21
18 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berfungsi untuk memproses, mengumpulkan, mendistribusikan serta menyimpan informasi yang berguna sebagai pendukung dalam pembuatan keputusan juga pengawasan dalam organisasi (Erwantoni, 2017). Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi (Prasetyo and Rahel, 2016). Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya (Sutopo, Cahyadi and Arifin, 2016). 3.2 Penjualan Penjualan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebagian manusia dalam menjual barang dagangan yang dimiliki baik itu barang ataupun jasa kepada pasar agar mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Penjualan adalah suatu transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan, dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan. Dengan pengertian lain definisi penjualan adalah pemindahan hak milik atas barang atau pemberian jasa yang dilakukan penjualan kepada pembeli dengan harga yang disepakati bersama dengan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan dalam penjualan barang atau jasa dalam suatu periode akuntansi (Erwantoni, 2017). Penjualan merupakan kegiatan yang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Sistem Informasi

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

18

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan

dan berfungsi untuk memproses, mengumpulkan, mendistribusikan serta

menyimpan informasi yang berguna sebagai pendukung dalam pembuatan

keputusan juga pengawasan dalam organisasi (Erwantoni, 2017). Sistem

informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam

perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan

dan pengaliran informasi (Prasetyo and Rahel, 2016). Secara teori,

penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan

komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa

adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit

informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem

informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat,

cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya

(Sutopo, Cahyadi and Arifin, 2016).

3.2 Penjualan

Penjualan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebagian

manusia dalam menjual barang dagangan yang dimiliki baik itu barang

ataupun jasa kepada pasar agar mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Penjualan adalah suatu transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan suatu

keuntungan, dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan. Dengan

pengertian lain definisi penjualan adalah pemindahan hak milik atas

barang atau pemberian jasa yang dilakukan penjualan kepada pembeli

dengan harga yang disepakati bersama dengan jumlah yang dibebankan

kepada pelanggan dalam penjualan barang atau jasa dalam suatu periode

akuntansi (Erwantoni, 2017). Penjualan merupakan kegiatan yang

19

dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan

akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan

penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak

kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli

(Wulandari and Siska, 2015). Penjualan merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan sebagian manusia dalam menjual barang dagangan yang

dimiliki baik itu barang ataupun jasa kepada pasar agar mencapai suatu

tujuan yang diinginkan. Penjualan adalah suatu transaksi yang bertujuan

untuk mendapatkan suatu keuntungan, dan merupakan suatu jantung dari

suatu perusahaan (Prasetyo and Rahel, 2016).

3.3 Sistem Informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan ialah suatu pembuatan pernyataan

penjualan atau kegiatan yang dijelaskan melalui prosedur-prosedur

penjualan (Anthony et al., 2017). Sistem informasi penjualan adalah suatu

kumpulan informasi yang mendukung suatu proses pemenuhan kebutuhan

suatu informasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi

penjualan dalam satu kesatuan proses yang bertujuan untuk meningkatkan

pelayanan pada suatu organisasi atau perusahaan (Astuti, 2014). Sistem

informasi penjualan adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

(Uswatun, 2014) .

3.4 Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi

dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin

secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan (Sundari, 2016).

Pelayanan digunakan sebagai upaya peningkatan kualitas di dalam

penyediaan pelayanan pada sektor public, termasuk dalam hal ini adalah

sebagai dasar pengembangan e-government prinsip-prinsip tersebut ialah

20

aksesibilitas, kontinuitas, teknikalitas, profitabilitas, dan akuntabilitas

(Ibrahim and Maita, 2017). Pelayanan dapat diartikan sebagai pemberian

layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai

kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara

yang telah ditetapkan (Fadli, Wibowo and Jatmika, 2016).

3.5 Sistem Informasi Pelayanan

Sistem informasi pelayanan yang selanjutnya disebut Sistem

Informasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan

pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari

penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan serta

disajikan secara manual ataupun elektronik (Hardiyansyah, 2014). Sistem

pelayanan adalah prosedur dan metode yaitu dalam pelayanan perlu adanya

sistem informasi, prosedur dan metode yang mendukung kelancaran dalam

memberikan pelayanan (Indriyani and Kurniadi, 2017). Sistem informasi

pelayanan adalah suatu sistem yang terjadi dalam interaksi langsung antara

seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan

kepuasan pelanggan (Fahrudin et al., 2014).

