Upload
kaista-glow
View
46
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
penelitian
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar yang
dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan kemampuan dan
kepribadiannya. Pendidikan ini memegang peranan penting dalam
membina manusia yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan,
serta manusia-manusia yang memiliki sikap positif terhadap segala
hal, sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan suatu
usaha yang sangat penting dan dianggap pokok dalam kehidupan
manusia.
Bentuk kongkret dari pendidikan yang dilakukan oleh manusia
tersebut tampak dalam aktivitas belajar mengajar sebagaimana
Sudjana (1989) mengatakan bahwa proses belajar mengajar
merupakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Keberhasilan tujuan pendidikan nasional
sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang Sistem
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 akan tercapai bila
didukung oleh komponen – komponen pilar pendidikan yang meliputi
motivasi belajar siswa, materi pembelajaran, proses pembelajaran,
dan tujuan pembelajaran.
Keempat pilar sebagaimana tersebut di atas, komponen
proses pembelajaran merupakan komponen yang memegang
1
peranan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Proses
pembelajaran ini menunjuk pada kegiatan di mana didalamnya
terdapat integrasi dan interaksi komponen-komponen pembelajaran
yaitu guru, siswa, materi dan metode pembelajaran.
Guru sebagai ujung tombak dalam pencapaian tujuan
pendidikan, perlu memilih strategi pembelajaran yang efektif dan
efisien. Pengelolaan proses pembelajaran yang efektif merupakan
titik awal keberhasilan pembelajaran yang bermuara akan
meningkatkan prestasi belajar siswa (Chabibah, 2006 : 24). Terkait
dengan proses pembelajaran, guru memiliki peran sentral berhasil
tidaknya suatu proses pembelajaran, sebab guru dalam posisi ini
bertindak sebagai perancang atau desainer sekaligus pengelola
proses pembelajaran sedemikian hingga hasil dari proses
pembelajaran tersebut tercapai. Namun demikian, peran guru dalam
mendesain dan mengelola proses belajar mengajar di kelas
seringkali dihadapkan pada kondisi-kondisi dimana rancangan
pembelajaran yang didesainnya tidak berjalan dengan lancar sesuai
harapan. Tidak berkembangnya salah satu faktor dalam proses
pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar yaitu guru, murid,
materi dan metode pembelajaran sudah barang tentu berpengaruh
pada proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas.
Bahkan kondisi tersebut akan berpengaruh pula pada hasil
pembelajaran terutama tampak pada hasil belajar siswa.
2
Kondisi demikian terjadi pula pada kegiatan belajar mengajar
mata pelajaran IPA di kelas VI Kompetensi dasar mendeskripsikan
gerhana matahari dan gerhana bulan, dimana dari kondisi awal
kegiatan belajar mengajar di SDN I Pagerageung untuk mata
pelajaran IPA menunjukkan hasil belajar siswa rendah dan belum
mencapai kriteria ketuntasan belajar (SKM) dimana dari 30 siswa, 18
orang siswa atau 60 % pesera didik kelas VI hasil belajarnya kurang
dari 75 sebagai batas SKM. Hasil refleksi diri menunjukkan bahwa
rendahnya prestasi belajar tersebut diantaranya adalah sikap pasif
siswa dalam proses pembelajaran, proses pembelajaran yang
monoton dan kurang bervariasi, dominasi guru masih sangat besar
sehingga siswa kurang mandiri sehingga mempengaruhi prestasi
belajar.
Dari refleksi tersebut, akar permasalahan yang menyebabkan
kondisi tersebut terjadi pada intinya adalah penggunaan metode
pembelajaran yang dalam hal ini guru lebih banyak menggunakan
metode ceramah dan penugasan sehingga kurang mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu perlu adanya upaya
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penerapan
metode yang dapat mendorong keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar dan mengurangi dominasi guru dalam pengajaran dengan
harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk tujuan
tersebut penelitian ini menerapkan metode demonstrasi pada
3
pembelajaran kooperatifteknik Jigsaw. Peningkatan mutu pendidikan
dapat dicapai melalui berbagai cara, antara lain: melalui peningkatan
kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, pelatihan dan
pendidikan, atau dengan memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran secara profesional
lewat penelitian tindakan secara terkendali. Upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran dan menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi saat menjalankan tugasnya akan memberi dampak positif
ganda. Pertama, peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan
masalah pendidikan dan pembelajaran yang nyata. Kedua,
peningkatan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar. Ketiga,
peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan.
Keempat, penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian.
Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) masalah-masalah
pendidikan dan pembelajaran dapat dikaji, ditingkatkan dan
dituntaskan, sehingga proses pendidikan dan pembelajaran yang
inovatif dan hasil belajar yang lebih baik, dapat diwujudkan secara
sistematis. Upaya PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah
budaya belajar (learning culture) di kalangan guru -siswa di sekolah.
Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya
kemampuan peserta didik dalam mendeskripsikan gerhana matahari
dan gerhana bulan pada pembelajaran IPA di Kelsa VI SDN I
Pagerageung. PTK ini menawarkan peluang sebagai strategi
4
pengembangan kinerja, sebab pendekatan penelitian ini
menempatkan pendidik dan tenaga kependidikan sebagai peneliti,
sebagai agen perubahan yang pola kerjanya bersifat kolaboratif.
Mutu pembelajaran dapat meningkat tergantung kepada lima faktor
utama, diantaranya peran guru sebagai agen pembelajaran, materi
yang dibelajarkan, alat bantu metode dan kesiapan peserta didik
melaksanakan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Supaya penelitian ini lebih terarah, maka peneliti merumuskan
masalah penelitian ini dalam beberapa pertanyaan dianratanya:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran penerapan
metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan
mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari dan gerhana
bulan melalui model cooperative Learning?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran penerapan metode
demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari dan gerhana
bulan melalui model cooperative learning ?
3. Bagaimanakah kemampuan peserta didik mendeskripsikan
tejadinya gerhana mataahari dan gerhana bulan melalui
model cooperative learning ?.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :
5
1. Meningkatkan kemampuan guru menerapkan metode
demonstrasi dalam mendeskripsikan terjadinya gerhana
matahari dan gerhana bulan melalui model cooperative
learning.
2. Meningkatkan kemampuan guru melaksanakan metode
demonstrasi dalam mendeskripsikan terjadinya gerhana
matahari dan gerhana bulan melalui model cooperative
learning.
3. Meningkatkan kemampuan peserta didik mendeskripsikan
terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan dengan
penerapan metode demonstrasi pada model cooperative
learning.
D. Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian penerapan metode demonstrasi
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik mendeskripsikan
terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan, diharapkan dapat
diperoleh beberapa manfaat antara lain :
1. Untuk siswa, hasil penelitian ini sebagai media meningkatkan
aktivitas belajar untuk lebih menguasai dan memahami materi
pelajaran melalui penguasaan konsep-konsep pokok
pelajaran yang diajarkan di kelas terutama mata pelajaran
IPA.
2. Untuk peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan
6
gagasan untuk pengembangan dan peningkatan ketrampilan
mengorganisasi, memformulasi, dan mengkondisikan kegiatan
belajar mengajar di kelas terutama untuk mata pelajaran IPA
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan oftimal
3. diharapkan dapat memberi informasi dan atau sebagai acuan
untuk pengembangan teknologi pembelajaran terutama
pembelajaran mata pelajaran IPA di SDN I Pagerageung
E. Anggapan Dasar
Anggpan dasar merupakan dasar berpijak bagi peneliti untuk
melakukan penelitian, yang dijadikan dasar dalam penelitian ini
adalah
1. Keberhsilan guru dalam proses pembelajaran akan
ditentukan oleh kemampuan dia menerapkan model
pembelajaran cooperative teknik Jigsaw dengan penerapan
metode demonstrasi.
2. Diduga penerapan model pembelajaran cooperative dapat
mengaktifkan peserta didik mendeskripsikan terjadinya
gerhana matahari dan gerhana bulan, meningkatkan
kemampuan peserta didik melakukan kerja ilmiah.
G. Hipotesis
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara yang harus
diuji kebenarannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
7
1. Apabila guru menyusun perencanaan pembelajaran yang
runtut sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik
menerapkan model pembelajran cooprative teknik Jigsaw
dengan penerapan metode demonstrasi, maka kemampuan
peserta didik mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari
dan gerhana bulan akan meningkat.
2. Apabila peserta didik berperan aktif dalam mengajukan dan
menjawab pertanyaan, melakukan kegiatan belajar
berkelompok tekinik jigsaw , banyak mengamati dan
membiasakan berpikir kritis hasil belajar akan meningkat.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) disebut juga
pelajaran sains yang berasal dari kata science yaitu istilah yang
mengacu pada masalah-masalah kealaman (nature). IPA
membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara
sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan
yang dilakukan oleh manusia.
IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkanya di dalam
kehidupan sehari-hari.
Ruang lingkup pembelajaran IPA di sekolah dasar meliputi
aspek-aspek berikut:
a. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan
9
b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat
dan gas
c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana, bumi dan alam semesta
meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit
B. Belajar .
Menurut Nana Saodih Sukmadinata (2004:109), belajar
adalah proses membangun pemahaman dan pengertian berkat
interaksi dengan lingkungan menuju perubahan tingkah laku ke arah
yang lebih baik. Peran guru bertindak sebagai fasilitator,
pembimbing, pelatih, pengembang peserta didik yang berada dalam
proses perkembangan. Sebagian besar perkembangan peserta didik
dicapai melalui proses belajar. Belajar bisa berlangsung dengan guru
ataupun tanpa guru. Tidak disangkal lagi bahwa belajar modal
kemajuan, bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu
menciptakan masyarakat belajar. Belajar mengajar akan berhasil
apabila ditunjang dengan strategi yang tepat.
Strategi belajar menurut Hasan Bahtiar (2002:5) adalah suatu
garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Strategi belajar mengajar bisa
diartikan pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.Ada empat strategi yang
dapat digunakan dalam belajar mengajar yaitu :
10
1) Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualfikasi
perubahan tingkahlaku dan kepriabadian anak sebagaiamana
yang diharapkan.
2) Memilih system pendekatan belajar mengajar berdasarkan
aspirasi dan pandangan hidup.
3) Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar
mengajar yang dianggap tepat dan efektif.
4) Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau
criteria serta standar kompetensi sehingga dapat dijadikan
pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan.
C.Metode
Menurut Udin S Wiranatasaputra (2000:4.12) metode adalah
suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan. Sedangkan dalam
pembelajaran sehari-hari, metode dapat diartikan suatu cara, teknik,
atau alat yang dilakukan guru agar siswa aktif mengkonstruksikan
Pengertian,pengetahuan, pemahaman dan keterampilan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.Penulis mengasumsikan yang
dimaksud metode adalah prosedur pembelajaran yang dipilih untuk
membantu para siswa mencapai tujuan atau untuk
mengimplementasikan isi atau pesan.
Metode yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran ini
adalah metode Demonstrasi, ceramah,tanya jawab, demonsrasi,
dan pemberian tugas. Mula-mula siswa diarahkan untuk mengamati
11
Bagian-bagian tumbuhan ( akar, batang, daun, bunga ), selanjutnya
siswa deberi tugas untuk mencatat data hasil pengamatan mereka,
melalui tanya jawab siswa dibimbing untuk menemukan fakta-fakta
struktur bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya, tahap ketiga siswa
dilatih mendeskripsikan hubungan antara strutur organ tumbuhan
dengan fungsinya, ke empat siswa dibimbing untuk dapat
menyimpulkan bahwa antara struktur organ tumbuhan berhubungan
dengan fungsinya .
D.Metode Demonstrasi
Demonstrasi atau percobaan adalah formal interaksi belajar
mengajar yang melibatkan logika induksi untuk menyimpulkan
pengamatan terhadap proses dan hasil percobaan. Metode
Demonstrasi dapat diartikan sebagai salah satu cara mengajar
dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,
mengamati prosesnya, dan menuliskan hasil percobaannya,
kemudian hasil percobaan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi
oleh guru. Metode Demonstrasi meruapakan metode yang paling
sederhana dibandingkan dengan metode-metode mengajar yang
lain.
Metode Demonstrasi adalah prosedur pembelajaran yang
memungkinkan siswa melakukan percobaan untuk membuktikan
sendiri sesuatu pernyataan atau hipotesis yang dipelajari. Metode
ini dapat menumbuhkan cara berfikir rasional dan ilmiah. Siswa
12
mampu menggunakan logika berfikir induktif untuk menarik
kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang dikumpulkan
melalui percobaan. (Syaiful sagala, 2003: 210).
Metode Demonstrasi lebih sesuai untuk mengajarkan bahan-
bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu
proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode
Demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan
kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam
proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang
diharapkan.
Tujuan metode Demonstrasi antara lain: (1) untuk
mengajarkan bagaimana menarik kesimpulan dari fakta informasi
atau data yang diperoleh, (2) untuk melatih siswa merancang,
melaksanakan, dan melaporkan hasil Demonstrasi, (3) melatih siswa
menggunakan logika secara induktif untuk menarik suatau
kesimpulan berdasarkan data dan fakta.
Dengan metode Demonstrasi dalam pembelajaran IPA siswa
tidak hanya sekedar menerima informasi dari guru saja, karena
dalam hal ini guru sebagai motivator dan fasilitator yang
mengarahkan siswa agar dapat memberikan saran0saran
berdasarkan hasil pengamatan.
13
Metode Demonstrasi cocok digunakan pada pembelajaran
IPA karena metode Demonstrasi memiliki beberapa kelebihan antara
lain:
1. Denagn Demonstrasi siswa terlatih menggunakan metode ilmiah
dalam mengahadapi segala masalah.
2. Siswa lebih aktif mengumpulkan data dan fakta.
3. Siswa berkesempatan membuktikan kebenaran teori secara
empiris melalui Demonstrasi.
4. Siswa berkesempatan melaksanakan prosedur Demonstrasi.
5. Dapat mengurangi kesalahn-kesalahan bila dibandingkan
gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya.
6. Beberapa persoalan yang menimbulkan pernyataan atau
keraguan dapat diperjelas dengan proses Demonstrasi.
