Upload
lamtruc
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ahwa sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk mewujudkan
aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Pembangunan Daerah Kota
Cilegon. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimite serta untuk memantapkan
pelaksanaan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan instansi pemerintah, serta
dalam rangka perwujudan good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap
penyelenggara pemerintahan.
Atas dasar hal tersebut di atas, untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan
strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Setiap instansi pemerintah yang
merupakan unsur penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, wajib memberikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan dokumen berisi
gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan
disampaikan secara sistematik dan melembaga.
Oleh sebab itu, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Adapun informasi yang diharapkan dari laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), yaitu guna mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan sehingga beroperasi secara efisien, efektif
B
2
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
dan responsif terhadap masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik bagi
pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan
masyarakat.
Pelaksanaan penyusunan LAKIP Badan Penanggulangan Daerah Kota Cilegon Tahun 2017
dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi
pelaksanaan LAKIP, yaitu :
1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Permenpan RB No. 25 Tahun 2012
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja;
3
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
B. Tugas dan Fungsi BPBD Kota Cilegon
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Cilegon dan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 2 Tahun 2015
tentang Penjabaran tugas dan fungsi Badan Penggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon.
Kepala Badan secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah, berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota, yang mempunyai tugas merumuskan kebijakan,
koordinasi, komando dan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
meliputi pra bencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana berdasarkan prosedur dan
ketentuan yang berlaku. tugas dan fungsi BPBD sebagai berikut:
1. Tugas
a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana
yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta
rekonstruksi secara adil dan setara;
b. menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Walikota setiap
bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;
f. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari APBD dan
penerimaan lain yang sah; danmelaksanakan kewajiban lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Cilegon menyelenggarakan fungsi yaitu :
a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien;
4
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
b. pengordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu dan menyeluruh; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
C. Struktur Organisasi BPBD Kota Cilegon
Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon sebagai berikut :
I. Kepala Badan;
II. Unsur Pengarah;
III. Unsur Pelaksana; terdiri dari :
a. Kepala Pelaksana
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Program dan Evaluasi.
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri dari :
1. Seksi Pencegahan;
2. Seksi Kesiapsiagaan
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri dari :
1. Seksi Tanggap Darurat; dan
2. Seksi Logistik.
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, terdiri dari :
1. Seksi Rehabilitasi; dan
2. Seksi Rekonstruksi.
f. Satuan Tugas
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sedangkan uraian tugas dan fungsi Kepala BPBD dan unsur pelaksana berdasarkan
Peraturan Walikota Cilegon Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penjabaran tugas dan fungsi
Badan Penggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon
Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon dapat dilihat pada
gambar 2.1 berikut ini:
5
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CILEGON
KEPALA
UNSUR PENGARAH
- INSTANSI - PROFESIONAL /AHLI
KEPALA PELAKSANA BPBD KOTA CILEGON
Ir. RASMI WIDYANI, MA
SEKRETARIS
KASUBAG PROGRAM DAN
EVALUASI
KASUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KASUBAG KEUANGAN
KEPALA BIDANG REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI
KEPALA BIDANG
KEDARURATAN DAN LOGISTIK
KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN
KESIAPSIAGAAN
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN
KEPALA SEKSI KESIAPSIAGAAN
KEPALA SEKSI TANGGAP DARURAT
KEPALA SEKSI LOGISTIK
KEPALA SEKSI REHABILITASI
KEPALA SEKSI REKONSTRUKSI
KELOMPOK JABFUNG
BPBD KOTA CILEGON
SATUAN TUGAS
SEKDA (Ex Officio)
PURWADI, S.Sos, M.Si
E. MILA CANDRAYANI, S.IP,
MM
UMU ATIYAH, S.IP, M.Si
MHIA LHIANA, SE
GAYATRA LUBAY,SE Drs. UBAIDILLAH SUDARSONO,S.Sos
UTANG SUTARDI,S.Sos H. AHMAD MAFRUH, S.Ag, M.Si
ADRIAN IBNUDIN,SE AGUSCHI, SH
PUTRI HANNY ZAMANI, ST
ANRY SETIAWAN, SE, MM
6
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
D. Sumber Daya Aparatur BPBD Kota Cilegon
Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon
memiliki sumber daya antara lain menyangkut sumber daya manusia dan peralatan serta
perlengkapan kantor.
Dari sisi sumber daya manusia, aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota
Cilegon terdiri dari para pegawai yang diurai menurut status kepegawaian, kepangkatan,
tingkat pendidikan formal/fungsional/struktural, dan jenis kelamin, sebagai berikut :
Tabel 1.1
Daftar Jumlah Pegawai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon
a. Berdasarkan Status Kepegawaian :
Pegawai Negeri Sipil = 22 orang
Pegawai Non PNS = 16 orang
Petugas Kebersihan = 2 orang
Petugas Keamanan = 3 orang
Jumlah = 43 orang
b. Jumlah PNS Berdasarkan Kepangkatan :
Gol. IV = 5 orang
Gol. III = 14 orang
Gol. II = 3 orang
Gol. I = -
c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan:
Pendidikan Formal :
Pasca Sarjana ( S2) = 7 orang
7
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Sarjana ( S1 ) = 14 orang
Diploma III ( D3) = 1 orang
SLTA = 21 orang
Pendidikan Struktural :
SPAMEN / Diklatpim Tk. II = -
SPAMA / Diklatpim Tk. III = 4 orang
ADUM/ADUMLA / Diklatpim Tk.IV = 9 orang
d. Berdasarkan Jenis Kelamin :
Laki – laki = 32 orang
Perempuan = 11 orang
( Sumber : Kasubag Umum dan Kepegawaian BPBD, Desember 2017)
Dari sisi peralatan dan perlengkapan kantor, aset yang dimiliki Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Cilegon dan diperoleh Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2
DAFTAR ASET BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2017
Provinsi : BANTEN
Kab./Kota : KOTA CILEGON
Bidang
: SOSIAL
Unit Organisasi : BPBD
Sub Organisasi : BPBD
UPB NO. KODE LOKASI :
NO. Kode Nama Barang/ Merk/ Ukuran/
Bahan Asal usul Harga Keterangan
Urut Barang Jenis Barang Type CC Cara perolehan (Rp) (Harga Satuan/Rp)
1 2 3 5 6 7 8 9 10
8
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
1 2 . 3 . 1 . 3 . 2 Mobil Pickup Isuzu/ Panther
2,500 Besi Hibah 300,100,000
harga Sat
150,050,000
2 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda Tenda Pengungsi
Calf/Besi
Hibah BNPB
193,116,000
harga Sat
64,372,000
3 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda Tenda Keluarga
Calf/Besi
Hibah BNPB
149,050,000
harga Sat
14,905,000
4 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda Tenda Posko
Calf/Besi
Hibah BNPB
74,272,000
harga Sat
74,272,000
5 2 . 6 . 2 . 1 . 8 Tempat Tidur Velbed Calf/Besi
Hibah BNPB
23,265,000
harga Sat
775,500
6 2 . 9 . 3 . 6 . 1 Generator Set 10 Kva Besi Hibah BNPB
33,275,000
harga Sat
33,275,000
7 2 . 5 . 1 . 1 . 12 Chain Saw besi Hibah BNPB
4,037,000
harga Sat
4,037,000
8 2 . 3 . 4 . 2 . 1 Perahu Penumpang
Polytech Poly Ethylen
e
Hibah BNPB
266,761,000
harga Sat
133,380,500
9 2 . 3 . 3 . 2 . 2 Motor Boat/Mesin Perahu
Tohatsu 9,8 PK Besi Hibah BNPB
41,030,000
harga Sat
20,515,000
10 2 . 3 . 1 . 3 . 2 Mobil Pick Up Isuzu/DMAX Doube
Cabin
3000 cc Besi Hibah BNPB
456,016,000
harga Sat
456,016,000
11 2 . 3 . 1 . 5 . 1 Sepeda Motor Kawasaki /LX 150
Trail 150 cc
Besi Hibah BNPB
56,122,000
harga Sat
28,061,000
12 2 . 7 . 2 . 1 . 14 Handy Talkie ICOM/IC V80
Formika Hibah BNPB
9,790,000
harga Sat
1,958,000
13 2 . 7 . 2 . 2 .2 SSB ICOM/ICM7000 PRO
Formika Hibah BNPB
27,802,500
harga Sat
27,802,500
14 2 . 7 . 2 . 2 . 4 Alat Radio Komunikasi SSB Lainnya (RIG)
ICOM IC2200
Formika Hibah BNPB
6,473,500
harga Sat
6,473,500
15 2 . 6 . 3 . 5 . 3 Printer Epson/L850 Formika Pembelian 11,496,600
Harga Sat
5,748,300
16 2 . 6 . 3 . 5 . 4 Scanner Plustek Smart
Office/PS286P
Formika Pembelian 8,699,400
Harga Sat
8,699,400
17 2 . 7 . 2 . 1 . 14 Handy Talky Motorola CP1300
Formika Pembelian 16,539,000
Harga Sat
2,756,500
18 2 . 2 . 3 . 5 . 2 Pompa Air Portable
MBI Set/MBI-P150T
6" Besi Pembelian 80,193,120
Harga Sat
40,096,560
19 2 . 7 . 2 . 1 . 8 Sound System Mayaka formika Pembelian 9,000,000
20 2 . 7 . 1 . 1 . 20 Compact Disk Player
LG formika Pembelian 800,000
21 2 . 3 . 1 . 3 . 2 Pickup Nissan/Navara New NP
2,5 HI
2498 cc besi Pembelian 429,100,000
Double Cabin
22 2 . 7 . 2 . 1 . 24 Alat Komunikasi Lain
MOTOROLA/M1633
formika Pembelian 9,960,000
RIG Harga Sat : Rp.
