37
BAB IV ANALISA 4.1. Gambaran Umum Pada dasarnya sound design tidak bisa ditetapkan sebagai yang benar atau salah, karena tidak ada batasan cara dalam mendesain sebuah suara dan masing masing memiliki keunggulannya sendiri-sendiri. Desain sebuah suara ditentukan oleh sang pembuat konsep, atau dengan kata lain seorang director. Dalam sound design untuk tugas akhir ini, penulis melalui beberapa percobaan dan juga kesalahan yang cukup menghambat proses produksi keseluruhan projek. Namun karya tetap dikerjakan dengan lancar tanpa ada penurunan kualitas dari ekspektasi dalam kelompok. Hasil dari tugas akhir ini berupa video trailer dengan : 1) Durasi : 1 menit 30 detik 2) Resolusi : 1280px x 720px 3) Format Data : MP4 (H-264) 4) Besar data : 25.2mb 5) Format Audio : 16 bit, Sample Rate 48 Khz Pada Bab ini, penulis akan menganalisashot dalam film dan menjelaskan aplikasi sound design yang diterapkan penulis. Hal-hal yang dianalisa antara lain seperti objek dan adegan yang ada di dalam film, jenis suara, sumber suara, dan pengaplikasian musik yang diterapkan. Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

BAB IV ANALISA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1924/5/BAB IV.pdfBAB IV ANALISA 4.1. Gambaran Umum Pada dasarnya sound design tidak bisa ditetapkan sebagai yang benar atau salah, karena

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IV

ANALISA

4.1. Gambaran Umum

Pada dasarnya sound design tidak bisa ditetapkan sebagai yang benar atau salah,

karena tidak ada batasan cara dalam mendesain sebuah suara dan masing masing

memiliki keunggulannya sendiri-sendiri. Desain sebuah suara ditentukan oleh

sang pembuat konsep, atau dengan kata lain seorang director.

Dalam sound design untuk tugas akhir ini, penulis melalui beberapa

percobaan dan juga kesalahan yang cukup menghambat proses produksi

keseluruhan projek. Namun karya tetap dikerjakan dengan lancar tanpa ada

penurunan kualitas dari ekspektasi dalam kelompok.

Hasil dari tugas akhir ini berupa video trailer dengan :

1) Durasi : 1 menit 30 detik

2) Resolusi : 1280px x 720px

3) Format Data : MP4 (H-264)

4) Besar data : 25.2mb

5) Format Audio : 16 bit, Sample Rate 48 Khz

Pada Bab ini, penulis akan menganalisashot dalam film dan menjelaskan

aplikasi sound design yang diterapkan penulis. Hal-hal yang dianalisa antara lain

seperti objek dan adegan yang ada di dalam film, jenis suara, sumber suara, dan

pengaplikasian musik yang diterapkan.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

4.2. Breakdown Shot

1.) Shot 1

Shot ini menggambarkan sebuah pemandangan kota yang sepi. Objek yang ada

disini merupakan sebuah air mancur. Untuk jenis suara yang ada dalam shot ini

adalahtipe sound effects yang terdiri dari background sound effect berupa suara

ambient kota puriter yang sepi berfungsi untuk mengisi suasana atmosfer pada

film dan hard Sound effectsberupa suara air mancur.

Sumber suara yang dalam shot ini tergolong ketipe on screen dan off

screen. Suara yang tergolong off screen adalah ambient suasana kota puriter

dimana suara berasal dari luar frame shot. Adapun suara yang tergolong on screen

yaitu air mancur karena sumber terciptanya suara pada objek air mancur dapat kita

lihat pada shot frame film. Shot dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1. Shot 1

2.) Shot 2

Shot ini menggambarkan Botun memegang brosur kertas dan melihati brosur itu,

karena dia sangat penasaran dengan parade. Disampingnya terdapat sebuah

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

gerobak terbuat dari kayu yang terdapat buah-buahan didalamnya dan sedang

didorong oleh

si Kakek. Objek yang ada didalam shot ini adalah Botun yang memegang kertas,

Gerobak yang berjalan, serta ambient sepi kota puriter.

