36
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi Tahapan kegiatan bisa dilaksanakan secara teoritis dan sistematis sehingga bisa menghasilkan informasi yang berdayaguna dan tepat guna. Dalam proses akuntasinya berlandasan pada asumsi-asumsi tertentu. A. Sistem Menurut (Romney & Steinbart, 2015) menjelaskan bahwa Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari yang lebih kecil mendukung sistem yang lebih besar.Sistem menurut Bertalanfly dalam (Sunyoto, 2014) menjelaskan bahwa Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur- unsur tersebut dan dengan lingkungannya.” Sistem menurut Ackof, dalam (Marmoah, 2016)Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain.” Menurut definisi diatas menyimpulkan bahwa sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. B. Informasi Menurut (Krismaji, 2015) menjelaskan bahwa Informasi adalah Data yang telah diorganisasikan dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. SistemBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi Tahapan kegiatan bisa dilaksanakan secara teoritis dan sistematis sehingga

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Konsep Dasar Akuntansi

    Tahapan kegiatan bisa dilaksanakan secara teoritis dan sistematis sehingga bisa

    menghasilkan informasi yang berdayaguna dan tepat guna. Dalam proses

    akuntasinya berlandasan pada asumsi-asumsi tertentu.

    A. Sistem

    Menurut (Romney & Steinbart, 2015) menjelaskan bahwa “Sistem adalah

    rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang

    berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari yang

    lebih kecil mendukung sistem yang lebih besar.”

    Sistem menurut Bertalanfly dalam (Sunyoto, 2014) menjelaskan bahwa “Sistem

    adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-

    unsur tersebut dan dengan lingkungannya.”

    Sistem menurut Ackof, dalam (Marmoah, 2016)“Sistem adalah setiap kesatuan

    secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling

    tergantung satu sama lain.”

    Menurut definisi diatas menyimpulkan bahwa sistem adalah rangkaian dari dua

    atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain.

    B. Informasi

    Menurut (Krismaji, 2015) menjelaskan bahwa “Informasi adalah Data yang telah

    diorganisasikan dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

  • 6

    Menurut (Romney & Steinbart, 2015) menjelaskan bahwa ‘Informasi adalah data

    yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses

    pengembalian keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan

    yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari meningkatan informasi.”

    Sedangkan menurut Davis dalam (Sunyoto, 2014)“Informasi dapat mengenai

    data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya.”

    Berdasarkan teori diatas dapat di simpulkan informasi adalah data yang telah

    dikelola dan diproses menjadi bentuk yang telah diorganisasikan dan memiliki arti

    bagi sipenerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

    mendatang.

    C. Akuntansi

    Menurut (Kartikahadi, Hans, & Dkk, 2016) menerangkan bahwa ”Akuntansi

    ialah suatu sistem informasi keuangan, yang bertujuan untuk menghasilkan dan

    melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan."

    Menurut (Kartikahadi et al., 2016) menyimpulkan bahwa “Akuntasi dapat

    diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku

    kepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan kondisi perusahaan.”

    Sedangkan menurut (Sumarsan, 2018) menerangkan bahwa “Akuntansi adalah

    suatu seni untuk mengumpulkan, mengidentifikasikan, mengklarifikasikan, mencatat

    transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sehingga dapat

    mengkasilkan informasi, yaitu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-

    pihak yang berkepentingan.”

  • 7

    Menurut keterangan diatas dapat disimpukan akuntansi adalah suatu sistem

    informasi keuangan sehingga dapat menghasilkan informasi yang relevan yang dapat

    digunakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan

    kondisi perusahaan.

    D. Analisi Laporan Keuangan

    Analisi laporan keuangan merupakan suatu metode yang membantu para

    pengambil keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui

    informasi yang didapat dari laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dapat

    membantu manajement untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan yang ada

    dan kemudian membuat keputusan yang rasional untuk memperbaiki keuangan juga

    berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan

    kredit.

    E. Sistem Informasi

    Menurut (Kadir, 2014) menjelaskan bahwa “Sistem Informasi adalah Sebuah

    rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi,

    dan didistribusikan kepada pemakai.”

    Menurut (Krismaji, 2015) menyimpukan bahwa “Sistem informasi adalah cara-

    cara diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta

    menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa

    sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

    Sedangkan menurut (Loundon, Kenneth C & Loundon, 2014) menyimpulkan

    bahwa “Sistem informasi secara teknis sebagai sesuatu rangkaian yang komponen-

    komponennya saling terkait yang mengumpulkan dan mengambil kembali,

  • 8

    memproses, menyimpan data dan mendistribusikan informasi untuk mendukung

    pengembalian keputusan dan mengendalikan perusahaan.”

    Menurut teori diatas dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu rangkaian

    yang komponen-komponennya saling terkait dan diproses menjadi informasi

    sedemikian rupa dan didistribusikan kepada pemakainya.

    F. Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut (Krismaji, 2015) menjelaskan bahwa “Sistem Informasi Akuntansi

    adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan

    informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan

    mengoperasikan bisnis”.

