33
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanganan material secara manual seperti pengrajin pada proses produksi industri yang menggunakan tenaga manusia masih banyak digunakan di sebagian perusahaan kecil di Indonesia. Selain mudah dilakukan, penanganan material secara manual juga tidak mengeluarkan biaya penanganant erlalu tinggi. Namun terkadang perusahaan lupa memperhatikan efek yang ditimbulkan dalam penanganan secara manual bagi kesehatan dan kenyamanan pekerja atau operator. Perusahaan industri sarung tenun yang berada di Desa Parengan merupakan perusahaan yang penanganan produksinya dilakukan secara manual, dimana untuk menenun masih menggunakan tenaga manusia. Pencapaian kenyamanan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran ergonomi, Karena ergonomi berkaitan dengan orang yang bekerja. Permasalahan yang berkaitan dengan faktor ergonomi umumnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerja secara menyeluruh termasuk peralatan kerja maupun organisasinya. Maksud dan tujuan ergonomi diarahkan pada upaya memperbaiki performansi kerja manusia dan mampu memperbaiki pendayagunaan SDM serta meminimalisir kerusakan alat atau peralatan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (Human Error). Ergonomi organisasi penting dalam suatu lingkungan kerja dimana organisasi merupakan tempat para pegawai melakukan aktivitas pekerjaan diberikan oleh pimpinan organisasi. Oleh karena itu, organisasi dalam tempat kerja harus di desain secara ergonomi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan, baik dalam hal mempernyaman penggunaan, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, ergonomi organisasi dapat menambah nilai-nilai kemanusiaan yang diinginkan, seperti meningkatkan keselamatan kerja, mengurangi kelelahan atau stress akibat

Bab II Metodologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metodologi

Citation preview

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penanganan material secara manual seperti pengrajin pada proses produksi industri yang menggunakan tenaga manusia masih banyak digunakan di sebagian perusahaan kecil di Indonesia. Selain mudah dilakukan, penanganan material secara manual juga tidak mengeluarkan biaya penanganant erlalu tinggi.

Namun terkadang perusahaan lupa memperhatikan efek yang ditimbulkan dalam penanganan secara manual bagi kesehatan dan kenyamanan pekerja atau operator. Perusahaan industri sarung tenun yang berada di Desa Parengan merupakan perusahaan yang penanganan produksinya dilakukan secara manual, dimana untuk menenun masih menggunakan tenaga manusia. Pencapaian kenyamanan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran ergonomi, Karena ergonomi berkaitan dengan orang yang bekerja.

Permasalahan yang berkaitan dengan faktor ergonomi umumnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerja secara menyeluruh termasuk peralatan kerja maupun organisasinya. Maksud dan tujuan ergonomi diarahkan pada upaya memperbaiki performansi kerja manusia dan mampu memperbaiki pendayagunaan SDM serta meminimalisir kerusakan alat atau peralatan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (Human Error).

Ergonomi organisasi penting dalam suatu lingkungan kerja dimana organisasi merupakan tempat para pegawai melakukan aktivitas pekerjaan diberikan oleh pimpinan organisasi. Oleh karena itu, organisasi dalam tempat kerja harus di desain secara ergonomi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan, baik dalam hal mempernyaman penggunaan, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, ergonomi organisasi dapat menambah nilai-nilai kemanusiaan yang diinginkan, seperti meningkatkan keselamatan kerja, mengurangi kelelahan atau stress akibat pekerjaan, meningkatkan kepuasan kerja, dan memperbaiki kualitas hidup.

