16
35 BAB III Metode Penelitian Metode sangat dibutuhkan untuk menjawab permasalahan- permasalahan penelitian. Oleh karena itu persoalan penting yang patut diperhatikan dalam metode penelitian adalah dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan dapat dikumpulkan sehingga hasil akhir penelitian dapat menjawab permasalahan penelitian dan memberikan informasi yang jelas (Bungin, 2003). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam rangka untuk mengeksplorasi serta memahami suatu permasalahan sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti akan memasuki dunia informan melalui interaksi berkelanjutan, mencari makna-makna dan perspektif informan (Creswell, 2013) sehingga data yang diperoleh peneliti diharapkan akan lebih lengkap dan mendalam untuk dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Pengantar Pada bab ini, penulis akan menggambarkan seluruh proses pengalaman penelitian yang dijalani oleh peneliti selama berada di lokasi penelitian. Berawal dari tugas mata kuliah metode penelitian kualitatif, maka penulis kemudian dapat menentukan topik, menulis proposal, proses pengambilan data di lapangan sampai dengan analisis data. Untuk itu, sebelum mengambil data di lapangan, penulis mempelajari dan memahami tahapan-tahapan baku dalam penelitian kualitatif. Segala persiapan yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk memperoleh suatu proses yang akan dinarasikan dalam analisis tentang peristiwa, aktivitas sosial, persepsi, dan pemikiran masyarakat yang merupakan pelaku usaha akomodasi dalam pemanfaatan kehadiran pariwisata yang berdampak kepada perkembangan usaha akomodasi di daerah Banda Neira. Dengan demikian pada bab ini, penulis akan menguraikan bagaimana proses melakukan penelitian, tahapan-tahapan pengumpulan data, serta pengalaman selama

BAB III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/3/T2_092015001_BAB... · Berawal dari tugas mata kuliah metode penelitian kualitatif,

  • Upload
    vudiep

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

35

BAB III

Metode Penelitian

Metode sangat dibutuhkan untuk menjawab permasalahan-

permasalahan penelitian. Oleh karena itu persoalan penting yang patut

diperhatikan dalam metode penelitian adalah dengan cara apa dan

bagaimana data yang diperlukan dapat dikumpulkan sehingga hasil

akhir penelitian dapat menjawab permasalahan penelitian dan

memberikan informasi yang jelas (Bungin, 2003). Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif dalam rangka untuk mengeksplorasi

serta memahami suatu permasalahan sosial. Dengan menggunakan

pendekatan kualitatif, peneliti akan memasuki dunia informan melalui

interaksi berkelanjutan, mencari makna-makna dan perspektif

informan (Creswell, 2013) sehingga data yang diperoleh peneliti

diharapkan akan lebih lengkap dan mendalam untuk dapat menjawab

permasalahan dalam penelitian.

Pengantar

Pada bab ini, penulis akan menggambarkan seluruh proses

pengalaman penelitian yang dijalani oleh peneliti selama berada di

lokasi penelitian. Berawal dari tugas mata kuliah metode penelitian

kualitatif, maka penulis kemudian dapat menentukan topik, menulis

proposal, proses pengambilan data di lapangan sampai dengan analisis

data. Untuk itu, sebelum mengambil data di lapangan, penulis

mempelajari dan memahami tahapan-tahapan baku dalam penelitian

kualitatif. Segala persiapan yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka

untuk memperoleh suatu proses yang akan dinarasikan dalam analisis

tentang peristiwa, aktivitas sosial, persepsi, dan pemikiran masyarakat

yang merupakan pelaku usaha akomodasi dalam pemanfaatan

kehadiran pariwisata yang berdampak kepada perkembangan usaha

akomodasi di daerah Banda Neira. Dengan demikian pada bab ini,

penulis akan menguraikan bagaimana proses melakukan penelitian,

tahapan-tahapan pengumpulan data, serta pengalaman selama

36

melakukan penelitian berdasarkan kerangka penelitian yang akhirnya

dapat dijadikan sebagai karya ilmiah dan dapat memberikan

sumbangan terhadap ilmu pengetahuan.