4.980.000
23 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda - Tenda Posko
Parasut Hibah 145,002,000
Harga Sat
72,501,000
24 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda - Tenda Pengun
gsi
Parasut Hibah 345,125,000
Harga Sat
69,025,000
25 2 . 6 . 2 . 1 . 47 Tenda - Tenda Keluarg
a
Parasut Hibah 176,660,000
Harga Sat
17,666,000
26 2 . 6 . 2 . 1 . 8 Tempat Tidur - Velbed Besi/Calf
Hibah 22,000,000
Harga Sat
880,000
27 2 . 7 . 2 . 1 . 14 Handy Talkie ICOM/ICV80
formika Hibah 5,874,000
Harga Sat
1,958,000
28 2 . 7 . 2 . 2 . 4 Alat Radio Komunikasi SSB Lainnya (RIG)
ICOM/ICN7000 PRO
formika Hibah 7,375,500
Harga Sat
7,375,500
29 2 . 7 . 2 . 2 .2 SSB ICOM/IC2200
formika Hibah 27,802,500
Harga Sat
27,802,500
9
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
30 2 . 8 . 1 . 1 . 60 Senter POLARION/
PSPH40
40 W HID
formika Hibah 50,050,000
Harga Sat
25,025,000
31 2 . 9 . 3 . 6 . 1 Generator Set TROPIC 5,5 KVA
Hibah 14,520,000
Harga Sat
14,520,000
32 2 . 9 . 3 . 6 . 1 Generator Set TROPIC 1,2 KVA
Hibah 2,200,000
Harga Sat
2,200,000
33 2 . 2 . 1 . 11 . 4 Water Treatment
Hibah 48,711,300
Harga Sat
48,711,300
34 2 . 2 . 3 . 5 . 2 Portable Water Pump
HONDA Hibah 6,138,000
Harga Sat
6,138,000
35 2 . 6 . 2 . 6 . 37 Tangga Aluminium
Werner Pembelian 32,550,000
Harga unit 1
14,310,000
Harga Unit 2
7,850,000
Harga Unit 3
6,800,000
Harga Unit 4
3,590,000
3,090,906,420
Sumber: Pengurus Barang BPBD, Desember 2017
E. Permasalahan Utama (strategic Issued) yang dihadapi BPBD
Kota Cilegon dengan luas wilayah 17.550 Ha sebagai kota perdagangan dan jasa dewasa ini
banyak diminati oleh investor dalam dan luar negeri. Perkembangan pembangunan kota
cilegon sampai dengan saat ini telah dirasakan peningkatan hasil dan manfaatnya oleh
masyarakat. Dengan bertambahnya industri di kota cilegon dewasa ini tentunya
menambah pula jumlah bangunan dan penduduk di Kota Cilegon.
Seiring dengan perkembangan kota, terdapat peningkatan kebutuhan akan pembangunan
prasarana kota untuk memenuhi kebutuhan air bersih, drainase, persampahan,
pengendalian banjir dan bencana lainnya serta juga adanya peningkatan jumlah bangunan
fasilitas umum dan sosial termasuk ruang terbuka hijau. Kondisi ini tentunya bisa
memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Cilegon. Dampak positifnya
antara lain yaitu adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon, sedangkan
dampak negatifnya yaitu bisa timbul bencana.
Menurut UU No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Potensi penyebab
bencana dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu :
10
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
1. Bencana alam
Bencana alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung berapi,
angin topan/puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan/lahan, karena
faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah, kejadian luar biasa dan kejadian
antariksa/benda-benda angkasa.
2. Bencana non alam
Bencana non alam antara lain kebakaran hutan/lahan/pemukiman yang disebabkan
oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan konstruksi/teknologi, dampak
industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan.
3. Bencana sosial
Bencana sosial antara lain berupa kerusuhan sosial politik dan konflik sosial dalam
masyarakat yang sering terjadi.
Menurut data Indek Risiko Bencana Indonesia (IRBI) BNPB 2013, Kota Cilegon masuk dalam
kategori kelas risiko tinggi dengan skor 182 seperti yang terlihat dalam Tabel 1.1 dan ada 8
jenis ancaman potensi bencana di Kota Cilegon yaitu: banjir, gempa bumi, tsunami, tanah
longsor, gelombang ekstrem, abrasi, kebakaran hutan, cuaca ekstrem, dan kekeringan.
