26
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Erosi pantai merupakan salah satu masalah serius perubahan garis pantai. Selain proses alami, seperti angin, arus, dan gelombang, aktivitas manusia menjadi penyebab terjadinya erosi pantai seperti pembukaan lahan baru dengan menebang hutan mangrove untuk kepentingan permukiman, dan pembangunan infrastruktur. Juga pemanfaatan ekosistem terumbu karang sebagai sumber pangan (ikan-ikan karang), sumber bahan bangunan (galian karang), komoditas perdagangan (ikan hias), dan obyek wisata (keindahan dan keanekaragaman hayati) sehingga mengganggu terhadap fungsi perlindungan pantai. Selain itu kerusakan terumbu karang bisa terjadi sebagai akibat bencana alam, seperti gempa dan tsunami, yang akhir-akhir ini sering melanda Negara Indonesia dan selalu menimbulkan kerusakan pada wilayah pesisir. Salah satu metode penanggulangan erosi pantai adalah penggunaan struktur pelindung pantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai peredam energi gelombang pada lokasi tertentu. Namun banyak tulisan sebelumnya bahwa struktur pelindung pantai dengan material batu alam yang cenderung tidak ramah lingkungan dan tidak ekonomis lagi apabila dilaksanakan pada daerah-daerah pantai yang mengalami kesulitan dalam memperoleh material tersebut. Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan arus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pantai yaitu memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan kerusakan karena serangan gelombang, mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai, mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai, dan reklamasi dengan menambah suplai sedimen ke pantai atau dengan cara lain.

BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

  • Upload
    hahanh

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Erosi pantai merupakan salah satu masalah serius perubahan garis

pantai. Selain proses alami, seperti angin, arus, dan gelombang, aktivitas

manusia menjadi penyebab terjadinya erosi pantai seperti pembukaan

lahan baru dengan menebang hutan mangrove untuk kepentingan

permukiman, dan pembangunan infrastruktur. Juga pemanfaatan

ekosistem terumbu karang sebagai sumber pangan (ikan-ikan karang),

sumber bahan bangunan (galian karang), komoditas perdagangan (ikan

hias), dan obyek wisata (keindahan dan keanekaragaman hayati) sehingga

mengganggu terhadap fungsi perlindungan pantai. Selain itu kerusakan

terumbu karang bisa terjadi sebagai akibat bencana alam, seperti gempa

dan tsunami, yang akhir-akhir ini sering melanda Negara Indonesia dan

selalu menimbulkan kerusakan pada wilayah pesisir.

Salah satu metode penanggulangan erosi pantai adalah

penggunaan struktur pelindung pantai, dimana struktur tersebut berfungsi

sebagai peredam energi gelombang pada lokasi tertentu. Namun banyak

tulisan sebelumnya bahwa struktur pelindung pantai dengan material batu

alam yang cenderung tidak ramah lingkungan dan tidak ekonomis lagi

apabila dilaksanakan pada daerah-daerah pantai yang mengalami

kesulitan dalam memperoleh material tersebut.

Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap

kerusakan karena serangan gelombang dan arus. Ada beberapa cara yang

dapat dilakukan untuk melindungi pantai yaitu memperkuat pantai atau

melindungi pantai agar mampu menahan kerusakan karena serangan

gelombang, mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai,

mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai, dan reklamasi

dengan menambah suplai sedimen ke pantai atau dengan cara lain.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

2

Sesuai dengan fungsinya, bangunan pantai dapat diklasifikasikan

dalam tiga kelompok yaitu konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar

garis pantai, konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai, dan

konstruksi yang dibangun di lepas pantai dan kira-kira sejajar garis pantai.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai

bangunan pantai dan beberapa contohnya.

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan

memahami bangunan pantai dan beberapa contohnya.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Bangunan Pantai

Secara umum bangunan pantai dibagi menjadi beberapa kelompok.

Kelompok pertama adalah dinding pantai atau revetment yang dibangun

pada garis pantai atau di daratan yang digunakan untuk melindungi pantai

langsung dari serangan gelombang.

Kelompok kedua meliputi groin dan jetty. Groin adalah bangunan

yang menjorok ke arah laut yang digunakan untuk menangkap/menahan

gerak sedimen sepanjang pantai, sehingga transport sedimen sepanjang

pantai berkurang/berhenti. Biasanya groin dibuat secara berseri, yaitu

beberapa groin dibuat dengan jarak antara groin tertentu di sepanjang

pantai yang dilindungi. Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang

ditempatkan di kedua sisi muara sungai. Bangunan ini digunakan untuk

menahan sedimen/pasir yang bergerak sepanjang pantai masuk dan

mengendap di muara sungai.

Kelompok ketiga adalah pemecah gelombang (breakwater) yang

dibedakan menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang lepas pantai

dan pemecah gelombang sambung pantai. Bangunan tipe pertama banyak

digunakan sebagai pelindung pantai terhadap erosi dengan

menghancurkan energi gelombang sebelum mencapai pantai. Bangunan

ini dapat dibuat dalam satu rangkaian pemecah gelombang yang

dipisahkan oleh celah dengan panjang tertentu. Bangunan tipe kedua

biasanya digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan perairan

pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

dermaga untuk melakukan bongkar-muat barang dan menaik turunkan

penumpang.

Menurut bentuknya bangunan pantai dapat dibedakan menjadi

bangunan sisi miring dan tegak. Termasuk dalam kelompok pertama

adalah bangunan dari tumpukan batu yang bagian luarnya diberi lapis

Page 4: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

4

pelindung yang terbuat dari batu-batu ukuran besar, blok beton, atau batu

buatan dari beton dengan bentuk khusus seperti tetrapod, quadripods,

tribars, dolos dan sebagainya. Lapis pelindung ini harus mampu menahan

serangan gelombang sedangkan yang termasuk tipe kedua adalah

bangunan yang terbuat dari pasangan batu, kaison beton, tumpukan buis

beton, dinding turap baja atau beton dan sebagainya.

Tipe bangunan pantai yang digunakan biasanya ditentukan oleh

ketersediaan material di atau di dekat lokasi pekerjaan, kondisi dasar laut,

kedalaman air, dan ketersediaan perlatan untuk pelaksanaan pekerjaan.

Batu adalah salah satu bahan utama yang digunakan untuk membuat

bangunan. Faktor penting lainnya adalah karakteristik dasar laut yang

mendukung bangunan tersebut dibawah pengaruh gelombang.

