74

Click here to load reader

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I

UMUR 1 JAM DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM

DI RSU ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir

Pendidikan DIII Kebidanan

Disusun Oleh :

Siti Nur Afifah

Disusun Oleh :

Siti Nur Afifah

NIM B13 087

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

ii

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

iii

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

iv

KATA PENGANTAR

Pujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat danhidayah-

NyasehinggapenulisdapatmenyelesaikanKaryaTulis Ilmiah yang berjudul :

“Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Ny.I Umur 1 jam Dengan Caput

Succedaneum Di RSU Assalam Gemolong

Sragen”KaryaTulisIlmiahinidisusundenganmaksuduntukmemenuhitugasakhirseba

gaisalahsatusyaratkelulusandari Program Studi D III

KebidananSTIKesKusumaHusada Surakarta.

Penulismenyadaribahwatanpabantuandanpengarahandariberbagaipihak,K

aryaTulisIlmiahinitidak dapat diselesaikan dengan

baik.Olehkarenaitupenulismengucapkanterimakasihkepada :

1. Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep

selakuKetuaSTIKesKusumaHusada Surakarta.

2. Siti Nurjanah, S.ST., M.Keb selakuKetua Program Studi D III Kebidanan

STIKes KusumaHusada Surakarta.

3. Desy Widyastutik, SST., M.KebselakuDosenPembimbing yang

telahmeluangkanwaktuuntukmemberikanpetunjukdanbimbingankepadapen

ulis.

4. Deny Eka Widyastuti, SST., M.Kes selaku Dosen penguji yang

melancarkan jalannya ujian.

5. Dr. Wiwik Irawati, M.Kes, selaku Direktur RSU Assalam Gemolong

Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam

pengambilan data.

6. Ririn Hestiana Dewi Amd,Keb selaku CI di RSU Assalam Gemolong.

7. Seluruhdosendan staff Prodi D III KebidananSTIKesKusumaHusada

Surakarta atassegalabantuan yang telahdiberikan.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

v

8. Keluarga Ny. I yang telah bersedia menjadikan bayinya sebagai responden

dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

9. Teman-temanmahasiswa Program Studi Diploma III

KebidananSekolahTinggiIlmuKesehatanKusumaHusada Surakarta yang

telahmembantuhinggatersusunnyaKaryaTulisIlmiahini.

10. Semuapihak yang telahmembantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan KaryaTulisIlmiah.

Penulismenyadaribahwadalampenulisaninimasihjauhdarisempurna,

olehkarenaitupenulismembuka saran demi perbaikan.Semoga

KaryaTulisIlmiahinidapatbermanfaatbagisemuapihak.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

vi

Program D III kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016

Siti Nur Afifah

B13087

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I

UMUR 1 JAM DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM

DI RSU ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

xi + 61 halaman + 13 lampiran

INTISARI

Latar Belakang : Angka kematian bayi di Indonesia 32 per 1000 kelahiran hidup.

Salah satu trauma yang terjadi pada bayi baru lahir adalah caput succedaneum

yaitu oedema subcutis akibat penekanan jalan lahir pada persalinan letak kepala,

berbentuk benjolan yang segera tampak setelah lahir. Pada caput succedaneum

bila ditekan dapat menimbulkan penyakit kuning, jika tidak diobati akan

menimbulkan kren ikterus, kerusakan otak. Berdasarkan studi pendahuluan yang

penulis lakukan dari Oktober 2014 sampai Oktober 2015 di peroleh data sebanyak

1273 bayi , bayi dengan caput succedaneum 39 bayi (3,09%).

Tujuan : Dapat melaksanakan asuhan bayi baru lahir dengan caput succedaneum

dengan menerapkan asuhan kebidanan menurut manajemen asuhan kebidanan 7

langkah Varney.

