129
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA RKPK Nagan Raya Tahun 2015 BAB II - 1 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu Kabupaten dari 23 Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh. Kabupaten yang beribukota Suka Makmue ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2002, tanggal 2 Juli 2002 sebagai hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat. Secara administratif Kabupaten Nagan Raya dibagi menjadi 10 (sepuluh) kecamatan, 30 (tiga puluh) kemukiman dan 222 (dua ratus dua puluh dua) desa/gampong. Wilayah administrasi kecamatan di lingkup Kabupaten Nagan Raya adalah: Darul Makmur, Kuala, Kuala Pesisir, Tadu Raya, Beutong, Seunagan, Suka Makmue, Seunagan Timur, Beutong Ateuh Banggalang dan Tripa Makmur. Wilayah kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Darul Makmur dengan luas wilayah 1.076,97 Km 2 atau 30,38% dari luas wilayah Kabupaten Nagan Raya, serta wilayah yang terkecil adalah Kecamatan Suka Makmue sebesar 51,56 Km 2 atau 1,45% dari luas wilayah Kabupaten Nagan Raya. Secara rinci luas wilayah setiap kecamatan dan jumlah desa di Kabupaten Nagan Raya tersaji pada Tabel 2.1 dan 2.2; Gambar 2.1 dan 2.2.

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

  • Upload
    lynhu

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 1

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN

RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN

2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu Kabupaten dari 23

Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh. Kabupaten yang beribukota Suka Makmue

ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2002, tanggal 2 Juli 2002 sebagai

hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat. Secara administratif Kabupaten

Nagan Raya dibagi menjadi 10 (sepuluh) kecamatan, 30 (tiga puluh)

kemukiman dan 222 (dua ratus dua puluh dua) desa/gampong.

Wilayah administrasi kecamatan di lingkup Kabupaten Nagan Raya

adalah: Darul Makmur, Kuala, Kuala Pesisir, Tadu Raya, Beutong, Seunagan,

Suka Makmue, Seunagan Timur, Beutong Ateuh Banggalang dan Tripa

Makmur. Wilayah kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Darul Makmur

dengan luas wilayah 1.076,97 Km2 atau 30,38% dari luas wilayah

Kabupaten Nagan Raya, serta wilayah yang terkecil adalah Kecamatan Suka

Makmue sebesar 51,56 Km2 atau 1,45% dari luas wilayah Kabupaten

Nagan Raya.

Secara rinci luas wilayah setiap kecamatan dan jumlah desa di

Kabupaten Nagan Raya tersaji pada Tabel 2.1 dan 2.2; Gambar 2.1 dan 2.2.

Page 2: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 2

Tabel 2.1

Luas Wilayah Administrasi Menurut Kecamatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No Kecamatan Ibukota

Kecamatan

Luas

Wilayah (Km2)

Persentase Luas (%)

Jarak Dari Kota

Kec Ke Ibu Kota

Kab (Km)

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 7,634.29 2.15 23

2 Kuala Ujong Fatihah 8,805.75 2.48 6

3 Suka Makmue Lueng Baro 5,156.31 1.45 3

4 Seunagan Jeuram 5,673.29 1.60 10

5 Seunagan Timur Keude Linteung 25,161.03 7.10 15

6 Beutong Babussalam 101,731.44 28.70 26

7 Beutong Ateuh Banggalang

Kuta Teungoh 40,591.94 11.45 62

8 Tadu Raya Alue Bata 38,003.01 10.72 10

9 Tripa Makmur Kabu 14,036.67 3.96 32

10 Darul Makmur Alue Bilie 107,697.40 30.38 48

Jumlah 354,491 100

Sumber: Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032 (diolah)

Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah Kabupaten Nagan Raya

Menurut Kecamatan Tahun 2012

Sumber: Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032 (diolah)

Kecamatan

2,15 2,48 1,45 1,60

7,10

28,70

11,45 10,72

3,96

30,38Persentase Luas Wilayah

(%)

Kuala Pesisir Kuala

Suka Makmue Seunagan

Seunagan Timur Beutong

Beutong ateuh Banggalang Tadu Raya

Page 3: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 3

Tabel 2.2 Jumlah Desa/Gampong dan Kemukiman Menurut Kecamatan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No Kecamatan Kemukiman Gampong/Desa

1 Kuala Pesisir 3 16

2 Kuala 2 17

3 Suka Makmue 2 19

4 Seunagan 5 35

5 Seunagan Timur 4 34

6 Beutong 4 24

7 Beutong ateuh Banggalang 1 4

8 Tadu Raya 2 22

9 Tripa Makmur 2 11

10 Darul Makmur 5 40

Jumlah Total 30 222

Sumber: Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032 (diolah)

Gambar 2.2

Jumlah Desa/Gampong Menurut Kecamatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Sumber: Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032 (diolah)

Gampong/Desa

16 17 19

35 34

24

4

22

11

40Kecamatan Kuala Pesisir

Kuala

Suka Makmue

Seunagan

Seunagan Timur

Beutong

Beutong ateuh Banggalang

Tadu Raya

Ttripa Makmur

Darul Makmur

Page 4: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 4

2.1.1 Kondisi Fisik Wilayah dan Demografi

2.1.1.1 Kondisi Geografis

Secara geografis, Kabupaten Nagan Raya terletak antara 03º40’-

03º38’ Lintang Utara dan 96º11’- 96º48’ Bujur Timur dan memiliki luas

wilayah 3.544,91 Km2 atau 354,491 Ha atau sebesar 6,25 % dari luas

Provinsi Aceh. Batas-batas wilayah administratif Kabupaten Nagan Raya

sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah dan

Kabupaten Aceh Barat;

2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat;

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya dan

Samudera Indonesia;

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah,

Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Aceh Barat Daya.

Kabupaten Nagan Raya memiliki posisi strategis karena dilintasi oleh

jalan nasional yang merupakan jalur pantai Barat Sumatera. Selain itu

wilayah ini juga dilintasi oleh jalan strategis Nasional yang menghubungkan

wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah.

2.1.1.2 Struktur Tanah

Bila dilihat dari struktur dan jenis, tanah di Kabupaten Nagan Raya

terdiri dari jenis tanah podzolit coklat, Alluvial, Podzolit merah kuning,

Andosol, Rock Out Croups, Renzina, Litosol, Mediteran dan beberapa jenis

tanah lainnya. Jenis tanah yang ada di wilayah ini berpengaruh besar

terhadap pengembangan sektor pertanian dan perkebunan serta jenis

tanaman yang cocok dikembangkan.

Jenis tanah tersebut pada umumnya relatif subur dan pada tanah

tersebut sesuai untuk pengembangan pertanian dan perkebunan. Beberapa

Page 5: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 5

jenis tanah yang mempunyai sifat yang mempunyai resiko erosi yang tinggi

dan mempunyai kedalaman efektif yang dangkal sehingga perlu dilindungi.

2.1.1.3 Topografi

Kabupaten Nagan Raya termasuk bagian dataran rendah dan tinggi

yang memiliki variasi ketinggian antara 0 - 800 m di atas permukaan laut

(dpl). Sebagian besar desa-desa yang ada di kabupaten Nagan Raya berada

di wilayah dataran rendah yaitu sebanyak 218 (Dua ratus delapan belas)

desa atau 98,2% sedangkan sisanya merupakan desa yang terletak di

dataran tinggi yaitu desa-desa yang berada dalam wilayah Kecamatan

Beutong Ateuh Banggalang. Terdapat tiga kecamatan yang langsung

berhadapan dengan Samudera Indonesia yaitu Kecamatan Darul Makmur,

Kecamatan Kuala Pesisir dan Kecamatan Tadu Raya. Untuk lebih jelasnya

tentang Topografi Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat pada tabel 2.3 dan

2.4.

Tabel 2.3 Jumlah Desa Menurut Letak Desa Berdasakan Kecamatan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No Kecamatan

Letak Topografi

Lereng Lembah/

DAS Dataran

Jumlah Total

1 Darul Makmur 2 - 38 40

2 Kuala 0 17 17

3 Kuala Pesisir 2 7 7 16

4 Tadu Raya 3 19 22

5 Beutong 3 21 24

6 Seunagan 35 35

7 Suka Makmue 1 - 18 19

8 Seunagan Timur 2 1 31 34

9 Beutong Ateuh Banggalang 3 - 1 4

10 Tripa Makmur - 11 11

Jumlah 13 11 198 222

Sumber : Nagan Raya Dalam Angka 2013

Page 6: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 6

Tabel 2.4

Jumlah Desa dan Letak Desa Berdasakan Kecamatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No Kecamatan

Letak Desa

Berbatasan

dengan Laut

Tidak Berbatasan

dengan Laut

Jumlah

Total

1 Darul Makmur 4 36 40

2 Kuala 0 17 17

3 Kuala Pesisir 10 6 16

4 Tadu Raya 2 20 22

5 Beutong 0 24 24

6 Seunagan 0 35 35

7 Suka Makmue 0 19 19

8 Seunagan Timur 0 34 34

9 Beutong ateuh Banggalang 0 4 4

10 Ttripa Makmur 1 10 11

Jumlah Total 17 205 222

Sumber : Nagan Raya Dalam Angka 2013

Berdsarkan kemiringan lahan, wilayah Kabupaten Nagan Raya dibagi

beberapa kelas lereng, yaitu: Kelas kemiringan lahan 0-3 % menempati areal

seluas 6,49%, bergelombang dengan kemiringan 8-15 % menepati areal

seluas 18,07%, kecuraman dengan lereng 20-40% dengan luas areal

sebesar 11,2% dan kemiringan di atas 40% menempati areal seluas 0,73%

Untuk lebih jelasnya tentang Tupografi Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat

pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 Kemiringan lahan Menurut Kelasnya dan Persentase Luas Areal

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No Uraian

Persentase Kemiringan

Lahan Persentase Luas

(%) (%)

1 Kelas Kemiringan 0 – 3 52.49

2 Wilayah Berombak 3 – 8 6.49

3 Wilayah Bergelombang 8 – 15 11.02

4 Wilayah Hampir Curam 15 – 25 18.07

5 Wilayah Curam 25 – 40 11.2

6 Wilayah Kemiringan >40 0.73

Sumber : Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032

Page 7: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 7

Gambar 2.4 Peta Kelas Lereng Kabupaten Nagan Raya

Sumber: Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032

Wilayah Selatan dari Kabupaten Nagan Raya meliputi: Kecamatan

Darul Makmur, Kuala Pesisir dan Tadu Raya, berada di pesisir pantai

Samudra Indonesia. Wilayah Utara dari Kabupaten Nagan Raya merupakan

distribusi hutan lindung, di antaranya Kecamatan Beutong dan Beutong

Ateuh Banggalang merupakan kawasan hutan lindung terbesar dan sebagian

kecil terdapat di Kecamatan Darul Makmur sehingga kawasan hutan lindung

yang sudah ditetapkan tersebut tidak boleh dialih fungsi atau perambahan

untuk fungsi-fungsi lain karena akan dapat berpotensi untuk terjadinya

kerusakan hutan.

2.1.1.4 Klimatologi

Pada tahun 2013 kabupaten Nagan Raya memiliki suhu udara

minimum 22,7°-20,9° sampai dengan suhu maksimum 31,3°-28.7°. Selama

Page 8: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 8

ini curah hujan paling tinggi terjadi pada bulan September sedangkan curah

hujan rata-rata yang sama terjadi pada bulan Maret dan Agustus. Rata-rata

curah hujan periode Januari sampai dengan Desember 2013 masing-masing

328.1 mm dan 16 hari Hujan (hh). Curah hujan tertinggi pada tahun 2013

yaitu pada bulan September 395,1 mm/bulan dan hari hujan tertinggi pada

bulan April 23 hari, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Mei

150,8 mm/bulan dan hari hujan terendah pada bulan Oktober yaitu 8 hari.

Perkembangan curah hujan menurut bulan dapat dilihat pada tabel 2.6 dan

2.7 berikut ini.

Tabel 2.6 Perkembangan Curah Hujan menurut Bulan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2009 - 2013

Bulan

Curah Hujan

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Januari 203.1 529.3 457.9 132,1 150.8

Februari 98.8 280.9 171 356,3 372.6

Maret 235.8 537.2 457.9 88,2 230

April 261.9 596.5 417.9 321,8 334.9

Mei 337.4 393.6 136.1 208,0 289

Juni 104.8 367.3 169.2 145,1 499.4

Juli 185.2 284 182.8 297,6 176.1

Agustus 397.4 125.7 774.3 98,8 230

September 267 705.9 210.7 185,3 395.1

Oktober 97.9 542.4 324.3 348,4 169.0

Nopember 679.4 499 311.3 537,1 360.5

Desember 263.6 162 324.3 426,5 251.3

Jumlah Total 3132.3 5023.8 3937.7 3245,2 3458.7

Rata-Rata 261.02 418.65 328.14 270,4 288,25

Sumber : BMKG - Nagan Raya Dalam Angka 2013

Page 9: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 9

Tabel 2.7 Jumlah Hari Hujan menurut Bulan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2009 - 2013

Bulan

Hari Hujan

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Januari 16 18 18 10 13

Februari 7 20 11 14 18

Maret 17 21 11 11 12

April 12 19 19 17 23

Mei 14 17 16 12 17

Juni 5 21 9 8 19

Juli 13 16 8 13 13

Agustus 17 16 18 10 19

September 15 16 16 10 9

Oktober 17 16 21 20 8

Nopember 24 23 19 26 19

Desember 18 14 22 22 19

Jumlah Total 175 217 188 173 189

Rata-Rata 14.5 18.0 15.6 14 15.7

Sumber : BMKG - Nagan Raya Dalam Angka 2013

Penilaian faktor iklim digambarkan dalam bentuk curah hujan, oleh

karena curah hujan sangat berpengaruh terhadap kondisi tanah, baik

terhadap kesuburan maupun kerusakan tanah. Klasifikasi curah hujan

menurut Kepmentan No.837/Kpts/UM/II/1980 ditunjukkan pada tabel 2.8

Tabel 2.8

Intensitas Hujan harian Rata-Rata

No Intensitas Hujan Tingkat Kepekaan Nilai Bobot

1 < 13,6 mm/hari Tidak peka 15

2 13.6 – 20.7 mm/hari Tidak peka 30

3 20.7 – 27.7 mm/hari Tidak peka 45

4 27.7 – 34.8 mm/hari Peka 60

5 > 34.8 mm/hari Sangat Peka 75

Sumber : Kepmentan No.837/Kpts/UM/II/1980

Page 10: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 10

Selanjutnya bila ke tiga faktor yaitu : kemiringan lahan, kepekaan

tanah, dan intensitas curah hujan dijumlahkan bobotnya. Maka nilai bobot ke

tiga faktor tersebut < 124 mempunyai kesesuaian lahan untuk Hutan

Produksi Biasa (HPB) atau Hutan Produksi Konversi (HPK), nilai bobot 125 –

174 mempunyai kesesuaian lahan untuk Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan

nilai bobot > 175 mempunyai kelas kesesuaian lahan untuk Hutan Lindung.

Suhu udara di Kabupaten Nagan Raya berkisar antara 21,50C – 31,2

0C. Pada daerah pantai, suhu udara maksimum bisa mencapai 29,50C –

31,20C, sedangkan di daerah pegunungan suhu minimum dapat mencapai

hingga 20,40C – 21,50C. Kabupaten Nagan Raya memiliki curah hujan

antara 3132,3 – 5023,8 mm per tahun dengan rata-rata curah hujan 418,7

mm dan mempunyai 217 hari hujan per tahun serta memiliki tekanan udara

rata-rata 1.009,6 milibar.

2.1.1.5 Hidrologi

Kabupaten Nagan Raya memiliki potensi sumber daya air sungai dan

anak-anak sungainya yang berfungsi menampung, menyimpan, dan

mengalirkan air yang berasal dari curah hujan dari darat ke laut secara

alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas laut

sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

Kondisi sungai pada umumnya panjang, berliku dan melebar di daerah

daratan bagian hilir. Kabupaten Nagan Raya memiliki 5 (lima) sungai besar

yaitu Krueng Beutong, Krueng Tripa, Krueng Seunagan, Krueng Tadu, dan

Krueng Seumanyam sedangkan anak-anak sungai berjumlah 10 (sepuluh)

yang terdiri dari sungai krueng Cut, Krueng Neuang, Krueng Trang, Krueng

Agam, Krueng Isep, Krueng Ukam, Krueng Buloh, Krueng Mangkom, Krueng

Baro dan Krueng Kila. Banyak sungai di Kabupaten Nagan Raya yang

memiliki ketersediaan air sungai yang besar yang berpotensi untuk dibangun

waduk atau embung sebagai prasarana yang dapat menjamin ketersediaan

air baku domestik, pertanian dan industri.

Page 11: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 11

Saat ini Kabupaten Nagan Raya memiliki 1 (satu) bendungan besar

yaitu bendungan irigasi Jeuram yang bisa mengaliri di 4 (empat) Kecamatan

yaitu Kecamatan Beutong, Kecamatan Seunagan, Kecamatan Seunagan

Timur dan Kecamatan Kuala dan beberapa bendungan kecil sebagai

bangunan intake untuk mengairi beberapa daerah irigasi kecil.

Wilayah Kabupaten Nagan Raya memiliki air tanah yang bersifat

payau dan tawar. Daerah dengan air tanah payau terdapat pada bagian

selatan yang merupakan daerah pesisir, sedangkan daerah yang memilki air

tanah tawar berada di bagian barat, timur dan utara.

Tabel 2.9

Daerah Aliran Sungai (DAS) Berdasarkan Prioritas Pengelolaan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

NO. DAS/SUB DAS PRIORITAS DAS

1 Krueng Beutong Prioritas DAS

2 Krueng Nagan Prioritas DAS

3 Krueng Lamie Prioritas DAS

4 Krueng Seumayam Prioritas DAS

5 Krueng Isep Prioritas DAS

Sumber : Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032

DAS Prioritas (Berdasarkan SK Menhut Nomor 284/Kpts/II/1999,

tanggal 7 Mei 1999), yaitu:

Prioritas 1 :

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial

ekonomi, investasi dan kebijakan pembangunan wilayah

tersebut mempunyai prioritas tertinggi untuk di Rehabilitasi;

Prioritas 2 :

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial

ekonomi, investasi dan kebijakan pembangunan wilayah

tersebut mempunyai prioritas kedua untuk di Rehabilitasi;

Page 12: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 12

Prioritas 3 :

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial

ekonomi, investasi dan kebijakan pembangunan wilayah

tersebut mempunyai prioritas ketiga untuk di Rehabilitasi;

Prioritas 4 :

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial

ekonomi, investasi dan kebijakan pembangunan wilayah

tersebut tidak perlu diberikan prioritas dalam

penanganannya.

2.1.1.6 Geologi

Secara Geologi, wilayah Kabupaten Nagan Raya terdiri dari batuan

sedimen kuarter dan tersier yang berada di bagian Utara Kabupaten Nagan

Raya serta batuan sedimen pra tersier yang umumnya berada di bagian

Timur Kabupaten Nagan Raya. Susunan formasi batuan dan endapan yang

menyusun wilayah Kabupaten Nagan Raya terdiri dari aluvium, campuran

estuarin dan marin yang masih muda, aluvium sungai muda, gambut yang

berada di bagian tengah Nagan Raya (di sepanjang jalan arteri), aluvium,

endapan laut yang muda (pasir-pasir pantai, kerikil) yang berada di bagian

utara Nagan Raya serta formasi batuan basalt, andesit, tefra berbutir halus

dan tefra berbutir kasar yang berada di bagian selatan Nagan Raya .

2.1.1.7 Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Nagan Raya terbagi atas beberapa

bagian atau fungsi yaitu daerah daratan yang berfungsi sebagai daerah

pemukiman dan lahan perkebunan serta pertanian, dan daerah rawa

terdapat di sepanjang pantai. Pemanfaatan lahan cenderung ke arah bagian

Utara, terutama kegatan budi daya pertanian (tanaman pangan, perkebunan,

perikanan/tambak), pemukiman penduduk serta perdagangan dan jasa.

Secara morfologi wilayah Nagan Raya terbagi pada tiga wilayah yaitu:

wilayah pantai, wilayah tengah dan wilayah pedalaman. Kawasan

pemukiman perkotaan yang tumbuh dan berkembang di wilayah Kabupaten

Page 13: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 13

Nagan Raya lebih banyak terkonsentrasi di pusat Ibukota kecamatan,

terutama yang dilintasi oleh jalan negara dan jalan provinsi dari barat ke

timur atau sebaliknya.

Penggunaan lahan di Kabupaten Nagan Raya didominasi oleh hutan,

perkebunan dan pertanian lahan kering. Pada Tahun 2012, penggunaan

lahan untuk Bandara sebesar 103,25 Ha atau 0,03 %, danau sebesar 115,56

Ha atau 0,03 %, hutan sebesar 168.541,49 Ha atau 47,54 %, industri

sebesar 82,35 Ha atau 0,02, perkebunan sebesar 43.859.81 Ha atau 12,37

%, perkebunan masyarakat 1.308,45 Ha atau 0,37 %, pemukiman sebesar

6.894.40 atau 1,94 %, pertanian lahan kering 104.083,66 atau 29,36 %,

rawa sebesar 13,176.77 Ha atau 3,72 %, sawah 8,869.84 Ha atau 2,50 %,

sungai 2,640.06 Ha atau 0,74 % dan tanah terbuka 4,815.49 Ha atau 1,36

%, dari luas wilayah Kabupaten Nagan Raya. Penggunaan lahan eksisting di

Kabupaten Nagan Raya untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2.10 dan

gambar 2.4 berikut ini.

Tabel 2.10

Penggunaan Lahan Eksisting

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No Keterangan Luas Lahan Persentase Luas Lahan

(Ha) (%)

1 Bandara 103.25 0.03

2 Danau 115.56 0.03

3 Hutan 168,541.49 47.54

4 Industri 82.35 0.02

5 Perkebunan 43,859.81 12.37

6 Perkebunan Masyarakat 1,308.45 0.37

7 Pemukiman 6,894.40 1.94

8 Pertanian Lahan Kering 104,083.66 29.36

9 Rawa 13,176.77 3.72

10 Sawah 8,869.84 2.50

11 Sungai 2,640.06 0.74

12 Tanah Terbuka 4,815.49 1.36

Jumlah 354,491.13 100.00

Sumber : Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032

Page 14: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 14

Gambar 2.4 Persentase Penggunaan Lahan Eksisting

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Sumber : Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032

2.1.1.8 Pengelolaan Kawasan Lindung

Pola pemanfaatan ruang kawasan lindung bertujuan untuk

mewujudkan kelestarian lingkungan hidup, meningkatkan daya dukung

lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem antara wilayah guna

mendukung proses pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan pertimbangan

tersebut, rencana pemanfaatan kawasan lindung di Kabupaten Nagan Raya

bertujuan untuk:

a) Mengarahkan fungsi kawasan lindung yang meliputi rencana

pemanfaatan ruang kawasan yang memberikan perlindungan bagi

kawasan di bawahnya, kawasan suaka alam, kawasan perlindungan

setempat dan kawasan bencana;

b) Mempertahankan kawasan-kawasan resapan air atau kawasan yang

berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber air;

003% 0.03%0%

0.02%

12.37%

0.37%

13%0%

2%

30%

4%

2%Keterangan

Bandara

Danau

Hutan

Industri

Perkebunan

Perkebunan Masyarakat

Pemukiman

Pertanian Lahan Kering

Rawa

Sawah

Page 15: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 15

c) Mengendalikan pemanfatan ruang di luar kawasan hutan sehingga

tetap berfungsi lindung.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, rencana pemanfaatan kawasan

lindung di Kabupaten Nagan Raya seluas 126.756.19 Ha adalah:

a) Kawasan lindung

Kawasan hutan lindung di Kabupaten Nagan Raya terdapat wilayah

Kecamatan Seunagan Timur seluas 72.241,35 Ha, Kecamatan Beutong

seluas 72.241,35 Ha, Kecamatan Beutong Ateuh Benggalang seluas

30.833,04 Ha dan Kecamatan Darul Makmur seluas 21.422,45 Ha.

b) Kawasan perlindungan setempat

Kawasan perlindungan setempat di wilayah Kabupaten Nagan Raya

dibagi dalam tiga jenis yaitu kawasan sempadan pantai seluas 329,44

Ha, kawasan sempadan sungai seluas 9.596,88 dan kawasan sekitar

danau 210,01 Ha.

2.1.1.9 Pengelolaan Kawasan Budidaya

Pengembangan kawasan pemanfaatan ruang pada kawasan budidaya

bertujuan untuk menjaga kualitas daya dukung Kabupaten Nagan Raya.

Adapun kawasan budidaya diperuntukkan untuk: pemukiman, pertanian

tanaman pangan, tanaman tahunan/perkebunan, peternakan, perikanan dan

pariwisata, pengembangan hutan rakyat, industri, lahan basah, lahan kering

dan transmigrasi. Luas area kawasan lindung dan budidaya tahun 2012 di

Kabupaten Nagan Raya sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.11.

