Click here to load reader
View
215
Download
0
Embed Size (px)
78
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, penulis akan menjabarkan mengenai visualisasi desain, analisa
proses kerja, dan beberapa masalah beserta solusi dari setiap permasalahan yang
ditemui dalam proses pembuatan motion graphics dalam closing title film retro
adam.
4.1 Karakter
Karakter dalam motion graphics ini, merupakan hasil dari visualisasi penulis
sendiri, namun tetap berpedoman terhadap karakter retro adam itu sendiri.
4.1.1 Visualisasi Karakter
Dalam closing title ini, penulis menggunakan karakter siluet. Walaupun
nantinya penulis hanya menggunakan karakter siluet saja, namun karakter tersebut
tentu saja harus tetap dibuat baru kemudian dijadikan siluet. Dalam membuat
karakter tersebut, penulis menggunakan referensi konsep karakter dari Retro
Adam serta melihat pemain dari film Retro Adam tersebut. Setelah melihat
keduanya, penulis menvisualisasikan karakter tersebut hingga menghasilkan
karakter yang nantinya akan dijadikan sebuah siluet. Berikut ini adalah karakter
yang telah penulis buat, beserta konsep karakter Retro Adam dan pemain film
Retro Adam itu sendiri.
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
79
Gambar 4.1 Visualisasi Karakter Anand
Namun dalam pembuatan closing title ini, penulis hanya menggunakan bagian
samping dari karakter tersebut. Oleh karena itu, setelah membuat siluet dari
tampak depan, penulis membuat siluet dari tampak samping.
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
80
Gambar 4.2 Karakter Siluet Tampak Samping
4.1.2 Warna
Pewarnaan karakter dalam closing title ini, penulis menggunakan style siluet
dengan warna polos. Siluet itu sendiri adalah gambar orang, objek atau adegan
yang terdiri dari batas pinggir (outline) dan bidang dalam (interior) polos, dimana
objek yang dibuat siluet biasanya dibuat berwarna hitam. Penulis menggunakan
style siluet ini dengan maksud untuk menghilangkan detil yang ada pada suatu
objek.
Efek siluet dapat membantu menyederhanakan adegan. Adegan yang tampak
susah digambarkan dapat dibawakan dengan lebih simple atau ringkas. Selain itu,
penulis menggunakan karakter siluet untuk menghadirkan bentuk sosok yang
mudah dikenali karena penulis menyadari, jika diperlihatkan secara keseluruhan
maka akan memakan lebih banyak detil dengan resiko sosok tersebut justru
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
81
tidaklah mirip seperti sosok aslinya. Namun dalam hal ini, penulis tidak
menggunakan warna hitam pada seluruh karakter. Berikut ini adalah karakteristik
warna pada karakter.
1.) Karakter Anand
Dalam karakter anand, penulis menggunakan warna cream. Menurut buku
Colour : How to Use Colour in Art and Design, warna Cream memiliki
psikologis suka bertualang, penurut, cenderung berhati-hati, dan bertahan
dengan keinginannya. Berdasarkan teori tersebut, warna coklat muda ini
penulis pilih, karena warna tersebut mewakili sifat dari Anand itu sendiri.
Gambar 4.3 Warna Cream pada Karakter Anand
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
82
2.) Karakter Sabe
Dalam pewarnaan karakter Sabe, penulis menggunakan warna abu-abu.
Menurut buku Colour : How to Use Colour in Art and Design, warna Abu-abu
memiliki psikologis pintar, intelek, dewasa, tidak egois, tenang, lamban, kuno,
lemah, mudah kehabisan energi, dan kurang merawat diri. Berdasarkan teori
tersebut, warna abu-abu ini penulis pilih, karena warna tersebut mewakili sifat
dari karakter Sabe.
Gambar 4.4 Warna Abu-Abu pada Karakter Sabe
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
83
3.) Karakter Sahid
Dalam pewarnaan karakter Sahid, penulis menggunakan warna ungu muda.
Menurut buku Colour : How to Use Colour in Art and Design, ungu muda
memiliki psikologis feminine, lembut, senang merawat diri, mudah tertarik
dengan sesuatu, mengandalkan mood, mudah bertindak bodoh dan mudah
sekali lupa. Berdasarkan teori tersebut, warna ungu muda ini penulis pilih,
karena warna tersebut mewakili sifat dari Sahid yang seperti perempuan.