Selain memiliki kelebihan, metode Demonstrasi juga memiliki
kelemahan antara lain:
1. Untuk melakukan Demonstrasi diperlukan peralatan dan saran
pembelajaran kuhusus dan memadai.
2. Memerlukan waktu pembelajran yang cukup lama.
3. Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang
diDemonstrasikan diperlukan pemusatan perhatian, dalam hal ini
banyak diabaikan oleh siswa.
4. Tidak semua hal dapat diDemonstrasikan didalam kelas.
14
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan metode Demonstrasi, diantaranya:
1. Guru harus menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai
melalui Demonstrasi tersebut.
2. Guru mengarahkan siswa dalam melakukan Demonstrasi
sehingga siswa memperoleh pengertian dan gambaran yang
benar dari Demonstrasi tersebut.
3. Guru harus memilih dan mempersiakan alat-alat yang diperlukan
untuk melakukan Demonstrasi.
4. Berikan pengertian yang sejelas-jelasnya tentang landasan teori
dari yang diDemonstrasikan.
5. Pelajaran yang diDemonstrasikan adalah hal-hal yang bersifat
praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menetapkan teknik evaluasi terhadap hasil kegiatan Demonstrasi
siswa.
Menggunakan metode Demonstrasi dalam pembelajran IPA
dengan topik mendeskripsikan hubungan antara strutur organ
tumbuhan dengan fungsinya dimaksudkan agar siswa memperoleh
kesempatan untuk meningkatakan pemahaman dan penguasaan
siswa terhadap konsep gerhana matahari dan gerhana bulan.
Metode Demonstrasi dianggap paling sesuai pada materi
mendeskripsikan gerhana matahari dan gerhana bulan karena
metode ini memungkinkan siswa berperan aktif dalam pembelajaran,
15
selain itu siswa dapat memperoleh informasi dan pengetahuan
secara langsung dari hasil yang diperoleh dalam kegiatan
Demonstrasi
E. Gerhana Matahari dan Gerhana bulan
Gerhana matahari terjadi pada siang hari ketika bulan baru
atau bulan mati. Gerhana Matahari terjadi ketika kedudukan bulan,
bumi, dan matahari membentuk garis lurus, kedudukan bulan berada
di antara bumi dan matahari. Posisi gerhana matahari pada
Gambar 9.24.
Jika terjadi gerhana matahari maka bayangan bulan akan mengenai
bumi. Oleh karena bulan lebih kecil daripada bumi maka hanya
sebagian tempat saja yang mengalami gerhana matahari. Ada tiga
jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana
matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin. Gerhana matahari
total hanya terjadi di permukaan bumi yang terkenabayangan umbra
bulan. Gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh
gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari sebagian terjadi di
permukaanbumi yang terkena bayangan penumbra bulan. Adapun
Gerhana matahari terjadi karena
sinar matahari pada siang hari
terhalang oleh bulan sehingga
keadaan yang terang berangsur-
angsur menjadi gelap.
16
a) Gerhana matahari total
b) Gerhana matahari sebagian
c) Gerhana matahari cincin
Gerhana matahari total hanya
muncul satu kali setiap 360
tahun di tempat yang sama.
Namun, setiap tahun dapat
terjadi
gerhana matahari cincin terjadi di permukaan bumi yang terkena
lanjutan bayang-bayang inti. Hal itu terjadi karena bulan berada pada
titik terjauhnya dari bumi. Gunakanlah Gambar 9.25 untuk
mengamatinya.
F. Kalender Masehi dan Kalender Hijriah
Bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi) dan bulan
mengelilingi bumi (revolusi bulan) dimanfaatkan oleh manusia untuk
menandai waktu dari hari ke hari. Sistem penanggalan yang
digunakan ada dua jenis, yaitu kalender Masehi atau tahun syamsiah
dan kalender Hijriah atau tahun komariah. Tahun
Masehi berdasarkan revolusi bumi dan tahun Hijriah berdasarkan
revolusi bulan.
17
1. Tahun Masehi
Tahun Masehi didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi
matahari. Satu kali revolusi bumi memerlukan waktu 365 1/4 hari.
Jadi, satu tahunMasehi sebenarnya terdiri dari 365 ¼ hari. Untuk
mempermudah perhitungan, satu tahun Masehi ditetapkan 365 hari.
Sisa 1/4 hari dijumlahkan hinggamencapai satu hari. Satu hari
itu ditambahkan dalam tahun Masehi setiap empat tahun sekali, yaitu
pada bulan Februari. Dengan demikian, setiap empat tahun sekali,
satu tahun Masehi memiliki 366 hari. Satu tahun Masehi dibagi
menjadi 12 bulan. Kamu dapat melihat nama bulan dan jumlah hari
tahun Masehi.
Dalam tahun Masehi, orang mengenal istilah tahun biasa dan
tahun kabisat. Tahun biasa berjumlah 365 hari, sedangkan tahun
kabisat jumlah harinya 366 dan bulan Februari memiliki 29 hari.Ada
dua syarat mengetahui tahun kabisat.
1) Untuk angka tahun biasa, tahun kabisat adalah tahun yang
angkanya habis dibagi 4. Contohnya, tahun 2000, 2004, dan
2008.
2) Untuk angka tahun abad, tahun kabisat adalah tahun yang
angkanya habis dibagi 400. Contohnya, tahun 1200, 1600,
dan 2000.
18
2. Tahun Hijriyah
Tahun Hijriah didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi
bumi. Satu kali revolusi bulan memerlukan 29 1/2 hari. Tahun Hijriah
terdiri atas 12 bulan. Jadi, dalam satu tahun Hijriah sama dengan 29
1/2 × 12 = 354 hari. Untuk mempermudah dalam perhitungan hari,
orang mengubah jumlah hari dalam satu bulan menjadi 29 atau 30
hari. Jumlah hari dalam satu bulan dilakukan secara bergantian.
19
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A.Setting Penelitian
1 .Tempat Penelitian
Penelitin ini dilaksanakan di Kecamatan Singaparna
tepatnya di SDN I PagerageungJln K.H.Ilyas Ruhiat No 1 Cipakat
Singaparna. Lokasi penelitian merupakan daerah perkotaan ± 1
Km dari Ibukota Kabupaten Tasikmalaya. Mata pencaharian
penduduk beragam, sebagian besar pendduduk wilayah SDN
Sukasenang sebagai pedagang, pegawai, buruh dll. Penelitian
dilaksanakan di kelas VI sesuai tugas peneliti sebagai guru kelas
VI di SDN I Pagerageung.
2. Waktu Penelitian.
Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan muali dari bulan
Februari s.d Bulan Mei terdiri dari tiga siklus tindakan
pembelajaran. Pembelajaran siklus 1 dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 14 Februari 2011, pembelajaran siklus 2 dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 21 Februari 2011, siklus 3 dilaksanakan
pada hari Rabu, tanggal 28 Februari 2011 Untuk lebih jelasnya
pelaksanaan penelitian dijelaskan dengan tabel 3.1
20
Tabel 3.1.
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4
1 Pengumpulan bahan penelitian
2 Pengkajian bahan penelitian
3 Penyusunan Rencana & pelaksanaan penelitian
4 Analisis hasil penelitian
5 Penyusunan draf laporan
6 Seminar hasil penelitian
7 Finalisasi laporan penelitian
3. Subyek Penelitian
Subyek peneltian adalah peserta didik kelas VI berjumlah 25
orang terdiri dari 09 orang perempuan dan 16 orang laki-laki, dilihat
dari kemampuan intelegensi 8 orang berkemampuan tinggi, 18 orang
berkemampua sedang dan 4 orang berkemampuan rendah. Yang
menjdai peneliti utama adalah guru kelas VI berpendidikan S1
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya lulus tahun
2004. Yang menjadi observer adalah guru kelas V dinyatakan
memahami tentang penelitian tindakan kelas memahami dan
21
mengetahui tugas dari observer, yaitu mengamati perencanaan ,
pelaksanaan dan membantu sumbang saran tentang hasil penelitian.
4.Masalah Penelitian.
Fokus masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar
peserta didik dalam mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari
dan gerhana bulan di kelas VI semester 2. Berdasarkan data yang
diperoleh dari pembelajaran awal nilai rata-rata 50,00, terdiri dari
yang memperoleh nilai 6 sebanyak dua orang (6%), nilai 5 sebanyak
13 orang (43,33%), nilai 4 sebanyak 15 orang (50%). Berdasarkan
refleksi awal rendahnya hasil belajar peserta didik tersebut akibat
dari proses pembelajaran yang menjenuhkan karena metode yang
diterapkan adalah ceramah dan latihan saja, peserta didik kurang
aktif mencari, dan memperoleh, kurang aktif bertanya. Untuk
memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar maka dilakukan
penelitian tindakan kelas penerapan metode demonstrasi untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik mendeskripsikan terjadinya
gerhana matahari dan gerhana bulan melaui model cooperative
learning.
B.METODE PENELITIAN
Beberapa ahli PTK masing-masing memberikan definisi
diantaranya yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis bahwa PTK
merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat relektif oleh pelaku
tindakan, yang ditujukan untuk memperdalam pemahaman terhadap
22
tindakan yang dilakukan selama proses pembelajaran, serta untuk
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang masih terjadi dalam
proses pembelajaran tersebut. Jika proses inquiry dan perbaikan
pembelajaran dilakukan secara terus menerus, diyakini sepenuhnya
bahwa kemampuan professional guru akan terus meningkat sesuai
dengan harapan banyak pihak.
Mc. Ciff (1992) dalam bukunya yang berjudul Action Research
: Principles and Practice memandang PTK sebagai bentuk penelitian
refleksi yang dilakukan guru hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai
alat untuk pengembangan sekolah, pengembangan keahlian
mengajar dan sebagainya. Kajian tentang situasi sosial dengan
maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Seluruh
prosesnya telaah, diagnosis perencanaan pelaksanaan,
pemantauan, dan pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan
antara evaluasi diri dan perkembangan professional (Elliot, 1982:1).
Refleksi penelitian tindakan adalah intervensi skala kecil
terhadap tindakan di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap
pengaruh intervensi tersebut (Cohen dan Manion, 1980:174).
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk diri kolektif yang dilakukan
oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan
penalaran dan keadilan praktek pendidikan dan praktek sosial
mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktek-praktek itu dan
23
terhadap situasi tempat dilakukan praktek-praktek tersebut (Kemmis
dan Tagart, 1988:5-6).
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditafsirkan pengertian PTK
secara lebih luas, secara singkat PTK dapat di definisikan sebagai
suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan
tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan
praktek-praktek pembelajaran di kelas, sehingga sangat tepat dalam
pencapaian tujuan pembelajaran. Karena itu, guru dapat melakukan
penelitian tindakan kelas agar minat siswa terhadap pembelajaran
dapat ditingkatkan. Prosedur penelitian yang dilaksanakan
mengadopsi model Kemmis dan Tagart seperti gambar berikut ini.
Model PTK yang dilaksanakan
Model PTK yang dilaksanakan mengadopsi model Kemmis
dan Tagrat terdiri dari empat tahapan, yaitu :
Tahapan PTK Kemmis dan Tagart.
a. Plan (Perencanaan)
b. Actions (Pelaksanaan)
c. Observation (Pengamatan)
d. Reflekstions (Refleksi)
24
Penelitian tersebut digambarkan sebagai berikut :
PTK Model Kemmis dan Tagart
A. Variabel Penelitian
Variabel adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik
yang oleh para peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau
diobservasikan. Agar variable tersebut dapat terukur, maka variabel
tersebut didefiniskan ke dalam PTK terdiri dari : variabel, input,
variabel proses dan variabel output (Tim Pelatih PGSM, 1995:65).
SIKLUS
SIKLUS
SIKLUS
25
Variabel-variabel yang dijadikan jawaban untuk permasalahan
yang dihadapi sebagaimana dirumuskan di atas terdiri dari :
1. Variabel Input
Penguasaan konsep awal siswa terhadap materi pokok
mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari dan gerhana
bulan, terjadinya siang dan malam, lahirnya kalender masehi
dan kalender hijriah sebelum penelitian ini dilaksanan.
2. Variabel Proses
Variabel proses dalam penelitian ini adalah tindakan guru
dalam mengelola pembelajaran dengan penerapan metode
demonstrasi dengan model cooperative learning pada
pembelajaran IPA ketika penelitian ini dilaksanakan.
3. Variabel Output
Variabel output (hasil tindakan) penelitian ini adalah :
“Peningkatan kinerja guru merencanakan penerapan metode
demonstrasi dengan model cooperatife learning untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik mendeskripsikan
terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan setelah
dilaksanakan penelitian.
C.PROSEDUR PENELITIAN
1. RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang diambil mengikuti
alur sebagai berikut :
26
Siklus I ( Pertama )
1. Perencaanan pembelajaran ( Planning )
Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain :
a. Menyusun RPP dengan KD.6.1
b. Menyiapkan alat bantu pembelajaran berupa :
Kelompok ahli yang bernomor 1 : Bola, Senter
Kelompok ahli yang bernomor 2 : Gambar rotasi bumi
Kelompok ahli yang bernomor 3 : Gambar revolusi bumi
terhadap matahari
Kelompok ahli yang bernomor 4 : Gambar revolusi bulan
terhadap bumi dan matahari
Kelompok ahli yang bernomor 5 : Gambar gerhana matahari
c. Menyiapkan LKS sebanyak lima kelompok dengan kegiatan yang
berbeda
d. Menyiapkan format observasi siswa
e. Menyiapkan format post tes
2. Tindakan dalam proses pembelajaran ( action )
Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain :
a. Menjelaskan KBM secara umum
b. Peserta didik dikelompokan ke dalam + 5 kelompok inti @ 5
orang
27
c. Memberi tugas yang berbeda sesuai dengan nomor yang
mereka terima.
