Upload
remo
View
234
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aee
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK (CKD) DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HI. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TANGGAL 25-26 MEI
2015
OLEH:ISTIQOMAH
NIM 144012012009
Pengertian Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu keadan
fisiologik dan klinik yg di tandai dengan pengurangan tiba-tiba glomerular filtration rate (GFR) dan perubahan kemampuan fungsional ginjal untuk mempertahn kan eksresi air yang cukup untuk keseimbangan dalm tubuh.atau sindrom kelinis akibat kerusakn metabolik atau patologik pada ginjal yang di tandai dengan penurunan fungsi yang nyata dan cepat serta terjadinya azotemia (D.T homson 2002)
Patofisiologi Prerenal Terjadia akibat hipoperfusi ginjal dan seringkali reversibel jika
penyebab hipoperfusi dikoreksi. Intrinsik Apabila cedera utama terdapat pada tubulus ginjal maka kadar
natrium urinbisamencapai 50-90 mEq/I.namunjika cedera gemerolus predominan dan fungsi tubulus utuh maka dapat diperkirakan kadar di bawah 20 rEq/l. Volume urin biasanya rendah. tetapi bentuk (;GA non oligurik kadang-kadang dapat terjadi setelah Iuka bakar. trpuma. dan paparan den-an nefrotoksin.
Postrenal Timbul akibat obstruksi aliran urin pada suatu tempat dz am
sistem pengumpul pelvikalises atau dalam ureter.
Manifestasi Klinis Menurut DR.Nursalam, M.Nurs.hal38menyatakan bahwa tanda dan gejala pada ginjal kronik yaitu : Pasien tampak sangaat menderita dan letergi di sertai mual
persistem. muntah clan diare. Kulit dan menmbran mulkosa kering akibat dehidrasi dapat papas
mukin berbau urine Menfisetasi sistem saraf (lemah, sakit kepala. kedutan otot, dan
kejang) Perubahan pengeluaran produksi urine(sedikit dapat
mengadungdarah BJ sedikit rendah, yaitu1 .010 (Brunner & Sudarth. 2001)
Peningkatan BUN (tetap) kadar keratinin dan laju endap darah (LEDtergantung katabolisnne ( pemecahan protein) pertimgsi renal sertaasupan protein serum meningkat pada kerusakn glumelus
BAB IIITINJAUAN PUSTAKA
Ruangan : Kenanga No. MR : 414418 Tanggal : 25 Mei 2015 Pukul : 10.00
DATA DASAR Identitas klien Nama : Ny S Usia : 47 Tahun Status perkawinan : Menikah Pekerjaan : IRT Agama : Islam Pendidikan : Tidak Sekolah Suku: Jawa Bahasa yang digunakan : Jawa Alamat rumah : Gading Rejo Sumber biaya : BPJS Tanggal masuk RS : 22 Mei 2015 Diagnosa medic : CKD (Cronical Kidney Disease)
Riwayat Masuk Rumah Sakit Riwayat kesehatan Masuk RS. Klien datang ke RSUD Abdoel moelok pada tanggal
22 Mei, klien masuk melalui IGD, klien rujukan dari Rs Mitra Husada Pringsewu, dengan diagnosa medis CKD. Dengan maksud untuk mendapatkan pengobatan yang Iebih intensif di IGD dilakukan kembali anamnesa singkat, hasilnya : tingkat kesadaran Compos mentis, GCS 15 (F:4. M:5. V : 6) danTTV (TD : 160/80 mmHg. Suhu : 36,8 C. RR : 24 x/menit. Naoi : 80x/menit ). Klien mendapat terapi lanjutan.Kemudian klien dibawa keruang untuk mendapat perawatan lanjut.