    Sedangkan menurut (Romney & Steinbart, 2015) mengatakan bahwa “Sistem

    Informasi Akuntansi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat,

    menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam

    membantu proses pengambilan keputusan.”

    Menurut penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi

    adalah sebuah sistem yang memproses data transaksi menjadi informasi yang

    berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan kepada pengelola

    organisasinya.

    G. Data

    Menurut (Irwansyah, Jurike, & Moniaga, 2014) “Data sendiri adalah kumpulan

    item yang belum diproses, yang dapat mencakup text, angka,gambar,audio, atau

    vidio.”

    Sedangkan menurut Davis dalam (Irwansyah et al., 2014) menjelaskan bahwa

    “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-

  • 9

    lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal, dan

    sebagainya.”

    Menurut teori diatas menerangkan bahwa data adalah sekumpulan data mentah

    yang didapat dari pengamat berupa informasi yang belum diproses seperti angka

    lambang atau sifat.

    H. Pengolahan Data

    Menurut Terry dalam (Hutahaean, 2015) menyatakan, “Pengelolahan data adalah

    serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau

    hasil yang diinginkan”.

    Menurut (Hanief & Himawanto, 2017) menyatakan bahwa “Pengolahan data

    dimaksud sebagai proses untuk memperoleh data ringkasan dari data mentah dengan

    menggunakan cara atau rumus tertentu.”

    Menurut keterangan diatas dapat disumpilkan Pengolahan data adalah segala

    macam pengelolaan terhadap data atau kombinasi-kombinasi dari berbagai macam

    pengelolaan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang

    diinginkan dapat segera dipakai.

    I. Jenis Perusahaan dan Bentuk Organisasinya

    Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan

    menghasilkan keuntungan, dengan cara menjualn produk (barang atau jasa) kepada

    para pelanggannya. Tujuan operasional dari sebagan besar perusahaan adalah untuk

    memaksimalkan profit. Disamping itu, ada jenis perusahaan yang memang dalam

    kegiatan usahanya lebih diprioritaskan pada pelayanan secara maksimal kepada

    masyarakat; jenis organisasi ini dinamakan organisasi nir-laba (non profit). Contoh

  • 10

    organisasi nir-laba adalah yayasan (rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi) dan

    badan atau isntansi pemerintah.

    Ditinjau dari jenis usahanya (produk yang dijualn), perusahaan dibedakan

    menjadi:

    1. Perusahaan Manufaktur (Manufacturing Business)

    Perusahaan jenis ini terlebih dahulu mengubah (merakit) input atau bahan

    mentah (raw material) menjadi output atau barang jadi (finished goods/final

    goods), baru kemudian di jual kepada para pelanggan (distributor).

    2. Perusahaan Dagang (Merchandising Business)

    Perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan

    tidak membuat / menghasilkan sendiri produk yang akan di jualnya

    melainkan memperolehnya dari perusahaan lain.

    3. Perusahaan Jasa (Service Business)

    Perusahaan jenis ini tidak menjual barang tetap menjual jasa kepada

    pelanggannya.

    J. Siklus Akuntansi

    Untuk mendapatkan hasil dari informasi keuangan, suatu perusahaan

    memerlukan suatu proses yang terdiri dari beberapa kegiatan proses akuntansi Proses

    akuntansi ini akan terjadi secara berulang dan berkesinambungan pada periode-

    periode akuntansi yang akan datang. Oleh karena itu proses akuntansi disebut juga

    siklus akuntansi (Accounting cycle). Proses akutansi akan melalui proses tahapan-

    tahapan sebagai berikut:

  • 11

    1. Bukti Transaksi

    Bukti Transaksi merupakan bukti fisik adanya suatu transaksi yang terjadi pada

    perusahaan. Contohnya bukti transaksi antara lain adalah:

    a. Cek

    Cek adalah bukti transaksi berupa surat perintah kepada bank untuk

    menyerahkan sejumlah uang kepada orang yang memegang cek atau kepada

    orang yang namanya tercantum dalam cek.

    b. Kwitansi

    Kwitansi adalah bukti transaksi penerimaan atau penyerahan uang secara tunai.

    c. Faktur

    Faktur adalah bukti transaksi penjualan atau pembelian barang secara kredit.

    d. Nota

    Noda adalah bukti ransaksi penjualan atau pembelian barang secara tunai.

    e. Nota Debet

    Nota debet adalah bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh pihak

    pembeli

    f. Nota Kredit

    Nota kredit adalah bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh pihak

    penjual.

    g. Memo

    Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh manager kepada staf bagian

    akuntansi.

    2. Jurnal,terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus

    a. Jurnal Umum

  • 12

    Jurnal umum merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama (book of

    original entry), yang digunakan mencatat transaksi keuangan perusahaan secara

    kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit

    yang berbentuk dua kolom.

    b. Jurnal Khusus

    Jurnal khusus merupakan catatan akuntansi permanen yang digunakan untuk

    mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan

    akun yang di Debet maupun yang di Kredit atas suatu akun yang transaksinya

    terjadi secara berulang-ulang.

