18
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai jenis instrument/ alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (Software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). 2.1.1. Sistem Menurut Jeperson (2014:2) menerangkan bahwa ” Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan – ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan operasi pada sistem. Sedangkan menurut Elisabet (2017:11) menyampaikan bahwa “ suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada

sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan

menggunakan berbagai jenis instrument/ alat fisik (hardware), perintah dan prosedur

pemrosesan informasi (Software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang

disimpan (sumber daya data).

2.1.1. Sistem

Menurut Jeperson (2014:2) menerangkan bahwa ” Sistem adalah kumpulan

orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan – ketentuan aturan yang sistematis

dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi

untuk mencapai tujuan”. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari

prosedur lebih menekankan urutan operasi pada sistem.

Sedangkan menurut Elisabet (2017:11) menyampaikan bahwa “ suatu sistem

pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang

lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Secara

sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari

unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

8

Jeperson ( 2014:6) menyatakan “ Sistem dapat diklasifikasikan dalam

beberapa sudut pandang “ :

1. Klasifikasi sistem sebagai :

a. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran-

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik

2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

b. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dirancang

oleh manusia yang melibatakan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,sebagai keluaran sistem dapat

diramalkan.

b. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa

depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung probabilistik

4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima input dan output

dari lingkungan luar atau subsistem lainnya.karena sistem terbuka terpengaruh

lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

9

b. Sistem tertutup (close system) adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak

berhubungan dengan lingkungan luar,sistem bekerja otomatis tanpa ada turut

campur lingkungan luar. secara teoritis sistem tertutup ini ada kenyataanya

tidak ada hanya relatively closed system.

2.1.2. Informasi

Jeperson (2014:9) mengatakan bahwa “ informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya “. Sumber

informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan

kesatuan nyata.

Menurut jeperson (2014:9) dalam bukunya Gordon B. David menerangkan

bahwa “ Informasi adalah data yang dioleh manjadi suatu bentuk yang penting bagi si

pemerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan –

keputusan yang sekarang atau keputusan – keputusan yang akan datang.

1. Fungsi informasi

Fungsi utamanya, yaitu : menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak

pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran

tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan

keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun

indikator bagi pengambil keputusan.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

10

2. Kegunaan informasi tergantung pada :

a. Tujuan si penerima :

Bila tujuan nya memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu si

penerima dalam apa yang ia usahan untuk memperolehnya.

b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data :

Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi

harus diperhatikan.

c. Waktu

Apakah informasi itu masih up to date ?

d. Ruang dan tempat

Apakah informasi itu tersedia dalam ruang atau tempat yang tepat ?

e. Bentuk

Dapatkah informasi itu digunakan secara efektif, apakah informasi itu

menunjukkan hubungan – hubungan yang diperlukan, bidang – bidang yang

memerlukan perhatian manajemen ? dan apakah informasi itu menekankan

situasi – situasi yang ada hubungannya.

f. Semantik

Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas ?

apakah ada kemungkinan salah tafsir ?.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

11

2.1.3. Sistem Informasi

Menurut elisabet (2017:2) “ Sistem informasi merupakan suatu kombinasi

aturan dari orang –orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya

data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi.

Sedangkan menurut Muslihudin ( 2016:11) menerangkan “ Sistem Informasi

adalah suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa, sehingga

bermanfaat bagi penerimanya ”. tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna

pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian,

pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi

organisasi pada proses.

Ciri - ciri sistem informasi antara lain :

1. Baru, adalah informasi yang didapat sams ekali baru dan segar bagi penerima.

2. Tambahan, adalah informasi dapat diperbarui atau sebelumnya telah ada.

3. Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi yang

salah sebelumnya.

4. Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah ada.

2.1.4. Program

Menurut Sitorus (2015:2) menerangkan bahwa “membangun sebuah program

pada dasarnya adalah membuat alat bantu untuk menyelesaikan suatu masalah”.

