65
Bab 2 : KONSEP DASAR 1 2.1. FLUIDA SEBAGAI CONTINUUM Kenyataan  Zat (F luid a) ter diri dari mole kul- molekul yang bergerak  Aplikasinya  Hany a tertarik pa da ef ek rat a2 dari se jumlah molekul >> MAKROSKOPIK Anggapan bahwa Fluida sebagai satu kesatuan Makroskopik  ar ti nya Fluida se bagai “CONTINUUM” KONSEKUENSINYA “Bahwa setiap pr oper ty Fl ui da diasumsikan mempunyai harga tertentu pada setiap ti ti k dalam ruang” “KONSEP MEDAN”

Bab2 Konsep Dasar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

file

Citation preview

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    1/65

    Bab 2 : KONSEP DASAR

    1

    2.1. FLUIDA SEBAGAI CONTINUUM

    Kenyataan Zat (Fluia! te"i"i a"i #$le%ul$le%ul yan' be"'e"a%

    Ali%a)inya *anya te"ta"i% aa e+e% "ata,a"i )e-u#la. #$le%ul //

    MAKROSKOPIK

    An''aan ba.0a Fluia )eba'ai )atu %e)atuanMa%"$)%$i% a"tinya Fluia )eba'ai

    CONTINUUM

    KONSEKUENSIN1A2Ba.0a )etia "$e"ty Fluia ia)u#)i%an#e#unyai .a"'a te"tentu aa )etia titi%

    ala# "uan'3

    KONSEP MEDAN

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    2/65

    2.1. FLUIDA SEBAGAI CONTINUUM

    2

    A"tinya

    Setia "$e"ty +luia (! #e"ua%anfungsi a"iKEDUDUKAN4POSISI an 5AKTU

    MEDAN : 6 (78 y8 98 t!

    P"$e"ty Fluia :& en)ity (!& %eeatan (;!& te%anan (!& te#e"atu" (T!

    waktu

    posisi

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    3/65

    2.2. MEDAN

    V, m

    v ; m

    x

    y

    z

    C

    xo

    yo

    zo

    0

    3

    MEDAN = (x, y, z, t)1. Medan SKALAR ; mis: density ()2. Medan VEKTOR ; mis: kecepatan (V)

    3. Medan TENSOR ; mis: tegangan

    2.2.1. Medan Skalar : Denstitas ()

    v

    mratarata =

    ???Cdiratarata

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    4/65

    2.2.1. MEDAN SKALAR

    V

    m

    V'V

    v

    mlim

    'vv

    =

    4

    Dengan cara yang sama dapat ditentukan di setiaptitik maka diperoleh distribusi sebagai

    fungsi posisi & waktu :

    = (x, y, z, t)

    v

    mlim

    'vv

    =

    Untuk menentukanc

    harus ditentukan seberapav minimum v

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    5/65

    2.2.2. MEDAN VEKTOR Kecepatan (V)

    5

    KECEPATANfluida pada suatu titik (titik C) adalah

    kecepatan sesaat dari titik beratdvyang mengelilingi titik tersebut (titik C)

    KECEPATAN PARTIKELFluida pada suatu titik adalah kecepatan

    sesaatdari partikel fluida yang

    melewatititik tersebut(pada waktutertentu)

    PARTIKELfluida adalah suatu masa fluida yang

    kecil, dengan ukuran sebandingdengandvyang mempunyai identitas

    masa yang tetap

    = t,z,y,xVV

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    6/65

    2.2.2. MEDAN VEKTOR Kecepatan (V)

    6

    Komponen Vektor Kecepatan:

    Umumnya:u = u (x, y, z, t)v = v (x, y, z, t)w = w (x, y, z,t)