    3. Posting ke buku besar (Ledger)

    Buku besar merupakan kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang digunakan untuk

    mencatat setiap perubahan dalam bentuk transaksi keuangan.

    4. Neraca Saldo (trial balance)

    Neraca saldo adalah suatu daftar dari seluruh akun dengan nilai sisanya. Neraca

    saldo ini merupakan alat pengujian ketepatan apakah jumlah total sisi debet sama

    dengan jumlah sisi kredit.

    5. Jurnal Penyesuaian (Adjustment)

    Dalam laporan keuangan akhir periode ini (bulanan atau tahunan) data-data

    keuangan harus dimutakhirkan, sehingga menggambarkan laporan yang lebih akurat

    dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Untuk itu beberapa akun perlu

    adanya penyesuaian pengakuan baik terhadap akun pendapatan ataupun akun beban

    perusahaan.

    6. Neraca Lajur (Work Sheet)

  • 13

    Neraca lajur merupakan suatu dokumen berkolom yang digunakan untuk

    membantu memindahkan data-data dari neraca saldo kedalam laporan keuangan yang

    lengkap setelah adanya jurnal penyesuaian.

    7. Laporan Keuangan (Finance Report) yang terdiri dari :

    a. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

    Merupakan ikhtisar dari pendapatan/revenue dan beban-beban/expenses untuk

    satu periode tertentu. Laporan Laba/Rugi memuat informasi mengenai kegiatan

    usaha perusahaan berupa laba (rugi) bersih yang merupakan hasil dari

    pendapatan dikurangi dengan jumlah beban.

    b. Neraca (Balance Sheet)

    Laporan keuangan perusahaan pada satu titik tertentu seperti yang tertera dalam

    laporan posisi keuangan, baik pada akhir bulan, kuartal, semester, atau tahun.

    Jadi, kondisi yang dijelaskna dalam laporan posisi keuangan (neraca) adalah

    kondisi pada tanggal teretentu yang artinya saldo pada tanggal tertentu. Biasanya

    laporan posisi keuangan (neraca) dibuat per 31 Desember, atau tiap akhir bulan.

    c. Laporan Perubahan Ekuitas

    Merupakan ikhtisar dari perubahan-perubahan dalam ekuitas atau modal yang

    terjadi selama periode tertentu. Penambahan dalam ekuitas berasal dari

    penambahan investasi yang dilakukan oleh oemilik laba bersih dari kegiatan

    usaha perusahaan. Pengurangan ekuitas berasal dari penambilan pribadi oleh

    pemilik atau yang biasa disebut dengan prive dan kerugian bersih dari kegiatan

    usaha.

  • 14

    d. Jurnal Penutup (Closing Entry)

    Jurnal penutup merupakan langkah dari penyesuaian Laporan Keuangan pada

    akhir periode untuk menutup akun-akun pendapatan, beban-beban dan

    pengambilan pribadi pemilik (Prive).

    e. Neraca Saldo setelah penutup (Post Closing Trial Balance)

    f. Jurnal Balik ( Reversing Entries)

    Jurnal balik (reversing entries) adalah merupakan ayat jurnal yang dibuat pada

    awal periode akuntansi. Tujuan dibuatnya jurnal balik adalaha untuk membalik

    ayat jurnal penyesuaian tertentu yang telah dibuat pada saat akhir p periode

    akuntansi sebelumnya.

    Gambar berikut menunjukan secara sistematis langkah-langkah dalam proses

    akuntansi :

    Sumber : (Fauziah, 2019)

    Gambar II.1 Siklus Akuntansi

  • 15

    K. Persamaan Akuntansi

    Menurut (Sumarsan, 2018) “Persamaan dasar akuntansi adalah memberikan

    landasan bagi pemahaman sistem akuntansi konvensional perusahaan.”

    Persamaan akuntansi mencatat transaksi-transaksi bisnis dalam cara yang logis

    dan teratur yang memperihatkan pegararuh terhadap asset, liabilitas, dan ekuitas.

    Persamaan akuntansi juga memperlihatkan hubungan diantara asset, liabilitas, dan

    ekuitas pemilik.

    Aset, posisinya disebelah kiri persamaan akuntansi, adapun liabilitas dan ekuitas

    pemilik letaknya disisi sebelah kanannya.

    Jika hak atas kekayaan itu adalah pemilik perusahaan sendiri, maka persamaan

    akuntansi dapat ditulis sebagai berikut:

    Dalam persamaan dasar akuntansi, penulisan liabilitas lebih dahulu daripada

    ekuitas pemilik karena dalam prinsip akuntansi lebih mengutamakan hak kreditur

    (pelunasan liabilitas) daripada hak pemilik (pengembalian ekuitas), bila perusahaan

    pailit atau dilikuidasi. Dalam hal ini, hak kreditur atas kekayaan perusahaan harus

    diselesaikan karena mempunyai hak pertama atas asset perusahaan pemilik.

    1. Aset

    Aset (asset) merupakan sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan. Aset terdiri

    dari aset berwujud dan aset tidak berwujud.

