33
FIKA PRATIWI, S.ST

Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

FIKA PRATIWI, S.ST

Page 2: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

BERCAK MONGOL HEMANGIOMA IKTERIK MUNTAH DAN

GUMOH ORAL TRUSH DIAPERASH

SEBORREA BISULAN MILLIARIASIS DIARE INFEKSI BAYI MENINGGAL

MENDADAK

Page 3: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

• Pigmentasi dasar yang berwarna gelap pada daerah pinggang bawah dan pantat, bag atas bahu atau dada ( nervus ito ), punggung bag atas, pergelangan kaki, wajah dan mata (nervus ota)

• Warna : kuning, coklat/hitam, blue green yang pucat, blue pucat, datar dengan batasan tepi yang tidak jelas

• Bentuk : multipel / soliter• Akan menghilang antara tahun pertama

dan kedua

Page 4: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Yang spesifik tidak ada Kebanyakan bercak akan memudar

sedikit demi sedikit dan lama kelamaan akan menghilang

Jika bercak sampai pada saat pubertas belum menghilang maka kemungkinan permanen

KIE sangat diperlukan untuk disampaikan kepada ibu dan keluarga sedini mungkin

Page 5: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan
Page 6: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

• DEFINISI Tumor yang banyak ditemukan pada bayi dg

BB <1000 gram yang ada di kepala dan leher

• Tumor yg terjadi akibat gangguan pada perkembangan dna pembentukan pembuluh darah

• sekitar 60 % kasus ditemukan pada bagian kepala dan leher sebagai hemangioma kulit

• Organ lain sebagai tempat timbulnya hemangioma adalah hati, limfa, otak dan tulang

Page 7: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

TANDA : Fase proliferatif, fase pertumbuhan

berlangsung selama 6 – 10 bulan Fase involusi , terjadi regresi

hemangioma yang lambat, 50% lesi akan sembuh pada umur 5 tahun dan 90% pada umur 10 tahun

Dibedakan menjadi 3 macam :1. Nervus flammeus 2. hemangioma kapiler / nervus vaskulosus3. hemangioma kavernosum

Page 8: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Daerah Kapiler Yang Tidak Menonjol Mempunyai batas yang tegas Berwarna merah-ungu dan ukurannya

tidak bertambah besar warnanya biasa dan memudar Jenis yg lain : angiokeratoma dan spider

angioma

Page 9: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

kapiler yang terbentuk akan bertambah besar ukurannya pada kulit (lap.dermis dan subdermis )

warna merah menyala, tegang dan lobuler, terbatas

tumbuh pada beberapa bulan kemudian akan menghilang dengan sendirinya

Jenis yang lain : 1. granuloma piogenik ( lesi sebagai akibat proliferasi

kapiler sesudah terjadi trauma bukan karena

peradangan 2. cherry spot / angioma senilis

Page 10: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

• Lesi tidak berbatas tegas yang berupa makula erimatosa atau nodus yang berwarna ungu/ biru

• Bila dilakukan penekanan akan mengempis dan kemudian menggunakan lagi bila delepas

• Dibagi menjadi 3 macam :1. hemangioma kavemasum2. hemangioma keratotik3. hemangoima vaskuler

Page 11: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan
Page 12: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

• Fisiologi1. Peningkatan kadar bilirubin darah setelah

24 jam dan akan menghilang setelah 10 hari

(biasanya timbul pada hari ke 2 dan hari ke 3)

2. Bayi tampak biasa , minum baik dan berat badan naik biasa

3. Kadar bilirubin tidak > 12 mg/DL pada BCK dan todak > 10 mg/DL pada BBLR

Page 13: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

1. Timbul Dalam 24 Jam Pertama 2. Bilirubin > 12,5 mg/Dl pada BCK dan >

10 mg/DL pada BBLR3. Peningkatan Kadar Bilirubin 5 mg% atau

lebih dalam 24 jam4. Ikterus yang disertai dengan hemolisis5. Menetap setelah bayi berumur 10 hari

pada BCK dan 14 hari pada BBLR

Page 14: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

DERAJAT IKTERUS

DAERAH / LOKASI IKTERUS

PERKIRAAN BILIRUBIN

1 DAERAH KEPALA DAN LEHER

5,O mg%

2 Sampai dengan daerah badan atas

9,0 mg %

3 Sampai dengan daerah badan bawah hingga knge tungkai

11,4 mg %

4 Sampai dengan daerah lengan kaki di bawah kulit

12,4 mg%

5 Sampai dengan daerah t 16,0 mg%

Page 15: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

1. Faktor Produksi Yang Berlebihan2. Gangguan Pada Uptake Dan Konjugasi

HEPAR ( Proses Pengubahan Bilirubin )3. ganggun transportasi bilirubin dalam

darah oleh albumin4. gangguan pada eksresi akibat sumbatan

pada hepar

Page 16: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Kurangnya masukan cairan dan nutrisi karena bayi malas minum

risiko terjadi kernikterus

Page 17: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

jemur bayi segera setelah bayi tampak kuning, jemur pada matahari pagi sekitar pk. 07.00 sampai 08.00 selama 15 – 30 menit

periksa darah untuk pemeriksaan bilirubin dan jika hasilnya < 7 mg% maka pemeriksaan diulangi pada hari berikutnya

jika hasil > 7 mg% langsung dirujuk (fisioterapi)

berikan banyak minum, karena bayi malas minum berikan berulang – ulang

Page 18: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Dilakukan jika kadar bilirubin indirek > 10 mg%

dapat menyebabkan kadar bilirubin turun karena dapat menyebabkan dekomposisi bilirubin (yaitu perubahan senyawa tertapirol menjadi dipirol yg mudah larut dalam air dan dikeluarkan melalui urine dan tinja )

