22
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Berdasarkan metode pengumpulan data, penulis cermati ada beberapa kutipan dari buku sebagai acuan referensi terkait dengan sistem informasi akuntansi sebagai berikut : 2.1.1. Pengertian Sistem Definisi sederhana yang diterjemahkan bebas dari James A Hall (2013), seperti yang dikutip oleh DR. Ardana dkk dalam buku Sistem Informasi Akuntansi (2016:3), menjelaskan Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berhubungan untuk melayani tujuan umum.Definisi diatas sejalan dengan pendapat Marshall B Romney dan Paul John Stienbar (Romney 2009:26) yang menyatakan bahwa Sistem adalah suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu dibuat dari beberapa subsistem yang lebih kecil, setiap subsistem melakukan suatu fungsi khusus penting untuk mendukung sistem yang lebih besar.”

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1 ......2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Mengutip pada buku Kusumaningdiah, Dkk dalam buku Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Berdasarkan metode pengumpulan data, penulis cermati ada beberapa kutipan dari

buku sebagai acuan referensi terkait dengan sistem informasi akuntansi sebagai

berikut :

2.1.1. Pengertian Sistem

Definisi sederhana yang diterjemahkan bebas dari James A Hall (2013), seperti

yang dikutip oleh DR. Ardana dkk dalam buku Sistem Informasi Akuntansi (2016:3),

menjelaskan

“Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang

berhubungan untuk melayani tujuan umum.”

Definisi diatas sejalan dengan pendapat Marshall B Romney dan Paul John

Stienbar (Romney 2009:26) yang menyatakan bahwa

“Sistem adalah suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu dibuat dari beberapa subsistem

yang lebih kecil, setiap subsistem melakukan suatu fungsi khusus penting untuk

mendukung sistem yang lebih besar.”

9

Menurut Joseph Wilkinson, Dkk dalam buku Accounting Information Systems

mendefinisikan,

“Sistem sebagai sebuah entitas yang berdiri dari bagian-bagian interaksi yang

terkoordinasi untuk mencapai satu tujuan umum.” Sedangkan Menurut Mulyadi

dalam bukunya Sistem Akuntansi menjelaskan,

“Sistem adalah sekelompok yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang

berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan.”

Penulis berkesimpulan bahwa sistem adalah suatu paduan yang terdiri dari

beberapa unsur atau elemen yang dihubungkan menjadi satu kesatuan sehingga

memudahkan aliran informasi dan materi/ energi untuk mewujudkan suatu tujuan

tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem terbentuk apabila terdapat hal-hal sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terjadi dikarenakan adanya sejumlah komponen yang melakukan

interaksi. Suatu sistem yang sekecil apapun akan selalu mengandung komponen-

komponen.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

10

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan Luar Sistem dari suatu sistem adalah daerah diluar batas dari suatu

sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber

daya mengalir dari suatu subsistem yang lainnya. Keluaran dari subsistem ini

menjadi masukan untuk subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisi pembuangannya.

7. Pengolah Sistem

Pengolah Sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tersebut tidak berguna.

11

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai

berikut ini :

1. Sistem diklasifikan sebagai hasil sistem abstrak (abstrak system) dan sistem fisik

(Physical System)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-

pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan system

yang ada secara fisik. Misalnya system computer, system akuntansi, system produksi

dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan sistem buatan

manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Misalnya system perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah system

yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

anatara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang

menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-

machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan

manusia.

3. Sistem diklasifikan sebagai sistem tertentu (deterministic System) dan sistem tak

tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran

12

dari system dapat diramalkan. Sistem computer adalah contoh dari system tertentu

yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang

dijalankan. Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem diklasifikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka

(open system)

Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut

campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis system tertutup ini ada, tetapi

kenyataanya tidak ada system yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah

relatively closed (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka

adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar

atau subsistem yang lainnya. Karena system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh

lingkungan luanya, maka suatu system harus mempunyai suatu system pengendalian

yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara

relative tertutup karena system tertutup akan bekerja secara otomatis dna terbuka

hanya untuk pengaruh yang baik saja.