    2. Liabilitas

    Aset = Liabilitas + Akuitas

    Aset = Ekuitas Pemilik

  • 16

    Liabilitas merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa

    dimasa silam. Liabilitas harus melibatkan tanggung jawab perusahaan kepada

    entitas atau entitas-entitas lainnya yang akan diselesaikan dengan suatu

    pengorbanan yang melibatkan transfer aset atau penggunaan aset.

    3. Ekuitas Pemilik

    Ekuitas (equity) adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua

    liabilitas. Ekuitas pemilik (owner equity) menunjukan klaim pemilik terhadap

    aset perusahaan. Karena klaim kreditur mempunyai prioritas legal lebih tinggi

    ketimbang klaim pemilik, ekuitas pemilik perusahaan merupakan jumlah residu (

    residual amount ).

    2.2 Peralatan pendukung (Tools Aplikasi)

    Dalam era yang sudah serba canggih ini teknologi juga memasuki dunia

    akuntansi yang bertujuan untuk mempermudah proses pembuatan laporan pada tiap-

    tiap instansi atau perusahaan yang menggunakan beberapa program aplikasi

    didalamnya. Untuk mempermudah kegiatan usaha makan akan lebih baik jika

    perusahaan menggunakan aplikasi akuntansi yang terkomputerisasi dan dibat untuk

    mempermudah dalam proses pencatatan akuntansi sehingga dapat menghasilkan

    laporan keuangan secara akurat, tepat waktu dan relavan. Dalam penulisan tugas

    akhir ini penulis ingin membahas mengenai Zahir Accounting 5.1

    Ekuitas Pemilik = Aset - Liabilitas

  • 17

    A. Pengertian Zahir Accounting

    Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013) mejelaskan bahwa ”Zahir Accounting

    merupakan software akuntansi yang dibuat secara teradu (integrated software).”

    Zahir Accounting mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan

    software sejenis. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun

    dalam penyajian laporan keuangan. Berbagai macam menu yang memudahkan

    pencatatan juga menjadi kelebihan dari zahir Accounting.

    B. Sejarah Zahir Accounting

    Zahir Accounting adalah software yang dibuat oleh perusahaan PT. Zahir

    International. Software Akuntansi ini telah ada sejak tahun 1996 versi pertamanya

    ialah Zahir 1.0 yang hanya berubah edisi GL, kemudian paa tahun 1997 mulai

    dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan pada tahun 1999. Tahun 2000

    diluncurkan versi 2.1 ditahun 2002 diluncurkan versi 3.0 dan lahirnnya Zahir POS

    dan Zahir Edisi Enterprises. Ditahun 2003 diluncurkan versi 4.0 dan lahirnya edisi

    Zahir Flesy GL, Flexy Money, dan lebih sangat terjangkau, ditahun 2006

    diluncurkannya Zahir Accounting versi 5.1.

    Beberapa kelebihan didalam zahir dibandingkan dengan produk lain dari aspek

    fasilitas adalah :

    1. Sangat mudah digunakan.

    2. Design Interface yang menarik dan sangat mudah dipahami oleh semua

    kalangan.

    3. Faktur dan laporan dapat diedit sendiri.

    4. Laporan dapat di email dan di export ke bagian format.

    5. Menggunakan database Clien Server.

    6. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.

  • 18

    7. Laporan dapat diklik untuk melihat detal transaksi.

    8. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai dengan wewenang akses dan

    passwordnya.

    9. Penyediaan fasilitas laporan dan Analisa bisnis yang sangat lengkap.

    C. Modul Fasilitas yang ada Di dalam Bagian Zahir Accounting Versi 5.1

    1. Tampilan Menu Utama Zahir Versi 5. 1

    Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

    Gambar II.2 Menu Utama Zahir Accounting Versi 5.1

    Menu Utama adalah form yang pertama kali tampil saat Anda menjalankan

    Zahir. Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu Utama:

    a. Menu Utama atau Administrasi Data Keuangan

    Buka Data Sebelumnya :

    Untuk membuka data keuangan yang terakhir kali pernah dibuka.

    Membuat Data Baru :

    Untuk membuat data keuangan untuk perusahaan baru.

    Buka Data :

    Untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat sebelumnya.

    Buka File Data Backup :

    Untuk membuka file backup yang sebelumnya pernah dibuat melalui fasilitas

    backup. File backup menggunakan format *.gbk.

  • 19

    b. History Data

    Menampilkan nama-nama data keuangan yang pernah dibuka sebelumnya.

    Klik pada salah satu nama file untuk membuka data tersebut.

    c. Registrasi

    Tombol register ini untuk melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum

    menggunakan Zahir.

    d. Panduan Penggunaan

    Untuk menampilkan petunjuk penggunaan Zahir.

    e. Edisi Software

    Menampilkan informasi edisi software yang digunakan.

    f. Website Zahir

    Untuk membuka website Zahir, untuk mendownload update, dan berdiskusi

    di forum.

