3
BAB II ISI Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentingnya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subyektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering kali berubah. Citra tubuh dapat mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika seorang klien rpi sekali maka perawat mempertimbangkan rincian kerapian ketika merencanakan perawatan dan berkonsultasi kepada klien sebelum membuat keputusan bagaimana memberikan perawatan higienis. Klien yang kelihatan tidak rapi atau tidak tertarik pada hygiene membutuhkan pendidikan tentang hygiene. Perawat harus sensitif dalam mempertimbangkan status ekonomi klien dapat mempengaruhi kemampuannya untuk mempertahankan hygiene secara teratur. Perawat tidak harus menyampaikan perasaan tentang penolakan atau perubahan ketika merawat klien yang praktik higienis berbeda dari perawatan 2.1 Perawatan Jari Kuku Kaki dan Tangan 2.1.1 Pengertian Kaki dan kuku seringkali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi, bau, dan cedera pada jaringan. Perawatan dapat digabungkan selama mandi atau pada waktu yang terpisah. Seringkali, orang tidak sadar akan masalah kuku sampai terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Masalah dihasilkan karena perawatan yang salah atau kurang terhadap kuku kaki dan tangan sepertiu menggigit kuku atau pemotongan yang tidak tepat, pemaparan dengan zat-zat kimia yang tajam, dan pemakaian sepatu yang tidak pas. Ketidaknyamanan dapat mengarah pada stress fisik dan emotional. Kuku kaki dan tangan untuk kesehatan fisik dan emosional. Nyeri pada kaki dapat menyebabkan seorang berjalan berbeda, yang menyebabkan ketegangan pada kelompok otot yang berbeda. Banyak orang yang harus berjalan atau berdiri nyaman untuk melakukan pekerjaan mereka dengan efektif. 2.1.2 Tujuan Tujuan klien menerima perawatan kuku tangan dan kaki meliputi hal-hal sebagai berikut : 1.klien akan memiliki kuku yang utuh. 2.klien akan mencapai rasa nyaman dan bersih.

BAB II kdm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kdm

Citation preview

BAB II

BAB II

ISI

Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentingnya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subyektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering kali berubah. Citra tubuh dapat mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika seorang klien rpi sekali maka perawat mempertimbangkan rincian kerapian ketika merencanakan perawatan dan berkonsultasi kepada klien sebelum membuat keputusan bagaimana memberikan perawatan higienis. Klien yang kelihatan tidak rapi atau tidak tertarik pada hygiene membutuhkan pendidikan tentang hygiene. Perawat harus sensitif dalam mempertimbangkan status ekonomi klien dapat mempengaruhi kemampuannya untuk mempertahankan hygiene secara teratur. Perawat tidak harus menyampaikan perasaan tentang penolakan atau perubahan ketika merawat klien yang praktik higienis berbeda dari perawatan

2.1 Perawatan Jari Kuku Kaki dan Tangan

2.1.1Pengertian

Kaki dan kuku seringkali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi, bau, dan cedera pada jaringan. Perawatan dapat digabungkan selama mandi atau pada waktu yang terpisah. Seringkali, orang tidak sadar akan masalah kuku sampai terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Masalah dihasilkan karena perawatan yang salah atau kurang terhadap kuku kaki dan tangan sepertiu menggigit kuku atau pemotongan yang tidak tepat, pemaparan dengan zat-zat kimia yang tajam, dan pemakaian sepatu yang tidak pas.

Ketidaknyamanan dapat mengarah pada stress fisik dan emotional.

Kuku kaki dan tangan untuk kesehatan fisik dan emosional. Nyeri pada kaki dapat menyebabkan seorang berjalan berbeda, yang menyebabkan ketegangan pada kelompok otot yang berbeda. Banyak orang yang harus berjalan atau berdiri nyaman untuk melakukan pekerjaan mereka dengan efektif.

2.1.2 Tujuan

Tujuan klien menerima perawatan kuku tangan dan kaki meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. klien akan memiliki kuku yang utuh.

2. klien akan mencapai rasa nyaman dan bersih.

3. klien akan berjalan dengan normal.

4. klien akan memahami dan melakukan meretode perawatan kuku kaki dan tangan dengan benar.

2.1.3 Persiapan Pasien

Dalam melakukan tindakan perawatan kuku tangan dan kaki ada beberapa hal yang harus di lakukan. Sebelum melakukan prosedur pastikan posisi pasien tepat. Sehingga tidak menyulitkan tugas perawat maupun menjaga keselamatan. Persiapan pasien yang harus dilakukan antara lain :

1. Dudukkan pasien di tepi tempat tidur atau bantu memposisikan klien pada posisi terlentang dengan kepala tempat tidur di tinggikan.

2. Jelaskan tentang prosedur kepada klien.

3. Instruksikan klien untuk menempatkan jari-jarinya dalam baskom ketika prosedur hendak dilaksanakan.

2.1.4 Persiapan Alat

Dalam melakukan prosedur ada beberapa alat yang harus dipersiapkan untuk membantu kelancaran selama menjalankan prosedur. Persiapan alat yang harus disiapkan antaralain :

1. Baskom kecil

2. Baskom besar

3. Pengikir kuku

4. Handuk mandi, handuk wajah, waslap

5. Losion

6. Keset mandi seklai pakai, handuk kertas

7. Gunting kuku

8. Sarung tangan sekali pakai

9. tongkat oranye

2.1.5 Prosedur pelaksanaan dan rasional

LangkahRasional

1. Identifikasi klien yang berisiko untuk masalah kaki dan kuku, termasuk hal berikut :

a. Lansia

b. Klien diabetes

c. Klien gagal jantung atau penyakit ginjal

d. Klien cedera serebrovaskular (stroke)

2. Dapat pesan dokter untuk pemotongan kuku jika kebijakan institusi mengharuskannya.

3. Jelaskan prosedur kepada klien termasuk fakta bahwa perendaman yang tepat membutuhkan beberapa menit.

4. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.

5. Cuci tangan. Atur peralatan pada meja tempat tidur

6. Tarik tirai sekitar tempat tidur