Kelompok ahli yang bernomor 1 bertugas membahas apa
yang dimaksud dengan Rotasi
Kelompok ahli yang bernomor 2 bertugas membahas
bagaimana terjadinya Revolusi Bumi
Kelompok ahli yang bernomor 3 bertugas membahas bahwa
Bumi berputar pada porosnya 24 jam
Kelompok ahli yang bernomor 4 bertugas membahas
terjadinya Revolusi bumi mengelilingi matahari
Kelompok ahli yang bernomor 5 bertugas membahas
terjadinya gerhana matahari
d. Diskusi dan mempraktikan materi yang mereka terima dalam
kelompok baru ( kelompok ahli)
e. Mengobservasi peserta didik pada tiap kelompok baru
( kelompok ahli )
f. Membimbing diskusi dalam kelompok inti
g. Setelah selesai diskusi membimbing presentasi kelompok ahli
di depan kelas dan memberikan penguatan
h. Menarik Simpulan
3. Observasi ( Observation )
Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain :
28
a. Mengamati perilaku peserta didik terhadap keterampilan
proses
b. Mengamati perilaku peserta didik terhadap sikap ilmiah
4. Refleksi ( Reflection )
Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain :
a. Mencatat hasil observasi
b. Mengevaluasi hasil observasi
c. Menganalisis hasil pembelajaran
d. Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya
Siklus II ( Kedua )
1. Perencaanan Perbaikan pembelajaran ( Planning )
a. Menyusun RPP dengan KD.6.1
b. Menyiapkan alat bantu alternatif pembelajaran berupa :
Kelompok ahli yang bernomor 1 : Gambar gerhana
bulan
Kelompok ahli yang bernomor 2 : Gambar gerhana
matahari
Kelompok ahli yang bernomor 3 : Penanggalan
masehi
Kelompok ahli yang bernomor 4 : penanggalan hijriah
Kelompok ahli yang bernomor 5 : gambar revolusi
bumi
29
c. Menyiapkan LKS sebanyak lima kelompok dengan kegiatan
yang berbeda
d. Menyiapkan format observasi siswa
e. Menyiapkan format post tes
2. Tindakan dalam proses pembelajaran ( action )
Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain :
a. Menjelaskan KBM secara umum
b. Peserta didik dikelompokan ke dalam + 5 kelompok inti @ 5
orang
c. Memberi tugas yang berbeda sesuai dengan nomor yang
mereka terima
d. Diskusi dan mempraktikan materi yang mereka terima dalam
kelompok baru ( kelompok ahli)
e. Mengobservasi peserta didik pada tiap kelompok baru
( kelompok ahli )
f. Membimbing diskusi dalam kelompok baru ( kelompok ahli )
g. Membimbing diskusi dalam kelompok inti
h. Setelah selesai diskusi membimbing presentasi kelompok ahli
di depan kelas dan memberikan penguatan
i. Menarik Simpulan
3. Observasi ( Observation )
Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain :
30
Mengamati perilaku peserta didik terhadap keterampilan
proses
Mengamati perilaku peserta didik terhadap sikap ilmiah
4. Refleksi ( Reflection )
Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain :
a. Mencatat hasil observasi
b. Mengevaluasi hasil observasi
c. Menganalisis hasil pembelajaran
d. Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya
Rancangan penelitian dilakukan secara kolaboratif dengan wali
kelas lain, yang membantu dalam pelaksanaan observasi dan
refleksi selama penelitian berlangsung, sehingga secara tidak
langsung kegiatan penelitian dapat terkontrol sekaligus menjaga
kevalidan hasil penelitian.
Siklus III
1. Perencaanan Perbaikan pembelajaran ( Planning )
a. Menyusun RPP dengan KD.6.1
b. Menyiapkan alat bantu alternatif pembelajaran berupa :
Kelompok ahli yang bernomor 1 : Gambar gerhana
bulan
Kelompok ahli yang bernomor 2 : Gambar gerhana
matahari
Kelompok ahli yang bernomor 3 : Penanggalan masehi
31
Kelompok ahli yang bernomor 4 : penanggalan hijriah
Kelompok ahli yang bernomor 5 : gambar revolusi bumi
c. Menyiapkan LKS sebanyak lima kelompok dengan kegiatan
yang berbeda
d. Menyiapkan format observasi siswa
e. Menyiapkan format post tes
5. Tindakan dalam proses pembelajaran ( action )
Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain :
a. Menjelaskan KBM secara umum
b. Peserta didik dikelompokan ke dalam + 5 kelompok inti @ 5
orang
c. Memberi tugas yang berbeda sesuai dengan nomor yang
mereka terima
d. Diskusi dan mempraktikan materi yang mereka terima dalam
kelompok baru ( kelompok ahli)
e. Mengobservasi peserta didik pada tiap kelompok baru
( kelompok ahli )
f. Membimbing diskusi dalam kelompok baru ( kelompok ahli )
g. Membimbing diskusi dalam kelompok inti
h. Setelah selesai diskusi membimbing presentasi kelompok ahli
di depan kelas dan memberikan penguatan
i. Menarik Simpulan
Bagan penelitian tindakan kelas sebagia berikut:
32
D. METODA PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian data dikumpulkan secara kualitatif melalui
Observasi dalam proses pembelajaran dan kuantitatif dari hasil
belajar peserta didik berupa nilai post tes. Keabsahan data
Pelaksanaan Tindaka
Alternatif Pemecahan
Permasalahan
Observasi 1
Analisis Data 1
Refleksi 1
Pelaksanaan Tindakan II
Alternatif Pemecahan
BelumTerselesai
Analisis Data
ObservasiTerselesaikan
Kesimpulan
Terseles
Refleksi
Gambar Alur Dalam Penelitian Tindakan Kelas
BelumTerselesai
Alternatif Pemecahan
Pelaksanaan Tindakan II
ObservasiAnalisis Data
RefleksiTerselesaikan
Siklus i
Siklus II
Siklus III
33
diperiksa melalui berbagai tindakan. Routman (1991) (dalam
Kasbolah, 1998 : 102) mengatakan bahwa tidak ada suatu
tindakan, kegiatan, atau tugas tunggal yang dapat memberikan
gambaran hasil belajar murid secara lengkap. Hanya berbagai
pengukuran yang dipelajari secara hati-hati dalam suatu
periode tertentu yang dapat memberikan gambaran yang
lengkap dan tepat mengenai kemajuan, keberhasilan, dan
kebutuhan murid.
E. METODA ANALISIS DATA
Data dianalisis bersama mitra kolaborasi sejak penelitian
dimulai, dikembangkan selama proses refleksi sampai proses
penyusunan laporan . Teknik analisis data yang digunakan
adalah model alur yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan Simpulan ( Milles & Huberman,1989 )
F. CARA PENGAMBILAN SIMPULAN
Analisis data secara kualitatif ditempuh melalui langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Data yang telah terkumpul ( berupa lembar Observasi dari
setiap siklus penelitian dalam pembelajaran yang
diklasifikasikan menurut kualitas pelaksanaan )
2. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan deskripsi
persentasi.
34
3. Disimpulkan hal-hal atau faktor-faktor yang menjadi
penghambat ketidak berhasilan pembelajaran untuk
mencari kemungkinan atau cara yang perlu diupayakan
dalam rangka perbaikan lebih lanjut.
Analisis data secara kuantitatif dari hasil belajar peserta
didik digunakan untuk mengetahui peningkatan output
pembelajaran berupa nilai-nilai setiap akhir siklus yang dianalisis
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Data berupa nilai dari post tes (yang dinilai berdasarkan
indikator yang ditentukan), dihitung secara keseluruhan untuk
mendapat nilai akhir setiap peserta didik.
N = Jumlah skor pemerolehan
Jumlah aspek penilaian
Keterangan : N = Nilai akhir peserta didik
Selain itu, dalam tahap ini hasil penelitian secara keseluruhan
diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek penilaian untuk
mencari nilai rata-rata dari setiap aspek dengan perhitungan :
Jumlah nilai setiap aspek N =
Jumlah peserta didik Keterangan : N = Nilai rata-rata per aspek
2. Nilai akhir peserta didik secara keseluruhan, nilai rata-rata.M=∑ X
N (Sudjana, 1985 : 1990)
Keterangan : M = Mean (rata-rata nilai)
∑ X = Jumlah nilai
35
N = Jumlah individu
3. Setelah itu data yang telah didapat di analisis kemudian
peneliti dapat menyimpulkan hasil dari data yang dianalisis
tersebut. Apakah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih
baik atau tidak.
Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari
segi hasil belajar.
G. INDIKATOR KEBERHASILAN KINERJA.
Indikator keberhasilan penelitian akan tergantung kepada :
1. Upaya guru merencanakan pembelajaran sesuai dengan indikator
yang telah ditentukan dan disepakati antara peneliti, pengamat
(mitra sejawat) mengacu kepada ketuntasan belajar.
Perencanaan dianggap berhasil sekurang-kurangnya
melaksanakan 75 % dari indikator yang telah ditentukan.
Keberhasilan kinerja Guru dalam merencanakan pembelajaran
berdasarkan gradasi kategorisasai sangat baik dengan rata-
rata5, kategorisasi baik rata-rata 4, kategorisasi cukup rata-rata
3, kategorisasi kurang rata-rata 2 dan sangat kurang rata-rata 1
2. Upaya guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ditentukan antara peneliti, mitra sejawat mengacu
kepada gambaran penerapan pendekatan Cooperative Learning.
Pelaksanaan pembelajran dianggap berhasil apabila sekurang-
kurangnya guru melaksanakan 75% dari indikator yang
36
ditetapkan yang berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
siswa. Keberhasilan Kinerja Guru dalam Melaksanakan
Pembelajaran berdasarkan gradasi kategorisasai sangat berhasil
dengan nilai antara 80 s.d 100, berhasil antara 60 s.d 79, cukup
berhasil dengan nilai antara 40 s.d 59, kurang berhsil antara 20
s.d 39, dan tidak berhasil antara 0 s.d 19 .
3 Indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran berdasarkan kepada
gradasi kategorisasai sangat baik dengan frekuensi prosentasi
banyaknya siswa yang melakukan kegiatan antara 80 s.d 100 %.
Baik antara 60 s.d 79 %, cukup baik antarata 40s.d 59, kurang
antara 20-39% dan sangat kurang antara 0 s/d 19 %.
4. Pembelajaran dianggap berhasil apabila nilai rata-rata sekurang-
kurangnya 85 %dari peserta test memperoleh nilai rata 7,5.
(Bahtiar Hasan : 2005:5), Indikator Keberhasilan Belajar siswa
berdasar kepada hasil evaluasi belajar siswa dengan nilai rata-
rata mengacu kepada SKKM yang ditentukan yaiu Pembelajaran
dianggap tuntas apabila nilai rata-rata siswa memperoleh 75 %
dari pencapaian keseluruhan indikator
5. Tingkat Kejenuhan, penelitian dinyatakan selesai apabila tingkat
ketercapaian hasil belajar signifikan, memuaskan artinya
perolehan hasil belajar melebihi target atau melebihi SKKM
(Standar Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu sekurang-kurangnya
siswa memperoleh nilai rata-rata 7,5.
37
6. Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 7,5 diberikan tugas
mandiri perbaikan dan pengayaan di luar jam efektif melalui
belajar kelompok dan les.
7. Indikator acuan keberhasilan dalam setiap tindakan berdasarkan
gradasi ketegorisasi berikut ini :
a. 80-100 : Sangat berhasil
b. 60-79 : berhasil
c. 40-59 : cukup berhasil
d. 20-39 : kurang berhasil
e. 0-18 : tidak berhasil
H. Instrumen Penelitian Pengamatan
1. Siklus 1
a. Hasil Pengamatan siklus I Aspek Kinerja guru dalam
Merencanakan Pembelajaran
Tabel 3.1Aktifitas Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran Siklus 1
NO
Indikator yang diamatiKategorisasi
BS4
B3
C2
K1
1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran Ba. Mengandung kata kerja operasional b. Merupakan perilaku hasil belajar c. Sesuai dengan standar kompetensi d. Menunjukkan pengalaman bermakna
2 Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik)a. Materi ajar sesuai dengan tujuan PBM b. Materi ajar sesuai dengan karakteristik siswa c. Menantang dan menyenangkand. Materi ajar disusun secara kontekstual
3 Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, BS
38
sistema-tika materi dan kesesuaian dengan alokasi waktu)a. Materi ajar runtut disusun dari yang mudah ke
yang sukar
b. Materi ajar sesuai dengan alokasi waktu c. Materi ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
d. Materi ajar diambil dari kehidupan anak sehari-hari
4 Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik)
B
a. Media pembelajaran sesuai dengan tujuan b. Sumber belajar sesuai dengan KTSP c. Sumber belajar diambil dari lingkungan sekitar
siswad. Media pembelajaran dapat memperjelas
pemaham-an siswa
5 Kejelasan scenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran : (awal, inti, dan penutup)
B
a. Kegiatan awal b. Kegiatan inti (eksplorasi, konsolidasi,
konfirmasi)
c. Kegiatan penutup d. Kegiatan perbaikan dan pengayaan
6 Kerincian scenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap tahap)
BS
a. Kegiatan pendahuluan diisi dengan bercerita dan Tanya jawab
b. Kegiatan eksplorasi mengungkap pengetahuan awal siswa melalui Tanya jawab
c. Kegiatan elaborasi yaitu dengan diskusi d. Konfirmasi merevisi dan menjelaskan konsep
7 Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran Ba. Teknik pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran
b. Teknik pembelajaran diharapkan dapat mendeskripsikan magnet dan membuktikannya dalam diskusi
c. Teknik pembelajaran dapat menyenangkang siswa
d. Menyediakan lahan pengembangan potensi siswa
8 Kelengkapan instrument (soal, kunci, pedoman penskoran)
B
a. Tersedia silabus PBMb. Tersedia paparan soal
39
c. Tersedia analisis hasil belajar d. Tersedia kunci jawaban dan pedoman
penskoran
Jumlah (8+15) = 23 8 15Rata-rata 23/32 x 100% = 71,87
Prosentase Keterangan :Baik Sekali = 81 s.d 100Baik = 61 s.d 80Cukup = 41 s.d 60Kurang = 0 s.d 40
Komentar :
Perencanaan pembelajaran pada siklus 1 memperoleh nilai rata-rata
71,87 dengan kualifikasi baik terdiri dari merumuskan tujuan
pembelajaran baru tiga indikator yang dilaksanakan, pengembangan
materi pembelajaran baru tiga indikator yang dilaksanakan dengan
kategori baik, pengorganisasian materi pembelajaran telah
dilaksanakan 4 indikator . pemilihan sumber belajar baru
dilaksanakan tiga indikator, skenario pembelajaran baru
dilaksanakan 3 indikator, kerincian skenario pembelajaran telah
memenuhi 4 indikator, kesesuaian teknik dengan tujuan
pembelajaran baru tiga indikator yang dilaksanakan.