    Kondisi Khusus Aliran

    kwjuV ++= vi

    a. ALIRAN STEADY (Steady Flow)

    adalah aliran dimana property fluida di

    suatu titiktidak tergantung terhadapwaktu

    ( )tz,y,,x0t

    =>=

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    7/65

    2.2.2. MEDAN VEKTOR Kecepatan (V)

    7

    Kondisi Khusus Aliran

    b. ALIRAN UNSTEADY (Un Steady Flow)

    adalah aliran dimana property fluida disuatu titiktergantung terhadap waktu

    ( )tz,y,,x0

    t

    =>

    c. ALIRAN 1-D, 2-D dan 3-D (D = Dimensi)

    aliran disebut 1-D, 2-D atau 3-D

    tergantung darijumlah koordinatruangyang digunakan untuk

    menspesifikasikanmedan kecepatan

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    8/65

    2.2.2. MEDAN VEKTOR Kecepatan (V)

    8

    Aliran Satu-Dimensi (1-D)

    =

    2

    1R

    ruu

    max

    Kecepatanu hanya akan berubah bilarberubah Aliran Satu-Dimensi dalam

    arahrContoh lain:

    unsteady&DaliranexaV

    steady&DaliranieaV

    bt

    bx

    >=

    >=

    1

    1

    2

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    9/65

    2.2.2. MEDAN VEKTOR Kecepatan (V)

    9

    Aliran Dua-Dimensi (2-D)

    Kecepatanu1& u2akan berubah bilayberubah

    Sepanjang perubahanxdari (1) ke (2)kecepatan juga berubah dariu1keu2

    Jadi aliran 2-Dimensi dalam arah x & y

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    10/65

    2.2.2. MEDAN VEKTOR Kecepatan (V)

    10

    Aliran Uniform

    Untuk aliran uniform:

    00 21 =

    =

    ydan

    y

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    11/65

    2.2.3. Timelines, Patlines, St!ea"lines #

    St!eamlines

    11

    Timelines

    adalah garis/lintasan yang dibentuk

    oleh sejumlah partikel yang mengalirpada saat yang sama

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    12/65

    2.2.3. Timelines, Patlines, St!ea"lines #

    St!eamlines

    12

    Pathlines

    adalah lintasan yang dibentuk oleh

    sebuah partikel yang bergerak dalamaliran

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    13/65

    2.2.3. Timelines, Patlines, St!ea"lines #

    St!eamlines

    13

    Streaklines

    adalah gabungan garis/lintasan dari

    sejumlah partikel yang mengalir ,dimana identitas partikel telah

    diketahui dan partikel tersebutpernah lewat titik yang sama

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    14/65

    2.2.3. Timelines, Patlines, St!ea"lines #

    St!eamlines

    14

    Streamlines

    adalah sembarang garis yang

    dilukiskan dalam medan aliran,dimana garis singgung pada setiap

    titik dalam garis tersebut menyatakanarah kecepatan aliran

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    15/65

    2.2.3. Timelines, Patlines, St!ea"lines #

    St!eamlines

    15

    Streamlines

    Note:

    Karena setiap kecepatan aliranhanya menyinggung streamlines,

    maka berarti tidak ada aliran yangmenyeberangi/memotong/melintasi

    streamline Jadi, seakan-akan streamline

    merupakan batas padat yang tidak

    bisa ditembus oleh aliran

    (imaginary solid boundary)

    Pada aliran steady :Pathlines, streaklines, streamlines berada

    pada satu garis yang sama

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    16/65

    $%nt% S%al 2.1

    16

    Medan kecepatan : , dimanakecepatan dalam (m/s);xdany dalam meter;A = 0,3 s-1

    Tentukan:a)persamaan stream line dalam bidang xyb)streamline yang melewati titik (x, y, 0) =(2,8,0)c)kecepatan partikel pada titik (x, y, 0) =(2,8,0)d)bila partikel yang melewati titik (x, y, 0)

    dicatat pada t = 0, tentukan l!kasi partikelpada t = " sece)kecepatan partikel pada t = " sec#)ba$wa persamaan pat$line sama denganpersamaan streamline

    jAyiAxV =r

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    17/65

    $%nt% S%al 2.1

    17

    %enyelesaian :a)& karena garis singgung pada setiap titik

    dalam streamline adala$ menyatakan ara$kecepatan, maka:

    pemisa$an 'ariable diintegrasikan :

    atau

    yang dapat ditulis sbg&:

    b)& untuk streamline yg lewat titik (x!, y!, )=

    (,*,), maka nilai c dapat di$itungsebagai:

