19
28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan Kompetensi Dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman penggunaannya dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah mengidentifikasi masalah pembelajaran. Berdasarkan hasil identifikasi masalah dilakukan analisis masalah pembelajaran yang terdapat pada siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali. Dari hasil analisis masalah siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali memiliki permasalahan belajar tentang motivasi belajar siswa. Dalam inti pembelajaran nampak guru menggunakan metode ceramah pada saat membahas / menyampaikan materi tentang koperasi. Siswa tidak terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Siswa hanya mendengar penjelasan materi dari guru yang sifatnya hafalan. Tidak ada aktivitas bertanya yang dilakukan siswa kepada guru. Siswa hanya menempati tempat duduk masing-masing selama proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran yang berdampak pada ketuntasan belajar siswa. Keadaan seperti ini membuat beberapa siswa terlihat bosan dan kurang termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Motivasi dan semangat belajar siswa menjadi rendah, siswa kurang aktif dalam menyampaikan gagasannya, siswa juga kurang antusias dalam proses belajar mengajar karena pemahaman siswa terhadap materi masih rendah. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, dilakukan perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran TPS. Langkah pertama diawali dengan diskusi dengan guru kelas 4 mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan. Kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

  • Upload
    dotram

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus 1

Pelaksanaan siklus 1 dengan Kompetensi Dasar 2.3 Mengenal

perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman penggunaannya dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan rincian

sebagai berikut:

Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah mengidentifikasi

masalah pembelajaran. Berdasarkan hasil identifikasi masalah dilakukan analisis

masalah pembelajaran yang terdapat pada siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan

Boyolali. Dari hasil analisis masalah siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan

Boyolali memiliki permasalahan belajar tentang motivasi belajar siswa. Dalam

inti pembelajaran nampak guru menggunakan metode ceramah pada saat

membahas / menyampaikan materi tentang koperasi. Siswa tidak terlibat aktif

dalam proses belajar mengajar. Siswa hanya mendengar penjelasan materi dari

guru yang sifatnya hafalan. Tidak ada aktivitas bertanya yang dilakukan siswa

kepada guru. Siswa hanya menempati tempat duduk masing-masing selama proses

pembelajaran berlangsung. Akibatnya siswa kurang termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran yang berdampak pada ketuntasan belajar siswa. Keadaan seperti ini

membuat beberapa siswa terlihat bosan dan kurang termotivasi untuk mengikuti

proses belajar mengajar di kelas. Motivasi dan semangat belajar siswa menjadi

rendah, siswa kurang aktif dalam menyampaikan gagasannya, siswa juga kurang

antusias dalam proses belajar mengajar karena pemahaman siswa terhadap materi

masih rendah.

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, dilakukan perbaikan dengan

menggunakan model pembelajaran TPS. Langkah pertama diawali dengan diskusi

dengan guru kelas 4 mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan. Kegiatan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

29

yang dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran yang

berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat mengenai KD 2.3

mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman penggunaannya dengan indikator mendiskusikan masalah

kesenjangan komunikasi, kemudian menentukan tujuan pembelajaran sesuai

dengan indikator yang akan dicapai, media yang digunakan dalam pembelajaran

ini antara lain materi pembelajaran tentang perkembangan teknologi, buku paket

IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi angket motivasi

belajar IPS (lampiran 8), kemudian lembar observasi pelaksanaan model

pembelajaran TPS untuk mengetahui sesuai pelaksanaan langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan guru serta respon siswa selama proses

pembelajaran.

Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan

tindakan berlangsung selama 70 menit (2 jam pelajaran) dengan rincian sebagai

berikut:

Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilakukan pada hari rabu tanggal 13 Mei 2015.