3.6 Persediaan (Inventory)

Persedian merupakan bahan atau barang yang disimpan untuk

tujuan tertentu, antara lain untuk proses produksi, jika berupa bahan mentah

maka akan diproses lebih lanjut, jika berupa komponen (spare part) maka

akan dijual kembali menjadi barang dagangan.(Noviandi, Destiani and

Partono, 2014). Persedian dapat diartikan sebagai barang-barang yang

disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan

datang (Prawira et al., 2017). Persedian atau Inventory meliputi semua

barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan dijual kembali

atau diasumsikan dalam siklus operasi normal perusahaan sebagai barang

yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan dimasa yang akan datang.

Semua barang yang berwujud dapat disebut inventory, tergantung dari sifat

dan jenis usaha perusahaan (Dahlan and Asy, 2017).

21

3.7 Sistem Informasi Persediaan (Inventory)

Sistem informasi persediaan (inventory) adalah suatu sistem

software yang akan membantu proses inventarisasi dengan menerapkan

tertib administrasi inventori yang ketat Pencatatan dari barang masuk,

penyimpanan, sampai dengan barang keluar. Dilengkapi dengan sistem

pela poran yang sistematis dan akurat. Sistem informasi inventori ini

dibuat dengan sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan sistem

informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu (Anthony et

al., 2017). Sistem informasi persediaan mendukung rutin kerja dalam

bagian kontrol persediaan, yaitu dengan menangkap dan mencatat data

yang berhubungan dengan sistem pesediaan, misalnya transaksi

penerimaan barang dan transaksi penggunaan barang (Rohyadi, 2014).

Sistem informasi persediaan barang merupakan suatu system yang

menjelaskan bagaimana transaksi penerimaan barang dan transaksi

penggunaan barang yang berisi tentang status stok barang itu sendiri yang

dapat membantu meningkatkan produktifitas perusahaan (Sari and Nuari,

2017).

3.8 Tracking Dokumen

Tracking Dokumen merupakan suatu istilah dalam kegiatan

penelusuran sebuah dokumen. Definisi dari penelusuran tidak dapat

diartikan dengan jelas bila dikaitkan dengan logistik, namun secara khusus

penelusuran sering disamakan dengan konsep pelacakan. Tetapi menurut

para ahli, pengertian pelacakan dan penelusuran adalah dua aplikasi yang

berbeda, dimana pelacakan merupakan suatu hal dalam pengumpulan dan

pengelolaan informasi yang berhubungan dengan lokasi dokumen saat ini,

sedangkan penelusuran lebih ditekankan pada penyimpanan dan perolehan

proses manufaktur dari suatu dokumen (Saputra et al., 2014). Tracking

dokumen adalah suatu kegatan yang digunakan untuk memastikan bahwa

ssemua proses telah berjalan sebagaimana mestinya, sehingga dapat

dihasilkan informasi yang akurat (Sukisno and Wuni, 2017). Tracking

22

dokumen dapat diartikan memantau atau mengikuti jalan, atau dalam arti

bebasnya adalah suatu kegiatan untuk memantau atau mengikuti jejak dari

suatu dokumen (Wulandari and Siska, 2015).

3.9 Sistem Informasi Tracking Dokumen

Sistem tracking dokumen adalah suatu sistem yang digunakan untuk

memastikan bahwa ssemua proses telah berjalan sebagaimana mestinya,

sehingga dapat dihasilkan informasi yang akurat. Dalam kasus pealacakan

acuan quality departemen brushing tracking sistem digunakan untuk

melacak keberadaan acuan quality yang sedang digunakan. Pelacakan

dapat dilakukan dengan media web browser (Sukisno and Wuni, 2017).

Sistem informasi tracking dokumen merupakan suatu sistem dalam

kegiatan penelusuran sebuah dokumen (Saputra et al., 2014). Sistem

informasi tracking dokumen merupakan mekanisme sistem memantau

keberadaan dokumen yang bergerak dari jalurnya. Pengertian bergerak

dalam perspektif geografi adalah perpindahan posisi suatu dokumen.

Sistem informasi trakcing dokumen diperoleh dengan merekan data

perpindahan tersebut (Suardinata and Lubis, 2015).