    xy = ()(*) = 1" = c, se$ingga persamaanstreamline men+adi : xy = x!y! = 1" m

    = x

    dx

    y

    dy

    1

    lnln cxy +=

    cxy =

    x

    y

    Ax

    Ay

    streamlinedxdy

    uv ===

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    18/65

    $%nt% S%al 2.1

    18

    %enyelesaian :c)& medan kecepatan , padatitik

    (,*,) adala$ :

    d)& partikel yang bergerak dalam medanaliran, mempunyai kecepatan sebesar

    maka :

    dan

    pemisa$an 'ariable diintegrasikan :

    se$ingga

    atau

    jAyiAxV =r

    smjiV /4,26,0

    =

    r

    mjisjyixAV )82(3,0)( 1 == r

    Aty

    ydanAt

    x

    x==

    00

    lnln

    Aty

    ydanAt

    x

    x==

    00

    lnln

    At

    o

    At

    o eyydanexx

    ==

    jAyiAx =r

    Aydt

    dy

    pv ==Ax

    dt

    dx

    pu ==

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    19/65

    $%nt% S%al 2.1

    19

    maka pada t = " s, didapat:

    e)& pada titik (12,1 , 1,32 , 0) m didapat :

    #)& untuk menentukan persamaan pat$line,kita gunakan persamaan:

    maka:

    se$ingga:

    meydanmex 32,181,122 )6)(3,0()6)(3,0( ====

    ( )mjisjyixAV 32,11,123,0)( 1

    ==

    r

    smjiV /)396,063,3( =r

    At

    o

    At

    o eyydanexx

    ==

    216myxxy

    oo ==

    216myxxy

    oo ==

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    20/65

    2.3. Me&an Tens%! (Te'an'an)

    20

    Sea"a U#u# :

    Gaya yan' #eni#bul%an Te'an'an:

    Gaya Pe"#u%aan4Su"+ae F$"e Gaya Baan4B$y )F( B

    r

    )( Fdr

    ( ))(

    )(

    ALuas

    FGayaTTegangan =

    )F( sr

    aala. )elu"u. 'aya yan' be%e"-a aataal bata) )uatu #eia #elalui %$nta%

    +i)i% )ea"a lan')un'C$nt$. : 'aya te%an8 'aya 'e)e% ll Tan'ential ()! aa lua)an

    !te: merupakan 'ekt!r satuan, yang merupakan ara$'ekt!r luasan tegal lurus bidang

    Te'an'an

    )( Ar

    )( F

    r

    )(n)( A

    r

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    23/65

    2.3. Me&an Te'an'an

    23

    3 GayaFx, Fy, Fz berturut-turut dalamarahx, y, z

    Semua gaya bekerja padabidang x Ax Tegangan yang dihasilkan masing-

    masing :

    tegangan pd bidang x

    dlmarah y

    tegangan pd bidang xdlmarah x

    tegangan pd bidang x

    dlmarah z

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    24/65

    2.3. Me&an Te'an'an

    24

    Secara Umum

    0lim

    iATij =

    Fj_______AiTij= tegangan yang bekerja pada

    bidang idalamarah j

    Txy adalah tegangan yang bekerja

    pada bidang x dalam arah y

    Sbg tegangangeseryangdinotasikan :xy

    Txx adalah tegangan yang bekerja

    pada bidang x dalam arah x Sbg tegangannormalyang

    dinotasikan :xx

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    25/65

    25

    2.3. Me&an Te'an'an

    Untuk 6(enam) bidang(kubus/balok); pada setiap bidang

    bekerja 3(tiga) buah tegangan

    (2 geser + 1 normal), sehingga ada :6 x 3 tegangan = 18 tegangan

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    26/65

    26

    2.3. Me&an Te'an'an

    Dari 18 tegangan yang ada; terdapat9 pasangtegangan:

    [ ]

    =

    zzzyzx

    yzyyyx

    xzxyxx

    T

    dimana : disebut Tensor TegaganT

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    27/65

    27

    2.3. Me&an Te'an'an

    Perjanjian Tanda Tegangan

    Khusus untuk sistem koordinat diatas, diperoleh :

    Bidang x : Bidang y : Bidang z :

