65
8 BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1. Definisi Keluarga Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.( Friedman, 1998). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Dep Kes R.I, 1998). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah, perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental emosional serta sosial dari tiap anggota keluarga. 2. Tipe Keluarga Tipe keluarga menurut Friedman(1998) : a. Tipe Keluarga Tradisional

BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

  • Upload
    tranque

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

8

BAB II

KONSEP DASAR

A. Konsep Keluarga

1. Definisi Keluarga

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup

bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu

mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari

keluarga.( Friedman, 1998).

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas

kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di

suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan

(Dep Kes R.I, 1998).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah

kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah,

perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,

mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik,

mental emosional serta sosial dari tiap anggota keluarga.

2. Tipe Keluarga

Tipe keluarga menurut Friedman(1998) :

a. Tipe Keluarga Tradisional

Page 2: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

9

1) Keluarga inti

Keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak yang

hidup dalam rumah tangga yang sama

a) Keluarga yang melakukan perkawinan yang pertama

b) Keluarga-keluarga dengan orang tua campuran atau orang

tua tiri

2) Pasangan inti

Terdiri dari suami istri tanpa anak atau tidak ada anak yang

tinggal bersama mereka

a) Karier tunggal

b) Keduanya berkarier dibedakan menjadi karier istri terus

berlangsung dan karier istri terganggu

3) Keluarga dengan orang tua tunggal

Adalah satu yang mengepalai sebagai konsekuensi dari

perceraian, ditinggal atau pisah

a) Bekerja atau berkarier

b) Tidak bekerja

4) Bujangan dewasa yang tinggal sendirian

5) Keluarga besar 3 generasi

6) Pasangan usia pertengahan atau lansia

suami sebagai pencari nafkah, istri tinggal diruamah (anak

sudah kuliah, bekerja, atau kawin).

Page 3: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

10

7) Jaringan keluarga besar

Dua keluarga inti atau lebih dari kerabat primer atau anggota

keluarga yang tidak menikah hidup berdekatan dalam daerah

geografis dan dalam sistem presiprokal atau tukar menukar

barang dan jasa.

2. Tipe keluarga non tradisional

a. Keluarga dengan orang tua beranak tanpa menikah (biasanya

terdiri dari ibu dan anak saja)

b. Pasangan yang memiliki anak tapi tidak menikah

c. Pasangan kumpul kebo

d. Keluarga Gay atau lesbian adalah pasangan yang berjenis

kelamin sama hidup bersama sebagai pasangan yang menikah

Keluarga komuni adalah rumah tangga yang terdiri dari lebih

dari satu pasangan monogami dengan anak-anak, secara

bersama menggunakan fasilitas, sumber dan memiliki

pengalaman yang sama

3. Tahap dan Tugas perkembangan keluarga menurut Friedman (1998).

a. Tahap I (Keluarga pemula)

Tahap ini dimulai ketika terjadi sebuah pernikahan antara 2 orang

insan yaitu laki-laki dan perempuan.

Tugas perkembangan keluarga :

1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan

2) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis

Page 4: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

11

3) Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai

orang tua)

b. Tahap II (Keluarga yang sedang mengasuh anak)

Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga bayi

berusia 30 bulan.

Tugas perkembangan keluarga :

1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap

(mengintegrasikan bayi baru kedalam keluarga)

2) Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan

kebutuhan anggota keluarga.

3) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan

4) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan

menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek

c. Tahap III (Keluarga dengan anak usia prasekolah)

Tahap ketiga dimulai ketika anak pertama berusia 2,5 tahun dan

berakhir ketika anak berusia 5 tahun.

Tugas perkembangan keluarga:

1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang

bermain, privasi, keamanan

2) Mensosialisasikan anak

3) Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi

kebutuhan anak-anak yang lain

Page 5: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

12

4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga

(Hubungan perkawinan dan hubungan orang tua dad anak) dan

di luar keluarga (keluarga besar dan komunitas)

d. Tahap IV (Keluarga dengan anak usia sekolah)

Tahap ke empat dimulai ketika anak pertama berusia 6 tahun mulai

masuk sekolah dasar dan dan berakhir pada usia 13 tahun,

merupakan awal dari masa remaja.

Tugas perkembangan keluarga :

1) Mensosialisasikan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi

sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya

yang sehat.

2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.

3) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.

e. Tahap V ( Keluarga dengan anak remaja)

Dimulai ketika anak pertama berusia 13 tahun. Tahap ini

berlangsung 6-7 tahun, meskipun tahap ini lebih singkat jika anak

meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak masih

tinggal dirumah hingga umur 19 atau 20 tahun.

Tugas Perkembangan Keluarga :

1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika

remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri

2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan

3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak

Page 6: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

13

f. Tahap VI (Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda)

Tahap ini dimulai ketika anak pertama meninggalkan rumah dan

berakhir hingga anak terakhir meninggalkan rumah (rumah

kosong).

Tugas Perkembangan Keluarga :

1) Memperluas siklus kelearga dengan memasukan anggota

keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak

2) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali

hubungan perkawinan

3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami

maupun isteri

g. Tahap VII (Orang tua usia pertengahan)

Dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir

saat pensiun atau kematian salah satu pasangan.

Tugas Perkembangan Keluarga :

1) Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan

2) Mempertahankan hubungan-hubungan yang saling memuaskan

dan penuh arti dengan para orang tua lansia dan anak-anak

3) Memperkokoh hubungan perkawinan

h. Tahap VIII (Keluarga dalam masa pensiun dan lansia)

Dimulai ketika salah satu atau kedua pasangan pensiun terus

berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir

ketika pasangan lain meninggal.

Page 7: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

14

Tugas Perkembangan Keluarga :

1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan

2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun

3) Mempertahankan hubungan perkawinan

4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan

5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi

6) Meneruskan untuk memahamieksistensi mereka ( Penelaahan

dan integrasi hidup.

7) Fungsi keluarga

4. Friedman (1998) membedakan fungsi keluarga menjadi lima yaitu :

a. Fungsi afektif

Merupakan fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal

keluarga dalam bentuk dukungan dan perlindungan psikologi bagi

anggota keluarga.

b. Fungsi sosialisasi

Proses perkembangan dan perubahan yang di alami individu

sebagai hasil dari interaksi social dari lahir sampai mati. Keluarga

sebagai tempat individu melakukan sosialisasi untuk belajar.

c. Fungsi perawatan kesehatan

Fungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan fungsi keluarga

dalam melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota

keluarga serta menjamin pemenuhan kebutuhan perkembangan

fisik, mental dan spiritual dengan cara memelihara dan merawat

Page 8: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

15

anggota keluarga serta mengenali kondisi sakit tiap anggota

keluarga.

d. Fungsi ekonomi

Fungsi ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti

sandang pangan papan dan kebutuhan lainnya melalui keefektifan

sumber dana keluarga. Mencari sumber penghasilan guna

memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penghasilan keluarga,

menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

e. Fungsi biologis

Fungsi biologis tidak hanya dirujukkan untuk meneruskan

keturunan tapi untuk memelihara dan membesarkan anak untuk

kelanjutan generasi selanjutnya.

B. Tahap Perkembangan Anak Prasekolah

1. Pengertian

Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama

berusia 2,5 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun. Sekarang,

keluarga mungkin terdiri dari tiga hingga lima orang, dengan posisi

suami-ayah, istri-ibu, anak laki-laki saudara, anak perempuan-saudari.

Keluarga menjadi lebih majemuk dan berbeda (Duvall dan Miller,

1985).

2. Tugas-tugas perkembangan keluarga.

Perlunya anak-anak prasekolah dan anak kecil lainnya untuk

mengeksplorasi dunia sekitarnya, dan kebutuhan orang tua untuk

Page 9: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

16

memiliki privasi mereka sendiri menjadikan perumahan dan ruang

yang adekuat sebagai masalah utama, karena tahap ini kecelakaan

menjadi penyebab utama kematian dan cacat. Berikut ini adalah

sebagai tugas-tugas perkembangan keluarga:

a.Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang

bermain, privasi, keamanan.

b. Mensosialisasikan anak

c. Mengintergrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi

kebutuhan anak-anak yang lain.

d. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan

perkawinan dan hubungan orang tua dan anak) dan di luar keluarga

(keluarga besar dan komunitas).

(Duvall dan Miller, 1985)

3. Masalah-masalah Kesehatan

Banyak sekali masalah kesehatan yang telah diidentifikasi

sepanjang pembahasan kita tentang keluarga dengan anak usia

prasekolah. Seperti telah dinyatakan sebelumnya, masalah kesehatan

fisik yang utama adalah penyakit-penyakit menular yang lazim pada

anak dan jatuh, luka bakar, keracunan, dan kecelakaan-kecelakaan

yang lain yang terjadi selama usia prasekolah.

Masalah kesehatan psikososial keluarga yang utama adalah

hubungan perkawinan.Beberapa studi mencoba meneliti

menurunnyakepuasan yang dialami oleh banyak pasangan selama

Page 10: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

17

tahun-tahun ini dan perlunya penanganan terhadap masalah ini untuk

memperkokoh dan memberikan semangat lagi pada unit yang vital

ini.Masalah-masalah lain yang penting adalah persaingan di antara

kakak-adik, keluarga berencana, kebutuhan pertumbuhan dan

perkembangan, masalah-masalah pengasuhan anak seperti membatasi

lingkungan (disiplin), penganiayaan, dan menelantarkan anak,

keamanan dirumah, dan masalah-masalah komunikasi keluarga.

