5
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan sebagai suatu dampak semakin ketatnya persaingan perusahaan pada saat ini telah membawa dampak pada perusahaan untuk terus mengembangkan penetapan strategi keputusan manajemen operasional perusahaan, baik itu pada desain barang dan jasa, pengelolaan kualitas, strategi penetapan proses, strategi lokasi, dan strategi penetapan tata letak (plant layout). Proses produksi memerlukan transformasi sumber daya menjadi barang dan jasa. Semakin efisien kita melakukan perubahan tersebut, kita menjadi semakin produktif dan nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa yang dihasilkan semakin tinggi. Untuk mendukung efisiensi dalam melakukan perubahan tersebut di dalam ruang lingkup manajemen opersional adalah SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) AHMAD WIRA INDRAWAN

BAB I - SLP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Systematic Layout PLanning

Citation preview

Page 1: BAB I - SLP

LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTURPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan sebagai suatu dampak

semakin ketatnya persaingan perusahaan pada saat ini telah membawa

dampak pada perusahaan untuk terus mengembangkan penetapan strategi

keputusan manajemen operasional perusahaan, baik itu pada desain barang

dan jasa, pengelolaan kualitas, strategi penetapan proses, strategi lokasi, dan

strategi penetapan tata letak (plant layout).

Proses produksi memerlukan transformasi sumber daya menjadi barang

dan jasa. Semakin efisien kita melakukan perubahan tersebut, kita menjadi

semakin produktif dan nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa yang

dihasilkan semakin tinggi. Untuk mendukung efisiensi dalam melakukan

perubahan tersebut di dalam ruang lingkup manajemen opersional adalah salah

satu keputusan penting yaitu menentukan efisiensi sebuah operasi dalam

jangka panjang, yaitu strategi tata letak perusahaan.

Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menetukan

daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, serta

kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak

yang efektif dapat membantu organisasi mencapai strategi yang menunjang

diferensiasi, biaya rendah atau respon cepat. Tujuan dari strategi tata letak

adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)AHMAD WIRA INDRAWAN

Page 2: BAB I - SLP

LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTURPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN

kebutuhan persaingan perusahaan. Keputusan tata letak meliputi penempatan

mesin pada tempat yang terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan

meja-meja (pada pengaturan kantor), atau pusat pelayanan (dalam pengaturan

rumah sakit atau swalayan).

B. Batasan Masalah

Masalah yang akan diselesaikan dalam laporan ini secara umum dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana meminimalkan material handling antar fasiltas.

2. Bagaimana cara merancang layout lantai produksi yang sesusai untuk

karakteristik prduk perusahaan.

C. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini dilakukan sebagai berikut:

1. Mengerti konsep perancangan tata letak fasilitas (facility layout design)

2. Mengetahui jenis dan karakteristik tata letak fasilitas

3. Merancang tata letak fasilitas dengan menggunakan metode Systematic

Layout Planning (SLP)

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)AHMAD WIRA INDRAWAN

Page 3: BAB I - SLP

LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTURPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN

D. Metode Pengambilan Data dan Informasi

Adapun metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah sebagai

berikut:

1. Asisten akan memberikan pengarahan tentang modul Tata Letak Fasilitas

2. Menentukan satu lokasi yang akan dijadikan objek penelitian

3. Memperlihatkan rancangan tata letak fasilitas yang akan diterapkan oleh

objek penelitian

4. Metode perancangan yang digunakan adalah metode Systematic Layout

Planning

5. Membuat 2 redesign dengan memperlihatkan Activity Relationship Chart

dan Activity Relationship diagram

6. Menganalisa kedua redesign, kemudian menentukan design yang paling

optimal

7. Membuat Detail Layout Design dari design yang paling optimal.

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)AHMAD WIRA INDRAWAN

Page 4: BAB I - SLP

LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTURPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)AHMAD WIRA INDRAWAN