Author
lamtruc
View
272
Download
4
Embed Size (px)
39
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis PenelitianSebagaimana halnya penelitian yang lain, banyak
metode yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode Penelitian Tindakan Sekolah
(PTS). Penelitian tindakan (action research)
(Sukmadinata, 2010: 56) menyatakan bahwa (action
research) merupakan penelitian yang diarahkan pada
pemecahan masalah atau perbaikan. Guru-guru
mengadakan pemecahan terhadap masalah-masalah
yang dihadapi dalam kelasnya, kepala sekolah
mengadakan perbaikan terhadap managemen di
sekolahnya. Penelitian ini difokuskan pada perbaikan
proses pembelajaran dan peningkatan kinerja guru.
Penelitian tindakan merupakan cara ilmiah yang
sistematis dan bersifat siklus untuk mengkaji situasi
sosial, memahami permasalahan, dan selanjutnya
menemukan pengetahuan yang berupa tindakan untuk
memperbaiki situasi sosial tersebut. (Sugiyono, 2014:
697-698).
Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah kualitatif. Sugiyono (2003: 13) menjelaskan
bahwa penelitian kualitatif sering disebut metode
naturalistik, karena penelitian yang dilakukan dalam
kondisi yang alamiah natural (setting). Secara
metodologis penelitian kualitatif lekat dengan
penggunaan logika induktif dimana kategori dilahirkan
40
dari perjumpaan peneliti dengan informan di lapangan
atau data-data yang ditemukan. Sehingga penelitian
kualitatif bercirikan informasi yang berupa ikatan
konteks yang akan menjelaskan sebuah fenomena.
3.2 Desain PenelitianPenelitian ini memnggunakan desain Classroom
Action Researh (CAR). Model yang digunakan adalah
model Kemmis & Taggart (Arikunto, 2008: 16) sebuah
model penelitian yang menggunakan 4 tahap meliputi
perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan
atau observasi, dan refleksi atau pantulan. Satu
tahapan ini kemudian disebut dengan siklus. Model ini
sebagai bentuk kajian bersifat reflektif yang dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan rasional dan adanya
tindakan-tindakan yang telah dilakukan serta upaya
pemecahan masalah yang dihadapi dalam praktik
pembelajaran. Penelitian tindakan ini dilaksanakan
dengan proses daur ulang yang dilaksanakan 4 tahap,
seperti yang terlihat dalam gambar berikut:
41
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian tindakan model Kemmis dan MC.
Taggart dalam Arikunto (2008:16).
3.3 Subyek dan Obyek Penelitian1. Subjek Penelitian.
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 8 guru di SD
Negeri Purworejo 3, karena di SD Negeri Purworejo 3
terdapat 6 guru kelas dan 2 guru mata pelajaran.
Guru belum menyusun RPP sendiri, mereka masih
menggunakan RPP produk penerbit tertentu. Data
hasil supervisi menunjukkan kompetensi menyusun
RPP guru SD Negeri Purworejo 3 rata-rata 59,58.
2. Objek Penelitian
Selain subjek penelitian 8 guru di SD Negeri
Purworejo 3 terdapat pula obyek penelitian. Obyek
dalam penelitian ini adalah kompetensi guru
menyusun RPP, dan supervise akademik.
Tindakan
Siklus I
Refleksi
Pengamatan Perencanaan
Tindakan
Siklus II
Refleksi
Perencanaan Pengamatan
42
3.4 Setting Penelitian1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan sekolah ini dilakukan di SD
Negeri Purworejo 3 Kecamatan Bonang Kabupaten
Demak.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan sejak
tanggal 1 Pebruari 2016 sampai dengan 30 Juni
2016.
3. Porsi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian ini posisi peneliti sebagai kepala
sekolah di SD Negeri Purworejo 3 Kecamatan
Bonang Kabupaten Demak pada semester 2 tahun
pelajaran 2015/2016.