2.2. Contoh Bangunan Pantai

Berikut ini beberapa contoh bangunan pantai yaitu :

2.2.1. Dinding Pantai atau Revetment

Gambar 1. Rip-Rap Revetment

Dinding pantai atau revetment adalah bangunan yang memisahkan

daratan dan perairan pantai, yang terutama berfungsi sebagai pelindung

pantai terhadap erosi dan limpasan gelombang (overtopping) ke darat.

Daerah yang dilindungi adalah daratan tepat di belakang bangunan.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

5

Permukaan bangunan yang mengahadap arah datangnya gelombang

dapat berupa sisi vertikal atau miring. Dinding pantai biasanya berbentuk

dinding vertikal, sedang revetment mempunyai sisi miring. Bangunan ini

ditempatkan sejajar atau hampir sejajar dengan garis pantai dan bisa

terbuat dari pasangan batu, beton, tumpukan pipa (buis) beton, turap,

kayu, atau tumpukan batu. Gambar 2. menunjukkan penempatan

revetment dan bentuk tampang lintangnya. Bangunan tersebut terbuat

dari tumpukan batu dengan lapis luarnya terdiri dari batu dengan ukuran

yang lebih besar.

Gambar 2. Penempatan Revetment Dan Bentuk Tampang Lintangnya

Dalam perencanaan revetment, perlu ditinjau fungsi dan bentuk

bangunan, lokasi, panjang, tinggi, stabilitas bangunan, dan tanah fondasi,

elevasi muka air baik di depan maupun di belakang bangunan,

ketersediaan bahan bangunan, dan sebagainya.

Fungsi bangunan akan menentukan pilihan bentuk. Permukaan

bangunan dapat berbentuk sisi tegak, miring, lengkung atau bertangga.

Bangunan sisi tegak dapat juga digunakan sebagai dermaga atau tempat

penambatan kapal. Tetapi sisi tegak kurang efektif terhadap serangan

5

Permukaan bangunan yang mengahadap arah datangnya gelombang

dapat berupa sisi vertikal atau miring. Dinding pantai biasanya berbentuk

dinding vertikal, sedang revetment mempunyai sisi miring. Bangunan ini

ditempatkan sejajar atau hampir sejajar dengan garis pantai dan bisa

terbuat dari pasangan batu, beton, tumpukan pipa (buis) beton, turap,

kayu, atau tumpukan batu. Gambar 2. menunjukkan penempatan

revetment dan bentuk tampang lintangnya. Bangunan tersebut terbuat

dari tumpukan batu dengan lapis luarnya terdiri dari batu dengan ukuran

yang lebih besar.

Gambar 2. Penempatan Revetment Dan Bentuk Tampang Lintangnya

Dalam perencanaan revetment, perlu ditinjau fungsi dan bentuk

bangunan, lokasi, panjang, tinggi, stabilitas bangunan, dan tanah fondasi,

elevasi muka air baik di depan maupun di belakang bangunan,

ketersediaan bahan bangunan, dan sebagainya.

Fungsi bangunan akan menentukan pilihan bentuk. Permukaan

bangunan dapat berbentuk sisi tegak, miring, lengkung atau bertangga.

Bangunan sisi tegak dapat juga digunakan sebagai dermaga atau tempat

penambatan kapal. Tetapi sisi tegak kurang efektif terhadap serangan

5

Permukaan bangunan yang mengahadap arah datangnya gelombang

dapat berupa sisi vertikal atau miring. Dinding pantai biasanya berbentuk

dinding vertikal, sedang revetment mempunyai sisi miring. Bangunan ini

ditempatkan sejajar atau hampir sejajar dengan garis pantai dan bisa

terbuat dari pasangan batu, beton, tumpukan pipa (buis) beton, turap,

kayu, atau tumpukan batu. Gambar 2. menunjukkan penempatan

revetment dan bentuk tampang lintangnya. Bangunan tersebut terbuat

dari tumpukan batu dengan lapis luarnya terdiri dari batu dengan ukuran

yang lebih besar.

Gambar 2. Penempatan Revetment Dan Bentuk Tampang Lintangnya

Dalam perencanaan revetment, perlu ditinjau fungsi dan bentuk

bangunan, lokasi, panjang, tinggi, stabilitas bangunan, dan tanah fondasi,

elevasi muka air baik di depan maupun di belakang bangunan,

ketersediaan bahan bangunan, dan sebagainya.

Fungsi bangunan akan menentukan pilihan bentuk. Permukaan

bangunan dapat berbentuk sisi tegak, miring, lengkung atau bertangga.

Bangunan sisi tegak dapat juga digunakan sebagai dermaga atau tempat

penambatan kapal. Tetapi sisi tegak kurang efektif terhadap serangan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

6

gelombang terutama terhadap limpasan dibanding dengan bentuk

lengkung (konkaf). Pemakaian sisi tegak dapat mengakibatkan erosi yang

cukup besar atau dasar bangunan berada di air dangkal. Untuk mencegah

erosi tersebut, diperlukan perlindungan didasar bangunan yang berupa

batu dengan ukuran dan gradasi tertentu. Untuk mencegah keluarnya

butir-butir tanah halus melalui sela-sela batuan yang dapat berakibat

terjadinya penurunan bangunan, pada dasar fondasi diberi lapis geotextile.

Sisi miring dan kasar dapat menghancurkan dan menyerap energi

gelombang, mengurangi kenaikan gelombang (wave runup), limpasan

gelombang, dan erosi dasar. Bangunan dengan sisi lengkung konkaf

adalah yang paling efektif untuk mengurangi limpasan gelombang.

Apabila puncak bangunan digunakan untuk jalan atau maksud lain, bentuk

ini merupakan yang paling baik untuk perlindungan puncak bangunan.

Seperti telah dijelaskan bahwa salah satu fungsi utama revetment

adalah menahan terjadinya limpasan gelombang. Air yang melimpas di

belakang bangunan akan terinfiltrasi melalui permukaan tanah dan

mengalir kembali ke laut. Apabila perbedaan elevasi muka air di belakang

dan di depan bangunan cukup besar dapat menimbulkan kecepatan aliran

cukup besar yang dapat menarik butiran tanah di belakang dan pada

fondasi bangunan (piping). Keadaan ini dapat mengakibatkan

rusak/runtuhnya bangunan. Penanggulangan dari keadaan tersebut dapat

dilakukan dengan :

1) Membuat elevasi puncak bangunan cukup tinggi sehingga tidak

terjadi limpasan,

2) Di belakang bangunan dilindungi dengan lantai beton atau aspal

dan dilengkapi dengan saluran drainase,

3) Dengan membuat konstruksi yang dapat menahan terangkutnya

butiran tanah/pasir, misalnya dengan menggunakan geotextile yang

berfungsi sebagai saringan.