Sebelum seorang programmer dapat menghasilkan program yang mampu membantu

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

12

menyelesaikan masalah tersebut, programmer dihadapkan pada 3 (tiga) tahapan

pokok yaitu :

1. Memahami permasalahan dan tujuan sebuah program dibuat. pada tahap ini

programmer harus mampu mengidentifikasi jenis, bentuk dan karakteristik input

serta output yang diharapkan. Tetapi untuk skala permasalahan yang besar, selain

jenis, bentuk dan karakteristik, seorang programmer juga perlu mengetahui

dengan pasti asal, frekuensi, dan volume data input serta tujuan, frekuensi dan

volume data output yang diharapkan.

2. Mampu menyusun konsep/rancangan/desain penyelesaian dari masalah yang

akan programmer selesaikan. Dari hasil pemahaman programmer terhadap

permasalahan tersebut, programmer harus mampu merancang sebuah alur proses

untuk mengolah data input dan menghasilkan data output dengan jenis, bentuk

dan karakteristik seperti yang diharapkan.

3. Mampu mengimplementasikan hasil rancangan ke dalam bentuk program yang

terstruktur. Program tersebut dapat dibuat dengan sembarang bahasa

pemrograman. Untuk itulah programmer diharuskan memahami dan menguasai

komponen bahasa pemrograman dan teknik pemrograman dengan baik.

2.1.5. Basis Data (Data Base)

“ Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya”, menurut Jeperson (2015:50). Tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

13

Menurut Anhar (2016:19) mengungkapkan bahwa “ basisdata (database)

dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang

memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”. Dalam hal ini , pengertian

akses dapat mencakup perolehan maupun pemanipulasian data, seperti menambah

(input) , mengubah (edit) , menghapus (delete) , dan mencari (search) data.

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basisdata menurut Anhar

(2016:20) dibedakan sebagai berikut” :

1. Database Administrator

Adalah orang yang mendefinisikan basisdata, mengatur hak-hak akses,

melakukan perawatan, dan koreksi terhadap basisdata.

2. Programmer Aplikasi

Adalah pengguna yang berinteraksi dengan basisdata, dengan membuat antarmuka

yang digunakan untuk manipulasi basisdata.

3. Sophisticated User

Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke

mesin basisdata menggunakan bahasa non-prosedural.

4. Specialized User

Pengguna yang mempunyai keahlian di bidang tertentu. Maksudnya, pengguna

ini memakai basisdata untuk membangun program aplikasi sesuai bidang

keahliannya.

5. Naive User

Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basisdata terbatas. Pengguna

ini berinteraksi dengan basisdata melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

14

2.1.6. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut soetam (2017:85) menerangkan “ model waterfall memiliki definisi

bahwa sebuah proses hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan

sekuensial “. Waterfall diciptakan pertama kali oleh William Royce pada tahun 1970

dan mulai terkenal karena logika face yang ditampilkan benar adanya.

1. Tahap Analisa Kebutuhan (Requirement)

Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan

data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penenlitian, wawancara atau studi

literatur. Seseorang sistem analisis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya

dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan

tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan

dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan

dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan

menjadi acuan sistem analisis untuk menterjemahkan kedalam bahasa

pemrograman.

2. Tahap Desain Sistem (Design System).

Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan ke dalam sebuah

perancangan perangat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding.

Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur, perangkat lunak, representasi

interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahap ini akan menghasilkan

dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan

digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

15

3. Tahap Penulisan Kode Program (Coding)

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh

komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi

yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata

dalam menterjemahkan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan

dimaksimalkan dalam tahapan ini.

4. Tahap Pengujian( Testing).

Tahap pengujian ini dilakukan guna menemukan kesalahan-kesalahan terhadap

sistem tersebut. Sehingga ketika dipakai oleh user , program yang telah dibuat

tersebut dapat berjalan dengan baik.

5. Tahap Pemeliharaan(Maintenance).

Program yang sudah digunakan oleh user pasti akan mengalami perubahan.

Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan penyesuaian lingkungan

(periperal atau sistem operasi baru) terhadapn program. Atau user membutuhkan

perkembangan fungsional terhadap program tersebut. Maka Tahap Pemeliharaan

ini merupakan tahap penting untuk berjalannya suatu program.