Pertemuan pertama terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan sesuai

dengan RPP yang telah disusun/dirancang. Kegiatan pertama pada awal

pembelajaran guru mengucap salam, mengkondisikan kelas agar siap menerima

pelajaran, berdoa, mengabsen kehadiran siswa, melakukan apersepsi dengan

memberi pertanyaan “siapa yang di rumah mempunyai kentongan?”, siswa

menyimak tujuan pembelajaran, dan memotivasi siswa supaya semangat dalam

mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Pada kegiatan inti diawali dengan siswa menyimak penjelasan dari guru

tentang teknologi komunikasi. Setelah siswa memahami materi yang disampaikan

oleh guru, selanjutnya siswa diberi tugas untuk menyelesaikan masalah

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

30

kesenjangan teknologi komunikasi. Siswa berpikir secara individu untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Selanjutnya siswa dibentuk

kelompok secara berpasangan untuk mendiskusikan topik yang diberikan oleh

guru yaitu masalah kesenjangan teknologi komunikasi. Kelompok berpasangan

dilakukan bersama teman sebangkunya. Pada pertemuan pertama ini siswa

bersama teman diskusinya mengumpulkan bahan tentang topik yang diberikan

oleh guru. Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menarik kesimpulan dari

kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui. Siswa menerima refleksi

dari guru berupa pertanyaan-pertanyaan seputar teknologi komunikasi.

Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran pertemuan pertama ini dilakukan

pengamatan oleh observer. Saat melakukan pengamatan dari awal sampai akhir

pembelajaran observer mengisi lembar observasi tindakan guru serta respon siswa

dalam pembelajaran. Dari hasil pengamatan dapat diketahui apa yang menjadi

kelemahan dan kelebihan pada kegiatan pembelajaran pertemuan pertama.

Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat 15 Mei 2015. Kegiatan

yang dilakukan pada pertemuan kedua ini guru masih melanjutkan pembelajaran

dari pertemuan pertama dengan materi yang sama yaitu teknologi komunikasi.

pada awal pembelajaran guru mengucap salam, kemudian mengkondisikan kelas

agar siap menerima pelajaran, selanjutnya berdoa, guru mengabsen kehadiran

siswa, melakukan apersepsi dengan memberi pertanyaan “siapa yang mempunyai

HP? Apa kegunaan dari HP?”. Guru mengulas kembali materi pada pertemuan

pertama tentang teknologi komunikasi. Siswa kembali berdiskusi dengan teman

sebangkunya tentang masalah kesenjangan teknologi komunikasi. Kemudian

masing-masing kelompok melaksanakan kegiatan sesuai lembar kerja siswa yang

diberikan oleh guru. Guru memantau dan memberi pengarahan jalannya diskusi.

Selanjutnya tiap kelompok menuliskan jawabannya di lembar yang telah

disediakan guru. Setelah semuanya selesai, tiap kelompok mensharingkan hasil

diskusinya di depan kelas. Kemudian guru dan siswa melakukan diskusi untuk

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

31

penarikan kesimpulan. Siswa bertanya tentang materi teknologi komunikasi yang

belum dipahami. Di akhir pembelajaran, observer membagikan angket motivasi

belajar IPS untuk diisi secara individu dan jujur.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pertemuan kedua dilakukan

pengamatan oleh observer dengan cara mengisi lembar observasi tindakan guru

serta respon siswa dalam pembelajaran. Dari hasil pengamatan dapat dapat

diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan pada kegiatan pembelajaran

pertemuan kedua. Kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran TPS ini

akan dilanjutkan ke sikulus 2 sebagai pemantapan keberhasilan siklus 1.

Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dari pertemuan

pertama dan pertemuan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi. Kegiatan

refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil observasi maupun catatan yang

dilakukan observer.

Evaluasi berisi tentang bagaimana pembelajaran IPS melalui model

pembelajaran TPS dalam upaya untuk meningkatkna motivasi belajar siswa. Hasil

observasi tindakan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran TPS secara

rinci disajikan pada tabel 4.1 berikut:

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

32

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Tindakan Model Pembelajaran TPS Siswa

Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 1

No Tidakan

Kegiatan

Pertemuan 1 Pertemuan 2

T TT Jumlah T TT Jumlah

f % f % f % f % f % f %

1 Kegiatan

Awal 4 26,67 2 13,33 6 40 5 33,33 1 6,67 6 40

2 Kegiatan

Inti TPS 5 33,33 1 6,67 6 40 6 40 0 0 6 40

3 Kegiatan

Akhir 3 20 0 0 3 20 3 20 0 0 3 20

Jumlah 12 80 3 20 15 100 14 93,33 1 6,67 15 100

Sumber : Data Primer Keterangan :

T = Terlaksana

TT = Tidak Terlaksana

f = frekuensi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran

melalui model TPS pada siklus 1 yang meliputi pengamatan kegiatan siswa pada

awal pembelajaran, kegiatan inti yang menggunakan model pembelajaran TPS

dan kegiatan akhir.

