109
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI PADA SMP PERGURUAN RAKYAT 2 DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana SOFIANA WINDARTI 11170999 Program Studi Sistem Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jakarta 2018

SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

  • Upload
    vudan

  • View
    266

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA

BERPRESTASI PADA SMP PERGURUAN RAKYAT 2

DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana

SOFIANA WINDARTI

11170999

Program Studi Sistem Informatika

STMIK Nusa Mandiri Jakarta

Jakarta

2018

Page 2: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim

Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang…

Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk

Kedua Orang tua saya terimakasih atas limpahan doa dan kasih sayang yang tak

terhingga dan selalu memberikan yang terbaik.

Terima Kasih untuk Bocor’s, rekan kantor, NCT dan Teman-teman

Seperjuangan yang selama ini memberikan Semangat, Motivasi, dan Kata2 Bijak,

Yang tidak akan pernah saya lupakan. Tanpa Dukungan Kalian saya bukan apa-apa.

Dosen Pembimbingku... Bapak Frieyadi, M.Kom dan Bapak Imam

Budiawan, M.Kom, yang tak lelah membimbing dan membantu dalam

menyelesaikan Skripsi ini. Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan

pengalaman yang sangat berarti yang telah kalian berikan. Semoga ilmu ini bisa

bermanfaat, Amin amin Ya Robbal’alamin…….

Teman-teman 11.9F.1 senasib, seperjuangan dan sepenanggungan, terimakasih atas

gelak tawa dan solidaritas yang luar biasa sehingga membuat hari-hari semasa kuliah

lebih berarti. semoga tak ada lagi duka nestapa di dada tapi suka dan bahagia juga

tawa dan canda.

Semoga Allah SWT membalas jasa budi kalian dikemudian hari dan memberikan

kemudahan dalam segala hal, aaminn.

“Cobalah untuk tidak menjadi seorang yang SUKSES, tapi jadilah orang yang

BERNILAI”

- Albert Einstein

Page 3: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 4: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 5: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 6: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 7: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 8: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

ABSTRAKSI

Sofiana Windarti (11170999), Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa

Beprestasi Pada SMP Perguruan Rakyat 2 Dengan Menggunakan Metode AHP.

Menjadi siswa yang berprestasi adalah impian setiap siswa di sekolah.

Prestasi yang didapat tentu didasarkan dengan suatu kemampuan terhadap

pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Kriteria yang di tetapkan

dalam kasus ini adalah nilai ujian, nilai extrakulikuler, sikap, kedisiplinan dan jumlah

kehadiran. Untuk kandidat siswa berpestasi pada SMP Perguruan Rakyat 2 adalah

Aditya R, Ahmad R dan Alika. Pemilihan Siswa berprestasi diharapkan untuk

mempermudah guru untuk mengirim kandidat siswa dan siswinya untuk perlombaan

maupun pemberian beasiswa kepada para siswa yang telah berpestasi.

Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah AHP

(Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi.

Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia.

Metode AHP dapat digunakan untuk menentukan siswa berprestasi dengan

bobot yaitu sikap 34%, Nilai ujian 28%, kedisiplinan 20%, kriteria jumlah

kehadiran 12% , dan Nilai Extrakulikuler 5%. Untuk kandidat yaitu Atik I 46%,

Putri B 29% dan Alika 26%.

Kata kunci : Pemilihan Siswa Berprestasi, Sistem Pendukung Keputusan, ,

Analytical Hierarchy Process,

Page 9: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

ABSTRACT

Sofiana Windarti (11170999), Decision Support System in choosing high-

achieving students in junior high school of Perguruan Rakyat 2 using AHP

Methode.

Being a high achieving student is the dream of every student in school. The

achievements obtained are of course in accordance with the ability of the knowledge

possessed by each student. The criteria set in this case are the test scores,

extracurricular values, attitudes, discipline and the amount of acquisition. For

candidates for high-achieving students in Junior High School of Perguruan Rakyat 2

are Aditya R, Ahmad R and Alika.

The selection of high achieving students is expected to make it easier for

teachers to send their students to competitions and also scholarships given to the

students who have a good achievement.

The method used in this decision support system is AHP (Analytical Hierarchy

Process) to assist the selection of outstanding students. AHP method is a method that

is input from human perception.

AHP method can be used to determine outstanding students with weights

that are 34% attitude, 28% test score, 20% discipline, 12% acceptance criteria, and

5% Extraculicular Score. For the candidates namely Atik I 46%, Ahmad 29% and

Alika 26%.

.

Keywords: Selection of student achievement, Decision Support Systems,, Analytical

Hierarchy Process.

Page 10: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL SKRIPSI .................................................................................... i

LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................................................ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................... v

PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA ........................................................... v

Kata Pengantar .......................................................................................................vii

Abstraksi ................................................................................................................. ix

Daftar Isi ................................................................................................................. xi

Daftar Gambar...................................................................................................... xiii

Daftar Tabel .......................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran ..................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 3

1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................................. 4

1.4 Metode Penelitian ..................................................................................... 4

1.5 Ruang Lingkup ......................................................................................... 5

1.6 Hipotesis ................................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 6

2.1.1. Pengertian Sistem ........................................................................ 6

2.1.2 Pengertian Keputusan.................................................................. 6

2.1.3 Pengertian Prestasi ...................................................................... 7

2.1.4 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ................................... 7

2.1.5 Jenis-Jenis Keputusan ................................................................. 9

2.1.6 Model Analytical Hierarchy Process (AHP) ............................ 10

2.1.7 Aksioma Model AHP ................................................................ 11

2.1.8 Prosedur AHP ........................................................................... 15

2.2 PenelitianTerkait ..................................................................................... 15

2.3 Kelebihan dan Kelemahan AHP ............................................................. 16

2.4 Tinjauan Organisasi ................................................................................ 18

2.4.1 Sejarah ........................................................................................ 18

2.4.2 Visi & Misi Perusahaan .............................................................. 20

2.4.3 Struktur Organisasi ...................................................................... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian ................................................................................. 23

3.2 Instrument Penelitian .............................................................................. 26

3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel Penelitian ............... 27

3.3.1 Metode Pengumpulan data ......................................................... 27

3.3.2 Populasi dan Sample Penelitian ............................................................. 28

3.4. Prinsip Dasar AHP ................................................................................ 29

Page 11: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Struktur Analytical Hierarchy Process ................................................... 32

4.2 Menentukan Prioritas Elemen ................................................................ 33

4.3 Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki untuk kriteria siswa ............... 39

4.3.1 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Nilai Ujian ............ 41

4.3.2 Perhitungan Faktor Evaluasi Kriteria Nilai Ekstrakulikuler ...... 43

4.3.3 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Sikap .................................. 45

4.3.4 Perhitungan Faktor Evaluasi Kriteria Kedisiplinan ................... 47

4.3.5 Perhitungan Faktor Evaluasi Kriteria Jumlah Kehadiran ........... 49

4.4 Pembahasan dari Hasil Pengolahan Analytical Hierarchy Process ...... 51

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 54

5.2 Saran ....................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 56

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... 58

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN ................................................ 59

SURAT KETERANGAN RISET .............................................................. 60

LAMPIRAN ................................................................................................ 61

Page 12: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar II.1 Struktur Organisasi ............................................................. 20

2. Gambar III.1 Diagram Alur Proses Penelitian ........................................ 23

3. Gambar III.2 Decompotion ...................................................................... 29

4. Gambar IV.1 Struktur Hirarki Alternatif Pemilihan Siswa Berprestasi ... 32

5. Gambar IV.2 Presentase Eigen Vector Keputusan .................................. 52

Page 13: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel II.1 Daftar Indeks Random Konsistensi ...................................... 14

2. Tabel III.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan ....................... 30

3. Tabel III.2 Matriks Perbandingan Berpasangan .................................... 30

4. Tabel IV.1 Perbandingan Nilai Ujian dengan Nilai Extrakulikuler ...... 33

5. Tabel IV.2 Perbandingan Nilai Ujian dengan Sikap .............................. 34

6. Tabel IV.3 Perbandingan Nilai Ujian dengan Kedisiplinan .................. 34

7. Tabel IV.4 Perbandingan Nilai Ujian dengan Jumlah Kehadiran .......... 34

8. Tabel IV.5 Perbandingan Nilai Extrakulikuler dengan Sikap ............... 34

9. Tabel IV.6 Perbandingan Nilai Extrakulikuler dengan kedisiplinan. .... 35

10. Tabel IV.7 Perbandingan Nilai Extrakulikuler Jumlah Kehadiran ........ 35

11. Tabel IV.8 Perbandingan Sikap dengan Kedisiplinan ........................... 35

12. Tabel IV.9 Perbandingan Sikap dengan Jumlah Kehadiran .................. 36

13. Tabel IV.10 Perbandingan Kedisiplinan dengan Jumlah Kehadiran ....... 36

14. Tabel IV.11 Perbandingan Nilai Ujian .................................................... 36

15. Tabel IV.12 Perbandingan Nilai Extrakurikuler ...................................... 37

16. Tabel IV.13 Perbandingan Sikap ............................................................. 37

17. Tabel IV.14 Perbandingan Kedisiplinan .................................................. 37

18. Tabel IV.15 Perbandingan Jumlah Kehadiran ........................................ 38

19. Tabel IV.16 Matriks awal Kriteria Utama. .............................................. 39

20. Tabel IV.17 Vector Eigen Kriteria Utama ............................................... 40

21. Tabel IV.18 Matrik awal Kriteria Nilai Ujian.......................................... 42

22. Tabel IV.19 Vector Eigen Kriteria Nilai Ujian ....................................... 42

23. Tabel IV.20 Matriks awal kriteria nilai Extrakurikuler ........................... 44

24. Tabel IV.21 Vector Eigen kriteria Extrakurikuler ................................... 44

25. Tabel IV.22 Matriks Awal kriteria Sikap ................................................ 46

26. Tabel IV.23 Vector Eigen kriteria Sikap ................................................. 46

27. Tabel IV.24 Matriks Awal kriteria Kedisiplinan ..................................... 48

28. Tabel IV.25 Vector Eigen kriteria Kedisiplinan ...................................... 48

29. Tabel IV.26 Matrik Awal Kriteria Jumlah Kehadiran ............................ 50

30. Tabel IV.27 Vector Eigen Kriteria Jumlah Kehadiran ........................... 50

Page 14: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran A.1 Kuesioner……………...............……………………...... 61

2. Lampiran A.2 Kuesioner Responden 1…........………………………… 62

3. Lampiran A.3 Kuesioner Responden 2………....……………….....…... 63

4. Lampiran B.1 Tabel Perbandingan Kriteria Utama……………………. 64

5. Lampiran B.2 Tabel Perbandingan Alternatif Nilai Ujian ……………...69

6. Lampiran B.3 Tabel Perbandingan Alternatif Nilai Ekstrakulikuler …...72

7. Lampiran B.4 Tabel Perbandingan Alternatif Sikap……….…................75

8. Lampiran B.5 Tabel Perbandingan Alternatif Kedisiplinan…..…...........78

9. Lampiran B.6 Tabel Perbandingan Alternatif Jumlah Kehadiran .….......81

Page 15: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu impian setiap pelajar adalah menjadi siswa atau siswi berprestasi

disekolahnya, mempunyai prestasi lebih diantara siswa siswi lainnya, dikirim ke

kompetisi maupun lomba untuk mewakili sekolah, tentu akan membuat bangga dan

akan terkenang hingga kapanpun (dedi, Rahmat Tullah, 2016). Prestasi yang didapat

tentu didasarkan dengan suatu kemampuan terhadap pengetahuan yang dimiliki oleh

masing-masing siswa, sehingga prestasi ini bahkan akan sangat membantu

memperoleh kehidupan yang baik di masa mendatang (Parhusip, Enny, & Jekwoso,

2017).