3.10 Penagihan

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2015), penagihan memiliki 3

arti. Penagihan berasal dari kata dasar tagih. Penagihan adalah sebuah

homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama

tetapi maknanya berbeda. Penagihan memiliki arti dalam kelas nomina

atau kata benda sehingga penagihan dapat menyatakan nama dari

seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

3.11 Sistem Informasi Penagihan

Sistem informasi penagihan adalah sitem untuk memastikan bahwa

para pelanggan ditagih untuk semua penjualan, bahwa faktur akurat, dan

bahwa catatan rekening pelanggan dipelihara akurat (Latifah, Ambo and

Yudha, 2018). Sistem informasi penagihan dirancang untuk

23

menginformasikan tagihan yang telah jatuh tempo. Sistem informasi

penagihan mencakup prosedur diantarannya adalah prosedur penagihan

prosedur pernyataan tagihan (Iswandy and Informasi, 2016). Sistem

informasi penagihan adalah suatu sitem yang dimulai dengan prosedur

pemberitahuan tagihan, prosedur penagihan, dan prosedur penghapusan

tagihan (Maranatha, 2015).

3.12 SMS Gateways

SMS Gateway adalah aplikasi SMS dimana pesan yang diterima

dan dikirimkan menggunakan bantuan Gateway Device terintegrasi dengan

database server yang dapat mendistribusikan pesan SMS secara otomatis

(Akbar, Satoto and Christiyono, 2013). SMS Gateway adalah komunikasi

menggunakan SMS yang mengandung informasi berupa nomor telepon

seluler pengirim, penerima, waktu dan pesan. Aplikasi SMS Gateway

adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan

memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan

pesan-pesan yang dipadukan lewat sistem informasi melalui media SMS

yang ditangani oleh jaringan seluler. SMS Gateway biasanya support untuk

pesan yang berupa teks, unicode character, dan juga smart messaging

(Afrina and Ibrahim, 2015). SMS Gateway adalah teknologi mengirim,

menerima dan bahkan mengolah sms melalui komputer dan sistem

komputerisasi (software). Seperti kita ketahui, pada zaman sekarang,

hampir semua individu telah memiliki telepon selular (handphone), bahkan

ada individu yang memiliki lebih dari 1 handphone. SMS merupakan salah

satu fitur pada handphone yang pasti digunakan oleh pengguna (user), baik

untuk mengirim, maupun untuk menerima sms. Dari segi kecepatan sms,

semakin banyak terminal (handphone / modem) yang terhubung ke

komputer (dan disetting ke software sms),maka semakin cepat proses

pengiriman smsnya (Wikma, 2014). Berikut gambar skema SMS Gateway

dapat dilihat pada Gambar 3.1.

24

Gambar 3.1 Cara Kerja SMS Gateway (Primartha, 2014).

Pada gambar 3.1. dapat dilihat Mekanisme cara kerja pengiriman SMS

dibagi menjadi 3 bagian yaitu: (a) Intra-operator SMS: pengiriman SMS

dalam satu operator; (b) Inter-operator SMS: pengiriman SMS antar

operator yang berbeda; (c) SMS Internasional: pengirim SMS dari operator

suatu negara ke Negara lain (Primartha, 2014).