Untuk jenis suara yang ada dalam shot ini adalah tipesound effects yang

terdiri daribackground sound effects berupa suara ambient sepi kota puriter yang

mengisi atmosfer dalam film, foley sound effect berupa suara langkah kaki

karakter Botun dan kakek serta kertas yang dipegang karakter Botun dalam shot

ini, dan Hard sound effects yang berupa suara gesekan roda kayu pada gerobak.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini adalah tipe on screen, dan off

screen. Suara tergolong kedalam tipe on screen adalah ambient sepi kota puriter,

langkah kaki Botun, gerobak, serta kertas yang dipegang Botun disebabkan

sumber penyebab suara objek dalam film tampak pada framefilm. Adapun yang

tergolong ke tipe off screen yaitu langkah kaki kakek dan ambient sepi kota

puriter dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar

4.2

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.2. Shot 2

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

3.) Shot 3

Shot ini menggambarkan kakekyang memberi tahu Botun bahwa mereka akan

segera sampai di pasar. Botun memasukkan brosur kedalam jaketnya. Objek yang

ada dalam shot ini adalah Botun yang memasukkan brosur, langkah kaki

Botun,dan gerobak kayu yang berjalan, dan ambient.

Jenis suara disini adalah tipe sound effects yang terdiri dari foley sound

effect berupa suara langkah kaki Botun dan Kakek, suara lipatan kertas yang

dimasukkan ke dalam saku serta suara gesekan roda kayu pada gerobak.

Background sound effects berupa ambient sepi kota puriter yang mengisi suasana

atmosfer pada shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screenadalah langkah kaki

Botun, gerobak, serta suara kertas yang dimasukkan Botun ke kantong. Hal ini

disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak padaframe

film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaituambient sepinya kota

puriter dan langkah kaki kakek dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot

dapat dilihat pada gambar 4.3

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.3. Shot 3

4.) Shot 4

Shot ini menggambarkan Botun dan kakeknya jalan menuju ke pasar untuk

berjualan. Objek yang ada dalam shot ini adalah Botun dan Kakek yang berjalan,

gerobak kayu yang dijalankan kakek, dan ambient sepi kota puriter. Jenis suara

yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri darifoleysound effect

berupa suara langkah kaki Botun dan kakek, suara gesekan roda kayu pada

gerobak dan background sound effects berupaambientsepi kota puriteruntuk

mengisi atmosfer dalam shot.

Sumber suara yang ada di shot ini terbagi 2 yaitu tipe on screen dan off

screen. Suara yang tergolong on screen adalah suara langkah kaki kakek dan

botun, serta suara gerobakkarena sumber penyebab suara pada objek dalam shot

ini tampak pada frame film.Adapun suara yang tergolong off screen yaitu suara

ambient suasana sepi kota puriter dimana suara berasal dari luar frame shot.Shot

dapat dilihat pada gambar 4.4

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.4. Shot 4

5.) Shot 5

Shot ini menggambarkan suasana pasar, seorang pedagang roti sedang berjualan roti

dan didepannya terlihat para pejalan kaki sedang berjalan. Objek yang ada dalam

shot ini adalah para pejalan kaki serta penjual roti dan ambient ramainya kota

puriter.Jenis suara dalam shot ini merupakan tipe sound effect yang terdiri

darifoley sound effectberupa suara langkah kaki penduduk, backgrounds sound

effects berupa ambient ramainya kota puriter yang mengisi suasan

aatmosferdalam shot ini.

Untuk sumber suara di shot ini terbagi menjadi tipe on screen dan off

screen. Suara yang tergolong on screen yaitu suara langkah kaki para penduduk

karena sumber penyebab suara pada objek dalam shot ini tampak pada frame film.

