2
BAB IV PEMBAHASAN Kulit memiliki tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan subkuntan. Epidermis merupakan lapisan paling luar dan berfungsi sebagai lapisan proteksi. Lapisan ini masih terbagi menjadi 5 bagian. Kulit juga berfungsi sebagai sekresi. Minyak yang dihasilkan kelenjar minyak dikeluarkan melalui kulit. Kandungan urea hasil metabolisme tubuh sebagian dikeluarkan melalui kulit (yaitu dengan berkeringat). Proses terjadinya luka sangat bevariatif, misalnya luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak, atau luka lecet (Abraded Wound) dapat terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam. Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan luka itu dan menunjukkan derajat luka. Seperti Berdasarkan tingkat kontaminasi dan Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka. Pada penyembuhannya di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut yaitu usia, nutrisi, infeksi, Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi, Hematoma, Benda asing, Iskemia, Diabetes, Keadaan Luka, serta Obat. 25

Bab IV Blok 5 Issue 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kulit

Citation preview

Page 1: Bab IV Blok 5 Issue 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Kulit memiliki tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan subkuntan.

Epidermis merupakan lapisan paling luar dan berfungsi sebagai lapisan proteksi.

Lapisan ini masih terbagi menjadi 5 bagian. Kulit juga berfungsi sebagai sekresi.

Minyak yang dihasilkan kelenjar minyak dikeluarkan melalui kulit. Kandungan

urea hasil metabolisme tubuh sebagian dikeluarkan melalui kulit (yaitu dengan

berkeringat).

Proses terjadinya luka sangat bevariatif, misalnya luka memar (Contusion

Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh

cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak, atau luka lecet (Abraded

Wound) dapat terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya

dengan benda yang tidak tajam.

Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan luka itu

dan menunjukkan derajat luka. Seperti Berdasarkan tingkat kontaminasi dan

Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka. Pada penyembuhannya di pengaruhi

oleh beberapa faktor. Faktor tersebut yaitu usia, nutrisi, infeksi, Sirkulasi

(hipovolemia) dan Oksigenasi, Hematoma, Benda asing, Iskemia, Diabetes,

Keadaan Luka, serta Obat.

Penanganan pertama yang dapat dilakukan pada luka yakni sangat

bervariatif juga karena tergantung dari jenis luka yang terjadi. Contohnya luka

gores, dipermukaan kulit yang tergores dapat dibersihkan dengan kassa yang

dibasahi dengan sodium klorida dan tidak terlalu banyak manipulasi gerakan.

25