Setiap lembaga pendidikan khususnya sekolah menengah pertama selalu

memiliki visi dan misi berorientasi pada lulusan yang cerdas, unggul dalam prestasi,

berwawasan luas dan mewujudkan peringkat penilaian bertaraf international

(Parhusip et al., 2017) seperti halnya pada Sekolah Menengah Pertama Perguruan

Rakyat 2. Pada Sekolah Menengah Pertama Perguruan Rakyat 2 masih manual

sehingga mempersulit para guru dan yayasan untuk melakukan analisis lebih lanjut

mengenai prestasi siswa-siswinya (Sinaga & Zabua, 2014).

Selama ini pemilihan siswa berprestasi disekolah tersebut dilakukan secara

manual. Sistem penilaian dan pencatatan yang dilakukan, sehingga mempersulit para

guru dan yayasan untuk melakukan analisis lebih lanjut mengenai prestasi siswa-

siswinya (Sinaga & Zabua, 2014)

Page 16: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Proses seleksi siswa yang berprestasi masih mengalami kendala pada proses

hasil pengambilan keputusan. Hal ini karena belum ada metode metode yang objektif

untuk memutuskan dengan cepat, berdasarkan data yang ada,siapa saja siswa yang

berprestasi (Sinaga & Zabua, 2014). Salah satu alternative yang dapat dilakukan

untuk membantu pihak sekolah SMP Perguruan Rakyat 2 adalah memanfaatkan

teknologi informasi yang ada, khususnya teknologi sistem pendukung

keputusan(Sinaga & Zabua, 2014).

Proses pemilihan siswa/siswi berprestasi merupakan permasalahan yang

melibatkan banyak komponen atau kriteria yang dinilai, sehingga dalam

penyeleseian diperlukan sebuah system pendukung keputusan dengan multikriteria

(Ardiansyah & Siregar, 2016). Sumber kerumitan masalah pengambilan keputusan

bukan hanya ketidakpastian atau ketidaksempurnaan informasi, penyebab lainnya

yaitu faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pilihan-pilihan yang ada, beragamnya

kriteria pilihan dan jika pengambilan keputusan lebih dari satu pilihan (Ardiansyah &

Siregar, 2016)

Sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi

pihak sekolah untuk menetapkan keputusan yang diambil dalam memilih para

siswanya berdasarkan data yang tersimpan, metode yang digunakan dalam

pengambilan keputusan ini adalah metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

(Sinaga & Zabua, 2014).

Konsep metode AHP adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai

kuantitatif (Wijaya, Dwiyatno, Wahyudi, & Krisnaningsih, 2015). Metode AHP

merupakan metode yang tepat dalam pemilihan siswa yang berprestasi, dengan

Page 17: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

,melibatkan sejumlah referensi dan responden, kriteria pilihan serta penyediaan satu

skala penilaian tertentu, yang disusun dalam suatu kuesioner sehingga hasil dari

evaluasi dengan metode AHP ini dapat memberikan hasil optimum kepada sekolah

dalam pemilihan memilih siswa yang berprestasi (Wijaya et al., 2015).

Hal ini dikarenakan metode AHP mampu memecah-mecah suatu situasi yang

komplek, tak terstruktur ke dalam bagian-bagian komponennya, menata bagian atau

atau variabel dalam susunan hirarki, memberi nilai numeric pada pertimbangan

subyektif tentang relatif pentingnya setiap variabel, dan mensintesiskan berbagai

pertimbangan ini untuk menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling

tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi pada suatu situasi (Sunarsa & Handayani,

2016)

Penelitian ini bertujuan untuk tidak terjadi kesalahan dalam pengumpulan data,

dan proses yang lebih baik lagi apabila memiliki banyak kriteria, sehingga

memperoleh hasil yang diharapkan (Frieyadie, 2017)

Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan diatas, penulis mengangkat sebuat

tema penelitian ilmiah dengan melakukan penelitian dengan judul “Sistem

Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Pada SMP Perguruan

Rakyat 2 Dengan Menggunakan Metode AHP”.

Page 18: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan beberapa masalah yang dapat

diangkat yaitu:

1. Kesulitan yang dialami guru dan yayasan untuk melakukan analisis mengenai

prestasi siswa dan siwinya.

2. Sulitnya proses pemilihan siswa yang berprestasi yang masih menggunakan

system yang manual.

3. Sulitnya menentukan siswa berprestasi yang memenuhi kriteria dalam

pengambilan keputusan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan skripsi ini adalah:

1. Mempermudah guru dan yayasan untuk menganalisa prestasi siswa dan siwinya.

2. Mempermudah proses pemilihan siswa yang berprestasi menggunakan sistem

pendukung keputusan.

3. Mempermudah menentukan siswa berprestasi menggunakan metode yang tepat

dalam pemilihan siswa yang berprestasi dengan kriteria-kriteria yang sudah

ditentukan.

Sedangkan tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat

kelulusan Strata (S-1) untuk program studi Sistem Informasi di Sekolah Tinggi

Page 19: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Nusa Mandiri yang berlokasi di

Jakarta.

1.4. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data oleh penulis

dalam melakukan pembuatan skripsi ini adalah:

1. Observasi

Metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengadakan

pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti tentang bagaimana proses

pemilihan siswa berprestasi pada SMP Perguruan Rakyat 2.

2. Wawancara

Dalam pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan Tanya

jawab secara langsung kepada Ibu Nur'Aini., S.pd selaku ketua pelaksana di sekolah

SMP Perguruan Rakyat 2 guna mendapatkan data siswa, data nilai siswa serta data

prestasi yang sesuai dengan penelitian ini.

3. Studi Pustaka

Dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan metode

AHP dan pembahasan masalah siswa berprestasi baik dalam bentuk buku-buku dan

Jurnal.

1.5. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan

laporan skripsi ini dimana peneliti melakukan riset di SMP Perguruan Rakyat 2 dan

Page 20: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

data yang digunakan untuk penelitian ini yaitu siswa siswi kelas 9. Dalam penelitian

ilmiah ini aspek kriteria yang dinilai adalah Nilai ujian , Nilai extrakulikuler, Sikap

,Kedisiplinan dan Jumlah Kehadiran.

1.6. Hipotesis

H0 = Tidak ada perbedaan pemilihan siswa, berprestasi dengan menggunakan

metode AHP.

H1= Ada perbedaan tingkat pemilihan siswa berprestasi dengan menggunakan

metode AHP.

Page 21: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengertian Sistem

Nofriansyah & Defit (2017:1) Sistem merupakan kumpulan sub-sub sistem

(elemen) yang saling berkolerasi satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan

tertentu.

Pratiwi (2017:4) Sistem kumpulan dari objek-objek seperti orang

resources, konsep dan prosedur yang di tunjukan untuk melakukan fungsi

tertentu atau memenuhi suatu tujuan. Kemudian sistem juga merupakan

kumpulan dari komponen yang berinteraksi bersama-sama secara kolektif untuk

melaksanakan tujuan.

Muslihudin & Oktafianto (2016:4) Sistem adalah sekumpulan komponen atau

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama

membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

2.1.2. Pengertian Keputusan

Fahmi (2016:2) Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal

dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya

kesimpulan atau rekomendasi.

Page 22: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Guna memudahkan pengambilan keputusan maka perlu dibuat tahap-tahap yang bisa

mendorong kepada terciptanya keputusan yang diinginkan. Adapun tahap-tahap

tersebut adalah Fahmi (2016:2) :

1. Mendefinisikan masalah tersebut secara jelas dan gamblang, atau mudah

untuk dimengerti.

2. Membuat daftar masalah yang akan dimunculkan, dan menyusunnya secara

prioritas dengan maksud agar adanya sistematika yang lebih terarah dan

terkendali.

3. Melakukan identifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan untuk

memberikan gambaran secara lebih tajam dan terarah secara spesifik.

4. Memetakan setiap masalah tersebut berdasarkan kelompoknya masing-

masing yang kemudian selanjutnya dibarengi dengan menggunakan model atau

alat uji yang akan dipakai.

5. Memastikan kembali bahwa alat uji yang dipergunakan tersebut telah sesuai

dengan prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah yang berlaku pada umumnya.

2.1.3 Pengertian Prestasi

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan

(Pojoh et. al., 2016), Menurut Gagne dalam (Pojoh et. al., 2016) menyatakan bahwa

prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi

kognitif, informasi verbal, sikap dan ketrampilan.

2.1.4 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System

Menurut McLeod (1998) dalam Pratiwi (2017:4)Sistem penghasil informasi

yang ditunjukan pada suatu masalah yang harus dibuat oleh manager, sistem

Page 23: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

pendukung keputusan merupakan suatu sistem Informasi yang ditunjukan untuk

membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.

Menurut Litlle dalam Sari (2018:1) Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

adalah suatu sistem infomasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai

alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai

permasalahan yang terstruktur dengan menggunakan data dan model.

Pada dasarnya AHP dalah metode memecahkan masalah suatu masalah yang

komplek dan tidak terstruktur ke dalam komponen-komponennya, mengatur

komponen-komponen tersebut dalam suatu hierarki, memasukan nilai numeric

sebagai pengganti persepsi manusia dalam melakukan perbandingan relatif, dan

akhirnya menghasilkan suatu sintesa yang menetapkan urutan dan nilai prioritas dari

komponen-komponen tersebut (Ilhami & Rimantho, 2017).

Menurut Simon dalam Nofriansyah & Defit (2017:4) ada tiga fase dalam proses

pengambilan keputusan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Intelligence

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari luang lingkup

problematika secara proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,

diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.

2. Design

Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan menganilisis

alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi menguji

kelayakan solusi.

Page 24: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

3. Choice

Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatife

tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian

diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

Komponen-komponen sistem pendukung keputusan terdiri dari Nofriansyah & Defit

(2017:3):

a. Data Management. Termasuk data base, yang mengandung data yang relevan

untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database

Management System (DBMS).

b. Model Management. Melibatkan mode finansial, statistical, management science,

atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke system

suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan.

c. Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan memberikan

perintah pada DSS melalui subsitem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.

d. Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain

atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

2.1.5 Jenis-jenis keputusan

Jenis-jenis keputusan dibedakan menajdi tiga macam yaitu keputusan

terstruktur, keputusan tidak terstruktur dan keputusan semi terstruktur Pratiwi

(2017:5).

1. Keputusan Terstruktur

Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang telah diketahui

sebelumnya. Proses pengambilan keputusan seperti ini biasanya didasarkan atas

Page 25: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

tehnik-tehnik tertentu dan sudah dibuat standarnya. Kategori keputusan ini juga

dapat dilakukan sebagai suatu proses jawaban secara otomatis pada kebijakan

yang sudah ditentukan seblumnya. Secara alamiah hampir semua masalah rutin

dan berulang memiliki parameter-parameter persoalan yang telah diketahui dan

terdefinisi dengan baik, sehingga jawaban atau proses pengambilan keputusan

pun bersifat rutin dan terjadwal.

2. Keputusan Tidak Terstruktur

Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan berbagai persoalan baru.

Keputusan tidak tertruktur biasanya juga berkaiatan dengan persoalan yang

cukup pelik, karena banyak parameter yang tidak diketahui atau belum

diketahui. Oleh karena itu untuk mengambil keputusan ini biasanya intuisi

serta pengalaman seorang pelaku organisasi akan sangat membantu.