Metode Penelitian

Penelitian mengenai pemanfaatan kehadiran pariwisata

terhadap perkembangan usaha akomodasi difokuskan kepada

pengalaman masyarakat lokal khususnya para pelaku usaha akomodasi

yang berada di daerah Banda Neira dalam menjalankan usaha untuk

peningkatkan kehidupan ekonomi rumah tangga dengan melihat

kepada strategi pengembangan usaha akomodasi yang dilakukan oleh

masyarakat di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian kualitatif yang didalamnya peneliti terlibat dalam

pengalaman yang berkelanjutan dan terus menerus dengan partisipan.

Keterlibatan inilah yang sangat dibutuhkan dalam penelitian kualitatif

untuk mencari jawaban secara mendalam dari informasi yang langsung

digali dari informan sehingga nantinya akan memunculkan

serangkaian isu-isu strategis yang berasal dari informasi apa adanya

yang diberikan oleh informan (Creswell, 2003).

Moleong (2014) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai

suatu proses penelitian ilmiah yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari informan. Penelitian kualitatif

ini kemudian bertujuan untuk dapat memahami suatu fenomena

(tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian) dalam konteks sosial

secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi

yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.

Selanjutnya untuk menjawab persoalan dan mencapai tujuan penelitian

yang telah dirumuskan sebelumnya, maka dibutuhkan suatu

pendekatan penelitian. Dengan demikian metode penelitian kualitatif

menjadi pilihan peneliti dalam penelitian ini. Penelitian kualitatif

digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam yang dapat

menguraikan tentang pengalaman empirik (kenyataan) dari proses

keterlibatan masyarakat lokal yang adalah para pelaku usaha

akomodasi di daerah Banda Neira dalam menjalankan usaha akomodasi

37

melalui pemanfaatan kehadiran pariwisata sebagai upaya untuk dapat

meningkatkan penghasilan ekonomi rumah tangga.

Pada dasarnya penelitian ini mencoba mengetahui pengalaman

masyarakat lokal dalam merespon kehadiran pariwisata melalui usaha

akomodasi yang dijalankan sehingga melalui usaha yang dilakukan

dapat memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi rumah

tangga di kepulauan Banda khususnya di daerah Banda Neira. Dengan

demikian peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini saya adalah seorang peneliti yang merupakan

instrumen kunci dalam mengumpulkan data-data penelitian di

lapangan. Peneliti memilih mengumpulkan data dari berbagai sumber

melalui observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga berbagai data

yang dibutuhkan tidak hanya bertumpu pada satu sumber data saja dan

juga untuk memperoleh data wawancara yang akurat peneliti

memasuki dunia informan melalui interaksi yang berkelanjutan

sehingga memperoleh data sesuai dengan perspektif-perspektif

informan. Setelah semua data diperoleh kemudian peneliti mereview

semua data, memberikannya makna dan mengolahnya ke dalam

kategori-kategori atau tema-tema yang melintasi semua sumber

(Creswell, 2013).

Hal pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

peneliti menentukan orang yang dapat menjadi informan pada

penelitian ini. Pemilihan informan itu sendiri saya pilih berdasarkan

observasi dan juga hasil percakapan dengan masyarakat lokal sekitar

sehingga saya dapat mengetahui dengan pasti siapa saja pemilik usaha

akomodasi yang merupakan masyarakat lokal asli daerah setempat.

Setelah menentukan informan yang diwawancarai dalam penelitian ini

maka saya kemudian melakukan proses wawancara dengan para

informan sesuai dengan tujuan dari penelitian yang dilakukan yakni

untuk mengetahui perkembangan usaha akomodasi melalui

pemanfaatan kehadiran pariwisata di daerah Banda Neira.

38

Penelitian Lapangan

Setelah peneliti melakukan ujian proposal tesis, peneliti

kemudian melakukan diskusi mengenai pertanyaan penelitian yang

akan digunakan dalam penelitian dengan dosen pembimbing. Dalam

diskusi tersebut, peneliti dan dosen pembimbing kemudian

memantapkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan digunakan

sebagai pedoman wawancara selama peneliti berada di lokasi

penelitian. Tidak hanya itu peneliti juga merasa bahwa penting juga

untuk mempersiapkan mental peneliti agar supaya ketika peneliti

turun ke tempat penelitian peneliti telah siap1.