    2. Modul Program

    Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

    Gambar II.3 Modul Program Zahir Accounting Versi 5.1

    Modul Program dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mengakses data atau

    menginput transaksi. Berikut ini adalah beberapa menu yang terdapat pada Aplikasi

    Zahir Accounting Versi 5.1.

    a. Menu Data-Data

    Untuk menampilkan menu master data, melalui menu ini akan ditampilkan

    daftar rekeninng perkiraan, untuk selanjutnya membuat data rekening baru,

    mengelola data pelanggan, vendor, barang, pajak, mata uang, dan lain-lain.

  • 20

    b. Menu Buku Besar

    Menginput transaksi jurnal umum dan menampilkan buku besar per rekening

    perkiraan.

    c. Menu Penjualan

    Menginput transaksi yang terkait dengan penjualan dan piutang usaha,

    menampilkan daftar transaksi penjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur,

    dan lain-lain.

    d. Menu Pembelian

    Menginput transaksi yang terkait dengan pembelian dan hutang usaha,

    menampilkan daftar transaksi pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur,

    dan lain-lain.

    e. Menu Kas dan Bank

    Menginput transaksi yang terkait dengan kas dan bank, seperti transaksi kas

    masuk dan kas keluar, transfer kas, rekonsiliasi bank.

    f. Menu Persediaan

    Menginput transaksi yang terkait dengan persediaan, seperti transaksi

    pemakaian barang, pemindahan barang, perakitan, penyesuaian, stock

    opname, dan lain-lain.

    g. Menu Laporan

    Menampilkan daftar laporan yang tersedia untuk mencetak laporan Laba-

    Rugi, Neraca, Aliran Kas, dan lain-lain.

  • 21

    3. Menu Data-Data

    Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

    Gambar II.4 Menu Data-Data Zahir Accounting Versi 5.1

    Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu Data:

    a. Data Nama dan Alamat

    Untuk membuat, mengedit dan menghapus data pelanggan, supplier,

    karyawan dan lain-lain.

    b. Data Rekening Perkiraan

    Menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account), untuk membuat,

    mengedit dan menghapus data rekening.

  • 22

    c. Data Produk

    Menampilkan daftar barang/persediaan, membuat, mengedit dan menghapus

    data barang, melihat pergerakan, kartu stok, serta grafik analisa penjualan

    barang.

    d. Data Satuan Pengukuran

    Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan (Misalkan 1 meter =

    100 cm).

    e. Data Proyek

    Untuk mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat tahapan

    pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian biaya per

    proyek.

    f. Data Harta Tetap

    Berguna untuk mengelola harta tetap, mencatat nilai perolehan dan

    menghitung beban penyusutan per bulan.

    g. Data Pajak

    Untuk mengelola data pajak, menentukan rekening transaksi pajak masukan,

    pajak keluaran serta penentuan nilai persentase pajaknya.

    h. Data Mata Uang

    Untuk mengelola mata uang yanga kan digunakan dalam transaksi,

    menentukan rekening-rekening mana yang akan digunakan dalam transaksi

    menggunakan mata uang tersebut, dan menentukan nilai tukarnya.

    i. Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan

    Data klasifikasi nama dan alamat yang berguna untuk mengelompokkan

    pelanggan dan supplier, serta mengisi tabel penentuan komisi penjualan

    salesman.

  • 23

    j. Kelompok dan Grup Produk

    Untuk memudahkan pengelompokkan barang.

    k. Data Pendukung

    Data pendukung lainnya, seperti data departemen, data gudang/lokasi, dan

    data biaya pengiriman dengan fasilitas pengalokasian biaya.

    l. Fixed Asset

    Data pendukung untuk fasilitas harta tetap, seperti data kelompok harta tetap

    dan tabel penyusutan.

    m. Data Proyek

    Pendukung data proyek, seperti fase pengerjaan proyek (tahapan proyek),

    data kode biaya serta data status proyek.

    n. Catatan Transaksi

    Untuk mengelola catatan transaksi.

    4. Menu Buku Besar

    Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

    Gambar II.5 Menu Buku Besar Zahir Accounting Versi 5.1

  • 24

    Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu Buku Besar

    Zahir Accounting Versi 5.1:

    a. Data Rekening Perkiraan

    Menu untuk menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account),

    dapat membuat, mengedit dan menghapus data rekening.

    b. Input Transaksi Junal Umum

    Untuk menginput transaksi jurnal umum dalam fotmat debet dan kredit.

    Transaksi jurnal umum tersusun dari kode rekening, dimana nilai transaksi

    harus diinput pada kolom yang sesuai. Berguna untuk transaksi-transaksi

    yang tidak dapat diinput melalui form transaksi khusus, seperti transaksi

    adjustment, pengalokasian dan koreksi.

    c. Buku Besar Rekening

    Setiap rekening perkiraan memiliki buku pembantu tersendiri yang dikenal

    dengan istilah buku besar. Seperti halnya buku tabungan bank, buku besar

    akan menampilkan perubahan saldo setiap rekening (debet dan kreditnya).

    d. Daftar Transaksi Jurnal Umum

    Untuk menampilkan daftar transaksi jurnal umum yang pernah dibuat dalam

    suatu periode. Menu ini dapat mencetak, mengedit dan menghapus transaksi

    jurnal umum yang sudah diinput sebelumnya.