Ergonomi organisasi meliputi komunikasi, desain pekerjaan, kerjasama tim, manajemen sumberdaya pegawai, teleworking, budaya keselamatan, kepuasan kerja dan dorongan (Catherine, 2008).Komunikasi dalam organisasi ergonomi merupakan suatu sistem yang dapat membangun kinerja pekerja. Dengan adanya komunikasi dapat membentuk suatu team work yang dapat meningkatkan kinerja yang akhirnya berpengaruh terhadap produktivitas. Di latar belakangi oleh masalah di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh produktivitas sarung tenun di Desa Parengan ditinjau dari organisasi ergonominya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka perumusan masalah yang diteliti dalam peneletian ini dirumuskan sebagai berikut :1. Bagaimana produktivitas industri kecil sarung tenun di Desa Parengan ditinjau dari segi organisasi ergonominya?2. Bagaimana pengaruh gender terhadap kinerja karyawan industri sarung tenun di Desa Parengan?3. Bagaimana pengaruh sistem komunikasi terhadap kinerja karyawan dan produktivitas industri sarung tenun di Desa Parengan?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin di dapat, antara lain :1. Mengetahui pengaruh organisasi ergonomi terhadap produktivitas sarung tenun di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.2. Mengetahui pengaruh gender terhadap produktivitas sarung tenun di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.3. Mengetahui pengaruh sistem komunikasi terhadap kinerja karyawan dan produktivitas industri sarung tenun di Desa Parengan, Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.

1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Batasan MasalahDalam penelitian ini agar tidak meluas, maka kami memberikan batasan masalah antara lain :1. Penelitian dilakukan terhadap karyawan industry kecil sarung tenun.2. Penelitian ini dilakukan di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.3. Data diambil berdasarkan produktivitas di tahun 2014.1.4.2 AsumsiDalam penelitian diasumsikan bahwa :1. Tidak ada trobel dalam proses produksi sarung tenun.2. Tidak ada sistem shift dalam proses produksi sarung tenun.

bab iIMETODOLOGI PENELTIAN

Pada bagian ini terdapat tahap-tahap penelitian berupa tindakan-tindakan yang akan dilakukan agar penelitian berjalan lancar dan dapat tercapai tujuan dari penelitian ini. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Identifikasi Masalah

Dalam latar belakang, dapat ditemukan beberapa masalah yang dapat dijadikan menjadi beberapa rumusan masalah. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini ialah:2.1.1 Bagaimana produktivitas industri kecil sarung tenun di Desa Parengan ditinjau dari segi organisasi ergonominya ?2.1.2 Bagaimana pengaruh gender terhadap kinerja karyawan industri sarung tenun di Desa Parengan ?2.1.3 Bagaimana pengaruh sistem komunikasi terhadap kinerja karyawan dan produktivitas industri sarung tenun di Desa Parengan ?

Studi Literatur

Mencari informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian. Informasi yang dibutuhkan yaitu:2.2.1 Statistika Deskriptif 2.2.2 Metode non-parametrik dengan Uji validitas dan reliabilitas2.2.3 Uji Mann- Whitney U Test2.2.4 Uji Kendal W Test

Pengambilan Data

Pada tahap ini akan dilakukan survei dan pengumpulan data secara langsung pada objek penelitian , yaitu dengan cara membagikan kuisioner kepada pekerja sarung tenun di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan . Pembagian kuisioner di kelompokkan berdasarkan variabel yang mempengaruhi produktifitas. Berikut adalah kelompok variabel-variabel :1. Pekerja pria dan wanita2. Jumlah produktifitas3. Hubungan jumlah hasil sarung dan waktu istirahat4. Komunikasi dan jumlah produktifitas5. Gejala fisik yang dialami dan ergonomiDalam proses pengambilan data ini kami lakukan pada tanggal 29 November sampai 13 Desember 2014. Dalam pengambilan data kami lakukan dua kali pertemuan, yang pertama dengan pemilik industri sarung tenun dan yang kedua kepada pekerja.

Pengolahan Data

Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan akan diolah mengunnakan beberapa metode statistika untuk didapat hasil yang diinginkan. Berikut adalah tahapan pengolahan data :

2.4.1 Analisis Deskriptif Pengolahan data dengan metode dasar statistik yaitu statistik deskriptif, yang kemudian data disajikan dalam bentuk diagram agar dapat dibaca dengan lebih mudah.