Adapun yang tergolong ke tipe off screen yaitu suara ambient kota puriteryang

ramai dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar

4.5

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.5. Shot 5

6.) Shot 6

Shot ini menggambarkan Mihoyang berlari diatas aspal becek.Objek yang ada

dalam shot ini adalah Miho yang berlari dan ambient suasana sepi kota

puriter.Jenis suara yang terjadi disini adalah jenis sound effect terdiri dari foley

sound effect berupa suara langkah kaki Miho diatas permukaan aspal becek dan

suara kibasan baju Miho yang memiliki elemen kain. Adapun background sound

effect berupa ambientsepi kota puriter yang mengisi atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki

Miho diatas aspal becek serta suara kibasan baju Miho. Hal ini disebabkan

sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak pada frame film.

Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaituambient sepinya kota

puriterdimana sumber suara berasal dari luar frame film.Shot dapat dilihat pada

gambar4.6

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.6. Shot 6

7.) Shot 7

Shot ini menggambarkan Miho yang berlari diatas aspal becek meninggalkan pusat

kotapuriter sambil membawa roti. Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho

yang berlari diatas aspal becek dan ambient sepi kota puriter. Jenis suara disini

adalah tipesound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara langkah

kaki Miho serta suara kibasan baju Miho, background sound effect

berupaambientsepi kota puriter.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki

Miho diatas aspal becek serta suara kibasan baju Miho. Hal ini disebabkan

sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak pada frame film.

Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu ambient sepinya kota puriter

dimana sumber suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.7

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.7. Shot 7

8.) Shot 8

Shot ini menggambarkan Mihoberlari diatas aspal becek meninggalkan pasar.Objek

yang ada dalam shot ini adalah Miho yang berlari diatas aspal becek dan ambient

suasana sepi kota puriter.Jenis suara disini adalah tipe sound effect yang terdiri

dari foley sound effect berupa suara langkah kaki Miho dan suara kibasan baju

Miho, dan background sound effect berupa ambient suasana sepi kota puriter yang

mengisi suasana atmosfer dalam film.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki

Miho diatas aspal becek serta suara kibasan baju Miho. Hal ini disebabkan

sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak padaframe film.

Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu ambient sepinya kota puriter

dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar 4.8

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.8. Shot 8

9.) Shot 9

Shot ini menggambarkan Botun berlari kearah jendela toko sepatu dan menyentuh

kaca berkeinginan untuk memiliki sepatu tersebut karena sepatu yang ia miliki

sudah kusam.Objek yang ada dalam shot ini adalah Botun yang berlari

menyentuh kaca dan ambient sepi kota puriter. Jenis suara yang ada di shot ini

adalah tipe sound effect yang terdiri dar ifoley sound effect berupa suara langkah

kaki Botun di atas aspal, serta suara kaca yang disentuh., background sound effect

berupasuara ambient sepinyakota puriter yang mengisi atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki

Botun diatas aspal serta suara sentuhan tangan Botun ke kaca. Hal ini disebabkan

sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak padaframe film.

Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu ambient sepinya kota puriter

dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar 4.9

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.9. Shot 9

10.) Shot 10

Shot ini menggambarkan penjual toko roti berjalan mencari-cari Miho yang mencuri

rotinya, dari kejauhan Botun memperhatikan si penjual roti. Objek yang ada

dalam shot ini adalah Penjual roti yang berjalan, dan suara ambient sepinya kota

puriter yang mengisi atmosfer dalam shot.Jenis suara yang ada di shot ini adalah

tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect yaitu berupa suara langkah

kaki penjual roti,background sound effect yaitu berupa suara ambient sepinya kota

puriter yang mengisi atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki

penjual roti di atas aspal. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara

objek pada film tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off

screen yaitu ambient sepinya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar

frame.Shot dapat dilihat pada gambar4.10

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.10. Shot 10

11.) Shot 11

Shot ini menggambarkan syal Botun yang ditarik oleh Miho karena tidak ingin

keberadaanya diketahui. Objek yang ada dalam shot ini adalah Botun yang

syalnya ditarik oleh Miho dan suara ambient sepinya kota puriter. Jenis suara

yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect

berupa suara langkah kaki Botun dan tarikan syal Botun. background sound effect

berupa menciptakan suara ambient sepinya kota puriter yang mengisi atmosfer

dalam shot ini.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan syal

Botun. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak pada frame film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

ambient sepinya kota puriterdimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot

dapat dilihat pada gambar4.11

Gambar4.11. Shot11

12.) Shot 12

Shot ini menggambarkan syal Botun yang ditarik oleh Miho karena tidak ingin

keberadaanya diketahui. Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho yang

menarik syal Botun dan ambientsepinya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot

ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara

tarikan syal Botun, dan background sound effect berupa ambient sepi kota puriter

yang mengisi atmosfer di shot ini.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan syal

Botun. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak pada frame film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

ambient sepinya kota puriterdimana sumber suara berasal dari luar frame. Shot

dapat dilihat pada gambar 4.12

Gambar 4.12. Shot 12

13.) Shot 13

Shot ini menggambarkan syal Botun yang ditarik oleh Miho karena tidak ingin

keberadaanya diketahui. Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho yang

menarik syal Botun dan ambient sepinya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot

ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara

tarikan syal Botun, dan background sound effect berupa ambient sepi kota puriter

yang mengisi atmosfer di shot ini.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan syal

Botun. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

yaituambient sepinya kota puriterdimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot

dapat dilihat pada gambar 4.13

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.13. Shot 13

14.) Shot 14

Shot ini menggambarkan parade mardigras sedang berlangsung di kota

dimeriahkan dengan ledakan suaraconfetti. Objek yang ada dalam shot ini adalah

para pemain parade, confeti dan ambient parade yang berlangsung di kota puriter.

Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley

sound effect berupa suara langkah kaki para pemain parade, hard sound effects

berupa suara ledakan confetti dan background sound effect berupa suara ambient

ramainya parade yang berlangsung di kota puriter.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara ledakan

confeti. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

yaituambient sepinya kota dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat

dilihat pada gambar4.14

Gambar 4.14. Shot 14

15.) Shot 15

Shot ini menggambarkan pemandangan atap kotapuroter.Objek yang ada dalam shot

ini adalah ambient. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang

terdiri daribackground sound effect berupa ambient ramainya parade yang

berlangsung di kota.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini adalah off screen. Suara yang

tergolong ke tipe off screen yaituambient ramainya parade yang berlangsung di

kota dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar

4.15

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.15. Shot 15

16.) Shot 16

Shot ini menggambarkan gerobak kayu Kakek ditendang oleh polisi dengan sepatu

hingga jatuh beserta buah-buahan didalamnya.Objek yang ada dalam shot ini

adalah Kakek, gerobak kayu yang ditendang hingga jatuh beseta buah-buahannya.

dan ambient ramainya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe

sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara tendangan gerobak

kayu hingga terjatuh serta buah-buahan yang terjatuh, dan background sound

effect berupa suara ambient ramainya kota puriter.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah tendangan

gerobak kayu hingga gerobak jatuh besert buah-buahannya. Hal ini disebabkan

sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak pada frame film.

Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitusuara ambient ramainya kota

puriter dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada

gambar4.14

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.16. Shot 16

17.) Shot 17

Shot ini menggambarkan seorang polisi tersenyum sinis melihat Kakek yang

ditangkap. Objek yang ada dalam shot ini adalah pak polisi dan ambient. Jenis

suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari background

sound effect berupasuara ambient ramainya kota puriter yang mengisi suasana

atmosfer di shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam adalah off screen. Suara yang

tergolong kedalam tipe Suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu suara

ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot

dapat dilihat pada gambar4.17

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.17. Shot 17

18.) Shot 18

Shot ini menggambarkan Kakek ditangkap oleh 2 polisi dan meronta-ronta.Objek

yang ada dalam shot ini adalah Kakek yang ditarik bajunya oleh polisi dan

ambient ramainya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound

effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara kain yang ditarik, dan

background sound effect berupa suara ambient ramainya kota puriter yang

mengisi suasana atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju

kakek Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

yaitusuara ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar

frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.18.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.18. Shot 18