Metodologi : Jenis laporan ini adalah studi kasus dengan metode diskriptif,

lokasi di RSU Assalam Gemolong Sragen, Subyek pada kasus ini adalah bayi

baru lahir Ny. I umur 1 jam dengan caput succedaneum, waktu studi kasus ini

dilakukan pada tanggal 9 sampai 11 Mei 2016, Instrumen yang digunakan dalam

studi kasus ini adalah format asuhan kebidanan 7 langkah varney pada bayi baru

lahir dan data perkembangan menggunakan SOAP, teknik pengumpulan data

menggunakan data primer yang meliputi pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi,

perkusi, auskultasi), wawancara, observasi, data sekunder meliputi studi

dokumentasi, studi kepustakaan

Hasil : Setelah dilakukan asuhan selama 3 hari di dapatkan hasil dari asuhan yaitu

keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital : N: 144 x/menit,

R : 42 x/menit, S : 36,60C, kepala :benjolan yang dikepala sudah hilang, berat

badan / panjang badan : 3100 gram/48 cm, tali pusat : basah, bersih. Kesimpulan

: setelah melakukan pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, tindakan

segera, perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi pada bayi baru lahir dengan caput

succedaneum serta penulis menemukan kesenjangan pada perencanaan dan

pelaksananaan.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Bayi Baru Lahir, Caput Succedaneum

Kepustakaan : 19 Literatur (tahun 2006 s/d 2015)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

vii

MOTTO

1. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan (Q.S Al-insyiroh

: 6)

2. Kegagalan dan kesalahan mengajari kita untuk mengambil pelajaran dan

menjadi lebih baik.

3. Usaha yang kita tanam pada hari kemarin dan sekarang adalah buahyang

akan dipetik dikemudian hari.

4. Apa yang telah berlalu, sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan

kembali. Oleh karena itu jangan pikirkan apa yang telah berlalu, karena

sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali ( Kahlil Gibran).

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan :

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran disetiap

urusanku.

2. Bapak dan ibuku tercinta yang telah memberikan do’a, kasih sayang dan

banyak berkorban demi keberhasilanku.

3. Kakak-kakakku dan keluarga besarku yang telah memberikan dukungan

kepadaku.

4. Teman-teman angkatan 2013 yang telah berpartisipasi dalam pembuatan

karya tulis ilmiah ini.

5. Almamater tercinta.

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

Nama

Tempat/Tanggal Lahir

Agama

Jenis Kelamin

Alamat

Riwayat Pendidikan

1. MI Mambaul Huda kedunggudel

2. MTS Darul Hikmah Ngompak

3. MAN Ngrambe

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

TAHUN 2013

viii

CURICULUM VITAE

: Siti Nur Afifah

Tempat/Tanggal Lahir : Ngawi, 12 Mei 1995

: Islam

: Perempuan

: Kedunggudel RT 02/RW01 Widodaren, Ngawi

MI Mambaul Huda kedunggudel LULUS TAHUN 2007

MTS Darul Hikmah Ngompak LULUS TAHUN 2010

MAN Ngrambe LULUS TAHUN 2013

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

TAHUN 2013

: Kedunggudel RT 02/RW01 Widodaren, Ngawi

TAHUN 2007

LULUS TAHUN 2010

LULUS TAHUN 2013

ANGKATAN

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv

INTISARI ................................................................................................................ vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vii

CURICULUM VITAE ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................ 3

C. Tujuan Studi Kasus ........................................................................ 3

D. Manfaat Studi Kasus ...................................................................... 5

E. Keaslian Studi Kasus ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 8

B. Teori Manajemen Kebidanan ......................................................... 14

C. Landasan Hukum ............................................................................ 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus ............................................................................ 30

B. Lokasi Studi Kasus ......................................................................... 30

C. Subyek Studi Kasus ........................................................................ 30

D. Waktu Studi Kasus ......................................................................... 30

E. Instrumen Studi Kasus ................................................................... 31

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 31

G. Alat-Alat Yang Dibutuhkan ............................................................ 34

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ................................................................................ 35

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

x

B. Pembahasan ..................................................................................... 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 58

B. Saran ............................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran 8. Format Askeb Bayi Baru Lahir

Lampiran 9. Lembar Observasi

Lampiran 10. Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 11. Leaflet

Lampiran 12. Dokumentasi Studi Kasus

Lampiran 13. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut data hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(AKI) Angka Kematian Ibu di Indonesia sebesar 19 kematian/1000 kelahiran

hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran

hidup dan Angka Kematian Balita (AKABA) sebesar 40/1000 kelahiran

hidup (SDKI, 2012). Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi

Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 10,75/1.000 kelahiran hidup, meningkat bila

dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 10,34/1.000 kelahiran hidup.

Dibandingkan dengan target Millenium Development Goals (MDGs) ke-4

tahun 2015 sebesar 17/1.000 kelahiran hidup maka AKB di Provinsi Jawa

Tengah tahun 2012 sudah cukup baik karena telah melampaui target. AKB

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan

dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status

gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi

lingkungan dan sosial ekonomi. Apabila AKB di suatu wilayah tinggi, berarti

status kesehatan di wilayah tersebut rendah (Dinkes Provjateng

Tengah,2012).