b. Pengamatan Kinerja Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran silklus 11)Ativitas Guru
40
Tabel 3.2
Aktifitas Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran
NO
Indikator yang diamatiKategorisasi
BS4
B3
C2
K1
1 Pra Pembelajaran BSa. Memeriksa kesiapan siswa b. Melakukan kegiatan apersepsi c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Mengaitkan dengan pengetahuan awal
2 Kegiatan Inti Pembelajaran Ba. Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
b. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
c. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki belajar
d. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
3 Pendekatan/Strategi Pembelajaran Ba. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut c. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
konstektual
d. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaaan positif
4 Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran
B
a. Menggunakan media secara efektif dan efisien
b. Menghasilkan pesan yang menarik c. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media d. Pemanfaatan media berulang-ulang
5 Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
B
a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
b. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
c. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
41
d. Memberikan motivasi 6 Penilaian proses dan hasil belajar B
a. Memantau kemajuan belajar selama proses b. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan)
c. Menanamkan keterampilan proses pada siswa
d. Memberikan tugas pekerjaan rumah 7 Penggunaan bahasa B
a. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar
b. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
c. Menggambarkan mimic keceriaan d. Komunikatif
8 Penutup Ba. Melakukan refleksi atau membuat
rangkuman dengan melibatkan siswab. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan
c. Menutup pembelajaran d. Mengucapkan salam
Jumlah (4+21) = 25 4 21Rata-rata 25/8 = 3,125 78,12
Prosentase 25/32x100% = 78,12
Komentar :
Aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai 78,12%
terdiri dari 8 indikator yaitu Prapembelajaran mencapai 4 indikator,
kegiatan inti mencapai tiga indikator, pendekatan strategi
pembelajaran mencapai tiga indikator, pemanfaatan sumber belajar
mencapai tiga indikator, pembelajaran memicu keterlibatan siswa
mencapai tiga indikator, penilaian proses dan hasil belajar siswa
mencapai tiga indikator, penggunaan bahasa mencapai tiga
indikator, dan penutup tiga indikator.
42
2) .Aktivitas Siswa
Tabel 3.3
Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran
No Keterampilan ProsesKulaifikasi
Jml Siswa
Prosentase
1 Melakukan pengamatan 15 60
2 Menafsirkan hasil pengamatan 10 40
3 Mengelompokkan (klasifikasi) 18 72
4 Berkomunikasi 18 72
5 Berhipotesis 10 40
6 Menerapkan konsep 5 20
7 Mengajukan pertanyaan 15 60
8 Berlatih menyimpulkan 20 80
Jumlah 111 444
Rata-rata 13,85 55,50
Komentar :
Aktifitas siswa yang diamati dalam pembelajaran terdiri dari
melakukan pengamatan sebanyak 15 orang dari 25 orang siswa
sama dengan 60%, menafsirkan hasil pengamatan 10 orang dari 25
orang siswa sama dengan 40%, mengelompokkan sebanyak 18
orang dama dengan 72%, berkomunikasi sebanyak 18 orang sama
dengan 72%, berhipotesis sebanyak 10 orang sama dengan 40%,
menerapkan konsep sebanyak 5 orang sama dengan 20%,
mengajukan pertanyaan sebanyak 15 orang sama dengan 60% dan
berlatih menyimpulkan sebanyak 20 orang sama dengan 80%.
Secara keseluruhan aktifitas siswa dalam melakukan keterampilan
proses mencapai 55,50%.
43
3).Hasil Belajar Siswa
Tabel 3.4
Hasil Belajar Siswa Siklus I
No
Nama SiswaSoal
Jml R TT BT1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
1 Andang 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 60 602 Aning 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 703 Ahmad 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 60 604 Bahtiar 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 60 605 Budi 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 706 Bela 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 60 607 Cicih 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 70 708 Cucu 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 70 709 Dian 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 60 6010 Dani 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 7011 Elan 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 60 6012 Emin 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 70 7013 Elin 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 70 7014 Farid 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 60 6015 Fina 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 70 7016 Gunawan 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 70 7017 Galih 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 60 6018 Haris 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 70 7019 Husen 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 70 7020 Iyang 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 70 7021 Ijang 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 60 6022 Jajang 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 60 6023 Juju 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 60 6024 Karim 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 60 6025 Kania 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 60 60
Jumlah 1620 1620Rata-rata 68,00 68,00
Komentar :
Hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I memperoleh
nilai rata-rata 68,00 terdiri dari yang memperoleh nilai 60 sebanyak
13 orang sama dengan 52,00% yang memperolah nilai 70 sebanyak
44
12 orang sama dengan 48%. Hal ini belum memenuhi SKKM
sekurang-kurangnya memperoleh nilai rata-rata 75,00.
4.Refleksi Siklus 1
a.Kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran pada siklus 1 memperoleh nilai
rata-rata 71,87 termasuk kategori cukup, terdapat kelemahan dalam
pengembangan materi bahan ajar kurang, instrumen perencanaan
evaluasi kurang
c. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran
Aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai
78,12% termasuk kategori cukup, terdapat kelemahan diantaranya
guru kurang memotivasi siswa untuk bertanya, kurang melatih
kecermatan dalam mengamati, mengomunikasikan hasil
pengamatan, kurang memotivasi menumbuhkan partisipasi aktif
siswa dalam pembelajaran
c.Aktivitas Siswa.
Aktifitas siswa dalam melaksanakan keterampilan proses baru
mencapai 72 % terdapat kelemahan dalam menafsirkan data hasil
pengamatan, berhipotesis dan menerapkan konsep.
d.Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I memperoleh
nilai rata-rata 68,00 belum mencapai KKM maka pelaksanaan
pembelajaran diperbaiki pada siklus 2
45
2.Siklus 2
Aspek yang diamati pengamat I yaitu aktifitas guru dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran terdiri dari :
a.Kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran siklus 2
Tabel 3.5
Aktifitas Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran Siklus 2
NO
Indikator yang diamatiKategorisasi
BS4
B3
C2
K1
1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran Ba. Mengandung kata kerja operasional b. Merupakan perilaku hasil belajar c. Sesuai dengan standar kompetensi d. Menunjukkan pengalaman bermakna
2 Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik)
B
a. Materi ajar sesuai dengan tujuan PBM b. Materi ajar sesuai dengan karakteristik
siswa
c. Menantang dan menyenangkand. Materi ajar disusun secara kontekstual
3 Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistema-tika materi dan kesesuaian dengan alokasi waktu)
BS
a. Materi ajar runtut disusun dari yang mudah ke yang sukar
b. Materi ajar sesuai dengan alokasi waktu c. Materi ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
d. Materi ajar diambil dari kehidupan anak sehari-hari
4 Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik)
BS
a. Media pembelajaran sesuai dengan tujuan b. Sumber belajar sesuai dengan KTSP c. Sumber belajar diambil dari lingkungan
sekitar siswa
d. Media pembelajaran dapat memperjelas pemaham-an siswa
46
5 Kejelasan scenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran : (awal, inti, dan penutup)
BS
a. Kegiatan awal b. Kegiatan inti (eksplorasi, konsolidasi,
konfirmasi)
c. Kegiatan penutup d. Kegiatan perbaikan dan pengayaan
6 Kerincian scenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap tahap)
BS
a. Kegiatan pendahuluan diisi dengan bercerita dan Tanya jawab
b. Kegiatan eksplorasi mengungkap pengetahuan awal siswa melalui Tanya jawab
c. Kegiatan elaborasi yaitu dengan diskusi d. Konfirmasi merevisi dan menjelaskan
konsep
7 Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran
B
a. Teknik pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Teknik pembelajaran diharapkan dapat mendeskripsikan magnet dan membuktikannya dalam diskusi
c. Teknik pembelajaran dapat menyenangkang siswa
d. Menyediakan lahan pengembangan potensi siswa
8 Kelengkapan instrument (soal, kunci, pedoman penskoran)
B
a. Tersedia silabus PBMb. Tersedia paparan soal c. Tersedia analisis hasil belajar d. Tersedia kunci jawaban dan pedoman
penskoran
Jumlah (16+12) = 28 16 12Rata-rata 28/32 x 100% = 87,50
Prosentase Keterangan :Baik Sekali = 81 s.d 100Baik = 61 s.d 80Cukup = 41 s.d 60Kurang = 0 s.d 40
47
Komentar :
Perencanaan pembelajaran pada siklus 2 memperoleh nilai
rata-rata 87,50 dengan kualifikasi baik terdiri dari merumuskan tujuan
pembelajaran baru tiga indikator yang dilaksanakan, pengembangan
materi pembelajaran baru tiga indikator yang dilaksanakan dengan
kategori baik, pengorganisasian materi pembelajaran telah
dilaksanakan 4 indikator, pemilihan sumber belajar baru
dilaksanakan tiga indikator, skenario pembelajaran baru
dilaksanakan 3 indikator, kerincian skenario pembelajaran telah
memenuhi 4 indikator, kesesuaian teknik dengan tujuan
pembelajaran baru tiga indikator yang dilaksanakan.
b.Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran siklus 2
1) Aktivitas Guru dalam melaksanakan Pembelajaran
Tabel 3.6
Aktifitas Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran Siklus 2
NO
Indikator yang diamatiKategorisasi
BS4
B3
C2
K1
1 Pra Pembelajaran BSa. Memeriksa kesiapan siswa b. Melakukan kegiatan apersepsi c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Mengaitkan dengan pengetahuan awal
2 Kegiatan Inti Pembelajaran BSa. Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
b. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
c. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki belajar
d. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
48
3 Pendekatan/Strategi Pembelajaran BSa. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut c. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
konstektual
d. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaaan positif
4 Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran
BS
a. Menggunakan media secara efektif dan efisien
b. Menghasilkan pesan yang menarik c. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
d. Pemanfaatan media berulang-ulang 5 Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswaBS
a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
b. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
c. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
d. Memberikan motivasi 6 Penilaian proses dan hasil belajar BS
a. Memantau kemajuan belajar selama proses
b. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
c. Menanamkan keterampilan proses pada siswa
d. Memberikan tugas pekerjaan rumah 7 Penggunaan bahasa B
a. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar
b. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
c. Menggambarkan mimic keceriaan d. Komunikatif
8 Penutup Ba. Melakukan refleksi atau membuat
rangkuman dengan melibatkan siswa
49
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan
c. Menutup pembelajaran d. Mengucapkan salam
Jumlah (24+6) = 30 24 6Rata-rata 30/8 = 3,75 93,68
Prosentase 30/32x100% = 93,68Komentar :
Aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran siklus 2
mencapai 93,68% terdiri dari 8 indikator yaitu Prapembelajaran
mencapai 4 indikator, kegiatan inti mencapai 4 indikator, pendekatan
strategi pembelajaran mencapai 4 indikator, pemanfaatan sumber
belajar mencapai 4 indikator, pembelajaran memicu keterlibatan
siswa mencapai 4 indikator, penilaian proses dan hasil belajar siswa
mencapai 4 indikator, penggunaan bahasa mencapai tiga indikator,
dan penutup tiga indikator.
2)Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2
Tabel 3.7
Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2
No Keterampilan ProsesKulaifikasi
Jml Siswa
Prosentase
1 Melakukan pengamatan 20 80
2 Menafsirkan hasil pengamatan 15 60
3 Mengelompokkan (klasifikasi) 22 88
4 Berkomunikasi 22 88
5 Berhipotesis 18 72
6 Menerapkan konsep 15 60
7 Mengajukan pertanyaan 20 80
8 Berlatih menyimpulkan 25 100
Jumlah 157 628
Rata-rata 19,64 78,50
50
Komentar :
Aktifitas siswa yang diamati dalam pembelajaran terdiri dari
melakukan pengamatan sebanyak 20 orang dari 25 orang siswa
sama dengan 80%, menafsirkan hasil pengamatan 15 orang dari 25
orang siswa sama dengan 60%, mengelompokkan sebanyak 22
orang dama dengan 88%, berkomunikasi sebanyak 22 orang sama
dengan 88%, berhipotesis sebanyak 15 orang sama dengan 60%,
menerapkan konsep sebanyak 15 orang sama dengan 60%,
mengajukan pertanyaan sebanyak 20 orang sama dengan 80% dan
berlatih menyimpulkan sebanyak 25 orang sama dengan 100%.
Secara keseluruhan aktifitas siswa dalam melakukan keterampilan
proses mencapai 78,50%.
3) Hasil Belajar Siswa
Tabel 3.8
Hasil Belajar Siswa Siklus 2
No
Nama Siswa
SoalJml R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Andang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80 802 Aning 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 903 Ahmad 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 70 704 Bahtiar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80 805 Budi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 906 Bela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80 807 Cicih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 908 Cucu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 909 Dian 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 70 7010 Dani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 9011 Elan 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 70 7012 Emin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 9013 Elin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 9014 Farid 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 70 70
51
15 Fina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 9016 Gunawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 9017 Galih 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 70 7018 Haris 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 9019 Husen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 9020 Iyang 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 100 10021 Ijang 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 70 7022 Jajang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80 8023 Juju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 9024 Karim 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80 8025 Kania 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 70 70
Jumlah 23 22
23 21 22 24 24
22 24 24 2040 2040
Rata-rata
80,16
80,16
Komentar :
Hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus 2 memperoleh
nilai rata-rata 80,16 terdiri dari yang memperoleh nilai 90 sebanyak
12 orang sama dengan 48,00% yang memperolah nilai 80 sebanyak
5 orang sama dengan 20%. Yang memperoleh nilai 70 sebanyak 8
orang sama dengan 32%. Hal ini belum memenuhi SKKM sekurang-
kurangnya memperoleh nilai rata-rata 75,00.
4.Refleksi Siklus 2
a.Kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran pada siklus 1 memperoleh nilai rata-
rata 87,50 termasuk kategori baik, terdapat kelemahan dalam,
instrumen perencanaan evaluasi kurang
d. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran
Aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai
93,68% termasuk kategori baik sekali, terdapat kelemahan
diantaranya guru kurang memotivasi siswa untuk bertanya,
52
c.Aktivitas Siswa.
