2
BAB I PENDAHULUAN Pneumotoraks merupakan suatu kegawatan medik yang membutuhkan pengenalan dini dan penanganan secepatnya. Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura. Pada keadaan normal rongga pleura tidak terisis udara, sehingga paru-paru bisa leluasa mengembang. Sedangkan pada pneumotoraks, tekanan didalam rongga pleura meningkat menjadi lebih positif dari tekanan normal dan bahkan melibihi tekanan tekanan atmosfir diakibatkan terdapat udara bebas. Akibat tekan didalam pleura tersebut, jaringan paru akan mengempis yang derajtnya tergantung pada besar kenaikan tekanan, pengembangan jaringan paru sisi yang sehat terganggu, dan mediastinum dengan semua isinya terdorong kearah sisi sehat dengan segala akibatnya. Angka kejadian pneumotoraks sulit diketahui karena gejala dan waktunya tidak tidak diketahui. Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan atau traumatic tergantung dari etiologinya. Dari data yang ada, pria lebih banyak dari wanita dengan perbandingan 5 : 1. Seaton dkk, melaporkan bahwa pasien denga Tuberkulosis

BAB I Pneumo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pneumonia

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

Pneumotoraks merupakan suatu kegawatan medik yang membutuhkan pengenalan dini dan penanganan secepatnya. Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura. Pada keadaan normal rongga pleura tidak terisis udara, sehingga paru-paru bisa leluasa mengembang. Sedangkan pada pneumotoraks, tekanan didalam rongga pleura meningkat menjadi lebih positif dari tekanan normal dan bahkan melibihi tekanan tekanan atmosfir diakibatkan terdapat udara bebas. Akibat tekan didalam pleura tersebut, jaringan paru akan mengempis yang derajtnya tergantung pada besar kenaikan tekanan, pengembangan jaringan paru sisi yang sehat terganggu, dan mediastinum dengan semua isinya terdorong kearah sisi sehat dengan segala akibatnya.Angka kejadian pneumotoraks sulit diketahui karena gejala dan waktunya tidak tidak diketahui. Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan atau traumatic tergantung dari etiologinya. Dari data yang ada, pria lebih banyak dari wanita dengan perbandingan 5 : 1. Seaton dkk, melaporkan bahwa pasien denga Tuberkulosis (TB) aktif mengalami komplikasi pneumotoraks sekitar 1,4% dan jika terdapat kavitas paru, komplikasi pneumotoraks meningkat lebih dari 90%.