Tabel 1.3
INDEKS RISIKO BENCANA DI PROVINSI BANTEN
BERDASARKAN INDEKS RESIKO BENCANA INDONESIA (IRBI) BNPB
TAHUN 2013
I. INDEKS RISIKO BENCANA MULTI ANCAMAN
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. PANDEGLANG 215 TINGGI 2. LEBAK 215 TINGGI
11
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
3. KAB. SERANG 203 TINGGI 4. KAB. TANGERANG 201 TINGGI
5. KOTA SERANG 185 TINGGI
6. CILEGON 182 TINGGI 7. KOTA TANGERANG 136 SEDANG
8. KOTA TANGERANG SELATAN 102 SEDANG
PROV. BANTEN 180 TINGGI
II. INDEKS RISIKO BENCANA BANJIR
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 36 TINGGI
2. KAB. SERANG 36 TINGGI
3. PANDEGLANG 36 TINGGI
4. LEBAK 36 TINGGI
5. KOTA TANGERANG 34 TINGGI
6. KOTA SERANG 34 TINGGI
7. CILEGON 34 TINGGI
III. INDEKS RISIKO BENCANA GEMPA BUMI
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 22 TINGGI
2. KOTA TANGERANG 22 TINGGI
3. KAB. SERANG 22 TINGGI
4. KOTA TANGERANG SELATAN 22 TINGGI
5. LEBAK 22 TINGGI
6. PANDEGLANG 22 TINGGI
7. KOTA SERANG 22 TINGGI 8. CILEGON 22 TINGGI
IV. INDEKS RISIKO BENCANA TSUNAMI
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. SERANG 24 TINGGI
2. PANDEGLANG 24 TINGGI
3. CILEGON 24 TINGGI
4. LEBAK 24 TINGGI
5. KAB. TANGERANG 24 TINGGI
6. KOTA SERANG 22 TINGGI
12
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
V. INDEKS RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. LEBAK 24 TINGGI
2. PANDEGLANG 24 TINGGI
3. KAB. TANGERANG 12 TINGGI
4. KAB. SERANG 12 TINGGI 5. CILEGON 12 TINGGI
6. KOTA SERANG 12 SEDANG
7. KOTA TANGERANG 11 SEDANG
8. KOTA TANGERANG SELATAN 11 SEDANG
VI. INDEKS RISIKO BENCANA GELOMBANG EKSTRIM DAN ABRASI
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 36 TINGGI
2. KAB. SERANG 36 TINGGI 3. PANDEGLANG 36 TINGGI
4. LEBAK 36 TINGGI
5. CILEGON 24 TINGGI
6. KOTA SERANG 22 TINGGI
VII. INDEKS RISIKO BENCANA KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. LEBAK 36 TINGGI
2. PANDEGLANG 36 TINGGI
3. KAB. SERANG 36 TINGGI
4. CILEGON 36 TINGGI 5. KOTA SERANG 35 TINGGI
6. KAB. TANGERANG 34 TINGGI
7. KOTA TANGERANG SELATAN 34 TINGGI
VIII. INDEKS RISIKO BENCANA CUACA EKSTRIM
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 14 SEDANG
2. KAB. SERANG 14 SEDANG 3. KOTA TANGERANG 14 SEDANG
4. KOTA SERANG 14 SEDANG
5. PANDEGLANG 14 SEDANG
13
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
6. LEBAK 14 SEDANG
7. KOTA TANGERANG SELATAN 14 SEDANG 8. CILEGON 7 SEDANG
IX. INDEKS RISIKO BENCANA KEKERINGAN
NO KABUPATEN/KOTA SKOR KELAS RISIKO
1. KAB. TANGERANG 24 TINGGI 2. KAB. SERANG 24 TINGGI
3. LEBAK 24 TINGGI
4. PANDEGLANG 24 TINGGI
5. CILEGON 24 TINGGI 6. KOTA SERANG 23 TINGGI
7. KOTA TANGERANG 22 TINGGI
8. KOTA TANGERANG SELATAN 22 TINGGI
Selain 8 risiko bencana di Kota Cilegon ini masih terdapat risiko bencana yaitu kegagalan
teknologi. Hal ini dimungkinkan oleh adanya pengembangan kawasan industri berskala
nasional maupun internasional yang secara langsung atau tidak sangat mempengaruhi
kualitas lingkungan hidup. Beberapa aktifitas yang dapat menimbulkan ancaman bencana
kegagalan teknologi yang ada di Kota Cilegon antara lain kegiatan bongkar muat B3,
penyimpanan dan penampungan limbah B3, proses produksi bahan kimia, keberadaan
radioaktif di pabrik – pabrik di sekitar Cilegon, penempatan beberapa pipa interkoneksi yang
berisi limbah B3, adanya pipa gas dan aktifitas industri lainnya.
Dalam perkembangannya di Kota Cilegon, untuk penanganan bencana sebelum SKPD BPBD
terbentuk, dilaksanakan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) yang
didalamnya terlibat beberapa SKPD dan Instansi vertikal misalnya SKPD Badan Kesbang
linmas (Sekretariat Satlak PB), Unsur Kodim Cilegon, Unsur Polres Cilegon, Dinas Sosial,
Dinas Kesehatan, Dinas PU, PMI,Tagana dan lain-lain, sehingga apabila terjadi bencana
kelemahannya adalah sulitnya dalam koordinasi antar unsur dimaksud.
14
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Menyadari adanya ancaman bencana dan sulitnya koordinasi antar instansi di Kota Cilegon,
sebagai langkah antisipasi untuk pengurangan risiko bencana dan upaya mengurangi atau
menghilangkan kerugian serta korban jiwa yang lebih besar bagi masyarakat, maka
Pemerintah Kota membentuk Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) berdasarkan
Perda Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Badan
Penggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPBD Kota
Cilegon Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (Strategic issued) yang
sedang dihadapi organisasi.
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
a. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2017;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun
2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2017 dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
15
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
strategis organisasi;
4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan;
5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
b. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan baik belanja
tidak langsung maupun belanja langsung.
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
16
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
ada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 ini
,mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. dan masih mengacu pada
Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
A. Rencana Strategis
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau
yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah,
yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta
ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya,
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan
langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab
tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan
strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan
misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya.
Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah menyusun
Rencana Strategis (RENSTRA) yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai, dengan
P
17
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
memperhitungkan potensi, peluang ataupun hambatan dan kendala yang mungkin timbul.
Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2016-2021
merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun yang menggambarkan Visi, Misi,
Tujuan,Sasaran, Program dan kegiatan. RENSTRA BPBD secara sistematis mengedepankan
isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana
pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat
diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan
anggaran pembiayaan.
berikut ini Indikator sasaran yang tertuang dalam Renstra BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-
2021 pada tabel 2.1 :
Tabel 2.1
Indikator sasaran yang tertuang dalam Renstra BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-2021
NO INDIKATOR
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1.
Indeks Resiko bencana
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sedang
Rendah
Rendah
2.
Rasio Peningkatan kemampuan tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana
28,57% 50% 71,43% 85,71% 100% 100% 100%
3. Prosentase Penanganan Bencana
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.
Prosentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
20% 40% 60% 80% 90% 100% 100%
B. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran
dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan
18
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana
kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang
ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring
dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi
instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam
tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran, dan Rencana Capaiannya, Program,
Kegiatan, serta Kelompok Indikator Kinerja dan Rencana Capaiannya. Indikator Kinerja
adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang
realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung
yang harus diorganisasi. Indikator kinerja ini sangat spesifik dan jelas, dapat diukur secara
objektif, dan relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, serta tidak bias.
Berikut ini kami sampaikan Rencana dan Penetapan Kinerja pada Tahun 2017 dengan
Jumlah Anggaran setelah perubahan anggaran Tahun 2017 pada 3 Program Teknis sebesar
Rp. 1.539.727.500 dari keseluruhan anggaran sebesar Rp. 13.048.529.417 sebagaimana
tertuang dalam tabel 2.2 :
22
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Tabel 2.3 Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja
Sasaran Program
Kegiatan Pagu Anggaran (Rp.) Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target
Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana
Indeks Risiko Bencana
Tinggi
1.539.727.500
Rasio Peningkatan kemampuan tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana
50%
Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
343.890.500
Pelatihan Pemetaan Resiko Bencana
72.000.000
Drill Penanggulangan Kebencanaan
0
Penguatan Sistem Peringatan Dini Pusdalops PB
39.890.500
Sosialisasi informasi kebencanaan melalui radio, media cetak dan elektronik
116.000.000
Sosialisasi Pencegahan
80.000.000,00
23
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Sasaran Program
Kegiatan Pagu Anggaran (Rp.) Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target
Bencana
Sosialisasi Risiko Bencana
36.000.000,00
Prosentase Penanganan Bencana
100%
Program Kedaruratan dan Logistik
945.802.000
Penyediaan dukungan logistik kebencanaan
160.400.000,00
Penyusunan tata laksana logistik
74.402.000,00
Pengadaan kendaraan mobil komando
431.000.000,00
Operasional tanggap darurat (OTD)
180.000.000,00
Peningkatan SDM penanggulangan bencana
100.000.000,00
Prosentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
40%
Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi
250.035.000
Pelayanan Perbaikan Lingkungan Daerah Bencana
60.000.000
Koordinasi Penanganan Rehabilitasi
55.000.000
24
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Sasaran Program
Kegiatan Pagu Anggaran (Rp.) Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target
Pasca Bencana
Pelayanan Dukungan Rekonstruksi Sarana dan Prasarana Pasca Bencana
50.035.000
Koordinasi dan evaluasi penanganan rekonstruksi pasca bencana
35.000.000
Penyusunan SOP Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tahap I
50.000.000
22
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan
kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta
keterangan atau pertanggungjawaban secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi.
Pada BAB ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas
kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,
hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang
akan diambil. Selain itu dilaporkan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan alokasi
dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya, termasuk analisis
tentang capaian indikator kinerja efisiensi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon sebagai salah satu organisasi
perangkat daerah, melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BPBD Kota Cilegon yang dibuat sesuai ketentuan yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP, Keputusan
Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP BPBD Tahun 2017 ini memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat
pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam
A
23
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kota Cilegon tahun 2016-2021. Sesuai ketentuan
tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan misi dan visi instansi Pemerintah Kota Cilegon. Pelaporan Kinerja BPBD Tahun
2017 ini didasarkan pada Penetapan Kinerja dan Indikator Kinerja Utama RENSTRA BPBD Tahun
2016-2021.
Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan
diberlakukan penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari
pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan disertai makna dari nilai tersebut yaitu:
URUTAN
RENTANG CAPAIAN
KATEGORI CAPAIAN
I 85 s/d 100 Baik Sekali
II 70 s/d lebih kecil 85 Baik
III 55 s/d lebih kecil 70 Cukup
IV Lebih kecil 55 Kurang
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Membandingkan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2017 yang
membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran sebagai berikut :
Tabel 3.1 Ketercapaian Indikator Sasaran Terhadap Target
No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2017 Capaian
Kinerja 2017
Target Realisasi
1 Indeks Resiko Bencana Kelas Risiko
Tinggi Sedang Sedang
(skor 124)
24
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Pendekatan teknis perhitungan indeks resiko bencana didasarkan pada Peraturan
Kepala (Perka) BNPB No. 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko
Bencana.
Analisa risiko bencana dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan sebagai
berikut :
Keterangan :
a. R : Risiko Bencana (R : Disaster Risk) b. A : Ancaman (H : Hazard Threat): Frekuensi (kemungkinan) bencana tertentu
cenderung terjadi dengan intensitas tertentu pada lokasi tertentu c. K : Kerentanan (V : Vulnerability): Kerugian yang diharapkan (dampak) di daerah
tertentu dalam sebuah kasus bencana tertentu terjadi dengan intensitas tertentu. Perhitungan variabel ini biasanya didefinisikan sebagai pajanan (penduduk, aset, dll) dikalikan sensitivitas untuk intensitas spesifik bencana
d. K : Kapasitas (C : Adaptive Capacity): Kapasitas yang tersedia di daerah itu untuk pulih dari bencana tertentu.
e. Indeks Risiko bencana Skor 0-45 (kelas risiko Rendah) f. Indeks Risiko bencana Skor 45-145 (kelas risiko sedang) g. Indeks Risiko bencana Skor 145- ke atas (kelas risiko tinggi)
Pendekatan ini tidak dapat disamakan dengan rumus matematika. Pendekatan ini
digunakan untuk memperlihatkan hubungan antara ancaman, kerentanan dan kapasitas
yang membangun perspektif tingkat risiko bencana suatu kawasan. Berdasarkan
pendekatan tersebut, terlihat bahwa tingkat risiko bencana amat bergantung pada :
1. Tingkat ancaman kawasan;
2. Tingkat kerentanan kawasan yang terancam;
3. Tingkat kapasitas kawasan yang terancam.
Pengkajian risiko bencana untuk menghasilkan kebijakan penanggulangan bencana
disusun berdasarkan komponen ancaman, kerentanan dan kapasitas. Komponen
Ancaman disusun berdasarkan parameter intensitas dan probabilitas kejadian.
Komponen Kerentanan disusun berdasarkan parameter sosial budaya, ekonomi, fisik
dan lingkungan. Komponen Kapasitas disusun berdasarkan parameter kapasitas
25
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
regulasi, kelembagaan, sistem peringatan, pendidikan pelatihan keterampilan, mitigasi
dan sistem kesiapsiagaan.
Selanjutnya Capaian sasaran Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan
bencana pada Tahun 2017 berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan BNPB yaitu
bahwa indeks risiko bencana Kota Cilegon dengan skor 124 kelas risiko sedang.
Dengan demikian capaian sasaran pada Tahun 2017 melebihi target (indeks risiko
bencana target tinggi dan capaian sedang). Berikut ini tabel mengenai capaian indeks
risiko bencana Kota Cilegon :
Tabel 3.2
CAPAIAN INDEKS RISIKO BENCANA KOTA CILEGON
TAHUN TARGET INDEKS RISIKO
BENCANA
CAPAIAN INDEKS RISIKO
BENCANA
KETERANGAN
2016 Tinggi Tinggi Target tercapai
2017 Tinggi Sedang Melebihi target
2018 Tinggi
2019 Sedang
2020 Sedang
2021 Rendah
Hal ini berarti upaya peningkatan kapasitas daerah yang telah dilakukan oleh Pemerintah
Daerah Kota Cilegon pada Tahun 2017 sudah sesuai yang diharapkan karena mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya, sehingga indeks risiko bencananya berkurang dari tinggi
menjadi sedang.
26
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2017 Capaian
Kinerja 2017 (%)
Target Realisasi
2 Rasio Peningkatan Kemampuan tentang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana
% 50 42,86 87,5
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran diatas, dapat bahwa indikator sasaran ke-2
menghasilkan capaian kinerja mencapai sebesar 87,5 % dalam kategori baik sekali. Pada I
dikator kedua ini dibagi menjadi 2 sub indikator, dengan rincian capaian kinerja pada sasaran
misi 2 ini adalah pada sub indikator Meningkatnya usaha pencegahan bencana capaian
kinerjanya mencapai 100 % dan sub indikator Meningkatnya peralatan kesiapsiagaan bencana
mencapai 75 %.
Jenis bencana yang terjadi pada Tahun 2017 yaitu bencana banjir, kekeringan, tanah
longsor, angin puting beliung dan kegagalan teknologi. Realisasinya adalah dari kejadian
bencana sebanyak 23 kejadian dan jumlah bencana yang ditangani yaitu sebanyak 23
kejadian, jadi capaian kinerja BPBD Kota Cilegon sebesar 100 % dalam kategori baik
sekali.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator
sasaran ke- 3 menghasilkan capaian kinerja mencapai target yaitu sebesar 100 %.
Sedangkan capaian anggaran kegiatan Program Kedaruratan dan Logistik Sepanjang
Tahun 2017 sebesar 85,59%.
No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2017
Capaian Kinerja 2017
(%)
Target Realisasi
3 Prosentase Penanganan Bencana
% 100 100 100
27
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator
sasaran ke- 4 menghasilkan capaian kinerja yaitu sebesar 75 % dalam kategori baik,
sedangkan capaian realisasi anggaran sebesar 50,42%. Capaian kinerja Program
Rehabilitasi dan Rekonstruksi selama Tahun 2017 tercapai sebesar 75% dimana hanya
3 kegiatan yang terlaksana dari 5 target kegiatan yang sudah ditentukan .
Salah satu indikator keberhasilan Program rehabilitasi dan rekonstruksi adalah
Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang dihitung dari prosentase jumlah
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Berikut disampaikan pencapaian target misi sebagai berikut :
Adapun Rekapitulasi beserta perhitungan ketercapaian indikator sasaran terhadap
target Tahun 2017 dapat dilihat dalam tabel 3.3 berikut ini:
No Indikator Sasaran Sat. Tahun 2017
Capaian Kinerja 2017
(%)
Target Realisasi
4 Persentase Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
% 40 30
75
28
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
TABEL 3.3
REKAPITULASI KETERCAPAIAN INDIKATOR SASARAN TERHADAP TARGET TAHUN 2017
No Indikator Kinerja
Utama
Uraian Cara Perhitungan
Tahun 2017 Capaian Indikator Sasaran 2017 (%)
Satuan Tahun 2017 Capaian
Kinerja 2017 (%) Target
Realisasi
Target (%)
Realisasi (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Indeks Resiko Bencana
a. Skor 0-45 = Kelas Risiko Rendah Ancaman x Kerentanan Tinggi Sedang
Kelas Risiko Tinggi Sedang
b.Skor 45-145= Kelas Risiko Sedang
Kapasitas
c. Skor 145-keatas= Kelas Risiko Tinggi
2 Rasio Peningkatan Kemampuan Tentang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana
a Meningkatnya usaha pencegahan bencana
Jumlah Kelompok aparatur pemerintah dan masyrakat
yang dilatih
X 100%
3 3 42,86 % 42,86 42,86 100
Jumlah kelompok aparatur dan masyarakat yang ada ( Klp.