Neonatus, bayi, dan balita dengan trauma persalinan adalah suatu

kadaan yang terjadi selama proses persalinan dan dapat menyebabkan

gangguan pada neonatus, bayi, dan balitatrauma akibat proses persalinan

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

2

meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur

klavikula (Dewi, 2013).Caput succedaneum merupakan oedema subcutis

akibat penekanan jalan lahir pada persalinan letak kepala, berbentuk benjolan

yang segera tampak setelah lahir (Rukiyah dan Yulianti, 2013).

Asuhan atau penanganan pada bayi yang mengalami caput

succedaneum terdiri dari pengamatan saja, pemulihan biasanya akan terjadi

dengan cepat. Bayi dirawat seperti pada perawatan bayi normal, observasi

keadaan umum bayi, pemberian ASI adekuat, bayi tidak boleh di angkat-

angkat dan tidak boleh di tekan pada daerah benjolan agar tidak terjadi infeksi

(Rukiyah dan Yulianti, 2013).

Pada daerah kulit kepala di tekan dapat menyebabkan infeksi dan

caput succedaneum dapat terurai menjadi bilirubin,ada risiko tinggi dari bayi

yang sedang berkembang penyakit kuning. Penyakit kuning, jika diobati ,

biasanya akan tidak menimbulkan masalah. Namun, jika dibiarkan biasanya

ada masalahkomplikasi jangka panjang, termasuk Kernikterus, kerusakan

otak (Brith injury guide, 2015).

Berdasarkan data di RSU Assalam Gemolong diperoleh dari catatan

terdapat jumlah kelahiran selama 1 tahun dari bulan Oktober 2014 sampai

dengan Oktober 2015 jumlah bayi baru lahir sebanyak 1273 bayi, bayi

normal sebanyak 884 (69,44%), BBLR sebanyak 132 (10,36%), bayi

dengan asfiksia sebanyak 123 (9,66%), bayi dengan ikterus sebanyak 49

(3,84%), bayi dengan makrosomia sebanyak 37 (2,90%), bayi dengan caput

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

3

sucsedenum sebanyak 39 (3,09%) dan bayi dengan tetanus sebanyak 9

(0,70%).

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik mengambil judul

“Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Ny.I Umur 1 Jam dengan Caput

Succedaneum di RSU Assalam Gemolong”.Dengan menggunakan

manajemen kebidanan menurut Varney.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah

sebagai berikut: “Bagaimanakah Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan pada

Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. I Umur 1 Jam dengan Caput Sucsedeneum

di RSU Assalam Gemolong?”

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Mampu melaksanakan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny.I

dengan Caput Sucsedeneum di RSU Assalam Gemolong dengan

menerapkan menejemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney.

2. Tujuan khusus

a. Mahasiswa mampu :

1) Melakukan pengkajian data subyektif dan objektif bayi baru

lahir pada bayi Ny. I umur 1 jam dengan Caput Sucsedeneum

di RSU Assalam Gemolong

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

4

2) Menginterpretasi data yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan pada pada bayi baru lahir Ny. I umur 1

jamdengan Caput Sucsedeneum di RSU Assalam Gemolong

3) Merumuskan diagnosa potensial yang mungkin timbul pada

bayi baru lahir Ny. I umur 1 jam dengan Caput Sucsedeneumdi

RSU Assalam Gemolong

4) Melakukan antisipasi atau tindakan segera baru lahir pada bayi

Ny. I umur 1 jam dengan Caput Sucsedeneumdi RSU Assalam

Gemolong

5) Merencanakan asuhan yang menyeluruh segera baru lahir pada

bayi Ny. I umur 1 jamdengan Caput Sucsedeneum di RSU

Assalam Gemolong

6) Melaksanakan tindakan sesuai rencana asuhan pada bayi baru

lahir Ny. I umur 1 jam dengan Caput Sucsedeneum di RSU

Assalam Gemolong

7) Mengevaluasi asuhan yang diberikan baru lahir pada bayi Ny. I

umur 1 jam dengan Caput Sucsedeneumdi RSU Assalam

Gemolong

b. Mahasiswa mampu menganalisis kesenjangan antara teori dan

kasus nyata dilapangan baru lahir pada bayi Ny. I umur 1 jam

dengan Caput Sucsedeneumdi RSU Assalam Gemolong termasuk

faktor pendukung dan penghambat.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

5

D. Manfaat studi kasus

1. Bagi penulis

Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan ilmu

asuhan kebidanan bayi baru lahir denganCaput Succedaneum dalam

situasi yang nyata yaitu di lahan praktik.