Penelitian ini dilakukan di Daerah Banda Neira, Kecamatan

Banda, Provinsi Maluku. Jarak Kota Ambon sebagai Ibukota Provinsi

menuju Kepulauan Banda adalah 9474.72 Km. perjalanan yang

ditempuh oleh peneliti menggunakan kapal PELNI2 menghabiskan

waktu selama delapan jam perjalanan. Untuk sampai ke Banda ada

beberapa pilihan transportasi yang dapat digunakan, jika menggunakan

pesawat dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan sedangkan jika

menggunakan kapal motor cepat waktu yang ditempuh selama lima

jam perjalanan. Tetapi peneliti memilih untuk menggunakan kapal

PELNI selama melakukan penelitian di Banda karena pada bulan Juni

sampai Agustus cuaca tidak begitu baik sehingga transportasi menuju

ke Banda Neira yang menggunakan pesawat dan Kapal cepat tidak

berjalan dengan lancar.

1 Kesiapan mental yang dilakukan oleh peneliti karena setelah 19 tahun lagi

barulah peneliti kembali menginjakan kaki di tempat penelitian. Sebelumnya

peneliti pada waktu kecil dari umur 1 – 5 tahun tinggal dengan keluarga

disana. Sebagian besar keluarga dari Ibu tinggal di Banda Neira. Namun

karena kerusuhan yang terjadi pada tahun 1999 semua keluarga mengungsi ke

Ambon. Karena pengalaman kerusahan yang terjadi membuat sehingga orang

tua peneliti juga awalnya takut ketika peneliti menyampaikan bahwa

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti di Banda Neira. Tetapi peneliti

menyadari bahwa ketakutan yang dipikirkan oleh orang tua merupakan hal

yang wajar dan oleh karena itu ketakutan orang tua yang dirasakan oleh

peneliti merupakan pemacu semangat bagi peneliti sendiri untuk dapat

menyelesaikan penelitian yang akan dilakukan dengan baik. 2 PELNI: Pelayaran Nasional Indonesia

39

Alasan penting yang mendasari peneliti memilih daerah Banda

Neira sebagai lokasi penelitian karena daerah Banda Neira sendiri

memiliki berbagai objek wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan

sehingga membuat berbagai usaha yang dijalankan oleh masyarakat

setempat dalam mendukung kegiatan pariwisata tersedia di daerah ini

dan adanya kunjungan wisatawan yang meningkat baik itu wisatawan

lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Banda Neira.

Untuk pemilihan jenis usaha akomodasi dalam penelitian yang

dilakukan oleh peneliti didasarkan kepada beberapa alasan antara lain:

Pertama, daerah Banda Neira merupakan daerah tujuan wisata yang

telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten Maluku Tengah. Kedua,

banyaknya usaha akomodasi yang terdapat di Banda Neira baik itu

usaha homestay, penginapan dan juga hotel. Berdasarkan data yang

didapatkan dari UPTD Pariwisata Kecamatan Banda, jumlah usaha

akomodasi yang terdapat di daerah Banda Neira sebanyak 19 usaha

akomodasi yang dibuka hingga tahun 2015/2016. Dengan banyaknya

usaha akomodasi yang berada di Banda Neira membuat usaha tersebut

dapat dengan mudah dijumpai di daerah Banda Neira, kemudian

dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan di daerah

Kepulauan Banda tentunya usaha ini akan menjadi pilihan usaha oleh

masyarakat setempat yang dapat memberikan peningkatan ekonomi

rumah tangga. ketiga, dengan banyaknya usaha akomodasi yang berada

di Banda Neira peneliti ingin mengetahui bagaimana pemanfaatan dari

kehadiran pariwisata melalui usaha akomodasi yang dijalankan oleh

pelaku usaha dalam upaya untuk meningkatkan penghasilan ekonomi

rumah tangga.

