26
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain oleh Briton, William Moggridge, untuk perusahaan Sistem Grid, grid compass yang beratnya hanya seperlima dari berat seluruh model perangkat yang ekivalen dalam performa dan digunakan oleh NASA pada pemrograman pesawat ulang alik di awal tahun 1980. 340 Kbyte bubble memory pada notebook dengan die-cast magnesium case dan folding electroluminescent graphics display screen. Komputer yang dianggap portable computer pertama oleh sejarawan adalah Osborne 1. Adam Osborn, mantan penrbit buku menemukan komputer Osborne dan memproduksi Osborne 1 pada tahun 1981, sebuah portable computer yang bobotnya 24 pon dan harganya $1795. Osborne 1 dilengkapi dengan layar 5 inch, port modem, dua buah 4 1 5 floppy drives, beberapa software program, dan sebuah baterai. Selain itu, pada tahun ini juga dikeluarkan Epson HX-20 yang dilengkapi baterai dengan 20 karakter LCD dan sebuah printer. Tahun 1982, Kazuhiko Nishi dan Bill Gates memulai diskusi untuk mendisain sebuah notebook menggunakan LCD (Liquid Crystal Display). Manny Fernandesz mempunyai ide untuk notebook yang didesain untuk para eksekutif yang mulai menggunakan komputer. Fernandez memulai pembuatan komputer Gavilan dan mempromosikan mesin-mesinnya sebagai notebook pertama pada bulan Mei 1983.

BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Sejarah Perkembangan notebook

Notebook pertama kali didesain oleh Briton, William Moggridge, untuk

perusahaan Sistem Grid, grid compass yang beratnya hanya seperlima dari berat seluruh

model perangkat yang ekivalen dalam performa dan digunakan oleh NASA pada

pemrograman pesawat ulang alik di awal tahun 1980. 340 Kbyte bubble memory pada

notebook dengan die-cast magnesium case dan folding electroluminescent graphics

display screen.

Komputer yang dianggap portable computer pertama oleh sejarawan adalah

Osborne 1. Adam Osborn, mantan penrbit buku menemukan komputer Osborne dan

memproduksi Osborne 1 pada tahun 1981, sebuah portable computer yang bobotnya 24

pon dan harganya $1795. Osborne 1 dilengkapi dengan layar 5 inch, port modem, dua

buah 415 floppy drives, beberapa software program, dan sebuah baterai. Selain itu, pada

tahun ini juga dikeluarkan Epson HX-20 yang dilengkapi baterai dengan 20 karakter

LCD dan sebuah printer.

Tahun 1982, Kazuhiko Nishi dan Bill Gates memulai diskusi untuk mendisain

sebuah notebook menggunakan LCD (Liquid Crystal Display). Manny Fernandesz

mempunyai ide untuk notebook yang didesain untuk para eksekutif yang mulai

menggunakan komputer. Fernandez memulai pembuatan komputer Gavilan dan

mempromosikan mesin-mesinnya sebagai notebook pertama pada bulan Mei 1983.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Komputer Gavilan dianggap sebagai notebook pertama yang memiliki fungsi-fungsi

komputer yang lengkap.

Radio Shack meluncurkan juga TRS-80 Model 100 pada tahun 1983.

Pada Februari 1984, IBM memperkenalkan IBM 5155 portable personal computer.

Tiga tahun kemudian pada tahun 1986, Radio Shack meluncurkan notebook yang sudah

diperbaiki dan lebih kecil yaitu TRS Model 200.

Tahun 1988, Compaq Computer memperkenalkan notebook pertama menggunakan

VGA yaitu Compaq SLT/286.

Tahun 1989 NEC Ultralite dikeluarkan, notebook dengan berat dibawah 5 kilogram.

Pada September 1989, Apple mengeluarkan Macintosh Portable yang kemudian

dikembangkan menjadi powerbook.

Pada tahun yang sama yaitu tahun 1989, zenith data system meluncurkan Zenith

Minisport dengan berat 6 pon dan pada bulan Oktober Compaq Computer mengeluarkan

notebook PC pertamanya yaitu Compaq LTE.

Pada bulan Maret 1991, Microsoft merilis Microsoft Ballpoint Mouse yang

menggabungkan teknologi mouse dan trackball pada alat penunjukyang didesain unutk

notebook. Dan pada bulan oktober di tahun yang sama, Apple merilis Macintosh

Powerbook 100, 140, dan 170.

Bulan Oktober Tahun 1992, IBM mengeluarkan ThinkPad 700. Dan pad tahun yang

sama, Intel dan Microsoft mengeluarkan spesifikasi APM (Advanced Power

Management) untuk notebook.