2.4.2 Uji Validitas dan RealibilitasDalam penelitian, data mempenyuai kedudukan yang paling tinggi karena merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Dengan hipotesis sebagai berikut :1. Pada komunikasi (K) terhadap produktivitas (P) : Ho : K = PHa : K > P2. Pada gejala fisik (F) terhadap ergonomi (E) :Ho : F = EHa : F > E

2.4.3 Uji Mann-Whitney U testMerupakan uji dimana tingkat produktivitas dipengaruhi oleh perbedaan gender, pada penelitian industri sarung tenun. Dengan Ho dan Ha sebagai berikut :Ho : gender tidak berpengaruh terhadap produktivitasHa : terdapat pengaruh gender pada produktivitas

2.4.4 Uji Kendall W testDalam penelitian ini, ingin diketahui antara gejala fisik dan komunikasi berpengaruhnya tidaknya kedua variabel tersebut pada produktivitas. Serta pengaruh waktu istirahat yang dibutuhkan dan jumlah sarung tenun yang dihasilkan.Dengan hipotesis sebagai berikut :1. Pada gejala fisik (F) dan komunikasi (K) terhadap produktivitas (P): Ho : F+ K = PHa : F+K > P2. Pada waktu istrirahat (T) mempengaruhi jumlah sarung tenun (P) :Ho : T = PHa : K > P

2.5 Analisis Data

2.5.1 Analisis Deskriptif Dengan analisis deskriptif dapat diketahui rata-rata (mean) dari masing-masing variabel. Lalu dapat dilihat variabel mana yang menghasilkan rata-rata produktivitas lebih banyak.

2.5.2 Uji Validitas dan RealibilitasDalam uji validitas dan reabilitas dengan hipotesis pertama kita dapat mengetahui pengaruh komunikasi terhadap produktivitas sarung tenun. Dan dengan hipotesis kedua kita dapat mengetahui gejala fisik dengan tingkat ergonomi, semakin banyak gejala fisik yang di alami semakin rendah tingkat ergonomi yang dimiliki industri tersebut.

2.5.3 Uji Mann-Whitney U testDengan menggunakan Uji Mann-Whitney U test dapat diketahui bahwa tingkat produktivitas dipengaruhi oleh perbedaan gender, pada penelitian industri sarung tenun. Dengan Ho dan Ha sebagai berikut :Ho : gender tidak berpengaruh terhadap produktivitasHa : terdapat pengaruh gender pada produktivitas

2.5.4 Uji Kendall W testDalam penelitian ini, ingin diketahui antara gejala fisik dan komunikasi berpengaruhnya tidaknya kedua variabel tersebut pada produktivitas. Serta pengaruh waktu istirahat yang dibutuhkan dan jumlah sarung tenun yang dihasilkan.

2.6 Kesimpulan

Dari data yang telah dianalisa maka akan diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan sehingga dapat mencapai tujuan dari penelitian ini.

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa Deskriptif

3.1.1. Gejala Fisik3.1.1.1 Langkah langkah melakukan analisa deskriptif melalui SPSS :

1. masukan variabel dan data variabel pada Data View

2. Klik Analyze pilih dan klik Descriptive Statistic klik Descriptives

3. Setelah muncul kotak dialog pindahkan semua variabel kemudian klik OK

Descriptive Statistics

NMinimumMaximumMeanStd. Deviation

pertanyaan130343,47,507

pertanyaan230242,70,596

pertanyaan330242,93,521

pertanyaan430232,50,509

pertanyaan530243,20,551

pertanyaan630343,87,346

pertanyaan730343,90,305

pertanyaan830232,67,479

pertanyaan930132,87,434

pertanyaan1030141,23,626

pertanyaan1130343,90,305

pertanyaan1230343,83,379

pertanyaan1330343,57,504

Valid N (listwise)30

4. Akan muncul Hasill SPSS seperti berikut

Melalui tiga puluh sampel yang diambil dengan mengajukan pertanyak sebanyak tiga belas pertanyaan , maka di ketahui untuk mean dari tiap pertanyaan adalah M1 = 3,47 ; M2 = 2,70 ; M3 = 2,93 ; M4 = 2,50 ; M5 = 3,20 ; M6 = 3,87 ; M7 = 3,90 ; M8 = 2,67 ; M9 = 2,87 ; M10 = 1,23 ; M11 = 3,90 ; M12 = 3,83 ; M13 = 3,57.