Mengurus Ijin Penelitian serta Persiapan Kelengkapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengurus surat ijin

penelitian dari berbagai pihak yang berwenang memberikan izin

pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. yang

berwenang memberikan surat izin penelitian adalah Ketua Program

Studi pascasarjana studi pembangunan UKSW dan juga dari

Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Yang pertama, pengurusan

surat ijin penelitian oleh peneliti yang dilakukan di sekertaris kepala

40

program studi magister studi pembangunan UKSW pada tanggal 2016.

Akhirnya surat ijin penelitian dikeluarkan oleh program pascasarjana

studi pembangunan UKSW pada tanggal 22 Mei 2016 dengan nomor:

114/PPs/MSP/V/2016.

Setelah mendapatkan surat ijin penelitian dari program

pascasarjana studi pembangunan UKSW, peneliti juga mengurus izin

penelitian pada pemerintahan Kabupaten Maluku Tengah badan

kesatuan bangsa dan politik pada tanggal 2 Juni 2016. Setelah

mengurus surat ijin tersebut, akhirnya peneliti mendapatkan ijin

melakukan penelitian yang dikeluarkan dengan nomor surat:

070/294.X/BKBP. Surat ijin penelitian tersebut bagi peneliti adalah

suatu acuan dalam melakukan penelitian di daerah Banda Neira,

Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Setelah sampai di

Banda Neira, pada tanggal 8 Juni 2016 peneliti menuju ke kantor

Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah untuk menyerahkan

surat rekomendasi melakukan penelitian penelitian yang diberikan

oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintahan Kabupaten

Maluku Tengah.

Hal lain juga yang sangat penting dalam melakukan penelitian

selain persyaratan izin penelitian adalah kesiapan peneliti dalam

menyiapkan berbagai instrumen-instrumen penelitian yang sangat

bermanfaat ketika peneliti turun ke lapangan. Instrumen-instrumen

penelitian yang peneliti pergunakan berupa: persiapan pertanyaan

penelitian, tape recorder, camera foto, alat tulis dan laptop yang

digunakan oleh oleh peneliti selama proses penelitian dijalankan.

Menuju Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di daerah Banda Neira,

Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Berdasarkan ujian

proposal tesis yang dilakukan, peneliti belum menentukan siapa saja

informan yang akan diwawancarai. Hal ini dikarenakan berdasarkan

konsultasi dengan pembimbing dikatakan bahwa peneliti turun ke

lapangan, lakukan observasi barulah peneliti dapat menentukan jenis

usaha apa yang akan diteliti dan pemilihan informan berdasarkan jenis

41

usaha yang dipilih untuk diteliti. Setelah semua hal yang berhubungan

dengan keperluan penelitian telah siap, akhirnya pada tanggal 7 Juni

2016 peneliti meninggalkan kota Ambon menuju ke pulau Banda

menggunakan kapal PELNI Tidar. Peneliti menggunakan transportasi

kapal PELNI karena merupakan alat transportasi yang aman dalam

kondisi cuaca yang tidak menentu. Sebelum berangkat orang tua

peneliti menghubungi Ibu Safri yang merupakan kerabat dekat orang

tua peneliti yang tinggal di Banda Neira dengan maksud supaya selama

berada disana peneliti dapat tinggal di rumah mereka.

Gambar 3. 1 Kapal PELNI yang peneliti gunakan menuju ke Pulau Banda

untuk melakukan penelitian. Sumber foto: Nando. Tanggal 1 Agustus 2016

Ketika peneliti sampai di Banda Neira pukul 17.00 WIT,

peneliti langsung menuju ke rumah yang akan ditempati selama

peneliti melakukan penelitian disana. Setelah tiba di rumah tersebut

peneliti memperkenalkan diri kepada keluarga Ibu Safri dan

menyampaikan alasan peneliti ke Banda. Setelah itu peneliti kemudian

beristirahat di kamar yang telah disediakan oleh Ibu Safri menunggu

hingga waktu berbuka puasa tiba. Akhirnya pada pukul 19.00 WIT

peneliti berbuka puasa bersama dengan keluarga Ibu Safri. Situasi pada

waktu penelitian tahap pertama saat itu sedang dalam bulan puasa

sehingga peneliti menyesuaikan diri dengan kehidupan masyarakat

disana yang mayoritas penduduknya beragama muslim.

