28
1 BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktek Pengalaman Lapangan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu kegiatan yang bersifat intrakulikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini mencakup pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian bentuk layanan bimbingan yang dapat diberikan oleh seorang guru pembimbing dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah secara profesional. Program studi Bimbingan dan Konseling mempunyai tugas menyiapakan dan menghasilkan guru pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan dan keterampilan yang profesional. Dengan kemampuan tersebut diharapkan alumni program studi Bimbingan dan Konseling dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka membantu tercapainya tutjuan pendidikan serta membantu peserta didik dalam mencapai perkembangan kepribadian yang optimal. Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan (guru pembimbing) yang profesional tersebut program studi Bimbingan dan Konseling membawa mahasiswa kepada proses pemeblajaran yang dilakukan baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan, yaitu antara lain berupa praktek pengalaman lapangan. Untuk melakukan hal tersebut mahasiswa diterjunkan ke sekolah dalam jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal, dan mempraktekkan semua kompetensi yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru pembimbing yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional dalam bidang Bimbingan dan Konseling dalam dunia pendidikan. Kegiatan tersebut dinamakan praktek pengalaman lapangan (PPL) atau Magang III. B. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan Praktek Bimbinngan dan Konseling di sekolah dimaksudkan agar mahasiwa dapat mempraktekkan teori yang diperoleh selama kuliah, sehingga memperoleh ketrampilan khusus sesuai dengan keahlian dalam profesi Bimbinngan dan Konseling. Dengan kata lain, praktek Bimbingan dan

BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Praktek Pengalaman Lapangan

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di

sekolah merupakan salah satu kegiatan yang bersifat intrakulikuler sehingga

harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan

Konseling. Kegiatan ini mencakup pemahaman mengenai berbagai aspek

kependidikan dan pemberian bentuk layanan bimbingan yang dapat diberikan

oleh seorang guru pembimbing dalam rangka memenuhi persyaratan

pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan

bimbingan di sekolah secara profesional.

Program studi Bimbingan dan Konseling mempunyai tugas

menyiapakan dan menghasilkan guru pembimbing yang memiliki nilai dan

sikap serta pengetahuan dan keterampilan yang profesional. Dengan

kemampuan tersebut diharapkan alumni program studi Bimbingan dan

Konseling dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai

guru pembimbing dalam rangka membantu tercapainya tutjuan pendidikan

serta membantu peserta didik dalam mencapai perkembangan kepribadian

yang optimal.

Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan (guru

pembimbing) yang profesional tersebut program studi Bimbingan dan

Konseling membawa mahasiswa kepada proses pemeblajaran yang dilakukan

baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan, yaitu antara lain

berupa praktek pengalaman lapangan. Untuk melakukan hal tersebut

mahasiswa diterjunkan ke sekolah dalam jangka waktu tertentu untuk

mengamati, mengenal, dan mempraktekkan semua kompetensi yang layak

atau wajib dilakukan oleh seorang guru pembimbing yang sadar akan tugas

dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional dalam bidang Bimbingan

dan Konseling dalam dunia pendidikan. Kegiatan tersebut dinamakan praktek

pengalaman lapangan (PPL) atau Magang III.

B. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan

Praktek Bimbinngan dan Konseling di sekolah dimaksudkan agar

mahasiwa dapat mempraktekkan teori yang diperoleh selama kuliah, sehingga

memperoleh ketrampilan khusus sesuai dengan keahlian dalam profesi

Bimbinngan dan Konseling. Dengan kata lain, praktek Bimbingan dan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

2

Konseling memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan

semua kompetensi yang telah dimiliki dibawah arahan guru dan dosen

pembimbing.

Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konsleing sekolah

bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman khususnya tentang

pelaksanaan Bimbinngan dan Konseling di sekoah dan umumnya tentang

proses pembelajaran siswa serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya,

serta mengetahui proses adminnistrasi di sekolah. Sehingga mahsiswa dapat

menggunakan pangalamannya sebagai bekal kelak untuk menjadi konselor

yang profesional di sekolah.

C. Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan

Praktek pengalaman lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat

terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa sekolah, dan

perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Mahasiswa

a. Ajang menunjukkan kompetensi yang dipelajari dalam kegiatan

layanan Bimbingan dan Konseling secara langsung.

b. Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses

pembelajaran secara umum, dan kegiatan pemberian layanan

Bimbingan dan Konseling khususnya.

c. Memperdalam pengertian fan penghayatan mahasiswa tentang

pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah.

d. Mendewasakan dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam

melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah yang ada

pada diri siswa dan seluruh pihal sekolah pada umumnya.

e. Pengalaman yang berharga bagi mahasiswa tentang segala

problematika di sekolah yang berguna untuk pembelajaran kelak.

2. Sekolah

a. Sekolah diharapkan akan mendapatkan inovasi dalam kegiatan

pelayanan Bimbingan dan Konseling pada khususnya, serta proses

pendidikan umunya.

b. Sekolah memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola

kegiatan Bimbingan dan Konseling khususnya, serta proses

pendidikan pada umumnya.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

3

c. Sekolah diharapkan memperoleh pengetahuan baru untuk kemajuan

pelayanan Bimbingan dan Konseling pada khususnya, serta proses

pendidikan pada umumnya.

3. Perguruan Tinggi

a. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktek

pendidikan umumnya, dan Bimbingan Konseling khususnya, sehingga

kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di

perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan lapangan.

b. Memperoleh masukan tentang kasus dalam bidang Bimbingan dan

Konseling di sekolah khususnya dan pendidikan pada umumnya yang

berharga sebagai bahan pengembangan penelitian.

c. Memperoleh dan meningkatkan kerjasama dengan sekolah tempat

praktek.

d. Terlaksananya tujuan perguruan tinggi yaitu dalam rangka

mempersiapkan alumni berkualitas.

D. Waktu Praktek Pengalaman Lapangan

Waktu pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) atau

Magang III berlangsung mulai 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September

2015.

E. Tempat Praktek Pengalaman Lapangan

SMP N 2 Berbah, Sleman, Yogyakarta.

