18
63 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yaitu membandingkan antara kelompok eksperimen menggunakan strategi belajar peta konsep (concept mapping) dengan kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelompok diberi posttest untuk melihat peningkatan hasil belajar dan angket untuk mengetahui apakah siswa termotivasi setelah diterapkan strategi belajar peta konsep (concept mapping) dengan yang belum menggunakan strategi belajar tersebut. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru sebagai kelompok eksperimen dan di kelas IV SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru sebagai kelompok kontrol, semester II tahun pelajaran 2011/2012. 3.2.2. Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari- Maret tahun 2012. Perincian pada tabel, sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/947/4/T1_292008226_BAB III.pdfposttest untuk melihat peningkatan hasil belajar dan angket

  • Upload
    donhi

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

63

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yaitu

membandingkan antara kelompok eksperimen menggunakan strategi belajar

peta konsep (concept mapping) dengan kelompok kontrol menggunakan

metode pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelompok diberi

posttest untuk melihat peningkatan hasil belajar dan angket untuk

mengetahui apakah siswa termotivasi setelah diterapkan strategi belajar peta

konsep (concept mapping) dengan yang belum menggunakan strategi belajar

tersebut.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

Gedong 02 kecamatan Banyubiru sebagai kelompok eksperimen dan

di kelas IV SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru sebagai

kelompok kontrol, semester II tahun pelajaran 2011/2012.

3.2.2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-

Maret tahun 2012. Perincian pada tabel, sebagai berikut:

64

Tabel 3.1

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pelaksanaan

Analisis data dan penyusunan laporan

3.3. Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel Independen atau Bebas (X)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat) (Sugiyono, 2011:64). Variabel bebas atau independen (X)

dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi belajar peta konsep

(concept mapping).

3.3.2. Variabel Dependen atau Terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:

64). Variabel terikat atau dependen (Y) dalam penelitian ini adalah

Y1= motivasi dan Y2= hasil belajar IPA siswa kelas IV semester II

SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru tahun pelajaran

2011/2012.

65

3.4. Desain Penelitian

Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Nonequivalent

Control Group Design (Sugiyono, 2011: 118).

Gambar 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design

Keterangan:

O1 = Pretest hasil belajar dan angket motivasi kelompok eksperimen

O3 = Pretest hasil belajar dan angket motivasi kelompok kontrol.

X = Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar peta

konsep (concept mapping) kelompok eksperimen.

O2 = Postttest hasil belajar dan angket motivasi kelompok eksperimen.

O4 = Posttest hasil belajar dan angket motivasi kelompok kontrol.

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 119).

O3

O1 X O2

O4

66

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di

SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong

03 kecamatan Banyubiru.

3.5.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 120).

Pada penelitian ini sampelnya adalah:

a. Siswa kelas IV SD Negeri 02 kecamatan Banyubiru, merupakan

kelompok eksperimen yang akan diberikan treatment atau

perlakuan yaitu dengan menggunakan strategi belajar peta

konsep (concept mapping).

b. Siswa kelas IV SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru,

merupakan kelompok kontrol yang tidak diberikan suatu

treatment atau perlakuan apapun yaitu dengan menggunakan

metode pembelajaran konvensional.

3.6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiyono (2011:196)

mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang

tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua

67

diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai

hasil belajar siswa dengan mengamati tingkah laku siswa dalam

kegiatan belajar dan mengamati tingkah laku peneliti pada waktu

mengajar dengan menggunakan strategi belajar peta konsep

(concept mapping) yang dilakukan oleh seorang pengamat yaitu

guru kelas IV SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru.

2. Tes

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan

mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif

yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai

dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Nana Sudjana, 2010:

35).

