36
D3 Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan ..... 112 BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI Pada evaluasi pembiayaan pondasi akan dilakukan perbandingan biaya pondasi aktual PC-1 dan PC-2 terhadap pondasi baru. Evaluasi pembiayaan ini dimulai dengan menganalisis besarnya biaya pemborosan pada pondasi aktual pada material dan sumber daya menggunakan metode konstruksi ramping, lalu mengidentifikasi penyebab pemborosan agar dilakukan upaya pencegahan dalam meminimalisir terjadinya pemborosan di proyek. Lalu dilakukan perhitungan RAB pondasi baru, dan membandingkan biaya antara pondasi aktual dan pondasi baru. V.1 Biaya Pemborosan Material Pondasi Aktual Mengevaluasi pembiayaan material pondasi aktual dengan menggunakan metode konstruksi ramping ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya pemborosan (waste cost) yang telah dilaksanakan di proyek. Adapun tahapan untuk menghitung biaya pemborosan tersebut dimulai dengan mengidentifikasi material yang berbiaya besar dan berpotensi menimbulkan pemborosan, lalu dilanjutkan dengan perhitungan material terpasang yang disesuaikan dengan gambar as built drawing, menghitung waste level, dan menentukan besarnya biaya pemborosan (waste cost). V.1.1 Identifikasi Material yang Berbiaya Besar dan Berpotensi Menimbulkan Pemborosan Dilakukanya identifikasi ini yaitu untuk mengetahui adanya potensi material yang dapat menimbulkan pemborosan, selain itu bertujuan untuk mengetahui material mana saja yang akan dikaji dan diperhitungkan lebih lanjut pada pembahasan kali ini. Untuk material yang berpotensi menimbulkan pemborosan dipilih dari material trading, yaitu material yang dibeli kemudian dapat secara langsung digunakan tanpa harus mencampur dengan material lainnya. Berdasarkan Tabel V.1 material trading beton 29,05 atau K-350 dan besi tulangan. Selain dapat

BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

112

BAB V

EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

Pada evaluasi pembiayaan pondasi akan dilakukan perbandingan biaya

pondasi aktual PC-1 dan PC-2 terhadap pondasi baru. Evaluasi pembiayaan ini

dimulai dengan menganalisis besarnya biaya pemborosan pada pondasi aktual

pada material dan sumber daya menggunakan metode konstruksi ramping, lalu

mengidentifikasi penyebab pemborosan agar dilakukan upaya pencegahan dalam

meminimalisir terjadinya pemborosan di proyek. Lalu dilakukan perhitungan

RAB pondasi baru, dan membandingkan biaya antara pondasi aktual dan pondasi

baru.

V.1 Biaya Pemborosan Material Pondasi Aktual

Mengevaluasi pembiayaan material pondasi aktual dengan menggunakan

metode konstruksi ramping ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya

pemborosan (waste cost) yang telah dilaksanakan di proyek. Adapun tahapan

untuk menghitung biaya pemborosan tersebut dimulai dengan mengidentifikasi

material yang berbiaya besar dan berpotensi menimbulkan pemborosan, lalu

dilanjutkan dengan perhitungan material terpasang yang disesuaikan dengan

gambar as built drawing, menghitung waste level, dan menentukan besarnya biaya

pemborosan (waste cost).

V.1.1 Identifikasi Material yang Berbiaya Besar dan Berpotensi

Menimbulkan Pemborosan

Dilakukanya identifikasi ini yaitu untuk mengetahui adanya potensi

material yang dapat menimbulkan pemborosan, selain itu bertujuan untuk

mengetahui material mana saja yang akan dikaji dan diperhitungkan lebih lanjut

pada pembahasan kali ini.

Untuk material yang berpotensi menimbulkan pemborosan dipilih dari

material trading, yaitu material yang dibeli kemudian dapat secara langsung

digunakan tanpa harus mencampur dengan material lainnya. Berdasarkan Tabel

V.1 material trading beton 𝑓′𝑐 29,05 atau K-350 dan besi tulangan. Selain dapat

Page 2: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

113

menimbulkan pemborosan, kedua material tersebut juga termasuk material yang

berbiaya besar yaitu 75,59 % dari total biaya proyek pekerjaan pondasi.

Tabel V. 1 RAP Pekerjaan Pondasi

Sumber: Data Proyek

Adapun faktor yang mempengaruhi material beton dan besi tulangan

dipilih sebagai material berbiaya besar dan dapat berpotensi menimbulkan

pemborosan dijelaskan dalam Tabel V.2 yang berdasarkan hasil pengamatan

selama kegiatan PKL berlangsung dan dokumen meliputi laporan PKL Tinjauan

Pelaksanaan Pondasi Bore Pile pada proyek Apartemen Royal Paradise Bandung

oleh Hasan dan Agita (2019).

PEKERJAAN PERSIAPAN

Mobilisasi & Demobilisasi Alat Bored Pile 1,00 unit 70.000.000 70.000.000,00

Rig Bored -

Crane Service -

Excavator -

Pekerjaan Persiapan & Keamanan 1,00 ls 70.000.000 70.000.000,00

Jumlah Pekerjaan Persiapan Rp. 140.000.000,00

PEKERJAAN BORE PILE

Pek. Bore Pile Ø 800 mm

Pengeboran 669,00 m' 325.000 217.425.000,00

Besi Bore Pile D19, Sengkang D13 28.636,43 kg 10.600 303.546.158,00

Rakit Besi Bore Pile 28.636,43 kg 1.200 34.363.716,00

Handling Besi Bore Pile 28.636,43 kg incl

Beton K-350 287,00 m3 1.396.000 400.652.000,00

Upah Pengecoran 287,00 m3 100.000 28.700.000,00

Pekerjaan Buangan Tanah ke luar lokasi - m3 110.000 -

-

Pek. Bore Pile Ø 1000 mm -

Pengeboran 2.918,80 m' 350.000 1.021.580.000,00

Besi Bore Pile D22, Sengkang D13 133.607,28 kg 10.600 1.416.237.168,00

Rakit Besi Bore Pile 133.607,28 kg 1.200 160.328.736,00

Handling Besi Bore Pile 133.607,28 kg incl

Beton K-350 1.380,00 m3 1.396.000 1.926.480.000,00

Upah Pengecoran 1.380,00 m3 100.000 138.000.000,00

Pekerjaan Buangan Tanah 924,00 m3 110.000 101.640.000,00

Jumlah Pekerjaan Bore Pile Rp. 5.748.952.778,00

Sub Jumlah Rp. 5.888.952.778,00

Ppn 10% 588.895.277,80

Sub Total 6.477.848.055,80

Sat Harga Satuan Rp. Jumlah Harga Final Rp.URAIAN PEKERJAAN Volume Final

Page 3: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

114

Tabel V. 2 Identifikasi Material Yang Menyebabkan Pemborosan

Nama Pekerjaan

Material Yang

Menyebabkan

Pemborosan

Penyebab Pemborosan

Material

Pengecoran Pondasi

Beton f'c 29,05 Beton

- Terdapat sisa beton dalam

mixer,

- Tercecernya beton pada

saat proses pengujian slump

test dan saat penghamparan

ke dalam lubang bor

Keterlambatan penyediaan

beton

Pembesian Besi

- Terdapat sisa potong,

- Terdapat material yang

rusak seperti karat berlebih

karena penyimpanan

tulangan di tempat terbuka.

- Keterlambatan penyediaan

baja tulangan dari pihak

suplier

V.1.2 Menghitung Material Terpasang

Berikut adalah perhitungan volume material terpasang untuk pondasi

aktual berdasarkan As Built Drawing.

V.1.2.1 Perhitungan Material terpasang pada PC-1 Aktual

As built drawing pondasi PC-1 aktual dapat dilihat pada Gambar V.1

dengan diameter pondasi 1000 mm dan tinggi tiang 14 m.

Gambar V. 1 As Built Drawing Pondasi Grup PC-1 Aktual

Sumber: Data Proyek

Page 4: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

115

a. Perhitungan Beton Terpasang dan Tinggi Pengeboran

• Diameter Boredpile = 1000 mm

• Kedalaman Pengecoran = 14 m

• Kedalaman Pengeboran = 20 m

• Mutu Beton = f’c 29,05 / K-350

• Luas = 1

4× 𝜋 × 𝐷2

= 1

4× 𝜋 × 12

= 0,79 𝑚2

• Volume Total Pengecoran = 0,79 𝑚2 × 14𝑚 × 21 tiang

= 230,79 m3

• Volume Total Pengeboran = 20 𝑚 × 21 tiang

= 420 m

Jadi, volume beton terpasang pada PC-1 21D1000 adalah 230,79 m3

dengan volume pengeboran yaitu 420 m.

b. Perhitungan Tulangan Terpasang

Gambar V. 2 As Built Drawing Tiang Pondasi PC-1 Aktual

Sumber: Data Proyek

Page 5: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

116

Diketahui data sebagai berikut:

Tulangan Utama (18D22)

• Diameter Besi = 22 mm

• Jenis Besi = BJTS

• Jumlah = 18

• Berat D22 per meter = 2,98 kg/m

Tulangan Sengkang

• Diameter Besi = 13 mm

• Jenis Besi = BJTS

• Jarak antar sengkang

- D13-200 untuk kedalaman 0 - 7 m dari dasar pondasi

- D13-150 untuk kedalaman 7 – 11 m dari dasar pondasi

- D13 – 100 untuk kedalaman 11 – 13 m dari dasar pondasi

• Berat D13 per meter = 1,04 kg/m

Penyelesaian :

Menghitung Panjang Besi Tulangan Utama

Panjang 1 buah besi = 14 m + 1 m overlap

Berat 1 buah besi = 15 𝑚 × 2,98𝑘𝑔

𝑚

= 44,73 𝑘𝑔

Berat 18 buah besi = 18 𝑏𝑢𝑎ℎ × 44,7 𝑘𝑔/𝑏𝑢𝑎ℎ

= 805,138 𝑘𝑔

Menghitung Panjang Tulangan Sengkang

Pada PC-1 aktual memiliki diameter bored pile 1 m dengan selimut beton 75 mm.