F. Analisis Situasi

Analisis situasi merupakan upaya melakukan untuk menggali potensi

dan kendala yang ada sebagai bahan acuan untuk merumuskan program

kegiatan PPL atau Magang III. Dari observasi dan wawancara maka diperoleh

berbagai informasi mengenai SMP N 2 Berbah yang dapat dijadikan sebagai

acuan atau konsep awal untuk melakukan kegiatan PPL atau Magang III di

sekolah tersebut sehingga program-program yang kami rancang merupakan

kegiatan yang tepat guna.

SMP N 2 Berbah terletak di Desa Sanggarahan Tegaltirto, Kecamatan

Berbah, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMP N 2

Berbah merupakan sebuah institusi pendidikan dasar yang secara struktural

berada dalam wilayah koordinasi Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Sleman.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

4

Berdasarkan observasi pra PPL atau Magang III diperoleh data

sebagai berikut:

1. Kondisi Fisik

Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik dan terawat.

Ruang kelas, laboratorium, ruang audiovisual, dsb. Sebagai penunjang

kagiatan belajar mengajar sudah cukup memadai. Kelengkapan fisik yang

mendukung pembelajaran di SMP N 2 Berbah adalah sebagai berikut:

a. Ruang Administrasi

- Ruang kepala sekolah dan wakil kepala sekolah

- Ruang guru

- Ruang tamu

- Ruang tata usaha

b. Ruang Pengajaran

- Ruang Kelas

Ruang kelas VII terdiri dari 4 kelas, ruang kelas VIII terdiri dari 4

kelas, dan ruang kelas IX terdiri dari 4 kelas. Jumlah keseluruhan

ruang kelas yaitu 12 kelas.

- Laboratorium

Ruangan pengajaran praktek mencakup ruang laboratorium, yang

terdiri dari: laboratorium fisika, laboratorium biologi,

laboratorium komputer, laboratorium multimedia, dan

laboratorium bahasa.

c. Ruang Penunjang

- Mushola

- Ruang BK

- Ruang UKS

- Perpustakaan

- Ruang Osis

- Kantin

- Koperasi

- Gudang

- Kamar mandi siswa

- Kamar mandi guru

- Ruang ketrampilan

d. Infrastruktur

Infrastruktur yang dimiliki oleh SMP N 2 Berbah berupa

lapangan dan lahan parkir yang cukup luas. Lapangan yang ada di

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

5

SMP N 2 Berbah yakni lapangan upacara yang sekaligus dapat

digunakan sebagai lapangan untuk kegiatan olah raga seperti basket,

volley, sepak bola, footsal, dan bulutangkis. Lahan parkir yang ada di

SMP N 2 Berbah yakni tempat parkir sepeda untuk siswa, tempat

parkir motor untuk guru, dan parkir mobil.

2. Kondisi Non Fisik

a. Kondisi Guru

Sebagai sekolah berlabel SSN (Sekolah Standar Nasional), SMP N 2

Berbah memiliki tenaga mengajar yang berpotensi dalam bidangnya.

Tenaga pengajar di SMP N 2 Berbah berjumlah 28 orang. Masing-

masing terdiri atas 25 PNS dan 3 orang yang masih honorer. Dari

semua tenaga pengajar rata-rata lulusan SI dari perguruan tinggi

negeri. Data tersebut membuktikan bahawa kualitas tenaga pengajar

di SMP N 2 Berbah.

b. Kondisi Siswa

Secara umum dari tahun ke tahun penerimaan siswa baru SMP N 2

Berbah mulai meningkat. Hal ini dikarenakan masyarakat sekitar

sudah mulai mempercayakan anak mereka untuk menuntut ilmu di

SMP N 2 Berbah. Kepercayaan masyarakat ini tidak lepas dari

perjuangan keras dari pihak sekolah dan semua guru dalam

meninngkatkan kualitas pendidikan di SMP N 2 Berbah. Keberhasilan

ini juga turut didukung oleh orang tua siswa yang memiliki semangat

tinggi dalam memberikan motivasi kepada anak-anaknya. Hal seperti

ini terlihat pada perhatian dan dukungan orang tua terhadap anaknya

dalam mengikuti segala aktivitas yang diselenggarkan sekolah. Selain

itu pula hubungan baik senantiasa terjalin antara siswa dengan siswa,

siswa dengan guru, siswa dengan karyawan, dan siswa dengan

masyarakat sehingga tercipta lingkungan yang sangat kondusif dalam

kegiatan belajar mengajar. Selain itu, pakaian yang digunakan siswa

sesuai aturan yaitu laki-laki wajib memakai celana panjang, wanita

muslim harus mengenakan jilbab, dan wanita non-muslim

mengenakan rok panjang.

c. Potensi Karyawan

1) Tingkat pendidikan

Karyawan Tata Usaha (TU) SMP Negeri 2 Berbah berjumlah

10 orang dengan pegawai negeri sipil sebanyak 4 orang dan

honorer 6 orang. Dengan tingkat pendidikan S1 sebanyak 1 orang,

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

6

SMA sebanyak 7 orang, dan SMP 2 orang. Kepala TU SMP

Negeri 2 Berbah yaitu Bapak Sutanto, S.Pd.

2) Karyawan telah mempunyai rincian tugas masing-masing., yaitu:

a) Koordinator : Sutanto, S.Pd.

b) Bendahara : Parjana

c) Kesiswaan dan inventaris : Sunarti

d) Perpustakaan : Tuginem

e) Persuratan : Yuni Suharno

Pembagian tugas jelas menurut kompetensi yang dimiliki. Jumlah

staf dan karyawan cukup dan memungkinkan satu karyawan tidak

merangkap tugas. Manajemen sekolah secara umum baik.

d. Bimbingan dan Konseling (BK)

Kegiatan BK diampu oleh 2 orang guru dan telah berjalan dengan

baik, yaitu Dra. Widaryati dan Mujiyono, S.Pd. Bimbingan konseling

di sekolah ini memiliki program kerja harian, mingguan, bulanan,

semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

orientasi, layanan informasi, layanan penempatan/penyaluran, layanan

penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan

bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan

konsultasi, layanan mediasi, aplikasi instrumentasi, himpunan data,

konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan alih

tangan kasus. Bimbingan yang dilayani meliputi bimbingan karir,

bimbingan belajar, bimbingan pribadi, dan bimbingan sosial.

