25
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V SD Negeri Papringan 03, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. SD Negeri papringan 03 memiliki guru yang lengkap. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target peneliti, serta jarak antara tempat tinggal peneliti dan tempat penelitian yang cukup dekat. 3.2 Karakteristik Subjek Penelitian Siswa kelas V berjumlah 15 anak yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 6 siswa laki laki.Sebagian besar siswa memiliki saudara yang banyak sehingga mereka kurang mendapat perhatian dari orang tua.Sebagian penduduknya bermata pencaharian bertani dan buruh.Kondisi ini menyebabkan perhatian orang tua terhadap anak anaknya masih sangat kurang.Degnan demikian berdampak pada hasil belajar siswa sangat rendah. Subjek penelitian adalah siswa SD Negeri Papringan 03, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Provinsi jawa tengah. Siswa kelas 5 SD Negeri Papringan 03 berjumlah 15 anak terdiri dari 6 siswa laki laki dan 9 siswa perempuan pada semester II tahun pelajaran 2015 / 2016. 3.3 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari bulan Februari sampai April semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Pada bulan Februari sampai April peneliti mulai melakukanPersiapan meliputi Observasi , Menyiapkan instrumen penelitian sampai pada akhirnya melakukan Penelitian.Tindakan Kelas dengan siklus I dan siklus II. Mulai bulan Mei peneliti membuat laporan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V SD Negeri Papringan 03,

Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. SD Negeri papringan 03 memiliki guru

yang lengkap. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan relasi

yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam mencari data,

peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target

peneliti, serta jarak antara tempat tinggal peneliti dan tempat penelitian yang cukup

dekat.

3.2 Karakteristik Subjek Penelitian

Siswa kelas V berjumlah 15 anak yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 6

siswa laki –laki.Sebagian besar siswa memiliki saudara yang banyak sehingga mereka

kurang mendapat perhatian dari orang tua.Sebagian penduduknya bermata

pencaharian bertani dan buruh.Kondisi ini menyebabkan perhatian orang tua terhadap

anak – anaknya masih sangat kurang.Degnan demikian berdampak pada hasil belajar

siswa sangat rendah.

Subjek penelitian adalah siswa SD Negeri Papringan 03, Kecamatan

Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Provinsi jawa tengah. Siswa kelas 5 SD Negeri

Papringan 03 berjumlah 15 anak terdiri dari 6 siswa laki – laki dan 9 siswa

perempuan pada semester II tahun pelajaran 2015 / 2016.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari bulan

Februari sampai April semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Pada bulan Februari

sampai April peneliti mulai melakukanPersiapan meliputi Observasi , Menyiapkan

instrumen penelitian sampai pada akhirnya melakukan Penelitian.Tindakan Kelas

dengan siklus I dan siklus II. Mulai bulan Mei peneliti membuat laporan hasil

penelitian.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

37

3.4 Variabel penelitian dan Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah hasil belajar IPA melalui

penerapan pendekatan inkuiri, dan berbantuan multimedia interaktif. Adapun

rinciannya sebagai berikut :

3.4.1 Penerapan Model Inkuiri

Pembelajaran model inkuiri sebagai variable bebas (x) merupakan suatu

rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan

siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga

mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. (W.Gulo

2004 :84 ).

Pendekatan inkuiri suatu metode pembelajaran yang menyenangkan dimana

dalam pembelajarannya melibatkan siswa secara langsung untuk:

a. melakukan penyelidikan masalah

b. menyusun hipotesa

c. merencanakan eksperimen

d. serta membuat kesimpulan dari hasil yang telah

didapatkan.

Dalam pembelajaran inkuiri ini siswa dituntut aktif untuk menemukan sendiri

pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari, sedangkan hanya sebagai

fasilitator yang bertugas merangsang dan mengarahkan siswa untuk menemukan

sendiri konsep yang dipelajari.pembelajaran inkuiri dengan memanfaatkan

multimedia interaktif diduga mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5

SD Negeri Papringan 03.

3.4.2 Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif sebagai variable terikat 1 (y) merupakan suatu tampilan

multimedia yang dirancang sedimikian rupa dilengkapi dengan alat pengontrol (tool)

yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga tampilannya memenuhi fungsi

menginformasikan pesan dan memiliki inteeraktifitas kepada pengguna (user).

Dengan berbantuan Multimedia Interaktif memudahkan siswa dapat belajardengan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

38

menggunakan indera ganda ( pandang dan dengar ) akan memberikan keuntungan

bagi siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Media ajar multimedia

dipandang dapat mengarahkan pengalaman belajar siswa dari abstrak ke konkret,

serta menampilkan stimulus pandang dan stimulus dengar.