Pada pertemuan pertama kegiatan awal pembelajaran siswa menunjukkan

kesiapan untuk belajar dengan merapikan tempat duduk, salah satu teman

memimpin untuk berdoa, dan menyimak apersepsi. Pada kegiatan awal, siswa

belum menyimak motivasi dan tujuan pembelajaran, hal ini dikarenakan guru

belum menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan inti

pembelajaran terdiri atas 6 kegiatan kegiatan, 3 diantaranya merupakan kegiatan

dari model pembelajaran TPS yang menjadi fokus dari pengamatan yaitu terdiri

dari think (berpikir), pair (berpasangan), dan share (berbagi). Hampir seluruh

kegiatan inti pada pertemuan pertama dilakukan dengan baik oleh siswa, namun

beberapa siswa ada yang tidak melakukan diskusi dengan baik.

Pada pertemuan kedua, sekitar 95% kegiatan sudah dilakukan dengan baik

oleh siswa. Di samping itu catatan observer tentang kegiatan pembelajaran siklus

1 muncul kelebihan dan pelaksanaan diantaranya menimbulkan keaktifan siswa,

ketertarikan siswa pada mata pelajaram IPS, dan antusias siswa dalam berdiskusi.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

33

Aktivitas kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran TPS yang

dilakukan oleh guru secara rinci akan disajikan pada tabel 4.2 yaitu distribusi

tindakan model pembelajaran TPS Guru kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali

semester 2 tahun ajaran 2014/2015 Siklus 1, berikut ini:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Tindakan Model Pembelajaran TPS Guru

Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 1

No Tidakan

Kegiatan

Pertemuan 1 Pertemuan 2

T TT Jumlah T TT Jumlah

f % f % f % f % f % f %

1 Kegiatan

Awal 4 26,67 2 13,33 6 40 5 33,33 1 6,67 6 40

2 Kegiatan

Inti TPS 5 33,33 1 6,67 6 40 6 40 0 0 6 40

3 Kegiatan

Akhir 3 20 0 0 3 20 3 20 0 0 3 20

Jumlah 12 80 3 20 15 100 14 93,33 1 6,67 15 100

Sumber: Data Primer

Keterangan :

T = Terlaksana

TT = Tidak Terlaksana

f = frekuensi

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan hasil bagaimana guru melakukan tindakan

melalui model pembelajaran TPS pertemuan pertama pada siswa. Pada pertemuan

pertama ini nampak semua kegiatan sudah dilakukan dengan baik, guru

mengkondisikan kelas sebelum pelajaran dimulai, menunjuk salah seorang siswa

untuk memimpin berdoa, melakukan apersepsi. Pada pertemuan pertama guru

memiliki beberapa kekurangan yaitu guru belum memberikan motivasi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru belum membimbing

masing-masing kelompok dalam melakukan diskusi. Pemantauan guru pada siswa

tidak menyeluruh dan merata, sehingga ada beberapa siswa yang nampak diam

dan tidak ikut memecahkan masalah yang diberikan. Sedangkan kelebihan dari

guru yaitu guru mampu menumbuhkan rasa ketertarikan pada materi, keinginan

siswa untuk mendapat nilai yang bagus, dan antusias siswa dalam berdiskusi

kelompok.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

34

Pada saat pertemuan kedua, guru sudah mulai baik dalam melakukan

kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran TPS. Kelebihan pada

pertemuan kedua ini guru telah melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran,

guru mampu menumbuhkan motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran IPS dengan

baik.