Page 16: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 16

Tabel 2.11 Luas Kawasan Lindung dan Budidaya Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No Uraian Luas Areal

Kawasan Lindung (Ha)

Kawasan Hutan Lindung

1 Kawasan Hutan Lindung 126,756.19

Kawasan Yang Memberi Perlindungan Kawasan Bawahnya

1 Kawasan Rawa gambut 4,764.06

Kawasan Perlindungan Setempat

1 Kawasan Spamdan Pantai 329.44

2 Kawasan Spamdan Sungai 9,596.88

3 Kawasan sekitar Danau 210.01

Kawasan Hutan Produksi

1 Hutan Produksi 15,840.80

2 Hutan Produksi Terbatas 4,742.04

3 Hutan Produksi Koversi 4,658.14

Kawasan Rawan Bencana Alam

1 Kawasan Rawan Longsor 16,523.94

2 Kawasan Rawan Pasang dan Abrasi 15,702.08

3 Kawasan Rawan Kebakaran 1,363.60

4 Kawasan Rawan Banjir 92,352.58

Kawasan Pertanian

1 Kawasan Lahan Basah 11,605.82

2 Kawasan Lahan Kering 69,727.37

Kawasan Perkebunan

1 Perkebunan Besar 83,625.39

2 Perkebunan Rakyat 2,064.40

Kawasan Peternakan

1 Peternakan Besar 113.30

Sumber : Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032

Tabel 2.11 di atas memperlihatkan luas pemanfaatan lahan Kabupaten

Nagan Raya pada Tahun 2012. Luas lahan tersebut memberikan gambaran

perbandingan terhadap lahan kawasan lindung dan kawasan budidaya.

Status Penguasaan Lahan di wilayah Kabupaten Nagan Raya saat ini yang

terindentifikasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu: Hak Guna tanah (HGU)

dan Hak Milik. Penggunaan lahan yang termasuk status HGU diantaranya

Hak Penguasaan Hutan (HPH), Perkebunan Besar dan Hutan Tanaman

Page 17: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 17

Industri (HTI). Pemanfaatan lahan juga untuk berbagai kegiatan pemukiman,

pertanian, perkebunan, perdagangan dan jasa serta perkantoran.

Tabel 2.12 Luas Kawasan Hutan Lindung dan Budidaya Menurut Kecamatan

Kabupaten Nagan Raya

No Kecamatan Kawasan Hutan

Lindung Kawasan Budidaya

(Ha) (%) (Ha) (%) 1 Darul Makmur 21,422 16.90 6,514 25.81

2 Kuala - - - -

3 Kuala Pesisir - - - -

4 Tadu Raya - - - -

5 Beutong 72,241 56.99 8,822 34.95

6 Seunagan - - - -

7 Suka Makmue - - - -

8 Seunagan Timur 2,259 1.78 9,905 39.24

9 Beutong ateuh Banggalang 30,833 24.32 - -

10 Ttripa Makmur - - - -

Jumlah 126,756 100 25,241 100

Sumber : Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012 – 2032

2.1.1.10 Kawasan Rawan Bencana Alam

Berdasarkan faktor penyebab terjadinya bencana dapat dibedakan

dalam tiga kelompok, yaitu bencana alam, bencana non-alam dan bencana

sosial. Bencana yang disebabkan oleh faktor alam (Bencana Alam) antara

lain berupa gempa bumi, Tsunami, banjir, kekeringan, angin topan dan

tanah longsor. Berdasarkan kondisi geografis, geologi, hidrologis dan

demografi bahwa wilayah Kabupaten Nagan Raya memiliki kondisi yang

memungkinkan terjadinya bencana alam yang dapat berakibat timbulnya

korban jiwa, timbulnya kerusakan lingkungan dan dampak psikologis bagi

Page 18: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 18

Pemerintah Daerah Kabupaten Nagan Raya yaitu dapat menghambat estafet

pembangunan yang akan dilaksanakan.

Secara geologis daerah Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu

wilayah di Aceh yang rawan terhadap bencana alam, potensi bencana alam

yang berkaitan dengan bahaya geologi. Jika mengacu pada data geologi

wilayah Kabupaten Nagan Raya termasuk daerah yang berada di zona

patahan aktif, jalur penujaman pertemuan lempeng Asia dan Australia yang

membelah pulau Sumatera dari Aceh sampai Sulat Sunda yang dikenal

dengan patahan Semangko. Zona tersebut terdapat di wilayah bagian tengah

bersamaan dengan kapupaten lainnya di Propinsi Aceh. Wilayah Kabupaten

Nagan Raya juga berpotensi terjadi banjir karena banyaknya sungai-sungai

besar yang berada di wilayah Kabupaten Nagan Raya. Umummya penyebab

terjadinya banjir di Kabupaten Nagan Raya akibat perusakan hutan di

daerah aliran sungai, tidak berfungsinya drainase dengan baik dan

banyaknya pengalihan fungsi lahan tanpa memperhatikan kelestarian

lingkungan. Bencana lainya yang berpotensi terjadi adalah bersumber dari

perilaku manusia yang disebabkan kurangnya pengetahuan dan kelalaian

masyarakat dan lainnya, seperti kebakaran, konflik sosial dan pencemaran

lingkungan. Sementara itu penambangan, pasir, batu gunung, batu kerikil,

penambangan batu bara, penambangan emas dan pengalian serta

penambangan penambangan liar yang banyak terjadi kemungkinan besar di

masa yang akan datang akan menimbulkan masalah baru terhadap

lingkungan dan berpotensi menimbulkan bencana. untuk itu diperlukan

membuat kebijakan dan upaya yang secara berkesinambungan dalam

menanggulangi bencana di kawasan kawan yang rawan bencana.

Daerah yang diidentifikasi sebagai daerah rawan bencana meliputi

daerah pesisir laut, perbukitan dan pinggiran sungai (DAS). Adapun jenis

bencana dan Daerah-Derah yang rawan terjadi bencana dapat dilihat pada

tabel 2.13 dan 2.12 berikut:

Page 19: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 19

Tabel 2.13

Lokasi Rawan Bencana Menurut Kecamatan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No

Kecamatan

Jenis Bencana

Banjir Kebakaran Tanah

Longsor Gempa Bumi

Angin

Puting Beliung

1 Darul Makmur Banjir Kebakaran - Gempa Bumi Angin Puting

Beliung

2 Kuala - - - Gempa Bumi Angin Puting Beliung

3 Kuala Pesisir - Kebakaran - Gempa Bumi -

4 Tadu Raya Banjir Kebakaran - Gempa Bumi Angin Puting

Beliung

5 Beutong - Kebakaran - Gempa Bumi Angin Puting Beliung

6 Seunagan Banjir - - Gempa Bumi Angin Puting

Beliung

7 Suka Makmue Banjir - - Gempa Bumi Angin Puting

Beliung

8 Seunagan Timur

Banjir - - Gempa Bumi Angin Puting Beliung

9 Beutong ateuh Banggalang

- - Tanah

Longsor Gempa Bumi

Angin Puting

Beliung

10 Ttripa Makmur Banjir Kebakaran - Gempa Bumi -

Sumber : BPBD Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

2.1.1.11 Demografi

Masalah kependudukan antara lain meliputi jumlah, komposisi, dan

distribusi penduduk, merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikan

dalam proses pembangunan. Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi

potensi tetapi dapat pula menjadi beban dalam proses pembangunan jika

berkualitas rendah. Oleh sebab itu untuk menunjang keberhasilan

pembangunan nasional, dalam menangani permasalahan penduduk,

Pemerintah tidak saja mengarahkan pada upaya pengendalian jumlah

penduduk tapi juga menitik beratkan pada peningkatan kualitas sumber daya

manusianya. Karenanya, program perencanaan pembangunan manusia harus

mendapat prioritas utama yang berguna untuk peningkatan kesejahteraan

penduduk.

Jumlah penduduk Kabupaten Nagan Raya pada Tahun 2008 sebesar

142.959 (penduduk laki-laki sebesar 70.975 jiwa dan perempuan sebesar

Page 20: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 20

71.984 jiwa). Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Nagan Raya

sebesar 149.164 jiwa (penduduk laki-laki sebesar 74.238 jiwa dan

perempuan sebesar 74.926 jiwa) atau meningkat sebesar 4,34 % dari Tahun

2008 dengan rata rata laju pertumbuhan pada tahun 2008 -2012 sebesar

0,85 % per tahun. Gambaran lebih lanjut mengenai jumlah penduduk

sebagaimana Tabel 2.14.

Tabel 2.14 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

dan Rata-Rata Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Nagan Raya 2008 -2012

N

o

JENIS

Kelamin

Tahun Rata-Rata Laju

Petumbuhan Penduduk

(2007-2012) 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Laki-laki 69,815 70,975 71,069 71,922 73,300 74,238 1.24

2 Perempuan 70,326 71,984 73,150 73,123 73,308 74,926 1.28

3 Jumlah 140,141 142,959 144,219 145,045 146,608 149,164 1.26

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nagan Raya tahun 2012

Sejak tahun 2008, laju pertumbuhan penduduk Kabupaten ini terus

bertambah. Laju pertumbuhan penduduk pada periode 2007 tercatat

mencapai 2,01 persen. Pada periode 2012 laju pertumbuhannya sebesar

1,74 persen. Penurunan ini merupakan salah satu keberhasilan

pembangunan kependudukan. Disamping keberhasilan Keluarga Berencana

yang pada mulanya untuk mengendalikan jumlah penduduk, peranserta dan

kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas sumberdaya manusia (dalam

hal ini anak) telah tumbuh akibat kemajuan pembangunan. Sehingga menuju

Keluarga Berkualitas merupakan pencapaian yang diinginkan pembangunan

kependudukan selanjutnya. Untuk lebih jelasnya jumlah dan laju

pertumbuhan penduduk dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut ini.

Page 21: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 21

Gambar. 2.5

Jumlah penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Nagan Raya

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Jumlah penduduk Kabupaten Nagan Raya, berdasarkan data per

Kecamatan yang diperoleh masih berbeda antara satu instansi dengan

instansi lainnya. Perbedaan jumlah penduduk antar wilayah yang begitu jauh

dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti: kondisi wilayah, lokasi wilayah,

serta luas administrasi masing-masing Kecamatan tersebut.

Penyebaran penduduk antar Kecamatan dapat dilihat terbanyak di

Kecamatan Darul Makmur yaitu sebanyak 41.496 jiwa, sedangkan jumlah

penduduk terendah berada di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang yaitu

sebanyak 1.797 jiwa untuk lebih jelas dapat dilihat sebagaimana pada tabel

2.15 berikut.

Tahun

140.141

142.959

144.219145.045

146.608

149.164

Jumlah Penduduk (jiwa)

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Tahun

2,01

0,88

0,57

1,08

1,74

Laju Pertumbuhan Penduduk (%)

2008 2009 2010 2011 2012

Page 22: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 22

Tabel 2.15 Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, dan Rasio Jenis Kelamin

Menurut Kecamatan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No Kecamatan Rumahtangga

Jenis Kelamin Rasio Jenis

Kelamin Laki-laki Perempuan

1 Darul Makmur 10.589 21.313 20.183 106

2 Tripa Makmur 2.059 4.195 4.204 100

3 Kuala 4.928 10.11 9.690 103

4 Kuala Pesisir 3.824 7.631 7.362 104

5 Tadu Raya 3.335 6.149 5.738 107

6 Beutong 3.284 6.695 6.627 101

7 Beutong Ateuh Banggalang 471 924 873 106

8 Seunagan 4.081 7.636 7.733 99

9 Suka Makmue 2.133 4.286 4.239 101

10 Seunagan Timur 3.499 6.318 6.600 96

Sumber: Nagan Raya Dalam Angka tahun 2013

Gambaran jumlah penduduk menjadi penting, jika dilihat dari

perkembangan dan laju pertumbuhan penduduk Persebaran penduduk antar

Kecamatan tampak masih timpang, sehingga kepadatan untuk masing-

masing Kecamatan belum merata. Kepadatan penduduk terpusat di daerah

perkotaan yang umumnya memiliki segala fasilitas yang dibutuhkan oleh

penduduk sehingga mengundang penduduk wilayah perdesaan untuk

berusaha di daerah perkotaan. Masalah yang sering timbul akibat kepadatan

penduduk terutama mengenai perumahan, kesehatan, dan keamanan. Oleh

karena itu, distribusi penduduk harus menjadi perhatian khusus pemerintah

dalam melaksanakan pembangunan, seperti memprioritaskan pembangunan

di daerah-daerah yang masih kekurangan sarana dan prasarana yang

menunjang kegiatan perekonomian masyarakat setempat serta sarana

lainnya seperti sekolah dan sarana kesehatan. Hal ini sekaligus harus

berkaitan dengan daya dukung lingkungan dan dapat menciptakan lapangan

Page 23: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 23

kerja yang luas bagi penduduk setempat, sehingga dapat memperlambat

arus urbanisasi.

2.1.1.12 Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di Kabupaten Nagan Raya terus mengalami

peningkatan. Pada tahun 2008 meningkat dari 37 jiwa per kilometer menjadi

43 jiwa per kilometer persegi pada tahun 2012. Pada tahun 2012 Tingkat

Kepadatan penduduk terbesar berada di Kecamatan Seunagan sebanyak 274

per km2 dan kepadatan penduduk terendah berada di Kecamatan Beutong

Ateuh Banggalang 5 jiwa per km2 . di Kecamatan Tadu Raya kepadatan

penduduk terjadi fluktuasi (naik dan turun) setiap tahun. Pada tahun 2010

kepadatan penduduk di wilayah ini sebanyak 39 jiwa per km2, namun pada

tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 33 jiwa per km2. Pada tahun 2012

terjadi penurunan lagi sebesar 40 jiwa per km2. Gambaran lebih lanjut

mengenai penyebaran/kepadatan penduduk tiap-tiap kecamatan dapat

dilihat sebagaimana Tabel 2.16.

Tabel 2.16 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2012

NO Kecamatan Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

2008 2009 2010 2011 2012

1 Darul Makmur 41 42 45 39 42

2 Kuala 228 230 263 157 155

3 Kuala Pesisir 58 59 71 189 199

4 Tadu Raya 29 29 39 33 40

5 Beutong 10 10 11 13 13

6 Seunagan 93 93 103 261 274

7 Suka Makmue 232 234 247 159 167

8 Seunagan Timur 45 45 47 49 51

9 Beutong ateuh Banggalang - - - 4 5

10 Tripa Makmur - - - 43 47

Jumlah Total 37 37 42 40 43

Sumber : Nagan Raya Dalam Angka Tahun 2013

Page 24: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 24

Distribusi penduduk belum dapat ditabulasi dengan baik dan hal ini

merupakan fakta yang ditemui dilapangan. Dari tabel 2.15, menunjukkan

rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Nagan Raya tahun 2012 adalah

43 jiwa/km2. Kepadatan penduduk yang tertinggi berada di Kecamatan

Seunagan dan yang terkecil yaitu di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang.

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.1.2.1 Indeks Pembangunan Manusia

Pada sub bab sosial lainnya membahas mengenai Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) dan Kemiskinan. IPM dipakai untuk mengukur

tingkat pencapaian manusia yang merupakan indeks gabungan dari

komponen pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Nilai IPM Kabupaten Nagan

Raya terus mengalami peningkatan selama kurun waktu Tahun 2007-2012,

Pada tahun 2007 IPM Kabupaten Nagan Raya adalah 67,64, angka ini

termasuk pada golongan IPM menengah atas yang memiliki nilai batas 65-

80, sehingga dibutuhkan beberapa peningkatan di bidang pendidikan,

kesehatan dan ekonomi untuk menuju IPM tinggi yang memiliki nilai batas

80-100. Pada tahun 2012, IPM Kabupaten Nagan Raya mencapai 70,64 atau

mengalami kenaikan sebesar 3 persen dari IPM tahun 2007. Kenaikan ini

terjadi akibat peningkatan komponen IPM pada tahun 2012 yaitu Indeks

Angka Harapan Hidup sebesar 0,45 persen dari 69,31 (pada tahun 2007),

Rata rata lama sekolah sebesar 0,79 persen dari 7,32 (pada tahun 2007)

serta kenaikan indeks daya beli sebesar 22 persen dari 589,3 (pada tahun

2007). Jika dibandingkan dengan IPM Provinsi Aceh, IPM Kabupaten Nagan

Raya pada tahun 2012 lebih rendah sebesar 1,87. Untuk Tahun 2012, IPM

Kabupaten Nagan Raya sebesar 70,64. Angka ini mengalami kenaikan hanya

sebesar 0,96 persen dari tahun 2011. Gambaran Umum mengenai IPM dan

Komponennya dapat dilihat pada Gambar 2.6 dan Tabel 2.17 berikut ini.

Page 25: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 25

Tabel 2.17 IPM beserta Komponennya

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012

No Uraian

Laju Pertumbuhan (Tahun)

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 IPM Kabupaten Nagan

Raya 67,64 68,47 68,74 69,18 69,68 70,64

2 Indeks angka harapan

hidup 69,31 69,42 69,53 69,64 69,7 69,76

3 Rata rata lama

sekolah 7,32 7,32 7,34 7,57 7,75 8,11

4 Pengeluaran perkapita 589,3 599,28 601,67 604,08 608,3 611,3

5 IPM Provinsi Aceh 70,35 70,76 71,31 71,70 72,16 72,51

Sumber: Indikator Sosial Ekonomi Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2012

Gambar 2.6 IPM Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2011

Sumber: Inkesra Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012 dan Indikator Sosial Ekonomi

65,00

66,00

67,00

68,00

69,00

70,00

71,00

72,00

73,00

IPM Kabupaten Nagan Raya IPM Provinsi Aceh

67,64

70,35

68,47

70,76

68,74

71,31

69,18

71,70

69,68

72,16

2007 2008 2009 2010 2011

Page 26: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 26

Gambar 2.7 Indeks Angka Harapan Hidup Kabupaten Nagan Raya

Tahun 2007-2011

Sumber: Inkesra Kabupaten Nagan Raya dan Hasil Analisis Tahun 2012

Dari data tersebut terlihat bahwa pada tahun 2011 indeks angka harapan

hidup sebesar 69,68 dengan rata-rata pertumbuhan dari tahun 2007-2011

sebesar 0,31 persen per tahun. Sementara dalam tahun yang sama rata rata

lama sekolah 7,75 dan pengeluaran perkapita sebesar 608,27. Untuk tahun

2012,belum ada data yang valid untuk indek angka harapan hidup.

2.1.2.2 Angka Kemiskinan

Perkembangan kesejahteraan masyarakat dapat tercermin juga dari

angka kemiskinan yang merupakan salah satu persoalan serius dan tidak

diharapkan oleh semua pemerintah daerah. Ukuran kemiskinan dapat dilihat

dari jumlah penduduk miskin atau prosentase penduduk miskin/angka garis

kemiskinan. Selama kurun waktu tahun 2006-2011, prosentase penduduk

miskin di Kabupaten Nagan Raya cenderung mengalami penurunan, hal ini

menunjukkan ada keberhasilan pemerintah dalam penanganan kemiskinan.

Tahun

7,327,32

7,34

7,57

7,75

Rata Rata Lama Sekolah

2007 2008 2009

2010 2011

Tahun

589,38

599,28

601,67

604,08

608,27

Pengeluaran Perkapita

2007 2008 2009

2010 2011

Tahun

69,31

69,42

69,53

69,64

69,70

Indeks Angka Harapan Hidup

2007 2008 2009

2010 2011

Page 27: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 27

Pada tahun 2007 persentase penduduk miskin sebesar 33,61 %

(persen) dan pada tahun 2011 menjadi 23,38 % (persen) atau secara

persentasi berkurang 10,23 % (persen). Untuk lebih jelasnya gambaran

umum mengenai angka kemiskinan di Kabupaten Nagan Raya dapat terlihat

sebagaimana Tabel 2,18 dan Gambar 2.8.

Tabel 2.18

Jumlah, Persentase Perkembangan Penduduk Miskin (P0), Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2006-2011

No Tahun Jumlah

Penduduk

miskin

Persentase Penduduk

Miskin

Indeks Kedalaman

Kemiskinan (P1)

Indeks

Keparahan

Kemiskinan (P2)

1 2006 43,700 35.25 8.01 2.40

2 2007 47,101 33.61 7.75 2.55

3 2008 40,186 28.11 7.62 2.26

4 2009 37,814 26.22 5.12 1.47

5 2010 34,912 24.07 4.43 1.15

6 2011 34,277 23,38 Sumber: Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Gambar 2.8

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Nagan Raya Tahun 2006-2011

Sumber: Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

43.700

47.101 40.186

37.814 34.912

34.277,0

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Tahun 2006-2011

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Persentase Penduduk Miskin (P0)

35,2533,61

28,1126,22

24,0723,38

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Page 28: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 28

Gambar.2.9 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan

Kemiskinan (P2) Kabupaten Nagan Raya Tahun 2006-2011

Sumber: Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Dari gambar Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan

Kemiskinan (P2) diatas dapat dilihat tingkat kedalaman dan keparahan

kemiskinan (P1 dan P2), di Kabupaten Nagan Raya, pada tahun 2006

kedalaman kemiskinan mencapai 8,01. P1 merupakan ukuran rata-rata

kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap batas

miskin. Makin besar indeks ini, maka makin besar rata-rata kesenjangan

pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Sedangkan P2

pada waktu yang sama sebesar 2,40. P2 memberikan gambaran mengenai

penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Pada tahun 2010 terjadi

perbaikan sehingga P1 tercatat 4,43 dan P2 sebesar 1,15.

Peliknya masalah kemiskinan mendesak pemerintah baik di tingkat

pusat maupun daerah untuk segera melakukan langkah-langkah nyata dalam

penanggulangan-nya, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan nasional

maupun daerah, penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu prioritas.

Dalam Propenas 2004-2009 bahkan telah ditargetkan bahwa persentase

8,01 7,75 7,62

5,12 4,43

2,40 2,552,26

1,47

1,15

-

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

Indeks Keparahan dan Kedalaman Kemiskinan Tahun 2006-2010

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

2006 2007 2008 2009 2010

Page 29: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 29

penduduk miskin akan dapat diturunkan menjadi separuhnya pada tahun

2009. Guna dapat memenuhi target tersebut, penanggulangan kemiskinan

diarahkan untuk membantu penduduk yang berada di bawah garis

kemiskinan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru. Program utama yang

dicanangkan untuk itu meliputi penyediaan kebutuhan pokok untuk keluarga

miskin dan pengembangan budaya usaha masyarakat miskin. Namun

mengingat kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan multidimensi,

maka dalam menanggulangi kemiskinan dibutuhkan strategi penanggulangan

yang komprehensif yang meliputi kebijakan makro dan lintas sektor secara

berkelanjutan.

2.1.3 Aspek Pelayanan Umum

Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan

gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu

terhadap kondisi pelayanan umum. Aspek pelayanan umum Pemerintah

Kabupaten Nagan Raya dapat digambarkan dari layanan urusan wajib dan

urusan pilihan.

2.1.3.1 Layanan Urusan Wajib

Layanan urusan wajib pemerintah Kabupaten Nagan Raya tahun

2007-2012 terdiri dari 25 (Dua Puluh Lima) urusan, di antaranya yaitu :

A. Urusan Pendidikan

Urusan Pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam

menentukan tingkat kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan

urusan strategis yang masih menjadi kewenangan negara, namun karena

keistimewaan dan kekhususan daerah, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya

salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi Aceh dalam penyelenggaraan

pendidikan juga sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan

masyarakat Kabupaten Nagan Raya, yaitu pendidikan yang Islami

Page 30: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 30

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Qanun Aceh Nomor 23 Tahun

2002 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, yang kemudian direvisi menjadi

Qanun No.5 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

Pengembangan sektor Pendidikan di Kabupaten Nagan Raya

merupakan prioritas utama pembangunan yang perlu perhatian yang

maksimal dan komprehensif sehingga dengan penetapan anggaran dibidang

pendidikan dapat meningkatkan kualitas dan kemajuan peradaban daerah

dan bangsa Indonesia secara umumnya. Pemerintah kabupaten Nagan Raya

terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta

mewujudkan pemerataan pendidikan melalui leding sektor terkait dengan

bidang Pendidikan.

Pembangunan dan perkembangan urusan pendidikan dapat dilihat

dari beberapa indikator berikut :

a) Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Untuk mengetahui banyaknya penduduk usia sekolah yang bisa

memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari persentase penduduk

yang masih bersekolah pada umur tertentu yang lebih dikenal dengan angka

partisipasi sekolah. Meningkatnya angka partisipasi sekolah menunjukkan

adanya keberhasilan di bidang pendidikan, terutama yang berkaitan dengan

upaya memperluas jangkauan pelayanan pendidikan bagi seluruh penduduk.

Dari Tabel 2.18, terlihat bahwa angka partisipasi sekolah anak-anak usia 7-

12 tahun pada tahun 2011 telah mencapai 98,06 persen. Bila dilihat menurut

jenis kelamin, tampak bahwa angka partisipasi sekolah anak perempuan usia

7-12 tahun sedikit lebih tinggi dibandingkan anak laki-Iaki pada usia yang

sama.

Pada tahun yang sama angka partisipasi sekolah anak usia 13-15

tahun di Kabupaten Nagan Raya mencapai 97,84 persen, dimana 97,74

persen untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan 97,84 persen.

Page 31: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 31

Terlihat bahwa angka partisipasi sekolah untuk anak perempuan usia 13-15

lebih tinggi daripada anak laki-laki pada usia yang sama. Hal demikian juga

terjadi pada kelompok usia 16-18 tahun, dimana angka partisipasi sekolah

anak laki-laki 77,79 persen lebih rendah daripada angka partisipasi sekolah

anak perempuan (86,68 persen). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel

2.19 berikut ini.