Namun pada kenyataannya pada tahapan ini tidak sesuai dengan yang

diusulkan oleh molel waterfall, meskipun model waterfall bisa mengakomodasinya,

itu dilakukannya tanpa sadar. Akibatnya, perubahan itu menyebabkan kebingungan

pada tim pembuat percangannya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

16

2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)

Didalam pembuatan sebuah program dibutuhkan peralatan pendukung agar

terciptanya sebuah program yang baik. Peralatan pendukung atau tools system

merupakan alat-alat yang digunakan untuk membuat sebuah logika sebuah program

dengan menggunakan sebuah simbol, lambang, grafik diagram yang menunjukan

secara tepat arti dan fungsinya.

Dengan menggunakan peralatan pendukung , seorang programmer dapat

membuat program yang bagus dan terstruktur sehingga ketika ada kesalahan dalam

proses pengkodean dapat dengan mudah diperbaiki.

2.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Mulyati et al (2015:70) menerangkan “Entity Relationship Diagram

(ER-Diagram) adalah metode perancangan database yang menggambarkan hubungan

antara entity yang terdapat dalam sistem”.

Sedangkan menurut Fridayanthie dan Mahdiati (2016:26) meyampaikan bahwa

“Entity RelationShip Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan

mambantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitasentitas dan

menentukan hubungan antar entitas”.

Untuk mempermudah dalam perancangan database, maka digunakan Entity

Relationship Diagram (ERD). ERD diutamakan untuk pemodelan dari desain

konseptual. Entity Relationship Diagram menggambarkan struktur dan keterkaitan

tabel-tabel data yang menyusun database secara detail. ERD merupakan representasi

data sebagai entitas, atribut, dan relasi.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

17

1. Entitas menggambarkan kumpulan dari segala data, misalnya entitas pegawai

berisi kumpulan data seluruh pegawai pada suatu organisasi. Entitas biasanya

dilambangkan dengan menggunakan kotak segi empat. Entitas selanjutnya

dijelaskan dengan atribut-atribut yang ada di dalamnya atau sering disebut

elemen data.

2. Atribut atau elemen data merupakan unit terkecil dari data yang dapat

menjelaskan apa yang dimiliki oleh suatu entitas (karakteristik dari entitas).

3. Ralasi menjelaskan keterkaitan di antara dua entitas yang berbeda misalnya

pegawai bekerja pada suatu departemen.

Sifat hubungan atau relasi antarentitas dapat dibedakan menjadi tiga jenis :

a. hubungan satu ke satu (One to One Relationship)

akan tejadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas hanya

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas lain, dan

sebaliknya.

b. hubungan satu ke banyak (One to Many Relationship)

akan terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas dapat

berhubungan dengan beberapa entitas pada himpunan entitas lain, tetapi

tidak sebaliknya.

c. hubungan banyak to banyak (Many to Many Relationship)

terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitan dapat berhubungan

dengan beberapa entitas pada himpunan entitas lain, demikian juga

sebaliknya. Relasi Many to Many harus dipisahkan dengan cara memberikan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

18

entitas tambahan di antara kedua entitas yang ada, sehingga akan menjadi

relasi tersebut menjadi dua buah relasi One to Many.

2.2.2 LRS ( Logical Record Structure)

Menurut Wijaya dan Sari (2015:15) mengatakan “Logical Record Structure

(LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk

dari hasil antar himpunan entitas”.

Sedangkan Menurut Junaidi (2016:55) bahwa “Logical record structure (LRS)

merupakan hasil dari pemodelan entity relationship (ER) beserta atributnya sehingga

bisa terlihat hubungan- hubungan antar entitas”.

Pada dasarnya LRS merupakan persamaan dari ERD, hanya saja pada tahapan

LRS hanya menggambarkan bentuk besar dari database, meskipun seperti itu tetap

saja alur prosesnya sama. Dengan begitu ERD dan LRS akan tetap ada untuk menjadi

satu kesatuan yang signifikan.