Tabel 3.1
Alokasi Waktu PenelitianNo Uraian kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun1 Menyusun proposal 2 Menyusun
instrumen
3 Pengumpulan data melalui tindakan ;Siklus 1Siklus 2
4 Analisis data 5 Diskusi 6 Menyusun laporan
hasil penelitian
Pelaksanaan tindakan dilakukan siklus 1 dan
siklus 2 pertengahan bulan Pebruari sampai akhir
bulan Maret 2016 dikarenakan pada waktu itu kegiatan
belajar masing berlangsung, sehingga supervisi dapat
43
dilaksanakan sesuai jadwal. Analisis data dilaksanakan
sebelum diadakannya ulangan kenaikan kelas dan
ujian sekolah, maka perbaikan pembelajaran masih
bisa dilaksanakan. Penyusunan laporan hasil penelitian
tindakan sekolah pada akhir bulan Mei tahun pelajaran
2015/2016.
3.5 Prosedur Penelitian TindakanDalam Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua
siklus, dan langkah-langkah dalam setiap siklus
meliputi perencanaan, tindakan/pengamatan, dan
refleksi.
Prosedur penelitian tindakan ini digambarkan
sebagai berikut.
44
Gambar 3.2 Prosedur Penilaian Tindakan
Tabel: 3.2 Kisi-kisi TindakanTindakan Indikator Sumber data Instrumen
Perencanaan Menyiapkan
instrumen supervisi
Dokumen
wawancara
Tindakan/
Pengamatan
Menyiapkan
instrumen supervisi
kegiatan
pendampingan
Guru kelas
1-6
Lembar
instrumen
pengamatan
Refleksi Refleksi pelaksanaan
tindakan
Wawancara
Menerapkan supervisi akademik siklus 2
Kondisi Akhir
Dengan penerapan supervisi akademik dapat meningkatkan
kompetensi menyusun RPP bagi guru SDN Purworejo 3
Menerapkan supervisi
akademik siklus 1Tindakan
Menerapkan Supervisi Akademik
Kepala Sekolah/peneliti belum
melakukan supervisi akademik
Kompetensi guru dalam menyusun RPP belum
optimal
KondisiAwal
45
3.5.1 Perencanaan
Pada perencanaan ini yang dilakukan peneliti
adalah menyiapkan instrumen supervisi akademik
tentang pembuatan RPP.
3.5.2 Tindakan Pengamatan
Pada tahap tindakan pengamatan peneliti
mengamati dan mencatat hasil pengamatan terhadap
RPP guru atau temuan catatan permasalahan guru saat
membuat RPP dicocokkan dengan pedoman pembuatan
dan peneliti mencatat keluhan-keluhan guru dalam
menyusun RPP KTSP 2006
3.5.3 Refleksi
1. Setelah selesai pengamatan, peneliti mengadakan
refleksi.
2. Kegiatan refleksi meliputi hal-hal yang perlu
mendapat perhatian selama dalam pengamatan,
hambatan-hambatan yang ada diperbaiki dan
ditingkatkan.
3. Peneliti menyampaikan kekurangan-kekurangan
guru dalam menyusun RPP KTSP.
4. Peneliti mendampingi guru dalam menyusun RPP
KTSP 2006 yang baik dan benar.
3.6 Teknik Pengumpulan Data3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang lengkap peneliti
menggunakan beberapa teknik. Teknik yang digunakan
meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi:
46
1. Teknik Observasi menurut Nawawi dan Martini
(1992: 74) observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur
yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala
pada obyek penelitian. Observasi dilakukan pada
siklus 1 dan 2 dengan terjun langsung ke lapangan
secara aktif untuk memperoleh gambaran dan
keterangan yang nyata mengenai kompetensi guru
dalam menyusun RPP di SD Negeri Purworejo 3
Kecamatan Bonang Kabupaten Demak.
2. Teknik wawancara menurut Sugiyono (2010: 194)
wawancara adalah pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara
yang disusun secara sistematik dan lengkap untuk
mengumpulkan data yang dicari. Wawancara
dilakukan secara langsung kepada para guru di SD
Negeri Purworejo 3 Kecamatan Bonang Kabupaten
Demak, menanyakan tentang kendala apa yang
dialami dalam menyusun RPP KTSP 2006, untuk
dipecahkan bersama melalui pendampingan.