Pemuda, wanita, buruh/karyawan,pelajar/mhs, aparatur TNI/POLRI/PNS non
Guru, Guru, RT/RW)
29
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
b Meningkatnya peralatan Kesiapsiagaan bencana
Jumlah Jenis Peralatan kesiapsiagaan yang tersedia
X 100%
4 3 42,86 % 57,14 42,86 75
jumlah Jenis peralatan kesiapsiagaan yang dibutuhkan
(sirine tsunami, rambu evakuasi, rambu bencana,
analisa bencana/aloha, cctv zona industri, Alat Pelindung
diri, cctv zona kota)
Jumlah= (a + b)/2 50 42,86 87,50
3 Prosentase Penanganan Bencana
a. Persentase distribusi logistik terhadap kawasan rawan bencana
Jumlah distribusi logistik
X 100%
23 23 100 % 100 100 100
jumlah bencana yang terjadi
b. Persentase Penanganan bencana
Jumlah Bencana yang ditangani
X 100%
23 23 100 % 100 100 100
Jumlah Bencana yang terjadi
Jumlah= (a + b)/2 100 100,00 100,00
4 Prosentase jumlah
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi
Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi
Jumlah Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang
dilaksanakan
X 100%
9 6 30 40 30 75
Jumlah Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang
direncanakan
30
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
2. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan
Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir
Mengingat BPBD Kota Cilegon baru efektif pada tanggal 26 Januari 2015, sehingga
perbandingan kinerja yang disajikan hanya pada Tahun 2015, Tahun 2016, dan Tahun
2017 Berikut ini ditampilkan realisasi kinerja BPBD pada Tahun Tahun 2015, Tahun
2016, dan Tahun 2017 pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4
PERBANDINGAN REALISASI PENCAPAIAN KINERJA DENGAN TAHUN SEBELUMNYA
NO
SASARAN STRATEGIS
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
TARGET (%)
REALISASI (%)
CAPAIAN (%)
TARGET (%)
REALISASI (%)
CAPAIAN (%)
TARGET (%)
REALISASI (%)
CAPAIAN (%)
1 Terwujudnya upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam mengurangi risiko bencana
60 75 125
2 Terwujudnya sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif dan efisien
70 100 143
3 Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik di banding sebelum bencana
80 50 63
1 Terwujudnya kesadaran, Kesiapsiagaan dan kemampuan aparatur pemerintah serta masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
28.57 28.57 100
28.57 28.57 100
2 Terwujudnya penanganan kedaruratan bencana
100 100 100
3 Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi
20 15 75
1 Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran
31
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
a. Indeks Risiko Bencana
Tinggi (Kelas Risiko)
124 (Skor) Sedang (Kelas
Risiko)
b.
Rasio Peningkatan kemampuan tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana
50 42.86 87.5
c. Prosentase Penanganan Bencana
100 100 100
d.
Prosentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
40 30 75
Jumlah
331
375 262.5
Capaian Kinerja
110.33
93.75 87.50
3. Membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2017 dengan Target Jangka
Menengah yang terdapat dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi atau
RPJMD Kota Cilegon 2016-2021
LAKIP harus mempertanggungjawabkan kinerja yang telah diperjanjikan/diterapkan
dalam Perjanjian Kinerja dan terkait dengan rencana kinerja yang telah direncanakan
dalam Rencana Jangka Menengah (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT). BPBD
Kota Cilegon yang relatif baru dibentuk dan melanjutkan program dari
BadanKesbangLinmas Kota Cilegon telah membuat Renstra Tahun 2016-2021 yang
mengacu pada RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021. Sehingga realisasi kinerja Tahun
2017 merupakan capaian kinerja dari target jangka menengah yang terdapat dalam
Dokumen RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021.
32
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai dengan Tahun 2017 dengan Target Jangka
Menengah dalam Dokumen Renstra
NO SASARAN INDIKATOR
Realisasi Kinerja Renstra
2017
1 Meningkatnya Pencegahan Dampak dan Penanggulangan Bencana
Indeks Risiko Bencana Sedang Tinggi
2 Rasio Peningkatan kemampuan
tentang pencegahan dan kesiapgsiagaan bencana
42,86% 50%
3 Prosentase Penanganan
Bencana 100% 100%
4 Prosentase penanganan
rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
30% 40%
4. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Atau Peningkatan / Penurunan Kinerja Serta
Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan
Beberapa penyebab menurunnya pencapaian target kinerja BPBD Kota Cilegon dari Tahun
sebelumnya antara lain:
a. Masih kurangnya pegawai BPBD, pada saat ini masing-masing kasi pada bidang tidak
memiliki staf/pelaksana
b. Pegawai yang ada masih kurang trampil
c. Masih kurangnya sarana prasarana untuk mendukung kegiatan BPBD, seperti belum
adanya gedung bangunan kantor dan belum memiliki alat pelindung diri untuk petugas
d. Masih kurang koordinasi dengan SKPD/instansi terkait, sehingga hasil belum maksimal
e. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan bencana dan
pengurangan risiko bencana
f. Masih belum terjalin komunikasi yang efektif dengan industri baik yang berada di zona I,
II maupun III, sehingga masih ada industri yang enggan memberikan data terkait
kebencanaan
g. Masih kurangnya regulasi di daerah terkait dengan kebencanaan
Strategi pemecahan masalah yang ditempuh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah
33
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
pada tahun 2017 yaitu:
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia baik petugas BPBD maupun
SKPD/Instansi dan relawan melalui berbagai pelatihan kebencanaan
b. Membuat usulan ke BKD untuk penambahan PNS pada BPBD
c. Memberdayakan Pegawai non PNS untuk diperbantukan di bidang-bidang yang tidak ada
staf/pelaksana
d. Melalui Musrenbang BPBD Kota Cilegon mengusulkan penambahan peralatan
pendukung, upaya yang lain yaitu membuat Proposal ke BNPB dan BPBD Propinsi Banten
untuk mendapatkan bantuan logistik dan peralatan.
e. Melakukan peningkatan koordinasi dengan SKPD/Instansi terkait baik melalui pertemuan
formal maupun non formal
f. Melakukan upaya pencegahan dengan memberikan penyuluhan langsung kepada
masyarakat maupun melalui media cetak/elektronik dan radio.
g. Menjalin komunikasi dengan industri baik melalui simulasi bersama maupun pertemuan
baik formal maupun non formal dan menyarankan ke Pihak industri melalui Zona I, II, III
untuk melakukan drill/simulasi penanggulangan bencana.
h. Telah ditetapkannya Perda Kota Cilegon No. 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana, Perwal Kota Cilegon No. 62 Tahun 2017 tentang Pembagian
Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada Perangkat Daerah dan BUMD di
Kota Cilegon, dan Perwal Kota Cilegon No. 39 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Rehabilitasi Pasca Bencana di Kota Cilegon.
5. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Pada tahun 2017 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon telah melaksanakan
37 (tiga puluh tujuh) kegiatan kesekretariatan dan 16 (enam belas) kegiatan pada bidang.
Seluruh kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Rencana Kinerja Tahun 2017.
untuk mencapai 4 (empat) sasaran atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan
mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan penilaian
sendiri ( self assessment ) atas realisasi pelaksanaan Rencana Kinerja Tahun 2017, penyerapan
pembiayaan untuk program kegiatan prioritas dengan anggaran sebesar Rp 13.048.529.417,-
dan terealisasi per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 11.401.457.056,- atau tingkat realisasi
sebesar 87,37 % Atas capaian kinerja sebesar 87,50 % dan realisasi anggaran tahun 2017
34
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
tersebut, terlihat bahwa BPBD Kota Cilegon telah melakukan efisiensi penggunaan sumber
daya.
6. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian
Pernyataan Kinerja
Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja dapat diuraikan dibawah ini.
a. Program Pencegahan dan kesiapsiagaan
Salah satu indikator keberhasilan Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan adalah
meningkatnya usaha pencegahan bencana dimana meningkatnya usaha pencegahan bencana
dihitung dari prosentase aparatur pemerintah dan masyarakat yang terlatih dalam
penanggulangan bencana dan meningkatnya peralatan kesiapsiagaan bencana dihitung dari
prosentase jumlah peralatan kesiapsiagaan bencana
Pada kegiatan pencegahan Tahun 2017 yaitu sebanyak 1 kelompok (Kelompok RT/RW) yang
sudah dilatih. Dengan demikian sampai dengan Tahun 2017 sudah terdapat 3 kelompok yang
dilakukan upaya pencegahan. Sehingga dari target 7 kelompok masyarakat sampai dengan
Tahun 2021, sudah tercapai 3 kelompok masyarakat yang terpenuhi artinya bahwa target
sampai dengan Tahun 2017 sebesar 42,86 % Realisasi 42,86 % sehingga capaian kinerja
pencegahan Tahun 2017 sebesar 100 %.