Strategi-strategi promosi kesehatan umum berhubungan erat

selama tahap ini, karena tingkah laku gaya hidup yang dipelajari

selama masa kanak-kanak dapat menyebabkan konsekuensi-

konsenkuensi jangka pendek dan jangka panjang. Pendidikan

kesahatan keluarga diarahkan pada pencegahan masalah-masalah

kesehatan utama seperti merokok, penyalahgunaan obat-obatan dan

alkohoh, seksualitas manusia, keselamatan, diet dan nutrisi, olah raga,

dan penanganan stress/dukungan sosial.

Tujuan utama bagi perawat yang bekerja dengan keluarga dan

anak usia prasekolah adalah membantu mereka membentuk gaya

hidup yang sehat dan memfasilitasi pertumbuhan fisik, intelektual,

emosional, dan social secara optimal (Wilson, 1088).

Page 11: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

18

C. KONSEP KEHAMILAN

1. Definisi kehamilan

Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin.

Lama kehamilan normal adalah 280 hari atau 40 hari atau 9 bulan 7 hari,

dihitung dari hari pertama haid terakhir( Saiffuddin, 2002).

Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu (280

hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan berlangsung

antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan premature, sedangkan lebih

dari 43 minggu disebut kehamilan post matur (Manuaba, 2005).

2. Tanda-tanda Kehamilan

a. Tanda tanda kehamilan tidak pasti

1. Amenorea (tidak dapat haid) . Gejala ini sangat penting karena

umumnya wanita hamil idak dapat haid lagi. Penting diketaui

tanggal hari pertama haid terakhit,supaya dapat ditentukan

tuanya kehamilan dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi.

2. Nousea ( enek ) dan emesis (muntah). Enek terjadi umumnya

terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, disertai kadang-

kadang oleh emesis.Sering terjadi pada pagi hari,tetapi tidak

terlalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness.

3. Mengidam (ingin makanan khusus/tertentu).Mengidam sering

terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang dengan

makin tuanya kehamilan.

Page 12: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

19

4. Pingsan. Dianjurkan untuk tidak pergi ketempat tempat ramai

pada bulan-bulan kehamilan.Hilang sesudah kehamilan 16

minggu .

5. Anoreksia (tidak ada selera makan). Pada bulan-bulan pertama

terjadi anoreksia, tetapi setelah itu selera makan timbul lagi.

6. Sering kening terjadi karena kandung kemih tertekan oleh rahim

yang membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua

kehamilan.

7. Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan

oleh pengaruh hormon steroid.

8. Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas.

Terutama pada pipi hidung dan dahi kadang-kadang tampak

deposit pigmentyang berlebihan dikenal sebagai chloasma

gravidarum. Aroela mamae juga menjadi lebih hitam karena

didapatkan deposit pigment yang berlebih . Daerah leher

menjadi hitam. Demikian pula linea albadi garis tengah

abdomen menjadi hitam (linea griea).Pigmentasi ini terjadi

karena pengaruh dari hormon kortiko – steroid plasenta yang

meransang melanofor dan kulit.

9. Epulis adalah suatu hiper trofi papilla ginggivae, sering terjadi

pada triwulan pertama .

10. Varises. Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada

daerah genetalia eksterna , fosa poplitea, kaki dan betis. Pada

Page 13: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

20

multi grafida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan

terdahulu, timbul kembali pada triwulan

pertama.(Wiknjosastro,2005)

b. Tanda pasti kehamilan

1. Pada palpasi dirasakan bagian janin dan balotemen serta garak

janin.

2. Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin(BJJ). Dengan

stetoskop Laennec BJJ terdengar pada kehamilan 18-20

minggu. Dengan alat Doppler BJJ terdengar pada kehamilan 12

minggu.

3. Dengan ultrasonogravi(USG) atau scanning dapat dilihat

gambaran janin.

4. Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak

dilakukan lagi sekarang karena dampak radiasi terhadap

janin(Arif, 2000).

3. Masa kehamilan

a. Triwulan pertama

Minggu ke 1

1. Calon ibu

Idealnya calon ibu brada dalam kondisi sehat optimal. Kebiasaan

seperti merokok, minum beralkohol dan obat-obatan yang tidak

perlu suda seharusnya dihentikan pada masa ini. Suhu tubu basal

akan sedikit meningkat pada masa ovulasi dan berkisar antara

Page 14: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

21

36,6°C dan berangsur-angsur akan meningkat. Konsultasi genetik

bisa dilakukan dengan dokter kandungan untuk mengetahui

apakah adanya riwayat penyakit menurun dalam keluarga seperti

hemo fili, fibrosis kistik atau berbeda tipe golongan darah rhesus.

Minggu ke 2

2. Calon ibu

Masa fertilisasi atau pembuahan dimana berjuta-juta sperma

pasangan akan masuk ke vagina dan mencai tuba falopi. Beberapa

ratus sperma akan menuju sel telur sambil mengeluarkan enzim

yang membuat salah satu sperma berhasil menembus lapisan

pelindung sel telur yang matang. Pada saat ini terjadi perubahan

kimiawi yang mencegah sperma lain memasuki sel telur. Tubuh

sperma yang berhasil masuk sel telur akan terurai dan inti sel

yang membawa kode genetik akan menyatu dengan kode genetik

sel telur yang telah dibuahi.

3. Janin bayi

Jenis kelamin bayi pada masa ini ditentukan oleh 46 kromosom

yang menyusun karakteristik genetiknya. Sel sperma dan sel telur

membawa kode genetiknya masing-masing. Sel telur hanya

memiliki kromosom X, namun sel sperma membawa kromosom

X atau Y. Bila sperma yang membuahi sel telur membawa

kromosom X maka akan membentuk seorang bayi perempuan.

Lain halnya bila yang membuahi sel telur adalah sel sperma yang

Page 15: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

22

membawa kromosom Y, maka bayi laki-laki lah yang akan

terbentuk. Pada hal ini, calon ayah lah yang sebenarnya

menentukan jenis kelamin bayi.

Sel telur yang telah dibuahi akan membelah 2 sel, kemudian 4 sel

dan kemudian terus membelah sambil bergerak meninggalkan

tuba falopi menuju rahim. Saat ini, dengan perkiraan kasar

terdapat 30 sel hasil pembelahan. Kumpulan sel tersebut

dinamakan morula, dari bahasa latin yang berarti anggur.

Minggu ke3

1) Calon ibuKira-kira 7 hari setelah fertilisasi, morula akan tertanam

dilapisan dalam rahim (endometrium). Secara formal hal ini dapat

dikatakan sebagai suatu kehamilan. Kelompok sel tersebut akan

semakin matang dan mejadi blastokista, substansi yang akan

menstimulasi terjadinya perubahan dalam tubuh calon ibu

termasuk terhentinya siklus menstruasi

2) Janin Bayi

Selama minggu-minggu awal kehamilan, bayi akan berkembang

pesat. Setiap hari pasti akan terjadi perubahan besar. Hanya

dalam waktu 7 hari, sebuah sel akan menjadi suatu kelompok

berisi ratusan sel. Walau secara kasat mata bahkan dengan

bantuan mikroskop tetep sulit dilihat, sel-sel ini telah mengatur

dirinya sendiri dengan benar. Sebagian membentuk embrio,

sedangkan yang lain menjadi struktur penyokong yang memberi

Page 16: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

23

nutrisi kepada embrio. Bagaimana hal ini menjadi suatu misteri

bagi para ahli.

Minggu ke 4

1) Calon ibu

Meskipun kehamilan bisa diketahui sendiri, namun tes dara yang

mampu membuktikan kehamilan secara akurat, terutama pada

minggu-minggu ini. Hal ini disebabkan adanya blastokista yang

akan mengeluarkan sejumlah hormon kehamilan (Human

Chorionic Gonadotropihin/hCG). Hormon ini dapat terdeteksi

dalam darah. Urin juga dapat digunakan untuk men-tes hormon ini,

namun hasilnya tidak seakurat tes darah.

2) Janin bayi

Pada minggu ini blastokista yang tadinya tadinya berbentuk seperti

bola mulai berubah menjadi sebuah embrio. Embrio ini dibedakan

menjadi 3 jenis lapisan yang nantinya membentuk 3 jenis jaringan

yaitu :

1. Endoderm : lapisan terdalam yang akan membentuk paru-paru,

hati, sistem pencernaan dan pankreas

2. Mesoderm : lapisan tengah yang akan membentuk tulang, otot,

ginjal, pembulu darah dan jantung

3. Ektoderm : lapisan ter luar yang akan membentuk kulit,

rambut, lensa mata, email gigi dan sistem saraf

Page 17: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

24

Keseluruhan sel dalam setiap jaringaakan bergerak mengelilingi

untuk menuju tempat masing-masing dan bentuk bakal kepala

embrio akan meruncing seperti tetesan air mata.