42

Penelitian di Banda Neira

Gambar 3. 2 Peta satelit daerah Kepulauan Banda Neira

Sumber foto: Google. Tanggal 13 Oktober 2016 http://mapcarta.com

Penelitian yang dilakukan di daerah Banda Neira, Kecamatan

Banda dimulai tanggal 7 Juni 2016. Secara teknis, penelitian yang

dilakukan di daerah Banda Neira dibagi dalam dua tahap. Tahap

pertama adalah tahapan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada

tanggal 8 Juni 2016. Setelah melakukan observasi, peneliti kemudian

melakukan proses wawancara dengan informan yang dilaksanakan

selama dua hari yaitu pada tanggal 9 dan 10 Juni. Pada hari pertama,

peneliti melakukan wawancara dengan empat informan, kemudian

43

pada hari berikutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan empat

informan lainnya. Untuk tahapan penelitian yang kedua peneliti

kembali ke lokasi penelitian pada tanggal 1 Agustus 2016 sampai

dengan tanggal 6 Agustus 2016 guna melakukan wawancara mendalam

dengan para informan untuk menggali informasi yang belum sempat

peneliti tanyakan pada tahapan wawancara yang pertama. Dalam

proses wawancara tahapan kedua yang peneliti lakukan ini didasarkan

karena penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif

sehingga peneliti ingin mengetahui secara mendalam informasi dari

narasumber mengenai pengalaman masyarakat yang merupakan pelaku

usaha akomodasi dalam menjalankan usahanya dalam merespon

kehadiran pariwisata di daerah tersebut.

Proses awal melakukan melakukan wawancara di Banda Neira

dimulai dari observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap berbagai

usaha yang dilakukan oleh masyarakat dalam merespon kehadiran

pariwisata di Banda Neira dengan cara berkeliling daerah tersebut

dengan menggunakan sepeda motor. Selain observasi, peneliti juga

melakukan wawancara dengan pemilik rumah serta beberapa warga di

sekitar tempat tinggal yang ditempati oleh peneliti untuk mengetahui

dengan pasti usaha-usaha apa saja yang banyak dilakukan oleh warga

sekitar dalam merespon kehadiran pariwisata di daerah Banda Neira.

Berdasarkan observasi serta wawancara yang dilakukan oleh peneliti

dan melalui konsultasi yang dilakukan dengan dosen pembimbing

maka peneliti kemudian memutuskan untuk meneliti mengenai usaha

akomodasi yang ada di daerah tersebut. Setelah menentukan jenis

usaha peneliti melakukan wawancara dengan informan yang adalah

para pemilik serta pengelola usaha akomodasi yang merupakan warga

asli daerah Banda Neira.

Peneliti melakukan wawancara dengan delapan informan yang

merupakan masyarakat lokal setempat yang menjalankan usaha

akomodasi di daerah Banda Neira baik sebagai pemilik maupun sebagai

pengelola. Dari delapan informan ini yang menjadi informan kunci

dari penelitian ini sebanyak empat informan yang adalah pemilik

sekaligus pengelola usaha akomodasi yang berada di daerah tersebut.

Sedangkan informan lainnya merupakan informan pendukung yang

adalah pengelola usaha akomodasi. Selain itu guna melengkapi data

44

penelitian, peneliti juga melakukan pendokumentasian yang berupa

foto-foto kegiatan wawancara serta foto kondisi penginapan. Peneliti

memilih waktu penelitian di pagi sampai siang hari setiap jam kerja

dari jam 09.00 WIT – 13.00 WIT mengingat pada saat itu sedang

berlangsung bulan puasa. Dari proses wawancara yang dilakukan,

peneliti mengetahui bagaimana pengalaman para pelaku usaha

akomodasi dalam mengelola usaha yang dimiliknya. Hal ini dapat

dilihat melalui hadirnya usaha-usaha homestay, penginapan, dan hotel

sebelum dan sesudah hadirnya pariwisata di Banda Neira. Dari hasil

wawancara yang dilakukan pada tahap pertama, penulis kemudian

melakukan proses wawancara selanjutnya karena masih terdapat hal-

hal yang harus ditanyakan lebih mendalam kepada para informan dari

usaha yang mereka kelola sehingga peneliti dapat mengetahui

informasi secara mendalam.