3. Teknik dokumentasi menurut Hamidi (2004: 72)
adalah informasi yang dari catatan penting baik dari
lembaga atau organisasi maupun dari perorangan.
Dokumentassi merupakan catatan peristiwa yang
berlalu yang dapat berupa gambar, foto, karya
orang yang monumental. Dalam pengumpulan
dokumen ini peneliti fokus pada arsip RPP KTSP
yang telah dibuat oleh guru dan hasil tes tentang
RPP (KTSP) tahun 2006 di SD Negeri Purworejo 3
Kecamatan Bonang Kabupaten Demak.
47
Tabel 3.3 Pengumpulan Data
No Jenis Data Sumber Teknik Instrumen1. Primer Guru Wawancara Lembar
wawancaraObservasi Lembar
observasi2. Sekunder Hasil
supervisiDokumen Rekap nilai
3.6.2 Alat Pengumpulan Data
1. Data kondisi awal terkumpul dalam dokumen data
RPP hasil dari penyusunan guru.
2. Data kompetensi menyusun RPP dengan butir soal
tes baik pada siklus 1 maupun pada siklus 2,
berupa tes unjuk kerja.
3.7 Analisis DataData hasil observasi pembuatan RPP dan studi
dokumen akan dianalisis secara kualitatif untuk
mengetahui tingkat kualitas baik perencanaan maupun
pelaksanaan pembuatan RPP yang telah dilakukan
guru di SD Negeri Purworejo 3. Kualitas perencanaan
dan pelaksanaanpembuatan RPP diklasifikasikan
dalam tabel berikut:
48
Tabel 3.4 Rentang skor kualitas perencanaan dan
pelaksanaan pembuatan RPP
Rentang skor Nilai Kualitas
86 100 A Sangat Baik
71 85 B Baik
56 70 C Cukup
< 55 D Kurang
Adapun langkah-langkah analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis
Interactive Model dari Miles dan Huberman, yang
membagi langkah-langkah dalam kegiatan analisis data
dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data
collection), reduksi data (data reduction), penyajian data
(data display), dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi (conclutions).
1. Pengumpulan Data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber
yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah
dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen
pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan
sebagainya.
2. Reduksi Data
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang data yang tidak perlu dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa
sehingga simpulan final dapat ditarik dan
diverifikasi. Reduksi data ini berlangsung secara
49
terus menerus selama penelitian berlangsung.
Setelah pengumpulan data selesai dilakukan,
semua catatan dibaca, dipahami dan dibuat
ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian
terhadap catatan lapangan, pemfokusan dan
penjawaban terhadap masalah yang diteliti.
3. Penyajian Data
Penyajian data/display data dimaksudkan untuk
menemukan pola-pola yang bermakna serta
memberikan kemungkinan adanya penarikan
simpulan serta memberikan tindakan. Penyajian
data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk
menemukan suatu makna dari data-data yang telah
diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari
bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana
namun selektif. Data yang diperoleh dari penelitian
ini berwujud kata-kata, kalimat, atau paragraf.
Karena itu data tersebut akan disajikan dalam
bentuk teks atau berupa uraian naratif. Dalam
penelitian ini data yang telah diperoleh disajikan
pula dalam bentuk gambar, matrik dan skema.
4. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari reduksi
data dan penyajian data/data display inilah
selanjutnya apabila kesimpulan dan verifikasi pada
awal telah didukung oleh bukti-bukti valid dan
konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
50
3.8 Triangulasi DataKeabsahan data dalam penelitian kualitatif
merupakan faktor sangat pentig, karena berkaitan erat
dengan tanggung jawab ilmiah terhadap hasil temuan
dalam penelitian. Keabsahan data dilakukan melalui
triangulasi data melalui pengamatan kegiatan guru
dalam proses pembuatan RPP di SD Negeri Purworejo 3.
Hasil ini dapat digambarkan seperti gambar 3.3
dan 3.4 sebagai berikut:
Gambar: 3.3 Triangulasi teknik pengumpulan data
bermacam-macam cara sumber yang sama.