Jenis layanannya berupa layanan informasi dan layanan konsultasi.

Dalam melaksanakan tugasnya, guru BK memang diusahakan

bertemu langsung dengan siswa. Tatap muka di kelas tidak dilakukan

karena jam pelajaran yang sudah padat, namun jika dirasa perlu, guru

BK akan bekerjasama dengan guru kelas untuk mendapat waktu

bertemu siswa di kelas.

e. Bimbingan Belajar

Sistem bimbingan belajar yang ditetapkan adalah Bimbingan

Belajar Intensif atau sering disebut dengan BBI. BBI merupakan

bimbingan belajar yang diperuntukkan wajib bagi siswa kelas IX yang

akan menempuh ujian nasional. Mekanisme BBI berupa pembahasan

soal ujian melalui buku-buku sesuai mata mata pelajaran yang

diujikan. Buku-buku tersebut merupakan teerbitan dari sekolah

sendiri. Selama program BBI berlangsung, tidak ada sanksi yang tegas

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

7

dari guru yang mengampu, hanya beruap teguran. Selain program

BBI, terdapat pula program layanan klinis yaitu program bimbingan

belajar bagi siswa yang merasa ingin menambah jam bimbingan di

luar jam BBI, biasanya program ini dilaksanakan setelah jam

pelajaran sekolah usai.

f. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler telah terorganisir dengan baik dan

bersifat wajib bagi kelas VII dan VIII, diantaranya sebagai berikut.

No Hari Pukul Nama

Kegiatan Pembimbing

1. Senin 13.00 sd. 14.30 UKS 1. Elisabeth

Y.,S.Pd

2. Sudarmi, S.Pd

3. Ardaniyah,

S.Pd

4. Suwarni, S.Pd

5. Hestiningsih,

S.Pd

6. Dra. Widaryati

14.00 sd. 15.30

15.30 sd. 17.00

Bulu tangkis 1. Mujiyono, S.Pd

2. Sudarmi, S.Pd

2. Selasa 13.00 sd. 14.30 Iqro’ (kelas7) 1. Siti Ngaisah,

M.Si.

2. Suharti, S.Pd

3. Diyan

D.R.,S.Pd

4. Hestiningsih,S.

Pd

5. Nuryati

Strory

Telling

1. N. Tien

Wartini AS,

S.Pd

2. Ardaniyah,S.Pd

Paduan suara 1. Dra.Hj.Troesti

Widarsih

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

8

2. Rusti

Wigatiningsih,

S.Pd

3. Suharti,S.Pd

Karawitan 1. Mujiyono,S.Pd

3. Rabu

15.00 sd. 16.30 Volly putri 1. Sudarmi, S.Pd.

2. Rusti W, S.Pd.

4. Kamis

13.00 sd. 14.30 Iqro’ (kelas

8)

1. Siti Ngaisah,

M.Si.

2. Suharti, S.Pd

3. Diyan

D.R.,S.Pd

4. Hestiningsih,S.

Pd

5. Nuryati

Tonti 1. Sudarmi,S.Pd

2. Suharti,S.Pd

3. Rusti

Wigatiningsih,

S.Pd

5. Jumat 13.00 sd. 14.30 Mading/ KIR 1. Dra. Troesti W.

(Koord)

2. N. Tien

W.A.S,S.Pd

3. Ganjar W., B.A

4. Diyan D.R,

S.Pd

5. Suminten, S.Pd

15.00 sd. 16.30 Pramuka 1. Rusti W.,S.Pd

2. Ersita

Yuniartikasari,

A.Ma.Pd

6. Sabtu

13.00 sd. 14.30

Olimpiade

IPA

1. Retno W.,S.Pd

2. Suhartono,S.Pd

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

9

Olimpiade

IPA

1. Rusti

Wigatiningsih,

S.Pd

Olimpiade

Matematika

1. Elisabeth

Y.,S.Pd

2. Suwarni, S.Pd

14.00 sd. 15.00 Komputer 1. Slamet

Waryanto

2. Suhartono,S.Pd

3. Yuni Suharno

Sepak bola 1. Wijaya, S.Pd

15.00 sd. 16.30 Basket 1. Sudarmi, S.Pd

2. Rusti W.,S.Pd

Volly putra 3. Rusti W.,S.Pd

Tari kreasi 4. Suharti,S.Pd

5. Tiara

Wulandari,S.Pd

g. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Pembina OSIS : Sudarmi, S.Pd.

Ketua umum : Arba Atun Fajar P.

Ketua I : Fadlil Nur Fauzi

Ketua II : Mutmainah Radari Putri

Wakil I : Hafidz Nur Ozi A.

Wakil II : Bernadin C. W.

Sekretaris I : Marsya Adira

Sekretaris II : Putri Salli F.

Bendahara I : Arshya Prasetya

Bendahara II : Marsya Adira

Humas I : Gustina R.

Humas II : Falen Medya V.

h. Karya Tulis Ilmiah Remaja

---tidak ada---

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

10

i. Kesehatan Lingkungan

1) Kondisi lingkungan sekolah secara umum sehat dan bersih

2) Kebersihan kelas ditangani oleh warga kelas dan sebulan sekali

diadakan Jumat bersih.

3) Kebersihan lingkungan ditangani oleh para pegawai.

j. Keamanan

1) Akses masuk SMP Negeri 2 Berbah terdiri dari dua pintu, yakni

gerbang utama barat dan gerbang utama timur. Gerbang dibuka

mulai pukul 06.00 WIB lalu ditutup setelah bel masuk sekolah

yakni pukul 07.00, kemudian dibuka kembali pukul 08.00 WIB

sampai pukul 18.00 WIB.

2) Tempat parkir siswa, guru, karyawan, dan tamu berada di dalam

sekolah untuk masuk melewati pintu gerbang kedua setelah

gerbang utama.

3) Jika siswa hendak keluar sekolah pada waktu jam pelajaran, maka

harus menyertakan surat izin dari BP/ BK.

