31
BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI A. Pengertian 1. Air Susu Ibu (ASI) Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir karena memiliki begitu banyak zat penting yang bagus guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. ASI adalah suatu emulasi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang di sekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai makanan tambahan utama bagi bayi (Anggraini, 2010) ASI adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah yang memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindungi bayi dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama ASI juga sangat kaya akan sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel otak dan perkembangan sistem saraf (Yahya, 2007) ASI memberi langkah awal terbaik bagi anak dalam hidupnya. Diperkirakan lebih dari satu juta anak meninggal tiap tahun akibat diare, penyakit saluran napas dan infeksi lainnya karena mereka tidak diberikan ASI yang cukup. Ada lebih banyak lagi anak yang menderita penyakit

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

  • Upload
    vanhanh

  • View
    258

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

BAB II

TINJAUAN KONSEP DAN TEORI

A. Pengertian

1. Air Susu Ibu (ASI)

Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu sumber makanan terbaik

bagi bayi yang baru lahir karena memiliki begitu banyak zat penting yang

bagus guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. ASI adalah

suatu emulasi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam

organik yang di sekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai

makanan tambahan utama bagi bayi (Anggraini, 2010)

ASI adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah yang memenuhi

kebutuhan gizi bayi dan melindungi bayi dalam melawan kemungkinan

serangan penyakit. Keseimbangan zat gizi dalam air susu ibu berada pada

tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi

yang masih muda. Pada saat yang sama ASI juga sangat kaya akan sari

makanan yang mempercepat pertumbuhan sel otak dan perkembangan

sistem saraf (Yahya, 2007)

ASI memberi langkah awal terbaik bagi anak dalam hidupnya.

Diperkirakan lebih dari satu juta anak meninggal tiap tahun akibat diare,

penyakit saluran napas dan infeksi lainnya karena mereka tidak diberikan

ASI yang cukup. Ada lebih banyak lagi anak yang menderita penyakit

Page 2: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

yang tidak perlu diderita jika mereka diberikan ASI. Dengan memberikan

ASI juga membantu melindungi kesehatan ibu postpartum (Perinasia, 2007).

Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah persalinan selesai

sampai 6 minggu atau 42 hari. Selama masa nifas, organ reproduksi secara

perlahan akan mengalami perubahan seperti keadaan sebelum hamil.

Perubahan organ reproduksi ini disebut involusi (Maritalia, 2012)

Ibu postpartum seringkali mengalami kesulitan dalam pengeluaran

ASI karena lebih banyak ibu yang masih terpengaruh oleh mitos sehingga

ibu tidak yakin bisa memberikan ASI pada bayinya. Perasaan ibu yang tidak

yakin bisa memberikan ASI pada bayinya akan menyebabkan penurunan

hormone oksitosin sehingga ASI tidak dapat keluar segera setelah

melahirkan dan akhirnya ibu memutuskan untuk memberikan susu formula.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk merangsang hormone prolaktin

dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan adalah dengan melakukan pijat

oksitosin (Suryani, 2013)

Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat serta

memperlancar produksi dan pengeluaran ASI. Pijat oksitosin adalah

pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang

costae kelima - keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon

prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan (Biancuzzo, 2003; Indriyani,

2006; Yohmi & Roesli, 2009).

Page 3: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin atau

reflex let down. Selain untuk merangsang reflex let down manfaat pijat

oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak

(engorgement), mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormone

oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Depkes

RI, 2007; King, 2005)

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

pijat oksitosin merupakan tindakan yang dapat dilakukan pada ibu

postpartum untuk meningkatkan produksi ASI sehingga proses menyusui

dapat terpenuhi.

2. Proses Laktasi

Menyusui tergantung pada gabungan kerja hormone, reflek dan

perilaku yang dipelajari ibu dan bayi baru lahir dan terdiri dari faktor-faktor

berikut ini.

a. Laktogenesis

Laktogenesis (permulaan produksi susu) dimulai pada tahap akhir

kehamilan. Kolostrum disekresi akibat stimulasi sel-sel alveolar

mamalia oleh laktogen plasenta, suatu substansi yang menyerupai

prolaktin. Produksi susu berlanjut setelah bayi lahir sebagai proses

otomatis selama susu dikeluarkan dari payudara.

b. Produksi susu

Kelanjutan sekresi susu terutama berkaitan dengan (1) jumlah

produksi hormone prolaktin yang cukup di hipofisis anterior dan (2)

Page 4: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

pengeluaran susu yang efisien. Nutrisi maternal dan masukan cairan

merupakan faktor yang mempengaruhi jumlah dan kualitas susu.