3.13 Gammu

Gammu adalah service yang disediakan untuk membangun aplikasi

yang berbasis SMS gateway. Selain mudah, aplikasi SMS gateway dengan

gammu adalah free. Ada dua mekanisme kerja dari gammu yaitu sebagai

aplikasi dan sebagai deamon. Gammu sebagai aplikasi akan bekerja ketika

perintah gammu dijalankan pada lingkungan shell beserta perintahnya

disertakan sesuai fungsi yang diinginkan. Sedangkan sebagai deamon,

gammu ditandai dengan dijalankannya perintah smsd pada shell. Pada

prinsipnya cara kerja gammu yaitu menghubungkan modem/ponsel dengan

PC. SMS yang diterima di modem / ponsel akan diambil oleh gammu untuk

dipindahkan ke dalam database yang telah diatur sebelumnya (Afrina and

Ibrahim, 2015). Gammu adalah sebuah aplikasi cross-platform yang

digunakan untuk menjembatani / mengomunikasikan antara database SMS

Gateway dengan sms devices. Aplikasi Gammu berupa daemon yang

berjalan secara background. Setiap saat, gammu memonitor sms devices

25

dan database SMS gateway. Saat ada sms masuk ke sms devices, maka

gammu langsung memindahkannya ke dalam inbox dalam database sms

gateway. Sebaliknya saat aplikasi pengirim ama memasukkan sms ke dalam

outbox dalam database sms gateway, maka gammu mengirimkannya

melalui sms devices, dan memindahkan sms ke sentitem dalam database

(Taufiq, 2013). Gammu adalah sebuah aplikasi open source berupa

kumpulan kode / script yang berguna untuk mengatur fungsi pada telepon.

Gammu sendiri merupakan satu dari sekian banyak aplikasi SMS Gateway

yang cukup populer di kalangan penggunanya (Kermite et al., 2012). Cara

kerja gammu dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Cara Kerja Gammu (Afrina and Ibrahim, 2015)

Pada Gambar 3.2 dapat dilihat cara kerja gammu yang terdapat komponen

komputer, gammu, modem dan ponsel penerima (Afrina and Ibrahim,

2015) .

3.14 Penelitian Terdahulu

Penggunaan Penggunaan sistem penjualan, pelayanan, gudang,

tracking dokumen, dan penagihan dengan SMS Gateway berbasis web telah

dilakukan oleh peneliti-peneliti diberbagai Kota. Penelitian terdahulu

mengenai sitem informasi berbasis website dapat dilihat dalam Tabel 3

Tabel 3.1. Penelitian Terdahulu

Judul Penulis Analisis Output Manfaat

Sistem Informasi

Penjualan

Berbasis Web

Pada PT. Cahaya

Sejahtera Sentosa

Blitar

(Prasetyo

and Rahel,

2016)

Pembuatan

aplikasi

penjualan

berbasis

web.

Aplikasi

sistem

penjualan

makanan

tiwul

berbasis

web

Mengetahui

dan

mempermudah

cara pembuatan

sistem

penjualan

berbasis web.

26

Tabel 3.1. Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Pembuatan

Sistem SMS

Gateway Untuk

Kelancaran

Tagihan

Pelanggan Di PT

PLN Cabang

Padang

(Suardinata

and Lubis,

2015)

Untuk

membangun

aplikasi

SMS

Gateway

Aplikasi

Sistem

SMS

Gateway

untuk

Penagihan

Pelanggan

Mengetahui

dan

mempermudah

cara pembuatan

sistem SMS

Gateway

Pengembangan

Aplikasi Live

Chat Dengan

Menggunakan

WEBRTC

Sebagai

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

untuk Media

Pembelajaran

Jarak Jauh (E-

LEARNING)

(Noviyanti

et al., 2014)

Membuat

aplikasi live

chat

berbasis

web dengan

WEBRTC

Aplikasi

Live Chat

untuk

media

komunikasi

Mengetahui

dan

mempermudah

cara pembuatan

sistem live

chat.

Berdasarkan Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu yang menjelaskan

tentang perbandingan dari beberapa penelitian mengenai persedian barang,

live chat dan SMS Gateway yang sudah dilaksanakan maka perbedaan yang

dimiliki dari penilitian ini dapat menjadi refrensi dalam pembuatan sistem

informasi penjualan, pelayanan, gudang, tracking dokumen, dan penagihan

dengan SMS gateway berbasis web.

3.15 HTML

Apa itu HTML? HTML singkatan dari Hyper Text Markup

Language. HTML bahasa pengkodean yang digunakan untuk membuat

halaman web agar bisa ditampilkan melalui web browser. Kod HTML

yang menjadi penyusun tampilan sebuah halaman web bisa. (Zaenal A.

Rozi, 2015)

3.16 CSS

CSS adalah singkatan dari CSS adalah singkatan dari Cascading

Style Sheets. CSS adalah bahasa pengkodean yang digunakan untuk

27

menata gaya tampilan halaman web agar lebih cantik dan indah saat

ditampilkan di web browser.

CSS hadir sebagai pelengkap HTML. Mengingat HTML lebih fokus

pada aspek pendefinisian konten, maka pembuatan layout dan tata warna

menjadi masalah di HTML. CSS dikembangkan untuk memisahkan aspek

konten dengan aspek tampilan. (Zaenal A. Rozi, 2015).

