20
BAB IV PEMBAHASAN A. UPAYA KIA/KB Puskesmas melalui pelayanan kesehatan di dalam dan luar gedung, melakukan seluruh program kesehatan Ibu dan Anak secara menyeluruh, dengan memperhatikan beberapa indikator cakupan program KIA yang terpadu dengan beberapa kegiatan lainnya seperti program gizi, imunisasi dan upaya kesehatan sekolah (UKS). 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) : 95% 2. Cakupan Komplikasi Kebidanan : 80 % 3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan : 90% 4. Cakupan Pelayanan Nifas : 90% 5. Cakupan Pelayanan Neonatus dengan Komplikasi : 80% 6. Cakupan Kunjungan Bayi : 90 % 7. Cakupan Imunisasi Bayi (Universal Child Immunization): 100 % 8. Cakupan Pelayanan Anak Balita : 90 % 9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI : 100 % 10. Cakupan Perawatan Balita Gizi Buruk : 100 % 11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Dasar : 100 % Setiap cakupan program tersebut merupakan rincian Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD), yang diharapkan bisa tercapai pada kurun waktu 2010-2015, dimana menjadi target khusus pelayanan di tingkat puskesmas, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada setiap Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. (Disadur dan diringkas dari Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008, hal.5-6)

BAB IV 29.01.2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tidak

Citation preview

BAB IVPEMBAHASANA. UPAYA KIA/KB Puskesmas melalui pelayanan kesehatan di dalam dan luar gedung, melakukan seluruh program kesehatan Ibu dan Anak secara menyeluruh, dengan memperhatikan beberapa indikator cakupan program KIA yang terpadu dengan beberapa kegiatan lainnya seperti program gizi, imunisasi dan upaya kesehatan sekolah (UKS).1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) : 95%2. Cakupan Komplikasi Kebidanan : 80 %3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan : 90%4. Cakupan Pelayanan Nifas : 90%5. Cakupan Pelayanan Neonatus dengan Komplikasi : 80%6. Cakupan Kunjungan Bayi : 90 %7. Cakupan Imunisasi Bayi (Universal Child Immunization): 100 %8. Cakupan Pelayanan Anak Balita : 90 %9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI : 100 %10. Cakupan Perawatan Balita Gizi Buruk : 100 %11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Dasar : 100 %Setiap cakupan program tersebut merupakan rincian Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD), yang diharapkan bisa tercapai pada kurun waktu 2010-2015, dimana menjadi target khusus pelayanan di tingkat puskesmas, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada setiap Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.(Disadur dan diringkas dari Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008, hal.5-6)Berdasarkan data diatas puskesmas ngaliyan melalui upaya pelayanan KIA/KB nya memiliki tingkat keberhasilan sebagai berikut :NoKEGIATANSASARANTARGET(KK)REALISASI (KK)%

1Kesehatan Maternal dan Neonatal

a. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar untuk kunjungan lengkap b. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standarc. Pelayanan nifas lengkap (ibu dan neonatus) sesuai standar (KN) d. Pelayanan KN

e. Kunjungan Ibu nifas414

396

297

94

99

602

631

628

628

628

2Upaya Kesehatan Balita dan Anak Prasekolah

a. Pelayanan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang balita (untuk kontak pertama)b. Pelayanan dan stimulasi tumbuh kembang anak pra sekolah/apras (untuk kontak pertama)c. Sistem pelayanan MTBS di puskesmas1177

774

11771810

888

3

Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remajaa. Kegiatan penjaringan kesehatan di SD/MIb. Kegiatan penjaringan kesehatan di SLTP/MTSc. Kegiatan penjaringan kesehatan di SMU/MAd. Pembinaan UKS/UKGS di SD/MIe. Pembinaan UKS/UKGS di SLTP/MTSf. Pembinaan UKS/UKGS di SMU/MAg. Pelatihan dokter kecil

h. Konseling kesehatan reproduksi remaja di puskesmas725

287

179

84

6

2

242

1161725

287

359

84

6

2

645100,00

100,00

211,00

100,00

100,00

100,00

0,00

56,00

4

pelayanan keluarga berencana

a. Akseptor KB aktif di wilayah kerja puskesmas (CU)b. Pelayanan Komplikasi2976

369440

0

5Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)

a. Kegiatan asuhan keperawatan pada keluargab. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuhc. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian3