Di dalam perencanaan revetment perlu diperhatikan kemungkinan

terjadinya erosi di kaki bangunan. Kedalaman erosi yang terjadi

Page 7: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

7

tergantung pada bentuk sisi bangunan, kondisi gelombang, dan sifat

tanah dasar. Untuk melindungi erosi tersebut maka pada kaki bangunan

ditempatkan batu pelindung. Selain itu pada bangunan sisi tegak harus

dibuat turap yang terpancang di bawah sisi depan bangunan yang

berfungsi untuk mencegah gerusan di bawah bangunan. Kedalaman erosi

maksimum terhadap tanah dasar asli adalah sama dengan tinggi

gelombang maksimum yang mungkin terjadi di depan bangunan.

Gambar 3. Dinding Pantai Yang Bisa Terbuat Dari Beton Atau Pasangan

Batu

Gambar 3. di atas adalah dinding pantai yang bisa terbuat dari

beton atau pasangan batu. Bangunan masif ini digunakan untuk menahan

gelombang besar dan tanah dasar relatif kuat. Apabila tanah dasar relatif

lunak, maka diperlukan fondasi tiang.

7

tergantung pada bentuk sisi bangunan, kondisi gelombang, dan sifat

tanah dasar. Untuk melindungi erosi tersebut maka pada kaki bangunan

ditempatkan batu pelindung. Selain itu pada bangunan sisi tegak harus

dibuat turap yang terpancang di bawah sisi depan bangunan yang

berfungsi untuk mencegah gerusan di bawah bangunan. Kedalaman erosi

maksimum terhadap tanah dasar asli adalah sama dengan tinggi

gelombang maksimum yang mungkin terjadi di depan bangunan.

Gambar 3. Dinding Pantai Yang Bisa Terbuat Dari Beton Atau Pasangan

Batu

Gambar 3. di atas adalah dinding pantai yang bisa terbuat dari

beton atau pasangan batu. Bangunan masif ini digunakan untuk menahan

gelombang besar dan tanah dasar relatif kuat. Apabila tanah dasar relatif

lunak, maka diperlukan fondasi tiang.

7

tergantung pada bentuk sisi bangunan, kondisi gelombang, dan sifat

tanah dasar. Untuk melindungi erosi tersebut maka pada kaki bangunan

ditempatkan batu pelindung. Selain itu pada bangunan sisi tegak harus

dibuat turap yang terpancang di bawah sisi depan bangunan yang

berfungsi untuk mencegah gerusan di bawah bangunan. Kedalaman erosi

maksimum terhadap tanah dasar asli adalah sama dengan tinggi

gelombang maksimum yang mungkin terjadi di depan bangunan.

Gambar 3. Dinding Pantai Yang Bisa Terbuat Dari Beton Atau Pasangan

Batu

Gambar 3. di atas adalah dinding pantai yang bisa terbuat dari

beton atau pasangan batu. Bangunan masif ini digunakan untuk menahan

gelombang besar dan tanah dasar relatif kuat. Apabila tanah dasar relatif

lunak, maka diperlukan fondasi tiang.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

8

Gambar 4. Dinding Pantai Dengan Sisi Tegak Yang Bisa Terbuat Dari Turap

Baja, Kayu, Atau Bambu

Gambar 4. di atas adalah dinding pantai dengan sisi tegak yang bisa

terbuat dari turap baja, kayu atau bambu. Bangunan ini dapat juga

dimanfaatkan sebagai dermaga untuk merapat atau bertambatnya perahu-

perahu/kapal kecil pada saat laut tenang. Untuk menahan tekanan tanah di

belakangnya, turap tersebut diperkuat dengan angker. Kaki bangunan

harus dilindungi dengan batu pelindung.

Gambar 5. Dinding Pantai Yang Terbuat Dari Tumpukan Bronjong

8

Gambar 4. Dinding Pantai Dengan Sisi Tegak Yang Bisa Terbuat Dari Turap

Baja, Kayu, Atau Bambu

Gambar 4. di atas adalah dinding pantai dengan sisi tegak yang bisa

terbuat dari turap baja, kayu atau bambu. Bangunan ini dapat juga

dimanfaatkan sebagai dermaga untuk merapat atau bertambatnya perahu-

perahu/kapal kecil pada saat laut tenang. Untuk menahan tekanan tanah di

belakangnya, turap tersebut diperkuat dengan angker. Kaki bangunan

harus dilindungi dengan batu pelindung.

Gambar 5. Dinding Pantai Yang Terbuat Dari Tumpukan Bronjong

8

Gambar 4. Dinding Pantai Dengan Sisi Tegak Yang Bisa Terbuat Dari Turap

Baja, Kayu, Atau Bambu

Gambar 4. di atas adalah dinding pantai dengan sisi tegak yang bisa

terbuat dari turap baja, kayu atau bambu. Bangunan ini dapat juga

dimanfaatkan sebagai dermaga untuk merapat atau bertambatnya perahu-

perahu/kapal kecil pada saat laut tenang. Untuk menahan tekanan tanah di

belakangnya, turap tersebut diperkuat dengan angker. Kaki bangunan

harus dilindungi dengan batu pelindung.

Gambar 5. Dinding Pantai Yang Terbuat Dari Tumpukan Bronjong

Page 9: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

9

Gambar 5. di atas adalah contoh dinding pantai yang terbuat dari

tumpukan bronjong. Bronjong adalah anyaman kawat berbentuk kotak

yang didalamnya diiisi batu. Bangunan ini bisa menyerap energi

gelombang, sehingga elevasi puncak bangunan bisa rendah (runup kecil).

Kelemahan bronjong adalah korosi dari kawat anyaman, yang merupakan

faktor pembatas dari umur bangunan. Supaya bisa lebih awet, kawat

anyaman dilapisi dengan plastik.

Gambar 6. Revetment Dari Tumpukan Batu Pecah Yang Dibuat Dalam

Beberapa Lapis

Gambar 6. di atas adalah revetment dari tumpukan batu pecah yang

dibuat dalam beberapa lapis. Lapis terluar merupakan lapis pelindung

terbuat dari batu dengan ukuran besar yang direncanakan mampu

menahan serangan gelombang. Lapis dibawahnya terdiri dari tumpukan

batu dengan ukuran yang lebih kecil. Bangunan ini merupakan konstruksi

fleksibel yang dapat mengikuti penurunan atau konsolidasi tanah dasar.