Observasi
Wawancara mendalam
Sumber data sama
Dokumentasi
A
B
C
Wawancara mendalam
51
Gambar: 3.4 Triangulasi sumber pengumpulan data
(satu teknik pengumpulan data pada bermacam-macam
sumber data A,B, C).
3.8 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
instrumen berupa, 1) instrumen wawancara, 2)
menggunakan format observasi, 3) instrumen supervisi
kegiatan pembuatan RPP, 4) post tes supervisi
penyusunan RPP.
3.9 Indikator Kinerja
Dalam kegiatan penelitian tindakan sekolah ini
peneliti menentukan indikator kinerja sebagai target
keberhasilan yang ingin dicapai. Indikator kinerja yang
ditentukan peneliti sebagai berikut:
1. Tes indikator pencapaian diperoleh dari hasil rata-
rata mendapatkan skor paling rendah untuk
seluruh guru skor ketuntasan 75.
2. Sekor digunakan untuk mengukur kompetensi
guru dalam menyusun kedua belas komponen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu,
identidas mata pelajaran, standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, sumber belajar.
52
3. PTS ini dikatakan berhasil apabila seluruh guru
mencapai skor nilai minimal rata-rata 75 pada
keduabelas komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) di atas tercapai.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Sebagaimana halnya penelitian yang lain, banyak metode yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Penelitian tindakan (action research) (Sukmadinata, 2010: 56) menyatakan bahwa (action research) merupakan penelitian yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Guru-guru mengadakan pemecahan terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam kelasnya, kepala sekolah mengadakan perbaikan terhadap managemen di sekolahnya. Penelitian ini difokuskan pada perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan kinerja guru.
Penelitian tindakan merupakan cara ilmiah yang sistematis dan bersifat siklus untuk mengkaji situasi sosial, memahami permasalahan, dan selanjutnya menemukan pengetahuan yang berupa tindakan untuk memperbaiki situasi sosial tersebut. (Sugiyono, 2014: 697-698).
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Sugiyono (2003: 13) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif sering disebut metode naturalistik, karena penelitian yang dilakukan dalam kondisi yang alamiah natural (setting). Secara metodologis penelitian kualitatif lekat dengan penggunaan logika induktif dimana kategori dilahirkan dari perjumpaan peneliti dengan informan di lapangan atau data-data yang ditemukan. Sehingga penelitian kualitatif bercirikan informasi yang berupa ikatan konteks yang akan menjelaskan sebuah fenomena.
3.2 Desain Penelitian
Penelitian ini memnggunakan desain Classroom Action Researh (CAR). Model yang digunakan adalah model Kemmis & Taggart (Arikunto, 2008: 16) sebuah model penelitian yang menggunakan 4 tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi atau pantulan. Satu tahapan ini kemudian disebut dengan siklus. Model ini sebagai bentuk kajian bersifat reflektif yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dan adanya tindakan-tindakan yang telah dilakukan serta upaya pemecahan masalah yang dihadapi dalam praktik pembelajaran. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dengan proses daur ulang yang dilaksanakan 4 tahap, seperti yang terlihat dalam gambar berikut:
(Tindakan)
(Siklus I) (Pengamatan ) (Perencanaan )
(Refleksi )
(Tindakan)
(Perencanaan ) (Pengamatan ) (Siklus II)
(Refleksi )
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian tindakan model Kemmis dan MC. Taggart dalam Arikunto (2008:16).
3.3 Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subjek Penelitian.
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 8 guru di SD Negeri Purworejo 3, karena di SD Negeri Purworejo 3 terdapat 6 guru kelas dan 2 guru mata pelajaran. Guru belum menyusun RPP sendiri, mereka masih menggunakan RPP produk penerbit tertentu. Data hasil supervisi menunjukkan kompetensi menyusun RPP guru SD Negeri Purworejo 3 rata-rata 59,58.
2. Objek Penelitian
Selain subjek penelitian 8 guru di SD Negeri Purworejo 3 terdapat pula obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah kompetensi guru menyusun RPP, dan supervise akademik.
3.4 Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan sekolah ini dilakukan di SD Negeri Purworejo 3 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan sejak tanggal 1 Pebruari 2016 sampai dengan 30 Juni 2016.