Minggu ke5

1) Calon ibu

Tanda utama kehamilan adalah tidak menstruasi sekitar 2-3

minggu setelah konsepsi. Namun ketiadaan menstruasi (amenore)

ini juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain. Untuk memastikan

perlu dilakukan tes urin sehingga dokter dapat manaksir perkiraan

hari persalilan dihitung semenjak hari pertama siklus menstruasi

terakhir.

Selain tidak menstruasi (amenore) terdapat tanda-tanda awal

lainnya yang juga perlu diperhatikan, misalnya mual muntah atau

biasa disebut morning sickness, perubahan selera makan,

perubahan pada payudara dan kelelahan.

Kehamilan biasanya terbagi dalam periode, yang terkenal sebagai

triwulan, yaitu:

(a) Triwulan I : berlangsung hingga minggu kehamilan ke 13.

Pada masa ini terjadi perkembangan janin yang cepat. Pada

masa ini resiko keguguran juga termasuk tinggi.

(b) Triwulan II : berlangsung dari miknggu ke 14 hingga minggu

kehamilan ke 27

Page 18: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

25

(c) Triwulan III : berlangsung dari minggu ke 28 hingga masa

kelahiran

2) Janin bayi

Pada saat ini janin dalam rahim sang ibu telah memiliki bentuk

yang lebih jelas. Janin telah memiliki bagian atas bawah, kanan

kiri, serta depan belakang. Di daerah punggung terdapat suatu

celah melengkung yang akan membentuk setruktur seperti tabung

silinder yang disebut neural tube (tabung saraf). Dalam

perkembangannya, pada tabung ini akan terbentuk sumsum tulang

belakang dan otak. Bagian atas dari tabung tersebut akan meluas

dan mendatar untuk membentuk otak depan. Selain itu dibagian

pusat janin akan terbentuk suatu tonjolan yang merupakan bakal

jantung. Tonjolan tersebut akan dialiri oleh pembulu darah

rudimenter (pembulu darah yang belum sempurna).

Minggu ke 6

1) Calon ibu

Pada saat ini banyak wanita yang menghubungkan kehamilan

dengan timbulnya keluhan, khususnya nausea (pusing dan mual).

Biasanya para ibu saat ini merasa lebih mudah tersinggung dan

lelah dari pada sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya

peningkatan hormon progesteron. Biasanya istirahat yang cukup

akan membantu relaksasi dalam menghadapi hal-hal tersebut.

Page 19: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

26

2) Janin bayi

Tabung saraf disepanjang tulang belakang telah menutup. Disalah

satu ujaungnya telah terbentuk bakal otak yang akan mengisi

tulang tengkorak. Sementara itu terdapat 2 buah piringan pigmen

kecil yang membentuk setruktur seperti mangkok dikedua sisi

kepalanya. Bagian ini disebut vesikel optikus yang merupakan

bakal mata.

Walaupun jantung bayi pada awalnya hanya berupa tabung kecil,

namun pada tahap ini bakal jantung telah berdenyut dan tidak akan

perna berhenti hingga akhir hidup. Bakal kaki dan tangan juga

mulai terlihat, demikian pula tulang ekor akan makin terlihat jelas

di tahap ini.

Minggu ke 7

1) Calon ibu

Lima minggu setelah konsepsi, dinding rahim melunak sehingga

mempermuda penanaman blastosit. Pada saat ini serviks (mulut

rahim mulai melunak). Perubahan yang terjadi diorgan dalam lain

adalah penebalan lendir serviks yang akan menggumpal

membentuk sumbat (plug) dalam saluran mulut rahim. Nantinya

lendir ini akan dikeluarkan sesaat sebelum proses persalinan, yaitu

saat serviks mulai membuka (hal ini disebut show).

Page 20: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

27

2) Janin bayi

Diminggu ini terjadi perubahan pada tubuh, wajah,dan kaki bayi.

Saluran pemcernaan janin mulai terbentuk dan usus depan telah

terlihat. Bentuk tulang ekor juga jelas terlihat namun akan

menghilang di minggu ke 10 atau ke 11. Paru-paru juga mulai

berkembang sementara itu tali pusar akan berkembang setelah

plasenta dewasa. Selain itu akan terbentuk pula bakal wajah,

sedikit pigmentasi pada iris mata dan lubang pada mulutnya.

Seminggu setelah pembentukan bakal kaki, maka bakal lengan

justru telah dapat dibedakan menjadi segmen tangan dan bahu.

Minggu ke 8

1) Calon ibu

Walaupun rahim mulai membesar, prubahan ini biasanya belum

terlihat dari luar. Yang lebih dahulu mendeteksi perubahan ini

secara umum adalah dokter. Dokter akan merabah pembesaran

saat melakukan pemeriksaan panggul. Biasanya ukuran baju sang

ibu mulai membesar karena pinggang terasa mulai adanya

pengetatan akibat membesarnya janin yang tumbuh.

2) Janin bayi

Pada ujung-ujung tubuh yang sedang berkembang, mulai terbentuk

bakal jari tangan dan kaki, sedangkan bakal lengan akan sedikit

fleksi (membengkok) pada bagian pergelangan dan siku. Pada

bagian sisi dan lehernya nampak bakal telinga luar yang mulai

Page 21: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

28

tumbuh, begitu pula halnya bakal bibir atas dan ujung hidung pada

wajahnya. Bakal mata janin masi saling berjauhan satu sama lain,

namun bakal kelopak mata mulai terbentuk mengintarinya. Dalam

tubuh janin, usus halus akan tampak panjang sekali sehingga

rongga perut tidak mampu menampung. Beberapa akan menonjol

ketali pusar janin yang disebut hernia (penonjolan) fisiologik.

Minggu ke 9

1) Calon ibu

Pada saat ini hormon kehamilan hCG sedang berada di posisi

puncak sehingga sang ibu akan mengalami beberapa perubahan.

Kulit wajah sang ibu akan terasa lebih halus dan kencang walau

mungkin berjerawat pula. Rambut sang ibu akan terasa lebih

kering dan payudara akan terlihat sedikit mengencang, kadang-

kadang padat, nyeri bilah di tekan. Pada saat ini pula cairan keluar

dari vagina dalam jumlah bervariasi.

2) Janin bayi

Punggung bayi pada saat ini akan sedikit menegak dan tulang

ekornya akan sedikit memendek. Proporsi kepalah masi lebih

besar dari anggota tubuh lainnya dan baagian kepala masih

menekuk kearah dada. Kedua mata bayi telah berkembang dengan

baik namun masih ditutupi oleh membran kelopak. Selain itu bayi

sudah dapat melakukan gerakan-gerakan kecil setelah otot-ototnya

mulai berkembang dan perubahan ini dapat dilihat melalui USG.

Page 22: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

29

Anggota badan lainnya juga mulai berkembang, seperti

perkembangan lengan dan jari tangan lebih cepat dari pada tungkai

dan jari kaki. Pada tahap ini, telapak tangn janin telah memiliki

batas jari tangan yang jelas. Kelima jari tangan tampak terpisah

satu sama lain.

4. Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil

a. Uterus

Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah

pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat.

Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertrofi otot polos

uterus; di samping itu, serabut-serabut kolagen yang adapun

menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga

uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Bila ada kehamiln

ektopik, uteru akan membesar pula, karena pengaruh hormon-

hormon itu. Begitu pula endometrium menjadi desidua.

Berat uterus normal lebih kurang 30 gram; pada akhir

kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram dengan

panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm. Pada bulan-bulan pertama

kehamilan, bentuk uterus seperti buah alpukat agak gepeng. Pada

kehamilan 16 minggu, uterus berbentuk bulat. Selanjutnya pada

akhir kehamilan kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti

telur. Hubungan antara besarnya uterus dengan tuanya kehamilan

sangat penting diketahui antara lain untuk membentuk diagnosis,

Page 23: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

30

apakah wanita tersebut hamil fisiologik, hamil ganda atau

menderita penyakit seperti mola hidatidosa dan sebagainya.

Pada minggu-minggu pertama ismus uteri mengadakan

hipertrofi seperti korpus uteri. Hipertrofi ismus pada triwulan

pertama membuat ismus menjadi panjang dan lebih lunak. Hal ini

dikenal dalam obstetri sebagai tanda hegar.

b. Serviks Uteri

Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan

karena hormon estrogen. Akbat kadar estrogen yang meningkat

dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks

menjadi lunak. Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan

ikat yang terdiri atas kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan

ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot, maka serviks

tidak mempunyai fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat

partus serviks akan membuka saja mengikuti tarikan-tarikan corpus

uteri keatas dan tekanan bagian bawah janin kebawah. Sesudah

partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan tidak menutup

seperti spinkter. Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui

sedini mungkin pada kehamilan, akan tetapi yang memeriksa

hendaknya berhati-hati dan tidak dibenarkan melakukannya dengan

kasar, sehingga dapat mengganggu kehamilan.

Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan

mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang

Page 24: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

31

sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih

banyak. Pada keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan

keadaan fisiologik,.

c. Vagina dan vulva

Hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih

merah dan agak kebiru-biruan (livide). Warna porsio tampak livide.

Pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna akan membesar.