3

7

3

3

4

Telah dirinci data dari puskesmas ngaliyan memiliki tingkat keberhasilan dengan indikator sebagai berikut:1. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil jika cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) : 95% sedangkan di puskesmas ngaliyan cakupan kunjungan Ibu Hamil (K4) melebihi target2. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil jika cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan: 90% sedangkan di puskesmas ngaliyan cakupan melebihi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan melibihi target3. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil jika cakupan pelayanan nifas : 90% sedangkan di puskesmas ngaliyan cakupan pelayanan nifas melebihi target4. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil jika cakupan pelayanan Neonatus dengan Komplikasi : 80% sedangkan di puskesmas ngaliyan cakupan pelayanan Neonatus dengan Komplikasi melebihi target5. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil jika cakupan Kunjungan bayi : 90% sedangkan di puskesmas ngaliyan cakupan kunjungan bayi melebihi targetBerdasarkan data yang telah dipaparkan diatas puskesmas ngaliyan dalam upaya KIA/KB telah mencapai keberhasilan karena hampir semua cakupan indikator keberhasilan telah melampaui target.B. Upaya promosi kesehatan Menurut Depkes RI (2007), promosi kesehatan di Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Secara operasional, upaya promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar masyarakat mampu ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam secara mandiri. Oleh karena itu, keberadaan Puskesmas dapat diumpamakan sebagai agen perubahan di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat.

TABEL 1. CAKUPAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS NGALIAN

NoKEGIATANSASARANTARGET(KK)REALISASI (KK)%

1Kampanye perilaku Hidup Sehat dan Bersih1. Rumah Tangga2. Institusi Pendidikan3. Institusi TTU4. Institusi Tempat Kerja5.79424

8785.79424

878100,00100,00

100,00100,00

2Mendorong pemimpin masyarakat yang berwawasan kesehatan

1. Tokoh Masyarakat /adat/agama2. Kader Kesehatan Aktif3. Pramuka (Saka Bhakti Husada)

290

178

61,00

3Upaya kesehatan bersumber Masyarakat1. Posyandu Aktif2. Posyandu Purnama dan Mandiri3. Poskestren4628

44628

7100,00100,00

175,00

4Bina Kesehatan Tradisional1. Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya2. Pembinaan Pengobat Tradisional3. Pembinaan Pengobat Tradisional dengan Ketrampilan1839

3

3

3

3

100,00

100,00

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ngaliyan Tahun 2011 yang dimodifikasi Berdasarkan laporan tahunan puskesmas ngaliyan tahun 2011 yang telah dimodifikasi. Indikator keberhasilan upaya promosi kesehatan yang ada dipuskesmas ngaliyan 1. Kampanye perilaku hidup sehat yang sasarannya rumah tangga, institusi pendidikan institusi tempat tempat umum dan institusi kerja telah mencapai target dengan realisasi 100%2. Kegiatan mendorong pemimpin masyarakat yang berwawasan kesehatan dengan sasaran Tokoh Masyarakat /adat/agama,Kader Kesehatan Aktif, Pramuka (Saka Bhakti Husada belum mencapai target dengan realisasi 61 %3. Kegiatan upaya kesehatan bersumber masyarakat dengan sasaran Posyandu Aktif, Posyandu Purnama dan Mandiri telah mencapai target dengan realisasi 100% sedangkan sasaran poskestren telah melebihi target 175 %4. Kegiatan pembinaan kesehatan tradisional dengan sasaran pembinaan TOGA dan pemanfaatannya, pembinaan pengobatan tradisional dan pembinaan pengobatan tradisional dengan keterampilan telah mencapai target dengan realisasi 100%Melalui data yang telah dipaparkan diatas dapat dikatakan bahwa upaya promosi kesehatan dipuskesmas Ngaliyan telah berjalan dengan baik dengan realisasi yang telah mencapai target meskipun kegiatan mendorong pemimpin masyarakat yang berwawasan kesehatan masih belum memenuhi target.C. Upaya Kesehatan LingkunganLima Upaya dasar Kesehatan Lingkungana) Penyehatan Sumber Air Bersih (SAB)Secara umum Program Penyehatan SAB bertujuan untuk meningkatkan kualitas air bersih untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia untuk seluruh penduduk baik yang berada di pedesaan maupun di perkotaan dan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam memakai air bersih. Secara khusus program penyehatan air bersih bertujuan meningkatkan cakupan air bersih pada masyarakat dan meningkatkan kualitas air yang aman untuk konsumsi masyarakat. Kegiatan upaya penyehatan air meliputi : Surveilans kualitas air, Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih, Pemeriksaan kualitas air, Pembinaan kelompok pemakai air.b) Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Pemeriksaan Rumah)Penyelenggaraan upaya penyehatan lingkungan permukiman, dilaksanakan dengan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup serasi dengan lingkungan dan dapat mewujudkan kualitas lingkungan permukiman yang bebas dari risiko yang membahayakan kesehatan pada berbagai substansi dan komponen lingkungan. Sarana sanitasi dasar yang dipantau, meliputi jamban keluarga (Jaga), saluran pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS)