    KiriBawahBelakang

    KananAtasDepan

    Bidang - Bidang +

    Tanda Tegangan bertanda +

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    28/65

    28

    2.. Vis"%sitas

    Tegangan geseryx diberikan sebagai:

    dimana : Ay = element luasan fluidayang digeser oleh plat

    Selama selang waktu t, elemen fluidaterderformasi dari posisi MNOP keMNOP, dengan kecepatan deformasi:

    y

    x

    y

    x

    Ayx dA

    d

    Ay == >

    0lim

    dt

    d

    ttdeformasitankecepa

    =

    >=

    0lim

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    29/65

    29

    2.. Vis"%sitas

    Dari gambar terlihat: l= u.t atau juga, l= .y

    Sehingga :

    Maka kecepatan deformasi =

    dy

    d

    dt

    d=

    dy

    d

    dtatau

    y

    U

    t==

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    30/65

    30

    2..1. Net%nian *l+i&

    Newtonian Fluid:adalah fluida yang apabila dikenai tegangan

    geser, maka tegangan geser tersebutsebanding/berbanding langsungdengan

    kecepatan deformasi

    Contoh : air, udara,minyak dll

    Setiap fluida mempunyai ketahananterhadap deformasi yang berbeda akibat

    Tegangan Geser yang sama

    VISKOSITAS ABSOLUT ()

    dy

    dyx

    dydu

    yx =

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    31/65

    31

    Vis"%sitas As%l+t-&inami"

    Viskositas absolut atau dinamik ()

    dimana: = viskositas absolut/dinamikyx = tegangan geser

    = kecepatan deformasi

    =

    dy

    du

    yx

    dy

    du

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    32/65

    32

    Vis"%sitas As%l+t-&inami"

    ( )sec.sec.

    sec.

    Pa

    m

    N

    m

    kg==

    2

    sec.cm

    g

    =sec.

    sec.2 ft

    slugft

    lbf

    DIMENSIMLtT [M L-1 t-1]

    FLtT [F L-2 t]

    SATUAN

    S.I

    Absolute

    Matric

    British

    ppoise

    cm

    g111 ==

    sec.

    Note

    1 poise = 100 centipoise = 100 cp

    =

    dy

    du

    yx

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    33/65

    33

    Vis"%sitas Kinemati" ()Viskositas kinematik ()

    adalah perbandingan antara

    viskositas absolut () dengan masajenis/densitas ()

    =

    dimana: SGzat = Specific Gravity suatu Zat

    H2O = masa jenis/densitas air

    OH

    zatzatSG

    2

    =

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    34/65

    34

    Vis"%sitas Kinemati"

    DIMENSI

    MLtT

    atau

    FLtT

    [L2 t-1]

    SATUAN

    S.I

    AbsoluteMatric

    British

    =

    sec

    2m

    sec

    2

    cm

    sec

    2ft

    stokecm

    1

    2

    1 =

    sec

    Note

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    35/65

    35

    Vis"%sitas

    Note:Pengaruh temperatur terhadapViskositas fluida:Untuk Gas:

    Temperatur (T) Viskositas

    Untuk Liquid:Temperatur (T) Viskositas

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    36/65

    */0RE A2

    (VSKOSTAS ASOL0T)

    36

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    37/65

    */0RE A3

    (VSKOSTAS KNEMATK)

    37

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    38/65

    38

    2..2. N%nNet%nian *l+i&

    Non-Newtonian Fluid:adalah fluida yang apabila dikenai tegangangeser, maka tegangan geser tersebuttidak

    sebanding/berbanding langsungdengan

    kecepatan deformasi

    dimana: k = konstantan = indeks yang tergantung padaperilaku aliran

    Bila : k = dan n = 1 Fluida Newtonian

    contoh fluida Non-Newtonian:pasta gigi, cat, lumpur, bubur kertas, dll.

    n

    yxdy

    duk

    =

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    39/65

    39

    2..2. N%nNet%nian *l+i&

    Persamaan diatas dapat diubah menjadi:

    dimana: =

    = viskositas semu(apparent viscosity

    Bila :

    n < 1 Pseudoplastic(mis.: bubur kertas)

    n = 1 = k = Newtonian(mis: air)

    n > 1 Dilatant(mis.: lumpur)