13

2.1.4. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung operasi

organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi

untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang

diperlukan untuk mengambil keputusan. Sistem informasi dalam organisasi dapat

dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan

dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Fitriasari, Dkk (2017:9) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi 1

bahwa,

“Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan,

diproses menjadi dan didistribusikan kepara pengguna.”

Menurut Rahmat (2011) dikutip dari Yulia, D. dan Prartita, D. (2015:14) dalam

bukunya Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen,

“Sistem informasi merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian

proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.”

Pemaparan yang disampaikan diatas, dari itu maka penulis mengambil

kesimpulan, bahwa sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-

komponen dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan

aliran informasi. Sedangkan secara umumnya sistem informasi merupakan kombinasi

dari orang (people), perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software),

14

jaringan komunikasi (communications networks), dan sumber data yang dihimpun,

ditransformasi, dan mengalami proses pengaliran dalam suatu organisasi.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Mengutip pada buku Kusumaningdiah, Dkk dalam buku Kualitas Sistem

Informasi Akuntansi (2018:9).

Menurut ( Susanto, 2009:124)

“Sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai kumpulan dari subsistem-

subsistem yang saling berhubungan satu sama lain yang bekerja sama secara

harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang

diperlukan oleh pengambil keputusan dalam proses pengambilan keputusan

dibidang keuangan.”

Dari pernyataan Romney dan Steinbart (2009:8)

“sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat,

menyimpan dan memproses data sehingga menghasilkan informasi bagi

pengambilan keputusan.”

Mengutip dari Mulyani,S. (2016:18) dalam bukunya Metode Analisis dan

Perancangan Sistem, menurut Steinbert & Romney (2006) bahwa,

“A system that collects, record and stores and process data to produce

information for decisions makers”.

Romney & Steinbert berpendapat ada 6 (enam) komponen sistem informasi

akuntansi, yaitu:

1. User , yaitu orang yang menggunakan atau mengoperasikan sistem.

2. Procedure atau Intructions, yaitu pemrosesan dan penyimpanan data kegiatan

organisasi.

3. Data, yaitu representasi dari dunia nyata terkait dengan organisasi.

15

4. Software, yaitu kumpulan program komputer yang digunakan untuk memproses

data.

5. Information Technology Infrastructure, yaitu struktur yang akan digunakan oleh

sistem seperti misalnya, struktur jaringan komputer.

6. Internal Controll and Security Measures.

Menurut Heri (2015:9) dalam bukunya Pengantar Akuntansi, bahwa

“Sistem informasi akuntansi adalah merancang sistem pemrosessan data akuntansi.

Data transaksi (input) diproses sedemikian rupa secara sistem menghasilkan sebuah

informasi (output) yang berguna dalam proses pengambilan keputusan.”

Penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu

sistem yang mengumpulkan, mencatat dan memproses data keuangan dan data non-

keuangan yang terkait transaksi keuangan untuk menghasilkan informasi dalam

pengambilan keputusan.

2.1.7. Pengertian Pembelian Kredit

Menurut Arimba, Yudil, Dkk (2019:54) dalam bukunya Manajemen Operasional

Penyelenggaraan Makanan Massal bahwa,

“Pembelian ialah serangkaian aktivitas untuk menjamin ketersediaan produk

berupa barang, peralatan, atau jasa dengan jumlah, mutu dan harga yng tepat

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.”

16

Menurut Wibowo, Dkk (2017:81) dalam bukunya Akuntansi Keuangan Dasar 1

(Ed. 3).

“Pembelian kredit adalah pembelian barang dagangan yang disertai komitmen

pembeli untuk membayar tunai diwaktu yang akan datang.”

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pembelian kredit adalah

pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang dalam pembayarannya dilakukan

secara bertahap atau secara angsuran kepada pemasok. Dalam pembelian kredit

umumnya sebelum melakukan transaksi pembelian harus mendapat otorisasi

terhadap pembelian yang dilakukan. Pembelian kredit adalah salah satu cara agar

perusahaan dapat terus menjalankan kegiatan perusahaannya.