• D13-200 untuk kedalaman 0 - 7 m dari dasar pondasi

Panjang sengkang = √(𝜇ℎ

ℎ1𝐷)

2

+ ℎ2

Panjang sengkang = √(22

7

0,2× (1 − 0,075 − 0,075))

2

+ 72

= 93,762 𝑚

Page 6: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

117

Karena panjang besi untuk sengkang D13-200 lebih dari 12 m yaitu 93,762

m, maka besi tersebut perlu ditambahkan overlap.

Banyaknya overlap = (Panjang total besi awal/12m) – 1 buah

= (93,762

12) − 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= 6,813 buah

= 7 buah

Panjang total overlap = Banyaknya overlap × 40𝐷

= 7 𝑏𝑢𝑎ℎ × (40 × 0,013)

= 3,64 m

Panjang total D13-200 = Panjang besi awal + panjang overlap

= 93,762 m + 3,64 m

= 97,402 m

Berat total besi D13-200 = 97,402 𝑚 × 1,04𝑘𝑔/𝑚

= 101,298 𝑘𝑔

• D13-150 untuk kedalaman 7 - 11 m dari dasar pondasi

Panjang sengkang = √(𝜇ℎ

ℎ1𝐷)

2

+ ℎ2

= √(22

4

0,15× (1 − 0,075 − 0,075))

2

+ 42

= 71,350 𝑚

Karena panjang besi untuk sengkang D13-150 lebih dari 12 m yaitu 71,35

m, maka besi tersebut perlu ditambahkan overlap

Banyaknya overlap = (Panjang total besi awal/12m) – 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= (71,350

12) − 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= 4,95 buah

= 5 buah

Panjang total overlap = Banyaknya overlap × 40𝐷

= 5 𝑏𝑢𝑎ℎ × (40 × 0,013)

= 2,60 m

Page 7: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

118

Panjang total D13-150 = Panjang besi awal + panjang overlap

= 71,350 m + 2,60 m

= 73,95 m

Berat total besi D13-150 = 73,95 𝑚 × 1,04𝑘𝑔/𝑚

= 76,908 𝑘𝑔

• D13-100 untuk kedalaman 11 - 13 m dari dasar pondasi

Panjang sengkang = √(𝜇ℎ

ℎ1𝐷)

2

+ ℎ2

= √(22

2

0,1× (1 − 0,075 − 0,075))

2

+ 22

= 53,466 𝑚

Karena panjang besi untuk sengkang D13-100 lebih dari 12 m yaitu 53,466

m, maka besi tersebut perlu ditambahkan overlap

Banyaknya overlap = (Panjang total besi awal/12m) – 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= (53,466

12) − 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= 3,45 buah

= 4 buah

Panjang total overlap = Banyaknya 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑙𝑎𝑝 × 40𝐷

= 4 𝑏𝑢𝑎ℎ × (40 × 0,013)

= 2,08 m

Panjang total D13-100 = Panjang besi awal + panjang overlap

= 53,466 m + 2,08 m

= 55,546 m

Berat besi D13-100 = 55,546 𝑚 × 1,04𝑘𝑔/𝑚

= 57,77 𝑘𝑔

Kesimpulan

Jumlah kebutuhan besi untuk pondasi bored pile PC-1 aktual 21D1000 dengan

panjang tiang 14 m adalah sebagai berikut:

Besi Tulangan Utama D22 = 805,138 𝑘𝑔

Besi Sengkang D13 = 101,298 𝑘𝑔 + 76,908 𝑘𝑔 + 57,77 𝑘𝑔

= 236,253 𝑘𝑔

Page 8: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

119

Sehingga, kebutuhan besi total untuk PC-1 aktual 21D1000 adalah sebagai

berikut:

Kebutuhan Besi PC-1 Aktual = 21 tiang[805,138 + 236,254]

= 21[1041,392]

= 21.869,22 kg

V.1.2.2 Perhitungan Material terpasang pada PC-2 Aktual

As built drawing pondasi PC-2 aktual dapat dilihat pada Gambar V.3

dengan diameter pondasi 1000 mm dan tinggi tiang 7 m.

Gambar V. 3 As Built Drawing Pondasi Grup PC-2 Aktual

Sumber: Data Proyek

a) Perhitungan Beton Terpasang

• Diameter Boredpile = 1000 mm

• Kedalaman Pengecoran = 7 m

• Kedalaman Pengeboran = 16 m

• Mutu Beton = f’c 29,05 / K-350

• Luas = 1

4× 𝜋 × 𝐷2

= 1

4× 𝜋 × 12

= 0,79 𝑚2

• Volume Total Pengecoran = 0,79 𝑚2 × 7𝑚 × 24 tiang

= 131,88 m3

Page 9: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

120

• Volume Total Pengeboran = 16 𝑚 × 24 tiang

= 384 m

Jadi, volume beton terpasang pada PC-2 aktual 24D1000 adalah

131,88 m3 dengan volume pengeboran yaitu 384 m.

b) Perhitungan Tulangan Terpasang

Gambar V. 4 As Built Drawing Tiang Pondasi PC-2 Aktual

Sumber: Data Proyek

Diketahui data sebagai berikut:

Tulangan Utama (18D22)

• Diameter Besi = 22 mm atau 0,022 m

• Jenis Besi = BJTS

• Jumlah = 18

• Berat D22 per meter = 2,98 kg/m

Tulangan Sengkang

• Diameter Besi = 13 mm atau 0,013 m

• Jenis Besi = BJTS

• Berat D13 per meter = 1,04 kg/m

Page 10: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

121

• Jarak antar sengkang

- D13-200 untuk kedalaman 0 - 1 m dari dasar pondasi

- D13-150 untuk kedalaman 1 – 4 m dari dasar pondasi

- D13 – 100 untuk kedalaman 4 – 6 m dari dasar pondasi

Penyelesaian:

Panjang besi tulangan utama

Panjang 1 tiang = 7 m

Berat 1 buah besi = 7 𝑚 × 2,98𝑘𝑔

𝑚

= 20,87 𝑘𝑔

Berat 18 buah besi = 18 𝑏𝑢𝑎ℎ × 20,87 𝑘𝑔/𝑏𝑢𝑎ℎ

= 375,731 𝑘𝑔

Panjang Besi Sengkang

Pada PC-2 aktual memiliki diameter bored pile 1 m dengan selimut beton 75 mm.

• D13-200 untuk kedalaman 0 - 1 m dari dasar pondasi

Panjang sengkang = √(𝜇ℎ

ℎ1𝐷)

2

+ ℎ2

= √(22

1

0,2× (1 − 0,075 − 0,075))

2

+ 12

= 13,3945 𝑚

Karena panjang besi untuk sengkang D13-200 lebih dari 12 m yaitu 13,3945

m, maka besi tersebut perlu ditambahkan overlap

Banyaknya overlap = (Panjang total besi awal/12m) – 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= (13,3945

12) − 1 𝑏𝑢𝑎ℎ = 1 buah

Panjang total overlap = Banyaknya 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑙𝑎𝑝 × 40𝐷

= 1 𝑏𝑢𝑎ℎ × (40 × 0,013)

= 0,52 m

Panjang total D13-200 = Panjang besi awal + panjang overlap

= 13,3945 m + 0,52 m

= 13,9145 m

Berat total besi D13-200 = 13,9145 𝑚 × 1,04𝑘𝑔/𝑚

= 14,488 𝑘𝑔

Page 11: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

122

• D13-150 untuk kedalaman 1 - 4 m dari dasar pondasi

Panjang sengkang = √(𝜇ℎ

ℎ1𝐷)

2

+ ℎ2

Panjang sengkang = √(22

3

0,15× (1 − 0,075 − 0,075))

2

+ 32

= 53,512 𝑚

Karena panjang besi untuk sengkang D13-150 lebih dari 12 m yaitu 71,35 m,

maka besi tersebut perlu ditambahkan overlap

Banyaknya overlap = (Panjang total besi awal/12m) – 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= (53,512

12) − 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= 4 buah

Panjang total overlap = Banyaknya 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑙𝑎𝑝 × 40𝐷

= 4 𝑏𝑢𝑎ℎ × (40 × 0,013)

= 2,08 m

Panjang total D13-150 = Panjang besi awal + panjang overlap

= 53,512 m + 2,08 m

= 55,5927 m

Berat total besi D13-150 = 55,5927 𝑚 × 1,04𝑘𝑔/𝑚

= 57,885 𝑘𝑔

• D13-100 untuk kedalaman 4 - 6 m dari dasar pondasi

Panjang sengkang = √(𝜇ℎ

ℎ1𝐷)

2

+ ℎ2

Panjang sengkang = √(22

2

0,1× (1 − 0,075 − 0,075))

2

+ 22

= 53,466 𝑚

Karena panjang besi untuk sengkang D13-100 lebih dari 12 m yaitu 53,466

m, maka besi tersebut perlu ditambahkan overlap

Banyaknya overlap = (Panjang total besi awal/12m) – 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= (53,466

12) − 1 𝑏𝑢𝑎ℎ

= 3,45 buah = 4 buah

Page 12: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

123

Panjang total overlap = Banyaknya 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑙𝑎𝑝 × 40𝐷

= 4 𝑏𝑢𝑎ℎ × (40 × 0,013) = 2,08 𝑚

Panjang total D13-100 = Panjang besi awal + panjang overlap

= 53,466 m + 2,08 m

= 55,546 m

Berat total besi D13-100 = 55,546 𝑚 × 1,04𝑘𝑔/𝑚

= 57,83 𝑘𝑔

Kesimpulan

Jumlah kebutuhan besi untuk pondasi bored pile PC-2 aktual 24D1000 dengan

panjang tiang 7 m adalah sebagai berikut:

Besi Tulangan Utama D22 = 375,731 𝑘𝑔

Besi Sengkang D13 = 14,488 𝑘𝑔 + 57,885 𝑘𝑔 + 57,84 𝑘𝑔

= 130,209 𝑘𝑔

Sehingga, kebutuhan besi total untuk PC-1 aktual 21D1000 adalah sebagai

berikut:

Kebutuhan Besi PC-1 Aktual = 24 tiang[375,731 + 130,209]

= 24[505,940]

= 12.142,57 kg

Rekapitulasi hasil perhitungan volume terpasang dan volume kontrak pada PC-1

dan PC-2 seperti pada Tabel V.3

Page 13: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

124

Tabel V. 3 Volume Terpasang Pada Pondasi Aktual

V.1.3 Analisa Waste Level

Dalam menghitung waste level dibutuhkan data berupa volume dari

material terpasang dan data kedatangan logistik yang diberikan. Data kedatangan

logistik yaitu data pemesanan material yang dipesan oleh proyek yang dapat

dilihat pada Tabel V.3 atau pada Lampiran VIII untuk setiap titik BP.

