17
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2005) menunjukkan bahwa prosedur pemberian kredit pada Perusahaan Daerah (PD) Bank Perk Kredita Rakyat (BPR) Badan Kredit Kecamatan (BKK) belum memisahkan jurnal penerimaan taksiran (JPnK) dengan jurnal pengeluaran taksiran (JPgK) untuk setiap transaksi penerimaan uang dari angsuran. Pada pencatatan akuntansi tidak adanya jaminan keamanan atas kekayan perusahaan. Sedangkan pada unit organisasi kelemahan terjadi pada prosedur angsuran pinjaman dimana petugas angsuran masih melakukan dua tugas yaitu menerima uang dari nasabah dan membuat DTK yang diserahkan kepada bendahara instansi terkait dengan memotong gaji para pegawai yang mempunyai pinjaman kepada bank. Dengan adanya perangkapan tugas ini dapat mengakibatkan adanya pengubahan catatan akuntansi pada DTK dengan jumlah uang yang diterima tidak sama. Hasil penelitian yang dilakukan Putri (2008) menujukkan bahwa sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Bank Sumatra Selatan Babel memiliki beberapa kelemahan, khususnya dalam proses pengolahan data simpan pinjam kesulitan yang terjadi dalam mendapatkan informasi yang cepat/tepat, pencairan data dan perubahan data tertentu membuat pekerjaan menjadi tidak efektif dan efisien, kesalahan dalam data simpanan dan data pinjaman menyebabkan informasi yang dihasilkan menjadi tidak akurat. Juga tidak

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2005) menunjukkan

bahwa prosedur pemberian kredit pada Perusahaan Daerah (PD) Bank Perk

Kredita Rakyat (BPR) Badan Kredit Kecamatan (BKK) belum memisahkan

jurnal penerimaan taksiran (JPnK) dengan jurnal pengeluaran taksiran (JPgK)

untuk setiap transaksi penerimaan uang dari angsuran. Pada pencatatan

akuntansi tidak adanya jaminan keamanan atas kekayan perusahaan.

Sedangkan pada unit organisasi kelemahan terjadi pada prosedur angsuran

pinjaman dimana petugas angsuran masih melakukan dua tugas yaitu

menerima uang dari nasabah dan membuat DTK yang diserahkan kepada

bendahara instansi terkait dengan memotong gaji para pegawai yang

mempunyai pinjaman kepada bank. Dengan adanya perangkapan tugas ini

dapat mengakibatkan adanya pengubahan catatan akuntansi pada DTK dengan

jumlah uang yang diterima tidak sama.

Hasil penelitian yang dilakukan Putri (2008) menujukkan bahwa sistem

informasi simpan pinjam pada Koperasi Bank Sumatra Selatan Babel memiliki

beberapa kelemahan, khususnya dalam proses pengolahan data simpan pinjam

kesulitan yang terjadi dalam mendapatkan informasi yang cepat/tepat,

pencairan data dan perubahan data tertentu membuat pekerjaan menjadi tidak

efektif dan efisien, kesalahan dalam data simpanan dan data pinjaman

menyebabkan informasi yang dihasilkan menjadi tidak akurat. Juga tidak

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

6

terdapat tanda bukti penerimaan simpanan dan tanda bukti pinjaman yang

menyebabkan kebenaran data tidak terjamin. Perusahaan belum mempunyai

pengendalian Pinjaman sehingga proses pinjaman tidak efektif, serta

kemudahan dalam mengakses data membuat keamanan data tidak terjamin.

Hasil penelitian yang dilakukan Safitri (2012) menunjukkan bahwa

prosedur pinjaman pada Koperasi Pegawai Kantor Pos Jakarta Timur memiliki

kelemahan pada pendataan pinjaman yang dilakukan secara manual sehingga

dapat mengakibatkan hilangnya dokumen, dan pencatatan laporan masih

dilakukan secara manual rawan akan terjadinya salah catat serta pembuatan

laporan yang lama.

Hasil penelitian yang dilakukan Sudiantari (2015) menunjukkan bahwa

SIA siklus kredit pinjaman pada LPD Desa Pakraman masih kurang efektif

pada siklus pinjaman kredit, masih menggunakan Microsoft Excel karena

berfungsi sebagai back-up dan pembanding laporan keuangan yang dihasilkan

dari SIA siklus kredit pinjaman dan pada siklus kredit, pemrosesan data

dilakukan oleh komputer secara terintegrasi dengan satu kali pengerjaan saja.

