22
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), “Metode penelitian adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu.” Oleh karena itu dalam suatu metode penelitian terdapat suatu proses pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencari kebenaran akan hipotesis yang telah dibuat oleh peneliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah True experimental desaign atau yang biasa disebut dengan eksperimen murni. Tujuan lain penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan suatu perlakuan khusus kepada satu kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakukan khusus “Persyaratan dalam eksperimen murni adalah adanya kelompok lain yang ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol ini, akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan perlakuan.” (Arikunto, 2006:86). Sesuai dengan pengertian penelitian eksperiment murni yang telah dijelaskan sebelumnya, maka metode

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

  • Upload
    lekien

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Metode

Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), “Metode penelitian adalah cara

utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji

serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu.”

Oleh karena itu dalam suatu metode penelitian terdapat suatu proses pengumpulan

data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencari kebenaran akan

hipotesis yang telah dibuat oleh peneliti.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah True experimental

desaign atau yang biasa disebut dengan eksperimen murni. Tujuan lain penelitian

ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan

cara mengenakan suatu perlakuan khusus kepada satu kelompok eksperimen dan

membandingkan hasilnya dengan satu kelompok kontrol yang tidak dikenai

perlakukan khusus

“Persyaratan dalam eksperimen murni adalah adanya kelompok lain yang

ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut

kelompok pembanding atau kelompok kontrol ini, akibat yang diperoleh dari

perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak

mendapatkan perlakuan.” (Arikunto, 2006:86). Sesuai dengan pengertian

penelitian eksperiment murni yang telah dijelaskan sebelumnya, maka metode

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

49

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen

murni.

Hal ini dikarenakan penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan

perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

langsung menggunakan gambar (kelas eksperiment), menghitung dan

menganalisis hasil belajarnya dan membandingkannya dengan sekelompok

pembelajar yang menggunakan metode terjemahan menggunakan gambar (kelas

kontrol). Setelah itu peneliti menganalisis perbedaan hasil belajar yang didapat

sehingga diketahui keefektifitas metode yang digunakan.

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh data akurat dalam

menguji hipotesis yang diajukan serta menjawab permasalahan yang terjadi

mengenai apakah metode langsung menggunakan gambar efektif untuk

pengajaran bahasa Jepang tingkat dasar.

2. Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang digunakan adalah Randomized Subject Post Test

Only Control Group yaitu suatu perlakuan secara bebas kepada sampel yang

dilaksanakan dengan adanya kelompok pembanding (kelompok kontrol) yang

hanya diberikan Post test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

perlakuan terhadap hasil belajar siswa. Desain ini dilakukan dengan

mengelompokkan sampel penelitian menjadi kelompok eksperimen yang

mendapat perlakuan dengan penerapan pembelajaran metode langsung

menggunakan gambar (T1) dan kelompok kontrol yang mendapat perlakuan

dengan metode terjemahan menggunakan gambar (T2).

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

50

Diakhir pembelajaran, pembelajar akan diberikan post-test (X2 dan Y2)

untuk mengukur hasil belajarnya dengan membandingkan kedua metode yang

diberikan oleh peneliti. Berikut ini akan disajikan desain penelitian pada tabel;

Tabel 3.1

Tabel Randomized Subject Post Test Only Control Group

Kelompok Kondisi awal Perlakuan Kondisi akhir

X 0 T1 X1

Y 0 T2 Y1

Keterangan:

X : kelas eksperiment

Y : kelas Kontrol

0 : Kemampuan kosakata bahasa Jepang kelas eksperimen dan

kontrol sebelum pembelajaran (diasumsikan sama (nilai 0) karena

pembelajar belum pernah belajar bahasa jepang sebelumnya).

T1 : Perlakuan atau pembelajaran kosakata dengan metode langsung

menggunakan gambar

T2 : Perlakuan atau pembelajaran kosakata dengan metode terjemahan

menggunakan gambar

X1 :Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang kelas

eksperiment sesudah pembelajaran.

X2 : Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang kelas control

sesudah pembelajaran.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

51

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif berupa

kosakata-kosakata bahasa Jepang yang dipilih peneliti sesuai dengan tema yang

telah ditentukan. Kosakata tersebut dibatasi hanya berupa nomina (kata benda)

dan ajektifa (kata sifat) saja.