Hal ini dapat dimengerti karena oksigenasi dan nutrisi pada alat-

alat genetalia tersebut menigkat. Apabila terjadi kecelakaan pada

kehamilan/persalinan maka perdarahan akan banyak sekali, sampai

dapat mengakibatkan kematian.

d. Ovarium

Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum

graviditatis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan

16 minggu. Korpus luteum graviditas berdiameter kira-kira 3 cm.

Kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk. Eperti telah

dikemukakan, korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen

dan progesteron. Lambat-laun fungsi ini diambil alih oleh plasenta.

Dalam dasawarsa terakhir ini ditemukan pada awal ovulasi hormon

relaxin, suatu immunoreactive inhibin dalam sirkulasi maternal.

Diperkirakan korpus luteum adalah tempat sintesis dari relaxin

pada awal kwhamilan. Kadar relaxin di sirkulasi maternal dapat

ditentukan dan meningkat dalam trimester pertama. Relaxin

Page 25: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

32

mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin

menjadi baik hingga term.

e. Mammae

Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon

somatomammotropin, estrogen, dan progesteron, akan tetapi belum

mengeluarkan air susu.

Estrogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran, sedangkan

progesteron menambah sel-sel asinus pada mamma.

Somatomammotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus

pula dan menimbulakan perubahan dalam sel-sel, sehingga terjadi

pembuatan kasein, laktalbumin, dan laktoglobulin. Dengan

demikian mamma dipersiapkan untuk laktasi. Di samping ini, di

bawah pengaruh progesteron dan somatomammotropin, terbentuk

lemak i sekitar kelompok-kelompok alveolus, sehingga mamma

menjadi lebih besar. Papila mamma akan membesar, lebih tegak,

dan tampak lebih hitam, seperti seluruh areola mamma karena

hiperpigmentasi. Glandula Montgomery tampak lebih jelas

menonjol di permukaan areola mamma. Pada kehamilan 12

minggu keatas, dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih

agak jernih disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-

kelenjar asinus yang mulai bersekresi.

Page 26: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

33

f. Sirkulasi Darah

Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh

adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan

pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mamma dan alat

lain-lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan.

Volume darah ibu adalm kehamilan bertambah secara fisiologik

dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Volume

darah akan bertambah banyak ± 25% pada puncak usia kehamilan

32 minggu. Meskipun ada peningkatan dalam volume eritrosit

secara keseluruhan, tetapi penambahan volume plasma jauh lebih

besar sehingga konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih

rendah. Walaupun kadar hemoglobin ini menurun menjadi ± 120

g/L. Pada minggu ke-32, wanitahamil mempunyai hemoglobin total

lebih besar daripada wanita tersebut ketika tidak hamil. Bersamaan

itu, jumlah sel darah putih meningkat (± 10.500/ml), demikian juga

hitung trombositnya.

Untuk mengatasi pertambahan volume darah, curah jantung

akan meningkat ± 30% pada minggu ke-30. Kebanyakan

peningkatan curah jantung tersebut disebabkan oleh meningkatnya

isi sekuncup, akan tetapi frekuensi denyut jantung meningkat ±

15%. Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat

kecenderungan peningkatan tekanan darah.

Page 27: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

34

g. Sistem Respirasi

Pernafasan masih diafragmatik selama kehamilan, tetapi

karena pergerakan diafragma terbatas setelah minggu ke-30, wanita

hamil bernafas lebih dalam, dengan meningkatkan volume tidal dan

kecepatan ventilasi, sehingga memungkinkan pencampuran gas

meningkat dan konsumsi oksigen meningkat 20%. Diperkirakan

efek ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi progesteron.

Keadaan tersebut dapat menyebabkan pernafasan berlebih dan PO2

arteri lebih rendah. Pada kehamilan lanjut, kerangka iga bawah

melebar keluar sedikit dan mungkin tidak kembali pada keadaan

sebelum hamil, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi wanita

yang memperhatikan penampilan badannya.

h. Traktus Digetivus

Di mulut, gusi menjadi lunak, mungkin terjadi karena

retensi cairan intraseluler yang disebabkan oleh progesteron.

Spinkter esopagus bawah relaksasi, sehingga dapat terjadi

regorgitasi isilambung yang menyebabkan rasa terbakar di dada

(heathburn). Sekresi isilambungberkurang dan makanan lebih lama

berada di lambung. Otot-otot usus relaks dengan disertai penurunan

motilitas. Hal ini memungkinkan absorbsi zat nutrisi lebih banyak,

tetapi dapat menyebabkan konstipasi, yang memana merupakan

salah satu keluhan utamawanita hamil.

Page 28: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

35

i. Traktus Urinarius

Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing

tertekan oleh uterus yang mulai membesar, ehingga timbul sering

kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila

uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan,

kepala janin mulai tuun ke PAP, keluhan sering kencing dan timbul

lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. Disamping

itu, terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya

peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan sehingga laju

filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69%. Reabsorbsi

tubulus tidak berubah, sehingga produk-produk eksresi seperti

urea, uric acid, glukosa, asam amino, asam folik lebih banyak yang

dikeluarkan.

j. Sistem Integumen

Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena

pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH), pengaruh

lobus hipofisis anterior , dan pengaruh kelenjar suprarenalis.

Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae gravidarum lividae atau

alba, areola mamae, papila mamae, linea nigra, dan pipi (chloasma

gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan

menghilang. Perubahan kondisi kulit yang berubah terbalik dari

keadaan semula, yang biasanya (pada saat belum hamil) kulit

kering, maka kini akan menjadi berminyak, begitu pula sebaliknya.

Page 29: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

36

Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormone didalam tubuh

ibu hamil. Rambut menjadi lebih kering atau berminyak karena

adanya perubahan

k. Metabolisme dalam kehamilan

BMR meningkat hingga 15-20% yang umumnya ditemukan

pada trimester III. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh

terutama dari pembakaran karbohidrat, khususnya sesudah

kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi bila dibutuhkan,

dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori dalam

pekerjaan sehari-hari. Dalam keadaan biasa wanita hamil cukup

hemat dalam hal pemakaian tenaganya.

Janin membutuhkan 30-40 gr kalsium untuk pembentukan

tulang-tulangnya dan hal ini terjadi terutama dalam trimester

terakhir. Makanan tiap harinya diperkirakan telah mengandung 1,5-

2,5 gr kalsium. Diperkirakan 0,2-0,7 gr kalsium tertahan dalam

badan untuk keperluan semasa hamil. Ini kiranya telah cukup untuk

pertumbuhan janin tanpa mengganggu kalsium ibu. Kadar kalsium

dalam serum memang lebih rendah, mungkin oleh karena adanya

hidremia, akan tetapi kadar kalsium tersebut masih cukup tinggi

hingga dapat menanggulangi kemungkinan terjadinya kejang tetani.

Segera setelah haid terlambat, kadar enzim diamino-

oksidase (histamine) meningkat dari 3-6 satuan dalam masa tidak

hamil ke 200 satuan dalam masa hamil 16 minggu. Kadar ini

Page 30: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

37

mencapai puncaknya sampai 400-500 satuan pada kehamilan 16

minggu dan seterusnya sampai akhir kehamilan.Pinosinase adalah

enzim yang dapat membuat oksitosin tidak aktif. Pinositase

ditemukan banyak sekali di dalam darah ibu pada kehamilan 14-38

minggu.

Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg

rata-rata 12,5 kg. Kenaikan berat badan ini terjadi terutama dalam

kehamilan 20 minggu terakhir. Kenaikan berat badan dalam

kehamilan disebabkan oleh hasil konsepsi, fetus placenta dan liquor

(Wiknjosastro, 2005).

5. Adaptasi Psikologis Pada Ibu Hamil

a. Trimester pertama;

Ragu-ragu akan kehamilannya, ambivalen (konflik perasaan) dan lebih

banyak berfokus pada diri sendiri. Pada trimester ini, adanya perasaan

tidak nyaman akibat perasaan mual, muntah, dan keletihan sering kali

keinginan seksual menurun.

b. Trimester kedua

1) Adanya pergerakan bayi, ibu menjadi yakin dengan keberadaan

bayinya, dan ibu merasa percaya akan segera mempunyai bayi.

2) Ibu lebih banyak berfokus pada bayinya, biasanya dia merasa lebih

baik daripada trimester I dan belum terganggu aktivitasnya.

Page 31: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

38

3) Perubahan ukuran tubuh untuk beberapa orang menyebabkan

perubahan body image atau pandangan terhadap gambaran diri yang

negative.

c. Trimester ketiga

1) Persiapan kelahiran sudah mulai dilakukan ibu. Ibu menanyakan

tentang tanda-tanda persalinan kepada teman atau saudaranyayang

telah mengalami proses persalinan.

2) Beberapa wanita mengalami ketakutan persalinan dan merasa tidak

nyaman menghadapi hari-hari menjelang persalinan.

3) Ibu menyiapkan pakaian, tempat untuk bayi, dan merencanakan

perawatannya (Hidayati, 2009).

6. Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi

Anatomi alat kandungan dibedakan menjadi 2 yaitu genetalia

ekterna dan genetalia interna.

(Sobotta, 2006)

Page 32: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

39

a. Genitalia Eksterna

1) Monsveneris

Bagian yang menonjol meliputi bagian simfisis yang terdiri dari

jaringan lemak, daerah ini ditutupi bulu pada masa pubertas.

