Upload
others
View
6
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akutansi
Konsep dasar akuntansi adalah hal – hal dasar yang membangun informasi
akuntansi. Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana
pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan konsep
dasar tersebut pengolahan data keuangan bias dijamin berjalan dengan baik.
A. Pengertian Akutansi
Menurut (Desmahary et al., 2016) ”Akuntansi merupakan suatu sistem informasi
yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan”.
Menurut (Saryoko, Janah, Sukmana, & Hidayat, 2018) “Akuntansi adalah Sebuah
proses mengidentifikasi, proses kegiatan meliputi pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan informasi ekonomi untuk mempertimbangkan dan memutuskan
terkait laporan keuangan yang dipergunakan oleh pemakai informasi yang
bersangkutan”.
Menurut (Pujiyanti, 2015) “Akuntansi merupakan suatu peruses mencatat,
mengklarifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian
yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta
tujuan lainnya”.
6
B. Siklus Akutansi
Menurut (Rachmawati, 2017) mendefinisikan bahwa “Siklus Akuntansi adalah
aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka,
mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas atau transaksi
perusahaan dalam bentuk informasi keuangan”.
Sumber gambar: (Hery, 2015)
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Menurut (Hery, 2015) Secara lebih rinci, tahap tahap akuntansi dalam siklus
akuntansi dapat diurutkan sebagai berikut :
1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisa dan informasi yang
terkandung dalam dokumen tersebut dicacat dalam jurnal.
a. Kas xxx -
Pendapatan - xxx
7
b. Biaya fotocopy xxx -
Kas - xxx
2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing masing buku besar akun
“didaftar” (dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara
keseluruhan nilai akun yang bersaldo nomor debet dengan keseluruhan nilai akun
yang besaldo normal kredit.
4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.
5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
6. Dengan menggunakan pilihan (optional) bantuan neraca sebagai kertas kerja
(work sheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance) dan
laporan keuangan disiapkan.
7. Membuat ayat jurnal penutup(closing entries).
8. Memposting data jurna penutup ke masing-masing buku besar akun yang terkait.
9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutup (post-closing trial balance).
10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).
C. Persamaan Dasar Akutansi
Menurut (Ismail, 2015) Dalam persamaan akuntansi, terdapat tiga kelompok
utama antara lain; harta, kewajiban, dan ekuitas. Harta disebut juga dengan nama aktiva
(assets) merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Kewajiban (liabilities)
merupakaan klaim atas kekayaan perusahaan oleh kreditor, yaitu pihak yang memberi
8
pinjaman kepada perusahaan. Ekuitas merupakan modal yang ditanamkan oleh pemilik
perusahaan ditambah dengan akumulasi hasil usaha. Aktiva, kewajiban, dan ekuitas
saling berkaitan dalam setiap transaksi keuangan dan dapat dinyatakan dalam persamaan
akuntansi. Kemudian dari transaksi Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas tersebut dapat
berkembang menjadi transaksi usaha yang meliputi pendapatan dan biaya.
Persamaan dasar akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dalam persamaan dasar akuntansi dapat diketahui bahwa total aktiva sama
dengan total kewajiban ditambah dengan total ekuitas. Dengan demikian, maka secara
umum dapat dikatakan bahwa perusahaan aktiva akan berpengaruh pada perubahan
kewajiban dan ekuitas secara secara bersama-sama. Setiap ada kenaiakan aktiva, akan
menyebabkan kenaikan salah satu dari kewajiban atau ekuitas atau kenaikan kenaikan
keduanya, yaitu kenaikan kewajiban dan ekuitas. Dalam memudahkan pemahaman
persamaan akuntansi,
D. Laporan Keuangan
Menurut (Hery, 2015) Setelah data transaksi dicatat ke dalam jurnal dan
diposting ke dalam buku besar (ledger), laporan akuntansi disiapkan untuk memberikan
informasi yang berguna bagi pemakai laporan (user),terutama sebagai dasar
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan kelak. Laporan keuangan (financial
statements) merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan
pengikthisaran data transaksi bisnis. Seorang akuntansi diharapkan mampu untuk
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
9
mengorganisir seluruh data akuntansi hingga menghasilkan laporan keuangan, dan
bahkan harus dapat menginterpretasikan serta menganalisis laporan keuangan yang
dibuat.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasi dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mengomunikasikan data keuangan atau aktivitas
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap terhadap posisi keuangan maupun perkembangan perusahaaan dibagi menjadi
dua, yaitu pihak internal seperti manajemen perusahaan dan karyawan, dan yang kedua
adalah pihak eksternal seperti pemegam saham, investor, kreditor, pemerintahaan dan
masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan alat
informasi yang menhubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan,
yang menunjukan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan.
