bab VI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

daftar pustaka

Citation preview

85

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN6.1. KesimpulanBerdasarkan pembahasan mengenai perencanaan sistem ventilasi pada tambang batubara bawah tanah PT. AICJ maka dapat ditarik kesimpulan beberapa kesimpulan sebagai berikut :1. Dari hasil metode perhitungan manual pada tambang bawah tanah PT. AICJ diketahui faktor- faktor yang mempengaruhi sistem ventilasi adalah luas penampang terowongan dan kecepatan aliran udara.2. Dengan total tahanan ventilasi sebesar 9,94 mm air. Untuk perhitungan kuantitas udara yang diperlukan pada tambang bawah tanah PT. AICJ adalah kebutuhan pernafasan ditambah dengan kebutuhan udara pada front tambang dan ditambah dengan kebutuhan udara untuk penetralan gas methan. Jadi jumlah kebutuhan udara yang diperlukan pada tambang bawah tanah PT. AICJ sebesar 2,1 m3/detik + 12,63 m3/detik + 0,225 m3/detik = 14,95 m3/detik.3. Dengan kebutuhan udara sebesar 14,955 m3/detik, maka dengan mainfan berdaya 150 HP yang menghasilkan kuantitas udara sebesar 30 m3, dapat memenuhi kebutuhan udara pada penambangan bawah tanah pada PT. AICJ. 4. Dari hasil perhitungan analisa sistem ventilasi menggunakan software kazemaru dengan airflow 2,16 m/detik, nilai tahanan 0,439 5,37 mm air, panjang terowongan keseluruhan 3528,7 m dan temperatur 26 c tidak akan terjadi kebakaran tambang, sehingga perencanaan jaringan sistem ventilasi dapat diterapkan pada kegiatan penambangan bawah tanah PT. AICJ.6.2. SaranAdapun saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan adalah sebagai berikut : 1. Perlu perencanaan sistem ventilasi yang baik dan benar agar tidak mengganggu aktifitas penambangan pada tambang bawah tanah PT. AICJ.2. Pada saat sebelum melakukan penambangan, perlu diperhatikan kandungan gas-gas pengotor dan kuantitas udara segar agar tercipta kondisi kerja yang aman dan nyaman.3. Selalu memperhatikan dalam pekerjaan terowongan, karena dimensi lubang bukaan sangat mempengaruhi sistem ventilasi.

84