9

Gambar 5. di atas adalah contoh dinding pantai yang terbuat dari

tumpukan bronjong. Bronjong adalah anyaman kawat berbentuk kotak

yang didalamnya diiisi batu. Bangunan ini bisa menyerap energi

gelombang, sehingga elevasi puncak bangunan bisa rendah (runup kecil).

Kelemahan bronjong adalah korosi dari kawat anyaman, yang merupakan

faktor pembatas dari umur bangunan. Supaya bisa lebih awet, kawat

anyaman dilapisi dengan plastik.

Gambar 6. Revetment Dari Tumpukan Batu Pecah Yang Dibuat Dalam

Beberapa Lapis

Gambar 6. di atas adalah revetment dari tumpukan batu pecah yang

dibuat dalam beberapa lapis. Lapis terluar merupakan lapis pelindung

terbuat dari batu dengan ukuran besar yang direncanakan mampu

menahan serangan gelombang. Lapis dibawahnya terdiri dari tumpukan

batu dengan ukuran yang lebih kecil. Bangunan ini merupakan konstruksi

fleksibel yang dapat mengikuti penurunan atau konsolidasi tanah dasar.

9

Gambar 5. di atas adalah contoh dinding pantai yang terbuat dari

tumpukan bronjong. Bronjong adalah anyaman kawat berbentuk kotak

yang didalamnya diiisi batu. Bangunan ini bisa menyerap energi

gelombang, sehingga elevasi puncak bangunan bisa rendah (runup kecil).

Kelemahan bronjong adalah korosi dari kawat anyaman, yang merupakan

faktor pembatas dari umur bangunan. Supaya bisa lebih awet, kawat

anyaman dilapisi dengan plastik.

Gambar 6. Revetment Dari Tumpukan Batu Pecah Yang Dibuat Dalam

Beberapa Lapis

Gambar 6. di atas adalah revetment dari tumpukan batu pecah yang

dibuat dalam beberapa lapis. Lapis terluar merupakan lapis pelindung

terbuat dari batu dengan ukuran besar yang direncanakan mampu

menahan serangan gelombang. Lapis dibawahnya terdiri dari tumpukan

batu dengan ukuran yang lebih kecil. Bangunan ini merupakan konstruksi

fleksibel yang dapat mengikuti penurunan atau konsolidasi tanah dasar.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

10

Kerusakan yang terjadi seperti longsornya batu pelindung, mudah

diperbaiki dengan menambah batu pelindung tersebut. Oleh karena itu

diperlukan persediaan baut pelindung di lokasi bangunan.

Gambar 7. Revetment Yang Terbuat Dari Tumpukan Pipa (Buis) Beton

Gambar 7. di atas adalah revetment yang terbuat dari tumpukan

pipa (buis) beton. Bangunan pelindung pantai dari susunan pipa beton

telah banyak digunakan di Indonesia, seperti beberapa pantai di Manado,

Pangandaran, Pekalongan, Tuban, Bali, dan beberapa daerah lainnya.

Bangunan ini terbuat dari pipa beton yang berbentuk bulat, yang banyak

dijumpai di pasaran dan biasanya digunakan untuk membuat gorong-

gorong.

2.2.2. Pemecah Gelombang (Breakwater)

Breakwater merupakan bangunan yang digunakan untuk

melindungi daerah pelabuhan dari gangguan gelombang. Bangunan ini

memisahkan daerah perairan dari laut bebas, sehingga perairan pelabuhan

tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di laut. Daerah perairan

dihubungkan dengan laut oleh mulut pelabuhan dengan lebar tertentu,

dan kapal dapat keluar/masuk pelabuhan melalui celah tersebut. Dengan

10

Kerusakan yang terjadi seperti longsornya batu pelindung, mudah

diperbaiki dengan menambah batu pelindung tersebut. Oleh karena itu

diperlukan persediaan baut pelindung di lokasi bangunan.

Gambar 7. Revetment Yang Terbuat Dari Tumpukan Pipa (Buis) Beton

Gambar 7. di atas adalah revetment yang terbuat dari tumpukan

pipa (buis) beton. Bangunan pelindung pantai dari susunan pipa beton

telah banyak digunakan di Indonesia, seperti beberapa pantai di Manado,

Pangandaran, Pekalongan, Tuban, Bali, dan beberapa daerah lainnya.

Bangunan ini terbuat dari pipa beton yang berbentuk bulat, yang banyak

dijumpai di pasaran dan biasanya digunakan untuk membuat gorong-

gorong.

2.2.2. Pemecah Gelombang (Breakwater)

Breakwater merupakan bangunan yang digunakan untuk

melindungi daerah pelabuhan dari gangguan gelombang. Bangunan ini

memisahkan daerah perairan dari laut bebas, sehingga perairan pelabuhan

tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di laut. Daerah perairan

dihubungkan dengan laut oleh mulut pelabuhan dengan lebar tertentu,

dan kapal dapat keluar/masuk pelabuhan melalui celah tersebut. Dengan

10

Kerusakan yang terjadi seperti longsornya batu pelindung, mudah

diperbaiki dengan menambah batu pelindung tersebut. Oleh karena itu

diperlukan persediaan baut pelindung di lokasi bangunan.

Gambar 7. Revetment Yang Terbuat Dari Tumpukan Pipa (Buis) Beton

Gambar 7. di atas adalah revetment yang terbuat dari tumpukan

pipa (buis) beton. Bangunan pelindung pantai dari susunan pipa beton

telah banyak digunakan di Indonesia, seperti beberapa pantai di Manado,

Pangandaran, Pekalongan, Tuban, Bali, dan beberapa daerah lainnya.

Bangunan ini terbuat dari pipa beton yang berbentuk bulat, yang banyak

dijumpai di pasaran dan biasanya digunakan untuk membuat gorong-

gorong.

2.2.2. Pemecah Gelombang (Breakwater)

Breakwater merupakan bangunan yang digunakan untuk

melindungi daerah pelabuhan dari gangguan gelombang. Bangunan ini

memisahkan daerah perairan dari laut bebas, sehingga perairan pelabuhan

tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di laut. Daerah perairan

dihubungkan dengan laut oleh mulut pelabuhan dengan lebar tertentu,

dan kapal dapat keluar/masuk pelabuhan melalui celah tersebut. Dengan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

11

adanya breakwater ini daerah perairan pelabuhan menjadi tenang dan

kapal bisa melakukan bongkar muat barang dengan mudah.

Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas

pantai. Tipe pertama banyak digunakan pada perlindungan perairan

pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap

erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya

pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik gelombang di beberapa

lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya pada perencanaan

groin dan jetty. Penjelasan lebih rinci mengenai pemecah gelombang

sambung pantai lebih cenderung berkaitan dengan palabuhan dan bukan

dengan perlindungan pantai terhadap erosi. Selanjutnya dalam tinjauan

lebih difokuskan pada pemecah gelombang lepas pantai.