Namun dilihat dari indikator lain tidak adanya masalah yang di alamin.

Hasil penelitian yang dilakukan Suseno dkk (2015) menunjukan bahwa

prosedur pengendalian internal atas pemberian kredit gadai pada PT.Pegadaian

(Persero) Cabang Pegadaian Syariah Simpan Patal Palembang memiliki

kelemahan pada struktur organisasi salah satunya pembagian tugas, wewenang

dan tanggungjawabnya masih terdapat rangkap jabatan antara fungsi kasir

dengan fungsi penagih yang akan berpengaruh pada kegiatan penagihan kurang

efektif dan juga pada penaksiran resiko terdapat kredit macet yang dipengaruhi

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

7

risiko internal dikarenakan kurang mempertimbangkan penurunan harga emas

sehingga terlalu tinggi dalam menaksir.

Kesimpulan dari penelitian terdahulu, yang dilakukan Susanti (2005),

mengalami masalah pada pencatatan transaksi dan permasalahan data yang

tidak dijamin keamanannya, pada penelitian Putri (2008) masalah yang dialami

yaitu lama informasi yang menyebabkan kebenaran menjadi tidak efektif dan

tidak terjamin dan hilangnya dokumen, pada Santi (2012) penelitian

mengalami masalah pada pendapatan pinjaman yang dapat mengakibatkan

salah catat dan hilangnya dokumen, penelitian Sudiantari (2015) masalah yang

dialami yaitu pada pemerosesan data yang dilakukan hanya sekali tanpa adanya

pengecekan atau proses lanjutan yang dapat mengakibatkan salah catat, dan

pada penelitian Suseno (2015) mengalami masalah pada struktur organisasi

pembagian tugas yang berpengaruh pada kurang efektif dan kredit macet. Dari

kelima penelitian terdahulu peneliti menyimpulkan kesamaan yang dimiliki

pada pencatatan transaksi, keamanan data yang tidak terjamin dan pemisahan

data dan tanggung jawab.

B. Landasan Teori

1. Pengertian sistem akuntansi

Menurut Mulyadi (2013:3), Sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

8

Menurut Baridwan (2008:4), Sistem akuntansi adalah formulir-

formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang

digunakan untuk mengelolah data mengenai usulan sutu kesatuan

ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan baik dalam bentuk

laporan-laporan yang dilakukan oleh manajemen untuk mengawasi

usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti

pemegang saham kreditur dan lembaga-lembaga pemerintahan untuk

memuali hasil operasi.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

akuntansi disediakan untuk memberikan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen perusahaan untuk memudahkan

pengelolaan perusahaan.

2. Pengertian sistem informasi akuntansi

a. Sistem informasi akuntansi

Setiap perusahaan pasti memiliki sistem informasi yang berbeda

yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusaahaan,

sistem informasi akuntansi digunakan oleh perusahaan untuk

memudahkan dalam operasional perusahaan untuk mencapai tujuan.

Menurut Bodnar (2003:1), Sistem informasi akuntansi adalah

kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang dirancang

untuk mengubah data keuangan lainnya menjadi informasi. Sistem

informasi akuntansi mewujudkan perubahan ini baik secara manual

maupun dengan bantuan komputer.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

9

Krismiaji (2010:4), Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem

yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang

bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan

bisnis.

b. Tujuan sistem informasi akuntansi

Menurut Mulyadi (2001:19–20), sistem informasi akuntansi

memiliki empat tujuan sebagai berikut.

a) Menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha.

b) Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada,

baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur

informasinya.

c) Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu

untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi dan

menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan

perlindungan kekayaan perusahaan.

d) Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

c. Fungsi sistem informasi akuntansi

Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi

utamanya yaitu:

1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan

transaksi perusahaan.

2. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.

3. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok- kelompok

yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

10

4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu

perusahaan terjaga. Penghasil informasi yang menyediakan informasi

yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan,

mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

3. Pengertian Elemen Sistem

Menurut McLeod yang dikutip oleh Yakub (2012:3) tidak semua

sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan

dasarnya sama. Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem ditandai dengan

adanya :

a) Tujuan

Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena

tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

b) Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam

sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat

berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan

berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah

informasi. Proses Proses merupakan elemen yang bertugas melakukan

perubahan atau transformasi dari masukan/data menjadi

keluaran/informasi yang berguna dan lebih bernilai.

c) Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang sudah dilakukan

pemerosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk

subsistem lain.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

11

d) Batasan

Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah

diluar sistem. Selain itu juga sebagai batasan – batasan dari tujuan yang

akan dicapai oleh sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup, atau kemampuan sistem.

e) Umpan Balik

Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun

proses. Umpan balik juga bertugas mengevaluasi bagian dari output yang

dikeluarkan. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai

dengan tujuan,

f) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

4. Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman

a. Unsur-unsur dalam Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi (2001), unsur-unsur suatu sistem informasi

akuntansi yaitu, formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan

buku pembantu, serta laporan.

Dimana unsur-unsur sistem informasi akuntansi adalah sebagai

berikut :

1) Menerima data sebagai masukan (Input)

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk

mencatat terjadinya transaksi dan biasa disebut dengan dokumen,

karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

12

dicatat atau didokumentasikan. Formulir-formulir yang digunakan

dalam prosedur penerimaan uang adalah sebagai berikut :

a) Dokumen (bukti) asli pendukung setiap penerimaan uang yang

terdiri dari :

Pemberitahuan tentang pelunasan dari para langganan

(remittance advice) atau amplop.

Bukti penerimaan uang yang diberi nomor urut yang dicetak

dan dibuat oleh kasir untuk penerimaan uang langsung.

Pita daftar penjualan tunai

Pemberitahuan tentang pelunasan, daftar penjualan salesman.

Pemberitahuan dari bank tentang pinjaman, penagihan oleh

bank.

b) Data harian yang menunjukkan kumpulan ataukah ringkasan

penerimaan kas yang terdiri dari :

Bukti setoran ke bank

Daftar penerimaan kas harian (dibuat oleh kasir) dan daftar

penerimaan kas harian (yang dibuat oleh bagian surat masuk).

c) Buku Jurnal

Jurnal penerimaan uang (terperinci)

Kombinasi dengan jurnal penerimaan uang.

d) Buku pembantu piutang dan buku besar

Uang tunai/kas adalah barang yang mudah menjadi sasaran

pencurian dan penyelewengan, karena uang itu mudah dibawa,

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

13

maka mudah disimpan dan mudah digunakan untuk mengadakan

transaksi.

2) Proses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur

data, dan lain-lain

a) Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan

untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan

dan data lainnya.

b) Buku Besar

Buku besar ( general ledger ) terdiri dari rekening-rekening

yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat

sebelumnya dalam jurnal, rekening-rekening dalam buku besar

ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan

disajikan dalam laporan keuangan.

c) Buku Pembantu

Apabila data keuangan yang digolongkan dalam buku besar

diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu

(subsidiary ledger). Buku ini terdiri dari rekening-rekening

pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam

rekening tertentu dalam buku besar.

3) Memperoleh informasi sebagai keluaran (Output)

Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang biasanya

disebut dengan laporan keuangan, dapat berupa neraca, laporan laba

rugi, laporan perubahan laba yang ditahan dan lainnya.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

14

Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi adalah bagian dari organisasi yang

mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis dan

mengkomunikasikan data-data keuangan guna menghasilkan

informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan sebagai dasar

dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

b. Pengertian Kredit/Pinjaman

Menurut Kasmir (2008;286), pinjaman adalah proses memberikan

sejumlah uang yang akan dikembalikan berdasar atas ketentuan yang

telah ditetapkan.

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu

dengan pemberian bunga (UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

Pasal 1 angka 11).

c. Pengertian Jaminan

Menurut Untung (2000:58-63), jaminan adalah tanggungan yang

diberikan oleh debitur kepada kreditur karena pihak kreditur mempunyai

suatu kepentingan, yaitu bahwa debitur harus memenuhi kewajibannya

dalam suatu perjanjian. Jaminan kredit tersebut harus diasuransikan agar

dapat mencegah kemungkinan-kemungkinan buruk yang sewaktu-waktu

dapat terjadi dan untuk pengamanan terhadap kemungkinan atas

kegagalan dalam penyelesaian kredit.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

15

Menurut hukum perdata terdapat 2 jenis jaminan kredit dalam

Untung (2000:58), yaitu :

1. Jaminan perorangan (personal guaranty), yaitu jaminan

seorangpihak ketiga yang bertindak untuk menjamin

dipenuhinyakewajiban-kewajiban si debitur.