Aktifitas siswa dalam melaksanakan keterampilan proses baru
mencapai 78,50 % terdapat kelemahan dalam berhipotesis dan
menerapkan konsep.
d.Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I memperoleh nilai
rata-rata 80,16Sekalipun nilai rata-rata hasil belajar siswa
mencapai KKM masih terdapat sebagian kecil siswa belum
tuntas dalam pembelajaran, maka pembelajaran diperbaiki pada
siklus 3
3.Siklus 3
Aspek yang diamati pengamat I yaitu aktifitas dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran terdiri dari :
a. Kinerja guru dalam Merencanakan Pembelajaran
Tabel 3.9
Aktifitas Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran Siklus 3
NO
Indikator yang diamatiKategorisasi
BS4
B3
C2
K1
1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran BSa. Mengandung kata kerja operasional b. Merupakan perilaku hasil belajar c. Sesuai dengan standar kompetensi d. Menunjukkan pengalaman bermakna
2 Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik)
BS
a. Materi ajar sesuai dengan tujuan PBM b. Materi ajar sesuai dengan karakteristik
siswa
c. Menantang dan menyenangkan d. Materi ajar disusun secara kontekstual
53
3 Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistema-tika materi dan kesesuaian dengan alokasi waktu)
BS
a. Materi ajar runtut disusun dari yang mudah ke yang sukar
b. Materi ajar sesuai dengan alokasi waktu c. Materi ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
d. Materi ajar diambil dari kehidupan anak sehari-hari
4 Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik)
BS
a. Media pembelajaran sesuai dengan tujuan b. Sumber belajar sesuai dengan KTSP c. Sumber belajar diambil dari lingkungan
sekitar siswa
d. Media pembelajaran dapat memperjelas pemaham-an siswa
5 Kejelasan scenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran : (awal, inti, dan penutup)
BS
a. Kegiatan awal b. Kegiatan inti (eksplorasi, konsolidasi,
konfirmasi)
c. Kegiatan penutup d. Kegiatan perbaikan dan pengayaan
6 Kerincian scenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap tahap)
BS
a. Kegiatan pendahuluan diisi dengan bercerita dan Tanya jawab
b. Kegiatan eksplorasi mengungkap pengetahuan awal siswa melalui Tanya jawab
c. Kegiatan elaborasi yaitu dengan diskusi d. Konfirmasi merevisi dan menjelaskan
konsep
7 Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran
BS
a. Teknik pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Teknik pembelajaran diharapkan dapat mendeskripsikan magnet dan membuktikannya dalam diskusi
54
c. Teknik pembelajaran dapat menyenangkang siswa
d. Menyediakan lahan pengembangan potensi siswa
8 Kelengkapan instrument (soal, kunci, pedoman penskoran)
BS
a. Tersedia silabus PBM b. Tersedia paparan soal c. Tersedia analisis hasil belajar d. Tersedia kunci jawaban dan pedoman
penskoran
Jumlah = 32 32Rata-rata 32/32 x 100% = 100 1,00
Prosentase 100Keterangan :Baik Sekali = 81 s.d 100Baik = 61 s.d 80Cukup = 41 s.d 60Kurang = 0 s.d 40
Komentar :
Perencanaan pembelajaran pada siklus 3 memperoleh nilai
rata-rata 100% dengan kualifikasi baik terdiri dari merumuskan
tujuan pembelajaran baru 4 indikator yang dilaksanakan,
pengembangan materi pembelajaran baru 4 indikator yang
dilaksanakan dengan kategori baik, pengorganisasian materi
pembelajaran telah dilaksanakan 4 indikator, pemilihan sumber
belajar baru dilaksanakan 4 indikator, skenario pembelajaran baru
dilaksanakan 4 indikator, kerincian skenario pembelajaran telah
memenuhi 4 indikator, kesesuaian teknik dengan tujuan
pembelajaran baru 4 indikator yang dilaksanakan.
b. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajran
1) Aktivitas guru
Tabel 3.10
55
Aktifitas Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran Siklus 3
NO
Indikator yang diamatiKategorisasi
BS4
B3
C2
K1
1 Pra Pembelajaran BSa. Memeriksa kesiapan siswa b. Melakukan kegiatan apersepsi c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Mengaitkan dengan pengetahuan awal
2 Kegiatan Inti Pembelajaran BSa. Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
b. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
c. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki belajar
d. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
3 Pendekatan/Strategi Pembelajaran BSa. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut c. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
konstektual
d. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaaan positif
4 Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran
BS
a. Menggunakan media secara efektif dan efisien
b. Menghasilkan pesan yang menarik c. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
d. Pemanfaatan media berulang-ulang 5 Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswaBS
a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
b. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
c. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
56
d. Memberikan motivasi 6 Penilaian proses dan hasil belajar BS
a. Memantau kemajuan belajar selama proses
b. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
c. Menanamkan keterampilan proses pada siswa
d. Memberikan tugas pekerjaan rumah 7 Penggunaan bahasa BS
a. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar
b. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
c. Menggambarkan mimic keceriaan d. Komunikatif
8 Penutup BSa. Melakukan refleksi atau membuat
rangkuman dengan melibatkan siswa
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan
c. Menutup pembelajaran d. Mengucapkan salam
Jumlah = 32 32Rata-rata 31/32 = 0,96 0,96
Prosentase 31/32x100% = 96%Komentar :
Aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran siklus 3
mencapai 96% terdiri dari 8 indikator yaitu Prapembelajaran
mencapai 4 indikator, kegiatan inti mencapai 4 indikator, pendekatan
strategi pembelajaran mencapai 4 indikator, pemanfaatan sumber
belajar mencapai 4 indikator, pembelajaran memicu keterlibatan
siswa mencapai 4 indikator, penilaian proses dan hasil belajar siswa
mencapai 4 indikator, penggunaan bahasa mencapai 4 indikator, dan
penutup 4 indikator.
57
2) Aktivitas Siswa
Tabel 3.11Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 3
No Keterampilan ProsesKulaifikasi
Jml Siswa
Prosentase
1 Melakukan pengamatan 25 100
2 Menafsirkan hasil pengamatan 20 80
3 Mengelompokkan (klasifikasi) 23 92
4 Berkomunikasi 23 92
5 Berhipotesis 22 88
6 Menerapkan konsep 20 80
7 Mengajukan pertanyaan 25 100
8 Berlatih menyimpulkan 25 100
Jumlah 183 732
Rata-rata 22,75 91,50
Komentar :
Aktifitas siswa yang diamati dalam pembelajaran terdiri dari
melakukan pengamatan sebanyak 25 orang dari 25 orang siswa
sama dengan 100%, menafsirkan hasil pengamatan 25 orang dari 25
orang siswa sama dengan 80%, mengelompokkan sebanyak 23
orang dama dengan 92%, berkomunikasi sebanyak 23 orang sama
dengan 92%, berhipotesis sebanyak 22 orang sama dengan 88%,
menerapkan konsep sebanyak 20 orang sama dengan 80%,
mengajukan pertanyaan sebanyak 25 orang sama dengan 100% dan
berlatih menyimpulkan sebanyak 25 orang sama dengan 100%.
Secara keseluruhan aktifitas siswa dalam melakukan keterampilan
proses mencapai 91,50%.
Tabel 3.8
58
Hasil Belajar Siswa Siklus 2
No
Nama Siswa
SoalJml R TT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Andang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 902 Aning 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 1003 Ahmad 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 904 Bahtiar 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 90 905 Budi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 1006 Bela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 1007 Cicih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 1008 Cucu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 1009 Dian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 10010 Dani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 10011 Elan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 90 9012 Emin 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 90 9013 Elin 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 90 9014 Farid 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 10015 Fina 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 90 9016 Gunawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 90 9017 Galih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 9018 Haris 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 10019 Husen 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 9020 Iyang 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 9021 Ijang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 10022 Jajang 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 9023 Juju 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 9024 Karim 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 9025 Kania 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100
Jumlah 25
25
24
24
23
24
22
22
25
25 2360
2360
Rata-rata 94,40
94,40
Komentar :
Hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus 3 memperoleh
nilai rata-rata 94,40 terdiri dari yang memperoleh nilai 100 sebanyak
11 orang sama dengan 44,00% yang memperolah nilai 90 sebanyak
14 orang sama dengan 56%. Hal ini belum memenuhi SKKM
sekurang-kurangnya memperoleh nilai rata-rata 75,00.
4. Refleksi Siklus 3
59
a.Kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran pada siklus 1 memperoleh nilai rata-
rata 100 termasuk kategori baik.
b.Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran
Aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai 96%
termasuk kategori baik sekali.
c.Aktivitas Siswa.
Aktifitas siswa dalam melaksanakan keterampilan proses baru
mencapai 91,50 % terdapat kelemahan dalam berhipotesis dan
menerapkan konsep.
d.Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I memperoleh nilai
rata-rata 94,40Sekalipun nilai rata-rata hasil belajar siswa
mencapai KKM masih terdapat sebagian kecil siswa belum
tuntas dalam pembelajaran, maka pembelajaran diperbaiki pada
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasi Penelitian
60
1. Setting Penelitian
a. Orientasi dan Identifikasi Masalah
Hasil orientasi dan identifikasi masalah tentang pembelajaran
IPA di kelas VI semester 2 ditemukan data sikap ilmiah, kerja ilmiah
siswa rendah, akibatnya hasil belajar siswa rendah hanya mencapai
nilai rata-rata kelas pada kompetensi Mendeskripsikan gerhana
maahari dan gerhana bulan 45,00 dari 25 orang siswa. Untuk
memecahkan masalah tersebut dilakukan upaya untuk meningkatkan
kemampuan siswa Mendeskripsikan gerhana maahari dan gerhana
bulan melalui penerapan metode demonstrasi dalam keterampilan
proses. Penelitian ini dilaporkan melalui deskriptif kualitatif Penelitian
Tindakan Kelas. Fokus penelitian ini adalah upaya meningkatkan
sikap ilmiah, kerja ilmiah dan hasil belajar siswa Mendeskripsikan
gerhana maahari dan gerhana bulan di kelas VI SDN Sukasenang 2
Kecamatan Singaparnai Kabupaten Tasikmalaya.
Penerapan Pendekatan keterampilan proses sebagai upaya
untuk meningkatkan kemampuan siswa mendeskripsikan gerhana
matahari dan gerhana bulan, dilakukan dalam tiga siklus tindakan,
tiap siklus tindakan terdiri sari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)
observasi dan (4) refleksi sesuai dengan model Kemmis & Taggart.
Guru sebagai agen pembelajaran memegang peranan penting dalam
menciptakan suasana pembelajaran.
61
Orientasi dan identifikasi masalah adalah tahap persiapan
sebelum tahapan penelitian di mulai, terdiri dari kegiatan
pengumpulan data yang diperlukan untuk kelancaran tindakan
pembelajaran kegiatan tersebut meliputi : diskusi tentang Penelitian
Tindakan Kelas antara peneliti dengan mitra sejawat yaitu guru kelas
IV dan guru kelas V berkenaan dengan prinsip-prinsip dan langkah-
langkah praktis kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Bagi mitra
sejawat guru kelas V merupakan hal yang baru, supaya terjadi
kesepahaman maka dilakukan diskusi selama 2 hari. Hari pertama
diawali presentasi dari peneliti secara umum tentang Penelitian
Tindakan Kelas selama 40 menit, dilanjutkan dengan presentasi
Penerapan metode demonstrasi dalam model pembelajaran
keterampilan proses yang diadopsi dari (Suherman 2000:46) dengan
alur skenario pembelajaran (a) kegiatan awal (± 5 menit) terdiri dari
(1) apersepsi, (2) mengungkap pengetahuan awal siswa dan
menyampaikan tujuan pembelajaran, kegiatan Inti (±15 menit). Hari
kedua diskusi tentang identifikasi masalah, tujuan penelitian, model
penelitian, tahap penelitian dan cara mengamati tindakan penelitian.
Setelah segala sesuatunya dipahami dan disepakati maka
dilanjutkan dengan pembagian tugas untuk menyiapkan instrument
penelitian terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran, alat
peraga yang disiapkan, kompetensi dasar yang dikembangkan,
lembar kerja yang disiapkan, alat evaluasi dan instrument observasi.
62
2. Observasi Pendahuluan
Observasi dilakukan terhadap guru kelas VI pada pembelajaran
konvensional yang dilakukan pada saat itu. Observasi difokuskan
kepada aktivitas guru dalam merencanakan pembelajaran, aktivitas
guru dalam melaksanakan pembelajaran aktivitas siswa dalam
pembelajaran dan hasil belajar siswa tentang mendeskripsikan
gerhana maahari dan gerhana bulan. Observasi pendahuluan ini
dilakukan dengan topic kompetensi dasar Mendeskripsikan gerhana
maahari dan gerhana bulan melalui penerapan metode demonstrasi
dalam model pembelajaran keterampilan proses. Dari observasi
tersebut diperoleh data sebagai berikut :
a. Aktivitas guru dan siswa
Yang menarik dipandang perlu untuk diperbaiki dari perilaku
pembelajaran pada tahap ini adalah :
1) Guru memulai pembelajaran dengan menugaskan siswa untuk
membuka buku sumber pada halaman tertentu yang
berhubungan dengan topik mendeskripsikan gerhana matahari
dan gerhana bulan. Tidak ada kegiatan apersepsi dengan
mengungkap pengetahuan awal siswa, mengenalkan siswa
dengan fenomena awal sehingga siswa termotivasi. Siswa telah
sejak awal membuka buku diatas meja.
2) Selama pembelajaran secara sistematis guru membahas
beberapa konsep yang terdapat pada buku. Sekali-kali
63
mendemonstrasikan konssep terjadinya gerhana maahari dan
gerhana bulanyang ada pada buku. Ada beberapa orang siswa
disuruh mendeskripsikan gerhana maahari dan gerhana bulandi
depan kelas. Tetapi mayoritas siswa dalam pembelajaran duduk
tegak di depan bersidakep. Tidak ada aktivitas mengamati,
menafsirkan hasil pengamatan, mengelompokan dalam bentuk
klasifikasi membedakan gerhana matahari dan gerhana bulan,
mana yang bukan gerhana matahari, berkomunikasi,
berhipotesis menerapkan hasil pengamatan, mengajukan
pertanyaan, berlatih menyusun kesimpulan kecuali ketika disuruh
oleh guru, atau mereka mengobrol dengan temannya, membuat
gambar-gambar/tulisan yang tidak berhubungan denga topik
yang dipelajari.