3.4.3 Hasil Belajar

Hasil belajar sebagai variabel terikat 2 (y) atau variabel tergantung adalah

variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel

bebas.Vaiabel tergantung merupakan variabel yang diamati dan diukur untuk

menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.

Hasil belajar adalah sikap atau tingkah laku yang merupakan perubahan yang

relatif bersifat tetap sebagai akibat dari proses belajar yang hasilnya dapat dapat

berbentuk angka dengan menggunakan tes. Salah satu hasil belajar adalah ranah

kognitif, dimana disini adalah hasil belajar IPA siswa. Siswa yang telah belajar akan

mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak yang dapat digunakan untuk

meningkatkan hasil belajarnya. Hasil belajar tersebut menunjukkan perubahan yang

positif yaitu menuju ke arah yang lebih baik yang bisa meningkatkan prestasi belajar

dari siswa.

3.5 Prosedure Penelitian

Model penelitian tindakan kelas yang peneliti gunakan mengikuti

metodologi penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan McTaggart.Tiap siklus pada

penelitian ini terdiri dari tiga komponen, yaitu perencanaan (planning), tindakan

(acting)dan pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).Namun antara

komponen acting dan observing dijadikan sebagai sebuah kesatuan.Dalam

penerapannya, acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak

terpisahkan.Maksudnya, kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu,

ketika tindakan dilaksanakan begitu pula observasi juga harus dilaksanakan (Wijaya

dan Dedi 2012: 20). Proses daur penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan

McTaggart dapat digambarkan seperti di bawah ini.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

39

Gambar 3.1

Siklus PTK menurut Kemmis dan McTaggart

Berdasarkan prosedur penelitian PTK model Kemmis dan Taggart dalam

Wijaya dan Dedi (2012: 21) diatas, maka pelaksanaan tindakan melalui penerapan

pembelajaran model inkuiri berbantuan multimedia interaktif pada mata pelajaran

IPA akan dilaksanakan dalam format siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Masing-masing siklus diakhiri

dengan evaluasi.

3.6 Rencana Tindakan

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan dengan dua siklus

(Suharsimi Arikunto, 2010: 17) satu siklus terdiri dari tiga tahapan, yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan dan observasi, (3) refleksi.

3.6.1 Pelaksanaan Siklus 1

Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan.

3.6.1.1 Perencanaan

a. Menyusun RPP Materi tentang gaya.

b. Menentukan alat bantu pelajaran yang menunjang materi pembelajaran.

c. Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajran yang akan digunakan saat

pembelajaran berlangusung yaitu Laptop,Proyektor

d. Menyiapakan lembar Observasi.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

40

e. Menyusun tes akhir siklus 1 untuk mengetahui hasil belajar yang telah

dilaksanakan.

3.6.1.2 Pelaksanaan dan observasi

Penelitian tindakan kelas ini merupakan implementasi kegiatan

pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang ada yaitu pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan inkuiri berbantuan multimedia

interaktif.Pelaksanaanpada siklus I terdiri dari 2 pertemuan, setiap pertemuan

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Langkah-langkah pembelajaran dengan

penerapan pendekatan inkuiri berbantuan video interaktif sebagai berikut :

Kegiatan Pertemuan Pertama

a. Guru menyajjikan materi pembelajaran dengan menyimak video interaktif

tentang gaya.

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang video tentang gaya yang

telah disajikan.

c. Guru membagi siswa dalam 3 kelompok.

d. Siswa menirukan kegiatan yang di sajikan dalam multimedia interaktif secara

bertahap

- Mendorong meja secara berkelompok.

- Gelang karet yang ditarik tarik.

- Melempar bola.

e. Siswa dalam kelompok dibagikan lembar kerja siswa dan siswa mengerjakan

tugas sesuai perintah guru.

f. Memberikesempatankepadasiswauntuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan

tugas denganpenuhtanggungjawab.

g. Siswa mencatat setiap hasil percobaan yang didapatkan.

h. Perwakilan siswa maju ke kedap untuk mempresentasikan hasil kerjanya

Pertemuan kedua

a. Guru memberikan materi tentang gaya gesek dengan tanya jawab.

b. Siswa menyimak multimedia interaktif yang disajikan guru.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

41

c. Memancing siswa untung bertanya berkaitan tentang video interatkif yang

disajikan.

d. Guru membagi siswa dalam 3 kelompok dan memilih ketua kelompok.

e. Siswa menirukan kegiatan yang di sajikan dalam multimedia interaktif secara

bertahap

- Melakukan percobaan bahan bahan yang bisa ditarik magnet.