Hasil Motivasi Belajar IPS Siklus 1

Hasil skor motivasi belajar IPS melalui model pembelajaran TPS yang

diperoleh dari lembar angket yang terdiri dari 16 butir pernyataan motivasi

belajar. Angket motivasi belajar siswa terdiri dari 4 aspek, diantaranya aspek

minat, aspek kesesuaian, aspek harapan, dan aspek kepuasan.

Hasil yang diperoleh dari penelitian motivasi belajar IPS melalui model

pembelajaran TPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali disajikan pada

tabel 4.3 halaman berikut :

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran

TPS Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Pada Siklus 1

No

Motivasi Siswa

Skor Motivasi Kriteria Frekuensi Persentase (%)

1 12-16 Tinggi 19 63,3

2 7-11 Sedang 8 26,7

3 ≤6 Rendah 3 10

Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.3, nampak bahwa hasil instrumen penilaian pada siklus

1 diketahui jumlah siswa dengan kriteria tinggi sebanyak 63,3% (19 siswa), siswa

dengan kriteria sedang sebanyak 26,7% (8 siswa), dan siswa dengan kriteria

rendah sebanyak 10% (3 siswa).

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

35

Gambar 4.1

Grafik Garis Skor Motivasi Belajar IPS Siklus 1

Dari gambar 4.1 grafik garis diatas yang memiliki skor motivasi belajar

terendah dengan skor 5 sebanyak 1 siswa, skor 6 sebanyak 2 siswa, skor 8

sebanyak 1 siswa, skor 9 sebanyak 2 siswa, skor 10 sebanyak 2 siswa, skor 11

sebanyak 3 siswa, skor 12 sebanyak 2 siawa, skor 13 sebanyak 5 siswa, skor 14

sebanyak 6 siswa, dan skor 15 sebanyak 6 siswa.

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus 2

Pelaksanaan siklus 2 dengan KD 2.4 Mengenal permasalahan sosial di

daerahnya dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut:

Perencanaan

Perencanaan dan pelaksanaan PTK pada siklus 2, mendasarkan pada hasil

refleksi pada siklus 1, yakni mengacu kelemahan dan kelebihan pada siklus 1.

Persiapan yang dilakukan pada siklus 2 hampir sama seperti yang dilakukan pada

siklus 1, perbedaannya terletak pada materi yang diberikan. Pada siklus 2

menggunakan materi dengan kompetensi dasar 2.4 Mengenal permasalahan sosial

di daerahnya.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0 2 4 6 8

sko

r m

oti

vasi

be

laja

r IP

S

jumlah siswa

siklus 1

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

36

Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini dengan menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. RPP yang dibuat dibagi

dalam 2 pertemuan. Selanjutnya secara bersama juga dilaksanakan observasi

pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran TPS oleh guru dan siswa.

Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 dengan

alokasi waktu 2X35 menit. Pertemuan pertama terdiri dari tiga kegiatan

pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Seperti yang telah dirancang dalam RPP, kegiatan awal pada pertemuan

pertama yaitu guru mengucap salam, mengkondisikan kelas, berdoa, selanjutnya

mengabsen kehadiran siswa. Untuk mengawali pembelajaran guru melakukan

apersepsi dengan memperlihatkan salah satu gambar tentang masalah pencemaran

air dan menanyakan pendapat siswa tentang masalah tersebut. Setelah itu guru

memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pelajaran

yang akan dilaksanakan. Kemudian siswa menyimak tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

Kegiatan inti diawali dengan siswa mendengarkan penjelasan dari guru

tentang masalah sosial di lingkungan setempat. Siswa begitu tertarik dengan

materi masalah sosial di lingkungan setempat. Setelah itu siswa mendapat tugas

dari guru tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan. Siswa berpikir

tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan secara individu dengan waktu

yang telah ditentukan. Nampak siswa membaca kembali materi masalah sosial

kemiskinan sebelum mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Setelah semua

siswa menyelesaikan tugas tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan,

siswa dibentuk kelompok berpsangan. Guru menentukan bahwa pasangan setiap

siswa adalah teman sebangkunya. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak pindah

mendekati siswa lain yang pintar dan meninggalkan teman sebangkunya.

