22
BAB III DATA DAN ANALISIS 3.1 Data dan Fakta Dalam penelitian ini, digunakan data utama yaitu data primer yang diperoleh dari lapangan berupa fakta yang bersifat konkret, apa adanya, objektif, dan tidak diintervensi oleh pendapat pribadi. Di samping itu, dipergunakan pula data sekunder sebagai data penunjang yaitu berupa sumber informasi tertulis, bahan bacaan, prinsip-prinsip teori, dan aspek-aspek keilmuan yang dijadikan sebagai tolok ukur atau kerangka pikir dalam pembahasan masalah. Berikut ini akan dikemukakan dan dijabarkan data primer yang diperoleh dari lapangan, yang telah dicatat dan ditemukan dari hasil observasi, wawancara, pendistribusian kuesioner, dan hasil uji coba atau eksperimen. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan diri untuk mengobservasi, mengambil data, dan mengamati pola hidup mahasiswa di Indonesia. Di Indonesia, terdapat banyak 34

Bab 3 tentang bahaya merokok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KESEHATAN DAN BAHAYA MEROKOK

Citation preview

Page 1: Bab 3 tentang bahaya merokok

BAB III DATA DAN ANALISIS

3.1 Data dan Fakta

Dalam penelitian ini, digunakan data utama yaitu data primer yang diperoleh dari

lapangan berupa fakta yang bersifat konkret, apa adanya, objektif, dan tidak

diintervensi oleh pendapat pribadi. Di samping itu, dipergunakan pula data sekunder

sebagai data penunjang yaitu berupa sumber informasi tertulis, bahan bacaan,

prinsip-prinsip teori, dan aspek-aspek keilmuan yang dijadikan sebagai tolok ukur

atau kerangka pikir dalam pembahasan masalah. Berikut ini akan dikemukakan dan

dijabarkan data primer yang diperoleh dari lapangan, yang telah dicatat dan

ditemukan dari hasil observasi, wawancara, pendistribusian kuesioner, dan hasil uji

coba atau eksperimen.

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan diri untuk mengobservasi, mengambil

data, dan mengamati pola hidup mahasiswa di Indonesia. Di Indonesia, terdapat

banyak universitas-universitas, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung,

Surabaya. Pada umumnya mahasiswa yang merantau untuk menuntut ilmu di

universitas, melupakan pola hidup sehat yang telah mereka dapat sewaktu masih

tinggal dengan orang tua mereka.

Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan data dan fakta mengenai

pola hidup kurang sehat yang paling sering dilakukan mahasiswa rantau.

3.1.1 Bahaya Merokok

34

Page 2: Bab 3 tentang bahaya merokok

Banyak sekali ditemukan mahasiswa kost yang merokok di Kota Bandung.

Meskipun sudah tahu dampak buruk merokok, tetap saja kebiasaan ini sulit

dihentikan dikarenakan efek candu nikotin pada rokok. Rokok memiliki kekuatan

adiksi yang terbilang besar. Orang yang memiliki kebiasaan merokok, sulit untuk

menghentikannya. Jika orang tersebut berhenti, maka orang tersebut akan merasa

tersiksa baik fisik maupun mentalnya.

Rokok secara luas adalah salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

Penyakit yang diderita akibat merokok adalah jantung, paru-paru, kanker, dan stroke.

MAKARA, JURNAL KESEHATAN (2007) mempublikasikan hasil penelitian

terhadap 34.349 orang bahwa merokok dapat mengurangi usia hingga 10 tahun dan

menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah untuk biaya pengobatan. Selain masalah

kesehatan, rokok juga menjadi masalah ekonomi 60 persen dari perokok aktif atau

84,84 juta orang dari 141,44 juta orang berasal dari kalangan ekonomi menengah

kebawah yang masih sulit untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Ditinjau dari aspek

sosial juga merokok mempengaruhi keluarga dan teman karena terus menerus

menghisap asap rokok dan dapat menyebabkan penyakit yang bahaya yaitu penyakit

jantung.

Bukti efek negatif dari kebiasaan merokok kembali diungkap oleh sebuah

penelitian. Para ahli di Inggris menunjukkan bahwa merokok dapat mempercepat

penurunan kualitas memori, cara berpikir, dan belajar khususnya di kalangan pria.