- Mendekatkan 2 kutub magnet

- Melemper bola keatas secara berkelompok.

- Menyaksikan video ketika sepeda yang berjalan lalu di rem.

f. Siswa dalam kelompok dibagikan lembar kerja siswa dan siswa mengerjakan

tugas sesuai perintah guru.

Memberikan kesempatan kepada siswa berpendapat, atau bertanya kepada guru.

g. Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok.

h. Siswa dalam kelompok melakukan tugas yang berikan oleh guru. Siswa dalam

kelompok Menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi

berdasarkan pengalaman yang diperoleh.

i. Masing masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya kedepan kelas.

j. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I secara mandiri.

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap pertemuan di

siklus I, yaitu pertemuan 1, dan 2.Observasi untuk mengamati guru dan siswa.Hasil

observasi dari siklus I bisa digunakan peneliti untuk perbaikan di siklus berikutnya.

Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:

a. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melakukan observasi.

b. Peneliti mengamati jalannya pembelajaran dan mencatat semua temuan pada saat

proses pembelajaran.

c. Peneliti mengisi lembar observasi siswa dan guru berdasarkan hasil pengamatan.

d. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang

disampaikan,keaktifan bertanya, semangat siswadalam menemukan masalah

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

42

tentang jenis jenis gaya, kerjasama siswa dalam diskusi kelompok, kemampuan

siswa dalam meyelesaikan masalah, dan keaktifan siswa menyajikan kedepan

kelas.

e. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan

materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang diberikan pada

siswa dan evaluasi.

3.6.1.3 Refleksi

`Refleksi dilakukan di akhir pertemuan 1 dan 2 pada siklus I. Dilakukan untuk

memaknai dari kegiatan pembelajaran dan mengimplementasikan dalam kehidupan.

Jika dalam siklus I ditemukan kekurangan-kekurangan, akan diperbaiki dalam siklus

2. Sedangkan kelebihan di siklus I bisa dipertahankan dalam siklus 2. Ada beberapa

hal sebagai berikut :

a. Menganalisis keaktifan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.

b. Menelaah hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran siklus I.

c. Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran IPA pada siklus I.

d. Membuat perencanaan tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang timbul

pada pembelajaran IPA pada siklus I.

e. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I secara mandiri.

Dalam setiap refleksi dari peneliti akan dapat mengetahui hasil kekurangan yang

terjadi pada silus I, dan akan memperbaiki pada siklus II.

3.6.2 Pelaksanaan Siklus 2

Berdasarkan hasil refleksi yang diidentifikasi pada proses pembelajaran siklus I

serta diskusi dengan kolaborator, maka peneliti menyusun rencana pembelajaran

siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut:

3.6.2.1 Perencanaan

a. Setelah melakukan refleksi proses pembelajaran siklus I, peneliti bersama guru

mencari pemecahan masalah yang ada.

b. Membuat rencana perbaikan pembelajaran tang terfokus pada pembelajran model

inkuiri dengan berbantuan multimedia interaktif.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

43

c. Merancang kembali instrumen penelitian seperti pada siklus I yang meliputi RPP,

lembar observasi, soal-soal.

3.6.2.2 Pelaksanaan dan Observasi

Pelaksanaan siklus 2 dilakukan selama dua kali pertemuan antara lain :

Kegiatan Pertemuan pertama

a. Guru menyajjikan materi pembelajaran dengan menyimak video interaktif

tentang Pesawat sederhana.

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang video tentang gaya yang

telah disajikan.

c. Siswa menyimak penjelasan guru, melalui media interaktif tentang Pesawat

sederhana.

d. Memancing siswa untuk bertanya tentang materi yang disajikan.

e. Siswa dibagi dalam 3 kelompok sesuai dengan kelompok sebelumnya.

f. Guru menyajikan gambar gambar pesawat sederhana.

g. Siswa diminta untuk mengelompokan sesuai dengan jenis pesawat sederhana.

h. Siswa diminta untuk menganalisa gambar yang termasuk tuas,bidang miring,

katrol,roda poros.

i. Siswa dalam kelompok dibagikan lembar kerja siswa dan siswa mengerjakan

tugas sesuai perintah guru.

j. Memberikankesempatankepadasiswaberpendapat, ataubertanya kepada guru.

k. Memberikesempatankepadasiswauntuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan

tugas denganpenuhtanggungjawa.

l. Siswa mencatat setiap hasil percobaan yang didapatkan.

m. Beberapa siswa maju ke kedap untuk mempresentasikan hasil kerjanya.