3. Keputusan Semi terstruktur

Terdapat beberapa keputusan terstruktur, tetapi tidak semua dari fase-fase

yang ada. Keputusan semi terstruktur ditandai dengan peraturan-peraturan yang

tidak lengkap untuk mengambil keputusan, dan adanya kebutuhan untuk

membuat penilaian serta pertimbangan subjektif sebagai pelengkap analisis data

yang formal.

2.1.6 Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

Nofriansyah & Defit (2017:58) Dinamakan metode Analytical Hierarchy Proccess

dikarenakan dalam metode Ini proses penyeleseiannya dengan cara menyeleseikan

setiap kasus dengan menyeleseikan terlebih dahulu matriks bobot kriteria, kemudian

alternatifnya. Keunikan metode ini dibandingkan metode lainnya yaitu metode ini

didalam menentukan bobot kriteria (Wj) berdasarkan hasil evaluasi matriks bobot

kriteria bukan ditentukan di awal oleh stakeholder dibandingkan metode lainnya.

Page 26: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Rudianto (2017:124) AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah salah satu

metode dalam system pengambilan keputusan yang menggunakan beberapa variable

dengan proses analisis bertingkat..

Adapun algoritma penyeleseian metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yaitu

sebagai berikut Nofriansyah & Defit (2017:59):

1. Langkah 1 : Mendefinisikan terlebih dahulu kriteria-kriteria yang akan

dijadikan sebagai tolak ukur penyeleseian masalah dan menentukan tingkat

kepentingan dari setiap kriteria.

2. Langkah 2 :Menghitung nilai matriks perbandingan dari masing-masing

kriteria berdasarkan table nilai kepentingan.

3. Langkah 3 :Menghitung nilai bobot kriteria (Wj)

4. Langkah 4 : Menghitung nilai consistency index

5. Langkah 5 : menghitung nilai concsistency Ratio

2.1.7 Aksioma Model AHP

Terdapat 4 aksioma-aksioma yang terkandung dalam model AHP Pratiwi

(2017:27):

1. Reciprocal Comparison artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat

perbandingan dan menyatakan preferensianya. Preferensi tersebut harus

memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai daripada B dengan

skala X, maka B lebih disukai daripada A dengan skala 1 banding X.

2. Homogenity artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala

terbatas atau dengan kata lain elemen-elemennya dapat dibandingkan satu

sama lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen-elemen yang

Page 27: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

dibandingkan tersebut tidak homogency dan harus dibentuk cluster (kelompok

elemen) yang baru.

3. Independence artinya preferensi dinyatakan dengan mengansumsikan bahwa

kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh

objektif keseluruhan.

4. Expectaction artinya untuk tujan diengambilan keputusan. Struktur hirarki

diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambil

keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau objectif yang tersedia atau

diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.

2.1.8 Prosedur AHP

Pada dasarnya prosedur atau langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam

metode AHP, antara lain Pratiwi (2017:31):

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.

2. Menentukan prioritas elemen.

3. Membuat perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan elemen secara

berpasangan sesuai kriteria yang diberikan.

4. Matriks bilangan berpasangan diisi menggunakan bilangan untuk

merepresentasikan kepentingan relative dari suatu elemen terhadap elemen

yang lainnya.

5. Sintesis

Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintesis untuk

memperoleh keseluruhan prioritas. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini

adalah Pratiwi (2017:31):

a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks

Page 28: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang

bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks

c. Menjunlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan

jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata

4. Mengukur Konsistensi

Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik

konsistensi yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan

pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam

langkah ini adalah Pratiwi (2017:32):

a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif

elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relatif

elemen kedua, dan seterusnya

b. Jumlahkan setiap baris

c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relatif

yang bersangkutan

d. Jumlahkan hasil bagi diatas dengan banyaknya elemen yang ada,

hasilnya disebut λ maks

e. Hitung Consistency Index (CI) dengan rumus:

CI = (λ maks – n)/n

Dimana n = banyaknya elemen berdasarkan sumber kriteria

f. Hitung Rasio Konsistensi / Consistency Index (CI) dengan rumus:

Page 29: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

CR = CI/RC

Dimana CR = Consistency Ratio

“hasil akhir dari perhitungan”

CI = Consistency Index

“untuk mencari konsistensi index”

IR = Indeks Random Consistency

g. Memeriksa konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih dari 10%, maka

penilaian data judgment harus diperbaiki. Namun jika rasio

konsistensi (CI/IR) ≤ 0,1, maka hasil perhitungan dinyatakan benar.

Indeks Random Konsistensi (IR) bisa dilihat dalam Tabel II.2

Tabel II.1

Daftar Indeks Random Konsistensi

Ukuran Matriks Nilai IR

1,2 0,00

3 0,58

4 0,90

5 1,12

6 1,24

7 1,32

8 1.41

9 1,45

10 1,49

11 1,51

12 1,48

13 1,56

Page 30: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

14 1,57

15 1,59

Sumber : (Pratiwi, 2017)

2.2. Penelitian Terkait

Penulis telah melakukan beberapa kajian terhadap beberapa penelitian

yang telah dibuat sebelumnya dalam pembuatan skripsi, diantaranya:

Untuk menentukan siswa berprestasi membutuhkan proses pengambilan

keputusan yang tidak mudah karena melibatkan banyak kriteria. Penentuan

siswa dengan menggunakan tiga kriteria dapat menimbulkan berbagai macam

alternatif pilihan dengan nilai-nilai yang berbeda, sehingga dibutuhkan

system penunjang keputusan untuk menentukan keputusan yang diambil.

Metode AHP dapat digunakan untuk menetukan siswa berprestasi dengan

bobot rangking secara berurutan yaitu nilai raport (35%), tingkah laku (34%),

data absensi (31%) sedangkan untuk alternatif Essa Noer Bhakty M (13%),

Nabila AZ (13%), Rizki Irawan (13%), Firda Faridah (12%), Ade HK (11%),

Moch Sofyanda (11%), Ratna N (8%), Ismata S (8%), Uli Rizki AP (6%), dan

Moch Reynaldi (5%). Akurasi yang dihasilkan mempunyai nilai kesalahan

5%. Pemilihan siswa berprestasi di SMP Negri 1 Kota Serang sangat penting

dalam rangka pemberian beasiswa (Wijaya, Dwiyatno, Wahyudi, &

Krisnaningsih, 2015).

SMK Negeri 1 Rundeng adalah Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah

Kejuruan berdiri sejak tahun 2002 dan mempunyai banyak prestasi mulai dari

tingkat kecamatan, sampai tingkat kabupaten. Bagian kesiswaan di SMK

Negeri 1 Rundeng berusaha memberikan predikat kepada siswa berprestasi

yang memenuhi criteria, tetapi pemilihan siswa berprestasi cenderung bersifat

subjektif, sehingga hasil keputusan kurang berkualitas dan kurang baik.

Penelitian yang dilaksanakan ini dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah

sistem pendukung keputusan yang dapat membantu dalam penentuan siswa

berprestasi di SMK Negeri 1 Rundeng. Aplikasi penunjang keputusan dalam

penentuan siswa berprestasi merupakan subjek dalam pembuatan aplikasi ini.

Metode rekayasa yang digunakan adalah metode AHP yang dimulai dari

tahap analisis kemudian menggunakan aplikasi VB.Net sebagai desain,

pengkodean dan pengujian sistem. Penelitian yang dilakukan menghasilkan

sebuah perangkat lunak tentang “Implementasi sistem pendukung keputusan

siswa berprestasi menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchi Process)

pada SMK Negeri 1 Rundeng” yang dapat membantu dalam penentuan siswa

berprestasi. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini adalah perangkingan

siswa berprestasi berdasarkan data criteria dan data bobot. Perangkingan yang

dihasilkan oleh sistem dapat digunakan untuk membantu Guru bagian

Page 31: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

kesiswaaan dalam mengambil keputusan penentuan siswa berprestasi

(Ardiansyah & Siregar, 2016).

2.3. Kelebihan dan Kelemahan AHP

Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan

kelemahan dalam sistem analisisnya. Kelebihan-kelebihan ini adalah (Munthafa &

Mubarok, 2017):

1. Kesatuan (Unity)

AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model

yang fleksibel dan mudah dipahami.

2. Kompleksitas (Complexity)

AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan

pengintegrasian secara deduktif.

3. Saling ketergantungan (Interdepence)

AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang salaing bebas dan tidak

memerlukan hubungan linier.

4. Struktur Hirarki (Hierachy Structuring)

AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokan elemen sistem

ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen serupa.

5. Pengukuran (Measurement)

AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.

6. Sintesis (Synthesis)

AHP mempertimbangkan prioritas relatif factor-faktor pada sistem sehingga orang

mampu memilih alternatife terbaik berdasarkan tujuan mereka.

Page 32: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

7. Trade Off

AHP mempertimbangkan prioritas relatif factor-faktor pada sistem sehingga orang

mampu memilih alternatife terbaik berdasarkan tujuan mereka.

8. Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus)

AHP tidak mengharuskan adanya suatu consensus, tapi menggabungkan hasil

penilaian yang berbeda.

9. Pengulangan Proses (Process Repetition)

AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan

mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.

Sedangkan kelemahan metode AHP adalah sebagai berikut:

1. Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa

persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang

ahli.selain itu, model menjadi menjadi tidak berarti jika ahli tersebut

memberikan penilaian yang keliru.

2. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistic

sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model terbentuk.

2.4 Tinjauan Organisasi

2.4.1 Sejarah

Perguruan Nasional pertama di Indonesia, itulah Perguruan Rakyat, disingkat

PR. Perguruan ini berdiri pada tanggal 11 Desember 1928. Sudah sejak dini para

pejuang kemerdekaan menyadari pentingnya sekolah nasional bagi pembinaan

bangsa Indonesia. Yang dinamakan sekolah nasional adalah sekolah yang

diselenggarakan oleh Rakyat Indonesia sendiri, dan mengabdi kepada kepentingan

Rakyat Indonesia. Perguruan Rakyat lahir sebagai gabungan dua (2) organisasi

Page 33: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

sebelum sumpah pemuda, yaitu Poestaka Kita dan Persatoean Oentoek Beladjar.

Yang pertama taman bacaan yang dipimpin oleh Mr. Sunario dan Arnold Mononutu,

dan yang kedua kursus bahasa dan jurnalistik yang dipimpin oleh Sudarmo Atmodjo

dan Sarah Thaib. Dalam rapat penggabungan tanggal 30 Agustus 1928 (sebelum

Sumpah Pemuda) itu dibentuk badan pendidikan bernama Volksuniversiteit

(Perguruan Rakyat). Tanggal 11 Desember 1928 (sesudah Sumpah Pemuda dan

dengan dijiwai semangat Sumpah Pemuda) Volksuniversiteit atas usul Mr. Moh.

Yamin dirombak menjadi Badan Persatoean Pergoeroean Rakjat, disingkat

Pergoeroean Rakjat, dikendalikan oleh sebuah badan pengurus dengan Ketua Mr. Dr.

Moh. Nazief, Wakil Ketua Mr. Sunario, dan Sekretaris I Arnold Mononutu. Karena

ketiga orang ini adalah mantan tokoh Perhimpunan Indonesia yang dikenal sebagai

badan nasionalisme Indonesia, maka Perguruan Rakyat pun tak lepas dari kiprah

sebagai pejuang kemerdekaan.