Terapi dilakukan selama 100 jam

Page 19: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan
Page 20: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Bayi di baringkan telanjang hanya genetalia yang di tutup

Mata ditutup dengan bahan yang tidak tembus cahaya

Posisi bayi diubah – ubah antara telentang dan tengkurap selama 6 jam sekali agar sinar merata

pertahankan suhu bayi pada 36,5 – 37°c dan observasi suhu etiap 4 -6 jam

Page 21: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Pertahankan asupan cairan jangan sampai terjadi dehidrasi dan suhu bayi meningkat

Pada waktu memberi minum bayi dikeluarkan, di pangku dan penutup mata di buka serta perhatikan adanya tanda irutasi

Kadar bilirubin diperiksa setiap 8 jam setelah pemberian terapi selama 24 jam

Bila kadar bilirubin tidak turun menjadi 7,5 mg% atau kurang terapi dihentikan walaupun belum 100 jam

Page 22: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Terjadi dehidrasi karena pengaruh sinar lampu dan mengakibatkan peningkatn penguapan cairan tubuh pada BBLR dapat terjadi 2-3 x lebih besar

Frek defekasi meningkat akibat peningkatan kadar bilirubin indirek dalam empedu dan peningkatan peristaltik usus

Kulit kemerahan gangguan retina jika mata ditutup Kenaikan suhu

Page 23: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Yaitu / keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung setelah makanan agak lama masuk ke dalam lambung

pathologis1. Hirschprung iritasi lambung, atresia esophagus

dan tekanan intrakranial yang tinggi 2. infeksi traktus urinarius akut, hepatitis,

peritonitis3. invaginasi

Page 24: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

DEHIDRASI ASIDOSIS SAMPAI SHOCK ALKALOLIS kETOSIS

Page 25: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Keluarnya cairan terus menerus (obstruksi esofagus)

Muntah proyektif (stenosis pilorus) Muntah hijau kekuningan (obstruksi

bawah ampula vateri ) muntah yang terjadi segera setelah lahir

dan menetap (obstruksi usus dan tekanan intra kranial yg tinggi)

Page 26: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Kaji faktor penyebab Pengobatan diberikan berdasarkan

faktor penyebab Ciptakan suasana tenang perlakukan bayi dengan baik an hati –

hati Berikan diet yang tidak merangsang lakukan rujukan jika ada tanda dehidrasi

Page 27: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Definisi = keluarnya kembali susu yang telan dan jumlahnya sedikit

Penyebab :1. Kenyang 2. Posisi bayi atau botol yng salah

3. Faktor terburu – buru

Page 28: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Perbaiki teknik menyusui perbaiki posisi botol pada waktu

memberi susu dengan botol sendawakan bayi segera setelah selesai

menetek

Page 29: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

radang pada bagian mulut (bibir dan lidah ) penyebab : kandida albicans dan faktor

hygiene Penatalaksaan

1. hindari makanan yang merangsang 2. berikan makanan yang mudah dicerna

3. jangan mengorek – orek mulut bayi 4. setelah minum asi berikan air putih

membersihkan 5. lakukan pengobatan pada luka yang ada

Page 30: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Merupakan reaksi kulit terhadap amonia dalam urine dan penyebaran bakteri pada feses

penyebab 1. kontak lingkungan 2. kebersihan kulit3. udara/ suhu lingkungan yang lembab4. karena mencret

5. reaksi kontak terhadap karet, plstik atau detergen

Page 31: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Daerah ruam tdk boleh terkena air dan dibiarkan terbuka

bersihkan kulit dengan kapas berminyak dan berikan krim

bila BAK/BAB segera dibersihkan

bersihkan pantat bayi dengan sabun lenmbut dan air

kemudian keringkan sampai bersih

hindari tekanan pada daerah yang teriritasi

jaga kebersihan kulit dan tubuh secara keseluruhan

jaga kebersihan pakaian dan alat lainnya

Page 32: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan

Definisi = gangguan fungsi kelejar sebacea yang ditandai dengan pengeluaran palit secara berlebihan yang membentuk sisik – sisik putih kekuningan (sumbatan seperti keju)

sebab =1. disfungsi kelenjar sebacea (produksi yang berlebihan)2. pengaruh hormon3. makanan verlemak dan berkalori tinngi

4. faktor konstisional (familial)

Page 33: Asuhan Pada Neonatus , Bayi Dan Balita Dengan