c. Ejeksi susu

Pergerakan susu dan alveoli (dimana susu disekresi oleh suatu proses

ekstrusi dari sel) kemulut bayi merupakan proses yang aktif di dalam

payudara. Proses ini tergantung pada reflex let-down atau reflex ejeksi

susu. Reflex let-down secara primer merupakan respon terhadap isapan

bayi. Isapan menstimulasi kelenjar hipofisis posterior untuk

menyekresi oksitosin.Di bawah pengaruh oksitosin, sel-sel di sekitar

alveoli berkontraksi, mengeluarkan susu melalui system duktus

kedalam mulut bayi.

d. Kolostrum

Kolostrum kuning kental secara unik sesuai untuk kebutuhan bayi

baru lahir, kolostrum mengandung antibodi vital dan nutrisi padat

dalam volume kecil, sesuai sekali untuk makanan awal bayi.

Menyusui dini yang efisien berkorelasi dengan penurunan kadar

bilirubin darah. Kadar protein yang tinggi di dalam kolostrum

mempermudah ikatan bilirubin dan kerja laksatif kolostrum untuk

mempermudah perjalanan mekonium. Kolostrum secara bertahap

berubah menjadi ASI antara hari ketiga dan kelima masa nifas.

e. Susu Ibu

Pada awal setiap pemberian makan, susu pendahulu mengandung

lebih sedikit lemak dan mengalir lebih cepat daripada susu yang

Page 5: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

keluar pada bagian akhir menyusui. Menjelang akhir pemberian

makan, susu sisa ini lebih putih dan mengandung lebih banyak lemak.

Kandungan lemak yang lebih tinggi pada akhir pemberian makan

memberikan bayi rasa puas. Pemberian makan yang cukup lama,

untuk setidaknya membuat satu payudara menjadi lebih lunak,

memberi cukup kalori yang dibutuhkan untuk meningkatkan jarak

antar menyusui, dan mengurangi pembentukkan gas dan kerewelan

bayi karena kandungan lemak yang lebih tinggi ini akan dicerna lebih

lama(Woolridge, Fisher, 1988 dalam Bobak, 2004).

3. Fisiologi Laktasi

Dalam buku yang ditulis Maritalia (2012) mengemukakan bahwa

Laktasi atau menyusui mempunyai dua pengertian, yaitu produksi ASI

(prolaktin) dan pengeluaran ASI (Oksitosin).

a. Produksi ASI atau prolaktin

Selama kehamilan hormon prolaktin dari plasenta meningkat tetapi

ASI belum keluar karena pengaruh hormone estrogen yang masih tinggi.

Kadar estrogen dan progesterone akan menurun pada saat hari ke dua atau

ketiga pasca persalinan, sehingga terjadi sekresi ASI. Pada proses laktasi

terdapat dua reflek yang berperan, yaitu reflek prolaktin dan reflek aliran

yang timbul akibat perangsangan putting susu dikarenakan hisapan bayi.

Akhir kehamilan hormone prolaktin memegang peranan untuk

membuat kolostrum, tetapi jumlah kolostrum terbatas dikarenakan aktifitas

prolaktin dihambat oleh estrogen dan progesterone yang masih tinggi. Pasca

Page 6: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

persalinan, yaitu saat lepasnya plasenta dan berkurangnya fungsi korpus

luteum maka estrogen dan progesterone juga berkurang. Hisapan bayi akan

merangsang putting susu dan kalang payudara, karena ujung-ujung saraf

sensori yang berfungsi sebagai reseptor mekanik.

Rangsangan ini dilanjutkan ke hipotalamus melalui medulla spinalis

hipotalamus dan akan menekan pengeluaran factor penghambat sekresi

prolaktin dan sebaliknya merangsang pengeluaran factor pemacu sekresi

prolaktin. Factor pemacu sekresi prolaktin akan merangsang hipofise

anterior sehingga keluar prolaktin. Hormone ini merangsang sel-sel alveoli

yang berfungsi untuk membuat air susu.

Kadar prolaktin pada ibu menyusui akan menjadi normal 3 bulan

setelah melahirkan sampai penyapihan anak dan pada saat tersebut tidak

akan ada peningkatan prolaktin walau ada hisapan bayi, namun pengeluaran

air susu tetap berlangsung. Pada ibu nifas yang tidak menyusui, kadar

prolaktin akan menjadi normal pada minggu ke 2-3.

Bersamaan dengan pembentukan prolaktin oleh hipofise anterior,

rangsangan yang berasal dari hisapan bayi dilanjutkan ke hipofise posterior

(Neurohipofise) yang kemudian dikeluarkan oksitosin. Melalui aliran darah,

hormone ini menuju uterus sehingga menimbulkan kontraksi. Kontraksi dari

sel akan memeras air susu yang telah diproduksi keluar dari alveoli dan

masuk kesistem duktus dan selanjutnya mengalir melalui duktus lactiferous

masuk kedalam mulut bayi.