Tabel 2.19

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Usia Sekolah

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2011

NO Kelompok

Umur Jenjang

Pendidikan

Jenis Kelamin

Laki-Laki (L)

Perempuan (P)

Jumlah (L)+(P)

1 07-12 SD/MI 97,84 98,33 98,06

2 13 - 15 SMP/MTS 97,74 97,95 97,84

3 16 -18 SMA/MA 77,79 86,68 81,19

4 19 - 24 Universitas 23,11 28,91 25,83

Jumlah Total 296,48 311,87 302,92

Sumber: Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya 2012

Gambaran tersebut di atas memperlihatkan bahwa semakin tinggi usia

penduduk, angka partisipasi sekolahnya semakin rendah. Hal ini dapat

dimengerti mengingat biaya dan sarana pendidikan belum menyentuh

masyarakat secara keseluruhan. Sehingga kelompok masyarakat yang

kurang beruntung secara ekonomi harus memendam keinginan untuk

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Sementara kesadaran menempuh

pendidikan bagi kaum perempuan semakin baik, hingga angka partisipasi

sekolah penduduk perempuan lebih baik daripada laki-laki.

Page 32: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 32

b) Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka partisipasi sekolah kasar untuk tingkat sekolah dasar di

Kabupaten Nagan Raya pada Tahun 2012 mencapai 105,16 persen. Pada

jenjang pendidikan SLTP Tahun 2012 mencapai sebesar 96,94 persen dan

pada jenjang SLTA sebesar 86,16 persen. Gambaran lebih lanjut mengenai

Angka Partisipasi Kasar (APK) sekolah dapat terlihat pada Tabel 2.20 dan

gambar 2.10.

Tabel.2.20

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar(APK)

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2012

NO Jenjang Pendidikan

Tahun Laju Pertumb

uhan

rata-rata 2010-2012 (%)

2010 2011 2012

1 SD/MI

1.1. jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SD/MI

18,204 17,485 18,278

0.14

1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun

17,382 17,209 17,381 0.00

1.3. APK SD/MI (Persen) 104.73 101.60 105.16 0.14

2 SMP/MTs

2.1. Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP/MTs

7,734 8,140 8,036 1.29

2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun

8,015 8,208 8,290 1.13

2.3. APK SMP/MTs (Persen) 96.49 99.17 96.94 0.16

3 SMA/MA/SMK

3.1. jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA/MA/SMK

5,997 6,326 6,305 1.68

3.2. jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun

5,025 7,391 7,318 13.35

3.3. APK SMA/MA/SMK (Persen) 85.29 85.59 86.16 0.34

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Page 33: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 33

Gambar 2.10 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar(APK)

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2012

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

c) Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka partisipasi murni untuk tingkat sekolah dasar di Kabupaten

Nagan Raya pada Tahun 2013 mencapai 103.27 persen. Pada jenjang

pendidikan SLTP mencapai sebesar 99.96 persen dan pada jenjang SLTA

sebesar 93.27 persen. Untuk tahun 2013 Angka Partisipasi Murni cendrung

naik dari tahun sebelumnya. Demikian juga kalau dibandingkan dengan

angka partisipasi Kasar tahun 2012, terjadi kenaikan pula. Pertumbuhan rata

–rata

APK SD/MI (Persen) APK SMP/MTs (Persen) APK SMA/MA/SMK

104,73 96,49

119,34

101,60 99,17

85,59

105,16 96,94

86,16

Angka Partisipasi Kasar Tahun

2010 2011 2012

Page 34: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 34

Tabel 2.21

Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

NO Jenjang Pendidikan

Tahun

2010 2011 2012 2013

1 SD/MI

1.1. Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SD/MI

15,904 15,088 15,344 18,178

1.2. Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun

17,382 17,209 17,381 17,603

1.3. APK SD/MI (Persen) 91.50 87.68 88.28 103.27

2

SMP/MTs

2.1. Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP/MTs

7,094 5,957 5,769 8.385

2.2. Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun

8,015 8,208 8,290 8.388

2.3. APK SMP/MTs (Persen) 88.51 72.58 69.59 99.96

3

SMA/MA/SMK

3.1. Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA/MA/SMK

5,025 4,484 4,484 7,054

3.2. jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun

7,363 7,391 7,318 7,563

3.3. APK SMA/MA/SMK 68.25 60.67 61.27 93.27

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 35: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 35

Gambar 2.11 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM)

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah, khususnya untuk

jenjang pendidikan SD dan SLTP semestinya juga diikuti dengan peningkatan

kualitas dan kuantitas fasilitas pendidikan, terutama mengenai daya tampung

ruang kelas, sehingga program wajib belajar sembilan tahun yang

dicanangkan oleh pemerintah dapat berhasil.

d) Fasilitas Pendidikan

Guna mengatasi kekurangan daya tampung, pemerintah perlu

menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan seperti menambah

pembangunan unit gedung baru dengan prioritas pada daerah yang angka

partisipasi sekolahnya masih rendah dan daerah terpencil dan merehabilitasi

gedung-gedung SD dan SLTP dengan prioritas gedung yang rusak berat

serta mengangkat guru kontrak untuk ditempatkan pada sekolah yang

kekurangan guru.

91,5 87,68 88,28

103,27

88,51

72,58 69,59

99,96

68,2560,67 61,27

93,27

0

20

40

60

80

100

120

2010 2011 2012 2013

SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK

Page 36: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 36

- Perkembangan Sekolah dan Ruang Kelas Menurut Jenjang

Pendidikan

Perkembangan jumlah sekolah menurut jenjang pendidikan dalam

beberapa tahun terakhir ini di Kabupaten Nagan Raya mengalami peningkatan

baik pendidikan umum maupun pendidikan Agama. Untuk pendidikan umum

dimana jenjang pendidikan SD pada tahun 2008 terdapat 126 sekolah dan

menjadi 135 sekolah pada tahun 2013. Untuk jenjang pendidikan SMP pada

tahun 2008 terdapat 25 sekolah dan pada tahun 2012 menjadi 36 sekolah,

untuk jenjang pendikan SMA pada tahun 2008 terdapat 14 sekolah dan pada

tahun 2013 menjadi 18 sekolah dan untuk jenjang SMK pada tahun 2008

terdapat 2 sekolah dan pada tahun 2013 mengalami penambahan satu sekolah

yaitu menjadi 3 sekolah. Untuk penddikan agama dilihat berdasarkan jenjang

pendidikan RA,MI, MTS, dan MA dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013

hanya bertambah tiga sekolah. untuk jenjang pendidkan RA ,bertambah 2

sekolah dan untuk pendidikan MTS bertambah 1 sekolah. Untuk lebih jelas

gambaran perkembangan sekolah menurut jenjang pendidikan dapat dilihat

pada tabel 2.21.

Tabel.2.22

Perkembangan Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

NO Jenjang Pendidikan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pendidikan Umun

1 TK

29 33 36 36

2 Sekolah Dasar (SD) 126 132 132 132 135 135

3 Sekolah Menengan Pertama (SMP)

25 25 30 33 36 36

4 Sekolah Menengah Atas (SMA) 14 14 14 18 18 18

5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

2 2 3 3 3 3

Pendidikan Agama

1 RA

6 6 6 8

2 Maddrasah Ibtidaiyah (MI) 19 19 19 19 19 19

3 Madrasah Tsanawiyah (MTS) 8 8 8 9 9 9

4 Madrasah Aliah (MA) 3 3 3 3 3 3

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013.

Page 37: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 37

Perkembangan ruang kelas sekolah menurut jenjang pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan agama di Kabupaten Nagan Raya selama beberapa tahun terakhir mengalami hal yang sama dengan perkembangan jumlah sekolah, yang pada umumnya terjadi kenaikan. Khusus untuk jenjang pendiidkan SD Pada tahun 2008 –2012 mengalami kenaikan,namun untuk tahun 2012-2013 ruang kelas yang tersedia terjadi penurunan sebesar 13 ruang kelas. Tahun 2012 tersedia 952 kelas,sedangkan tahun 2013 tersedia 939 kelas. untuk jenjang SMP ruang kelas yang tersedia sebanyak 179 ruang kelas dan tahun 2013 meningkat menjadi 285 ruang kelas. Untuk jenjang SMA ruang kelas yang tersedia pada tahun 2008 sebanyak 119 ruang kelas dan meningkat menjadi 187 ruang kelas. Untuk jenjang SMK tahun 2008 sebanyak 19 ruang kelas dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 32 ruang kelas. Untuk lebih jelas gambaran perkembangan ruang kelas sekolah menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.23.

Tabel.2.23

Perkembangan Ruang Kelas Menurut Jenjang Pendidikan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

NO Jenjang

Pendidikan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pendidikan Umun

1 TK

2 SD 768 773 788 821 952 939

3 SMP 179 181 275 312 285 285

4 SMA 119 119 165 172 187 187

5 SMK 19 19 22 22 32 32

Pendidikan Agama

1 RA 9 9 12 12

2 MI 121 137 137 137 144 144

3 MTS 35 36 38 38 58 58

4 MA 15 14 14 14 14 14

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

- Perkembangan Peserta Didik dan Tenaga Pendidik (Guru) Menurut Jenjang Pendidikan

Page 38: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 38

Perkembangan peserta didik selama lima tahun terakhir rata rata

mengalami peningkatan. Perkembangan peserta didik pada jenjang

pendidikan umum untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2007

sebanyak 17.156 siswa dan pada tahun 2012 menurut menjadi 15.710 siswa

. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2007 sebanyak

6.918 siswa dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 6,997 siswa, untuk

tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2007 sebanyak 3.626 siswa dan

meningkat menjadi 5.274 siswa pada tahun 2012 sedangkan untuk tingkat

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun 2007 sebanyak 416 siswa

dan meningkat menjadi 538 siswa pada tahun 2012. Bila dilihat berdasarkan

laju pertumbuhan rata rata pertahun tertinggi berada pada jenjang

pendidikan SMA yaitu sebannyak 7,38 % pertahun.

Perkembangan peserta didik perserta didik pada jenjang pendidikan

Agama untuk tingkat Maddrasah Ibtidaiyah (MI) tahun 2007 sebanyak 2,524

siswa dan meningkat menjadi 2.568 siswa pada tahun 2012, untuk jenjang

pendidikan Maddrasah Tsanawiyah (MTS) 837 siswa tahun 207 dan

meningkat menjadi 1038 siswa tahun 2012, sedangkat untuk tingkat

Maddrasah Aliah (MA) tahun 2007 sebanyak 418 siswa dan meningkat

menjadi 493 siswa pada tahun 2012. Bila dilihat berdasarkan laju

pertumbuhan rata rata pertahun tertinggi berada pada jenjang pendidikan

MTS yaitu sebanyak 4,42 % pertahun. Gambaran lebih lanjut perkembangan

perserta didik dan laju pertumbuhan rata-rata pertahun menurut jejang

pendidikan di Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat di tabel 2.24.

Page 39: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 39

Tabel. 2.24 Perkembangan Peserta Didik dan Laju Pertumbuhan Rata-Rata

Menurut Jenjang Pendidikan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012

NO Jenjang Pendidi

kan

Tahun

Ket 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Pendidikan Umun

1 TK

1,795 1,811 1,820

2 SD 17,156 19,211 16,769 15,626 15,643 15,710

3 SMP 6,918 7,164 6,460 6,562 6,721 6,997

4 SMA 3,626 4,341 4,341 4,721 4,878 5,274

5 SMK 461 508 508 607 596 538

Pendidikan Agama

1 RA

180 187 76

2 MI 2,524 2,715 2,831 2,578 2,571 2,568

3 MTS 837 1,166 1,104 1,172 1,097 1,039

4 MA 418 573 461 649 567 493

Sumber: Dinas Pendidikan dan Nagan Raya Dalam Angka Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Laju pertumbuhan rata-rata pertahun tenaga pendidik (Guru) menurut

jenjang pendidikan di Kabupaten Nagan Raya seperti terlihat pada tabel 2.24

untuk jenjang pendidikan umum, tingkat pendidikan SD rata-rata

pertumbuhan tenaga pendidik pertahun sebesar 4,97 %, SMP 15,09 %, SMA

15,43 % dan SMK sebesar 38,34 % pertahun. Untuk Jenjang pendidikan

Agama tingkat pendidikan MI 9,93 % pertahun, MTS 11,12 % pertahun dan

MA sebanyak 8,13 % pertahun. Gambaran lebih lanjut perkembangan tenaga

pendidik (Guru) dan laju pertumbuhan rata-rata pertahun menurut jejang

pendidikan di Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat di tabel 2.25.

Page 40: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 40

Tabel.2.25 Perkembangan Tenaga Pendidik (Guru) dan Laju Pertumbuhan Rata-Rata

Menurut Jenjang Pendidikan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012

NO

Jenjang Pendidikan

Satuan

Tahun Laju

Pertumbuhan rata-rata

Tahun 2007-2012 (%)

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Pendidikan Umum

1 SD Orang 1,467 1,133 1,188 1,667 1,852 1,870 4.97

2 SMP Orang 359 423 511 577 643 725 15.09

3 SMA Orang 222 214 288 359 446 455 15.43

4 SMK Orang 15 13 40 50 56 76 38.34

Pendidikan Agama

1 MI Orang 109 360 201 189 175 175 9.93

2 MTs Orang 36 123 51 59 61 61 11.12

3 MA Orang 23 58 35 37 34 34 8.13

Sumber: Dinas Pendidikan dan Nagan Raya Dalam Angka Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

- Perkembangan Rasio Tenaga Pendidik (Guru) dengan Murid dan

Rasio Murid dengan Ruang Kelas Menurut Jenjang Pendidikan

Perkembangan rasio tenaga pendidik (Guru) dengan murid selama

lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 2.26. Pada tahun ajaran 2008 untuk

jenjang pendidikan SD, seorang guru mengawasi dan membimbing sekitar

17 orang murid dan pada tahun 2013 jumlah murid SD yang diawasi seorang

guru menjadi 8 murid. Ini merupakan peningkatan yang signifikan, karena

semakin sedikit jumlah murid yang diawasi oleh seseorang guru, maka

diharapkan kegiatan pembelajaran dan pendidikan yang dilakukan semakin

berhasil dengan baik.

Perkembangan rasio murid terhadap guru pada Pendidikan Umum,

untuk jenjang pendidikan SLTP pada tahun 2008 seorang guru

mengawasi/mendidik 17 murid dan pada tahun 2013 menurun secara

signifikan menjadi 10 murid diawasi oleh seorang guru. Pada jenjang

Page 41: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 41

pendidikan SLTA pada tahun ajaran 2008 jumlah murid yang diawasi

seorang guru adalah 20 murid, kemudian pada tahun ajaran 2013 seorang

guru menangani 12 murid. Untuk jenjang SMK pada tahun 2008 seorang

guru mengawasi 39 Murid pada tahun 2013 juga terjadi penurunan yang

sangat signifikan dimana seorang guru mengawasi/membimbing 7 murid.

Perkembangan rasio murid terhadap guru pada Pendidikan Agama

juga mengalami perubahan dimana untuk jenjang pendidikan Madrasah

Ibtidaiyah (MI) pada tahun 2008 seorang guru membimbing/mengawasi 8

murid dan pada tahun 2013 menurun menjadi 7 murid di bimbing seorang

guru. Pada jenjang pendidikan Maddrasah Tsanawiyah (MTS) tahun 2008

seorang guru membimbing 9 murid dan tahun 2013 menurun seorang guru

membimbing 6 murid. Pada jenjang pendidikan Maddrasah Aliah (MA) tahun

2008 seorang guru membimbing 10 murid dan tahun 2013 menurun

menjadi seorang guru membimbing 9 murid.

Untuk perkembangan Rasio Murid dengan Ruang Kelas juga

menunjukkan penurunan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013. Untuk jenjang SD tahun 2008

satu ruang kelas di isi oleh 25 siswa dan pada tahun 2013 menurun menjadi

19 siswa. tingkat SLTP dan SMK juga mengalami penurunan yang sigifikan

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013, sedangkan untuk jenjang

pendidikan SMA mengalami kenaikan yaitu tahun 2008 dari 36 siswa

meningkat menjadi 41 siswa di tahun 2013. Perkembangan rasio murid

dengan ruang kelas di jenjang pendidikan agama juga mengalami penurunan

dan peningkatan. jenjang pendidkan RA di Tahun 2008 belum terisi,namun di

tahun 2013 telah tersedia ruang kelas yang diisi sebanyak 17 murid.Untuk

jenjang pendidkan MA terjadi penurunan,di mana tahun 2008 dalam satu

ruang kelas di isi oleh 38 orang siswa,sedangkan tahun 2013 dalam satu

ruang kelas diisi oleh 27 orang siswa. Kondisi perkembangan rasio murid

dengan ruang kelas tergambar pada tabel 2.27.

Page 42: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 42

Perkembangan rasio murid terhadap guru pada pendidikan umum dan

pendidikan Agama, menunjukan peningkatan jumlah guru terutama pada

kelompok pendidikan umum, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan

Pertama (SLTP), SLTA dan SMK mengindikasikan terjadi pertambahan jumlah

guru yang cukup besar sejak tahun ajaran 2008 hingga tahun 2013. Secara

keseluruhan rasio siswa-guru saat ini sangat rendah hal ini menunjukkan

bahwa lebih banyak guru dari yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan

pendidikan yang berkualitas dan efisien. Angka ini di bawah rata-rata

Indonesia, khusus untuk sekolah dasar satu guru melayani 20,1 siswa.

Bila dilihat dari segi perbandingan antara jumlah ruang kelas yang di isi

murid juga terjadi penurunan, sehingga pembelajaran seorang murid lebih

terawasi oleh pengajar atau guru dan dengan adanya penurunan jumlah

siswa yang mengisi ruang kelas akan berdampak pada kenyamanan para

siswa dalam mengikuti pelajaran dikelas.

Tabel.2.26

Perkembangan Rasio Tenaga Pendidik (Guru) dengan Murid Menurut Jenjang Pendidikan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

NO

Jenjang Pendidikan

Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pendidikan Umum

1 TK Orang

2 SD Orang 17 14 9 8 8 8

3 SMP Orang 17 13 11 10 10 10

4 SMA Orang 20 15 13 11 12 12

5 SMK Orang 39 13 12 11 7 7

Pendidikan Agama

1 RA Orang

8

2 MI Orang 8 14 14 15 15 7

3 MTs Orang 9 22 20 18 17 6

4 MA Orang 10 13 18 17 15 9

Sumber: Dinas Pendidikan Nagan Raya Tahun 2013

Page 43: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 43

Tabel. 2.27

Perkembangan Rasio Murid dengan Ruang Kelas

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

NO Jenjang Pendidikan

Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pendidikan Umun

1 TK

2 SD 25 22 20 19 17 19

3 SMP 40 36 24 22 25 29

4 SMA 36 36 29 28 28 41

5 SMK 27 27 28 27 17 22

Pendidikan Agama

1 RA

17

2 MI 22 21 19 19 18 20

3 MTS 33 31 31 29 18 24

4 MA 38 33 46 41 35 27

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

e) Angka Melek Huruf

Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas

yang bisa membaca dan menulis. Kemampuan baca tulis penduduk

merupakan ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan, yang

tercermin dari data angka melek huruf, yaitu persentase penduduk usia 15

tahun keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan lainnya.

Penduduk yang dapat membaca dan menulis di Kabupaten Nagan Raya pada

tahun 2010 mencapai 93,65 persen, sisanya sebanyak 6,35 persen adalah

penduduk usia 15 tahun keatas yang tidak dapat membaca atau buta huruf.

Angka melek huruf pada kelompok laki-laki relatif lebih tinggi daripada

perempuan, yaitu sekitar 97 persen. Sementara penduduk perempuan yang

dapat membaca dan menulis huruf latin tercatat 90,27 persen. Pada tahun

Page 44: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 44

berikutnya, angka melek huruf terus meningkat, yakni 93,77 persen. Melek

huruf perempuan masih jauh lebih rendah daripada laki-laki, yaitu 90,28

persen berbanding 97,26 persen. Kondisi ini kemungkinan sebagai akibat

perlakuan tidak setara pada laki-laki dan perempuan pada masa lalu yang

lebih mementingkan pendidikan pada kaum laki-laki. Oleh karenanya, untuk

meningkatkan angka melek huruf pada kaum perempuan dapat dilakukan

program Paket A di wilayah ini.

Tabel 2.28.

Angka Melek Huruf Berdasarkan Jenis Kelamin Penduduk Usia 15 Tahun Keatas

Kabupaten Nagan Raya 2010-2011

No Jenis

Kelamin

Tahun

2010 2011

(%) (%)

1 Laki-laki 97,18 97,26

2 Perempuan 90,27 90,28

3 Laki-Laki+ Perempuan 93,65 93,77

Sumber: Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya 2012

Selanjutnya, kondisi angka melek huruf dapat dilihat dari persentase

penduduk Kabupaten Nagan Raya yang mampu membaca dan menulis

(angka melek huruf). Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Nagan Raya

terus mengalami peningkatan dari 89,70 % pada tahun 2007 hingga 93,77

% pada tahun 2011 selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2011

persentase penduduk Kabupaten Nagan Raya yang mampu membaca dan

menulis terus mengalami peningkatan. Bahkan angka ini bila dibandingkan

dengan propinsi Aceh tidak berbeda jauh, seperti terlihat pada gambar 2.15

dibawah ini.

Page 45: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 45

Gambar 2.12

Angka Melek Huruf Penduduk Penduduk Usia 15 Tahun Keatas

Kabupaten Nagan Raya dan Propinsi Aceh Tahun 2007-2011

Sumber:Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya dan

Rencana Kerja Pemerintah Aceh BAPPEDA Aceh Tahun 2012

f) Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan

oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis

pendidikan. Berdasarkan gambar 2.15, menunjukkan bahwa angka rata-rata

lama sekolah Kabupaten Nagan Raya dari tahun 2007 sampai dengan tahun

2011 mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 angka rata-rata lama

sekolah adalah 7,32 tahun dan menjadi 7,75 tahun pada tahun 2011. Bila

dibandingkan dengan provinsi aceh angka rata-rata lama sekolah Kabupaten

Nagan Raya lebih rendah. Pada tahun 2007 menunjukkan bahwa angka rata-

rata lama sekolah provinsi Aceh 8,50 tahun dan pada tahun 2011

mengalami peningkatan menjadi 8,90 tahun. Gambaran lebih jelas angka

1 2 3 4 5

89,70 89,70 89,78

93,65 93,77

96,20 96,20 96,39 96,88 97,22

Angka Melek Huruf Penduduk Dewasa

Kabupaten Nagan Raya (%) Propinsi Aceh (%)

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

Page 46: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 46

Rata-Rata Lama Sekolah (%)

rata-rata lama sekolah Kabupaten Nagan Raya dan provinsi Aceh dapat

dilihat pada gambar 2.15.

Gambar 2.13

Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Kabupaten Nagan Raya dan Propinsi Aceh Tahun 2007-2011

Sumber: Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012 dan Indeks Pembangunan Manusia Propinsi Aceh Tahun 2011

Gambaran mengenai peningkatan sumber daya manusia dapat dilihat

dari kualitas tingkat pendidikan penduduk usia 10 tahun keatas dan hal

tersebut bisa dilihat pada Tabel dibawah memperliahat Persentase penduduk

usia 10 tahun ke atas yang sudah menamatkan sekolah pada jenjang

minimal SLTP sebanyak 46,44 persen pada tahun 2011. Disini juga terlihat

perbedaan pendidikan antara laki-laki dengan perempuan. Proporsi laki-laki

yang menamatkan pendidikan setara SLTP keatas lebih besar daripada

perempuan. Sejalan dengan program pemerintah mengenai wajib belajar,

2007

2008

2009

2010

2011

0,001,002,003,004,005,006,007,008,009,00

Kabupaten Nagan Raya

(%)

Propinsi Aceh (%)

7,328,50

7,328,50 7,34

8,637,57

8,817,75

8,90

2007 2008 2009 2010 2011

Page 47: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 47

maka diharapkan pada tahun-tahun mendatang angka ini mengalami

peningkatan, tidak hanya dari segi kuantitas melainkan juga kualitasnya.

Gambaran lebih lanjut mengenai Jumlah Persentase Penduduk 10

tahun keatas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dapat

terlihat padaTabel 2.29.

Tabel 2.29

Jumlah Persentase Penduduk 10 tahun keatas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2011

NO Jenjang

Pendidikan

Jenis Kelamin %

Laki-Laki Perempuan (P)

Jumlah (L)+(P) (L)

1 Belum/Tdk Tamat SD 19.74 26.09 22.81

2 SD 29.00 32.61 30.75

3 SLTP 25.68 20.05 22.95

4 SLTA 21.32 13.49 17.53

5 D1/D2/D3 1.55 4.87 3.15

6 D4/S1 2.71 2.89 2.80

7 S2/S3 - - -

8 SLTP+ 51.26 41.30 46.43

Sumber : Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Lebih jauh terlihat bahwa proporsi penduduk perempuan yang

belum/tidak tamat SD atau hanya menamatkan SD jauh lebih besar dari

pada laki-laki. Akan tetapi, pada sisi lainnya proporsi perempuan yang

menamatkan pendidikan tinggi (diploma hingga sarjana) lebih besar daripada

laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran sudah mulai tumbuh dalam

masyarakat yang juga mementingkan pendidikan kaum perempuan.

Page 48: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 48

g) . Angka Putus Sekolah

Angka putus sekolah yang mencerminkan anak-anak usia sekolah yang

sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang

pendidikan tertentu sering digunakan sebagai ukuran dari tingkat pendidikan.

