting / lowering
• Mengangkat: memindahkan benda
dari bawah ke atas.
• Menurunkan: kebalikan dari
mengangkat.
• Usahakan mengangkat dari posisi
yang tidak lebih rendah dari lutut dan
tidak lebih tinggi dari bahu.
Perhatikan teknik – tekniknya untuk
mengurangi faktor resiko yang
berkaitan dengan aktivitas
mengangkat dan menurunkan.
Pushing: menekan/mendorong
benda dengan kekuatan untuk
memindahkannya.
Pulling: menarik (kebalikan dari
pushing).
Jika ada pilihan, mendorong
lebih baik daripada menarik.
Carilah teknik-teknik untuk
mengurangi faktor resiko yang
berkaitan dengan pushing dan pulling
2. Pushing- Pulling
3. Twisting
Memutar tubuh bagian atas ke arah
tertentu sementara bagian tubuh
bawah relatif dalam posisi tetap.
Bagaimana teknik mengurangi cedera
akibat twisting?
4. Carrying
• Membawa benda dengan genggaman
tangan sambil bergerak atau
berpindah.
• Berat benda menjadi tambahan berat
total orang yang membawanya.
Temukan cara untuk mengurangi faktor
resiko karena aktivitas carrying ini.
5. Holding
Memegang / menahan
benda dalam satu
genggaman sementara
tubuh dalam posisi diam.
Beberapa Parameter yang Harus
Diperhatikan dalam Pemindahan Beban
secara Manual
1. Beban yang harus diangkat
2. Perbandingan antara berat beban dan orangnya
3. Jarak horizontal dari beban terhadap orangnya
4. Ukuran beban yang akan diangkat
– Beban yang berdimensi besar akan mempunyai jarak center of gravity yang lebih jauh dari tubuh
– Bisa mengganggu jarak pandangnya
Hubungan Gaya Maksimum dengan
Jarak Beban Operator (NIOSH, 1981)
Hanya berlaku
untuk aktivitas
angkat yang
sering dilakukan
pekerja dan satu
rentang gaya
angkat vertikal
The Maximum Permissible Limit
◼ Batasan gaya angkat maksimum yang
diizinkan dan direkomendasikan oleh
NIOSH (1981) adalah berdasarkan gaya
tekan sebesar 6500 Newton pada
L5/S1
◼ Namun hanya 25% pria dan 1% wanita
yang diperkirakan mampu melewati
batasan gaya angkat ini.
Action Limit
◼ Batasan gaya angkat normal yang
diizinkan dan direkomendarikan
oleh NIOSH (1981) adalah
berdasarkan gaya tekan sebesar
3500 Newton pada L5/S1
◼ Ada 99% pria dan 75% wanita yang
mampu mengangkat beban di atas
batas ini
NIOSH Lifting Summary
V2
V1
H1
H2
NIOSH guidelines apply to infrequent lifts with loads
which are symmetrically balanced in front of the body.
Bo
dy
Inte
rfere
nce
Lim
it
Engineering
Controls
Required
Reach Limit
Maximum
Permissible
Limit
Action
Limit
(in.)
Administrative
Controls
Required
Acceptable Lifting Conditions
HORIZONTAL LOCATION OF LOAD
WE
IGH
T L
IFT
ED
(lb.)
200
150
100
50
0
0 10 20 30
Berat Beban (L)
Berat dari objek yang diangkat, dalam
pon, kilogram, termasuk kontainer.
Jarak Horisontal (H)
Jarak dari tangan dengan titik
tengan antara kedua mata kaki,
dalam inch atau sentimeter
(diukur saat pengangkatan awal
dan tujuan)
Horizontal Location (H)
Horizontal Multiplier (HM)
◼ Jarak Vertikal
Jarak dari tangan ke lantai, dalam inch atau sentimeter (diukur saat pengangkatan awal dan tujuan).
◼ Jarak Tempuh Vertikal
Nilai mutlak dari perbedaan antara ketinggian vertikal pada tujuan dan asal dari pengangkatan, dalam inch atau sentimeter.
Vertical Multiplier (VM)
Vertical Location (V)
dibatasi oleh permukaan
lantai dan batas atas
jangkauan pada
pengangkatan (70 inchi atau
75 cm)
Distance Multiplier
Sudut Asimetri
Perhitungan sudut dari
seberapa jauh objek diletakan
dari titik tengah sagital plane
tubuh pekerja pada posisi awal
dan posisi akhir pengangkatan,
dalam derajat (diukur saat
pengangkatan awal dan
tujuan).
Sudut asimetri
mengambarkan lokasi dari
beban relatif ke titik tengah
sagital plane seperti yang
digambarkan dari postur
netral tubuh yang melebihi
posisi kaki atau extensi
dari tubuh yang memutar.
◼ Frekuensi Pengangkatan (F)
Angka rata-rata dari pengangkatan per menit lebih dari 15 menit dalam satu periode
◼ Durasi Pengangkatan
Tiga tingkatan klasifikasi dari spesifikasi durasi pengangkatan dengan distribusi waktu kerja dan pola kerja.