Tujuh kelompok aparatur dan masyarakat adalah sbb:
1) Kelompok Pemuda;
2) Kelompok Wanita (Tahun anggaran 2016)
3) Kelompok Buruh/Karyawan
4) Kelompok Pelajar/Mahasiswa
5) Kelompok AparaturTNI/POLRI/PNS/Non Guru
6) Kelompok Guru (Tahun anggaran 2016)
7) Kelompok RT/RW (Tahun anggaran 2017)
Pada Kegiatan kesiapsiagaan Tahun 2017 dari target 2 peralatan yaitu CCTV Zona Kota dan
Rambu Evakuasi, hanya 1 peralatan yang dapat direalisasikan yaitu CCTV Zona Kota. Adapun 1
peralatan yang tidak tercapai yaitu Pengadaan Rambu Evakuasi yang ada pada kegiatan Drill
Penanggulangan Kebencanaan. Kegiatan ini tidak dapat dilakukan dikarenakan adanya efisiensi
anggaran (dinihilkan).
35
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Sehingga dari target 7 peralatan sampai dengan Tahun 2021, baru 3 peralatan yang terpenuhi
artinya bahwa target pada Tahun 2017 sebesar 57,14 % Realisasi 42,86 % dan capaian kinerja
kesiapsiagaan tahun 2017 sebesar 75 %, dengan rincian sebagai berikut:
1) SirineTsunami,
2) Rambu Evakuasi,
3) Rambu Bencana,
4) Analisa Bencana/Aloha (Tahun anggaran 2016)
5) CCTV Zona Industri
6) Alat Pelindung Diri (Tahun anggaran 2016)
7) CCTV Zona Kota (Tahun anggaran 2017)
Realisasi kegiatan pada program Pencegahan dan Kesiapsiagaan sudah terlaksana dan
mencapai 100%, yang meliputi Pelatihan Pemetaan Risiko Bencana, Penguatan Sistem
Peringatan Dini Pusdalops PB, Sosialisasi informasi bencana melalui media cetak dan
elektronik, Sosialisasi Pencegahan Bencana dan Sosialisasi Risiko Bencana.
Sedangkan pada APBD-P TA. 2017 terdapat 1 (satu) kegiatan yaitu Kegiatan Drill
Penanggulangan Kebencanaan sebesar Rp.120.000.000 dinihilkan dikarenakan surat edaran
dari Sekretaris Daerah Kota Cilegon selaku Ketua TAPD Kota Cilegon Nomor : 910/3548/Bapp
Tanggal 13 Juni 2017, perihal Surat Edaran Pengurangan Anggaran Belanja Perangkat Daerah
pada APBD Tahun 2017.
b. Program Kedaruratan dan Logistik
Salah satu indikator keberhasilan Program Kedaruratan dan Logistik yaitu tercapainya
penanganan kedaruratan bencana, mengenai capaian penanganan kedaruratan bencana.
Kejadian Bencana di Kota Cilegon selama Tahun 2017 yang berjumlah 23 kejadian dengan
rincian sebagai berikut :
1) Bencana banjir sebanyak 8 kejadian
2) Bencana Longsor sebanyak 3 kejadian
3) Bencana angin puting beliung sebanyak 8 kejadian
4) bencana Kegagalan Teknologi sebanyak 3 kejadian
Seluruh kejadian bencana tersebut dapat ditangani dengan baik. Dalam pelaksanaan tugas
penanganan bencana, BPBD Kota Cilegon dibantu oleh Unsur TNI/Polri, Pihak kecamatan dan
kelurahan, Unsur Relawan dari PMI, Tagana, Keluarahan tangguh Bencana, unsur akademisi
36
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
dan masyarakat yang peduli dengan kebencanaan. Berikut ini adalah diagram tentang kejadian
bencana di Kota Cilegon Tahun 2017 .
Diagram 3.1
Untuk tabel data kejadian bencana per kecamatan di Kota Cilegon Tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.6
Rekapitulasi Kejadian Bencana Kota Cilegon
Tahun 2017
NO
KECAMATAN
JENIS BENCANA
BANJIR LONGSOR ANGIN PUTING
BELIUNG
KEGAGALAN TEKNOLOGI
KEKERINGAN
1 Cibeber 1
2 Purwakarta 1
3 Citangkil 1
4 Ciwandan 1 2
5 Pulomerak 3 2 1 1
6 Cilegon 1 3
7 Jombang 3 2
8 Grogol 2 2 1 1
banjir 8
longsor 3
kegagalan teknologi 3
angin putting beliung 8
kekeringan 1
jumlah 23
DATA BENCANA TAHUN 2017
37
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Berkaitan dengan logistik selama tahun 2017 yaitu terdiri dari Pangan, Sandang, Papan dan
Logistik lainnya yang berasal dari Bantuan Propinsi, Badan Kesbang dan APBD Kota Cilegon.
Adapun rekapitulasi data persediaan barang logistik kebutuhan dasar kebencanaan Tahun 2017
sebagai berikut:
Tabel 3.7
Rekapitulasi Data Persediaan barang logistik kebutuhan dasar kebencanaan Tahun 2017
NO
URAIAN SATUAN Expired SUB
TOTAL SISA
TOTAL SISA
KET
A PANGAN
1 Air Mineral Botol (Aqua) Dus 3/19/2018 151 151 APBD II Th.
2016
2 Sarden (Permata) Dus 1/19/2018 65 65 BANTUAN
PROV.
3 Tambahan Gizi Paket 10/21/2017 0 0 BANTUAN
PROV.
4 Air Mineral Gelas (Aqua) Dus 5/23/2019 250 250
APBD II TA. 2017
5 Mie Instan Dus 1/18/2018 330 330
6 Sarden/Ikan Kemasan Kaleng Dus 4/22/2019 30 30
7 MINYAK GORENG Botoll UK. 1 LITER Botol 2/4/2019
200 200
8 Saos Dus 4/22/2018 25 25
9 Kecap Dus 7/6/2018 25 25
B SANDANG
1 Selimut Potong 19
263
KESBANG
2 Selimut Potong 133 APBD II Th.
2015
3 Selimut Potong
111 BANTUAN
PROV.
4 Sarung (Laki-Laki) Ptng
156
284
APBD II Th. 2015
5 Sarung (Perempuani) Ptng
128 APBD II Th.
2016
6 Pakaian Anak Perempuan Ptng 146 292
APBD II Th. 2015 7 Pakaian Anak Laki-Laki Ptng 146
8 Sepatu Boat Psng
1 1 BANTUAN
PROV.
9 Masker Box
100 100 APBD II Th.
2016
10 Masker Lembar
500 500 BANTUAN
PROV.
38
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
C PAPAN
1 Tikar Buah
9 82
APBD II Th. 2015
2 Tikar Lembar
73 BANTUAN
PROV.
3 Terpal/Tenda Gulung lembar/Buah
81 84 BANTUAN
PROV.
4 Matras lembar/Buah 10 114
BANTUAN PROV. 5 Matras lembar/Buah 104
D LOGISTIK LAINNYA
1 Ember Besar Buah 50 50
BANTUAN PROV.