  • 25

    5. Menu Penjualan

    Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

    Gambar II.6 Menu Penjualan Zahir Accounting Versi 5.1

    Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu Penjualan

    Zahir Accounting Versi 5.1:

    a. Input Sales Order

    Untuk menginput sales order, dimana nomor faktur sales order ini akan

    menjadi dasar pembuatan faktur penjualan.

    b. Input Penjualan (Pengiriman Barang)

    Untuk menginput transaksi penjualan/pengiriman barang per pelanggan.

    Transaksi penjualan ini secara otomatis akan membuat transaksi jurnal

  • 26

    akuntansi, menghitung harga pokok penjualan, mengurangi kartu stok dan

    mengupdate kartu piutang.

    c. Input Retur Penjualan

    Formulir yang akan ditampilkan akan serupa dengan transaksi penjualan atau

    pengiriman barang per pelanggan, namun hasil akhirnya adalah kebalikan

    dari penjualan, yaitu barang dikembalikan ke kartu stok, piutang pelanggan

    berkurang dan sebagainya.

    d. Menampilkan Daftar Piutang Usaha (Piutang Dagang)

    Piutang dagang per pelanggan berdasarkan umur piutang baik secara total

    atau per transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat ditampilkan

    grafik umur piutang.

    e. Input Transaksi Pembayaran Piutang Usaha

    Untuk menginput transaksi pembayaran piutang usaha. Cukup pilih nama

    pelanggan yang akan membayar piutang, kemudian pilih nomor

    faktur/invoice mana yang akan dibayar, mengisi discount pembayaran dan

    denda keterlambatan.

    f. Input Pengembalian Kelebihan Pembayaran kepada Pelanggan

    Untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran dari pelanggan, dimana

    uang pelanggan akan dikembalikan secara tunai atau digunakan sebagai

    pembayaran piutang atau penjualan lainnya.

    g. Daftar Transaksi-Transaksi yang telah diinput

    Link-link yang tersedia di menu ini untuk menampilkan daftar transaksi

    penjualan, sales order, retur dan transaksi pembayaran piutang usaha. Dapat

    menghapus transaksi, mengedit, memposting dan mencetak faktur.

  • 27

    h. Short Cut Untuk Mengakses Master Data yang Terkait dengan Transaksi

    Penjualan

    Untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi penjualan, seperti

    nama alamat, data barang, satuan pengukuran dan sebagainya.

    i. Catatan Transaksi

    Menampilkan catatan faktur, catatan retur, term of sales dan term of

    payment.

    6. Menu Pembelian

    Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

    Gambar II.7 Menu Pembelian Zahir Accounting Versi 5.1

    Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu Pembelian

    Zahir Accounting Versi 5.1:

  • 28

    a. Input Purchase Order

    Untuk menginput purchase order. Dapat diketahui jumlah barang yang sudah

    diterima dan yang belum diterima dengan membuka kembali transaksi

    purchase order yang pernah diinput sebelumnya.

    b. Input Pembelian (Penerimaan Barang)

    Untuk menginput transaksi pembelian atau penerimaan barang per pelanggan.

    Transaksi penjualan ini secara otomatis akan membuat transaksi jurnal

    akuntansi, menambah kartu stok dan mengupdate kartu hutang.

    c. Input Retur Pembelian

    Formulir yang akan ditampilkan akan sama dengan transaksi pembelian atau

    penerimaan barang per pelanggan, namun hasil akhirnya adalah kebalikan

    dari pembelian, yaitu barang dikeluarkan dari kartu stok, hutang kepada

    supplier berkurang, dan sebagainya.

    d. Menampilkan Daftar Hutang Usaha

    Hutang usaha per pelanggan berdasarkan umur hutang baik secara total atau

    per transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat ditampilkan grafik

    umur hutang.

    e. Input Transaksi Pembayaran Hutang Usaha

    Untuk menginput transaksi pembayaran hutang. Cukup pilih nama pelanggan

    yang akan menerima pembayaran, kemudian pilih nomor faktur/invoice mana

    yang akan dibayar, mengisi discount pembayaran dan denda keterlambatan.

    f. Input Kelebihan Pembayaran Supplier

    Untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran dari supplier, dimana uang

    akan dikembalikan secara tunai atau digunakan sebagai pembayaran hutang

    atau pembelian lainnya.

  • 29

    g. Daftar Transaksi-Transaksi yang telah diinput

    Link-link yang tersedia di menu ini untuk menampilkan daftar transaksi

    pembelian, purchase order, retur dan transaksi pembayaran hutang usaha.

    Dapat menghapus transaksi, mengedit, memposting dan mencetak faktur.

    h. Short Cut Untuk Mengakses Master Data yang Terkait dengan Transaksi

    Pembelian

    Untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi pembelian, seperti

    nama alamat, data barang, satuan pengukuran dan sebagainya.

    i. Catatan Transaksi

    Menampilkan catatan faktur, catatan retur, term of sales dan term of payment.