19.) Shot 19

Shot ini menggambarkan Botun yang berusaha menolong kakeknya, namun Miho

menahan lengannya.Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho yang menahan

lengan Botun dan ambient ramainya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot ini

adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara kain yang

ditarik dan background sound effect berupa suara suara ambient ramainya kota

puriter yang mengisi suasana atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju

Botun Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

yaitusuara ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar

frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.19

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.19. Shot 19

20.) Shot 20

Shot ini menggambarkan Kakek meronta-ronta mencoba melepaskan genggaman

polisi.Hasil analisa penulis menemukan bahwa objek yang ada dalam shot ini

adalah kain dan ambient. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect

yang terdiri dari foley sound effect berupa suara kain yang ditarik dan background

sound effect berupa suara ambient ramainya kota puriter yang mengisi suasana

atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju

Kakek Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

yaitusuara ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar

frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.20.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.20. Shot 20

21.) Shot 21

Shot ini menggambarkan Miho berusaha menenangkan Botun untuk tetap diam

karena jika Botun diketahui memilik ras Kartun oleh polisi maka nasibnya akan

sama seperti kakeknya. Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho yang menarik

Botun dan ambientJenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang

terdiri darifoley sound effect berupa suara langkah kaki Miho di atas aspal

danbackground sound effectberupasuara ambient ramainya kota puriter yang

mengisi suasana atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju

Kakek Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

yaitusuara ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar

frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.21.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.21. Shot 21

22.) Shot 22

Shot ini menggambarkan pemandangan gerbang masuk pemukiman ghetto yang

berada di dekat laut. Objek yang ada dalam shot ini adalah ambient. Jenis suara

yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari background sound

effect berupa ambient suasana di dekat laut yang yang mengisi suasana atmosfer

dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju

Botun Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu

suara suasana di dekat laut dimana sumber suara berasal dari luar frame. Shot

dapat dilihat pada gambar 4.22.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.22. Shot 22

23.) Shot 23

Shot ini menggambarkan Miho dan Botun melihat pemandangan di pemukiman

ghetto yang berada di dekat laut. Objek yang ada dalam shot ini adalah Para

penduduk ghetto yang berjalan, Tokoh Miho dan Botun yang menengok

sertaambient perkampungan ghetto di dekat laut yang ramai dipenuhi penduduk.

Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri darifoley

sound effect berupa suara langkah kaki seorang ghetto dan background sound

effect berupa ambient perkampungan ghetto di dekat laut yang ramai dipenuhi

penduduk yang mengisi suasana atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki

seorang Ghetto, hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada

film tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu

suaraambient perkampungan ghetto di dekat laut yang ramai dipenuhi penduduk.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Hal ini disebabkan sumber suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada

gambar 4.23.

Gambar 4.23. Shot 23

24.) Shot 24

Shot ini menggambarkanseorang ghetto menggigil kedinginan.Objek yang ada

dalam shot ini adalah seorang Ghetto yang kedinginan danambient sebuah

ruangan yang kosong. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect

yang terdiri dari background sound effects berupaambient sebuah ruangan yang

kosong.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini adalahoff screen. Suara yang

tergolong ke tipe off screenambient sebuah ruangan yang kosong dimana sumber

suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.23.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.24. Shot 24

25.) Shot 25

Shot ini menggambarkanpara penduduk ghetto berjalan menuju kereta uap untuk

diasingkan. Para polisi memerintahkan para ghetto untuk segera menaiki

kereta.Objek yang ada dalam shot ini adalah para ghetto yang berjalan , pak polisi

yang meniup peluit dan ambient stasiun kereta di dekat laut. Jenis suara yang ada

di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri darifoley sound effect berupa suara

langkah kaki para penduduk ghetto, hard sound effects berupa suara peluit polisi

danbackground sound effectberupa suara ambient stasiun kereta di dekat laut yang

mengisi atmosfer dalam shot..