3) Mengungkap pengetahuan awal siswa oleh peneliti
Tes dilakukan dengan dibantu penjelasan lisan dan peragaan
alat yang diperlukan. Dilaksanakan setelah observasi awal. Tes
dilakukan dengan menggunakan instrument evaluasi,
sebelumnya siswa telah ditugaskan membaca wacana tentang
gerhana maahari dan gerhana bulandalam buku sumber, dan
beberapa topik untuk dipelajari, maka materi tes difokuskan pada
upaya mengungkap pemahaman tentang gerhana maahari dan
gerhana bulan, dengan indikator (a) mengamati demonstrasi
rotasi dan revolusi bumi (b) menyebutkan akibat dari rotasi bumi
64
dan revolusi bumi (c) memberi contoh akibat terjadinya rotasi
bumi dan revolusi bumi,. Hasil analisis terhadap jawaban dua
puluh lima orang siswa dapat dikategorikan kemampuan siswa
mendeskripsikan gerhana maahari dan gerhana bulanmelalui
keterampilan proses sangat kurang dengan perolehan rata-rata
kelas 45,00 sebagian besar siswa belum mampu
Mendeskripsikan gerhana maahari dan gerhana bulan. Untuk
lebih jelasnya dapat dianalisis pada tabel berikut.
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa
No Nama SiswaIndikator aspek yang diobservasi
A B C D Jml R %
1 Andang 4 5 5 4 18 4,5
2 Aning 4 5 5 4 18 4,5
3 Ahmad 5 5 5 4 19 4,75
4 Bahtiar 5 5 5 4 19 4,75
5 Budi 5 5 5 4 19 4,75
6 Bela 5 5 5 4 19 4,75
7 Cicih 5 4 5 4 18 4,5
8 Cucu 5 4 4 4 17 4,25
9 Dian 4 4 4 4 16 4,00
10 Dani 4 4 4 5 17 4,25
11 Elan 4 4 4 5 17 4,25
12 Emin 4 5 4 5 18 4,5
13 Elin 5 5 4 5 19 4,75
14 Farid 5 5 4 5 19 4,75
15 Fina 5 5 5 4 19 4,75
16 Gunawan 5 4 5 4 18 4,5
17 Galih 5 4 5 4 18 4,5
65
18 Haris 4 4 5 4 17 4,25
19 Husen 4 5 5 4 18 4,5
20 Iyang 4 5 5 4 18 4,5
21 Ijang 5 5 4 4 18 4,5
22 Jajang 5 4 4 5 18 4,5
23 Juju 5 5 5 4 19 4,75
24 Karim 5 5 5 5 20 5,00
25 Kania 5 4 4 5 18 4,5
Jumlah 116 115 115 117 454 112,5
Rata-rata4,65
4,60 4,60 4,02 18,16 4,50
Keterangan: (a) mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetic dan yang tidak magnetic, (b) menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan, (c) member contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari, (d) membuat magnet.
Dari data hasil analisis terhadap pengetahuan awal siswa
sebagaimana diatas nilai seluruh siswa rendah hanya mencapai nilai
rata-rata 4,5 (45%) untuk memperbaiki pembelajaran tersebut
dilakukan untuk tiga siklus tindakan, masing-masing pertemuan
terdiri dari 2 x 35 menit.
3. Refleksi Terhadap Pra Tindakan Pembelajaran
Refleksi dilakukan bersama-sama mitra sejawat. Hasil refleksi
adalah sebagai berikut :
(a) Perencanaan pembelajaran tidak runtut.
(b) Pelaksanaan pembelajaran monoton konvensional.
(c) Motivasi belajar kurang.
(d) Pembelajaran yang dilakukan masih jauh dari hasil yang
diharapkan.
66
Hipotesis tindakan untuk memperbaiki pembelajaran tersebut,
maka guru perlu mengembangkan keterampilan proses melalui
percobaan dan penerapan keterampilan proses dengan metode
demonstrasi, memberikan motivasi belajar yang tinggi terhadap
siswa untuk aktif belajar.
a) Guru perlu menanamkan pembiasaan dalam menerapkan
sikap ilmiah seperti mengamati dengan cermat, mencatat data
hasil pengamatan, mengelompokan, menafsirkan, melakukan
percobaan, menyusun suatu kesimpulan.
b) Pembelajaran keterampilan proses yang akan dilaksanakan
harus berorientasi kepada upaya penanaman sikap ilmiah,
dalam mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari dan
gerhana bulan melalui keterampilan proses.
1. Perencanaan Penelitian
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I, II, dan III
Perencanaan tindakan pembelajaran adalah menyusun rencana
pembelajaran, terlebih dahulu menganalisis silabus pembelajaran,
menentukan standar kompetensi yaitu mendeskripsikan terjadinya
gerhana matahari dan gerhana bulan melalui keterampilan proses,
dengan indikator (a) mendemstrrasikan Rotasi dan revolusi bumi
terhadapa matahari (b) menafsirkan hasil pengamatan dari kegiatan
demonstrasi rotsi bumi dan revolusi bumi terhadap matahari (c)
Membedakan gerhana matahari dan gerhana bulan, (d)
67
Menjelasakan kalender masehi dan kalender hijriyah (e) memberi
contoh akibat dari rotasi dan revolusi bumi terhadap matahari dalam
kehidupan sehari-hari. Supaya pembelajaran lebih aktif maka guru
menyiapkan alat peraga terjadinya gerhana matahari dan gerhana
bulan, metode yang akan dilaksanakan ceramah, Tanya jawab,
diskusi dan demonstrasi serta materi yang dikembangkan adalah
Terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I, II, dan III
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun dengan langkah-
langkah kegiatan apersepsi, kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi,
kegiatan konfirmasi dan kegiatan penutup, sedangkan
pengorganisasian siswa dalam belajar dilakukan melalui belajar
kelompok, anggota kelompok paling banyak 5 orang, disiapkan
aturan kerja kelompok, kelompok diarahkan kepada pencapaian
indikator dan diskusi terbuka. Pada kegiatan akhir yaitu kegiatan
evaluasi dengan membuat kisi-kisi soal, jumlah soal disesuaikan
alokasi waktu yang tersedia (± 15 menit), disesuaikan dengan
indikator yang hendak dicapai, disediakan format analisis tes.
Pelaksanaan tindakan pembelajaran urutan langkah-langkah
sesuai dengan skenario pembelajaran. Fokus penelitian diarahkan
kepada mengamati, menafsirkan hasil pengamatan
mengelompokkan, meramalkan, menggunakan pesawat sederhana.
c. Observasi Tindakan Pembelajaran
68
(1) Kemampuan Guru dalam Perencanaan Pembelajaran
Siklus I, II, dan III
Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran siklus I, II,
dan III difokuskan pada peningkatan kemampuan menerapkan
keterampilan proses mengamati terjadinya gerhana matahari dan
gerhana bulan melalui demonstrasi.
Tabel 4.1Kualifikasi Guru dalam merencanakan pembelajaran
NO
ASPEK YANG
DIOBSERVASI
Siklus I Siklus II Siklus III
Skor
R %Sko
rR %
Skor
R %
1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran
3 3 75 4 4 100 4 4 100
2 Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi dan kesesuaian dengan alokasi waktu)
3 3 75 4 4 100 4 4 100
3 Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik)
3 3 75 4 4 100 4 4 100
4 Kejelasan skenario pembelajaran
4 4 100 4 4 100 4 4 100
69
(langkah-langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti, dan penutup)
5 Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap tahap)
4 4 100 4 4 100 4 4 100
6 Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran
3 3 75 4 4 100 4 4 100
7 Kelengkapan instrument (soal, kunci, pedoman penskoran)
2 2 50 2 2 50 4 4 100
8 Kelengkapan instrument (soal, kunci, pedoman penskoran)
2 2 50 2 2 50 4 4 100
Jumlah 22 22 650 28 28 700 32 32100
Rata-rata 22/32
22/32
68,25
28/32
28/32
87,50
32/32
32/32
Komentar :
Berkenaan dengan hal ini, guru menyusun perencanaan
pembelajaran dan melaksanakannya dengan diamati observer guru
kelas VI, dan kepala dekolag SDN Sukasenang 2 Kecamatan
70
Singaparna. Salah satu produk dari kegiatan ini adalah Rencana
Pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) pembelajaran siklus 1
dijelaskan dalam lampiran. Sedangkan gambaran kompetensi guru
dalam menerapkan pendekatan keterampilan proses adalah sebagai
berikut : Perolehan rata-rata kualifikasi guru dalam merencanakan
pembelajaran siklus I baru 68,25% meningkat pada siklus II menjadi
87,50% dan pada siklus III mencapai 100% dari 8 indikator
perencanaan pembelajaran.
Grafik 4.1Grafik Kualifikasi Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 30
102030405060708090
100
Aktivitas guru dalam merencanakan pembelajaran siklus 1
memperoleh nilai rata-rata 68,25, meningkat pada siklus 2
memperoleh rata-rata 78,50 dan meningkat pada siklus 3 mencapai
100%.
(2) Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaranTabel 4.2
71
Kualifikasi Aktivitas Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran
NO
ASPEK YANG
DIOBSERVASI
Siklus I Siklus II Siklus III
Skor
R %Sko
rR %
Skor
R %
1 Pra Pembelajaran
6 3,00 75 8 4 100 8 4 100
2 Kegiatan Inti Pembelajaran
13 2,60 65 20 4 100 20 4 100
3 Pendekatan/Strategi Pembelajaran
16 2,66 65 22 3,66
91,66
24 4 100
4 Pemanfaatan sumber belajar/ media pembelajaran
12 3,00 75 11 2,5 55,00
16 4 100
5 Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
9 2,25 56,25
14 3,5 87,50
14 3,5 87,50
6 Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
6 3,0 75 8 4 100 8 4 100
7 Penggunaan bahasa
6 3,0 75 8 4 100 8 4 100
8 Penutup 6 3,0 75 7 3,5 87,50
8 4 100
Jumlah 7422,5
171,1
598
29,16
78,88
10431,5
97,14
Skor Ideal 104 104 104
Grafik 4.2
Kualifikasi Aktivitas Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran
72
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 30
102030405060708090
100
Kegiatan Awal (±10 menit) secara garis besarnya
pendahuluan kegiatanlah mampu memotivasi siswa dengan
mengungkap fenomena yang berhubungan dengan gerhana
matahari dan gerhana bulan, mampu mengungkap pengetahuan
awal siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (±45 menit)
a) Fase eksplorasi (±15 menit) tahap ini berlangsung sesuai
dengan karakteristiknya yaitu mengungkap pengetahuan awal
siswa, member penjelasan tentang konsep gerhana matahari
dan gerhana bulan, melakukan demonstrasi. Kerja ilmiah dan
sikap ilmiah yang ditanamkan adalah kemampuan mengamati,
kemampuan mengelompokan. Kemampuan merencanakan
percobaan.
73
b) Fase elaborasi (±15 menit) pada fase ini kemampuan kerja dan
sikap ilmiah yang dikembangkan adalah kemampuan
menganalisis, kemampuan berkomunikasi, keberanian bertanya,
kemampuan berhipotesis.
c) Fase konfirmasi (±15 menit) pada fase ini kemampuan kerja
ilmah yang dikembangkan adalah kemampuan memprediksi dan
kemampuan guru melaksanakan pembelajaran menunjukan
peningkatan berdasarkan data yang diperoleh siklus 1 mencapai
rata-rata 71,15 meningkat menjadi 78,88 pada siklus 2 dan
meningkat menjadi 97,14, dari kategori cukup meningkat menjadi
kategori baik dan pada siklus 3 menjadi sangat baik.
Tabel 4.3
Aktivitas Siswa Dalam Melakukan Keterampilan Proses
NO
Aktifitas yang diobservasi
Siklus I Siklus II Siklus III
Jml % Jml % Jml %
1 Mengamati 20 100 20 100 20 100
2 Menafsirkan 10 50 18 90 20 100
3 Mengelompokkan 20 100 20 100 20 100
4 Meramalkan 10 50 10 50 15 75
5 Berkomunikasi 15 75 15 75 18 90
6 Berhipotesis 10 50 14 70 18 90
7 Menerapkan 10 50 15 75 18 90
8 Bertanya 12 60 19 95 20 100
9 Menyimpulkan 15 75 18 90 20 100
Jumlah 122 610 149 740 179 845
Skor Ideal 67.77 82.22 93.77
74
Komentar :
Pada Siklus 1 seluruh siswa melakukan pengamatan jumlah 20
orang (100%), menafsirkan hasil pengamatan baru setengah dari
jumlah siswa 10 orang (50%), seluruh siswa melakukan
pengelompokan benda magnet dan bukan benda magnet 20 orang
(100%), setengah dari jumlah siswa 10 orang dapat meramalkan
pengaruh gaya magnet 10 orang (50%), 15 orang dapat
berkomunikasi tentang magnet (75%), 10 orang dapat berhipotesis
(50%), 10 orang dapat menerapkan konsep magnet (50%), 12 orang
bertanya (60%) dan 15 orang dapat menyimpulkan (75%).
Pada siklus 2 : seluruh siswa melakukan pengamatan jumlah 20
orang (100%), hampir seluruh siswa dapat menafsirkan hasil
pengamatan jumlah siswa 18 orang (90%), seluruh siswa melakukan
membedakan gerhana matahari dan gerhana bulan 20 orang
(100%), setengah dari jumlah siswa yaitu 10 orang dapat
meramalkan pengaruh Rotasi dan revolusi bumi 10 orang (50%), 15
orang dapat berkomunikasi tentang rotasi dan revolusi bumi
terhadap matahari (75%), 14 orang dapat berhipotesis (70%), 15
orang dapat menerapkan konsep rotasi dan revolusi bumi terhadap
matahaari (75%), 19 orang bertanya (95%) dan 18 orang dapat
menyimpulkan (90%).