2. Sumber data

a. Langkah Pengumpulan Data

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penguasaan pembelajar

terhadap kosakata bahasa Jepang dan respon pembelajar setelah menerapkan

metode langsung menggunakan gambar dalam proses pembelajaran. Untuk

mencapai tujuan tersebut, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:

1) Tahap Awal (Persiapan Penelitian)

a) Mengadakan Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh

gambaran yang jelas tentang subjek penelitian yang ada di

lapangan dan sebagai bahan pertimbangan agar penelitian ini dapat

dilaksanakan secara optimal.

b) Menentukan tema dan kosakata per petemuan

Hal ini dilakukan untuk mempermudah memilih dan

menginventarisir kosakata yang akan diajarkan. Jika pembelajaran

tidak dipilih berdasarkan tema tertentu, maka dikhawatirkan

kosakata yang akan diajarkan terlampau banyak dan berkembang

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

52

tanpa ada batasan yang jelas. Maka terpilihlah 4 tema sesuai

jumblah pertemuan yang akan dilakukan yaitu; kebun binatang

(doubutsuen), ruang tamu (ima), ruang kelas (kyoushitsu), dan

halaman rumah (niwa).

c) Membuat gambar tematik per tema

Tidak cukup hanya dengan menentukan tema dan kosakata per

petemuan saja karena kosakata yang diinventarisir sesuai tema

ternyata masih beragam dan berkembang tanpa ada batasan yang

pasti. Mempertimbangkan hal tersebut, peneliti merasa perlu

adanya pembatasan kosakata yang akan diajarkan, maka diputuskan

untuk memvisualisasikan kosakata-kosakata tersebut dalam bentuk

gambar sehingga kosakata yang dapat tervisualisasikan saja yang

akan diajarkan. Maka tidak menjadi masalah ketika jumblah

kosakata yang diajarkan per petemuan berbeda-beda karena

memang sengaja disesuaikan dengan gambar yang dapat

divisualisaikan berdasarkan tema yang terpilih. Maka terpilihlah

146 Kosakata yang terbagi dalam 4 tema. Berikut disajikan

pembagian kosakatanya;

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

53

Tabel 3.2

Tabel Jumblah Kosakata

Pertemuan Tema Jumblah kosakata

I di Kebun Binatang 41 kosakata

II di Ruang Tamu 40 Kosakata

III di Kelas 29 kosakata

IV di Halaman Rumah 48 kosakata

Total: 146 kosakata

d) Penentuan cara penjelasan dan gerak TPR

Karena metode yang digunakan adalah metode langsung, maka

tidak cukup hanya dengan menentukan kosakata saja, tetapi

dibutuhkan juga aturan penjelasan kosakata dalam kaitannya

dengan proses bagaimana kosakata itu diajarkan. Dalam hal ini

teori yang digunakan adalah teori pembelajaran metode TPR

dimana dalam penerapannya lebih banyak menggunakan aktifitas

psycomotor atau gerak tubuh dalam mempelajari sesuatu. Selain itu

keterbatasan metode TPR yang hanya menekankan pada makna,

dapat dilengkapi dengan metode Gauin yang menekankan pada ide

dan imajinasi. Atas dasar tersebut peneliti membuat system/aturan

penjelasan per kosakata yang diajarkan yang dibagi pertema

lengkap dengan cara penjelasannya (sesuai TPR dan metode

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

54

Gauin). Sistem/aturan penjelasan secara umumnya dapat dilihat di

lampiran.

Peneliti merasa membuat sistem atau aturan penjelasan secara

umum belumlah maksimal, maka haruslah dijabarkan secara

spesifik pertema. Atas dasar terebut peneliti membuat daftar

penjelasan TPR kosakata yang terbagi per tema tiap pertemuannya.

Datanya TPR kosakata yang terbagi per tema dapat dilihat di

lampiran.

Pada pertemuan keempat sengaja tidak dibuat daftar TPR

kosakatanya karena menurut peneliti hal tersebut telah terwakili

oleh tiga pertemuan sebelumnya.

Hal penting lainnya dalam tahapan ini yang menjadi perhatian

peneliti adalah kosakata yang sering bahkan selalu muncul

berulang-ulang dalam tiap penjelasan haruslah menjadi poin

penting dalam hal pembelajaran metode langsung terkait

hubungannya dengan teori ingatan dan hapalan dimana kosakata

tersebutlah yang akan mudah diingat dan tidak mudah dilupakan.

