17
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu” tentang “Pengetahuan Alam”. Ilmu artinya suatu pengetahuan yang benar. Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang dibenarkan menurut tolak ukur kebenaran ilmu yaitu rasional dan obyektif. Adapun pengetahuan alam artinya pengetahuan tentang alam semesta dengan segala isinya. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dan segala isinya. IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta fakta, konsep konsep, prinsip prinsip proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah ( Depdikas, 2004 : 6 ) IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan ( Depdiknas, 1994 : 61 ) Dalam IPA mengandung tiga hal yaitu : 1. IPA sebagai Proses IPA sebagai Proses merujuk suatu aktivitas ilmiah yang dilakukan para ahli IPA dan mempunyai ciri rasional, kognitif dan bertujuan. 2. IPA sebagai Prosedur Pengetahuan IPA dibangun melalui penalaran inferensi berdasarkan data yang tersedia dan kebenarannya diuji lewat pengamatan nyata. 3. IPA sebagai Produk Ilmiah IPA sebagai produk ilmiah dapat berupa pengetahuan IPA yang dapat ditemukan di dalam buku-buku ajar, majalah-majalah ilmiah, buku-buku teks dan lainnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Mata Pelajaran IPA

a. Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu” tentang “Pengetahuan Alam”. Ilmu artinya

suatu pengetahuan yang benar. Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang

dibenarkan menurut tolak ukur kebenaran ilmu yaitu rasional dan obyektif. Adapun

pengetahuan alam artinya pengetahuan tentang alam semesta dengan segala isinya. Jadi

dapat diambil kesimpulan bahwa IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif

tentang alam semesta dan segala isinya.

IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai

pengetahuan, fakta – fakta, konsep – konsep, prinsip – prinsip proses penemuan, dan

memiliki sikap ilmiah ( Depdikas, 2004 : 6 )

IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep

yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman melalui

serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan

( Depdiknas, 1994 : 61 )

Dalam IPA mengandung tiga hal yaitu :

1. IPA sebagai Proses

IPA sebagai Proses merujuk suatu aktivitas ilmiah yang dilakukan para ahli IPA dan

mempunyai ciri rasional, kognitif dan bertujuan.

2. IPA sebagai Prosedur

Pengetahuan IPA dibangun melalui penalaran inferensi berdasarkan data yang

tersedia dan kebenarannya diuji lewat pengamatan nyata.

3. IPA sebagai Produk Ilmiah

IPA sebagai produk ilmiah dapat berupa pengetahuan IPA yang dapat ditemukan di

dalam buku-buku ajar, majalah-majalah ilmiah, buku-buku teks dan lainnya.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

7

b. Ciri-ciri IPA

Ilmu Pengetahuan Alam memiliki ciri-ciri yaitu :

1. Ciri Umum

IPA merupakan himpunan fakta secara aturan yang menyatakan hubungan antara

satu dengan lainnya.

2. Ciri Khusus

a. Mempunyai nilai ilmiah, dapat dibuktikan dengan model dan prosedur ilmiah.

b. Kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis.

c. Merupakan pengetahuan teoritis, yaitu teori yang diperoleh disusun secara

khusus melalui observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori

yang berkaitan.

c. Tujuan IPA

Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik di SD / MI mempunyai kemampuan

sebagai berikut :

1. Mempunyai keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat menerapkannya.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, kesadaran tentang hubungan antara

IPA, lingkungan, teknologi dan manusia.

4. Mengembangkan ketrampilan proses.

5. Meningkatkan kesadaran untuk menjaga, memelihara dan melestarikan lingkungan.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam.

7. Memperoleh pengetahuan, konsep, ketrampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan ke jenjang SMP/ MTs.

d. Pembelajaran IPA di SD

Pembelajaran IPA di SD merupakan interaksi antara siswa dengan lingkungannya.

Peran siswa sangat dibutuhkan dan guru hanya berperan sebagai fasilitator. Guru

mempunyai kewajiban untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa sehingga tujuan

pembelajaran IPA dapat tercapai. Agar tercapai, maka dalam pembelajaran IPA harus

mengandung beberapa prinsip, yaitu :

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

8

1. Empat pilar pendidikan global, yaitu ;

a. Learning to know, meningkatkan interaksi siswa dengan lingkungan fisik dan

sosial serta diharapkan siswa mampu membangun pemahaman dan

pengetahuan tentang alam sekitar.

b. Learning to do, siswa diberdayakan untuk menambah pengalaman belajar.

c. Learning to be, hasil yang dimiliki siswa dapat menambah percaya diri sehingga

dapat membentuk jatidiri.

d. Learning to live together, siswa dapat membangun toleransi dalam hidup

bersama.

