32
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mengolah data dengan aturan dan ketentuan tertentu serta dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu. (Litalia, 2018) 2.2 Sistem Sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata atau abstrak yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. (Anonim, 2019) 2.3 Quick Count Quick Count adalah metode hitung cepat dalam waktu beberapa jam setelah pemilih mencoblos. Berguna untuk memprediksi awal pemenang. Hasil dari cara penghitungan ini memberikan gambaran dan tingkat akurasi yang tinggi, karena menghitung hasil pemilu langsung dari TPS target. Jadi bersifat akurat serta bisa merefleksikan populasi secara tepat. Metode ini kerap disiarkan di televisi. (Lisa, 2019). Quick count dilakukan oleh lembaga survei yang kredibel dengan metode ilmiah serta hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Untuk penyiarannya memiliki aturan yang mengacu pada UU Pemilu No.7 Tahun 2017 Pasal 449 ayat (2), ayat (5), yaitu dua jam setelah pemungutan suara Waktu Indonesia Barat (WIB) ditutup. 2.4 Systematic Random Sampling Pada penelitian ini, data TPS di setiap kelurahan di kecamatan Anjatan sudah didapatkan. Sehingga metode penarikan sampel yang digunakan adalah systematic random sampling. Systematic Random Sampling adalah metode dalam pengambilan sampel dengan melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi) dan menentukan jarak intervalnya. (Indra, 2013).

BAB II LANDASAN TEORI 2 - POLINDRA

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi

Aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah sistem

yang dirancang untuk mengolah data dengan aturan dan ketentuan tertentu serta

dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu. (Litalia, 2018)

2.2 Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata atau abstrak yang terdiri dari

berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling

mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai

tujuan tertentu secara efektif dan efisien. (Anonim, 2019)

2.3 Quick Count

Quick Count adalah metode hitung cepat dalam waktu beberapa jam setelah

pemilih mencoblos. Berguna untuk memprediksi awal pemenang. Hasil dari cara

penghitungan ini memberikan gambaran dan tingkat akurasi yang tinggi, karena

menghitung hasil pemilu langsung dari TPS target. Jadi bersifat akurat serta bisa

merefleksikan populasi secara tepat. Metode ini kerap disiarkan di televisi. (Lisa,

2019).

Quick count dilakukan oleh lembaga survei yang kredibel dengan metode

ilmiah serta hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Untuk penyiarannya memiliki

aturan yang mengacu pada UU Pemilu No.7 Tahun 2017 Pasal 449 ayat (2), ayat

(5), yaitu dua jam setelah pemungutan suara Waktu Indonesia Barat (WIB) ditutup.

2.4 Systematic Random Sampling

Pada penelitian ini, data TPS di setiap kelurahan di kecamatan Anjatan sudah

didapatkan. Sehingga metode penarikan sampel yang digunakan adalah systematic

random sampling.

Systematic Random Sampling adalah metode dalam pengambilan sampel

dengan melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi) dan

menentukan jarak intervalnya. (Indra, 2013).

6

Dalam menentukan jarak interval digunakan rumus sebagai berikut:

I = N / n ………………………………. (1)

Keterangan :

I = Interval

N = Jumlah anggota populasi

n = Jumlah anggota sampel.

Setelah didapatkan jarak interval, maka tahapan berikutnya adalah menentukan

nomor berapa peneliti akan mulai menghitung. Penetapan nomor pertama ini

dilakukan secara acak atau random dari nomor 1, 2, 3 atau 4. Anggota sampel

berikutnya ditentukan dengan menambahkan interval pada nomor pertama dan

seterusnya. Dari data yang sudah didapatkan pada Pemilu Bupati dan wakil Bupati

Tahun 2015 untuk wilayah Kecamatan Anjatan didapatkan jumlah populasi adalah

jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu Bupati dan Wakil Bupati

Indramayu Tahun 2015 di Kecamatan Anjatan. Jumlah TPS yang ada adalah 132

TPS. Untuk jumlah anggota sampel adalah beberapa TPS yang akan dipilih untuk

mewakili dari keseluruhan TPS untuk dijadikan sampel dalam penghitungan suara

ini. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Slovin. Rumus Slovin

adalah rumus yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel minimal (n) jika

diketahui ukuran populasi (N) pada taraf signifikasi α dengan rumus [3]:

n =𝑁

1+𝑁 𝛼2 …………………………… (2)

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

α = batas toleransi kesalahan

Dari rumus Slovin yang sudah dijelaskan pada persamaan (2), maka didapatkan

jumlah sampel adalah 99 TPS dengan jumlah populasi 132 TPS serta dengan batas

toleransi kesalahan atau signifikansi 0.05. untuk menentukan jarak atau interval

antar anggota sampel, jika jumlah sampel(n) dan jumlah populasi (N) dimasukkan

kedalam persamaan (1). Maka didapatkan sebuah jarak atau interval antar anggota

sampel adalah 1,33 dibulatkan keatas menjadi 1. Untuk nomor urut pertama TPS

yang diambil adalah dari nomor urut 1, sehingga anggota sampel TPS yang nanti

akan dipilih adalah TPS: 1, 2, 3, 4, 5,… dst.

7

2.5 Android

Android merupakan sistem operasi yang memang khusus dirancang untuk

smartphone dan tablet. Sistem android ini memiliki basis Linux yang mana

dijadikan sebagai pondasi dasar dari sistem operasi Android. Linux sendiri

merupakan sistem operasi yang memang khusus dirancang untuk komputer.