Gambar 3. 3 Peneliti dengan pemilik penginapan Delfika, Ibu Seri. Saban

Sumber foto: Michael. Tanggal 3 Agustus 2016

45

Gambar 3. 4 Penginapan Mawar

Sumber foto: Michael. Tanggal 5 Agustus 2016

Pengolahan dan Analisis Data

Tahapan selanjutnya dalam penulisan tesis ini adalah proses

analisis data. Menurut (Creswell, 2013) proses analisis data secara

keseluruhan melibatkan usaha untuk memaknai data yang berupa teks

atau gambar. Oleh karena itu dalam penelitian yang dilakukan, peneliti

kemudian mempersiapkan data-data tersebut untuk dapat dianalisis,

dan kemudian dari analisis yang dilakukan peneliti dapat membuat

interpretasi makna dari data-data yang peneliti temukan di lapangan.

Selain itu dalam analisis data yang akan dilakukan sebagaimana yang

dijelaskan oleh Creswell, 2007), Rossman dan Rallis (1998) merupakan

proses yang berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus menerus

terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan

menulis catatan singkat sepanjang penelitian sehingga analisis data

kualitatif bisa saja melibatkan proses pengumpulan data, interpretasi,

dan pelaporan hasil secara serentak dan bersama-sama. Ketika proses

wawancara sedang berlangsung peneliti dapat melakukan analisis

terhadap data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, menulis

46

catatan-catatan kecil yang dapat dimasukan sebagai narasi dalam

menulis hasil penelitian di lapangan.

Dalam penelitian kualitatif, langkah pertama yang peneliti

lakukan adalah membuat transkip hasil rekaman wawancara. Semua

hasil rekaman wawancara yang peneliti lakukan dengan informan

menggunakan dialek lokal (dialek Ambon) oleh karena itu penulis

kemudian menerjemahkan hasil wawancara tersebut ke dalam bahasa

Indonesia. Proses penerjemahan dan pembuatan transkip hasil

rekaman wawancara membutuhan waktu selama dua minggu untuk

setiap tahapan penelitian. Setelah transkip hasil rekaman wawancara

selesai, peneliti kemudian mengirimkannya kepada dosen pembimbing

via e-mail untuk dikoreksi dan jika ada hal-hal yang dirasa belum

lengkap dan harus dilakukan wawancara kembali maka peneliti akan

kembali ke tempat penelitian untuk melakukan wawancara kembali

guna melengkapi data-data yang masih kurang.

Langkah selanjutnya, dari transkip hasil rekaman wawancara

tersebut peneliti membuat analisis tematik menggunakan model

matriks. Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dengan

pelaku usaha penginapan di Banda Neira, peneliti dengan dosen

pembimbing mendiskusikan hasil temuan lapangan untuk dijadikan

sebagai data atau temuan empirik dalam penulisan tesis. Dari data-data

yang telah dikumpulkan maka peneliti akan mengkonstruksikan

temuan lapangan dalam bentuk analis yang menggambarkan

pemanfaatan peluang dari kehadiran pariwisata terhadap

perkembangan usaha akomodasi di daerah Banda Neira, Kabupaten

Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Suka dan Duka Selama Proses Penelitian

Ada beberapa pengalaman indah dan juga kemudahan yang

dirasakan oleh peneliti ketika melakukan penelitian sambil berwisata

di Banda Neira. Pertama, kemudahan yang peneliti peroleh dengan

dipinjamkannya sepeda motor oleh Ibu Safri sehingga dengan sepeda

motor tersebut proses penelitian lapangan yang dilakukan di Banda

Neira dapat berjalan dengan lancar. Kedua, peneliti juga mendapatkan

47

banyak informasi juga dari Ibu Safri mengenai penginapan-penginapan

yang ada di Banda Neira. Ketiga, selama melakukan proses wawancara,

informan secara jujur memberikan informasi kepada peneliti karena

mereka menganggap peneliti juga sebagai bagian dari orang Banda. Hal

ini dikarenakan ketika melakukan wawancara, peneliti

memperkenalkan diri kepada informan dan mengatakan bahwa

peneliti juga merupakan orang Banda.

