175
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MATERI METABOLISME PADA KELAS XII SMA NEGERI 2 SELAYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar SUNARTI 1O5440004615 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA DENGAN MATERI METABOLISME

PADA KELAS XII SMA NEGERI 2 SELAYAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

SUNARTI

1O5440004615

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

2

Page 3: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

3

Page 4: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

4

Page 5: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

5

Page 6: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

6

ABSTRAK

Sunarti. 2020. Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa

Dengan Materi Metabolisme Kelas XII SMA Negeri 2 Selayar. Skripsi,

Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hilmi Hambali dan

Pembimbing II Anisa.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan

desain penelitian Pretest - Postest Control Group Design. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap

hasil belajar biologi materi metabolisme pada siswa kelas XII IPA di SMA

Negeri 2 Selayar. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XII

IPA sebanyak empat kelas dengan jumlah siswa 111 siswa. Sampel dalam

penelitian ini yaitu kelas XII IPA 3 sebanyak 25 siswa sebagai kelas

eksperimen dan kelas XII IPA 4 sebanyak 25 siswa sebagai kelas kontrol.

Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan

bahwa kemampuan siswa diasumsi homogen..

Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa rata-rata

hasil belajar Post-Test siswa sebesar 82,04. Hasil uji homogenitas

menunjukkan 0,487 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan data tersebut homogen,

sedangkan uji hipotesis menggunkan uji Independen Sample T Test diperoleh

nilai sig. 0.042 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Hal

ini berarti metode eksperimen dalam pembelajaran memberikan pengaruh yang

tinggi terhadap hasil belajar siswa pada materi metabolisme di SMA Negeri 2

Selayar

Kata kunci : metode eksperimen, hasil belajar

Page 7: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

7

KATA PENGANTAR

Allah maha penyayang dan pengasih, demikian kata untuk mewakili

atas segala nikmat dan karunia-Nya. Segala puji baginya yang senantiasa

selalu memberikan nikmat kepada hamba-Nya. Skripsi ini adalah setitik dari

sederet berkah-Mu. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada

Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Alhamdulillah atas izin allah SWT dan dengan doa, usaha serta

semangat yang penulis miliki, akhirnya penyusun skripsi yang berjudul

“Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan

Materi Metabolisme Kelas XII SMA Negeri 2 Selayar ” dapat

terselesaikan dengan baik sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Program Sarjana (S1) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat

dikasihi dan sayangi ayahanda Tajang dan ibunda balak daeng, yang senang

tiasa mengiringi setiap perjalanan penulis dengan doa restu, memberi harapan,

semangat, perhatian, kasih saying yang tulus tanpa pamrih, selalu memberi

jalan menerima setiap pulang serta tempat rebah terbaik bagi penulis saat asa

kian terpuruk dan harap tak lagi kokoh, ibarat lilin yang rela lenyap hanya

untuk menerangi jalanku. Cinta yang luar biasa tidak akan perna mampu

Page 8: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

8

penulis balas hanya dengan selembar kertas bertuliskan kata cinta dan

persembahan.

Untuk kakanda tersayang yang selalu memberi dukungan moral dan

material serta mendukung dan memberikan semangat disetiap keluh juga kesah

yang paling mengharukan ketika ukiran senyum yang kalian berikan dikala

melihat tawa lepas menceritakan betapa indahnya hari yang penulis lalui harus

digadai dengan jarak hanya untuk menyelesaikan studi. Serta terima kasih

kepada seluruh keluarga besar atas segala kasih sayang, dukungan yang telah

diberikan demi kebehasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang

telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang

kehidupan di dunia dan akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormay kepada Rahman Rahim S.E., M.E, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M,Pd, selaku Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Irmawanty S.Si., M.Si selaku Kepala Prodi Pendidikan Biologi. Ibu

Hilmi Hambali, S.Pd., M.Kes selaku pembimbing 1 yang telah membimbing

penulisan dalam menyelesaikan tulisan ini. Ibu Anisa S.Pd., M.Pd selaku

pembimbing 2 yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi.

Bapak/ Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak membantu dalam

Page 9: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

9

proses penyelesaian skripsi ini dan membekali penulis selama perkuliahan.

Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah. Bapak Drs. Rusydi Syamsul, M.M selaku kepala

sekolah SMA Negeri 2 Selayar yang telah memberikan izin penulis untuk

melakukan penelitian.

Ibu Denjingai, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah memberikan izin

untuk melakukan penelitian di kelas XII IPA 3 dan XII IPA 4. Bapak/Ibu guru

serta seluruh staf tata usaha SMA Negeri 2 Selayar yang telah memberikan

bantuan dan petunjuk selama ini. Kepada teman-teman yang tak henti-hentinya

memberikan motivasi, menemani dalam suka duka dan membantu dalam

menyelesaikan tulisan ini. Semua pihak yang ikut serta memberikan dukungan

dan bantuan, yang tidak sempat disebutkan satu persatu.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, melalui tulisan ini penulis

senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak. Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberi manfaat bagi penulis

sendiri dan para pembaca. Amin.

Makassar, 2020

Penulis

Page 10: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

10

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ I

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................II

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. III

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. IV

SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... V

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... VI

ABSTRAK ........................................................................................................ VII

KATA PENGANTAR ................................................................................... VIII

DAFTAR ISI ..................................................................................................... IX

DAFTAR TABEL ............................................................................................... X

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ X1

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... XII

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumasan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 6

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 6

1. Pengertian Metode Eksperimen ..................................................... 6

2. Hasil Belajar ................................................................................ 12

Page 11: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

11

3. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................... 15

4. Materi Metabolisme ..................................................................... 19

B. Kerangka pikir ................................................................................... 26

C. Hipotesis .......................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 30

A. Rancangan Penelitian ......................................................................... 30

1. Jenis Penelitian ............................................................................ 30

2. Desain Penelitian ........................................................................ 30

3. Variabel Penelitian ....................................................................... 31

4. Waktu dan tempat ....................................................................... 31

5. Prosedur Penelitian ...................................................................... 31

B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 33

1. Populasi........................................................................................ 33

2. Sampel ........................................................................................ 33

C. Defenisi Operasional Variabel .......................................................... 34

D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 35

F. Teknik Analisis data ........................................................................ 36

BAB IV HASIL PENELITAIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 40

A. Analisis hasil penelitian ..................................................................... 40

B. Pembahasan ....................................................................................... 50

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 57

A. Kesimpulan ........................................................................................ 57

Page 12: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

12

B. Saran .................................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 59

LAMPIRAN ...................................................................................................... 62

Page 13: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

13

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tahap-Tahap Kataboliseme……………………………………………………21

3.1 Desain Non-Equivalen Control Group Design ....................................................... 30

3.2 Populasi siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Selayar ........................................... 33

3.3 Sampel Penelitian di SMA Negeri 2 Selayar ......................................................... 33

3.4 Tingkat Penguasaan Materi ................................................................................... 37

3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal ................................................................................. 37

3.6 Kategori Nilai Uji N-GAIN ................................................................................... 39

4.1 Analisis Statistik Data Skor Hasil Belajar Siswa Sebelum Dan Setelah

Diberikan Perlakuan kelas Eksperimen .................................................................. 41

4.2 Data Frekuensi Dan Kategori Skor Hasil Belajar Siswa Sebelum dan

Setelah Diberikan Perlakuan kelas Eksperim ....................................................... 42

4.3 Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa (Pre-Test & Post-Tes) Kelas

Eksperimen ............................................................................................................ 42

4.4 Analisis Statistik Data Skor Hasil Belajar Siswa Sebelum Dan Setelah

Diberikan Perlakuan kelas Kontrol ....................................................................... 43

..

4.5 Data Frekuensi Dan Kategori Skor Hasil Belajar Siswa Sebelum dan

Setelah Diberikan Perlakuan kelas Kontrol .......................................................... 44

4.6 Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa (Pre-Test & Post-Tes) Kelas Kontrol ........ 45

4.7 Hasil Uji Normalitas Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen Dan Kelas

Kontrol .................................................................................................................. 47

4.8 Hasil Uji Homogenitas Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol ........................................................................................................ 48

4.9 Hasil uji rata-rata nilai normalitas N-Gain ............................................................ 49

5.0 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................................. 49

Page 14: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Proses Fotosintesis ..................................................................................... 25

2.2 Kerangka Pikir

.......................................................................................................................... 2

8

4.1 Perbandingan data hasil Post-Test kelas eksperimen dan kelas kontrol

materi metabolisme di SMA Negeri 2 Selayar

................................................................................................................... 4

5

Page 15: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

15

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A ............................................................................................. 62

A.1 Silabus ............................................................................................... 63

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................. 68

A.3 Kisi-Kisi Soal Pre-Test Dan Post-Test ............................................. 99

A.4 Soal Pre-Test Dan Soal Post-Test .................................................... 105

A.5 Lembar Jawaban Pre-Test Dan Post-Test ......................................... 124

A.6 Lembar Kerja Siswa .......................................................................... 135

LAMPIRAN B .............................................................................................. 148

B.1 Daftar Hadir Siswa ............................................................................ 149

B.2 Rekapitulasi Nilai Pre-Test Dan Post-Test Kelas Eksperimen ......... 151

B.3 Rekapitulasi Nilai Pre-Test Dan Post-Test Kelas Kontrol ............... 153

B.4 Hasil Analisis Uji Normalitas .......................................................... 155

B.5 Hasil Analisis Uji Homogenitas ....................................................... 156

B.6 Hasil Uji N-GAIN ............................................................................. 157

B.7 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 158

B.8 Lembar Jawaban Siswa Pre-Test Dan Post-Test Eksperimen .... 159

B. 9 Lembar Jawaban Siswa Pre-Test Dan Post-Test Kontrol ............. 160

B.10 Lembar Jawaban Siswa pada LKS 1 ............................................ 161

Page 16: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

16

B.11 Lembar Jawaban Siswa Pada LKS 2 ............................................ 163

B,12 Lembar Jawaban Siswa pada LKS 3 ............................................. 165

B.13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ................................................. 167

LAMPIRAN C ............................................................................................. 173

C.1 Instrumen Validitas RPP ................................................................... 174

C.2 Instrumen Validitas LKS .................................................................. 179

C.3 Instrumen Validitas Lembar Observasi Siswa .................................. 183

C.4 Instrumen Validitas Tes Hasil Belajar .............................................. 187

C.5 Keterangan Validasi ......................................................................... 191

LAMPIRAN D ............................................................................................. 192

D.1 Surat Pengantar LP3M ...................................................................... 193

D.2 Surat Permohonan Izin Penelitian 1 .................................................. 194

D.3 Surat Permohonan Izin Penelitian 2 .................................................. 195

D.4 Surat Izin Penelitian .......................................................................... 196

D.5 Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 197

D.6 Kartu Kontrol Penelitian .................................................................. 198

LAMPIRAN F ............................................................................................... 199

F.1 Dokumentasi ...................................................................................... 200

F.2 Riwayat Hidup ................................................................................... 205

Page 17: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

17

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kegiatan di sekolah tidak terlepas dari proses pembelajaran

dimana ada interaksi antara guru dan siswa yang belajar. Belajar menjadi

kebutuhan bagi siswa itu sendiri untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman siswa itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungan sekolah. Setelah menerima pengalaman belajar

siswa dengan tes hasil belajar sebagai bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh siswa. Keberhasilan yang terjadi pada diri siswa, menyangkut aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor. Proses belajar tentu ada suatu tujuan yang

ingin dicapai oleh setiap siswa yakni suatu hasil belajar yang tinggi. Namun

tidak semua siswa mendapatkan hasil belajar yang tinggi, dan ada pula yang

memiliki hasil belajar yang rendah.

Berdasarkan hasil observasi magang 2 yang bertempat di SMA Negeri

2 Selayar dengan tujuan observasi dan latihan mengajar di kelas. Setelah

diadakan proses belajar dan ujian tengah semester maka nilai hasil ujian siswa

rendah dan kurang dari kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Hal ini sesuai

dengan data hasil mid siswa dengan rata - rata 25 % kategori tinggi dan 75%

dengan kategori rendah. Untuk itu perlu mengetahui sebab-sebab rendahnya

hasil ujian tengah semester siswa. Dengan observasi yang diadakan

sebelumnya, Metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi

Page 18: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

18

pembelajaran yaitu menggunakan metode ceramah yang masih ada siswa

yang kurang memahami materi pelajaran biologi. Selain itu, pembelajaran biologi

berlangsung satu arah dan penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat.

Akibatnya, pelajaran biologi dianggap siswa sebagai pelajaran yang kurang

menarik dan sulit untuk dimengerti. Siswa hanya sekedar mengetahui konsep

tanpa memahaminya secara mendalam dan kurang aktif selama proses

pembelajaran. Akibatnya informasi yang diterima siswa tidak maksimal dan hasil

belajar biologi menjadi rendah.

Pembelajaran biologi tidak hanya tentang teori saja, ada sebagian materi

perlu diadakan praktikum/eksperimen tujuannya agar siswa tidak hanya tau teori

tapi mengetahui juga prosesnya dan materi yang dipelajri mudah diingat.

Penggunaan metode ekperimen dalam pembelajaran diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Seorang guru merupakan salah satu faktor penentu pokok dalam

meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, proses belajar harus dirancang

sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan hasil belajar yang sesuai dengan

yang diinginkan. Dalam rangka meningkatkan kualialitas pembelajaran. Guru

harus menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan kreatif. Kegiatan

pembelajaran harus menarik, cara mengajar yang dapat membuat siswa tertarik

atau tidak bosan saat proses belajar dan mengembangkan kecakapan berpikir

siswa. Penggunaan metode pembelajaran yang dipilih guru merupakan salah satu

cara meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 19: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

19

Metode pengajaran yang digunakan adalah metode eksperimen

merupakan cara belajar yang menitik beratkan pada aktivitas siswa melalui

percobaan dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan sehingga guru

hanya bertindak sebagai pembimbing. Selain itu juga dapat melatih siswa dapat

menyimpulkan fakta – fakta, informasi atau data.

Berdasarkan jurnal penelitian oleh Sudjarat (2018), dengan judul

penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan pemahaman konsep dan

keterampilan proses siswa tentang pengaruh kegiatan manusia terhadap

keseimbangan lingkungan dalam pembelajaran IPA di kelas X SMA Negeri 4

Imbanagaya raya kecamatan ciamis menghasilkan kesimpulan hasil yang

diperoleh adalah dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan

pemahaman konsep dan keterampilan proses siswa tentang pengaruh kegiatan

manusia terhadap keseimbangan lingkungan dalam pembelajaran IPA di kelas X

SMA Negeri 4 Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Nilai

rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 68,13; siklus I

pertemuan 2 sebesar 72,29; siklus II pertemuan 1 sebesar 80,21, dan siklus II

pertemuan 2 sebesar 85,83. Demikian pula dengan keterampilan proses sains

siswa setiap siklusnya selalu mengalami peningkatan terutama aspek mengamati.

Penelitian yang sudah dilakukan oleh Krisnadi (2017) dengan judul

pengaruh metode ekperimen terhadap hasil belajar pada pembelajaran IPA siswa

kelas tiga SMA dengan hasil analisis data, diperoleh rata-rata pre-test sebesar 54

dan setelah diberikan perlakuan terdapat peningkatan rata-rata post-test menjadi

71,63. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan

Page 20: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

20

Metode Eksperimen terhadap pemahaman konsep pada Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di kelas III. Berdasarkan perhitungan effect size (ES) diperoleh

ES sebesar 1,923 (kategori tinggi), hal ini berarti penggunaan Metode Eksperimen

pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam memberikan pengaruh dengan

kategori tinggi terhadap pemahaman konsep siswa di kelas III SMA 24 Pontianak

Tenggara.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan

judul ―Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan

Materi Metabolisme Pada Kelas XII SMA Negeri 2 Selayar ‖

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah : Apakah

ada pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa dengan materi

metabolisme kelas XII SMA Negeri 2 selayar?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode

eksperimen terhadap hasil belajar siswa dengan materi metabolisme kelas XII

SMA Negeri 2 selayar ?

D.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitan ini adalah :

a. Manfaat Teoritis

Mendapatkan pengetahuan tentang pengaruh hasil belajar siswa

pada materi metabolisme kelas XII SMA Negeri 2 Selayar melalui metode

ekperimen.

b. Manfaat praktis

Page 21: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

21

1. Bagi guru memberi gambaran kepada guru dalam menentukan atau

memilih metode pembelajaran biologi yang tepat sehingga dapat

menentukan hasil belajar yang diharapkan.

2. Bagi siswa dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa mampu lebih

mudah memahami materi mata pelajaran biologi pokok bahasan

metabolisme.

3. Bagi peneliti dengan melakukan penelitian ini, peneliti menjadi tahu

bahwa melakukan variasi metode pembelajaran sangat penting dalam

rangka untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Kajian Pustaka

Page 22: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

22

1. Pengertian Metode Eksperimen

Metode mengajar merupakan suatu pengetahuan tentang cara-cara

mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru. Salah satu metode mengajar

adalah metode eksperimen. Metode eksperimen ini merupakan metode belajar

yang lebih efektif dalam membantu siswa mencari jawaban terhadap

permasalahan dalam memahami pelajaran. Metode eksperimen sangat

diianjurkan dalam pembelaran fisika karena melalui praktek sendiri dapat

mempelajari peristiwa alam, siswa diajak untuk mengenali dan menganalisis

penyebab dan dampak peristiwa alam dalam kehidupan sehari-hari. Metode

eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan

percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan

atau hipotesis yang dipelajari. Metode eksperimen adalah suatu cara

mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,

mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil

pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru (Tarmizi,

2016).

Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari

dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang

dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Siswa juga dapat terlatih

dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti

kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Dengan demikian,

siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba

mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang

Page 23: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

23

dialaminya sendiri.Maka dengan cara tersebut siswa dapat lebih mandiri

untuk mencerdaskan dirinya sendiri, dikarenakan siswa melakukan sendiri

konsep yang sedang dipelajarinya (Mifran, 2015).

Subur (2015: 200), mengatakan bahwa metode pembelajaran

merupakan cara seorang guru dalam mengimplemntasikan rencana yang

telah disusun dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan

untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran.

Menurut Amiruddin (2016), upaya dalam metode pembelajaran

memiliki prinsip yang perlu dipertimbangkan : (1) tidak metode pembelajaran

yang unggul untuk semua tujuan dalam semua kondisi, (2) metode yang

berbeda memiliki pengaruh yang berbeda dan konsisten pada hasil

pembelajaran, dan (3) kondisi pembelajaran berpengaruh pada hasil

pembelajaran.

Nafi’ah dalam (Hamdayama, 2014), menyatakan bahwa metode

eksperimen merupakan salah satu metode yang mengajarkan siswa dalam

bentuk kelompok atau individu melalui suatu kegiatan percobaan yang

terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam proses metode eksperimen

siswa dapat terlibat langsung dalam proses eksperimen, melakukan

eksperimen, dan menemukan fakta setelah melakukan eksperimen,

mengendalikan variabel, menarik kesimpulan serta memecahkan masalah.

Pengembangan keterampilan motorik, kognitif, dan afektif dengan

metode eksperimen ini dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa. Kegiatan

Page 24: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

24

metode eksperimen akan mempermudah siswa belajar mengamati,

mengambangkan keterampilan dan bagaimana siswa menemukan sendiri fakta

dan konsep (Sudjarat, 2018).

Tujuan dari Penggunaan metode eksperimen ini adalah agar siswa

mampu dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan yang

dihadapi dengan melakukan percobaan sendiri. Siswa dapat terlatih dalam cara

berfikir yang ilmiah, menemukan bukti kebenaran dan teori sesuatu yang

sedang dipelajari (Mulyani, 2015).

Metode eksperimen merupakan salah satu cara penyajian bahan pelajaran

dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan

sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari Pembelajaran IPA

dengan penerapan metode eksperimen lebih tepat karena siswa dalam

melaksanakan eksperimen di samping memperoleh ilmu pengetahuan juga

menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat-

alat percobaan (Andiasari, 2015).

Tujuan penggunaan metode eksperimen yaitu agar siswa mampu

mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan

yang dihadapinya, siswa diharapkan dapat terlatih dalam cara berpikir yang

alamiah, dan siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang

dipelajari (Nafi’ah, 2016).

Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk keefisien dan keefektifan

penggunaan metode eksperimen adalah : 1) jumlah alat dan bahan atau pokok

bahasan eksperimen harus cukup bagi setiap siswa yang mengikuti kegiatan

Page 25: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

25

eksperimen, 2) kondisi alat dan mutu bahan eksperimen yang digunakan harus

baik dan bersih sehingga hasil eksperimennya tidak gagal dengan menemukan

bukti yang meyakinkan, 3), siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati

proses eksperimen, maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga

mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu, dan

4) Siswa dalam eksperimen sedang belajar dan berlatih, sehingga perlu diberi

petunjuk yang jelas (Nafi’ah, 2016).

Pelaksanaan metode eksperimen merupakan salah satu metode dalam

pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses. Tujuan penerapan

pendekatan keterampilan proses yaitu untuk membantu menyelesaikan

masalah keterampilan dasar seperti mengamati, mengklasifikasi,

mengkomunikasikan, dan menyimpulkan ( Erlinawati, 2016).

Menurut Sariyem (2018), untuk kelancaran pelaksanaan eksperimen ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu : (1) Guru hendaknya

merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid, (2) Guru

bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu

memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk

pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan masalah yanga akan yang

akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada murid, (7) Murid

melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru

mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu di

diskusikan secara klasikal.

Page 26: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

26

Menurut Rukinem (2018), langkah – langkah kegiatan pelaksanaan

pengamatan eksperimen meliputi : (a) kegiatan awal pembelajaran dimana

terdapat langkah metode eksperimen yang pertama yaitu menyiapkan

alat/bahan yang dibutuhkan untuk melakukan eksperimen, (b) kegiatan inti

pembelajaran yang meliputi; tahap pembagian kelompok, tahap membagikan

LKS dan penjelasannya, tahap melakukan eksperimen, dan tahap

mendiskusikan hasil pengamatan eksperimen, serta membuat laporan (c)

kegiatan akhir pembelajaran yaitu tahap melaporkan hasil pengamatan ke

depan kelas.

Kelebihan metode eksperimen: 1) Metode ini dapat membuat siswa

lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan eksperimennnya

sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku, 2) Siswa dapat

mngembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang

ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuan, 3) Dengan

metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan

baru dengan penemuan sebagai hasil eksperimennya yang diharapkan dapat

bemanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia (Nafi’ah, 2016).

Menurut Faizi (2013) Terdapat beberapa kekurangan metode

eksperimen seperti yang tertera diawah ini: a) Membutuhkan peralatan yang

sulit didapat, sehingga tidak semua siswa berkesempatan melakukan

percobaan.b) Eksperimen yang memerlukan waktu lama akan membutuhkan

waktu pembelajaran yang lama pula, c) Metode eksperimen lebih sesuai untuk

menyajikan bidang-bidang ilmu alam dan teknologi.

Page 27: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

27

Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar eksperimen itu berhasil

dengan baik sesuai dengan tujuan eksperimen adalah : 1) dalam eksperimen

masalah yang dipilih harus penting dan dapat di pecahkan karena tidak setiap

masalah dapat di teliti dengan metode eksperimen, 2) terdapat variabel –

variabel yang harus di jelaskan dan didefenisikan sejelas – jelasnya untuk

menghindari perbedaan presepsi diantara yang berkepentingan, serta sebagai

panduan peneliti baik dalam mengumpulkan data dan menganalisis data, 3)

pelaksanaan eksperimen harus dengan desain yang cocok, baik secara teoritis

dengan desain eksperimen yang dapat di pilih baik eksperimen semu maupun

eksperimen sungguhan, 4) eksperimen sungguhan (true experiment) ditandai

dengan penentuan kelompok baik kelompok eksperimen maupun kelompok

kontrol secara random. Jika peneliti tidak menggunakan kelompok apa adanya,

kecuali kalau memang hal itu tidak biasa dilakukan sehingga desain yang

digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment ), 5) peneliti harus

mempunyai konsentrasi yang tinggi, sehimgga secara kontinu dapat mengikuti

berlangsungnya proses eksperimen dengan teliti, 6) setiap pengamatan harus

bisa diulang beberapa kali dalam kondisi yang sama. oleh karena itu, metode

material serta referensi yang digunakan dalam penelitian harus diperjelas. Hal

ini di perlukan untuk memberikan kesempatan pada orang lain yang hendak

menguji kembali penelitian kita (Sanjaya,2013).

Metode eksperimen membuat siswa terlatih menggunakan metode

ilmiah dalam menghadapi segala masalah sama, lebih aktif berpikir dan

berbuat,memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan penggalan praktis

Page 28: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

28

serta keterampilan dalam menggunakan alat percobaan. Metode eksperimen ini

mendorong siswa untuk berpikir lebih luas sehingga mereka dapat membangun

pengetahuan mereka sendiri, siswa bisa mengambil kesimpulan dan dapat

meningkatkan hasil belajar dan penguasaan konsep siswa karena siswa lebih

mudah memahami materi dan melihat langsung proses terjadinya melalui suatu

percobaan. Metode eksperimen menekankan suatu cara belajar mengajar yang

melibatkan peserta didik dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses

dari hail percobaan (Mariadi, 2016).

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada siswa yang

meliputi aspek pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan (semakin

propesional) yang terjadi pada diri individu setelah melakukan kegiatan

pembelajaran (Subur, 2015 : 12).

Sedangkan menurut Thobroni (dalam Suprijono, 2009 :5-6 ), hasil

belajar adalah tindakan perbuatan yang terdiri dari nilai, pengertian, sikap,

apresiasi dan keterampilan. Menurut Gagne hasil belajar terdiri dari : 1)

invormasi verbal yaitu pengetahuan dalam bentuk bahasa baik lisan maupun

tulisan, 2) keterampilan intelektual yaitu kegiatan presentasi konsep dan

lambang dari kemampuan mengategorisasi, analisis sintesis fakta dan

konsep, dan prinsip keilmuan yang dikembangkan, 3) strategi kognitif yaitu

kemampuan mengarahkan aktivitas kognitif yang meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah, 4) keterampilan motorik

serangkaian kegiatan jasmani dalam urusan koordinasi dalam mewujudkan

Page 29: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

29

otomatisme gerak jasmani, 5) sikap yaitu kemampuan menolak dn menerima

objek berdasarkan penilaian berupa kemampuan menginternalisasi dan

eksternalisasi nilai.

Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai terjadinya perubahan

tingkahlaku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan

sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari

sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu. Hasil belajar dapat diartikan

sebagai hasil maksimum yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami

proses belajar mengajar dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil

belajar tidak mutlak berupa nilai saja, akan tetapi dapat berupa perubahan

atau peningkatan sikap, kebiasaan, pengetahuan, keuletan, ketabahan,

penalaran, kedisiplinan, keterampilan dan lain sebagainya yang menuju pada

perubahan positif (Purwanto, 2010)

Menurut subur dalam (Gagne : 2005) menyatakan bahwa hasi belajar

itu terbagi menjadi lima yaitu :

1. Invormasi verbal yaitu kemampuan untuk menyediakan respon yang

bersifat spesifik terhadap stimulasi yang spesifik pula ( kemampuan

untuk mengingat atau menghafal informasi).

2. Keterampilan motorik merupakan kemapuan tindakan bersifat fisik

dan penggunaan otot untuk melakukan suatu tindakan, kemampauan

Page 30: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

30

eksekusi atau pelaksanaan suatu tindakan, kemampuan eksekusi atau

pelaksanaan suatu tindakan untuk mencapai hasil tertentu.

3. Sikap (attitude) merupakan kondisi dimana dapat mempengaruhi

pilihan individu dalam memalkukan suatu tindakan.

4. Keterampilan intelektual kemampuan dalam melakukan analisis dan

modifikasi simbol – simbol kognitif atau informasi.

5. Strategi kognitif yaitu kemampuan metakognitif yang diperlihatkan

dalam bentuk kemampuan berfikir ( think how to think ) dan belajar

bagaimana belajar ( learn how to learn ).

Anderson (2010) mengemukakan enam taksonomi kognitif yang

merupakan revisi dari Taksonomi Bloom, yaitu: mengingat (remembering),

memahami (understanding), mengaplikasikan (applying), menganalisis

(analyzing), mengevaluasi (evaluating), dan mengkreasi (creating).

Adanya hasil belajar siswa yang tinggi dan berkualitas, dapat dihasilkan

dari proses pembelajaran yang berkualitas, untuk menghasilkan proses

pembelajaran yang berkualitas seorang tenaga pendidik membutuhkan

kemampuan dalam menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan dalam kelas, ketidaksesuaian metode pembelajaran yang diterapkan

dapat menurunkan kualitas proses pembelajaran itu sendiri, dengan demikian

maka perbaikan dan peningkatan hasil belajar siswa di sekolah dapat dilaksanakan

dengan adanya penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru, dengan

demikan dalam penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisis mengenai

Page 31: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

31

penggunaan metode pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar siswa di

sekolah (Nasution, 2017).

3. Hasil Penelitian yang relavan

Berikut beberapa penelitian terhadap hasil belajar siswa menggunakan

menggunakan metode ekperimen pada proses belajar mengajar :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rukinem (2018), dengan judul penelitian

penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa

tentang cahaya di kelas SDN 07 silaut kecamatan silaut, dengan

kesimpulan Proses pembelajan yang menggunakan metode eksperimen

ini memperoleh hasil rata-rata siswa melebihi standar ketuntasan yang

diharapkan minimal 75% mencapai 83%, dengan demikian proses

pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penelitian dengan judul penerapan metode eksperimen berbasis

lingkungan dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada konsep

sistem koloid oleh Erlinawati dan muslim, B pada tahun 2016 dengan

hasil kesimpulan bahwa penerapan metode eksperimen berbasis

lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada konsep

sistem koloid. Rata-rata nilai post-tes meningkat dari 61.87 dengan KKM

22,58% pada siklus I menjadi 81.12 dengan KKM 90,32 % pada siklus

II. Hasil belajar pada aspek psikomotorik juga mengalami peningkatan

dari nilai rata-rata pada siklus I 78.35 dengan ketuntasan 93,54%

meningkat menjadi 78.81 pada siklus II dengan ketuntasan 83,87%.

Page 32: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

32

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode

eksperimen berbasis lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar kimia

siswa pada konsep sistem koloid.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Hidayati (2018) dengan judul pengaruh

penggunaan metode ekprimen ditinjau dari hasil belajar IPA dari

kemampuan kemunikasi, dengan hasil kesimpulan penelitian Secara

komparatif ada perbedaan yang sangat signifikan hasil belajar IPA siswa

kelas VIII SMP Negeri 4 Gringsing Tahun Pelajaran 2016/2017 antara

yang pembelajarannya menggunakan metode eksperimen dengan metode

ceramah yang ditinjau dari kemampuan komunikasi (F hitung = 10,330

dengan p = 0,003). Rerata hasil belajar IPA dan kemampuan komunikasi

siswa metode eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan metode

ceramah. Hal ini berarti ada pengaruh metode eksperimen terhadap hasil

belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gringsing Tahun Pelajaran

2016/2017 ditinjau dari kemampuan komunikasi.

4. Penelitian dengan judul pengaruh metode eksperimen terhadap

pengenalan sains anak usia 5- 6 tahun di TK Perwanis Sei Batang

Serangan Kecamatan Medan Baru yang dilakukan oleh Nellyana (2017).

Berdasarkan hasil pengumpulan data diatas diperoleh rata-rata nilai pada

kelas eksperimen 10,8 dengan nilai tertinggi 12 dan nilai terendah 9,

sehingga pengenalan sains anak pada kelas eksperimen memperoleh

perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol

8,7 dengan nilai tertinggi 10 dan nilai terendah 7, sehingga pengenalan

Page 33: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

33

sains anak pada kelas kontrol memperoleh perbedaan yang signifikan.

Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa pembelajaran

menggunakan metode eksperimen berpengaruh secara signifikan

terhadap pengenalan sains anak yaitu dari hasil uji hipotesis diperoleh

thitung> t tabel yaitu 6,17> 1,705 pada taraf α = 0.05. Sedangkan nilai

Fhitung 1,15 dibandingkan dengan nilai Ftabel (α=0,05 dan dk

pembilang 19 dan penyebut 19) diperoleh 2,25; sehingga Fhitung <

Ftabel; kesimpulan varians data pengenalan sains anak kedua kelompok

hasil penelitian berasal dari populasi yang homogen. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode

eksperimendapat mempengaruhi pengenalan sains anak usia 5-6 tahun di

di TK Perwanis Sei Batang Serangan Medan T.A. 2016/2017.

5. Penelitian yang dilakukan Purwanti (2017), dengan judul penelitin

keefektifan metode eksperimen terhadap keterampilan proses dan hasil

belajar IPA siswa kelas VIII SMP. Berdasarkan deskripsi data pretest dan

posttest hasil belajar IPA baik pada kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol meningkat. Peningkatan ini dapat dilihat dari skor

ratarata pretest dan posttest hasil belajar IPA. Pada kelompok eksperimen

skor rata-rata pretest hasil belajar IPA sebesar 39,34 dan skor rata-rata

posttest sebesar 80,44. Peningkatan pada kelompok kontrol skor rata-rata

pretest hasil belajar IPA sebesar 39,91 dan skor rata-rata posttest sebesar

72,21. Selain itu peningkatan hasil belajar IPA kelompok eksperimen

dapat dilihat dari persentase siswa yang telah mencapai ketuntasan

Page 34: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

34

belajar minimal sebesar 96,9% sedangkan pada kelompok kontrol

persentase siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar minimal yaitu

sebesar 84,8% dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 65.

Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPA baik dengan metode

eksperimen maupun metode demonstrasi efektif untuk meningkatkan

hasil belajar IPA karena telah melebihi dari 75% siswa yang mencapai

KKM. Data tersebut menunjukkan peningkatan persentase ketuntasan

belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok

kontrol.

4. Materi

Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme.

Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses yang dilakukan oleh sel

untuk mengatur sumber daya materi dan energyi yang dimilikinya. Reaksi

metabolisme memerlukan enzim.

Metabolisme ada 2 yaitu :

- Katabolisme : proses pemecahan/ pembongkaran/ penguraian dari senyawa

kimia kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. contoh : Respirasi

Aerob (glikolisis, dekaboksilasi oksidatif, siklus krebs, transpor elektron) dan

Respirasi Anaerob (fermentasi alkohol dan asam laktat)

- Anabolisme : proses penyusunan senyawa kimia sederhana menjadi senyawa

kompleks. contoh : fotosintesis (reaksi terang dan reaksi gelap) (Rachmawati,

2009).