3. Angket

Angket (Kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2011: 192). Jawaban setiap butir instrument yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai sangat negatif. Penggunaan skala likert yaitu model

empat pilihan (skala empat). Skala disusun dalam bentuk suatu

68

pernyataan dan diikuti oleh pilihan respon yang menunjukkan

tingkatan (Eko Putro Widoyoko, 2012: 104), seperti pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.2

Skor Jawaban Pernyataan Angket

Jawaban Pernyataan Skor

(+) (-)

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

4. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar,

misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain (Sugiyono,

2011: 326). Dokumen digunakan untuk memperoleh data yang

diambil dari nilai dan angket pretest-posttest, video, dan foto

dalam pembelajaran.

3.6.2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

lembar observasi digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam

69

melakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar peta

konsep (concept mapping) di kelas eksperimen, tes digunakan untuk

mengetahui posttest hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan di

kelas kontrol, dan angket digunakan untuk mengetahui motivasi

belajar siswa di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Kisi-kisi

instrumen pengumpulan data pada tabel, sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi

Pembelajaran Dengan Menggunakan Strategi Belajar Peta

Konsep (Concept Mapping)

Aspek yang diamati No.

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Mengaitkan pelajaran yang akan dipelajari, dengan

pengetahuan awal siswa.

3. Memotivasi siswa.

4. Mempresentasikan materi.

5. Pemodelan strategi belajar peta konsep (concept mapping).

6. Pemberian latihan terbimbing.

7. Menuliskan hasil Latihan terbimbing.

8. Membahas kembali hasil latihan terbimbing.

9. Melakukan tanya jawab.

10. Merangkum pelajaran.

11. Evaluasi (posttest) dan angket motivasi.

1 – 11

Total No. aspek yang diamati 11

70

Tabel 3.4

Kisi-kisi Posttest Hasil Belajar

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Item

Jumlah

Item

8. Memahami

berbagai bentuk

energi dan cara

penggunaannya

dalam

kehidupan

sehari-hari.

8.2.

menjelaskan

berbagai energi

alternatif dan

cara

penggunaannya

1. Menyebutkan

macam-

macam energi

alternatif.

12 1

2. Menyebutkan

kegunaan

energi

alternatif.

1, 2,

4,

10,

11,

13,

15

7

3. Menyebutkan

contoh energi

alternatif.

5, 7,

14

3

4. Menjelaskan

penggunaan

energi

alternatif.

3, 6,

8, 9

4

Total item yang dipakai dalam penelitian 15

Tabel 3.5

Kisi-kisi Angket Motivasi

Variabel

Aspek

Indikator

Item

Pernyataan Jumlah

Item Positif Negatif

Motivasi Perasaan

senang

Membaca buku

pelajaran IPA.

1

6

2

71

Pelajaran IPA

menggunakan

strategi belajar

peta konsep.

Melakukan

interaksi dengan

guru tentang

pelajaran IPA.

Mendapatkan PR

IPA.

Mendapat hadiah

saat menjawab

pertanyaan IPA

dengan benar.

Mengikuti

pelajaran IPA.

3

5

7

13

14

9

1

1

2

1

1

Kemauan Melakukan

diskusi tentang

IPA.

Mengerjakan

tugas IPA.

Memiliki catatan

pelajaran IPA.

Memperhatikan

pelajaran IPA.

11

4 dan

10

12

16

1

2

1

1

Dorongan

dari

lingkungan

sekitar

Dorongan untuk

berprestasi.

2, 8

dan 15

3

Total item yang dipakai dalam penelitian 16

72

3.7. Teknik Analisis Data

3.7.1. Analisis dan Hasil Analisis Uji Validitas Item

Uji validitas item digunakan untuk mengukur ketepatan suatu

item dalam kuesioner atau skala, apakah item-item pada kuesioner

tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur, atau

bisa melakukan penilaian langsung dengan metode kolerasi Pearson

atau metode Corrected Item-Total Correlation.

Dalam uji validitas item ini menggunakan Uji validitas item

dengan metode Corrected Item-Total Correlation. Metode ini

dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor

total item dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien kolerasi

yang overestimasi (estimasi nilai yag lebih tinggi dari yang

sebenarnya) (Duwi Priyatno, 2011: 60). Tahap Uji Validitas Item

dengan metode Corrected Item-Total Correlation ini menggunakan

program SPSS Statistics 17.0 for windows.

Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau

tidak digunakan pedoman Ali Mohamad, 1987: 105 dapat digunakan

pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut:

0,0 0– 0,20 = alat test tidak valid

0,21 – 0,40 = validitas rendah

0,41 – 0,60 = validitas sedang

0,61 – 0,80 = validitas tinggi

0,81 – 1,00 = validitas sempurna

73

Soal tes yang akan diujikan pada pretest, posttest, dan pretest-

posttest angket motivasi dilakukan uji coba terlebih dahulu pada 19

siswa kelas IV SD Negeri Manggihan kecamatan Getasan pada:

1. Kamis, 14 Maret 2012 uji coba pretest

2. Sabtu, 17 Maret 2012 uji coba pretest-posttest angket motivasi

3. Kamis, 22 Maret 2012 uji coba posstest

Tabel 3.6

Validitas Pretest

Valid dan Tidak Valid Item Soal Jumlah Item Soal

Valid 1, 2, 5, 6, 9, 10, 12, 13, 15,

16, 17, 19, 21, 24, 25, 26,

27, 28, 29, dan 30

20

Tidak Valid 3, 4, 7, 8, 11, 14, 18, 20,

22, dan 23

10

Total Jumlah Item Soal 30

Tabel 3.7

Validitas Pretest-Posttest Angket Motivasi

Valid dan Tidak Valid Item Pernyataan Jumlah Item Pernyataan

Valid 1, 4, 5, 7, 8, 10, 11,

13, 15, 17, 19, 20,

21, 22, 23, dan 25

16

Tidak Valid 2, 3, 6, 9, 12, 14,

16, 18, dan 24

9

Total Jumlah Item Peryataan 25

74

Tabel 3.8

Validitas Posttest

Valid dan Tidak Valid Item Soal Jumlah Item Soal

Valid 3, 4, 5, 8, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 17, 20, 23, 24, dan 25

15

Tidak Valid 1, 2, 6, 7, 9, 16, 18, 19, 21,

dan 22

10

Total Jumlah Item Soal 25

Dari hasil uji validitas dengan metode Corrected Item-Total

Correlation tersebut, dapat dilihat tabel 3.6 hasil validitas pretest

dari 30 item soal yang diujikan ada 20 item yang valid dan 10 item

yang tidak valid, tabel 3.7 hasil validitas pretest-posttest angket

motvasi dari 25 item pernyataan yang diujikan ada 16 item yang

valid dan 9 item yang tidak valid, dan tabel 3.8 hasil validitas

posttest dari 25 item soal yang diujikan ada 15 item yang valid dan

10 item yang tidak valid.

3.7.2. Analisis dan Hasil Analisis Uji Reliabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat

ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan

tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Metode uji

reliabilitas yang sering digunakan Cronbach’s Alpha. Untuk

penentuan apakah instrument reliable atau tidak, bisa digunakan

batasan tertentu seperti 0,6 (Duwi Priyatno, 2011: 69). Menurut

75

Sekaran (1992) dalam Duwi Priyatno (2011: 69), reliabilitas kurang

dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas

0,8 adalah baik. Tahap Uji Reliabilitas ini menggunakan program

SPSS Statistics 17.0 for windows.

Tabel 3.9

Reliability Statistics Pretest

Cronbach's

Alpha N of Items

.876 20

Tabel 3.10

Reliability Statistics

Pretest-Posttest Angket Motivasi

Cronbach's

Alpha N of Items

.836 16

Tabel 3.11

Reliability Statistics Posttest

Cronbach's

Alpha N of Items

.847 15

76

Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut, dapat dilihat tabel

3.9 Reliability Statistik Pretest nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0,876, tabel 3.10 Reliability Statistik Pretest-Posttest Angket

Motivasi nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,836, dan tabel 3.11

Reliability Statistik Posttest nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,847.

Karena nilai ketiga tabel tersebut di atas 0,6, maka dapat

disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian tersebut reliabel.