PENGKAJIAN FISIK Pemeriksaan Umum Kesadaran : Composmentis Tekanan Darah : 150/90 mmHg Nadi : 78 x/menit Pemapasan : 24 x/menit Suhu : 36.8°C TB/BB : 158cm / 60kg
Pemeriksaan Fisik Persistem Sistem Penglihatan
Posisi mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva anemis.kelopak mata dapat membuka dan menutup. pergerakan bola mata balk, bola mata klien dapat bergerak ke atas. kebawah.
Sistem Pendengaran Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri tidak terdapat serumen ataupun cairan yang keluar dari telinga klien. tidak ada tanda-tanda peradangan.
Sistem wicara Saat berkomunikasi ktien tidak terdapat kesulitan dalam berbicara.
Sistem pernapasan klien mengatakan tidak sesak nafas, frekuensi 24 x/menit, klien juga tidak batuk, klien tidak menggunakan alat bantu penafasan dan tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HB
LED
Leukosit
Basophil
Eosinophil
Batang
Bagmen
Limfoset
Monosit
Trombosit
3,5
45
16900
0
0
86
7
7
7
80.000
12-16,0 gr/dl
Wn.0-20 mm/jam
4500 – 10.700/ul
0-1%
1-3 %
2,6 %
50-70 %
20-40 %
2-8 %
150.000 – 400.000 ul
Penatalaksanaan
No Nama obat Waktu Cara Pemberian
1 Furosemed 1 amp 12 jam IV
2 Calnex 1 amp 12 jam IV
3 Lassix 1 amp 12 jam IV
4 Omz 24 jam IV
Penatalaksanaan Keperawatan
Memonitor TTV Mengobservasi intake dan output cairan Timbang BB setiap hari Pemberian injeksi dan obat oral
DATA FOKUS DS : Klien mengatakan minum air mineral 2 – 3 gelas/hari (+ 400 -
600cc/hari) Klien mengatakan kakinya bengkak Klien mengatakan nyeri pada abdomen Klien mengatakan BAK sedikit Klien mengatakan nyeri saat ditekan dan mau BAK Klien mengatakann tidak nafsu makan Klien mengatakan makan hanya1x sehari Klien mengatakan mual dan muntah Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya Klien mengatakan tidak mengerti tentang penyebab
penyakitnya
DO: Kaki klien bengkak/oedema Klien tampak meringi dan menahan nyeri Derajat odem 3 Balance cairan + 300 cc/hari HB 7,4 gr/dl Klien makan hanya 2x/hari Klien lemah Terjadi kenaikan BB : 60 kg Klien selalu bertanya tentang penyakitnya. Klien gelisah.
Analisa DataN
o
Data Masalah Etiologi
1
.
DS : Klien mengatakan minum air mineral 2 – 3
gelas/hari (+ 400 - 600cc/hari) Klien mengatakan kakinya bengkak Klien mengatakan nyeri pada abdomen Klien mengatakan BAK sedikit Klien mengatakan nyeri saat ditekan dan mau
BAK
DO Kaki klien bengkak/oedema Klien tampak meringi dan menahan nyeri Derajat odem 3 Balance cairan + 300 cc/hari HB 7,4 gr/dl
Kelebiha
n Volume Cairan
Penurunan keluaran urine,
diet berlebih dan retensi
cairan
Analisa Data
2 DS : Klien mengatakann tidak nafsu makan Klien mengatakan makan hanya1x sehari Klien mengatakan mual dan muntah
• DO: Klien makan hanya 2x/hari Klien lemah Terjadi kenaikan BB : 60 kg
Perubahan
nutrisikurang
dari kebutuhan
tubuh
Anoreksia
mual,
muntah
Analisa Data
3DS Klien mengatakan tidak
tahu tentang penyakitnya Klien mengatakan tidak
mengerti tentang penyebab
penyakitnya
DO Klien selalu bertanya
tentang penyakitnya. Klien gelisah.