2.4.2 Visi dan Misi

Visi Pendidikan pada Perguruan Rakyat harus mampu :

1. Menumbuhkan komitmen serta mampu memotivasi sekolah-sekolah

Perguruan Rakyat untuk mengembangkan dirinya.

2. Membuat kehidupan sekolah-sekolah Perguruan Rakyat lebih bermakna dan

terarah.

3. Menimbulkan standarisasi operasional pendidikan sekolah-sekolah Perguruan

Rakyat yang proma dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.

4. Meningkatkan mutu sekolah-sekolah Perguruan Rakyat untuk tetap mampu

berdaya saing.

Page 34: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

5. Menjembatani masa kini dan masa depan. Memberikan gambaran dan arah

yang jelas bagi sekolah-sekolah Perguruan Rakyat dimasa yang akan datang

(missal tahun 2003, 2008, 2010 atau 2020.

Misi Perguruan Rakyat :

1. Kemandirian

Diharapkan sekolah-sekolah Perguruan Rakyat dapat mandiri baik

dalam penyelenggaraan pada umumnya maupun pada pengelolaan

(manajemen) sekolah pada khususnya dengan berpegang pada peraturan dan

perundangan yang berlaku. Penyelenggara adalah mekanisme keseluruhan

yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Untuk dapat mempertahankan

kemandirian baik dari aspek sumber daya maupun aspek edukatif

penyelenggara sekolah-sekolah Perguruan Rakyat perlu memiliki sumber

daya manusia yang handal, pengelolaan yang kompetitif, kemampuan

finansial yang kuat dan didukung secara berkesinambungan oleh orang tua

siswa.

2. Mutu

Untuk menunjang kemandirian jangka panjang, sekolah-sekolah

Perguruan Rakyat dituntut mutu yang tinggi mencakup mutu proses belajar

maupun tamatannya.

3. Ciri Khas

Ciri khas sekolah-sekolah Perguruan Rakyat merupakan daya tarik

sendiri bagi masyarakat pengguna jasa pendidikan. Ciri khas tersebut

berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat yang dilayani dan

menampung aspirasi masyarakat yang berbeda-beda. Ciri khas tersebut

Page 35: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

diharapkan memberi nilai tambah yang berupa keunggulan-keunggulan dalam

bidang akademis dan keterampilan serta selalu dikaitkan dengan agama,

kebudayaan dan lain-lain untuk menyongsong Era Globalisasi.

2.4.3 Struktur Organisasi

Kepala

Sekolah

Wakil Kepala

Sekolah

Kepala

Tata

Usaha

Bendahara Tata Usaha Keamanan Pramubakti

Wali

Kelas

Guru

Siswa

Gambar II.1 Struktur Organisasi SMP perguruan Rakyat II

1. Kepala Sekolah merupakan pimpinan tertinggi, mempunyai tugas :

a. Penyelenggara kerja sekolah.

b. Penyusunan kerja sekolah

c. Pengawasan proses belajar mengajar

d. Pembina kesiswaan.

e. Pelaksanaan Bimbingan dan Penilaian bagi guru serta tenaga kependidikan

lainnya.

f. penyelanggaraan administrasi sekolah meliputi administrasi ketenagakerjaan

keuangan, kesiswaan perlengkapan dan kurikulum.

2. Wakasek mempunyai tugas :

a. Membantu kepala sekolah

b. Menyusun Perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan Program.

C. Pengorganisasian

d. Pengawasan

Page 36: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

e. Pengarahan

f. Identifikasi pengumpulan data.

3. Kepala Tata Usaha

a. Mengawasi dan membantu kerja tata usaha

4. Tata Usaha

a. Menyusun dan melaksanakan tata usaha sekolah

b. menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.

5. Bendahara

a. Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah.

6. Keamanan

a. Menjaga keamanan di lingkungan sekolah

7. Pramubakti

8.Wali Kelas

a.Memberikan evaluasi belajar melalui buku rapot

b. Memberikan pengarahan dan saran kepada siswa/i dalam belajar

c. Meberikan perhatian dan mengayomi siswa/i yang bermasalah.

9.Guru

a. Memberikan materi belajar.

b. Memberikan nilai dari hasil belajar siswa.

c. Melakukan absensi setiap kali melakukan proses belajar mengajar.

Page 37: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Sesuai dengan deskripsi mengenai penelitian bahwa kegiatan penelitian

dilakukan dengan terencana, teratur dan sistematis. Untuk itu kegiatan penelitian

dilaksanakan dalam beberapa tahap.

Gambar III.1. di bawah ini merupakan gambar tahap-tahap dalam penelitian

penentuan siswa berprestasi di SMP Perguruan Rakyat 2:

Menentukan topik dan mengkaji dari

penelitian terdahulu

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Studi Literatur

Menentukan kriteria, sumber data dan

sample

Pembuatan, Pengisi dan Pemeriksaan

Kuesioner

Analisa Hasil Kuesioner

Analisa Data Menggunakan Metode AHP

Hasil Hasil Kuesioner

Kesimpulan dan Saran

Jurnal dan buku-buku

Wawancara dan Kuesioner

Gambar III.1. Diagram Alur Proses Penelitian

Page 38: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Penjelasan diagram alur proses proses penelitian:

1. Menentukan topik

Pada tahap awal ini akan ditentukan topik yang akan diambil berdasarkan dari

penelitian sebelumnya dan juga berdasarkan jurnal ataupun skripsi ataupun

thesis.

2. Identifikasi masalah

Dalam penelitian, klasifikasi masalah dapat dilakukan paling awal.

Klasifikasi masalah dalam sebuah penelitian dibuat berdasarkan

permasalahan yang berada pada latar belakang sebuah penelitian.

3. Rumusan Masalah

Tahap ini merupakan kelanjutan dari identifikasi maslaah , yaitu merumuskan

masalah berdasarkan masalah-masalah yang ada di SMP Perguruan Rakyat 2

dalam penentuan siswa berprestasi yang akan diteliti, tapi tetap dalam batasan

ruang lingkup

4. Studi Literatur

Studi literature dilakukan untuk mengumpulkan informasi dengan cara

membaca buku-buku ataupun dalam bentuk digital yang dimaksudkan untuk

mempelajari teori-teori yang terkait dengan metode yang akan digunakan

yaitu AHP. Selain untuk mempelajari metode AHP, study literature juga

dilakukan untuk mempelajari masalah-masalah yang akan diangkat dalam

penelitian ini dan dari wawancara atau observasi secara langsung.

Page 39: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

5. Menentukan kriteria, sumber data dan sample

Ditahap ini mulai ditentukan kriteria-kriteria apa yang diperlukan

berdasarkan data maupun sampael-sampel yang bersumber dari hasil

wawancara dan observasi secara langsung.

6. Pembuatan, pengisian dan pemeriksaan kuesioner.

Dari data penelitian yang didapatkan dari hasil wawancara dengan dengan

Ibu Nur'Aini., S.pd selaku ketua pelaksana di sekolah SMP Perguruan Rakyat

2. Langkah selanjutnya adalah mulai melakukan pembuatan kuesioner lalu

kuesioner diisi oleh guru dan dilakukan pemeriksaan pengisian kuesioner

tersebut.

7. Analisa Hasil Kuesioner

Dalam tahap ini hasil kuesioner yang telah diisi oleh para guru akan dianalisa,

analisa data dilakukan dengan menggunakan metode AHP untuk menentukan

siswa berprestasi di SMP Perguruan Rakyat 2

8. Analisa Data Metode AHP

Tahap analisa data diperoleh berdasarkan penelitian penentuan siswa

berprestasi di SMP Perguruan Rakyat 2 yang telah dilakukan dengan

menggunakan metode AHP.

9. Hasil Analisa Data

Setelah tahap analisis selesai dilakukan, maka akan dihasilkan suatu

kesimpulan yang berisi apakah tujuan dari dilakukannya penelitian ini

tercapai atau tidak.

Page 40: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

10. Kesimpulan dan Saran

Tahap kesimpulan dan saran merupakan tahapan akhir dari kegiatan

penelitian. Dalam tahapan kesimpulan dijelaskan secara singkat mengenai

hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Sedangkan dalam tahap saran

merupakan tahap memberikan catatan jika ada kekurangan atau hal yang

tidak sempurna dalam sebuah penelitian.

3.2 Instrumen Penelitian

Dalam bagian ini, menjelaskan mengenai hal-hal yang mencakup instrument

dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, seperti sumber data yang diperlukan

dalam penelitian ini, serta teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang

berupa kuesioner.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan instrument berupa kuesioner yang

respondennya ditujukan kepada guru SMP Perguruan Rakyat 2. Kuesioner yang

dibuat lalu diolah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP),

dimana metode AHP menggunakan skala prioritas sehingga elemen dengan bobot

paling tinggi merupakan pilihan tepat untuk menentukan siswa berprestasi

Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari beberapa kriteria

yaitu, Nilai Ujian, Nilai Extrakulikuler, Sikap, Kedisiplinan dan Jumlah Kehadiran

yang menjadi latar belakang pemilihan siswa berprestasi, variable pada penelitian ini

baru akan dirumuskan dalam bentuk struktur hirarki setelah didapat data primer dari

hasil kuesioner seluruh responden terkait.

Page 41: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

3.3 Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ,

karena data diperlukan untuk proses analisis data. Pada penelitian ini dilakukan

penelitian data dengan beberapa cara, yaitu :

1. Observasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data melalui pencatatan perilaku subjek

(orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau

komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Untuk penulisan ini, penulis

melakukan observasi langsung pada SMP Perguruan Rakyat 2.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan

secara lisan kepada subjek penelitian. Wawancara dilakukan dengan Tanya jawab

kepada pihak-pihak yang terkait yang dapat memberikan penjelasan mengenai

Pemilihan Siswa Berprestasi pada SMP Perguruan Rakyat 2. Penulis melakukan

wawancara dengan Ibu Nur'Aini., S.pd selaku ketua pelaksana di sekolah SMP

Perguruan Rakyat 2.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menyusun

pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada responden terkait mengenai

Pemilihan Siswa Berprestasi. Pada penelitian ini, kuesioner di sebar kepada para

guru.

Page 42: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

4. Studi Pustaka

Studi pustaka yang dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang berhubungan

dengan metode penelitian, sistem pendukung keputusan, metode AHP, dan sains

manajemen. Studi pustaka tersebut didapat dari buku-buku, jurnal, internet.

3.3.2 Populasi dan Sample Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah guru di SMP Perguruan Rakyat 2.

Untuk menentukan sample yang akan digunakan penulis menggunakan metode

Slovin. Rumus slovin yaitu Yusuf (2014:170):

n = N / (1 + (N x e²))

keterangan:

n=Jumlah sampel

N= Jumlah Populasi

E= Batas Toleransi Kesalahan (Error Tolerance)

Penggunaan rumus ini yang pertama harus dilakukan adalah menentukan

batas toleransi dan batas toleransi dinyatakan dalam persen. Semakin kecil toleransi

kesalahan maka semakin akurat sampel, semakin kecil toleransi kesalahan maka

semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini batas toleransi

yang digunakan sebesar 5%, sehingga tingkat akuratnya sebesar 95%. Total guru

pada SMP Perguruan Rakyat 2 sebanyak 20 orang, sehingga ditentukan rumus

dengan menggunakan metode Slovin yaitu sebagai berikut:

n = N / (1 + (N x e²))

n= 20/1+(20 x 0.05²)

n= 19

Dengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 19 responden.

Page 43: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

3.4 Prinsip Dasar AHP

A. Decompotion

Sistem yang komplek bisa dipahami dengan memecahkan menjadi elemen-

elemen yang lebih kecil dan mudah dipahami.

