12
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya, sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan terbentuk sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta, 2014) adalah “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut keterkaitannya didalam mencapai tujuan. Dengan kata lain, sistem adalah sekumpulan komponen (sub-sistem fisik dan non-fisik atau logika) yang saling berhubungan satu sama lainnya dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan”. Menurut Yakub (Junianto & Primaesha, 2015), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Menurut Widjajanto (Junianto & Primaesha, 2015) “Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output”.

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Pada dasarnya, sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas

himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan terbentuk

sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen

atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara

tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna

mencapai suatu tujuan.

Pengertian sistem menurut (Prahasta, 2014) adalah “Sistem didefinisikan

sebagai sekumpulan objek, ide, berikut keterkaitannya didalam mencapai tujuan.

Dengan kata lain, sistem adalah sekumpulan komponen (sub-sistem fisik dan non-fisik

atau logika) yang saling berhubungan satu sama lainnya dan bekerja sama untuk

mencapai suatu tujuan”.

Menurut Yakub (Junianto & Primaesha, 2015), “Sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Widjajanto (Junianto & Primaesha, 2015) “Sistem adalah sesuatu

yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

7

Dari berbagai teori mengenai sistem tersebut, penulis menyimpulkan bahwa

sistem merupakan suatu kumpulan atau komponen yang saling bekerja sama untuk

mencapai suatu tujuan tertentu, dan dalam pengelelolaan sistem melalui tiga tahapan

antara lain masukan, proses serta keluaran.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut (Tyoso, 2016), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangna

manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah

subsistem tubuh manusia.

b. Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.

Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula

mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah

penduduk setempat.

c. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini dapat

diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis

keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program

tertentu merupakan contoh sistem ini.

d. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan

menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang

sesungguhnya pada sembarang waktu. Organisasi dan sistem informasi adalah

probabilistic, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan

dengan sebuah central processor computer.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

8

e. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau

penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini

tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak

bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan

contoh sistem tertutup. Sistem ini akan habis masa pakainya bersamaan dengan

habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan

menghentikan sistem yang bersangkutan kerna telah mencapai tujuannya.

f. Sistem Terbuka (Opened System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya

sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan

keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui

sama sekali (predefined and unknown input or output).

2.1.3. Informasi

Menurut Jogiyanto dalam (Junianto & Primaesha, 2015), “Informasi adalah

data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari

bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.”.

Dari teori tentang informasi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa informasi

merupakan suatu hasil dari data-data yang telah diolah, dan memiliki nilai guna bagi

penerimanya.

2.1.4. Sistem Informasi

Menurut (Abdullah et al., 2015), “Sistem informasi adalah suatu sistem buatan

manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

9

manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta

menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”.

Kegiatan di Sistem Informasi mencakup (Abdullah et al., 2015):

a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan

suatu informasi yang bernilai tambah.

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

e. Kontrol, ialah suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Dari teori mengenai sistem informasi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa

sistem informasi merupakan suatu komponen yang saling bekerja sama dalam

menjalani kegiatannya dan menghasilkan suatu informasi yang berguna dalam

pengambilan keputusan.

2.1.5. Studi Literatur

Penulis melakukan studi literatur dalam pembuatan tugas akhir ini dan penulis

mengutip beberapa jurnal mengenai persediaan obat, diantaranya:

1. Pada jurnal yang berjudul “Analisa dan Perancangan Aplikasi Persediaan Obat

Studi Kasus : Klinik Umum” dikemukakan bahwa pengolahan data menjadi

informasi pada persediaan obat sebelumnya masih secara manual khususnya pada

pengecekkan tanggal kadaluarsa yang sering menyebabkan terjadinya

penumpukan data obat dan kesalahan dalam transaksi pemesanan, pencatatam

data obat maupun pembuatan laporan-laporan. Kekurangan pada sistem informasi

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

10

persediaan obat masih belum sempurna, karena adanya batasan masalah. Oleh

karena itu, dengan adanya sistem informasi persediaan obat, maka perlu

pengetahuan dan pelatihan bagi pemakai komputer terutama user sebagai

pengguna untuk menjalankan program, terutama untuk pengoperasian sistem

operasi Microsoft Windows dan menjalankan program aplikasi sistem informasi

persediaan obat yang telah dibuat. (Saefudin, 2018).