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara langkah kaki

ghetto yang berjalan serta suara peluit polisi. Hal ini disebabkan sumber penyebab

terjadinya suara objek pada film tampak padaframe film. Adapun suara yang

tergolong ke tipe off screen yaitu ambient stasiun kereta di dekat laut dimana

sumber suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.25.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.25. Shot 25

26.) Shot 26

Shot ini menggambarkansebuah brosur terbang di udara terbawa oleh angin.Objek

yang ada dalam shot ini adalah brosur dan ambient. Jenis suara yang ada di shot

ini adalah tipe sound effect yang terdiri darihard sound effect berupa suara brosur

yang terbang dan background sound effectberupa suara ambient stasiun kereta

dekat laut yang mengisi atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara kibasan

kertas yang terbang Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek

pada film tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

yaitusuara ambient stasiun kereta dekat laut dimana sumber suara berasal dari luar

frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.26.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar4.26. Shot26

27.) Shot 27

Shot ini menggambarkan Botun memandang kearah Miho topinya terkibas

angin.Objek yang ada dalam shot ini adalah topi Botun dan ambient. Jenis suara

yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect

berupa kibasan topi Botun yang berelemen kain. Dan background sound effect

berupa suara ambient stasiun kereta api di dekat laut yang mengisi suasana di

shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara kibasan topi

Botun Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

yaitusuara ambient stasiun kereta api di dekat laut dimana sumber suara berasal

dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.27.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.27. Shot 27

28.) Shot 28

Shot ini menggambarkansebuah cerobong kereta uap mengeluarkan asap

menandakan kereta sebentar lagi akan berangkat. Objek yang ada dalam shot ini

adalah kereta uap dan ambient. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound

effect yang terdiri darihard sound berupa suara klakson kereta, mesin uap kereta

dan bel kereta. Background sound effect berupa ambient stasiun kereta api di

dekat laut yang mengisi suasan atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara klakson

kereta Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film

tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu

ambient stasiun kereta api di dekat laut dimana sumber suara berasal dari luar

frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.28.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.28. Shot 28

29.) Shot 29

Shot ini menggambarkan Miho mengambil kertas yang terjatuh diatas tanah.Objek

yang ada dalam shot ini adalah kertas dan ambient. Jenis suara yang ada di shot

ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara kertas

yang diambil dan background sound effect berupa suara ambient stasiun kereta api

di dekat laut yang mengisi suasana atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara kertas yang

diambil Miho. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada

film tampak pada frame film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

yaitu suara ambient stasiun kereta api di dekat laut dimana sumber suara berasal

dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.29.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.29. Shot 29

30.) Shot 30

Shot ini menggambarkan Miho mengambil brosur dan membaca isi brosur

itu.Objek yang ada dalam shot ini adalah kertas dan ambient. Jenis suara yang ada

di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara

gesekan kertas. Kedua, sound design untuk background sound effect yaitu

menciptakan suara ambient stasiun kereta api di dekat laut yang mengisi suasana

atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara kertas yang

digengam Miho Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada

film tampak pada frame film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen

yaitu suara ambient stasiun kereta api di dekat laut dimana sumber suara berasal

dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.30.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.30. Shot 30

31.) Shot 31

Shot ini menggambarkanBotun memandangi Miho sambil menuju kekereta uap

untuk diasingkan bersama sekumpulan ghetto.Objek yang ada dalam shot ini

adalah langkah kaki, dan ambient. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe

sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara langkah kaki Botun

dan sekumpulan ghetto dan background sound effect berupa suara ambient stasiun

kereta api di dekat laut yang mengisi suasana atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan

off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara langkah kaki

Botun dan para ghetto. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara

objek pada film tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off

screen yaitu suara suasana di dekat laut dimana sumber suara berasal dari luar

frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.31.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.31. Shot 31

32.) Shot 32

Shot ini menggambarkanMiho memandang Botun dengan rasa iba. Objek yang

ada dalam shot ini adalah suara ambient stasiun kereta api di dekat laut. Jenis

suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari background

sound effect berupa suara ambient stasiun kereta api di dekat laut yang mengisi

suasana atmosfer dalam shot.

