Bank Mandiri

Embed Size (px)

Citation preview

Bank MandiriDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Artikel ini membahas tentang Bank Mandiri setelah 2 Oktober 1998. Untuk sejarah keempat bank sebelum penggabungan, lihat Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Jenis Industri Pendahulu Penerus Didirikan Pendiri Kantor pusat Jumlah lokasi

Badan Usaha Milik Negara publik Jasa keuangan Bank Bumi Daya Bank Dagang Negara Bank Ekspor Impor Indonesia Bank Pembangunan Indonesia Masih beroperasi 2 Oktober 1998 Pemerintah Indonesia Jakarta, Indonesia 1.296 kantor cabang[1] Indonesia Kepulauan Cayman[2] Cina[2]

Daerah layanan

Hong Kong[2] Singapura[2] Timor Leste[2] Britania Raya[2] Edwin Gerungan (Presiden Komisaris) Zulkifli Zaini (Presiden Direktur) Mandiri Tabungan Mandiri Deposito e-Toll Card dll Tabungan Giro Deposito Pinjaman Investasi dll

Tokoh penting Produk

Jasa

Rp 32,598 Triliun (FY 2010)[3] Rp 10,824,074.00 Triliun (FY 2010)[4] Rp 7,155 Triliun (FY 2010)[3] Rp 5,700 Triliun (FY 2010)[5] Rp 394,616 Triliun (FY 2010)[5] Rp 35,108 Triliun (FY 2010)[5] Pemerintah Indonesia 24 ribu orang[1] Kementerian BUMN Bank Syariah Mandiri[1] Mandiri Sekuritas[1] Anak perusahaan AXA-Mandiri Financial Services[1] Bank Sinar Harapan Bali[1] Mandiri Tunas Finance[1] Situs web www.bankmandiri.co.id Pendapatan Laba usaha Laba bersih AUM Jumlah aset Jumlah ekuitas Pemilik Karyawan Induk

PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. (IDX: BMRI) adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta,[6] dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan[7] ke dalam Bank Mandiri.

Daftar isi

1 Sejarah

1.1 Pra penggabungan

1.1.1 Bank Dagang Negara 1.1.2 Bank Bumi Daya 1.1.3 Bank Ekspor Impor Indonesia 1.1.4 Bank Pembangunan Indonesia

1.2 Pasca penggabungan 1.3 Slogan

2 Produk 3 Referensi 4 Pranala luar

[sunting] Sejarah[sunting] Pra penggabunganSejarah keempat Bank (BBD, BDN, Bank Exim, dan Bapindo) tersebut sebelum bergabung menjadi Bank Mandiri, dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat bank nasional tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan Indonesia, dan masingmasing telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

[sunting] Bank Dagang Negara Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank pemerintah ynag membiayai sektor industri dan pertambangan. [sunting] Bank Bumi Daya Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya. [sunting] Bank Ekspor Impor Indonesia Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor. [sunting] Bank Pembangunan Indonesia Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata.

[sunting] Pasca penggabungan

Logo lama Bank Mandiri (Juli 1999 - Januari 2008) Bank Mandiri dibentuk pada 2 Oktober 1998, dan empat bank asalnya efektif mulai beroperasi sebagai bank gabungan pada pertengahan tahun 1999. Setelah selesainya proses merger, Bank Mandiri kemudian memulai proses konsolidasi, termasuk pengurangan cabang dan pegawai. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi.

Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh platform teknologi. Bank Mandiri mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat legacy banks. Setelah investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda tersebut, Bank Mandiri mulai melaksanakan program penggantian platform yang berlangsung selama tiga tahun, dimana program pengganti tersebut difokuskan untuk meningkatkan kemampuan penetrasi di segmen retail banking. Pada saat ini, infrastruktur teknologi informasi Bank Mandiri sudah mampu melakukan pengembangan e-channel & produk retail dengan Time to Market yang lebih baik. Dalam proses penggabungan dan pengorganisasian ulang tersebut, jumlah cabang Bank Mandiri dikurangi sebanyak 194 buah dan karyawannya berkurang dari 26.600 menjadi 17.620. Direktur Utamanya yang pertama adalah Robby Djohan. Kemudian pada Mei 2000, posisi Djohan digantikan ECW Neloe. Neloe menjabat selama lima tahun, sebelum digantikan Agus Martowardojo sebagai Direktur Utama sejak Mei 2005. Neloe menghadapi dugaan keterlibatan pada kasus korupsi di bank tersebut. Pada Maret 2005, Bank Mandiri mempunyai 829 cabang yang tersebar di sepanjang Indonesia dan enam cabang di luar negeri. Selain itu, Bank Mandiri mempunyai sekitar 2.500 ATM dan tiga anak perusahaan utama yaitu Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri. Nasabah Bank Mandiri yang terdiri dari berbagai segmen merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor usaha, nasabah Bank Mandiri bergerak dibidang usaha yang sangat beragam. Sebagai bagian dari upaya penerapan prudential banking & best-practices risk management, Bank Mandiri telah melakukan berbagai perubahan. Salah satunya, persetujuan kredit dan pengawasan dilaksanakan dengan four-eye principle, dimana persetujuan kredit dipisahkan dari kegiatan pemasaran dan business unit. Sebagai bagian diversifikasi risiko dan pendapatan, Bank Mandiri juga berhasil mencetak kemajuan yang signifikan dalam melayani Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan nasabah ritel. Pada akhir 1999, porsi kredit kepada nasabah corporate masih sebesar 87% dari total kredit, sementara pada 31 Desember 2009, porsi kredit kepada nasabah UKM dan mikro telah mencapai 42,22% dan porsi kredit kepada nasabah consumer sebesar 13,92%, sedangkan porsi kredit kepada nasabah corporate mencakup 43,86% dari total kredit. Sesudah menyelesaikan program transformasi semenjak 2005 sampai dengan tahun 2009, Bank Mandiri sedang bersiap melaksanakan transformasi tahap berikutnya dengan merevitalisasi visi dan misi untuk menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.