Siklus 3 : seluruh siswa melakukan pengamatan jumlah 20 orang
(100%), seluruh siswa dapat menafsirkan hasil pengamatan 20
75
orang (100%), seluruh siswa melakukan demonstrasi rotasi dan
revolusi bumi terhadap matahari 20 orang (100%), sebagian besar
dari jumlah siswa yaitu 15 orang dapat meramalkan pengaruh rotasi
dan revolusi bumi (75%), 18 orang dapat berkomunikasi tentang
gerhana matahari dan gerhana bulan (90%), 18 orang dapat
berhipotesis (90%), 18 orang dapat menerapkan konsep rotasi dan
revolusi bumi (90%), 20 orang bertanya (100%) dan 20 orang dapat
menyimpulkan (100%).
Grafik 4.3
Aktivitas Siswa Dalam Melakukan Keterampilan Proses
Menga
mati
Menafs
irkan
Menge
lompokkan
Meramalk
an
Berkomunika
si
Berhipotes
is
Menera
pkan
Bertan
ya
Menyim
pulkan
0
102030
405060
708090
100
Siklus 1Siklus 2Siklus 3
76
Tabel 4.Keterampilan proses
lSiklus 1
ProsentaseSiklus 2
ProsentaseSiklus 3
Prosentase
Mengamati 100 100 100
Menafsirkan 50 90 100
Mengelompokkan 100 100 100
Meramalkan 50 50 75
Berkomunikasi 75 75 90
Berhipotesis 50 70 90
Menerapkan 50 75 90
Bertanya 60 95 100
Menyimpulkan 75 90 100
Jumlah 610 740 845
Prosentase 67.77 82.22 93.77
77
Tabel 4.5
Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Nilai
Pengetahuan Awal
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Tu
nta
s
Be
lum
Tu
nta
s
Jum
lah
Ku
mu
lati
f
Pro
sen
tase
Jum
lah
Ku
mu
lati
f
Pro
sen
tase
Jum
lah
Ku
mu
lati
f
Pro
sen
tase
Jum
lah
Ku
mu
lati
f
Pro
sen
tase
10 1 10 5 9 1 99 55
812
96 60 1
713
91 65 8 56 40 8 64 40
6 7 42 35
5 7 35 35
413
52 65
3
2
1Juml
ah 20
87100
20
133100
20
152100
20
173100
Prosen
tase
43,50
66,50
76,60
86,50
Data tes hasil belajar sebelum penelitian dilaksanakan yang
memperoleh nilai 4 sebanyak 13 orang sama dengan 65%, yang
memperoleh nilai 5 sebanyak 7 orang sama dengan 35%. Hasil
belajar siswa tersebut meningkat pada pembelajaran siklus 1 terdiri
dari yang memperolrh nilai 6 sebanyak 7 orang sama dengan 35%,
dan memperoleh nilai 7 sebanyak 13 orang sama dengan 65%, dan
meningkat pada pembelajaran siklus 2 terdiri dari yang memperoleh
78
nilai 7 sebanyak 8 orang sama dengan 40% dan yang memperoleh
nilai 8 sebanyak 12 orang sama dengan 60%, dan terakhir pada
pembelajaran siklus 3 yang memperoleh nilai 8 sebanyak 8 orang
sama dengan 40% dan yang memperoleh nilai 9 sebanyak 11 orang
sama dengan 55% dan yang memperoleh nilai 10 sebanyak satu
orang sama dengan 5%. Secara keseluruhan hasil belajar siswa dari
siklus 1 s.d siklus 3 mengalami peningkatan.
Grafik 4.4Data Hasil Belajar Siswa
Pengetahuan Awal Siklus 1 Siklus 2 Siklus 30
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Series 1
Kualifikasi
Hasil belajar siswa Mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari
melalui demonstrasi dalam keterampilan proses, meningkatkan
kemampuan siswa melalui keterampilan proses mengamati,
79
melakukan , membedakan pesawat sederhademonstrasi terjadinya
gerhana matahari dan gerhana bumi menganalisis manfaat dari
terjadinya rotasi dan revolusi bumi terhadap matahari bagi kehidupan
manusia sehari-hari, dengan kualifikasi perolehan nilai rata-rata
pengetahuan awal memperoleh nilai rata-rata 45,00 meningkat pada
siklus 1 menjadi 66,50, meningkat pada siklus 2 menjadi 76,00 dan
pada siklus 3 mencapai 86,50.
d. Refleksi
1) Siklus 1
Setelah tindakan siklus 1 selesai, peneliti dan mitra sejawat
melakukan diskusi dan merefleksi kegiatan yang telah dilakukan dan
merencanakan tindakan selanjutnya. Hasil pembelajaran siklus 1
secara garis besarnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran pada
siklus I memperoleh nilai rata-rata 68,25, kemampuan guru dalam
melaksanakan pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 67,77 dan
hasil belajar siswa memperoleh nilai rata-rata 66,50.
(a) Kelemahan pada pembelajaran siklus 1
Pada perencanaan pembelajaran materi ajar belum runtut,
belum disusun secara kontekstual, pembagian waktu pada
scenario pembelajaran tidak dicantumkan, instrument
penilaian belum lengkap tidak dicantumkan perhitungan
skor.
80
Pada pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya
menerapkan keterampilan proses, pada siklus 1 actions
guru terlalu banyak, siswa kurang diberi kesempatan untuk
mencoba berulang-ulang terjadinya gerhana matahari,
membuktikan manfaatnya, dari gerhana bulan kurang
member kesempatan kepada siswa untuk menganalisis dan
bertanya tentang hasil pengamatannya, teknik
pembelajaran belum berkelompok, siswa kurang dibimbing
untuk menemukan sendiri konsep gerhadan matahari dan
gerhana bulan siswa belum banyak melakukan
keterampilan proses.
Hasil belajar siswa baru memperoleh nilai-nilai 66,50 belum
memenuhi Standar Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu
mencapai daya serap 75%.
(b) Pemecahan Masalah
Hipotesis Tindakan Siklus II
Perencanaan pembelajaran disusun secara runtut dari yang
mudah ke yang sukar, pengembangan materi pembelajaran
disusun secara kontekstual, siswa dilibatkan dalam diskusi
penentuan pembelajaran yang akan dibahas, siswa diberi
tugas untuk membaca literature tentang terjadinya gerhana
matahari dan gerhana bulan dirumahnya, instrumen
penilaian dilengkapi dengan mencatumkan cara
81
perhitungan skor untuk siswa menagcu kepada penilaian
berbasis kelas.
Pelaksanaan pembelajaran siklus II ditingkatkan dengan
lebih banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk
melakukan percobaan tentang terjadinya gerhana matahari
dan gerhana bulan dibiasakan untuk melakukan kerja
ilmiah, teknik pembelajaran menerapkan metode
demonstrasi dalam keterampilan proses.
Aktivitas siswa lebih ditekankan pada keterampilan proses
mengamati, mencatat dat hasil pengamatan, bertanya,
mengkomunikasikan hasil dan menyimpulkan.
2) Refleksi siklus 2
Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran kedua
berakhir bersama kedua observer. Hasil refleksi adalah
sebagian besar hasil belajar siswa belum mencapai standar
kriteria ketuntasan minimal, sebagai dampak dari
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang belum
optimal.
a) Kelemahan pembelajaran siklus 2
(1) Pengembangan materi pada perencanaan belum
tersusun secara kontekstual.
(2) Skenario pembelajaran belum runtut sesuai dengan
alokasi yang tersedia tiap fase (pendahuluan,
82
kegiatan, eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan
kegiatan penutup pembagian waktu belum seimbang).
(3) Teknik pembelajaran kelompok kurang terbimbing
sehingga pembahasan diskusi siswa dalam kelompok
kurang terarah.
(4) Kunci jawaban pada instrument evaluasi tidak
dicantumkan.
(5) Dalam proses pembelajaran kurang meningkatkan
antara konsep gerhana matahari dan gerhana builan
dengan materi lainnya.
(6) Penggunaan media pembelajaran dalam menjelaskan
belum efektif.
(7) Pemberian motivasi belajar terhadap siswa kurang.
b) Pemecahan masalah
Hipotesis pada pembelajaran Siklus 3
(1) Perencanaan pembelajaran dalam pengembangan
materi disusun secara kontekstual lebih diutamakan
kepada demonstrasi terjadinya gerhana matahari dan
gerhana bulan.
(2) Alokasi waktu skenario pembelajaran disesuaikan
dengan keluasan dan kedalaman materi yang
akandibahas dan dicantumkan pembagian alokasi
waktunya.
83
(3) Pembimbingan dalam teknik belajar kelompok lebih
diarahkan kepada kompetensi mendeskripsikan
terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan
(4) Jawaban pada lembar evaluasi dicantumkan
(5) Proses pembelajaran dikaitkan dengan materi lain
yang sesuai dengan pesawat sederhana.
(6) Lebih mengefektifkan penggunaan alat peraga dalam
percobaan terjadinya gerhana matahari dan gerhana
bulan
(7) Guru berupaya memberikan motivasi secara eksternal
dan internal.
3) Refleksi Pembelajaran 3
Data yang diperoleh pada pembelajaran Siklus 3 yaitu :
(a) Perencanaan pembelajaran sudah runtut sesuai
dengan kompetensi, indikator, dan tujuan
pembelajaran.
(b) Proses pembelajaran telah berhasil menanamkan
sikap dan kerja ilmiah kepada siswa melalui kegiatan
keterampilan proses.
(c) Aktifitas sebagian besar siswa telah melakukan sikap
dan kerja ilmiah dengan membiasakan melaksanakan
keterampilan proses, mengamati menafsirkan hasil
pengamatan, mengelompokkan, berhipotesis,
84
berkomunikasi, melakukan analisis, bertanya dan
membuat kesimpulan.
(d) Hasil belajar seluruh siswa melebihi Standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (SKKM).
B. Pembahasan
Dari gambaran tabel nilai aktifitas guru dalam merencanakan
dan melaksanakan pembelajaran, aktifitas siswa dalam melakukan
keterampilan proses dan grafik pertumbuhan nilai hasil belajar di
atas, terlihat adanya peningkatan hasil pembelajaran penerapan
meode demonstrasi dalam keterampilan proses yang cukup
menggembirakan peneliti, antara lain :
a. Kualitas nilai pada pra siklus, siklus 1, siklus 2, dan siklus 3
diperoleh rata-rata kelas yaitu 45,00 pada kegiatan awal,
meningkat menjadi 66,50 pada siklus 1 meningkat menjadi
76,00 pada siklus 2, dan menjadi 86,50 pada siklus 3.
b. Kerja ilmiah dan sikap ilmiah siswa yang terdiri dari
mengamati, menafsirkan, mengelompokkan, meramalkan,
berkomunikasi, menerapkan konsep, berhipotesis, beertanya
dan menyimpulkan diperoleh rata-rata 67,77 pada siklus 1
meningkat menjadi 82,22 pada siklus 2 dan meningkat
menjadi 93,77 pada siklus 3 hampir seluruh siswa melakukan
kegiatan keterampilan proses.
85
Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan
adalah dengan mengaplikasikan metode demonstrasi dalam
keterampilan proses yang ditunjang dengan pembelajaran yang
bervariasi yaitu: cermaha, Tanya jawab, diskusi, dan demosntrasi.
Respon dari siswa atas pembelajaran tersebut sangat positif, karena
suasana pembelajaran lebih menarik dan menantang perhatian
siswa, sehingga aktifitas dan semangat siswa dalam belajar dapat
meningkat sesuai harapan peneliti.
Dengan demikian, guru sangat berperan dalam menentukan
setiap keberhasilan siswa dalam belajar untuk mencapai prestasi
yang lebih baik, kemudian pola pembelajaran yang diterapkan guru
akan mempengaruhi pola pikir, sikap serta pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan. Meningkatnya prestasi belajar siswa
terlihat dari perubahan cara berfikir, bersikap dan kerja ilmiah yang
dilakukan, serta penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, hal
tersebut ditentukan oleh cara guru merancang dan membuat strategi
pembelajaran yang efektif dan inovatif, sehingga pembelajaran di
dalam kelas selalu menarik perhatian siswa.
Dengan menggunakan model pembelajaran aktif yang
diterapkan guru, akan membangkitkan motivasi siswa, serta
kemauan siswa untuk mengungkapkan apa yang belum mereka
pahami melalui keterampilan proses, pertanyaan kepada guru atau
temannya. Perbaikan yang dilakukan dari pembelajaran sebelumnya
86
dengan pembelajaran monoton dan kurang menarik perhatian bagi
siswa, maka peneliti melakukan perbaikan dalam gaya maupun
metode pembelajaran melalui penerapan metode demonstrasi dalam
keterampilan proses. Peneliti, yang telah membuktikan bahwa
dengan adanya kemauan untuk mengubah metode mengajar, maka
siswa merasa termotivasi untuk lebih semangat belajar. Atas
keberhasilan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah
dilaksanakan, maka peneliti akan terus menumbuhkembangkan
model pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran
yang lain dalam proses belajar mengajar, sebagai upaya
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi-materi yang akan
dijelaskan selanjutnya. Dari hasil wawancara diperoleh model
pembelajaran ini bagi siswa sangat menyenangkan dan lebih jelas
serta mudah dimengerti.
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari data hasil perbaikan pembelajaran, hasil tes formatif
siswa, dan observasi teman sejawat yang telah dilaksanakan pada
siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 dapat disimpulkan bahwa :
1. Penerapan metode demosntrasi dalam pendekatan keterampilan
proses untuk meningkatkan kemampuan siswa mendeskripsikan
gerhana matahari dan gerhana bulan pada pembelajaran IPA di
kelas VI SDN Sukasenang 2 dalam mendeskripsikan terjadinha
gerhana matahari dan gerhana bulan dapat meningkatkan sikap
ilmiah, kerja ilmiah, dan hasil belajar siswa.
2. Dengan menerapkan metode demonstrasi pembelajaran terlihat
lebih bervariasi dan menantang siswa lebih aktif dan focus dalam
belajar.