Sumber: Data SMP Perguruan Rakyat 2

Gambar III.2 Decompotion

B. Comperative Judgement

Untuk berbagai persoalan yang ada, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik

dalam mengekspresikan pendapat.Nilai dan defines pendapat kualitatif dari skala

perbandingan ini dapat dilihat pada tabek III.I.

Tabel III.1

Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan

Intensitas

Kepentingan

Keterangan

1 Kedua elemen yang sama pentingnya

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang

lainnya

5 Elemen yang satu lebih penting daripada elemen yang lainnya

Page 44: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya

9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya

2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan

Kebalikan Jika aktivitas I mendapat satu angka dibandingkan dengan

aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya dibandingkan

dengan i

Sumber: (Pratiwi, 2017)

Perbandingan dilakukan berdasarkan kebijakan pembuat keputusan dengan

menilai tingkat kepentingan satu elemen terhadap elemen lainnya.

Tabel III.2

Matriks Perbandingan Berpasangan

A1 A2 A3

A1 1

A2 1

A3 1

Jumlah

Sumber: Pratiwi (2016)

C. Syntesis Of Priority

Menentukan prioritas dari elemen-elemen kriteria dapat dipandang sebagai

bobot/kontribusi elemen tersebut terhadap tujuan pengambilan keputusan. AHP

melakukan analisis prioritas elemen dengan metoe perbandingan berpasangan anatar

dua elemen sehingga semua elemen tercakup.

Page 45: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

D. Logical Consistency

Konsistensi memiliki dua makna. Pertama, objek-objek yang serupa bisa

dikelompokan sesuai dengan keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut tingkat

hubungan anat objek yang didasarkan pada kriteria tertentu.

Page 46: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Struktur Analytical Hierarchy Process

Dalam pembahasan struktur hierarchy pada metode AHP, terdapat 3 Objek yang

harus di tentukan , yaitu Goal, Kriteria, dan Alternatif yang akan membantu peneliti

untuk mendapatkan hasil dari permasalahan yang dibahas.

Berikut ini adalah Struktur Hierarchy dari pemilihan siswa berprestasi pada

SMP Perguruan Rakyat 2.

Gambar IV.1

Struktur Hierarki Alternatif Pemilihan Siswa Berprestasi.

4.2. Menentukan Prioritas Elemen

Pada tahap menentukan prioritas elemen, langkah yang dilakukan pertama

adalah membuat matriks perbandingan pasangan, yaitu membandingkan elemen

secara berpasangan sesuai kriteria yang telah diberikan. Matriks perbandingan

berpasangan diisi dengan menggunakan angka untuk menggambarkan tingkat

kepentingan dari suatu elemen terhadap elemen yang lain.

Page 47: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Pada penelitian ini penulis menggunakan responden dimana merupakan guru

yang mengajar pada SMP Perguruan Rakyat 2. Untuk bentuk kuesioner yang

dibagikan kepada partisipan yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

1: Sama Penting 7: Jauh lebih Penting

3: Sedikit Lebih Penting 9: Mutlak lebih penting daripada

5: Lebih Penting 2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan.

1. Pertanyaan kriteria level 1

a. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah nilai ujian

dengan nilai extrakulikuler:

Tabel IV.1

Level 1 Perbandingan nilai ujian dengan nilai extrakulikuler

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Nilai Ujian Nilai extrakulikuler

b. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah nilai ujian

dengan sikap:

Tabel IV.2

Level 1 perbandingan nilai ujian dengan Sikap

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Nilai Ujian Sikap

c. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah nilai ujian

dengan nilai kedisiplinan:

Page 48: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Tabel IV.3

Level 1 perbandingan nilai ujian dengan kedisiplinan

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Nilai Ujian kedisiplinan

d. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah nilai ujian

dengan Jumlah kehadiran:

Tabel IV.4

Level 1 perbandingan nilai ujian dengan Jumlah kehadiran

2. Pertanyaan kriteria level 2

a. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah nilai

extrakulikuler dengan sikap:

Tabel IV.5

Level 2 perbandingan nilai Extrakulikuler dengan Sikap

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Nilaiextrakuli

kuler

Sikap

b. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah nilai

extrakulikuler dengan kedisiplinan:

Tabel IV.6

Level 2 perbandingan nilai Extraulikuler dengan Kedisiplinan

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Nilai ujian Jumlah Kehadiran

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Nilaiextrakuliku

ler

kedisiplinan

Page 49: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

c. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah nilai

extrakulikuler dengan Jumlah Kehadiran:

Tabel IV.7

Level 2 perbandingan nilai Extrakulikuler dengan Jumlah

Kehadiran

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Nilaiextrakulikul

er

Jumlah Kehadiran

3. Pertanyaan kriteria level 3

a. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah sikap

dengan kedisiplinan:

Tabel IV.8

Level 3 perbandingan Sikap dengan Kedisiplinan

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Sikap kedisiplinan

b. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah sikap

dengan Jumlah Kehadiran:

Tabel IV.9

Level 3 perbandingan Sikap dengan Jumlah Kehadiran

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Sikap Jumlah Kehadiran

Page 50: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

4. Pertanyaan kriteria level 4

a. Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah kedisiplinan

dengan jumlah Kehadiran:

Tabel IV.10

Level 4 perbandingan Kedisiplinan dengan Jumlah Kehadiran

No

Kriteria A

Skala Skala Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. kedisiplinan Jumlah Kehadiran

5. Pertanyaan Alternatif

a. Berdasarkan faktor Nilai ujian alternatif manakah yang lebih penting

dibandingkan alternatif berikut :

Tabel IV.11

Perbandingan Nilai Ujian

No Alternatif A Skala Skala Alternatif B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Atik I Putri B

2. Atik I Alika R

3. Putri B Alika R

b. Berdasarkan faktor Nilai extrakulikuler alternatif manakah yang lebih

penting dibandingkan alternatif berikut :

Tabel IV.12

Perbandingan Nilai Extrakulikuler

No Alternatif A Skala Skala Alternatif B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Atik I Putri B

2. Atik I Alika R

3. Putri B Alika R

Page 51: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

c. Berdasarkan faktor Sikap alternatif manakah yang lebih penting

dibandingkan alternatif berikut :

Tabel IV.13

Perbandingan Sikap

No Alternatif A Skala Skala Alternatif B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Atik I Putri B

2. Atik I Alika R

3. Putri B Alika R

d. Berdasarkan faktor kedisiplinan alternatif manakah yang lebih penting

dibandingkan alternatif berikut :

Tabel IV.14

Perbandingan Kedisiplinan

No Alternatif A Skala Skala Alternatif B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1.

Atik I Putri B

2. Atik I Alika R

3. Putri B Alika R

e. Berdasarkan faktor jumlah kehadiran alternatif manakah yang lebih

penting dibandingkan alternatif berikut :

Tabel IV.15

Perbandingan Jumlah Kehadiran

No Alternatif A Skala Skala Alternatif B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Atik I Putri B

2. Atik I Alika R

3. Putri B Alika R

Untuk cara pengisian kuesioner dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Menurut anda sebagai siswa beprestasi seberapa pentingkah nilai ujian dengan

Page 52: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

nilai extrakulikuler:

No Kriteria A Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. nilai ujian v extrakulikuler

Jika anda memberi tanda (√) pada skala 7 dikolom A, maka artinya

kriteria A dalam contoh ini nilai ujian sangat lebih penting dibanding dengan

kriteria B dalam contoh ini nilai extrakulikuler. Akan tetapi jika anda merasa

kriteria B sangat lebih penting dibandingkan dengan kriteria A

(extrakulikuler) maka pengisian kolomnya adalah sebagai berikut :

No Kriteria A Kriteria B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. nilai ujian v extrakulikuler

4.3. Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki untuk kriteria Pemilihan siswa

Berprestasi

Berikut adalah rekapitulasi hasil perhitungan matriks penilaian perbandingan

berpasangan gabungan dari 19 responden, maka matriks perbandingan hasil

preferensi diatas adalah:

Tabel IV.16

Matriks Awal Kriteria Utama

Penjumlahan Kolom Matrik Berdasarkan Kriteria Utama

Kriteria

Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler

Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 4.44 1.69 0.41 2.73

Page 53: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Nilai

Ekstrakulikuler

0.22 1.00 0.10 0.27 0.46

Sikap 0.64 5.14 1.00 2.87 3.43

Kedisiplinan 1.36 3.65 0.43 1.00 0.99

Jumlah

Kehadiran

0.37 2.14 0.29 1.00 1.00

TOTAL 3.58 16.37 3.52 5.55 8.62

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2018)

Selanjutnya normalisasi matriks perbandingan berpasangan dengan cara

membagi nilai-nilai setiap sel dengan total nilai pada kolom yang bersangkutan.

Selanjutnya nilai Vector Eigen dihasilkan dari rata-rata bobot relatif untuk setiap

baris. Hasilnya dapat diperoleh pada table berikut ini :

Tabel IV.17

Vector Eigen Kriteria Utama

Normalisasi Matrik Berdasarkan Kriteria Utama

Kriteria

Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler

Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Rata-rata

Nilai Ujian 0.28 0.27 0.48 0.07 0.32 0.28

Nilai

Ekstrakulikuler

0.06 0.06 0.03 0.05 0.05

0.05

Sikap 0.18 0.31 0.28 0.52 0.40 0.34

Kedisiplinan 0.38 0.22 0.12 0.18 0.12 0.20

Jumlah

Kehadiran

0.10 0.13 0.08 0.18 0.12

0.12

Eigen Vector 1.00

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2018)

Page 54: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Selanjutnya Nilai Vector Eigen dikalikan dengan matriks awal menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan vector

eigen yang bersangkutan. Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan

principal eigen value maksimum (λmax).

Karena matriks berondo 5 (yakni terdiri dari 5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang

diperoleh:

Untuk n=5, RI=1.12 maka :

Karen CR < 0.100 berarti preferensi responden adalah konsiten.

Dari hasil perhitungan pada table diatas menunjukan bahwa kriteria sikap

yang paling penting dalam pemilihan siswa berprestasi menjadi prioritas ke- 1

dengan nilai bobot 34%, berikutnya kriteria Nilai Ujian menjadi prioritas ke- 2

dengan nilai bobot 28%, kemudian kriteria Kedisiplinan menjadi prioritas ke- 3

dengan nilai bobot 20%, kemudian kriteria jumlah kehadiran menjadi prioritas ke- 4

dengan nilai bobot 12% , kemudian kriteria Nilai Extrakulikuler menjadi prioritas ke-

5 dengan bobot 5%.

Page 55: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

4.3.1 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Nilai Ujian.

Perbandingan berpasangan untuk kriteria Nilai Ujian pada 3 nama calon

siswa berprestasi yaitu Atik I, Putri B, Alika R sehingga diperoleh hasil preferensi

rata-rata dari 19 responden dalam matriks resiprokal sebagai berikut

Tabel IV.18

Matriks Awal Kriteria Nilai Ujian

Penjumlahan Kolom Matrik Berdasarkan Nilai Ujian

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.92 2.21

Putri B 1.09 1.00 1.50

Alika R 0.45 0.66 1.00

TOTAL 2.54 2.58 4.71

Sumber: Hasil pengolahan data (2018)

Selanjutnya normalisasi matriks berpasangan dengan cara membagi nilai-nilai

setiap sel dengan total nilai pada kolom yang bersangkutan. Selanjutnya Nilai Vector

Eigen dihasilkan dari rata-rata bobot relatif untuk setiap baris. Hasilnya dapat

diperoleh pada table berikut:

Tabel IV.19

Vector Eigen Kriteria Nilai Ujian

Normalisasi Matrik Berdasarkan Nilai Ujian

Kriteria Atik I Putri B Alika R Rata-rata

Atik I 0.39 0.36 0.47 0.41

Putri B 0.43 0.39 0.32 0.38

Page 56: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Alika R 0.18 0.26 0.21 0.22

Eigen Vector 1.00

Sumber: Hasil Pengolahan data (2018)

Selanjutnya Nilai Vector Eigen dikalikan dengan matriks awal menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan vector

eigen yang bersangkutan. Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan

principal eigen value maksimum (λmax).