Gambar 8. Pemecah Gelombang Sambung Pantai

Gambar 9. Pemecah Gelombang Lepas Pantai

Page 12: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

12

Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai

adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak

tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah

satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan

energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan

dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen

sepanjang pantai.

Seperti disebutkan diatas bahwa pemecah gelombang lepas pantai

dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai,

maka tergantung pada panjang pantai yang dilindungi, pemecah

gelombang lepas pantai dapat dibuat dari satu pemecah gelombang atau

suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa ruas pemecah gelombang

yang dipisahkan oleh celah.

Bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak

dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi

pada pantai. Perlindungan oleh pemecahan gelombang lepas pantai

terjadi karena berkurangnya energi gelombang yang sampai di perairan di

belakang bangunan. Karena pemecah gelombang ini dibuat terpisah ke

arah lepas pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang pecah (breaking

zone). Maka bagian sisi luar pemecah gelombang memberikan

perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga gelombang

dan arus di belakangnya dapat dikurangi.

Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam

gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian

diteruskan (transmisi) dan sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui

pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya.

Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan

dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode,

tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang (permukaan

halus dan kasar, lulus air, dan tidak lulus air) dan geometrik bangunan

peredam (kemiringan, elevasi, dan puncak bangunan).

Page 13: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

13

Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan

mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman

sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan

diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil

dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.

Dari jenis PGLP (Pemecah Gelombang Lepas Pantai) maupun PGSP

(Pemecah Gelombang Sambung Pantai) terdapat tiga tipe pemecah

gelombang yakni :

1) Pemecah Gelombang Sisi Miring (PGSM)

PGSM biasanya terbuat dari tumpukan batu alam, blok beton,

gabungan antara blok beton dengan batu pecah, serta batu buatan dari

beton dengan bentuk khusus seperti Tetrapod, Quadripod, Tribars, Dolos,

dan sebagainya.

Gambar 10. Batu Buatan Dari Beton Dengan Bentuk Khusus

13

Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan

mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman

sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan

diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil

dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.

Dari jenis PGLP (Pemecah Gelombang Lepas Pantai) maupun PGSP

(Pemecah Gelombang Sambung Pantai) terdapat tiga tipe pemecah

gelombang yakni :

1) Pemecah Gelombang Sisi Miring (PGSM)

PGSM biasanya terbuat dari tumpukan batu alam, blok beton,

gabungan antara blok beton dengan batu pecah, serta batu buatan dari

beton dengan bentuk khusus seperti Tetrapod, Quadripod, Tribars, Dolos,

dan sebagainya.

Gambar 10. Batu Buatan Dari Beton Dengan Bentuk Khusus

13

Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan

mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman

sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan

diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil

dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.

Dari jenis PGLP (Pemecah Gelombang Lepas Pantai) maupun PGSP

(Pemecah Gelombang Sambung Pantai) terdapat tiga tipe pemecah

gelombang yakni :

1) Pemecah Gelombang Sisi Miring (PGSM)

PGSM biasanya terbuat dari tumpukan batu alam, blok beton,

gabungan antara blok beton dengan batu pecah, serta batu buatan dari

beton dengan bentuk khusus seperti Tetrapod, Quadripod, Tribars, Dolos,

dan sebagainya.

Gambar 10. Batu Buatan Dari Beton Dengan Bentuk Khusus

Page 14: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

14

Gambar 11. Pemecah Gelombang Dengan Lapis Lindung Tetrapod

Gambar 12. Pemecah Gelombang Dengan Lapis Pelindung Blok Beton

Pemecah gelombang jenis ini banyak digunakan di Indonesia sebab

sebagian besar dasar laut di perairan Indonesia terdiri dari tanah lunak

(soft clay) serta tersedianya batu alam sebagai bahan utama PGSM. Pada

bagian atas PGSM dilengkapi dengan dinding beton yang berfungsi untuk

menahan limpasan air di atas bangunan.

Gambar 13. Bangunan Pantai Sisi Miring Yang Terdiri Dari Tumpukan Batu

14

Gambar 11. Pemecah Gelombang Dengan Lapis Lindung Tetrapod

Gambar 12. Pemecah Gelombang Dengan Lapis Pelindung Blok Beton

Pemecah gelombang jenis ini banyak digunakan di Indonesia sebab

sebagian besar dasar laut di perairan Indonesia terdiri dari tanah lunak

(soft clay) serta tersedianya batu alam sebagai bahan utama PGSM. Pada

bagian atas PGSM dilengkapi dengan dinding beton yang berfungsi untuk

menahan limpasan air di atas bangunan.

Gambar 13. Bangunan Pantai Sisi Miring Yang Terdiri Dari Tumpukan Batu

14

Gambar 11. Pemecah Gelombang Dengan Lapis Lindung Tetrapod

Gambar 12. Pemecah Gelombang Dengan Lapis Pelindung Blok Beton

Pemecah gelombang jenis ini banyak digunakan di Indonesia sebab

sebagian besar dasar laut di perairan Indonesia terdiri dari tanah lunak

(soft clay) serta tersedianya batu alam sebagai bahan utama PGSM. Pada

bagian atas PGSM dilengkapi dengan dinding beton yang berfungsi untuk

menahan limpasan air di atas bangunan.

Gambar 13. Bangunan Pantai Sisi Miring Yang Terdiri Dari Tumpukan Batu

Page 15: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

15

Ada dua macam PGSM, yaitu :

a) Overtopping Breakwater

Merupakan pemecah gelombang yang direncanakan dengan

memperkenankan air melimpas di atas pemecah gelombang. Pemecah

gelombang tipe ini biasanya direncanakan apabila di daerah yang

dilindungi tidak begitu sensitif terutama terhadap gelombang yang terjadi

akibat adanya overtopping.

b) Non-Overtopping Breakwater

Merupakan pemecah gelombang yang direncanakan dengan tidak

memperkenankan air melintas di atas bangunan tersebut. Pemecah

gelombang ini direncanakan apabila daerah yang dilindungi sensitif

terhadap gelombang jika terjadi overtopping.

Keuntungan tipe PGSM ini yaitu :

a) Elevasi puncak bangunan rendah,

b) Gelombang refleksi kecil/meredam energy gelombang,

c) Kerusakan berangsur-angsur,

d) Perbaikan mudah

e) Murah.