c) Penyehatan Tempat-tempat Umum (TTU)Program Penyehatan Tempat-Tempat Umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan tenpat-tempat umum dan sarana kemasyarakatan lainnya yang memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga dapat melindungi masyarakat dari penularan penyakit, keracunan, kecelakaan, pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan lainnya. Penyehatan Tempat Umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, sarana angkutan umum, salon kecantikan, bar dan tempat hiburan lainnya. Dilakukan upaya pembinaan institusi Rumah Sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan, dan perkantoran.

d) Penyehatan Tempat Pengelola Makanan (TPM)Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan penanggulangan KLB keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan.

e) Klinik sanitasi dan Pemeriksaan Jentik NyamukSecara umum klinik sanitasi bertujuan untuk meningkatmya derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, kuratif dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus di puskesmas. Pelayanan klinik sanitasi dimaksudkan untuk mencegah, memulihkan dan memperbaiki lingkungan guna menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan meliputi malaria, DBD, campak, TB paru, ISPA, kecacingan, penyakit kulit/ gatal-gatal, diare, keracunan makanan dan keluhan akibat lingkungan buruk/ akibat kerja.Klinik sanitasi perlu diwujudkan dan dikembangkan di puskesmas. Bersama kader juru pengamatan jentik (jumantik), petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat-tempat yang mungkin menjadi perindukan nyamuk dan tumbuhnya jentik. Kemudian dihitung, berapa rumah penduduk yang mengalami bebas jentik.

TABEL 1. CAKUPAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS NGALIAN

NoKEGIATANSASARANTARGET(KK)REALISASI (KK)%

1Penyehatan air

1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih1. Pembinaan kelompok masyarakat/ kelompok pemakai air

96

16250

16

260,00

100,00

2Hygiene dan sanitasi makanan dan minuman

1. Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan (Non industri RT )1. Pembinaan tempat pengelolaan makanan (non industri RT)36

7236

72100,00

100,00

3Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah1. Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah (TPA & IPLT)1. Pengawasan tempat pembuangan sampah sementara8

96

8

96100,00

100,00

4

Penyehatan lingkungan pemukiman 1. Inspeksi sanitasi (IS) Rumah500500100,00

5Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dan industri1. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum1. Pemantauan berkala sanitasi tempat-tempat umum1. Pengawasan sanitasi industri rumah tangga (makanan-minuman)87

174

9

87

174

9

100,00

100,00

100,00

E. Upaya Perbaikan GiziPenanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro LainnyaKegiatan ini meliputi :a) Pemantauan dan promosi pertumbuhanb) Intervensi gizi yang meliputi pemberian makanan tambahan suplementasi obat program, dan fortifikasi bahan makananc) Tatalaksana kasus kelainan gizid) Pengembangan teknologi pencegahan dan penanggulangan masalah gizi kurang1. Upaya perbaikan Gizi dipuskesmas Ngaliyan :NoKEGIATANTARGET(KK)REALISASI (KK)%

1. Perbaikan Gizi1. Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada anak balita (1-5th)2. Pemberian tablet besi (Fe 90) pada ibu hamil3. Pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk4. Melakukan pemantuan hasil penimbangan menggunakan SKDN5. Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas6. Pemberian kapsul vitamin A pada anak 6-11 bulan 3338

535

1

8X

535

226

3338

625

1

9X

625

226100,00

112,00

100,00

112,00

112,00

100,00

Berdasarkan rincian dan indikator keberhasilan kegiatan upaya perbaikan gizi Puskesmas Ngaliyan meliputi :1. Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada anak balita (1-5th) telah mencapai target dengan realisasi 100%.2. Pemberian tablet besi (Fe 90) pada ibu hamil telah mencapai target dengan realisasi 112%.3. Pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk telah mencapai target dengan realisasi 100%.4. Melakukan pemantuan hasil penimbangan menggunakan SKDN telah mencapai target dengan realisasi 112%.5. Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas telah mencapai target dengan realisasi 112%.6. Pemberian kapsul vitamin A pada anak 6-11 bulan telah mencapai target dengan realisasi 100%.