Kemudian, siswa mulai bekerja dengan pasangannya untuk mendiskusikan

mengenai jawaban atas permasalahan yang telah diberikan oleh guru. Setiap siswa

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

37

memiliki kesempatan untuk mendiskusikan berbagai kemungkinan jawaban secara

bersama.

Pada akhir pembelajaran siswa menerima refleksi dari guru, dan

mendengarkan penjelasan guru tentang langkah yang akan dilakukan pada

pertemuan kedua.

Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilakukan pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015 dengan

alokasi yang sama pada pertemuan pertama yaitu 2X35 menit. Pertemuan kedua

terdiri kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan yang

dilakukan pada pertemuan kedua yaitu melanjutkan kegiatan pembelajaran pada

pertemuan pertama.

Pada kegiatan awal guru mengkondisikan kelas dengan menyuruh siswa

merapikan tempat duduk, kemudian dilanjutkan berdoa yang dipimpin oleh ketua

kelas. Setelah itu guru mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi

dengan memberi pertanyaan “Apa penyebab anak putus sekolah?”. Kemudian

siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Pada kegiatan inti, guru mengulas kembali materi dari pertemuan pertama.

Kemudian siswa kembali dikelompokkan dengan teman sebangkunya untuk

melanjutkan diskusi dari pertemuan pertama tentang upaya mengatasi masalah

sosial kemiskinan. Siswa sangat antusias dalam mengerjakan tugas kelompoknya.

Tiap kelompok berusaha mengerjakan dengan sebaik mungkin, supaya

mendapatkan skor yang tinggi di antara kelompok yang lain. Setelah tiap

kelompok menyelesaikan tugasnya, tiap kelompok mensharingkan hasil

diskusinya di depan kelas. Pada saat mensharingkan di depan kelas, kelompok

yang lain memperhatikan dan menyimak hasil dari diskusi kelompok lain. Setelah

mensharingksn di depan kelas, guru dan siswa melakukan diskusi untuk penarikan

kesimpulan. Nampak siswa menyimak dan menulis kesimpulan dari materi

masalah sosial kemiskinan. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal

yang belum diketahui tentang masalah sosial di lingkungan setempat. Guru dan

siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan hari ini

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

38

Kegiatan selanjutnya observer membagikan angket motivasi belajar untuk diisi

secara individu. Setelah itu siswa dan guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pertemuan kedua dilakukan

pengamatan oleh observer dengan cara mengisi lembar observasi tindakan guru

serta respon siswa dalam pembelajaran (lampiran 5). Dari hasil pengamatan dapat

dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan pada kegiatan

pembelajaran pertemuan kedua.

Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dari pertemuan

pertama dan pertemuan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi. Kegiatan

refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil observasi maupun catatan yang

dilakukan observer.

Evaluasi berisi tentang bagaimana pembelajaran IPS melalui model

pembelajaran TPS dalam upaya untuk meningkatkna motivasi belajar siswa. Hasil

analisis secara rinci disajikan pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Tindakan Model Pembelajaran TPS Siswa

Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 2

No Tidakan

Kegiatan

Pertemuan 1 Pertemuan 2

T TT Jumlah T TT Jumlah

f % f % f % f % f % f %

1 Kegiatan

Awal 6 40 0 0 6 40 6 40 0 0 6 40

2 Kegiatan

Inti TPS 6 40 0 0 6 40 6 40 0 0 6 40

3 Kegiatan

Akhir 3 20 0 0 3 20 3 20 0 0 3 20

Jumlah 15 100 0 0 15 100 15 100 0 0 15 100

Sumber : Data Primer

Keterangan :

T = Terlaksana

TT = Tidak Terlaksana

f = frekuensi

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

39

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran

melalui model pembelajaran TPS pada siklus 2 yang meliputi pengamatan

kegiatan siswa pada awal pembelajaran, kegiatan inti yang menggunakan model

pembelajaran TPS, dan kegiatan akhir.