Dalam riset terbaru yang dipublikasikan pada 6 Februari 2012 dalam jurnal Archives

of General Psychiatry, Severine Sabia dari University College London beserta rekan-

rekannya menganalisis data sekitar 5.100 pria dan lebih dari 2.100 wanita. Penelitian

35

Page 3: Bab 3 tentang bahaya merokok

dilakukan dengan cara menilai serta menganalisis responden terkait fungsi mental,

seperti memori, pembelajaran, dan pengolahan pikiran (Kompas, 8 Februari 2012).

3.1.2 Mengkonsumsi Alkohol Berlebihan

Alkohol, dalam ilmu kimia adalah nama umum untuk senyawa organik yang

memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang terikat pada

atom hidrogen dan atau atom karbon lain. Alkohol sendiri ada bermacam macam,

yang biasa kita jumpai di minuman keras adalah jenis ethyl alkohol atau biasa disebut

dengan etanol/alkohol saja. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih

dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Mitosnya minum alkohol dalam

jumlah sedikit dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Namun tidak ada

batasan aman yang jelas dalam mengkonsumsi minuman beralkohol.

Alkohol dapat mengganggu kesehatan apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan

dan terus-menerus. Salah satu dampak yang harus diketahui adalah alkohol dapat

mengganggu fungsi hati dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan sirosis hati.

Di negeri kita, sirosis hati biasanya terjadi akibat infeksi hepatitis virus B atau

hepatitis virus C. Namun, di luar negeri, sirosis hati sering disebabkan oleh kebiasaan

minum alkohol yang berkepanjangan. Selain berdampak pada hati dan sistem

reproduksi, alkohol juga dapat menimbulkan pengaruh buruk pada jantung, otak, dan

lambung. Ditinjau dari aspek psikis, alkohol juga mempunyai pengaruh yang besar.

Konsentrasi belajar atau bekerja menurun dan pola hubungan sosial juga akan

terganggu. Peminum alkohol akan cenderung berkumpul dengan sesama peminum

dan dia mudah untuk juga menggunakan narkotik. Sebagian kecelakaan lalu lintas

juga disebabkan oleh penggunaan alkohol (Kompas, 12 April 2010)

36

Page 4: Bab 3 tentang bahaya merokok

3.1.3 Makan Mi Instan

Mahasiswa rantau yang kos biasanya sangat kesulitan untuk mendapatkan

makanan yang sehat. Menurut data yang diperoleh di lapangan 80 persen atau 40

orang dari 50 orang mengkonsumsi mi instan minimal 3 kali dalam seminggu.

Alasan mereka sering mengkonsumsi mi instan terutama pada akhir bulan adalah

karena kondisi keuangan. Mi instan rasanya memang enak dan harganya pun sangat

murah, namun memiliki dampak buruk jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka

panjang.

Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui

bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh lilin. Inilah kenapa mie tidak pernah

lengket satu sama lain. Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh. Jika zat ini

terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker

sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tak hanya lilin dari mie

instan. Bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa

menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit

dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu,

sebaiknya anda mulai mengurangi mengkonsumsi mi instan. Mengkonsumsi mie

instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh

dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi

penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini

juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau kelumpuhan (Forum

Kompas, 9 Agustus 2012)

37

Page 5: Bab 3 tentang bahaya merokok

3.1.4 Malas Berolahraga

Malas berolahraga banyak sekali terjadi di kalangan anak kos. Faktor yang paling

mempengaruhi disini adalah karena malas dan tidak punya waktu. Padahal dengan

olahraga selama 30 menit sehari dan 3 kali seminggu dapat melancarkan peredaran

darah. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya resiko terkena penyakit jantung

hingga 70 persen. Olahraga juga diteliti dapat meningkatkan kualitas otak setiap

orang dikarenakan sewaktu berolahraga syaraf bekerja secara optimal.

Matthew Kwan, dari Departemen Kedokteran Keluarga di Michael G. DeGroote

School mengatakan bahwa sewaktu menginjak perguruan tinggi orang lebih malas

berolahraga karena ini adalah periode kritis terkait aktivitas fisik selama transisi dari

masa remaja akhir ke masa dewasa awal menurut peneliti utama studi tersebut.