4) Sistem penjagaan dilakukan oleh 2 orang satpam, secara bergantian

k. Lingkungan Sekolah

SMP N 2 Berbah memiliki kondisi lingkungan fisik yang cukup

memadai, di sekitar sekolah terdapat banyak pabrik seperti pabrik

rokok dan pabrik kayu eksport, dekat dengan pasar, dan dekat dengan

tempat hiburan, namun hal itu menimbulkan polusi udara dan polusi

suara di lingkungan sekolah. Secara umum lingkungan SMP N 2

Berbah sangat kondusif, tetapi ketika jam berangkat dan pulang

sekolah arus lalu lintas di sekitar sekolah sangat padat, bahkan jalan

depan sekolah merupakan jalan alternatif untuk lalulintas truk-truk

besar dari pabrik sehingga keamanan harus terjaga dan warga sekolah

harus berhati-hati.

G. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) atau Magang III

mahasiswa UNY 2015 dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai

dengan tanggal 12 September 2015. Selama kegiatan PPL mahasiswa dibantu

dengan kegiatan observasi ke sekolah SMP N 2 Berbah untuk mempermudah

mahasiswa dalam menyusun program kerja selama kegiatan PPL. Adapun

perumusan program dan rancangan kegiatan PPL sebagai berikut:

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

11

1. Rancangan Program

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL mahasiswa melakukan

observasi ke SMP N 2 Berbah, kemudian hasil dari observasi digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan program, sebagai berikut:

a. Permasalahan sekolah sesuai dengan potensi yang ada

b. Kemampuan mahasiswa

c. Faktor pendukung yang diperlukan (sarana dan prasarana)

d. Ketersediaan dana yang diperlukan

e. Ketersediaan waktu

f. Kesinambungan program

2. Program PPL atau Magang III

Perumusan program PPL ini berlandaskan pada analisis Bimbingan

dan Konseling SMP N 2 Berbah ditinjau dari segi non fisik, dan program-

program yang kami sajikan telah melewati bimbingan dari pihak BK SMP

N 2 Berbah. Berikut rancangan kegiatan PPL BK SMP N 2 Berbah:

a. Layanan Dasar

1) Bimbingan Klasikal

Bimbingan klasikal merupakan program bimbingan yang

dilakukan secara klasikal di kelas. Tujuan dari bimbingan klasikal

adalah untuk memberikan sebuah informasi melalui berbagai

macam metode bimbingan.

2) Layanan Informasi/Orientasi

Layanan orientasi ditujukan pada siswa baru dan untuk pihak-

pihak lain guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri

terhadap lingkungan sekolah. Sedangkan layanan informasi

merupakan suatu materi kegiatan yang berupa informasi atau

keterangan yang disampaikan oleh mahasiswa. Layanan informasi

bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai informasi,

pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna

untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan diri.

Teknik dan metode yang digunakan:

- Penyampaian informasi secara lisan, misalnya melalui

ceramah, secara klasikal, secara kelompok, maupun secara

individual.

- Penyampaian informasi secara tertulis, misalnya dengan

leaflet, poster, papan bimbingan, dan sebagainya.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

12

3) Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok merupakan kegiatan kelompok dimana

pimpinan kelompok (konselor) menyediakan informasi-informasi

yang bersifat umum dan mengarahkan diskusi agar anggota

kelompok menjadi lebih sosial atau membantu anggota kelompok

untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Tujuan bimbingan

kelompok adalah untuk memberikan informasi tentang sesuatu

yang dibutuhkan anggota kelompok sehingga mempermudah

pembuatan keputusan dan tingkah laku. Pendekatan bimbingan

kelompok bersifat preventif dan development/pengembangan.

4) Layanan Pengumpulan Data

Layanan pengumpulan data dilakukan untuk mengumpulkan data-

data siswa untuk kepentingan Bimbingan dan Konseling. Layanan

pengumpulan data di SMP N 2 Berbah sebagai berikut:

- Penyebaran MLM

Penyebaran MLM merupakan suatu kegiatan Bimbingan

dan Konseling untuk mengungkap masalah-masalah yang

dialami siswa.

- Penyebaran Angket Sosiometri

Penyebaran angket sosiometri merupakan suatu kegiatan

Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui seberapa

dekat tingkat hubungan sosial.

- Pengadministrasian Dokumen dan Data BK SMP N 2

Berbah

Pengadministrasian dokumen dan data BK SMP N 2

Berbah disesuaikan dengan program BK Komprehensif

bertujuan untuknmembantu mengadministrasikan seluruh

data dan dokumen BK SMP N 2 Berbah.

b. Layanan Responsif

1) Konseling Individual

Layanan konseling individual dilakukan dengan tatap muka

antara konselor (Guru BK) dengan siswa dalam rangka

pemecahan masalah siswa. Tetapi tetap pemecahan masalah ada di

tangan siswa itu sendiri.

Tujuan dari layanan konseling individual adalah membantu

siswa untuk mengetahui dirinya, maumenerima dirinya apa

adanya, bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

13

bisa mengaktualisasikan dirinya serta siswa mampu memecahkan

masalahnya.

2) Konseling Kelompok

Konseling kelompok merupakan suatu proses kelompok

dimana terdapat hubungan antar pribadi dengan konselor atau

pribadi dengan anggota kelompok yang lain yang bersifat dinamis

dan terpusat pada pemikiran maupun perilaku yang sadar dan

melibatkan fungsi-fungsi terapi seperti permisif, saling

menghargai, saling pengertian, saling mendukung, saling

memabantu, dan saling menerima.

Topik yang dibahas dalam konseling kelompok bersifat

pribadi, sosial, belajar, dan karir. Oleh karena itu, setiap anggota

kelompok dapat mengungkapkan masalah yang dirasakannya.

Anggota kelompok saling memberi masukan dan saran.

Pendekatan yang ingin dicapai dalam konseling kelompok adalah

bersifat penyembuhan/kuratif.