Berdasarkan rincian dan indikator keberhasilan kegiatan upaya kesehatan lingkungan Puskesmas Ngaliyan meliputi:1. Kegiatan penyehatan air dengan sasaran inspeksi sarana air bersih, pembinaan kelompok masyarakat atau kelompok pemakai air telah mencapai target dengan realisasi lebih dari 100%2. Hygene dan sanitasi makanan dan minuman telah mencapai target dengan realisasi 100%3. Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah dengan sasaran inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah (TPA & IPLT), pengawasan tempat pembuangan sampah sementara telah mencapai target dengan realisasi 100%.4. Penyehatan lingkungan pemukiman dengan sasaran inspeksi sanitasi (IS) rumah telah mencapai target dengan realisasi 100%.5. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dan industri dengan sasaran inspeksi sanitasi tempat-tempat umum, pemantauan berkala sanitasi tempat-tempat umum, pengawasan sanitasi industri rumah tangga (makanan-minuman) telah mencapai target dengan realisasi 100%.D. Upaya Pencegahan Penanggulangan Penyakit MenularPencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan pengendalian kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit. Upaya kesehatan yang dilakukan diantaranya :1. Melaksanakan sistem kewaspadaan dini (SKD) / pengamatan penyakit.2. Melaksanakan imunisasi.3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue.4. Pencegahan dan pemberantasan penyakit tuberculosis.5. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Pnemonia pada Balita.6. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Diare pada Balita.7. Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/ AIDS.8. Eliminasi penyakit kusta.9. Eradikasi polio, Eliminasi Tetanus Neonnatorum dan Reduksi Campak.Puskesmas dikatakan berhasil bila cakupan indikator tersebut telah mencapai target yang telah direncanakan.CAKUPAN KEGIATAN PEMBERANTASAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULARNoKEGIATANSASARANTARGET(KK)REALISASI (KK)%

1TB Paru

a. Suspekb. Penemuan dan pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positifc. Penemuan dan pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif45645

45616639

12736,4087,00

28,00

2Malaria

a. Pengobatan penderita malaria klinisb. Penderita malaria (+) positif diobatic. Penderita malaria erat dengan komplikasi ditangani/dirujuk100%

100%

100%

3Kustaa. Penemuan dan pengobatan tersangka penderitab. Pemeriksaan kontak penderitac. Prevalensi

100%

100%

100%

4Pelayanan Imunisasi

a. Imunisasi lengkap pada bayib. Imunisasi lengkap pada ibu hamilc. IAS DT anak sekolah kelas I SD/MId. BIAS TT anak sekolah II dan III SD/MI486

535

676

1176590

540

752

1307122,00

100,90

111,00

111,00

5Diare

a. Penemuan kasus diare di puskesmas dan kaderb. Rehidrasi oral dengan oralit pada kasus diare di puskesmas dan kader

978

384384

38439,00

100,00

6ISPA

a. Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh puskesmasb. Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat diobati standarc. Jumlah kasus pnemonia berat/dengan tanda bahaya ditangani/dirujuk287

45

4545

45

4515,60

100,00

100,00

7Demam Berdarah Dengue (DBD)

a. Penemuan kasus tersangkab. Rujukan kasus tersangkac. Penyelidikan epidemiologi (PE)

137

137137

137100,00

100,00

Berdasarkan data diatas telah dilaporkan 7 indikator yang telah memenuhi target namun untuk penemuan kasus pneunomia oleh puskesmas hanya terealisasi 15.6 % dan penemuan kasus diare di puskesmas dan kader 39 % serta untuk kasus TB paru masih dibawah target pencapaian.E. Upaya PengobatanProgram ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga, dan kosmetika.1. Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:a. Peningkatan ketersediaan dan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan diseluruh Puskesmas dan jaringannya.b. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan.c. Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatand. terutama untuk penduduk miskin.e. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit.2. Upaya-upaya kesehatan yang dilakukan diantaranya :a. Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar.b. Melaksanakan peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, termasuk pelayanan kesehatan terhadap keluarga miskin.Untuk menilai tingkat keberhasilan Puskesmas adalah bila cakupan kegiatan pokok diatas telah mencapai target 100%CAKUPAN UPAYA PENGOBATAN DIPUSKESMAS NGALIYAN

NoKEGIATANSASARANTARGET(KK)REALISASI (KK)%

1Kesehatan Maternal dan Neonatal

a. Kunjungan rawat jalan umum ( sakit )b. Kunjungan rawat jalan gigi 16.564

1.656

41.662

2.644251,00

159,00

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa upaya pengobatan yang ada dipuskesmas meliputi kunjungan rawat jalan umum yang terealisasi 251 % dan kunjungan rawat jalan gigi yang terealisasi mencapai 159 %. Berdasarkan indikator kegiatan yang telah di jelaskan serta hasil laporan dipuskesmas ngaliyan dapat dikatakan telah memenuhi predikat baik untuk upaya pengobatan.