Page 35: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

35

Enzim

Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator reaksi

kimia yang terjadi pada makhluk hidup. katalisator adalah suatu zat yang

mempercepat reaksi kimia, tetapi tida mengubah kesetimbangan reaksi atau tidak

mempengaruhi hasil reaksi. (enzim tidak ikut bereaksi) ( Rachmawati, 2009)

Cara kerja :

a) Teori kunci-gembok (Dikemukakan oleh Emil Fischer)

teori :

1) Antara enzim dan substrat terjadi persatuan yang kaku seperti kunci

dan anak kunci.

2) Enzim memiliki suatu tempat untuk bergabung dengan substrat yang

disebut sisi aktif yang merupakan tempat perlekatan molekul

substrat.

3) Pada tempat perlekatan tersebut mempunyai konfigurasi tertentu dan

hanya substrat khusus yang cocok untuk dapat bergabung.

4) Selama reaksi berjalan, enzim dan substrat berkombinasi sementara

membentuk kompleks enzim substrat.

5) Hubungan di antara enzim dan substrat berkombinasi merupakan

hubungan yang lemah, sehingga mudah berpisah lagi.

6) Setelah reaksi, hasil-hasil reaksi tidak lagi bersatu dengan sisi aktif

atau sisi katalitik.

b) Teori Ketepatan Induksi (Dikemukakan oleh Koshland)

Page 36: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

36

Teori : Sisi aktif enzim bersifat fleksibel sehingga dapat berubah bentuk

menyesuaikan bentuk substrat.

Katabolisme

Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi

senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Secara umum, tahap

katabolisme terdiri dari 5 tahap, yaitu:

1. Glikolisis

2. Dekarboksilasi oksidatif

3. Siklus asam sitrat

4. Transpor elektron

5. Siklus krebs

Berikut tabel tahap katabolisme, tempat terjadi dan hasilnya,bisa lihat di

bawah:

Tabel 2.1 Tahap – tahap katabolisme

Sumber : http:///materi katabolisme. Com

Menurut Rachanwati (2009) katabolisme atau pemecahan molekul-molekul

karbohidrat dimulai saat terjadi pencernaan makanan. Pada saat demikian,

molekul-molekul karbohidrat kompleks (polisakarida), akan diuraikan menjadi

molekul-molekul karbohidrat sederhana (monosakarida). Proses tersebut

Page 37: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

37

berlangsung secara enzimatis. Pada peristiwa perombakan karbohidrat akan

dihasilkan energi. Energi selanjutnya akan digunakan untuk berbagai keperluan

hidup sel, seperti gerak, pembelahan, transportasi zat, dan penyusunan molekul-

molekul organik yang besar.

Respirasi merupakan peristiwa oksidasi biologis yang menggunakan

oksigen sebagai akseptor (penerima) elektron terakhirnya. Dalam proses ini,

oksigen direduksi menjadi air (H2O). Elektron dan hidrogen yang bebas mula-

mula ditangkap oleh NAD (nicotinamide adenine dinucleotide yaitu suatu

substansi yang berasal dari vitamin niasin) menjadi NADH2, tetapi selanjutnya

atom hidrogen dan elektron diberikan kepada oksigen melalui sistem transpor

elektron sehingga dihasilkan kembali NAD dan H2O.

a. Tahap respirasi aerob

Berikut ini akan diuraikan tahap-tahap respirasi aerob yang dilalui

oleh molekul glukosa di dalam sel. Tahap-tahap penguraian glukosa secara

sempurna adalah:

Glikolisis

Glikolisis merupakan peristiwa penguraian glukosa (suatu senyawa

kimia dengan 6 atom karbon) menjadi 2 asam piruvat (suatu

senyawa dengan 3 atom karbon). Reaksi glikolisis terjadi di dalam

sitoplasma sel.

Pembentukan Asetil Koenzim A

Molekul-molekul piruvat yang terbentuk pada glikolisis memasuki

mitokondria dan diubah menjadi asetil koenzim A (asetil KoA).

Page 38: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

38

Dalam serangkaian reaksi yang kompleks, piruvat mengalami

dekarboksilasi oksidatif. Pertama, gugus karboksil dilepaskan

sebagai karbon dioksida yang selanjutnya berdifusi ke luar sel.

Kemudian, dua karbon yang tersisa dioksidasi dan hidrogen, yang

dilepaskan dalam proses oksidasi, diterima oleh NAD+. Akhirnya,

oksidasi dua gugus karbon, yaitu gugus asetil, melekat pada gugus

sulfidril koenzim A (KoA—SH) untuk membentuk asetil koenzim

A. Koenzim A dibentuk di dalam sel dari salah satu vitamin B, yaitu

asam pantotenat. Reaksi pembentukan asetil KoA dikatalisis oleh

suatu kompleks multienzim yang mengandung beberapa salinan dari

tiap tiga enzim yang berbeda.

Siklus Asam Sitrat

Siklus asam sitrat atau siklus asam trikarboksilat disebut juga

siklus Krebs sesuai dengan nama penemunya, yaitu Sir Hans Krebs

(1937) . Pada kondisi aerob, glukosa yang telah diubah menjadi

asam piruvat melalui glikolisis akan dioksidasi secara sempurna

menjadi air dan karbon dioksida melalui siklus asam sitrat. Reaksi

siklus asam sitrat terjadi di dalam matriks mitokondria. Sebelum

memasuki siklus asam sitrat, asam piruvat (3 atom karbon) harus

dioksidasi terlebih dahulu menjadi asetil koenzim A atau asetil KoA

(2 atom karbon) . Reaksi ini terjadi di dalam mitokondria dan

dikatalisis oleh enzim piruvat dehidrogenase.

Transpor Elektron (Fosforilasi Oksidatif)

Page 39: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

39

Transpor elektron merupakan reaksi tahap akhir respirasi sel.

Transpor elektron terjadi pada membran sebelah dalam mitokondria.

Pada reaksi ini, aliran elektron dari senyawa organik menuju oksigen

akan menghasilkan energi untuk membuat ATP dari ADP dan fosfat.

Fermentasi

Fermentasi merupakan proses penguraian senyawa organik untuk

memperoleh energi tanpa menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron

terakhirnya. Ada berbagai macam jenis fermentasi berdasarkan hasil akhir

substratnya, misalnya fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.

Fermentasi Alkohol

Proses fermentasi alkohol berlangsung dalam kondisi anaerob sehingga

asam piruvat yang terbentuk pada akhir glikolisis tidak berubah menjadi

asetil koenzim A. Asam piruvat akan mengalami dekarboksilasi menjadi

asetaldehid dengan dikatalis oleh enzim piruvat dehidrogenase. asetaldehid

kemudian mengalami reduksi menjadi alkohol dengan bantuan enzim

alkohol dehidrogenase.

Fermentasi Asam Laktat

Dalam proses fermentasi asam laktat, asam piruvat tidak diubah menjadi

asetil KoA untuk diteruskan ke siklus krebs, tetapi menjadi asam laktat.

Proses perubahan asam piruvat menjadi asam laktat dikatalis oleh enzim

laktat dehidrogenase.

Anabolisme

Page 40: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

40

Anabolisme atau biosintesis atau asimilasi merupakan reaksi penyusunan

senyawa kompleks dari senyawa-senyawa sederhana, misalnya sintesis

asam lemak, sintesis asam amino, atau sintesis berbagai metabolit

sekunder lainnya. Dalam reaksi anabolisme dibutuhkan energi yang

diperoleh dari reaksi katabolisme. Berdasarkan sumber energi yang

dipakai, reaksi anabolisme dapat dibedakan menjadi fotosintesis dan

kemosintesis. Fotosintesis menggunakan energi cahaya sebagai sumber

energi, sedangkan sumber energi untuk kemosintesis adalah energi kimia (

Rachmawati, 2019)

Fotosintesis Fotosintesis merupakan peristiwa penyusunan senyawa karbon

organik (glukosa) dari senyawa karbon anorganik (karbon dioksida) dan air

dengan bantuan energi cahaya. Reaksi fotosintesis dapat diringkas dengan

persamaan berikut.

Gambar 2.1 Proses fotosintesis

Sumber : http:///materi katabolisme. Com

Page 41: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

41

Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh organisme fotoautotrof, seperti

tumbuhan hijau, ganggang, dan beberapa jenis bakteri tertentu. Organisme-

orga- nisme tersebut dapat melakukan fotosintesis karena memiliki pigmen

fotosintetik yang merupakan perangkat untuk menangkap cahaya matahari.

Yang termasuk pigmen fotosintetik, antara lain klorofil, karoten, fikoeritrin,

dan fikosianin (Rachmawati, 2009)

B. Kerangka Pikir

Kondisi awal yang diperolah di SMA Negeri 2 Selayar kelas XII yang

dilakukan pada kegiatan pengamatan dan ujian tengah semester maka nilai

hasil ujian siswa kelas XII sangat rendah dan banyak nilai siswa yang kurang

dari standar yaitu 75. Untuk itu perlu mengetahui sebab-sebab rendahnya hasil

nilai ujian semester siswa kelas XII. Pembelajaran biologi berlangsung satu

arah dan penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat. Akibatnya,

pelajaran biologi dianggap siswa sebagai pelajaran yang kurang menarik dan

sulit untuk dimengerti. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat

menyebabkan siswa sulit untuk memahami materi. Siswa hanya sekedar

mengetahui konsep tanpa memahaminya secara mendalam dan kurang aktif

selama proses pembelajaran.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan dua

kelompok kelas. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada metode

eksperimen, kemudian dilakukan postes untuk mrngetahui hasil belajar siswa.

Dengan metode eksperimen diharapkan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya, siswa menjadi aktif dan

Page 42: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

42

interaksi yang berlangsung selama proses pembelajaran tidak hanya terfokus

pada guru tetapi adanya intraksi antara siswa dengan siswa lainnya menjadi

terfokus sesuai dengan pembelajaran yang berlangsung di kelas.

Adapun lebih rinci mengenai kerangka pikir dapat dilihat gambar 2.1.

Page 43: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

43

Gambar 2.1 kerangka pikir

Penggunaan metode kurang baik

Siswa kurang memahami materinya

Hasil belajar rendah

Pembelajaran dengan menggunakan

metode eksperimen

1.Data yang diperoleh siswa secara

langsung mudah di ingat.

2.Guru dapat melakukan penilaian

terhadap sikap dan psikomotorik

siswa

Hasil belajar meningkat

Page 44: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

44

C.Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh terhadap hasil belajar

siswa pada pembelajaran biologi dengan menggunakan metode eksperimen.

Page 45: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yaitu penelitian eksperimen semu atau biasa

juga disebut dengan Quasi Eksperiment. Eksperimen Semu atau Quasi

Eksperiment memiliki kelompok kontrol dan kelompok Eksperimen.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest

dan Postest Control Group Design, yaitu desain yang biasanya dipakai

dengan memilih kelas-kelas diperkirakan sama keadaan atau kondisinya.

Desain ini dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1: Desain Non-equivalen Control Group Design

Group Pretest Perlakuan Posttes

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 X2 O4

Sumber : Sugiyono, (2018)

Keterangan :

O1 : pretest (kelompok Eksperimen)

O2 : posttest (kelompok eksperimen)

O3 : pretest (kelompok kontrol)

O4 : posttest (kelompok kontrol)

X1 : perlakuan menggunakan metode eksperimen

X2 : perlakuan menggunakan metode diskusi

Page 46: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

46

3. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan

variabel terikat (X). Variabel bebas yaitu metode eksperimen sedangkan

variabel terikat yaitu hasil belajar siswa (Y).

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitan ini akan dilaksanakan pada semester ganjil pada bulan

September – November 2019 yang bertempat di SMA Negeri 2 Selayar

yang beralamat jalan Bontosinde No. 5 Kelurahan Batangmata,

Kecamatan Bontomatene.

5. Prosedur Penelitian

a. Tahap Observasi

1) Mengurus surat perizinan pelaksanaan penelitian

2) Melakukan diskusi dengan kepala sekolah mengenai penelitian yang

akan dilakukan

3) Melakukan konsultasi dengan guru bidang studi biologi kelas XII

mengenai proses pembelajaran yang nantinya akan digunakan dalam

penelitian

4) Mengamati proses pembelajaran yang diberikan oleh guru dan

mengamati kedaan siswa serta materi pembelajaran yang akan

diteliti.

b. Tahap Persiapan

Page 47: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

47

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap

pertemuan, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol

2) Menyusun alat evaluasi

3) Menyusun langkah-langkah pelaksanaan penelitian

c. Tahap Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September tahun ajaran

2019/2020 di SMAN 2 Selayar kelas XII dengan materi Metabolisme.

Penelitian ini dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan dimana pertemuan

1 dilakukan pretest, pertemuan 2 sampai pertemuan 4 digunakan untuk

proses pembelajaran dan pertemuan ke 5 digunakan untuk posttest

agar mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode

eksperimen dalam proses pembelajaran.

d. Evaluasi

Evaluasi pembelajaran dilakukan dua kali yaitu :

a. Pada saat awal penelitian sebelum dilakukan pembelajaran

dengan menggunakan metode eksperimen dilakukan pretest

dengan menggunakan 30 soal pilihan ganda.

b. Pada saat akhir penelitian dilakukan posttes dengan

menggunakan 30 soal pilihan ganda.

c. Setelah data hasil evaluasi penelitian diperoleh, selanjutnya

melakukan analisis data.

d. Menyusun laporan hasil penelitian

B.Populasi dan Sampel

Page 48: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

48

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMAN 2

Selayar yang berjumlah 111 siswa, seperti pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Populasi siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Selayar

Kelas ∑ Siswa

XII IPA 1 30

XII IPA 2 31

XII IPA 3 25

XII IPA 4 25

∑ 111

Sumber : Data SMAN 2 Selayar

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling artinya teknik pengambilan sampel yang digunakan apabila

sampel yang akan diambil mempunyai pertimbangan tertentu. Berdasarkan

pertimbangan bahwa kedua kelas tersebut memiliki kemampuan akademik

yang tidak jauh berbeda (homogen) berdasarkan hasil ulangan harian mata

pelajaran biologi.

Tabel 3.3 Sampel Penelitian di SMA Negeri 2 Selayar

Kelas ∑ Siswa

XII IPA 3 25

XII IPA 4 25

∑ 50

Sumber : Data SMAN 2 Selayar

C. Definisi Operasional Variabel

Page 49: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

49

Adapun definisi penelitian yaitu :

1. Metode eksperimen adalah metode pembelajaran dengan melakukan

percobaan dan menemukan bukti kebenaran dan teori sesuatu yang

sedang dipelajari.

2. Hasil belajar adalah nilai tes yang didapatkan setiap siswa yang

menggunakan metode eksperimen.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah :

1. bentuk tes objektif tipe pilihan ganda sebanyak 30 soal dengan lima pilihan

jawaban. Instrumen ini diberikan pada awal perlakuan (pre-test) dan akhir

perlakuan (post-test) pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol (

lampiran A.4 : 105)

2. Lembar observasi yaitu format isian yang berupa check list. Check list atau

daftar cek adalah pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua

aspek yang akan diobservasi, sehingga observer tinggal memberi tanda ya

atau tidak dengan tanda cek (√) tentang aspek yang diobservasi . Oleh

karena itu, lembar obsevasi ini peneliti gunakan untuk mengukur

kemampuan peserta didik dalam melakukan observasi pada materi

metabolisme (Lampiran B.13 :167)

E.Teknik Pengumpulan Data

Page 50: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

50

1. Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

atau mengukur sesuatu dengan cara-cara dan aturan-aturan yang sudah

ditentukan.Tes dalam penelitian ini terdiri dari tes awal ( pretess ) dan tes

akhir (posttest).

a. Tes awal ( pretess )

Tes yang diberikan diawal pembelajaran sebelum ada perlakuan,

dengan jumlah 30 soal pilihan ganda. Tujuannya untuk mengetahui

hasil belajar awal siswa yang diberikan kepada kedua kelas yang

diambil sampel dalam penelitian ini.

b. Tes akhir (Posttest)

Tes akhir yang diberikan setelah perlakuan selesai. Soal tes akhir

(posttest) berjumlah 30 soal pilihan ganda. Tujuan dari tes ini untuk

melihat hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan terhadap

kedua kelas yang diambil menjadi sampel dalam penelitian ini.

2. Non Test

Teknik non test digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar

siswa, yang diperoleh dengan cara observasi. Data ini diambil dari hasil

catatan atau observasi peneliti terhadap siswa saat pembelajaran

berlangsung. Lembar aktivitas siswa terdiri dari berbagai aspek penilaian

terhadap perilaku dan sikap siswa saat pembelajaran berlangsung.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah semua data kegiatan yang berkaitan dengan

foto, dan penyimpanan foto. Dokumentasi yang dikumpulkan oleh peneliti

Page 51: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

51

pada saat melaksanakan penelitian. Dimana foto siswa saat melaksanakan

kegiatan pembelajaran, foto pengamatan saat kegiatan belajar mengajar,

foto saat diskusi, lokasi sekolah serta foto hasil belajar siswa.

F.Teknik Analisis Data

Data yang dihasilkan data istrument tes akan dianalisis untuk mengukur

signifikasi peningkatan hasil belajar dan menguji hipotesis yaitu dengan

statisktik deskriptif dan statistik inferensial.

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menggunakan

bantuan SPSS versi 20.0. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk

mengetahui nilai rata-rata hasil belajar siswa, interval kelas, standar deviasi,

nilai tertinggi dan nilai terendah.