E. Jenis Perusahaan
Menurut (Hery, 2015) mengemukakan bahwa: Perusahaan adalah sebuah
organisasi yang beroperasi dengan tujuan menghasilkan keuntungan, dengan cara
menjual produk (barang atau jasa) kepada para pelanggannya. Tujuan operasional dari
sebagian besar perusahaan adalah untuk memaksimalkan profit. Di samping itu,ada juga
jenis perusahaan yang memang dalam kegiatan usahanya lebih diprioritaskan pada
pelayanan secara maksimal kepada masyarakat; jenis organisasi ini di namakan
organisasi nir-laba (non-profit). Contoh organisasi nir-laba adalah yayasan (rumah saki,
sekolah, perguruan tinggi) dan badan atau instansi pemerintahan.
Ditinjau dari jenis usahanya (produk yang dijual), perusahaan dibedakan menjadi:
10
a. Perusahaan manufaktur (Manufacturing Business)
Perusahaan jenis ini terlebih dahulu mengubah (merakit) input atau bahan
mentah (raw material) menjadi output atau barang jadi (finished good / final
goods), baru baru kemudian dijual kepada para pelanggan (distributor).
Contoh perusahaan manufaktur, diantaranya adalah : perusahaan perakit mobil,
komputer, perusahaan pembuat (pabrik) obat, tas, sepatu, pabrik penghasil
keramik, dan sebagainya.
b. Perusahaan dagang (merchandising Business )
Perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan tidak
membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan dijualnya melaikan
memperolehnya dari perusahaan lain.
Contoh perusahaan dagang, diantaranya adalah : Indomaret, Alfamart, Carrefour,
Gramedia, dan sebagainya.
c. Perusahaan jasa (service Business)
Perusahaan jenis ini tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada para
pelanggan. Contoh perusahaan jasa, diantaranya adalah perusahaan yang begerak
dalam bidang pelayanan transportasi (jasa angkut), pelayanan kesehatan (rumah
sakit), jasa konsultan, telekomunikasi, dan sebagainya.
F. Akun
Menurut (Pt, Pikir, Utami, & Hidayat, 2018) mengemukakan bahwa: “Akun
merupakan nama buku besar atau nama buku besar pembantu yang digunakan sebagai
tempat untuk mencatat setiap transaksi”.
11
G. Sistem Informasi Akutansi
Menurut (Istiana & Ariyati, 2017) menyimpulkan bahwa: ” Sistem informasi
akuntansi merupakan pengolahan data – data transaksi keuangan dimana yang
sebelumnya pencatatannya manual kini dapat digantikan dengan software
komputer yang berbasis akuntansi. Hal ini memberikan dampak positif bagi
perusahaan dagang dan susmber dayanya, yaitu pekerjaan akuntansi menjadi
lebih mudah dan cepat serta meminimalisisr kesalahan dalam pengolahan data”.
Menurut
(Muryani, Sri, Leny Suzan, Yusar Dagara, Erlynda Yuniarti k.,Christine Dwi
Karya S., 2018) “Pada umumnya Sistem Informasi Akuntansi digunakaan sebagai alat
untuk melakukan analisa keputusan ataupun sebagai pembuat keputusan yang terkait
dengan transaksi-transaksi perusahaan”.