2. Prinsip inkuiri, diterapkan untuk menambah rasa keingintahuan siswa

3. Prinsip konstruktivisme, mengaitkan pengetahuan awal dengan tingkat kognitif anak.

4. Prinsip salingtemas ( sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat ), dengan

mempunyai pengetahuan IPA siswa mampu mengenal lingkungan dan dengan

adanya teknologi maka mampu menghasilkan produk IPA yang baru.

5. Prinsip Pemecahan masalah, agar siswa mampu memecahkan masalah di

sekitarnya.

6. Prinsip pembelajaran bermuatan nilai, agar siswa melakukan pembelajaran IPA

dengan bijaksana dan tidak berdampak buruk pada lingkungan.

7. Prinsip Paikem ( pembelajaran aktif, kreatif,efektif, menyenangkan ), pembelajaran

yang menekankan pada keaktifan siswa.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan

standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi

acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan

KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja

ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

2.1.2 Model Pembelajaran Examples Non Examples

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan

teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap

implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas (Suprijono 2013

:46). Adapun pengertian model pembelajaran menurut Brady yang terdapat dalam

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

9

(Aunurrahman,2011:146) adalah model pembelajaran merupakan blueprint yang dapat

dipergunakan untuk membimbing guru di dalam mempersiapkan dan melaksanakan

pembelajaran.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan

pedoman bagi guru dalam memberikan pembelajaran. Melalui model pembelajaran guru

dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, ketrampilan, cara berfikir, dan

mengekspresikan ide. Model juga berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

b. Pengertian Model Examples Non Examples

Menurut Buehl (1996) examples non examples adalah taktik yang dapat digunakan

untuk mengajarkan definisi konsep. Taktik ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa

secara cepat dengan menggunakan dua hal yang terdiri dari examples non examples dari

suatu definisi konsep yang ada dan meminta siswa utnuk mengklasifikasikan keduanya

sesuai dengan konsep yang ada. Examples memberikan gambaran akan sesuatu yang

menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non

examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi

yang sedang dibahas.

Lusita (2011:83) mengatakan bahwa model examples non examples adalah model

yang menggunakan contoh – contoh. Adapun contoh tersebut dapat berasal dari kasus

atau gambar yang relevan. Penggunaan media tersebut disusun dan dirancang agar anak

dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk deskripsi singkat yang ada

dalam gambar. Model ini selain digunakan di kelas tinggi, juga dapat digunakan di kelas

rendah karena sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Hamdani menyebutkan bahwa model examples non examples merupakan model

belajar yang menggunakan contoh – contoh. Contoh – contoh dapat diperoleh dari kasus

atau gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar. ( Hamdani, 2011:94).

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Model example non

example merupakan model yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan

menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling

banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

10

melalui definisi konsep itu sendiri. Examples non examples adalah taktik yang dapat

digunakan untuk mengajarkan definisi konsep.

c. Ciri - Ciri Model Examples Non Examples

Model examples non examples penting dilakukan karena suatu definisi konsep

adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada

dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-

example diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih

dalam mengenai materi yang ada.

Menurut peneliti model examples non examples adalah salah satu model dalam

pembelajaran yang menggunakan contoh – contoh berupa gambar, untuk melatih siswa

menganalisis dan membuat deskripsi secara sederhana agar mudah dalam mempelajari

suatu konsep.

d. Kelebihan dan Kelemahan model Examples Non Examples

Menurut Hamdani kelebihan dari model ini adalah :

1. Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar.

2. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.

3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

Menurut Buehl (1996) kelebihan dari model examples non examples antara lain

sebagai berikut :

1. Siswa berangkat dari suatu definisi yang selanjutnya digunakan untuk

memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.

2. Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong

mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman

dari examples non examples.

3. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari

suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non examples yang

dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter

dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian examples.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

11

Adapun kelemahan dari model ini adalah :

1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar

2. Memakan waktu yang lama.

e. Manfaat Model Examples Non Examples

Manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan model ini adalah :

1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis gambar.

2. Membuat siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.

3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat.

4. Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep.

5. Mendorong siswa membangun konsep secara progresif melalui model

examples non examples.

f. Langkah – Langkah Pembelajaran dengan Model Examples Non Examples

Tennyson dan Pork (1980) dalam Slavin 1994 menyarankan bahwa jika guru akan

menyajikan contoh dari suatu konsep maka ada tiga hal yang seharusnya diperhatikan,

yaitu:

1. Urutkan dari yang gampang sampai yang sulit.

2. Pilih contoh yang berbeda satu sama lainnya.

3. Bandingkan dan bedakan contoh – contoh dan bukan contoh.

Menyiapkan pengalaman dengan contoh dan non contoh akan membantu siswa

untuk membangun pemikiran yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting.