Maka dari itu peneliti meninventarisir kata-kata tersebut. Kosakata

tersebut dapat dilihat di lampiran.

e ) Pembuatan RPP penelitian

Perlakuan khusus yang diberikan kepada kelas eksperiment tentu

harus berbeda dengan kelas kontrol, maka mutlak harus dibuat RPP

yang berbeda antar keduanya. Setelah ketiga langkah diatas selesai,

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

55

maka peneliti merealisasikan bentuk pengajaran untuk masing-

masing kelas tersebut dalam bentuk RPP tertulis yang akan

digunakan sebagai acuan pembelajaran, lengkap dengan bagaimana

cara pengajaran serta teknis kegiatan menggunakan metodenya

masing-masing. (RPP terlampir)

e) Pembuatan instrumen penelitian

Setelah RPP selesai dibuat, maka diperlukan sebuah alat evaluasi

untuk melihat apakah nantinya pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan sesuai dengan RPP memang berjalan dengan baik dan

dapat mencapai tujuan penelitian ataupun tidak, maka dibuatlah

instrument penelitian. Dari hasil pengukuran instrument penelitian

inilah dapat dilihat hasil belajar dari masing-masing kelas yang

diberikan perlakuan yang berbeda, serta dapat membandingkan

antar keduanya untuk melihat keefektifitas penggunaannya.

2. Tahap Pelaksanaan (Pelaksanaan Pengumpulan Data)

a) Persiapan Sebelum pelaksanaan Penelitian

Untuk mendapatkan sampel penelitian, maka peneliti membuka

kelas (kursus) belajar bahasa Jepang yang dinamakan dengan

Imeeji Nihongo. Dengan menggunakan salah satu situs jaringan

sosial, undangan untuk mengikuti kursus ini dikirimkan melalui

Group Imeeji Nihongo dan juga melalui SMS. Pembelajar yang

berminat untuk mengikuti kursus ini disyaratkan untuk mendaftar

melalui SMS. Pembelajar yang mendaftar dan tercatat sebagai

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

56

anggota Group Imeeji Nihongo lah yang menjadi sampel penelitian

ini yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas kontrol dan kelas

eksperiment.

b) Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu

pelaksanaan kegiatan pembelajaran kelas Kontrol dan kelas

Eksperiment. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran kelas Kontrol

dilaksanakan dari tanggal 18 Maret sampai dengan 28 April 2010.

Pelaksanaan pengumpulan data untuk kelas Eksperiment

dilaksanakan dari tanggal 12 Mei sampai dengan 28 Mei 2010.

b. Populasi dan sampel

Populasi adalah kelompok besar yang menjadi ruang lingkup penelitian.

Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili

seluruh karakter populasi tersebut.

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” (Arikunto, 2002: 108).

Populasi dalam penelitian ini adalah Pembelajar yang belum pernah belajar

bahasa Jepang (setingkat Mahasiswa ataupun lulusan Sekolah Menengah).

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Arikunto,

2003: 109). Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa dari berbagai jurusan di

UPI yang belum pernah belajar bahasa jepang/tingkat pemula yang terdaftar dan

aktif mengikuti pembelajaran imeeji nihonggo yang diselenggarakan oleh peneliti.

Sampel dari penelitian ini adalah dibagi menjadi dua; yaitu kelas Kontrol dan

kelas eksperimen.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

57

Teknik penyampelan dilakukan dengan teknik purposif karena

pengambilan sampel didasarkan atas pertimbangan peneliti, dengan maksud serta

tujuan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

c. Instrument Penelitian

“Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data dalam

menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis penelitian. Instrumen yang

digunakan sangat menentukan terhadap keberhasilan suatu kegiatan penelitian,

sebab data yang diperoleh untuk menjawab masalah penelitian atau menguji

hipotesis diperoleh melalui instrument” ( Sugiyono dalam Marpaung, 2003: 105).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Tes

“Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan

jawaban yang diharapkan baik secara tertulis, lisan maupun perbuatan”

(Sudjana dan Ibrahim, 1989:100)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan tes tertulis berupa tes pilihan

ganda (PG) sebanyak 25 soal dan essay sebanyak 10 soal. Tes dilakukan

satu kali, yaitu Post-test yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan

kata pembelajar setelah diberikan perlakuan. Baik kemampuan penguasaan

kosakata pembelajar yang menggunakan metode langsung menggunakan

gambar maupun kemampuan penguasaan kosakata pembelajar yang

menggunakan metode terjemahan menggunakan gambar dalam

pembelajaran kata.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

58

Tabel 3.3

Tabel Materi soal

No Pertemuan Jumblah kosakata persentase soal (20% dari total

kosakata per pertemuan)