Page 7: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

Factor-faktor yang meningkatkan let down adalah: melihat bayi,

mendengarkan suara bayi, mencium bayi, memikirkan untuk menyusui bayi.

Factor-faktor yang menghambat reflek let down adalah stress, seperti :

keadaan bingung atau pikiran kacau, takut dan cemas.

Refleks yang penting dalam mekanisme hisapan bayi yaitu refleks

menangkap (rootin refleks), refleks menghisap (sucking refleks), refleks

menelan (swallowing refleks)

1. Refleks Menangkap (Rootin Refleks)

Refleks ini timbul saat bayi baru lahir tersentuh pipinya dan bayi akan

menoleh kea rah sentuhan. Bila bibir bayi dirangsang dengan papilla

mamae atau jari, maka bayi akan membuka mulut dan berusaha

menangkap putting susu.

2. Refleks Menghisap (Sucking Refleks)

Refleks ini timbul apabila langit-langit mulut bayi tersentuh oleh

putting. Agar putting mencapai palatum, maka sebagian besar areola

masuk kedalam mulut bayi. Dengan demikian sinus laktiferus yang

berada dibawah areola, tertekan antara gusi, lidah dan palatum

sehingga ASI keluar.

3. Refleks Menelan (Swallowing Refleks)

Refleks ini timbul apabila mulut bayi terisi oleh ASI, maka ia akan

menelannya.

Page 8: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

b. Pengeluaran ASI (oksitosin)

Apabila bayi disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan

menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat pada glandula pituitaria

posterior sehingga mensekresi hormone oksitosin. Hal ini menyebabkan sel-

sel mioepitel disekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong ASI masuk

dalam pembuluh ampula. Pengeluaran oksitosin selain dipengaruhi oleh

hisapan bayi, juga oleh reseptor yang terletak pada duktus. Bila duktus

melebar, maka secara reflektoris oksitosin dikeluarkan oleh hipofisis.

4. Manfaat ASI

Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja tetapi juga untuk

ibu, keluarga dan Negara (Ambarwati, 2010)

1) Manfaat pemberian ASI bagi bayi

a. Kesehatan

Kandungan antibody yang terdapat dalam ASI tetap ampuh di segala zaman.

Karenanya bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih sehat dan lebih kuat

dibanding yang tidak mendapat ASI. Manfaat ASI untuk kesehatan lainnya

adalah bayi terhindar dari alergi, mengurangi kejadian karies dentist dan

kejadian malokulasi yang disebabkan oleh pemberian susu formula.

b. Kecerdasan

Dalam ASI terkandung docosahexaenoic acid (DHA) terbaik, selain laktosa

yang berfungsi untuk mielinisasi otak yaitu proses pematangan otak agar

dapat berfungsi optimal. Selain itu pada saat dilakukan pemberian ASI

Page 9: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

terjadi proses stimulasi yang merangsang terjalinnya jaringan saraf dengan

lebih banyak.

c. Emosi

Saat menyusui, bayi berada dalam dekapan ibu. Ini akan merangsang

terbentuknya EI (Emotional Intelegence). Selain itu ASI merupakan wujud

curahan kasih sayang ibu pada bayi.

2) Manfaat pemberian ASI untuk ibu

a. Aspek kesehatan ibu

Isapan bayi pada payudara akan merangsang pembentukan oksitosin oleh

kelenjar hipofisis. Oksitosin membantu involusi uterus dan mencegah

terjadinya perdarahan pasca persalinan. Penundaan haid dan berkurangnya

perdarahan pasca persalinan mengurangi prevalensi anemia defisiensi besi.

Kejadian karsinoma mammae pada ibu yang menyusui lebih rendah

daripada ibu ynag tidak menyusui. Mencegah kanker hanya dapat diperoleh

ibu yang memberikan ASI secara eksklusif.

b. Aspek kontrasepsi

Isapan mulut bayi pada puting susu merangsang ujung saraf sensorik

sehingga post anterisor hipofise mengeluarkan prolaktin. Prolaktin masuk

ke indung telur, menekan produksi estrogen akibatnya tidak ada ovulasi.

Menjarangkan kehamilan, pemberian ASI memberikan 98% metode

kontrasepsi yang efisien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran bila

diberikan hanya ASI saja (eksklusif) dan belum terjadi menstruasi kembali.

Page 10: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

c. Aspek penurunan berat badan

Ibu yang menyusui secara eksklusif tenyata lebih mudah dan lebih cepat

kembali ke berat badan semula seperti sebelum hamil. Pada saat hamil,

badan bertambah berat, selain karena ada janin juga karena penimbunan

lemak pada tubuh. Cadangan lemak ini sebetulnya memang disiapakan

sebagai sumber tenaga dalam produksi ASI. Pada saat menyusui tubuh akan

menghasilkan ASI lebih banyak sehingga timbunan lemak yang berfungsi

sebagai cadangan tenaga akan terpakai. Logikanya, jika timbunan lemak

menyusut, berat badan ibu akan segera kamebali seperti sebelum hamil.

d. Aspek psikologis

Keuntungan menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi juga

untuk ibu. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan

oleh sesama manusia.