V.1.3.1 Pada PC-1 Aktual

Dalam menghitung waste level PC-1 aktual diperlukan data sebagai

berikut:

A PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Mobilisasi & Demobilisasi Alat Bored Pile 1,00 1,00 unit

Rig Bored

Crane Service

Excavator

2 Pekerjaan Persiapan & Keamanan 1,00 1,00 ls

B PEKERJAAN BORE PILE

Pek. Bore Pile PC-1 Ø 1000 mm

3 Pengeboran 420,00 420,00 m'

4 Besi Bore Pile D22 dan Sengkang D13 23.526,72 21.869,22 kg

5 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 23.526,72 21.869,22 kg

6 Handling Besi Bore Pile 23.526,72 21.869,22 kg

7 Beton K-350 241,50 230,79 m3

8 Upah Pengecoran 241,50 230,79 m3

9 Pekerjaan Buangan Tanah ke luar lokasi 241,50 230,79 m3

Pek. Bore Pile PC-2 Ø 1000 mm

10 Pengeboran 384,00 384,00 m'

11 Besi Bore Pile D22 13.893,12 12.142,57 kg

12 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 13.893,12 12.142,57 kg

13 Handling Besi Bore Pile 13.893,12 12.142,57 kg

14 Beton K-350 144,00 131,88 m3

15 Upah Pengecoran 144,00 131,88 m3

16 Pekerjaan Buangan Tanah 144,00 131,88 m3

Sat No URAIAN PEKERJAAN Volume

Kontrak

Volume

Terpasang

Page 14: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

125

Diketahui :

Volume Kedatangan Logistik Beton = 241,50 m3

Volume Terpasang Beton = 230,79 m3

Volume Kedatangan Logistik Besi = 23.526,72 kg

Volume Terpasang Besi = 21.869,22 kg

Penyelesaian :

Vol. Waste Beton = Kedatangan Logistik – A (Vol. Terpasang)

= 241,5 – 230,79

= 10,71 m3

Waste Level Beton =𝑉𝑜𝑙. 𝑊𝑎𝑠𝑡𝑒

𝐴 × 100

=10,71

230,79 × 100

= 4,641%

Sedangkan wase level untuk besi tulangan adalah sebagai berikut

Vol. Waste Besi = Kedatangan Logistik – A (Vol. Terpasang)

= 23.526,72 kg – 21.869,22 kg

= 1.657,50 kg

Waste Level Beton =𝑉𝑜𝑙. 𝑊𝑎𝑠𝑡𝑒

𝐴 × 100

=1.657,50

21.869,22 × 100

= 7,58 %

V.1.3.2 Pada PC-2 Aktual

Dalam menghitung waste level PC-2 aktual diperlukan data-data sebagai berikut:

Diketahui :

Volume Kedatangan Logistik Beton = 144 m3

Volume Terpasang Beton = 131,88 m3

Volume Kedatangan Logistik Besi = 13.893,12 kg

Volume Terpasang Besi = 12.142,573 kg

Page 15: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

126

Penyelesaian :

Vol. Waste Beton = Kedatangan Logistik – A (Vol. Terpasang)

= 144 – 131,88

= 12,12 m3

Waste Level Beton =𝑉𝑜𝑙. 𝑊𝑎𝑠𝑡𝑒

𝐴 × 100

=12,12

131,88 × 100

= 9,19%

Sedangkan waste level untuk besi tulangan adalah sebagai berikut

Vol. Waste Besi = Kedatangan Logistik – A (Vol. Terpasang)

= 13.893,12 kg – 12.142,573 kg

= 1.750,547 kg

Waste Level Beton =𝑉𝑜𝑙. 𝑊𝑎𝑠𝑡𝑒

𝐴 × 100

=1.750,547

12.142,573 × 100

= 14,42 %

Hasil perhitungan waste level pada pondasi aktual PC-1 dan PC-2 dapat dilihat

pada Tabel V.4

Tabel V. 4 Rekapitulasi Waste Level Pada Pondasi PC-1 dan PC-2 Aktual

No Item Pekerjaan Vol

Logistik Vol Terpasang

Vol

Waste

Waste

Level

PC-

1

Pengecoran Pondasi

Beton f'c 29,05 (m3) 241,5 230,79 10,71 4,641%

Besi Tulangan (kg) 23.526,72 21.869,22 1657,498 7,579%

PC-

2

Pengecoran Pondasi

Beton f'c 29,05 (m3) 144 131,88 12,12 9,190%

Besi Tulangan (kg) 13.893 12142,57 1750,547 14,417%

Page 16: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

127

V.1.4 Menghitung Waste Cost

Dalam menghitung waste cost dilakukan dengan rumus pendekatan seperti

pada rumus 2.66. Dimana;

Waste level = Data waste level seperti tertera pada Tabel.V.4

Bobot Pekerjaan = Jumah harga material / total nilai konstrak

Jumlah harga material = Harga satuan x Vol. waste

V.1.4.1 Pada PC-1 Aktual

Berikut perhitungan waste cost beton f’c 29,05 dan besi tulangan pada

PC-1 aktual

Diketahui :

Waste level beton = 4,64%

Volume waste beton = 10,71 m3

Waste level besi tulangan = 7,58 %

Volume waste besi tulangan = 1.657,50 kg

Total nilai kontrak pek. = Rp 6.477.848.056

Penyelesaian :

Waste Cost Beton

Jumlah Harga Material Beton = Rp1.396.000 × 10,71 𝑚3 = Rp 14.951.160

Bobot Pekerjaan Beton = Rp 14.951.160 ∶ Rp 6.477.848.056

= 0,23 %

maka,

Waste cost Beton = Waste level x bobot pekerjaan x total nilai kontrak

= 4,64% x 0,23 % x Rp 6.477.848.055,80

= Rp 693.820,89

Waste Cost Besi Tulangan

Jumlah Harga Material Besi = Rp 10.600 × 1.657,50 𝑘𝑔 = Rp 17.569.483

Bobot Pekerjaan Besi = Rp 17.569.483 ∶ Rp 6.477.848.055,80

= 0,27 %

Page 17: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

128

maka,

Waste Cost Besi = Waste level x bobot pekerjaan x total nilai kontrak

= 7,58 % x 0,27 % x Rp 6.477.848.055,80

= Rp 1.331.615,28

V.1.4.2 Pada PC-2 Aktual

Berikut perhitungan waste cost beton f’c 29,05 dan besi tulangan pada PC-2

aktual

Diketahui :

Waste level beton = 9,19%

Volume waste beton = 12,12 m3

Waste level besi tulangan = 14,42 %

Volume waste besi tulangan = 1.750,55 kg

Total nilai kontrak = Rp 6.477.848.055,80

Penyelesaian :

Waste Cost Beton

Jumlah Harga Material Beton = Rp 1.396.000 × 12,12 𝑚3 = Rp 16.619.520

Bobot Pekerjaan Beton = Rp 16.619.520 ∶ Rp 6.477.848.055,80

= 0,261 %

maka,

Waste cost Beton = Waste level x bobot pekerjaan x total nilai kontrak

= 9,19% × 0,261% × Rp 6.477.848.055,80

= Rp 1.554.933

Waste Cost Besi Tulangan

Jumlah Harga Material Besi = Rp 10.600 × 1.750,55 𝑘𝑔 = Rp 18.555.793

Bobot Pekerjaan Besi = Rp 18.555.793 ∶ Rp 6.477.848.055,80

= 0,29 %

Page 18: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

129

maka,

Waste cost Besi = Waste level x bobot pekerjaan x total nilai kontrak

= 14,42 % x 0,29 % x Rp 6.477.848.055,80

= Rp 2.675.114,84

Hasil dari perhitungan waste cost direkapitulasi dalam Tabel V.5 dengan total

waste cost pada PC-1 dan PC-2 aktual yaitu sebesar Rp. 6.255.484,16

Tabel V. 5 Rekapitulasi Perhitungan Waste Cost Pada Pondasi Aktual

V.2 Biaya Pemborosan Sumber Daya Pondasi Aktual

V.2.1 Sumber Daya Kerja

Untuk mengetahui biaya pemborosan pada sumber daya kerja dihitung

menggunakan metode controlling terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan,

kemudian akan dilanjut dampaknya terhadap biaya proyek. Adanya biaya

pemborosan akibat sumber daya terutama pada alat berat biasanya disebabkan

adanya kerusakan alat, sehingga proyek tidak bisa berjalan lancar sebagaimana

mestinya dan waktu penyelesaian proyek menjadi bertambah. Proses controlling

dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut:

V.2.1.1 Tahap 1 : Monitoring

Pada tahap monitoring dilakukan proses pengecekan kemajuan pekerjaan

aktual terhadap rencana. Prestasi pekerjaan setiap minggunya dapat dilihat pada

kurva-s rencana dan aktual seperti pada Tabel V.6

Tipe

Pondasi Item Pekerjaan

Vol.