Penduduk yang putus sekolah/belum pernah sekolah menurut kelompok

jenjang pendidikan berbeda nyata pada tahun 2013. Pada jenjang sekolah

dasar, persentase anak usia sekolah yang putus sekolah sebesar 16 persen,

dibandingkan jumlah siswa pada tingkat yang sama pada tahun ajaran

sebelumnya sebesar 18.19. APK SD/MI sebesar 0.09.persen. Gambaran

lembih lanjut angka putus sekolah penduduk Kabupaten Nagan Raya dapat

dilihat pada tabel 2.30.

Tabel 2.30

Angka Putus Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Kabupaten Nagan Raya TA 2013

NO Jenjang Pendidikan Persentase

1 SD/MI

1.1.

Jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang pendidikan SD/MI

16

1.2.

Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya

18.199

1.3. APK SD/MI (Persen) 0.09

1 SMP/MTs

1.1.

Jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang pendidikan SMP/Mts

13

1.2. Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan

8.026

Page 49: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 49

jenjang SMP/Mts pada tahun ajaran sebelumnya

1.3. APK SD/MI (Persen) 0.16

1 SMA/SMK/MA

1.1.

Jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang pendidikan SMA/SMK/MA

1.2.

Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya

6.305

1.3. APK SD/MI (Persen) 0.00

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

h) Pendidikan Berbasis Nilai Islami

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya terus berupaya meningkatkan

pendidikan berbasis nilai Islami antara lain dengan melakukan pembinaan-

pembinaan kepada guru-guru yang nantinya bisa ditransfer kepada siswa di

setiap jenjang sekolah. Khusus untuk murid Sekolah Dasar telah

dilaksanakan pengajian Al-Qur’an sebagai kegiatan ekstrakurikuler dalam

rangka meningkatkan kemampuan baca tulis Al Qur’an dan pemahaman isi

kandungannya. Selain itu penambahan jam pelajaran agama Islam pada

tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK adalah merupakan upaya untuk

meningkatkan pemahaman nilai-nilai Islam di kalangan siswa. Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nagan Raya 2012-2017 sesuai

dengan visi dan misi kabupaten Nagan Raya. Dalam upaya penerapan

pendidikan berbasis nilai-nilai Islami, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya

terus melakukan upaya penyediaan akses layanan pendidikan berbasis

syariah baik formal maupun non formal bagi masyarakat dalam berbagai

aspek kehidupannya.

Page 50: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 50

B. Urusan Kesehatan

Salah satu aspek penting kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk

yang dapat dilihat dari derajat kesehatan penduduk. Pembangunan

Kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat

untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan Undang- Undang

Dasar 1945 pasal 28 ayat (1) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992

dan No 36 Tahun 2010 tentang Kesehatan. Pembangunan Kesehatan harus

dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya

manusia, yang antara lain diukur dengan Index Pembangunan Manusia

(IPM). Dalam hal ini untuk melihat gambaran tentang kemajuan upaya

peningkatan dan status kesehatan masyarakat dapat dilihat dari indikator

penolong persalinan bayi, ketersediaan sarana kesehatan dan jenis

pengobatan yang dilakukan. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan dan

memelihara mutu pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya

manusia secara berkelanjutan dan sarana prasarana dalam bidang medis

termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat perlu

mendapat perhatian utama.

Capain kinerja Urusan Kesehatan dapat terlihat pada beberapa

inikator berikut ini :

a) Derajat dan Status Kesehatan Penduduk

Salah satu aspek penting kesejahteraan adalah kualifikasi fisik

penduduk yang dapat dilihat dari derajat kesehatan penduduk. Indikator

utama yang digunakan untuk melihat derajat kesehatan penduduk adalah

angka kematian bayi dan angka harapan hidup. Selain itu aspek penting

lainnya yang turut mempengaruhi kualitas fisik penduduk adalah status

kesehatan yang antara lain diukur melalui angka kesakitan dan rata-rata

lama sakit. Berdasarkan indikator kesejahtraan bidang kesehatan Kabupaten

Nagan Raya tabel 2.30 menunjukkan Angka Kematian Bayi per 1000

Kelahiran hidup di Kabupaten Nagan Raya pada tahun 2009 sebanyak 15

Page 51: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 51

orang per seribu kelahiran dan pada tahun 2013 menurun menjadi 13 orang

perseribu kelahiran. Jumlah kelahiran bayi di Kabupaten Nagan Raya

mengalami peningkatan yang signifikan hal ini terlihat dari jumlah kelahiran

bayi pada tahun 2010 berjumlah 1,780 orang dan pada tahun 2013

meningkat menjadi 2.726 orang. Untuk kasus balita gizi buruk di kabupaten

Nagan Raya pada tahun 2009 sebanyak 110 orang atau 1,07 % balita

menderita gizi buruk dan pada tahun 2013 mengalami penurunan yang

signifikan menjadi 32 oranng atau 0,02 % balita menderita gizi buruk.

Gambaran lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja Urusan Kesehatan

dapat terlihat pada Tabel 2.31.

Tabel 2.31

Indikator kesejahteraan bidang kesehatan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2009 – 2013

No Indikator Satuan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1

Angka

Kelangsungan

Hidup Bayi

(AKHB)

Orang

2

Angka Kematian

Bayi (IMR) per-

1000 kelahiran

hidup

Orang 15 18 40 13 13

3 Jumlah

kematian bayi Orang

58 17 36 31

4 Jumlah

kelahiran bayi Orang

1,780 2,970 2,895 2,726

5 Balita Gizi Buruk Persentase 1.07 0.07 0.09

0.02

0.02

6 Jumlah Balita

Gizi Buruk Orang 110 7 18 32 17

7 Jumlah Balita Orang 10,249 10,647 19,770 18,571 12995

8

Angka Harapan

Hidup Kab

Nagan Raya

Tahun 69.53 69.64 69.70 69.70 69.70

9

Angka Harapan

Hidup prov

Aceh

Tahun 68.50 68.60 68.70 68.80 68.80

Page 52: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 52

10

Angka

Penduduk yang

menderita

penyakit kronis

Orang

11

Angka

masyarakat

miskin yang

menderita

penyakit

Orang

125.122 125.122

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Angka harapan hidup penduduk Provinsi Aceh secara umum lebih

rendah daripada penduduk Kabupaten Nagan Raya. Pada tahun 2009

harapan hidup penduduk provinsi Aceh adalah 68,4 tahun dan di Nagan Raya

69,3 tahun. Begitu pula pada tahun 2013 masing-masing 68,8 tahun dan

69,7 tahun. Dengan demikian kualitas hidup kesehatan penduduk Nagan

Raya di atas rata-rata penduduk Provinsi Aceh.

Angka harapan hidup 69,7 menunjukkan bahwa seseorang bayi yang

dilahirkan pada tahun 2013 di Kabupaten Nagan Raya, mempunyai peluang

hidup sampai 69,7 tahun. Berarti hampir satu tahun lebih panjang usianya

daripada rata-rata penduduk Aceh. Status kesehatan penduduk memberikan

gambaran mengenai kondisi kesehatan penduduk dan biasanya dapat dilihat

melalui indikator angka kesakitan, yaitu persentase penduduk yang

mengalami gangguan kesehatan selama sebulan sebelum pencacahan

hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tabel 2.32. Angka Kesakitan dan Rata-rata Lamanya Sakit

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2011

NO Indikator Kesehatan Satuan Tahun

2010 2011

1 Angka Kesakitan

Persentase

32,96

30,65

2 Rata-Rata Lama Sakit

Hari

6,11

6,23

Page 53: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 53

Berdasarkan Tabel 2.32, Capaian Kinerja dibidang Kesehatan di

Kabupaten Nagan Raya dilihat dari segi angka kesakitan dan rata-rata

lamanya sakit, menunjukkan bahwa persentase penduduk yang mengalami

keluhan kesehatan dan merasa terganggu aktivitasnya pada tahun 2011

mengalami penurunan dibanding keadaan tahun 2010, yaitu dari 32,96

persen menjadi 30,65 persen. Dilihat dari rata-rata lamanya sakit dan

terganggu kesehatannya sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas

sehari-hari hampir tidak terjadi perubahan, yaitu menderita sakit selama 6,11

hari menjadi 6,23 hari pada 2010-2011.

b. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan

Untuk mewujudkan peningkatan derajat dan status kesehatan

penduduk, ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas dan sarana kesehatan

merupakan salah satu faktor penentu utama. Puskesmas dan puskesmas

pembantu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan karena dapat

menjangkau penduduk sampai di pelosok. Namun ketersediaannya masih

dirasakan sangat kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk saat ini.

Selama periode 2009-2013 ketersediaan sarana kesehatan tidak mengalami

perubahan yang berarti. Jumlah rumah sakit umum 1 (Satu) buah,

puskesmas 13 (Tiga Belas) buah, puskesmas pembantu 47 (Empat puluh

Empat) buah dan jumlah Polindes 53 (Lima puluh Tiga) buah. Selama

periode 2009-2013 yang mengalami perubahan hanya fasilitas posyandu

bertambah sebanyak 5 (lima ) unit. Sementara sarana penunjang kesehatan

lainnya seperti apotek juga tersedia hanya 4 apotek di Kabupaten Nagan

Raya. Gambaran lebih lanjut sarana dan prasarana kesehatan Kabupaten

Nagan Raya dapat dilihat pada Tabel, 2.33.

Page 54: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 54

Tabel.2.33

Sarana dan Prasarana Kesehatan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2009 – 2013

No Uraian Satuan

Tahun

2009 2010 2011

2012

2013

1 Rumah Sakit Umum Unit 1 1 1 1 1

2 Rumah sakit Swasta Unit 0 0 0 0 0

3 Puskesmas Unit 13 13 13 13 13

4 Puskesmas Pembantu Unit 42 44 44 44 47

5 Pulindes Unit 52 53 53 53 53

6 Posyandu Unit 250 250 250 251 256

7 Apotek Unit 2 4 4 4 4

8 Praktek Dokter Unit 0 0 0 0 0

9 Poliklinik Unit 0 0 0 0 0

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Jumlah dokter yang melayani masyarakat semakin bertambah,

demikian pula tenaga medis lain seperti bidan dan perawat. Tahun 2013

tercatat 4(empat) dokter specialis, 44 (empat puluh empat) dokter umum

dan 2 ( dua ) dokter gigi yang bekerja di Kabupaten Nagan Raya . Gambaran

Jumlah tenaga medis dan non medis Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat

pada Tabel 2.34.

Tabel 2.34.

Jumlah tenaga medis dan non medis

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2009 – 2013

No Uraian Satuan

Tahun

2009 2010 2011

2012

2013

1 Dokter Spesialis Orang 0 0 0 0 4

2 Dokter Umum Orang 13 34 34 45 44

Page 55: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 55

3 Dokter Gigi Orang 3 3 3 6 2

4 Bidan Orang 173 157 157 300 262

5 Perawat Orang 98 65 105 109 105

6 Tenaga Gizi Orang 10 10 10 11 10

7 Tenaga Kesehatan

Masyarakat Orang 15 15 15 30 33

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Rasio Sarana, Prasarana dan Tenaga Kesehatan di kabupaten Nagan

Raya seperti terlihat pada table 2.35. pada tahun 2009 rasio seorang dokter

melayani 9.014 penduduk sedangkan tahun 2013 rasio seorang dokter mesti

melayani 2.925 penduduk merupakan hal yang memprihatinkan dan

menunjukkan jumlah dokter yang ada di Kabupaten Nagan Raya masih

sangat kurang dan hal ini menyebabkan pelayanan kesehatan masyarakat

tidak maksimal dan mungkin dapat terabaikan. Pada tahun 2009 rasio satu

Puskesmas di Kabupaten Nagan Raya melayani 11.094 Penduduk dan pada

tahun 2013 mengalami kenaikan satu Puskesmas melayani 11.474 penduduk

meskipun adanya penambahan 3 (Tiga) Puskesmas antara tahun 2009 –

2013. Rasio Pustu perpenduduk antara tahun 2009 sampai 2013 tidak terjadi

penurunan yang signifikan rasio pelayanan tiap satu Pustu perpenduduk di

mana pada tahun 2009 satu pustu melayani 3.434 penduduk dan pada tahun

2013 menurun menjadi satu pustu melayani 3.390 penduduk. Gambaran

lebih lanjut Rasio Sarana, Prasarana dan Tenaga Kesehatan Kabupaten

Nagan Raya dapat dilihat pada tabel 2.35.

Page 56: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 56

Tabel 2.35.

Rasio Sarana, Prasarana dan Tenaga Kesehatan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2009 – 2013

NO Uraian Satuan

Tahun

2009 2010 2011

2012

2013

1 Jumlah

Penduduk Orang 144.219 145.045 146.608 149.164 146.702

2 Rasio Dokter

per penduduk Orang 9.014 3.920 3.962 2.925 2.925

3

Rasio

Puskemsmas

per Penduduk

Orang 11.094 11.157 11.278 11.474 11.474

4 Rasio Pustu

per Penduduk Orang 3.434 3.296 3.332 3.390 3.390

5

Rasio

Polindes per

Penduduk

Orang 2.773 2.737 2.766 2.814 2.814

6

Rasio

Puskesmas

per Penduduk

Persen 7,69 7,69 7,69 7,69 7,69

7 Rasio Pustu

per Penduduk Persen 2,38 2,27 2,27 2,27 2,27

8 Rasio Polindes

per Penduduk Persen 1,92 1,89 1,89 1,89 1,89

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Ketersediaan pelayanan kesehatan reproduksi yang diupayakan agar

persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan tenaga

kesehatan lainnya). Pada tahun 2011 sebanyak 45,93 persen persalinan

dilakukan oleh tenaga kesehatan, lalu naik pada tahun 2012 menjadi 63,98

persen.

Page 57: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 57

Tabel 2.36. Persentase Penolong Persalinan Bayi

Kabupaten Nagan Raya ahun 2011-2012

Indikator Tahun

2011 2012

-1 -2 -3

Tenaga Kesehatan 45,93 63,98

Dokter 6,34 6,7

Bidan 54,07 44,75

Tenaga paramedis lain 0 12,53

Bukan tenaga Kesehatan 39,59 39,59

Dukun Tradisional 39,59 39,59

Famili 0 0

Lainnya 0 0

Sumber : Nagan Raya Dalam Angka, 2008-2010

Berdasarkan Tabel 2.37 di atas terlihat capaian kinerja dibidang

kesehatan yang berhubungan dengan persalinan dimana mayoritas

persalinan yang dibantu oleh bidan terjadi penurunan selama 2011-2012.

Persalinan yang dibantu oleh dokter juga mengalami peningkatan dari 6,34

persen tahun 2011 menjadi 6,7 persen pada tahun 2012. Ada penambahan

tehadap persalinan yang dibantu oleh tenaga medis lain.Pada tahun 2011,

tidaka ada persalinan yang dibantu oleh paramedis lain,namun pada tahun

2012, telah ada sebesar 12,59 persen. Hal ini menunjukkan keberhasilan

pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya

kesehatan dan keselamatan ibu dan anak pada persalinan sehingga memilih

bidan dan dokter atau paramedis lainnya sebagai penolong bersalin.

Sementara itu persentase persalinan yang dibantu oleh bukan tenaga

kesehatan, tahun 2011 sebesar 39,59 persen tetap sama persentasenya

untuk tahun 2012 . Penolong persalinan ini umumnya dilakukan dengan

bantuan dukun tradisional pada saat pasien setelah pulang kerumah. Hal ini

terjadi kemungkinan karena kemampuan masyarakat membayar tenaga

kesehatan, atau mungkin akibat ketidaktahuan terhadap besarnya risiko

melahirkan yang tidak ditangani oleh tenaga profesional, serta kepercayaan

masyarakat terhadap dukun bayi tradisional.

Page 58: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 58

c. Pemberian ASI Balita

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang paling penting bagi

pertumbuhan dan kesehatan bayi karena selain mengandung nilai gizi yang

cukup tinggi juga mengandung zat pembentuk kekebalan tubuh terhadap

penyakit. Pada tahun 2011 rata-rata lamanya bayi usia 0-24 bulan disusui

selama 18,48 bulan. Sementara itu bayi tersebut pada umumnya hanya

mengkonsumsi ASI saja (ASI eksklusif) selama sekitar 4,27 bulan. Pendeknya

pemberian konsumsi ASI saja menunjukkan kegiatan pemberian ASI eksklusif

bagi bayi selama 6 bulan masih belum mengenai sasaran. Oleh sebab itu

sosialisasi dan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil sebaiknya digalakkan

kembali.

Tabel 2.37. Rata-rata Lama Balita Usia 0-24 Bulan Mendapat ASI

Kabupaten Nagan Raya 2011

Rata-Rata Lama Disusui (bulan)

Tahun

2010 2011

1 2 3

ASI 20,12 18,48

ASI saja 6,77 4,27

Sumber : Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya 2012

d. Kondisi Kesehatan lingkungan

Menilai keadaan lingkungan sehat ada 4 (empat) indikator yaitu (1)

persentase keluarga yang memiliki persediaan air minum sehat, (2) keluarga

yang memiliki jamban sehat, (3) persentase keluarga yang mengelola

sampah dan (4) keluarga yang mengelola air limbahnya dengan baik.

Keadaan ini masih jauh dari yang diharapkan karena situasi lingkungan yang

kurang sehat dan perilaku hidup sehat yang masih perlu mendapat perhatian

serta kerusakan lingkungan akibat bencana yang demikian parah sehingga

indikator keberhasilan program ini belum mencapai target. Sampai tahun

2011 pembenahan kondisi ini terus dilakukan dengan penyuluhan,

pergerakan masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana yang

Page 59: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 59

memadai, dengan demikian diharapkan akan terbentuk desa sehat sekaligus

sebagai cikal bakal kabupaten/kota sehat.

Berdasarkan Tabel 2.38 dibawah terlihat bahwa Air bersih merupakan

kebutuhan yang sangat penting bagi rumahtangga dalam kehidupan sehari-

hari. Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan

minum dan masak merupakan tujuan dari program penyediaan air bersih

yang terus menerus diupayakan pemerintah. Pada tahun yang sama

rumahtangga yang menggunakan air minum bersih mencapai 78,91 persen.

Tabel 2.38.

Persentase Rumah tangga Menurut Beberapa Fasilitas Perumahan dan Daerah Tempat Tinggal

Kabupaten Nagan Raya 2010-2011

Indikator Kualitas Perumahan Tahun

2010 2011

Persentase Rumahtangga dengan:

Air Minum Bersih*) 75,37 78,91

Jamban Sendiri dengan Tangki Septik 46,15 40,81

Sumber: Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya 2012

Sistem pembuangan kotoran/air besar manusia sangat erat kaitannya

dengan kondisi lingkungan dan risiko penularan suatu penyakit, khususnya

penyakit saluran pencemaan. Klasifikasi sarana pembuangan dilakukan

berdasarkan atas tingkat risiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan.

Masalah kondisi lingkungan dengan tempat pembuangan kotoran manusia

tidak terlepas dari aspek kepemilikan terhadap sarana yang digunakan,

terutama dikaitkan dengan tanggung jawab dalam pemeliharaan dan

kebersihan sarana fasilitas rumah tinggal adalah ketersediaan jamban sendiri

dengan tangki septik. Masih pada tahun yang sama, rumahtangga di

Kabupaten Nagan Raya yang mempunyai fasilitas jamban sendiri dan

mempunyai tangki septik sebesar 40,81 persen.

Page 60: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 60

C. Urusan Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi

Perkembangan industri ,terutama industry kecil dan menengah

selama beberapa tahun terakhir terlihat terjadi fluktuasi ( peningkatan dan

peneurunan).Untuk industry kecil pada tahun 2008 sebanyak 1117 unit,

untuk tahun-tahun selanjutnya terjadi penurunan, menjadi 998 unit pada

tahun 2009, dan akhirnya pada tahun 2013 menjadi 718 unit.Sedangkan

untuk industry menengah terjadi peningkatan dari 1 unit pada tahun 2011

menjadi 5 unit pada tahun 2013.

Perkembangan usaha mikro dalam beberapa tahun terlihat terjadi

peningkatan. Tahun 2008 sebanyak 498 unit, menjadi 1044 unit pada tahun

2013. Untuk lebih jelasnya kinerja pembangunan pada pelayanan urusan

industri di kabupaten Nagan Raya terlihat pada beberapa indikator kinerja

sebagaimana Tabel 2.39 berikut.

Tabel 2.39

Jumlah Industri, Usaha Mikro Kecil Menengah, Tenaga Kerja dan Omset/Bulan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008- 2013

No Uraian Satuan Tahun

Rata-Rata Pertumbuhan (%)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 %

Industri Unit

1 Jumlah Industri

Kecil Unit 1,117 998 721 740 716 718 16.67

2 Industri Menengah

Unit - - - 1 5 5 -

3 Industri Besar Unit

-

UMKM

1 Jumlah Usaha Mikro

Unit 498 538 664 675 1044 1044 16.67

Tenaga Kerja Industri, UMKM & Omset

1 Jumlah Tenaga Kerja pada

Industri

Orang 1,933 1,845 1,823 1,841 1,841 1.844 16.67

2 Jumlah Tenaga Kerja pada

UMKM

Orang 758 801 851 865 865 868 16.67

3 Jumlah Omset UMKM/bulan

Rp (juta)

9 12 10 11 15 15 16.67

Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013.

Page 61: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 61

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel

2.40 berikut

Tabel 2.40

Capaian Kinerja Urusan Koperasi

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

No

Uraian Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

I Jumlah Koperasi

1 Jumlah Koperasi Unit 154 163 165 169 202 202

2 Jumlah Koperasi Aktif

Unit 39 40 42 49 62 83

3 Jumlah Koperasi Tidak Aktif

Unit 115 123 123 120 140 119

3 Jumlah Koperasi yang dibina

Unit 10 13 15 18 22 24

4 Jumlah Anggota Koperasi

Orang 4,097 4,831 4,976 5,654 6,282 6,125

II Persentase Jumlah Koperasi

1 Jumlah Koperasi Aktif % 25.32 24.54 25.45 28.99 30.69 30.69

2 Jumlah Koperasi Tidak Aktif

% 74.68 75.46 74.55 71.01 69.31 69.31

3 Jumlah Koperasi Aktif yang dibina

% 25.64 32.50 35.71 36.73 35.48 35.48

4 Jumlah Pertumbuhan Koperasi

% 0.65 5.84 1.23 2.42 19.53 19.53

5 Jumlah Pertumbuhan Anggota Koperasi

% 2.86 17.92 3.00 13.63 11.11 11.11

6 Jumlah Pertumbuhan Omzet Koperasi

% 1.32 1.038 1.17 1.27 10.85 10.85

Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Nagan

Raya Tahun 2013.

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Koperasi seperti

tergambar pada tabel 2.40 diatas. Pada tahun 2008 jumlah koperasi

sebanyak 154 unit koperasi dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 202

unit koperasi dan jumlah koperasi yang aktif pada tahun 2013 sebanyak 83

unit koperasi sedangkan koperasi yang tidak aktif pada tahun yang sama

yaitu sebanyak 119 unit koperasi, hal ini menunjukkan 69,3 % koperasi yang

ada di Kabupaten Nagan Raya tidak aktif.

Page 62: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 62

D. Urusan Pemuda dan Olah Raga

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemuda Dan Olah Raga

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.41 dan 2.42

berikut.

Tabel.2.41

Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

No

Uraian Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah lapangan /sarana olahraga

Unit 25 25 30 35 40 74

2 Jumlah Klub Olah

raga Klub 197 197 197 197 197 197

3 Jumlah cabang

Olah raga buah 10 10 10 10 10 11

4 Jumlah kegiatan pagelaran seni

dan budaya

buah 1 3 1 2 1 1

5 Jumlah Organisasi

kepemudaan

buah 7 7 7 7 7 8

6 Jumlah Pemuda orang 36,780 37,521 38,296 39,026 39,860 40,258

7 Jumlah pemuda pengangguran

orang - - - - - -

8 Jumlah pemuda

terlibat narkoba orang - - - - - -

9 Jumlah Pemuda

terlibat di partai

politik

orang - - - - - -

1

0

Jumlah

organisasi di bidang budaya

orang 1 1 1 1 1 1

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 63: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 63

Tabel. 2.42

Capaian Prestatasi Bidang Olah Raga

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012

No

Uraian Tahun Tempat

Kegiatan Cabang

Olah Raga

Jenis Prestasi

Medali Emas

Medali Perak

Medali Perunggu

1 Kejurda Pencak Silat Pelajar

2007 Aceh Barat

Pencak Silat

Perak

2 POPDA 2008 Aceh

Selatan

Atletik 1 Emas

Pencak Silat

1 Perak 2 Perunggu

3 Kejurda 2009

Pencak Silat

2 Perak 3 Perunggu

4 POPDA 2010 Aceh

Tamiang Pencak Silat

2 Emas 1 Perak 3 Perunggu

5

2011

6 POPDA 2012 Banda Aceh

Pencak Silat

1 Emas 1 Perak

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

E. Urusan Penanaman Modal Daerah

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Penanaman Modal

Daerah terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.43

berikut.

Tabel 2.43

Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Daerah

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007 – 2012

NO Uraian Satuan

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Meningkatnya promosi potensi daerah

%

25 35 45 55 65

2

Tersedianya data dan informasi sarana dan prasarana daerah

%

55 65

Sumber: BAPPEDA Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Page 64: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 64

F. Urusan Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek penting tidak hanya

untuk mencapai kepuasan individu, tetapi juga untuk memenuhi

perekonomian rumah tangga dan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Indikator ketenagakerjaan merupakan indikator penting dalam perencanaan

dan evaluasi pembangunan, baik di bidang ekonomi maupun di bidang sosial.