2. Pada jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web Pada

Klinik dan Apotek Hermantoni Karawang” dikemukakan bahwa Sistem yang

dirancang ini adalah sistem informasi persediaan obat pada Klinik dan Apotek

Hermantoni Cibubur. Sistem iin dapat memberikan beberapa kelebihan

dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu efisien dan efektif

dalam pengolahan informasi dan pengelolaan data persediaan obat. Dengan

adanya sistem informasi persediaan obat pada Klinik dan Apotek Hermantoni

Cibubur ini dapat membantu mempeemudah staf gudang maupun direktur dalam

proses mendapatkan informasi dan pengelolaan data persediaan obat. (Puspitasari,

2017).

3. Pada jurnal yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan

Obat pada Puskesmas Payo Selincah Jambi” dikemukakan bahwa Sistem

Persediaan Obat yang ada di Puskesmas Payo Selincah Jambi selama ini masih

secara manual dan belum menggunakan database sehingga data-data tidak

tersimpan dengan baik. Penelitian ini memberikan solusi mengenai permasalahan

yang terjadi di Puskesmas Payo Selincah Jambi. Informasi mengenai persediaan

obat dapat diketahui dengan mudah dan cepat. Untuk pembuatan laporan akan

lebih cepat dan akurat sehingga memudahkan asisten apoteker maupun pegawai

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

11

apotek untuk melihat dan mengecek laporan yang telah dihasilkan. (Wardani &

Joni Devitra, 2017).

2.1.6. Basis Data

Menurut (Enterprise, 2016) “Basis Data adalah sebuah sistem yang berfungsi

untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data. Setiap database mempunyai API

tertentu untuk membuat, mengakses, mengatur, mencari, menyalin data yang ada di

dalamnya sehingga bisa dimanfaatkan oleh aplikasi lainnya”.

Menurut (Abdullah et al., 2015), “Basis data adalah kumpulan data yang saling

berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain”.

Database juga merupakan kumpulan data yang umumnya menggambarkan

aktifitas-aktifitas dan pelakunya dalam suatu organisasi.

2.1.7. Bahasa Pemrograman Java

Menurut (Nofriadi, 2018) “Bahasa Pemrograman Java merupakan salah satu

dari sekian banyak bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai sistem

operasi termasuk telepon genggam. Bahasa Pemrograman ini pertama kali dibuat oleh

James Gosling saat masih bergabung Sun Microsystems. Bahasa Pemrograman ini

merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman C++ karena banyak mengadopsi

sintak C dan C++”.

2.1.8. XAMPP

Menurut (Dadan & Developers, 2015) mengemukakan bahwa “XAMPP adalah

salah satu aplikasi web server apache yang terintegrasi dengan mysql dan

phpmyadmin. XAMPP adalah singkatan dari X, Apache Server, MySQL,

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

12

PHPMyadmin, dan Phyton. Huruf X di depan menandakan XAMPP bisa diinstal di

berbagai operating system. XAMPP dapat diinstal pada Windows, Linux, MacOS dan

Solaris”.

2.1.9. Netbeans

Menurut (Nofriadi, 2018) “Netbeans merupakan sebuah aplikasi Intergrated

Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang

berjalan di atas swing dan banyak digunakan sekarang sebagai editor untuk berbagai

bahasa pemrograman”.