Kerugian tipe PGSM ini yaitu :

a) Dibutuhkan jumlah material besar,

b) Pelaksanaan pekerjaan lama,

c) Kemungkinan kerusakan pada waktu pelaksanaan besar,

d) Lebar dasar besar.

2) Pemecah Gelombang Sisi Tegak (PGST)

PGST dibuat apabila tanah dasar (seabed) mempunyai daya dukung

yang besar dan tahan terhadap erosi. Apabila seabed mempunyai lapisan

atas berupa lumpur atau pasir halus, maka lapisan tersebut harus dikeruk

Page 16: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

16

terlebih dahulu kemudian dibuat pondasi dari tumpukan batu untuk

menyebarkan beban pada luasan yang lebih besar. Dasar tumpukan batu

ini dibuat agak lebar sehingga kaki bangunan dapat lebih aman terhadap

penggerusan.

PGST dapat dibuat dari blok-blok beton massa yang disusun secara

vertikal, kaison beton, turap beton, baja dan sebagainya. Suatu blok beton

mampunyai berat antara 10 sampai 50 ton.

Gambar 14. Pemecah Gelombang Sisi Tegak Dari Blok Beton

Dalam perencanaan pemecah gelombang sisi tegak, perlu

diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a) Tinggi gelombang maksimum yang direncanakan harus ditentukan

dengan baik, karena stabilitas PGST terhadap penggulingan

merupakan faktor penting.

b) Tinggi dinding harus cukup untuk memungkinkan terjadinya

Clapotis, yaitu superposisi antara gelombang datang dan

gelombang pantul menjadi gelombang stasioner.

c) Pondasi bangunan harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak

terjadi erosi pada kaki bangunan yang dapat membahayakan

stabilitas bangunan.

16

terlebih dahulu kemudian dibuat pondasi dari tumpukan batu untuk

menyebarkan beban pada luasan yang lebih besar. Dasar tumpukan batu

ini dibuat agak lebar sehingga kaki bangunan dapat lebih aman terhadap

penggerusan.

PGST dapat dibuat dari blok-blok beton massa yang disusun secara

vertikal, kaison beton, turap beton, baja dan sebagainya. Suatu blok beton

mampunyai berat antara 10 sampai 50 ton.

Gambar 14. Pemecah Gelombang Sisi Tegak Dari Blok Beton

Dalam perencanaan pemecah gelombang sisi tegak, perlu

diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a) Tinggi gelombang maksimum yang direncanakan harus ditentukan

dengan baik, karena stabilitas PGST terhadap penggulingan

merupakan faktor penting.

b) Tinggi dinding harus cukup untuk memungkinkan terjadinya

Clapotis, yaitu superposisi antara gelombang datang dan

gelombang pantul menjadi gelombang stasioner.

c) Pondasi bangunan harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak

terjadi erosi pada kaki bangunan yang dapat membahayakan

stabilitas bangunan.

16

terlebih dahulu kemudian dibuat pondasi dari tumpukan batu untuk

menyebarkan beban pada luasan yang lebih besar. Dasar tumpukan batu

ini dibuat agak lebar sehingga kaki bangunan dapat lebih aman terhadap

penggerusan.

PGST dapat dibuat dari blok-blok beton massa yang disusun secara

vertikal, kaison beton, turap beton, baja dan sebagainya. Suatu blok beton

mampunyai berat antara 10 sampai 50 ton.

Gambar 14. Pemecah Gelombang Sisi Tegak Dari Blok Beton

Dalam perencanaan pemecah gelombang sisi tegak, perlu

diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a) Tinggi gelombang maksimum yang direncanakan harus ditentukan

dengan baik, karena stabilitas PGST terhadap penggulingan

merupakan faktor penting.

b) Tinggi dinding harus cukup untuk memungkinkan terjadinya

Clapotis, yaitu superposisi antara gelombang datang dan

gelombang pantul menjadi gelombang stasioner.

c) Pondasi bangunan harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak

terjadi erosi pada kaki bangunan yang dapat membahayakan

stabilitas bangunan.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

17

Keuntungan tipe PGST ini yaitu :

a) Pelaksanaan pekerjaan cepat,

b) Kemungkinan kerusakan pada waktu pelaksanaan kecil,

c) Luas perairan pelabuhan lebih besar,

d) Sisi dalamnya dapat digunakan sebagai dermaga atau tempat

tambatan,

e) Biaya perawatan kecil.

Kerugian tipe PGST ini yaitu :

a) Mahal,

b) Elevasi puncak bangunan tinggi,

c) Tekanan gelombang besar,

d) Diperlukan tempat pembuatan kaison yang luas,

e) Kalau rusak sulit diperbaiki,

f) Diperlukan peralatan berat,

g) Erosi kaki pondasi.

3) Pemecah Gelombang Campuran (PGC)

Pada dasarnya, terdapat tiga Pemecah gelombang campuran terdiri

dari PGST yang dibuat di atas pemecah gelombang tumpukan batu (rubble

mound). Bangunan ini dibuat apabila kedalaman air macam PGC, yaitu :

a) Tumpukan batu dibuat sampai setinggi muka air tertinggi,

sedangkan bangunan sisi tegak hanya sebagai penutup bagian

atas.

b) Tumpukan batu dibuat setinggi muka air terendah sedangkan

bangunan tegak harus menahan air tertinggi (pasang).

Page 18: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

18

Gambar 15. Pemecah Gelombang Campuran

Keuntungan tipe PGC ini yaitu :

a) Pelaksanaan pekerjaan cepat,

b) Kemungkinan kerusakan pada waktu pelaksanaan kecil,

c) Luas perairan pelabuhan besar.

Kerugian tipe PGC ini yaitu :

a) Mahal,

b) Diperlukan tempat pembuatan kaison yang luas,

c) Diperlukan peralatan berat.

2.2.3. Jetty

Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan di kedua

sisi muara sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur

oleh sedimen pantai. Pada penggunaan muara sungai sebagai alur

pelayaran, pengendapan dimuara dapat mengganggu lalu lintas kapal.

Untuk keperluan tersebut jetty harus panjang sampai ujungnya berada di

luar sedimen sepanjang pantai juga sangat berpengaruh terhadap

pembentukan endapan tersebut. Pasir yang melintas didepan muara

gelombang pecah. Dengan jetty panjang transport sedimen sepanjang

pantai dapat tertahan dan pada alur pelayaran kondisi gelombang tidak

pecah, sehingga memungkinkan kapal masuk kemuara sungai.

18

Gambar 15. Pemecah Gelombang Campuran

Keuntungan tipe PGC ini yaitu :

a) Pelaksanaan pekerjaan cepat,

b) Kemungkinan kerusakan pada waktu pelaksanaan kecil,

c) Luas perairan pelabuhan besar.