Android memang dirancang untuk dipasang pada perangkat-perangkat mobile

touchscreen (smartphone dan tablet). Sehingga sistem operasi yang berada di dalam

smartphone saat ini memang menyesuaikan dari spesifikasi kelas low-end hingga

high-end. Sehingga perkembangan sistem android memang cukup meningkat

tajam. (Hermawan, 2019).

Sampai saat ini smartphone yang bersistem operasi Android sudah banyak

sekali. Pembaharuan versi yang terus berlanjut dari awal peluncurannya hingga saat

ini sangat terasa bagi para pengguna smartphone ataupun komputer tablet. Yang

menjadi perhatian publik adalah dengan adanya penamaan bagi setiap versi dengan

mengurutkannya melalui abjad. Berikut adalah Perkembangan Android dari Awal

Hingga Sekarang (Safaat, 2015):

Tabel 2.1 Perkembangan Versi Android

No. Nama Versi

Android

Tanggal Rilis Pembaharuan Fitur Logo

1. Versi 1.0

(Beta)

5 November

2007

Android Market, Web

Browser, Gmail,

Maps.

2. Versi 1.1 9 Maret 2009 Google Mail Service

(GMS), Alarm Clock,

Voice Search, dan

File Attachment pada

pesan.

3. Versi 1.5

(Cupcake)

30 April 2009 Upload video ke

Youtube, integrasi

home screen dan

widgets, copy paste

8

pada browser, dan

masih banyak lagi.

4. Versi 1.6

(Donut)

15 September

2009

Integrasi kamera,

video dan galeri.

Kemudian

mendukung layar

resolusi WVGA, dan

perbaikan Google

Play (Android

Market).

5. Versi 2.0 – 2.1

(Éclair)

9 Desember

2009

Support Google Maps

Beta, Pencarian SMS,

hingga Bluetooth 2.1

untuk mentransfer

data secara lebih

cepat.

6. Versi 2.2 – 2.3

(Frozen

Yoghurt)

20 Mei 2010 Support Adobe Flash,

Hotspot Portable,

serta perekaman

video dengan kualitas

HD.

7. Versi 2.3 –

2.3.7

(Gingerbread)

6 Desember

2010

Perbaikan antarmuka

hemat energi, support

terhadap NFC,

keyboard virtual, dan

peningkatan fasilitas

copy paste.

8. Versi 3.0 – 3.2

(Honeycomb)

10 Mei 2011 Versi ini lebih

diperuntukkan bagi

pengguna tablet

dengan antarmuka

9

atau interface yang

lebih user friendly dan

fitur multi tasking.

9. Versi 4.0 (Ice

Cream

Sandwich)

19 Oktober

2011

Fitur membuka kunci

dengan pengenalan

wajah (Face Unlock),

perbaikan input teks

dan suara, serta

tombol virtual yang

dapat menggantikan

tombol fisik.

10. Versi 4.1 – 4.3

(Jelly Bean)

9 Juli 2012 Fitur Google Now,

user interface, lock

screen widget, dan

Bluetooth smart ready

11. Versi 4.4

(KitKat)

31 Oktober

2013

Antarmuka atau

interface lebih

canggih, fitur screen

recording, support

wireless printing,

peningkatan fitur

keamanan dan

performa.

12. Versi 5.0

(Lollipop)

Juni 2014 Material Design yakni

desain antarmuka atau

interface yang lebih

bewarna dan

responsive.

13. Versi 6.0

(Marshmallow)

Oktober 2015 Memperkenalkan

arsitektur permissions

baru, API baru

contextual assistans

10

(sebuah fitur yang

dikenal dengan

“Google Now On

Tap” sebuah

kemampuan baru dari

aplikasi Google

Penelusuran), sistem

manajemen daya baru

yang mengurangi

aktivitas di

Background saat

perangkat tidak

sedang digunakan,

dukungan asli untuk

pengenalan sidik jari

dan konektor USB

tipe-C, kemampuan

untuk migrasi data ke

kartu microSD dan

menggunakannya

sebagai penyimpanan

utama.

14. Versi 7.0

(Nougat)

1 Juli 2016 Perubahan dari segi

tampilan antarmuka.

Selain itu ada juga

fitur splitscreen

untuk membagi

tampilan layar untuk

dua aplikasi

sekaligus.

11

15. Versi 8.0

(Oreo)

Agustus 2017 Sistem operasi ini

menawarkan

pengalaman

multitasking yang

makin mumpuni

disbanding dengan

versi sebelumnya.

Selain itu ada juga

Project Treble yang

memungkinkan

pengguna

mendapatpembaruan

lebih cepat.

16. Versi 9.0 (Pie) Agustus 2018 memberikan navigasi

berupa gesture yang

menggantikan tombol

fisik Home, Back dan

Recent Apps. Fitur

lainnya yang cukup

berguna adalah sistem

notifikasi, pengatur

kecerahan hingga

sistem screenshoot

terbaru yang lebih

memudahkan kamu

loh.

2.6 Pemrograman Java

Java sebagai salah satu bahasa pemrograman yang sudah berumur dari era

1990-an, kian berkembang dan melebarkan dominasinya di berbagai bidang. Salah

satu penggunaan terbesar Java adalah dalam pembuatan aplikasi native untuk

Android. Selain itu Java pun menjadi pondasi bagi berbagai bahasa pemrograman

12

seperti Kotlin, Scala, Clojure, Groovy, JRuby, Jython, dan lainnya yang

memanfaatkan Java Virtual Machine sebagai rumahnya. (Dahlan, 2016).