2. Jaminan berupa benda (jaminan kebendaan), yaitu jaminan yang

dilakukan oleh kreditur dengan debiturnya, ataupun antara kreditur

dengan seorang pihak ketiga yang menjamin dipenuhinya

kewajiban-kewajiban si debitur. Ada tiga jenis jaminan kebendaan

yaitu:

a. Hipotik, yaitu suatu hak kebendaan atas benda-benda tidak

bergerak, untuk mengambil penggantian daripadanya bagi

pelunasan suatu perikatan (Pasal 1162 KUH Perdata).

b. Credietverband, yaitu suatu jaminan atas tanah yang

diperuntukkan bagi orang-orang bumiputra pada zaman

penjajahan belanda.

c. Fiducia, yaitu penyerahan hak milik berdasarkan kepercayaan

atas barang bergerak, dengan tetap menguasai barang-barang

tersebut.

Menurut Untung (2000:57-58), pentingnya suatu jaminan oleh

kreditur atas suatu pemberian kredit adalah karena jaminan merupakan

salah satu upaya untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul dalam

tenggang waktu antara pelepasan dan pelunasan kredit dan dapat

membantu memperlancar proses analisis pemberian kredit dari bank.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

16

Fungsi jaminan kredit menurut Firdaus dan Maya (2003:86) adalah :

1) Untuk pembayaran utang seandainya debitur tidak mampu membayar

dengan jalan menguangkan/menjual jaminan tersebut.

2) Sebagai akibat dari fungsi pertama ialah merupakan salah satu faktor

penentu jumlah kredit yang dapat diberikan.

Syarat harta benda yang dapat dijadikan jaminan menurut Firdaus

dan Maya (2003:87):

1) Marketability, dimaksudkan adanya pasar yang cukup luas bagi

jaminan yang bersangkutan dan dengan demikian kemungkinan

adanya pembeli atas jaminan tersebut cukup banyak tanpa harus

terlalu membanting harga.

2) Ascertainability of value, dimaksudkan agar jaminan yang diberikan

tersebut mempunyai suatu standar harga tertentu.

3) Stability of value dimaksudkan, harta benda yang menjadi jaminan

hendaknya tidak menurun harganya bahkan kalau mungkin terus

menerus naik dimasa mendatang.

4) Transferability, dimaksudkan agar harta benda yang dijaminkan harus

mudah dipindah tangankan baik secara fisik maupun secara yuridis.

5. Fungsi yang terkait

Dalam sistem akuntansi pemberian pinjaman ada beberapa fungsi

yang terkait di dalamnya, yaitu (Mulyadi, 2001: 487) :

a) Fungsi sekretariat. Fungsi ini bertanggungjawab dalam penerimaan

permohonan kredit dan surat pemberitahuan.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

17

b) Fungsi penagihan. Fungsi ini bertanggungjawab melakukan penagihan

piutang langsung kepada debitur berdasarkan daftar piutang yang akan

ditagih.

c) Fungsi kas. Fungsi kas ini bertanggungjawab atas penerimaan dan

pengeluaran uang dan bertanggungjawab juga dalam mengisi cek,

meminta otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada debitur.

d) Fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi ini bertanggungjawab atas

penerimaan dan pengeluaran kas serta laporan keuangan.

e) Fungsi pemeriksaan intern. Fungsi pemeriksaan intern

bertanggungjawab untuk melakukan perhitungan cash (cash count)

secara periodic dan mencocokan hasil perhitungannya dengan saldo kas

menurut catatan akuntansi (rekening kas dalam buku besar) yang

diselenggarakan oleh fungsi akuatansi dan fungsi ini juga bertanggung

jawab untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak (surprised audit)

terhadap saldo kas yang ada di tangan dan membuat rekonsiliasi bank

secara periodik.

6. Dokumen Yang Digunakan

Dokumen merupakan secarik kertas yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi yang pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam

catatan (Mulyadi, 2001: 3). Dokumen yang digunakan dalam sistem

pemberian kredit adalah

a) Formulir permohonan kredit.