Pertemuan kedua

a. Guru menyajjikan materi pembelajaran dengan menyimak video interaktif

tentang Pesawat sederhana.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

44

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang video tentang pesawat

sederhana yang telah disajikan.

c. Siswa dibagi dalam 3 kelompok sesuai dengan kelompok sebelumnya.

d. Setiap siswa diberi kesempatan untuk memperagakan pesawat sederhana

- Menggunting kertas

- Menyekrup

- Bermain katrol

- Melihat roda

e. Siswa dalam kelompok dibagikan lembar kerja siswa dan siswa mengerjakan

tugas sesuai perintah guru.

f. Memberikankesempatankepadasiswaberpendapat, ataubertanya kepada guru.

g. Siswa mencatat setiap hasil percobaan yang didapatkan.

h. Beberapa siswa maju ke kedap untuk mempresentasikan hasil kerjanya .

i. Bersama dengan guru siswa menyimpukan hasil yang sudah dianalisis .

j. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 2 secara Individual.

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap pertemuan di

siklus siklus II, yaitu pertemuan 1 dan 2. Observasi untuk mengamati guru dan

siswa. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:

1. Pengamat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada

kegiatan guru dalam pembelajaran.

2. Peneliti mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru serta

mencatat temuan-temuan selama proses pembelajaran.

3. Peneliti mengisi lembar observasi siswa dan guru berdasarkan hasil pengamatan.

4. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan,

semangat siswadalam mencari pasangan kartunya, keaktifan siswa dalam

mencari pasangan kartunya, kemampuan siswamencari pasangan kartunya, dan

keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

45

5. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan

materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang diberikan pada

siswa dan evaluasi.

3.6.2.3 Refleksi

Data-data yang telah dicatat dalam lembar pengamatan baik siswa ataupun guru

serta penilaian dalam menyelesaikan tes formatif dianalisis untuk mendapatkan

kesimpulan. Setiap hasil dicatat apakah pada setiap tahapan sudah menunjukan

peningkatan atau belum.. Seperti yang diharapkan hasil refleksi yang dapat

disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Guru telah melakukan perbaikan pelajaran sesuai dengan perencanaan

pembelajaran.

2. Siswa aktif dan giat selama proses pembelajaran.

3. Siswa berani dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat dalam pembelajaran.

4. Secara sungguh-sungguh siswa mengerjakan tugas dan aktif.

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas

Pengumpulan data Pendekatan inkuiri berbantuan multimedia interaktif

dilakukan dengan teknik non tes yaitu observasi.Menurut Sudjana (2010: 84)

“Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat

diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.”

Observasi ini digunakan untuk mengamati tindakan guru dalam menerapkan

Pendekatan inkuiri dan respon siswa dalam menerima pembelajaran.Sebagai

pengamat dalam kegiatan observasi ini adalah guru kolaborator. Observasi dilakukan

pada saat proses kegiatan pelaksanaan tindakan itu berlangsung.

3.7.1.2 Teknik Pengumpulan DataVariabel Terikat

Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan teknik tes.Tes yang

digunakan adalah tes hasil belajar.Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan karena

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

46

mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.Tes tersebut

hanya digunakan untuk mengukur aspek kognitif.

3.7.2 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan disusun instrumen dalam bentuk

observasi dan tes. Instrumen ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang ditentukan

peneliti.

3.7.2.1 Instrumen Pengumpulan Data Variabel bebas

Instrumen pengumpulan data untuk variabel bebas adalah lembar observasi.

Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas guru dalam menerapkan

Pendekatan inkuiri dalam pembelajaran dan respon siswa dalam

menerima pembelajaran. Kegiatan pembelajaran harus mencerminkan tahap

pembelajaran inkuiri mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Tabel 3.1

Kisi – Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru

No Aspek Indikator No

Item

1 Mengorientasikan

Peserta didik

terhadap masalah

Melakukan Apersepsi

Memberikan Motivasi

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

Memperlihatkan Multimedia Interaktif

sebagai masalah awal

1

2

3

4

2 Merumuskan

Masalah

Menyajikan Pembelajaran menggunakan

Multimedia Interaktif

Melakukan Tanya jawab

5

6

3 Merumuskan

Hipotesis

membimbing siswa dalam kegiatan diskusi

Memfasilitasi siswa dalam mengerjakan tugas

diskusi

7

8

4 Mengumpulkan meminta perwakilan siswa untuk 9

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

47

Data mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas

5 Menguji Hipotesis menanyakan pendapat tentang hasil

presentasi kelompok kepada kelompok lain

Memberikan penguatan terhadap jawaban

kelompok

10

11

6 Merumuskan

Kesimpulan

menyimpulkan materi pembelajaran

menyampaikan materi yang akan diajarkan

untuk pertemuan berikutnya

menutup pelajaran

12

13

14

Cara Penskoran :

