Upload
others
View
26
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IV
ANALISA
4.1. Gambaran Umum
Pada dasarnya sound design tidak bisa ditetapkan sebagai yang benar atau salah,
karena tidak ada batasan cara dalam mendesain sebuah suara dan masing masing
memiliki keunggulannya sendiri-sendiri. Desain sebuah suara ditentukan oleh
sang pembuat konsep, atau dengan kata lain seorang director.
Dalam sound design untuk tugas akhir ini, penulis melalui beberapa
percobaan dan juga kesalahan yang cukup menghambat proses produksi
keseluruhan projek. Namun karya tetap dikerjakan dengan lancar tanpa ada
penurunan kualitas dari ekspektasi dalam kelompok.
Hasil dari tugas akhir ini berupa video trailer dengan :
1) Durasi : 1 menit 30 detik
2) Resolusi : 1280px x 720px
3) Format Data : MP4 (H-264)
4) Besar data : 25.2mb
5) Format Audio : 16 bit, Sample Rate 48 Khz
Pada Bab ini, penulis akan menganalisashot dalam film dan menjelaskan
aplikasi sound design yang diterapkan penulis. Hal-hal yang dianalisa antara lain
seperti objek dan adegan yang ada di dalam film, jenis suara, sumber suara, dan
pengaplikasian musik yang diterapkan.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
4.2. Breakdown Shot
1.) Shot 1
Shot ini menggambarkan sebuah pemandangan kota yang sepi. Objek yang ada
disini merupakan sebuah air mancur. Untuk jenis suara yang ada dalam shot ini
adalahtipe sound effects yang terdiri dari background sound effect berupa suara
ambient kota puriter yang sepi berfungsi untuk mengisi suasana atmosfer pada
film dan hard Sound effectsberupa suara air mancur.
Sumber suara yang dalam shot ini tergolong ketipe on screen dan off
screen. Suara yang tergolong off screen adalah ambient suasana kota puriter
dimana suara berasal dari luar frame shot. Adapun suara yang tergolong on screen
yaitu air mancur karena sumber terciptanya suara pada objek air mancur dapat kita
lihat pada shot frame film. Shot dapat dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1. Shot 1
2.) Shot 2
Shot ini menggambarkan Botun memegang brosur kertas dan melihati brosur itu,
karena dia sangat penasaran dengan parade. Disampingnya terdapat sebuah
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
gerobak terbuat dari kayu yang terdapat buah-buahan didalamnya dan sedang
didorong oleh
si Kakek. Objek yang ada didalam shot ini adalah Botun yang memegang kertas,
Gerobak yang berjalan, serta ambient sepi kota puriter.
Untuk jenis suara yang ada dalam shot ini adalah tipesound effects yang
terdiri daribackground sound effects berupa suara ambient sepi kota puriter yang
mengisi atmosfer dalam film, foley sound effect berupa suara langkah kaki
karakter Botun dan kakek serta kertas yang dipegang karakter Botun dalam shot
ini, dan Hard sound effects yang berupa suara gesekan roda kayu pada gerobak.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini adalah tipe on screen, dan off
screen. Suara tergolong kedalam tipe on screen adalah ambient sepi kota puriter,
langkah kaki Botun, gerobak, serta kertas yang dipegang Botun disebabkan
sumber penyebab suara objek dalam film tampak pada framefilm. Adapun yang
tergolong ke tipe off screen yaitu langkah kaki kakek dan ambient sepi kota
puriter dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar
4.2
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
3.) Shot 3
Shot ini menggambarkan kakekyang memberi tahu Botun bahwa mereka akan
segera sampai di pasar. Botun memasukkan brosur kedalam jaketnya. Objek yang
ada dalam shot ini adalah Botun yang memasukkan brosur, langkah kaki
Botun,dan gerobak kayu yang berjalan, dan ambient.