Java pun akrab dengan dunia saintifik dan akademik. Cukup banyak

akademisi di Indonesia yang menggunakan Java sebagai alat bantu untuk

menyelesaikan skripsi atau tugas akhir dengan berbagai topik yang didominasi

kecerdasan buatan, data mining, enterprise architecture, aplikasi mobile, dan

lainnya. Di dunia web development sendiri, Java memiliki berbagai web framework

unggulan seperti Spring, Play Framework, Spark, Jakarta Struts, dan Java Server

Pages. (Dahlan, 2016)

Di bawah ini merupakan contoh code perhitungan aritmatika yang

menggunakan bahasa pemrograman java :

public MyClass {

public static void main(String [] args) {

System.out.println("Hello world");

}

}

Pada Java, setiap baris kode yang dapat dijalankan hanya bisa pada kode di

dalam sebuah kelas (class). Pada contoh di atas kita menamakan kelas nya dengan

MyClass. Pada setiap program Java, setiap aplikasi memiliki entri point atau

starting point, yaitu sebuah method yang disebut dengan main. Public artinya

semua dapat mengakses, static artinya method dapat dijalankan tanpa membuat

instance (setiap objek disebut sebagai instance dari sebuah class) dari kelas yang

berisi metode utama dan void artinya method tidak mengembalikan nilai apapun

(any value). Kemudian ada method println akan mencetak sebaris teks pada

layar/monitor. Kelas (class) System dan out digunakan untuk mengakses println

method. Dan yang terakhir setiap kode program java harus diakhiri dengan

semicolon (titik koma). Di bawah ini merupakan hasil output dari program yang

telah kita buat sebelumnya :

Gambar 2.1 Contoh Output Pemrograman Java

13

2.7 Android Studio

Android Studio adalah IDE pemrograman Android resmi dari Google yang

dikembangkan dari IntelliJ. Sebelum ada Android Studio, programmer Android

telah menggunakan Eclipse. Eclipse adalah IDE pemrograman Android sebelum

munculnya Android Studio. Bisa dibilang Google telah berpaling dari Eclipse dan

menjadikan Android Studio sebagai IDE resminya. Dikarenakan sudah meresmikan

Android Studio pada tanggal 16 Mei 2013, Google menghentikan support ADT ke

Eclipse tak lama kemudian dan ADT resmi hanya didapatkan oleh Android Studio

(Prayoga, 2017). Berikut ini adalah halaman kerja dari Android Studio:

Gambar 2.2 Halaman Kerja Android Studio

2.8 PHP

PHP adalah bahasa scripting yang dirancang khusus untuk digunakan di web.

PHP memiliki fitur untuk membantu dalam pembuatan aplikasi web dinamis. PHP

adalah Bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat

halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka

sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi di server kemudian hasilnya

akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. (Ritonga, 2015)

PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang

tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side. Karena PHP bersifat

server side maka user tidak akan melihat kode-kode khusus terkait password atau

14

akun yang merupakan data-data penting server sehingga server web lebih terjamin

dalam hal keamanan. (Ritonga, 2015)

PHP bersifat open source sehingga dapat dipakai cuma-cuma dan mampu lintas

platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi windows maupun linux. PHP

dibangun juga sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang

dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). Secara prinsip, server

akan bekerja jika terdapat permintaan dari client, yaitu permintaan client akan

dikirimkan ke server dan kemudian server akan mengembalikan pada halaman

client sesuai dengan instruksi yang diminta.

Berikut ini adalah contoh source code dari bahasa pemrograman PHP :

<html> <body> <?php echo "Hello World!"; ?> </body> </html>

Penulisan script PHP sendiri bisa ditempatkan dimana saja dalam dokumen

(.html). Script/Syntax PHP harus diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>.

Biasanya file untuk PHP berekstensi .php dan file PHP biasanya berisi tag HTML.

Di bawah ini merupakan gambar dari hasil output source code di atas.

Gambar 2.3 Hasil Output Pemrograman PHP

2.9 Visual Studio Code

Visual Studio Code (VS Code) ini adalah sebuah teks editor ringan dan handal

yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya tersedia juga

untuk versi Linux, Mac, dan Windows. Teks editor ini secara langsung mendukung

15

bahasa pemrograman JavaScript, Typescript, dan Node.js, serta bahasa

pemrograman lainnya dengan bantuan plugin yang dapat dipasang via marketplace

Visual Studio Code (seperti C++, C#, Python, Go, Java, dst). (Yulianto, 2019).

Banyak sekali fitur-fitur yang disediakan oleh Visual Studio Code, diantaranya

Intellisense, Git Integration, Debugging, dan fitur ekstensi yang menambah

kemampuan teks editor. Fitur-fitur tersebut akan terus bertambah seiring dengan

bertambahnya versi Visual Studio Code. Pembaruan versi Visual Studio Code ini

juga dilakukan berkala setiap bulan, dan inilah yang membedakan VS Code dengan

teks editor-teks editor yang lain. Berikut ini adalah halaman kerja dari Visual Studio

Code :

Gambar 2.4 Halaman Kerja Visual Studio Code

2.10 Laravel

Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT,

dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Laravel adalah

pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang

untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya

pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman

bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan

menghemat waktu. (Anonim, 2016).

MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi

logika dari presentasi. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen-

komponen aplikasi, seperti : manipulasi data, controller, dan user interface.

16

1. Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi

yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti

memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.

2. View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa

dikatakan berupa halaman web.

3. Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan

view.

Beberapa fitur yang terdapat di Laravel :

Bundles, yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia

beragam di aplikasi.

Eloquent ORM, merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode

internal dari pola “active record” yang menagatasi masalah pada hubungan

objek database.

Application Logic, merupakan bagian dari aplikasi, menggunakan

controller atau bagian Route.