    7. Menu Kas dan Bank

    Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

    Gambar II.8 Menu Kas dan Bank Zahir Accounting Versi 5.1

    Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu kas dan bank

    Zahir Accounting Versi 5.1:

    a. Transaksi Transfer Kas

    Form untuk menginput transaksi transfer kas.

  • 30

    b. Transaksi Kas Masuk

    Form untuk menginput transaksi kas masuk seperti penerimaan setoran

    modal, pinjaman dari bank, dan lain-lain.

    c. Transaksi Kas Keluar

    Form untuk menginput transaksi uang keluar, dimana saldo rekening kas atau

    bank akan berkurang akibat transaksi ini, seperti pembayaran listrik, gaji,

    pembelian asset, pembayaran hutang ke bank, dan lain-lain.

    d. Form Rekonsiliasi Bank

    Form untuk melakukan proses rekonsiliasi, dapat menyamakan transaksi uang

    masuk/keluar yang dicatat di Zahir dengan membandingkannya dengan

    laporan rekening koran atau buku bank.

    e. Short Cut untuk Mengakses Master Data yang Terkait dengan Transaksi Kas

    Bank

    Menu untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi kas/bank,

    seperti nama alamat, departemen, proyek, dan lain-lain.

    f. Daftar Transaksi Kas dan Bank Giro Masuk dan Keluar

    Link-link yang tersedia di menu ini untuk menampilkan daftar transaksi kas

    masuk atau kas keluar dan giro masuk atau keluar. Dapat menghapus

    transaksi, mengedit, memposting dan mencetak faktur.

  • 31

    8. Menu Persediaan

    Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

    Gambar II.9 Menu Persediaan Zahir Accounting Versi 5.1

    Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu Persediaan

    Zahir Accounting Versi 5.1:

    a. Input Transaksi Pemakaian Barang (Penyesuaian)

    Untuk menginput transaksi pemakaian barang atau penyesuaian. misalkan

    baranng A di gudang digunakan untuk proses produksi proyek B, maka

    gunakan transaksi ini untuk mencatat barang keluar.

    b. Input Transaksi Pemindahan Barang

    Berguna untuk transaksi produksi dimana dalam suatu kejadian dihasilkan

    satu atau beberapa produk baru yang memerlukan beberapa bahan baku dan

    pembantu.

  • 32

    c. Stok Opname

    Untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di Zahir dengan yang ada di

    gudang secara fisik, yang umumnya sering terdapat perbedaan akibat barang

    hilang atau rusak.

    d. Transaksi Perakitan/Assembly

    Untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang, yaitu Zahir

    akan secara otomatis menginput transaksi pemindahan barang berdasarkan

    formula yang ditentukan di masing-masing barang hasil produksi.

    e. Short Cut untuk Mengakses Master Data yang Terkait dengan Transaksi

    Persediaan

    Untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi persediaan, seperti

    data barang, kelompok barang, dan lain-lain.

    f. Penentuan Harga Jual

    Untuk menentukan harga jual per masing-masing barang berdasarkan formula

    dan parameter yang bisa dipilih.

    g. Data-Data Pendukung

    Menu untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi persediaan.

    h. Daftar Transaksi Persediaan

    Link-link yang tersedia untuk menampilkan daftar transaksi pemakaian atau

    penyesuaian atau pemindahan barang, transfer barang antar gudang, dan lain-

    lain.

  • 33

    9. Menu Laporan

    Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

    Gambar II.10 Menu Laporan Zahir Accounting Versi 5.1

    Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu Laporan Zahir

    Accounting Versi 5.1:

    a. Grafik dan Analisa Bisnis

    Menampilkan grafik analisa bisnis terintegrasi, kalender dan reminder yang

    menampilkan piutang, hutang dan giro yang sudah jatuh tempo.

    b. Laporan Keuangan (Financial Report)

    Terdiri dari laba-rugi, neraca, aliran kas, buku besar, dan laporan keuangan

    yang dapat dikembangkan sendiri.

  • 34

    c. Laporan Penjualan dan Piutang

    Laporan penjualan per pelanggan, per salesman, per pelanggan per barang,

    laporan umur piutang, surat tagihan piutang, dan sebagainya.

    d. Laporan Pembelian dan Hutang

    Laporan pembelian per supplier, per supplier per barang, laporan umur

    hutang, dan sebagainya.

    e. Laporan Barang Persediaan

    Laporan penjualan per barang per pelanggan, per salesman, keuntungan per

    barang, kartu stok, produk terlaris, dan sebagainya.

    f. Laporan Lainnya

    Terdiri dari laporan proyek, departemen, laporan harta tetap, daftar nama dan

    alamat, dan sebagainya.