Joyce and Weil (1986) dalam Buehl (1996) telah memberikan kerangka konsep

terkait strategi tindakan, yang menggunakan model inkuiri untuk memperkenalkan konsep

yang baru dengan model examples non examples.

Kerangka konsep tersebut antara lain:

1. Menggeneralisasikan pasangan antara contoh dan bukan contoh yang menjelaskan

beberapa konsep baru. Kemudian siswa disuruh untuk menyebutkan perbedaan dari

contoh-contoh tersebut.

2. Menyiapkan contoh-contoh tambahan yang lebih spesifik.

3. Meminta siswa untukmenggeneralisasikan konsep examples non examples secara

berpasangan dan yang lain memberikan umpan balik.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

12

4. Meminta siswa mendeskripsikan konsep baru yang telah diperoleh.

Adapun langkah – langkah dalam pembelajarannnya adalah :

a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP.

c. Guru memberi petunjuk dan kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan atau

menganalisis gambar.

d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang, hasil diskusi dicatat dalam sebuah kertas.

e. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya.

f. Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai

tujuan yang ingin dicapai.

g. Kesimpulan.

Menurut Sudjono (2011,125), langkah – langkah penggunaan model examples non

examples adalah :

a. Persiapkan gambar, diagram atau tabel sesuai dengan materi dan kompetensi.

b. Sajikan gambar di papan atau lewat OHP.

c. Siswa mencermati gambar

d. Siswa mendiskusikan gambar dengan kelompoknya.

e. Tiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya.

f. Bimbingan dan penyimpulan.

g. Evaluasi

h. Refleksi.

Berdasarkan langkah – langkah penggunaan model examples non examples dari

para ahli diatas, apabila disusun menjadi sebuah sintaks adalah : guru terlebih dahulu

mempersiapkan gambar, diagram atau tabel sesuai dengan materi dan kompetensi.

Gambar tersebut, kemudian disajikan di papan atau OHP, guru memberi pengarahan

terlebih dahulu, lalu siswa mengamatinya. Langkah berikutnya adalah guru membagi

siswa menjadi 6 kelompok, dan setelah berdiskusi, siswa kemudian menyampaikan hasil

pengamatannya di depan kelas. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil

diskusi, guru dan siswa membahas hasil dari diskusi tersebut, dan dilanjutkan dengan

penarikan kesimpulan. Evaluasi dilanjutkan pada tahap berikutnya, dimana siswa diminta

untuk mengerjakan beberapa soal yang berkaitan dengan materi atau kompetensi yang

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

13

telah dipelajari. Setelah evaluasi maka tahap refleksi dapat dilakukan. Dimana pada tahap

ini guru dan siswa membahas kendala-kendala yang dialami dalam pembelajaran ini.

Dari pendapat di atas, apabila langkah – langkah tersebut dikelompokkan sehingga

menjadi kegiatan pembelajaran yang terencana dan terstruktur berdasarkan standar

proses adalah :

1. Tahap Persiapan

a. Memilih standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator yang sesuai dengan

kurikulum.

b. Menentukan tujuan pembelajaran, menyiapkan materi dan instrument format RPP.

c. Mempersiapkan alat peraga.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Kegiatan Awal

1. Salam, berdoa dan mengabsen siswa.

2. Guru memberikan apersepsi dan motivasi.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru menyiapkan gambar.

5. Guru membagi kelompok yang terdiri dari 2-3 orang.

6. Guru membagikan gambar.

b. Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari.

2. Guru memberikan gambar untuk dianalisa.

3. Siswa melakukan dikusi bersama kelompoknya.

4. Perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil

pengamatannya.

5. Guru membantu siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan.

6. Guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan.

c. Penutup.

1. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

2. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Evaluasi

4. Penutup.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

14

2.1.3 Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata belajar berasal dari kata ajar yang

berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui. Sedangkan kata belajar

berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu ; berlatih ; berubah tingkah laku /

tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

Adapun pengertian belajar menurut Ensiklopedia adalah perubahan yang relatif

permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan

yang diperkuat. Disamping pengertian dari KBBI dan Ensiklopedia, pengertian belajar juga

dapat dikemukakan oleh beberapa ahli.