3.17 JavaScipt

JavaScript adalah script default di HTML. Meskipun namanya

berbau Java, JavaScript dan Java adalah dua bahasa pemrograman yang

berbeda. Bersama HTML dan CSS, JavaScript menjadi tiga teknologi

paling utama dalam pembuatan konten website. JavaScript sudah

didukung oleh berbagai browser modern, sehingga tidak membutuhkan

plug-ins apapun. (Zaenal A. Rozi, 2015).

3.18 MySQL

Menurut (Bunafit, 2013) MySQL itu adalah software atau program

Database Server, jadi MySQL itu software atau programnya. Sedangkan

SQL adalah bahasa pemrogramannya, bahasa permintaan memakai

(query) dalam database server termasuk dalam MySQL itu sendiri. SQL

juga dipakai dalam software database server lain, seperti SQL server,

Oracle, PostgresSQL dan lainnya.

3.19 PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa

pemrograman yang digunakan utuk menerjemahkan baris kode program

menjadi kode mesin yang dapat di mengerti oleh komputer yang bersifat

server-side yang dapat di tambah ke dalam HTML. (Supono, 2016)

3.20 XAMPP

Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. XAMPP

merupakan salah satu web server yang banyak kita jumpai dan banyak di

28

pakai oleh seseorang dalam mengembangkan website. XAMPP terdiri

dari Apache web server, MySQL, PHP, Perl, FTP server dan PHP

myadmin (Supono, 2016).

3.21 IDE

Menurut (Supono, 2016) Integrated Development Environment

(IDE) merupakan suatu software (perangkat lunak) yang digunakan untuk

menulis kode program. 2 diantara beberapa software IDE yaitu :

3.21.1 Notepad

Notepad merupakan IDE yang paling sederhana dimiliki oleh

bahasa system operasi windows. IDE ini mempunyai kemampuan

untuk membuat ataupun men-edit sintaks bahasa pemrograman,

dengan kata lain notepad adalah IDE yang mempunyai kemampuan

sebagai text editor (Supono, 2016).

3.21.2 Notepad ++

Notepad ++ merupakan aplikasi text editor yang gratis serta

powerfull yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi

(programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program.

Notepad ++ mendukung banyak bahasa pemrograman,

diantaranya: Assembly, C, C++, CSS, HTML dan lain sebagainya

(Supono, 2016).

3.22 Balsamiq Mockup

Menurut website resmi Balsamiq https://balsamiq.com/. Balsamiq

Mockups adalah alat wireframing cepat yang membantu Anda bekerja

lebih cepat & lebih pintar. Balsamiq Mockups menciptakan pengalaman

sketsa di papan tulis, tetapi menggunakan komputer, membuat mockups

menjadi cepat. Anda akan menghasilkan lebih banyak ide, sehingga anda

dapat membuang yang buruk dan menemukan solusi terbaik. Menurut

(Hanifah, 2015) Balsamiq Mockup adalah salah satu software yang di

gunakan dalam pembuatan desain atau prototype dalam pembuatan

29

tampilan user interface sebuah aplikasi. Berikut ini adalah beberapa fitur

Balsamiq Mockup dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3. Fitur Balsamiq Mockup (Hanifah, 2015)

Pada Gambar 3.3 dapat dilihat Fitur Balsamiq Mockup terdapat fitur Low-fi

Sketch Wireframes, Komponen UI & Icon, Click-Through Prototipe,

Ekspor ke PNG atau PDF (Hanifah, 2015).

3.23 Alat Bantu Perancangan Sistem

Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak

merupakan upaya untuk mengontruksi sebuah sistem yang memberikan

kepuasan akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target,

memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi

maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain

dari segi biaya, waktu dan perangkat (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2013).

Dalam merancang model, penulis menggunakan salah satu notasi yaitu

OOD (Object-Oriented Design). OOD merupakan suatu metode untuk

30

mengarahkan objek-objek sistem atau sub sistem yang antara lain adalah

sebagai berikut :

a. Usecase

Usecase atau diagram usecase merupakan pemodelan untuk

kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Usecase

mendeskripsikan sebuah interaksi satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar usecase digunakan

untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem

informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

itu. Ada dua hal utama pada usecase yaitu aktor yang merupakan

orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi itu sendiri dan

Usecase yang merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Berikut dalam Tabel 3.2 adalah simbol yang ada pada diagram

usecase.