Reverse Routing, mendefinisikan relasi atau hubungan antara Link dan

Route.

Restful controllers, memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and

POST.

Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis untuk class PHP.

View Composer, adalah kode unit logikal yang dapat dieksekusi ketika view

sedang loading.

IoC Container, memungkin obyek baru dihasilkan dengan pembalikan

controller.

Migration, menyediakan sistem kontrol untuk skema database.

Unit Testing, banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi.

Automatic Pagination, menyederhanakan tugas dari penerapan halaman.

2.11 Basis Data

Menurut Fathansyah, Basis Data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan

tabel data yang saling berhubungan dan kumpulan program yang memungkinkan

17

beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel tabel

data tersebut. (Salamadian, 2018).

2.12 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan

banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengolahan datanya. (Ritonga, 2015)

MySQL merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk

membangun database yang sering digunakan di lingkungan linux. MySQL

merupakan software open source yang berarti free atau gratis untuk digunakan.

Selain di lingkungan linux, MySQL juga tersedia di lingkungan windows.

MySQL di kembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang

pada saati ini bernama Tcx Data Konsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal

bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan

pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil

alih oleh Oracle Corp. (Rani, 2014).

Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai

bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan,

kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-

perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat open

source (tidak berbayar). (Rani, 2014).

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa

pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap

sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih

sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya

pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.

MySQL di distribusikan dengan licensi open source GPL (General Public License)

mulai versi 3.23 pada bulan Juni 2000. (Rani, 2014).

2.12.1 Elemen SQL

Elemen dari SQL yang paling dasar antara lain adalah pernyataan, nama, tipe

data, ekspresi, konstanta, dan fungsi bawaan. (Rifa’I, 2013).

18

1. Pernyataan

Perintah dari SQL yang digunakan untuk meminta sebuah tindakan kepada

DBMS. Pernyataan dasar SQL antari lain sebagai berikut.

a. ALTER : Merubah struktur tabel.

b. COMMIT : Mengakhiri eksekusi transaksi.

c. CREATE : Membuat tabel, indexs.

d. DELETE : Menghapus baris pada sebuah tabel.

e. DROP : Menghapus tabel, indexs.

f. GRANT : Menugaskan hak terhadap basis data kepada user.

g. INSERT : Menambah baris pada tabel.

h. REVOKE : Membatalkan hak kepada basis data.

i. ROLLBACK : Mengembalikan pada keadaan semula apabila transaksi

gagal dilaksanakan.

j. SELECT : Memilih baris dan kolom pada sebuah tabel.

k. UPDATE : Mengubah value pada baris sebuah tabel

2. Nama

Nama digunakan sebagai identitas, yaitu identitas untuk objek pada DBMS.

Misal tabel, kolom, dan pengguna.

3. Tipe Data

Tipe data yang ada dalam MySQL adalah sebagai berikut.

a. Tipe data numerik antara lain sebagai berikut.

1) TINYINT : nilai integer yang sangat kecil.

2) SMALLINT : nilai integer yang kecil.

3) MEDIUMINT : nilai integer yang sedang.

4) INT : nilai integer dengan nilai standar.

5) BIGINT : nilai integer dengan nilai besar.

6) FLOAT : bilangan decimal dengan single-precission.

7) DOUBLE : bilangan decimal dengan double-precission.

8) DECIMAL (M, D) : bilangan float yang dinyatakan sebagai string. M :

jumlah digit yang disimpan, D: jumlah angka di

belakang koma.

19

b. Tipe data string antara lain sebagai berikut.

1) CHAR : karakter yang memiliki panjang tetap: sebanyak n.

2) VARCHAR : karakter yang memiliki panjang tidak tetap yaitu

maksimum n.

3) TINYBLOB : blob dengan ukuran sangat kecil.

4) BLOB : blob yang memiliki ukuran kecil.

5) MEDIUMBLOB : blob yang memiliki ukuran sedang.

6) LONGBLOB : blob yang memiliki ukuran besar.

7) TINYTEXT : teks dengan ukuran sangat kecil.

8) TEXT : teks yang memiliki ukuran sedang.

9) MEDIUMTEXT : teks yang memiliki ukuran sedang.

10) LONGTEXT : teks yang memiliki ukuran besar.

11) ENUM : kolom diisi dengan satu member enumerasi.

12) SET : kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota

Himpunan.

c. Tipe data tanggal dan jam antara lain sebagai berikut.

1) DATE : date memiliki format tahun-bulan-tanggal.

2) TIME : time memiliki format jam-menit-detik.

3) DATETIME : gabungan dari format date dan time.

4. Ekspresi

Ekspresi di gunakan untuk menghasilkan/menghitung nilai. Misalnya :

jumlah= harga-diskon. Ekspresi aritmatika antara lain sebagai berikut.

a. + : tambah.

b. – : kurang.

c. / : bagi.

d. * : kali.

5. Konstanta

Nilai yang tetap.

6. Fungsi Bawaan

Fungsi adalah subprogram yang dapat menghasilkan suatu nilai apabila fungsi

tersebut dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan

summary, statistik yang dilakukan pada suatu tabel/query.

20

a. AVG (ekspresi) : di gunakan untuk mencari nilai rata-rata dalam

kolom dari tabel.

b. COUNT (ekspresi) : di gunakan untuk menghitung jumlah baris dari

sebuah kolom dari tabel.

c. MAX (ekspresi) : di gunakan untuk mencari nilai yang paling besar

dari suatu kolom dari tabel.

d. MIN (ekspresi) : di gunakan untuk mencari nilai yang paling kecil

dari suatu kolom dari tabel.

e. SUM (ekspresi) : di gunakan untuk menghitung jumlah keseluruhan

dari suatu kolom dari tabel.