Belajar menurut Gagne (Anitah,2011:1.3) adalah suatu proses dimana suatu

organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Pendapat Slameto (2002 : 2 )

tentang belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seorang individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman

individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

Adapun pengertian belajar menurut Muhibbin adalah tahapan perubahan seluruh

tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses edukatif. Adapun definisi belajar menurut Ngalim

adalah bahwa belajar merupakan perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang

terjadi sebagai hasil dari suatu latihan atau pengalaman. Jadi berdasarkan pengertian –

pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan individu

untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui interaksi individu

dengan lingkungannya.

Ciri – ciri belajar itu meliputi ( Hamdani, 2011: 22 ) :

1. Belajar dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan.

2. Belajar merupakan pengalaman sendiri dan tidak dapat diwakilkan kepada

orang lain.

3. Belajar merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan.

4. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

15

Suprijono menyebutkan bahwa belajar itu mempunyai tiga prinsip yaitu :

1. Belajar merupakan perubahan perilaku.

2. Belajar merupakan proses

3. Belajar merupakan bentuk pengalaman.

Menurut Syaodih, belajar itu memiliki beberapa unsur yaitu :

1. Tujuan

2. Kesiapan

3. Situasi

4. Interpretasi

5. Respons

6. Konsekuensi

7. Reaksi terhadap kegagalan

Adapun Gagne membagi belajar menjadi delapan tipe belajar, yaitu :

1. Belajar tanda – tanda atau signal learning

2. Belajar perangsang-jawaban atau stimulus-respons learning

3. Rantai perbuatan atau chaining

4. Hubungan verbal atau verbal association

5. Belajar membedakan atau discrimination learning

6. Belajar konsep atau consep learning

7. Belajar aturan-aturan atau rule learning

8. Belajar pemecahan masalah atau problem solving learning.

b. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar itu dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :

1) Faktor Individu

Faktor individu terbagi menjadi dua, yaitu fisik dan psikologi. Faktor fisik

meliputi keadaan indera, cacat tubuh. Sedangkan psikologi meliputi

kecerdasan, perhatian.

2) Tujuan Belajar

Penetapan tujuan belajar yang tepat dapat memelihara minat dan motivasi

untuk keberhasilan usaha belajar.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

16

3) Materi yang Dipelajari

Dalam mempelajari sesuatu harus bertahap, dimulai dari materi yang

subordinat menuju ke materi yang superordinat.

4) Tehnik Belajar

Dengan menggunakan tehnik belajar yang tepat, maka belajar itu akan

menjadi lebih menyenangkan sehingga hasil yang dicapai pun maksimal.

5) Narasumber

Narasumber juga diperlukan, karena dapat memberikan materi.

Narasumber itu bisa berasal dari guru, orang tua, dan lain-lain.

6) Lingkungan

Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi semangat dalam belajar.

Dengan semagat yang tinggi maka seseorang akan mudah dalam menerima

materi dan hasil belajarpun dapat tercapai dengan baik.

c. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan

belajar. Hasil menunjuk pada perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas. Sedangkan

belajar merupakan perubahan tingkah laku. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap

dan tingkah lakunya.

Kata hasil belajar sering disebut degan prestasi belajar. Prestasi dapat diartikan

sebagai hasil usaha atau kemampuan ketrampilan, sikap seseorang dalam menyelesaikan

sesuatu ( Arifin I, 1999:78 )

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh setelah mengalami

aktivitas belajar ( Tri Anni, 2004 : 4 )

Menurut Gagne hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Hasil belajar itu dapat berupa :

1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk

bahasa, baik lisan maupun tertulis.

2. Keterampilan intelektual yaitu keterampilan mempresentasikan konsep dan

lambang.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

17

3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri.

4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani

dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Proses penilaian tehadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada

guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui

kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina

kegiatan-kegitan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

Hasil belajar dibagi dalam tiga macam hasil belajar yaitu:

1. Ketrampilan dan kebiasaan

2. Pengetahuan dan pengertian

3. Sikap dan cita – cita yang masing – masing golongan dapat diisi dengan bahan

yang ada pada kurikulum sekolah. ( Nana Sudjana 2004 ; 22 )

d. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

1. Faktor Internal siswa

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang

meliputi dua aspek yakni:

a. Aspek fisiologis

Kondisi jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat-tingkat

kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat mempengaruhi

semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.

b. Aspek psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi

kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun, diantara

faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial

itu adalah sebagai berikut:

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

18

1. Intelegensi siswa

2. Sikap siswa

3. Bakat siswa

4. Minat siswa

5. Motivasi siswa

2. Faktor Eksternal Siswa

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor

eksternal siswa terdiri atas dua macam yakni :

a. Lingkungan sosial

Lingkungan sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman

sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang

selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri

tauladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin

membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi

kegiatan belajar siswa.

b. Lingkungan Nonsosial

Faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya,

rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan

cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

3. Faktor Pendekatan Belajar

Faktor ini merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan

model yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-

materi pelajaran.