Skor 2 : Jika pernyataan “ iya “ maka sudah muncul tindakan dengan baik

Skor 0 : Jika pernyataan “tidak “ maka belum muncul tindakan dengan baik

Untuk menentukan kategori dari hasil observasi , digunakan perhitungan sebagai

berikut :

Rata – Rata Keseluruhan Indikator Kegiatan Siswa :

Sangat Baik : Skor antara 23 – 28

Baik : Skor antara 19 – 24

Cukup : Skor antara 10 – 18

Kurang baik : Skor < 10

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

48

Tabel 3.2

Kisi – Kisi Lembar Observasi Kegiatan Siswa

No Aspek Indikator No

Item

1 Mengorientasikan

peserta didik

terhadap masalah

Menunjukan kesiapan terhadap pembelajaran

Menjawab apersepsi guru

1

2

2 Merumuskan

Masalah

Memperhatikan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Menjawab pertanyaan guru

3

4

3 Merumuskan

Hipotesis

Melakukan kegiatan diskusi

Menjawab dengan jawaban sementara

5

6

4 Mengumpulkan

Data

Mengerjakan tugas diskusi

Secara berkelompok Menganalisi masalah

yang di berikan oleh guru

7

8

5 Menguji Hipotesis Mempresentasikan hasil kerja kelompok

kedepan kelas

9

6 Merumuskan

Kesimpulan

Memberikan tanggapan kepada hasil jawaban

kelompok lain yang maju di depan kelas

Mampu membuat kesimpulan baik secara

lisan maupun tertulis dari pembelajaran

Merefleksi pembelajaran

12

13

Cara Penskoran:

Skor 2 : Jika pernyataan “ iya “ maka sudah muncul tindakan dengan baik

Skor 0 : Jika pernyataan “tidak “ maka belum muncul tindakan dengan baik

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

49

Rata – Rata Keseluruhan Indikator Kegiatan Siswa :

Sangat Baik : Skor antara 21 - 26

Baik : Skor antara 16 - 20

Cukup : Skor antara 9 - 15

Kurang baik : Skor >8

Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam

pembelajaran melalui pendekatan inkuiri dinilai dengan rumus di bawah ini:

Depdiknas 2003 :

00100

maksimalskor Jumlah

diperoleh yangskor Jumlah Nilai

00100

siswajumlah

tuntasyang siswa belajar hasil ketuntasan Nilai

Dengan kriteria nilai

> 86 % = Baik Sekali

70 – 85 % = Baik

55 – 69 % = Cukup Baik

< 54 % = Kurang

3.7.2.2 Instrumen Pengumpulan DataVariabel Terikat

Instrumen pengumpulan data untuk variabel terikat adalah tes dalam bentuk

pilihan ganda.Tes diujikan setelah akhir siklus I dan akhir siklus II untuk mengukur

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Papringan 03.Instrumen

yang digunakan adalah lembar soal, kunci jawaban, pedoman penilaian dan rubrik

penilaian. Kisi – kisi tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.3.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

50

Tabel 3.3

Kisi – Kisi Soal Intrumen Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item

5. Memahami

hubungan antara

gaya, gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5. 1

Mendeskripsika

n hubungan

antara gaya,

gerak dan energi

melalui

percobaan (

gaya grafitasi,

gaya gesek,

gaya magnet)

Mengidentifikasi

Pengertian gaya

1,5,9,1

3,17,21

,25,29

Mengidentifikasi

macam – macam

gaya.

2,6,10,

14,18,2

2,26,30

Mengidentifika

pengaruh gaya

terhadap gerak benda

3,7,11,

15,19,2

3,27

Menyebutkan contoh

gaya dalam kehidupan

4,8,12,

16,20,2

4,28

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item

5. Memahami

hubungan

antara gaya,

gerak, dan

energi, serta

5.1Menjelaskan

Pesawat

sederhana yang

dapat membuat

pekerjaan lebih

Mengidentifikasi

berbagai jenis pesawat

sederhana misa

pengungkit,bidang

miring, katrol,roda.

1,6,11,16,

21,26

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

51

fungsinya mudah dan lebih

cepat.

Mengidentifikasi

berbagai alat rumah

tangga sebagai

pengungkit, bidang

miring, katrol, dan roda.