Jenis suara disini adalah tipe sound effects yang terdiri dari foley sound
effect berupa suara langkah kaki Botun dan Kakek, suara lipatan kertas yang
dimasukkan ke dalam saku serta suara gesekan roda kayu pada gerobak.
Background sound effects berupa ambient sepi kota puriter yang mengisi suasana
atmosfer pada shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screenadalah langkah kaki
Botun, gerobak, serta suara kertas yang dimasukkan Botun ke kantong. Hal ini
disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak padaframe
film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaituambient sepinya kota
puriter dan langkah kaki kakek dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot
dapat dilihat pada gambar 4.3
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.3. Shot 3
4.) Shot 4
Shot ini menggambarkan Botun dan kakeknya jalan menuju ke pasar untuk
berjualan. Objek yang ada dalam shot ini adalah Botun dan Kakek yang berjalan,
gerobak kayu yang dijalankan kakek, dan ambient sepi kota puriter. Jenis suara
yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri darifoleysound effect
berupa suara langkah kaki Botun dan kakek, suara gesekan roda kayu pada
gerobak dan background sound effects berupaambientsepi kota puriteruntuk
mengisi atmosfer dalam shot.
Sumber suara yang ada di shot ini terbagi 2 yaitu tipe on screen dan off
screen. Suara yang tergolong on screen adalah suara langkah kaki kakek dan
botun, serta suara gerobakkarena sumber penyebab suara pada objek dalam shot
ini tampak pada frame film.Adapun suara yang tergolong off screen yaitu suara
ambient suasana sepi kota puriter dimana suara berasal dari luar frame shot.Shot
dapat dilihat pada gambar 4.4
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.4. Shot 4
5.) Shot 5
Shot ini menggambarkan suasana pasar, seorang pedagang roti sedang berjualan roti
dan didepannya terlihat para pejalan kaki sedang berjalan. Objek yang ada dalam
shot ini adalah para pejalan kaki serta penjual roti dan ambient ramainya kota
puriter.Jenis suara dalam shot ini merupakan tipe sound effect yang terdiri
darifoley sound effectberupa suara langkah kaki penduduk, backgrounds sound
effects berupa ambient ramainya kota puriter yang mengisi suasan
aatmosferdalam shot ini.
Untuk sumber suara di shot ini terbagi menjadi tipe on screen dan off
screen. Suara yang tergolong on screen yaitu suara langkah kaki para penduduk
karena sumber penyebab suara pada objek dalam shot ini tampak pada frame film.
Adapun yang tergolong ke tipe off screen yaitu suara ambient kota puriteryang
ramai dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar
4.5
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.5. Shot 5
6.) Shot 6
Shot ini menggambarkan Mihoyang berlari diatas aspal becek.Objek yang ada
dalam shot ini adalah Miho yang berlari dan ambient suasana sepi kota
puriter.Jenis suara yang terjadi disini adalah jenis sound effect terdiri dari foley
sound effect berupa suara langkah kaki Miho diatas permukaan aspal becek dan
suara kibasan baju Miho yang memiliki elemen kain. Adapun background sound
effect berupa ambientsepi kota puriter yang mengisi atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki
Miho diatas aspal becek serta suara kibasan baju Miho. Hal ini disebabkan
sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak pada frame film.
Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaituambient sepinya kota
puriterdimana sumber suara berasal dari luar frame film.Shot dapat dilihat pada
gambar4.6
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.6. Shot 6
7.) Shot 7
Shot ini menggambarkan Miho yang berlari diatas aspal becek meninggalkan pusat
kotapuriter sambil membawa roti. Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho
yang berlari diatas aspal becek dan ambient sepi kota puriter. Jenis suara disini
adalah tipesound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara langkah
kaki Miho serta suara kibasan baju Miho, background sound effect
berupaambientsepi kota puriter.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki
Miho diatas aspal becek serta suara kibasan baju Miho. Hal ini disebabkan
sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak pada frame film.
Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu ambient sepinya kota puriter
dimana sumber suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.7
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.7. Shot 7
8.) Shot 8
Shot ini menggambarkan Mihoberlari diatas aspal becek meninggalkan pasar.Objek
yang ada dalam shot ini adalah Miho yang berlari diatas aspal becek dan ambient
suasana sepi kota puriter.Jenis suara disini adalah tipe sound effect yang terdiri
dari foley sound effect berupa suara langkah kaki Miho dan suara kibasan baju
Miho, dan background sound effect berupa ambient suasana sepi kota puriter yang
mengisi suasana atmosfer dalam film.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki
Miho diatas aspal becek serta suara kibasan baju Miho. Hal ini disebabkan
sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak padaframe film.
Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu ambient sepinya kota puriter
dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar 4.8
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.8. Shot 8
9.) Shot 9
Shot ini menggambarkan Botun berlari kearah jendela toko sepatu dan menyentuh
kaca berkeinginan untuk memiliki sepatu tersebut karena sepatu yang ia miliki
sudah kusam.Objek yang ada dalam shot ini adalah Botun yang berlari
menyentuh kaca dan ambient sepi kota puriter. Jenis suara yang ada di shot ini
adalah tipe sound effect yang terdiri dar ifoley sound effect berupa suara langkah
kaki Botun di atas aspal, serta suara kaca yang disentuh., background sound effect
berupasuara ambient sepinyakota puriter yang mengisi atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki
Botun diatas aspal serta suara sentuhan tangan Botun ke kaca. Hal ini disebabkan
sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak padaframe film.
Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu ambient sepinya kota puriter
dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar 4.9
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.9. Shot 9
10.) Shot 10
Shot ini menggambarkan penjual toko roti berjalan mencari-cari Miho yang mencuri
rotinya, dari kejauhan Botun memperhatikan si penjual roti. Objek yang ada
dalam shot ini adalah Penjual roti yang berjalan, dan suara ambient sepinya kota
puriter yang mengisi atmosfer dalam shot.Jenis suara yang ada di shot ini adalah
tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect yaitu berupa suara langkah
kaki penjual roti,background sound effect yaitu berupa suara ambient sepinya kota
puriter yang mengisi atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki
penjual roti di atas aspal. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara
objek pada film tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off
screen yaitu ambient sepinya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar
frame.Shot dapat dilihat pada gambar4.10
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.10. Shot 10
11.) Shot 11
Shot ini menggambarkan syal Botun yang ditarik oleh Miho karena tidak ingin
keberadaanya diketahui. Objek yang ada dalam shot ini adalah Botun yang
syalnya ditarik oleh Miho dan suara ambient sepinya kota puriter. Jenis suara
yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect
berupa suara langkah kaki Botun dan tarikan syal Botun. background sound effect
berupa menciptakan suara ambient sepinya kota puriter yang mengisi atmosfer
dalam shot ini.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan syal
Botun. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak pada frame film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
ambient sepinya kota puriterdimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot
dapat dilihat pada gambar4.11
Gambar4.11. Shot11
12.) Shot 12
Shot ini menggambarkan syal Botun yang ditarik oleh Miho karena tidak ingin
keberadaanya diketahui. Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho yang
menarik syal Botun dan ambientsepinya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot
ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara
tarikan syal Botun, dan background sound effect berupa ambient sepi kota puriter
yang mengisi atmosfer di shot ini.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan syal
Botun. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak pada frame film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
ambient sepinya kota puriterdimana sumber suara berasal dari luar frame. Shot
dapat dilihat pada gambar 4.12
Gambar 4.12. Shot 12
13.) Shot 13
Shot ini menggambarkan syal Botun yang ditarik oleh Miho karena tidak ingin
keberadaanya diketahui. Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho yang
menarik syal Botun dan ambient sepinya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot
ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara
tarikan syal Botun, dan background sound effect berupa ambient sepi kota puriter
yang mengisi atmosfer di shot ini.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan syal
Botun. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
yaituambient sepinya kota puriterdimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot
dapat dilihat pada gambar 4.13
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.13. Shot 13
14.) Shot 14
Shot ini menggambarkan parade mardigras sedang berlangsung di kota
dimeriahkan dengan ledakan suaraconfetti. Objek yang ada dalam shot ini adalah
para pemain parade, confeti dan ambient parade yang berlangsung di kota puriter.
Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley
sound effect berupa suara langkah kaki para pemain parade, hard sound effects
berupa suara ledakan confetti dan background sound effect berupa suara ambient
ramainya parade yang berlangsung di kota puriter.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara ledakan
confeti. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
yaituambient sepinya kota dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat
dilihat pada gambar4.14
Gambar 4.14. Shot 14
15.) Shot 15
Shot ini menggambarkan pemandangan atap kotapuroter.Objek yang ada dalam shot
ini adalah ambient. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang
terdiri daribackground sound effect berupa ambient ramainya parade yang
berlangsung di kota.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini adalah off screen. Suara yang
tergolong ke tipe off screen yaituambient ramainya parade yang berlangsung di
kota dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada gambar
4.15
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.15. Shot 15
16.) Shot 16
Shot ini menggambarkan gerobak kayu Kakek ditendang oleh polisi dengan sepatu
hingga jatuh beserta buah-buahan didalamnya.Objek yang ada dalam shot ini
adalah Kakek, gerobak kayu yang ditendang hingga jatuh beseta buah-buahannya.
dan ambient ramainya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe
sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara tendangan gerobak
kayu hingga terjatuh serta buah-buahan yang terjatuh, dan background sound
effect berupa suara ambient ramainya kota puriter.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah tendangan
gerobak kayu hingga gerobak jatuh besert buah-buahannya. Hal ini disebabkan
sumber penyebab terjadinya suara objek pada film tampak pada frame film.
Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitusuara ambient ramainya kota
puriter dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot dapat dilihat pada
gambar4.14
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.16. Shot 16
17.) Shot 17
Shot ini menggambarkan seorang polisi tersenyum sinis melihat Kakek yang
ditangkap. Objek yang ada dalam shot ini adalah pak polisi dan ambient. Jenis
suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari background
sound effect berupasuara ambient ramainya kota puriter yang mengisi suasana
atmosfer di shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam adalah off screen. Suara yang
tergolong kedalam tipe Suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu suara
ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar frame.Shot
dapat dilihat pada gambar4.17
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.17. Shot 17
18.) Shot 18
Shot ini menggambarkan Kakek ditangkap oleh 2 polisi dan meronta-ronta.Objek
yang ada dalam shot ini adalah Kakek yang ditarik bajunya oleh polisi dan
ambient ramainya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound
effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara kain yang ditarik, dan
background sound effect berupa suara ambient ramainya kota puriter yang
mengisi suasana atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju
kakek Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
yaitusuara ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar
frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.18.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.18. Shot 18
19.) Shot 19
Shot ini menggambarkan Botun yang berusaha menolong kakeknya, namun Miho
menahan lengannya.Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho yang menahan
lengan Botun dan ambient ramainya kota puriter. Jenis suara yang ada di shot ini
adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara kain yang
ditarik dan background sound effect berupa suara suara ambient ramainya kota
puriter yang mengisi suasana atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju
Botun Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
yaitusuara ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar
frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.19
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.19. Shot 19
20.) Shot 20
Shot ini menggambarkan Kakek meronta-ronta mencoba melepaskan genggaman