2.1.4 Hubungan antara Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Hasil

Belajar IPA

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang setelah melakukan

aktivitas belajar. Suatu pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan dari pembelajaran

tersebut dapat tercapai. Adapun tujuan itu mencakup tiga aspek yaitu : kognitif,afektif dan

psikomotorik.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan melakukan beberapa hal, salah satu

diantaranya adalah menggunakan model yang tepat. Dalam pembelajaran IPA agar anak

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

19

mudah memahami konsep-konsep, maka model Examples Non Examples dapat

digunakan. Karena dengan menggunakan model ini, anak-anak diberikan beberapa

gambar, tabel atau diagram kemudian mereka menganalisisnya. Dan anak-anak pun

menjadi lebih mudah dalam memahami konsep.

2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Kajian hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah seperti pada

penelitian yang dilakukan oleh Setyowati ( 2009 ) dengan judul penelitian Penerapan

Pembelajaran Kooperatif Model Example Non Example dalam Numbered Heads Together

untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa kelas VII B SMP Negeri 2

Sukorejo. Dalam penelitian tersebut telah terbukti karena dapat meningkatkan motivasi

belajar dan taraf keberhasilan tindakan.

Kuniawan ( 2011 ) dalam judul Penerapan Model Pembelajaran Examples Non

Examples Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Semester II Di SD Negeri Purana UPPK Bantarbolang

Kabupaten Pemalang. Dalam penelitian tersebut juga membuktikan bahwa model

example non example berhasil meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Pada penelitian yang pertama, dilakukan pada jenjang SMP, dan penelitian

dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti ini hanya untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa SD kelas 3.

Sedangkan penelitian yang kedua mempunyai perbedaan hanya pada tujuan penelitian

yaitu untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Pada jenjang penelitian sama dengan

yang peneliti lakukan.

2.3 Kerangka Pikir

Berdasarkan kondisi awal siswa kelas 3 SD Negeri Bandung 02 Kecamatan

Pecalungan Kabupaten Batang semester I tahun pelajaran 2013/2014 bahwa hasil belajar

IPA belum optimal. Hasil belajar mata pelajaran IPA rendah diakibatkan karena guru

dalam mengajar menggunakan model ceramah. Umumnya siswa cenderung cepat bosan

mendengarkan penjelasan guru, sehingga mengurangi motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penelitian tindakan kelas

dengan menerapkan model examples non examples dalam dua siklus. Pada siklus

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

20

pertama guru melakukan tindakan dengan cara menempelkan gambar, siswa

menganalisa, berdiskusi dan mempresentasikan.Pada siklus kedua guru melakukan

tindakan dengan cara membagi gambar, siswa mengelompokkan dan mendeskripsikan

gambar, siswa berdiskusi mengerjakan tugas, mempresentasikan..

Kondisi akhir mengenai hasil belajar siswa kelas 3 SD Negeri Bandung 02 Kecamatan

Pecalungan Kabupaten Batang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam meningkat setelah

menerapkan model examples non examples adalah :

1. Peningkatan hasil belajar ini ditandai dengan hasil observasi dan nilai ulangan pada

setiap siklus yaitu dengan membandingkan antara sikus pertama dengan sikus kedua

2. Dengan menggunakan model examples non examples, pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan

3. Pemahaman siswa dan daya serap meningkat

4. Hasil tes yang dilakukan guru juga baik.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

21

Gambar 1 Kerangka Pikir

Proses belajar

mengajar

Pembelajaran Konvensional

- Pembelajaran satu arah

- Guru aktif

- Siswa pasif

Hasil belajar

siswa rendah

Penerapan metode examples non examples

- Siswa aktif - Pebelajaran

dua arah - Pembelajaran

lebih intensif

Hasil belajar siswa

meningkat Pemantapan

penerapan model

pembelajaran

examples non

examples

- Keaktifan siswa

- Alat peraga

- Kreatifitas guru

Hasil belajar lebih

meningkat

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ......BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA a. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam berarti “ Ilmu”

22

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran

examples non examples diduga dapat meningkatkan hasil belajar pembelajaran IPA pada

siswa kelas 3 SD N Bandung 02 Pecalungan Semester I tahun Pelajaran 2013/2014.

.