Olahraga teratur dengan durasi yang cukup akan meningkatkan nilai kesehatan

dan kualitas hidup. Sebenarnya ada dua zat yang begitu berpengaruh terhadap fungsi

dan kondisi otak, di mana defisit dari kedua zat itu bisa menyebabkan otak

mengalami disfungsi. Kedua zat tersebut ialah glukosa (gula darah) dan oksigen

(O2). Glukosa berasal dari pencernaan atau dekomposisi karbohidrat yang berasal

dari asupan makanan. Sedangkan oksigen masuk ke sistem internal tubuh, dengan

terlebih dahulu dihirup oleh hidung, kemudian diserap oleh paru-paru. Kemudian

dengan oleh jantung diedarkan ke seluruh tubuh, termasuk ke otak (Kompas, 5

Maret2011).

3.1.5 Istirahat Tidak Teratur

Sering bergadang mengerjakan tugas merupakan penyebab utama mahasiswa

mempunyai jam istirahat yang tidak teratur. Tidur larut malam dapat menyebabkan

38

Page 6: Bab 3 tentang bahaya merokok

bermacam-macam penyakit apabila dilakukan terus menerus dalam jangka panjang.

Penyakit yang akan ditimbulkan adalah sakit liver, stroke, kanker paru-paru, dan

lain-lain. Jika tidur terlalu larut maka bangun siang yang artinya melewatkan

sarapan, hal tersebut juga dapat menimbulkan dampak yaitu badan lemas serta

kinerja otak tidak optimal. Berdasarkan penelitian terbaru , gejala diabetes akan

muncul ketika anda insomnia atau mengalami gangguan tidur selama 3 hari berturut-

turut. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan oleh Nature Genetics yang diberitakan

Daily Mail.

3.2 Cara Menanggulangi Pola Hidup Tidak Sehat

Sebetulnya memulai pola hidup sehat tidaklah sesulit yang dibayangkan karena

efeknya akan langsung terasa. Yang paling penting untuk diperhatikan adalah

istirahat teratur, tidak merokok, tidak minum alkohol, rutin berolahraga, serta

mengkonsumsi makanan yang sehat.

3.2.1 Manajemen Waktu

Yang menjadi masalah utama orang malas berolahraga adalah tidak punya waktu

untuk melakukannya. Padahal dibutuhkan hanya 30 menit sehari atau 2 persen dari

keseluruhan hari. Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu

sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien.

39

Page 7: Bab 3 tentang bahaya merokok

Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan manajemen waktu yang telah ditetapkan

sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu : makna

pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan

waktu yang ada. Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio

output dengan input. Tampak dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan

mengikuti fungsi manajemen dalam mengelola waktu. Merencanakan terlebih dahulu

penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan

arah bahkan pengawasan terhadap manajemen waktu. Setelah pengorganisasian

terjadi maka penggerakan pun dilakukan yang mencakup pelaksanaan sendiri dan

pemberian motivasi kepada pemegang delegasi. Satu hal yang penting ialah

komitmen kuat untuk konsisten pada rencana manajemen waktu dan mengeliminasi

gangguan-gangguan termasuk permintaan bantuan dari atasan maupun bawahan

dengan cara berani mengatakan “TIDAK”.

7 Prinsip manajemen waktu yang kreatif menurut DR Jan Yager adalah selalu

aktif (bukan reaktif), tentukan sasaran, tentukan prioritas dalam bertindak,

pertahankan fokus, ciptakan target waktu yang realistis, dan lakukan sekarang juga.

Penundaan adalah pencuri waktu menurut Edward Young. Hambatan utama dalam

manajemen waktu adalah ketidak mampuan untuk berkata “tidak”, penundaan,

pekerjaan tulis menulis, mengendalikan pengaruh telepon dan televisi, kegagalan

dalam menentukan prioritas, waktu pulang pergi dalam melakukan perjalanan,

mengeluh, dan alasan.

3.2.2 Manajemen Keuangan

40

Page 8: Bab 3 tentang bahaya merokok

Kebebasan yang dimiliki anak kost seringkali berkaitan dengan masalah gaya

hidup. Gaya hidup yang semakin tinggi menuntut untuk menghabiskan uang lebih

banyak. Alasan tidak mau terlihat ketinggalan zaman atau kuno hingga akhirnya

kesulitan bergaul menjadi alasan untuk menggunakan uang demi gaya hidup. Padahal

masih banyak keperluan lainnya yang haris dipenuhi. Meski pemasukan dari orang

tua sudah mencukupi bahkan berlebih, anak kost sering kehabisan uang sebelum

waktunya. Kebutuhan primer dan sekunder bahkan tersier menjadi rancu karena

sulitnya membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Kebutuhan anak kost yang

utama pada dasarnya adalah makan, transportasi dan biaya kuliah. (bagi beberapa

orang uang kost termasuk didalamnya). Beberapa kebutuhan yang dahulu termasuk

tersier saat ini mulai meningkat menjadi kebutuhan sekunder bahkan primer.