3) Home Visit

Dalam rangka pencapaian pengembangan diri siswa secara

optimal, tentunya diperlukan sebuah kerja sama yang baik antara

sekolah dengan pihak orang tua siswa. Kegiatan ini dimaksudkan

untuk membina hubungan silaturahmi antara keluarga siswa

dengan pihak sekolah, selain itu supaya pihak sekolah maupun

orang tua lebih mudah mengontrol siswa. Bentuk kegiatan yang

nyata itu diantaranya dengan mengadakan kunjungan rumah

(home visit). Kunjungan rumah merupakan salah satu program

sekolah yang memiliki pengaruh besar dalam melancarkan

program-program sekolah.

Kunjungan rumah memiliki tujuan untuk memperoleh data

tambahan tentang permasalahan siswa, khususnya yang tersangkut

paut dengan keadaan rumah/orangtua, menyampaikan

permasalahan orangtua kepada anaknya, dan membangun

komitmen orangtua terhadap penanganan anaknya.

4) Kolaborasi

Kolaborasi merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Guru

BK dengan pihak terkait, misalnya dengan orang tua, wali kelas,

guru mata pelajaran, pihak di luar sekolah, dan lain sebagainya.

Kolaborasi dilakukan bertujuan untuk memperoleh data dan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

14

informasi lebih banyak mengenai anak yang bermasalah, sehingga

data dan informasi yang didapatkan lebih banyak dan

mempermudah penangannya. Selain itu, kolaborasi juga

membantu Guru BK dalam menyelesaikan masalah karena pihak

terkait nantinya pasti akan membantu menyelesaikan masalah

yang dialami oleh siswa.

5) Pertemuan kasus

Pertemuan kasus dilakukan untuk membahas dan mencari

solusi bersama-sama baik dengan Guru BK, Guru mata pelajaran,

Wali kelas, maupun Kepala Sekolah. Hal ini bertujuan untuk

menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa. Selain itu,

pertemuan kasus juga bermanfaat untuk pemantauan siswa yang

memiliki masalah selama kegiatan di sekolah.

c. Perencanaan Individu

Tidak memungkinkan terlaksana karena waktu yang tidak

mencukupi.

d. Dukungan Sistem

Dukungan sistem adalah suatu komponen yang merupakan

pemberian Bimbingan dan Konseling secara langsung. Sedangkan

dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan

manajemen, tata kerja, infrastruktur, dan pengembangan kemampuan

profesional konselor secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung

memberikan bantuan kepada konseli atau memfasilitasi kelancaran

perkembangan konseli.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

15

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

A. PERSIAPAN

Sebelum melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa

terlebih dahulu melakukan persiapan-persiapan sebagai bekal sebelum terjun

langsung ke lapangan. Adapun tujuan dari persiapan tersebut agar mahasiswa

dapat mempersiapkan diri secara optimal dan memberikan bekal pengetahuan

mengenali lingkungan kerja pada lembaga pendidikan.

Persiapan ini meliputi media bimbingan yang akan digunakan, satuam

layanan Bimbingan dan Konseling.

1. Praktikum Bimbingan dan Konseling

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum

melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) atau Magang III

adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro Bimbingan dan Konseling.

Pada tahapan ini, mahasiswa melakukan praktek mengajar kelas kecil

yang berperan sebagai guru adalah mahasiswa sendiri dan yang berperan

sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah 10(sepuluh)

dengan satu orang dosen pembimbing.

Dosen pembimbing dan teman memberikan masukan, baik berupa

kritik maupun saran setiap kali praktek mengajar. Berbagai macam

metode dan media pembelajaran dicobakan dalam kegiatan ini, sehingga

mahasiswa memahami media yang sesuai untuk setiap materi. Dengan

demikian, pengajaran mikro Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk

membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik

dari segi materi maupun penyampaian/ metode pengajarnya. Pengajaran

mikro Bimbingan dan Konseling juga sebagai juga sebagai syarat bagi

mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL.

2. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki

bekal pengetahuan dan keterampilan praktis demi pelaksanaan program

dan tugas-tugasnya di sekolah.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

16

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena dapat

memberikan gambaran tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan

dengan kebijakan-kebijakan baru di bidang pendidikan dan materi yang

terkait dengan program PPL atau Magang III di lapangan.

Pembekalan PPL ini dilakukan sebelum mahasiswa benar-benar terjun

ke lapangan, pembekalan yang dilakukan banyak melibatkan komponen-

komponen terkait.

Pembekalan PPL bersifat umum dengan tujuan membekali mahasiswa

dalam pelaksanaan PPL agar dalam pelaksanaannya mahasiswa dapat

menyelesaikan program dengan baik.

3. Observasi Sekolah

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui situasi dan

kondisi lingkungan sekolah yang nantinya akan digunakan untuk praktek

dan memperoleh gambaran persiapan mengajar, cara menciptakan

suasana belajar di kelas serta bagaimana memahami tingkah laku siswa

dan penanganannya. Hal ini juga bertujuan untuk mendapatkan metode

dan cara yang tepat dalam proses belajar mengajar praktis di dalam kelas.

Mahasiswa dapat melakukan kegiatan observasi yang meliputi:

perangkat proses belajar mengajar (satuan layanan dan materi Bimbingan

dan Konseling) proses belajar mengajar di kelas, karakteristik siswa, alat

fasilitas dan media pengajaran.

Mahasiswa menyebarkan Media Lacak Masalah (MLM). Selanjutnya

hasil MLM digunakan sebagai acuan untuk membuat Rencana

Pelaksanaan Layanan (RPL).

B. PELAKSANAAN

Pada tahap ini ada empat paket yang harus dilakukan oleh mahasiswa,

yaitu:

1. Program Mengajar

Dalam Bimbingan dan Konseling praktek mengajar lebih dikenal

dengan Bimbingan Klasikal, dimana bimbingan yang dilakukan di dalam

kelas. Tahap ini merupakan latihan bimbingan yang mengupayakan

mahasiswa dapat menerapkan kemampuan bimbingan secara utuh dan

terintegrasi dengan guru pembimbing yang dilaksanakan pada awal PPL.