Material

Datang

Vol.

Material

Terpasang

Vol

Waste

Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

Harga

Material (Rp)

Waste

Level

(%)

Bobot

Pekerjaa

n (%)

Waste cost

(Rp)

1 2 3 4 5 = 3 - 4 6 7 = 6 x 5 8 = 5/4 9 = 7/tot 10 = 8 x 9 x

tot Pengecoran

Pondasi Beton f'c

29,05

241,50 230,79 10,71 1.396.000,00 14.951.160 4,64% 0,23% 693.820,89

Besi Tulangan 23.526,72 21.869,22 1.657,50 10.600,00 17.569.483 7,58% 0,27% 1.331.615,28

Pengecoran

Pondasi Beton f'c 144,00 131,88 12,12 1.396.000,00 16.919.520 9,19% 0,261% 1.554.933,14

Besi Tulangan 13.893,12 12.142,57 1.750,55 10.600,00 18.555.793 14,42% 0,29% 2.675.114,84

6.255.484,16

PC-1

PC-2

Total Waste Cost

Page 19: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

130

Berdasarkan daily bored pile record pada Lampiran VIII PC-1 dan PC-2 aktual dilaksanakan pada minggu ke -1 s/d minggu ke-

5. Pada minggu-minggu tersebut berdasarkan Tabel V.6 dapat diketahui bahwa prestasi pekerjaan aktual lebih rendah dari rencana.

START END

1 s/d 7 8 s/d 14 15 s/d 21 22 s/d 28 29 s/d 35 36 s/d 42 43 s/d 49 50 s/d 56 57 s/d 63 64 s/d 70 71 s/d 77 78 s/d 84 85 s/d 90 92 s/d98 99 s/d 105 106 s/d 112 113 s/d 119 120 s/d 123

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mobilisasi & Demobilisasi 1,00 Unit 1,050 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081

2 Pekerjaan Persiapan dan Keamanan 1,00 Ls 1,050 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081 0,081

Pek. Bore Pile D800

3 616,50 m1 3,004 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300

4 32.933,70 Kg 5,827 1,165 1,165 1,165 1,165 1,165

5 301,13 m3 6,755 0,675 0,675 0,675 0,675 0,675 0,675 0,675 0,675 0,675 0,675

6 371,63 m3 0,613 0,204 0,204 0,204

Pek. Bore Pile D1000

7 Pengeboran 2.473,40 m1 12,980 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298

8 188.564,76 Kg 33,362 6,6723727 6,6723727 6,6723727 6,6723727 6,6723727

9 1.429,63 m3 32,067 3,207 3,207 3,207 3,207 3,207 3,207 3,207 3,207 3,207 3,207

10 Buangan tanah 1.996,85 m3 3,293 1,098 1,098 1,098

100,000

13,5 5,6 13,5 5,6 13,5 5,6 12,3 5,8 12,3 7,9 2,4 1,5 0,4

JUMLAH BOBOT KUMULATIF 13,5 19,1 32,6 38,2 51,7 57,4 69,7 75,5 87,8 95,7 98,2 99,6 100,0

6,7957 4,49 10,56 6,42 12,97 4,49 10,41 1,18 9,87 2,88 7,26 2,87 4,33 2,73 6,80 2,43 2,02 1,47

6,80 11,29 21,84 28,27 41,24 45,73 56,14 57,32 67,19 70,07 77,34 80,21 84,54 87,27 94,07 96,50 98,53 100,00

Jumlah Bobot Aktual Per Minggu

Jumlah Bobot Aktual Kumulatif

Pengecoran Beton K-350

NO URAIAN VOL SAT BOBOT

20 Mei 2019

Pengeboran

Besi Bored Pile D19, Sengkang D13

Pengecoran Beton K-350

Buangan tanah

Besi Bored Pile D22, Sengkang D13

Okt-19

JUMLAH BOBOT PER MINGGU

90 HARI KERJA

20 September 2019

Tabel V. 6 Kurva S Rencana dan Aktual

Page 20: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

131

V.2.1.2 Tahap 2 : Evaluasi Dampak Terhadap Progress

Dikarenakan prestasi di bawah rencana, maka perlu dilakukan

pengecekan akibat keterlambatan terhadap;

a. Lintasan kritis sehingga mengakibatkan proyek akan terlambat bila dibiarkan,

b. Tidak mempengaruhi lintasan kritis sehingga tidak akan menyebabkan

keterlambatan

c. Pengecekan dampak terhadap biaya seberapa besar penurunan keuntungan

atau menjadi biaya pemborosan akibat keterlambatan tersebut.

Untuk mengetahui pekerjaan yang berada pakai lintasan kritisnya dapat

diketahui dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method) seperti

pada Gambar V.5

Gambar V. 5 Network Diagram Pekerjaan Pondasi

Sumber: Data Pribadi

Dari network diagram di atas dapat diketahui pekerjaan mana saja yang

berada pada jalur kritis yaitu sebagai berikut:

Page 21: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

132

• A = 13 minggu

• B = 13 minggu

• Dummy + C + Dummy + Dummy + J = 0 + 5 + 0 + 0 + 3 = 8 minggu

• Dummy + D + Dummy + J = 0 + 10 + 0 + 3 = 13 minggu

• Dummy + E + J = 0 + 10 + 3 = 13 minggu

• Dummy + F + Dummy + Dummy + I = 0 + 5 + 0 + 0 + 3 = 8 minggu

• Dummy + G + Dummy + I = 0 + 10 + 0 + 3 = 13 minggu

• Dummy + H + I = 0 + 10 + 3 = 13 minggu

Sehingga diketahui bahwa pada pekerjaan yang berada pada lintasan kritis

adalah pekerjaan mobilisasi demobilisasi, pekerjaan persiapan keamanan,

sedangkan untuk pekerjaan pondasi bored pile yang berada pada lintasan kritis

yaitu pekerjaan pengeboran, pengecoran, dan buangan tanah.

Dalam mengevaluasi progress yang terlambat dilakukan perhitungan

presentasi keterlambatan untuk setiap pekerjaan untuk setiap sumber daya kerja.

Berikut contoh perhitungan presentasi keterlambatan pada pekerjaan pengecoran

minggu ke-1 yang dievaluasi pada minggu ke-2 seperti berikut:

Diketahui : Prestasi rencana pengecoran minggu ke-1 3,882% (lihat Tabel V.6)

Prestasi aktual pengecoran minggu ke-1 1,880% (lihat Lampiran VI)

Ditanyakan: Presentasi keterlambatan pekerjaan pengecoran pada minggu ke-1?

Penyelesaian:

Keterlambatan Pengecoran Minggu ke-1 = persentase aktual – persentase rencana

= 1,880% - 3,882%

= -2,002%

Rekapitulasi presentasi keterlambatan untuk PC-1 dan PC-2 untuk setiap

pekerjaan dapat dilihat pada Tabel V.7

Page 22: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

133

Tabel V. 7 Rekapitulasi Presentasi Keterlambatan Pekerjaan Pondasi Bored Pile

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Mobilisai dan Demobilisasi 13 1,050 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081%

Pek. Persiapan & Keamanan 1,050 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081%

Pengeboran D800 11 3,004 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300%

Pengeboran D1000 12,980 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298%

100% alat (unit) + incl crew 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Biaya alat/minggu 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 86.569.000,00 106.605.250,00 106.605.250,00 20.036.250,00

Pembesian D800 5 5,827 1,165% 1,165% 1,165% 1,165% 1,165%

Pembesian D1000 33,362 6,672% 6,672% 6,672% 6,672% 6,672%

100 % SDM (team) 1 1 1 1 1 1 1

Upah SDM 132.531.572,11 132.531.572,11 132.531.572,11 112.825.994,76 19.705.577,35 112.825.994,76 19.705.577,35

Pengecoran D800 11 6,755 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675%

Pengecoran D1000 32,067 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207%

100% SDM (team) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Upah Pengecoran/minggu 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 14.296.300,00 17.307.600,00 17.307.600,00 3.011.300,00

Buangan Tanah D800 3 0,613 0,204% 0,204% 0,204%

Buangan Tanah D1000 3,293 1,098% 1,098% 1,098%

100% alat (unit) 1 1 1 1

Upah 73217833,33 86844266,67 86844266,67 13626433,33

Progres Rencana 13,318% 5,481% 13,318% 5,481% 13,318% 5,481% 12,153% 5,670% 12,153% 7,744% 2,278% 1,302% 0,204%

SDM (team) 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 0 0

Alat (unit) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 1

Progres Kumulatif 13,318% 18,799% 32,117% 37,598% 50,916% 56,397% 68,550% 74,220% 86,373% 94,116% 96,394% 97,697% 97,901%

Aktual pengeboran 0,800% 1,564% 1,895% 2,453% 2,658% 1,423% 1,950% 0,340% 1,856% 0,752% 0,994% 0,843% 0,099%

Aktual pembesian 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984%

Aktual pengecoran 1,880% 2,794% 4,547% 3,836% 6,198% 2,934% 4,344% 0,711% 3,899% 1,423% 1,575% 1,321% 0,114%

Aktual Buangan tanah 0,575% 0,575% 0,575% 0,000%

Total Prorgres Aktual 6,664% 11,022% 21,449% 27,738% 40,578% 44,935% 55,213% 56,264% 66,004% 68,754% 75,883% 78,622% 82,819%

Nilai Progres -6,655% -7,776% -10,669% -9,860% -10,339% -11,462% -13,336% -17,955% -20,369% -25,363% -20,512% -19,075% -15,082%

Keterlambatan Pengeboran -0,799% -0,034% 0,297% 0,854% 1,059% -0,175% 0,352% -0,958% 0,258% -0,847% 0,694% 0,843% 0,099%