Walaupun tidak ada hubungan keluarga antara peneliti dengan

para informan tetapi ketika mereka mengetahui bahwa peneliti juga

berasal dari Banda maka dengan sendirinya kedekatan tersebut terjalin

sehingga memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data dari hasil

wawancara yang dilakukan dengan para informan. Ketika melakukan

proses penelitian di Banda Neira, peneliti selalu diundang oleh para

informan agar dapat berbuka puasa bersama dengan keluarga mereka.

Selain mempunyai kesempatan untuk berbuka puasa bersama dengan

informan, peneliti memanfaatkan situasi tersebut untuk dapat

melakukan proses wawancara secara santai dengan para informan

sehingga peneliti juga dapat memperoleh informasi yang tidak sempat

peneliti tanyakan pada proses wawancara yang dilakukan secara formal

dengan para informan. Selain itu ketika peneliti telah selesai

melakukan proses penelitian dan akan kembali ke kota Ambon,

peneliti diberikan berbagai cinderamata berupa makanan-makanan

khas Banda oleh para informan.

Salah satu pengalaman menarik bagi peneliti ketika melakukan

penelitian di Banda Neira adalah adanya kesempatan mengunjungi

rumah yang dulu pernah peneliti tempati bersama dengan keluarga

sebelum kerusuhan terjadi di Banda pada tahun 1999. Ini merupakan

kali kedua peneliti datang ke Banda setelah 19 tahun yang lalu saat

pertama kali peneliti datang ke daerah tersebut. Saat itu peneliti datang

ke Banda masih berumur 1 tahun dan tinggal disana hingga berumur 5

tahun sehingga membuat tidak banyak kegiatan yang peneliti lakukan

pada saat datang ke Banda untuk pertama kalinya karena yang

Pertama, peneliti masih kecil dan Kedua, peneliti saat itu tinggal

bersama dengan keluarga yang ada disana sehingga seperti kebanyakan

anak kecil pada umumnya yang peneliti lakukan hanyalah tinggal di

rumah dan apabila ada kesempatan untuk jalan-jalan bersama keluarga

48

barulah peneliti diajak untuk berkeliling di sekitar Banda Neira. Masih

teringat jelas bagaimana kondisi rumah yang peneliti yang ditempati

saat itu.

Pada tahun 1999, kerusuhan yang terjadi mengakibatkan

semua keluarga peneliti meninggalkan rumah tersebut dan mengungsi

ke kota Ambon. Dengan melakukan penelitian di Pulau Banda yang

merupakan lokasi yang peneliti pilih akhirnya memunculkan kembali

kenangan masa kecil ketika peneliti berada disana pada saat itu. Setelah

sampai di rumah yang peneliti tempati selama melakukan proses

penelitian dan masih berlokasi di Banda Neira, peneliti kemudian

mengunjungi rumah yang pernah peneliti tempati ketika masih kecil.

Selain rumah yang peneliti kunjungi, ada berbagai tempat lainnya juga

yang tidak luput dari kunjungan peneliti ketika berada di daerah Banda

Neira yang merupakan tempat-tempat bersejarah dan menjadi objek

tujuan wisata yang berada di Banda Neira seperti Gereja Tua yang

merupakan peninggalan negara Belanda, rumah pengasingan Bung

Hatta, Istana Mini, Benteng Nassau dan juga Benteng Belgica.

Gambar 3. 5 Peneliti ketika berkunjung ke Benteng Belgica.