Pada pertemuan pertama kegiatan awal pembelajaran siswa menunjukkan

kesiapan untuk belajar dengan merapikan tempat duduk, kemudian salah satu

teman memimpin untuk berdoa dan dilanjutkan mengecek kehadiran siswa yang

dilakukan oleh guru. Sebelum pelajaran dimulai, siswa nampak menyimak

apersepsi, motivasi dan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dalam

kegiatan inti pembelajaran terdiri atas 6 kegiatan kegiatan, 3 diantaranya

merupakan kegiatan dari model pembelajaran TPS yang menjadi fokus dari

pengamatan yaitu terdiri dari think (berpikir), pair (berpasangan), dan share

(berbagi). Seluruh kegiatan inti pada pertemuan pertama dilakukan dengan baik

oleh siswa. Dalam kegiatan penutup nampak semua kegiatan telah dilakukan

dengan baik oleh siswa.

Pada saat pertemuan kedua, 100% kegiatan pembelajaran sudah dilakukan

dengan baik oleh siswa. Dalam kegiatan inti terdiri dari 6 kegiatan, 3 diantaranya

merupakan kegiatan model pembelajaran TPS yang menjadi focus dari

pengamatan yaitu terdiri dari think (berpikir), pair (berpasangan), dan share

(berbagi). Di samping itu catatan observer tentang kegiatan pembelajaran siklus 2

ini motivasi belajar siswa sudah terlihat lebih tinggi dibanding pada kegiatan

pembelajaran siklus 1.

Aktifitas kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran TPS yang

dilakukan oleh guru, secara rinci akan disajikan pada tabel 4.5 yaitu distribusi

tindakan model pembelajaran TPS Guru kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali

semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 siklus 2, berikut ini:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

40

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Tindakan Model Pembelajaran TPS Guru

Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 2

No Tidakan

Kegiatan

Pertemuan 1 Pertemuan 2

T TT Jumlah T TT Jumlah

f % f % f % f % f % f %

1 Kegiatan

Awal 6 40 0 0 6 40 6 40 0 0 6 40

2 Kegiatan

Inti TPS 6 40 0 0 6 40 6 40 0 0 6 40

3 Kegiatan

Akhir 3 20 0 0 3 20 3 20 0 0 3 20

Jumlah 15 100 0 0 15 100 15 100 0 0 15 100

Sumber: Data Primer

Keterangan :

T = Terlaksana

TT = Tidak Terlaksana

f = frekuensi

Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan hasil bagaimana guru melakukan tindakan

melalui model pembelajaran TPS pertemuan pertama pada siswa. Pada pertemuan

pertama ini nampak semua kegiatan sudah dilakukan dengan baik, guru telah

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP. Guru mengkondisikan kelas

sebelum pelajaran dimulai, menunjuk salah seorang siswa untuk memimpin

berdoa, melakukan apersepsi, memberikan motivasi, dan menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Pada saat pertemuan kedua, guru sudah baik dalam melakukan kegiatan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran TPS, dibandingkan pada

pertemuan pertama. Guru melaksanakan pembelajaran secara optimal. Kelebihan

pada pertemuan kedua ini guru telah memberikan pemantauan dan bimbingan

kepada setiap kelompok. Keseluruhan kegiatan pembelajaran pada pertemuan

kedua sudah dilaksanakan semua dengan baik.

Hasil Motivasi Belajar IPS Siklus 2

Hasil skor motivasi belajar IPS melalui model pembelajaran TPS yang

diperoleh dari lembar angket yang terdiri dari 16 butir pernyataan motivasi

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

41

belajar. Angket motivasi belajar siswa terdiri dari 4 aspek , diantaranya aspek

minat, aspek kesesuaian, aspek harapan, dan aspek kepuasan.