3.1.2 Produktivitas terhadap Jenis kelamin

Descriptive Statistics

NMinimumMaximumMeanStd. Deviation

jamkerja30132,20,551

jumlahproduktifitas30243,10,662

waktuistirahat30232,07,254

Valid N (listwise)30

Melalui tiga puluh sampel yang diambil dengan mengajukan pertanyak sebanyak tiga pertanyaan , maka di ketahui untuk mean dari tiap pertanyaan adalah M1 = 2,20 ; M2 = 3,10 ; M3 = 2,07

3.1.3 Produktivitas terhadap sistem komunikasiDescriptive Statistics

NMinimumMaximumMeanStd. Deviation

pertanyaan130343,57,504

pertanyaan230343,60,498

pertanyaan330343,53,507

pertanyaan430343,30,466

pertanyaan530343,33,479

pertanyaan630343,40,498

pertanyaan730343,53,507

Valid N (listwise)30

Dari table diatas dapat diketahui sample yang diambil sebanyak tiga puluh dengan jumlah pertanyaan sebanyak tujuh di dapat nilai mean dari tiap variabel adalah M1 = 3,57 ; M2 = 3,60 ; M3 = 3,53 ; M4 = 3,30 ; M5 = 3,33 ; M6 = 3,40 ; M7 = 3,531.1 Uji Validitas dan Realibilitas3.2.1 Produktivitas terhadap sistem komunikasi3.2.1.1 Langkah langkah melakukan uji validitas melalui SPSS :1. masukan variabel dan data variabel pada Data View

2. Klik Analyze pilih dan klik Dimension Reduction klik Factor

3. Setelah muncul kotak dialog pindahkan semua variabel kemudian klik Descriptives

4. Klik Desctiptive Aktifkan KMO and Bartletts Test of Specirity dan Anti-Image klik Continue

5. Klik Rotation Aktifkan Varimax klik Continue

6. Akan muncul hasil SPSS sebagai berikut

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.,357

Bartlett's Test of SphericityApprox. Chi-Square43,294

df21

Sig.,003

Diketahui bahwa nilai KMO sebesar 0,357 yang menandakan data ini tidak valid, maka butuh di uji kevalidannya kembali

Anti-image Matrices

pertanyaan1pertanyaan2pertanyaan3pertanyaan4pertanyaan5pertanyaan6pertanyaan7

Anti-image Covariancepertanyaan1,427-,180,246,143,247,274,155

pertanyaan2-,180,591-,165,191-,092,000-,124

pertanyaan3,246-,165,619,195,272,071,193

pertanyaan4,143,191,195,593,213,178,153

pertanyaan5,247-,092,272,213,586,179,302

pertanyaan6,274,000,071,178,179,614,184

pertanyaan7,155-,124,193,153,302,184,725

Anti-image Correlationpertanyaan1,363a-,359,479,285,493,536,278

pertanyaan2-,359,578a-,272,323-,157,001-,190

pertanyaan3,479-,272,277a,321,452,116,288

pertanyaan4,285,323,321,414a,361,295,233

pertanyaan5,493-,157,452,361,199a,298,464

pertanyaan6,536,001,116,295,298,415a,276

pertanyaan7,278-,190,288,233,464,276,286a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Korelasi anti image menghasilkan korelasi yang cukup tinggi untuk masing-masing item, yaitu 0.363 (X1), 0.578 (X2), 0.277 (X3), 0.414 (X4) 0.199 (X5), 0,415 (X6), dan 0,286 (X7). Dapat dinyatakan bahwa 5 item yang digunakan untuk mengukur konstruk kepuasan instrinsik memenuhi kriteria sebagai pembentuk konstak. (kalau yang di contoh nilainya diatas 0,50 semua, punya kita ada yang dibawah 0,50 itu berarti korelasinya tetep tinggi atau rendah ? )

Total Variance Explained

ComponentInitial EigenvaluesExtraction Sums of Squared LoadingsRotation Sums of Squared Loadings

Total% of VarianceCumulative %Total% of VarianceCumulative %Total% of VarianceCumulative %