Sedangkan pada tahun 1993, PDA (Personal Digital Assistants) mulai dirilis.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

2.2. Komponen-komponen Notebook

2.2.1. Processor

Mikroprosesor, atau CPU bekerja dengan OS (Operating system) untuk

mengontrol komputer. Prosesor berperan sebagai otak pada komputer. CPU

menghasilkan panas jadi desktop Computer menggunakan sirkulasi udara, yaitu dengan

kipas dan heat sink, sebuah sistem dari piringan, saluran dan radiator fins digunakan

untuk menyerap panas dari prosesor dan mendinginkan. Sejak notebook dibuat untuk

dibawa kemana saja dimana jauh dari sistem pendingin, maka CPU biasanya :

1. Dijalankan pada voltase rendah dan clock speed

Hal ini dilakukan agar mengurangi panas yang dihasilkan dan konsumsi listrik, tapi

akan menurunkan kecepatan prosesor. Kebanyakan notebook juga dijalankan pada

voltase tinggi dan clock speed ketika dihubungkan dengan sumber listrik dan seting

yang lebih rendah saat menggunakan baterai.

2. Dipasang pada motherboard tanpa menggunakan penjepit

Penjepit dan socket membutuhkan ruangan yang cukup besar pada desktop PC.

Karena itu prosesor dipasang di motherboard tanpa menggunakan socket. Beberapa

menggunakan Micro-FCBGA (Flip Chip Ball Grid Array), yang menggunaka bola-

bola pengganti penjepit (Pins). Model ini dapat menghemat ruangan. Tapi di

beberapa kasus tertentu, berarti bahwa prosesor tidak dapat diganti ataupun di-

upgrade.

3. Mempunyai fungsi sleep atau slow-down mode

Komputer dan OS bekerja sama untuk mengurangi kecepatan CPU ketika komputer

tidak sedang digunakan atau ketika prosesor tidak perlu dijalankan pada kecepatan

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

yang tinggi. Prosesor G4 Apple juga mengutamakan data untuk meminimisasi

pemakaian baterai.

2.2.2. Memory

Memory pada notebook dapat mengatasi menurunnya performa kecepatan

prosesor. Beberapa notebook memiliki cache memory didekat CPU, untuk mengakses

data lebih cepat. Dan yang lain juga mempunyai busses yang lebih besar, yang

memungkinkan data berpindah diantara prosesor, motherboard dan memory lebih cepat.

Notebook menggunakan memory yang lebih kecil untuk menghemat tempat.

Tipe-tipe memory yang biasa digunakan di notebook, antara lain :

• Small Outline Dual Inline Memory Module (SODIMM)

• Dual Data Rate Synchronous RAM (DDR SDRAM)

• Single data rate Synchronous RAM (SDRAM)

• Proprietary memory modules

Sama seperti PC biasa, notebook juga memiliki hard disk drive internal, yang

menyimpan aplikasi OS dan file–file data. Bagaimanapun juga hard disk pada notebook

secara fisik lebih kecil dan bekerja lebih pelan daripada hard disk drive pada PC untuk

mengurangi panas dan pemakaian listrik.

2.2.3. Display dan Sound

GPU (Graphics Processing Unit) adalah sebuah mikroprosesor yang dapat

mengatasi perhitungan yang dibutuhkan untuk grafik 3-D. Seperti CPU, GPU

menghasilkan panas. Biasanya notebook memiliki kemampuan grafik yang ditanam atau

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

sudah ada pada motherboard ataupun memiliki graphic card yang lebih kecil dengan

desain GPU yang dikhususkan untuk notebook. GPU memproduksi ATI dan NVidia

yang dikhususkan untuk notebook. Notebook seringkali membagi memory anatar CPU

dan GPU untuk menghemat tempat dan mengurangi konsumsi listrik.

Banyak orang tidak memperhatikan penurunan performa grafis pada notebook.

Bagaimanapun juga grafis pada notebook telah disesuaikan dengan permainan 3-D yang

terbaru. Beberapa notebook didesain untuk penggemar games, termasuk kelebihan pada

kekuatan GPU dan video memory tambahan.

Display pada notebook menggunakan LCD (Liquid Crystal Display). Biasanya

berukuran antara 12 dan 17 inch, dan ukuran layer mempengaruhi ukuran dari notebook.

Layar-layar pada notebook antara lain :

• Black-and-white (16 grayscale) or color (65,536 colors)

• Active or passive matrix

• Reflective or backlit

Display active matrix memiliki image yang lebih tajam dan lebih mudah

dibaca, dan backlit screen lebih baik untuk kondisi pencahayaan level rendah.

Notebook juga memiliki sound card atau integrated sound processing pada

motherboard, speaker built-in. Bagaimanapun juga tidak ada tempat didalam

notebook untuk top of the line sound card atau speaker dengan kualitas yang tinggi.