2.2. Peralatan Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan

untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak yang

penulis gunakan.

2.2.1. UML (Unified Modelling Language)

Dalam siklus hidup pengembangan sistem, analisis dan desain (pemodelan) adalah

tahapan yang sangat penting demi tercapainya sistem yang dapat memenuhi

kebutuhan user. Namun, sering kali para programmer atau pengembang tidak

melakukan analisis, dan desain dengan baik , sehingga system requirement yang

didapat tidak sepenuhnya menggambarkan kebutuhan user. Pada akhirnya akan

terjadi sistem tambal sulam dalam pengembangannya.

UML adalah bahasa pemodelan yang sudah diakui dan memiliki fitur-fitur yang

lengkap untuk analisis dan desain yang berorientasi projek. Pertama kali

17

dikembangkan oleh James Rumbaugh dkk pada tahun 1997. Pemodelan memberikan

gambaran yang jelas mengenai sistem yang akan dibangun baik dari sisi struktural

maupun fungsional. UML dapat diterapkan pada semua model pengembangan,

tingkatan siklus sistem dan berbagai macam domain aplikasi.

1. Structure Diagram

Struktur diagram menunjukkan struktur statis dari sistem dan bagian dari abstraksi

serta level implementasi yang berbeda dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling

berelasi satu sama lain. Elemen-elemen dari struktur diagram mempresentasikan

konsep sistem yang memiliki arti. Struktur diagram tidak menggunakan konsep

waktu, tidak menunjukkan detail-detail dari tingkah laku yang dinamis. Namun

mereka mungkin menunjukkan relasi tingkah laku dari classifiers yang ditunjukkan

dalam struktur diagram.

Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut:

a. Structure Diagram

Yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur

statis dari sistem yang dimodelkan.

b. Behavior Diagram

Yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem

atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

c. Interaction Diagram

Yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem

dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

18

2.2.2. Use Case Diagram

Menurut Mulyani, S.(2016:42) dalam bukunya Analisis Dan Perancangan Sistem

Informasi Manajemen Keuangan Daerah.

“use case diagram yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan

hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan sistem

secara global. Karena use case diagram hanya menggambarkan sistem secara

global, maka elemen-elemen yang digunakan pun sangat sedikit. Berikut ini

elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram.”

Sumber : Mulyani, S. (2016:43)

Gambar II.1. Elemen dari use case diagram

a. Sistem merupakan batasan-batasan proses yang sudah kita deskripsikan dalam

sebuah sistem.

b. Aktor, elemen yang menjadi pemicu sistem, aktor bisa berupa orang, mesin

ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan use case.

c. Use Case, potongan proses yang merupakan bagian dari sistem.

d. Association, menggambarkan interaksi antara use case dan aktor.

e. Depency, menggambarkan relasi (relationship) antara dua use case. Ada dua (2)

tipe dari depency yaitu, include dan extends. Include merupakan tipe dari depency

yang menghubungkan dua use case dimana, satu use case membutuhkan use case

19

yang satunya sedangkan extends adalah tipe dari dependy yang menghubungkan

dua use case dimana satu use case terkadang akan memanggil use case yang

satunya, tergantung pada kondisi.

f. Generalitation, menggambarkan pewarisan antara dua aktor atau use case

mewarisi properties ke aktor atau use case yang satunya.

Sumber: Mulyani,S. (2016:44)

Gambar II.2.Contoh Use Case Diagram

2.2.3. Use Case Narrative

Menurut Mulyani (2016:44) dalam bukunya Analisis dan Perancangan sistem

Informasi Manajemen Keuangan Daerah Unified Modeling Language selanjutnya

disebut UML, Use Case Narrative, yaitu uraian deskripsi dari use case diagram

sehingga pengguna UML bisa mengetahui detail dari proses yang ada pada use case

diagram. Berikut elemen-elemen yang digunakan pada use case narrative.

a. Assumption, yaitu asumsi-asumsi yang harus bernilai true, agar use case bisa

bekerja. Assumption identik dengan batsan dari use case.

b. Pre-conditions, yaitu identik dengan assumption, hanya saja pre-conditions harus

usdah diperiksa sebelum use case melakukan pekerjaannya agar kondisinya bernilai

true.

c. use case initiation, yaitu trigger (pemicu) sehingga use case mulai bekerja.

d. Process or Dialog, yaitu urutan langkah (step by step) deskripsi dari use case.

e. use case termination, yaitu hal yang membuat use case berhenti bekerja.