Kebutuhan untuk komunikasi melalui internet dan handphone saat ini mulai

termasuk sekunder atau primer bagi sebagian orang. Internet diperlukan dalam

mengerjakan tugas. Padahal biaya internet dan pulsa cukup besar. Hal ini membuat

bertambahnya kebutuhan anak kost.

Menurut Wina seorang finance consultant cara yang dapat ditempuh untuk

mengatur keuangan anak kost adalah sebagai berikut :

1) Pencatatan- Minimal, catat semua pengeluaran tiap bulan. Sehingga di bulan

berikutnya, kita jadi tahu, kemana saja uang kita dihabiskan

2) Alokasi untuk Pengeluaran- Pecahin uang kita untuk kebutuhan tertentu

3) Tunaikan kewajiban sebelum bayar pengeluaran lainnya dahulukan kepentingan

yang memang urgen untuk dibayar diawal bulan

4) Menabung, tidak harus dalam jumlah yang besar

41

Page 9: Bab 3 tentang bahaya merokok

3.2.3 Mempunyai Disiplin yang Tinggi

Mempunyai disiplin diri yang tinggi yang akan menunjang perubahan pola hidup

dari tidak sehat menjadi pola hidup sehat. Tanpa adanya disiplin diri yang tinggi

maka pola hidup sehat yang dijalankan tidak akan bertahan lama.

Menurut Steve Pavlina dalam bukunya "Self Discipline" mengatakan bahwa

disiplin diri adalah kemampuan untuk mengambil tindakan terlepas dari keadaan

emosi anda. Disiplin diri sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Dalam bukunya "Self Discipline" menyebutkan 5 Pilar pembentuk disiplin diri:

1) Pengakuan

Anda memandang realitas secara akurat dan secara sadar mengakui apa yang

Anda rasakan, Akui jika memang tingkat disiplin kita perlu diperbaiki

2) Kemauan

Perbedaan antara orang sukses dan orang lain adalah bukan kurangnya kekuatan,

bukan kurangnya pengetahuan, melainkan kurangnya kemauan.

3) Kerja Keras

Bekerja keras merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi disiplin diri

4) Ketekunan

Tekun dalam mengerjakan sesuatu yang artinya dikerjakan dan dilakukan dengan

sungguh-sungguh

5) Kegigihan

Cobalah untuk terus bangkit ketika anda gagal, karena disaat anda gagal anda akan

selalu menemukan hal yang baru

3.3 Lembaga yang Terkait

42

Page 10: Bab 3 tentang bahaya merokok

3.3.1 Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Indonesia berlokasi di Jl.H.R. Rasuna Said Blok x 5 Kav. 4-9,

blok A, 2nd Floor, Jakarta 12950. Selain itu terdapat Dinas Kesehatan di Kota

Bandung yang berlokasi di jl. W.R. Supratman 73, Bandung.

Visi

Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan

Misi

1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya kesehatan yang

paripurna, merata bermutu dan berkeadilan

3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

Strategi

1) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam

pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global

2) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan

preventif

3) Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan

jaminan sosial kesehatan nasional

4) Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang bermutu

dan merata

43

Page 11: Bab 3 tentang bahaya merokok

5) Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan

farmasi, alat kesehatan, dan makanan

6) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan

berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang

bertanggungjawab

3.4 Sponsor : Rai Fitness

Rai Fitness berlokasi di jl. Cihampelas no. 129 Supermarket Premier 5 th floor,

Bandung. Rai Fitness didirikan pertama kali pada tahun 2005 oleh seorang

binaragawan Indonesia yang bernama I Gusti Agung Rai Kusuma atau yang biasa

akrab dengan sebutan Ade Rai. Rai Fitness adalah salah satu mega gym di Bandung.