2,7,12,17,

22,27

Mengidentifikasikan

kegiatan yang

menggunakan pesawat

sederhana.

3,8,13,18,

23,28

Mendemonstrasikan

cara menggunakan

pesawat sederhana.

4,9,14,19,

24,29

Menyebutkan Contoh

pesawat sederhana

dalam kehidupan sehari

hari

5,10,15,20

,25,30

Data hasil belajar siswa dalam pembelajaran model inkuiri dinilai dengan rumus

dibawah ini :

00100

maksimalskor Jumlah

diperoleh yangskor Jumlah Nilai

Dengan kriteria nilai : ( Depdiknas, 2003)

> 86 % = Baik Sekali

70 – 85 % =Baik

55 – 69 % = Cukup Baik

< 54 % = Kurang

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

52

3.8 Analisis data

3.8.1 Variabel Bebas (X)

Sebelum melakukan kegiatan tindakan pada materi yang telah ditentukan,

terlebih dahulu dilakukan uji coba model pembelajaran pada kelas yang sama tetapi

dengan materi yang berbeda.Selain untuk mematangkan persiapan bagi guru

pengajar, uji coba ini juga dimaksudkan untuk memvaliditas lembar observasi.

3.8.2 Variabel Terikat (Y)

3.8.2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat

mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan

”ketepatan” dengan alat ukut. Dengan instrumen yang valid akan menghasilkan data

yang valid pula, atau dapat juga dikatakan bahwa jika data yang dihasilkan dari sebuah

instrumen valid, maka instrumen itu juga valid (Eko Putro 2009: 128).

Teknik yang digunakan untuk menguji kevalidan instrument menggunakan

penafsiran harga koefisien korelasi (validitas) dilakukan dengan membandingkan

harga dengan harga rxy kritik. Adapun harga kritik untuk validitas butir instrumen

adalah 0,3. Artinya, apabila rxy lebih besar atau sama dengan 0,3 (rxy > 0,3), nomor

butir tesebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila rxy lebih kecil dari 0,3 (rxy <

0,3), nomor butir tersebut dikatakan tidak valid (Eko Putro 2009: 143).

Uji validitas soal siklus 1 maupun siklus 2 di uji cobakan terlebih dahulu di SDN

Muncar 02 pada tingkatan kelas yang lebih tinggi.Berdasarkan hasil uji validitas

dengan bantuan SPSS Statistics 16.0 menggunakan coreccted item total correlation>

0,3 maka suatu item instrumen dinyatakan valid.Item instrumen dinyatakan tidak

valid apabila coreccted item total correlation< 0,3.

Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika memberikan hasil yang

tetap atau ajek (konsisten) apabila diteskan berkali-kali.Alat ukur yang hasil

pengukuran bersifat tetap dikatakan alat ukur tersebut mempunyai reliabilitas yang

baik (Eko Putro 2009: 143).Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

53

program SPSS for Windows Version 16.0 dengan menggunakan teknik Realibility

Analysis untuk mengetahui koefesien Cronbach’s Alpha.

Menurut Sekaran dalam Priyatno (2010:98) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah

kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Dibawah ini

merupakan tabel reliabilitas yang telah diolah dengan bantuan SPSS Statistics 16.0

pengukuran uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Croncbrach’s Alpha.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Siklus I

Standar

Kompete

nsi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Valid Tidak

Valid

5.

Memaham

i

hubungan

antara

gaya,

gerak, dan

energi,

serta

fungsinya

5. 1

Mendeskripsi

kan hubungan

antara gaya,

gerak dan

energi melalui

percobaan (

gaya grafitasi,

gaya gesek,

gaya magnet)

Mengidentifika

si Pengertian

gaya

1,5,9,13,17,2

1,25,29

1,5,9,1

3,21,29

17,25

Mengidentifika

si macam –

macam gaya.

2,6,10,14,18,

22,26,30

2,6,10,

14,22,1

6,30

18

Mengidentifika

pengaruh gaya

terhadap gerak

benda

3,7,11,15,19,

23,27

3,11,19

,27

7,15,23

Menyebutkan

contoh gaya

dalam

kehidupan

4,8,12,16,20,

24,28

8,16,20

,24,28

4,12

Jika diperhatikan hasil uji validitas maka soal yang digunakan dalampenelitian

ini menunjukan dari 30 soal yang diuji diketahui hasilnya yang valid 22 soal yaitu no

soal 1,2,3,5,6,8,9,10,11,13,14,16,20,21,22,24,26,27,28,29,30 dan yang tidak valid ada

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

54

8 soal 4,7,12,15,17,18,23,25 maka yang akan digunakan ini adalah 20 soal yang

valid.

Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas instrumen pada siklus I disajikan tabel

sebagai berikut :

Tabel 3.6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.910 .916 21

Dari hasil uji reliabilitas instrumen kesetaraan yang telah dilakukan peneliti

menyatakan siklus 1 mendapatkan hasil reliabilitasbaik dan dapat diterima karena

Alpha item lebih dari 0,8

Berikut ini uji validitas soal pada siklus II ada 20 soal yang valid dan 10 soal

tidak valid.hasilnya disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.7

Hasil uji validitas Instrumen Soal Siklus II

Standar

Kompeten

si

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Valid Tidak

valid

5.

Memaham

i hubungan

antara

5.1Menjelask

an Pesawat

sederhana

yang dapat

Mengidentifikasi

berbagai jenis

pesawat sederhana

misa

1,6,11,16,

21,26

1,6,11

,16,21

,26

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

55

gaya,

gerak, dan

energi,

serta

fungsinya

membuat

pekerjaan

lebih mudah

dan lebih

cepat.

pengungkit,bidang

miring,

katrol,roda.

Mengidentifikasi

berbagai alat

rumah tangga

sebagai

pengungkit,

bidang miring,

katrol, dan roda.

2,7,12,17,

22,27

7,12,1

7

2,22,27

Mengidentifikasik

an kegiatan yang

menggunakan

pesawat

sederhana.

3,8,13,18,

23,28

3,13,2

3,28

8,18,23

Mendemonstrasika

n cara

menggunakan

pesawat

sederhana.

4,9,14,19,

24,29

9,14,1

9,24,2

9

4,

Menyebutkan

Contoh pesawat

sederhana dalam

kehidupan sehari

hari

5,10,15,20

,25,30

10,15,

25

5,20,30

Jika diperhatikan hasil uji validitas maka soal yang digunakan dalam

penelitian ini menunjukan dari 30 soal yang diuji diketahui hasilnya yang valid 20

soal yaitu no soal 1,3,6,7,9,10,11,12,13,14,15,16,17,19,21,24,25,26,28,29dan yang

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

56

tidak valid ada 10 soal 2,4,5,8,18,20,22,23,27,30maka yang akan digunakan ini

adalah 20 soal yang valid.

Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas instrumen pada siklus II disajikan tabel

sebagai berikut :

Tabel 3.8

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.923 .940 20

Dan pada siklus II dapat diterima karena Alpha item yaitulebih dari 0,8sehingga

dinyatakan reliabilitas baik dapat diterima.Maka dari itu karena instrumen yang

digunakan valid dan reliabel maka instrumen dapat digunakan dalam penelitian.

3.9 Analisis Taraf Kesukaran Item Soal

Menurut Arikunto (2010: 207-210), ”Soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang

siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit

menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat untuk mencoba lagi

karena diluar jangkauannya”. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah

(Arikunto, 2010: 207-210):

P =

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

57

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal:

P=0,00 – 0,30 adalah soal sukar

P=0,30 – 0,70 adalah soal sedang

P=0,70 – 1,00 adalah soal mudah

Setelah diuji realibilitas dan validitas, maka pada soal – soal yang

valid diperhitungkan tingkat kesukarannya. Pada hasil perhitungan tingkat

kesukaran pada 20 soal siklus pertama hasilnya sebagai berikut :

20 soal tes : indeks kesukaran 0,31 – 0,70

Sedangkan pada hasil perhitungan tingkat kesukaran pada 20 soal siklus

kedua dihasilkan sebagai berikut :

12 Soal tes : indeks kesukaran soal > 0,71 ( mudah )

8 soal tes : indeks kesukaran soal 0,31 – 0,70 ( sedang )

3.10 Indikator Kinerja

Untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ini, maka ditentukan indikator

kinerja. Indikator kinerja berupa indikator proses dan indikator hasil.

3.10.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian dalam

proses pembelajaran kegiatan guru dan siswa terhadap penerapan pembelajaran

Inkuiri berbantuan Multimedia Interaktif. ini tercapai jika kegiatan guru dan kegiatan

siswa 100% terlaksana.

3.10.2 Indikator Kerberhasilan

Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari hasil belajar.Secara rinci

dirummuskan Penelitian ini berhasil jika minimal 80%dari jumlah siswa mencapai

ketuntasan belajar dengan KKM ≥ 70.