12,00328,62028,6202,00328,62028,6201,75725,09625,096

21,62023,14251,7621,62023,14251,7621,73724,81249,907

31,28418,33770,0991,28418,33770,0991,41320,19270,099

4,82511,78281,882

5,6429,17391,054

6,4286,11597,169

7,1982,831100,000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Output ketiga adalah Total variance Explained menunjukkan bahwa dari 7 item yang digunakan, hasil ekstraksi SPSS menjadi 1 faktor dengan kemampuan menjelaskan konstak sebesar 70.099% . (dilihat dari data kumulative yang terakhir sendiri)

Component Matrixa

Component

123

pertanyaan1,805-,281-,129

pertanyaan2,693,496-,177

pertanyaan3-,101,731,352

pertanyaan4-,413-,722,266

pertanyaan5-,271,090-,865

pertanyaan6-,613,479,186

pertanyaan7,494-,048,509

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 3 components extracted.

Pada tabel diatas dijelaskan bahwa pertanyaan nomer 1 , 2, 3 dan 7 dengan melihat component matrix terlihat bahwa seluruh item valid karena memiliki nilai diataas 0,50. Sedangkan pertanyaan nomer 4, 5 dan 6 tidak valid.

3.2.1.2 Langkah-langkah melakukan uji Reliabilitas melalui SPSS :1. Masukan variabel dan data variabel pada Data View

2. Pilih Analyze klik Scale Reliability Analysis

3. Masukkan semua variabel ke kotak items

4. Klik Kotak Statistics, lalu tandai ITEM, SCALE, dan SCALE IF ITEM DELETED pada kotak DESCRIPTIVES FOR pilih dan klik Continue klik OK

5. Akan muncul hasil SPSS sebagai berikut

Reliability Statistics

Cronbach's AlphaaN of Items

-1,7507

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Dapat diketahui dari tabel diatas bahwa data tidak reliabilitas karena dilihat dari nilai Cronbach Alpha < 0,70.

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach's Alpha if Item Deleted

pertanyaan120,70,769-,382-1,076a

pertanyaan220,67,368,114-3,577a

pertanyaan320,73,616-,237-1,634a

pertanyaan420,971,068-,623-,481a

pertanyaan520,93,892-,482-,795a

pertanyaan620,87,809-,415-,972a

pertanyaan720,73,616-,237-1,634a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

1.1.2 Gejala Fisik1.1.2.1 Hasil Analisis Faktor (BELUM DI ANALISIS)

Communalities

InitialExtraction

pertanyaan11,000,477

pertanyaan21,000,832

pertanyaan31,000,937

pertanyaan41,000,669

pertanyaan51,000,917

pertanyaan61,000,928

pertanyaan71,000,616

pertanyaan81,000,961

pertanyaan91,000,917

pertanyaan101,000,923

pertanyaan111,000,875

pertanyaan121,000,982

pertanyaan131,000,738

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Total Variance Explained

ComponentInitial EigenvaluesExtraction Sums of Squared LoadingsRotation Sums of Squared Loadings

Total% of VarianceCumulative %Total% of VarianceCumulative %Total% of VarianceCumulative %

13,96630,50730,5073,96630,50730,5072,84421,87821,878

22,60620,04450,5512,60620,04450,5512,29917,68739,565

31,69713,05163,6021,69713,05163,6022,04115,69755,262

41,46411,26274,8641,46411,26274,8641,93514,88670,148

51,0418,00882,8721,0418,00882,8721,65412,72482,872

6,9477,28190,152

7,5904,54094,692

8,4333,33398,025

9,1681,29599,321

10,063,48199,802

11,024,18899,991

12,001,009100,000

131,887E-0161,451E-015100,000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Component Matrixa

Component

12345

pertanyaan1,538,268,250-,226-,047

pertanyaan2-,325,728,324-,084-,290

pertanyaan3-,671,260,606,155,169

pertanyaan4-,523,512,202-,152,263

pertanyaan5-,614-,470,022,262,500

pertanyaan6,304-,310,279,805-,117

pertanyaan7-,389-,607-,020-,298,085

pertanyaan8,498,096,661-,122,503

pertanyaan9,084-,778,462-,060-,296

pertanyaan10,300,463-,512,508,313

pertanyaan11,795,032-,149-,433,179

pertanyaan12,911-,262,124-,019,260

pertanyaan13,647,301,304,299-,218

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 5 components extracted.