Untuk mengelompokkan tingkat hasil belajar yang diperoleh siswa,

menggunakan pedoman yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan Tahun 2017 yaitu sebagai beriku:

Tabel 3.4 Tingkat Hasil Belajar Siswa

Nilai Hasil Belajar Kategori

93-100 Sangat Baik

84-92 Baik

75-83 Cukup

0-74 Kurang

Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017

Page 52: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

52

Kriteria keberhasilan siswa dikatakan tuntas belajar jika

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Nilai Hasil Belajar Kategori

< 75 Tidak tuntas

≥ 75 Tuntas

Sumber: SMA Negeri 2 Selayar

2. Statistik Inferensial

Statistik inferensial merupakan teknik statistika yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik

ini cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik

pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara purposive sampling.

a. Uji Normalitas

Bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelas

dalam penelitian ini dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak dan

tes ini berlaku untuk tes awal dan tes akhir dengan syarat akan dikatakan

normal apabila hasil t hitung ≤ t tabel. Hasil uji normalitas sebaran data

dalam penelitian ini menggunakan bantun program SPSS versi 22.

b. Uji Homogenitas Varians (Uji Barlett’s)

Page 53: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

53

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh homogen atau tidak.Uji homogenitas disebut juga dengan uji

kesamaan varians. Untuk mengetahui homogenitas data peneliti

menggunakan uji Homogenity of Variancetest pada program statistik

SPSS versi 22. Adapun analisis program SPSS memiliki taraf sig α = 0,05

yaitu jika nilai analisis data uji homogenitas ˃ α maka data tersebut dapat

dikatakan homogen sedangkan jika nilai analisis data uji homogenitas ˂ α

maka data tersebut dikatakan tidak homogen.

c. Uji Normalitas Gain (N-Gain)

Uji normalitas gain bertujuan untuk menganalisis tingkat

keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar.

Adapun kategori untuk nilai N-Gain dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain

Skor N Gain Kategori

Nilai G ≥ 0,70 Tinggi

0,30 ≤ Nilai G ≤ 0,70 Sedang

0,00 < Nilai G ≤ 0,30 Rendah

Sumber: (Hake,R. dalam Nurfadillah, 2015)

d. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap hasil

belajar siswa, Sehingga pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh

perbedaaan kategori perlakuan terhadap peubah respon. (default dalam

Page 54: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

54

SPSS versi 22). Untuk mengetahui uji hipotesis data peneliti

menggunakan uji independen Sample T-Test pada program statistik SPSS

versi 22. Adapun analisis program SPSS memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu

jika nilai analisis data uji hipotesis dimana ˃ α maka data tersebut dapat

dikatakan tidak ada pengaruh dua metode pembelajaran tersebut

sedangkan jika nilai analisis data uji homogenitas ˂ α maka data tersebut

dikatakan terdapat pengaruh dua metode pembelajaran.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini yang dimaksud untuk mengetahui

hasil belajar yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 2

Selayar, diperoleh data-data yang telah dikumpulkan melalui instrumen tes soal

Page 55: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

55

Pre-Test dan Post- Test yang diberikan pada awal dan akhir pelajaran sebelum

dan setelah diterapkannya metode eksperimen. Sehingga dapat diketahui hasil

belajar siswa kelas XII IPA 3 dan XII IPA 4 berupa nilai.

a. Analisis statistik deskriptif hasil belajar siswa kelas eksperimen (Pre-Test

& Post-Test)

Pre-Test digunakan untuk mengukur variabel terikat ( hasil belajar

IPA) sebelum diberi perlakuan. Jumlah soal Pre-Test sebanyak 30 butir

soal pilihan ganda. Pre-Test dilaksanakan pada kegiatan awal pertemuan

pertama. Kegiatan ini diikuti oleh 25 siswa. Adapun distribusi dan

frekuensi hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.1 .

Tabel 4.1 Analisis Statistik Data Skor Hasil Belajar Siswa Sebelum

Dan Setelah Diberikan Perlakuan kelas Eksperimen

Statistik Pre-Test

Kelas Eksperimen

Post-Test

Kelas eksperimen

Jumlah sampel 25 25

Nilai rata-rata 61.32 82.04

Nilai tengah 73 83

Nilai terendah 40 70

Nilai tertinggi 75 97

Standar Deviasi 9.57 6.97

Berdasarkan tabel 4.1 di atas nilai rata-rata dari hasil belajar siswa

kelas eksperimen sebelum diterapkan metode eksperimen memperoleh data

61,32 sedangkan rata-rata hasil post-test kelas eksperimen adalah 82.04

Page 56: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

56

dengan nilai tertinggi dari 75 meningkat menjadi 97. Adapun data frekuensi

dan kategori hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.2 .

Tabel 4.2 Data Frekuensi Dan Kategori Skor Hasil Belajar Siswa

Sebelum dan Setelah Diberikan Perlakuan kelas Eksperimen

No

Interval

Pre-Test Post-Test

Kategori F (%) F (%)

1 94 – 100 0 0 1 4 Sangat Baik

2 84 – 93 0 0 9 36 Baik

3 75 – 83 2 8 12 48 Cukup

4 < 75 23 92 3 12 Kurang

Jumlah 25 100 25 100

Berdasarkan tabel 4.2, dapat dilihat bahwa pada saat Pre-Test sebagian

besar siswa berada pada kategori kurang, terdiri dari 23 orang atau 92%.

Setelah diberikan perlakuan dan diberikan Post-Test hasil belajar siswa

Page 57: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

57

mengalami peningkatan dan berada pada kategori cukup mencapai 48%,

kategori baik mencapai 36% dan kategori sangat baik mencapai 4%.

Tabel 4.3 Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa (Pre-Test & Post-Tes) Kelas

Eksperimen

Skor

Kategori

Pre- Test Post-Test

F (%) F (%)

0-74 Tidak Tuntas 23 92 3 12

75-100 Tuntas 2 8 22 88

Jumlah 25 100 25 100

Berdasarkan tabel 4.3 menjelaskan mengenai kriteria ketuntasan

hasil belajar siswa dari hasil Pre-Test dan Post-Test yang dilakukan peneliti

siswa yang mencapai kriteria tuntas dilihat dari frekuensi mencapai 2 siswa

tuntas dengan persentase 8% . Sedangkan pada Post-Test ketuntasan hasil

belajar kelas eksperimen mengalami peningkatan dimana ketuntasan hasil

belajar mencapai 88% tuntas dengan frekuensi sebesar 22 orang.

Sedangkan yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan hanya 12 %.

b. Analisis statistik deskriptif hasil belajar siswa kelas kontrol (Pre-Test &

Post- Test)

Pre-Test digunakan untuk mengukur variabel terikat ( hasil belajar

biologi) sebelum diberi perlakuan. Jumlah soal Pre-Test sebanyak 30

butir soal pilihan ganda. Pre-Test dilaksanakan pada kegiatan awal

pertemuan pertama. Kegiatan ini diikuti oleh 25 siswa. Adapun data

Page 58: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

58

analisis statistik hasil Pre-Test dan Post-Test hasil belajar siswa dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut .

Tabel 4.4 Analisis Statistik Data Skor Hasil Belajar Siswa Sebelum Dan

Setelah Diberikan Perlakuan kelas Kontrol

Statistik Pre-Test

Kelas Kontrol

Post-Test

Kelas Kontrol

Jumlah sampel 25 25

Nilai rata-rata 62.8 77.64

Nilai tengah 65 80

Nilai terendah 47 60

Nilai tertinggi 76 90

Standar Deviasi 8.73 7.85

Berdasarkan tabel 4.4 di atas nilai rata-rata dari hasil belajar siswa

kelas kontrol sebelum diterapkan metode diskusi memperoleh data 62.8,

sedangkan rata-rata hasil post-test kelas kontrol adalah 77.64, nilai

tertinggi 70 pada saat Pre-Test mengalami peningkatan menjadi 85 pada

saat Post-Test. Adapun data frekuensi dan kategori hasil belajar siswa

dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Data Frekuensi Dan Kategori Skor Hasil Belajar Siswa Sebelum

dan Setelah Diberikan Perlakuan kelas Kontrol

No

Interval

Pre-Test Post-Test

Kategori F (%) F (%)

1 94 – 100 0 0 0 0 Sangat Baik

2 84 – 93 0 0 6 24 Baik

3 75 – 83 2 8 11 44 Cukup

4 < 75 23 92 8 32 Kurang

Jumlah 25 100 25 100

Page 59: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

59

Berdasarkan tabel 4.5 menjelaskan bahwa pada kelas kontrol sebelum

diterapkan metode diskusi yang digunakan pada kelas kontrol berada pada

kategori cukup dengan persentase 8% dengan jumlah siswa 2 orang sedangkan

pada tahap Post-Test mengalami peningkatan dimana frekuensi dalam kategori

cukup mencapai 44% dengan jumlah siswa 11 orang, sedangkan frekuensi dalam

kategori baik mencapai 16 orang dengan persentase 24%. Adapun distribusi dan

frekuensi hasil belajar setelah diberikan perlakuan dapat ditunjukkan pada tabel

4.6 :

Tabel 4.6 Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa (Pre-Test & Post-Tes) Kelas

Kontrol

Skor

Kategori

Pre- Test Post-Test

F (%) F (%)

0-74 Tidak Tuntas 23 92 8 32

75-100 Tuntas 2 8 17 68

Jumlah 25 100 25 100

Berdasarkan tabel 4.6 menjelaskan mengenai kriteria ketuntasan hasil

belajar siswa dari hasil Pre-Test dan Post-Test yang dilakukan peneliti siswa yang

mencapai kriteria tuntas dilihat dari persentase mencapai 8% siswa yang tuntas.

Sedangkan pada Post-Test ketuntasan hasil belajar siswa kelas kontrol mengalami

peningkatan dimana ketuntasan hasil belajar mencapai 68% tuntas sedangkan

Page 60: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

60

ketuntasan hasil belajar siswa kelas kontrol tidak memenuhi kriteria ketuntasan

hanya 32 %.

Gambar 4.1 Perbandingan data hasil Post-Test kelas eksperimen dan kelas

kontrol materi metabolisme di SMA Negeri 2 Selayar

Diagram batang di atas dapat terlihat jelas bahwa kedua hasil Post-Test kelas

eksperimen dan kelas kontrol tersebut memiliki perbedaan, kelas eksperimen

pada interval nilai cukup dengan frekuensi 12 siswa dan kels kontrol 11 siswa,

sedangkan pada nilai baik kelas eksperimen dengan frekuensi 9 siswa dan kelas

kontrol hanya 6 siswa. Nilai tertinggi terjadi pada kelas eksperimen dengan

frekuensi 1 siswa. Kenaikan nilai hasil Post-Test sebagian besar terjadi pada

kelas eksperimen sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil Post-Test kelas

eksperimen mencapai nilai yang memuaskan.

2. Analisis Statistik Inferensial

0

2

4

6

8

10

12

14

Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Fre

kuen

si

Kategori Hasil Belajar

Post-Test Kelas Eksperimen

Post-Test Kelas Kontrol

Page 61: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

61

Teknik analisis data inferensial dilakukan untuk menjawab

hipotesis penelitian. Untuk keperluan uji hipotesis ini, maka dilakukan uji

normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

a. Uji Normalitas

Sebelum pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu uji prasyarat.

Uji data prasyarat yang pertama adalah uji normalitas. Pengujian normalitas

bertujuan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal. Uji

normalitas yang digunakan yaitu dengan menggunakan uji SPSS 22 dengan

uji Normality test (Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi

normal, jika nilai signifikan (Sig) > 0.05. Berdasarkan hasil pengolahan data

SPSS 22 sebagai berikut :

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Pre-Test dan Post-Test Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Kelas Nilai Signifikan

Pre-test eksperimen 0.200

Post-test eksperimen 0.200

Pre-test kontrol 0.079

Post-test kontrol 0.200

Berdasarkan tabel 4.7 mengenai hasil uji normalitas

menunjukkan bahwa pada pre-test dan post-test baik kelas eksperimen

dan kelas kontrol lebih besar dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

data berdistribusi normal.

Page 62: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

62

b. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas, selanjutnya dilakukan uji homogenitas

yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesamaan varians antara kedua

kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dan dikatakan

homogen apabila nilai signifikan (Sig) > 0.05 . Uji homogenitas dua variabel

dapat diperoleh melalui uji homogeneity of variance dengan bantuan SPSS 22.

Adapun hasil analisis uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut :

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen

Dan Kelas Kontrol

Statistik

Pre-Test Post-Test

Kelas

eksperimen

Kelas

control

Kelas

eksperimen

Kelas

kontrol

Sig 0.707 0.487

Taraf sig (α) 0.05

Kesimpulan Kedua data homogeny Kedua data homogeny

Pengambilan kesimpulan uji homogenitas data pre-test dan post-test

berdasarkan ketentuan kriteria pengujian, yaitu jika nilai signifikansi SPSS >

tingkat signifikansi (α) maka dapat dikatakan data tersebut homogen. Sedangkan

jika nilai signifikansi SPSS < tingkat signifikansi (α) maka data tersebut tidak

homogen.

Pada tabel 4.8 hasil uji homogenitas Pre-Test dan Post-Test kelas

eksperimen maupun kelas kontrol nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05

Page 63: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

63

sehingga dapat disimpulkan bahwa varian data kelas eksperimen dan kelas kontrol

data hasil belajar siswa bersifat homogen.

c. Uji normalitas Gain (N-Gain)

Uji normalitas gain berguna untuk mengetahui perbandingan antara nilai Pre-Test

dan Post-Test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun hasil perhitungan

uji normalitas gain adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Rata-Rata Nilai Gain (N-Gain)

Kelas Nilai Rata-Rata N-Gain Kategori

Eksperimen 0,49 Sedang

kontrol 0,38 Sedang

Berdasarkan data di atas, dapat dianalisis bahwa untuk kelas eksperimen

memperoleh nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,49 yang termasuk dalam kategori

sedang , sedangkan untuk kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata N-Gain sebesar

0,38 yang termasuk juga dalam kategori sedang. Hal ini berarti meskipun kedua

kelas termasuk dalam kategori sedang akan tetapi nilai kelas eksperimen lebih

tinggi dari kelas kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki

perbedaan pada hasil belajar.

d. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji sebelumnya, diperoleh bahwa data berdistribusi normal

dan kedua sampel homogen. Oleh karena itu, dapat dilakukan uji hipotesis untuk

menjawab hipotesis yang ada. Untuk mengetahui uji hipotesis data peneliti

menggunakan uji independen sample T Test . Dengan taraf signifikansi 0.05. Jika

Page 64: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

64

nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka hipotesis diterima dan jika nilai Sig. (2-tailed) >

0,05 maka hipotesis ditolak. Untuk lebih jelasnya mengenai uji hipotesis pada

penelitian ini, perhatikan tabel 5.0 berikut :

Tabel 5.0 Hasil Uji Hipotesis Post-Test kelas eksperimen dan kelas kontrol

Statistik

Nilai signifikansi

Kelas eksperimen Kelas control

Sig.(2-tailed) 0.042

Tingkat Sig.(α) 0.05

Pada tabel 5.0 nilai hasil uji hipotesis kurang dari 0.05 maka dapat

dikatakan bawa hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini diterima,

yaitu terdapat pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa materi

metabolisme kelas XII SMA Negeri 2 selayar.

B.Pembahasan

Penerapan metode eksperimen membantu siswa dalam belajar dan

membuat siswa lebih mudah memahami materi pelajaran karena siswa lebih

percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri. Selain

itu, siswa juga memperoleh pengalaman dan keterampilan melalui kegiatan

ekperimen.

Hasil penelitian melalui beberapa analisis dapat diketahui bahwa

pembelajaran menggunakan metode eksperimen menunjukkan nilai hasil belajar

yang signifikan. Hasil belajar kelas eksperimen dengan menggunakan metode

eksperimen lebih tinggi dengan rata-rata nilai hasil belajar yaitu 82,04 dan jumlah

siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa sedangkan dengan hasil belajar

menggunakan metode pada kelas kontrol dengan rata-rata nilai hasil belajar yaitu

Page 65: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

65

77,64 dan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 siswa. Keberhasilan

penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan

metode pembelajaran eksperimen yang sesuai dengan materi metabolisme. Selain

itu, pembelajaran menggunakan metode eksperimen dengan model pembelajaran

LKS.

Media LKS ini menjadikan siswa lebih aktif karena harus mengerjakan

berdasarkan langkah kerja pada LKS, menuntut siswa mencapai tujuan praktikum,

situasi yang demokrasi saat pembelajaran sehingga dapat menimbulkan semangat

belajar, melatih dan mengembangkan cara belajar siswa secara mandiri. Hal ini

disimpulkan berdasarkan lampiran hasil observasi aktivitas siswa pada setiap

pertemuan.