Indikator ketenagakerjaan misalnya dapat memberikan gambaran tentang

daya serap ekonomi terhadap pertumbuhan penduduk dan produktivitas

tenaga kerja. Apabila perekonomian tidak dapat menyerap pertumbuhan

tenaga kerja yang ada, maka tentu saja akan terjadi peningkatan

pengangguran yang selanjutnya dapat mengakibatkan masalah-masalah

sosial.

a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) adalah proporsi penduduk

usia kerja yang termasuk ke dalam angkatan kerja, yakni mereka yang

bekerja dan mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah

proporsi penduduk mencari pekerjaan terhadap jumlah angkatan kerja.

Mereka yang mencari pekerjaan atau yang termasuk kelompok

pengangguran adalah mereka yang aktif mencari pekerjaan, mereka yang

sedang mempersiapkan usaha, mereka yang sudah mempunyai pekerjaan

tetapi belum mulai bekerja, atau mereka yang tidak mencari kerja karena

putus asa dan menerima tawaran pekerjaan.

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Ketenagakerjaan

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.44 Tabel 2.45

menyajikan kedua indikator tersebut yakni TPAK dan TPT serta TKK (Tingkat

Kesempatan Kerja) Kabupaten Nagan Raya tahun 2009-2013. TKK adalah

proporsi angkatan kerja yang saat ini bekerja terhadap seluruh angkatan

kerja.

Page 65: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 65

Tabel 2.44

Capaian Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Tingkat Kesempatan Kerja

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2009-2013

No Indikator

Ketenagakerjaan

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

67.80

61.38

66.10

43.78

45.99

2

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

4.80 3.94 7.13 7.62 7.46

3

Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

95.20 96.06 92.87 93.37 92.64

Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Pada periode 2009-2013 TPAK cenderung stabil, walaupun mengalami

fluktuasi. Perubahan tersebut menunjukkan bahwa penduduk usia kerja yang

terlibat dalam kegiatan ekonomi mengalami perubahan. Jika diperhatikan

lebih mendalam ternyata TPT di kabupaten ini mengalami penurunan yang

signifikan, namun kembali meningkat drastis pada 2011. Tercatat pada 2009

TPT sebesar 4.80 persen menjadi 3,94 persen pada 2010, kemudian pada

tahun 2011 melonjak menjadi 7,62 persen, akhirnya tahun 2013 menjadi

7.46 persen. Kondisi yang sebaliknya terjadi pada proporsi penduduk yang

bekerja terhadap angkatan kerja (TKK) untuk periode yang sama, seperti

terlihat pada tabel 2.44 di atas.

Perubahan TPAK dan TPT setidaknya memberi gambaran, jika

berkurangnya penduduk yang aktif dalam dunia kerja disebabkan oleh

semakin banyaknya penduduk yang bersekolah. Sementara penduduk yang

tidak bekerja mengalami pasang surut, kadangkala mereka memperoleh

pekerjaan, di lain waktu mereka menganggur. Barangkali dibutuhkan jalan

Page 66: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 66

keluar seperti pekerjaan sampingan atau pekerjaan alternatif jika pekerjaan

utamanya terhenti.

Tabel 2.45 menunjukkan proporsi pengangguran terbuka menurut

ijazah tertinggi yang dimiliki. Secara umum, tingkat jumlah penganggur

terbuka lebih banyak yang berpendidikan tinggi. Tercatat tahun 2011 78,27

persen penganggur telah menamatkan SLTP/sederajat. Sedangkan

penganggur yang tidak punya ijazah atau paling tinggi tamat SD atau

sederajat mencapai 21,73 persen.

Tabel 2.45.

Proporsi Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2011

NO Ijazah Tertinggi yang Dimiliki Tahun

2010 2011

1 Paling tinggi SD 12,78 21,73

2 SLTP keatas 87,22 78,27

Sumber: Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

b. Lapangan Usaha dan Status Pekerjaan

Kabupaten Nagan Raya merupakan daerah yang sedang berbenah

dalam pembangunan dan kegiatan ekonominya, yang pada awalnya

merupakan daerah administasi dari Kabupaten Aceh Barat menjadi daerah

otonomi yang berdiri sendiri. Salah satu ciri daerah yang telah maju adalah

struktur perekonomiannya ditopang oleh sektor tersier atau jasa-jasa,

sedangkan sektor pertanian mulai berkurang peranannya.

Tabel 2.46 di bawah menunjukkan bahwa proporsi penduduk yang

bekerja di sektor jasa-jasa sebesar 37,39 persen pada tahun 2013. Sektor

pertanian masih memegang peranan cukup besar dengan penduduk yang di

sektor ini mencapai 59,76 persen. Sektor industri atau sekunder paling

sedikit menyerap tenaga kerja yaitu hanya 9,07 persen.

Page 67: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 67

TabeI 2.46.

Komposisi Penduduk yang Bekerja Menurut Kelompok Lapangan Usaha Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

No Kelompok Lapangan

Usaha

Tahun

2010 2011 2012 2013

1 Pertanian 57,03 56,82 57,97 59,76

2 Industri 8,12 8,36 8,61 9,07

3 Jasa-Jasa 34,84 34,82 35,89 37,39

Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nagan Raya

Tahun 2013

Tabel 2.47 di bawah menyajikan distribusi persentase penduduk yang

bekerja menurut status pekerjaan. Proporsi penduduk berumur 15 tahun ke

atas yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar 22,44 persen pada tahun

2011. Penduduk yang berusaha dibantu pekerja tak dibayar mencapai 32,27

persen pada tahun yang sama. Sementara penduduk yang bekerja dengan

status berusaha sendiri sebesar 14,42 persen.

Tabel 2.47. Komposisi Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2011

No Status Pekerjaan Satuan Tahun

2010 2011

1 Berusaha sendiri % 16,85 14,42

2 Berusaha dibantu pekerja tak dibayar % 26,50 32,27

3 Berusaha dibantu buruh tetap % 2,76 3,56

4 Buruh/karyawan % 31,31 22,44

5 Pekerja bebas pertanian % 2,85 1,41

6 Pekerja bebas nonpertanian % 0,65 1,57

7 Pekerja tidak dibayar % 19,08 24,35

Sumber: Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Page 68: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 68

G. Urusan Perhubungan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Perhubungan terlihat

pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.48 dan 2.49 berikut.

Tabel.2.48.

Jumlah Orang/Barang yang Terangkut Angkutan Umum

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

No

Uraian Satua

n

Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah

orang Orang 140.100 181.440 192.000 210.000 250.230 267.746

2 Jumlah

Barang Ton 10.800 15.300 164.000 176.000 197.000 210.790

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Tabel.2.49.

Panjang Jalan Jumlah kendaraan dan Izin Trayek

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

N

o Uraian Satuan

Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Panjang Jalan Kabupaten

KM 381.4 490.4 509.8 617.5 642.9 648.29

2 Jumlah Kendaraan Penumpang

Unit 70 74 82 88 100 140

3 Jumlah Kendaraan Barang

Unit 1,200 1,700 1,800 2,100 2,800 3.500

4 Jumlah Bus Unit 29 36 40 45 55 55

Izin Trayek

1 Izin Trayek perkotaan

Unit 1 1 1 1 1 1

2 Izin Trayek perdesaan

Unit 1 1 1 1 1 1

3 Jumlah Izin Trayek

Unit 2 2 2 2 2 2

Sumber: Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 69: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 69

H. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana

Tabel 2.50, 2.51 dan 2.52 berikut.

Tabel. 2.50. Jumlah kelembagaan masyarakat (LPM, PKK aktif)

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

NO Uraian Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1

Lembaga

Pemberdayaan

Masyarakat (LPM)

- - - - -

2

Pembinaan

Kesejahteraan

Keluarga (PKK)

222 222 222 222 222 222

3 Kelompok Pemuda 222 222 222 222 222 222

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Tabel. 2.51. Jumlah kelembagaan masyarakat (LPM, PKK) yang dibina

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

NO Uraian Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 LPM - - - - -

2 PKK 222 222 222 222 222 222

3 Kelompok Pemuda 222 222 222 222 222 222

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Tabel. 2.52

Jumlah Desa menurut Status Desa

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

NO Status Desa Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Desa Swadaya 222 222 222 222 222 222

2 Desa Swakarya 0 0 0 0 0 0

3 Desa Swasembada 0 0 0 0 0 0

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 70: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 70

I. Urusan Kebudayaan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kebudayaan terlihat

pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.53 berikut.

Tabel.2.53

Capaian Kinerja Urusan Seni, Budaya

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

No Uraian

Satuan

Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Group Kesenian

Unit

80

2 Jumlah Gedung Kesenian

Unit

1 1 1

3 Jumlah kegiatan pagelaran seni dan budaya

Buah 1 1 3 1 2 3

4 Jumlah kegiatan pagelaran seni dan budaya

Buah 1 1 3 1 2 3

5 Jumlah organisasi di bidang budaya

orang 1 1 1 1 1 1

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

J. Urusan Kearsipan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kearsipan terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.54 dan 2.55 berikut.

Tabel.2.54.

Jumlah Pustaka daerah (unit) Menurut Kecamtan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 s.d 2013

No Kecamatan 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Seunagan 3 1 1 - - 5

2 Beutong 2 1 - 1 - 3

3 Seunagan Timur 2 1 1 - - 4

4 Suka Makmue 1 1 1 - - 5

5 Kuala 2 1 2 - - 6

6 Kuala Pesisir 1 1 - - 2 5

7 Tadu Raya 1 1 1 - - 4

8 Darul Makmur 2 1 1 - - 4

9 Tripa Makmur - - - 1 1 3

10 Beutong Ateuh Banggalang

- - - 1 - 3

Jumlah 14 8 7 3 3 42

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Nagan Raya tahun 2013

Page 71: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 71

Tabel 2.55

Perkembangan Jumlah Pengunjung Pustaka

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 s.d 2013

Tahun Jumlah pengunjung (orang)

2008 35

2009 46

2010 55

2011 104

2012 115

2013 287

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Nagan Raya tahun 2013

K. Urusan Komunikasi dan Informatika

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Komunikasi dan

Informatika terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.56

berikut.

Tabel 2.56 Fasilitas Telekomunikasi dan Informasi

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

NO

Uraian

2008

2009

2010

2011

2012

2013

1 Penduduk yang memiliki HP 9.347 10.088 11.346 10.992 12.264 121.450

2 Penduduk yang memiliki

telepon PSTN 650 128 52 69 126 9006

3 Total Jumlah penduduk

yang memiliki HP/Telepon 88.675 98.068 101.532 105.558 111.875 130.956

4 Jumlah penduduk 142.959 144.219 145.045 146.608 149.164 172.310

5 Persentase penduduk yang

menggunakan HP/Telepon 60.62% 62.38% 70.36% 72.75% 75.40% 76%

6 Jumlah Wartel (unit) 1 1 0 0 0 0

7 Jumlah warnet (unit) 1 2 2 3 4 6

8 Jumlah Gampong terakses

jaringan HP 222

222

222

222

222

222

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 72: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 72

L. Urusan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kesatuan Bangsa Politik

dan perlindungan masyarakat terlihat pada beberapa indikator kinerja

sebagaimana Tabel berikut.

Tabel. 2.57

Jumlah Linmas dan Pos Siskamling

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 s.d 2013

NO Tahun Jumlah Linmas

(Orang) Jumlah

Pos Siskamling

1 2008 920 27

2 2009 920 42

3 2010 920 84

4 2011 920 84

5 2012 852 84

6 2013 1.880 222

Sumber: Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Tabel. 2.58

Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 – 2013

NO Tahun Jumlah LSM Jumlah LSM Aktif

1 2008 7 7

2 2009 14 14

3 2010 28 28

4 2011 43 43

5 2012 50 50

6 2013 64 30

Sumber: Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 73: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 73

Tabel.2.59 Jumlah Partai Politik

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 – 2013

NO

Tahun

Jumlah

Partai

Politik Nasional

Jumlah Partai

Politik Lokal

1 2008 42 6

2 2009 42 6

3 2010 42 6

4 2011 42 6

5 2012 10 3

6 2013 15 3

Sumber: Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

M. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Berdasarkan metode/alat KB yang digunakan, tampaknya metode

suntik dan pil KB masih menjadi pilihan utama. Pada tahun 2013 suntik KB

digunakan oleh 41,8 persen akseptor dan pil KB digunakan oleh 32,2 persen

pengguna. Alat ini digunakan karena kepraktisan dan kemudahannya dan

kemungkinan masih dominan digunakan akseptor sampai beberapa waktu

mendatang. Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera terlihat pada beberapa indikator kinerja

sebagaimana Tabel 2.60 dan 2.61 berikut.

Tabel 2.60 Persentase Perempuan Berusia 10 Tahun Ke Atas dan Pernah Kawin

Menurut Metode Kontrasepsi yang Digunakan, 2010-2013

No Metode Kontrasepsi Tahun

2010 2011 2013

1 Suntik KB 73,15 68,95 41,8

2 Pil KB 20,82 31,05 32,2

3 Lainnya 6,03 0,00 26,0

4

Persentase perempuan berumur 15-49 tahun dan berstatus kawin dan sedang menggunakan alat/cara KB

47,64 48,59

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 74: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 74

Tabel 2.61 Jumlah Keluarga Sejahtera

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2009-2013

NO Status Keluarga Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 Ket

1 Keluarga Pra Sejahtera 8.861 6.605 6.903 6.884 6013

2 Keluarga Sejahtera I 9.658 9.201 9.779 9.762 10235

3 Keluarga Sejahtera II 9.483 12.897 13.450 14.607 18641

4 Keluarga Sejahtera III 4.300 5.352 6.069 5.390

5 Keluarga Sejahtera Plus 1.178 1.990 2.161 1.520

Sumber: Nagan Raya Dalam Angka Dan Badan Pemeberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan Keluarga Berencana Tahun 2013

N. Urusan Pemerintahan Umum

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemerintahan Umum

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana berikut.

a) Urusan Syariat Islam

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Syariah Islam terlihat

pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.62 berikut

Tabel.2.62 Jumlah sarana dan prasarana Ibadah dan Kasus Pelanggaran

Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

NO Sarana dan

prasarana (unit) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Masjid - 213 227 227 227 237

2 Meunasah - 250 253 261 260 260

3 Musalla - 40 42 42 42 42

4 Dayah - 156 201 201 201 227

5 Jumlah - 659 723 731 730 766

6

Pelanggaran Qanun No 14 thn 2003

Khalawat/Mesum

2 0 0 0 0 0

Sumber: Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 75: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 75

b) Urusan Ketahanan Pangan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Ketahanan Pangan

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel berikut.

Tabel 2.63

Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

NO Kecamatan Luas Lahan Sawah Persentase Luas

(Ha) (%)

1 Beutong 2,929.00 14.98 2 Beutong Banggalang* 400.00 2.04 3 Seunangan Timur 2,468.00 12.63 4 Seunangan 1,977.00 10.12 5 Suka Mankmue 2,468.00 14.96 6 Kuala 3,708.00 18.97 7 Kuala Pesisir 1,730.00 8.85 8 Darul Makmur 1,776.00 9.08

9 Tripa Makmur* 801.00 4.09 10 Tadu Raya 831.00 4.25

Jumlah Total 19,088.00 100.00 Sumber: Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Tabel 2.64 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi

Sawah Intensifikasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Kecamatan Luas (Ha)

Produksi (Ton)

Rata-Rata Produksi (Ton/Ha)

Tanam Panen

1 Darul Makmur 700 1,206 4,824 4

2 Kuala 3,400 5,792 31,856 5.5

3 Kuala Pesisir 1,027 1,902 8,559 4.5

4 Tadu Raya 2,500 4,777 21,497 4.5

5 Beutong 400 400 2,200 5.5

6 Seunagan 1,969 3,577 24,324 6.8

7 Suka Makmue 1,524 3,094 20,111 6.5

8 Seunagan Timur 2,849 5,6875 38,658 6.8

9 Beutong ateuh Banggalang

3,029 5,965 40,562 6.8

10 Tripa Makmur 612 1,352 6,084 4.5

Jumlah 18,010 84,940 198,675 55

Sumber: Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 76: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 76

2.1.3.2 Layanan Urusan Pilihan

Layanan urusan pilihan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya tahun

2008-2013 terdiri dari 8 (delapan) urusan, yaitu:

A. Pertanian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.65 berikut.

Tabel.2.65

Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Jenis Lahan

Luas (Ha)

Produksi (Ton)

Rata-Rata Produksi (Ton/Ha)

Luas Areal (Ha)

Luas Panen (Ha)

1 Sawah Basah 33,390 33,390 183,645 5.5

2 Sawah kering 3,516 3,516 10,548 3,5

Jumlah 36,906 36,906 194,193 4,5

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kab Nagan Raya Tahun 2013

Tabel.2.66 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi

Komoditas Hortikultura

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Komoditas

Luas (Ha) Rata-Rata Produksi (Ton/Ha)

Luas Areal (Ha)

Produksi (Ton)

1 Mangga 9,407 85 9

2 Rambutan 31,137 249 8

3 Jeruk Manis 12,535 125 10

4 Langsat 22,007 110 5

5 Sawo 13,975 56 4

6 Durian 19,866 516 26

7 Jambu 28,460 228 8

8 Nenas 2,174 39 18

9 Pisang 32,004 5,7 178

10 Pepaya 6,845 116 17

Jumlah 178,408 1,529,6 28.3

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kab Nagan Raya Tahun 2013

Page 77: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 77

Tabel 2.67 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi

Komoditas Palawija

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Komoditas

Luas (Ha) Rata-Rata Produksi (Ton/Ha)

Luas Areal (Ha)

Produksi (Ton)

1 Jagung 1.280 3,200 2.50

2 Kedelai 1,240 1,860 1,5

3 Kacang tanah 1,321 1,321 1,00

4 Kacang hijau 155 136 0.88

5 Ubi kayu 452 8,678 19.20

6 Ubi jalar 357 7,254 20.32

Jumlah 4,805 22,44 7.5

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kab Nagan Raya Tahun 2013

Tabel 2.68

Jenis Kelembagaan Pertanian

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Jenis Kelembagaan Satuan Jumlah

1 BBU Unit 2

2 Koperasi Tani Unit 10

3 UPJA Unit 51

4 Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Unit 5

5 Kios Pertanian Unit 16

6 Kelompok Tani Unit 739

7 Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Unit 14

Jumlah 837

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kab Nagan Raya Tahun 2013

Page 78: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 78

B. Kehutanan dan Perkebunan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kehutanan dan

perkebunan terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.69

berikut.

Tabel 2.69

Luas Tanam, dan Produksi Komoditas Perkebunan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 s/d 2013

No Komoditas Satuan Tahun

2008 2009 2010

Luas Tanam

1 Kelapa sawit Ha 14,052 27,435 37,444

2 Karet Ha 9,861 10,269 10,293

3 Kelapa Ha 3,055 1,259 1,352

4 Kopi Ha 1,360 150 152

5 Kakao Ha 4,033 4,051 4,993

6 Nilam Ha 70 - 102

7 Pinang Ha 258 571 554

8 Pala Ha 158 123 123

9 Sagu Ha 1,471 110 113

10 Kapuk/Randu Ha 475 21 21

11 Kemiri Ha 62 71 69

12 Aren Ha 236 19 18

13 Kunyit Ha 15 12 13

Jumlah 32,962 35,106 55,246

Produksi (ton)

1 Kelapa sawit Ton 49,980 83,088 130,501

2 Karet Ton 3,929 3,307 3,304

3 Kelapa Ton 1,248 666 670

4 Kopi Ton 567 50 51

5 Kakao Ton 571 1,343 1,415

6 Nilam Ton 5 - 6

7 Pinang Ton 93 233 220

8 Pala Ton 26 35 35

9 Sagu Ton 245 14 15

10 Kapuk/Randu Ton 57 6 6

11 Kemiri Ton 5 17 16

12 Aren Ton 48 7 7

13 Kunyit 8 6 5

Page 79: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 79

No Komoditas Satuan Tahun

2011 2012 2013

Luas Tanam

1 Kelapa sawit Ha 38,649 39,322 40,215.24

2 Karet Ha 10,870 11,549 12,357.53

3 Kelapa Ha 1,351 1,350 1,351

4 Kopi Ha 150 148 148.50

5 Kakao Ha 5,052 5,372 5,404.71

6 Nilam Ha 45 15 14.35

7 Pinang Ha 547 547 550

8 Pala Ha 122 122 121

9 Sagu Ha 112 112 112

10 Kapuk/Randu Ha 21 21 18.25

11 Kemiri Ha 69 69 66.00

12 Aren Ha 13 12 12.00

13 Kunyit Ha 11 1 1

Jumlah 57,010 58,638

Produksi (ton)

1 Kelapa sawit Ton 141,561 144,980 195,875.5

2 Karet Ton 3,322 3,431 3,355.6

3 Kelapa Ton 668 659 658

4 Kopi Ton 52 48 44.75

5 Kakao Ton 1,331 1,335 1,326.75

6 Nilam Ton - - 0.43

7 Pinang Ton 228 225 225

8 Pala Ton 35 33 32.96

9 Sagu Ton 18 18 18.6

10 Kapuk/Randu Ton 7 6 4.93

11 Kemiri Ton 19 19 19.27

12 Aren Ton 5 5 4.7

13 Kunyit Ton 5 -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab Nagan Raya 2013

Page 80: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 80

Tabel 2.70

RATA-RATA PRODUKSI KOMUDITAS PERKEBUNAN MENURUT JENIS

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

No Komoditas Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Luas Tanam

1 Kelapa sawit Ton/Ha 3.56 3.03 3.49 3.66 3.69 815

2 Karet Ton/Ha 0.40 0.32 0.32 0.31 0.30 72.5

3 Kelapa Ton/Ha 0.41 0.53 0.50 0.49 0.49 71.5

4 Kopi Ton/Ha 0.42 0.33 0.34 0.35 0.33 48

5 Kakao Ton/Ha 0.14 0.33 0.28 0.26 0.25 513

6 Nilam Ton/Ha 0.07 - 0.06 - - 60

7 Pinang Ton/Ha 0.36 0.36 0.41 0.40 0.42 46

8 Pala Ton/Ha 0.16 0.28 0.28 0.29 0.27 45

9 Sagu Ton/Ha 0.17 0.13 0.13 0.16 0.16 32

10 Kapuk/Randu Ton/Ha 0.12 0.28 0.28 0.33 0.30 45

11 Kemiri Ton/Ha 0.08 0.23 0.23 0.28 0.28 50

12 Aren Ton/Ha 0.20 0.35 0.37 0.41 0.39 52

13 Kunyit Ton/Ha 0.53 0.52 0.42 0.44 - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab Nagan Raya 2013

Page 81: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 81

Tabel.2.71 Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Petani perkebunan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 -2012

No Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011

2012

2013

Jumlah Petani Perkebunan

1 Suka Makmue Orang 942 895 915 932 961

2 Seunagan Orang 3,907 3,311 3,270 3,313 3,405

3 Seunagan Timur Orang 3,451 2,755 2,930 2,464 2,647

4 Beutong Orang 2,820 7,627 8,182 8,174 3,592

5 Beutong Ateuh

Banggalang Orang - - - 481 537

6 Kuala Orang 11,456 3,631 3,691 3,857 3,941

7 Kuala Pesisir Orang 3,027 4,594 4,859 4,855 5,001

8 Tripa Makmur Orang - - - 3,849 4,133

9 Tadu Raya Orang 3,715 5,285 5,563 5,584 6,246

10 Darul Makmur Orang 10,457 17,407 18,691 15,283 15,387

Jumlah

39,775 45,505 48,101 48,792 45,850

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab Nagan Raya 2013

Tabel.2.72 Perubahan Peruntukan Hutan Menjadi Bukan kawasan Hutan

Perubahan Fungsi Kawasan Hutan dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Hutan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012 -2013

No Uraian

2012

2013

1 Luas wilayah ber HPL/HGB

176,344.00 224.745.00

2 Luas hutan (ha) 168,541.49 354.491,00

3 Luas hutan lindung 144,320.00 129,746.00

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab Nagan Raya 2013

Page 82: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 82

C. Pariwisata

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pariwisata terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel berikut.

Tabel 2.73

Jumlah Sarana/fasilitas pariwisata (unit) Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

No Jenis sarana Satuan TAHUN

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Hotel Unit - - - - 1 1

2 Rumah

makan/Restoran

Unit 12 15 17 21 25 30

3 Warung kopi/café Unit 15 19 20 25 25 32

4 Losmen Unit 0 0 0 0 0 2

4 Wisma Unit 0 0 1 1 1 1

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Tabel. 2.74 Objek wisata

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Kecamatan Jenis objek wisata Jumlah Objek

Wisata

1 Beutong

Wisata Alam Krueng Isep

3 Panorama Singgah Mata

Bendungan Irigasi Jeuram

2 Kuala Pesisir Wisata Pantai Indah Naga

2 Wisata Pantai Seunagan

3 Tripa Makmur Wisata Pantai Suak Dama 1

4 Tedu Raya Danau Laut Tadu 1

5 Seunagan Timur Makam Habib Muda Seunangan

1

6 Kuala

Mesjid Jamik Syaikhunna Gudang Buloh

1

Jumlah 9

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 83: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 83

D. Kelautan dan Perikanan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kelautan dan Perikanan

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.75 berikut.