Keterlambatan pembesian -3,854% -3,854% -3,854% -2,688% -1,165% -2,688% -1,165% 3,984% 0,000% 3,984%

Keterlambatan pengecoran -2,002% -1,088% 0,665% -0,046% 2,316% -0,948% 0,462% -2,495% 0,017% -2,460% 0,900% 1,321% 0,114%

Keterlambatan Buangan Tanah -0,522% -0,727% -0,727% -0,204%

Total Keterlambatan (%) 6,655% 7,776% 10,669% 9,860% 10,339% 11,462% 13,336% 17,955% 20,369% 25,363% 20,512% 19,075% 15,082%

Monitoring Pek. Bored Pile

Evaluasi Pek. Bored Pile

1. Persiapan

2. Pekerjaan

Bored Pile

Pekerjaan SubPekerjaanWaktu

(Minggu)

Bobot

(%)Sumber Daya Kerja

Waktu (bulan)

Page 23: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

134

V.2.1.3 Tahap 3 : Actuating

Pada tahap 3 merupakan lanjutan tahap 2 bila terdapat pekerjaan yang

mempengaruhi lintasan kritis sehingga menyebabkan proyek terlambat. Pada

tahap actuating dilakukan perhitungan tambahan sumber daya yang harus

disiapkan dan menghitung dampak terhadap biaya. Berikut contoh perhitungan

penambahan sumber daya pada pekerjaan pengecoran minggu ke-1 yang

merupakan perhitungan lanjutan pada tahap dua sebagai berikut:

Diketahui : Berdasarkan rancangan anggaran biaya proyek (Lampiran VI)

sumber daya untuk 1 tim pengecoran pada minggu ke 1 adalah Rp.

17.307.600

Ditanyakan : Hitunglah tambahan sumber daya akibat keterlambatan minggu

ke-1 di minggu ke-2 !

Penyelesaian:

a. Menghitung Tambahan Sumber Daya (SD) Pekerjaan Pengecoran

Tambahan SD minggu ke − 2 =Keterlambatan

Prestasi Rencana Mingggu ke − 1× SD

=2,002%

0,675% + 3,207× 1 tim pengecoran

=2,002%

3,882%× 1 tim pengecoran

= 0,516 tim

b. Menghitung Dampak Terhadap Biaya

Dikarenakan pekerjaan pengecoran pada minggu ke-1 mengalami

keterlambatan dan termasuk pekerjaan dalam lintasan kritis, sehingga cara

actuating terbaik adalah menyelesaikan masalah secepatnya, sehingga harus

menambah sumber daya kerja sebesar keterlambatan untuk sisa pekerjaan.

Ketika produktivitas menurun kontraktor membayar SDM dan sewa alat

secara penuh sehingga keterlambatan adalah beban kontraktor dan hal ini

akan mengurangi keuntungannya (biaya pemborosan). Berikut besarnya

biaya pemborosan akibat keterlambatan pekerjaan pengecoran pada minggu

ke -1.

Page 24: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

135

Profit Pengecoran = Tambahan SD × SDM 1 tim pengecoran

= 0,516 × Rp. 17.307.600/tim/minggu

= Rp. −8.926.792

Sehingga profit pada minggu ke-2 akibat keterlambatan pengecoran menjadi

berkurang sebesar Rp. −8.926.792.

Rekapitulasi untuk penambahan SD dan dampaknya terhadap biaya

sampai dengan minggu ke-5 untuk pondasi PC-1 dan PC-2 terdapat pada

Tabel V.8 dan Tabel V.9

Tabel V. 8 Penambahan SD Pekerjaan Pondasi Sampai Dengan Minggu ke-6

Dari Tabel V.8 diketahui bahwa sampai evaluasi minggu ke-6 untuk

pekerjaan PC-1 dan PC-2 mengalami pemborosan pada pekerjaan pembesian

dan pengecoran dengan kerugian masing-masing sebesar Rp.195.492.906

dan Rp.691.346. Sedangkan pada pekerjaan pengeboran keterlambatan hanya

terjadi pada minggu ke1- dan minggu ke-2, dari minggu ke-3 s/d minggu ke-

5 mengalami percepatan dari target rencana sehingga di akhir minggu ke-5

profit untuk pekerjaan pengeboran bertambah sebesar Rp.275.645.698. Maka

sampai dengan progress minggu ke-5 secara keseluruhan proyek tidak

mengalami pemborosan yang berarti. Namun sampai minggu ke-13 dimana

harusnya pekerjaan pondasi selesai masih tersisa pekerjaan sebesar 15,082%,

berdasarkan Tabel V.9 biaya pemborosan s/d minggu ke-13 adalah sebesar

Rp.228.451.031 dan kerugian atas sisa pekerjaan 15,082% adalah sebesar Rp.

326.114.806,829

Jumlah

SD M-2 M-3 M-4 M-5 M-6

Alat (Unit) 1,499 0,064 0,000 0,000 0,000 1,563

Profit -Rp159.787.620 -Rp6.809.561 Rp59.359.183 Rp170.971.159 Rp211.912.538 Rp275.645.698

SDM (Tim) 0,491688894 0 0,491688894 0 0,491688894 1,475

Profit -Rp65.164.302 Rp0 -Rp65.164.302 Rp0 -Rp65.164.302 -Rp195.492.906

SDM (Tim) 0,515772958 0,280203046 0 0,01191509 0 0,808

Profit -Rp8.926.792 -Rp4.849.642 Rp2.964.895 -Rp206.222 Rp10.326.415 -Rp691.346

Alat (Unit) 0 0 0 0 0 0

Profit 0 0 0 0 0 Rp0

Rp79.461.446

Pengeboran

Pembesian

Pengecoran

Buangan Tanah

Profit sampai dengan minggu ke-6

PekerjaanPenambahan

Page 25: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

136

Tabel V. 9 Rekapitulasi Penambahan SD dan Dampak Terhadap Profit Pada Masing-masing Pekerjaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Mobilisai dan Demobilisasi 13 1,050 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081%

Pek. Persiapan & Keamanan 1,050 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081% 0,081%

Pengeboran D800 11 3,004 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300% 0,300%

Pengeboran D1000 12,980 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298% 1,298%

100% alat (unit) + incl crew 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Biaya alat/minggu 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 106.605.250,00 86.569.000,00 106.605.250,00 106.605.250,00 20.036.250,00

Pembesian D800 5 5,827 1,165% 1,165% 1,165% 1,165% 1,165%

Pembesian D1000 33,362 6,672% 6,672% 6,672% 6,672% 6,672%

100 % SDM (team) 1 1 1 1 1 1 1

Upah SDM 132.531.572,11 132.531.572,11 132.531.572,11 112.825.994,76 19.705.577,35 112.825.994,76 19.705.577,35

Pengecoran D800 11 6,755 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675% 0,675%

Pengecoran D1000 32,067 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207% 3,207%

100% SDM (team) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Upah Pengecoran/minggu 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 17.307.600,00 14.296.300,00 17.307.600,00 17.307.600,00 3.011.300,00

Buangan Tanah D800 3 0,613 0,204% 0,204% 0,204%

Buangan Tanah D1000 3,293 1,098% 1,098% 1,098%

100% alat (unit) 1 1 1 1

Upah 73217833,33 86844266,67 86844266,67 13626433,33

Progres Rencana 13,318% 5,481% 13,318% 5,481% 13,318% 5,481% 12,153% 5,670% 12,153% 7,744% 2,278% 1,302% 0,204%

SDM (team) 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 0 0

Alat (unit) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 1

Progres Kumulatif 13,318% 18,799% 32,117% 37,598% 50,916% 56,397% 68,550% 74,220% 86,373% 94,116% 96,394% 97,697% 97,901%

Aktual pengeboran 0,800% 1,564% 1,895% 2,453% 2,658% 1,423% 1,950% 0,340% 1,856% 0,752% 0,994% 0,843% 0,099%

Aktual pembesian 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984% 0,000% 3,984%

Aktual pengecoran 1,880% 2,794% 4,547% 3,836% 6,198% 2,934% 4,344% 0,711% 3,899% 1,423% 1,575% 1,321% 0,114%

Aktual Buangan tanah 0,575% 0,575% 0,575% 0,000%

Total Prorgres Aktual 6,664% 11,022% 21,449% 27,738% 40,578% 44,935% 55,213% 56,264% 66,004% 68,754% 75,883% 78,622% 82,819%

Nilai Progres -6,655% -7,776% -10,669% -9,860% -10,339% -11,462% -13,336% -17,955% -20,369% -25,363% -20,512% -19,075% -15,082%

Keterlambatan Pengeboran -0,799% -0,034% 0,297% 0,854% 1,059% -0,175% 0,352% -0,958% 0,258% -0,847% 0,694% 0,843% 0,099%

Keterlambatan pembesian -3,854% -3,854% -3,854% -2,688% -1,165% -2,688% -1,165% 3,984% 0,000% 3,984%

Keterlambatan pengecoran -2,002% -1,088% 0,665% -0,046% 2,316% -0,948% 0,462% -2,495% 0,017% -2,460% 0,900% 1,321% 0,114%

Keterlambatan Buangan Tanah -0,522% -0,727% -0,727% -0,204%

Total Keterlambatan (%) 6,655% 7,776% 10,669% 9,860% 10,339% 11,462% 13,336% 17,955% 20,369% 25,363% 20,512% 19,075% 15,082%

Profit Pengeboran (jt) -Rp159.787.620 -Rp6.809.561 Rp59.359.183 Rp170.971.159 Rp211.912.538 -Rp35.009.847 Rp70.401.463 -Rp191.712.033 Rp51.604.104 -Rp169.385.910 Rp138.822.185 -Rp56.202.378

Profit Pembesian (jt) -Rp65.164.302 -Rp65.164.302 -Rp65.164.302 -Rp45.458.725 -Rp19.705.577 -Rp45.458.725 -Rp19.705.577 -Rp67.367.270 Rp0