20

f. post-conditions, yaitu asumsi-asumsi yang harus bernilai true, ketika use case

berhenti bekerja.

2.2.4. Use Case Scenario

Menurut Mulyani, S. (2016:46) dalam bukunya Analisis dan Perancangan sistem

Informasi Manajemen Keuangan Daerah Unified Modeling Language selanjutnya

disebut UML, yaitu diagram yang menggambarkan logika-logika (kemungkinan

scenario) dari use case narrative.

2.2.5. Activity Diagram

Menurut Mulyani (2016:42) dalam bukunya Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Manajemen Keuangan Daerah Unified Modeling Language selanjutnya

disebut UML,

“Activity Diagram yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur

kerja (aktivitas) pada use case (proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara

aktor dengan alur-alur kerja use case,. Jika sudah terbisaa dengan flowchart, maka

tidak akan merasa kesulitan dalam memperlajari Activity diagram, karena activity

diagram identik dengan flowchart, hanya saja ada beberapa notasi tambahan yang

digunakan untuk kasus-kasus tertentu.”

Berikut ini dijelaskan elemen-elemen dari activity diagram.

1. Acrivities, yaitu elemen yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas.

2. Transitions, yaitu elemen yang digunakan untuk menggambarkan transisi dari

elemen yang satu ke elemen yang lain. Berikut contoh gambar dari activities dan

transitions.

Transitions

Activities

Sumber: Mulyani, Sri (2016:55)

Gambar II.3.Gambar elemen activities dan transitions

Mengirim Invoice Menerima Pembayaran

21

3. Decisions, yaitu elemen yang digunakan untuk percabangan logika. Elemen ini

sering kita jumpai pada flowchart terutama flowchart yang digunakan untuk

menggambarkan sebuag algoritma. Berikut contoh gambar dari elemen decisions.

4. Merge Point, yaitu elemen yang digunakan untuk menggabungkan percabangan

proses. Elemen ini merupakan kebalikan dari elemen decisions, dimana jika

decisions digunakan untuk percabangan, sedangkan merge point digunakan sebagai

penggabungan dari percabangan. Berikut ini contoh gambar dari elemen merge point.

5. Start Point, yaitu elemen yang digunakan untuk mengakhiri activity diagram.

6. Concurency, yaitu elemen yang digunakan sebagai percabangan proses (bukan

percabangan logika), proses yang ada didalam elemen ini, bisa dilakukan secara

random (tidak berurut). Berikut ini contoh gambar dari concurency.

7. Swimlines, yaitu elemen yang digunakan untuk memisahkan antara aktor dan

sistem ataupun antara aktor yang satu atau dengan aktor yang lain atau antara sistem

yang lain. Berikut contoh gambar dari swimlines.

8. Sinyal, yaitu acuan waktu yang bisa dijadikan trugger (pemicu) untuk aktivitas

tertentu, misalnya setiap akhir jam kerja seluruh staff wajijb memberikan laporan

kepada manajer. Setiap akhir jam kerja bisa kita simbolkan dengan sinyal waktu.

Berikut ini gambar contoh dari elemen sinyal.

2.2.6. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship diagram merupakan pemodelan data menggunakan entity dan

relasi diantara entity tersebut. Bentley dan Whitten (2007) mengatakan entity adalah

segala sesuatu baik yang bersifat asbtrak maupun yang riil yang ingin kita simpan.

Entity tidak sama dengan tabel, dimana tabel merupakan hasil pendeskripsian dari

entity. Satu entity bisa saja di deskripsikan menjadi lebih dari satu tabel. Sebagai

contoh entity adalah siswa, mata pelajaran, nilai dan sebagainya. Entity digambarkan

dalam bentuk persegi dan didalamnya tertulis nama entity tersebut. Setelah

22

menentukan entity, selanjutnya adalah menentukan relasi antara entity tersebut.