Tabel.2.75 Produksi Budidaya Perikanan Darat, Nilai Produksi, dan Luas Areal

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 s/d 2013

No Uraian Satuan Tahun

2008 2009 2010

1 Jumlah Produksi Ton 211 304 461

2 Nilai Produksi Rp 5,271,750,000 7,608,500,000 11,528,500,000

3 Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat

Ha 367 380 400

4 Rata-Rata Produksi (Ton/Ha)

Ton 0.57 0.80 1.15

5 Pertumbuhan Jumlah Produksi Pertahun

% 25.00 44.33 51.52

6 Pertumbuhan Nilai Produksi Pertahun

% 23.42 44.33 51.52

7 Pertumbuhan Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat pertahun

% 3.23 3.54 5.26

No Uraian Satuan 2011 2012 2013

1 Jumlah Produksi Ton 921 1,120

2 Nilai Produksi Rp 23,024,250,000 27,992,500,000

3 Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat

Ha 415 433 390

4 Rata-Rata Produksi

(Ton/Ha) Ton 2.22 2.59 0.81

5 Pertumbuhan Jumlah Produksi Pertahun

% 99.72 21.58 25

6 Pertumbuhan Nilai Produksi Pertahun

% 99.72 21.58 25

7 Pertumbuhan Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat pertahun

% 3.85 4.12 0

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagan Tahun Raya 2013

Page 84: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 84

Tabel.2.76 Produksi Budidaya Tambak, Nilai Produksi, dan Luas Areal

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 s/d 2013

No Uraian Satuan 2008

2009

2010

1 Jumlah Produksi Budidaya Tambak

Ton 8.70 13.00 20.00

2 Nilai Produksi Budidaya Tambak

Rp 217,500,000.00 325,000,000.00 500,000,000.0

0

3 Luas areal Tambak Ha 15.50 16.50 17.50

4 Rata-Rata Produksi Ton 0.56 0.79 1.14

5 Pertumbuhan Jumlah Produksi Pertahun

% 38.10 49.43

53.85

6 Pertumbuhan Nilai Produksi Pertahun

% 38.10 49.43

53.85

7

Pertumbuhan Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat pertahun

% 14.81 6.45

6.06

No Uraian Satuan 2011 2012 2013

1 Jumlah Produksi Budidaya Tambak

Ton 57.50 79.50 99.38

2 Nilai Produksi Budidaya Tambak Rp 1,437,500,000.00 1,987,500,000.00 2,484,500,000

3 Luas areal Tambak Ha 24.20 30.00 30

4 Rata-Rata Produksi Ton 2.38 2.65 0.81

5

Pertumbuhan Jumlah Produksi Pertahun

%

187.50

38.26 25

6 Pertumbuhan Nilai Produksi Pertahun

%

187.50

38.26 25

7 Pertumbuhan Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat pertahun

%

38.29

23.97 0

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Nagan Raya 2013

Page 85: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 85

Tabel.2.77 Produksi Budidaya Kolam, Nilai Produksi, dan Luas Areal

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008- 2013

No Uraian Satuan 2008

2009

2010

1 Jumlah Produksi Budidaya

Kolam Ton 196.17 283.64 433.14

2 Nilai Produksi Budidaya Kolam Rp 4,904,250,000 7,091,000,000 10,828,500,000

3 Luas areal Kolam Ha 349.50 360.00 379.00

No Uraian Satuan 2011 2012 2013

1 Jumlah Produksi Budidaya

Kolam Ton 832.48 1,008.20 1125,0

2 Nilai Produksi Budidaya Kolam Rp 20,812,000,000 25,205,000,000 28.125.000

3 Luas areal Kolam Ha 387.20 398.50 401.50

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Nagan Raya 2013

Tabel.2.78 Jumlah dan Nilai Produksi Perikanan Menurut Jenis

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008- 2013

Jumlah Produksi Perikanan Menurut Jenis Budidaya

No Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Laut Ton 1,457.20 1,457.20 68,813.50 445.11 -

2 Air payau/ Tambak

Ton 8.70 13.00 20.00 57.50 79.50

3 Air Tawar / Kolam

Ton 196.17 283.64 433.14 832.48 1,008.20

4 Perairan Umum

Ton 6.00 7.70 8.00 30.99 32.00

Jumlah Ton 1,668.07 1,761.54 69,274.64 1,366.08 1,119.70

Nilai Produksi Perikanan Menurut Jenis Budidaya

No Uraian Sat 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Laut Rp 5,275,952 5,275,952 2,064,390 8,902,200 - 0

2 Air payau

Rp 217,500,000 325,000,000 500,000,000 1,437,500,000 1,987,500,000 2,484,315

3 Air Tawar

Rp 4,904,250,000 7,091,000,000 10,828,500,000 20,812,000,000 25,205,000,000 31,506,250

3 Perairan Umum

Rp 150,000,000 192,500,000 200,000,000 774,750,00 800,000,000 92,000,000

Jumlah Total Rp 4,253,930 5,277,025,952 7,613,775,952 11,530,564,390 23,033,152,200 125,990,625

Jumlah Produksi Perikanan Tangkap

No Uraian Sat 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Laut * Ton 94.52 99.00 97.72 82.06 91.94 103,525

2 Air payau

Ton 4.99 5.87 4.41 5.01 5.24

3 Air Tawar

Ton 111.63 129.05 127.33 175.05 196.67

Page 86: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 86

Jumlah Total Ton 211.14 233.92 229.46 262.12 293.85

Nilai Produksi Perikanan Tangkap

No Uraian Sat 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Laut Rp 1,417,800,000 1,485,000,000 1,465,800,000 1,230,900,000 1,379,100,000 1,552,875,000

2 Air payau

Rp 99,800,000 117,400,000 88,200,000 100,200,000 104,800,000

3 Air Tawar

Rp 1,674,450,000 1,935,750,000 1,909,950,000 2,625,750,000 2,950,050,000

Jumlah Total Rp 3,192,050,000 3,538,150,000 3,463,950,000 3,956,850,000 4,433,950,000

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagan Raya 2013

Tabel.2.79

Jumlah Nelayan, Kelompok dan Pembinaan Nelayan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008- 2013

No Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011

2012

2013

1

Nelayan Tetap (Orang)

Orang 168 195 220 313 313 345

2

Nelayan Tidak Tetap Orang 175 198 230 235 235 257

3

Jumlah Petambak Orang 30 39 45 58 78 78

4

Jumlah Petani Ikan Kolam

Orang 450 500 548 600 600 600

5

Jumlah Petani Ikan Peraian Umum

Orang 55 70 70 83 83 83

6

Kelompok Nelayan

Kelompok 28 28 28 28 28 33

7

Jumlah Nelayan yang dibina

Orang 30 39 45 58 78 128

8

Jumlah Petambak yang dibina

Orang 280 280 280 280 280 280

9

Jumlah Kelompok Nelayan yang dibina

Kelompok

- - - - - 5

10 Jumlah petani ikan yang dibina

Orang 535 609 663 751 761 761

11 Jumlah kelompok Budidaya Ikan

Kelompok

30 38 42 50 51 51

12 Jumlah kelompok pengolahan Ikan

Kelompok

10 10 10 10 12 12

13 Jumlah Kelompok pengolahan ikan yang dibina

Kelompok

10 10 10 10 12 12

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Nagan Raya 2013

Page 87: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 87

Tabel. 2.80 Jumlah Alat Tangkap Ikan dan Jumlah Armada Penangkapan Ikan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008- 2013

Jumlah Alat Tangkap Ikan (Unit)

No Jenis Alat

Tangkap Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Purseine Unit - - - - - -

2 Pukat Pantai Unit 6 6 14 16 16 29

3 Jaring Insang Unit 210 240 280 330 358 661

5 Jaring Udang Unit 88 88 88 88 88 120

6 Pancing Unit 160 160 260 165 165 165

7 Serok Unit - - - - - -

8 Bubu Unit 201 205 205 205 250 250

9 Seser Unit 60 60 65 65 65 75

Jumlah Armada Penangkapan Ikan ( Unit)

No Jenis Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Perahu

Motor Unit 75 60 60 60 60 83

2 Kapal Motor Unit 76 79 88 88 88 151

3

Perahu

Tidak

Bermotor

Unit 90 105 105 120 121 155

Sumber : Nagan Raya Dalam Angka dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagan Raya 2013

Tabel.2.81 Fasilitas pendukung perikanan dan kelautan ( Unit)

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008- 2013

No Jenis Fasilitas Satuan 2008 2009 2010 2011

2012

2013

1 PPI Unit - - - - - -

2 TPI Unit 5 5 4 4 4 4

3 Jumlah Pasar ikan Unit 6 6 7 8 9 9

4 Jumlah Balai Benih Ikan (BBI)

Unit 2 2 2 2 2 2

5 Jumlah Unit

Pembenihan Rakyat Unit 6 6 5 5 5 5

Sumber : Nagan Raya Dalam Angka dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Nagan Raya 2013

Page 88: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 88

Tabel.2.82

Kondisi Hutan Bakau Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007- 2012

No Uraian Satuan 2007 2008 2009 2010 2011

2012

1 Luas areal hutan Bakau

Ha 362.16 362.16 362.16 362.16 362.16 362.16

2

Luas areal

kerusakan hutan Bakau

Ha 187.84 187.84 187.84 187.84 187.84 187.84

3 Luas areal hutan bakau yang

direhabilitasi

Ha - - - - - -

Sumber : Nagan Raya Dalam Angka dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagan Raya 2012

E. Urusan Ketransmigrasian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketransmigrasian

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.84 berikut.

Tabel 2.83

Lokasi Transmigrasi dan Jumlah Kepala Keluarga

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007- 2012

No Lokasi Satuan

Jumlah kepala Keluarga (KK)

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 UPT.I. Krueng Tadu Gampong Simpang Jaya

Orang 121 121 150 150 150 150

2 UPT.II. Krueng Tadu Gampong Batu Raya

Orang 171 171 171 171 171 171

3 UPT.III. Krueng Tadu Gampong Sember Daya

Orang 211 211 211 211 211 211

4 UPT.IV. Krueng Tadu Gampong Bumi Sari

Orang 126 126 126 126 126 126

5 UPT.V. Lamie Gampong Krueng Itam

Orang 132 340 340 340 340 340

6 UPT.VI. Lamie Gampong Rantau Selamat

Orang 101 310 310 310 310 310

7 UPT.VII. Lamie Orang 91 96 96 96 96 96

Page 89: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 89

Gampong Lamie Gagak

8 UPT.I. Seneuam Gampong Blang Luah

Orang 419 361 361 361 361 361

9 UPT.II. Seneuam Gampong Makarti Jaya

Orang 142 158 158 158 158 158

10 UPT.III. Seneuam Gampong Sumber Makmur

Orang 80 87 87 87 87 87

11 UPT.IV. Seneuam Gampong Sumber Bakti

Orang 300 313 313 313 313 313

12 UPT.Despot Alue Siron Gampong Alue Siron

Orang - - 83 173 173 173

13 UPT. Beutong Ateuh Blang Puuk

Orang - - - - 100 100

Jumlah Orang 3,901 4,302 4,415 4,506 4,607 4,608

Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Nagan

Raya Tahun 2012

2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah merupakan salah satu tujuan penyelenggaraan

pemerintah daerah yang didasarkan pada potensi, kekhasan dan keunggulan

suatu daerah. Suatu daya saing (competitiveness) merupakan merupakan

salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi dalam mencapai

tingkat kesejahteraan dan keberlanjutan. Gambaran umum kondisi daerah

terkait dengan aspek daya saing daerah dapat dilihat dari beberapa aspek

diantaranya kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur,

iklim berinvestasi dan sumber daya manusia.

2.1.4.1. Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan ekonomi daerah atau kapasitas ekonomi daerah harus

memeiliki daya tarik (attractiveness) bagi pelaku ekonomi yang akan masuk

dan telah berada pada suatu daerah untuk menciptakan multiflier effect bagi

peningkatan daya saing daerah. Sektor pertanian merupakan tulang

punggung perekonomian daerah di Provinsi Aceh. Demikian pula halnya di

Page 90: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 90

Kabupaten Nagan Raya. Bahkan proporsi sektor pertanian di kabupaten ini

lebih besar dua kali lipat dari pada sumbangan sektor pertanian pada

perekonomian Provinsi Aceh. Sekitar 57,27 persen kegiatan ekonomi

Kabupaten Nagan Raya disumbangkan oleh sektor primer itu.

Meskipun berangsur menurun dalam beberapa tahun terakhir, peran

sektor primer ini masih dominan di Kabupaten Nagan Raya. Subsektor

tanaman perkebunan dan subsektor tanaman bahan makanan menjadi

primadona perekonomian daerah, karena keduanya masing-masing

menyumbang 26,49 persen dan 16,38 persen terhadap kegiatan ekonomi di

wilayah itu.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran dari tahun ketahun terus

mengalami kenaikan yang cukup berarti. Pada tahun 2012 sektor ini

menyumbang sebesar 17,62 persen terhadap perekonomian Kabupaten

Nagan Raya. Sedangkan sektor bangunan dan sektor jasa masing-masing

menyumbang 7,62 persen dan 5,93 persen. Penduduk yang

menggantungkan penghidupan pada mata pencaharian pertanian juga

sangat besar, yakni 63.05 persen. Sedangkan sektor lain yang menjadi

sandaran utama kehidupan penduduk baik sektor pertambangan,

pengangkutan dan komunikasi, indutri pengolahan, listrik dan air minum dan

keuangan, persewaan dan jasa perusahaan menyumbang sebesar 11,56

persen.

Gambar.2.14 Distribusi Persentase PDRB Sektor Pertanian dan Nonpertanian,

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2011-2012

17,11 16,38

26,61 26,49

8,01 7,74

4,57 4,27

41,22 42,73

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2011 2012

NonpertanianPerikananKehutananPeternakanTan PerkebunanTan Bahan Makanan

Sumber: PDRB Nagan Raya Tahun 2007-2012

Page 91: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 91

Beberapa komoditi pertanian penting yang dihasilkan Kabupaten

Nagan Raya antara lain padi, kedelai, jagung, dan kacang tanah. Pada

tahun 2012, kabupaten Nagan Raya menghasilkan sekitar 97.508 ton padi

yang dipanen dari lahan sawah seluas 17.148 ha. Kedelai juga merupakan

tanaman pangan yang banyak dibudayakan petani, komoditi ini ditanam

pada lahan seluas 867 ha dengan hasil produksi mencapai 1.065 ton.

Sedangkan jagung dan kacang tanah yang dihasilkan petani sebanyak

2.426 ton dan 2.302 ton.

Komoditi perkebunan yang menjadi unggulan Kabupaten Nagan

Raya selain padi sawah adalah kelapa sawit dan karet. Luas lahan dan

produksi karet yang dihasilkan perkebunan rakyat pada tahun 2012

mencapai 11.549 ha dengan produksi 3.386 ton. Sementara produksi

kelapa sawit yang dihasilkan perkebunan rakyat mencapai 144.280 ton dari

lahan seluas 39.322 ha.

a. Pertumbuhan Ekonomi

Meskipun cenderung moderat, perekonomian Kabupaten Nagan

Raya mengalami pertumbuhan yang cukup siknifikan dalam 6 tahun

terakhir. Sektor-sektor perekonomian yang mempunyai peran besar tentu

sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi di daerah ini.

Pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Nagan Raya tercatat 4,69 persen,

sedangkan pada tahun 2012 tumbuh menjadi 5,08 persen dan pada tahun

2013 tumbuh sebesar 6,63 persen. Perbaikan arah pertumbuhan ekonomi

tidak bisa tidak bisa dilepaskan dari adanya investasi pemerintah pada

berbagai sektor dasar ekonomi. Pembangunan infrastruktur baik jalan,

jembatan dan lainnya memberikan akses dan kemudahan bagi pelaku

ekonomi dan masyarakat dalam melaksanakan usahanya. Potensi

pertumbuhan ekonomi diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan yang

cukup positif dimasa yang akan datang.

Pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami perkembangan yang

positif tidak terlepas dari tumbuhnya sektor-sektor utama perekonomian

Page 92: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 92

Kabupaten Nagan Raya, terutama sektor pertanian, perdagangan, jasa-

jasa dan pertambangan dan penggalian. Sektor ekonomi yang mengalami

pertumbuhan tinggi pada tahun 2012 adalah sektor pertambangan dan

penggalian yang tumbuh sebesar 5,6 persen, diikuti sektor industri

pengolahan yang tumbuh sebesar 1,05 persen. Sedangkan sektor-sektor

lainnya mengalami pertumbuhan di bawah 1 persen.

Gambaran pertumbuhan ekonomi dan sektor dominan yang

mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat

pada gambar, 2.16.

b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Perekonomian Daerah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012 dapat

dilihat pada perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

PDRB Kabupaten Nagan Raya merupakan cerminan perolehan nilai

tambah atas proses produksi atau jasa di wilayah Kabupaten Nagan

Raya pada Tahun 2012. P Menurut konsep dan definisi yang digunakan,

Pendapatan per Kapita adalah hasil bagi antara Pendapatan Regional

atas dasar harga berlaku dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

0

5

10

15

20

25

2008 2009 2010 2011 2012

PertanianPertamb dan PenggalianPDRB

Gambar 2.15 Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Dominan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012

Sumber: PDRB Kabupaten Nagan Raya 2007-2012

Page 93: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 93

Sedangkan PDRB per Kapita adalah bagi hasil antara PDRB dengan

jumlah penduduk pertengahan tahun (bulan Juni). Gambaran

Pendapatan Per-kapita dan Pendapatan Regional Per-kapita Kabupaten

Nagan Raya dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 2.16 PDRB Per-kapita dan Pendapatan Regional Per-kapita

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007 – 2012

Sumber: PDRB Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Pada tahun 2012 pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Nagan

Raya tercatat sebesar 19,41 juta rupiah per tahun, atau mengalami

peningkatan sebesar 5,68 persen dari tahun 2011 yang nilainya mencapai

18,36 juta rupiah. Angka ini menggambarkan rata-rata pendapatan

penduduk per jiwa selama setahun. Jika rumah tangga terdiri dari 4 orang

anggota, maka diperkirakan pendapatan rumah tangga adalah sebesar

77,63 juta rupiah per tahun atau 6,47 juta per bulan. Angka yang cukup

besar, namun pada kenyataannya masih banyak rumah tangga yang

berpenghasilan dibawah 1 juta rupiah perbulan untuk memenuhi kebutuhan

anggota keluarga yang sebagian besar terdiri dari 3 sampai 4 orang.

Dapat disimpulkan bahwa Pendapatan per Kapita merupakan nilai

ratarata dari total pendapatan regional/daerah dibagi jumlah penduduk,

Page 94: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 94

yang belum tentu dinikmati oleh seluruh penduduk. Jika Pendapatan per

Kapita suatu daerah semakin tinggi, namun kenyataan masih banyak

penduduk yang berpenghasilan rendah, maka distribusi pendapatan

penduduk wilayah tersebut masih belum merata.

Secara riil (tanpa dipengaruhi oleh fluktuasi harga/inflasi) pendapatan

per kapita dapat dilihat dari Pendapatan Regional atas dasar harga konstan.

Pendapatan per Kapita (atas dasar harga konstan 2000) penduduk Nagan

Raya pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 2,30 persen

dibanding tahun 2011.

Perkembangan PDRB Kabupaten Nagan Raya tahun 2007-2012

menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku seperti terlihat dalam

tabel 2.84 dibawah ini.

Tabel 2.84 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Nagan Raya Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007-2012 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. PERTANIAN 1 228 093,06 1 421 451,15 1 469 668,94 1 536 458,79

1 627 542,47 1 721 389,26

1.1. Tanaman Bahan Makanan 369 451,29 426 204,94 437 230,25 452 658,60 473 742,05 492 446,56 1.2. Tanaman Perkebunan 531 745,43 601 750,50 628 187,78 676 030,16 736 838,55 796 118,89 1.3. Peternakan 165 445,84 194 218,88 205 495,20 214 111,51 221 772,74 232 503,16 1.4. Kehutanan 114 778,82 145 493,05 140 060,26 130 288,73 126 616,60 128 328,90 1.5. Perikanan 46 671,69 53 783,79 58 695,45 63 369,79 68 572,53 71 991,75 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 26 186,39 32 372,20 39 789,08 46 760,02 56 062,64 69 210,95 2.1. Pertambangan Minyak dan Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.2. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 2 578,20 8 919,00 2.3. Penggalian dan Penggaraman 26 186,39 32 372,20 39 789,08 46 760,02 53 484,44 60 291,95 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 38 715,18 42 269,23 43 934,63 45 751,21 50 416,15 55 069,58 3.1. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.2. Industri tanpa Migas 38 715,18 42 269,23 43 934,63 45 751,21 50 416,15 55 069,58 4. LISTRIK DAN AIR MINUM 3 310,34 4 464,18 5 902,59 7 352,85 8 912,27 10 521,93 4.1. Listrik 3 310,34 4 464,18 5 902,59 7 352,85 8 912,27 10 521,93 4.2. Air Minum 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. BANGUNAN/KONTRUKSI 98 639,79 128 012,47 152 326,27 172 448,08 199 291,32 228 979,78 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 299 456,97 358 089,44 388 936,46 426 335,66 476 768,99 529 635,84 6.1. Perdagangan 292 215,76 349 737,00 379 714,92 415 943,96 464 969,73 516 208,25 6.2. Hotel 684,33 795,37 892,21 969,74 1 060,19 1 176,21 6.3. Restoran/Rumah makan 6 556,88 7 557,07 8 329,34 9 421,95 10 739,06 12 251,38 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 87 796,37 103 853,43 123 643,48 144 541,68 164 647,85 182 909,36 7.1. Pengangkutan Jalan Raya (Darat) 77 802,76 92 374,62 110 938,42 130 472,49 149 020,39 165 467,59 7.2. Pengangkutan Laut, Sungai dan Danau Danau 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7.3. Pengangkutan Udara 86,89 99,65 118,78 139,79 167,54 183,36 7.4. Jasa Penunjang Angkutan 233,60 263,18 297,12 334,73 375,39 419,71 7.5. Komunikasi 9 673,12 11 115,97 12 289,17 13 594,68 15 084,54 16 838,70

Page 95: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 95

8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA

PERUSAHAAN 15 859,14 18 177,42 20 900,26 23 414,40

26 422,06 29 606,39 8.1. B a n k 5 080,96 6 053,20 7 327,70 8 931,98 10 667,00 12 359,80 8.2. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1 170,72 1 291,33 1 398,55 1 495,85 1 598,76 1 719,41 8.3. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8.4. Sewa Bangunan 9 554,31 10 775,23 12 111,16 12 918,64 14 082,21 15 446,78 8.5. Jasa Perusahaan 53,15 57,66 62,85 67,93 74,09 80,39 9. JASA-JASA 107 865,14 120 573,01 130 013,49 139 955,19

158 805,48 178 304,29

9.1. Pemerintahan Umum 103 673,33 115 706,27 124 474,44 133 705,41 151 757,28 170 385,77 9.2. Sosial Kemasyarakatan 1 633,07 1 803,77 2 045,06 2 380,54 2 633,10 2 885,70 9.3. Hiburan, Rekreasi dan Kebudayaan 1 100,71 1 297,52 1 530,61 1 711,32 1 951,81 2 191,51 9.4. Perorangan dan Rumah Tangga 1 458,03 1 765,45 1 963,39 2 157,91 2 463,28 2 841,31

P D R B BERLAKU 1 905 922,36 2 229 262,54 2 375 115,21 2 543 017,89 2 768 869,21 3 005 627,38

Sumber: PDRB Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

**) Angka Sementara

*) Angka Diperbaik

PDRB Nagan Raya menurut lapangan usaha atas dasar harga

konstan tahun 2000 dapat dilihat dalam tabel 2.85 dibawah ini.