Profit Pengecoran (jt) -Rp8.926.792 -Rp4.849.642 Rp2.964.895 -Rp206.222 Rp10.326.415 -Rp4.226.744 Rp2.058.862 -Rp11.125.183 Rp76.914 -Rp10.965.367 -Rp4.010.458 -Rp22.337.046

Profit Buangan Tanah (jt) Rp34.847.323 Rp48.473.757 Rp48.473.757

Profit S/d Minggu ke-13

Biaya Sisa Pekerjaan 15,082%

Penambahan Alat Bor (unit) 1,499 0,064 0 0 0 0,32840641 0 2,214557553 0 1,58890777 0 0

Penambahan SDM (team)

Pembesian0,491688894 0,491688894 0,491688894 0,402910029 1 0,402910029 1 0 0

Penambahan SDM (team)

pengecoran0,515772958 0,280203046 0 0,012 0 0,244213198 0 0,778186208 0 0,633557914 0 0

Penambahan Alat Buangan Tanah

(unit)0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,47594038 0,558168761 0,558168761

Sisa Pekerjaan x Biaya Alat & Material = 15,082% x Rp. 2.162.319.160,55818 = Rp. 326.114.806,829

Waktu (minggu)

Monitoring Pek. Bored Pile

Actuating Pek. Bored Pile

-Rp228.451.031

Evaluasi Pek. Bored Pile

1. Persiapan

2. Pekerjaan

Bored Pile

Pekerjaan SubPekerjaanWaktu

(Minggu)

Bobot

(%)Sumber Daya Kerja

Page 26: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

137

V.3 Identifikasi Penyebab Pemborosan

Berikut Identifikasi penyebab pemborosan pada pelaksanaan pondasi

bored pile seperti pada Tabel V.10

Tabel V. 10 Identifikasi Penyebab Pemborosan

Nama Pekerjaan Penyebab Pemborosan

Material/Alat Berat

Evaluasi Penyebab

Pemborosan

Pengecoran

Pondasi Beton

f'c 29,05

- Terdapat sisa beton dalam

mixer,

- Tercecernya beton pada saat

proses pengujian slump test

dan saat penghamparan ke

dalam lubang bor

- Keterlambatan penyediaan

beton

- Meningkatkan

Keterampilan para

pekerja

- Peningkatan akurasi

dalam mengestimasi dan

pemesanan beton.

- Jarak perjalanan dari raw

material perlu

diperhatikan agar

menghindari kemacetan

Pembesian

- Terdapat sisa potong,

- Terdapat material yang rusak

seperti karat berlebih karena

penyimpanan tulangan

ditempat terbuka.

- Keterlambatan penyediaan

baja tulangan dari pihak

suplier

- Meningkatkan

keterampilan pekerja

- Mengoptimalisasi

penggunaan material besi

- Penerapan metode

konstruksi yang efisien

- Pemilihan lokasi

penyimpanan material

yang aman

Pengeboran

- Rusaknya alat berat terutama

excavator menyebabkan

kegiatan proyek terhenti,

karena tanah hasil pengeboran

tidak bisa dipindahkan dan

menghalangi mobilisasi alat

berat lainnya.

- Melakukan pengecekan

mesin alat berat sebelum

dilakukan pekerjaan

konstruksi secara rutin

- Mekanik selalu siap sedia

apabila alat berat

mengalami kerusakan

- Penambahan alat berat

apabila diperlukan

sehingga tidak ada waktu

tunggu. Sumber : Data Pribadi

V.4 RAB Pondasi Baru

Dalam menentukan biaya pondasi baru dilakukan perhitungan pada tiga

dimensi pondasi. Rekapitulasi volume material pada pondasi baru dapat dilihat

pada tabel-tabel di bawah ini dengan pondasi grup seperti pada Gambar V.6.

Perhitungan volume dapat dilihat pada Lampiran IX.

Page 27: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

138

(a)

(b)

Gambar V. 6 Pondasi Baru (a) PC-1, (b) PC-2

Tabel V. 11 Volume Beton Pada Pondasi Baru

Tiang grup PC-1 Baru

Dimensi (mm) 24D800 18D1000 15D1200

Tinggi Tiang (m) 14 14 14

Tinggi Pengeboran 20 20 20

Luas Alas 0,503 0,786 1,31

Total Volume (m3) 168,96 198 237,6

Tinggi Total Pengeboran 480 360 300

Tiang grup PC-2 Baru

Dimensi (mm) 24D800 21D1000 15D1200

Tinggi Tiang (m) 7 7 7

Tinggi Pengeboran 16 16 16

Luas Alas 0,503 0,786 1,31

Total Volume (m3) 84,48 115,5 118,8

Tinggi Total Pengeboran 384 336 240

Page 28: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

139

Tabel V. 12 Volume Tulangan Utama Pada Pondasi Baru

Tiang grup PC-1 Baru

Dimensi (mm) 24D800 18D1000 15D1200

Dimensi Tulangan (mm) 25 25 25

Jumlah Tulangan (buah) 14 16 20

Panjang 1 Tulangan (m) 15 15 15

Berat 1 Tulangan (kg) 57,761 57,761 57,761

Berat Tulangan 1 Tiang (kg) 808,650 924,171 1155,214

Berat Total (kg) 19.962,097 16.635,081 17.328,209

Tiang grup PC-2 Baru

Dimensi (mm) 24D800 21D1000 15D1200

Dimensi Tulangan (mm) 25 25 25

Jumlah Tulangan (buah) 14 16 20

Panjang 1 Tulangan (m) 7 7 7

Berat 1 Tulangan (kg) 26,955 26,955 26,955

Berat Tulangan 1 Tiang (kg) 377,370 431,280 539,100

Berat Total (kg) 9.981,048 9.703,797 8.317,540

Tabel V. 13 Volume Tulangan Sengkang Pada Pondasi Baru

Tiang grup PC-1 Baru

Dimensi (mm) 24D800 18D1000 15D1200

Dimensi Sengkang (mm) 13 13 13

Panjang Tulangan (m) 143,207 189,101 226,293

Berat Sengkang 1 Tiang (kg) 149,112 189,101 235,623

Berat Total (kg) 3598,501 3598,501 3561,016

Tiang grup PC-2 Baru

Dimensi (mm) 24D800 21D1000 15D1200

Dimensi Sengkang (mm) 13 13 13

Panjang Tulangan (m) 66,656 87,027 104,283

Berat Sengkang 1 Tiang (kg) 69,268 87,027 108,583

Berat Total (kg) 1799,250 1836,735 1686,797

Tabel V. 14 Volume Beton Pile Cap Pondasi Baru

Tiang grup PC-1 Baru PC-1 Aktual

Dimensi (mm) 24D800 18D1000 15D1200 21D1000

Lx (m) 5,6 7 8,4 8

Ly (m) 15,6 14,5 14,4 14

Tebal pile cap (m) 1 1 1 1

Volume Beton (m3) 87,36 101,5 120,960 112

Page 29: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

140

Tabel IV.14 (lanjutan)

Tiang grup PC-2 Baru PC-2 Aktual

Dimensi (mm) 24D800 21D1000 15D1200 24D1000

Lx (m) 5,6 7 8,4 6

Ly (m) 15,6 17 14,4 16

Tebal pile cap (m) 1 1 1 1

Volume Beton (m3) 87,36 119 120,960 96

Tabel V. 15 Kebutuhan Besi Tulangan Pile Cap Pondasi Baru

Tiang grup PC-1 Baru PC-1 Aktual

Dimensi (mm) 24D800 18D1000 15D1200 21D1000

Panjang Tulangan arah x (m) 217,375 403,869 559,606 518,020

Panjang Tulangan arah y (m) 1511,367 1561,018 1535,325 1465,739

Tulangan Arah X 38D25-150 4725-150 56D25-

150 54 D25-150

Tulangan Arah Y 104D25-150 9725-150 96D25-

150

94 D25-150

Panjang Total (m) 2061,401 1964,887 2094,931 1983,759

Berat Total (kg) 7936,396 7564,816 8065,485 7637,473

Tiang grup PC-2 Baru PC-2 Aktual

Dimensi (mm) 24D800 21D1000 15D1200 24D1000

Panjang Tulangan arah x (m) 217,375 403,869 559,606 303,719

Panjang Tulangan arah y (m) 1511,367 2119,598 1535,325 1882,448

Tulangan Arah X 38D25-150 4725-150 56D25-

150 40 D25-150

Tulangan Arah Y 104D25-150 11425-150 96D25-

150

107 D25-150

Panjang Total (m) 2061,401 2523,468 2094,931 2186,166

Berat Total (kg) 7936,396 9715,351 8065,485 8416,740

Page 30: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

141

Tabel V. 16 RAB Pondasi Baru Pada PC-1 dan PC-2 D800

A PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Mobilisasi & Demobilisasi Alat Bored Pile 1,00 unit 70.000.000 70.000.000,00

Rig Bored -

Crane Service -

Excavator -

2 Pekerjaan Persiapan & Keamanan 1,00 ls 70.000.000 70.000.000,00

Jumlah Pekerjaan Persiapan Rp. 140.000.000,00

B PEKERJAAN BORE PILE

Pek. Bore Pile PC-1 Baru Ø 800 mm

3 Pengeboran 480,00 m' 325.000 156.000.000,00

4 Besi Bore Pile 23.560,60 kg 10.600 249.742.331,23

5 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 23.560,60 kg 1.200 28.272.716,74

6 Handling Besi Bore Pile 23.560,60 kg incl

7 Beton K-350 168,96 m3 1.396.000 235.868.160,00

8 Upah Pengecoran 168,96 m3 100.000 16.896.000,00

9 Pekerjaan Buangan Tanah ke luar lokasi 168,96 m3 110.000 18.585.600,00

10 Pekerjaan Pile Cap PC-1 1,00 ls 267.395.782,20

972.760.590,17

Pek. Bore Pile PC-2 baru Ø 800 mm

11 Pengeboran 384,00 m' 325.000 124.800.000,00

12 Besi Bore Pile D22 11.780,30 kg 10.600 124.871.165,61

13 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 11.780,30 kg 1.200 14.136.358,37

14 Handling Besi Bore Pile 11.780,30 kg incl

15 Beton K-350 84,48 m3 1.396.000 117.934.080,00

16 Upah Pengecoran 84,48 m3 100.000 8.448.000,00

17 Pekerjaan Buangan Tanah 84,48 m3 110.000 9.292.800,00

18 Pekerjaan Pile Cap PC-2 1,00 ls 267.395.782,20

666.878.186,19

Jumlah Pekerjaan PC-1 dan PC-2 Rp. 1.639.638.776,36

Sub Jumlah Rp. 1.779.638.776,36

Ppn 10% 177.963.877,64

Sub Total 1.957.602.653,99

No URAIAN PEKERJAAN

Sub Jumlah Pekerjaan Bore Pile PC-1

Sub Jumlah Pekerjaan PC-2

Volume

Pondasi

Baru

Sat Harga

Satuan Rp.