Relasi merupakan hubungan keterkaitan antara satu entity dengan entity yang lain.

Umumnya relasi digambarkan dengan aktivitas.

Sumber: Mulyani,S.(2016:113)

Gambar II.4. Contoh Entity dan Relasi

2.2.7. LRS (Logical Record Sructure)

Menurut Simarmata dalam Fridayanthie dan Mahdiati (2016:132) “ LRS

merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk

dari hasil relasi antar himpunan entitas”.

Menurut Hasugian dan Shidiq dalam Rizki dkk (2019:64) memberikan batasan

bahwa “Logical Record Struktured (LRS) adalah sebuah model sistem yang

digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan

permodelan tertentu”.

Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record

Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram :

a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua

entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.

23

c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua

foreign key yang berasal dari kedua entitas.

Sumber : Jurnal Natalia dan Januariani (2018:94)

Gambar II.5. Contoh Logical Record Sructure

2.2.8. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device. Aplikasi

dengan berbasis Java ini dikompulasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan

dengan Java Virtual Machine. Fungsionalitas dari Java ini dapat berjalan dengan

platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum dan non-spesifik.

Bahasa pemrograman Java terlahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18

bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum

menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick

Naughton, Mike Sheridan, dan James Gosling, beserta sembilan pemrogram lainnya

24

dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat

oleh Joe Palrang.

Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di

Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan

sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah

peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang

ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven). Setelah era Star Seven selesai,

sebuah anak perusahaan Tv kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The

Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100

Hamilton Avenue, Palo Alto.

Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu

singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian

Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada

awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di

kalangan akademisi dan militer. Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic

sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web

Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis

pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.

Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2

dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada

surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995. Sayangnya terjadi

perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel

Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini

dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape. Nama Oak,

diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "Bapak Java",

25

James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah

perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil

nama penggantinya menjadi "Java".

2.2.9. Neatbeans

Mengutip dari Bay & Heri (2019:4) dalam bukunya Aplikasi dan Absensi Dosen

dengan Java dan Smartphone sebagai Barcode Reader.

“Neatbeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan java

dari Sun Microsystem yang berjalan diatas swing.”

Awal kemunculan aplsikasi NetBeans telah ada sejak tahun 1997 yaitu sebagai

sebuah proyek kuliah. Pada tahun tersebut, suatu perusahaan dibangun oleh Roman

Staněk di sekitar proyek kuliah tersebut lalu perusahaan tersebut memulai

memproduksi versi NetBeans IDE komersial hingga akhirnya dibeli oleh Sun

Microsystems pada tahun 1999 lalu menjadikan NetBeans IDE sebagai serambi

bersifat sumber terbuka pada bulan Juni 1999. NetBeans adalah suatu serambi

pengembangan perangkat lunak yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java.

Serambi pada NetBeans, pengembangan suatu aplikasi dapat dilakukan dimulai dari

setelan perangkat lunak modular bernama modules. Semula, aplikasi NetBeans IDE

ini diperuntukkan bagi pengembangan dalam Java. Namun, aplikasi ini juga

mendukung program-program pembuatan bahasa lain secara khusus seperti PHP,

C/C++ dan HTML5. NetBeans adalah alat lintas serambi serta penerapannya

dijalankan pada Microsoft Windows, Mac OS X, Linux, Solaris dan serambi-serambi

lainnya yang mendukung JVM yang sepadan.

26

2.2.10. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan

enam juta instalasi diseluruh dunia.

Sebagai software DBMS, MySQ memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan

di bawah ini:

a. Multiplatform MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix,

dan lain-lain).

b. Andal, cepat, dan mudah digunakan MySQL tergolong sebagai database server

(server yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani

database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi

untuk mengaskses database, dan sekaligus mudah untuk digunakan.

c. Jaminan keamanan akses MySQL mendukung pengamanan database dengan

berbagai kriteria penaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk

mengaturusertertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (misalnya gaji

pegawai), sedangkan user lain tidak boleh.

d. Dukungan SQL seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah SQL

(Structured Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar

pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa

pun untuk menggunakan MySQL.