Pada Netbeans, kita dapat membuat bahasa pemrograman Java, JavaScript,

PHP, Python, Ruby, Groovy, C, C++, Scala, Clojure. Swing merupakan teknologi Java

untuk pengembangan aplikasi desktop yang bisa dijalankan di berbagai sistem operasi,

seperti Windows, Linux, Mac OS X, dan Solaris.

2.2. Peralatan Pendukung

2.2.1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Dhanta dalam (Junianto & Primaesha, 2015), “Entity Relationship

Diagram (ERD) yaitu model konseptual yang menjabarkan hubungan antara

penyimpanan data dan hubungan data”.

A. Komponen ERD

Menurut (Iswandy, 2015) mengemukakan bahwa “ERD (Entity Relationship

Diagram) memiliki dua komponen utama, yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation).

Kedua komponen ini, masing-masing dilengkapi dengan sejumlah atribut yang

mempresentasikan seluruh fakta yang ada di dunia nyata”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

13

Berikut merupakan contoh ERD beserta relasinya:

1. Relasi Satu ke Satu (1:1)

Sumber: Prahasta (2014:146)

Gambar 2.1

Relasi satu ke satu

2. Relasi Satu ke Banyak (1:M)

Sumber: Prahasta (2014:147)

Gambar 2.2

Relasi satu ke banyak

3. Relasi Banyak ke Banyak (M:M)

Sumber: Prahasta (2014:147)

Gambar 2.3

Relasi banyak ke banyak

1

No.SIM

Id

Alamat

Nama

Pengemudi Mobil

Kode

Warna Seri

Merk

No.Pol

Mengendarai 1

N

Id

Nama

Bobot

Kode

Matakuliah Dosen

Golongan

Pangkat

Alamat

Nip

Nama

Mengajar 1

M

Id

Bobot

Nama

Kode

Matakuliah Mahasiswa

Nama

Alamat

Nim Mengambil N

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

14

B. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Kusrini (Nugraha dan Octasia, 2016) “LRS (Logical Record

Structure) merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang

terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R”.

2.2.2. UML (Unified Modelling Language)

Menurut Windu Gata, Grace dalam (Hendini, 2016) “Unified Modeling

Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk

mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak.

UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek

dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem”.

(Sujadi & Suhaeni, 2016a) mengemukakan bahwa “UML merupakan bahasa

visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan

menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

A. Use Case Diagram

Menurut (Hendini, 2016) mengemukakan bahwa “Use Case Diagram

merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.

Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem

informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut”.

Menurut (Sujadi & Suhaeni, 2016b), “Use Case Diagram merupakan diagram

yang menggambarkan semua kasus (case) yang akan ditangani oleh perangkat lunak

beserta actor atau pelakunya”.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

15

Berikut merupakan contoh gambar Use Case Diagram:

Sumber: (Sujadi & Suhaeni, 2016b)

Gambar 2.4

Contoh Use Case Diagram

B. Activity Diagram

Menurut (Hendini, 2016) mengemukakan bahwa “Activity Diagram

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis”.

Activity Diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, Activity Diagram tidak

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari

level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam

sebuah proses. Dipakai pada business modelling untuk memperlihatkan urutan

aktifitas proses bisnis. Activity Diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa Use

Case pada Use Case Diagram (Hendini, 2016). Berikut merupakan contoh gambar

Activity Diagram:

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

16

Sumber: (Hendini, 2016)

Gambar 2.5

Contoh Activity Diagram

C. Class Diagram

Menurut (Hendini, 2016) Mengemukakan bahwa “Class Diagram merupakan

hubungan antar keas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari

suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang

menentukan perilaku sistem”. Berikut merupakan contoh gambar Activity Diagram:

Sumber: (Hendini, 2016)

Gambar 2.6

Contoh Class Diagram

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Prahasta,

17

D. Sequence Diagram

Menurut (Hendini, 2016) mengemukakan bahwa “Sequence Diagram

menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup

objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Sumber: (Sujadi & Suhaeni, 2016b)

Gambar 2.7

Contoh Sequence Diagram