3) Manfaat pemberian ASI untuk keluarga

a. Aspek ekonomi

ASI tidak perlu dibeli sehingga uang yang seharusnya digunakan untuk

membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain. Selain itu,

penghematan juga disebabkan karena bayi yang mendapat ASI lebh jarang

sakit sehingga mengurang biaya berobat.

b. Aspek psikologi

Kebahagiaan keluarga bertambah karena kelahiran lebih jarang, sehingga

suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dengan

keluarga.

Page 11: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

c. Aspek kemudahan

Menyusui sangat praktis karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja.

Keluarga tidak perlu menyiapkan air, botol, susu formula dan sebagainya.

4) Manfaat pemberian ASI untuk Negara

a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.

Adanya faktor protektif dan nutrien dalam ASI menjamin status gizi

bayi baik sehingga kesakitan dan kematian anak menurun.

b. Menghemat devisa negara

ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu

menyusui diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar Rp 8,6 miliar

yang seharusnya dipakai untuk membeli susu formula.

c. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit

Subsidi untuk rumah sakit berkurang, karena rawat gabung akan

memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi komplikasi

persalinan dan infeksi nosokomial serta mengurangi biaya yang

diperlukan untuk perawatan anak sakit. Anak yang mendapat ASI

lebih jarang sakit dibanding anak yang mendapat susu formula.

d. Peningkatan kualitas penerus bangsa

Anak yang mendapat ASI akan bertumbuh dan berkembang optimal

sehingga kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin.

Page 12: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

5) Manfaat lain ASI

Beberapa manfaat lain ASI menurut (Depkes RI, 2002; Ambarwati, 2010)

antara lain :

a. Perlindungan terhadap penyakit

Bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit

system pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat

kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan lansung

melawan serangan penyakit. ASI juga memberikan perlindungan

terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi

bakteri “menguntungkan” yang disebut “flora normal”. Keberadaan

bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus, dan parasit yang

berbahaya. Penelitian lain membuktikan adanya unsure-unsur di

dalam ASI yang dapat membentuk system kekebalan melawan

penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.

b. ASI bagi bayi premature

ASI yang memiliki bayi premature mengandung lebih banyak zat

lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan

bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang

lebih baik pada bayi-bayi premature yang diberi ASI dan mereka

memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan.

Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.

Page 13: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

c. Mengurangi resiko penyakit jantung

Para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara

manfaat ASI jangka panjang yaitu dampak baiknya terhadap tekanan

darah, yang dapat mengurangi tingkat bahaya serangan jantung.

Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang

diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil

penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation,

bayi yang di beri ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit

jantung. Telah diungkapkan bahwa keberadaan asam-asam lemak tak

jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri),

serta fakta bahwa bayi yang di beri ASI menelan sedikit natrium (yang

berkaitan erat dengan tekanan dara) yang tidak akan mengalami

penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara

manfaat ASI bagi jantung.

d. Mengurangi resiko diabetes

Keberadaan hormone lain yang disebut leptin di dalam ASI yang

memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai

sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak

pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormone-hormon

yang didapatkan semasa bayi mengkonsumsi ASI dapat mengurangi

resiko penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis dua dan

kekebalan terhadap insulin.

Page 14: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

e. Mengurangi resiko kanker

Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti

bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit,

melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun

secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika

sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan

di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para

peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul.

Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund,

Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia

mengagumkan ASI ini

f. Membantu perkembangan Otak

ASI peranan sangat penting dalam perkembangan otak karena gula

dan lemak yang dikandungnya, penelitian membandingkan terhadap

bayi yang di beri ASI dengan bayi yang di beri susu formula yang

dilakukan oleh James W. Anderson, yang membuktikan bahwa IQ

bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka dari pada bayi yang diberi

susu formula. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI

yang diberikan hingga enam bukan bermanfaat bagi kecerdasan bayi,

dan anak yang disusui kurang dari delapan minggu tidak memberikan

manfaat pada IQ.