Gambar 4.5 Warna Ungu Muda pada Karakter Sahid
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
84
4.) Karakter Pria Misterius, Yeti, dan Polisi Wanita
Dalam pewarnaan karakter pria misterius, yeti, dan polisi wanita penulis
menggunakan warna hitam. Warna hitam memiliki psikologis penuh misteri,
kokoh, kuat, mengintimidasi, mengontrol, elegan, memesona, kuat, teguh,
ancaman, penindasan. Walau mampu memesona dan berkarakter kuat, tapi
banyak orang yang takut akan "gelap".Menurut buku Colour : How to Use
Colour in Art and Design, warna hitam menciptakan suasana misteri dan
kerahasiaan. Berdasarkan teori tersebut, warna hitam ini penulis pilih, karena
warna tersebut mewakili sifat dari pria misterius dan karakter yeti.
Gambar 4.6 Warna Hitam pada Karakter Polisi Wanita
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
85
5.) Karakter Ibu Presiden
Dalam pewarnaan karakter ibu presiden, penulis menggunakan warna ungu
terang. Menurut buku Colour : How to Use Colour in Art and Design, warna
ungu terang memiliki psikologis kebangsawanan, memiliki pengetahuan yang
tersembunyi, aspirasi yang tinggi, misteri, kebijakan, arogan, intuisi, mimpi,
ketidaksadaran, telepati, empati, imajinasi, hubungan spiritual, kepercayaan
yang dalam, harga diri, dan memiliki ambisi yang tinggi. Berdasarkan teori
tersebut, warna ungu ini penulis pilih, karena warna tersebut mewakili sifat
dari ibu presiden.
Gambar 4.7 Warna Ungu Terang pada karakter Ibu Presiden
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
86
4.2 Background dan Environment
Dalam membuat background, penulis menvisualisasikan tempat-tempat yang ada
dalam film Retro Adam berdasarkan concept art film retro adam serta beberapa
referensi yang penulis dapatkan sendiri.
4.1 Visualisasi Background dan Environment
Dalam closing title film retro adam ini, penulis menvisualisasikan background dan
environment berdasarkan concept art yang terdapat dalam film retro adam.
Background dan environment yang penulis buat tidak mengunakan banyak
arsiran, hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan dengan karakter Retro Adam
yang berbentuk siluet.
Gambar 4.8 Dapur dalam Concept Art film Retro Adam
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
87
Gambar 4.9 Visualisasi Dapur
4.2 Warna
Warna yang penulis gunakan dalam background dan environment closing title ini
menggunakan table warna yang terdapat dalam film Retro Adam. Hal ini penulis
lakukan, untuk menyesuaikan dengan film Retro Adam itu sendiri. Dalam
pewarnaan background dan environment ini, penulis cenderung memblok area
tertentu dan mengurangi penggunaan warna terlalu banyak pada satu objek dalam
background, hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan karakter yang juga
berbentuk siluet dengan menggunakan 1 warna saja. Berikut ini adalah beberapa
table warna yang digunakan dalam film retro adam.
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
88
Gambar 4.10 Warna yang Digunakan dalam Film Retro Adam
4.3 Analisa Proses Animasi Karakter
Dalam closing title film retro adam ini, penulis menganimasikan karakter yang
telah penulis buat sebelumnya. Adapun beberapa kendala yang penulis hadapi
selama proses menganimasikan karakter.
4.3.1 Memasukan Karakter di Adobe After Effect
Dalam memasukan karakter ke dalam after effect, awalnya penulis membuat
karakter dengan bagian yang terpisah-pisah. Namun dalam pelaksanaannya,
penulis mengalami masalah dalam menganimasikan karakter, dikarenakan terlalu
banyak bagian yang terpisah sehingga sulit untuk menganimasikannya. Oleh
karena itulah, penulis memutuskan untuk hanya membagi karakter menjadi 4
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
89
bagian dari tampak samping, yaitu badan, tangan kiri, tangan kanan, dan kaki
kanan.
Gambar 4.11 Konsep Awal Karakter
Gambar 4.12 Konsep Akhir Karakter tampak samping
4.3.2 Analisis Puppet Pin pada Animasi Karakter
Menganimasikan karakter dengan menggunakan puppet pin, ternyata bukan
merupakan hal yang mudah. Puppet pin memiliki keterbatasan dalam
Perancangan Motion Graphics..., Melisa, FSD UMN, 2013
90
menganimasikan karakter. Oleh karena itulah penulis menggunakan karakter
siluet untuk dianimasikan. Hal ini untuk menghindari adanya distorsi yang
berlebihan pada gambar ketika puppet pin tersebut digerakkan.
Pemasangan puppet pin merupakan hal yang sangat penting, namun bila
terjadi kesalahan dalam memberikan pin, gerakan yang dihasilkan tidak akan
sesuai dengan yang diinginkan. Awalnya penulis hanya memasang 4 bagian pin
untuk satu tubuh, yaitu 1 bagian kepala, 1 bagian perut, dan 2 bagian kaki. Namun
kendala yang terjadi adalah ketika kaki dalam posisi ditekuk bagian badan akan
melengkung d