Formulir ini berisi data mengenai calon debitur yang akan

mengajukan kredit. Formulir permohonan kredit (FPK) diisi oleh calon

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

18

debitur yang ingin mengajukan kredit dan akan di cek ulang oleh bagian

pemasaran. Dokumen ini akan di otorisasi oleh Direktur dan Bagian

kredit, kemudian dimintakan tanda tangan permohonan yang

bersangkutan.

b) Kwitansi.

Kwitansi dibuat rangkap tiga oleh bendahara simpan pinjam

sebagai bukti telah mengeluarkan uang.

c) Bukti pengeluaran kas.

Bukti pengeluaran kas ini dilakukan oleh seksi akuntansi untuk

mencatat akuntansi pengeluaran kas berdasarkan slip atau bukti

transaksi.

d) Bukti penerimaan kas.

Bukti penerimaan kas sebagai bukti penerimaan kas dari debitur

ketika membayar angsuran kredit.

e) Kartu pinjaman.

Kartu ini dibuat oleh bagian kredit yang digunakan untuk mencatat

atas pembayaran angsuran kredit dari debitur.

7. Catatan Akuntansi Yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pemberian

pinjaman merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasi dan meringkas data keuangan dan data lainnya (Mulyadi,

2001:4). Catatan yang digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

19

a. Jurnal umum.

Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi selain yang

dicatat dalam jurnal khusus.

b. Jurnal pengeluaran kas.

Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi

pengeluaran kas.

c. Jurnal peneriamaan kas.

Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat transaksi

penerimaan kas.

d. Kartu piutang.

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo

piutang kepada setiap debitur.

e. Buku Besar

Digunakan untuk merekap semua bukti pengeluaran dan

penerimaan kas bank.

8. Prosedur Pemberian Kredit

Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk

menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi

perusahaan yang sering terjadi (Baridwan, 2008:3).

Kasmir (2012:143), Prosedur kredit adalah tahap-tahap yang harus

dilalui sebelum sesuatu kredit diputuskan untuk dikucurkan. Tujuannya

adalah untuk mempermudah bank dalam menilai kelayakan suatu

permohonan kredit.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

20

Secara rinci akan dijelaskan prosedur- prosedur pemberian kredit

sebagai berikut:

a. Permohonan kredit

Merupakan permohonan fasilitas kredit yang mencakup permohonan

baru untuk mendapatkan suatu jenis fasilitas kredit, permohonan

tambahan suatu kredit yang sedang berjalan, permohonan perpaanjangan

jangka waktu kredit yang sudah jatuh tempo, dan permohonan-

permohonan lainnya untuk perubahan syarat- syarat fasilitas kredit yang

sedang berjalan.

b. Analisis kredit

Setelah permohonan kredit diterima oleh bank, maka calon nasabah

diminta untuk memberikan keterangan- keterangan tambahan yang dapat

menjelaskan isi dari berbagai dokumen yang disampaikannya kepada

bank. Keterangan- keterangan tersebut bisa disampaikan secara lisan

wawancara maupun tertulis sesuai dengan informasi maupun data yang

diminta oleh petugas bank.

c. Keputusan kredit

Setelah analisis kredit dilakukan bank, maka selanjutnya setiap tindakan

untuk mengambil keputusan berupa menolak, menyetujui, atau

mengusulkan permohonan kredit kepada pejabat yang lebih tinggi.

d. Pencairan kredit

Pencairan kredit setelah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

Kredit dapat dibayarkan apabila semua persyaratan sudah dipenuhi.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40094/3/BAB II.pdf2. Pengertian sistem informasi akuntansi a. Sistem informasi akuntansi Setiap perusahaan pasti

21

Dalam pemenuhan persyaratan tersebut, terdapat dokumentasi yang

dilakukan oleh bank demi keamanan kredit.

e. Pengawasan kredit

Merupakan salah satu cara bank agar kredit yang diberikan tidak

berkembang menjadi kredit bermasalah.

f. Pelunasan kredit

Tahap ini merupakan tahap dimana nasabah telah membayar angsuran

pokok beserta bunganya sehingga ikatan perjanjian kredit terhapus. Pada

tahap ini pula terjadi penyerahan agunan kepada nasabah.