Page 15: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

g. Membantu pertumbuhan tulang

Unsure-unsur seperti kalsium yang ada di dalam ASI berperan besar

dalam perkembangan tulang-tulang bayi

5. Komposisi ASI

Kandungan yang ada dalam ASI diantaranya :

a. Protein

Protein dalam ASI mencapai kadar yang lebih dari cukup untuk

pertumbuhan optimal, sementara ASI juga mengandung muatan yang

mudah larut yang sesuai untuk ginjal bayi yang belum matang.

b. Lemak

Seperti halnya substansi protein dalam ASI dapat membantu absorsi

lemak. Fungsi kolesterol dengan kadar tinggi dalam ASI tidak

sepenuhnya dipahami tetapi di perkirakan bahwa kadar awal ini dapat

mempengaruhi tubuh dalam menangani suatu substansi di kemudian

hari.

c. Karbohidrat – Laktosa

Perkembangan sistem saraf pusat merupakan bagian dari fungsi

laktosa dalam ASI; laktosa juga memberi sekitar 40% kebutuhan

energi bayi. Asupan laktosa yang berlebihan kadang-kadang dicurigai

terjadi pada bayi yang mendapat ASI, yang bersifat mudah marah,

gelisah dan konsistensi feces encer.

Page 16: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

d. Vitamin

ASI memberi vitamin yang cukup bagi bayi, walaupun kadarnya

bervariasi sesuai dengan alat maternal. Penting bagi bayi untuk

mendapatkan kolustrum dan kemudian susu awal untuk memastikan

bahwa vitamin yang larut diperoleh bayi pemancaran sinar matahari

selama 30 menit setiap minggu ke kepala dan tangan menghasilkan

vitamin D yang cukup.

e. Mineral

Zat besi di dalam ASI berikatan dengan protein yang tidak terkait jika

terdapat kadar seng dan tembaga. Penting bagi bidan untuk

memperhatikan manfaat ASI dalam diet dan istilah anti infeksi

(Christine Henderson, 2006)

6. Factor yang mempengaruhi produksi ASI

Dalam buku yang ditulis (Maritalia, 2012) jumlah produksi ASI dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:

a. Makanan

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu,

apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang

diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI, karena kelenjar

pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan

yang cukup. Untuk membentuk produksi ASI yang baik makanan ibu

harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak, dan vitamin serta

Page 17: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

mineral, yang cukup selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyak

kurang lebih 8-12 gelas per hari.

b. Ketenangan jiwa dan pikiran

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, ibu yang selalu

dalam keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai

bentuk ketegangan emosional akan menurunkan volume ASI bahkan

tidak akan terjadi produksi ASI. Untuk memproduksi ASI yang baik

harus dalam keadaan tenang.

c. Penggunaan alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi khususnya yang mengandung estrogen

dan progesteron berkaitan dengan penurunan volume dan durasi ASI,

sebaliknya bila pil hanya mengandung progestin maka tidak ada

dampak terhadap produksi ASI.

d. Perawatan payudara

Perawatan payudara yang dimulai dari kehamilan bulan ke 7-8

memegang peranan penting dalam menyusui bayi. Payudara yang

terawat akan memproduksi ASI yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan bayi dan dengan perawatan payudara yang baik, maka

puting susu tidak akan lecet sewaktu dihisap bayi.

e. Faktor aktivitas/istirahat

Kondisi kelelahan akibat aktivitas serta kondisi kurang istirahat akan

memberikan efek kelemahan pada sistem yang terkait dalam proses

Page 18: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

laktasi dengan demikian pembentukan dan pengeluaran ASI

berkurang.

f. Faktor isapan anak

Isapan mulut bayi akan menstimulus hipotalamus pada bagian

hipofisis anterior dan posterior. Hipofisis anterior menghasilkan

rangsangan (rangsangan prolaktin) untuk meningkatkan sekresi

prolaktin. Prolaktin bekerja pada kelanjar susu (alveoli) untuk

memproduksi ASI. Isapan bayi tidak sempurna, frekuensi menyusui

yang jarang serta puting susu ibu yang sangat kecil akan membuat

produksi hormon oksitosin dan hormon prolaktin akan terus menurun

dan produksi ASI terganggu.

g. Berat lahir bayi dan usia kehamilan saat persalinan

Umur kehamilan dan berat lahir mempengaruhi produksi ASI. Hal ini

disebabkan bayi yang lahir prematur (umur kehamilan kurang dari 36

minggu), dan dengan berat badan yang kurang, sangat lemah dan tidak

mampu menghisap secara efektif sehingga produksi ASI lebih rendah

dari pada bayi yang lahir tidak prematur atau yang lahir dengan berat

badan normal (> 2.500 gr). Lemahnya kemampuan menghisap pada

bayi prematur dapat disebabkan berat badan yang rendah dan belum

sempurnanya fungsi organ.

h. Konsumsi rokok dan alkohol

Merokok dapat mengurangi volume ASI karena akan menggangu

hormone prolaktin dan oksitosin untuk produksi ASI. Merokok akan

Page 19: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

menstimulasi pelepasan adrenalin dimana adrenalin akan

menghambat pelepasan oksitosin. Meskipun minuman alcohol dosis

rendah disatu sisi dapat membuat ibu merasa lebih rileks sehingga

membantu proses pengeluaran ASI namun disisi lain etanol dapat

menghambat produksi oksitosin.