Penempatan

PG Essay

1 I 41 7 4 3

2 II 40 6 4 2

3 III 29 5 3 2

4 IV 48 7 4 3

Total 146 kosakata 25 soal 15 10

Tabel 3.4

Tabel Kisi-kisi Soal

Kompetensi

dasar

Indikator No soal

PG Essay

Penguasaan

kosakata

1. Pembelajar dapat memilih kosakata yang sesuai

dengan nama kata benda yang ditunjukkan oleh

gambar

1,2,5,6,9,

10,12,13,14

Penguasaan

kosakata

2. Pembelajar dapat memilih kosakata yang sesuai

dengan kata sifat yang ditunjukkan oleh gambar

3,4,7,8,11,1

5

Penguasaan

kosakata

3. Pembelajar dapat menulis kosakata kata benda

yang sesuai dengan gambar

1 s/d 5

Penguasaan

kosakata

4. Pembelajar dapat menulis kosakata kata sifat yang

sesuai dengan gambar.

6 s/d 10

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

59

2) Angket

“Angket diberikan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu

masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan

jawaban” (Sudjana: 1996). Dalam penelitian ini, angket diberikan untuk

mengetahui pendapat pembelajar terhadap penerapan metode langsung

menggunakan gambar dalam pembelajaran kosakata.

Berikut disajikan kisi-kisi angket yang digunakan dalam penelitian ini;

Tabel 3.5

Tabel Kisi-kisi Pembuatan Angket

No. Variabel Penelitian Indikator No.Pertanyaan

1. Kesan Siswa • mempelajari bahasa Jepang

• mempelajari kosakata

bahasa Jepang

• mempelajari bahasa Jepang

dengan metode langsung

menggunakan gambar

• mempelajari bahasa Jepang

dengan pengantar

menggunakan bahasa

Jepang

1

2

11

12

2 Metode langsung

menggunakan gambar

• penggunaan metode

langsung menggunakan

gambar dalam proses

pembelajaran

• penggunaan metode

langsung menggunakan

gambar sebagai alternatif

pembelajaran bahasa

Jepang.

4

10

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

60

3 Efektifitas Metode

langsung menggunakan

gambar

• teknik ini memudahkan

mengingat kosakata bahasa

Jepang

• teknik ini memudahkan

belajar bahasa Jepang

• teknik ini membantu

meningkatkan kemampuan

penguasaan kosakata bahasa

Jepang

• teknik ini meningkatkan

motivasi dan semangat

belajar

• kesulitan penggunaan

metode langsung

menggunakan gambar

dalam proses pembelajaran

• kelebihan dalam

penggunaan metode

langsung menggunakan

gambar dalam proses

pembelajaran

• kekurangan penggunaan

metode langsung

menggunakan gambar

dalam proses pembelajaran

3

5

6

8, 9

7, 13

14

15

d. Uji Kelayakan Instrumen

Sebelum instrumen penelitian digunakan, maka harus diuji kelayakannya

terlebih dahulu. Uji kelayakan instrumen dilakukan untuk mengetahui soal-soal

yang baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

61

Menurut Sutedi (2007:218) Instrumen yang baik yaitu instrumen yang

memiliki validitas dan reliabilitas. Jika kevalidan suatu alat ukur berkenaan

dengan ketepatannya dalam mengukur apa yang hendak diukurnya, maka

reabilitas berarti memiliki keajegan atau kepercayaan dalam artian kapan pun dan

dimana pun digunakan, instrument tersebut akan menunjukkan hasil yang relative

sama, kalaupun ada perbedaan atau perubahan tidak menunjukkan perbedaan yang

signifikan. Artinya sebuah instrument penelitian yang baik adalah instrument yang

memiliki kevalidan dan reabilitas yang baik juga.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengukur apakah

instrument test yang digunakan memiliki validitas dan reabilitas yang baik yaitu

dengan meminta judgement pada dosen atau orang yang dianggap ahli, selain

dosen pembimbing. Selain itu dapat juga dengan perhitungan menggunakan

rumus statistik atau dari hasil mengkorelasikannya dengan test lain yang dianggap

sudah memenuhi kriteria kevalidan dan reabilitasnya.