3.7.3. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data menjadi prasyarat pokok dalam analisis

parametrik seperti kolerasi, uji perbandingan rata-rata, analisis varian

dan sebagainya, karena data-data yang akan dianalisis parametrik

harus terdistribusi normal. Uji normalitas ini digunakan untuk

mengetahui apakah populasi data berdidtribusi normal atau tidak.

Dalam SPSS metode uji normalitas yang sering digunakan adalah uji

Liliefors dan uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Dalam uji

normalitas data ini menggunakan Pengujian normalitas dengan uji

One Sample Kolmogorov Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi

normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (Duwi Priyatno, 2011:

77). Tahap Uji Normalitas Data dengan One Sample Kolmogorov

Smirnov ini menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for

windows.

77

3.7.4. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan sebagai uji prasyarat jika akan

melakukan uji T sampel bebas (Independent Samples T Test) dan uji

varian satu jalan (One Way ANOVA). Uji ini untuk mengetahui

apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Jika

nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian

dari dua atau lebih kelompok data adalah sama (Duwi Priyatno,

2011: 101). Tahap Uji Homogenitas ini menggunakan program SPSS

Statistics 17.0 for windows.

3.7.5. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan tentang

ringkasan data-data penelitian seperti mean, minimum, maximum,

standar deviasi, varian, modus, dan lain-lain (Duwi Priyatno, 2011:

129).

Dalam data ini akan dilakukan analisis deskriptif dengan

memberikan gambaran data tentang jumlah data, minimum,

maximum, mean, dan standar deviasi. Tahap Analisis Deskriptif ini

menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windows.

78

3.7.6. Uji Beda Rata-rata

Uji Beda Rata-rata dengan Uji T 2 Samples Bebas atau

Independent Samples T Test digunakan untuk menguji apakah ada

perbedaan antara dua kelompok sampel yang bebas (Duwi Priyatno,

2011: 155).

Sebelum dilakukan uji t test (Independent Samples T Test)

sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F

test (Levena,s Test), artinya jika varian sama, maka uji t

menggunakan Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama)

dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variances Not Assumed

(diasumsikan varian berbeda) (Duwi Priyatno, 2010: 35).

Langkah-langkah Uji F (Dwi Priyatno, 2010: 35) sebagai

berikut:

1. Menentukan Hipotesis

Ho : Kedua varian adalah sama (varian kelas eksperimen dan

kelas kontrol).

Ha : Kedua varian adalah berbeda (varian kelas eksperimen dan

kelas kontrol).

2. Kriteria Pengujian (berdasarkan signifikansi)

Ho diterima jika signifikansi > 0,05

Ho ditolak jika signifikansi < 0,05

79

3. Membandingkan signifikansi

Nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Nilai signifikansi

< 0,05, maka Ho ditolak.

4. Kesimpulan

Langkah-langkah Uji T 2 Samples Bebas atau Uji Independent

Samples T Test (Dwi Priyatno, 2010: 36) sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan strategi belajar peta konsep

(concept mapping) terhadap motivasi dan hasil belajar pada

kelas eksperimen dengan yang tidak pada kelas kontrol.

Ha : Ada pengaruh penggunaan strategi belajar peta konsep

(concept mapping) terhadap motivasi dan hasil belajar pada

kelas eksperimen dengan yang tidak pada kelas kontrol.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat

signifikansi α = 5% atau 0,05.

3. Menentukan t hitung

Nilai t hitung (Equal Variances Assumed atau Equal Variances

Not Assumed).

4. Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi)

dengan derajat kebebasan (df) n-2. Dengan pengujian 2 sisi

(signifikansi = 0,025).

80

5. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika t hitung < t tabel

Ho ditolak jika t hitung > t tabel

Berdasarkan signifikansi:

Ho diterima jika signifikansi > 0,05

Ho ditolak jika signifikansi < 0,05

6. Kesimpulan

Tahap Uji Beda Rata-Rata dengan Uji Independent T Test

ini menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windows.

Rumusan hipotesis statistik (Sugiyono, 2010: 120) sebagai

berikut:

Ho: µ1 = µ2

Ha: µ1 ≠ µ2