3. Porsi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian ini posisi peneliti sebagai kepala sekolah di SD Negeri Purworejo 3 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak pada semester 2 tahun pelajaran 2015/2016.
Tabel 3.1
Alokasi Waktu Penelitian
No
Uraian kegiatan
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
1
Menyusun proposal
2
Menyusun instrumen
3
Pengumpulan data melalui tindakan ;
Siklus 1
Siklus 2
4
Analisis data
5
Diskusi
6
Menyusun laporan hasil penelitian
Pelaksanaan tindakan dilakukan siklus 1 dan siklus 2 pertengahan bulan Pebruari sampai akhir bulan Maret 2016 dikarenakan pada waktu itu kegiatan belajar masing berlangsung, sehingga supervisi dapat dilaksanakan sesuai jadwal. Analisis data dilaksanakan sebelum diadakannya ulangan kenaikan kelas dan ujian sekolah, maka perbaikan pembelajaran masih bisa dilaksanakan. Penyusunan laporan hasil penelitian tindakan sekolah pada akhir bulan Mei tahun pelajaran 2015/2016.
3.5 Prosedur Penelitian Tindakan
Dalam Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, dan langkah-langkah dalam setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan/pengamatan, dan refleksi.
Prosedur penelitian tindakan ini digambarkan sebagai berikut.
(Menerapkan supervisi akademik siklus 2Kondisi AkhirDengan penerapan supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi menyusun RPP bagi guru SDN Purworejo 3Menerapkan supervisi akademik siklus 1TindakanMenerapkan Supervisi AkademikKepala Sekolah/ peneliti belum melakukan supervisi akademikKompetensi guru dalam menyusun RPP belum optimalKondisiAwal)Gambar 3.2 Prosedur Penilaian Tindakan
Tabel: 3.2 Kisi-kisi Tindakan
Tindakan
Indikator
Sumber data
Instrumen
Perencanaan
Menyiapkan instrumen supervisi
Dokumen wawancara
Tindakan/
Pengamatan
Menyiapkan instrumen supervisi kegiatan pendampingan
Guru kelas
1-6
Lembar instrumen pengamatan
Refleksi
Refleksi pelaksanaan tindakan
Wawancara
3.5.1 Perencanaan
Pada perencanaan ini yang dilakukan peneliti adalah menyiapkan instrumen supervisi akademik tentang pembuatan RPP.
3.5.2 Tindakan Pengamatan
Pada tahap tindakan pengamatan peneliti mengamati dan mencatat hasil pengamatan terhadap RPP guru atau temuan catatan permasalahan guru saat membuat RPP dicocokkan dengan pedoman pembuatan dan peneliti mencatat keluhan-keluhan guru dalam menyusun RPP KTSP 2006
3.5.3 Refleksi
1. Setelah selesai pengamatan, peneliti mengadakan refleksi.
2. Kegiatan refleksi meliputi hal-hal yang perlu mendapat perhatian selama dalam pengamatan, hambatan-hambatan yang ada diperbaiki dan ditingkatkan.
3. Peneliti menyampaikan kekurangan-kekurangan guru dalam menyusun RPP KTSP.
4. Peneliti mendampingi guru dalam menyusun RPP KTSP 2006 yang baik dan benar.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang lengkap peneliti menggunakan beberapa teknik. Teknik yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi:
1. Teknik Observasi menurut Nawawi dan Martini (1992: 74) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala pada obyek penelitian. Observasi dilakukan pada siklus 1 dan 2 dengan terjun langsung ke lapangan secara aktif untuk memperoleh gambaran dan keterangan yang nyata mengenai kompetensi guru dalam menyusun RPP di SD Negeri Purworejo 3 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak.
2. Teknik wawancara menurut Sugiyono (2010: 194) wawancara adalah pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematik dan lengkap untuk mengumpulkan data yang dicari. Wawancara dilakukan secara langsung kepada para guru di SD Negeri Purworejo 3 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, menanyakan tentang kendala apa yang dialami dalam menyusun RPP KTSP 2006, untuk dipecahkan bersama melalui pendampingan.