Adapun instrument test yang digunakan dalam penelitian ini diukur

kevalidan dan reabilitasnya langsung oleh Exspert Judgement yang dinilai ahli

untuk menilai kelayakan instrument yang dibuat oleh peneliti. Instrument test

dalam penelitian ini tidak dikorelasikan dengan test lainnya karena diasumsikan

tak ada yang setara baik dari segi materi atau pun kesamaan kemampuan

pembelajarnya. Hal ini dikarenakan materi yang diajarkan pada penelitian ini

berbeda dari pembelajaran bahasa Jepang pada umumnya. Ditambah lagi materi

kosakata yang diinventarisir secara tematik menimbulkan perbedaan ragam

kosakata yang diajarkan antara pembelajaran metode langsung menggunakan

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

62

gambar dengan pembelajaran bahasa Jepang konvensional, sehingga tidak

ditemukan pembanding atau hal yang bisa dikoreasikan baik dari segi materi ajar

maupun dari pembelajarnya itu sendiri. Oleh karena itu pengetesan kelayakan

penelitian ini dilakukan peneliti dengan langsung meminta judgment langsung

dari pakar bahasa Jepang yang terpercaya.

C. Teknik Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan oleh peneliti pada penelitian ini akan diolah

menggunakan penafsiran analitik dan statistika menurut langkah-langkah yang

telah dibuat oleh peneliti.

1. Langkah Pengolahan Data

a. Pengolahan Data Kelayakan Sampel Penelitian

Sampel yang mengikuti penelitian ini tidak semuanya layak dijadikan

sumber data penelitian dikarenakan ada sampel yang tidak mencapai

parameter kelayakan yang dibuat peneliti. Adapun parameter kelayakan

tersebut adalah sampel menghadiri minimal 2 kali pertemuan dari 4 kali

pertemuan yang diadakan dan mengikuti pertemuan tambahan untuk

mengganti pertemuan yang tidak dihadiri serta hadir saat pelaksanaan post

test.

b. Pengolahan Data Hasil Tes

Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari nilai

tes akhir (post-test), dan angket yang diberikan kepada sampel penelitian.

Untuk data hasil tes (data kuantitatif) akan diolah dengan menggunakan

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

63

rumus statistik. Untuk mengolah data yang diperoleh melalui hasil tes,

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Membuat tabel persiapan untuk menghitung nilai t hitung.

Tabel 3.6

Tabel Persiapan untuk Menghitung Nilai t hitung

No. X Y x Y x² y²

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

- - - - - - -

Σ

M

Keterangan :

a) Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah

sampel.

b) Kolom (2) diisi dengan skor yang diperoleh kelompok

eksperimen.

c) Kolom (3) diisi dengan skor yang diperoleh kelompok kontrol.

d) Kolom (4) deviasi dari skor X.

e) Kolom (5) deviasi dari skor Y.

f) Kolom (6) diisi dengan hasil pengkuadratan angka-angka pada

kolom (4).

g) Kolom (7) diisi dengan hasil pengkuadratan angka-angka pada

kolom (5).

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

64

h) Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut, untuk kolom

(4) dan (5) jumlahnya harus nol.

i) M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2) dan (3).

2) Mencari nilai rata-rata (Mean) hasil post-test kelompok

eksperimen (x) dan kelompok kontrol (y)

Mencari nilai rata-rata (Mean) hasil post-test kelompok eksperimen

(x) dan kelompok kontrol (y) dengan rumus

M X =

1N

xΣ M y =

2N

Keterangan :

Mx = mean kelompok eksperimen

My = mean kelompok kontrol

Σx = jumlah seluruh nilai kelompok eksperimen

Σy = jumlah seluruh nilai kelompok kontrol

N1 = jumlah sampel kelompok eksperimen

N2 = jumlah sampel kelompok kontrol

3) Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y

Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus

berikut

Sdx =

1

2

N

xΣ Sdy =

2

2

N

Keterangan :

Sdx = standar deviasi dari variabel X

Sdy = standar deviasi dari variabel Y

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

65

4) Mencari standar error mean kedua variabel

Mencari standar error mean kedua variabel dengan rumus sebagai

berikut;

SEMX = 11 −N

Sdx SEMY =

12 −N

Sdy

Keterangan :

SEMx = standar error mean X

SEMy = standar error mean Y

5) Mencari standar error perbedaan mean X dan Y

Mencari standar error perbedaan mean X dan Y dengan

rumus sebagai berikut;