Penggemar games dan audiophiles dapat menyuplemen notebook nya dengan sound

controllers, yang menggunakan USB atau firewire ports untuk dihubungkan ke

notebook.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

2.2.4. Power Supplies

Notebook dan PC, keduanya memerlukan listrik. Keduanya memiliki baterai

kecil untuk menjaga real-time clock (CMOS RAM).

Baterai Nikel-Cadmium (NiCad) adalah tipe baterai pertama yang biasanya

digunakan untuk komputer dan notebook lama. Daya tahannya sekitar dua jam setelah di

charge. Tapi daya tahannya akan berkurang sesuai dengan pemakaian memory.

Kekurangan dari NiCad adalah jika baterai di charge terlalu lama, dapat meledak.

Nickel Metal Hydride (NMH) adalah jembatan antara NiCad dan model baterai

terbaru Lithium-Ion (LiIon). Mempunyai daya tahan lebih lama daripada NiCad tapi

memiliki waktu hidup lebih pendek.

Baterai LiIon merupakan standar baterai yang digunakan notebook saat ini.

Dimana bobotnya lebih ringan dan mempunyai waktu hidup yang lebih panjang. Baterai

LiIon tidak dipengaruhi memory, dapat di charge secara bebas, dan tidak akan

kepanasan jika terlalu lama di charge. Selain itu Baterai LiIon lebih ramping daripada

baterai-baterai jenis lain yang tersedia untuk notebook. Baterai LiIon dapat bertahan

sekitar 950 sampai 1200 charges.

Banyak notebook dengan baterai LiIon memiliki rata-rata daya tahan 5 jam. Tapi

ukuran ini tidak tepat, daya tahan baterai tergantung pada bagaimana notebook tersebut

digunakan. Hard disk dan LCD display semua menggunakan baterai. Bahkan untuk

pengaturan wireless dan koneksi internet membutuhkan tenaga dari baterai. Banyak

notebook sudah mempunyai software power management untuk memperpanjang waktu

hidup baterai atau menghemat baterai ketika baterai notebook sudah mulai habis.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

2.3. Riset Pemasaran

Menurut Supranto (1991) Riset pemasaran adalah suatu kegiatan pengumpulan

(collecting), pengolahan (processing) serta analisa (analysis) seluruh fakta atau data

yang menyangkut persoalan yang berhubungan dengan pemindahan dan penjualan

(transfer and sales) barang-barang dan jasa (goods and service) dari produsen ke

konsumen (producers to consumers).

Riset pemasaran diperlukan karena persoalan pemasaran menjadi luas dan

kompleks, dimana para pimpinan perusahaan dihadapkan pada kenyataan bahwa jumlah

langganan sudah jutaan sehingga jurang pemisah antara pimpinan perusahaan dengan

konsumen terlalu jauh.

Riset pemasaran dalam arti luas pada umumnya mencakup hal berikut :

1. Riset kesempatan menjual (sales opportunity research) yang dibagi menjadi dua,

yaitu :

a. Riset barang produksi (product Reseacrh)

b. Riset pemasaran (market research) dalam arti sempit, sering disebut riset pasar

(pasar dalam arti fisik)

2. Riset di dalam usaha menjual (sales effort research) yang bisa dibagi menjadi tiga,

yaitu :

a. Riset organisasi penjualan (sales organization reserach)

b. Riset tentang saluran distribusi (channels of distribution research)

c. Riset advertensi (advertising research)

Riset barang produksi bertujuan untuk memperoleh barang-barang produksi yang

baru atau kombinasi dari barang-barang produksi yang akan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

perusahaan. Apakah dari segi kecepatan prosesor, harga murah, banyaknya fasilitas

tambahan, dan masih banyak lagi yang lain.

2.4. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dibutuhkan untuk mengetahui faktor penyebab timbulnya

suatu masalah yang umumnya lebih dari satu faktor. Menurut Supranto (2004),

berdasarkan tujuan penelitian, analisis multivariat dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Gambar 2.1. Bagan Teknik Analisis Multivariat Analisis dependensi bertujuan untuk menjelaskan atau meramalkan nilai variabel

tak bebas berdasarkan lebih dari satu variabel bebas yang mempengaruhinya.

( ,,....,, 21 kXXX dan Y).

Analisis Multivariat

Metode Dependensi

Metode Interdependensi

Satu variabel tak bebas

- Anova dan

Ancova - Regresi

berganda - Analisis

diskriminan - Analisis

konjoin

Lebih dari satu variabel tak bebas

- Manova dan

Mancova - Korelasi

kanonikal

Fokus pada variable

- Analisis Faktor

Fokus pada Objek

- Analisis klaster - Penskalaan

multidimensi (diantaranya analisis korespondensi)

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Analisis interdependensi bertujuan untuk memberikan arti kepada suatu set

variabel (kelompok variabel) atau mengelompokkan suatu set variabel menjadi

kelompok yang lebih sedikit jumlahnya dan masing-masing kelompok membentuk

variabel baru yang disebut faktor. Pada umumnya di dalam riset pemasaran, analisis

interdependensi untuk membentuk segmen pasar. Objek (responden) dalam segmen akan

homogen atau relatif homogen akan tetapi antar-segmen sangat heterogen / bervariasi.