Fasilitas di Rai Fitness sangat lengkap, mulai dari peralatan gym, program latihan,

peralatan kardio, serta ditunjang dengan kantin sehat dari nature & co. Serta fasilitas

kolam renang, sauna, locker dan personal trainer yang berpengalaman.

3.5 Hasil Kuesioner

Untuk memenuhi data, berikut adalah data yang diperoleh dari lapangan dalam

penyebaran kuesioner kepada target anak kost di wilayah Kota Bandung, didapatkan

kesimpulan sebagai berikut. Banyak mahasiswa yang sudah mengerti mengenai

44

Page 12: Bab 3 tentang bahaya merokok

pentingnya pola hidup sehat namun belum menjalankan pola hidup sehat tersebut.

Para mahasiswa rantau juga disurvey terlalu sering makan mi instan, makan tidak

teratur, merokok, minum alkohol, jarang berolahraga bahkan ada yang tidak pernah

berolahraga sama sekali dari awal merantau, serta tidur tidak teratur dan bergadang.

Data yang didapatkan di lapangan menunjukkan lebih dari 50 persen mahasiswa

rantau mempunyai pola hidup yang tidak sehat.

3.6 Hasil Wawancara

Dalam melengkapi data dan fakta, dilakukan wawancara dengan narasumber

terkait yang ahli dalam bidangnya dan jelas sangat mendukung dalam penelitian di

lapangan. Berikut ini adalah hasil kesimpulan dari wawancara yang telah dilakukan

peneliti di lapangan :

3.6.1 Hasil Wawancara dengan Denny Santoso

Denny Santoso adalah seorang diet and fitness expert, pemilik situs

www.duniafitness.com serta distributor resmi untuk produk suplemen fitnes

"Ultimate Nutrition" di Indonesia. Denny Santoso mengatakan bahwa pola hidup

sehat tidak sesulit yang dibayangkan oleh setiap orang. Setiap orang hanya perlu

melakukan hal-hal mendasar yang sebenarnya sudah kita ketahui sejak zaman

bersekolah dulu, yaitu olahraga membuat badan menjadi lebih sehat, makan sayur-

sayuran lebih baik daripada gorengan. Bagi Denny Santoso, hidup sehat merupakan

kebiasaan yang sangat penting yang harus dilakukan sehari-hari. Menurut Denny,

Gaya hidup sehat terdiri dari tiga hal pokok yaitu memperhatikan pola konsumsi,

olah raga teratur, dan istirahat yang cukup. Untuk menerapkan gaya hidup sehat

sebaiknya dimulai dari mencari tahu apa yang harus dilakukan, apa makanan yang

45

Page 13: Bab 3 tentang bahaya merokok

harus dikonsumsi, kemudian berolah raga secara rutin. Jangan menetapkan target

terlalu ideal. Lakukan secara rutin dahulu. Kalau itu sudah tercapai maka anda boleh

menetapkan tujuan berikutnya.

Dengan pola hidup yang sehat, kita akan bisa berkerja secara optimal. Jadi kita

tidak gampang sakit. Kita akan bisa melakukan pekerjaan dengan lebih bagus, lalu

konsentrasi juga lebih bagus. Jadi badan yang sangat sehat akan sangat menunjang

karir dan tidak mudah sakit. Untuk pola hidup yang sehat, olah raga harus rutin tiga

sampai lima kali sepekan. Istirahat teratur selama 8 jam sehari tanpa terbangun

ditengah istirahat kecuali buang air adalah istirahat yang paling baik menurut beliau.

3.6.2 Hasil Wawancara dengan Erwind David

Erwind David Senjaya adalah seorang pria berusia 36 tahun dan berkarir sebagai

Professional Personal Trainer Fitness yang cukup ternama di Kota Bandung. Beliau

sehari-hari dapat ditemui di pusat kebugaran di Paris Van Java Bandung dan Garden

Permata Hotel Fitness Centre. Erwind David sudah mengenal dunia hidup sehat

selama kurang lebih 18 tahun. Menurut beliau, olahraga fitness selain menjaga

kesehatan juga dapat mendapatkan tubuh yang lebih ideal.

3.6.3 Hasil Wawancara dengan Ade Rai

3.6.4 Hasil Wawancara dengan Ria Wardhani

3.7 Analisis Hasil Survey

3.8 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta

46

Page 14: Bab 3 tentang bahaya merokok

3.8.1 STP

3.8.2 SWOT

47