Tabel 2.85 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Nagan Raya Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007-2012 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011**) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. PERTANIAN

423 593,75

424 452,41 429 820,83 441 673,01 455 818,68 471 885,63

1.1. Tanaman Bahan Makanan 140 473,00 141 619,90 143 217,16 145 130,04 147 114,19 149 507,38 1.2. Tanaman Perkebunan 166 929,09 167 012,27 171 578,79 181 902,28 192 736,68 204 165,36 1.3. Peternakan 64 071,71 65 250,74 66 229,65 67 323,56 68 537,52 69 877,19 1.4. Kehutanan 24 388,03 22 404,19 20 258,52 18 178,14 17 646,81 17 811,91 1.5. Perikanan 27 731,92 28 165,31 28 536,71 29 138,99 29 783,47 30 523,78 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

13 906,74 15 695,14 17 611,67 19 173,68 21 803,48 26 014,85

2.1. Pertambangan Minyak dan Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00 1 225,80 4 135,20

2.2. Penggalian dan Penggaraman 13 906,74 15 695,14 17 611,67 19 173,68 20 577,68 21 879,65

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 28 003,75 29 289,12 29 995,82 30 840,29 32 594,10 34 792,06

3.1. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2. Industri tanpa Migas 28 003,75 29 289,12 29 995,82 30 840,29 32 594,10 34 792,06

4. LISTRIK DAN AIR MINUM 1 846,07 2 128,48 2 437,92 2 736,30 3 036,39 3 322,95

4.1. Listrik 1 846,07 2 128,48 2 437,92 2 736,30 3 036,39 3 322,95

4.2. Air Minum 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

5. BANGUNAN/KONTRUKSI 36 395,84 40 621,11 45 011,94 48 625,61 52 355,00 56 480,11

6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 221 008,18 230 685,22 237 591,40 245 824,92 255 509,02 266 929,85

6.1. Perdagangan 217 245,22 226 739,07 233 503,22 241 539,22 250 958,67 262 089,83

6.2. Hotel 332,20 347,80 355,61 361,20 368,65 378,89

6.3. Restoran/Rumah makan 3 430,76 3 598,35 3 732,58 3 924,50 4 181,70 4 461,13

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 45 929,21 52 532,12 57 424,27 62 796,30 68 289,43 74 118,83

7.1. Pengangkutan Jalan Raya (Darat) 40 286,85 46 560,79 51 092,01 56 027,19 61 042,75 66 333,88

7.2. Pengangkutan Laut, Sungai dan Danau 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7.3. Pengangkutan Udara 42,55 43,86 50,40 55,98 61,19 62,92

Page 96: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 96

7.4. Jasa Penunjang Angkutan 144,02 151,32 159,31 170,41 184,20 195,33

7.5. Komunikasi 5 455,79 5 776,15 6 122,56 6 542,72 7 001,30 7 526,71

8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 7 915,81 8 242,87 8 608,33 9 028,81 9 521,96 9 984,13

8.1. B a n k 2 180,92 2 349,73 2 524,63 2 820,42 3 152,35 3 428,39

8.2. Lembaga Keuangan tanpa Bank 789,32 822,79 860,21 883,17 911,50 944,61

8.3. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8.4. Sewa Bangunan 4 909,16 5 032,94 5 184,88 5 285,56 5 417,38 5 569,29

8.5. Jasa Perusahaan 36,40 37,40 38,61 39,66 40,74 41,83

9. JASA-JASA 88 430,01 94 836,55 101 090,87 107 159,78 114 312,54 121 208,21

9.1. Pemerintahan Umum 85 974,96 92 204,82 98 258,79 104 116,90 111 032,45 117 694,38

9.2. Sosial Kemasyarakatan 836,10 872,13 920,99 981,72 1 059,16 1 123,03

9.3. Hiburan, Rekreasi dan Kebudayaan 554,93 590,00 627,73 668,35 712,08 759,22

9.4. Perorangan dan Rumah Tangga 1 064,02 1 169,60 1 283,36 1 392,81 1 508,85 1 631,57

P D R B KONSTAN 867 029,35 898 483,01 929 593,05 967 858,70 1 013 240,59 1 064 736,62

Sumber : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kab. Nagan Raya 2007-2012

**) Angka Sementara

*) Angka Diperbaiki

2.1.4.2. Fasilitas Wilayah / Infratruktur

Fasilitas wilayah/Infrastruktur merupakan penunjang daya saing

daerah dalam ketersediaan (availability) fasilitas untuk mendukung aktivitas

ekonomi di berbagai sektor pada suatu daerah atau antar-daerah (wilayah).

Semakin lengkap ketersediaan fasilitas wilayah/infrastruktur, maka semakin

kuat daya saing daerah. Gambaran umum kondisi daya saing daerah terkait

dengan fasilitas wilayah/infrastruktur diantaranya dapat dilihat dari fasilitas

perhubungan, pengairan/irigasi, air bersih serta energy dan telekomunikasi.

a. Fasilitas Perhubungan Darat

Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk

memperlancar kegiatan perekonomian. Tersedianya jalan yang berkualitas

akan memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus lalu lintas

barang dan jasa dari satu daerah ke daerah lain, terutama komoditas hasil

pertanian dari pedesaaan.

- Kondisi Jaringan Jalan

Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Nagan Raya pada tahun

2008 mencapai 641.1 kilometer. Panjang jalan yang berada di bawah

Page 97: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 97

wewenang negara 82 kilometer dan wewenang Pemerintah Provinsi Aceh

117,6 kilometer. Sedangkan sepanjang 327.3 kilometer di bawah wewenang

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Tahun 2013 jumlah panjang jalan ini

meningkat meningkat sepanjang 1004.94 km. Penambahan ini disebabkan

oleh adanya peningkatan status jalan yang menghubungi antar Kecamatan

maupun antar desa di Kabupaten Nagan Raya sepanjang tahun 2013.

Informasi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.86 dan Tabel 2.87.

Tabel 2.86

Kondisi Panjang Jaringan Jalan Menurut Status Jalan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

No Uraian Satuan Tahun

Rata-Rata

Pertamba

han

pertahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jalan Negara KM 82.0 82.0 82.0 82.0 82.0 82 0.000

2 Jalan Provinsi KM 117.6 117.6 117.6 117.6 117.6 117.6 0.000

3 Jalan Kabupaten KM 381.4 490.4 509.8 617.5 642.9 648.29 5.39

4 Jalan Kecamatan KM 60.1 109.3 35.2 128.7 127.3 157.05 30.2

Sumber: Dinas Bina Marga Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Tabel 2.87

Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2013

N

o Keadaan Satuan

Status Jalan

Tahun

2008 Negara Propinsi Kabupaten Kecamatan

I Jenis Permukaan

a. Diaspal KM 0.0 0.0 21.6 6.0

b. Kerikil KM 0.0 0.0 283.5 15.7

c. Tanah KM 38.4

d. Tidak Diperinci KM

II Kondisi Jalan

a. Baik KM 82.0 106.6 3.8 3.8

b. Sedang KM 0.0 3.0 241.7 30.0

Page 98: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 98

c. Rusak Ringan KM 0.0 4.0 81.8 6.0

d. Rusak Berat KM 0.0 4.0 0.0 287.6

N

o Keadaan Satuan

Status Jalan Tahun 2009

Negara Propinsi Kabupaten Kecamatan

I Jenis Permukaan

a. Diaspal KM 0.1 2.0 22.8 7.0

b. Kerikil KM 0.0 0.0 369.5 37.1

c. Tanah KM 65.2

d. Tidak Diperinci KM

II Kondisi Jalan

a. Baik KM 82.0 -4.0 3.8 16.8

b. Sedang KM 0.0 0.0 241.7 35.0

c. Rusak Ringan KM 0.0 2.0 81.8 7.0

d. Rusak Berat KM 0.0 4.0 163.1 268.5

N

o Keadaan Satuan

Status Jalan

Tahun

2010

Negara Propinsi Kabupaten Kecamatan

I Jenis Permukaan

a. Diaspal KM 0.1 2.0 26.3 3.8

b. Kerikil KM 0.0 0.0 381.5 13.8

c. Tanah KM 17.7

d. Tidak Diperinci KM

II Kondisi Jalan

a. Baik KM 82.0 -3.0 3.8 20.5

b. Sedang KM 0.0 0.0 241.7 10.0

c. Rusak Ringan KM 0.0 2.0 81.8 5.0

d. Rusak Berat KM 0.0 3.0 182.5 291.8

N

o Keadaan Satuan

Status Jalan

Tahun

2011

Negara Propinsi Kabupaten Kecamatan

I Jenis Permukaan

a. Diaspal KM 0.0 0.0 29.3 4.8

b. Kerikil KM 0.0 0.0 465.1 40.3

c. Tanah KM 83.6

Page 99: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 99

d. Tidak Diperinci KM

II Kondisi Jalan

a. Baik KM 79.0 -3.0 3.8 25.3

b. Sedang KM 0.0 0.0 241.7 39.0

c. Rusak Ringan KM 3.0 0.0 81.8 10.0

d. Rusak Berat KM 0.0 3.0 290.2 253.0

N

o Keadaan Satuan

Status Jalan

Tahun

2012

Negara Propinsi Kabupaten Kecamatan

I Jenis Permukaan

a. Diaspal KM 0.0 0.0 32.6 6.0

b. Kerikil KM 0.0 0.0 476.2 45.4

c. Tanah KM 75.9

d. Tidak Diperinci KM

II Kondisi Jalan

a. Baik KM 82.0 -3.0 3.8 31.3

b. Sedang KM 0.0 0.0 241.7 39.0

c. Rusak Ringan KM 0.0 0.0 81.8 10.0

d. Rusak Berat KM 0.0 3.0 315.6 247.0

No Keadaan Satuan

Status Jalan

Tahun

2013

Negara Propinsi Kabupaten Kecamatan

I Jenis Permukaan

a. Diaspal KM 0 0 35.6 8

b. Kerikil KM 0 0 612.69 52.7

c. Tanah KM 0 0 0 96.35

d. Tidak Diperinci KM 0 0 0 0

II Kondisi Jalan

a. Baik KM 82 109.3 30 39.3

b. Sedang KM 0 2.2 273.1 52.6

c. Rusak Ringan KM 0 3.1 92 18.6

d. Rusak Berat KM 0 3 253.19 47

Sumber: Dinas Bina Marga Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Page 100: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 100

- Perhubungan Laut

Sistem transportasi laut di Kabupaten Nagan Raya memiliki peranan

penting dalam mendukung pergerakan barang. Kondisi eksisting transportasi

laut di Kabupaten Nagan Raya digunakan untuk kegiatan penangkapan ikan,

perjalanan wisata, dan pemanfaatan patroli keamanan dan pengamanan laut

serta penelitian.

- Perhubungan Udara

Perhubungan udara di Kabupaten Nagan Raya berdasarkan

perkembangannya sejak tahun 2005 dilakukan kajian/ penyusunan Visibility

rencana peluasan Bandara Cut Nyak Dhien yang dilanjutkan dengan

penyusunan Masterplan dan Detil Engineering pada tahun 2008, 2009, dan

2010 dengan lokasi di Kecamatan Suka Makmue yang diperkirakan akan

diperluas landasan akan selesai tahun 2016 mendatang dengan fungsi

lapangan udara sebagai penunjang di kawasan Pantai Barat.

Untuk mendukung rencana pengembangan pembangunan Bandara

Nagan Raya tersebut beberapa pengembangan infrastruktur diperlukan

sebagai basis kegiatan ekonomi di wilayah sekitar bandara yang akan

dikembangkan sebagai pusat bisnis dan sekaligus meningkatkan kinerja

operasi bandara secara keseluruhan. Persiapan awal dalam mengantisipasi

pelaksanaan pembangunannya di sekitar lokasi yang ditetapkan perlu

pembebasan lahan, penataan wilayah sekitar bandara khususnya dalam

mengantisipasi Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) dan

Area Bebas Bangunan serta Kawasan Ambang Kebisingan.

Page 101: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 101

- Pengairan/Irigasi

Dalam struktur perekonomian Kabupaten Nagan Raya , sektor

pertanian merupakan sektor ekonomi yang paling dominan. Hal tersebut

sebanding dengan besarnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian.

Data rinci untuk penggunaan lahan ini dapat dilihat pada Tabel 2.88 dan

Tabel 2.89.

Tabel 2.88

Penggunaan Lahan Menurut Jenis

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

No Keterangan Luas Lahan

Persentase Penggunaan Lahan

(Ha) (%)

1 Bandara 103.25 0.03

2 Danau 115.56 0.03

3 Hutan 168,541.49 47.54

4 Industri 82.35 0.02

5 Perkebunan 43,859.81 12.37

6 Perkebunan Masyarakat 1,308.45 0.37

7 Pemukiman 6,894.40 1.94

8 Pertanian Lahan Kering 104,083.66 29.36

9 Rawa 13,176.77 3.72

10 Sawah 8,869.84 2.50

11 Sungai 2,640.06 0.74

12 Tanah Terbuka 4,815.49 1.36

Jumlah 354,491.13 100.00

Sumber : Draft RTRW Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2032

Tabel 2.89

Luas lahan Sawah Teraliri Jaringan Irigasi (Ha)

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012

NO Uraian

Luas lahan sawah (Ha)

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Irigasi Teknis 7,386 7,386 7,426 7,426 7,775 7,775

Page 102: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 102

2 Irigasi Semi Teknis 2,885 2,885 3,180 3,242 3,242 3,242

3 Irigasi Sederhana

(Irigasi Desa) 1,050 1,080 1,230 1,310 2,110 3,310

Sumber: Dinas Pengairan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

2.1.4.3. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci

keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu pembangunan SDM harus

benar-benar diarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja

yang kreatif, terampil, disiplin, produktif dan professional serta mampu

memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam rangka melaksanakan pembangunan. Gambaran mengenai

SDM dapat terlihat di antaranya melalui kualitas tenaga kerja (rasio lulusan

SLTP, SLTA, Universitas/Perguruan Tinggi) dan tingkat ketergantungan

penduduk.

Gambaran mengenai peningkatan sumber daya manusia dilihat dari

kualitas tingkat pendidikan penduduk usia 10 tahun keatas dan hal tersebut

bisa dilihat pada Tabel dibawah memperliahat Persentase penduduk usia 10

tahun ke atas yang sudah menamatkan sekolah pada jenjang minimal SLTP

sebanyak 46,44 persen pada tahun 2011. Disini juga terlihat perbedaan

pendidikan antara laki-laki dengan perempuan. Proporsi laki-laki yang

menamatkan pendidikan setara SLTP keatas lebih besar daripada

perempuan. Sejalan dengan program pemerintah mengenai wajib belajar,

maka diharapkan pada tahun-tahun mendatang angka ini mengalami

peningkatan, tidak hanya dari segi kuantitas melainkan juga kualitasnya.

Lebih jauh terlihat bahwa proporsi penduduk perempuan yang belum/tidak

tamat SD atau hanya menamatkan SD jauh lebih besar dari pada laki-laki.

Akan tetapi, pada sisi lainnya proporsi perempuan yang menamatkan

pendidikan tinggi (diploma hingga sarjana) lebih besar daripada laki-laki. Hal

Page 103: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 103

ini menunjukkan bahwa kesadaran sudah mulai tumbuh dalam masyarakat

yang juga mementingkan pendidikan kaum perempuan.

Gambaran lebih lanjut mengenai Jumlah Persentase Penduduk 10

tahun keatas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dapat

terlihat padaTabel 2.90.

Tabel 2.90

Persentase Penduduk 10 tahun keatas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

NO Jenjang

Pendidikan

Jenis Kelamin %

Laki-Laki Perempuan (P)

Jumlah (L)+(P) (L)

1 Belum/Tdk Tamat SD 19.74 26.09 22.81

2 SD 29.00 32.61 30.75

3 SLTP 25.68 20.05 22.95

4 SLTA 21.32 13.49 17.53

5 D1/D2/D3 1.55 4.87 3.15

6 D4/S1 2.71 2.89 2.80

7 S2/S3 - - -

8 SLTP+ 51.26 41.30 46.43

Sumber : Indeks Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Tingkat Ketergantungan penduduk Selama periode 2008-2010

menunjukkan angka beban ketergantungan Kabupaten Nagan Raya hampir

tidak berbeda. Pada tahun 2008 rata-rata dari 100 penduduk usia produktif

menanggung sekitar 69 penduduk tidak produktif. Pada tahun 2010 angka

ketergantungan penduduk Kabupaten Nagan Raya menjadi sekitar 66.

Menurunnya angka beban ketergantungan diikuti pula dengan menurunnya

proporsi penduduk usia muda (<15 tahun) dan naiknya proporsi penduduk

produktif, meskipun penduduk tua sedikit meningkat. Meningkatnya proporsi

penduduk produktif dibandingkan proporsi penduduk tua serta penurunan

penduduk produktif, akhirnya menurunkan angka ketergantungan secara

keseluruhan. Struktur umur penduduk Kabupaten Nagan Raya berada pada

tahap transisi antara penduduk muda menjadi penduduk tua. Hal ini karena

Page 104: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 104

proporsi penduduk mudanya (di bawah 15 tahun) kurang dari 40 persen,

tetapi proporsi penduduk tuanya (usia 65+) masih kurang dari 5 persen.

Gambaran lebih lanjut mengenai Komposisi Penduduk dan Angka

Ketergantungan dapat dilihat pada table 2.91.

Tabel 2.91 Komposisi Penduduk dan Angka Ketergantungan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008-2010

Tahun 0-14

tahun

15-64

tahun 65 tahun +

Angka

Ketergantungan

(1) (2) (3) (4) (5)

2008 31,36 59,23 9,41 68,84

2009 31,37 59,23 9,40 68,83

2010 30,12 60,42 9,46 65,50

Sumber : Nagan Raya Dalam Angka, Statistik Kesra 2012

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPK Sampai

Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation”

antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan

serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riel saat

perencanaan sedang dibuat. Permasalahan pembangunan diperoleh dari

hasil analisis gambaran umum daerah dan analisis capaian kinerja daerah.

Potensi Permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul

dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal dan kelemahan

yang tidak diatasi untuk menggapai peluang dan meminimalisasi hambatan.

Untuk mengefektifkan sistem perencanaan pembangunan daerah dan

bagaimana visi/misi daerah dibuat dengan sebaik-baiknya,dibutuhkan

pengetahuan yang mendalam tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan

tantangan yang dihadapi.

Page 105: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 105

Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah

untuk mengindentifikasi berbagai factor yang mempengaruhi keberhasialan /

kegagalan kinerja pembangunan daerah dimasa lalu, khususnya yang

berhubungan dengan kemampuan manejemen pemerintahan dalam

memperdayakan kewenangan yang dimilikinya. Selanjutnya,indentifikasi

permasalahan pembangunan dilakuan trehadap seluruh bidang urusan

penyelenggaraan pemerintahan daerah secara terpisah atau sekaligus

terhadap beberapa urusan.Hal ini bertujuan agar dapat dipetakan berbagai

permasalahan yang terkait dengan urusan yang menjadi kewenangan dan

tanggungjawab penyelenggaraan pemerintahaan daerah.

Tidak semua permasalahan tiap urusan dijadikan sasaran pokok

selama 20 (dua puluh) tahun kedepan, mengingat keterbatasan pendanaan,

isu strategis yang muncul,focus kepada agenda paling strategis,dan

hubungannya dengan agenda pembangunan yang telah berhasil dicapai

diperiode sebelumnya. Dengan pendekatan manajemen strategis,

permasalahan pada urusan atau gabungan urusan yang dijadikan sebagai

dasar penentuan sasaran pokok adalah permasalahan-permasalahan yang

memiliki dampak paling tinggi terhadap pembangunan dan kriteria-kriteria

lain yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian

Kinerja Penyelenggaran Urusan Pemerintahan Daerah Kabuapaten Nagan

Raya

Page 106: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 106

Tabel 2.92

Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaran Urusan Pemerintahan Daerah Kabuapaten Nagan Raya

Page 107: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 107

Page 108: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 108

Page 109: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 109

Page 110: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 110

Page 111: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 111

2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah

Bedasarkan hasil evaluasi, secara umum permasalahan yang masih

dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Nagan Raya yaitu :

1. Angka kemiskinan yang masih cukup tinggi;

2. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

untuk mendukung perekonomnian daerah yang lestari;

Page 112: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 112

3. Belum optimalnya pengelolaan investasi dan industri yang berakibat

masih rendahnya investasi;

4. Rendahnya daya saing produk Kabupaten Nagan Raya pada lingkup

Nasional maupun Internasional;

5. Kurangnya kualitas manajemen usaha kecil menengah, inovasi produk,

dan belum optimalnya kemitraan antar pelaku usaha, serta belum

optimalnya pengembangan pasar tradisional;

6. Belum optimalnya pengembangan industri olahan hasil pertanian;

7. Masih berkurangnya partisipasi masyarakat pelaku usaha dalam

pengembangan objek dan daya tarik pariwisata;

8. Terbatasnya kualifikasi dan kompetensi pendidik dan kurangnya peran

serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan;

9. Belum optimalnya pelayanan kesehatan dan masih adanya anjaman

penyakit;

10. Belum optimalnya tataguna dan tatakelola air;

11. Belum optimalnya pengelolaan budaya dan penerapan nilai-nilai luhur

budaya;

12. Belum optimalnya peran dan fungsi kelembagaan masyarakat desa dan

tata kelola pemerintahan Desa;

13. Belum optimalnya sistem informasi layanan publik dan masih lemahnya

reformasi birokrasi serta tata kelola pemerintah yang baik;

2.3.1 Permasalahan Daerah Yang Berhubungan Dengan Priorotas Dan

Sasaran Pembangunan Daerah

Sejak terbentuk secara definitif pada tahun 2002, Pemerintah

Kabupaten Nagan Raya terus berupaya melaksanakan pembangunan demi

terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Disamping hasil pembangunan yang

telah dicapai, baik yang terkait dengan urusan wajib maupun pilihan yang

diemban Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam melaksanakan

pembangunan, dijumpai pula beberapa permasalahan pembangunan yang

harus diatasi dan dituntaskan dalam jangka menengah ke depan (periode

2012-2017). Permasalahan tersebut akan diatasi secara terpadu,

Page 113: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 113

komprehensif, dan tepat, mengingat dampaknya berpotensi begitu besar

menghambat kemajuan pembangunan di Kabupaten Nagan Raya. Inti

permasalahan tersebut terjadi pada umumnya akibat terbatasnya

kemampuan anggaran pemerintah, kurangnya sarana dan prasarana

pendukung, dan relatif rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Adapun

permasalahan pembangunan di Kabupaten Nagan Raya yang harus diatasi

dalam jangka menengah ke depan dirangkum sebagai berikut.

2.3.1.1 Implementasi Syariat Islam Belum Maksimal

Provinsi Aceh diberi kewenangan khusus oleh Pemerintah Pusat

melalui penyelenggaraan keistimewaan Aceh untuk melaksanakan Syariat

Islam. Lebih lanjut, lahirnya Undang-undang No.11 Tahun 2006 tentang

Pemerintahan Aceh semakin memperkuat legitimasi dan menjadi momentum

bagi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk mewujudkan masyarakat

yang beriman dan bertaqwa sesuai dengan ajaran Islam. Nilai-nilai Islami

yang selama ini kurang maksimal diamalkan masyarakat, harus dibangkitkan

kembali dan diaktualisasikan secara terus menerus dalam setiap kehidupan,

termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Merujuk Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Nagan

Raya Tahun 2012-2017 yaitu “Mewujudkan Kabupaten Nagan Raya

sebagai sentral Pertumbuhan Kawasan Barat Selatan Aceh yang Maju,

Sejahtera, dan Mandiri berlandaskan pada Syariat Islam dengan

Tumpuan Sektor Agribisnis dan Ekonomi Rakyat”, bermakna bahwa

pelaksanaan Syariat Islam merupakan prioritas utama yang harus diwujudkan

secara nyata di Kabupaten Nagan Raya. Implementasi Syariat Islam secara

kaffah harus ditingkatkan di seluruh aspek kehidupan, baik perorangan,

keluarga, di kalangan pemerintahan, maupun di lingkungan sosial

kemasyarakatan.

Belum sempurnanya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan

nilai-nilai Islami di kalangan masyarakat Kabupaten Nagan Raya merupakan

permasalahan serius yang menyebabkan Syariat Islam belum terlaksana

secara kaffah. Kehidupan modernisasi yang didorong perkembangan

Page 114: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 114

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) turut pula menggeser

nilai-nilai syariat Islam. Kondisi tersebut telah mewabah pada generasi muda

dan teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut, masih lemahnya

pengawasan dari instansi terkait juga menyebabkan masih terjadinya

pelanggaran syariat Islam di Kabupaten Nagan Raya.

Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Nagan Raya yang Islami,

pemantapan akidah dan pemahaman ajaran Islam mutlak diproritaskan.

Selain itu, program-program dan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan

juga harus ditingkatkan, termasuk mengoptimalkan peran ulama dalam

mendorong pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah di Kabupaten Nagan

Raya untuk lima tahun mendatang.

2.3.1.2 Tata Kelola Pemerintahan yang Belum Maksimal

Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good

governance) merupakan amanah yang harus diwujudkan dalam upaya

meningkatkan pelayanan yang prima bagi masyarakat. Dalam kaitan itu,

birokrasi dan struktur organisasi pemerintah yang dibentuk harus efektif dan

efisien serta mampu meningkatkan pelayanan publik berkualitas yang

dibutuhkan masyarakat. Jika ini dapat direalisasikan, maka tata kelola

pemerintahan yang baik dapat diwujudkan dalam jangka menengah ke

depan (periode 2012-2017). Karena itu, upaya strategis yang harus

dilakukan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam jangka menengah ke

depan, mulai dari penataan birokrasi, memodernisasi birokrasi, penataan

kembali struktur organisasi, perbaikan sistem kerja, pembuatan indikator

kinerja organisasi dan kinerja pegawai, pembuatan prosedur operasi standar

(SOP), dan penyusunan standar pelayanan minimal (SPM).

Tata kelola pemerintahan yang baik tercermin pula dari pengelolaan

keuangan daerah yang menganut prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,

dan profesional. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, Pasal 17 ayat (1), mengamanatkan APBD disusun sesuai dengan

kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan

daerah. Lebih lanjut, dalam penyusunannya diupayakan pula belanja

Page 115: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 115

operasional tidak melampaui pendapatan dalam tahun anggaran

bersangkutan. Di sisi lainnya, belanja publik (belanja langsung) yang

berimplikasi langsung terhadap kebutuhan masyarakat harus lebih besar dari

belanja aparatur (belanja tidak langsung).

2.3.1.3 Kemiskinan dan Ketimpangan Wilayah

Kemiskinan merupakan isu strategis nasional dan daerah yang harus

ditanggulangi secara komprehensif dan berkelanjutan. Meskipun cenderung

menurun dalam beberapa tahun terakhir, namun secara statistik persentase

penduduk miskin di Kabupaten Nagan Raya masih tergolong tinggi yang

melebihi angka rata-rata Nasional dan Provinsi Aceh. Kemiskinan bersifat

multidimensi, karena bukan hanya menyangkut ukuran pendapatan semata

tetapi juga kerentanan dan kerawanan orang atau masyarakat untuk menjadi

miskin. Selain itu, masalah kemiskinan juga menyangkut kegagalan dalam

pemenuhan hak dasar masyarakat dalam menjalani kehidupan secara

bermartabat.

