7
BAB 2 INVESTIGASI ILMIAH

BAB 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB 2

Citation preview

Page 1: BAB 2

BAB 2

INVESTIGASI ILMIAH

Page 2: BAB 2

INVESTIGASI ILMIAH Manajer sering menghadapi persoalan yang memerlukan pengambilan

keputusan secara kritis. Keputusan berdasarkan hasil dari studi ilmiah yang dilakukan dengan baik cenderung mendatangkan hasil yang diharapkan. Penelitian ilmiah berfokus kepada pemecahan masalah dan mengikuti metode langkah demi langkah yang logis, terorganisasi, dan ketat untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisisnya, dan menarik kesimpulan yang valid dari hal tersebut. Penelitian ilmiah tidak didasarkan pada firasat, pengalaman, dan intuisi (meskipun hal tersebutmungkin mempunyai bagian dalam pengambilan keputusan akhir), tetapi pada tujuan yang jelas danketepatan. Penelitian ilmiah memungkinkan mereka yang berkepentingan dalam penelitian dan mengetahui tentang persoalan yang sama atau mirip untuk sampai pada temuan yang bisa di perbandingkan ketika data dianalisis. Penelitian ilmiah membantu peneliti untuk menyatakan temuan mereka dengan akurat dan yakin.

Page 3: BAB 2

CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH

1. Tujuan jelas2. Ketepatan3. Dapat diuji4. Dapat ditiru5. Ketelitian dan keyakinan6. Objektivitas7. Dapat digeneralisasi8. Hemat

Page 4: BAB 2

KETERBATASAN PENELITIAN ILMIAH DALAM BIDANG MANAJEMEN

Hal ini terutama karena kesulitan yang dihadapi dalam pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan persepsi. Kesulitan juga mungkin dijumpai dalam mendapatkan sampel yang mewakili, yang membatasi generalisasi temuan. Dengan demikian, tidak selalu mungkin untuk memenuhi semua ciri sains sepenuhnya. Sifat bisa diperbandingkan, konsistensi, dan generalisasi yang luas sering sulit dicapai dalam penelitian. Tetap saja, dalam rangka mendesain penelitian untuk memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat diuji, dapat ditiru, dapat digeneralisasi, objektivitas, hemat dan ketelitian serta keyakinan yang semaksimal mungkin, kita harus berusaha keras untuk menggunakan investigasi ilmiah.

Page 5: BAB 2

Beberapa keterbatasan lain yang mungkin dalam studi penelitian dibahas berikut :RINTANGAN SAINS DALAM PENELITIAN

Salah satu metode investigasi ilmiah yang utama adalah metode hipotesis-deduktif. Proses deduktif dan induktif dalam penelitian dijelaskan di bawah ini :Deduksi dan Induksi

Deduksi adalah proses dimana kita tiba pada suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah fakta yang diketahui. Induksi merupakan proses dimana kita mengamati fenomena tertentu dan berdasarkan hal tersebut tiba pada kesimpulan.

Teori yang berdasarkan deduksi dan induksi membantu kita untuk memahami, menjelaskan, dan atau memprediksi fenomena bisnis. Bila penelitian direncanakan untuk menguji beberapa hasil spesifik yang dihipotesiskan, sebagai contoh, untuk melihat apakah mengendalikan kegaduhan yang mengganggu dalam lingkungan akan meningkatkan kinerja orang dalam memecahkan teka-teki mental, langkah-langkah berikut dilakukan. Investigator memulai dengan teori bahwa kegaduhan secara merugikan mempengaruhi mental untuk pemecahan masalah. Hipotesis kemudian dihasilkan bahwa jika kegaduhan dikendalikan, teka-teki mental dapat dipecahkan dengan lebih cepat dan tepat. Berdasarkan hal ini, sebuah proyek penelitian pun direncanakan untuk menguji hipotesis. Hasil studi tersebut menolong peneliti untuk mendedukasi atau menyimpulkan bahwa mengendalikan kegaduhan yang mengganggu memang membantu peserta untuk meningkatkan kinerja mereka pada teka-teki mental. Metode yang dimulai dengan kerangka teorities, merumuskan hipotesis, dan secara logis menarik kesimpulan dari hasil studi disebut sebagai metode hipotesis-deduktif.

Page 6: BAB 2

Rintangan Sains

Page 7: BAB 2

METODE HIPOTESIS-DEDUKTIFTujuh langkah metode hipotesis-deduktifTujuh langkah yang termasuk dalam metode penelitian hipotesis-deduktif yang berakar dari rintangan yang dibahas sebelumnya, dan didaftarkan dan dibahas di bawah ini :1. Pengamatan2. Pengumpulan informasi awal3. Perumusan teori4. Penyusunan hipotesis5. Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut6. Analisis data7. Deduksi