Jumlah Harga Pondasi

Baru Rp.

Page 31: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

142

Tabel V. 17 RAB Pondasi Baru Pada PC-1 dan PC-2 D1000

A PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Mobilisasi & Demobilisasi Alat Bored Pile 1,00 unit 70.000.000 70.000.000,00

Rig Bored -

Crane Service -

Excavator -

2 Pekerjaan Persiapan & Keamanan 1,00 ls 70.000.000 70.000.000,00

Jumlah Pekerjaan Persiapan Rp. 140.000.000,00

B PEKERJAAN BORE PILE

Pek. Bore Pile PC-1 Baru Ø 1000 mm

3 Pengeboran 360,00 m' 350.000 126.000.000,00

4 Besi Bore Pile 20.233,58 kg 10.600 214.475.960,46

5 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 20.233,58 kg 1.200 24.280.297,41

6 Handling Besi Bore Pile 20.233,58 kg incl

7 Beton K-350 198,00 m3 1.396.000 276.408.000,00

8 Upah Pengecoran 198,00 m3 100.000 19.800.000,00

9 Pekerjaan Buangan Tanah ke luar lokasi 198,00 m3 110.000 21.780.000,00

10 Pekerjaan Pile Cap PC-1 1,00 ls 323.712.775,33

1.006.457.033,20

Pek. Bore Pile PC-2 baru Ø 1000 mm

11 Pengeboran 336,00 m' 350.000 117.600.000,00

12 Besi Bore Pile D22 11.540,53 kg 10.600 122.329.635,83

13 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 11.540,53 kg 1.200 13.848.638,02

14 Handling Besi Bore Pile 11.540,53 kg incl

15 Beton K-350 115,50 m3 1.396.000 161.238.000,00

16 Upah Pengecoran 115,50 m3 100.000 11.550.000,00

17 Pekerjaan Buangan Tanah 115,50 m3 110.000 12.705.000,00

18 Pekerjaan Pile Cap PC-2 1,00 ls 391.151.633,76

830.422.907,61

Jumlah Pekerjaan PC-1 dan PC-2 Rp. 1.836.879.940,81

Sub Jumlah Rp. 1.976.879.940,81

Ppn 10% 197.687.994,08

Sub Total 2.174.567.934,89

No URAIAN PEKERJAAN

Sub Jumlah Pekerjaan PC-1

Sub Jumlah Pekerjaan PC-2

Volume

Pondasi

Baru

Sat Harga

Satuan Rp.

Jumlah Harga Pondasi

Baru Rp.

Page 32: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

143

Tabel V. 18 RAB Pondasi Baru Pada PC-1 dan PC-2 D1200

V.4.1 Perbandingan Pembiayaan Pondasi Aktual dan Pondasi Baru

Berikut perbedaan RAB pondasi aktual dan pondasi baru untuk D800,

D100, dan D1200 seperti pada Tabel V.19, Tabel V.20, Tabel V.21 secara

berurutan.

Dari Tabel V.19 di bawah diketahui bahwa besarnya anggaran rencana

untuk pondasi baru yaitu dengan adanya perubahan dimensi D1000 menjadi D800

ternyata 17,351 % lebih kecil biayanya daripada pondasi kondisi aktual dengan

A PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Mobilisasi & Demobilisasi Alat Bored Pile 1,00 unit 70.000.000 70.000.000,00

Rig Bored -

Crane Service -

Excavator -

2 Pekerjaan Persiapan & Keamanan 1,00 ls 70.000.000 70.000.000,00

Jumlah Pekerjaan Persiapan Rp. 140.000.000,00

B PEKERJAAN BORE PILE

Pek. Bore Pile PC-1 Baru Ø 1200 mm

3 Pengeboran 300,00 m' 375.000 112.500.000,00

4 Besi Bore Pile 20.889,23 kg 10.600 221.425.786,59

5 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 20.889,23 kg 1.200 25.067.070,18

6 Handling Besi Bore Pile 20.889,23 kg incl

7 Beton K-350 237,60 m3 1.396.000 331.689.600,00

8 Upah Pengecoran 237,60 m3 100.000 23.760.000,00

9 Pekerjaan Buangan Tanah ke luar lokasi 237,60 m3 110.000 26.136.000,00

10 Pekerjaan Pile Cap PC-1 1,00 ls 371.499.253,36

1.112.077.710,13

Pek. Bore Pile PC-2 baru Ø 1200 mm

11 Pengeboran 240,00 m' 375.000 90.000.000,00

12 Besi Bore Pile D22 10.004,34 kg 10.600 106.045.976,90

13 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 10.004,34 kg 1.200 12.005.204,93

14 Handling Besi Bore Pile 10.004,34 kg incl

15 Beton K-350 118,80 m3 1.396.000 165.844.800,00

16 Upah Pengecoran 118,80 m3 100.000 11.880.000,00

17 Pekerjaan Buangan Tanah 118,80 m3 110.000 13.068.000,00

18 Pekerjaan Pile Cap PC-2 1,00 ls 371.499.253,36

770.343.235,19

Jumlah Pekerjaan PC-1 dan PC-2 Rp. 1.882.420.945,31

Sub Jumlah Rp. 2.022.420.945,31

Ppn 10% 202.242.094,53

Sub Total 2.224.663.039,84

No URAIAN PEKERJAAN

Sub Jumlah Pekerjaan Bore Pile PC-1

Sub Jumlah Pekerjaan Bore Pile PC-1

Volume

Pondasi

Baru

Sat Harga

Satuan Rp.

Jumlah Harga Pondasi

Baru Rp.

Page 33: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

144

perbedaan anggaran sebesar Rp. 410.957.127,543. Sedangkan perubahan

penempatan tiang pada pondasi D1000 menjadi 2,5D memiliki perbedaan biaya

8,19% lebih kecil dari kondisi aktual atau setara dengan Rp. 193.991.846,643.

Dan perubahan dimensi pondasi aktual menjadi D1200 yaitu seperti pada Tabel

IV.21 memiliki anggarannya 6,075% lebih kecil daripada pondasi aktual dengan

perbedaan biaya sebesar Rp. 143.896.742.

Tabel V. 19 Perbedaan RAB Pondasi Aktual Dan Pondasi Baru Pada PC-1 dan PC-2 D800

A PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Mobilisasi & Demobilisasi Alat Bored Pile 1,00 1,00 unit 70.000.000 70.000.000,00 70.000.000,00

Rig Bored - -

Crane Service - -

Excavator - -

2 Pekerjaan Persiapan & Keamanan 1,00 1,00 ls 70.000.000 70.000.000,00 70.000.000,00

Jumlah Pekerjaan Persiapan Rp. 140.000.000,00 140.000.000,00

B PEKERJAAN BORE PILE

Pek. Bore Pile PC-1 Baru Ø 800 mm

3 Pengeboran 420,00 480,00 m' 325.000 147.000.000,00 156.000.000,00

4 Besi Bore Pile 23.526,72 23.560,60 kg 10.600 249.383.232,00 249.742.331,23

5 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 23.526,72 23.560,60 kg 1.200 28.232.064,00 28.272.716,74

6 Handling Besi Bore Pile 23.526,72 23.560,60 kg incl incl

7 Beton K-350 241,50 168,96 m3 1.396.000 337.134.000,00 235.868.160,00

8 Upah Pengecoran 241,50 168,96 m3 100.000 24.150.000,00 16.896.000,00

9 Pekerjaan Buangan Tanah ke luar lokasi 241,50 168,96 m3 110.000 26.565.000,00 18.585.600,00

10 Pekerjaan Pile Cap PC-1 1,00 1,00 ls 346.641.407,77 267.395.782,20

1.159.105.703,77 972.760.590,17

Pek. Bore Pile PC-2 baru Ø 800 mm

11 Pengeboran 384,00 384,00 m' 325.000 134.400.000,00 124.800.000,00

12 Besi Bore Pile D22 13.893,12 11.780,30 kg 10.600 147.267.072,00 124.871.165,61

13 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 13.893,12 11.780,30 kg 1.200 16.671.744,00 14.136.358,37

14 Handling Besi Bore Pile 13.893,12 11.780,30 kg incl incl

15 Beton K-350 144,00 84,48 m3 1.396.000 201.024.000,00 117.934.080,00

16 Upah Pengecoran 144,00 84,48 m3 100.000 14.400.000,00 8.448.000,00

17 Pekerjaan Buangan Tanah 144,00 84,48 m3 110.000 15.840.000,00 9.292.800,00

18 Pekerjaan Pile Cap PC-2 1,00 1,00 ls 324.527.645 267.395.782,20

854.130.461,26 666.878.186,19

Jumlah Pekerjaan PC-1 dan PC-2 Rp. 2.013.236.165,03 1.639.638.776,36

Sub Jumlah Rp. 2.153.236.165,03 1.779.638.776,36

Ppn 10% 215.323.616,50 177.963.877,64

Sub Total 2.368.559.781,54 1.957.602.653,99

No URAIAN PEKERJAAN

Sub Jumlah Pekerjaan Bore Pile PC-1

Sub Jumlah Pekerjaan PC-2

Volume

Pondasi

Baru

Sat Harga

Satuan Rp.