Tabel 3.2 Simbol Use Case Diagram (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2013)

Simbol Deskripsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan

sistem sebagai unit-unit yang saling

bertukar pesan antar unit atau aktor.

Usecase biasanya dinyatakan dengan

menggunakan kata kerja diawal fase

usecase.

Aktor/ Actor Proses atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat diluar sistem

informasi itu sendiri, jadi walaupun

simbol aktor adalah orang belum

tentu merupakan orang, biasanya

dinyatakan menggunakan kata benda

di awal frase nama aktor.

Assosiasi/ Association Komunikasi antara aktor dan usecase

yang berpartisipasi pada usecase atau

usecase memiliki interaksi dengan

actor.

Nama usecase

31

Tabel 3.2 Simbol Use Case Diagram (Lanjutan)

Generalisasi/ Generalization Hubungan generalisasi dan

spesialisasi (umum- khusus) antara

dua buah usecase dimana fungsi yang

satu adalah fungsi yang lebih umum

dari lainnya, misalnya:

Arah panah mengarah pada usecase

yang menjadi generalisasinya.

Ekstensi/ Extend

<<extend >>

Relasi usecase tambahan ke sebuah

usecase dimana usecase yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri

walau tanpa usecase tambahan itu.

Biasanya usecase tambahan memiliki

nama depan yang sama dengan

usecase yang ditambahkan, misal :

biasanya usecase yang menjadi

extend-nya merupakan jenis yang

sama dengan usecase yang menjadi

induknya.

hapus data

mengelola data

ubah data

Validasi username

Validasi user

validasi sidik jari

<<extend>

>

<<extend>

>

32

Tabel 3.2 Simbol Use Case Diagram (Lanjutan)

Menggunakan/ Include

<<include>>

Relasi usecase tambahan ke sebuah

usecase dimana usecase yang

ditambahkan memerlukan usecase ini

untuk menjalankan fungsinya atau

sebagai syarat dijalankannya usecase

ini.

Tabel 3.2 menjelaskan simbol pada diagram usecase dan simbol

relasi diagram usecase beserta tujuan penggunaanya dalam

pemodelan sistem informasi yang akan dibangun menurut Rosa A.S

dan M. Shalahudin (2013).

b. Class Diagram

Class diagram atau diagram kelas menggambarkan struktur

sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk

membangun sistem. (Rosa A.S dan M.Shalahuddin 2013). Berikut

dalam Tabel 3.3 adalah simbol pada class diagram.

Tabel 3.3 Simbol Class Diagram (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2013)

Simbol Keterangan

Kelas

Kelas pada struktur system.

Antarmuka/interface

nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam

pemrograman berorientasi objek.

Nama kelas

+atribut

+operasi()

Validasi username

login

<<include>>

33

Tabel 3.3 Class Diagram (Lanjutan)

Asosiasi/association

Relasi antar kelas dengan makna

umum,biasanya disertai multiplicity.

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi.

Pada Tabel 3.3 dijelaskan simbol kelas, antarmuka, asosiasi dan

generalisasi yang digunakan dalam pemodelan class diagram

menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013).

c. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang

ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah

bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan

apa yang dilakukan aktor (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2013).

Adapun simbol activity diagram dapat dilihat pada Tabel 3.4

berikut.

Tabel 3.4 Simbol Activity Diagram (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2013)

Simbol Deskripsi

Status awal Status awal sistem, sebuah diagram aktivitas

memiliki sebuah status awal.

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan/ decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari

satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

aktivitas

34

Tabel 3.4 Simbol Activity Diagram (Lanjutan)

Status akhir Status akhir yang dilakukan system sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

akhir.

Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas yang

terjadi.

Pada Tabel 3.4 dijelaskan simbol status awal, aktivitas,

perancangan, penggabungan, status akhir, dan swimlane yang

digunakan dalam pemodelan activity diagram menurut Rosa A.S

dan M.Shalahuddin (2013).

d. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use

case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message

yang dikirimkan dan diterima antar objek. (Rosa A.S dan

M.Shalahuddin 2013). Berikut simbol yang digunakan pada

pemodelan sequence diagram disajikan pada Tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Simbol Sequence Diagram (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2013)

Simbol Deskripsi

Actor

Menjelaskan secara khusus tentang peran

yang dimainkan oleh pengguna saat

berinteraksi dengan use case.