2.5. Analisis Korespondensi

Hair, et. al. (1998) mendefinisikan bahwa analisis korespodensi adalah salah satu

teknik analisis peubah banyak untuk menganalisis tabel kontingensi dua arah (tabulasi

silang dari dua variabel kategori). Sedangkan tabel kontingensi merupakan tabel

klasifikasi dua arah dari peubah-peubah kategori yang memuat data kategori dengan

skala nominal dan ordinal, yang digunakan sebagai input yang menunjukkan suatu

asosiasi kualitatif antara baris dan kolom. Data dengan skala nominal dan ordinal

merupakan data yang sangat sederhana karena hanya berupa frekuensi hasil pencacahan

atau enumerasi. Analisis untuk data berupa frekuensi ini sangat terbatas karena sifatnya

yang hanya boleh dijumlahkan. Secara deskriptif, data berupa frekuensi untuk peubah

kategori digambarkan dalam diagram batang. Secara Inferensia analisis ini mengukur

derajat kebebasan antara dua peubah kategori. Pengukuran kebebasan ini merupakan

indeks numerik yang menggambarkan kedekatan hubungan antar dua peubah kategori

tersebut.

Sedangkan menurut Supranto (2004) analisis korespondensi adalah suatu teknik

penskalaan multidimensional untuk penskalaan data kualitatif dalam riset pemasaran.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Dan menurut Wahyudian, et. al.,(2003) analisis korespondensi merupakan metode

pemetaan untuk data-data yang bersifat cacahan dan biasanya didahului dengan analisis

tabulasi silang yang bersifat dua arah.

Manfaat analisis korespondensi dibandingkan dengan teknik penskalaan

multidimensional adalah bahwa analisis korespondensi akan mengurangi permintaan

pengumpulan data yang dibebankan pada responden, sebab hanya data binary atau

kategoris yang diperoleh (Supranto,2004).

Menurut Johnson dan Wichern (2002), jika kedua peubah kategori saling bebas

maka sifat kebebasan tersebut dapat dijelaskan dengan

jiij PPP ..=

dimana ijP : frekuensi relatif peubah kategori ke-i dan ke-j terhadap total umum

.iP : peluang marjinal peubah kategori (baris) ke-i

jP. : peluang marjinal peubah kategori (kolom) ke-j

Analisis korespondensi menyediakan suatu kerangka kerja untuk menganalisis data

dalam tabel kontingensi untuk lebih dari dua peubah kategori. Ciri dan metode

pendekatan analisis akar ciri pada analisis korespondensi adalah pada cara

mentransformasi data asli dan cara mendapatkan sumbu koordinat dari vektor ciri.

Kelebihan analisis korespondensi adalah didapatkannya kedekatan hubungan antar

peubah kategori dalam baris dan kolom secara bersama-bersama seperti pada Jurnal

yang meneliti “Komunitas Lamun di Rataan Terumbu Pantai Bama, Taman Nasional

Baluran, Jawa Timur”.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

2.5.1. Transformasi Data

Menurut Sartono (2003), bahwa hasil pengamatan disajikan dalam tabel

kontingensi (matriks berukuran a x b). Dimana dapat diolah menjadi matriks

koresponden (P) yang diperoleh dari :

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛==

nn

PP ijijaxb

Matriks koresponden (P) merupakan dasar dari analisis selanjutnya. Matriks

koresponden dengan total marjinal kolom dan total marjinal baris dapat ditulis sebagai

berikut :

tb

aabaa

b

b

PPPPPPPP

PPPPPPPP

.2.1.

.21

.222221

.111211

ΛΛ

ΜΜΛΜΜΛΛ

Buat matriks dari jumlah kolomnya dan jumlah baris :

⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢

=

.

.2

.1

000

0000

a

r

P

PP

DΜΟΜΜ

ΛΛ

⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢

=

b

c

P

PP

D

.

2.

1.

000

0000

ΜΟΜΜΛΛ

Dibentuk matriks R dan C yang didapatkan dari :

⎥⎥⎥⎥⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢⎢⎢⎢⎢

== −

..

2

.

1

.2

2

.2

22

.2

21

.1

1

.1

12

.1

11

1

i

ij

i

i

i

i

j

b

r

PP

PP

PP

PP

PP

PP

PP

PP

PP

PDR

Λ

ΜΟΜΜ

Λ

Λ

⎥⎥⎥⎥⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢⎢⎢⎢⎢

== −

b

ab

b

b

b

b

a

a

c

PP

PP

PP

PP

PP

PP

PP

PP

PP

PDC

..