polisi.Hasil analisa penulis menemukan bahwa objek yang ada dalam shot ini
adalah kain dan ambient. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect
yang terdiri dari foley sound effect berupa suara kain yang ditarik dan background
sound effect berupa suara ambient ramainya kota puriter yang mengisi suasana
atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju
Kakek Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
yaitusuara ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar
frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.20.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.20. Shot 20
21.) Shot 21
Shot ini menggambarkan Miho berusaha menenangkan Botun untuk tetap diam
karena jika Botun diketahui memilik ras Kartun oleh polisi maka nasibnya akan
sama seperti kakeknya. Objek yang ada dalam shot ini adalah Miho yang menarik
Botun dan ambientJenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang
terdiri darifoley sound effect berupa suara langkah kaki Miho di atas aspal
danbackground sound effectberupasuara ambient ramainya kota puriter yang
mengisi suasana atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju
Kakek Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
yaitusuara ambient ramainya kota puriter dimana sumber suara berasal dari luar
frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.21.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.21. Shot 21
22.) Shot 22
Shot ini menggambarkan pemandangan gerbang masuk pemukiman ghetto yang
berada di dekat laut. Objek yang ada dalam shot ini adalah ambient. Jenis suara
yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari background sound
effect berupa ambient suasana di dekat laut yang yang mengisi suasana atmosfer
dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara tarikan baju
Botun Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu
suara suasana di dekat laut dimana sumber suara berasal dari luar frame. Shot
dapat dilihat pada gambar 4.22.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.22. Shot 22
23.) Shot 23
Shot ini menggambarkan Miho dan Botun melihat pemandangan di pemukiman
ghetto yang berada di dekat laut. Objek yang ada dalam shot ini adalah Para
penduduk ghetto yang berjalan, Tokoh Miho dan Botun yang menengok
sertaambient perkampungan ghetto di dekat laut yang ramai dipenuhi penduduk.
Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri darifoley
sound effect berupa suara langkah kaki seorang ghetto dan background sound
effect berupa ambient perkampungan ghetto di dekat laut yang ramai dipenuhi
penduduk yang mengisi suasana atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah langkah kaki
seorang Ghetto, hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada
film tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu
suaraambient perkampungan ghetto di dekat laut yang ramai dipenuhi penduduk.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Hal ini disebabkan sumber suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada
gambar 4.23.
Gambar 4.23. Shot 23
24.) Shot 24
Shot ini menggambarkanseorang ghetto menggigil kedinginan.Objek yang ada
dalam shot ini adalah seorang Ghetto yang kedinginan danambient sebuah
ruangan yang kosong. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect
yang terdiri dari background sound effects berupaambient sebuah ruangan yang
kosong.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini adalahoff screen. Suara yang
tergolong ke tipe off screenambient sebuah ruangan yang kosong dimana sumber
suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.23.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.24. Shot 24
25.) Shot 25
Shot ini menggambarkanpara penduduk ghetto berjalan menuju kereta uap untuk
diasingkan. Para polisi memerintahkan para ghetto untuk segera menaiki
kereta.Objek yang ada dalam shot ini adalah para ghetto yang berjalan , pak polisi
yang meniup peluit dan ambient stasiun kereta di dekat laut. Jenis suara yang ada
di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri darifoley sound effect berupa suara
langkah kaki para penduduk ghetto, hard sound effects berupa suara peluit polisi
danbackground sound effectberupa suara ambient stasiun kereta di dekat laut yang
mengisi atmosfer dalam shot..