2) Vulva

Adalah tempat bermuara sistem urogenital. Di sebelah luar vulva

dilingkari oleh labio mayora (bibir besar) yang ke belakang, menjadi

satu dan membentuk kommisura posterior dan perineam. Di bawah

kulitnya terdapat jaringan lemak seperti yang ada di mons veneris.

3) Labio mayora

Labio mayora (bibir besar) adalah dua lipatan besar yang membatasi

vulva, terdiri atas kulit, jaringan ikat, lemak dan kelenjar sebasca. Saat

pubertas tumbuh rambut di mons veneris dan pada sisi lateral

4) Labio minora

Labio minora (bibir kecil) adalah dua lipatan kecil diantara labio

mayora, dengan banyak kelenjar sebasea. Celah diantara labio minora

adalah vestibulum.

5) Vestibulum

Vestibulum merupakan rongga yang berada diantara bibir kecil (labio

minora), maka belakang dibatasi oleh klitoris dan perineum, dalam

vestibulum terdapat muara-muara dari liang senggama (introetus

vagina uretra), kelenjar bartholimi dan kelenjar skene kiri dan kanan.

Page 33: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

40

6) Himen (selaput dara)

Lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dan liang senggama

ditengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir

keluar, letaknya mulut vagina pada bagian ini, bentuknya berbeda-beda

ada yang seperti bulan sabit, konsistensi ada yang kaku dan yang lunak,

lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari.

7) Perineum

Terbentuk dari korpus perineum, titik temu otot-otot dasar panggul

yang ditutupi oleh kulit perineum.

(Sobotta, 2006)

b. Genetalia Interna

1) Vagina

Tabung, yang dilapisi membran dari jenis jenis epitelium bergaris,

khusus dialiri banyak pembuluh darah dan serabut saraf. Panjangnya

Page 34: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

41

dari vestibulum sampai uterus 7½ cm. Merupakan penghubung antara

introitus vagina dan uterus. Dinding depan liang senggama (vagina) 9

cm, lebih pendek dari dinding belakang. Pada puncak vagina sebelah

dalam berlipat-lipat disebut rugae.

2) Uterus

Organ yang tebal, berotot berbentuk buah Pir, terletak di dalam pelvis

antara rectum di belakang dan kandung kemih di depan, ototnya disebut

miometrium. Uterus terapung di dalam pelvis dengan jaringan ikat dan

ligament. Panjang uterus 7½ cm, lebar 5 cm, tebal 2 cm. Berat 50

gr, dan berat 30-60 gr.

Uterus terdiri dari :

a) Fundus uteri (dasar rahim)

Bagian uterus yang terletak antara pangkal saluran telur. Pada

pemeriksaan kehamilan, perabaan fundus uteri dapat

memperkirakan usia kehamilan.

b) Korpus uteri

Bagian uterus yang terbesar pada kehamilan, bgian ini berfungsi

sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat pada

korpus uteri disebut kavum uteri atau rongga rahim.

c) Servix uteri

Ujung servix yang menuju puncak vagina disebut porsio, hubungan

antara kavum uteri dan kanalis servikalis disebut ostium uteri

internum.

Page 35: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

42

Lapisan-lapisan uterus, meliputi :

(1) Endometrium

(2) Myometrium

(3) Parametrium

3) Ovarium

Merupakan kelenjar berbentuk kenari, terletak kiri dan kanan uterus di

bawah tuba uterine dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum

latum uterus

4) Tuba Fallopi

Tuba fallopi dilapisi oleh epitel bersilia yang tersusun dalam banyak

lipatan sehingga memperlambat perjalanan ovum ke dalam uterus.

Sebagian sel tuba mensekresikan cairan serosa yang memberikan nutrisi

pada ovum.

Tuba fallopi disebut juga saluran telur terdapat 2 saluran telur kiri dan

kanan. Panjang kira-kira 12 cm tetapi tidak berjalan lurus. Terus pada

ujung-ujungnya terdapat fimbria, untuk memeluk ovum saat ovulasi

agar masuk ke dalam tuba (Tambayong, 2002).

D. KONSEP HIPEREMESIS GRAVIDARUM

1. Pengertian hiperemesis gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sehingga

pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Mual

dan muntah merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada

Page 36: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

43

kehamilan trimester I, kurang lebih pada 6 minggu setelah haid terakhir

selama 10 minggu. Sekitar 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida

mengalami mual dan muntah, namun gejala ini menjadi lebih berat hanya

pada 1 dari 1.000 kehamilan.

2. Etiologi

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada

bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh factor toksik, juga tidak

ditemukan kelainan biokimia. Perubahan – perubahan anatomic pada otak,

jantung, hati, dan susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin serta

zat – zat lain akibat inanisi. Beberapa factor predisposisi dan faktor lain

yang telah ditemukan oleh beberapa penulis sebagai berikut:

a. Faktor predisposisi : primigravida, overdistensi rahim : hidramnion,

kehamilan ganda, estrogen dan HCG tinggi, mola hidatidosa.

b. Faktor organik: masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal,

perubahan metabolik akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak

ibu dan alergi

c. Faktor psikologis: rumah tangga yang retak, hamil yang tidak

diinginkan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap

tanggung jawab sebagai ibu dan kehilangan pekerjaan (Wiknjosastro,

2005).

Page 37: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

44

3. Patofisiologis

Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan

muntah pada hamil muda terjadi terus menerus dapat menyebabkan

dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik.

Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan

lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang

tidak sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton – asetik,

asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.

Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena

muntah menyebankan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma

berkurang. Natrium dan khlorida air kemih turun. Selain itu jug adapt

menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah berkurang.

Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi

lewat ginjal menambah frekuensi muntah – muntah lebih banyak, dapat

merusak hati dan terjadilah lingkaran yang sulit dipatahkan.

Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat

terjadi robekan pada selaput lender esophagus dan lambung (Sindroma

Mallory Weiss) dengan akibat perdarahan gastrointestinal. Pada umumnya

robekan ini ringan dan perdarahan dapat berhenti sendiri, jarang sampai

diperlukan transfusi atau tindakan operatif (Wiknjosastro, 2005)

4. Manifestasi Klinik

Batas jelas antara mual yang masih fisiologik dalam kehamilan dengan

hiperemesis gravidarum tidak ada; tetapi bila keadaan umum penderita

Page 38: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

45

terpengaruh, sebaiknya ini dianggap sebagai hiperemesis gravidarum.

Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat dibagi dalam

3 tingkatan:

a. Tingkatan I: Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum

penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan

menurun dan merasa nyeri pada epigastrium. nadi meningkat sekitar

100 kali/menit dan tekanan darah sistolik turun, turgor kulit mengurang,

lidah mongering dan mata cekung.

b. Tingkatan II: penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit

mengurang, lidah mengering dan Nampak kotor, nadi kecil dan cepat,

suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikterik. Berat badan

menurun dan mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi

oliguria dan konstipasi. Aseton dapat tercium dalam hawa pernafasan,

karena pempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam

kencing.

c. Tingkatan III : Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran

makin menurun hingga mencapai somnollen atau koma, terdapat

ensefalopati werniche yang ditandai dengan : nistagmus, diplopia,

gangguan mental, kardiovaskuler ditandai dengan: nadi kecil, tekanan

darah menurun, dan temperature meningkat, gastrointestinal ditandai

dengan: ikterus makin berat, terdapat timbunan aseton yang makin

tinggi dengan bau yang makin tajam. Keadaan ini adalah akibat sangat

Page 39: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

46

kekurangan zat makanan termasuk vitamin B kompleks. Timbulnya

ikterus menunjukkan adanya payah hati (Wiknjosastro, 2005).

5. Diagnosis

Diagnosis hiperemesis gravidarum biasanya tidak sukar. Harus ditentukan

adanya kehamilan muda dan muntah terus menerus, sehingga

mempengaruhi keadaan umum. Namun demikian harus dipikirkan

kehamilan muda dengan penyakit pielonefritis, hepatitis, ulkus ventrikuli

dan tumor serebri yang dapat pula memberikan gejala muntah.

Hiperemesis gravidarum yang terus menerus dapat menyebabkan

kekurangan makanan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin,

sehingga pengobatan perlu segera dilakukan (Wiknjosastro, 2005).

6. Pencegahan

Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar ridak terjadi hiperemesis

gravidarum dengan cara :

a. Memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu

proses yang fisiologik.

b. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang – kadang muntah

merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang

setelah kehamilan 4 bulan.

c. Menganjurkan mengubah makan sehari – hari dengan makanan dalam

jumlah kecil tapi sering

d. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat

tidur, terlebih dahulu makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat

Page 40: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

47

e. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan

f. Makanan seyogyanya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin

g. Menghindari kekurangan kardohidrat merupakan factor penting,

dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula (Wiknjosastro,

2005).