2

.

1

2.

2

2.

22

2.

21

1.

1

1.

12

1.

11

1 '

Λ

ΜΟΜΜ

Λ

Λ

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Vektor c disebut sebagai rataan profil baris (average row profile). Sedangkan vekor r

disebut sebagai rataan profil kolom (average column profile). Rataan profil baris dan

profil kolom ini merupakan rata-rata pembobot atau dengan kata lain rataan profil baris

dan profil kolom merupakan rata-rata pembobot dari profil kolom dan profil baris.

Dimana profil baris dan kolom didefinisikan sebagai berikut :

∑=

=a

iii rPc

1

'. ∑

=

=b

ijj cPr

1

'..

Pendekatan jarak yang digunakan adalah jarak Khi kuadrat. Untuk lebih jelasnya,

perhatikan uji statistik Khi kuadrat Pearson untuk menguji kebebasan antara X dan Y,

( ) ( )[ ]crDcrnPPPPP

Pn

nnn

nnn

n

icii

ii

jji

ij

ii

a

i

b

j ji

jiij

−−=⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−=

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

= −

= =∑∑∑∑∑ 1

..

2

..1 1 ..

2..

2 '/χ

∑=i

ii dPn 2.

m = rank (E) =rank (P-rc’) = rank (P) = min (a,b) - 1

dimana,

Jarak antara dua individu baris ke-i dan i’ adalah :

( )2

1 '.

'

..

2 1', ∑=

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−=

J

j i

ji

i

ij

j ff

ff

fiid

Jarak antara dua individu kolom ke-j dan j’ adalah :

( )2

1 '.

'

..

2 1', ∑=

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−=

I

i j

ij

j

ij

i ff

ff

fjjd

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Besaran 2id merepresentasikan jarak kuadrat antara profil baris ke-I dan rata-rata profil

baris. Jarak ini disebut jarak khi kuadrat (chi-squared distance). Kenyataannya 2id mirip

dengan jarak Euclid ( ) ( )crcr ii −− ' antara vektor ir dan c, kecuali jarak Euclid diboboti

dengan unsur-unsur vektor c, rataan profil baris.

Besaran n/2χ merupakan total inertia. Sedangkan ∑i

ii dP 2. menunjukkan total

inersia yang dinyatakan sebagai rata-rata pembobot dari jarak kuadrat khi kuadrat antara

profil baris-profil baris dengan rata-ratanya.

Hal tersebut serupa dengan jarak kuadrat Euclid ( ) ( )jiji rrrr −− ' antara dua vektor ir

dan jr , kecuali rataan profil digunakan sebagai pembobot. Jarak khi kuadrat antara

sebuah profil kolom dengan rataannya, dan antara dua kolom profil mempunyai definisi

yang sama.

2.5.2. Analisis Akar Ciri

Menurut Maryatin (2003), penguraian nilai singular (singular value

decomposition) digunakan untuk mereduksi nilai data berdasarkan keragaman data (

nilai eigen / inersia ) terbesar dengan mempertahankan informasi yang optimum,

diperlukan penguraian nilai singular. Penguraian nilai singular (SVD) merupakan salah

satu konsep aljabar matriks dan konsep eigendecomposition yang terdiri dari nilai eigen

dan vektor eigen. Di bawah ini adalah ringkasan materi penguraian nilai singular dimana

penguraian nilai singular diekspresikan dalam I X J matriks A. Secara umum penguraian

nilai singular dari matriks P adalah :

'' BADrcP μ=−

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

dengan syarat :

IBDBADA cr == −− 11 '' 0....21 ⟩⟩⟩⟩ kμμμ

dimana

A = Matriks yang elemennya adalah vektor eigen matriks ( )( )''' rcPrcP −−

B = Matriks yang elemennya adalah vektor eigen matriks ( ) ( )''' rcPrcP −−

μD = Matriks diagonal μ dengan 2μ nilai eigen tak nol.

Tiap himpunan titik dapat dihubungkan dengan sumbu utama dari himpunan titik yang

lain, yaitu :

μADDF r1−= dan μBDDG c

1−=

2.5.3. Dekomposisi Inersia

Nilai inersia menunjukkan kontribusi dari baris ke-i pada inersia total.