3. Pemahaman siswa terhadap materi lebih meningkat, karena
siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi, mengembangkan
rasa ingin tahunya tentang terjadinya gerhana matahari dan
gerhana bulan melalui membiasakan bertanya.
4. Hasil pengamatan teman sejawat, pembelajaran penerapan
metode demonstrasi dalam keterampilan proses berhasil dalam
memotivasi semangat dan aktifitas belajar siswa.
88
Keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan, terbukti
dengan meningkatnya perolehan nilai ulangan dan aktifitas belajar
siswa yang lebih baik, antara lain :
a. Kualitas guru dalam merencanakan pembelajaran meningkat,
dari nilai rata-rata siklus satu 68,25 meningkat menjadi 87,50
pada siklus 2 meningkat menjadi 100 pada siklus 3.
b. Aktifitas siswa dalam melakukan kegiatan keterampilan proses
dalam pembelajaran siklus 1 mencapai rata-rata 67,77
meningkat menjadi 82,22 pada siklus 2 dan meningkat menjadi
93,77 pada siklus 3.
c. Hasil belajar siswa pada kegiatan awal 45,00 meningkat menjadi
66,50 pada siklus 1, meningkat menjadi 76,00 pada siklus 2 dan
menjadi 86,50 pada siklus 3.
Pada siklus 3 seluruh siswa telah memperoleh nilai rata-rata
kelas melebihi Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (SKKM).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, ada beberapa hal yang
perlu dilakukan dan ditingkatkan oleh guru dalam proses
pembelajaran di dalam kelas agar siswa aktif, kreatif, dan tercipta
suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa, adalah :
1. Guru harus mencoba proses belajar mengajar dengan
menerapkan pembelajaran yang bervariasi, dan meninggalkan
proses pembelajaran model lama yang konvensional.
89
2. Guru harus menguasai model pembelajaran dan mampu
menerapkannya dalam proses belajar mengajar, untuk
menghindari pembelajaran monoton dan kurang bervariasi agar
siswa tidak merasa jenuh dan malas belajar.
3. Guru harus menguasai materi pembelajaran dengan baik serta
mampu menjelaskan pokok bahasan dengan lugas, agar siswa
cepat mengerti dan memahami pesan yang terkandung dalam
materi yang dibahas tersebut.
4. Guru harus memiliki dan menguasai keterampilan dasar seperti:
keterampilan bertanya, keterampilan memberikan alasan,
keterampilan mengadakan variasi belajar, kemampuan
menjelaskan yang efektif, kemampuan mengelola waktu belajar,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
90
Ali, Mohammad. (1989). Pengembanagan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru.
Fathurrohman, Pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.
Hamalik, Oemar. (1992). Mengajar Metode Tekhnik. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemmis and McTaggart (1994) The Action Research Planner, Dekain University
Kisworo, Endi. (2006). Learning With Me. Online. Tersedia: (http://www.shoutmix.com/box/learningwhit me, tanggal 20 oktober 2007).
Lie, Anita. (2005). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Sanjaya, Wina. (2007). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Suhardjono. 2005. Laporan Penelitian Demonstrasi dan Penelitian Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah pada Pelatihan Peningkatan Mutu Guru diLPMP Makasar, Maret 2005
Suhardjono. 2009. Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku. PTS‐MKKS Page 44
Suharsimi, Arikunto. 2002. Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada Pendidikan dan Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsionla
Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta
Surahman, Endang . (2005). Classroom Action Research. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi. (Tidak diterbitkan)
Sutikno, Sobari. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.
Wina Sanjaya (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan - Kencana Prenada Media Group
Wijoyo, Hadi. Isworo. (2007). Kewarganegaraan Untuk SMP. Jakarta: Ganeca Exact.
91
RPP I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SDN I Pagerageung
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : VI / 2
Materi Pokok : Bumi dan Alam Semesta
Waktu : 6 x 45 menit (3 x pertemuan)
Metode : Ceramah dan diskusi
A. Standar Kompetensi : 9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi
bumi dalam tata surya
B. Kompetensi Dasar9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan revolusi bulan
C. Tujuan Pembelajaran**: o Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gerak bumio Siswa dapat Memahami analogi rotasi bumi dengan sebuah
gasingo Siswa dapat Mengetahui lamanya rotasi bumi selama sehari
adalah 24 jamo Siswa dapat Menjelaskan pengaruh rotasio Siswa dapat Memahami bahwa bumi beredar mengelilingi
matahario Siswa dapat Mengetahui kemiringan bumi saat megitari
matahari yaitu 23½ dari garis tegak lurus pada ekliptikao Siswa dapat Menjelaskan pengaruh revolusi bumi yaitu
terjadinya perubahan musimdibelahan bumi utara dan belahan bumi selatan
o Siswa dapat Menjelaskan pergerakan bulan dalam peredarannya
o Siswa dapat Mengetahui kedudukan revolusi bulan, dengan memahami fase-fase bulan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) ,
92
Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
D. Materi EssensialGerakan Bumi dan Bulan.
o Rotasi bumi o Revolusi Bumio Rotasi dan revolusi Bulan
E. Media Belajaro Buku SAINS SD Relevan Kelas VIo Globe, senter
F. Rincian Kegiatan Pembelajaran SiswaPertemuan ke-1
1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi :
o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan
(5 menit)
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memahami peta konsep tentang gerak bumi Memahami analogi rotasi bumi dengan
sebuah gasing Mengetahui lamanya rotasi bumi selama
sehari adalah 24 jam Menjelaskan pengaruh rotasi
- Terjadinya siang dan malam- Terjadinya gerak semu harian bintang- Terjadinya perbedaan waktu
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian
(50 menit)
93
tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup o Memberikan kesimpulan bahwa :
- Lamanya rotasi bumi selama sehari adalah 24 jam
- Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam, gerak semu harian bintang dan perbedaan waktu.
(5 menit)
4. Pekerjaan Rumah–
Pertemuan ke-2
1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi :
o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan
o Mengulang materi sebelumnya
(5 menit)
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memahami peta konsep tentang gerak bumi Memahami bahwa bumi beredar mengelilingi
matahari
(50 menit)
94
Mengetahui kemiringan bumi saat megitari matahari yaitu 23½ dari garis tegak lurus pada ekliptika
Menjelaskan pengaruh revolusi bumi yaitu terjadinya perubahan musimdibelahan bumi utara dan belahan bumi selatan
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup o Memberikan kesimpulan bahwa :
- terjadinya perubahan musim dibelahan bumi utara dan belahan bumi selatan akibat revolusi bumi
- bumi megitari matahari dengan kemiringan 23½ dari garis tegak lurus pada ekliptika
(5 menit)
4. Pekerjaan Rumah–
95
Pertemuan ke-3
1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi :
o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan
o Mengulang materi sebelumnya
(5 menit)
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memahami peta konsep tentang gerak bulan Menjelaskan pergerakan bulan dalam
peredarannya- Berputar pada porosnya- Mengelilingi bumi (berevolusi)- Bulan dan bumi mengelilingi matahari
Mengetahui kedudukan revolusi bulan, dengan memahami fase-fase bulan
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
(50 menit)
96
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup o Memberikan kesimpulan bahwa
- Kala rotasi bumi sama dengan kala revolusinya
- Perbedaan bentuk bulan dari hari ke hari terjadi karena revolusi bulan
(5 menit)
4. Pekerjaan Rumaho –
G. Penilaian:Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
PenilaianBentuk
InstrumenInstrumen/ Soal
o Mendemonstrasikan dengan menggunakan model peristiwa rotasi bumi .
o Mendeskripsikan akibat peristiwa rotasi bumi dengan menggunakan model misal: terjadinya siang dan malam dan perbedaan waktu.
o Mendemonstrasikan gerakan bumi mengelilingi matahari (revolusi).
o Memperagakan dengan menggunakan model revolusi bulan mengelilingi bumi.
Tugas Individu
dan kelompok
Uraian Objektif
o Jelaskanlah menggunakan model peristiwa rotasi bumi .
o Jelaskanlah akibat peristiwa rotasi bumi dengan menggunakan model misal: terjadinya siang dan malam dan perbedaan waktu.
o Jelaskanlah gerakan bumi mengelilingi matahari (revolusi).
o Peragakanlah dengan menggunakan model revolusi bulan mengelilingi bumi.
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
Tasikmalaya,...20 ...
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SDN I PAGERAGEUNG
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : VI / 2
Materi Pokok : Bumi dan Alam Semesta
Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)
Metode : Ceramah dan diskusi
A. Standar Kompetensi : 9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi
bumi dalam tata surya
B. Kompetensi Dasar9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari
C. Tujuan Pembelajaran**: o Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gerakan bulan
dan bumio Siswa dapat Memahami istilah dari :
- Umbra- Penumbra
o Siswa dapat Menjelaskan penyebab gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian
o Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gerakan bulan dan bumi
o Siswa dapat Memahami hal-hal penting mengenai gerhana matahari
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
D. Materi EssensialGerhana bulan dan matahari
o Gerhan Bulan
99
E. Media Belajaro Buku SAINS SD Relevan Kelas VIo Bola besar, bola kecil, senter
F. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan ke-1
1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi :
o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan
(5 menit)
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memahami peta konsep tentang gerakan bulan dan bumi
Memahami istilah dari :- Umbra- penumbraRadio
Menjelaskan penyebab gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi
(50 menit)
100
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup o Memberikan kesimpulan bahwa gerhana bulan
terjadi jika matahari bumi dan bulan berada pada satu garis lurus dengan bumi berada di antara bulan dan matahari
(5 menit)
4. Pekerjaan Rumaho –
Pertemuan ke-2
1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi :
o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan
o Mengulang materi sebelumnya
(5 menit)
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memahami peta konsep tentang gerakan bulan dan bumi
Memahami hal-hal penting mengenai gerhana matahari- Gerhana matahari hanya mungkin terjadi
pada saat bulan baru- Bagian matahari yang tertutuplebih dahulu
adalah bagian sebelah kanan (barat)- Gerhana matahari total paling lama
berlangsung selama 7 menit- Gerhana matahari hanya dialami oleh
sebagian bumi pada siang hari Melibatkan peserta didik secara aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan
percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
(50 menit)
101
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup o Memberikan kesimpulan bahwa Gerhana
matahari terjadi jika matahari, buni, dan bulan berada pada satu garis lurus dengan bulan berada di antara matahari dan bumi
(5 menit)
4. Pekerjaan Rumaho –
G. Penilaian:
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaia
n
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
o Menggambarkan terjadinya gerhana bulan dan matahari.
o Mengenali beberapa bentuk gerhana matahari dan bulan menggunakan model atau charta.
Tugas Individu
dan kelompok
Uraian Objektif
o Gambarkan terjadinya gerhana bulan dan matahari.
o Jelaskanlah beberapa bentuk gerhana matahari dan bulan menggunakan model atau charta.
102
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
PRODUK ( HASIL DISKUSI )No. Aspek Kriteria Skor
l.
Tasikmalaya,...20 ...
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
ABAS,S.Pd IHA S.Pd
NIP :196004151982011006 NIP :
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SDN I Pagerageung
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : VI / 2
Materi Pokok : Bumi dan Alam Semesta
Waktu : 8 x 45 menit (3 x pertemuan)
Metode : Ceramah dan diskusi
A. Standar Kompetensi : 9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi
bumi dalam tata surya
B. Kompetensi Dasar9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender Hijriah
C. Tujuan Pembelajaran**: o Siswa dapat Memahami peta konsep tentang sistem
penanggalano Siswa dapat Memahami sistem penanggalan:
- Tahun masehi atau tahun syamsiah- Tahun komariyah atau tahun hijriyah
o Siswa dapat Menyebutkan nama-nama bulan pada tahun masehi
o Siswa dapat Menyebutkan nama-nama bulan pada tahun komariyah
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
D. Materi EssensialSistem penanggalan (Hlm.180)
E. Media Belajar
104
o Buku SAINS SD Relevan Kelas VI
F. Rincian Kegiatan Pembelajaran SiswaPertemuan ke-1
1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi :
o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan
(5 menit)
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memahami peta konsep tentang sistem penanggalan
Memahami sistem penanggalan:- Tahun masehi atau tahun syamsiah- Tahun komariyah atau tahun hijriyah
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
Menyebutkan nama-nama bulan pada tahun masehi
Menyebutkan nama-nama bulan pada tahun komariyah
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi
(50 menit)
105
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup o Memberikan kesimpulan bahwa
- Perhitungan tahun Masehi didasarkan pada kala revolusi bumi
- Perhitungan tahun Hijriyah didasarkan pada kala revolusi bulan
(5 menit)
4. Pekerjaan Rumaho Tugas
Pertemuan ke-1
1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi :
o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan
o Mengulang materi sebelumnya
(5 menit)
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menagih tugas Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Melakukan uji kompetensi. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
(50 menit)
3. Penutup o Memberi motivasi untuk belajar
(5 menit)
4. Pekerjaan Rumah–
106
Pertemuan ke-3
1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi :
o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan
o Mengulang materi sebelumnya
(5 menit)
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Membahas latihan Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Melakukan uji kompetensi. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
(50 menit)
3. Penutup o Memberi motivasi untuk belajar (5 menit)
4. Pekerjaan Rumaho –
Pertemuan ke-4
1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi :
o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan
o Mengulang materi sebelumnya
(5 menit)
2. Kegiatan Inti 5. Kegiatan Inti
EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:
Membahas latihan Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
(50 menit)
107
Membahas latihan ulangan semester. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup o Memberi motivasi untuk belajar menghadapi
Ujian Nasional(5 menit)
4. Pekerjaan Rumaho –
G. Penilaian:Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
PenilaianBentuk
InstrumenInstrumen/ Soal
o Menjelaskan sistem penanggalan atau kalender (kalender Masehi dan kalender Hijriah) serta hubungannya dengan revolusi bumi.
o Menjelaskan dasar perhitungan tahun masehi dan dasar perhitungan tahun Hijriah.
Tugas Individu
Uraian Objektif
o Jelaskan sistem penanggalan atau kalender (kalender Masehi dan kalender Hijriah) serta hubungannya dengan revolusi bumi.
o Jelaskan dasar perhitungan tahun masehi dan dasar perhitungan tahun Hijriah.
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
Tasikmalaya,...20 ...
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
ABAS,S.Pd IHA S.Pd
108