2.12.2 Kelompok Pernyataan SQL

Kelompok Pernyataan SQL dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok,

yaitu: DDL, DML, dan DCL.

1. DDL (Data Defination Language)

DDL berfungsi untuk mendefinisikan atribut basis data, tabel, atribut (kolom),

batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Perintah yang

digunakan biasanya : CREATE, ALTER, dan DROP.

a. Membuat Database

CREATE DATABASE namadatabase;

b. Menghapus Database

DROP DATABASE namadatabase;

c. Membuat Tabel

CREATE TABLE namatabel;

d. Menghapus Tabel

DROP TABLE namatabel;

e. Mendefinisikan Null/Not null

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL, Field2

TipeData2);

f. Mendefinisikan Nilai Default

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2

DEFAULT nilai);

g. Mendefinisikan Primary Key pada Tabel

21

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL

PRIMARY KEY, Field2 TipeData2);

h. Menghapus Primary Key pada Tabel

ALTER TABLE NAMATABEL DROP PRIMARY KEY;

i. Menambah Kolom Baru pada Tabel

ALTER TABEL NAMATABEL ADD newfield tipe;

j. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom pada Tabel

ALTER TABEL namatabel MODIFY COLUMN field tipe;

k. Mengubah Nama Kolom

ALTER TABEL namatabel CHANGE COLUMN namakolomlama

namakolombaru tipe;

l. Menghapus Kolom pada Tabel

ALTER TABEL namatabel DROP COLUMN namakolom;

m. Mendefinikan Foreign Key pada Tabel

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2,

FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk

(namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO

ACTION)

n. Menghapus Foreign Key

ALTER TABEL namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint;

2. DML (Data Manipulation Language)

DML berfungsi untuk memanipulasi data yang ada di dalam basis data,

contohnya untuk pengambilan data, penyisipan data, pengubahan data dan

penghapusan data.

a. INSERT, merupakan perintah untuk menambah baris pada tabel.

INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1, nilai2, nilai-n);

b. DELETE, merupakan perintah untuk menghapus baris pada tabel.

DELETE FROM namatabel [where kondisi];

c. UPDATE, merupakan perintah untuk mengubah isi beberapa kolom pada

tabel.

22

UPDATE namatabel SET kolom1=nilai1, kolom2=nilai2 [where

kondisi];

d. SELECT, merupakan perintah untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang

bisa dihubungkan dengan tabel yang lainnya.

SELECT * FROM namatabel

3. DCL (Data Control Language)

Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan

untuk melakukan pengontrolan data dan server database-nya. Perintah DCL

diantaranya sebagai berikut.

a. GRANT, perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh

administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak

akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT),

menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan

dengan sistem database-nya.

b. REVOKE, Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu

untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada

user oleh administrator.

2.13 PhpMyAdmin

Phpmyadmin merupakan salah satu software penting dalam pengelolaan

database dengan menggunakan MySQL (Bahasa SQL). Sesuai dengan namanya

phpMyAdmin ini ditulis dalam Bahasa pemrograman PHP. Sempat dibahas juga

bahwa phpMyAdmin khusus menangani pengelolaan database dalam lingkup

website (World Wide Web). Sama halnya dengan MySQL, software yang rilis

perdana pada tahu 1998 ini juga berlisensi GNU (General Public License) dan

sudah mensupport mutilingual (multi bahasa) dalam user interfacenya. (Azam,

2018)

2.14 XAMPP

XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai

fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program

23

MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa

pemrograman PHP dan Perl. (Anonim, 2019).

2.15 Flowchart

Flowchart adalah urutan proses kegiatan yang digambarkan dalam bentuk

simbol. Flowchart (bagan alir) juga didefinisikan sebagai diagram yang

menyatakan aliran proses dengan menggunakan anotasi- anotasi semisal persegi,

panah, oval, wajik dll. (Salamadian, 2017).

Flowchart memiliki beberapa jenis yaitu sebagai berikut :

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart sistem atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan

proses pekerjaan di dalam sistem. Bagan ini akan menggambarkan arus pekerjaan

secara mendetail dan menyeluruh. Jadi, Anda bisa melihat urutan-urutan

proses/prosedur di dalam sistem.

2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

Flowchart dokumen atau yang kerap disebut flowchart formuliran diagram alir

yang menggambarkan proses dari laporan dan formulir lengkap dengan tembusan-

tembusannya.

3. Flowchart Skematis (Schematic Flowchart).

Sekilas flowchart skematis tampak menyerupai flowchart sistem, karena

memang kedua flowchart ini sama-sama digunakan untuk menggambarkan

prosedur/proses dalam sistem. Simbol-simbol yang digunakan keduanya pun sama.

Hanya saja, flowchart skematis (schematic flowchart) memiliki simbol yang lebih

beragam. Simbol flowchart skematis lebih kompleks, ia juga menggunakan

gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan orang-orang yang tidak familier dengan simbol-simbol dalam

flowchart untuk membaca informasi yang disampaikan. Namun sayangnya,

pembuatan flowchart ini memakan waktu lebih lama.

4. Flowchart Program (Program Flowchart).

Flowchart program merupakan bagan alir yang menggambarkan tahapan dalam

proses sebuah program. Flowchart ini merupakan produk ‘turunan’ dari flowchart

sistem. Hal ini guna memudahkan analis sistem dan programmer dalam memahami

suatu program. Secara umum flowchart program terbagi menjadi dua, yaitu

24

flowchart logika program (program logic flowchart) dan flowchart program

komputer terperinci (detailed computer program flowchart).