Karena matriks berordo 3 ( yakni terdiri dari 3 kriteria) nilai indeks konsistensi (CI)

yang diperoleh :

Untuk n=3, RI=0.58 maka :

Karen CR < 0.100 berarti preferensi responden adalah konsiten.

Dari perhitungan pada table diatas diperoleh urutan prioritas untuk kriteria

nilai ujian yakni siswa Atik I menjadi prioritas ke-1 dengan nilai bobot 41%,

berikutnya siswa Putri menjadi prioritas ke-2 dengan bobot 38% , kemudian Alika R

menjadi prioritas ke-3 dengan nilai bobot 22%.

Page 57: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

4.3.2 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Nilai Ekstrakulikuler.

Perbandingan berpasangan untuk kriteria Nilai Ekstrakulikuler pada 3 nama

calon siswa berpresrasi yaitu Atik I, Putri B, Alika R sehingga diperoleh hasil

preferensi rata-rata dari 19 responden dalam matriks resiprokal sebagai berikut

Tabel IV.20

Matriks Awal Kriteria Nilai Ekstrakulikuler

Penjumlahan Kolom Matrik Berdasarkan Ekstrakulikuler

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.59 0.68

Putri B 1.68 1.00 0.75

Alika R 0.97 1.81 1.00

TOTAL 3.65 3.40 2.43

Sumber : Hasil pengolahan data (2018)

Selanjutnya normalisasi matriks berpasangan dengan cara membagi nilai-nilai

setiap sel dengan total nilai pada kolom yang bersangkutan. Selanjutnya Nilai Vector

Eigen dihasilkan dari rata-rata bobot relatif untuk setiap baris. Hasilnya dapat

diperoleh pada table berikut:

Tabel IV.21

Vector Eigen Kriteria Nilai Ekstarkulikuler

Normalisasi Matrik Berdasarkan Ekstrakulikuler

Kriteria Atik I Putri B Alika R Rata-rata

Atik I 0.27 0.17 0.28 0.24

Putri B 0.46 0.29 0.31 0.35

Page 58: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Alika R 0.27 0.53 0.41 0.40

Eigen Vector 1.00

Sumber: Hasil Pengolahan data (2018)

Selanjutnya Nilai Vector Eigen dikalikan dengan matriks awal menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan vector

eigen yang bersangkutan. Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan

principal eigen value maksimum (λmax).

Karena matriks berordo 3 ( yakni terdiri dari 3 kriteria) nilai indeks konsistensi (CI)

yang diperoleh :

Untuk n=3, RI=0.58 maka :

Karen CR < 0.100 berarti preferensi responden adalah konsiten.

Dari perhitungan pada table diatas diperoleh urutan prioritas untuk kriteria

nilai ujian yakni siswa Alika R menjadi prioritas ke-1 dengan nilai bobot 40%,

berikutnya siswa Putri B menjadi prioritas ke-2 dengan bobot 35% , kemudian Atik I

menjadi prioritas ke-3 dengan nilai bobot 24%.

Page 59: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

4.3.3 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Sikap.

Perbandingan berpasangan untuk kriteria Sikap pada 3 nama calon siswa

berpresrasi yaitu Atik I, Putri B, Alika R sehingga diperoleh hasil preferensi rata-

rata dari 19 responden dalam matriks resiprokal sebagai berikut

Tabel IV.22

Matriks Awal Kriteria Sikap

Penjumlahan Kolom Matrik Berdasarkan Sikap

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 1.20 2.54

Putri B 0.83 1.00 1.60

Alika R 0.39 0.62 1.00

TOTAL 2.22 2.83 5.14

Sumber: : Hasil Pengolahan data (2018)

Selanjutnya Nilai Vector Eigen dikalikan dengan matriks awal menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan vector

eigen yang bersangkutan. Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan

principal eigen value maksimum (λmax).

Tabel IV.23

Vector Eigen Kriteria Sikap

Normalisasi Matrik Berdasarkan sikap

Kriteria Atik I Putri B Alika Rata-rata

Atik I 0.45 0.43 0.49 0.46

Putri B 0.37 0.35 0.31 0.35

Page 60: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Alika R 0.18 0.22 0.19 0.20

Eigen Vector 1.00

Sumber: : Hasil Pengolahan data (2018)

Karena matriks berordo 3 ( yakni terdiri dari 3 kriteria) nilai indeks konsistensi (CI)

yang diperoleh :

Untuk n=3, RI=0.58 maka :

Karen CR < 0.100 berarti preferensi responden adalah konsiten.

Dari perhitungan pada table diatas diperoleh urutan prioritas untuk kriteria

sikap yakni siswa Atik R menjadi prioritas ke-1 dengan nilai bobot 46%, berikutnya

siswa Putri B menjadi prioritas ke-2 dengan bobot 35% , kemudian Alika R menjadi

prioritas ke-3 dengan nilai bobot 20%.

4.3.4 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Kedisiplinan.

Perbandingan berpasangan untuk kriteria kedisiplinan pada 3 nama calon

siswa berpresrasi yaitu Atik I, Putri B, Alika R sehingga diperoleh hasil preferensi

rata-rata dari 19 responden dalam matriks resiprokal sebagai berikut:

Page 61: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Tabel IV.24

Matriks Awal Kriteria Kedisiplinan

Penjumlahan Kolom Matrik Berdasarkan Disiplin

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 3.57 1.11

Putri B 0.29 1.00 0.31

Alika R 0.90 3.21 1.00

TOTAL 2.19 7.78 2.42

Sumber: Hasil Pengolahan data (2018)

Selanjutnya Nilai Vector Eigen dikalikan dengan matriks awal menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan vector

eigen yang bersangkutan. Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan

principal eigen value maksimum (λmax).

Tabel IV.25

Vector Eigen Kriteria Kedisiplinan

Normalisasi Matrik Berdasarkan Disiplin

Kriteria Atik I Putri B Alika Rata-rata

Atik I 0.46 0.46 0.46 0.46

Putri B 0.13 0.13 0.13 0.13

Alika R 0.41 0.41 0.41 0.41

Eigen Vector 1.00

Sumber : Hasil Pengolahan data (2018)

Page 62: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Karena matriks berordo 3 ( yakni terdiri dari 3 kriteria) nilai indeks konsistensi (CI)

yang diperoleh :

Untuk n=3, RI=0.58 maka :

Karen CR < 0.100 berarti preferensi responden adalah konsiten.

Dari perhitungan pada table diatas diperoleh urutan prioritas untuk kriteria

sikap yakni siswa Atik I menjadi prioritas ke-1 dengan nilai bobot 46%, berikutnya

siswa Alika R menjadi prioritas ke-2 dengan bobot 41% , kemudian Putri B menjadi

prioritas ke-3 dengan nilai bobot 13%.

4.3.5 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Jumlah Kehadiran.

Perbandingan berpasangan untuk kriteria Jumlah kehadiran pada 3 nama

calon siswa berpresrasi yaitu Atik I, Putri B, Alika R sehingga diperoleh hasil

preferensi rata-rata dari 19 responden dalam matriks resiprokal sebagai berikut:

Page 63: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Tabel IV.26

Matriks Awal Kriteria Jumlah Kehadiran

Penjumlahan Kolom Matrik Berdasarkan Jumlah Kehadiran

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 5.10 2.73

Putri B 0.24 1.00 0.62

Alika R 0.37 1.93 1.00

TOTAL 1.61 8.04 4.35

Sumber: Hasil Pengolahan data (2018)

Selanjutnya Nilai Vector Eigen dikalikan dengan matriks awal menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan vector

eigen yang bersangkutan. Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan

principal eigen value maksimum (λmax).

Tabel IV.27

Vector Eigen Kriteria Jumlah Kehadiran

Normalisasi Matrik Berdasarkan Jumlah kehadiran

Kriteria Atik I Putri B Alika Rata-rata

Atik I 0.62 0.64 0.63 0.63

Putri B 0.15 0.12 0.14 0.14

Alika R 0.23 0.24 0.23 0.23

Eigen Vector 1.00

Sumber : Hasil Pengolahan data (2018)

Page 64: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Karena matriks berordo 3 ( yakni terdiri dari 3 kriteria) nilai indeks konsistensi (CI)

yang diperoleh :

Untuk n=3, RI=0.58 maka :

Karen CR < 0.100 berarti preferensi responden adalah konsiten.

Dari perhitungan pada table diatas diperoleh urutan prioritas untuk kriteria

jumlah kehadiran yakni siswa Atik I menjadi prioritas ke-1 dengan nilai bobot 63%,

berikutnya siswa Alika R menjadi prioritas ke-2 dengan bobot 23% , kemudian Putri

B menjadi prioritas ke-3 dengan nilai bobot 14%.

4.4 Pembahasan dari Hasil Pengolahan Analytical Hierachy Process

Setelah melakukan proses pengukuran konsistensi kegiatan selanjutnya

adalah melakukan sintesa global untuk pengambilan keputusannya. Prosedurnya

adalah sebagai berikut:

1. Mengalikaan gabungan eigen vector pada level kriteria utama dengan eigen

vector pada level alternatif dan hasil operasi perkalian tersebut selanjutnya

disebut sebagai “Eigen Vector Keputusan”.

Page 65: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

2. Keputusan yang diambil adalah keputusan yang mempunyai nilai yang paling

benar.

Dari vector eigen keputusan terlihat bahwa :

1. Atik I memiliki bobot prioritas tertinggi yaitu 0.4486

2. Putri B memiliki bobot prioritas kedua yaitu 0.2857

3. Alika R memiliki bobot prioritas ketiga yaitu 0.2592

Gambar IV.2

Presentase Eigen Vector Keputusan

Berdasarkan vector eigen keputusan, maka guru SMP Perguruan Rakyat 2 akan

memilih Atik I sebagai siswa yang berprestasi .

Perhitungan terakhir adalah melakukan pengujian rasio konsistensi hierarki

(CRH). Pengujian Rasio Konsistens Hierarki dapat dilakukan dengan rumus

Page 66: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

CRH = CIH/RIH

Dimana:

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai CRH kurang dari 0.1 atau kurang dari

10% maka hirarki secara keseluruhan bersifat konsisten, sehingga kesimpulan yang

diperoleh dapat diterima, artinya keputusan yang ditetapkan dapat diandalkan. Maka

kesimpulan yang didapatkan dari hasil yang telah diperoleh sesuai terhadap hasil

hipotesis yaitu kurang dari 0.1 dengan hasil 0.03536657. .

Page 67: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari skripsi yang berjudul : “Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Siswa Berprestasi Pada SMP Perguruan Rakyat 2 Dengan Menggunakan

Metode AHP” adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi system pendukung keputusan yang dibangun dengan menggunakan

metode AHP ini dapat membantu mempermudah dan mempercepat para guru

untuk menentukan siswa berprestasi, yaitu dilakukan dengan beberapa

tahapan sebagai berikut : decompotition, comparative judgement, synthesis of

priority dan logical consistency.