H. Sejarah Akutansi
Menurut (sinaga, 2016) Akuntansi ialah suatu ilmu yang didalamnya berisi
bagaimana manusia berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran
konseptual tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan
landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus akurat, dapat
dipertanggungjawabkan, serta berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantau
pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah
menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian
barang dagangnya, mencatat siapa saja yang berhutang diwarungnya, memisahkan
kontak uang antara yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagang dan
kebutuhan oprasional diwarungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah
menerapkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan dibidang akuntansi tentu semakin
luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
12
Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan
teknologi dan peradapan manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam
perkembangan akuntasi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu
lainya tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang
dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
Pada dasarnya akuntansi itu sama yaitu sarana bagi manajemen untuk
mengomunikasikan posisi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Akuntansi
menyediakan informasi pasar modal-pasar modal besar. Baik domestic maupun
internasional. Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan Lucalah adalahan orang yang
pertama sekali mempublikasikan prinsi-prinsi dasar double accounting system dalam
buku summa the arithmetica geometrika proportioni etproportionalita ditahun 1494.
Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system
bukanlah ide murni luca tetapi dia hanya merangkum praktek akuntansi yang
berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya.
Paruh pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu akademik tersendiri.Setelah perang dunia II. Pengaruh akuntansi
semakin terasa di dunia barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah
nasional dengan standard an praktek nasional yang melekat erat dengan hukum nasional
dan aturan profesiona.
13
Perkembangan akuntansi:
a. Tahun 1775 : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single
entry maupun double entry.
b. Tahun 1800 : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama
digunakan dalam perusahaan.
c. Tahun 1825 : mulai dikenalkan pemeriksaan keuangan (financial auditing).
d. Tahun 1850 : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang
dianggap lebih penting.
e. Tahun 1900 : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan
melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
f. Tahun 1925 : mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akutansi untuk
perpajakan, akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintahan.
Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalkanya
“punch card record”.
g. Tahun 1950 s/d 1975 : pada periode ini akuntansi sudah menggunakan komputer
untuk pengolahan data. Lalu, sudah dilakukan perumusan prinsip akuntansi
(GAAP). Hingga perencanaan manajemen serta manajemen auditing mulai
diperkenalkan.
h. Tahun 1975 : total system review yang merupakan metode pemerikasaan efektif
mulai dikenal. Dan social accounting menjadi isu yang membahas pencatatan
setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.
14
2.2. Tool Aplikasi
A. Pengertian Zahir
Menurut (Saryoko et al., 2018) “Zahir Accounting adalah sebuah program
aplikasi akuntansi berbasis komputer yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
mempermudah accounting dalam mengolah data akuntansi sebuah perusahaan tertentu”.
B. Tampilan Awal
Sumber gambar: Zahir Accounting Software
Gambar II.2 Menu Utama Zahir
1. Online Help
Online help merupakan panduan secara online yang diberikan oleh
software zahir yang berisi panduan mengoprasikan zahir dalam bentuk buku
ataupun video training.
15
2. Versi Zahir
Keterangan versi bebera yang kita install, pada kasus ini memakai versi
5.1.1.4b, yang merupakan versi untuk pendidikan, sedangkan build 14b adalah
nomor update.