Kurangnya
Pengetahuan,
Prognosis
Kurangnya Informasi
Diagnosa Keperawatan Kelebihan Volume Cairan b.d. Penurunan
keluaran urine, diet berlebih dan retensi cairan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d Anoreksia mual, muntah Kurangnya Pengetahuan, Prognosis b.d.
Kurangnya Informasi
Rencana Tindakan Keperawatan
Nama : Ny. S Dx Medis : CKD Ruang : Kenanga No Nir : 414418
N
o
Keperawa
tan
Tujuan Intervensi Rasional
1Kelebihan
Volume Cairan
b.d. Penurunan
keluaran urine,
diet berlebih
dan retensi
cairan
Mempertahank
an berat tubuh
ideal tnpa
kelebihan airan
Htl :
Edema ekstermitas
berkurang,
Putting edema
Produksi urine > 600
ml
1. Kaji status cairan,
timbang bb setiap
hari, keseimbangan
2. Batasi masukan
cairan
3. Kolaborasi berikan
diuretic, contoh :
furosemide
1. Pengkajian merupakan
data dasr berkelanjutan
untuk memantau
perubahan dan
mengevaluasi intervensi
2. Pembatasan cairan kan
menentukan berat tubuh
ideal, keluaranurine dan
respon terhadap terapi
3. Diuretic bertuuan untuk
menurunkan volume
plasma dan menurunkan
retensi cairan
2
.Perubahan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh b.d
Anoreksia
mual,
muntah
Mempertahank
an masukan
nutrisi yang
adekuat
Htl :
Mempertahank
an /
meningkatkan
berat badan
Bebas edema
1. Kaji status nutrisi
- Perubahan BB
- Nilai lab (elektrokit,
bun,
kreatiin,protcin)
1. Kaji pola diet
nutrisi pasien
– riwayat diet
- hitung kalori
2. Timbang BB
setiaphari
3. Kaji factor yang
berperandalam
merubah masukan
nutrisi
1. Menyediakan data dasar
untuk memantau,
perubahan dan
mengevaluasi intervensi
- Pola diet dahulu dan
sekarang dapat
dipertimbangkan
- Untuk memantau status
cairan dan nutrisi
- Menyediakan informasi
mengenai factor lain yang
dapat diubah/dihilangkan
3Kurangnya
pengetahu
an tentang
kondisi,
prognosis
b.d.
kurangnya
informasi
Meningkatkan
pengetahuan
tentang
kondisi
prognosis
KH :
- Meningkatkan
pengetahuan
pasien
mengenai
penyakit yang
diderita
1. Kaji pemahaman
mengenai
penyebab CKD
2. Jelaskan fungi
renal dan
konekuensi gagal
ginjal sesuai
tingkat
pemahgaman
pasien
3. Bantu pasien
untuk memahami
berbagai
perubahan akibat
penyakitnya
1. Merupakan institusi
dasar untuk penjelasan
dan penyuluhan lebih
lanjut
2. Pasien dapat belajar
tentang ginjal dan
penanganannya
3. Pasien dapat melihat
bahwa kehidupannya
tidak harus berubah
akibat penyakit.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny. S Ruang : Kenanga No RM : 414418
N
o
Hari/tanggal Implementasi Paraf Evaluasi
1 Senin, 25 Mei
2015
10.00 WIB
10.30
10.35
1. Mengkaji status cairan, menimbang BB
R :
- Klien mau diajak bekerjasama
H :
- BB saat ini 60 kg
- IWL 600 cc / hari)
- Warna urin kuning kemerahan
- TD : 150/80, N : 80x/menit, RR : 24/menit,
S : 36,8oC
1. Membatasi masukan cairan
R : klien kooperatif
H : terpasang infu nacl
2. Kolaborasi pemberian obat :
R: Klien kooperatif