Dalam proses pembelajaran menggunakan metode eksperimen yang

didukung oleh model pembelajaran dan sesuai dengan media LKS yang

digunakan disetiap pembelajaran dengan sumber belajar yang ada dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, suasana pengajaran yang tenang,

terjadinya dialog antar siswa dan peneliti mengenai praktikum akan memberikan

nilai hasil belajar kategori tuntas pada proses pembelajaran, sehingga keberhasilan

siswa dalam belajar dapat meningkat. Model penyajian materi yang

menyenangkan, tidak membosankan, menarik dan mudah dimengerti oleh siswa

memberikan pengaruh positif terhadap keberhasilan belajar. Dapat diketahui pada

aspek kognitif siswa yang sebagian besar mampu menerima dan memahami

pelajaran yang diberikan peneliti serta mendorong siswa untuk terlibat dalam

Page 66: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

66

berdiskusi maupun melakukan eksperimen. Keberhasilan belajar siswa dapat

dilihat pada tabel 4.3 hasil post-test yang meningkat pada kelas eksperimen.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada kelompok eksperimen

pertemuan II, Sebagian besar siswa sangat tertarik dalam mengikuti pembelajaran

dengan melakukan eksperimen ini. Hal ini terlihat dari siswa siswa yang

mengerjakan praktikum sesuai cara kerja pada lembar kerja, mengisi tabel

pengamatan, serta menjawab pertanyaan pada lembar kerja, bersemangat dan

melibatkan diri untuk bereksperimen serta ikut berdiskusi dengan kelompoknya.

Sebagian dari jumlah siswa terlihat aktif bertanya maupun menanggapai ketika

diskusi kelas. Siswa sudah dapat menjelaskan materi yang dipelajarinya dari hasil

bereksperimen.

Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan membahas hasil dari diskusi

dan eksperimen yaitu meminta pada setiap kelompok untuk maju ke depan kelas

menjelaskan hasil eksperimennya serta berusaha memberikan kesempatan pada

siswa yang lain untuk aktif menanggapi hasil eksperimen kelompok lain. Peneliti

dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi sifat dan cara kerja enzim

terkait dengan hasil eksperimen yang telah didiskusikan di kelas. Kemudian siswa

bersama peneliti menyimpulkan hasil diskusi dan eksperimen terkait materi sifat

dan fungsi enzim. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang kurang dimengerti.

Berdasarkan pengamatan dalam kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode eksperimen sebagian besar siswa yang mendapat nilai

tinggi pada waktu post-test pada kelas eksperimen. Pembelajaran dengan metode

Page 67: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

67

eksperimen memberi kontribusi yang baik bagi tingkat pemahaman siswa

terhadap materi yang disampaikan dan pembelajaran lebih bermakna. Melalui

percobaan siswa lebih mendapatkan pengalaman secara langsung yang dapat

tertanam dalam ingatannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori-teori yang

telah dikaji sebelumnya berdasarkan beberapa pendapat ahli bahwa metode

eksperimen sangat tepat diterapkan di sekolah karena siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran. Menurut J. Bruner (Sri Sulistyorini, 2007: 10) terdapat empat

alasan menggunakan metode eksperimen dalam menemukan fakta pada proses

belajar siswa yaitu: dapat mengembangkan kemampuan intelektual siswa,

mendapatkan motivasi intrinsik, menghayati bagaimana ilmu itu diperoleh, dan

memperoleh daya ingat yang lebih lama.

Hasil penelitian melalui beberapa analisis dapat diketahui bahwa kedua

metode pembelajaran ini menunjukkan nilai hasil belajar yang signifikan. Hasil

belajar kelas eksperimen dengan menggunakan metode eksperimen lebih tinggi

dengan rata-rata nilai hasil belajar yaitu 82,04 dan jumlah siswa yang tidak tuntas

sebanyak 3 siswa sedangkan dengan hasil belajar menggunakan metode diskusi

dengan rata-rata nilai hasil belajar yaitu 77,64 dan jumlah siswa yang tidak tuntas

sebanyak 8 siswa. Keberhasilan penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,

salah satunya adalah penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi

metabolisme. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata – rata tes lebih tinggi dari tes

awalnya dan selama pelajaran berlangsung memperlihatkan adanya ketertarikan

dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Page 68: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

68

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2018: 29)

bahwa adanya perbedaan yang sangat signifikan ini disebabkan karena

pembelajaran menggunakan metode eksperimen menekankan agar siswa dapat

berpikir dan memahami materi pelajaran, bukan hanya sekedar menerima,

mendengar ataupun mengingat. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa dituntut

harus aktif dalam menemukan konsep dan kesimpulan tentang materi yang sedang

dipelajari. Siswa melakukan semua tahapan yang ada pada metode eksperimen.

Dengan metode eksperimen siswa mampu mengembangkan kemampuan

komunikasinya dengan cara menyampaikan hasil penemuan konsepnya.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial pada tabel 4.7 dengan

menggunakan uji independen Samples Test terlihat bahwa hipotesis dapat

diterima karena pada penerapan metode eksperimen terdapat pengaruh terhadap

hasil belajar siswa materi metabolisme kelas XII IPA 3 SMA Negeri 2 selayar.

Jadi, dapat disimpulkan penerapan metode eksperimen berhasil karena nilai rata –

rata sudah mencapai baik.

Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh terhadap hasil belajar siswa

menggunakan metode eksperimen, siswa juga antusias dalam menerima materi

meskipun masih ada sebagian kecil siswa yang kurang memperhatikan pelajaran

namun hal tersebut tidak mempengaruhi siswa yang lainnya sehingga proses

pembelajaran berlangsung dengan baik dan tingkat keberhasilan metode

eksperimen tergolong tinggi.

Metode eksperimen lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dikarenakan pada kelas eksperimen dengan metode eksperimen diberi panduan

Page 69: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

69

pembelajaran berupa lembar kerja siswa (LKS) sedangkan pada kelas kontrol

tidak diberikan panduan. Hal ini berdampak pada pengetahuan siswa yang lebih

terstruktur sehingga siswa dengan mudah mengkontruksi pengetahuannya sendiri.

Melalui penggunaan metode eksperimen siswa dapat membentuk pengetahuannya

melalui semua indra dan dapat terbentuk melalui pengalaman langsung.

Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen membuktikan siswa telah membentuk

pengetahuannya sendiri. Pengetahuan yang dibentuk bukanlah sesuatu yang

langsung ditemukan, melainkan melalui suatu proses belajar yang ditemukan

siswa.

Kelebihan metode eksperimen: 1) Metode ini dapat membuat siswa lebih

percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan eksperimennnya sendiri dari

pada hanya menerima kata guru atau buku, 2) Siswa dapat mngembangkan sikap

untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi,

suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuan, 3) Dengan metode ini akan terbina

manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan

sebagai hasil eksperimennya yang diharapkan dapat bemanfaat bagi kesejahteraan

hidup manusia.

Adanya perbedaan pengaruh penggunaan metode eksperimen pada kelas

eksperimen terhadap hasil belajar materi metabolisme di SMA Negeri 2 Selayar.

Hal ini dibuktikan dengan nilai rata – rata selisi/beda hasil belajar pada kelas

eksperimen lebih tinggi dari rata – rata hasil belajar. Ini berarti bahwa peningkatan

hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibanding pada kelas kontrol pada materi

metabolisme kelas XII di SMA Negeri 2 Selayar. Namun penerapan metode pada

Page 70: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

70

kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama memberikan pengaruh positif

untuk hasil belajar pada siswa.

Selain dari hasil pretest dan posttest untuk melihat keterampilan pada

siswa menggunakan lembar observasi selama proses eksperimen. Pembelajaran

dengan menggunakan metode eksperimen menimbulkan rasa ingin tahu dan

memicu siswa untuk lebih aktif dalam melakukan eksperimen. Hal ini terlihat

dari antusias siswa atau kelompok yang berdiskusi dengan kelompok lain atau

bertanya. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen membantu

siswa untuk dapat membangun pengetahuannya sendiri dan mengembangkannya.

Siswa didalam kelompok dilatih untuk aktif dan dapat mengeluarkan ide-ide demi

kelancaran kegiatan eksperimen yang di kerjakan.

Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mariadi

(2016), yang menyatakan bahwa Metode eksperimen membuat siswa terlatih

menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah sama, lebih aktif

berpikir dan berbuat, memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan penggalan

praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat percobaan. Metode

eksperimen ini mendorong siswa untuk berpikir lebih luas sehingga mereka dapat

membangun pengetahuan mereka sendiri, siswa bisa mengambil kesimpulan dan

dapat meningkatkan hasil belajar dan penguasaan konsep siswa karena siswa lebih

mudah memahami materi dan melihat langsung proses terjadinya melalui suatu

percobaan. Metode eksperimen menekankan suatu cara belajar mengajar yang

melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dari hasil

percobaan.

Page 71: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

71

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian maka dapat di

simpulkan bahwa ada pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar

siswa pada materi metabolisme kelas XII SMA Negeri 2 Selayar. Hal ini telah

dibuktikan berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji independen Simple

T- Test dimana diperoleh nilai signifikan hasil belajar siswa yaitu 0,042 < 0,05.

B. Saran

1. Bagi Siswa

Siswa hendaknya dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran, selalu

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dan meningkatkatkan

usaha belajarnya sehingga dapat memperoleh aktivitas dan hasil belajar yang

optimal.

2. Bagi Guru

Diharapkan dapat mempelajari dan memahami agar mampu menerapkan

Metode Eksperimen dalam proses belajar mengajar, juga diharapkan selalu

mencoba atau meneliti setiap strategi pembelajaran, sehingga strategi

Page 72: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

72

pembelajaran tersebut sesuai dengan karakteristik siswa serta sesuai dengan

materi yang diajarkan.

3. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

pandangan penelitian dan diharapkan akan muncul penelitian yang sejenis

dengan variabel dan metode penelitian yang berbeda.

Page 73: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

73

DAFTAR PUSTAKA

Aderson, I. W. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran dan Asesmen.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Afandi, Muhamad. Dkk. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah.

Semarang : Unissula Press.

Amiruddin. 2016. Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta : Parama Ilmu.

Andiasari, L.2015. Penggunaan Model Ingkuiri Dengan Metode Eksperimen

Dalam Pembelajaran IPA Di SMPN 10 Probolinggo. Jurnal Kebijakan

Dan Pengembangan Pendidikan. ISSN :2337 – 7623, Vol.3, No. 1.

Erlinawati & Muslim, B. 2016. Penerapan Metode Eksperimen Berbasis

Lingkungan Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada

Konsep Sistem Koloid.Seminar Nasional Pendidikan IPA Biologi. ISBN

978 – 602 – 73551 – 0 – 8.

Fachrul. 2012. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta : PT Bumi Aksara

Faizi. 2013. Ragam Metode Mengajarkan Pada Murid. Jakarta : Diva Press

Herhyanto, Nar. 2011. Statistika Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka

Mariadi, Ade. Dkk.2016. Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Aktivitas Dan

Hasil Belajar Pada Materi Elastisitas Bahan. Jurnal Ilmu Pendidikan

Fisika. ISSN 2477- 59 -59 Vol. 1 No. 1

Mifran. 2015. Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen Terhadap Aktivitas,

Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Arus Dan

Tegangan Listrik Bolak Balik Di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Jurnal

pendidikan Vol. 1 No. 1

Page 74: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

74

Mulyani. 2015.Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatan Hasil

Belajar Tentang Rangkaian Listri Seri Dan Paralel Pelajaran IPA Pada

Siswa Kelas VI SD Negeri 3 Karanggandu Kecamatan Watulimo

Kabupaten Karanggandu Kecamatan Watulimo trenggalak. Jurnal

Pendidikan Profesional : vol. 4 No. 3

Nafi’ah. 2016 .Efektivitas Penggunaan Metode Eksperimen Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa ( Psikomotorik dan Kognitif ) Pada

Pokok Bahasa Cahaya Kelas VIII SMPN 4 Juwana (skripsi). UIN

Walisongo : Semarang.

Nasution, M. K.2017. Penggunaan Metode Pembelajaran Dalam Peningkatan

Hasil Belajar Siswa. Jurnal Imiah Bidang Pendidikan. ISSN : 1978 – 8169

Vol. 11 No. 1.

Nellyana. 2017. Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Pengenalan Sains Anak

Usia 5 - 6 Tahun Di TK Perwanis Sel Batang Serangan Kecamatan Medan

Baru T. A 2016 - 2017. Jurnal Bunga Sampai Usia Emas. ISSN 2301 –

9409 Vol. 3 No. 1

Purwanti, Anik. 2017. Keefektifan Metode Eksperimen Terhadap Keterampilan

Proses Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP. Jurnal pendidikan

matematika dan sains. ISSN 1410 – 1866 Vol. 1 No 8

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Rukinem.2018. Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Tentang Cahaya di Kelas SDN 07 Silaut Kecamatan Silaut.

Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia.ISSN : 24477 – 8524, Vol.4 No. 1

Sanjaya, W. 2013. Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode, dan Produser. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Sariyem. 2018. Peningkatan Prestasi Belajar Mapel IPA Melalui Metode

Eksperimen. Jurnal Pendidikan : Riset dan konseptual. E- 2598 – 2877

Vol.2 No. 3.

Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester ( SKS).

Jakarta : Bumi Aksara.

Subur. 2015. Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah. Yogyakarta : Kalimedia

Page 75: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

75

Sudjarat. 2018. Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Proses Siswa Tentang Pengaruh

Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan Lingkungan Dalam

Pembelajaran IPA di Kelas VI SD Negeri 4 Imbanagaya Raya Kecamatan

Ciamis. Jurnal PETIK. E- ISSN : 2614 – 6606 Vol.4 No. 1.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung :

Alfabeta cv.

Tarmizi. 2016. Penggunaan metode eksperimen untuk mengatasi miskonsepsi dan

meningkatkan minat belajar siswa pada materi rangkaian listrik di SMA

Negeri 1 Aceh Jaya (Skripsi). Univeritas Syiah Kuala : Banda Aceh.

Thobroni. 2016. Belajar dan pembelajaran Teori dan Praktik.Ygyakarta : AR-

Ruzz Media.

Wahyono, Teguh. 2012. Analisis Statistik Mudah Dengan SPSS 20. Jakarta : PT

Elex Media Komputindo

Page 76: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

76

LAMPIRAN A

A.1 SILABUS

A.2 RPP

A.3 LKS

A.4 SOAL PRE-TEST DAN SOAL POSTES

A.5 KUNCI JAWABAN

Page 77: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

77

Page 78: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

78

Lampiran A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 2 SELAYAR

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII / Ganjil

Materi Pokok : Metabolisme Sel

Alokasi waktu : 2 JP X 45 menit ( Pertemuan I )

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2:. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional‖.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Page 79: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

79

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Memahami peran enzim dalam

proses metabolisme dan menyajkan

data tentang proses metabolisme

berdasarkan hasil investigasi dan studi

literatur untuk memahami proses

pembentukan energi pada makhluk

hidup.

Menjelaskan komponen

penyusus, sifat dan kerja enzim

C. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

1. Menjelaskan komponen penyusun, sifat dan cara kerja enzim

D. Materi Pembelajaran

Metabolisme sel :

Enzim

Komponen penyusun enzim

Sifat enzim

Cara kerja enzim

E. Metode Pembelajaran

Metode : Ceramah, tanya jawab

F. Sumber Belajar

Buku Biologi Siswa Kelas XII Kemendikbud, Tahun 2016

Buku refensi yang relevan,

Lingkungan setempat

Page 80: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

80

G. Kegiatan Pembelajaran

Langkah

Pembelajaran

Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

a. Guru memberi salam dan peserta didik

menjawab salam dari guru.

b. Guru meminta salah satu peserta

didik/ketua kelas untuk berdoa memohon

kepada Allah swt semoga diberi

kelancaran dan kemudahan dalam belajar.

c. Guru menanyakan absensi peserta didik,

peserta didik menjawab pertanyaan guru.

10

menit

Kegiatan Inti

Guru membagikan soal pretest

70

menit

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

mengenai apa yang ingin dicapai selama

proses pembelajaran

Guru menjelaskan materi mengenai

pengertian enzim

Guru menjelaskan komponen penyusun

enzim, sifat – sifat enzim

Guru menjelaskan cara kerja enzim

Guru melakukan pross tanya jawab

mengenai materi diatas kepada siswa.

Kegiatan Penutup a. Guru mengecek pemahan siswa ( tanya

jawab )

b. Guru dan siswa membuat kesimpulan

c. Guru memberikan tugas untuk persiapan

pertemuan berikutnya.

d.Menutup pelajaran dengan berdoa dan

guru mengucapkan salam.

10

menit

H. Teknik Penilaian

Page 81: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

81

Penilaian Pengetahuan

Teknik

Penilaian

Keterangan

Tes tulis Memilih jawaban (pilihan ganda )

Uraian Soal / pertanyaan yang menuntut siswa menjawab secara

tertulis

Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku

peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran

maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa

Aspek Perilaku yang

Dinilai Jumla

h Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai BS JJ TJ DS

1 Hery 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

3

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

Page 82: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

82

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah

kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 :

4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang

ingin dinilai

Penilaian perilaku kegiatan melakukan percobaan

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa.