Kerugian tipe PGC ini yaitu :

a) Mahal,

b) Diperlukan tempat pembuatan kaison yang luas,

c) Diperlukan peralatan berat.

2.2.3. Jetty

Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan di kedua

sisi muara sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur

oleh sedimen pantai. Pada penggunaan muara sungai sebagai alur

pelayaran, pengendapan dimuara dapat mengganggu lalu lintas kapal.

Untuk keperluan tersebut jetty harus panjang sampai ujungnya berada di

luar sedimen sepanjang pantai juga sangat berpengaruh terhadap

pembentukan endapan tersebut. Pasir yang melintas didepan muara

gelombang pecah. Dengan jetty panjang transport sedimen sepanjang

pantai dapat tertahan dan pada alur pelayaran kondisi gelombang tidak

pecah, sehingga memungkinkan kapal masuk kemuara sungai.

18

Gambar 15. Pemecah Gelombang Campuran

Keuntungan tipe PGC ini yaitu :

a) Pelaksanaan pekerjaan cepat,

b) Kemungkinan kerusakan pada waktu pelaksanaan kecil,

c) Luas perairan pelabuhan besar.

Kerugian tipe PGC ini yaitu :

a) Mahal,

b) Diperlukan tempat pembuatan kaison yang luas,

c) Diperlukan peralatan berat.

2.2.3. Jetty

Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan di kedua

sisi muara sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur

oleh sedimen pantai. Pada penggunaan muara sungai sebagai alur

pelayaran, pengendapan dimuara dapat mengganggu lalu lintas kapal.

Untuk keperluan tersebut jetty harus panjang sampai ujungnya berada di

luar sedimen sepanjang pantai juga sangat berpengaruh terhadap

pembentukan endapan tersebut. Pasir yang melintas didepan muara

gelombang pecah. Dengan jetty panjang transport sedimen sepanjang

pantai dapat tertahan dan pada alur pelayaran kondisi gelombang tidak

pecah, sehingga memungkinkan kapal masuk kemuara sungai.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

19

Gambar 16. Jetty

Selain untuk melindungi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan

untuk mencegah pendangkalan dimuara dalam kaitannya dengan

pengendalian banjir. Sungai-sungai yang bermuara pada pantai yang

berpasir dengan gelombang yang cukup besar sering mengalami

penyumbatan muara oleh endapan pasir. Karena pengaruh gelombang

dan angin, endapan pasir terbentuk di muara. Transport akan terdorong

oleh gelombang masuk kemuara dan kemudian diendapkan. Endapan

yang sangat besar dapat menyebabkan tersumbatnya muara sungai.

Penutupan muara sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir didaerah

sebelah hulu muara. Pada musim penghujan air banjir dapat mengerosi

endapan sehingga sedikit demi sedikit muara sungai terbuka kembali.

Selama proses penutupan dan pembukaan kembali tersebut biasanya

disertai dengan membeloknya muara sungai dalam arah yang sama

dengan arah transport sedimen sepanjang pantai.

Jetty dapat digunakan untuk menanggulangi masalah tersebut,

mengingat fungsinya hanya untuk penanggulangan banjir, maka dapat

digunakan salah satu dari bangunan berikut, yaitu jetty panjang, jetty

sedang, jetty pendek. Jetty panjang apabila ujungnya berada diluar

gelombang pecah. Tipe ini efektif untuk menghalangi masuknya sedimen

Page 20: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

20

kemuara, tetapi biaya konstruksi sangat mahal, sehingga kalau fungsinya

hanya untuk penanggulangan banjir maka penggunaan jetty tersebut tidak

ekonomis. Kecuali apabila daerah yang harus dilindungi terhadap banjir

sangat penting. Jetty sedang dimana ujungnya berada antara muka air

surut dan lokasi gelombang pecah, dapat menahan sebagian transport

sedimen sepanjang pantai. Alur diujung jetty masih memungkinkan

terjadinya endapan pasir. Pada jetty pendek, kaki ujung bangunan berada

pada permukaan air surut. Fungsi utama bangunan ini adalah menahan

berbeloknya muara sungai dan mengkonsentrasikan aliran pada alur yang

telah ditetapkan untuk bisa mengerosi endapan, sehingga pada awal

musim penghujan di mana debit besar (banjir) belum terjadi, muara sungai

telah terbuka.

Selain ketiga tipe jetty tersebut, dapat pula dibuat bangunan yang

ditempatkan pada kedua sisi atau hanya satu sisi tebing muara yang tidak

menjorok ke laut. Bangunan ini sama sekali tidak mencegah terjadinya

endapan dimuara, fungsi bangunan ini sama dengan jetty pendek, yaitu

mencegah berbeloknya muara sungai dengan mengkonsentrasikan aliran

untuk mengerosi endapan.

2.2.4. Groin (Groyne)

Groin adalah bangunan pelindung pantai yang biasanya dibuat

tegak lurus garis pantai dan berfungsi untuk menahan pengiriman

sedimen sepanjang pantai, sehingga bisa mengurangi/menghentikan erosi

yang terjadi. Bangunan ini juga bisa digunakan untuk menahan masuknya

pengiriman sedimen sepanjang pantai ke pelabuhan atau muara sungai.

Groin hanya bisa menahan pengiriman sedimen sepanjang pantai

dalam disepanjang pantai terjadi pengiriman sedimen sepanjang pantai.

Groin yang ditempatkan dipantai akan menahan gerak sedimen tersebut,

sehingga sedimen mengendap disisi sebelah hulu (terhadap arah

pengiriman sedimen sepanjang pantai). Di sebelah hilir groin angkutan

sedimen masih tetap terjadi, sementara suplai dari sebelah hulu terhalang

Page 21: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

21

oleh bangunan, akibatnya daerah di hilir groin mengalami difisit sedimen

sehingga pantai mengalami erosi. Keadaan tersebut menyebabkan

terjadinya perubahan garis pantai yang akan terus berlangsung sampai

dicapai suatu keseimbangan baru. Keseimbangan baru tersebut tercapai

pada saat sudut yang dibentuk oleh gelombang pecah terhadap garis

pantai baru adalah nol, dimana tidak terjadi angkutan sedimen sepanjang

pantai.

Gambar 17. Groin (Groyne)

2.2.5. Seawall

Gambar 18. Seawall

Seawall hampir serupa dengan revetment (struktur pelindung pantai

yang dibuat sejajar pantai dan biasanya memiliki permukaan miring), yaitu

Page 22: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

22

dibuat sejajar pantai tetapi seawall memiliki dinding relatif tegak atau

lengkung. Seawall juga dapat dikatakan sebagai dinding banjir yang

berfungsi sebagai pelindung/penahan terhadap kekuatan gelombang.