    D. Pengkodean

    Menurut (Pujiyanti, 2015)dalam penggolongan akun tiap-tiap jenis aktiva,

    kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban masing-masing disediakan satu akun dan

    jumlah akun disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan demikian, antara

    perusahaan yang satu dan lainnya, jumlah dan jenis akun yang diperlukan tidak

    sama. Semakin besar perusahaan, semakin banyak akun yang diperlukan. Untuk

    mempermudah pencatatan, sebaiknya akun tersebut disusun sedemikian rupa dan

    diberi nomor/kode. Berdasarkan nomor tersebut bisa dikenali apakah suatu akun

    tersebut golongan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban. Ada beberapa

    hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nomor atau kode akun, yaitu kode akun

    harus digunakan secara konsisten, dan jika ada penambahan akun baru, usahakan

    jangan sampai mengubah kode yang ada.

  • 35

    1. Kode Numerik

    Kode numerik ialah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor-

    nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9. Sistem numerik dapat dilakukan

    dengan cara sebagai berikut.

    a. Kode Nomor Berurutan

    Dengan cara ini, akun diberi nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan

    dapat dimulai dari 1, 100, atau sesuai dengan yang diinginkan.

    Table II.1.

    Kode Akun Berurutan

    Kode Akun Nama Akun

    100

    101

    102

    103

    104

    121

    122

    123

    124

    201

    202

    Kas

    Bank

    Piutang usaha

    Wesel tagih

    Perlengkapan

    Tanah

    Gedung

    Akumulasi penyusutan gedung

    Perlengkapan kantor

    Utang usaha

    Wesel bayar

    Sumber : (Pujiyanti, 2015)

  • 36

    b. Kode kelompok

    Table II. 2.

    Kode Kelompok

    Posisi Angka Kelompok Akun

    Angka pertama

    Angka kedua

    Angka ketiga

    Angka keempat

    Kelompok Akun

    Golongan akun

    Subgolongan akun

    Jenis akun

    Sumber : (Pujiyanti, 2015)

    c. Kode Blok

    1) Tiap kelompok diberikan satu blok nomor

    Table II. 3.

    Kode Kelompok Blok

    Kelompok Kode

    Aktiva

    Kewajiban

    Ekuitas

    Pendapatan

    Beban

    100 – 199

    200 – 299

    300 – 399

    400 – 499

    500 – 599

    Sumber : (Pujiyanti, 2015)

  • 37

    2) Tiap golongan diberikan satu blok nomor

    Table II. 4.

    Kode Golongan Blok

    Golongan Kode

    Aktiva lancar

    Aktiva tetap

    Kewajiban lancar

    Kewajiban jangka panjang

    100 – 149

    150 – 199

    200 – 249

    250 – 299

    Sumber : (Pujiyanti, 2015)

    3) Tiap jenis diberikan satu nomor kode

    Table II.5.

    Kode Jenis Blok

    Jenis Kode

    Kas

    Piutang usaha

    Peralatan

    Kendaraan

    Utang usaha

    Wesel bayar

    Utang obligasi

    Utang hipotek

    Modal

    100

    101

    150

    151

    201

    202

    250

    251

    300

    Sumber : (Pujiyanti, 2015)

    1. Kode Desimal

    Pada kode desimal, akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik. Tiap

    rubrik dibagi menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun.

    Setiap rubrik, golongan, dan jenis akun diberi nomor kode dimulai ari 0 sampai

    dengan 9.

  • 38

    Akun dibagi menjadi beberapa rubrik:

    Rubrik 0 : Akun aktiva lancar

    Rubrik 1 : Akun aktiva tetap

    Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar

    Rubrik 3 : Akun kewajiban jangka panjang

    Rubrik 4 : Akun ekuitas

    Rubrik 5 : Akun pendapatan

    Rubrik 6 : Akun beban

    Rubrik 7 : Akun pembelian

    Rubrik 8 : Akun penjualan

    Rubrik 9 : Akun pendapatan lain – lain

    Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan :

    Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar

    Golongan : 20 Utang usaha

    21 Utang wesel

    Golongan dibagi menjadi beberapa jenis :

    Golongan : 20 Utang usaha

    Jenis : 201 Utang gaji

    202 Utang sewa

    203 Utang bunga

  • 39

    2. Kode Mnemonik

    Pemberian kode mnemonik dilakukan dengan menggunakan huruf

    Table II. 6.

    Kode Mnomenik

    Nama Akun Kode Akun

    Aktiva

    Aktiva lancar

    Kas

    Aktiva tetap

    Kewajiban

    Kewajiban lancar

    Kewajiban jangka panjang

    Ekuitas

    Pendapatan

    Beban

    A

    AL

    K

    AT

    K

    KL

    KJP

    E

    P

    B

    Sumber : (Pujiyanti, 2015)

  • 40

    3. Kode Kombinasi Huruf dan Angka

    Table II. 7.

    Kode Kombinasi Huruf dan Angka

    Nama Akun Kode Akun

    Aktiva

    Aktiva lancar

    Kas

    Aktiva tetap

    Kewajiban

    Kewajiban lancar

    Kewajiban jangka panjang

    Ekuitas

    Pendapatan

    Beban

    A

    AL

    AL 01

    AL 02

    AL 03

    K

    KL

    KL 01

    KL 02

    KL 03

    Sumber : (Pujiyanti, 2015)