SEMxy = 22yX

SEMSEM +

Keterangan :

SEMxy = standar error perbedaan mean X dan Y

6) Mencari nilai t hitung

Mencari nilai t hitung dengan rumus sebagai berikut;

t o =

XY

YX

SEM

MM −

Keterangan :

t0 = nilai t hitung yang dicari

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

66

SEMxy = standar error perbedaan mean X dan Y

(Dedi Sutedi, 2005:232-235)

7) Pengujian Hipotesis

Menguji kebenaran hipotesis (Ha) dengan cara membandingkan

besarnya t hitung dan t tabel dengan terlebih dahulu menetapkan

derajat kebebasan dengan menggunakan rumus df atau db = (N1 +

N2) –2. Setelah menentukan db, maka diperoleh nilai t tabel pada

taraf signifikasi 5% dan 1%. Apabila nilai t hitung lebih kecil atau

sama dengan nilai t tabel (t hitung ≤ t tabel) maka Ha ditolak,

dengan demikian berarti tidak ada pengaruh yang sangat signifikasi

antara nilai X dan Y, sedangkan apabila nilai t hitung lebih besar

dari nilai t tabel (t hitung ≥ t tabel) maka Ha diterima. Dalam hal

ini berarti bahwa ada pengaruh atau kontribusi yang signifikan dari

penerapan dengan menggunakan metode langsung menggunakan

gambar terhadap hasil post-test belajar siswa.

Uji hipotesis yang berlaku adalah :

t hitung ≥ t tabel maka Hk diterima

t hitung ≤ t tabel maka Hk ditolak

c. Pengolahan Data Angket

Teknik untuk mengolah data dari angket dilakukan dengan menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menjumlahkan semua jawaban angket

2) Menyusun frekuensi jawaban

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

67

3) Membuat tabel frekuensi

4) Menghitungkan presentase frekuensi dari setiap jawaban dengan

menggunakan rumus:

P =N

f

x 100%

Keterangan :

P = Presentase frekuensi dari setiap jawaban responden

f = Frekuensi dari setiap jawaban responden

n = Jumlah responden

Menafsirkan hasil angket dengan berpedoman pada data sebagai berikut:

0% = Tidak ada seorangpun

1% - 5% = Hampir tidak ada

6% - 25% = Sebagian kecil

26% - 49% = Hampir setengahnya

50% = Setengahnya

51% - 75% = Lebih dari setengahnya

76% - 95% = Sebagian besar

96% - 99% = Hampir seluruhnya

100% = Seluruhnya

(Anas Sudjiono,2004)

D. Prosedur Eksperiment

Berikut disajikan prosedur dan langkah-langkah penelitian baik kelas

eksperiment maupun kelas control dalam bentuk tabel;

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

68

Tabel 3.7

Tabel Prosedur Penelitian

no Kegiatan Prosedur / Langkah Kegiatan

Kelas Eksperiment Kelas Kontrol

1 Pertemuan

I~4

Kegiatan Awal

• Salam

• Mengabsen

• Dialog pembuka dan

motivasi

• Penjelasan peraturan

belajar

Kegiatan Inti

• Pembagian kertas

bergambar (image

picture ) kepada siswa

• Pembelajaran kosakata

kata benda

menggunakan

pengantar bahasa

Jepang

• Pembelajaran Kosakata

kata sifat

menggunakan

pengantar bahasa

Jepang

• Evaluasi belajar

dengan metode tanya

jawab

Kegiatan Akhir

Kegiatan Awal

• Salam

• Mengabsen

• Dialog pembuka dan

motivasi

Kegiatan Inti

• Pengajaran trik

menghapal kosakata

• Pembagian kertas

bergambar (image

picture ) kepada siswa

• Penghapalan Kosakata

kata benda dengan

terjemahannya

• Penghapalan Kosakata

kata sifat dengan

terjemahannya

• Pengajaran pola

kalimat

• Evaluasi belajar

dengan membuat

kalimat

Kegiatan Akhir

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606879_chapter3.pdf · perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode

69

• Kesimpulan pelajaran

• Salam penutup.

• Kesimpulan

• Salam penutup.

2 Pertemuan

tambahan

Pengulangan materi pertemuan

sebelumnya dan pemantapan

Pengulangan materi

pertemuan dan pemantapan

3 post test

dan angket

Pemberian post test dan

angket untuk pengolahan data

Pemberian post test dan

angket untuk pengolahan data