5. Flowchart Proses (Process Flowchart).

Terakhir ialah flowchart proses atau yang biasa disebut process flowchart.

Flowchart ini banyak dipakai di sektor industri (bagian produksi) dan juga analis

sistem. Fungsi flowchart ini untuk melihat prosedur dalam suatu proses produksi.

Selain itu, flowchart proses juga banyak digunakan untuk melihat jarak dari langkah

satu ke langkah yang lain, lengkap dengan time proses yang dibutuhkan.

Di bawah ini merupakan simbol-simbol flowchart :

Table 2.2 Simbol Flowchart

Simbol Nama Keterangan

Terminal Point Symbol /

Simbol Titik Terminal

menunjukkan permulaan (start)

atau akhir (stop) dari suatu

proses.

Flow Direction Symbol /

Simbol Arus

simbol yang digunakan untuk

menghubungkan antara simbol

yang satu dengan simbol yang

lain (connecting line). Simbol

ini juga berfungsi untuk

menunjukkan garis alir dari

proses

Processing Symbol /

Simbol Proses

menunjukkan kegiatan yang

dilakukan oleh komputer. Pada

bidang industri (proses

produksi barang), simbol ini

menggambarkan kegiatan

inspeksi atau yang biasa dikenal

dengan simbol inspeksi

Decision Symbol /

Simbol Keputusan

simbol yang digunakan untuk

memilih proses atau keputusan

berdasarkan kondisi yang ada.

Simbol ini biasanya ditemui

pada flowchart program.

25

Simbol Nama Keterangan

Input-Output / Simbol

Keluar-Masuk

Menunjukkan proses input-

output yang terjadi tanpa

bergantung dari jenis

peralatannya.

Predefined Process /

Simbol Proses

Terdefinisi

simbol yang digunakan untuk

menunjukkan pelaksanaan

suatu bagian prosedur (sub-

proses). Dengan kata lain,

prosedur yang terinformasi di

sini belum detail dan akan

dirinci di tempat lain

Connector (On-page)

untuk menyederhanakan

hubungan antar simbol yang

letaknya berjauhan atau rumit

bila dihubungkan dengan garis

dalam satu halaman

Connector (Off-page)

Sama seperti on-page

connector, hanya saya simbol

ini digunakan untuk

menghubungkan simbol dalam

halaman berbeda. label dari

simbol ini dapat menggunakan

huruf atau angka

Preparation Symbol /

Simbol Persiapan

simbol yang digunakan untuk

mempersiapkan penyimpanan

di dalam storage.

Manual Input Symbol

digunakan untuk menunjukkan

input data secara manual

menggunakan online keyboard.

Manual Operation

Symbol / Simbol

Kegiatan Manual.

digunakan untuk menunjukkan

kegiatan/proses yang tidak

dilakukan oleh komputer

Document Symbol

input berasal dari dokumen

dalam bentuk kertas, atau

output yang perlu dicetak di

atas kertas.

Multiple Documents

sama seperti document symbol

hanya saja dokumen yg

digunakan lebih dari satu dalam

simbol ini

26

Simbol Nama Keterangan

Display Symbol

menyatakan penggunaan

peralatan output, seperti layar

monitor, printer, plotter dan lain

sebagainya

Delay Symbol

menunjukkan proses delay

(menunggu) yang perlu

dilakukan. Seperti menunggu

surat untuk diarsipkan dll

2.16 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk

menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain

berorientasi objek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa

digunakan untuk memodelkan suatu sistem. UML dikembangkan oleh 3 pendekar

“berorientasi objek”, yaitu Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML

menjadi bahasa yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif objek

antara user dengan developer, antara developer dengan developer, antara developer

analis dengan developer desain, dan antara developer desain dengan developer

pemrograman. (Efendi, 2014).

UML memungkinkan developer melakukan permodelan secara visual, yaitu

penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi. Permodelan visual

membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari objek, mempermudah

penggambaran interaksi antara elemen dalam sistem, dan mempertahankan

konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman. (Efendi, 2014).

a. Use Case Diagram

Use Case Diagram gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use

case, dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu sistem. Use case

diagram tidak menjelaskan secara detil tentang penggunaan use case, tetapi hanya

memberi gambaran singkat hubungan antara use case, aktor, dan sistem. Di dalam

use case ini akan diketahui fungsi - fungsi apa saja yang berada pada sistem yang

dibuat. (Pratama, 2019).

Use Case merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan

sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan fungsional dari

27

sistem yang bersangkutan, use case menjelaskan interaksi yang terjadi antara

‘aktor’ — inisiator dari interaksi sistem itu sendiri dengan sistem yang ada, sebuah

use case direpresentasikan dengan urutan langkah yang sederhana.

(Arifwicaksanaa, 2016).

Berikut adalah simbol-simbol use case dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Simbol-simbol Use Case Diagram

Simbol Nama Keterangan

Actor

Mempresentasikan

seseorang atau sesuatu

(seperti perangkat,sistem

lain) yang berinteraksi

dengan sistem

Use case

Gambaran fungsionalitas

dari suatu sistem,

sehingga customer atau

pengguna sistem paham

dan mengerti mengenai

kegunaan sistem yang

akan dibangun.

Include

Menspesifikasikan

bahwa use case sumber

secara eksplisit

Generalization

Sebuah elemen yang

menjadi spesialisasi dari

elemen yang lain.

b. Activity Diagram

Activity diagram pada dasarnya menggambarkan macam-macam alir aktifitas

yang akan dirancang dalam sebuah sistem. Dimana masing-masing alir memiliki

awal, decision yang mungkin terjadi pada sistem, dan akhir dalam sistem tersebut.