3. Menu Utama
Menu utama terdiri dari beberapa sub menu diantaranya:
a. Buka data sebelumnya : berfungsi membuka data yang pernah dibuat
sebelumnya, jika sebelumnya sudah membuat file Primer Koperasi Kartika
Karya Etmaka, menu ini akan otomatis membuka Primer Koperasi Kartika Karya
Etmaka.
b. Membuka data baru : menu yang difungsikan untuk membuat file kerja yang
baru.
c. Buka data : menu yang sama fungsinya seperti “buka data sebelumnya” namun
menu isi akan membawa langsung ke folder dan bebas memilih data mana yang
hendak dibuka dan dan selalu menggunakan format *.gdb atau *.fdp.
d. Buka File Back Up : Menu ini digunakan untuk membuka file yang sebelumnya
pernah dibuat melalui fasilitas backup : file back up menggunakan format *.gbk.
e. Keluar : pilihan yang membawa kita keluar dari software Zahir Accounting.
4. Register
Untuk dapat menggunakan Zahir, maka harus melakukan registrasi
terlebih dahulu kilik tombol register untuk melakukan register.
16
5. Website Zahir
Akan dibawa ke halaman website resmi Zahir www.zahiraccounting.com
untuk melihat update, produk lain dari zahir maupun diskusi forum mengenai
zahir.
C. Modul dan Fasilitas Yang Ada di Zahir
Modul yang ada pada zahir accounting dibuat untuk memudahkan dalam
menginput transaksi. Beberapa modul yang dapat digunakan didalam zahir accounting.
Penjelasan dari modul-modul pada zahir accounting sebagai berikut:
1. Menu Data Data
Menu data-data berisi data master yang akan digunakan oleh modul-modul lain,
Pada modul ini dapat mengisi dan mengolah informasi-informasi penting yang
berhubungan dengan transaksi, seperti data customer, data vendor, data barang, data
pajak, data mata uang, dan lain-lain.
Modul ini sangat penting untuk dibuat dengan benar karena data yang dibuat
dalam modul ini digunakan pada modul-modul yang lain dan seluruh file.
17
Sumber gambar: Zahir Accounting Software
Gambar II.3. Modul Data-data
Failitas yang ada pada modul data-data yaitu:
a. Data Nama Alamat
Menu Data Nama Alamat digunakan untuk membuat dan mengeditdata
pelaggan, supplier, dan karyawan.
b. Data Rekening
Menu Data Rekening digunakan untuk menampilkan daftar rekening perkiraan
(Chart of Account), serta untuk membuat, mengedit, dan menghapus data
rekening.
c. Data Produk
Menampilkan daftar barang/persediaan, membuat, mengedit, dan menghapus
data barang, melihat pergerakan barang, kartu stok (rincian dari perubahan stok
per barang, serta grafik analisa penjualan barang.
d. Satuan Pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan.
18
e. Data Proyek
Untuk mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat tahapan
pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek, dan melihat rincian biaya per
proyek.
f. Data Harta Tetap
Untuk mengelola harta tetap, mencatat harga perolehan, dan untuk menghitung
beban penyusutan per bulan.
g. Data Pajak
Untuk mengelola data pajak, menentukan rekening transaksi pajak masukan,
pajak keluaran, serta penentuan nilai persentase pajak.
h. Data Mata Uang
Untuk mengelola mata uang yang akan digunakan dalam transaksi.
2. Modul Buku Besar
Menu buku besar berfungsi untuk menginput transaksi jurnal umun (dalam
bentuk debet dan kredit) dan menampilkan buku besar per rekening perkiraan,
menampilkan buku besar rekening dan menampilkan jurnal umum yang pernah di input
serta terdapat fasilitas untuk mencetaknya.
19
Sumber gambar: Zahir Accounting Software
Gambar II.4 Modul Buku Besar
Failitas yang ada pada modul buku besar yaitu:
a. Data Rekening Perkiraan
Digunakan untuk menampilkan data rekening perkiraan, untuk membuat
mengedit dan menghapus data rekening.
b. Transaksi Jurnal Umum
Menu ini digunakan ketika anda menginput transaksi jurnal umum dalam format
debet kredit. Form transaksi jurnal umum akan berguna untuk transaksi yang
tidak dapat diinput melalui formtransaksi khusus seperti adjustment,
pengalokasian, dan koreksi.
c. Buku Besar
20
Menu ini digunakan untuk menampilkan buku besar pembantu tiap rekening
dimana akan ditampilkan perubahan saldo setiap rekening (debet dan kreditnya).
d. Daftar Transaksi Jurnal
Menu ini digunakan untuk menampilkan daftar transaksi jurnal umum yang
pernah dibuat dalam suatu periode, mencetak, mengedit, dan menghapus
transaksi jurnal umum yang sudah diinput sebelumnya.