Hasil yang diperoleh dari penelitian motivasi belajar IPS melalui model

pembelajaran TPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali disajikan pada

tabel 4.6 halaman berikut :

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran

TPS Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Pada Siklus 2

No

Motivasi Siswa

Skor Motivasi Kriteria Frekuensi Persentase (%)

1 12-16 Tinggi 26 86,67

2 7-11 Sedang 4 13,33

3 ≤6 Rendah 0 0

Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.6, nampak bahwa hasil instrumen penilaian pada siklus

2 diketahui jumlah siswa dengan kriteria motivasi belajar tinggi sebanyak 86,67%

(26 siswa), siswa dengan kriteria motivasi belajar sedang sebanyak 13,33% (4

siswa), dan siswa dengan kriteria motivasi belajar rendah sebanyak 0%. Hasil

yang diperoleh dari penelitian motivasi belajar IPS melalui model pembelajaran

TPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali, dapat juga disajikan secara

rinci melalui gambar 4.2 yaitu grafik skor motivasi belajar IPS melalui model

pembelajaran TPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Siklus 2,

berikut ini :

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

42

Gambar 4.2

Grafik Garis Skor Motivasi Belajar IPS Siklus 2

Dari gambar 4.2 di atas, nampak bahwa siswa yang memiliki skor motivasi

terendah dengan skor 8 sebanyak 1 siswa, skor 9 sebanyak 1 siswa, skor 10

sebanyak 1 siswa, skor 11 sebanyak 1 siswa, skor 12 sebanyak 5 siswa, skor 13

sebanyak 9 siswa, skor 14 sebanyak 6 siswa, dan skor 15 sebanyak 6 siswa.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tindakan penelitian terhadap motivasi

belajar siswa melalui model pembelajaran TPS pada mata pelajaran IPS, dengan

kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya pada siklus 1 dan kompetensi

dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya pada siklus 2 bagi siswa kelas 4

SD Negeri 1 Potronayan Boyolali semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

Keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0 2 4 6 8 10

sko

r m

oti

vasi

be

laja

r IP

S

jumlah siswa

siklus 2

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

43

Tabel 4.7

Perbandingan Distribusi Frekuensi Tindakan Model Pembelajaran TPS

Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 1 dan Siklus 2

Tindakan Kegiatan

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir

Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2

F % F % F % F % F % F %

Tindakan TPS

Yang Dilakukan 9 75 12 100 11 91,67 12 100 6 100 6 100

Tindakan TPS

Yang Belum

Dilakukan

3 25 0 0 1 8,33 0 0 0 0 0 0

Jumlah Tindakan 12 100 12 100 12 100 12 100 6 100 6 100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.7 tentang perbandingan aktivitas tindakan model

pembelajaran TPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali semester 2

tahun pelajaran 2014/2015 siklus 1 dan siklus 2, nampak bahwa dari siklus 1 ke

siklus 2 terjadi peningkatan tindakan yang dilakukan oleh siswa baik dalam

kegiatan awal, kegiatan penutup, maupun kegiatan akhir.

Tindakan model pembelajaran TPS guru kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan

Boyolali semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 siklus 1 dan siklus 2 disajikan

secara rinci pada tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8

Perbandingan Distribusi Frekuensi Tindakan Model Pembelajaran TPS

Guru Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 1 dan Siklus 2

Tindakan Kegiatan

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir

Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2

F % F % F % F % F % F %

Tindakan TPS

Yang Dilakukan 9 75 12 100 11 91,67 12 100 6 100 6 100

Tindakan TPS

Yang Belum

Dilakukan

3 25 0 0 1 8,33 0 0 0 0 0 0

Jumlah Tindakan 12 100 12 100 12 100 12 100 6 100 6 100

Sumber : Data Primer

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

44

Berdasarkan tabel 4.8, nampak bahwa tindakan model pembelajaran TPS

guru mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Dalam kegiatan awal siklus

1 sebanyak 12 tindakan, yang telah dilaksanakan guru sebanyak 9 tindakan,

kemudian pada siklus 2 mengalami peningkatan sebanyak 12 tindakan. Nampak

bahwa kegiatan awal siklus 1 guru belum menyampaikan motivasi dan tujuan

pembelajaran. Kekurangan tersebut sudah diperbaiki pada siklus 2. Pada kegiatan

inti siklus 1 dari 12 tindakan terdapat 1 tindakan yang belum dilakukan guru yaitu

guru belum membimbing masing-masing kelompok dalam berdiskusi, sedangkan

di siklus 2 semua tindakan sudah dilaksanakan dengan baik dan optimal sesuai

dengan langkah model pembelajaran TPS. Dalam kegiatan akhir pada siklus 1 dan

2 guru sudah melaksanakan kegaiatan sesuai rencana yang telah disusun.