Activity diagram pada dasarnya memiliki struktur yang hampir mirip dengan

flowchart atau diagram alir dalam perancangan sistem secara terstruktur. Activity

28

diagram ini dibuat berdasarkan sebuah use case atau beberapa use case dalam use

case diagram. (Ahaddin, 2015).

Adapun simbol-simbol activity diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4

Tabel 2.4 Simbol-simbol Activity Diagram

Simbol Nama Keterangan

Activity Memperlihatkan bagaimana

masing – masing kelas antarmuka

saling berinteraksi satu sama lain

Action State dari sistem yang

memcerminkan eksekusi dari

suatu aksi

Initial Node

Bagaimana objek dibentuk atau

diawali

Activity Final

Node

Bagaimana objek dibentuk dan

diakhiri

Desicion

Digunakan untuk menggambarkan

suatu keputusan / tindakan yang

harus diambil pada kondisi

tertentu

Line Connector

Digunakan untuk menghubungkan

satu symbol dengan simbil lain

c. Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah salah satu dari diagram - diagram yang ada pada

UML, sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi

dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan

yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada

titik tertentu dalam eksekusi sistem. (Pratama, 2019).

Adapun simbol-simbol sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.5.

29

Tabel 2.5 Simbol-simbol Sequence Diagram

Simbol Nama Keterangan

Actor

Orang, poses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri, jadi walaupun

simbol dari aktor adalah gambar

orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang.

Garis

Hidup/Lifeline

Menyatakan kehidupan suatu Objek

Objek

Menyatakan objek yang

berinteraksi pesan

Waktu Aktif

Menyatakan objek dalam keadaan

aktif dan berinteraksi pesan

Message

Menggambarkan pengiriman pesan

d. Class Diagram

Class diagram merupakan salah satu diagram utama dari UML untuk

menggambarkan class atau blueprint object pada sebuah sistem. Analisis

30

pembentukan class diagram merupakan aktivitas inti yang sangat mempengaruhi

arsitektur piranti lunak yang dirancang hingga ke tahap pengkodean (Tanuwijaya,

2011).

Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur

kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok

obyek-obyek dengan property, operasi dan relasi yang sama. (Novitasari, 2018)

Berikut merupakan simbol-simbol class diagram terdapat pada Tabel 2.6.

Table 2.6 Simbol-simbol Class Diagram

Simbol Nama Deskripsi

Class

Menggambarkan sebuah kelas yang terdiri dari

attribute dan method.

Relation

Menggambarkan hubungan komponen –

komponen didalam static diagram.

2.17 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan

suatu hubungan data – data pada suatu basis data. Peranan Entity Relationship

Diagram (ERD) adalah untuk merangkai data – data yang saling berhubungan

berdasarkan objek – objek yang ada pada suatu basis data yang telah dihubungkan

dengan suatu relasi. Setelah kita mengetahui peranan Entity Relationship Diagram

(ERD), berikutnya saya akan memberitahukan apa saja fungsi dari Entity

Relationship Diagram (ERD) itu sendiri (Julianto, 2018).

ERD memiliki hubungan atau relasi antara sejumlah entitas yang berasal dari

himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam

satu basis data yaitu (Julianto, 2018) :

Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas himpunan entitas B.

31

Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan A.

Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B.

Adapun simbol – simbol ERD dapat dilihat pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7 Simbol-simbol ERD

Simbol Nama Keterangan

Entitas

Kumpulan dari objek yang dapat

diidentifikasikan secara unik.

Relasi

Hubungan yang terjadi antara salah satu lebih

entitas. Jenis hubungan antara lain. One to one,

one to many, dan many to many.

Atribut

Karakteristik dari entitas atau relasi yang

merupakan penjelasan detail tentang entitas.

Garis Hubungan antara entitas dengan atributnya dan

himpunan entitas dengan himpunan relasinya.

2.18 Normalisasi Database

Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan

kelompok atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga di peroleh relasi yang

berstruktur baik. Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur

dengan baik adalah relasi yang memenuhi 2 kondisi yaitu mengandung redudansi

sesedikit mungkin dan memungkinkan barisbaris dalam relasi disisipkan,

dimodifikasi, dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan dan ketidak konsistenan.

(Saputra, 2013)

Tujuan normalisasi adalah mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel

untuk memenuhi kebutuhan pemakai, menghilangkan kerangkapan data,

mengurangi kompleksitas, mempermudah modifikasi data (Latief, 2012).

32

2.18.1 Proses Normalisasi

1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan

persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

2. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu maka tabel

tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai

memenuhi bentuk yang optimal.

2.18.2 Tahapan Normalisasi

1. Bentuk tidak normal adalah menghilangkan perulangan grup.

Tabel 2.8 Contoh Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

No-

Mhs

Nama

Mhs Jurusan Kode-MK Nama-MK

Kode

Dosen

Nama

Dosen Nilai

2683 Welli MI M1350 Manajemen

DB B104 Ati A

M1465 Analisis

Perc.Sistim B317 Dita B

5432 Bakti Ak. M1350 Manajemen

DB B104 Ati C

Akn201 Akuntansi D310 Lia B

Keuangan

MKT300 Dasar

Pemasaran B212 Lola A

2. Bentuk Normal pertama (1NF) adalah menghilangkan ketergantungan

sebagian. Yaitu suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ke

satu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya

mempunyai satu nilai data.