Sedangkan yang dimaksud inersia total adalah jumlah bobot kuadrat jarak titik-titik ke

pusat, massa, dan metric (jarak) yang didefinisikan :

Inersia total baris : in (I) = ( ) ( )crDcrr ici

I

ii −− −

=∑ 1'

1

Inersia kolom : in (J) = ( ) ( )rcDrcc jrj

J

jj −− −

=∑ 1'

1

2.6. Interpretasi Analisis Korespondensi

Matriks F dan G memiliki tiga lajur yang sebenarnya merupakan tiga komponen

analisis korespondensi dari setiap peubah. Komponen-komponen ini menunjukkan

korelasi antar kategori. Transformasi vektor ciri ke dalam komponen-komponen analisis

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

korespondensi merupakan metode penskalaan untuk mencari jarak antar kategori.

Dengan mengetahui jarak, maka akan diketahui pula hubungan kedekatan atau korelasi.

Hasil transformasi vektor ciri menjadi komponen-komponen inilah yang akan

ditampilkan secara grafis.

Salah satu alasan digunakannya tiga akar ciri pertama selain karena ketiganya

sudah mewakili keragaman total juga karena didapatkan tiga komponen analisis

korespondensi yang berfungsi sebagai sumbu koordinat. Vektor kolom untuk komponen

I diabaikan karena selalu bernilai 1 atau -1 sebagai hasil dari transformasi ganda

terhadap data awal dan transformasi vektor ciri ke dalam komponen-komponen analisis

korespondensi. Sumbu koordinat dibentuk dari komponen II yang berfungsi sebagai

absis dan komponen III sebagai ordinat.

Hasil akhir dari analisis korespondensi adalah didapatkannya dua tampilan grafis

untuk kategori peubah I (baris) dan kategori peubah II (kolom). Dalam analisis

Korespondensi, hubungan antar peubah I dan II tidak harus dicari semuanya, Tergantung

kepada peneliti dan tujuan penelitian, misalnya hanya ingin diketahui hubungan antar

kategori dalam setiap peubah. Terdapat bermacam-macam aplikasi dari analisis

korespondensi, misalnya untuk mengelompokkan peubah-peubah kategori berdasarkan

kedekatan hubungan antar mereka.

2.7. Teknik Pengambilan Sampel

2.7.1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kelompok yang menjadi pusat penelitian bagi peneliti yang

dijadikan sebagai tempat untuk mengeneralisasi hasil penelitiannya.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Sampel merupakan bagian dari populasi. Dalam pelaksanaan penelitian, ruang

lingkup populasi merupakan area yang amat luas batasnya sehingga penggunaan

populasi sebagai instrumen penelitian sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, untuk

memenuhi kelayakan dalam pelaksanaan penelitian, ditentukan populasi sasaran (target

population), yaitu populasi yang digunakan untuk mengeneralisasi hasil penelitian.

Namun demikian, populasi sasaran ini masih relatif sulit untuk ditentukan, karena belum

tentu semua populasi sasaran dapat dijangkau. Untuk menentukan pengambilan sample

digunakan accessible population, yaitu populasi yang dapat dijangkau. Pada tingkat ini

peneliti menarik sample untuk digunakan dalam penelitian.

2.7.2. Teknik Pengambilan Data

Dilihat dari sumber datanya, data dibagi menjadi dua, data primer, yaitu data

yang diambil langsung dari sumbernya, dan data sekunder, yaitu data yang diambil

melalui tangan kedua.

Metode pengumpulan data adalah teknik yang digunakan oleh peneliti untuk

memperoleh data yang akan digunakan pada penelitian. Metode menunjuk suatu kata

abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihatkan

penggunaannya melalui : angket, wawancara, pengamatan, ujian (test), dokumentasi,

dan lainnya (Riduwan,1997)

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan mempermudah olehnya (Suharsimi Arikunto, 1997 di dalam Riduwan,

1997). Selanjutnya instrument yang diartikan sebagai alat bantu merupakan saran yang

dapat diwujudkan dalam benda, contohnya : angket (questionnaire), daftar cocok

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

(checklist), skala (scale), pedoman wawancara (interview guide atau interview

schedule), soal ujian (test inventory), dan sebagainya.

Ada keterkaitan antara metode pengumpulan data dan jenis instrument yang

digunakan. Setiap metode pengumpulan data mempunyai ketentuan jenis instrumen

yang sesuai untuk dipakai sehingga proses pengumpulan data akan lebih sistematis.

Adapun kaitan antara metode pengumpulan data dan jenis instrumennya dapat dilihat

pada tabel 2.1.

Tabel 2.1. Kaitan antara metode dan instrumen pengumpulan data

No Jenis metode Jenis instrumen

1. Angket (quesionneaire) Angket (quesionneaire)

Daftar cocok (checklist)

Skala (scale)

Inventori (Inventory)

2. Wawancara (Interview) Pedoman wawancara (Interview guide)

Daftar cocok (checklist)

3. Pengamatan/Observasi

(Observation)

Lembar pengamatan

Panduan pengamatan

Panduan observasi (Observation shet atau

Observation schedule)

4. Ujian atau tes (test) Soal ujian (soal tes)

Inventori (inventory)

5. Dokumentasi Daftar cocok (checklist)

Tabel

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan sebagai landasan dalam

mengambil kesimpulan, oleh karena itu data yang dikumpulkan haruslah data yang

benar. Agar data yang dikumpulkan baik dan benar, maka instrumen pengumpulan

datanya pun harus benar.