1.1.2.2 Hasil Analisis Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's AlphaN of Items

,03813

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach's Alpha if Item Deleted

pertanyaan137,172,695,069-,003a

pertanyaan237,932,823-,055,084

pertanyaan337,702,769,016,032

pertanyaan438,132,740,041,016

pertanyaan537,433,357-,294,228

pertanyaan636,772,737,185-,041a

pertanyaan736,733,237-,239,125

pertanyaan837,972,102,529-,326a

pertanyaan937,773,220-,218,152

pertanyaan1039,403,076-,182,180

pertanyaan1136,733,030-,052,059

pertanyaan1236,802,717,166-,040a

pertanyaan1337,072,202,409-,249a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

3.3 Uji Mann-Whitney U testDengan menggunakan Uji Mann-Whitney U test dapat diketahui bahwa tingkat produktivitas dipengaruhi oleh perbedaan gender, pada penelitian industri sarung tenun. Dengan Ho dan Ha sebagai berikut :Ho : gender tidak berpengaruh terhadap produktivitasHa : terdapat pengaruh gender pada produktivitas

3.3.1 Langkah langkah melakukan Uji Mann-Whitney U test :1. Masukkan data pada data view kemudian buka variable view

2.Masukkan variabel- variabel pada variabel test kemudian tandai Kendals pada test type klik OK

3.Hasil SPSS dari Uji Mann-Whitney U test sebagai berikut

Hasil Analisa Uji Mann-Whitney U test (tingkat produktivitas dipengaruhi oleh perbedaan gender)

Ranks

genderNMean RankSum of Ranks

jumlahproduktifitaspria2217,05375,00

wanita811,2590,00

Total30

Test Statisticsa

jumlahproduktifitas

Mann-Whitney U54,000

Wilcoxon W90,000

Z-1,788

Asymp. Sig. (2-tailed),074

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)],118b

a. Grouping Variable: gender

b. Not corrected for ties.

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas :o Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterimao Jika probabilitas < 0,50, maka Ho ditolakKeputusan :Terlihat bahwa pada kolom asymp sig (2-tailed) untuk diuji 2 sisi adalah0,074. Disini didapat probabilitas dibawah 0,05, maka Ho ditolak, atau keduapopulasi tidak identik atau berbeda dalam hal gender. Maka diketahui Ha diterima sehingga data gender mempengaruhi produktivitas.

3.4 Uji Kendall W testDalam penelitian ini, ingin diketahui antara gejala fisik dan komunikasi berpengaruhnya tidaknya kedua variabel tersebut pada produktivitas. Serta pengaruh waktu istirahat yang dibutuhkan dan jumlah sarung tenun yang dihasilkan.

3.4.1 Hasil Analisa Uji Kendall W test 3.4.1.1 Analisa Gejala Fisik Terhadap Produktivitas

3.4.1.2 Analisa Sistem Komunikasi Terhadap Produktivitas

3.4.1.3 Analisa Waktu Istirahat Terhadap Terhadap Jumlah Sarung Tenun

Ranks

Mean Rank

waktuistirahat1,12

jumlahproduktifitas1,88

Test Statistics

N30

Kendall's Wa,767

Chi-Square23,000

df1

Asymp. Sig.,000

a. Kendall's Coefficient of Concordance

Pengambilan keputusanDasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas :o Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterimao Jika probabilitas < 0,50, maka Ho ditolakKeputusanTerlihat bahwa pada kolom Exact sig (2-tailed) untuk diuji 2 sisi adalah 0,000. Disini didapatprobabilitas dibawah 0,05, maka Ho ditolak. Dan juga diketahui bahwa waktu istirahat kurang dari jumlah produktifitas yang dihasilkan, maka seharusnya waktu istirahat lebih di perpanjang agar jumlah produktifitas ikut meningkat

BAB IVPENUTUP