Garis Hidup/ Lifeline

Menggambarkan daur hidup sebuah objek.

Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

nama obyek : nama kelas

Nama swimlane

35

Tabel 3.5 Simbol Sequence Diagram (Lanjutan)

Activation

Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak

segi empat yang digambar pada sebuah

lifeline. Activation mengindikasikan sebuah

obyek yang akan melakukan sebuah aksi.

Control

Control berhubungan dengan fungsionalitas

seperti pemanfaatan sumber daya,

pemrosesan terdistribusi, atau penanganan

kesalahan.

Entity

Entity digunakan meangani informasi yang

mungkin akan disimpan secara permanen.

Entity juga bisa merupakan sebuah tabel

pada struktur basis data.

Pada Tabel 3.5 dijelaskan simbol aktor, garis hidup, objek,

activation, kontrol, entity, pesan tipe, dan boundary yang

digunakan dalam pemodelan activity diagram menurut Rosa A.S

dan M.Shalahuddin (2013).

Pesan tipe create

<<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek

yang lain,arah panah mengarah pada objek

lain atau dirinya sendiri.

Boundary

Boundary terletak diantara system

dengan dunia sekelilingnya.

36

e. State Machines

Statechart diagram digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis

satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan

keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, Kejadian yang

menyebabkan sebuah transisi dari suatu state atau aktivitas kepada

yang lainnya (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2013). Berikut simbol

yang digunakan pada pemodelan state machines disajikan pada

Tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6 Simbol State Machines (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2013)

Simbol Deskripsi

State

State, digambarkan berbentuk segi empat

dengan sudut membulat dan memiliki nama

sesuai kondisinya saat itu.

Start Start (titikawal), digunakan untuk

menggambarkan awal dari kejadian dalam

suatu diagram statechart.

End End (titikakhir), digunakan untuk

menggambarkan akhir dari kejadian dalam

suatud iagram statechart

Point

Point, digunakan untuk menggambarkan

apakahakan masuk (entry point) ke dalam

state atau akan keluar (exit point).

Pada Tabel 3.6 dijelaskan simbol apa state, start, end,

guard, point, dan event digunakan dalam pemodelan state

machines menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013).

37

f. Component Diagram

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk

menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan

komponen dalam sebuah sistem. diagram komponen fokus pada

komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem. (Rosa

A.S dan M.Shalahuddin, 2013). Berikut simbol yang digunakan

pada pemodelan component diagram disajikan pada Tabel 3.7

berikut.

Tabel 3.7 Simbol Component Diagram (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2013)

Simbol Deskripsi

Komponen

Komponen system.

Ketergantungan

(Dependency)

Kebergantungan antar komponen, arah

panah mengarah pada komponen yang

dipakai.

Antarmuka/interface

Sama dengan interface pada

pemrograman berbasis objek, yaitu

sebagai antarmuka komponen agar tidak

mengakses langsung komponen.

Link

Relasi antar komponen.

Pada Tabel 3.7 dijelaskan simbol package, component,

dependency, interface, dan link yang digunakan dalam pemodelan

component diagram menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013).

g. Deployment Diagram

38

Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana

komponen di deploy dalam infrastruktur system, dimana komponen

akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana

kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan

hal-hal lain yang bersifat fisikal. Hubungan antar node ( misalnya

TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram

ini (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2013). Berikut simbol yang

digunakan pada pemodelan deployment diagram disajikan pada

Tabel 3.8 berikut.

Tabel 3.8 Simbol Deployment Diagaram (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2013)

Simbol Deskripsi

Node

Node, biasanya mengacu pada perangkat

keras (hardware), perangkat lunak yang

tidak dibuat sendiri (software), jika di

dalam node disertakan komponen untuk

mengkonsistenkan rancangan maka

komponen yang diikutsertakan harus

sesuai dengan komponen yang telah

didefinisikan sebelumnya pada diagram

komponen Link

Link, relasi antar node.

Pada Tabel 3.8 dijelaskan simbol package, node, dependency, dan

link yang digunakan dalam pemodelan deployment diagaram

menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013).