Sumber Foto: Michael. Tanggal 6 Agustus 2016

Tidak hanya pengalaman menarik yang didapatkan peneliti di

lapangan, selama melakukan penelitian ini juga terdapat kendala yang

dirasakan oleh peneliti selama melakukan proses penelitian. Kendala

49

yang dihadapi oleh peneliti ialah ketidakpastian jam keberangkatan

menuju ke Banda Neira. Ketika membeli tiket di kantor PELNI jam

keberangkatan yang tertera pada di tiket pukul 18.00 WIT. Pada saat

tiba waktu keberangkatan, peneliti kemudian menuju ke pelabuhan

Yos Soedarso, Ambon pada pukul 17.00 WIT. Sesampainya di

pelabuhan, peneliti kemudian menunggu hingga jam 18.00 WIT

namun tidak ada kapal yang berlabuh di pelabuhan.

Ketika peneliti bertanya kepada petugas pelabuhan, salah satu

dari mereka mengatakan bahwa kapal PELNI Tidar akan masuk di

Ambon pada pukul 01.00 WIT. Akibat waktu keterlambatan yang

panjang, peneliti pun harus menunggu selama 7 jam lamanya dan

memutuskan untuk kembali ke rumah. Waktu yang menunjukan

pukul 24.00 WIT, peneliti pun kembali menuju ke pelabuhan untuk

berangkat ke tempat penelitian dan memilih untuk menunggu

keberangkatan di pelabuhan agar tidak terlambat. Namun, lagi-lagi

peneliti dibuat kecewa karena hingga pukul 01.00 WIT belum juga ada

kapal yang masuk di pelabuhan. Informasi dari petugas pelabuhan pun

mengatakan bahwa pada pukul 04.00 WIT kapal PELNI Tidar baru

akan masuk di pelabuhan, sehingga untuk menghabiskan waktu

menunggu kedatangan kapal, peneliti memutuskan untuk berjalan-

jalan berkeliling di sekitar area pelabuhan.

Penulisan Hasil

Penulisan hasil dalam tesis ini membutuhkan proses yang

panjang dan berulang kali. Proses yang dilalui mulai dari tahapan

perubahan isi maupun tata letak. Dari hasil bimbingan yang dilakukan

peneliti dengan dosen pembimbing banyak hal yang diberikan mulai

dari arahan yang diberikan serta masukan untuk dapat memperbaiki isi

dan kesempurnaan tesis ini. Tahapan terakhir dari proses penelitian

yang telah dilakukan ialah penulisan laporan akhir.

Beberapa tahapan yang dilakukan oleh peneliti untuk

menyelesaikan penulisan tesis. Pertama, peneliti menyelesaikan proses

penelitian lapangan, peneliti menulis laporan empiris pada bab empat.

Kedua, setelah bab empiris selesai, dilanjutkan dengan menulis bab

50

tiga, yaitu metode penelitian. Ketiga, selanjutnya menulis bab pertama

yang menjadi pendahuluan dari tesis. Keempat, tahap berikutnya

menulis bab dua, review literatur dan yang terakhir adalah bab lima

yang merupakan kesimpulan akhir dari keseluruhan isi tesis ini.

Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoode

penelitian kualitatif. Selama penelitian dilakukan, peneliti berpedoman

kepada kepada metodologi yang telah penulis siapkan mulai dari

rancangan penulisan proposal tesis hingga tahapan penyusunan tesis.

Peneliti menggunakan alat-alat penelitian dalam rangka menyusun

tesis ini yang berupa pedoman wawancara, observasi, serta tata cara

untuk melakukan Analisa hasil temuan yang diperoleh dari lapangan.

Dalam penelitian yang dilakukan teknik pengumpulan data yang

peneliti gunakan adalah observasi dan wawancara mendalam.

Untuk teknik pengolahan dan teknik analisa data dilakukan

melalui beberapa tahapan, anatara lain: tahapan pertama ialah

mengolah dan mempersiapkan data yang diperoleh dari hasil penelitian

lapangan, tahapan kedua menganalisis lebih mendalam dengan

mengcoding data dan selanjutnya membuat matriks data. Langkah

ketiga yang dilakukan oleh peneliti dalam mengolah data dengan

menghubungkan tema-tema. Dan yang terakhir adalah proses analisis

data dengan cara menginterpretasikan tema-tema yang ditemukan

berdasarkan hasil penelitian lapangan.