Kondisi tersebut mengindikasikan permasalahan kemiskinan di

Kabupaten Nagan Raya masih memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh

dari pembuat kebijakan dan seluruh pemangku kepentingan. Masalah

kemiskinan merupakan hal mendasar yang harus ditangani secara

menyeluruh dan berkesinambungan. Karena itu, diperlukan dukungan dan

peran aktif semua pihak untuk mengatasi kemiskinan di Kabupaten Nagan

Raya. Dengan demikian, visi dan misi pembangunan jangka menengah

Kabupaten Nagan Raya akan dapat diwujudkan lima tahun ke depan.

Terbatasnya investasi di daerah dan belum adanya keterkaitan yang

kuat antarsektor pembangunan, khususnya pertanian dan industri

pengolahan menyebabkan pula terbatasnya lapangan kerja di Kabupaten

Nagan Raya. Selain itu, iklim usaha yang relatif kondusif dan kebijakan

investasi yang masih tumpang tindih antara pemerintah pusat dan

Pemerintah Aceh sesuai implimentasi UU No.11 Tahun 2006 turut

menghambat arus investasi di Kabupaten Nagan Raya. Implikasinya, masih

ditemui angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan secara layak.

Masalah pengangguran akan terus diupayakan diatasi secara bijak dan tepat

Page 116: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 116

serta menjadi prioritas selama lima tahun ke depan di Kabupaten Nagan

Raya. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan memastikan dan berusaha

menyediakan kesempatan kerja yang seluasnya bagi tenaga kerja terampil,

inovatif, dan kreatif di segala bidang pembangunan.

Dalam jangka menengah ke depan, kebijakan dan implimentasi

pembangunan yang pro growth, pro job dan pro-poor akan sangat

bermanfaat dan memberikan efek pengganda bagi kesinambungan

pendapatan masyarakat. Pengurangan kemiskinan harus dilakukan secara

sinergis dan komprehensif yang melibatkan antar SKPK di Kabupaten Nagan

Raya. Dukungan anggaran dan implimentasi program pembangunan pro

growth, pro job dan pro-poor dari pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh

dinilai pula sangat strategis serta diharapkan intensitasnya terus meningkat

dalam jangka menengah ke depan. Antara lain, mencakup penguatan

program PNPM mandiri perdesaan dan perkotaan, peningkatan alokasi

dana gampong, bantuan kredit usaha kerja bagi pelaku UMKM, bantuan

raskin, dan pemberdayaan sosial-ekonomi lainnya yang diharapkan dapat

mengurangi penduduk miskin di Kabupaten Nagan Raya secara bertahap

dan berkelanjutan.

Isu strategis lainnya adalah disparitas antarwilayah di Kabupaten

Nagan Raya. Relatif meratanya pembangunan antarwilayah telah

menyebabkan terjadinya kantong-kantong kemiskinan, terutama di gampong-

gampong tertinggal. Terbatasnya anggaran pemerintah, salah satunya

merupakan pemicu tidak semua daerah mendapat pembangunan

infrastruktur dan pelayanan pembangunan sosial-ekonomi. Ketimpangan

antarwilayah akan ditanggulangi melalui penyediaan infrastruktur yang

representatif yang bersumber dana dari pemerintah pusat, Pemerintah Aceh,

dan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Diupayakan pula melalui pinjaman

lunak dan mengandalkan investasi swasta yang diharapkan dalam jangka

menengah disparitas pembangunan antarwilayah dapat diatasi secara

berkelanjutan.

Page 117: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 117

2.3.1.4 Rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia

Sejalan dengan globalisasi dan Otonomi Daerah, tingkat persaingan di

tingkat global, regional, dan nasional semakin kompetitif. Setiap daerah terus

berlomba dan melakukan berbagai inovasi yang kreatif untuk meraih

keunggulan komparatif dan kompetitif demi mendorong pertumbuhan

ekonominya. Karena itu, perlu dipertimbangkan secara cermat di dalam

menyusun pengembangan perekonomian di masa mendatang di Kabupaten

Nagan Raya. Daya saing merupakan indikator kunci agar Kabupaten Nagan

Raya dapat menghadapi persaingan global. Oleh karena itu, infrastruktur dan

sumber daya manusia yang mempunyai produktifitas tinggi serta kepastian

hukum harus menjadi prioritas strategi jangka menengah.

Tingkat daya saing sumberdaya manusia Kabupaten Nagan Raya

yang diukur dari perbandingan tenaga kerja berpendidikan tinggi dengan

jumlah penduduk masih sangat timpang. Itu artinya, kualitas tenaga kerja di

Kabupaten Nagan Raya masih relatif menggembirakan. Dari sisi produktivitas

ekonomi, yang diukur dari angka ketergantungan (dependency ratio) antara

penduduk usia produktif dan non produktif juga relatif tinggi. Kondisi ini

diperkirakan dalam jangka menengah dapat menghambat percepatan

pembangunan daerah akibat pengelolaan sumberdaya ekonomi lokal yang

cenderung tidak optimal. Rendahnya kualitas keahlian dan keterampilan

tenaga kerja menyebabkan pula kesulitan dalam meraih peluang-peluang

strategis kesempatan kerja serta akan menghadapi tantangan kerja yang

lebih berat sesuai dengan perkembangan dan dinamika global.

Pembangunan manusia menjadi prioritas yang akan dilaksanakan

dalam jangka menengah di Kabupaten Nagan Raya. Kualitas pembangunan

manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan

Indeks Pembangunan Gender (IPG) relatif menggembirakan, meskipun

cenderung mengalami perbaikan setiap tahunnya. Saat ini kedudukan

pembangunan manusia Kabupaten Nagan Raya termasuk kategori

menengah atas. Karena itu, terobosan kebijakan dan program pembangunan

manusia yang inovatif akan terus digulirkan demi mencapai pembangunan

manusia berkualitas dan menempati kategori tinggi.

Page 118: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 118

Disisi lainnya, upaya peningkatan kualitas SDM sebagai tindak lanjut

dari perbaikan daya saing tidak hanya berkutat secara kuantitas, namun akan

lebih difokuskan secara kualitas. Perbaikan tersebut diupayakan melalui

penguatan pendidikan berkualitas di semua jenjang pendidikan, peningkatan

layanan kesehatan, peningkatan kerjasama dengan dunia usaha serta

memperluas kesempatan magang, pelatihan dan studi lanjut.

2.3.1.5 Terbatasnya Investasi dan Rendahnya Pendapatan Asli Daerah

Untuk mendorong percepatan pembangunan Kabupaten Nagan Raya

sekaligus mencapai visi jangka menengah daerah dibutuhkan penanaman

modal (investasi) yang cukup. Investasi tersebut diperlukan untuk

membangun infrastruktur dan pengembangan industrialisasi berbasis

pertanian. Oleh karena itu, kebijakan pembiayaan pembangunan infrastruktur

perlu diprioritaskan, baik bersumber dari dana masyarakat dan dunia usaha,

termasuk investor asing dalam rangka penyelenggaraan pembangunan

sarana dan prasarana secara proporsional. Hal ini merupakan tantangan

yang memerlukan berbagai penyempurnaan kebijakan investasi di daerah,

pengaturan pajak, dan reformasi di sektor keuangan guna memfasilitasi

kebutuhan pendanaan kurun waktu 2012-2017.

Kondisi keuangan daerah Kabupaten Nagan Raya masih didominasi

dana perimbangan (DAU, DAK, dan bagi hasil pajak dan non pajak) dalam

mendorong kinerja pembangunan daerah. Implikasinya, tingkat

ketergantungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya terhadap pemerintah

pusat dalam hal pendanaan pembangunan cukup besar. Sementara

pendapatan asli daerah (PAD) yang diharapkan berperan penting dalam

pendanaan pembangunan masih belum optimal. Salah satunya, adalah

belum lengkapnya data tentang objek pajak dan retribusi daerah yang akurat.

Data potensi PAD sangat berperan penting dalam penentuan target yang

ditetapkan setiap tahunnya. Data potensi PAD juga sangat diperlukan sebagai

masukan dalam perumusan kebijakan peningkatan PAD serta pengelolaan

PAD yang transparan dan akuntabilitas.

Page 119: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 119

Disamping itu, belum memadainya sarana pendukung bagi instansi

pengelola PAD dan terbatasnya aparatur yang turut mengelola pajak daerah

dan retribusi daerah menyebabkan pemungutan pajak daerah dan retribusi

daerah tidak optimal. Dengan demikian, hasil penerimaan yang dicapai pun

masih relatif rendah atau tidak mencapai target yang telah direncanakan.

Lemahnya penegakan hukum atau sanksi bagi wajib pajak juga

mempengaruhi kecilnya kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah

Kabupaten Nagan Raya. Meskipun Pemerintah Kabupaten Nagan Raya

telah menetapkan Qanun-qanun yang mengatur PAD termasuk sanksinya,

namun akibat lemahnya penegakan hukum atau pelaksanaan sanksi

tersebut disinyalir wajib pajak semakin leluasa untuk tidak membayar pajak.

Tingkat pendapatan masyarakat yang masih relatif rendah turut pula

menyebabkan kontribusi PAD relatif kecil terhadap penerimaan daerah.

Kondisi ini terjadi akibat minimnya investasi di Nagan Raya. Hingga saat ini

aktivitas ekonomi masih sangat bergantung dari pengeluaran (belanja)

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Sementara peran dunia usaha/swasta

masih relatif kecil dalam mendorong percepatan ekonomi daerah di

Kabupaten Nagan Raya.

Upaya untuk meningkatkan penerimaan daerah bersumber dari PAD

merupakan keharusan dan dilakukan secara berkelanjutan. Peningkatan

berbagai sumber PAD dapat dilakukan pada tingkatan kebijakan dan

administrasi. Upaya peningkatan PAD dengan kebijakan dilakukan melalui

strategi ekstensifikasi jenis pungutan retribusi daerah serta memperbaiki

administrasi pajak daerah dan retribusi daerah melalui perbaikan sistem dan

prosedur koleksi melalui perbaikan basis data, penghitungan potensi

penerimaan, mekanisme penagihan, dan lain sebagainya yang ditujukan

untuk intensifikasi pungutan pajak dan retribusi.

Selanjutnya, strategi intensifikasi diarahkan untuk mengoptimalkan

tingkat pemungutan penerimaan potensi objek-objek PAD yang sudah

berjalan (on-going) yang didukung dengan penyempurnaan atau Qanun-

qanun yang telah ada, pemantapan sumberdaya pemungut, dan peningkatan

sarana dan prasarana pendukung. Sedangkan strategi ekstensifikasi

Page 120: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 120

diarahkan untuk meningkatkan penerimaan PAD melalui perluasan objek-

objek PAD yang sesuai dengan aturan/perundang-undangan yang berlaku

disertai dengan qanun, dan optimalisasi potensi-potensi sumberdaya

ekonomi berbasis sektor unggulan.

2.3.1.6 Nilai Tambah Pertanian yang Masih Rendah

Struktur ekonomi kabupaten Nagan Raya bertumpu pada sektor

pertanian sebagai leading sektor. Kontribusi sektor pertanian terhadap

ekonomi Nagan Raya menempati urutan teratas. Sektor ini juga menyerap

hampir setengah dari tenaga kerja. Hal ini menunjukkan pentingnya sektor

pertanian dalam pembangunan ekonomi Naga Raya. Namun sektor ini belum

memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan petani dan

nelayan. Tingkat pertambahan nilai dari komoditas pertanian sebagai

produksi utama Nagan Raya masih rendah. Sebagian besar komoditas

pertanian belum diolah dan dijual dalam bentuk bahan mentah. Hal ini

menimbulkan kerentanan jika terjadi gejolak harga komoditas lokal dan

global. Pengolahan komoditas pertanian menjadi penting untuk memberi nilai

tambah, membuka peluang tenaga kerja dan memperluas serapan

komoditas. Karena itu, perubahan paradigma pembangunan sektor pertanian

mutlak diperlukan dengan prioritas peningkatan nilai manfaat dari produk-

produk pertanian.

2.3.1.7 Masih Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagan Raya sepanjang

tahun 2007-2010 masih cenderung tumbuh lambat dari pertumbuhan

ekonomi nasional, meskipun terus bergerak naik dalam dua tahun terakhir.

Kurun waktu tersebut, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagan Raya juga

menunjukkan fluktuasi. Kondisi tersebut mengindikasikan fondasi ekonomi

Kabupaten Nagan Raya masih rawan dari berbagai gejolak dan goncangan

ekonomi, baik dipicu secara internal maupun eksternal. Akhir tahun 2010,

tercatat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagan Raya sebesar 4,12

Page 121: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 121

persen, jauh lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,46

persen dan Provinsi Aceh sebesar 5,32 persen.

Masih rendahnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagan Raya

berkait erat dari berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam upaya mewujudkan

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas. Permasalahannya, antara

lain, berupa masih terbatasnya investasi swasta, minimnya anggaran yang

diimplementasikan untuk sektor-sektor produktif, dan belum optimalnya

pendayagunaan sumberdaya ekonomi lokal. Karena itu, dalam kurun waktu

lima tahun ke depan akan diarahkan kebijakan yang lebih tepat dan terarah

guna meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi berkualitas. Kebijakan yang

dapat mendorong minat para calon investor untuk menanamkan modalnya di

Kabupaten Nagan Raya adalah salah satu sangat penting diupayakan,

disamping pula berupaya keras mendorong meningkatkan kapasitas UMKM

dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ekonomi lokal dalam mendukung

aktivitas perdagangan dan perluasan penyerapan tenaga kerja.

2.3.1.8 Rendahnya Produktivitas Koperasi dan UMKM

Koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan

basis ekonomi kerakyatan dan menempati posisi strategis dalam upaya

mendorong perekonomian Kabupaten Nagan Raya, memperluas penyerapan

tenaga kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai

program pembangunan yang digulirkan kurun waktu lima tahun terakhir

diakui bahwa berdampak positif dalam upaya pemberdayaan koperasi dan

UMKM. Di sisi lain, koperasi dan UMKM masih pula dihadapkan berbagai

permasalahan klasik yang belum teratasi secara tuntas sehingga

memerlukan penanganan cepat dan berkelanjutan. Berbagai masalah

tersebut telah menyebabkan rendahnya produktivitas koperasi dan UMKM di

Kabupaten Nagan Raya.

Permasalahan spesifik yang dihadapi koperasi dan UMKM di

Kabupaten Nagan Raya mencakup terbatasnya akses UMKM terhadap

sumberdaya produktif, kurang kondusifnya iklim usaha, masih rendahnya

Page 122: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 122

kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi, dan terbatasnya jangkauan

pemasaran produk UMKM. Terbatasnya akses UMKM terhadap sumber

daya produktif, terutama terhadap permodalan, teknologi, informasi, dan

pasar. Kurang kondusifnya iklim usaha di antaranya terkait dengan lemahnya

koordinasi lintas SKPK dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan

koperasi dan UMKM, persaingan usaha yang tidak sehat, dan pungutan

sebagai sumber PAD yang memberatkan UMKM. Kualitas kelembagaan dan

organisasi koperasi yang lemah akibat manajemen pengelolaan koperasi

kurang profesional, koperasi terbentuk tanpa didasari kepentingan ekonomi

bersama, dan masih adanya pertentangan kepentingan dalam koperasi.

Pemberdayaan koperasi dan UMKM harus menjadi perhatian

sungguh-sungguh mengingat Kabupaten Nagan Raya berada di lintasan

strategis di wilayah barat-selatan Provinsi Aceh. Bahkan, dalam jangka

menengah ke depan Kabupaten Nagan Raya harus menjadi sentral

perdagangan barang dan jasa terbesar di wilayah barat-selatan Aceh yang

didukung dengan ketersediaan infrastruktur energi (listrik). Karena itu,

pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam periode 2012-2017 diharapkan

memberikan kontribusi positif dalam memperluas penyediaan lapangan

kerja, mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah yang

berkualitas, dan memeratakan peningkatan pendapatan.

2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaran Urusan Pemerintahan

Daerah.

Gambaran tentang faktor-faktor penentu keberhasilan dan

permasalahan yang dihadapi serta solusi berdasarkan bidang

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, selengkapnya disajikan

sebagai berikut :

Page 123: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 123

Tabel 2.93 Identifikasi Permasalahan Peneyelenggaraan Urusan Pemerintahan

No Urusan

(Wajib/Pilihan)

Faktor-Faktor

Penentu

Keberhasilan

Permasalahan dan Solusi

1 2 3 4

I

1

2

Urusan Wajib

Pendidikan

Kesehatan

Adanya dukungan pendanaan pendidikan dari pemerintah pusat (BOS pusat), BOS provinsi, Beasiswa siswa miskin, Dana Otsus, Tunjangan Sertifikasi dan DAK Adanya dukungan lintas sektor dan kemitraan dalam pembangunan kesehatan serta adanya dukungan dana berupa DAK bidang kesehatan,

Permasalahan:

1. Cakupan pelayanan pendidikan yang dibutuhkan semakin luas, harus mempertimbangan sebaran jumlah penduduk usia sekolah

2. Kualitas tenaga pendidkan yang memenuhi persyaratan sebagai tenaga pendidik belum mencukupi

3. Kurang nya beasiswa untuk masyarakat miskin

Solusi : 1. Perluasan dan pemerataan

kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu

2. Perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh peningkatan mutu guru dan kepala sekolah

3. Perluasan dan memberi peluang yang sebesar-besarnya kepada masyarakat miskin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan cara memberikan beasiswa.

Permasalahan: 1. Kurangnya jumlah dokter,

baik dokter umum maupun dokter spesialis.

2. Tidak adanya/kurangnya operator dibidang medis

3. Masih lemahnya sumber daya manusia di bidang

Page 124: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 124

3.

Pekerjaan Umum,

Perumahan,

Pertanahan,

Pengairan,

Kependudukan,

Pemberdayaan

Masyarakat, KB

dana otsus, dana tugas pembantuan untuk Biaya Operasional Puskesmas (BOK), Dana Jamkesmas dan Dana Jampersal. Adanya dukungan dari berbagai pihak baik bersifat moril maupun materil seperti adanya Dana Hibah, Otsus, DAK dan dana lainnya.

kesehatan. 4. Kurang meratanya tenaga

kesehatan di setiap wilayah Kabupaten Nagan Raya.

5. Masih belum memadainya mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Solusi 1. Perlunya penambahan

dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis.

2. Peningkatan SDM operator alat-alat medis yang lebih memadai.

3. Perlunya pendidikan dan pelatihan khusus bagi tenaga paramedis.

4. Inventarisasi keberadaan tenaga medis yang tepat sehingga pemerataan dapat dilakukan dengan baik.

5. Perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih baik dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Permasalahan 1. Pembangunan Infrastruktur

terutama penyelesaian pembangunan Pusat Perkantoran Suka Makmue belum sepenuhnya selesai.

2. Infrastruktur Jalan dan jembatan masih belum memadai.

3. Infrastruktur yang berkaitan dengan irigasi belum memadai.

4. Belum memadainya infrastruktur terminal dan bandara.

5. Perlunya peningkatan pelayanan persampahan dan penataan daerah-daerah kritis.

6. Masih banyaknya masyarakat yang menempati rumah tidak layak huni.

7. Dokumen perencanaan yang berkaitan dengan

Page 125: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 125

penataan ruang dan penggunaan ruang belum dapat diselesaikan dengan baik.

8. Perekaman e KTP dan pembuatan AKTA Penduduk belum semuanya terekam atau terbuat.

9. Pemberdayaan masyarakat dan perlindungan anak masih belum memadai dilaksanakan akibat masih terbatasnya anggaran.

10. Sosialisasi KB belum sepenuhnya dapat dilakukan dengan baik dan angka partisipasi KB aktif masih sangat rendah.

11. Masih tingginya angka kemiskinan yaitu mencapai 23 % lebih dari keseluruhan penduduk Kabupaten Nagan Raya.

12. Masih rawannya kondisi sosial masyarakat akibat dari kebijakan pemerintah.

Solusi 1. Pembangunan Pusat

Perkantoran Suka Makmue perlu terus dilaksanakan untuk memenuhi standar Perkantoran yang layak.

2. Peningkatan Jalan dan Jembatan perlu terus dilaksanakan mengingat masih banyak akses transportasi masyarakat yang belum memadai.

3. Infrastruktur irigasi perlu peningkatan dan pembangunan yang lebih baik sehingga kebutuhan air bagi petani dapat terjaga.

4. Infrastruktur terminal perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan landasan pacu serta sarana bandara cut nyak dien sehingga misi bupati dapat terwujud.

Page 126: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 126

4.

Usaha Kecil

Menengah

Adanya dukungan lintas sektor baik dari pemerintah maupun swasta dalam pengembangan industri kecil dan menengah serta semakin kondusifnya kondisi keamanan.

5. Pengadaan sarana dan prasarana kebersihan dan pengelolaan persampahan perlu di tingkatkan.

6. Penyediaan anggaran yang memadai dalam rangka penyelesaian dokumen perencanaan Tata Ruang dan daerah.

7. Penyediaan sarana dan prasarana perekaman e-KTP berupa mobil pelayanan serta penyuluhan kepada masyarakat yang belum ber E-KTP perlu dilaksanakan.

8. Perlu dilakukan inventarisasi permasalah kemiskinan dan penyusunan kebijakan dalam rangka pemberantasan kemiskinan.

9. Perlunya peningkatan penyuluhan KB bagi masyarakat dan peningkatan peran serta masyarakat dalam mengawasi kerawanan sosial.

Permasalahan 1. Masih terbatasnya akses

modal bagi pelaku usaha kecil menengah.

2. Terbatasnya informasi pengembangan UKM.

3. Sulitnya pemasaran produk-produk usaha kecil menengah.

Solusi 1. Perlunya peran/kebijakan

pemerintah yang lebih fokus dalam hal meningkatkan akses permodalan bagi pelaku usaha kecil menengah.

2. Penyediaan informasi yang lebih banyak kepada UKM dalam mengembangkan

Page 127: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 127

5.

II

1.

Ketenagakerjaan

URUSAN PILIHAN

Pertanian,

Kehutanan, Energi

dan Sumber Daya

Mineral,

Pariwisata,

Tersedianya lapangan kerja baru akibat dari pembangunan yang telah dan akan dilakukan seperti PLTU, Pertambangan, perkebunan, pertanian dan sektor-sektor lainnya. Tersedianya dukungan dana dan tersedianya lahan yang memadai di Kabupaten Nagan Raya serta terdapatnya sumber-sumber energi dan

usahanya. 3. Perlunya dibuat pameran

UKM setiap tahun. 4. Perlunya upaya pemerintah

atau swasta dalam memasarkan produk usaha kecil dan menengah.

Permasalahan 1. Masih lemahnya SDM

tenaga kerja di Kabupaten Nagan Raya.

2. Belum tersedianya sarana dan prasarana Latihan Kerja di Kabupaten Nagan Raya.

3. Masih tingginya angka pengangguran.

4. Terbatasnya sumber daya manusia dan sarana kerja pada dinas sosial tenaga kerja Kabupaten Nagan Raya.

Solusi 1. Perlunya peningkatan skil

atau kemampuan calon tenaga kerja dengan mengadakan pelatihan.

2. Perlunya di bangun Balai Latihan Kerja.

3. Membuka akses yang besar bagi para pencari kerja dalam rangka mengurangi angka pengangguran.

4. Perlunya penambahan staf pada dinas Tenaga Kerja Kabupaten Nagan Raya.

Permasalahan 1. Masih kurangnya produksi

dan produktivitas tanaman padi serta tanaman palawija lainnya.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana produksi dan sarana dan prasarana pertanian lainnya.

3. Penanaman serentak masih

Page 128: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 128

Kelautan dan

Perikanan, Industri

dan

ketransmigrasian

pertambangan yang cukup besar sebagai potensi besar yang harus dimanfaatkan secara optimal

belum dapat diwujudkan secara merata/serempak.

4. Terbatasnya bantuan bibit kepada masyarakat sedangkan permohonan/kebutuhan masyarakat sangat banyak.

5. Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya kehutanan sebagai bagian dari pernerimaan daerah.

6. Belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam sehingga belum memberikan dampak yang signifikan bagi pemerintah maupun masyarakat.

7. Belum optimalnya penataan dan pemanfaatan potensi pariwisata sehingga belum tercermin dalam pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

8. Potensi sektor kelautan dan perikanan belum dikelola secara optimal.

9. Pemukiman transmigrasi yang sudah rusak ketika konflik dan belum sepenuhnya dapat diperbaiki.

10. Belum tumbuh kembangnya industri yang mampu menyerap tenaga kerja banyak.

11. Sarana dan prasarana pemukiman transmigrasi baik yang lama maupun yang baru belum memadai.

12. Terbatasnya sumber daya manusia dan peralatan kerja yang dimiliki oleh satuan kerja pelaksanaan urusan wajib.

Solusi 1. Perlunya peningkatan

produksi padi dengan meningkatkan sarana dan prasaran produksi.

2. Perlunya peningkatan penyuluhan kepada petani.

Page 129: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU …naganrayakab.go.id/uploads/BAB_II_FINAL.pdf · wilayah Pantai Barat – wilayah Pantai Timur melalui Kabupaten Aceh Tengah. 2.1.1.2

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RKPK Nagan Raya Tahun 2015

BAB II - 129

3. Perlunya peningkatan peran pemerintah dalam pemanfaatan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya hayati.

4. Optimalisasi anggaran dalam penataan dan pengelolaan sektor pariwisata.

5. Perlunya peningkatan dan akses bagi dunia usaha dalam mengembangkan industri.

6. Perlunya peningkatan sarana dan prasarana transmigrasi yang memadai.

7. Perlunya peningkatan sumberdaya manusia dan peralatan kerja.