2.2.3 Use Case Diagram

Menurut Sri Mulyani (2016:42) bahwa “ Use Case Diagram merupakan

diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan natara sistem dengan

actor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global. Karena use case diagram

hanya menggambarkan sistem secara global, maka elemen-elemen yang digunakan

pun sangat sedikit. Berikut ini elemen-elemen yang digunakan pada use case

diagram.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

19

Sumber : Sri Mulyani (2016:43)

Gambar II.1 Contoh Use Case Diagram

1. Sistem, merupakan batasan-batasan proses yang sudah kita deskripsikan

dalam sebuah sistem.

2. Aktor, elemen yang menjadi pemicu sistem. aktor bias berupa orang, mesin

ataupun sistem lain yang berinterakasi dengan use case.

3. Use case, potongan proses yang merpukana bagian dari sistem.

4. Association, menggambarkan interaksi antar use case dan aktor.

5. Dependency, menggambarkan selasi angtara dua use case.

6. Generalization¸menggambarkan pewarisan antara dua aktor atau use case

dimana salah satu aktor atau use case mewarisi propertis kea tor atau use case

yang satunya.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

20

2.2.4 Activity Diagram

Menurut Sri Mulyani (2016:55) menyatakan “ Activity Diagram yaitu diagram

yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja ( aktivitas) pada use case ( proses ),

logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur-alur kerja use case.

Diagram aktivitas ini mirip dengan flowchart , hanya saja ada beberapa notasi

tambahan yang digunakan untuk kasus-kasus tertentuClass Diagram

“ Activity Diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case

yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di natara merek asatu sama

lain “, menurut Indrajani (2015). Activity Diagram sebenarnya memiliki kesamaan

dengan statechart diagramdalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis,

tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis

yang lebih kompleks, dimana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use

case yang lainnya.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

21

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2018:234)

Gambar II.2 Contoh Activity Diagram

2.2.5 Sequence Diagram

Menurut sri mulyani (2016:251) menerangkan “ Sequence Diagram adalah

diagram yang menggambarkan interaksi antar objek “. Sequence diagram secara

khusus menjabarkan behavior sebuah scenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan

sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek ini dalam sebuah use

case.

Sedangkan menurut indrajani (2015) menjelaskan bahwa “ diagram Sequence

merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek

berpartisipasi dalam bagian interaksi (Particular Interaction) dan pesan yang ditukar

dalam urutan waktu “. Sebuah interaksi didesain antara objek atau sistem yang

berpartisipasi dalam sebuah kolaborasi. Interaksi dijelaskan oleh pesan-pesan yang

diletakkan pada sebuah waktu, atau lebih dari dua pesan y ang dikirim pada saat yang

sama.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

22

Sumber : Indrajani (2015)

Gambar II.3 Contoh Sequence Diagram

1. Object LifeLine : menggambarkan objek apa saja yang terlibat

2. Actor : Menggambarkan aktor yang terlibat.

Sequence diagram mengambarkan interaksi antar objek secara beraturan

sesuai dengan waktu. Sequence diagram dapat digambarkan dalam beberapa level

secara detail dan untuk tujuan yang berbeda pada beberapa langkah yang

idkembangkan secara lifecycle. Ketika pesan dikirim pada sebuah objek akan

meminta sebuah operasi dari objek. Nama pesan biasanya seusia dengan operasi yang

akan diminta. Sebuah pesan diterima, operasi yang telah diminta akan melaksanakan

pesan tersebut. Pada beberapa tahap selama operasi ayakn dilakukan tadi, disebut

ebagai aktivasi.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

23

2.2.6 Class Diagram

Meurut (Sukamto, Rosa A dan Shalahuddin., (2018:141) mendefiniskan,

”Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas tersebut

memiliki atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variable-variabel yang

dimiliki oleh suatu kelas. Sedangkan, operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang

dimiliki oleh suatu kelas.

Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas seharusnya memiliki jenis-

jenis kelas, sebagai berikut:

1. Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

2. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

3. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian

use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses

bisnis pada perangkat lunak.

4. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

Kelas yang digunakan untuk memegang dan membungkus data menjadi sebuah

kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.

Berikut adalah contoh diagram kelas menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:205),

yaitu:

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Berbagai bidang aktivitas menusia sejak dahulu orang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi

24

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2018:205)

Gambar II.4 Contoh Class Diagram