Berilah tanda ceklis (✓) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang

ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-

kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

No Aspek yang dinilai Penilaian Keterangan

1 2 3

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam

melakukan percobaan

3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam

Page 83: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

83

belajar dan bekerja baik secara individu

maupun kelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat

belajar

Sikap Disiplin

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa

dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap

disiplin yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

Ya = Apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan

Tidak = Apabila siswa tidak menunjukkan

No Sikap Yang Diamati Melakukan

Ket Y T

1 Masuk kelas tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas tepat

waktu

3 Memakai seragam sesuai tata

tertib

4 Mengerjakan tugas yang

diberikan

5 Tertib dalam mengikuti

pembelajaran

6 Mengikuti praktikum sesuai

dengan langkah yang ditetapkan

7 Membawa buku tulis sesuai

mata pelajaran

8 Membawa buku teks mata

pelajaran

Penilaian Keterampilan

Rubrik penilaian;

Page 84: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

84

Aspek yang dinilai Rubrik

Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4

Materi cukup lengkap = 3

Materi kurang lengkap = 2

Materi tidak lengkap = 1

Keterampilan dalam

mengemukakan

pendapat

Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4

Terampil mengemukaan pendapat = 3

Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2

Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1

Format penilaian

Kelompok

Nama siswa

Aspek yang di nilai Jumlah

skor Materi

presentasi

Keterampilan dalam

mengemukakan pendapat

Pedoman penilaian;

Nilai= (skor yang dicapai/8)X2+1

Batangmata, November 2019

Guru Mata Pelajaran

Denjingai, S.Pd

NIP : 19750304 200012 2 005

Page 85: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

85

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 2 SELAYAR

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII / Ganjil

Materi Pokok : Metabolisme Sel

Alokasi waktu : 2 JP X 45 menit ( Pertemuan II )

I. Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2:. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional‖.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Page 86: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

86

J. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Memahami peran enzim dalam

proses metabolisme dan menyajkan

data tentang proses metabolisme

berdasarkan hasil investigasi dan studi

literatur untuk memahami proses

pembentukan energi pada makhluk

hidup

Menjelaskan sifat dan cara kerja

enzim berdasarkan studi literatur

untuk memahami pembentukan

energi pada makhluk hidup.

4.2 Melaksanakan Percobaan dan

menyususn laporan hasil percobaan

tentang cara kerja enzim, respirasi

anaerob, fotosintesis secara tertulis

dengan berbagai media

Melakukan percoban tentang

mekanisme kerja enzim

Menyusun laporan hasil

percobaan tentang mekanisme

kerja enzim

K. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

2. Menjelaskan sifat dan cara kerja enzim berdasarkan studi literatur

untuk memahami pembentukan energi pada makhluk hidup.

3. Melakukan percobaan tentang mekanisme kerja enzim

4. Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim.

L. Materi Pembelajaran

Metabolisme sel :

Enzim

Komponen penyusun enzim

Sifat enzim

Cara kerja enzim

M. Metode Pembelajaran

Page 87: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

87

Model Pembelajaran : Group investigation

Metode : Eksperimen dan tanya jawab

N. Sumber Belajar

Buku Biologi Siswa Kelas XII Kemendikbud, Tahun 2016

Buku refensi yang relevan,

Lingkungan setempat.

O. Kegiatan Pembelajaran

Langkah

Pembelajaran

Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

a. Guru memberi salam dan peserta didik

menjawab salam dari guru.

b. Guru meminta salah satu peserta

didik/ketua kelas untuk berdoa memohon

kepada Allah swt semoga diberi

kelancaran dan kemudahan dalam belajar.

c. Guru menanyakan absensi peserta didik,

peserta didik menjawab pertanyaan guru.

d. Guru memberi apersepsi tentang

pencernaan kimia di dalam mulut (nasi

dikunyah menjadi manis)

e. Guru memotivasi peserta didik dengan

membimbing peserta didik menyebutkan

judul dan tujuan dari percobaan yang akan

dilakukan.

10

menit

Kegiatan Inti

(Model GI ) Fase 1.

Menetapkan

jumlah anggota

kelompok

Guru membagi kelompok peserta didik

yang terdiri dari 4 – 5 orang.

Guru mengarahkan peserta didik untuk

bergabung dengan kelompoknya

10

Menit

Fase 2.

Menetapkan

apa yang akan

dipelajari

Guru memperkenalkan alat dan bahan

yang akan digunakan dalam praktikum

enzim katalase

Peserta didik mempersiapkan alat dan

bahan untuk praktikum enzim katalase

10

menit

Page 88: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

88

Peserta didik membaca LKS petunjuk

percobaan yang disiapkan guru

Fase 3. Investigasi

Mengimplemen

tasikan

penyelidikan

Peserta didik melaksanakan percobaan

Peserta didik saling bekerja sama saat

percobaan berlangsung.

Peserta didik mengisi hasil pengamatan

Guru mengarahkan dan mengawasi

peserta didik saat percobaan.

15

menit

Fase 4. Menganalisi

hasil

penyelidikan

dan

menyiapkan

laporan

Peserta didik mengisi LKS berdasarkan

pengamatan percobaan

Guru menjelaskan bagian – bagian dari

laporan percobaan

Guru dan peserta didik menyusun

rancangan laporan sementara

15

menit

Fase 5.

Verification

(pembuktian

dengan

presentasi hasil)

Peserta didik dari setiap kelompok

menyajikan hasil percobaan sementara

yang didapatkan.

Guru memberi kesempatan ke kelompok

lain untuk bertanya dan memberi saran.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang

diajukan kelompok lain

10

menit

Fase 6. Evaluasi

Peserta didik melakukan koreksi terhadap

laporan sementara sebelum dikumpul

Guru dan peserta didik mengevaluasi

materi yang telah dipelajari

10

menit

Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi

pertanyaan kepada setiap peserta didik

untuk dijawab, terkait percobaan yang

telah dilakukan

b. Menugaskan membuat laporan lengkap

tentang cara kerja enzim.

c. d.Menutup pelajaran dengan berdoa dan

guru mengucapkan salam.

10

menit

Page 89: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

89

P. Teknik Penilaian

Penilaian Pengetahuan

Teknik

Penilaian

Keterangan

Tes tulis Memilih jawaban (pilihan ganda )

Uraian Soal / pertanyaan yang menuntut siswa menjawab secara

tertulis

Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku

peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran

maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa

Aspek Perilaku yang

Dinilai Jumla

h Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai BS JJ TJ DS

1 Hery 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

3

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

Page 90: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

90

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah

kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 :

4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang

ingin dinilai

Penilaian perilaku kegiatan melakukan percobaan

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa.

Berilah tanda ceklis (✓) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang

ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-

kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

No Aspek yang dinilai Penilaian Keterangan

1 2 3

Page 91: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

91

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam

melakukan percobaan

3

Ketekunan dan tanggung jawab dalam

belajar dan bekerja baik secara individu

maupun kelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat

belajar

Sikap Disiplin

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa

dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap

disiplin yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

Ya = Apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan

Tidak = Apabila siswa tidak menunjukkan

No Sikap Yang Diamati Melakukan

Ket Y T

1 Masuk kelas tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas tepat

waktu

3 Memakai seragam sesuai tata

tertib

4 Mengerjakan tugas yang

diberikan

5 Tertib dalam mengikuti

pembelajaran

6 Mengikuti praktikum sesuai

dengan langkah yang ditetapkan

7 Membawa buku tulis sesuai

mata pelajaran

8 Membawa buku teks mata

pelajaran

Page 92: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

92

Penilaian Keterampilan

Rubrik penilaian;

Aspek yang dinilai Rubrik

Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4

Materi cukup lengkap = 3

Materi kurang lengkap = 2

Materi tidak lengkap = 1

Keterampilan dalam

mengemukakan

pendapat

Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4

Terampil mengemukaan pendapat = 3

Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2

Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1

Format penilaian

Kelompok

Nama siswa

Aspek yang di nilai Jumlah

skor Materi

presentasi

Keterampilan dalam

mengemukakan pendapat

Pedoman penilaian;

Nilai= (skor yang dicapai/8)X2+1

Batangmata, November 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Denjingai, S.Pd Sunarti

NIP : 19750304 200012 2 005 105440004615

Page 93: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

93

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 2 SELAYAR

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII / Ganjil

Materi Pokok : Metabolisme Sel

Alokasi waktu : 2 JP X 45 menit ( Pertemuan III )

Q. Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2:. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional‖.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Page 94: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

94

R. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Memahami peran enzim dalam

proses metabolisme dan menyajkan

data tentang proses metabolisme

berdasarkan hasil investigasi dan studi

literatur untuk memahami proses

pembentukan energi pada makhluk

hidup

Menjelaskan proses katabolisme

meliputi tahapan, tempat

berlangsung serta hasil dari

tahapan tersebut.

4.2 Melaksanakan Percobaan dan

menyususn laporan hasil percobaan

tentang cara kerja enzim, respirasi

anaerob, fotosintesis secara tertulis

dengan berbagai media

Melakukan percoban tentang

respirasi aerob

Menyusun laporan lengkap

tentang respirasi aerob

S. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Menjelaskan konsep respirasi aerob dan anaerob

Melakukan percobaan tentang respirasi anaerob

Menyusun laporan hasil percobaan respirasi

T. Materi Pembelajaran

Metabolisme Sel:

Katabolisme Karbohidrat

• Respirasi aerob

• Respirasi anaerob

U. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Group investigation

Metode : Eksperimen dan tanya jawab

Page 95: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

95

V. Sumber Belajar

Buku Biologi Siswa Kelas XII Kemendikbud, Tahun 2016

Buku refensi yang relevan,

Lingkungan setempat.

H. Kegiatan Pembelajaran

Langkah

Pembelajaran

Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

a. Guru memberi salam dan peserta didik

menjawab salam dari guru.

b. Guru meminta salah satu peserta

didik/ketua kelas untuk berdoa memohon

kepada Allah swt semoga diberi

kelancaran dan kemudahan dalam belajar.

c. Guru menanyakan absensi peserta didik,

peserta didik menjawab pertanyaan guru.

d.Guru memberi apersepsi tentang

katabolisme ( apakah tumbuhan

memerlukan oksigen, dan bagaimana cara

tumbuhan bernafas ? )

e. Guru memotivasi peserta didik dengan

membimbing peserta didik menyebutkan

judul dan tujuan percobaan dilaksanakan.

10

menit

Kegiatan Inti

(Model GI) Fase 1.

Menetapkan

jumlah anggota

kelompok

Peserta didik duduk sesuai kelompoknya

masing – masing.

Guru membimbing mengembangkan

pemikiran peserta didik terkait respirasi

pada tumbuhan.

10

Menit

Fase 2.

Menetapkan

apa yang akan

dipelajari

Guru memperkenalkan alat dan bahan

yang akan digunakan dalam percobaan

respirasi pada tumbuhan

Peserta didik mempersiapkan alat dan

bahan untuk percobaan respirasi pada

10

menit

Page 96: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

96

tumbuhan

Peserta didik membaca LKS petunjuk

percobaan yang disiapkan guru

Fase 3

Investigasi

(Mengimpleme

ntasikan

penyelidikan)

Peserta didik melaksanakan percobaan

Peserta didik saling bekerja sama saat

percobaan belangsung.

Guru mengawasi peserta didik saat

percobaan.

15

menit

Fase 4

Menganalisi

hasil

penyelidikan

dan

menyiapkan

laporan

Peserta didik mengisi LKS berdasarkan

pengamatan percobaan

Guru menjelaskan bagian – bagian dari

laporan percobaan

Guru dan peserta didik menyusun

rancangan laporan sementara

15

menit

Fase 5.

Verification

(pembuktian

dengan

presentasi hasil)

Peserta didik dari setiap kelompok

menyampaikan hasil percobaan

sementara yang didapatkan.

Guru memberi kesempatan ke kelompok

lain untuk bertanya dan memberi saran.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang

diajukan kelompok lain

10

menit

Fase 6. Generalization

(menarik

kesimpulan/

generalisasi)

Peserta didik melakukan koreksi terhadap

laporan sementara sebelum dikumpul

Guru dan peserta didik mengevaluasi

materi yang telah dipelajari.

10

menit

Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi

pertanyaan kepada setiap peserta didik

untuk dijawab, terkait percobaan yang

telah dilakukan

b.Membuat laporan lengkap tentang

respirasi pada tumbuhan

c.Menutup pelajaran dengan berdoa dan

guru mengucapkan salam.

10

menit

Page 97: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

97

W. Teknik Penilaian

Penilaian Pengetahuan

Teknik

Penilaian

Keterangan

Tes tulis Memilih jawaban (pilihan ganda )

Uraian Soal / pertanyaan yang menuntut siswa menjawab secara

tertulis

Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku

peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran

maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa

Aspek Perilaku yang

Dinilai Jumla

h Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai BS JJ TJ DS

1 Hery 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

3

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

Page 98: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

98

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah

kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 :

4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang

ingin dinilai

Penilaian perilaku kegiatan melakukan percobaan

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa.

Berilah tanda ceklis (✓) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang

ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-

kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

No Aspek yang dinilai Penilaian Keterangan

1 2 3

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam

melakukan percobaan

3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam

Page 99: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

99

belajar dan bekerja baik secara individu

maupun kelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat

belajar

Sikap Disiplin

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa

dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap

disiplin yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

Ya = Apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan

Tidak = Apabila siswa tidak menunjukkan

No Sikap Yang Diamati Melakukan

Ket Y T

1 Masuk kelas tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas tepat

waktu

3 Memakai seragam sesuai tata

tertib

4 Mengerjakan tugas yang

diberikan

5 Tertib dalam mengikuti

pembelajaran

6 Mengikuti praktikum sesuai

dengan langkah yang ditetapkan

7 Membawa buku tulis sesuai

mata pelajaran

8 Membawa buku teks mata

pelajaran

Penilaian Keterampilan

Page 100: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

100

Rubrik penilaian;

Aspek yang dinilai Rubrik

Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4

Materi cukup lengkap = 3

Materi kurang lengkap = 2

Materi tidak lengkap = 1

Keterampilan dalam

mengemukakan

pendapat

Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4

Terampil mengemukaan pendapat = 3

Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2

Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1

Format penilaian

Kelompok

Nama siswa

Aspek yang di nilai Jumlah

skor Materi

presentasi

Keterampilan dalam

mengemukakan pendapat

Pedoman penilaian;

Nilai= (skor yang dicapai/8)X2+1

Batangmata, November 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Denjingai, S.Pd Sunarti

NIP : 19750304 200012 2 005 105440004615

Page 101: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 2 SELAYAR

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII / Ganjil

Materi Pokok : Metabolisme Sel

Alokasi waktu : 2 JP X 45 menit ( Pertemuan IV )

X. Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2:. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional‖.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Page 102: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

102

Y. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Memahami peran enzim dalam

proses metabolisme dan menyajkan

data tentang proses metabolisme

berdasarkan hasil investigasi dan studi

literatur untuk memahami proses

pembentukan energi pada makhluk

hidup

Menjelaskan konsep fotosintesis

dan kemosintesis

4.2 Melaksanakan Percobaan dan

menyususn laporan hasil percobaan

tentang cara kerja enzim, respirasi

anaerob, fotosintesis secara tertulis

dengan berbagai media

Melakukan percoban tentang

fotosintesis

Menyusun laporan lengkap

tentang fotosintesis

Z. Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan konsep fotosintesis dan kemosintesis

Melakukan percobaan tentang fotosintesis

Menyusun laporan hasil percobaan tentang fotosintesis.

AA. Materi Pembelajaran

Metabolisme Sel:

Anabolisme

• Fotosentesis

• Kemosintesis

BB. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Group investigation

Metode : Eksperimen dan tanya jawab

Page 103: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

103

CC. Sumber Belajar

Buku Biologi Siswa Kelas XII Kemendikbud, Tahun 2016

Buku refensi yang relevan,

Lingkungan setempat.

G. Kegiatan Pembelajaran

Langkah Pembelajaran Sintak

Model

Pembe

lajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

a. Guru memberi salam dan peserta didik

menjawab salam dari guru.

b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua

kelas untuk berdoa memohon kepada Allah swt

semoga diberi kelancaran dan kemudahan

dalam belajar.

c. Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta

didik menjawab pertanyaan guru.

d. Guru memberi apersepsi tentang fotosintesis (

daun yang berwarna hijau).

e. Guru memotivasi peserta didik dengan

membimbing peserta didik menyebutkan judul

dan tujuan percobaan yang akan dilaksanakan.

10

menit

Kegiatan Inti

( Model GI )

Fase 1.

Menetapka

n jumlah

anggota

Peserta didik duduk sesuai kelompoknya

Guru membimbing mengembangkan pemikiran

peserta didik terkait percobaan yang akan

dilakukan

10

Menit

Fase 2.

Menetapka

n apa yang

akan

dipelajari

Guru memperkenalkan alat dan bahan yang

akan digunakan dalam percobaan fotosintesis

Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan

untuk percobaan fotosintesis

Peserta didik membaca LKS petunjuk

percobaan yang disiapkan guru

10

menit

Page 104: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

104

Fase 3. Investigasi

/

mengimple

mentasikan

penyelidika

n

Peserta didik melaksanakan percobaan

Peserta didik saling bekerja sama saat

percobaan berlangsung.

Peserta didik mengisi hasil pengamatan

Guru mengawasi peserta didik saat percobaan.

15

menit

Fase

4.menganal

isis hasil

penyelididk

an dan

menyiapka

n laporan )

Peserta didik mengisi LKS berdasarkan

pengamatan percobaan

Guru menjelaskan bagian – bagian dari laporan

percobaan

Guru dan peserta didik menyusun rancangan

laporan sementara

15

menit

Fase 5. Verification

(pembuktia

n hasil

percoban )

Peserta didik dari setiap kelompok

menyampaikan hasil percobaan sementara

yang didapatkan.

Guru memberi kesempatan ke kelompok lain

untuk bertanya dan memberi saran.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang

diajukan kelompok lain

10

menit

Fase 6.

Evaluasi

Peserta didik melakukan koreksi terhadap

laporan sementara sebelum dikumpul

Guru dan peserta didik mengevaluasi materi

yang telah dipelajari

10

menit

Kegiatan Penutup a..Guru mereview dengan memberi pertanyaan

kepada setiap peserta didik untuk dijawab,

terkait percobaan yang telah dilakukan

b.Membuat laporan lengkap tentang reaksi

terang dan reaksi gelap ( fotosintesis )

c.Menutup pelajaran dengan berdoa dan guru

mengucapkan salam.