7. Penatalaksanaan

Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka

diperlukan:

a. Obat – obatan; Sedativa : Phenobarbital, Vitamin : Vitamin B1 dan B6

atau B – kompleks, Anti histamine : dramamin, avomin, Anti emetik

(pada keadaan lebih berat) : Dislikomin hidrokloride atau

khlorpromasine. Penanganan hiperemesis gravidarum yang lebih berat

perlu dikelola di rumah sakit

b. Isolasi; Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah

danperedaran udara yang baik, catat cairan yang keluar masuk, hanya

dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita sampai

muntah berhenti pada penderita mau makan. Tidak diberikan makanan

atau minuman dan selama 24 jam. Kadang – kadang dengan isolasi saja

gejala – gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan

c. Terapi psikologika; perlu diyakinkan kepeda penderita bahwa penyakit

dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan,

kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik.

Page 41: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

48

d. cairan parenteral; cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein

dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis (2 – 3 liter/hari), dapat

ditambah kalium dan vitamin (vitamin B komplek, vitamin C), bila

kekurangan protein dapat diberiakan asam amino secara intravena, bila

dalam 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum membaik

dapat diberikan minuman dan lambat laun makanan yang tidak cair.

Dengan penanganan diatas, pada umumnya gejala – gejala akan

berkurang dan keadaan akan bertambah baik.

e. Menghentikan kehamilan; Bila keadaan memburuk dilakukan

pemeriksaan medik dan psikiatrik, manifestasi komplikasi organis

adalah delirium, takikardi, ikterus, anuria dan perdarahan dalam

keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan

keadaan yang memerlukan pertimbangan gugur kandung diantaranya:

f. Gangguan kejiwaan ditandai dengan: delirium, apatis, somnolen sampai

koma, terjadi gangguan jiwa.

g. Gangguan penglihatan ditandai dengan: pendarahan retina, kemunduran

penglihatan.

h. Ganggguan faal ditandai dengan: hati dalam bentuk ikterus, ginjal

dalam bentuk anuria, jantung dan pembuluh darah terjadi nadi

meningkat, tekanan darah menurun. (Wiknjosastro, 2005).

8. Komplikasi

Ensefalopati Wernicke dengan gejala nistagmus, diplopia dan perubahan

mental, serta payah hati dengan gejala timbulnya ikterus. (Arif, 2000).

Page 42: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

49

9. Prognosis

Dengan penanganan yang baik, proknosis sangat memuaskan namun pada

tingkat yang berat dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.

E. Asuhan keperawatan keluarga tahap III (mengasuh anak prasekolah) menurut

Friedman :

1. Pengkajian

Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian meliputi pengumpulan

informasi dengan cara sistematis dengan menggunakan suatu alat

pengkajian keluarga , diklasifikasikan dan dianalisa (Friendman, 1998).

a. Identifikasi Data

Mengidentifikasi data secara khusus fokusnya pada upaya mengenal

keluarga dan seluruh anggota keluarga, serta upaya untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan kesehatan yang penting. Data yang diperlukan

meliputi :

1) Nama-nama anggota keluarga

2) Alamat dan nomor telpon

3) Komposisi keluarga

Komposisi keluarga menyatakan anggoata keluarga yang

diidentifikasi sebagai bagian dari keluarga mereka. Friedman dalam

bukunya mengatakan bahwa komposisi tidak hanya terdiri dari

penghuni rumah, tetapi juga keluarga besar lainnya atau keluarga

fiktif yang menjadi bagian dari keluarga tersebut tetapi tidak

tinggal dalam ruamah tnagga yang sama.

Page 43: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

50

Pada komposisi keluarga, pencataatan dimulai dari anggota

keluarga yang sudah dewasa kemidian diikuti anak sesuai dengan

urutan usia dari yang tertua, bila terdapat orang lain yang menjadi

bagian dari keluarga tersebut dimasukkan dalam bagian akhir dari

komposisi keluarga.

Strategi lain untuk mengetahui keluarga adalah genogram keluarga

atau pohon keluarga. Genogram merupakan sebuah diagram yang

menggambarkan pohon keluarga dan merupakan pengkajian

informatif untuk mengetahui keluarga dan serta sumber-sumber

keluarga. Diagram ini menggambarkan hubungan vertikal ( lintas

generasi ) dan horisontal (dalam generasi yang sama) dan dapat

membantu kita berpikir secara sistematis tentang suatu peristiwa

dalam keluarga diliat dari hubungan keluarga dengan pola

penyakit, sehingga dapat menciptakan hipotesis mengenai apa yang

sedang terjadi dalam keluarga. Genogram keluarga memuat

informasi tentang tiga generasi (keluarga inti dan keluarga masing-

masing/ orang tua keluarga inti). Genogram juga dapat menentukan

tipe dari keluarga.

4) Tipe bentuk keluarga

Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam

satu rumah. Tipe keluarga dapat dilihat dari komposisi dan

genogram dalam keluarga.

Page 44: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

51

5) Latar belakang budaya keluarga

Pengkajian terhadap kultur/ kebudayaan keluarga meliputi :

a) Identitas suku bangsa

b) Jaringan sosial keluarga

c) Tempat tinggal keluarga

d) Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial,budaya, rekreasi dan

pendidikan.

e) Bahasa yang digunakan sehari-hari

f) Kebiasaan diit dan berpakaian

g) Dekorasi rumah tangga (tanda-tanda pengaruh budaya)

h) Porsi komunitas yang lazim bagi keluarga

i) Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan

praktisi

j) Negara asal dan berapa lama keluarga tinggal di suatu wilayah

6) Identifikasi keluarga

Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga, seberapa

aktif keluarga dalam melakukan ibadah keagamaan, kepercayaan

dan nilai-nilai agama yang menjadi fokus dalam kehidupan

keluarga.

7) Status kelas sosial

Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup

keluarga. Perbedaan kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup

keluarga, karakteristik struktural dan fungsional, asosiasi dengan

Page 45: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

52

lingkungan eksternal rumah. Dengan mengidentifikasi kelas sosial

keluarga, perawat dapat mengantisipasi sumber-sumber dalam

keluarga dan sejumlah stresornya secara baik. Status sosial

keluarga dapat ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan

keluarga, pekerjaan dan pendidikan keluarga.

8) Aktivitas rekreasi keluarga

Kegiatan rekreasi keluaraga yang dilakukan pada waktu luang.

Menggali perasaan anggota keluarga tentang aktivitas rekreasi pada

waktu luang. Bentuk rekreasi tidak harus mengunjungi tempat

wisata, tetapi bagaimana keluarga memanfaatkan waktu luang

untuk melakukan kegiatan bersama.

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

Menurut Friedman (1998), Riwayat keluarga mulai lahir hingga

saat ini termasuk riwayat perkembangan dan kejadian serta

pengalaman kesehatan yang unik atau berkaitan dengan kesehatan

yang terjadi dalam kehidupan keluarga yang belum terpenuhi

berpengaruh terhadap psikologis seseorang yang dapat

mengakibatkan kecemasan.

Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah :

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum

terpenuhiMenjelaskan tentang tahap perkembangan keluarga

Page 46: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

53

yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa

tugas tersebut belum terpenuhi.

3. Riwayat keluarga inti

Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini yang meliputi

riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing

anggota keluarga, pencegahan terhadap penyakit , sumber

pelayanan kesehatan yang bisa digunakan serta riwayat

perkembangan dan kejadian atau pengalaman-pengalaman

penting yang berhubungan dengan kesehatan (perceraian,

kematian, kehilangan)

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Menjelaskan mengenai riwayat asal kedua orang tua (riwayat

kesehatan seperti apa keluarga asalnya, hubungan masa silam

dengan kedua orang tua).

c. Lingkungan Keluarga

Menurut (Friedman,1998) derajad kesehatan dipengaruhi oleh

lingkungan. Ketenangan lingkungan sangat mempengaruhi derajat

kesehatan.

1. Karakteristik rumah

Diidentifikasi dengan :

a) Tipe tempat tinggal

(rumah sendiri, apartemen, sewa kamar)

Page 47: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

54

b) Gambaran kondisi rumah

Interior rumah : jumlah ruangan, tipe kamar, jumlah

jendela, keadaan ventilasi, dan penerangan (sinar

matahari), macam perabot rumah tangga dan penataannya,

jenis lantai, konstruksi bangunan, keamanan lingkungan,

kebersihan dan sanitasi rumah,jenis septic tank, jarak

sumber air minum dengan septic tank, keadaan dapur,

sumber air minum yang digunakan. Perlu dikaji pula

perasaan subjektif keluarga mengenai keadaan rumah,

identifikasi teritorial dan pengaturan privacy dalam

keluarga.

c) Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal

yang lebih luas.

1) Karakteristik fisik dari lingkungan, yang meliputi tipe

lingkungan komunitas, tipe tempat tinggal, budaya

yang mempengaruhi kesehatan, lingkungan umum

2) Karakteristik demografi

Meliputi kelas sosial rata-rata komunitas, perubahan

demografis yang sedang berlangsung.

3) Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan

serta fasilitas umum lainya seperti pasar, apotek dll

Page 48: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

55

4) Bagaimana fasilitas mudah diakses

(a) Tersedianya transportasi umum untuk digunakan

keluarga dalam mengakses fasilitas yang ada

(b) Insiden kejahatan yang ada disekitar lingkungan

d) Mobilitas geografis keluarga

Mobilitas keluarga ditentukan oleh kebiasaan keluarga

berpindah tempat tinggal, berapa lama berada di tempat

tinggal tersebut, transportasi yng digunakan jika keluarga

ingin bepergian.

e) Perkumpulan keluarga dan dan interaksi dengan

masyarakat

Menjelaskan tentang waktu yang digunakan keluarga

untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada

dan sejauh mana keluarga interaksi dengan masyarakat

f) Sistem pendukung keluarga

Siapa yang menolong keluarga pada saat keluarga

membutuhkan bantuan, dukungan konseling aktifitas-

aktifitas keluarga. Yang termasuk pada sistem pendukung

keluarga adalah Informal ( jumlah anggota keluarga yang

sehat, hubungan keluarga dan komunitas, bagaimana

keluarga memecahkan masalah, fasilitas yang dimiliki

keluarga untuk menunjang kesehatan ) dan formal yaitu

hubungan keluarga dengan pihak yang membantu yang

Page 49: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

56

berasal dari lembaga perawatan kesehatan atau lembaga

lain yang terkait ( ada tidaknya fasilitas pendukung pada

masyarakat terutama yang berhubungan dengan

kesehatan).

d. Struktur Keluarga

Struktur keluarga yang dapat dikaji menurut Friedman adalah :

1. Pola dan komunikasi keluarga

Menurut (Friedman, 1998) Semua interaksi perawat dengan

pasien adalah berdasarkan komunikasi. Istilah komunikasi

teurapetik merupakan suatu tekhnik diman usaha mengajak

pasien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaan.

Tekhnik tersebut mencakup ketrampilan secara verbal maupun

non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi.

Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga,

sistem komunikasi yang digunakan, efektif tidaknya (

keberhasilan ) komunikasi dalam keluarga.

2. Struktur kekuatan keluarga

Kemampuan keluarga mmengendalikan dan mempengaruhi

orang lain/anggota keluarga untuk merubah perilaku. Sistem

kekuatan yang digunakan dalam mengambil keputusan, yang

berperan mengambil keputusan, bagaimana pentingnya

keluarga terhadap putusan tersebut.

Page 50: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

57

3. Struktur Peran

Menurut Friedman(1998), anggota keluarga menerima dan

konsisten terhadap peran yang dilakukan, maka ini akan

membuat anggota keluarga puas atau tidak ada konflik dalam

peran, dan sebaliknya bila peran tidak dapat diterima dan tidak

sesuai dengan harapan maka akan mengakibatkan ketegangan

dalam keluarga.

Mengkaji struktur peran dalam keluarga meliputi :

a) Struktur peran formal

1) Posisi dan peran formal yang telah terpenuhi dan

gambaran keluarga dalam melaksanakan peran tersebut.

2) Bagaimana peran tersebut dapat diterima dan konsisten

dengan harapan keluarga, apakah terjadi konflik peran

dalam keluarga.

3) Bagaimana keluarga melakukan setiap peran secara

kompeten

4) Bagaimana fleksibilitas peran saat dibutuhkan

b) Struktur peran informal

1) Peran-peran informal dan peran-peran yang tidak jelas

yang ada dalam keluarga, serta siapa yang memainkan

peran tersebut dan berapa kali peran tersebut sering

dilakukan secara konsisten

Page 51: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

58

2) Identifikasi tujuan dari melakukan peran indormal, ada

tidaknya peran disfungsional serta bagaimana

dampaknya terhap anggota keluarga

c) Analisa Model Peran

1) Siapa yang menjadi model yang dapat mempengaruhi

anggota keluarga dalam kehidupan awalnya,

memberikan perasaan dan nilai-nilai tentang

perkembangan, peran-peran dan teknik komunikasi.

2) Siapa yang secara spesifik bertindak sebagai model

peran bagi pasangan dan sebagai orang tua.

d) Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur peran

1) Pengaruh-pengaruh kelas sosial : bagaimana latar

belakang kelas sosial mempengaruhi struktur peran

formal dan informal dalam keluarga.

2) Pengaruh budaya terhadap struktur peran.

3) Pengaruh tahap perkembangan keluarga terhadap

struktur peran.

4) Bagaimana masalah kesehatan mempengaruhi struktur

peran.

4. Nilai-Nilai Keluarga.

Hal-hal yang perlu dikaji pada struktur nilai keluarga menurut

Friedman adalah :

Page 52: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

59

a) Pemakaian nilai-nilai yang dominan dalam keluarga.

b) Kesesuaian nilai keluarga dengan masyarakat sekitarnya

c) Kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai subsistem

keluarga

d) Identifikasi sejauhman keluarga menganggap penting

nilai-nilai keluarga serta kesadaran dalam menganut

sistem nilai.

e) Identifikasi konflik nilai yang menonjol dalam keluarga

f) Pengaruh kelas sosial, latar belakang budaya dan tahap

perkembangan keluarga terhadap nilai keluarga.

g) Bagaimana nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan

keluarga.

e. Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut Friedman meliputi :

1) Fungsi Afektif

Pengkajian fungsi afektif menurut Friedman meliputi:

a. Pola kebutuhan keluarga

1. Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan anggota

keluarganya, serta bagaimana orang tua mampu

menggambarkan kebutuhan dari anggota keluarganya.

2. Sejauhmana keluarga mengahargai kebutuhan atau

keinginan masing-masing anggota keluarga.

Page 53: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

60

b. Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga

(1) Sejauhmana keluarga memberi perhatian pada anggota

keluarga satu sama lain serta bagaimana mereka saling

mendukung

(2) Sejauhmana keluarga mempunyai perasaan akrab dan

intim satu sama lain, serta bentuk kasih sayang yang

ditunjukkan keluarga.

c. Keterpisahan dan Keterikatan dalam keluarga

Sejauhmana keluarga menanggapi isu-isu tentang

perpisahan dan keterikatakan serta sejauhmana keluarga

memelihara keutuhan rumah tangga sehingga terbina

keterikatan dalam keluarga

2) Fungsi sosialisasi

Pengkajian fungsi sosialisasi meliputi :

a. Praktik dalam membesarkan anak meliputi : kontrol

perilaku sesuai dengan usia, memberi dan menerima cinta

serta otonomi dan ketergantungan dalam keluarga

b. Penerima tanggung jawab dalam membesarkan anak

c. Bagaimana anak dihargai dalam keluarga

d. Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola membesarkan

anak

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak

Page 54: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

61

f. Identifikasi apakah keluarga beresiko tinggimendapat

masalah dalam membesarkan anak

g. Sejauhmana lingkungan rumah cocok dengan

perkembangan anak.

3) Fungsi Perawatan Kesehatan

Pengkajian fungsi perawatan kesehatan meliputi:

a) Sejauh mana keluarga mengenal masalah kesehatan pada

keluarganya.

(1) Keyakinan, nilai-nilai dan perilaku terhadap pelayanan

kesehatan

(2) Tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat sakit.

(3) Tingkat pengetahuan keluarga tentang gejala atau

perubahan penting yang berhubungan ddengan

masalah kesehatan yang dihadapi.

(4) Sumber-sumber informasi kesehatan yang didapat

(5) Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan.

(6) Kemampuan keluarga melakukan perawatan terhadap

anggota keluarga yang sakit.

(7) Kemampuan keluarga memodifikasi dan memelihara

lingkungan

(8) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas

kesehatan.

Page 55: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

62

4) Fungsi reproduksi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga

adalah:

a. Berapa jumlah anak.

b. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota

keluarga.

c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya

mengendalikan jumlah anggota keluarga.

5) Fungsi Ekonomi.

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga

adalah:

a) Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,

pangan, dan papan.

b) sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di

masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan

keluarga.

f. Koping Keluarga

Pengkajian koping keluarga meliputi :

a) Stressor-stressor jangka panjang dan jangka pendek yang

dialami oleh keluarga, serta lamanya dan kekuatan strssor yang

dialami oleh keluarga.

b) Tindakan obyektif dan realistis keluarga terhadap stressor yang

dihadapi.

Page 56: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

63

c) Sejauhmana keluarga bereaksi terhadap stressor, strategi

koping apa yang digunakan untuk menghadapi tipe-tipe

masalah, serta strategi koping internal dan eksternal yang

digunakan oleh keluarga.

6 Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan oleh keluarga.

Identifikasi bentuk yang digunakan secara ekstensif :

kekerasan, perlakukan kejam terhadap anak,

mengkambinghitamkan, ancaman, mengabaikan anak, mitos

keluarga yang merusak, pseudomutualitas, triangling dan

otoritarisme.

g. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan seluruh anggota keluarga.

h. Harapan keluarga

Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga

terhadap petugas kesehatan yang ada.

2. Diagnosa keperawatan

Diagnosis keperawatan keluarga merupakan respons keluarga

terhadap masalah kesehatan yang dialami, baik actual, risiko maupun

potensial, yang dapat diatasi dengan tindakan keperawatan secara

mandiri maupun kolektif yang terdiri dari masalah, etiologi, serta tanda

dan gejala (PES).