2 Gayung Buah 50 50
3 Handy Mop Buah 30 30
4 Cangkul + Doran Buah 20 20
5 Garukan + Doran Buah 20 20
6 Kantong Mayat Buah 25 25
7 Golok Buah 10 10
8 Gerobak Sorong Buah 10 10
9 Karung Plastik Lembar 1500 1500
10 Family Kit Paket 46 46
11 Kids Ware Paket 60 60
Adapun capaian indikator kegiatan pada program Kedaruratan dan Logistik sudah mencapai
diatas 80% Penyediaan Dukungan Logistik Kebencanaan, Penyusunan Tata Laksana Logistik,
Pengadaan Kendaraan Mobil Komando, Operasional Tanggap Darurat dan Peningkatan SDM
Penanggulangan Bencana
Pada anggaran APBD-P terdapat 3 kegiatan yang mengalami perubahan/pergeseran yaitu:
1. Kegiatan Penyediaan dukungan logistik kebencanaan
2. Penyusunan Tata Laksana Logistik, dan
3. Pengadaan Kendaraaan Mobil Komando
Perubahan/Pergeseran kegiatan tersebut dikarenakan Perubahan metode pola kerjasamanya
menjadi pola jasa konsultansi dengan pihak swasta yang mengakibatkan perubahan kode rek
belanja dan surat edaran dari Sekretaris Daerah Kota Cilegon selaku Ketua TAPD Kota Cilegon
Nomor : 910/3548/Bapp Tanggal 13 Juni 2017, perihal Surat Edaran Pengurangan Anggaran
Belanja Perangkat Daerah pada APBD Tahun 2017
Alokasi anggaran kas Program ini adalah sebesar Rp. 1.056.852.000 ( Satu Milyar Lima Puluh
Enam Juta Delapan Ratus Lima Puluh Dua Ribu Rupiah) sedangkan pada APBD-P anggaran
sebesar Rp.945.802.000 berkurang sebesar Rp.111.050.000.
39
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Sedangkan Capaian serapan anggaran yang rendah terdapat di kegiatan Operasional Tanggap
darurat, hal ini karena disesuaikan dengan jumlah kejadian bencana di wilayah Kota Cilegon
dan personil yang terlibat dalam pelaksanaan tugas tanggap darurat Bencana, sehingga
anggaran yang tersedia dalam DPA tidak dapat diserap seluruhnya.
c. Program rehabilitasi dan rekonstruksi
Salah satu indikator keberhasilan Program Rehabilitasi dan rekonstruksi yaitu tercapainya
penanganan kedaruratan bencana, mengenai capaian penanganan kedaruratan bencana.
Capaian kinerja Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi selama Tahun 2017 tercapai sebesar
75%, dimana hanya 3 kegiatan yang terlaksana dari 5 target kegiatan yang sudah ditentukan .
Pada Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi memiliki target 5 Kegiatan yaitu Pelayanan
Perbaikan Lingkungan Daerah Bencana, Koordinasi Penanganan Rehabilitasi Pasca Bencana,
Pelayanan Dukungan Rekonstruksi Sarana dan Prasarana Pasca Bencana, Koordinasi dan
Evaluasi Penanganan Rekonstruksi Pasca Bencana dan Penyusunan SOP Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Tahap I
Pada APBD-P terdapat 3 Kegiatan yang mengalami perubahan dan pergeseran, antara lain:
1. Kegiatan Pelayanan perbaikan Lingkungan Daerah Bencana
2. Pelayanan Dukungan Rekonstruksi Sarana dan Prasarana Pasca Bencana,
3. Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Rekonstruksi Pasca Bencana
Perubahan/Pergeseran disebabkan karena Perubahan mekanisme yang semula menggunakan
jasa upah tenaga kerja menjadi swakelola namun dengan nilai pagu tetap dan surat edaran dari
Sekretaris Daerah Kota Cilegon selaku Ketua TAPD Kota Cilegon Nomor : 910/3548/Bapp
Tanggal 13 Juni 2017, perihal Surat Edaran Pengurangan Anggaran Belanja Perangkat Daerah
pada APBD Tahun 2017
Capaian Kegiatan yang sudah sudah mencapai diatas 80% yaitu Koordinasi Penanganan
Rehabilitasi Pasca Bencana, Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Rekonstruksi Pasca Bencana
dan Penyusunan SOP Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tahap I.
Sedangkan yang capaiannya rendah yaitu 0% ada 2 kegiatan yaitu Kegiatan Pelayanan
perbaikan Lingkungan Daerah Bencana dan Kegiatan Pelayanan Dukungan Rekonstruksi
Sarana dan Prasarana Pasca Bencana, hal ini dikarenakan tidak ada pelaporan dan proposal
dari masyarakat terkait kerusakan dan kerugian dampak bencana yang dimohonkan kepada
BPBD Kota Cilegon.
40
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
B. REALISASI ANGGARAN
Kebijakan umum pengelolaan keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun
Anggaran 2017 dilaksanakan dengan tetap mengacu pada kebijakan umum sesuai yang
tertuang dalam RENSTRA BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-2021.
Jumlah Pagu Anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk tahun 2017 berdasarkan
DPA Perubahan APBD Kota Cilegon tahun 2017 adalah sebesar Rp 13.048.529.417 dengan
realisasi anggaran per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 11.401.457.056,- atau tingkat realisasi
sebesar 87,37 % .Dimana belanja tidak langsung berupa belanja pegawai/personalia yang
ditetapkan realisasi pencapaiannya sebesar 76,14% dan Belanja Langsung. dengan realisasi
pencapaiannya sebesar 91,18%.
Realisasi Belanja Pegawai/Personalia hanya mencapai 76,14% dikarenakan Jumlah Pegawai
yang ditargetkan sebanyak 22 orang tetapi realisasinya hanya terdapat 8 orang PNS dan belum
ada penambahan PNS.
Tabel. 3.8
Jumlah Anggaran dan Realisasi Penyerapan Tahun 2017
Program/Kegiatan Pagu Anggaran Realisai Keterangan
PROGRAM DUKUNGAN LAYANAN
PEMERINTAHAN 8,207,521,400 7.615.214.003 92,78%
1 Belanja Jasa Surat Menyurat Rp 3,000,000.00 Rp 2,995,000.00 99.83%
2 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik Rp 106,000,000.00 Rp 72,006,790.00 67.93%
3 Penyediaan jasa kebersihan dan
keamanan kantor Rp 81,250,000.00 Rp 81,250,000.00 100.00%
4 Penyediaan jasa pegawai Non
PNS Rp 364,650,000.00 Rp 347,073,750.00 95.18%
5 Penyediaan jasa promosi dan Rp 29,000,000.00 Rp 23,250,000.00 80.17%
41
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
propaganda
6 Penyediaan alat tulis kantor Rp 70,000,000.00 Rp 49,858,000.00 71.23%
7 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan Rp 30,000,000.00 Rp 25,239,000.00 84.13%
8
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Rp 10,000,000.00 Rp 9,850,000.00 98.50%
9 Penyediaan peralatan rumah
tangga Rp 10,000,000.00 Rp 10,000,000.00 100%
10 Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan Rp 39,000,000.00 Rp 27,997,000.00 71.79%
11 Penyediaan makanan dan
minuman Rp 142,580,000.00 Rp 121,484,000.00 85.20%
12 Penyediaan jasa asuransi lainnya Rp 40,000,000.00 Rp 32,211,156.00 80.53%
13
Rapat-rapat kordinasi dan
konsultasi dalam dan luar
daerah
Rp 246,110,000.00 Rp 243,835,300.00 99.08%
14 Penyediaan jasa transaksi
keuangan Rp 1,000,000.00 Rp 270,000.00 27.00%
15 Pengadaan lahan Rp 5,700,000,000.00 Rp 5,535,695,000.00 97.12%
16 Pengadaan komputer Rp 22,000,000.00 Rp 20,196,000.00 91.80%
17 Pengadaan peralatan dan
perlengkapan kantor Rp 140,000,000.00 Rp 112,743,120.00 80.53%
18 Pengadaan alat-alat studio Rp 10,000,000.00 Rp 9,800,000.00 98.00%
19 Pengadaan alat-alat komunikasi Rp 26,600,000.00 Rp 26,499,000.00 99.62%
20 Pengadaan sewa gedung/rumah Rp 110,000,000.00 Rp 100,200,000.00 91.09%
21 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor Rp 55,690,000.00 Rp 15,450,000.00 27.74%
42
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
22
Pemeliharaan dan perijinan
rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Rp 410,642,900.00 Rp 254,403,917.00 61.95%
23
Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan dan perlengkapan
kantor
Rp 20,664,500.00 Rp 7,555,000.00 36.56%
24 Pemeliharaan rutin/berkala alat-
alat komunikasi Rp 20,000,000.00 Rp 13,000,000.00 65%
25 Pemeliharaan rutin/berkala
computer Rp 30,000,000.00 Rp 10,720,000.00 35.73%
26 Penyediaan pakaian dinas
beserta perlengkapannya Rp 68,400,000.00 Rp 65,820,000.00 96.23%
27 Penyediaan pakaian kerja
lapangan Rp 63,000,000.00 Rp 61,582,500.00 97.75%
28 Penyediaan pakaian khusus hari-
hari tertentu Rp 33,500,000.00 Rp 32,915,000.00 98.25%
29 Penyediaan pakaian olahraga Rp 50,500,000.00 Rp 49,757,500.00 98.53%
30 Peningkatan kualitas dan
kapasitas SDM Rp - Rp - -
31 Penyusunan laporan keuangan Rp 20,000,000.00 Rp 20,000,000.00 100%
32 Penatausahaan keuangan SKPD Rp 30,900,000.00 Rp 30,900,000.00 100%
33 Penyusunan laporan kinerja Rp 35,000,000.00 Rp 28,625,000.00 81.79%
34 Penyusunan dokumen
perencanaan SKPD Rp 56,910,000.00 Rp 36,560,000.00 64.24%
35 Penyusunan evaluasi pelaporan
kinerja SKPD Rp 30,124,000.00 Rp 26.824.000.00 89,34%
36 Penyelenggaraan forum SKPD
penanggulangan bencana Rp 80,000,000.00 Rp 71,475,000.00 89.34%
43
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
37 PHBN dan hari jadi Kota Cilegon Rp 21,000,000.00 Rp 18.500.000.00 88,10%
PROGRAM PENCEGAHAN DAN
KESIAPSIAGAAN Rp 343,890,500.00 Rp 336,776,600.00 97.93%
1 Pelatihan pemetaan resiko
bencana Rp 72,000,000.00 Rp 71,167,000.00 98.84%
2 Drill penanggulangan
kebencanaan Rp - Rp - -
3 Penguatan sistem peringatan dini
pusdalops PB Rp 39,890,500.00 Rp 39,469,600.00 98.94%
4
Sosialisasi informasi kebencanaan
melalui radio, media cetak dan
elektronik
Rp 116,000,000.00 Rp 111,390,000.00 96.03%
PROGRAM KEDARURATAN DAN
LOGISTIK Rp 945,802,000.00 Rp 759,978,200.00 80.35%
1 Penyusunana dukungan logistik
kebencanaan Rp 160,400,000.00 Rp 120,020,700.00 74.83%
2 Penyusunan tata laksana logistik Rp 74,402,000.00 Rp 63,132,500.00 84.85%
3 Pengadaan kendaraan mobil
komando Rp 431,000,000.00 Rp 429,100,000.00 99.56%
4 Operasional tanggap darurat
(OTD) Rp 180,000,000.00 Rp 50,790,000.00 28.22%
5 Peningkatan SDM penanggulangan
bencana Rp 100,000,000.00 Rp 96,935,000.00 96.94%
PROGRAM REHABILITASI DAN
REKONTRUKSI Rp 250,035,000 Rp 126,062,,000.00 44.53%
1 Pelayanan perbaikan lingkungan
daerah bencana Rp 60,000,000.00 Rp 0.00 0.00%
44
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
Selanjutnya berikut ini Rekapitulasi Anggaran Belanja baik belanja langsung maupun belanja
tidak langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2017 :
Tabel 3.9
Rekapitulasi Realisasi Anggaran Belanja BPBD Kota Cilegon
Tahun Anggaran 2017
URAIAN BELANJA RENCANA
ANGGARAN (RP)
REALISASI ANGGARAN (RP)
CAPAIAN (%)
BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.301.280.517 2.513.866.253 76,14
Belanja Pegawai/Personalia 3.301.280.517 2.513.866.253 72,05
BELANJA LANGSUNG 9.747.248.900 8.887.590.803 91,18
Belanja Pegawai/Personalia 817.250.000 636.139.750 77,83
Belanja Barang dan Jasa 2.600.398.900 2.117.417.933 81,42
Belanja Modal 6.329.600.000 6.134.033.120 96,91
TOTAL BELANJA DAERAH 13.048.529.417 11.401.457.056 87,37
2 Koordinasi penanganan rehabilitasi
pasca bencana Rp 55,000,000.00 Rp 47,250,000.00 85.91%
3
Pelayanan dukungan rekontruksi
sarana dan prasarana pasca
bencana
Rp 50,035,000.00 Rp 0.00 0.00%
4
Koordinasi dan evaluasi
penanganan rekontruksi pasca
bencana
Rp 35,000,000.00 Rp 29,990,000.00 85.69%
5 Penyusunan SOP rehabilitasi dan
rekontruksi Tahap I Rp 50,000,000.00 Rp 48,822,000.00 97.64%
45
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
BAB IV
PENUTUP
ebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Tahun 2016, dapat disimpulkan
bahwa secara umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon telah
memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya. Pada
Tahun Anggaran 2017, sasaran sebagaimana tertuang dalam RENSTRA Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Cilegon tahun 2016-2021 berjumlah 4 (Empat) sasaran dengan 4 (empat)
indikator sasaran.
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis terhadap 4 sasaran beserta indikatornya dengan hasil
sebagai berikut :
1. Indeks Risiko Bencana dengan Skor 124 %, (Kelas risiko sedang).
2. Rasio Peningkatan Kemampuan tentang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana capaian
kinerja mencapai target yaitu sebesar 87,5 % (baik sekali), dan Seluruh kegiatan pada
Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan sepanjang Tahun 2017 serapan anggaran kegiatan
sebesar 97,93%.
3. Prosentase Penanganan Bencana menghasilkan capaian kinerja mencapai target yaitu
sebesar 100 % (baik sekali). Sedangkan serapan anggaran kegiatan Program Kedaruratan
dan Logistik Tahun 2017 sebesar 85,59%.
4. Persentase Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi tercapai sebesar 75% (baik) ,
Sedangkan capaian anggaran kegiatan Program Kedaruratan dan Logistik Sepanjang Tahun
2017 sebesar 50,42%.
Total pencapaian sasaran kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon Tahun
2017 yaitu 87,50% kategori baik sekali. Namun demikian masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang capaiannya belum seperti yang diharapkan.
Untuk meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah - langkah
S
46
LAKIP BPBD KOTA CILEGON TAHUN 2017
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia baik petugas BPBD maupun
SKPD/Instansi dan relawan melalui berbagai pelatihan kebencanaan
2. Membuat usulan ke BKPP untuk penambahan PNS pada BPBD
3. Memberdayakan Pegawai non PNS untuk diperbantukan di bidang-bidang yang tidak ada
staf/pelaksana
4. Melalui Musrenbang BPBD Kota Cilegon mengusulkan penambahan peralatan pendukung,
upaya yang lain yaitu membuat Proposal ke BNPB dan BPBD Propinsi Banten untuk
mendapatkan bantuan logistik dan peralatan.
5. Melakukan peningkatan koordinasi dengan SKPD/Instansi terkait baik melalui pertemuan
formal maupun non formal
6. Melakukan upaya pencegahan dengan memberikan penyuluhan langsung kepada
masyarakat maupun melalui media cetak/elektronik dan radio.
7. Menjalin komunikasi dengan industri baik melalui simulasi bersama maupun pertemuan
baik formal maupun non formal
Selanjutnya sasaran yang tertuang dalam RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021 yaitu
Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana pada Tahun 2017
berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan BNPB yaitu bahwa capaian indeks risiko bencana
Kota Cilegon dengan skor 124 kelas risiko sedang, sedangkan pada Tahun 2016 dengan skor
182 kelas risiko tinggi. Dengan demikian capaian sasaran pada Tahun 2017 melebihi target
(karena target indeks risiko bencana pada Tahun 2017 target tinggi sedangkan capaiannya
sedang).
Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa
indikator sasaran yang dicantumkan dalam RENSTRA BPBD Kota Cilegon Tahun 2016-2021,
dapat terlaksana dengan kategori sangat baik dan baik. Jika terdapat indikator sasaran yang
belum memenuhi target yang ditetapkan, tentunya harus menjadi motivasi bagi BPBD untuk
lebih baik lagi kedepan dalam pencapaian indikator kinerja yang sudah ditargetkan.