7. Upaya Memperbanyak ASI

1) Untuk bayi

a. Menyusui bayi setiap 2 jam, siang dan malam dengan lama menyusui

antara 10-15 menit di setiap payudara

b. Bangunkan bayi, lepas baju yang menyebabkan rasa gerah

c. Pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dan

dengarkan suara menelan yang aktif.

d. Susui bayi ditempat yang tenang dan nyaman dan minumlah setiap

kali menyusui.

2) Untuk ibu

a. Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum

b. Makan makanan yang bergizi

c. Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusui bayinya dan

mengoreksi setiap kali terdapat masalah pada posisi penempelan

d. Susukan bayinya sesering mungkin

Page 20: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

8. Tanda Bayi Cukup ASI

a. Bayi kencing setidaknya 6 - 8 kali dalam 24 jam dan warnanya jernih

sampai kuning muda (soetjiningsih, 2005)

b. Bayi menyusu 8-12 kali dan bayi akan tidur tenang atau nyenyak 2-3

jam setelah menyusu.

c. Bayi tampak puas, sewaktu-waktu merasa lapar bangun dan tidur

cukup.

d. Bayi tampak sehat, warna kulit dan turgor baik, anak cukup aktif.

9. Masalah dalam Pemberian ASI

Dalam buku yang ditulis Anggraini (2010) mengemukakan bahwa masalah

yang sering terjadi pada ibu menyusui di antaranya:

1) Putting susu lecet

Penyebabnya :

a. Kesalahan dalam teknik menyusui

b. Akibat dari pemakaian sabun, alcohol, krim dan bahan yang

berbahaya lainnya yang digunakan untuk mencuci putting susu ibu.

c. Mungkin saja terjadi pada bayi yang frenulum lingue (tali lidah yang

pendek), sehingga menyebabkan bayi sulit menghisap sehingga

hisapannya hanya pada putting susu.

d. Rasa nyeri dapat timbul jika ibu menghentikan menyusui dengan

kurang hati-hati.

Page 21: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

2) Payudara bengkak

Penyebabnya :

Pembengkakan ini terjadi karena ASI tidak disusui secara adekuat, sehingga

sisa ASI terkumpul pada system duktus yang mengakibatkan terjadinya

pembengkakan. Pembengkakan bias terjadi pada hari ketiga dan keempat

sesudah melahirkan. Pembengkakan payudara ini dapat dicegah dengan:

a. Apabila memungkinkan, susui bayi segera setelah lahir

b. Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila produksi ASI melebihi

kebutuhan bayi

c. Melakukan perawatan payudara

3) Saluran susu tersumbat (obstruvtive duct)

Suatu keadaan dimana terdapat sumbatan pada duktus laktiferus, dengan

penyebabnya adalah:

a. Tekanan jari ibu pada waktu menyusui

b. Pemakaian BH yang terlalu ketat

c. Komplikasi payudara bengkak, yaitu susu yang terkumpul tidak

segera dikeluarkan sehingga menimbulkan sumbatan.

4) Mastitis

Hal ini merupakan radang pada payudara, yang disebabkan oleh:

a. Payudara bengkak yang tidak disusu secara adekuat

b. Putting lecet yang memudahkan masuknya kuman dan terjadi

payudara bengkak

c. Bra yang terlalu ketat

Page 22: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

d. Ibu yang diit jelek, kurang istirahat, anemi akan mudah terinfeksi

5) Abses Payudara

Abses payudara merupakan kelanjutan dari mastitis, hal ini dikarenakan

meluasnya peradangan payudara. Payudara tampak merah mengkilap dan

terdapat nanah sehingga perlu insisi untuk mengeluarkannya.

10. Pijat Oksitosin

Hormon oksitosin berasal dari bagian belakang kelenjar hipotesa yang

terdapat didasar otak. Sama halnya dengan hormon prolaktin, hormon

oksitosin diproduksi bila ujung saraf sekitar payudara di rangsang oleh

hisapan bayi. Oksitosin masuk ke dalam darah menuju payudara, membuat

otot-otot payudara mengerut dan disebut hormon oksitosin.

Mekanisme ini disebut refleks pengeluaran ASI (let down reflex).

Reaksi bekerjanya hormon oksitosin dapat dirasakan pada saat bayi

menyusu pada payudara ibu. Kelenjar payudara akan mengerut sehingga

memeras ASI untuk keluar. Banyak wanita dapat merasakan payudaranya

terperas saat menyusui, itu menunjukkan bahwa ASI mulai mengalir dari

pabrik susu (alveolli) ke gudang susu (ductus latiferous).