Setelah itu mahasiswa melakukan praktek bimbingan klasikal secara

mandiri dengan menentukan sendiri tugas, pelaksanaan, media, dan

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

17

metode yang akan digunakan. Namun guru pembimbing tetap

bertangyung jawab atas semua pelaksanaan kegiatan bimbingan klasikal.

2. Pembimbingan dan Monitor

Pembimbingan dan monitoring ini dilaksanakan oleh Dosen

Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pembimbing Lapangan (GPL).

Pembimbingan ini berupa: pengembangan instrumen, persiapan

melancarkan instrumen, cara analisis instrumen, materi yang akan

disampaikan dalam bimbingan klasikal, media yang akan digunakan, dan

cek kesiapan laporan.

3. Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan ini dikerjaka secara kelompok, rangkap tiga,

yaitu untuk DPL, LPPMP, dan GPL.

4. Evaluasi

Evaluasi dibutuhkan dalam Bimbingan dan Konseling untuk

peningkatan layanan bimbingan. Evaluasi ditujukan pada program kerja

mahasiswa yang malaksanakan PPL atau Magang III oleh guru

pembimbing. Evaluasi bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa

dan aspek penguasaan kemampuan profesional, personal dan

interpersonal. Format penilaian meliputi penilaian proses bimbingan

klasikal dan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL).

5. Pelaksanaan

Materi Praktek Bimbingan dan Konseling di sekolah tidak dapat lepas

dari kegiatan atau program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Dengan

demikian, materi Praktek Bimbingan dan Konseling harus menyesuaikan

dengan kegiatan atau program Bimbingan dan Konseling di SMP N 2

Berbah.

Kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah meliputi 4 bidang

bimbingan, yaitu: Bimbingan Pribadi, Bimbingan Sosial, Bimbingan

Belajar, dan Bimbingan Karir. Keempat bidang bimbingan tersebut

dilaksanakan melalui 7 layanan bimbingan. Ketujuh layanan bimbingan

inilah yang menjadi fokus mahasiswa dalam melaksanakan PPL atau

Magang III Bimbingan dan Konseling di sekolah, yaitu:

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

18

a. Layanan Dasar

Proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui

kagiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal ataupun

kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka

mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap-tahap

dan tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar

kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan

kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani

kehidupannya. Komponen ini berisikan Bimbingan Klasikal, Layanan

Orientasi, Layanan Informasi, Bimbingan Kelompok, dan Himpunan

Data. Untuk mengefektifkan komponen pelayanan dasar ini

dibutuhkan penggunaan instrumen dalam PPL 2015. Mahasiswa

menggunakan dua instrumen pendukung untuk menggali kebutuhan

siswa yaitu Media Lacak Masalah (MLM) dan Sosiometri.

Berikut ini adalah rincian pelaksanaan pelayanan dasar yang

dilakukan di SMP N 2 Berbah:

1) Bimbingan Klasikal

Bimbingan kelas yang dilakukan untuk memberikan materi

layanan pada peserta didik mengenai Bimbingan dan Konseling di

sekolah.

Bimbingan klasikal dilakukan sesuai jadwal yang diberikan

oleh sekolah, karena di SMP N 2 Berbah terdapt jam masuk kelas

satu jam pelajaran setiap kelas per minggu.

Uraian Bimbingan:

- Bentuk

Layanan Klasikal masuk kelas (ceramah, tanya jawab, diskusi,

presentasi, games, expresive writing, dan vidio).

- Sasaran

Siswa kelas VII A, siswa kelas VII B, siswa kelas VII C, siswa

kelas VII D, siswa kelas IX C, dan siswa kelas IX D.

- Materi

Terlampir

- Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)

Terlampir

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

19

Secara umum, metode yang digunakan oleh mahasiswa dalam

bimbingan klasikal adalah ceramah, presentasi, dan games. Rata-

rata mahasiswa menggunakan waktu 40 menit untuk setiap materi.

2) Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok dilaksanakan satu kali mengingat waktu

yang tidak memungkinkan. Adapun bimbingan kelompok

dilaksanakan pada:

- Tanggal Pelaksanaan : 27 Agustus 2015

Tempat : di ruang kelas IX C

Data Siswa : Siswa dan Siswi Kelas IX C

Tujuan : siswa termotivasi untuk menjadi

pribadi yang lebih baik.

Media : diskusi

Dana :-

Hasil : Mengetahui penyebab dan solusi dari

msalah pribadi

- Tanggal Plaksanaa : 27 Agustus 2015

Tempat : Di ruang kelas VII B

Data Siswa : Siswa dn siswi VII B

Tujuan : siswa termotivasi untuk menjadi

pribadi yang lebih baik.

Media : diskusi

Dana : -

Hasil : Mengetahui penyebab dan solusi dari

msalah pribadi

- Tanggal Plaksanaa : 29 Agustus 2015

Tempat : Di ruang kelas VII C

Data Siswa : Siswa dn siswi VII C

Tujuan : siswa termotivasi untuk menjadi

pribadi yang lebih baik.

Media : diskusi

Dana : -

Hasil : Mengetahui penyebab dan solusi dari

msalah pribadi

- Tanggal Plaksanaa : 29 Agustus 2015

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

20

Tempat : Di ruang kelas VII D

Data Siswa : Siswa dn siswi VII D

Tujuan : siswa termotivasi untuk menjadi

pribadi yang lebih baik.

Media : diskusi

Dana : -

Hasil : Mengetahui penyebab dan solusi dari

msalah pribadi

- Tanggal Plaksanaa : 29 Agustus 2015

Tempat : Di ruang kelas IX D

Data Siswa : Siswa dn siswi IX D

Tujuan : siswa termotivasi untuk menjadi

pribadi yang lebih baik.

Media : diskusi

Dana : -

Hasil : Mengetahui penyebab dan solusi dari

msalah pribadi

- Tanggal Plaksanaa : 31 Agustus 2015

Tempat : Di ruang kelas VII A

Data Siswa : Siswa dn siswi VII A

Tujuan : siswa termotivasi untuk menjadi

pribadi yang lebih baik.