2. Bagi Profesi

Dapat meningkatkan pelayanan dan pengetahuan serta menjadi

masukan bagi tenaga kesehatan lainnya dalam melaksanakan asuhan

kebidanan pada bayi baru lahir dengan caput succedaneum.

3. Bagi institusi

a. Rumah Sakit

Dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan Asuhan

Kebidanan pada bayi baru lahir dengan caput succedaneum.

b. Pendidikan

Sebagai tambahan bacaan atau referensi untuk menambah

pengetahuan mengenai penatalaksanaan asuhan kebidanan pada bayi

baru lahir dengan caput succedaneum.

E. Keaslian Studi Kasus

Studi Kasus tentang bayi baru lahir dengan caput seccedaneum ini pernah

dilakukanoleh :

1. Sundari (2013), STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan judul

“Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny.X dengan caput seccedaneum atas

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

6

tindakan kala II lama di bangsal Dahlia di Rumah Sakit Umum Daerah

Karanganyar” (2013). Laporan kasus ini menggunakan pendekatan

manajemen kebidanan Varney, asuhan yang di berikan adalah bayi

dirawat seperti perawatan bayi normal, mengukur TTV dan

mengobservasi keadaan umum bayi, memberikan ASI yang adekuat,

mencegahan terjadinya infeksi, mencegah terjadinya hipotermi, asuhan

kebidanan diberikan selama 3 hari dan hasilnya bayi sehat, kebutuhan

nutrisi terpenuhi, tidak ada infeksi dan ukuran benjolan mengecil, dan

perawatan tali pusat yang baik, personal hygiene yang baikdan

memberikan informasi atau penyuluhan terhadap orang tua bahwa tidak

usah cemas dengan keadaan bayinya karena benjolan akan hilang 2-3

hari.

2. Kusdhani (2014), Universitas Sebelas Maret dengan judul “Asuhan

Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny. Y dengan Caput

succedaneum atas indikasi kala II lama di RSUD DR. Soehadi

Prijonegoro Sragen” (2014). Laporan kasus ini dilakukan dengan cara

wawancara, observasi langsung dan studi dokumen. Analisis data

dilakukan secara deskiptif dengan metode 7 langkah Varney dan SOAP.

Asuhan yang di berikan sama seperti perawatan bayi normal seperti

observasi TTV dan KU, pemeriksaan antropometri, menjaga personal

hygiene bayi, pemberian tetes mata eritromisin 0,5%, injeksi vitamin K

pada paha kiri bayi dan injeksi antibiotik 125 mg, dalam studi kasus ini

By. Ny. Y diberi ASB (Air Susu Buatan). Setelah dilakukan Asuhan

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

7

Kebidanan selama 3 hari TTV dan KU baik, benjolan di kepala

menghilang, warna kulit bayi kemerahan, bayi menangis kuat.

Persamaan dalam studi kasus diatas yaitu, asuhan kebidanan pada

bayi dengan caput succedaneum, instrument studi kasus dengan

menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah varney, dilakukan selama

3 hari dengan memperhatikan keadaan umum, vital sign bayi, dan

benjolan dikepala. Sedangkan perbedaan dalam studi kasus diatas yaitu,

subjek studi kasus, tempat studi kasus, waktu pelaksanaan studi kasus

dan penatalaksanaan dalam pemberian asuhan yaitu pada, menjaga

kehangatan bayi di masukkan dalam inkubator dan cara pemberian ASI.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori Medis

1. Bayi Baru Lahir (BBL)

a. Definisi

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37

minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai

dengan 4000 gram (Sudarti, 2010). Bayi baru lahir normal adalah

bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina

tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai

dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar

> 7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah dan Yulianti, 2013).

b. Ciri-ciri bayi baru lahirnormal

Menurut Arief dan Kristiyanasari (2009), ciri-ciri bayi baru lahir

normal adalah sebagai berikut :

1) Berat badan 2500-4000 gram.

2) Panjang badan lahir 48-52 cm.

3) Lingkar dada 30-38 cm.