3.12 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dalam 2

tahapan, yaitu teknik analisis untuk data hasil observasi dan teknik analisis untuk data

hasil tindakan.Baik data hasil observasi maupun data hasil tindakan dianalisis dengan

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

58

teknik deskriptif kualitatif dan deksripsi kuantitatif.Data hasil observasi dalam

penelitian ini meliputi data hasil observasi kegiatan guru dan data hasil observasi

kegiatan siswa. Observasi kegiatan guru dilakukan selama pelaksanaan tindakan

siklus I dan pelaksanaan tindakan siklus II. Observasi kegiatan guru digunakan untuk

mengukur apakah guru sudah baik dalam menerapkan pembelajaran Inkuiri

berbantuan Multimedia Interaktif.Lembar observasi kegiatan guru terdiri dari 15

pernyataan yang terbagi dalam kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan

inti, dan kegiatan akhir.Observer mengamati kegiatan guru selama 2 siklus pada

pertemuan pertama dan pertemuan ke dua.Observer mengisi lembar observasi

kegiatan guru dengan memberikan tanda centang pada kolomya apabila kegiatan

guru dilaksanakan dengan baikdankolom tidak apabila tidakterlaksana.

Setelah dilakukan analisis data terhadap data hasil observasi kemudian

dilakukan analisis data terhadap data hasil tindakan.Data hasil tindakan yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah data mengenai hasil belajar siswa.

Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh padasiklus I dan siklus II. Peneliti

melakukan penilaian terhadap hasil belajar masing-masing siswa dengan cara

menghitung rata-rata pengetahuan (kognitif) yang terdiri dari soal evaluasi yang

berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 soal yang sudah di uji tingkat validitas dan

reliabilitasnya. Untuk mengukur hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran IPA

pada siklus I dan siklus II disediakan penilaian sikap dan penilaian ketrampilan pada

pertemuan pertama dan pertemuan kedua pada setiap siklusnya.Kemudian dari

penilaian sikap setiap siswa pada pertemuan pertama dan kedua dijumlahkan dan

dirata-rata.Untuk penilaian ketrampilan setiap siswa pada pertemuan pertama dan

kedua dijumlahkan dan dirata-rata Penilaian kognitif dilaksanakan pada saat evaluasi

akhir dengan menggunakan 5 soal uraian dengan jumlah total skor 25.Untuk soal

yang diberikan saat siklus I dan siklus II teknik penilaiannya adalah dengan

menjumlah skor kemudian dikalikan 4.Hasil akhir dari perhitungan hasil belaja

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

59

adalah dengan menjumlahkan penilaian sikap, penilaian ketrampilan dan penilaian

kognitif kemudian dibagi 3.

Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes evaluasi dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dikonfirmasikan dalam Tabel 3.9 kriteria

ketuntasan sebagai berikut:

Tabel 3.9

Kriteria ketuntasan hasil belajar SD Negeri Papringan 03

KKM Kualifikasi

≥70 Tuntas

<70 Belum Tuntas

Setelah didapatkan data mengenai hasil belajar siswa, kemudian penulis

membuat tabel distribusi frekuensi prasiklus, siklus I, dan siklus II untuk

mempermudah dalam mempermudah dalam membaca data mengenai hasil belajar

siswa. Kemudian data mengenai hasil belajar siswa dibuat dalam bentuk diagram

batang. Setelah itu peneliti membuat tabel ketuntasan belajar siswa untuk menentukan

jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas.Untuk lebih memperjelas mengenai

persentase ketuntasan belajar siswa, peneliti membuat diagram lingkaran hasil belajar

prasiklus, siklus I, dan siklus II.

Setelah melakukan pengolahan data terhadap hasil belajar siswa, khususnya pada

mata pelajaran IPA maka penulis melakukan analisis hasil belajar siswa dengan

teknik deskriptif komparatif, yakni dengan membandingkan keaktifan belajar dan

hasil belajar siswa prasiklus, siklus I, dan siklus II.

Peneliti membuat tabel rekapitulasi data mengenai perbandingan ketuntasan

hasil belajar IPA prasiklus, siklus I, dan siklus II. Untuk mengetahui perbandingan

antara jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas pada prasiklus, siklus I, dan siklus

II, peneliti membuat diagram batang mengenai perbandingan persentase ketuntasan

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10928/3/T1_292012133_BAB... · Guru memberikan lembar kerja siswa dalam setiap kelompok. h

60

belajar prasiklus, siklus I, dan siklus II. Lalu peneliti membuat diagram batang

mengenai peningkatan rata-rata kelas agar lebih jelas mengenai peningkatan hasil

belajar siswa.

Dari segi hasil belajar, salah satu syarat pembelajaran dikatakan berhasil ialah

minimal 80% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan belajar KKM=70.