Untuk sumber suara yang ada dalam shot adalah off screen. Suara yang

tergolong kedalam tipe off screen yaitusuara ambient stasiun kereta api di dekat

laut dimana sumber suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar

4.32.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

Gambar 4.32. Shot 32

4.3 Analisa Konsep Musik

Dalam pembuatan musik penulis menggunakan teori Sonneschein yang membagi

musik menjadi beberapa fungsi dalam film (lihat teori fungsi musik menurut

Sonnenschein dalam bab 2). Dalam karya musik di film ini, penulis turut

mengimplementasikan teori fungsi musik sebagai continuity dapat dilihat dari

musik yang digunakan penulis mengiringi setiap pergantian shot tertentuyang

muncul dalam film.

Fungsi musik yang lain yang digunakan penulis adalah Emotional

signifier, di dalam film ini penulis menyesuaikan komposisi permainan musik

dengan adegan dalam film, contohnya jika adegan yang muncul itu

merepresentasikan kesedihan maka penulis menggunakan nada minor namun jika

adegan yang muncul merepresentasikan senang atau gembira, penulis

menggunakan nada mayor, pengkomposisian musik juga didasari oleh teori

respon emosi melalui musikal yang dikemukakan oleh Djohan 2010 (lihat teori

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

respon emosi melalui musical pada bab 2) sebagai acuan pengkomposisian

musik.

Fungsi musik yang berikutnya yang digunakan penulis adalah

anempathetic music dalam pengkomposisian musik disini ttdak selalu berempati

dengan adegan di film contoh dalam film ini terdapat adegan Miho berlari, dimana

emosi dalam adegan ini menegangkan, jika didasarkan oleh teori

pengkomposisian musik (Djohan, 2010) maka pengkomposisian menggunakan

nada minor dengan tempo cepat, tetapi disini penulis menggunakan nada mayor

dengan tempo lambat yang pada akhirnya membuat musik tidak berempati pada

adegan film.

Penulis mengimplementasian beberapa teori Djohan dan Sonneschein dan

ternyata sangat membantu penulis dalam pengilustrasian musik dalam film ini.

4.4. Masalah Yang Ditemukan

Permasalahan yang penulis temukan dalam proses pembuatan karya tulis ini adalah :

1.) Sulitnya menemukan aransemen yang pas dan menggambarkan emosi.

2.) Perbedaan interpretasi setiap orang terhadap komposisi lagu, yang satu

mengatakan sudah "kena" mood nya yang lain berkata belum terasa.

3.) Sulitnya penentuan suara pada saat mixing dan mastering.

4.) Sulitnya menemukan suasana yang sepi pada saat sampling suara.

4.5. Solusi

Solusi untuk permasalahan tersebut antara lain :

1.) Sulitnya membuat aransemen yang sesuai dengan emosi di atasi oleh penulis

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013

dengan banyak mendengarkan lagu lagu pada trailer film, penulis juga mencoba

memahami suasana dalam scene secara lebih lagi dengan membayangkan secara

nyata emosi apa yang timbul disaat penulis ada didalam situasi tersebut.

2.) Perbedaan interpretasi sangat sulit diatasi, seperti yang dikatakan oleh Djohan

(2010) bahwa tiap orang memiliki latar belakang psikologis sendiri, dan disisi lain

bagaimana sebuah karya musik yang didengar mempengaruhi respons emosi

musikalnya, latar belakang psikologis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun

juga turut mempengaruhi jenis musik yang disukai. Jadi penulis mencoba realistis

dalam membuat lagu dan menyimpulkan emosi yang ingin ditimbulkan secara

universal supaya para penonton dapat mengerti emosi yang ingin disampaikan

film.

3.) Sering berlatih mixing suara, dan mendengarkan referensi hasil mixing orang-

orang yang berpengalaman.

4.) Sampling suara dilakukan pada pukul 3 pagi dimana keadaan sudah sangat

sepi.

Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013