H :
Injeki omz 1 amp
Ijneki lasix 1 amp
Injeksi kalnex 1 amp
S :
Klien mengatakan kulitnya masih bengkak
O :
Kaki masih odem
A :
Masalah kelebihan volume cairan belum
teratasi
P :
Lanjutkan intervensi
N
o
Hari/tanggal Implementasi Paraf Evaluasi
1 Senin, 25
Mei 2015
10.50 WIB
11.00
1. Mengkaji status nutrisi
R : Klien mau bekerja sama
H : BB : 60 kg
HB : 7,4gr/dl
2. Mengkaji pola diet nutrisi
pasien :
R : Klien kooperatif
H : Klien makan 1 x/ hari
Klien hanya makan 1 piring
S :
Kklien mengatakan mual muntahlien
mengatakan kulitnya masih bengkak
O :
Terajadi kenakan BB
BB saat ini 60 kg
HB : 7,4 gr/dl
A :
Masalah perubahan nutrisi belum
terpenuhi
P :
Lanjutkan intervensi
2 Selasa, 26 Mei 2015
09.00 WIB
09.10 WIB
09.20 WIB
1. Mengkaji status cairan, menimbang BB
R :
- Klien mau diajak bekerjasama
H :
- BB saat ini 60 kg
- IWL 600 cc / hari)
- Warna urin kuning kemerahan
- TD : 160/80, N : 76x/menit, RR : 24/menit, S : 36,5oC
1. Membatasi masukan cairan
R : klien kooperatif
H : terpasang infus 20tts/mnt
2. Kolaborasi pemberian obat :
R: Klien kooperatif
H :
Injeki omz 1 amp
Ijneki lasix 1 amp
Injeksi kalnex 1 amp
3. Mengkaji status nutrisi
R : Klien mau bekerja sama
H : BB : 60 kg
HB : 7,4gr/dl
4. Mengkaji pola diet nutrisi pasien :
R : Klien kooperatif
H : Klien makan 1 x/ hari
Klien hanya makan 1 sendok makan nasi
S :
Klien mengatakan kaki nya masih bengkak
O :
Kaki masih terlihat odem
A :
Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi
S :
Kklien mengatakan mual muntah klien mengatakan kakinya masih bengkak
O :
HB : 7,4 gr/dl
Inj omz 1amp
Inj lasix 1amp
Inj kalnek 1amp
A :
Masalah perubahan nutrisi belum terpenuhi
P :
Lanjutkan intervensi
Selasa,
26 Mei
2015
09.30
WIB
09.40
09.50
1.Mengkaji status cairan, menimbang BB
R :
- Klien mau diajak bekerjasama
H :
- BB saat ini 60 kg
- IWL 600 cc / hari)
- Warna urin kuning kemerahan
- TD : 160/80, N : 76x/menit, RR : 24/menit, S : 36,5oC
1. Membatasi masukan cairan
R : klien kooperatif
H : terpasang infus 20tts/mnt
2. Kolaborasi pemberian obat :
R: Klien kooperatif
H :
Injeki omz 1 amp
Ijneki lasix 1 amp
Injeksi kalnex 1 amp
S :
Klien mengatakan kaki nya masih bengkak
O :
Kaki masih terlihat odem
A :
Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi
2 Selasa, 26
Mei 2015
10.00 WIB
10.10 WIB
10.20 WIB
1. Mengkaji pemahaman mengenai
penyebab CKD
R : Klien mau bekerja sama
H : klien sudah mengerti
2. Menjelaskan fungsi renal, gagal ginjal,
sesuai tingkat pemahaman pasien.
R : Klien mau bekerja sama
H : klien sudah mengerti
3. Membantu pasien untuk memahami
berbagai perubahan akibat penyakitnya
R : Klien kooperatif
H : klien sudah mengerti
S :
Klien sudah mengerti
tentang penyakit yang
dialaminya sekarang
O :
Klien terlihat tenang
BB saat ini 60 kg
HB : 7,4 gr/dl
A :
Masalah kurangnya
pengetahuan sudah teratasi
P :
Lanjutkan intervensi
LAMPIRAN