3. Teknik dokumentasi menurut Hamidi (2004: 72) adalah informasi yang dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Dokumentassi merupakan catatan peristiwa yang berlalu yang dapat berupa gambar, foto, karya orang yang monumental. Dalam pengumpulan dokumen ini peneliti fokus pada arsip RPP KTSP yang telah dibuat oleh guru dan hasil tes tentang RPP (KTSP) tahun 2006 di SD Negeri Purworejo 3 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak.
Tabel 3.3 Pengumpulan Data
No
Jenis Data
Sumber
Teknik
Instrumen
1.
Primer
Guru
Wawancara
Lembar wawancara
Observasi
Lembar observasi
2.
Sekunder
Hasil supervisi
Dokumen
Rekap nilai
3.6.2 Alat Pengumpulan Data
1. Data kondisi awal terkumpul dalam dokumen data RPP hasil dari penyusunan guru.
2. Data kompetensi menyusun RPP dengan butir soal tes baik pada siklus 1 maupun pada siklus 2, berupa tes unjuk kerja.
3.7 Analisis Data
Data hasil observasi pembuatan RPP dan studi dokumen akan dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui tingkat kualitas baik perencanaan maupun pelaksanaan pembuatan RPP yang telah dilakukan guru di SD Negeri Purworejo 3. Kualitas perencanaan dan pelaksanaanpembuatan RPP diklasifikasikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.4 Rentang skor kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembuatan RPP
Rentang skor
Nilai
Kualitas
86 100
A
Sangat Baik
71 85
B
Baik
56 70
C
Cukup
< 55
D
Kurang
Adapun langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman, yang membagi langkah-langkah dalam kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclutions).
1. Pengumpulan Data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya.
2. Reduksi Data
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga simpulan final dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data ini berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan dan penjawaban terhadap masalah yang diteliti.
3. Penyajian Data
Penyajian data/display data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan serta memberikan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. Data yang diperoleh dari penelitian ini berwujud kata-kata, kalimat, atau paragraf. Karena itu data tersebut akan disajikan dalam bentuk teks atau berupa uraian naratif. Dalam penelitian ini data yang telah diperoleh disajikan pula dalam bentuk gambar, matrik dan skema.
4. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari reduksi data dan penyajian data/data display inilah selanjutnya apabila kesimpulan dan verifikasi pada awal telah didukung oleh bukti-bukti valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
3.8 Triangulasi Data
Keabsahan data dalam penelitian kualitatif merupakan faktor sangat pentig, karena berkaitan erat dengan tanggung jawab ilmiah terhadap hasil temuan dalam penelitian. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data melalui pengamatan kegiatan guru dalam proses pembuatan RPP di SD Negeri Purworejo 3.
Hasil ini dapat digambarkan seperti gambar 3.3 dan 3.4 sebagai berikut:
(Sumber data sama) (Observasi )
(Wawancara mendalam)
(Dokumentasi)
Gambar: 3.3 Triangulasi teknik pengumpulan data bermacam-macam cara sumber yang sama.
(A)
(B)
(Wawancara mendalam)
(C)
Gambar: 3.4 Triangulasi sumber pengumpulan data (satu teknik pengumpulan data pada bermacam-macam sumber data A,B, C).
3.8 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berupa, 1) instrumen wawancara, 2) menggunakan format observasi, 3) instrumen supervisi kegiatan pembuatan RPP, 4) post tes supervisi penyusunan RPP.
3.9 Indikator Kinerja
Dalam kegiatan penelitian tindakan sekolah ini peneliti menentukan indikator kinerja sebagai target keberhasilan yang ingin dicapai. Indikator kinerja yang ditentukan peneliti sebagai berikut:
1. Tes indikator pencapaian diperoleh dari hasil rata-rata mendapatkan skor paling rendah untuk seluruh guru skor ketuntasan 75.
2. Sekor digunakan untuk mengukur kompetensi guru dalam menyusun kedua belas komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu, identidas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, sumber belajar.
3. PTS ini dikatakan berhasil apabila seluruh guru mencapai skor nilai minimal rata-rata 75 pada keduabelas komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di atas tercapai.
52