Angket (Quesionnaire)

Angket (Quesionnaire) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna

(Riduwan, 1997, p52). Tujuan penyebaran angket adalah untuk mencari informasi yang

lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden

memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar

pertanyaan. Disamping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang diminta.

Angket dibedakan menjadi dua jenis, yaitu angket terbuka dan tertutup.

a. Angket terbuka (angket tidak berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam

bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak

dan keadaannya.

b. Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk

sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai

dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (X) atau tanda check

(✓).

2.7.3. Teknik Pengambilan Sampel

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penetapan sampel. Cara-cara

tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu probability sampling dan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

nonprobability sampling (Sugiyono, 1997). Selanjutnya masing-masing kelompok dapat

diuraikan lagi sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2.2. Bagan Teknik penarikan Sampel

2.7.4. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berhubungan dengan pengumpulan dan

peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data statistik yang telah

diperoleh dari kuesioner adalah data yang masih ‘mentah’ dan tidak terorganisir dengan

baik. Data-data ini harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau

presentasi grafis, sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan.

Setelah data dideskripsikan, maka data yang sudah teratur itu baru dapat diproses

dan dianalisis dengan statistik inferensi.

2.8. Skala Pengukuran

Teknik Pengambilan Sampel

A. Probability Sampling

B. Non Probability Sampling

1. Simple random sampling 2. Systematic sampling 3. Stratified random sampling 4. Cluster sampling 5. Multistage sampling

1. Quota sampling 2. Convenience/accidental

sampling 3. Purposive sampling 4. snowball sampling

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Skala pengukuran digunakan untuk mengklasifikasikan variable yang akan diukur

supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian

selanjutnya (Riduwan, 1997). Jenis-jenis skala pengukuran ada empat, yaitu Skala

Nominal, Skala Ordinal, Skala Interval, dan Skala Ratio.

2.8.1. Skala Nominal

Skala nominal adalah skala yang paling sederhana, disusun menurut jenis

(kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai symbol untuk membedakan sebuah

karakteristik lainnya.

Ciri-ciri skala nominal antara lain : Hasil penghitungan dan tidak dijumpai

bilangan pecahan, angka yang tertera hanya label saja, tidak mempunyai urutan

(ranking), tidak mempunyai ukuran baru, dan tidak mempunyai nol mutlak.

Menggunakan tes statistik, yaitu statistik non parametrik.

2.8.2. Skala Ordinal

Skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada ranking, diurutkan dari jenjang

yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Sebuah ukuran yang bukan

hanya dikategorikan tetapi juga mengurutkan kategori dengan baik. Berbeda dengan

skala nominal yang hanya memberikan informasi dasar dan membedakan kelompok

responden, skala ordinal selain mengelompokkan responden dalam kategori tertentu juga

mengurutkan berdasarkan ranking. Menggunakan tes statistik, yaitu statistik non

parametrik.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

2.9. Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2001) rekayasa perangkat lunak adalah pengembangan dan

penggunaan prinsip pengembangan suara untuk memperoleh perangkat lunak secara

ekonomis yang terpercaya dan bekerja secara efisien pada mesin nyata.

Menurut Pressman (2001) rekayasa perangkat lunak terbagi menjadi tiga lapisan

yang mampu mengontrol kualitas dari perangkat lunak, yaitu :

1. Proses

Proses-proses rekayasa perangkat lunak adalah perekat yang menyatukanlapisan-

lapisan teknologi dan memungkinkan perkembangan perangkat lunak yang tepat

waktu dan rasional. Lapisan proses ini membentuk dasar bagi control manajemen

proyek perangkat lunak serta membangun konteks dimana metode teknis

diaplikasikan, produk usaha (model, dokumen , data, laporan, form, dan lain-lain)

dihasilkan, fondasi dibangun, kualitas dijamin, dan perubahan diatur secara rapi.

2. Metode

Metode rekayasa perangkat lunak memberikan teknik untuk membangun perangkat

lunak yang mencakup serangkaian tugas yang luas yang menyangkut analisis

kebutuhan, konstruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan.

3. Alat Bantu

Alat Bantu rekayasa perangkat lunak memberikan topangan yang otomatis ataupun

semi otomatis pada proses-proses dan metode-metode yang ada. Alat Bantu ini

contohnya adalah CASE (Computer Aided Software Engineering) dan CAD

(Computer Aided Design).