2. Tingkat keakuratan dalam menentukan siswa berprestasi dengan

menggunakan metode AHP ini dapat dinilai dari Consistency Ratio Hierarcgy

/ CRH < 10%, maka hasil perhitungan dapat dinyatakan benar, dalam skripsi

ini perhitungan Consistency Ratio Hierarcgy / CRH adalah 0.03536657 atau

3,5 % itu artinya nilai dapat diterima dan hasil perhitungan dinyatakan benar.

3. Berdasarkan vector eigen keputusan didapatkan hasil sebagai berikut :

a. Atik I memiliki bobot prioritas tertinggi yaitu 0.4486

b. Putri B memiliki bobot prioritas kedua yaitu 0.2857

c. Alika R memiliki bobot prioritas ketiga yaitu 0.2592

Sehingga bisa disimpulkan siswa berprestasi pada SMP Perguruan Rakyat 2

adalah Atik I.

Page 68: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

5.2 Saran

Saran dari skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Dokumen manajemen strategis yang ada alangkah lebih baik jika disusun

sesuai dengan metode akademis yang tersedia sehingga memudahkan proses

akurasi.

2. AHP bukanlah satu-satunya metode pengambilan keputusan, untuk

menetukan metode yang tepat dapat di coba denan dibandingkan dengan

menggunakan metode sistem pendukung keputusan yang lain, dan menambah

kriteria yang lain.

Page 69: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, M. O., & Siregar, K. (2016). Siswa Berprestasi Menggunakan Metode

Analytical, 12–18.

dedi, Rahmat Tullah, F. K. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Siswa Berprestasi

dengan Metode AHP (Studi kasus di SD Negeri Margamulya). Jurnal Sisfotek

Global.

Fahmi, I. (2016). TEORI DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN : Kualitatif

dan Kuantitatif (1st ed.). Jakarta: PT.RAJAGRAFINDO PERSADA.

Frieyadie. (2017). Penerapan Metode Ahp Sebagai Pendukung Keputusan Penetapan

Beasiswa. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 13(1), 49–58. Retrieved from

Ilhami, R. S., & Rimantho, D. (2017). Penilaian Kinerja Karyawan dengan Metode

AHP dan Rating Scale. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 16(2), 150.

https://doi.org/10.25077/josi.v16.n2.p150-157.2017

Munthafa, A. E., & Mubarok, H. (2017). Penerapan Metode Analytical Hierarchy

Process dalam Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Mahasiswa Berprestasi.

Jurnal Siliwangi, 3(2), 192–201.Retrieved from

http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jssainstek/article/download/355/264

Muslihudin, M., & Oktafianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Menggunakan Model Terstruktur dan UML (1st ed.). Yogyakarta: ANDI.

Nofriansyah, D., & Defit, S. (2017). Multi Criteria Decision Making (MCDM) pada

sistem pendukung keputusan (1st ed.). Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Parhusip, J., Enny, D. O., & Jekwoso, T. R. (2017). APLIKASI SISTEM

PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI DI SMP

NEGERI - 8 PALANGKA RAYA, 17(1), 32–48.

Pojoh et. al. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Siswa

Berprestasi Yang Layak Menjadi Siswa Teladan. Jurnal Teknik Informatika

Universitas Sam Ratulangi, 8(1), 102. https://doi.org/10.1111/echo.13274

Pratiwi, H. (2017). Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan (1st ed.). Yogyakarta:

Deepublish.

Rudianto. (2017). RESTORASI EKOSISTEM PESISIR (1st ed.). Malang: UBPress.

Sari, F. (2018). METODE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (1st ed.).

Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Sinaga, B., & Zabua, H. M. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Siswa Berprestasi

Page 70: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Pada SMK Singosari

Delitua. Jurnal Mantik Penusa, 16(2), 1–11.

https://doi.org/10.1183/09031936.00190208

Sunarsa, S., & Handayani, R. I. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Laptop Untuk Karyawan Pada PT. Indotekno Dengan Menggunakan Metode

Analitycal Hierarchy Process. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Komputer, 2(1), 5–10.

Wijaya, R., Dwiyatno, S., Wahyudi, S., & Krisnaningsih, E. (2015). Sistem

Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Pada Sekolah Menengah

Pertama Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp).

PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset Dan Observasi Sistem Komputer,

2(2). Retrieved from http://e-

jurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/view/106

Page 71: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 72: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 73: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 74: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 75: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 76: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 77: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 78: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 79: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 80: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 81: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 82: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 83: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 84: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 85: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 86: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 87: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 88: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 89: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia
Page 90: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Lampiran B.1

Tabel Perbandingan Kriteria Utama

Responden 1

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 7.00 8.00 9.00 8.00

Nilai Ekstrakulikuler 0.14 1.00 0.13 0.11 0.13

Sikap 0.13 8.00 1.00 8.00 8.00

Kedisiplinan 0.11 9.00 0.13 1.00 0.13

Jumlah Kehadiran 0.13 8.00 0.13 8.00 1.00

Responden 2

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 9.00 7.00 0.17

Nilai Ekstrakulikuler 0.12 1.00 0.14 0.17 0.17

Sikap 0.11 7.00 1.00 9.00 5.00

Kedisiplinan 0.14 6.00 0.11 1.00 0.25

Jumlah Kehadiran 6.00 6.00 0.20 4.00 1.00

Responden 3

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 9.00 9.00 1.00 9.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.11 1.00 0.14 0.11 1.00

Sikap 0.11 7.00 1.00 1.00 0.12

Kedisiplinan 1.00 9.00 1.00 1.00 8.00

Jumlah Kehadiran 0.11 1.00 8.00 0.12 1.00

Responden 4

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 1.00 1.00 8.00 1.00

Nilai

Ekstrakulikuler 1.00 1.00 0.12 0.12 0.12

Sikap 1.00 8.00 1.00 8.00 8.00

Kedisiplinan 0.12 8.00 0.12 1.00 8.00

Jumlah Kehadiran 1.00 8.00 0.12 0.12 1.00

Responden 5

Page 91: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 1.00 1.00 0.12 1.00

Nilai

Ekstrakulikuler 1.00 1.00 1.00 1.00 0.12

Sikap 1.00 1.00 1.00 1.00 8.00

Kedisiplinan 8.00 1.00 1.00 1.00 8.00

Jumlah Kehadiran 1.00 8.00 0.12 0.12 1.00

Responden 6

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 9.00 1.00 1.00 7.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.11 1.00 1.00 1.00 1.00

Sikap 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Kedisiplinan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Jumlah Kehadiran 0.14 1.00 1.00 1.00 1.00

Responden 7

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 6.00 8.00 8.00 0.17

Nilai

Ekstrakulikuler 0.17 1.00 0.12 1.00 1.00

Sikap 0.12 8.00 1.00 0.25 0.25

Kedisiplinan 0.12 1.00 4.00 1.00 1.00

Jumlah Kehadiran 6.00 1.00 4.00 1.00 1.00

Responden 8

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 8.00 0.12 0.12

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 0.13 0.13 0.13

Sikap 0.13 8.00 1.00 8.00 8.00

Kedisiplinan 8.00 8.00 0.13 1.00 0.13

Jumlah Kehadiran 8.00 8.00 0.13 8.00 1.00

Responden 9

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 0.01 0.01 0.01 9.00

Page 92: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Nilai

Ekstrakulikuler 9.00 1.00 0.01 9.00 9.00

Sikap 9.00 9.00 1.00 9.00 9.00

Kedisiplinan 9.00 0.11 0.11 1.00 9.00

Jumlah Kehadiran 0.11 0.11 0.11 0.11 1.00

Responden 10

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 0.13 0.13 0.14

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 0.11 0.13 0.14

Sikap 8.00 9.00 1.00 8.00 8.00

Kedisiplinan 8.00 8.00 0.13 1.00 6.00

Jumlah Kehadiran 7.00 7.00 0.13 0.17 1.00

Responden 11

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 9.00 8.00 7.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 7.00 8.00 7.00

Sikap 0.11 0.14 1.00 8.00 7.00

Kedisiplinan 0.13 0.13 0.13 1.00 7.00

Jumlah Kehadiran 0.14 0.14 0.14 0.14 1.00

Responden 12

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 0.13 0.17 8.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 0.13 0.13 8.00

Sikap 8.00 8.00 1.00 0.11 0.13

Kedisiplinan 6.00 8.00 9.00 1.00 0.17

Jumlah Kehadiran 0.13 0.13 8.00 6.00 1.00

Responden 13

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 0.11 0.11 8.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 0.13 0.11 8.00

Sikap 9.00 8.00 1.00 0.13 9.00

Kedisiplinan 9.00 9.00 8.00 1.00 9.00

Jumlah Kehadiran 0.13 0.13 0.11 0.11 1.00

Page 93: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Responden 14

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 0.13 0.17 6.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 0.11 0.17 0.17

Sikap 8.00 9.00 1.00 6.00 8.00

Kedisiplinan 6.00 6.00 0.17 1.00 6.00

Jumlah Kehadiran 0.17 6.00 0.13 0.17 1.00

Responden 15

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 8.00 0.13 8.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 0.13 0.13 0.17

Sikap 0.13 8.00 1.00 6.00 6.00

Kedisiplinan 8.00 8.00 0.17 1.00 0.17

Jumlah Kehadiran 0.13 6.00 0.17 6.00 1.00

Responden 16

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 9.00 9.00 0.14 8.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.11 1.00 0.13 0.13 0.17

Sikap 0.13 8.00 1.00 6.00 5.00

Kedisiplinan 7.00 8.00 0.17 1.00 0.17

Jumlah Kehadiran 0.13 6.00 0.20 6.00 1.00

Responden 17

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 8.00 0.13 8.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 0.17 0.13 0.17

Sikap 0.13 6.00 1.00 6.00 6.00

Kedisiplinan 8.00 8.00 0.17 1.00 0.17

Jumlah Kehadiran 0.13 6.00 0.17 6.00 1.00

Responden 18

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Page 94: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Nilai Ujian 1.00 8.00 8.00 0.13 8.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 0.13 0.13 0.17