3. Modul Penjualan
Modul pembelian digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan dengan
penjualan (tunai maupun kredit), piutang usaha, menampilkan daftar transaksi penjualan,
kartu piutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.
Sumber gambar: Zahir Accounting Software
Gambar II.5 Modul Penjualan
21
Fasilitas yang terdapat pada modul penjualan antara lain:
a. Sales Order
Menu ini dapat membantu kita dalam hal menginput sales order. Pada menu ini
tidak akan membentuk jurnal akuntansi, tidak mengupdate kartu stok, juga tidak
membuat kartu piutang usaha.
b. Peringiriman Barang
Digunakan untuk menginput transaksi penjualan/pengiriman barang baik tunai
ataupun kredit. Transaksi ini otomatis akan membentuk transaksi akuntansi
untuk penjualan. Menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) dan menguragi
kartu stok.
c. Retur Penjualan
Form ini digunakan apabila terdapat barang hasil penjualan yang dikembalikan,
menu ini membuat jurnal otomatis untuk retur, menghitung HPP, menambah
katu stok dan memperbarui katu piutang.
d. Daftar Piutang Usaha
Menu ini menampilkan piutang dagang perpelanggan berdasarkan umur piutang
baik secara total atau per transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat
ditampilkan grafik umur piutang.
e. Pembayaran Piutang Usaha
Form ini digunakan apabila terjadi transaksi pembayaran piutang usaha.
f. Pengembalian Kelebihan (Kredit)
22
Dimenu ini dapat digunakan pada saat pelanggan kelebihan bayar, dimana dana
tersebut dikembalikan pelanggan secara tunai ataupun digunakan sebagai
pembayaran piutang/penjualan lainnya.
4. Modul Pembelian
Modul pembelian digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan dengan
pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar transaksi
pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.
Sumber gambar: Zahir Accounting Software
Gambar II.6 Modul Pembelian
23
Fasilitas yang terdapat pada modul pembelian antara lain:
a. Purchase Order
Form ini digunakan untuk menginput purchase order, namun hanya bersifat
administratif dan tidak terkait dengan akuntansi.
b. Penerimaan Barang
Form ini otomatis membuat jurnal akuntansi untuk pembelian, menambah katu
stok dan memperbarui katu piutang.
c. Retur pembelian
Penggunaan transaksi ini akan mengurangi kartu stok dan hutang kepada
pemasok berkurang.
d. Daftar Hutang Usaha
Digunakan apabila ingin mengetahui saldo hutang dagang per pemasok
berdasarkan umur hutang baik secara total atau per transaksi.
e. Pembayaran Hutang Usaha
Form yang digunakan apabila hendak menginput transaksi pembayaran hutang.
f. Penerimaan Kembali (Debit)
Form ini digunakan pada saat transaksi jika transaksi tersebut mengalami
kelebihan bayar dari pemasok, dimana uang akan dikembalikan secara tunai yang
digunakan untuk pembayaran hutang lainnya.
5. Modul Kas Dan Bank
Modul kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan
dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi kas masuk,
dank as keluar, rekonsiliasi bank, dan lain-lain.
24
Sumber gambar: Zahir Accounting Software
GambarII.7. Modul Kas dan Bank
Fasilitas yang terdapat pada modul Kas dan Bank antara lain:
a. Transfer Kas
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi transfer kas, baik
transfer dari kas ke bank ataupun transfer antar bank.
b. Kas Masuk
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas masuk.