10

menit

Page 105: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

105

H. Teknik Penilaian

I. Penilaian Pengetahuan

Teknik

Penilaian

Keterangan

Tes tulis Memilih jawaban (pilihan ganda )

Uraian Soal / pertanyaan yang menuntut siswa menjawab secara

tertulis

Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku

peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran

maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa

Aspek Perilaku yang

Dinilai Jumla

h Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai BS JJ TJ DS

1 Hery 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

3

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

Page 106: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

106

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah

kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 :

4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang

ingin dinilai

Penilaian perilaku kegiatan melakukan percobaan

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa.

Berilah tanda ceklis (✓) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang

ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-

kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

No Aspek yang dinilai Penilaian Keterangan

1 2 3

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam

melakukan percobaan

3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam

Page 107: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

107

belajar dan bekerja baik secara individu

maupun kelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat

belajar

Sikap Disiplin

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa

dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap

disiplin yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

Ya = Apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan

Tidak = Apabila siswa tidak menunjukkan

No Sikap Yang Diamati Melakukan

Ket Y T

1 Masuk kelas tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas tepat

waktu

3 Memakai seragam sesuai tata

tertib

4 Mengerjakan tugas yang

diberikan

5 Tertib dalam mengikuti

pembelajaran

6 Mengikuti praktikum sesuai

dengan langkah yang ditetapkan

7 Membawa buku tulis sesuai

mata pelajaran

8 Membawa buku teks mata

pelajaran

Page 108: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

108

Penilaian Keterampilan

Rubrik penilaian;

Aspek yang dinilai Rubrik

Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4

Materi cukup lengkap = 3

Materi kurang lengkap = 2

Materi tidak lengkap = 1

Keterampilan dalam

mengemukakan

pendapat

Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4

Terampil mengemukaan pendapat = 3

Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2

Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1

Format penilaian

Kelompok

Nama siswa

Aspek yang di nilai Jumlah

skor Materi

presentasi

Keterampilan dalam

mengemukakan pendapat

Pedoman penilaian;

Nilai= (skor yang dicapai/8)X2+1

Batangmata, November 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Denjingai, S.Pd Sunarti

NIP : 19750304 200012 2 005 105440004615

Page 109: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

109

SOAL PRE-TEST

1.Suatu enzim yang terdapat dalam hati dengan konsentrasi yang tinggi, bekerja

pada peroksida air dengan menghasilkan air dan oksigen adalah enzim ...

a. katalase d. dehidrogenase

b. peroksidase e. dehidrase

c. oksigenase

2.Dalam proses metabolisme, enzim merupakan senyawa yang bekerja

mendorong laju reaksi kimia sehingga sel mampu…

a.Menyerap energi dari lingkungan

b.Membebaskan energi ke lingkungan

c.Meningkatkan energi aktivasi

d.Menurunkan penggunaan energi aktivasi

e. Meningkatkan suhu reaksi

3. Perhatikan gambar dibawah !

Pernyataan yang benar mengenai sifat enzim berdasarkan gambar adalah …

a. mempercepat reaksi kimia

b. menghambat reaksi kimia

c. terdiri atas protein

d. kerja enzim spesifik

Page 110: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

110

e. bekerja dua arah

4.Proses pembongkaran senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana disebut....

a. Anabolisme d. Adaptasi

b. Katabolisme e.Glikolisis

c. Fototropisme

5.Metabolisme sel dilaksanakan dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh

bagian sel tertentu. Organel yang mengandung enzim sel pencernaan adalah.....

a. Nukleus d. Badan golgi

b. Mitokondria e. Kloroplas

c. Lisosom

6. Dalam suatu percobaan mengenai enzim, seorang siswa berhasil menyimpulkan

satu kesimpulan mengenai peranan dari enzim katalase. Kesimpulan paling

tepat yang dibuat oleh siswa itu adalah ....

a. Enzim katalase berperan dalam pembentukan gelembung gas

b. Enzim katalase berperan penting dalam sisitem pencernaan

c. Enzim katalase berperan untuk menguraikan racun dari H2O2 menjadi H2O

dan O2

d. Enzim katalase berperan untuk membunuh mikroorganisme

e. berbahaya serta sebagai pengurai racun enzim katalase berperan untuk

menetralkan asam dalam tubuh

7. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar ?

a. Amilum harus dijadikan glukosa dahulu sebelum direspirasi aerob maupun

anaerob

Page 111: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

111

b. O2 hanya diperlukan pada respirasi aerob, tetapi H2O terbentuk baik pada

respirasi aerob maupun anaerob

c. Jumlah makanan yang sama yang direspirasi aerob maupun anaerob, akan

menghasilkan jumlah energi yang sama pula

d. CO2 dan H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob

e. Respirasi anaerob hanya berlangsung pada substratnya dan respirasi aerob

berlangsung pada sel

8.Pada fotosintesis non siklik terjadi pemecahan molekul air yang membebaskan

oksigen dan hydro gen yang diikat olh molekul akseptor. Berikut ini manakah

yang merupakan akseptor hydrogen ?

a. Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )

b. Nikotiamin Adenin Dinukleotida ( NAD )

c. Nikotiamin Adenin Dinukleotida Phospat ( NADP )

d. Asam phospoenolpiruvat (PEP)

e. Ribulose diphospat (RDP)

9.Contoh enzim dan hasil kerjanya yang berperan dalam metabolisme sel adalah

….

a. maltase, pembentukan maltosa

b. katalase, menguraikan peroksida air

c. protease, pembentukan protein

d. lipase, menguraikan lemak

e. glukase, pembentukan glukosa

10. Daging yang dibekukan di dalam lemari es tidak membusuk. Kejadian ini

dapat dijelaskan sebagai...

Page 112: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

112

a.Daging tersebut tidak mengalami metabolisme

b.Di dalam lemari es tidak berlangsung respirasi aerobic

c.Pada suhu rendah enzim mikroorganisme pembusuk tidak bekerja

d.Di dalam lemari es tidak ada cahaya

e. Di dalam lemari es tidak ada O2

11.Perhatikan jalur fermentasi berikut ini!

Hasil reaksi yang terbentuk pada nomor 1, 2, dan 3 secara berurutan adalah …..

a. karbon dioksida, air, dan asam laktat

b. karbon dioksida, NAD, dan etanol

c. karbon dioksida, FAD, dan adam laktat

d. air, karbon dioksida, dan asam laktat

e. air, NADH, dan asam laktat

12.Proses pengubahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana dan

melepaskan energi dalam bentuk ATP disebut….

a. Anabolisme d.Fotosintesis

b. Katabolisme e. Fotosistem

c.Metabolisme

Page 113: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

113

13.Berikut merupakan proses yang terjadi pada saat perubahan fosfoenol piruvat

(PEP) menjadi piruvat . . . .

a. fosforilasi tingkat substrat

b. karboksilasi

c. fosforilasi oksidatif

d. fosforilasi tingkat substrat dan fosforilasi oksidatif

e. fosforilasi oksidatif dan karboksilasi

14. Proses pencernaan sepotong roti untuk mendapatkan energi termasuk dalam

peristiwa.....

a.Anabolisme

b.Metabolisme

c.kemosintesis

d.Fotosintesis

e. Katabolisme

15. Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa

yang sederhana menjadi lebih kompleks. Proses penyusunan tersebut dinamakan

a.Respirasi b.Anabolisme

c.Katabolisme d. Disimilasi

e.Dekomposisi

16.Fiksasi karbon dalam reaksi fotosintesis terjadi dalam tahapan….

a. Reaksi gelap

b. Reaksi terang

c. Aliran elektron siklik

d. Aliran elektron non siklik

e. Fotolisis air

17.Respirasi anaerob yang dilakukan oleh manusia akan menghasilkan molekul….

Page 114: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

114

a. Alcohol d. Asam stearat

b. Etanol e. Oksaloasetat

c. Asam laktat

18.Respirasi anaerob yang terjadi pada tubuh kita membentuk zat racun yang

disebut...

a. Asam piruvat

b. Asam asetat d. Alkohol

c. Asam laktat e. Etanol

19.Respirasi anaerob banyak dimanfaatkan dalam industri….

a.Alkohol d. Vitamin

b. Plastik e. Enzim

c. Kertas

20. Peristiwa berikut terjadi selama berlangsungya fotosintesis

1) Penguraian H2O menjadi H+ dan O2

2) Pembentukkan ATP dan NADPH

3) Terbentuk RuDP

4) Fiksasi CO2 oleh RuDP

5) Berlangsung didalam grana

Peristiwa terjadi pada reaksi terang adalah nomor . . .

a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 5

b. 1, 2, dan 5 e. 3, 4, dan 5

c. 2, 3, dan 4

21. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut !

1) Pembakaran protein, lemak dan karbohidrat dalam tubuh

2) Pengangkutan sari-sari makanan oleh lemak

3) Respirasi sel

4) Pengangkutan hormone oleh darah

Page 115: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

115

5) Fotosintesis pada tumbuhan

Contoh metabolism adalah nomor . . .

a. 1, 2, dan 3 c. 1, 3, dan 2

b. 1, 3, dan 4 d. 2, 3 dan 5

c. 1, 3, dan 5

22. Oksigen yang dihasilkan pada peristiwa fotosintesis terbentuk pada proses . . .

a. Reaksi Hill saat fotolisis berlangsung

b. Reaksi Backman saat terjadi fotofosforilasi siklik

c. Reaksi gelap saat berlangsung proses fiksasi CO2

d. Reaksi terang saat berlangsung oksidasi CO2

e. Reaksi gelap saat berlangsung proses silus Calvin-Benson

23.Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa

yang sederhana menjadi lebih kompleks. Proses penyusunan tersebut dinamakan

a. Respirasi d. Disimilasi

b.Anabolisme e. Dekomposisi

c. Katabolisme

24.Senyawa kimia yang dihasilkan oleh katabolisme karbohidrat, lemak, dan

protein yang selanjutnya memasuki rangkaian reaksi dalam siklus krebs adalah...

a. asam piruvat d. oksaloasetat

b. asetil koA e. asam sitrat

c. gliseraldehide-3p

25.Senyawa yang diperlukan dalam reaksi gelap, tetapi tidak berasal dari reaksi

terang fotosintesis adalah....

a.O2 d.NADPH

Page 116: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

116

b.CO2 e.ATP

c.NAD

26.Proses pembentukan ATP pada reaksi terang disebut....

a. fermentasi

b. substrat d. fotolisis

c. fosforilasi e. Metabolisme

27. Fotosintesis dan Kemosintesis adalah contoh dari....

a. Anabolisme d. Adaptasi

b. Katabolisme e. Metabolisme

c. Fototropisme

28. Nama latin mikroorganisme yang melakukan fermentasi alkohol adalah....

a. Lactobacillus bulgaricus

b. Aspergilus flavus

c. Penicilium notatum

d. Rhyzopus oryzae

e. Saccharomyces cereviceae

29. Hasil reaksi terang yang digunakan dalam reaksi pembentukan glukosa (reaksi

gelap) adalah….

a. ATP & PGAL d. ATP & PGA

b. NADPH2& PGA e. NADPH2 dan oksigen

c.ATP dan NADPH

30.Reaksi terang dalam fotosintesis memerlukan komponen ….

a.H2O, klorofil dan cahaya

b. O2, ATP, dan cahaya

Page 117: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

117

c. ATP, NADPH, dan CO2

d. ATP, CO2dan klorofil

e. NADPH, NADH,

Page 118: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

118

Soal Post-Test

SOAL

Metabolisme

Alokasi waktu : 25 Menit

Nama :

PETUNJUK :

Berilah tanda silang { X } pada huruf a, b, c, d, dan e pada jawaban yang

paling tepat.

1. Proses pembongkaran senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana

disebut....

a. Anabolisme d. Adaptasi

b. Katabolisme e.Glikolisis

c. Fototropisme

2. Metabolisme sel dilaksanakan dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh

bagian sel tertentu. Organel yang mengandung enzim sel pencernaan adalah.....

a. Nukleus d. Badan golgi

b. Mitokondria e. Kloroplas

c. Lisosom

3. Dalam suatu percobaan mengenai enzim, seorang siswa berhasil menyimpulkan

satu kesimpulan mengenai peranan dari enzim katalase. Kesimpulan paling

tepat yang dibuat oleh siswa itu adalah ....

a. Enzim katalase berperan dalam pembentukan gelembung gas

b. Enzim katalase berperan penting dalam sisitem pencernaan

Page 119: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

119

c. Enzim katalase berperan untuk menguraikan racun dari H2O2 menjadi H2O

dan O2

d. Enzim katalase berperan untuk membunuh mikroorganisme

e. berbahaya serta sebagai pengurai racun enzim katalase berperan untuk

menetralkan asam dalam tubuh

4. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar ?

a. Amilum harus dijadikan glukosa dahulu sebelum direspirasi aerob maupun

anaerob

b. O2 hanya diperlukan pada respirasi aerob, tetapi H2O terbentuk baik pada

respirasi aerob maupun anaerob

c. Jumlah makanan yang sama yang direspirasi aerob maupun anaerob, akan

menghasilkan jumlah energi yang sama pula

d. CO2 dan H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob

e. Respirasi anaerob hanya berlangsung pada substratnya dan respirasi aerob

berlangsung pada sel

5. Pada fotosintesis non siklik terjadi pemecahan molekul air yang membebaskan

oksigen dan hydro gen yang diikat olh molekul akseptor. Berikut ini manakah

yang merupakan akseptor hydrogen ?

a. Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )

b. Nikotiamin Adenin Dinukleotida ( NAD )

c. Nikotiamin Adenin Dinukleotida Phospat ( NADP )

d. Asam phospoenolpiruvat (PEP)

e. Ribulose diphospat (RDP)

6.Contoh enzim dan hasil kerjanya yang berperan dalam metabolisme sel adalah

….

Page 120: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

120

a. maltase, pembentukan maltosa

b. katalase, menguraikan peroksida air

c. protease, pembentukan protein

d. lipase, menguraikan lemak

e. glukase, pembentukan glukosa

7. Daging yang dibekukan di dalam lemari es tidak membusuk. Kejadian ini dapat

dijelaskan sebagai...

a.Daging tersebut tidak mengalami metabolisme

b.Di dalam lemari es tidak berlangsung respirasi aerobic

c.Pada suhu rendah enzim mikroorganisme pembusuk tidak bekerja

d.Di dalam lemari es tidak ada cahaya

e. Di dalam lemari es tidak ada O2

8.Suatu enzim yang terdapat dalam hati dengan konsentrasi yang tinggi, bekerja

pada peroksida air dengan menghasilkan air dan oksigen adalah enzim ...

a. katalase d. dehidrogenase

b. peroksidase e. dehidrase

c. oksigenase

9.Dalam proses metabolisme, enzim merupakan senyawa yang bekerja

mendorong laju reaksi kimia sehingga sel mampu…

a.Menyerap energi dari lingkungan

b.Membebaskan energi ke lingkungan

Page 121: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

121

c.Meningkatkan energi aktivasi

d.Menurunkan penggunaan energi aktivasi

e. Meningkatkan suhu reaksi

10. Perhatikan gambar dibawah !

Pernyataan yang benar mengenai sifat enzim berdasarkan gambar adalah …

a. mempercepat reaksi kimia

b. menghambat reaksi kimia

c. terdiri atas protein

d. kerja enzim spesifik

e. bekerja dua arah

11.Perhatikan jalur fermentasi berikut ini!

Hasil reaksi yang terbentuk pada nomor 1, 2, dan 3 secara berurutan adalah …..

a. karbon dioksida, air, dan asam laktat

b. karbon dioksida, NAD, dan etanol

Page 122: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

122

c. karbon dioksida, FAD, dan adam laktat

d. air, karbon dioksida, dan asam laktat

e. air, NADH, dan asam laktat

12.Proses pengubahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana dan

melepaskan energi dalam bentuk ATP disebut….

a. Anabolisme d.Fotosintesis

b. Katabolisme e. Fotosistem

c.Metabolisme

13.Berikut merupakan proses yang terjadi pada saat perubahan fosfoenol piruvat

(PEP) menjadi piruvat . . . .

a. fosforilasi tingkat substrat

b. karboksilasi

c. fosforilasi oksidatif

d. fosforilasi tingkat substrat dan fosforilasi oksidatif

e. fosforilasi oksidatif dan karboksilasi

14. Proses pencernaan sepotong roti untuk mendapatkan energi termasuk dalam

peristiwa.....

a.Anabolisme

b.Metabolisme

c.kemosintesis

d.Fotosintesis

e. Katabolisme

15. Peristiwa berikut terjadi selama berlangsungya fotosintesis

1) Penguraian H2O menjadi H+ dan O2

2) Pembentukkan ATP dan NADPH

Page 123: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

123

3) Terbentuk RuDP

4) Fiksasi CO2 oleh RuDP

5) Berlangsung didalam grana

Peristiwa terjadi pada reaksi terang adalah nomor . . .

a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 5

b. 1, 2, dan 5 e. 3, 4, dan 5

c. 2, 3, dan 4

16. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut !

1) Pembakaran protein, lemak dan karbohidrat dalam tubuh

2) Pengangkutan sari-sari makanan oleh lemak

3) Respirasi sel

4) Pengangkutan hormone oleh darah

5) Fotosintesis pada tumbuhan

Contoh metabolism adalah nomor . . .

a. 1, 2, dan 3 c. 1, 3, dan 2

b. 1, 3, dan 4 d. 2, 3 dan 5

c. 1, 3, dan 5

17. Oksigen yang dihasilkan pada peristiwa fotosintesis terbentuk pada proses . . .

a. Reaksi Hill saat fotolisis berlangsung

b. Reaksi Backman saat terjadi fotofosforilasi siklik

c. Reaksi gelap saat berlangsung proses fiksasi CO2

d. Reaksi terang saat berlangsung oksidasi CO2

e. Reaksi gelap saat berlangsung proses silus Calvin-Benson

18.Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa

yang sederhana menjadi lebih kompleks. Proses penyusunan tersebut dinamakan

a. Respirasi d. Disimilasi

b.Anabolisme e. Dekomposisi

Page 124: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

124

c. Katabolisme

19.Senyawa kimia yang dihasilkan oleh katabolisme karbohidrat, lemak, dan

protein yang selanjutnya memasuki rangkaian reaksi dalam siklus krebs adalah...

a. asam piruvat d. oksaloasetat

b. asetil koA e. asam sitrat

c. gliseraldehide-3p

20.Senyawa yang diperlukan dalam reaksi gelap, tetapi tidak berasal dari reaksi

terang fotosintesis adalah....

a.O2 d.NADPH

b.CO2 e.ATP

c.NAD

21. Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa

yang sederhana menjadi lebih kompleks. Proses penyusunan tersebut dinamakan

a.Respirasi b.Anabolisme

c.Katabolisme d. Disimilasi

e.Dekomposisi

22.Fiksasi karbon dalam reaksi fotosintesis terjadi dalam tahapan….

a. Reaksi gelap

b. Reaksi terang

c. Aliran elektron siklik

d. Aliran elektron non siklik

e. Fotolisis air

Page 125: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

125

23. Respirasi anaerob yang dilakukan oleh manusia akan menghasilkan

molekul….

a. Alcohol d. Asam stearat

b. Etanol e. Oksaloasetat

c. Asam laktat

24. Respirasi anaerob yang terjadi pada tubuh kita membentuk zat racun yang

disebut...

a. Asam piruvat

b. Asam asetat d. Alkohol

c. Asam laktat e. Etanol

25.Respirasi anaerob banyak dimanfaatkan dalam industri….

a.Alkohol d. Vitamin

b. Plastik e. Enzim

c. Kertas

26.Proses pembentukan ATP pada reaksi terang disebut....

a. fermentasi

b. substrat d. fotolisis

c. fosforilasi e. Metabolisme

27. Fotosintesis dan Kemosintesis adalah contoh dari....

a. Anabolisme d. Adaptasi

b. Katabolisme e. Metabolisme

c. Fototropisme

28. Nama latin mikroorganisme yang melakukan fermentasi alkohol adalah....

Page 126: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

126

a. Lactobacillus bulgaricus

b. Aspergilus flavus

c. Penicilium notatum

d. Rhyzopus oryzae

e. Saccharomyces cereviceae

29. Hasil reaksi terang yang digunakan dalam reaksi pembentukan glukosa (reaksi

gelap) adalah….

a. ATP & PGAL d. ATP & PGA

b. NADPH2& PGA e. NADPH2 dan oksigen

c.ATP dan NADPH

30.Reaksi terang dalam fotosintesis memerlukan komponen ….

a.H2O, klorofil dan cahaya

b. O2, ATP, dan cahaya

c. ATP, NADPH, dan CO2

d. ATP, CO2dan klorofil

e. NADPH, NADH,

Page 127: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

127

Lampiran A.5 Lembar Jawaban Pre-Test dan Post-Test

Kunci jawaban pilihan ganda

1. A 11. B 21. C

2. D 12. A 22. A

3. D 13. C 23. B

4. B 14. E 24. B

5. C 15. B 25. B

6. C 16. A 26. C

7. A 17. C 27. A

8. C 18. C 28. E

9. D 19. A 29. C

10. C 20. B 30. A

Penskoran soal pilihan ganda

No Rubrik Bobot Jumlah Soal

1. Jika jawabannya

benar

1

30

2. Jika jawabannya salah

0

Jumlah skor maksimal 30

Penentuan Nilai=N= Skor Perolehan x 100

Skor Maksimal

PENSKORAN JAWABAN PILIHAN GANDA

PRE-TES

Page 128: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

128

Kunci jawaban pilihan ganda

11. B 11. B 21. B

12. C 12. B 22. A

13. C 13. C 23. C

14. A 14. E 24. C

15. C 15. B 25. A

16. D 16. A 26. C

17. C 17. A 27. A

18. A 18. B 28. E

19. D 19. B 29. C

20. D 20. B 30. A

Penskoran soal pilihan ganda

No Rubrik Bobot Jumlah Soal

1. Jika jawabannya

benar

1

30

2. Jika jawabannya salah

0

Jumlah skor maksimal 30

Penentuan Nilai=N= Skor Perolehan x 100

Skor Maksimal

PENSKORAN JAWABAN PILIHAN GANDA

POST-TEST

Page 129: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

129

LAMPIRAN B

B.1 DAFTAR HADIR

B.2 REKAPITULASI NILAI KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS

KONTROL

B.3HASIL ANALISIS UJI NORMALITAS

B.4 HASIL UJI HOMOGENITAS

B.5 HASIL UJI HIPOTESIS

Page 130: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

130

Lampiran B.1 Daftar Hadir Siswa

DAFTAR HADIR SISWA

Sekolah : SMA Negeri 2 Selayar

Mata pelajaran : Biologi

Kelas : XII IPA 3

No Stambuk Nama Siswa Pertemuan

1 2 3 4 5 1 174236 Andi aisah 2 174238 Andi fitrah 3 174239 Ari andi 4 174240 Ayu anggiani 5 174241 Sakina 6 174242 Iswandi 7 174243 Jamaluddin 8 174244 Jumli lelita 9 174245 Muh. Rafly 10 174246 Muh. Aldi 11 174248 Nadya cahyati 12 174249 Nirwana 13 174250 Nur alviani 14 174251 Nur hayani 15 174252 Nur isnaeni 16 174253 Rahmat aryadi 17 174254 Rahmayana 18 174255 Ramadhan 19 174256 Reski wahyuni 20 174257 Rian ardiansyah 21 174258 Rifai 22 174259 Roslina 23 174260 Sardi 24 174261 Sarmilania 25 174262 Selpiana razak

Page 131: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

131

DAFTAR HADIR SISWA

Sekolah : SMA Negeri 2 Selayar

Mata pelajaran : Biologi

Kelas : XII IPA 4

No Stambuk Nama Siswa Pertemuan

1 2 3 4 5

1 174268 Andi Haidir 2 174269 Afrianti 3 174270 Andi Erwin 4 174271 Andi Sulastina 5 174272 Ariandi 6 174273 Arisdianto 7 174274 Aulia Fitriani 8 174275 Dila Afrianti 9 174276 Fahmi Ahmad 10 174278 Indra Wijaya 11 174279 Irwan 12 174280 Ismail 13 174281 Kumala Opu 14 174282 Muh. Rustam 15 174283 Muh. Gaffar 16 174284 Muthmainna 17 174285 Putri Kasari 18 174286 Randy Pratama 19 174288 Reski Alfina 20 174290 Sakina 21 174292 Sri Devi 22 174293 Sri Rezkyani 23 174294 Sulfian 24 174295 Wanda Putri 25 174296 Yamin Sulqadri

Page 132: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

132

Lampiran B.4 Hasil Analisis Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Belajar Siswa Pre-Test Kelas Eksperimen .124 25 .200* .952 25 .275

Post-Test Kelas Eksperimen .115 25 .200* .957 25 .366

Pre-Test Kelas Kontrol .165 25 .079 .928 25 .079

Post-Test Kelas Kontrol .138 25 .200* .955 25 .320

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran B.5 Hasil Analisis Uji Homogenitas

a. Hasil uji homogenitas Pre-Test kelas eksperimen dan kelas kontrol

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil

Belajar

Siswa

Based on Mean .143 1 48 .707

Based on Median .099 1 48 .754

Based on Median and with

adjusted df .099 1 47.701 .754

Based on trimmed mean .183 1 48 .671

Page 133: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

133

a. Hasil uji homogenitas Post-Test kelas eksperimen dan kelas kontrol

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil

Belajar

Siswa

Based on Mean .491 1 48 .487

Based on Median .341 1 48 .562

Based on Median and with

adjusted df .341 1 46.185 .562

Based on trimmed mean .472 1 48 .496

Lampiran B.6 Hasil Analisis Uji N-Gain

Descriptives

Kelas Statistic Std. Error

NGain_Score Eksperimen Mean .4985 .05563

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound .3837

Upper Bound .6133

5% Trimmed Mean .5155

Median .5349

Variance .077

Std. Deviation .27817

Minimum -.20

Maximum .90

Range 1.10

Interquartile Range .29

Skewness -1.189 .464

Kurtosis .988 .902

Kontrol Mean .3823 .04336

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound .2928

Upper Bound .4718

5% Trimmed Mean .3846

Median .4250

Page 134: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

134

Variance .047

Std. Deviation .21682

Minimum .00

Maximum .74

Range .74

Interquartile Range .38

Skewness -.243 .464

Kurtosis -1.089 .902

Lampiran B.7 Hasil Analisis Uji Hipotesis

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasil Belajar Siswa Equal

varianc

es

assume

d

.491 .487 2.093 48 .042 4.400 2.102 .174 8.626

Equal

varianc

es not

assume

d

2.093 47.34

1 .042 4.400 2.102 .172 8.628

Page 135: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

135

Lampiran B.8 Lembar Jawaban Siswa Pre-Test Dan Post-Test Eksperimen

Lampiran B.8 Lembar Jawaban Siswa Pre-Test Dan Post-Test Kontrol

Page 136: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

136

Page 137: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

137

Lampiran B.13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Mata pelajaran : Biologi

Materi : Metabolisme

Hari/ tanggal : Senin, 11 November 2019

Pertemuan : II ( Kedua)

A. Petutunjuk :

Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan dengan

kriteria sebagai berikut :

Ya = Apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

Tidak = Apabila siswa tidak menunjukkan

No Sikap Yang Diamati Melakukan

Y T

1 Siswa menjawab salam dari guru.

2 Siswa berdoa memohon kepada Allah swt

3 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan praktikum

4 Siswa menggerjakan praktikum sesuai cara

kerja pada lembar kerja

5 Siswa bertanya kepada guru jika ada yang

kurang jelas saat praktikum

6 Siswa mengisi tabel pengamatan

7 Siswa menjawab pertanyaan pada lembar

kerja

8 Siswa melaporkan hasil pengamatan

9 Siswa menanggapi jawaban dari hasil

Page 138: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

138

pengamatan yang di laporkan

10 Siswa menyimpulkan hasil percobaan yang

telah dilaksanakan

11 Siswa menjawab kuis / pertayaan mengenai

materi yang dipelajari

12 Siswa membuat laporan sementara

mengenai praktikum yang dilaksanakan

13 Siswa mencatat mengenai materi selanjutnya

14 Siswa mendengarkan moral dan menjawab

salam dari guru

Makassar, November 2019

Observer

Nur Anisa

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Page 139: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

139

Mata pelajaran : Biologi

Materi : Metabolisme

Hari/ tanggal :Kamis, 14 November 2019

Pertemuan : III ( Ketiga)

A. Petutunjuk :

Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan dengan

kriteria sebagai berikut :

Ya = Apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

Tidak = Apabila siswa tidak menunjukkan

No Sikap Yang Diamati Melakukan

Y T

1 Siswa menjawab salam dari guru.

2 Siswa berdoa memohon kepada Allah swt

3 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan praktikum

4 Siswa menggerjakan praktikum sesuai cara

kerja pada lembar kerja

5 Siswa bertanya kepada guru jika ada yang

kurang jelas saat praktikum

6 Siswa mengisi tabel pengamatan

7 Siswa menjawab pertanyaan pada lembar

kerja

8 Siswa melaporkan hasil pengamatan

9 Siswa menanggapi jawaban dari hasil

pengamatan yang di laporkan

10 Siswa menyimpulkan hasil percobaan yang

Page 140: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

140

telah dilaksanakan

11 Siswa menjawab kuis / pertayaan mengenai

materi yang dipelajari

12 Siswa membuat laporan sementara

mengenai praktikum yang dilaksanakan

13 Siswa mencatat mengenai materi selanjutnya

14 Siswa mendengarkan moral dan menjawab

salam dari guru

Makassar, November 2019

Observer

Nur Anisa

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Page 141: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

141

Mata pelajaran : Biologi

Materi : Metabolisme

Hari/ tanggal : Senin, 18 November 2019

Pertemuan : IV ( Keempat)

A. Petutunjuk :

Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan dengan

kriteria sebagai berikut :

Ya = Apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

Tidak = Apabila siswa tidak menunjukkan

No Sikap Yang Diamati Melakukan

Y T

1 Siswa menjawab salam dari guru.

2 Siswa berdoa memohon kepada Allah swt

3 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan praktikum

4 Siswa menggerjakan praktikum sesuai cara

kerja pada lembar kerja

5 Siswa bertanya kepada guru jika ada yang

kurang jelas saat praktikum

6 Siswa mengisi tabel pengamatan

7 Siswa menjawab pertanyaan pada lembar

kerja

8 Siswa melaporkan hasil pengamatan

9 Siswa menanggapi jawaban dari hasil

pengamatan yang di laporkan

10 Siswa menyimpulkan hasil percobaan yang

telah dilaksanakan

Page 142: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

142

11 Siswa menjawab kuis / pertayaan mengenai

materi yang dipelajari

12 Siswa membuat laporan sementara

mengenai praktikum yang dilaksanakan

13 Siswa mencatat mengenai materi selanjutnya

14 Siswa mendengarkan moral dan menjawab

salam dari guru

Makassar, November 2019

Observer

Nur Anisa

Page 143: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

143

LAMPIRAN C

C.1 INSTRUMEN VALIDASI RPP

C.2 INSTRUMEN VALIDASI LKS

C.3 INSTRUMEN VALIDASI LEMBAR OBSERVASI SISWA

C.4INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

C.5 KETERANGAN VALIDASI

Page 144: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

144

Lampiran C.1 Instrumen Validitas RPP

Page 145: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

145

Page 146: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

146

Page 147: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

147

Page 148: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

148

Page 149: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

149

Lampiran C.2 Instrumen Validitas LKS

Page 150: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

150

Page 151: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

151

Page 152: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

152

Page 153: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

153

Lampiran C.3 Instrumen Validitas Lembar Observasi Siswa

Page 154: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

154

Page 155: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

155

Page 156: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

156

Page 157: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

157

Lampiran C.4 Instrumen Validitas Tes Hasil Belajar

Page 158: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

158

Page 159: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

159

Page 160: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

160

Page 161: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

161

Lampiran C.5 Keterangan Validasi

Page 162: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

162

LAMPIRAN D

D.1 SURAT PENGANTAR LP3M

D.2 SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN 1

D.3 SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN 2

D.4 SURAT IZIN PENELITIAN

D.5 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

D.6 KARTU KONTROL PENELITIAN

Page 163: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

163

Lampiran D.1 Surat Pengantar LP3M

Page 164: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

164

Lampiran D.2 Permohonan izin penelitian 1

Page 165: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

165

Lampiran D.3 Surat Permohonan Izin Penelitian 2

Page 166: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

166

Lampiran D.4 Surat Izin Penelitian

Page 167: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

167

Lampiran D.5 Surat Keterangan Penelitian

Page 168: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

168

Lampiran D.6 Kartu Kontrol Penelitian

Page 169: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

169

LAMPIRAN F

F.1DOKUMENTASI

F.2 RIWAYAT HIDUP

Page 170: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

170

Gambar 1. Papan nama sekolah SMA Negeri 2 Selayar

Gambar 2. Ruangan kepala sekolah dan ruang guru

Gambar 3. Laboratorium biologi

Page 171: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

171

Gambar 4. kegiatan tes awal kelas kontrol

Gambar 5. kegiatan tes awasl kelas eksperimen

Gambar 6. Sebelum kegiatan praktikum (kelas eksperimen)

Page 172: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

172

Gambar 7. Kegiatan praktikum (kelas eksperimen)

Gambar 8. Kegiatan praktikum (kelas eksperimen)

Page 173: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

173

Gambar 9. Kegiatan praktikum (kelas eksperimen)

Gambar 10. Kegiatan diskusi setelah praktikum (kelas eksperimen)

Gambar 11. Penyampaian kesimpulan kegiatan praktikum (kelas eksperimen)

Page 174: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

174

Gambar 12. kegiatan sebelum diskusi kelas kontrol

Gambar 13. kegiatan diskusi kelas kontrol

Gambar 14. Kegiatan diskusi kelas kontrol

Page 175: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR …

175

Lampiran F.2 Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Sunarti. Diahirkan di Tajuia, Kabupaten Kepulauan

Selayar pada tanggal 16 April 1996, dari pasangan

Ayahanda Tajang dan Ibunda Balak Daeng. Penulis

masuk sekolah dasar pada tahun 2003 di SD Negeri

126 Kabupaten Kepulauan Selayar dan tamat tahun

2009, tamat SMP Negeri 1 Bontomatene tahun

2012, dan tamat SMA Negeri 2 Selayar tahun 2015. Pada tahun yang sama

(2015), penulis melanjutkan pendidikan pada program Strata 1 (S1) Program

Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Imu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2020.