Jumlah Harga

Pondasi Aktual Rp.

Jumlah Harga Pondasi

Baru Rp.

Volume

Pondasi

Aktual

Page 34: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

145

Tabel V. 20 Perbedaan RAB Pondasi Aktual Dan Pondasi Baru Pada PC-1 dan PC-2 D1000

A PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Mobilisasi & Demobilisasi Alat Bored Pile 1,00 1,00 unit 70.000.000 70.000.000,00 70.000.000,00

Rig Bored - -

Crane Service - -

Excavator - -

2 Pekerjaan Persiapan & Keamanan 1,00 1,00 ls 70.000.000 70.000.000,00 70.000.000,00

Jumlah Pekerjaan Persiapan Rp. 140.000.000,00 140.000.000,00

B PEKERJAAN BORE PILE

Pek. Bore Pile PC-1 Baru Ø 1000 mm

3 Pengeboran 420,00 360,00 m' 350.000 147.000.000,00 126.000.000,00

4 Besi Bore Pile 23.526,72 20.233,58 kg 10.600 249.383.232,00 214.475.960,46

5 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 23.526,72 20.233,58 kg 1.200 28.232.064,00 24.280.297,41

6 Handling Besi Bore Pile 23.526,72 20.233,58 kg incl incl

7 Beton K-350 241,50 198,00 m3 1.396.000 337.134.000,00 276.408.000,00

8 Upah Pengecoran 241,50 198,00 m3 100.000 24.150.000,00 19.800.000,00

9 Pekerjaan Buangan Tanah ke luar lokasi 241,50 198,00 m3 110.000 26.565.000,00 21.780.000,00

10 Pekerjaan Pile Cap PC-1 1,00 1,00 ls 346.641.407,77 323.712.775,33

1.159.105.703,77 1.006.457.033,20

Pek. Bore Pile PC-2 baru Ø 1000 mm

11 Pengeboran 384,00 336,00 m' 350.000 134.400.000,00 117.600.000,00

12 Besi Bore Pile D22 13.893,12 11.540,53 kg 10.600 147.267.072,00 122.329.635,83

13 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 13.893,12 11.540,53 kg 1.200 16.671.744,00 13.848.638,02

14 Handling Besi Bore Pile 13.893,12 11.540,53 kg incl incl

15 Beton K-350 144,00 115,50 m3 1.396.000 201.024.000,00 161.238.000,00

16 Upah Pengecoran 144,00 115,50 m3 100.000 14.400.000,00 11.550.000,00

17 Pekerjaan Buangan Tanah 144,00 115,50 m3 110.000 15.840.000,00 12.705.000,00

18 Pekerjaan Pile Cap PC-2 1,00 1,00 ls 324.527.645 391.151.633,76

854.130.461,26 830.422.907,61

Jumlah Pekerjaan PC-1 dan PC-2 Rp. 2.013.236.165,03 1.836.879.940,81

Sub Jumlah Rp. 2.153.236.165,03 1.976.879.940,81

Ppn 10% 215.323.616,50 197.687.994,08

Sub Total 2.368.559.781,54 2.174.567.934,89

No URAIAN PEKERJAAN

Sub Jumlah Pekerjaan PC-1

Sub Jumlah Pekerjaan PC-2

Volume

Pondasi

Baru

Sat Harga

Satuan Rp.

Jumlah Harga

Pondasi Aktual Rp.

Jumlah Harga Pondasi

Baru Rp.

Volume

Pondasi

Aktual

Page 35: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

146

Tabel V. 21 Perbedaan RAB Pondasi Aktual Dan Pondasi Baru Pada PC-1 dan PC-2 D1200

V.5 Kesimpulan dan Saran Evaluasi Pembiayaan

Dari hasil evaluasi pembiayaan pondasi aktual menggunakan metode

konstruksi ramping yang diambil dari penelitian Pada Proyek Apartemen Royal

Paradise ini terdapat dua item pekerjaan pondasi bored pile yang menimbulkan

pemborosan pada material yaitu sebagai berikut:

• Pekerjaan Pengecoran f’c 29,05 pada PC-1 aktual dengan persentase 4,64%,

sedangkan pada PC-2 aktual sebesar 9,19%

• Pekerjaan Pembesian pada PC-1 aktual dengan persentase 7,58% dan pada

PC-2 aktual sebesar 14,42%

Sehingga waste cost pada pekerjaan pondasi bored pile aktual yaitu

sebesar Rp. 6.255.484,16

Sedangkan biaya pemborosan yang mengakibatkan profit kontraktor

berkurang sampai dengan pelaksanaan pondasi PC-1 dan PC-2 pada minggu ke-1

A PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Mobilisasi & Demobilisasi Alat Bored Pile 1,00 1,00 unit 70.000.000 70.000.000,00 70.000.000,00

Rig Bored - -

Crane Service - -

Excavator - -

2 Pekerjaan Persiapan & Keamanan 1,00 1,00 ls 70.000.000 70.000.000,00 70.000.000,00

Jumlah Pekerjaan Persiapan Rp. 140.000.000,00 140.000.000,00

B PEKERJAAN BORE PILE

Pek. Bore Pile PC-1 Baru Ø 1200 mm

3 Pengeboran 420,00 300,00 m' 375.000 147.000.000,00 112.500.000,00

4 Besi Bore Pile 23.526,72 20.889,23 kg 10.600 249.383.232,00 221.425.786,59

5 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 23.526,72 20.889,23 kg 1.200 28.232.064,00 25.067.070,18

6 Handling Besi Bore Pile 23.526,72 20.889,23 kg incl incl

7 Beton K-350 241,50 237,60 m3 1.396.000 337.134.000,00 331.689.600,00

8 Upah Pengecoran 241,50 237,60 m3 100.000 24.150.000,00 23.760.000,00

9 Pekerjaan Buangan Tanah ke luar lokasi 241,50 237,60 m3 110.000 26.565.000,00 26.136.000,00

10 Pekerjaan Pile Cap PC-1 1,00 1,00 ls 346.641.407,77 371.499.253,36

1.159.105.703,77 1.112.077.710,13

Pek. Bore Pile PC-2 baru Ø 1200 mm

11 Pengeboran 384,00 240,00 m' 375.000 134.400.000,00 90.000.000,00

12 Besi Bore Pile D22 13.893,12 10.004,34 kg 10.600 147.267.072,00 106.045.976,90

13 Rakit Besi Bore Pile, asumsi 125 kg/m3 13.893,12 10.004,34 kg 1.200 16.671.744,00 12.005.204,93

14 Handling Besi Bore Pile 13.893,12 10.004,34 kg incl incl

15 Beton K-350 144,00 118,80 m3 1.396.000 201.024.000,00 165.844.800,00

16 Upah Pengecoran 144,00 118,80 m3 100.000 14.400.000,00 11.880.000,00

17 Pekerjaan Buangan Tanah 144,00 118,80 m3 110.000 15.840.000,00 13.068.000,00

18 Pekerjaan Pile Cap PC-2 1,00 1,00 ls 324.527.645 371.499.253,36

854.130.461,26 770.343.235,19

Jumlah Pekerjaan PC-1 dan PC-2 Rp. 2.013.236.165,03 1.882.420.945,31

Sub Jumlah Rp. 2.153.236.165,03 2.022.420.945,31

Ppn 10% 215.323.616,50 202.242.094,53

Sub Total 2.368.559.781,54 2.224.663.039,84

No URAIAN PEKERJAAN

Sub Jumlah Pekerjaan Bore Pile PC-1

Sub Jumlah Pekerjaan Bore Pile PC-1

Volume

Pondasi

Baru

Sat Harga

Satuan Rp.

Jumlah Harga Pondasi

Aktual Rp.

Jumlah Harga Pondasi

Baru Rp.

Volume

Pondasi

Aktual

Page 36: BAB V EVALUASI PEMBIAYAAN PONDASI

D3 – Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung

Irvan Suwandi Hasan, M. Afif Shofwan, Perancangan Pondasi Bored Pile dan .....

147

s/d minggu ke-5 adalah pada pekerjaan pengecoran sebesar Rp.691.346 dan

pekerjaan pembesian sebesar Rp.195.492.906 dengan rincian penambahan SDM

dan alat akibat keterlambatan tertera pada Tabel V.9.

Adapun faktor-faktor yang mengakibatkan peluang terjadinya pemborosan

pada item-item pekerjaan proyek tersebut disebabkan oleh manajemen yang

kurang tepat dan kelalaian pekerja seperti yang telah dijelaskan pada Tabel V.10.

Sehingga perlunya ada evaluasi untuk meminimalisir terjadinya pemborosan di

kemudian hari.

Setelah dilakukan analisa pondasi dan pembiayaan pada desain pondasi

baru yaitu dengan adanya perubahan dimensi dan penempatan tiang pondasi

aktual, secara linear menunjukkan bahwa semakin besar dimensi pondasi maka

semakin besar pula biayanya. Hal ini dapat dilihat pada diagram di bawah.

Dalam kasus ini memperkecil dimensi pondasi disepakati memiliki

keefisienan dan keekonomisan dari pada D1000 dan D1200 serta tetap realistis

untuk dilaksanakan di lapangan. Selain itu, pondasi baru D800 memiliki anggaran

paling kecil daripada dimensi pondasi lainnya dan memiliki perbedaan anggaran

17,351% lebih kecil dari biaya aktual namun dengan pondasi yang masih

memenuhi syarat keamanan.