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Menurut Pressman (2001), dalam perancangan perangkat lunak, dikenal model

sekuensial linier atau yang sering disebut classic life cycle atau waterfall model. Model

ini mengusulkan pendekatan pada pengembangan perangkat lunak yang sistematis dan

sekuensial melalui aktivitas-aktivitas seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Rekayasa & PermodelanSistem

Analisis kebutuhanperangkat lunak

Perancangan

Pengkodean

Pengujian

Pemeliharaan

Gambar 2.3. Model Sekuensial Linier (Pressman,1992)

a. Rekayasa dan permodelan system

Karena perangkat lunak merupakan sebuah bagian dari sistem yang besar, maka

yang perlu dilakukan pertama kali adalah menetapkan kebutuhan untuk seluruh

elemen sistem dan mengalokasikan sebagian dari kebutuhan tersebut ke perangkat

lunak.

b. Analisis kebutuhan perangkat

Untuk dapat memahami sifat program yang dibangun, perekayasa perangkat lunak

harus memahami domain informasi, tingkah laku, cara kerja, dan interface yang

dibutuhkan.

c. Perancangan

Perancangan perangkat lunak adalah proses yang berfokus pada empat atribut sebuah

program yang berbeda, yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

tampilan dan algoritma procedural. Perancangan menerjemahkan kebutuhan kedalam

suatu representasi perangkat lunak yang dilakukan sebelum pengkodean.

d. Pengkodean

Perancangan yang telah dilakukan diterjemahkan kedalam bentuk yang dimengerti

oleh computer.

e. Pengujian

Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, yaitu untuk

memastikan semua pernyataan sudah diuji dan pada eksternal fungsional, yaitu untuk

mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan dan memastikan bahwa input

yang divalidasi akan memberikan hasil actual yang sesuai dengan kebutuhan.

f. Pemeliharaan

Digunakan untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan akibat perubahan-perubahan

dalam lingkungan eksternalnya atau adanya kebutuhan untuk pengembangan

fungsional maupun cara kerja.

2.10. Diagram Alir (Flowchart)

Menurut Hansen (2005), diagram alir merupakan representasi grafis dari

serangkaian aktivitas operasi, pergerakan,inspeksi, penundaan, keputusan, dan

penyimpanan dari sebuah proses. Diagram alir menggunakan simbol-simbol yang sudah

distandarisasikan. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan

diagram alir :

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

Tabel 2.2. Simbol Flowchart dan artinya (Hollander et. al., 2000)

Notasi Arti Notasi

Proses

Predefined proses

Operasi input / output

Decision, berupa pertanyaan atau penentuan suatu keputusan

Terminal, untuk menandai awal dan akhir program

Panah, sebagai penghubung antar komponen dan penunjuk arah

Manual input, input dari pengguna

On-page connector, sebagai penghubung dalam satu halaman

Off-page connector, sebagai penghubung antar halaman yang berbeda

2.11. State Transition Diagram (STD)

Menurut Pressman (2001, p302), STD mengindikasikan bagaimana sebuah

sistem berperilaku sebagai sebuah konsekuensi dari kejadian (event) eksternal. Untuk

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

itu, STD mewakili sejumlah mode dari behavior yang disebut sebagai kondisi (state)

dari sistem dan cara dalam perubahan yang dihasilkan dari satu kondisi ke kondisi

lainnya.

State Transition Diagram dapat juga didefinisikan sebagai sebuah modeling tool

yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang memiliki ketergantungan terhadap

waktu. STD merupakan suatu kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan suatu

keadaan pada waktu tertentu. Komponen-komponen utama STD adalah:

1. State, disimbolkan dengan

State merepresentasikan reaksi yang ditampilkan ketika suatu tindakan dilakukan.

Ada dua jenis state yaitu: state awal dan state akhir. State akhir dapat berupa beberapa

state, sedangkan state awal tidak boleh lebih dari satu.

2. Arrow, disimbolkan dengan

Arrow sering disebut juga dengan transisi state yang diberi label dengan ekspresi

aturan, label tersebut menunjukkan kejadian yang menyebabkan transisi terjadi.

3. Condition dan Action, disimbolkan dengan:

State 1 State 2

Condition

Action

Gambar 2.4. Simbol pada STD

Untuk melengkapi STD diperlukan 2 hal lagi yaitu condition dan action. Condition

adalah suatu event pada lingkungan eksternal yang dapat dideteksi oleh sistem,

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00425-STIF-Bab 2.pdfBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Perkembangan notebook Notebook pertama kali didesain

sedangkan action adalah yang dilakukan oleh sistem bila terjadi perubahan state atau

merupakan reaksi terhadap kondisi. Aksi akan menghasilkan keluaran atau tampilan.