Seawall pada umumnya dibuat dari konstruksi padat seperti beton, turap

baja/kayu, pasangan batu atau pipa beton sehingga seawall tidak

meredam energi gelombang, tetapi gelombang yang memukul permukaan

seawall akan dipantulkan kembali dan menyebabkan gerusan pada bagian

tumitnya.

2.2.6. Artificial Headland

Tanjung buatan adalah struktur batuan yang dibangun di sepanjang

ujung pantai mengikis bukit-bukit untuk melindungi titik strategis, yang

memungkinkan proses-proses alam untuk melanjutkan sepanjang bagian

depan yang tersisa. Hal ini secara signifikan lebih murah daripada

melindungi seluruh bagian depan dan dapat memberikan perlindungan

sementara atau jangka panjang dengan aktif dari berbagai macam resiko.

Tanjung sementara dapat dibentuk dari gabions atau kantong pasir,

namun umurnya biasanya tidaklah panjang antara 1 sampai 5 tahun.

Gambar 19. Artificial Headland

Tanjung buatan berfungsi menstabilkan daerah pesisir pantai,

membentuk garis pantai semakin stabil, garis pantai menjadi lebih

menjorok sehingga energi gelombang akan hilang pada daerah shoreline

Page 23: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

23

dan akhirnya membentuk pesisir rencana yang lebih stabil dan dapat

berkembang. Stabilitas akan tergantung pada panjang dan jarak dari

tanjung. Struktur pendek dengan celah panjang akan memberikan

perlindungan lokal tetapi tidak mungkin mengizinkan bentuk rencana

stabil untuk dikembangkan. Jika erosi berlangsung terus-menerus tanjung

mungkin perlu diperpanjang atau dipindahkan untuk mencegah kegagalan

struktural, meskipun tanjung buatan akan terus memberikan perlindungan

sebagai breakwaters perairan dekat pantai.

2.2.7. Beach Nourishment

Beach Nourishment merupakan usaha yang dilakukan untuk

memindahkan sedimentasi pada pantai ke daerah yang terjadi erosi,

sehingga menjaga pantai tetap stabil.

Gambar 20. Beach Nourishment

Kita ketahui erosi dapat terjadi jika di suatu pantai yang ditinjau

terdapat kekurangan suplai pasir. Stabilitasi pantai dapat dilakukan dengan

penambahan suplai pasir ke daerah yang terjadi erosi itu. Apabila erosi

terjadi secara terus menerus, maka suplai pasir harus dilakukan secara

berkala dengan laju sama dengan kehilangan pasir. Untuk pantai yang

cukup panjang maka penambahan pasir dengan cara pembelian kurang

efektif sehingga digunakan alternatif pasir diambil dari hasil sedimentasi

sisi lain dari pantai.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

24

2.2.8. Terumbu Buatan

Terumbu buatan (artificial reef) bukanlah hal baru, di Jepang dan

Amerika usaha ini telah dilakukan lebih dari 100 tahun yang lalu. Mula-

mula dilakukan dengan menempatkan material natural berukuran kecil

sebagai upaya untuk menarik dan meningkatkan populasi ikan. Di

Indonesia, terumbu buatan mulai disadari peranan dan kehadirannya oleh

masyarakat luas sejak tahun 1980-an, pada saat dimana Pemda DKI.

Jakarta menyelenggarakan program bebas becak, dengan merazia seluruh

becak yang beroperasi di ibu kota dan kemudian mengalami kesulitan

dalam penampungannya, sehingga pada akhirnya bangkai becak tersebut

dibuang ke laut.

Berbagai macam cara, baik tradisional maupun modern, bentuk dan

bahan telah digunakan sebagai terumbu buatan untuk meningkatkan

kualitas habitat ikan dan biota laut lainnya.

Gambar 21. Terumbu Buatan Dari Kubus Berongga

Saat ini sedang terjadi pergeseran paradigma rekayasa pantai dari

pendekatan rekayasa secara teknis yang lugas (hard

engineering approach) ke arah pendekatan yang lebih ramah lingkungan

(soft engineering approach). Salah satu contoh misalnya adalah bangunan

pemecah gelombang (breakwater) yang semula ambangnya selalu terletak

di atas muka air laut, kini diturunkan elevasinya hingga terletak dibawah

muka air laut.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

25

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Bangunan pantai merupakan bangunan yang digunakan untuk

melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan

arus.

Sesuai dengan fungsinya, bangunan pantai dapat diklasifikasikan

dalam tiga kelompok, yaitu :

a) Konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar dengan garis pantai.

Bangunan yang termasuk dalam kelompok ini adalah dinding pantai

atau revetment.

b) Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai dan sambung

ke pantai. Kelompok ini meliputi groin dan jetty.

c) Konstruksi yang dibangun di lepas pantai dan kira-kira sejajar

dengan garis pantai. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah

pemecah gelombang (breakwater), yang dibedakan menjadi dua

macam yaitu pemecah gelombang lepas pantai dan pemecah

gelombang sambung pantai.

Selain itu, bangunan pantai juga terdiri dari Seawall, Artificial

Headland, Beach Nourishment, dan Terumbu Buatan.

3.2. Saran

Dalam merencanakan suatu bangunan pantai hendaknya ikut

berperan dalam proses pengamanan pantai tersebut yaitu dengan ikut

melestarikan ekosistem laut beserta isinya, melakukan pembangunan

sesuai peraturan yang berlaku agar tidak melewati garis pantai, serta tidak

melakukan penambangan pasir atau perusakan karang.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileRumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai ... pelabuhan dari gelombang sehingga kapal-kapal dapat merapat ke

26

DAFTAR PUSTAKA

WEBSITE

http://operator-it.blogspot.com/2013/11/bangunan-pelindung-pantai-bagian-2.html

http://syahrin88.wordpress.com/2010/09/09/bangunan-pelindung-pantai/

http://resashogi.blogspot.com/2012/05/bangunan-pelindung-pantai.html

http://operator-it.blogspot.com/2013/11/bangunan-pelindung-pantai-bagian-1.html

http://nikmah26.wordpress.com/2013/09/02/breakwater-teknik-kelautan/

http://geologirekayasaunhas.blogspot.com/2011/05/bangunan-pelindung-pantai.html

http://gilang21.webs.com/apps/blog/show/2870664

http://www.scribd.com/doc/182490706/Makalah-Konstruksi-Bangunan-Pantai-pdf