    =

    =

    dy

    du

    dy

    du

    dy

    duk

    n

    yx

    1

    1

    n

    dy

    duk

    Bingham Plastic:

    dimana : y

    = yield stress

    Contohnya : Pasta gigi

    +=

    dy

    dupyyx

    dy

    du

    dy

    du

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    40/65

    40

    2..2. N%nNet%nian *l+i&

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    41/65

    41

    2..2. N%nNet%nian *l+i&

    Note:Umumnya :

    dimana : t = waktu

    Bila :

    t Thixotropic(mis.: cat)

    t RheopecticViscoelastic fluid :

    adalah fluida yang dapat kembali ke

    keadaan/bentuk asalnya bila tegangangeser yang bekerja padanya dihentikan

    )(f=

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    42/65

    $%nt% S%al 2.2

    42

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    43/65

    $%nt% s%al

    43

    Contoh Kasus :

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    44/65

    2.5. Deskripsi dan Klasifikasi

    Gerakan Fluida

    44

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    45/65

    2.5.1. Aliran Viscous & Inviscid

    45

    Ali"an ;i)$u)adalah aliran dimana viskositas fluida

    sangat berpengaruh sehinggamenghasilkantegangan geseraliran

    pada dinding saluran

    0yxAli"an In=i)i

    adalah aliran dimana viskositas fluidadiasumsikanNOL ( = 0),sehinggategangan gesertidak berpengaruh

    0=yxP"$ble#: Tia% aa +luia yan'tia% #e#unyai =i)%$)ita)

    adakah aliran inviscid ??

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    46/65

    46

    Fluidaviscousdaninvisciddipisahkan oleh sebuah batasyang dikenal denganboundary layer.

    Daerah yang berada diantara permukaan padat (solidsurface) dan boundary layer adalah daerah yangdipengaruhi oleh efek viscous. Efek viscous inimemberikan sumbangan terhadap adanya tegangan geser

    (shear stress). Profil kecepatan aliran pada daerah inisemakin kecil akibat adanya tegangan geser tersebut, halini ditunjukkan pada posisi x1dan x2pada posisi yCdanyC , dimana uc> uc.

    Daerah di atas boundary layer dikenal sebagai daerah

    inviscid, dimana pada daerah tersebut efek viscous tidakada, sehingga tegangan gesernya diabaikan. Profilkecepatan di daerah inviscidadalah pada arah y adalahkonstan dan harganya sama dengan kecepatan

    freestream-nya (U ) Sebagai konsekuensi kondisi tanpa slip (no-slip

    condition), maka profil kecepatan aliran pada posisi x1dan

    x2yang ditunjukkan dengan titik A dan A berharga nol.

    2.5.1. Aliran Viscous & Inviscid

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    47/65

    2.5.1. Aliran Viscous & Inviscid

    47

    B$una"y Laye" (BL!adalah lapisan tipis di dekat dindingpadat yang memisahkan daerah didalam BL dimana tegangan geser

    sangat berpengaruh (aliran viscous) dandaerah di luar BL dimana tidak adapengaruh tegangan geser (aliran

    inviscid)

    N$te:adalah aliran dimana viskositas fluida diasumsikanNOL

    ( = 0),sehingga tegangan gesertidak berpengaruh0

    dy

    du0=

    dy

    du

    ( )0

    0=dy

    du

    ( )0

    0=

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    48/65

    Aliran Viscous

    48

    Te"-ainya Sea"a)iBila #$#entu# yan' i'una%an untu%

    #en''e"a%%an +luia )ua. tia%#a#u la'i #en'ata)igaya gesekan

    tekanan balik (adverse pressuregradient)yan' te"-ai

    A 6 titi% Sta'na)i

    C 6 Titi% Sea"a)iB 6 Titi% Keeatan Ma7i#u# > Te%anan Mini#u#

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    49/65

    49

    Fenomena Separasi Pada Permukaan Lengkung

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    50/65

    50

    Fenomena Separasi Pada Permukaan Lengkung

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    51/65

    Aliran Viscous

    51

    5a%eaala. ae"a. be"te%anan "ena. yan'

    ibentu% $le. te"i)a.nya B$ua"yLaye" ba'ian ata) an ba'ian ba0a.