Media : diskusi

Dana : -

Hasil : Mengetahui penyebab dan solusi dari

msalah pribadi

3) Layanan Informasi

Layanan informasi adalah suatu materi kegiatan yang berupa

informasi atau keterangan yang disampaikan kepada siswa.

Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan

berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang

berguna dalam memotivasi belajar, merencanakan, dan

mengembangkan diri menuju studi lanjut hingga pemantapankarir

masa depan.

a. Sasaran : Siswa kelas VII,VIII dan IX

b. Waktu : September 2015

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

21

Layanan yang diberikan saat pelaksanaan PPL adalah leaflet

dan poster.

1. Leaflet

- Hari/Tanggal : Kamis, 03 September 2015

Sasaran : Siswa kelas VII dan IX

Materi : Hidup hemat

Tujuan : agar siswa terlatih untuk hidup hemat

dan lebih mementingkan kebutuhan daripada keinginan

Media : Leaflet

Dana : Rp. 8.250,00

Hasil : Berjalan dengan baik dan lancar

- Hari/Tanggal : Kamis, 03 September 2015

Sasaran : Siswa kelas VII dan IX

Materi : Atasi Marah

Tujuan : Agar siswa dapat mengatasi marah

Media : Leaflet

Dana : Rp. 8.250,00

Hasil : Berjalan dengan baik

2. Poster

- Hari/Tanggal : Jumat, 04 September 2015

Sasaran : Siswa kelas VII dan IX

Materi : Stop Bulying

Tujuan : Agar siswa dapat menghindari

bullying

Media : poster

Dana : Rp. 29.000,00

Hasil : Berjalan dengan baik

- Hari/Tanggal : Jumat, 04 September 2015

Sasaran : Siswa kelas VII dan IX

Materi : Sopan Santun

Tujuan : Agar siswa dapat berlaku sopan

terhadap sesama

Media : poster

Dana : Rp. 29.000,00

Hasil : Berjalan dengan baik

- Hari/Tanggal : Jumat, 04 September 2015

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

22

Sasaran : Siswa kelas VII dan IX

Materi : Narkoba

Tujuan : Agar siswa dapat menghindari narkoba

Media : poster

Dana : Rp. 29.000,00

Hasil : Berjalan dengan baik

3. Papan Bimbingan

- Hari/Tanggal : Jumat, 04 September 2015

Sasaran : Siswa kelas VII, VIII dan IX

Materi : Stop Ragu-ragu

Tujuan : Agar siswa dapat yakin dalam setiap

mengambil keputusan.

Media : Papan bimbingan

Dana : Rp. 8.000,00

Hasil : Berjalan dengan baik

- Hari/Tanggal : Selasa, 08 September 2015

Sasaran : Siswa kelas VII, VIII dan IX

Materi : Menjalin Pertemanan

Tujuan : Agar siswa dapat menjalin pertemanan

dengan baik.

Media : Papan bimbingan

Dana : Rp. 8.000,00

Hasil : Berjalan dengan baik

4) Himpunan Data

- Media Lacak Masalah (MLM)

Angket MLM disebarkan pada siswa kelas VII A, VII B, VII

C, VII D, IX C, dan IX D. Angket ini disebarkan untuk

mengetahui letak permasalahan pada siswa. Penyebaran

dilakukan dengan cara menyebarkan ke seluruh siswa dengan

jadwal sesuai dengan jam mengajar Guru Pembimbing

Lapangan (GPL).

- Angket Sosiometri

Angket sosiometri disebarkan pada siswa kelas VII A, VII B,

VII C, VII D, IX C, dan IX D. Angket ini disebarkan untuk

mengetahui permasalahan sosial yang dihadapi siswa perkelas.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

23

Penyebaran dilakukan bersamaan dengan penyebaran MLM

yaitu sesuai dengan jadwal sesuai dengan jam mengajar Guru

Pembimbing Lapangan (GPL).

b. Pelayanan Responsif

Merupakan pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki

kebutuhan dan maslaah yang memerlukan pertolongan dengan segera.

Berikut ini adalah rincian pelaksanaan pelayanan dasar yang

dilakukan di SMP N 2 Berbah:

1) Konseling Individual

Tujuan konseling individu adalah memberikan bantuan kepada

individu/peserta didik secara individual agar siswa dapat mencapai

tugas perkembangannya dan dapat mengambil keputusan dalam

masalah yang dihadapinya.

Konseling individu belangsung berkali-kali dengan konseling

beranama Nurshaliha Sadri Bintari dan Dini Nurmalita.maslah

yang dialami antara lain masalah dengan keluarga maupun

masalah dengan teman sebaya. Laporan konseling individu

terlampir.

2) Konseling Kelompok

Tujuan dari konseling kelompok adalah memberikan bantuan

kepadaindividu secara kelompok agar siswa dapat mencapai tugas

perkembangannya dan dapat mengambil keputusan dalam masalah

yang dihadapinya.

Konseling kelompok terlaksana di kelas VII A, VII B, VII C, VII

D, IX C dan IX D. Laporan terlampir.

3) Home Visit

Home visit dilakukan dalam rangka untuk mencari informasi

lebih lanjut mengenai keadaan lingkungan rumah dan keluarga,

yang mana dilakukan guna membantu menangani permasalahan

siswa. Home visit terlaksana pada hari jumat 11 September 2015

di rumah Siti Nur Halimah. Laporan terlampir.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

24

C. ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

Pada umumnya rencana program PPL dapat dilaksanakan dengan baik

dan waktu pelaksanaan sesuai rencana. Semua kegiatan terlaksana dengan

lancar dan baik. Tetapi saya menyadari ada beberapa program kerja yang

kurang berjalan dengan baik misalnya seperti bibliterapi.

Program PPL

Faktor Pendukung

Dalam pelaksanaan PPL guru pembimbing dan guru yang lain

banyak memberikan masukan dan dukungan kepada Praktikan. Guru

pembimbing memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada

Praktikan untuk melaksanakan program PPL yang telah direncanakan

dan memberikan kebebasan dalam menggunakan metode mengajar.