27

2.2.11. PhpMyAdmin

phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa

pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui

website Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). PhpMyAdmin mendukung

berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang

(fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perizinan (permissions), dan

lain-lain)Pengembangan phpMyAdmin dimulai pada tahun 1998 oleh Tobias

Ratschiller seorang konsultan IT. Ratschiller mengerjakan sebuah program bernama

MySQL-Webadmin dengan bebas, yang merupakan produk dari Petrus

Kuppelwieser, yang telah berhenti mengembangkannnya pada saat itu. Ratschiller

menulis kode baru untuk phpmyadmin, dan ditingkatkan pada konsep dari proyek

Kuppelwiesser. Ratschiller meninggalkan proyek phpMyAdmin pada tahun 2001.

Sekarang, sebuah tim dari delapan pengembang yang dipimpin oleh Oliver Muller

meneruskan pengembangan phpMyAdmin di Sourceforge.net.

Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara

mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud

tertentu. Jika ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang

sesuai untuk membuat basis data. Jika menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang

sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena

diharuskan untuk menghafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Saat ini

banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data

dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin,

seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain

dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya. phpMyAdmin merupakan

28

bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk

membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka

akan muncul halaman phpMyAdmin dan setelah itu bisa membuat (create) basis

data baru dan mengelolanya.

2.2.12. XAMPP

Xampp adalah perangkat lunak bebas (free software) yang mendukung banyak

sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP sendiri

sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri dari bebapa program,

antara lain: Apache HTTP server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang

ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP sendiri merupakan singakatan dari X (empat sistem operasi

apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General

Public License dan bebas, merupakan web yang dinamis. Untuk mendapatkan

XAMPP.

2.2.13. iReport

Mengutip dari Bay dan Heri dalam bukunya Aplikasi Absensi Dosen dengan Java

dan SmartPhone sebagai Barcode Rider (2019:7) bahwa iReport adalah utilitas

(perkakas) pelaporan, yang dikembangkan yang dilingkungan Java guna membantu

user dan developer (pengembang/programmer) mendesain laporan secara visual.

Melalui antarmuka yang simpel namun kaya akan fitur, iReport menyediakan fungsi

yang paling penting untuk membuat laporan yang kompleks dengan mudah, sehingga

menghemat banyak waktu. iReport menggunakan library JasperReport untuk

membuat laporan. JasperReport dalam hal ini adalah inti dari iReport. JasperReport

29

adalah utilitas dari pelaporan Open Source yang paling populer didalam teknologi

Java, sedangkan iReport adalah report designer visual untuk JasperReports.

iReport dapat terhubung ke database apapun dan memperoleh data dari sumber

data yang berbeda. Selain itu dapat mengekspor laporan ke PDF, XTHML,

OpenOffice, MS. Word, Ms. Excel, XML, Text dan lain-lain. User Interface (UI)

dari iReport sangat user freindly. Hal ini memberikan beberapa langkah mudah untuk

menghasilkan laporan menggunakan bantuan Wizard Laporan. Fitur antarmuka di

iReport termasuk fasilitas drag-and-drop (tarik dan letakkan) untuk Element Report

(elemen laporan). Window Pallete yang terdiri dari report object melalui reports

inspector.

2.2.14. Black Box Testing

Mengutip dari Rusmawan dalam bukunya Teknik Penulisan Tugas Akhir dan

Skripsi Pemrograman (2019:112) menurut Rezky dalam penelitian Nina Rahayu

(2014:42) black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak

yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat

lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi

cukup dikenai proses testing dibagian luar. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari

jenis testing ini diantara lain:

a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis

dibidang kemampuan teknis dibidang pemrograman.

b. Kesalahan dari peragkat lunak atau pun sering kali ditemukan oleh komponen

tester yang berasal dari pengguna.

c. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi atau pun kerancuan

yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.