Bayi tidak akan mendapatkan ASI cukup apabila hanya mengandalkan

refleks prolaktin saja, akan tetapi harus dibantu oleh refleks oksitosin. Bila

refleks ini tidak bekerja, maka bayi tidak akan mendapatkan ASI yang

memadai, walaupun produksi ASI cukup. Refleks oksitosin lebih rumit

dibandingkan refleks prolaktin, karena refleks ini berhubungan langsung

Page 23: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

dengan kejiwaan atau sensasi ibu. Perasaan ibu dapat meningkatkan dan

menghambat produksi ASI (Masdinarsah, 2011; Roesli, 2007)

Pijat merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran

produksi ASI. Pijat Oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang

belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan

usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan

(Yohmi & Roesli, 2009). Pijatan ini berfungsi untuk meningkatkan hormon

oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun otomatis keluar.

Penelitian yang dilakukan oleh Mardiyaningsih (2011) menunjukkan bahwa

kombinasi teknik marmet dan pijat oksitosin dapat meningkatkan produksi

ASI.

Pijat oksitosin bisa dibantu oleh ayah atau nenek bayi. Pijat oksitosin

ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex let down.

Selain untuk merangsang refleks let down manfaat pijat oksitosin adalah

memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement),

mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin,

mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Depkes RI, 2007).

Melalui pijatan atau rangsangan pada tulang belakang,

neurotransmitter akan merangsang medulla oblongata kemudian mengirim

pesan ke hypothalamus di hypofise posterior untuk mengeluarkan oksitosin

yang menyebabkan payudara mengeluarkan ASI. Dengan pijatan di daerah

tulang belakang ini juga akan merelaksasi ketegangan dan menghilangkan

stress dan dengan begitu hormon oksitosin keluar dan akan membantu

Page 24: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

pengeluaran ASI, dibantu dengan isapan bayi pada putting susu pada saat

segera setelah bayi lahir dengan keadaan bayi normal (Guyton, 2007),

Kolostrum yang menetes atau keluar merupakan tanda aktifya refleks

oksitosin ( Perinasia, 2007 )

Gambar 1.1

Pijat Oksitosin (Suherni, Hesty & Anita, 2009)

a. Tahap Persiapan:

1. Persiapan ibu

a) Bangkitkan rasa percaya diri ibu

b) Bantu ibu agar dalam kondisi nyaman dan rileks

2. Persiapan alat

a) Kursi atau tempat duduk dan tempat bersandar

b) Minyak kelapa atau baby oil

c) 1 buah handuk

d) 1 buah waslap

Page 25: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

3. Persiapan Perawat

a) Menyiapkan alat dan mendekatkan alat ke pasien

b) Mencuci tangan

4. Persiapan lingkungan

a) Menutup gorden atau pintu

b) Pastikan privasi pasien terjaga

b. Langkah-langkah melakukan pijat oksitosin sebagai berikut (Depkes

RI,2007) :

1. Melepaskan baju ibu bagian atas

2. Ibu miring ke kanan maupun kekiri, lalu memeluk bantal atau bisa

juga dengan posisi duduk

3. Memasang handuk

4. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak kelapa atau baby oil

5. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan

menggunakan dua kepalan tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan

6. Menekan dengan kuat kedua sisi tulang belakang membentuk

gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jarinya

7. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah

bawah, dari leher kearah tulang belikat, selama 2-3 menit

8. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali

9. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan dingin

secara bergantian.

Page 26: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

B. Pengkajian Fokus

1. Status maternal

Meliputi usia dan maturitas, riwayat kedekatan sebelumnya, payudara

(Pengkajian daerah areola, kaji adanya nyeri tekan, kaji adanya abses,

pembengkakan atau ASI terhenti, kaji pengeluaran ASI), tingkat

kenyamanan atau nyeri (Nyeri tekan payudara/ pembesaran dapat terjadi

antara hari ke-3 sampai hari ke -5 post partum)

2. Status psikososial ibu

Meliputi tingkat pemahaman, citra tubuh dan persepsi, stressor seperti

keluarga dan karier, pandangan sosiokultural tentang menyusui, dukungan

emosional dari orang lain

3. Status neonatal

Meliputi kepuasan dan kesenangan, laju pertumbuhan, hubungan usia

dengan berat badan, status neurologic, status pernafasan, reflex mengisap,

adanya factor-faktor yang menghambat pengisapan yang benar ( celah bibir,

celah palatum), pemberian makan sebelumnya (Taylor, Cynthia M, 2010).

C. Diagnosa Keperawatan

1. Resiko ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan

kurangnya informasi ( Nanda, 2012).

2. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan

vaskuler yang berlebihan (Doengoes, 2001)

3. Resiko tinggi infeksi terhadap trauma jaringan berhubungan dengan

adanya prosedur invasive (Doengoes, 2001)

Page 27: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

D. Rencana Keperawatan

1. Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan dengan tujuan

setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan menyusui atau

pemberian ASI menjadi efektif

Kriteria hasil :

a. Tidak terjadi pembengkakan payudara

b. ASI keluar

c. Ibu mau memberikan ASI Eksklusif

d. Payudara tidak bengkak dan tidak nyeri saat ditekan

e. Bayi mau menetek

f. Ibu memahami cara memberikan ASI, proses menyusui berjalan

lancar

g. Bayi mencapai keadaan nutrisi yang cukup ditunjukkan dengan

penurunan berat badan awal dibawah batas normal, tumbuh kembang

dalam batas normal,atau batas yang diharapkan, bayi tidak rewel

Fokus Intervensi dan rasional:

1) Kaji pengetahuan pasien tentang menyusui sebelumnya.

Rasional : Untuk mengidentifikasi pengalaman klien tentang

menyusui

2) Beri informasi mengenai fisiologi dan keuntungan menyusui,dan

faktor-faktor yang memudahkan atau menggangu keberhasilan

menyusui.

Page 28: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

Rasional : Membantu menangani permasalahan klien tentang

menyusui sehingga dapat meningkatkan pengetahuan klien.

3) Ajarkan teknik untuk mendapatkan reflek let-down :

4) Shower air hangat

5) Massage (Pijat Oksitosin)

6) Pengisapan bayi, mendekatkan dengan payudara

Rasional : Untuk merangsang produksi air susu dan pengeluaran air

susu.

7) Demostrasikan tentang teknik-teknik menyusui.

Rasional : Agar klien mengerti dan memahami serta mampu

melaksanakan tindakan yangdirencanakan

8) Anjurkan pada klien untuk menyusui bayinya secara teratur dan

seseringmungkin

Rasional : Untuk merangsang produksi air susu dan mengurangiresiko

terjadinya pembengkakan pada payudara.

9) Anjurkan pada klien untuk tidak menggunakan bra yang terlalu

kencang.

Rasional : Dengan pelindung puting dapat menyebabkan tekanan

sehingga menggangu proses laktasi.

Page 29: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

2. Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan dengan tujuan setelah

dilakukan tindakan keperawatan diharapkan volume cairan terpenuhi.

Kriteria Hasil :

a. Menunjukkan tekanan darah dan nadi dalam batas normal

b. Turgor kulit baik

c. Membran mukosa lembab

d. Klien tidak lemah

Fokus Intervensi dan rasional

1) Monitor tanda-tanda infeksi

Rasional : hipotensi dan takikardi dapat menunjukkan hipovolemik

2) Kaji frekuensi dan jumlah berkemih

Rasional : fungsi ginjal adalah indicator volume sirkulasi darah

3) Perhatikan kondisi kulit, bibir dan membrane mukosa

Rasional : membrane mukosa atau bibir kering dan turgor kulit buruk

menandakan ketidakadekuatan masukan cairan dalam hubungannya

dengan kebutuhan cairan

4) Kaji karakteristik dan jumlah lochea

5) Kolaborasi dalam pemeriksaan hemoglobin, atau hematokrit

Rasional : memberikan perbandingan untuk mengkaji kehilangan

darah.

Page 30: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

3. Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan dengan tujuan setelah

dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak terdapat tanda-tanda

infeksi.

Kriteria Hasil :

a. Menunjukkan luka yang bebas dari infeksi, tidak panas, dan aliran

lochea yang normal.

Fokus Intervensi

1) Kaji dan catat faktor-faktor yang dapat mengganggu penyembuhan

atau yang dapat memundurkan pertumbuhan epitel jaringan, serta

perhatikan frekuensi pemeriksaan vagina agar resiko infeksi

berkurang.

2) Pantau suhu dan nadi secara rutin dan sesuaikan indikasi (catat tanda-

tanda menggigil,, dan anoreksia).

3) Kaji lokasi dan kontraktilitas uterus (perhatikan perubahan

involusional atau adanya nyeri tekan uterus ekstrim).

4) Catat jumlah dan bau rabas lochea atau perubahan pada kemajuan

normal dari rubra menjadi serosa.

5) Inspeksi sisi perbaikan episiotomy setiap 8 jam. Perhatikan nyeri

tekan berlebihan, kemerahan, eksudat purulen, edema.

6) Kaji terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih (ISK) atau sistitis.

Misal peningkatan frekuensi, dorongan. Catat warna dan tampilan

urine, hematuria yang terlihat, dan adanya nyeri suprapubis.

Page 31: BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-riananimg0... · Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mempercepat

7) Anjurkan dan gunakan teknik mencuci tangan sebelum dan sesudah

menyentuh atau mengganti pembalut pada area jalan lahir.