Tabel 2.9 Contoh Bentuk Normal Pertama (1NF)

No-

Mhs

Nama

Mhs Jurusan

Kode-

MK Nama-MK

Kode

Dosen

Nama

Dosen Nilai

2683 Welli MI M1350 Manajemen

DB B104 Ati A

2683 Welli MI M1465 Analisis

Perc.Sistim B317 Dita B

5432 Bakti Ak. M1350 Manajemen

DB B104 Ati C

5432 Bakti Ak. Akn201 Akuntansi D310 Lia B

5432 Bakti Ak. Keuangan

33

5432 Bakti Ak.

MKT300 Dasar

Pemasaran B212 Lola A

3. Bentuk Normal kedua (2NF) adalah menghilangkan ketergantungan

transitif. Yaitu suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua

bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kesatu dan atribut yang

bukan key sudah tergantung penuh terhadap key-nya.

Tabel 2.10 Contoh Bentuk Normal Kedua (2NF)

Kode-

MK Nama-MK

Kode

Dosen

Nama

Dosen

M1350 Manajemen

DB B104 Ati

M1465 Analisis

Perc.Sistim B317 Dita

M1350 Manajemen

DB B104 Ati

Akn201 Akuntansi D310 Lia

Keuangan

MKT300 Dasar

Pemasaran B212 Lola

4. Bentuk Normal ketiga (3NF) adalah menghilangkan anomali-anomali hasil

dari ketergantungan fungsional. Yaitu : suatu relasi dikatakan sudah

memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk

normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap

key-nya.

Tabel 2.11 Contoh Tabel Mahasiswa

No-

Mhs

Nama

Mhs Jurusan

2683

Welli MI

5432 Bakti Ak.

Tabel 2.12 Contoh Tabel Kuliah

No-

Mhs

Kode-

MK Nilai

2683

M1350 A

34

2683 M1465

B

5432 M1350

C

5432 AKN201

B

5432 MKT300 A

5. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) adalah menghilangkan

ketergantungan multivalue.

6. Bentuk Normal keempat (4NF) adalah menghilangkan anomali-anomali

yang tersisa.

7. Bentuk Normal kelima (5NF)

2.19 Balsamiq Mockup

Balsamiq Mockups adalah program aplikasi yang digunakan dalam pembuatan

tampilan user interface sebuah aplikasi. Software ini sudah menyediakan tools yang

dapat memudahkan dalam membuat desain prototyping aplikasi yang akan kita

buat. Software ini berfokus pada konten yang ingin digambar dan fungsionalitas

yang dibutuhkan oleh pengguna. Menggambar sketsa (wireframe) atau prototype

rancangan desain website di atas kertas Balsamiq Mockups membantu untuk

memudahkan dalam melakukan desainer web. Tujuannya agar dapat menyesuaikan

dengan kebutuhan customer (pelanggan). Dengan alat pembuat mockup maka akan

dapat menganalisa tata letak, desain, dan fungsi. (Dwi, 2016)

2.20 Pengujian Black Box Testing

Pengujian Black Box adalah pengujian yang dilakukan terhadap interface

tertentu untuk menguji bahwa fungsi-fungsi interface tersebut bekerja dengan baik.

(Sinaga, 2015).

Black-Box Testing bukanlah solusi alternatif dari White-Box Testing tapi lebih

merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh White Box

Testing (Ariani, 2009).

Black-Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut (Ariani,

2009).

1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

35

2. Kesalahan antarmuka (interface errors).

3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

4. Kesalahan performansi (performance errors).

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?

2. Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?

3. Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?

4. Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasi?

5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?

6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada operasi

sistem?

2.21 System Development Life Cycle

System Development Life Cycle adalah sebuah alur kerja baku yang pada

umumnya dapat digunakan oeh perusahaan – perusahaan vendor software untuk

mengembangkan software aplikasi yang diproduksinya. Tidak hanya penting untuk

pengembangan softwarenya saja, namun juga sangat penting untuk maintenance

software itu sendiri. Tanpa adanya pengarsipan data – data development suatu

software, maka akan sangat sulit apabila perusahaan dalam maintenance software

tersebut dikemudian hari. (Pamungkas, 2019).

Gambar 2.5 Metode Waterfall

System Engineering

Menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan

aplikasi.

36

Analysis

Sistem yang digunakan untuk perhitungan suara pemilu masih menggunakan

perhitungan secara manual yang memakan waktu banyak dan terkesan sangat

lambat untuk mengetahui hasil perhitungan suara pemilu. Sistem yang diusulkan

kali ini adalah sistem yang berbasis android untuk menginputkan hasil suara serta

menggunakan website untuk mengontrol data-datanya. Sehingga mudah

menggunakannya karena lebih cepat dan fleksibel dan memiliki integritas data yang

terjaga.

Design

Proses perancangan aplikasi dalam penelitian ini menggunakan flowchart

untuk memberikan gambaran alur aplikasi dimana di dalam aplikasi ini terdapat

empat user yaitu super admin, lembaga survey, saksi TPS, dan pengunjung.

Code

Desain harus diterjemahkan dalam bentuk mesin yang bisa di baca. Langkah

pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang

lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis. Hasil pembuatan kode

yang mengacu pada perancangan sistem informasi berupa implementasi antarmuka

Testing

Pengujian sistem dilakukan dengan melakukan setiap proses untuk menguji

fungsionalitas sistem dan mengamati kemungkinan kesalahan yang terjadi pada

setiap proses. Pengujian ini dilakukan secara blackbox yaitu pengujian dilakukan

dengan hanya memperhatikan masukan ke sistem dan keluaran sistem.

Maintenance

Perubahan atau penambahan program jika diperlukan sesuai perancangan

aplikasi.

.