Klasifikasi durasi pengangkatan terdiri dari durasi pendek (1 jam), durasi sedang (1-2 jam), atau durasi panjang (2-8 jam) tergantung pola kerjanya.
Asymmetric Multiplier
Frequency Multiplier
Kualitas klasifilasi pegangan dari genggaman
tangan ke objek. Kualitas kalsifikasi pegangan
terdiri dari :
– Pegangan yang baik (Good Coupling) yaitu benda
dapat dipegang lebih lama dan mudah.
– Pegangan yang kurang baik (Fair Coupling) yaitu
pegangan dari benda yang dirancang secara kurang
optimal untuk dapat menahan pegangan.
– Pegangan yang buruk (Poor Coupling) yaitu beban
dengan ukuran besar, sangat suli digenggam, licin
atau memiliki permukaan yang tajam.
Klasifikasi Pegangan / Coupling
8/26/2021 34
Coupling
Component
Coupling Multiplier
• Pengendalian Signifikan
Pengendalian signifikan mengambarkan kondisi penempatan yang presisi dari beban pada pada posisi tujuan pengangkatan.
Kasus ini pada umumnya terjadi ketika
(1) Pekerja melepaskan beban pada posisi tujuan pengangkatan, atau
(2) Pekerja sebentar lagi memegang objek pada tujuan atau
(3) Pekerja di posisi yang mengharuskan ke waspadaan atau pengawasan pada beban ke tujuan.
Lifting Index
LI > 1.0 → pengangkatan berbahaya
Contoh Kasus◼ Posisi pekerja berada ditengah-tengah antara handtruck dan
mixing hopper. Tanpa memindahkan kakinya, pekerja memutarkan badan ke kanan dan mengangkat kantong karung dari handtruck.
◼ Pada gerakan selanjutnya pekerja memutarkan badan kearah kiri untuk meletakkan kantong pada hopper. Tepi mata pisau yang tajam dalam hopper merobek kantong yang membuat isi kantong berjatuhan didalam hopper.
◼ Pekerjaan ini diselesaikan dengan frekuensi (1-12 kali per shift) dengan periode penanganan yang besar antar pengangkatan. Pada penelitian performansi pekerja saat bekerja, itu ditentukan bahwa aktifitas non-lifting bisa dihindari karena mereka memerlukan tenaga minimal dan pengeluaran energi.
Pengendalian signifikan
tidak memerlukan jarak,
tetapi membuat pekerja
berputar pada
pengangkatan asal dan
tujuan.
Terdapat beberapa
tumpukan kantong di atas
handtruck dan
menyebabkan risiko cedera
overexertion.
Dalam hal ini, hanya lifting
dari kantong ditumpukan
terbawah yang akan
diteliti.
Analisis Pekerjaan
• Data variabel pekerjaan merupakan pengukuran dan pencatatan pada lembar kerja analisa kerja seperti tabel berikut.
• Jarak vertikal dari tangan pada posisi awal yaitu 15 inch dan posisi tujuan yaitu 36 inch.
• Jarak horisontal pada posisi awal yaitu 18 inch dan posisi tujuan yaitu 10 inch.
• Sudut asimetri sebesar 45° pada posisi awal dan pada posisi tujuan sebesar 45° selama pengangkatan.
• Frekuensi kurang dari 0.2 pengangkatan/menit untuk durasi kurang dari 1 jam.
• Dengan berat objek angkat sebesar 40lbs.
Penilaian Resiko
• Berat objek angkat sebesar 40 lbs memiliki nilai lebih besar dari RWL (Recommended Weight Limit) yaitu 18.9 lbs. Oleh karena itu nilai dari Lifting Index(LI) adalah 40/18.9 atau 2,1. Pekerjaan memberikan tekanan fisik untuk pekerja industri.
• Jika pekerja bisa lebih dekat sebelum mengangkat, nilai H dapat berkurang 10 inch sehingga akan meningkatkan nilai HM menjadi 1. Nilai RWL akan meningkat menjadi 33.7 lbs, dan nilai LI akan turun menjadi 1.2 (40/33.7).
Revised NIOSH Lifting Equation Tidak Dapat
Diaplikasikan pada Kondisi Berikut Ini:
• Lifting / Lowering dengan 1 tangan
• Lifting / lowering lebih dari 8 jam
• Lifting / lowering sambil duduk atau jongkok
• Lifting / lowering di tempat yang sempit
• Lifting / lowering benda yang tidak stabil
• Lifting / lowering sambil berjalan, mendorong ataumenarik
• Lifting / lowering dengan sekop / alat bantu lain
• Lifting / lowering dengan kecepatan tinggi (> 30 inchi/detik)
• Lifting / lowering di lantai yang licin (gaya gesek antarasol sepatu dan lantai < 0,4)
• Lifting / lowering di lingkungan kerja yang tidak nyaman(temperatur di luar batas 19 – 26oC dan kelembaban di luar batas 35 – 50 %)
Nataya Charoonsri Rizani, ST, MT