Hambatan

Dalam melaksanakan praktik bimbingan klasikal, Praktikan

mengalami beberapa hambatan baik yang berasal dari siswa, guru

pembimbing maupun Praktikan. Adapun hambatan yang dialami

antara lain :

a. Dari Siswa

1) Sebagian siswa kurang memperhatikan materi yang

disampaikan, tetapi lebih tertarik pada permainan atau

stimulasi yang diberikan. Hal ini membuat proses

pembelajaran lebih lama dan siswa tidak dapat menyerap

materi secara optimal.

2) Sebagian siswa kurang antusias ketika melaksanakan

bimbingan.

3) Seswa terkadang mengobrol sendiri dengan temannya

sehinggamenjadi gaduh dan ramai.

b. Dari Guru Pembimbing

Terkadang komunikasi dengan guru pembimbing kurang

terjalin dengan baik.

c. Dari Praktikan

Praktikan kesulitan dalam menghafal wajah dan nama siswa.

Sehingga ketika akan menegur ataupun menyapa Praktikan

merasa kesulitan.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

25

Usaha Mengatasi Hambatan

a. Bagi Siswa

1) Penyampaian materi dengan diiringi permainan yang lebih

menarik atau video yang menarik pula, sehingga siswa antusias

dalam mendengarkan dan memperhatikan materi bimbingan.

2) Selalu memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat

siswa.

3) Menegur siswa yang ramai dan memberikan pertanyaan.

b. Bagi Guru Pembimbing

Berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik dengan guru

pembimbing.

c. Bagi Praktikan

Berusaha selalu menjalin komunikasi yangbaik dengan siswa

dan selalu mengabsen saat masuk kelas.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

26

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan diselenggarakannya program PPL atau Magang III,

merupakan suatu jalan bagi mahasiswa untuk bersosialisasi dengan

masyarakat, khususnya dengan dunia pendidikan secara nyata. Sebagai

wadah bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengembangan diri sebagai

calon tenaga pendidik untuk dapat memahami kondisi nyata di sekolah.

Sehingga nantinya mahasiswa dapat menerapkan baik konsep pendidikan,

maupun pengalaman disiplin ilmu yang sudah didapatkan dibangku kuliah ke

dalam dunia pendidikan yang sebenarnya. Hal ini dapat disebabkan karena

mahasiswa dituntut untuk tampil dan berkompeten secara profesional saat

lulus dari perguruan tinggi.

Pelaksaan kegiatan PPL atau Magang III oleh mahasiswa Bimbingan

dan Konseling UNY di SMP N 2 Berbah, yang dimulai pada tanggal 10

Agustus 2015 sampai dengan 13 september 2015, secara umum dapat

berjalan dengan lancar. Hal ini bisa dilihat dari semua program kerja PPPL

individu yang tertulis dalam matrik program kerja PPL telah terlaksana.

Berdasarkan pelaksanaa kegiatan PPL atau Magang III di SMP N 2

Berbah yang telah ditempuh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada umumnya pelaksanaan program PPL atau Magang III individu

berjalan dengan baik. Program kegiatan PPL dapat direalisasikan.

2. Kegiatan PPL atau Magang III memberikan suatu pengalaman yang

nyata, sehingga bisa membandingkan kondisi di lapangan dengan kajian

teoritik di bangku kuliah.

3. Meningkatkan taraf pemahaman terhadap karakteristik lingkungan dan

karakterisitik siswa yang sangat penting untuk diperhatikan dalam

suksesnya pelaksanaan pelayanan program BK.

4. Proses bimbingan klasikal akan terlihat berjalan lancar apabila didukung

oleh adanya kesiapan guru dan peserta didik, adanya hubungan yang

harmonis anatar guru dan peserta didik, dan tersedianya sarana dan

prasarana yang memadai.

5. Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat sebagai bekal

dalam melangkah ke dalam dunia kerja pendidikan sesuai bidangnya.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

27

6. Seorang pendidik perlu memahami karakter peserta didiknya.

7. Hambatan-hambatan yang ada selama PPL atau Magang III hendaknya

disikapi dengan baik dan sedapat mungkin dikomunikasikan dengan

dosen pembimbing dan guru pembimbing.

B. SARAN

1. Bagi Pihak Sekolah

Berikut ini merupakan saran yang mahasiswa berikan kepada pihak

sekolah:

a. Pihak sekolah hendaknya lebih cepat dalam merespon program kerja

PPL atau Magang III sehingga program kerja yang sudah tersusun

dapat segera terlaksana dan tidak terjadi pengunnduran waktu

sehingga merubah semua jadwal yang sudah direncanakan

sebelumnya.

b. Hendaknya sekolah memberikan bimbingan dan pendampingan secara

maksimal pada setiap pelaksanaan program PPL atau Magang III agar

program terlaksana dengan baik dan lancar.

2. Bagi Mahasiswa yang akan Datang

Berikut ini merupakan saran bagi mahasiswa PPL yang akan datang

berdasarkan hasil belajar dan pengalaman mahasiswa selama PPL atau

Magang III di SMP N 2 Berbah:

a. Mahasiswa harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan

secara matang sedini mungkin, sehingga mempermudah dalam proses

pelaksaan PPL atau Magang III.

b. Mahasiswa hendaknya melakukan koordinasi secara proaktif dan

intensif dengan guru maupun dosen pembimbing lapangan untuk

meminta saran dan masukan demi kelancaran pelaksanaan program

PPL atau Magang III.

c. Sebaiknya menggunakan media yang bervariasi agar siswa lebih

antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar terutama games

yang menarik karena siswa sangat antusias jika menggunakan metode

bimbingan dengan games.

d. Menjalin komukasi dan kerjasama yang baik, baik dengan guru

pembimbing, dosen pembimbing, siswa, serta seluruh elemen sekolah

agar pelaksanaan program PPL atau Magang III dapat berjalan dengan

lancar.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/36433/2/BAB I,II,III.pdf · Ruang kelas, laboratorium, ... semesteran, dan tahunan. Program kerja tersebut meliputi layanan

28

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun Panduan PPL UNY. 2015. Panduan PPL. Yogyakarta: LPPMP UNY.

Tim Penyusun Panduan PPL BK. 2015. Panduan PPL Bimbingan dan Konseling.

Tidak diterbitkan