Page 57: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

64

Diagnosis keperawatan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu

diagnosis keperwatan actual, risiko atau risiko tinggi, dan potensial atau

wellness.

a. Diagnosis actual, menunjukan keadaan yang nyata dan sudah terjadi

pada saat pengkajian di keluarga.

b. Risiko atau risiko tinggi. Merupakan maslah yang belum terjadi pada

pengkajian. Namun dapat menjadi masalah actual bila tidak

diulakukan pencegahan dengan cepat.

c. Potensial atau Wellness. Merupakan proses pencapaian tingkat

fungsi yang lebih tinggi. Potensial juga merupakan suatu keadaan

sejahtera dari keluarga yang sudah mampu memenuhi kebutuhan

kesehatan dan mempunyai sumber penunjang kesehatan yang

memungkinkan dapat ditingkatkan. Diagnosis Potensial dapat

dirumuskan tanpa disertai etiologi.

Etiologi dari diagnosis keperawatan keluarga berdasarkan hasil

pengkajian dari tugas perawatan kesehatan keluarga. Khusus untuk

diagnosis keperawatan potensial (sejahtera/”wellness”) boleh

menggunakan etiologi atau tidakmenggunakan etiologi.

3. Penetapan Prioritas Masalah

Dalam suatu keluarga, perawat dapat menemukan masalah lebih

dari satu diagnosis keperawatan keluarga. Oleh karena itu perawat perlu

menentukan prioritas terhadap diagnosis keperawatan keluarga yang

ada dengan menggunakan skala prioritas asuhan keperawatan keluarga

Page 58: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

65

( Bailon dan Maglaya, 1978) Proritas masalah adalah penentuan

prioritas urutan masalah dalam merencanakan penyelesaian maslah

keperawatan melalui perhitungan skor. Skala ini memiliki empat

kriteria, masing – masing kriteria memiliki skor dan bobot yang

berbeda disertai dengan pembenaran atau alasan penentuan skala

tersebut.

a. Kritera pertama : sifat masalah dengan skala actual (skor 3), risiko

(skor 2), dan wellness (skore 1) dengan bobot 1, pembenaran sesuai

dengan masalah yang sudah terjadi, akan terjadi atau kearah

pencapaian tingkat fungsi yang lebih tinggi.

b. Kriteria kedua : Kemungkinan masalah dapat di ubah dengan skala

mudah (skor 2), sebagian (skor 1), dan tidak dapat (skor 0) dengan

bobot 2. Pembenaran di tunjang dengan data pengetahuan

(pengetahuan klien atau keluarga, teknologi, dan tindakan untuk

(menangani masalah yang ada), sumberdaya keluarga (dalam

bentuk fisik, keuangan, dan tenaga) sumber daya perawat

(pengetahuan, ketrampilan, dan waktu), dan sumber daya

masyarakat (dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyrakat

dan sokongan masyarakat).

c. Kriteria ketiga : Potensial masalah untuk dijegah dengan skala skor

tinggi (skor 3) cukup (skor 2), dan rendah (skor 1) dengan bobot 1.

Pembenaran di tunjang dengan data kepelikan dari masalah yang

berhubungan dengan penyakit atau masalah. Lamanya masalah

Page 59: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

66

(waktu masalah itu ada), tindakan yang sedang dijalankan(tindakan

yang tepat dalam memperbaiki masalah), dan adanya kelompok

yang sangat peka menambah potensi untuk mencegah masalah.

d. Kriteria keempat : Menonjolnya masalah dengan skala segera (skor

2), tidak perlu segera (skor 1), dan tidak dirasakan (skor 0) dengan

bobot 1. Pembenaran ditunjang dengan data persepsi kelurga dalam

melihat masalah yang ada.

4. Diagnosa Keperawatan yang mungkin Muncul:

a. Kurangnya pengetahuan.

b. Resiko kekurangan volume cairan dan elektrolit.

c. Kenaikan suhu tubuh.

d. Resiko kerusakan integritas kulit.

e. Resiko kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

(Carpenito, 2006)

5. Fokus Intervensi

a. Kurangnya pengetahuan

1. Aspek kognitif

a) Berikan penjelasan dan penyuluhan mengenai pengertian

kehamilan dan pengertian hiperemesis gravidarum.

b) Berikan penjelasan pada keluarga mengenai perlunya

makanan bergizi pada ibu hamil.

Page 60: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

67

2. Aspek psikomotor

Mengajarkan kepada keluarga cara mencegah

apabila merasa mual muntah, memberikan cara memasak

makanan yang sehat dan bersih, memberikan cara

memodifikasi makanan saat memasak atau penyajian agar

nafsu makan bertambah.

b. Resiko kekurangan volume cairan dan elektrolit

1. Aspek kognitif

Beri penjelasan pada keluarga apabila tubuh kekurangan

cairan, penyebab dan tanda gejala yang muncul.

2. Aspek psikomotor.

Mengajarkan pada keluarga tentang mengatasi apabila tubuh

kekurangan cairan.

3. Aspek afektif

Anjurkan pada keluarga untuk mencegah agar tubuh tidak

kekurangan cairan.

c. Kenaikan suhu tubuh.

1. Aspek kognitif

Beri penjelasan keluarga tentang hipertermia merupakan

salah satu tanda dan gejala masalah hiperemesis

gravidarum. Hipertermi merupakan suatu kenaikan suhu

tubuh lebih dari normal (36-37 C) dan disebabkan adanya

Page 61: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

68

kuman yang masuk ke dalam tubuh. Hipertermi

menyebabkan penderita akan kekurangan cairan dan

menurunya nafsu makan.

2. Aspek psikomotor

Mengajarkan kepada keluarga untuk melakukan perawatan

pada anggota keluarga yang mengalami hipertermi yaitu

mengompres dengan menggunakan air dingin atau air panas

di daerah dahi dan ketiak, dan menganjurkan kepada

keluarga untuk pemberian minum yang banyak jika suhu

masih panas keluarga harus membawa ke tempat pelayanan

kesehatan terdekat.

3. Aspek afektif

Anjurkan kepada keluarga untuk memperbaiki dan

meningkatkan gizi klien dengan cara pemberian makanan

yang mengandung TKTP.

d. Resiko kerusakan intergritas kulit

1. Aspek kognitif

Berikan penjelasan dan penyuluhan kesehatan kepada

keluarga tentang bagaimana caranya agar tidak terjadi

kerusakan integritas kulit.

2. Aspek psikomotor

Mengajarkan kepada keluarga untuk memberikan perawatan

pada anggota keluarga yang mengalami masalah hiperemesis

Page 62: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

69

gravidarum agar tidak terjadi masalah pada kesehatan

kulitnya dengan cara memperbanyak makanan yang

mengandung vitamin.

3. Aspek afektif

Anjurkan kepada keluarga untuk menjauhkan ibu hamil dari

hiperemesis gravidarum dan motivasi keluarga untuk

melakukan pencegahan agar tidak terjadi masalah pada

kesehatan kulitnya selama kehamilan.

4. Aspek kognitif

Berikan penjelasan kepada keluarga tentang penyebab

terjadinya kerusakan integritas kulitatau akibat dari

hiperemesis gravidarum, serta bagaimana cara-cara

perawatan hiperemesis gravidarum.

5. Aspek psikomotor

Mengajarkan kepada keluarga cara pencegahan dan

perawatan pada anggota keluarga yang mengalami masalah

hiperemesis gravidarum agar tidak bertambah berat.

6. Aspek afektif

Anjurkan kepada keluarga untuk selalu memberikan obat

tradisional dan pemberian obat secara medis serta motivasi

keluarga untuk memperbaiki sanitasi lingkungan rumah, dan

rutin memeriksakan kesehatan kehamilannya.

Page 63: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

70

e. Resiko kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

1. Aspek kognitif

a) Berikan penjelasan dan penyuluhan kesehatan pada

keluarga tentang pentingnya nutrisi dan pemberian

makanan bergizi untuk ibu hamil dan menjaga ketahana

daya tubuh bagi anak.

b) Ajarkan pada keluarga untuk menyajikan makanan

dalam bentuk menarik dan berikan makanan sedikit-

sedikit tetapi sering.

2. Aspek psikomotor

Mengajarkan kepada keluarga tentang cara pencegahan dan

perawatan pada anggota keluarga yang mengalami

hiperemesis gravidarum agar tidak bertambah berat.

3. Aspek afektif

Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makanan yang

mengandung TKTP, serta anjurkan kepada keluarga untuk

membawa anak ke tempat pelayanan kesehatan terdekat jika

keluarga ada yang sakit.

Page 64: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi

71

1. Pathways

(Wiknjosastro, 1999:2)

Kehamilan

Perubahan fisiologis Perubahan Psikologis

Hormon HCG estrogen

Motilitas lambung dan usus

Kembung dan produksi gas

Mual dan muntah

Cairan elektrolit keluar

Tugor kulit menurun/jelek

Resiko kerusakan integritaskulit

Krisis Kurang informasi

Ancaman kehilangan janin

Cemas

Kurang pengetahuan

Intake tubuh yang tidakadekuat

BB turunBB turun

Lemah

Intoleransi

Kurangnyapemenuhan

kebutuhan nutrisi

Kurang volume cairan danelektrolit

Peningkatan suhu tubuh

Page 65: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluargadigilib.unimus.ac.id/.../135/jtptunimus-gdl-novianielz-6745-2-bab2.pdf · menambahkan peran peran orang tua dan kakek nenek ... keturunan tapi