[sunting] Slogan1998-1999 : Cakrawala Perbankan Nasional 1999-2005 : Bank Terpercaya Pilihan Anda 2003 : Satu Hati, Satu Negeri, Satu Bank 2005-2008 : Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik 2008-sekarang : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda 2009-2010 : Menembus Batas Keinginan 2010-sekarang : Menjawab Setiap Keinginan

[sunting] ProdukLihat pula: Daftar Produk Bank Mandiri

[sunting] Referensi1. ^ a b c d e f g News Release Mandiri, data diakses 06 Januari 2011. 2. ^ a b c d e f Overseas Networks, data diakses 06 Januari 2011. 3. ^ a b Fundamental Keuangan, data diakses 06 Januari 2011. 4. ^ Pendapatan operasional, data diakses 06 Januari 2011. 5. ^ a b c Annual Balance Sheet, data diakses 06 Januari 2011. 6. ^ "Bank Mandiri Head Office Address." Bank Mandiri. Diakses pada 16 September

2010.7. ^ Laporan Tahunan Mandiri 2009, data diakses 6 Januari 2011.

[sunting] Pranala luarlbs

(Indonesia) Situs resmi

Badan usaha milik negara IndonesiaJasa keuangan, jasa konstruksi, dan jasa lainnya Bank Mandiri BNI BRI BTN Asabri Asuransi Ekspor Indonesia Asuransi Jasa Indonesia Jasa Raharja Jiwasraya Askes Jamsostek Reasuransi Umum Indonesia Taspen Pegadaian Sarana Pengembangan Usaha Danareksa Kliring Berjangka PANN PNM Perumnas Adhi Karya Brantas Abipraya Hutama Karya Istaka Karya Nindya Karya Pembangunan Perumahan Waskita Karya Wijaya Karya Bina Karya Indah Karya Indra Karya Virama Karya Yodya Karya Amarta Karya Jasa Marga Biro Klasifikasi Indonesia Sucofindo Survai Udara Penas Surveyor Indonesia Jasa Tirta I Jasa Tirta II PPA RS AB Harapan Kita RS Dr. Cipto Mangunkusumo RS Dr. Wahidin RS Fatmawati RS Hasan Sadikin RS Jantung Harapan Kita RS Kanker Dharmais RS Dr. Kariadi RS M. Djamil RS Dr. M. Husein RS Dr.Soedono RS Dr.Soetomo RS Persahabatan RS Sanglah RS Sardjito PFN Logistik dan pariwisata Pelindo I Pelindo II Pelindo III Pelindo IV ASDP Bahtera Adhiguna Djakarta Lloyd Pelni Angkasa Pura I Angkasa Pura II DAMRI PPD Kereta Api Garuda Indonesia Merpati Nusantara Airlines Bulog Bhanda Ghara Reksa Pos Indonesia Varuna Tirta Prakasya Perusahaan Perdagangan Indonesia PP Berdikari Sarinah Pengerukan Indonesia Biofarma Indofarma Kimia Farma Bali Tourism Development Hotel Indonesia Natour TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Kawasan Berikat Nusantara Kawasan Industri Makasar Kawasan Industri Medan Kawasan Industri Wijaya Kusuma PDI Pulau Batam Dok dan Perkapalan Kodja Bahari PAL Indonesia Industri Kapal Indonesia

Penerbitan, percetakan, kehutanan, kertas, dan agro industri PTPN I PTPN II PTPN III PTPN IV PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN IX PTPN X PTPN XI PTPN XII PTPN XIII Pertani Sang Hyang Seri Prasarana Perikanan Samudra Perikanan Samodra Besar Perikani Tirta Raya Mina Usaha Mina Asean Aceh Fertilizer Pupuk Sriwidjaja Perhutani Inhutani I Inhutani II Inhutani III Inhutani IV Inhutani V Kertas Kraft Aceh Kertas Leces Percetakan Negara Peruri Balai Pustaka Pradnya Paramita Energi, pertambangan, industri strategis, dan telekomunikasi Antam Tambang Batubara Bukit Asam Pertamina Sarana Karya Timah Koneba PGN PLN Batan INKA Inti LEN Industri Barata Indonesia Boma Bisma Indra Krakatau Steel RRI Telkom Dahana Pindad Semen Baturaja Semen Gresik Cambrics Primissima Industri Sandang Nusantara Garam Iglas Industri Soda Indonesia Perusahaan patungan minoritas Asuransi Kredit Indonesia Jakarta Industrial Estate Pulogadung Surabaya Industrial Estate Rungkut Dirgantara Indonesia Indosat Semen Kupang Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Mandiri" Kategori: Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia | Bank di Indonesia | BUMNPeralatan pribadi

Varian

Masuk log / buat akun Halaman Pembicaraan

Ruang nama

Tampilan

Cari

Baca Sunting Versi terdahulu

TindakanTop of Form

Bottom of Form

Navigasi