Transaksi kas masuk ini tidak bisa digunakan untuk transaksi pembayaran
piutang usaha oleh customer, karena transaksi kas dan bank tidak
menupdate kartu hutang/piutang usaha. Transaksi kas yang dimaksud disini bisa
berupa uang yang masuk ke kas atau ke bank.
25
c. Kas Keluar
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas keluar, dimana
saldo rekening kas/bank akan berkurang akibat transaksi ini. Transaksi kas keluar
ini tidak bisa digunakan untuk menginput transaksi pembayaran hutang dagang
dari supplier, karena transaksi kas/bank tidak mengupdate kartu hutang/piutang
usaha.
d. Rekonsiliasi Bank
Form dalam menu ini digunakan untuk melakukan proses rekonsiliasi, yaitu
menyamakan jumlah uang di bank menurut transaksi uang masuk/keluar yang
dilakuan di Zahir Accounting dan membandingkannya dengan laporan rekening
koran/buku bank. Proses rekonsiliasi dilakukan dengan memberi tanda centang
pada transaksi yang dicatat di Zahir Accounting yang juga dicatat oleh bank.
6. Modul Persediaan
Modul persediaan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berhubungan
dengan persediaan, seperti transaksi pemakaian barang, pemindahan barang perakitan,
penyesuaian, stok opname, dan lain-lain.
26
Sumber gambar: Zahir Accounting Software
Gambar II.8 Modul Persediaan
Fasilitas yang terdapat pada modul Persediaan antara lain:
a. Pemakaian/Penyesuaian Barang
Untuk menginput transaksi pemakaian barang/penyesuaian.
b. Pemindahan Barang
Berguna untuk transakasi produksi pada perusahaan manufaktur dimana dalam
suatu kejadian dihasilkan satu atau beberapa produk baru yang memerlukan
beberapa bahan baku dan pembantu.
c. Stock Opname
Digunakan untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di
ZahirAccounting dengan yang ada di gudang secara fisik. Perbedaan jumlah
antara jumlah yang dicatat di Zahir Accounting dengan jumlah unit fisik bisa
disebabkan karena barang hilang atau rusak.
27
d. Perakitan
Digunakan untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang, yaitu
Zahir Accounting akan secara otomatis menginput transaksi pemindahan barang
berdasarkan formula yang ditentukan di masing-masing barang hasil produksi.
7. Modul Laporan
Modul laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan keuangan, seperti
neraca, laporan laba rugi, buku besar, aliran kas, laporan stok barang, laporan penjualan,
laporan pembelian, dan lain-lain.
Sumber gambar: Zahir Accounting Software
Gambar II.9 Modul Laporan
28
Sumber gambar: Zahir Accounting Software
Gambar II.10. Modul Laporan
Fasilitas yang terdapat pada modul Laporan antara lain:
a. Analisa Bisnis
Menampilkan grafik analisa bisnis terintegrasi, kalender, dan reminder yang
menampilkan piutang, hutang, dan giro yang sudah jatuh tempo.
b. Laporan Keuangan
Menampilkan laporan keuangan seperti laporan laba-rugi, neraca, aliran kas,
buku besar, dan koleksi laporan keuangan yang dapat anda kembangkan sendiri.
c. Laporan Penjualan dan Piutang
Menampilkan laporan penjualan per pelanggan, per salesman, per pelanggan per
barang, laporan umur piutang, surat tagihan piutang, dan sebagainya.
d. Laporan Pembelian dan Hutang
Menampilkan laporan pembelian per supplier, per supplier per barang, laporan
umur hutang, dan sebagainya.
29
e. Laporan Barang
Menampilkan laporan penjualan per barang per pelanggan, persalesman,
keuntungan per barang, kartu stok, produk terlaris, dan sebagainya.
f. Laporan Lainnya
Menampilkan laporan-laporan lainnya, seperti laporan proyek, departemen, harta
tetap, dan daftar nama dan alamat.