Tindakan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Agus supridjono.

Skor motivasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran TPS diperoleh

melalui angket motivasi belajar siswa yang terdiri dari aspek indikator : minat,

kesesuaian, harapan, dan kepuasan.

Hasil yang diperoleh dari penelitian motivasi belajar IPS melalui model

pembelajaran TPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali disajikan

secara rinci melalui tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9

Perbandingan Jumlah Skor Motivasi Belajar IPS Melalui Model

Pembelajaran TPS Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali

Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 1 dan Siklus 2

No

Motivasi Siswa

Skor

Motivasi Kriteria

Skilus 1 Siklus 2

Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

1 12-16 Tinggi 19 63,33 26 86,67

2 7 – 11 Sedang 8 26,67 4 13,33

3 ≤6 Rendah 3 10 0 0

Jumlah 30 100 30 100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel perbandingan motivasi belajar IPS pada siklus 1 dan

siklus 2 tersebut yang menduduki kriteria motivasi tinggi pada siklus 1 yaitu

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

45

sebanyak 19 siswa atau 63,33%, dan siklus 2 sebanyak 26 siswa atau 86,67%.

Disini terdapat kenaikan dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu sebanyak 23,34. Sedangkan

di kriteria sedang mengalami penurunan yang semula 8 siswa atau 26,67%

menjadi 4 siswa atau 13,33%.

Selanjutnya pada kriteria rendah di siklus 1 terdapat 3 siswa atau 10% dan

pada siklus 2 tidak ada siswa yang berada pada kondisi motivasi rendah atau 0%.

80% siswa sudah menduduki kriteria motivasi tinggi, sehingga penelitian yang

dilakukan berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa. Berikut disajikan

diagram garis perbandingan motivasi belajar IPS siswa antara siklus 1 dan siklus

2.

Gambar 4.3

Grafik Garis Perbandingan Skor Motivasi Belajar IPS

Siklus 1 dan Siklus 2

Berdasarkan gambar 4.3 yaitu garis perbandingan jumlah skor motivasi

belajar IPS melalui model pembelajaran TPS siswa kelas 4 SD Negeri 1

Potronayan Boyolali siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan bahwa ada peningkatan

jumlah skor motivasi belajar IPS dari siklus 1 ke siklus 2. Peningkatan jumlah

skor motivasi belajar IPS terjadi setelah diterapkan pembelajaran menggunakan

model pembelajaran TPS.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0 2 4 6 8 10

sko

r m

oti

vasi

bel

ajar

IPS

jumlah siswa

siklus 1

siklus 2

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16052/4/T1_292011079_BAB IV... · IPS BSE kelas 4, perangkat instrumen penilaian yang meliputi

46

Frang Lyman dan rekan-rekannya mengemukakan model pembelajaran

TPS merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola

diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua diskusi membutuhkan pengaturan

untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan

dalam model pembelajaran TPS dapat memberikan waktu lebih banyak kepada

siswa untuk berpikir, merespon, dan saling membantu satu sam alainnya, sehingga

menghasilkan efek positif terhadap peningkatan respon siswa. Maka melalui

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TPS diharapkan dapat

meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan

Boyolali semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

Model pembelajaran TPS dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

Nampak bahwa motivasi belajar IPS siswa kelas 4 pada siklus 1 ke siklus 2

mengalami peningkatan mencapai 80%, sehingga dapat dikatakan bahwa model

pembelajaran TPS dapat mengurangi kesenjangan antara apa yang diharapkan

guru terhadap siswa dan realita yang dihasilkan siswa, yaitu motivasi belajar IPS.