Sikap 0.13 8.00 1.00 7.00 6.00

Kedisiplinan 8.00 8.00 0.14 1.00 0.17

Jumlah Kehadiran 0.13 6.00 0.17 6.00 1.00

Responden 19

Kriteria Nilai

Ujian

Nilai

Ekstrakulikuler Sikap Kedisiplinan

Jumlah

Kehadiran

Nilai Ujian 1.00 8.00 8.00 0.13 8.00

Nilai

Ekstrakulikuler 0.13 1.00 0.13 0.13 0.17

Sikap 0.13 8.00 1.00 6.00 5.00

Kedisiplinan 8.00 8.00 0.17 1.00 0.17

Jumlah Kehadiran 0.13 6.00 0.20 6.00 1.00

Lampiran B.2

Tabel Perbandingan Alternatif Kriteria Nilai Ujian

Responden 1

Page 95: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 7.00 0.17

Putri B 0.14 1.00 0.17

Alika R 6.00 6.00 1.00

Responden 2

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 0.14

Alika R 0.13 7.00 1.00

Responden 3

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 1.00 1.00

Putri B 1.00 1.00 1.00

Alika R 1.00 1.00 1.00

Responden 4

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.14 7.00

Putri B 7.00 1.00 7.00

Alika R 0.13 0.14 1.00

Responden 5

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 7.00

Alika R 0.14 0.14 1.00

Responden 6

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.17 7.00

Putri B 6.00 1.00 8.00

Alika R 0.14 0.13 1.00

Responden 7

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 5.00 1.00

Putri B 0.20 1.00 0.33

Alika R 1.00 3.00 1.00

Responden 8

Page 96: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 8.00 0.14

Putri B 0.13 1.00 0.13

Alika R 7.00 8.00 1.00

Responden 9

Kriteria Aditya R Ahmad H Alika R

Atik I 1.00 0.14 8.00

Putri B 7.00 1.00 8.00

Alika R 0.13 0.13 1.00

Responden 10

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.13 8.00

Putri B 8.00 1.00 8.00

Alika R 0.13 0.13 1.00

Responden 11

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 8.00

Alika R 0.13 0.13 1.00

Responden 12

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.13 0.11

Putri B 8.00 1.00 0.11

Alika R 9.00 9.00 1.00

Responden 13

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 8.00 0.13

Putri B 0.13 1.00 0.14

Alika R 8.00 7.00 1.00

Responden 14

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 6.00 6.00

Putri B 0.17 1.00 0.25

Alika R 0.17 4.00 1.00

Responden 15

Kriteria Aditya R Ahmad H Alika R

Atik I 1.00 0.25 4.00

Putri B 4.00 1.00 5.00

Alika R 0.25 0.20 1.00

Responden 16

Page 97: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.20 4.00

Putri B 5.00 1.00 5.00

Alika R 0.25 0.20 1.00

Responden 17

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.25 3.00

Putri B 4.00 1.00 5.00

Alika R 0.33 0.20 1.00

Responden 18

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.25 4.00

Putri B 4.00 1.00 6.00

Alika R 0.25 0.17 1.00

Responden 19

Kriteria Atik I Putri B Alika R

Atik I 1.00 0.17 6.00

Putri B 6.00 1.00 4.00

Alika R 0.17 0.25 1.00

Lampiran B.3

Tabel Perbandingan Alternatif Kriteria Nilai Ekstrakulikuler

Page 98: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Responden 1

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 0.25

Putri B 0.13 1.00 0.20

Alika R 4.00 5.00 1.00

Responden 2

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 3.00 1.00

Putri B 0.33 1.00 1.00

Alika R 1.00 1.00 1.00

Responden 3

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.13 6.00

Putri B 8.00 1.00 8.00

Alika R 0.17 0.13 1.00

Responden 4

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 1.00 8.00

Putri B 1.00 1.00 6.00

Alika R 0.13 0.17 1.00

Responden 5

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 0.17

Alika R 0.13 6.00 1.00

Responden 6

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 1.00 1.00

Putri B 1.00 1.00 1.00

Alika R 1.00 1.00 1.00

Responden 7

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 7.00 1.00

Putri B 0.14 1.00 0.33

Alika R 1.00 3.00 1.00

Responden 8

Page 99: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.13 8.00

Putri B 8.00 1.00 8.00

Alika R 0.13 0.13 1.00

Responden 9

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 0.14

Putri B 6.00 1.00 0.14

Alika R 7.00 7.00 1.00

Responden 10

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.13 0.13

Putri B 8.00 1.00 0.17

Alika R 8.00 6.00 1.00

Responden 11

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.13 0.13

Putri B 8.00 1.00 0.13

Alika R 8.00 8.00 1.00

Responden 12

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 0.13

Putri B 0.13 1.00 0.13

Alika R 8.00 8.00 1.00

Responden 13

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.13 7.00

Putri B 8.00 1.00 7.00

Alika R 0.14 0.14 1.00

Responden 14

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 7.00 7.00

Putri B 0.14 1.00 7.00

Alika R 0.14 0.14 1.00

Responden 15

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 0.14

Putri B 6.00 1.00 0.17

Alika R 7.00 6.00 1.00

Responden 16

Page 100: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 0.17

Putri B 6.00 1.00 0.17

Alika R 6.00 6.00 1.00

Responden 17

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 0.14

Putri B 6.00 1.00 0.20

Alika R 7.00 5.00 1.00

Responden 18

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 0.14

Putri B 6.00 1.00 0.17

Alika R 7.00 6.00 1.00

Responden 19

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 0.14

Putri B 6.00 1.00 0.17

Alika R 7.00 6.00 1.00

Lampiran B.4

Tabel Perbandingan Alternatif Kriteria Sikap

Page 101: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Responden 1

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 6.00 6.00

Putri B 0.17 1.00 0.17

Alika R 0.17 6.00 1.00

Responden 2

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.20 0.20

Putri B 5.00 1.00 0.20

Alika R 5.00 5.00 1.00

Responden 3

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.13 7.00

Putri B 8.00 1.00 8.00

Alika R 0.14 0.13 1.00

Responden 4

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 7.00 8.00

Putri B 0.14 1.00 8.00

Alika R 0.13 0.13 1.00

Responden 5

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 0.17

Alika R 0.13 6.00 1.00

Responden 6

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 1.00 1.00

Putri B 1.00 1.00 1.00

Alika R 1.00 1.00 1.00

Responden 7

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 7.00 1.00

Putri B 0.14 1.00 0.33

Alika R 1.00 3.00 1.00

Responden 8

Page 102: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 1.00 8.00

Putri B 1.00 1.00 8.00

Alika R 0.13 0.13 1.00

Responden 9

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 8.00

Alika R 0.13 0.13 1.00

Responden 10

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 9.00 8.00

Putri B 0.11 1.00 0.13

Alika R 0.13 8.00 1.00

Responden 11

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 8.00

Alika R 0.13 0.13 1.00

Responden 12

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 0.14

Putri B 0.13 1.00 0.11

Alika R 7.00 9.00 1.00

Responden 13

Kriteria Aditya R Ahmad H Alika R

Atik I 1.00 0.13 0.13

Putri B 8.00 1.00 8.00

Alika R 8.00 0.13 1.00

Responden 14

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 0.17

Putri B 0.14 1.00 0.14

Alika R 6.00 7.00 1.00

Responden 15

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 6.00

Putri B 6.00 1.00 6.00

Alika R 0.17 0.17 1.00

Responden 16

Page 103: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 6.00

Putri B 6.00 1.00 6.00

Alika R 0.17 0.17 1.00

Responden 17

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 6.00

Putri B 6.00 1.00 6.00

Alika R 0.17 0.17 1.00

Responden 18

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 6.00

Putri B 6.00 1.00 6.00

Alika R 0.17 0.17 1.00

Responden 19

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.17 6.00

Putri B 6.00 1.00 6.00

Alika R 0.17 0.17 1.00

Lampiran B.5

Tabel Perbandingan Alternatif Kriteria Kedisiplinan

Responden 1

Page 104: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 6.00

Putri B 0.13 1.00 0.14

Alika R 0.17 7.00 1.00

Responden 2

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 4.00 3.00

Putri B 0.25 1.00 0.50

Alika R 0.33 2.00 1.00

Responden 3

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 7.00 8.00

Putri B 0.14 1.00 0.25

Alika R 0.13 4.00 1.00

Responden 4

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 6.00 0.14

Putri B 0.17 1.00 0.14

Alika R 7.00 7.00 1.00

Responden 5

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 0.14

Alika R 0.13 7.00 1.00

Responden 6

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 1.00 1.00

Putri B 1.00 1.00 1.00

Alika R 1.00 1.00 1.00

Responden 7

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 5.00 1.00

Putri B 0.20 1.00 0.33

Alika R 1.00 3.00 1.00

Responden 8

Kriteria Atik I Putri B Alika

Page 105: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Atik I 1.00 8.00 1.00

Putri B 0.13 1.00 0.13

Alika R 1.00 8.00 1.00

Responden 9

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 0.13

Putri B 0.13 1.00 0.13

Alika R 8.00 8.00 1.00

Responden 10

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.13 8.00

Putri B 8.00 1.00 8.00

Alika R 0.13 0.13 1.00

Responden 11

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.13 8.00

Putri B 8.00 1.00 7.00

Alika R 0.13 0.14 1.00

Responden 12

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 9.00 8.00

Putri B 0.11 1.00 0.13

Alika R 0.13 8.00 1.00

Responden 13

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 0.13

Putri B 0.13 1.00 0.13

Alika R 8.00 8.00 1.00

Responden 14

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 6.00

Putri B 0.25 1.00 0.14

Alika R 0.17 7.00 1.00

Responden 15

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 4.00 0.25

Putri B 0.25 1.00 0.25

Alika R 4.00 4.00 1.00

Responden 16

Kriteria Atik I Putri B Alika

Page 106: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Atik I 1.00 4.00 0.25

Putri B 0.25 1.00 0.25

Alika R 4.00 4.00 1.00

Responden 17

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 4.00 0.25

Putri B 0.25 1.00 0.25

Alika R 4.00 4.00 1.00

Responden 18

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 4.00 0.25

Putri B 0.25 1.00 0.25

Alika R 4.00 4.00 1.00

Responden 19

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 4.00 0.25

Putri B 0.25 1.00 0.25

Alika R 4.00 4.00 1.00

Lampiran B.6

Tabel Perbandingan Alternatif Kriteria Jumlah Kehadiran

Page 107: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Responden 1

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 6.00 6.00

Putri B 0.17 1.00 6.00

Alika R 0.17 0.17 1.00

Responden 2

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 4.00 4.00

Putri B 0.25 1.00 4.00

Alika R 0.25 0.25 1.00

Responden 3

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 0.25

Putri B 0.13 1.00 0.20

Alika R 4.00 5.00 1.00

Responden 4

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 9.00 9.00

Putri B 0.11 1.00 0.14

Alika R 0.11 7.00 1.00

Responden 5

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 9.00 9.00

Putri B 0.11 1.00 7.00

Alika R 0.11 0.14 1.00

Responden 6

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 3.00 1.00

Putri B 0.33 1.00 1.00

Alika R 1.00 1.00 1.00

Responden 7

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 7.00 1.00

Putri B 0.14 1.00 0.33

Alika R 1.00 3.00 1.00

Responden 8

Page 108: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 1.00

Alika R 0.13 1.00 1.00

Responden 9

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 7.00 6.00

Putri B 0.14 1.00 0.14

Alika R 0.17 7.00 1.00

Responden 10

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 7.00 7.00

Putri B 0.14 1.00 0.13

Alika R 0.14 8.00 1.00

Responden 11

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 8.00 8.00

Putri B 0.13 1.00 0.14

Alika R 0.13 7.00 1.00

Responden 12

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 7.00 0.13

Putri B 0.14 1.00 0.13

Alika R 8.00 8.00 1.00

Responden 13

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 9.00 8.00

Putri B 0.11 1.00 7.00

Alika R 0.13 0.14 1.00

Responden 14

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 0.14 0.14

Putri B 7.00 1.00 1.00

Alika R 7.00 1.00 1.00

Responden 15

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 5.00 4.00

Putri B 0.20 1.00 0.25

Alika R 0.25 4.00 1.00

Responden 16

Page 109: SKRIPSI - repository.bsi.ac.id · (Analytical Hierarchy Process) untuk membantu pemilihan siswa berprestasi. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 5.00 4.00

Putri B 0.20 1.00 0.25

Alika R 0.25 4.00 1.00

Responden 17

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 5.00 4.00

Putri B 0.20 1.00 0.25

Alika R 0.25 4.00 1.00

Responden 18

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 5.00 4.00

Putri B 0.20 1.00 0.25

Alika R 0.25 4.00 1.00

Responden 19

Kriteria Atik I Putri B Alika

Atik I 1.00 5.00 4.00

Putri B 0.20 1.00 0.25

Alika R 0.25 4.00 1.00