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara langkah kaki
ghetto yang berjalan serta suara peluit polisi. Hal ini disebabkan sumber penyebab
terjadinya suara objek pada film tampak padaframe film. Adapun suara yang
tergolong ke tipe off screen yaitu ambient stasiun kereta di dekat laut dimana
sumber suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.25.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.25. Shot 25
26.) Shot 26
Shot ini menggambarkansebuah brosur terbang di udara terbawa oleh angin.Objek
yang ada dalam shot ini adalah brosur dan ambient. Jenis suara yang ada di shot
ini adalah tipe sound effect yang terdiri darihard sound effect berupa suara brosur
yang terbang dan background sound effectberupa suara ambient stasiun kereta
dekat laut yang mengisi atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara kibasan
kertas yang terbang Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek
pada film tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
yaitusuara ambient stasiun kereta dekat laut dimana sumber suara berasal dari luar
frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.26.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar4.26. Shot26
27.) Shot 27
Shot ini menggambarkan Botun memandang kearah Miho topinya terkibas
angin.Objek yang ada dalam shot ini adalah topi Botun dan ambient. Jenis suara
yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect
berupa kibasan topi Botun yang berelemen kain. Dan background sound effect
berupa suara ambient stasiun kereta api di dekat laut yang mengisi suasana di
shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara kibasan topi
Botun Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
yaitusuara ambient stasiun kereta api di dekat laut dimana sumber suara berasal
dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.27.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.27. Shot 27
28.) Shot 28
Shot ini menggambarkansebuah cerobong kereta uap mengeluarkan asap
menandakan kereta sebentar lagi akan berangkat. Objek yang ada dalam shot ini
adalah kereta uap dan ambient. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe sound
effect yang terdiri darihard sound berupa suara klakson kereta, mesin uap kereta
dan bel kereta. Background sound effect berupa ambient stasiun kereta api di
dekat laut yang mengisi suasan atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara klakson
kereta Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada film
tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen yaitu
ambient stasiun kereta api di dekat laut dimana sumber suara berasal dari luar
frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.28.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.28. Shot 28
29.) Shot 29
Shot ini menggambarkan Miho mengambil kertas yang terjatuh diatas tanah.Objek
yang ada dalam shot ini adalah kertas dan ambient. Jenis suara yang ada di shot
ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara kertas
yang diambil dan background sound effect berupa suara ambient stasiun kereta api
di dekat laut yang mengisi suasana atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara kertas yang
diambil Miho. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada
film tampak pada frame film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
yaitu suara ambient stasiun kereta api di dekat laut dimana sumber suara berasal
dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.29.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.29. Shot 29
30.) Shot 30
Shot ini menggambarkan Miho mengambil brosur dan membaca isi brosur
itu.Objek yang ada dalam shot ini adalah kertas dan ambient. Jenis suara yang ada
di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara
gesekan kertas. Kedua, sound design untuk background sound effect yaitu
menciptakan suara ambient stasiun kereta api di dekat laut yang mengisi suasana
atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara kertas yang
digengam Miho Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara objek pada
film tampak pada frame film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off screen
yaitu suara ambient stasiun kereta api di dekat laut dimana sumber suara berasal
dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.30.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.30. Shot 30
31.) Shot 31
Shot ini menggambarkanBotun memandangi Miho sambil menuju kekereta uap
untuk diasingkan bersama sekumpulan ghetto.Objek yang ada dalam shot ini
adalah langkah kaki, dan ambient. Jenis suara yang ada di shot ini adalah tipe
sound effect yang terdiri dari foley sound effect berupa suara langkah kaki Botun
dan sekumpulan ghetto dan background sound effect berupa suara ambient stasiun
kereta api di dekat laut yang mengisi suasana atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot ini terbagi 2 yaitu on screen, dan
off screen. Suara yang tergolong kedalam tipe on screen adalah suara langkah kaki
Botun dan para ghetto. Hal ini disebabkan sumber penyebab terjadinya suara
objek pada film tampak padaframe film. Adapun suara yang tergolong ke tipe off
screen yaitu suara suasana di dekat laut dimana sumber suara berasal dari luar
frame. Shot dapat dilihat pada gambar 4.31.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.31. Shot 31
32.) Shot 32
Shot ini menggambarkanMiho memandang Botun dengan rasa iba. Objek yang
ada dalam shot ini adalah suara ambient stasiun kereta api di dekat laut. Jenis
suara yang ada di shot ini adalah tipe sound effect yang terdiri dari background
sound effect berupa suara ambient stasiun kereta api di dekat laut yang mengisi
suasana atmosfer dalam shot.