    5a%e P"e))u"e D"a' (FD!

    5a%e P"e))u"e D"a' (FD!

    N$te: "e))u"e "a' 6 'aya .a#bat a%ibat te%anan

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    52/65

    Streamlining a Body (aliran Viscous)

    52

    St"ea#linin' a b$y

    Men'u"an'i a=e")e "e))u"e '"aient

    Menuna te"-ainya )ea"a)i

    Me#e")e#it ae"a. 5a%e

    Me#e"%eil te"-ainya P"e))u"e D"a'

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    53/65

    Aliran Inviscid

    53

    Untu% ali"an in=i)i #ele0ati b$y)iline":

    ali"an )i#et"i ala# )u#bu 7 > y

    i)t"ibu)i te%anan -u'a )i#et"i ala#)u#bu 7 > y(tia% aa 'e)e%an yan' te"-ai!

    A 6 titi% Sta'na)i

    B 6 titi% Keeatan Ma7i#u# > Te%anan Mini#u#

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    54/65

    Aliran Melalui Permukaan Lengkung

    54

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    55/65

    2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent

    55

    Ali"an La#ina"adalah aliran dimana struktur alirandibentuk oleh partikel-partikel fluida

    yang bergerak secara berlapis-lapis,dimana setiap lapisan bergerak diatas

    lapisan lainnya

    Ali"an Tu"bulentadalah aliran dimana partikel-partikel

    fluida bergerak secara bercampur aduk(mixing) dan acak, setiap partikel

    menumbuk partikel lainnya sehingga

    terjadi pertukaran energi

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    56/65

    2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent

    56

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    57/65

    2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent

    57

    Bilan'an Reyn$l) (Re!

    Bilangan tidak berdimensi untuk mengkarakteristikkan apakah

    aliranlaminarataukanturbulent

    dimana : L = panjang karakteristik

    Untu% ali"an ala# Pia L 6 D (ia#ete" ia!

    LV=Re

    V=Re

    Bila : Re < 2300 aliran Laminar

    Re = 2300 aliran TransisiRe > 2300 aliran Turbulent

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    58/65

    2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent

    58

    Untu% ali"an anta"a ua&lat a"alel L 6 .

    Bila : Re < 1400 aliran Laminar

    Re = 1400 aliran TransisiRe > 1400 aliran Turbulent

    hV=Re

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    59/65

    59

    Viscous Pipe Flow: Flow Regime

    Osborne Reynolds Experiment to show the three regimes

    Laminar, Transitional, or Turbulent:

    Laminar

    Transitional

    Turbulent

    2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    60/65

    Aliran Laminar

    60

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    61/65

    Aliran Turbulent

    61

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    62/65

    2.6. Aliran Inkompressibel &

    Kompresibel

    62

    Ali"an In%$#"e)ibeladalah aliran dimana variasi densitasfluida yang mengalir dapat diabaikan

    = konstan

    Ali"an %$#"e)ibeladalah aliran dimana variasi densitas

    fluida yang mengalir cukup berarti dantidak dapat diabaikan

    konstan

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    63/65

    2.6. Aliran Inkompressibel & Kompresibel

    63

    Bilan'an Ma. (M! bilangan tanpa dimensi

    untuk mengkarakteristikkan tingkat

    compressibility aliran

    Dimana : V = kecepatan rata-rata aliran

    C = kecepatan rambat bunyilokal

    C

    VM

    r

    =

    Bila : M < 0,3 aliran InkompresibelM > 0,3 aliran Kompresibel

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    64/65

    2.7. Aliran Internal & Eksternal

    64

    Ali"an Inte"naladalah aliran dimana fluida yang

    mengalir dilingkupi secara penuh oleh

    suatu batas padat

    misal : aliran dalam pipa

  • 5/27/2018 Bab2 Konsep Dasar

    65/65

    2.7. Aliran Internal & Eksternal

    65

    Ali"an E%)te"naladalah aliran dimana fluida melingkupi

    suatu body padat

    misal : aliran sungaimobil yang bergerak