Untuk sumber suara yang ada dalam shot adalah off screen. Suara yang
tergolong kedalam tipe off screen yaitusuara ambient stasiun kereta api di dekat
laut dimana sumber suara berasal dari luar frame. Shot dapat dilihat pada gambar
4.32.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
Gambar 4.32. Shot 32
4.3 Analisa Konsep Musik
Dalam pembuatan musik penulis menggunakan teori Sonneschein yang membagi
musik menjadi beberapa fungsi dalam film (lihat teori fungsi musik menurut
Sonnenschein dalam bab 2). Dalam karya musik di film ini, penulis turut
mengimplementasikan teori fungsi musik sebagai continuity dapat dilihat dari
musik yang digunakan penulis mengiringi setiap pergantian shot tertentuyang
muncul dalam film.
Fungsi musik yang lain yang digunakan penulis adalah Emotional
signifier, di dalam film ini penulis menyesuaikan komposisi permainan musik
dengan adegan dalam film, contohnya jika adegan yang muncul itu
merepresentasikan kesedihan maka penulis menggunakan nada minor namun jika
adegan yang muncul merepresentasikan senang atau gembira, penulis
menggunakan nada mayor, pengkomposisian musik juga didasari oleh teori
respon emosi melalui musikal yang dikemukakan oleh Djohan 2010 (lihat teori
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
respon emosi melalui musical pada bab 2) sebagai acuan pengkomposisian
musik.
Fungsi musik yang berikutnya yang digunakan penulis adalah
anempathetic music dalam pengkomposisian musik disini ttdak selalu berempati
dengan adegan di film contoh dalam film ini terdapat adegan Miho berlari, dimana
emosi dalam adegan ini menegangkan, jika didasarkan oleh teori
pengkomposisian musik (Djohan, 2010) maka pengkomposisian menggunakan
nada minor dengan tempo cepat, tetapi disini penulis menggunakan nada mayor
dengan tempo lambat yang pada akhirnya membuat musik tidak berempati pada
adegan film.
Penulis mengimplementasian beberapa teori Djohan dan Sonneschein dan
ternyata sangat membantu penulis dalam pengilustrasian musik dalam film ini.
4.4. Masalah Yang Ditemukan
Permasalahan yang penulis temukan dalam proses pembuatan karya tulis ini adalah :
1.) Sulitnya menemukan aransemen yang pas dan menggambarkan emosi.
2.) Perbedaan interpretasi setiap orang terhadap komposisi lagu, yang satu
mengatakan sudah "kena" mood nya yang lain berkata belum terasa.
3.) Sulitnya penentuan suara pada saat mixing dan mastering.
4.) Sulitnya menemukan suasana yang sepi pada saat sampling suara.
4.5. Solusi
Solusi untuk permasalahan tersebut antara lain :
1.) Sulitnya membuat aransemen yang sesuai dengan emosi di atasi oleh penulis
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013
dengan banyak mendengarkan lagu lagu pada trailer film, penulis juga mencoba
memahami suasana dalam scene secara lebih lagi dengan membayangkan secara
nyata emosi apa yang timbul disaat penulis ada didalam situasi tersebut.
2.) Perbedaan interpretasi sangat sulit diatasi, seperti yang dikatakan oleh Djohan
(2010) bahwa tiap orang memiliki latar belakang psikologis sendiri, dan disisi lain
bagaimana sebuah karya musik yang didengar mempengaruhi respons emosi
musikalnya, latar belakang psikologis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun
juga turut mempengaruhi jenis musik yang disukai. Jadi penulis mencoba realistis
dalam membuat lagu dan menyimpulkan emosi yang ingin ditimbulkan secara
universal supaya para penonton dapat mengerti emosi yang ingin disampaikan
film.
3.) Sering berlatih mixing suara, dan mendengarkan referensi hasil mixing orang-
orang yang berpengalaman.
4.) Sampling suara dilakukan pada pukul 3 pagi dimana keadaan sudah sangat
sepi.
Perancangan Desain Suara..., Ryan Yuda Pramadita, FSD UMN, 2013