4) Lingkar kepala 33-35 cm.

5) Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180

x/menit,kemudian menurun sampai 120-140 x/menit.

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

9

6) Pernafasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira 80

x/menit, kemudian menurun setelah tenang kira-kira 40

kali/meni.

7) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subcutan

cukup terbentuk dan diliputi vernix caseosa.

8) Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah

sempurna.

9) Kuku telah agak panjang dan lemas.

10) Genetalia : Labia mayora sudah menutupi labia minora (pada

perempuan), testis sudah turun (pada laki-laki).

11) Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.

12) Reflek morro sudah baik, bayi bila di kanggetkan akan

memperlihatkan gerakan seperti memeluk.

13) Graff reflek sudah baik, apabila di letatakkan sesuatu benda

diatas telapak tangan, bayi akan menggenggam/adanya gerakan

reflek.

14) Eliminasi baik, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam

pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan.

c. Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir

Menurut Arief dan Kristiyanasari (2009), penatalaksanaan

yang dilakukan segera setelah bayi baru lahir diantaranya sebagai

berikut :

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

10

1) Membersihkan jalan nafas dan sekaligus menilai apgar score pada

menit ke 1.

2) Mengeringkan badan bayi dari cairan ketuban dengan

menggunakan kain yang halus atau handuk.

3) Memotong dan mengikat tali pusat dengan memperhatikan teknik

aseptik dan antiseptik.

4) Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara :

a) Bayi dibungkus dengan kain hangan.

b) Jangan memberikan bayi dalam keadaan basah.

c) Jangan memandikan bayi dengan air dingin.

d) Daerah kepala dibungkus, memakai topi yang terbuat dari

plastik/kain.

5) Mendekapkan bayi ke ibu dan menetekkan segera setelah lahir.

6) Membersihkan badan bayi dengan cara :

a) Siapkan tempat kapas, kapas dan minyak/baby oil.

b) Bersihkan daerah muka dengan menggunakan kapas lembab,

pertama-tama yang dibersihkan adalah daerah mata mulai

dari bagian dalam keluar (setiap kali usapan kapas harus

diganti) kemudian menggunakan kapas minyak untuk

membersihkan daerah telinga. Selanjutnya muka dan

sekitarnya dibersihkan dengan kapas minyak sampai ke

daerahn leher.

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

11

c) Bersihkan daerah ekstremitas atas, lipatan ketiak, daerah dada

dan sekitarnya, daerah punggung, ekstremitas bawah dan

terakhir daerah punggung, ektremitasbawah dan terakhir

daerah genitalia.

7) Membersikan obat mata untuk mencegah terjadinya infeksi pada

mata.

8) Melaksanakan pemeriksaan kesehatan bayi.

9) Memasang pakaian bayi.

10) Menjelaskan pentingnya :

a) Memberikan ASI sedini mungkin sampai usia ± 2 tahun.

b) Makanan tambahan buat bayi diatas usia 4 bulan.

c) Makanan bergizi bagi ibu.

d) Mengikuti program KB segera mungkin.

d. Trauma pada bayi baru lahir

1) Caput succedaneum

Caput succedaneum merupakan benjolan yang difus di kepal

terletak pada prosentasi kepala pada waktu bayi lahir (Marmi,

2014)

2) Cephalhaematoma

Cephalhaematoma adalah pengumpulan darah di atas tulang

tengkorak yang di sebabkan oleh perdarahan subperiosteal dan

berbatas tegas pada tulang yang bersangkutan dan tidak

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

12

melampaui sutura-sutura sekitarnya (Rukiyah dan Yulianti,

2013).

3) Trauma pada fleksus brachialis

Trauma pada fleksus brachialis adalah terjadi pada bayi

makrosomik dan pada penarikan lateral di paksakan pada kepala

dan leher selama persalinan bahu pada presentasi verteks atau

bila lengan di ekstensikan berlebihan diatas kepala pada

presentasi bokong serta adanya penarikan berlebihan pada bahu

(Rukiyah dan Yulianti, 2013).

4) Fraktur klavikula dan fraktur humerulus

Fraktur klavikula adalah patah tulang klavikula pada saat

persalinan, biasanya karena terjadi kesulitan dalam melahirkan

bahu pada kelahiran dengan presentasi kepala dan melahirkan

lengan pada presentasi bokong (Dewi, 2013).

2. Caput succedaneum

a. Definisi

Caput succedaneum adalah benjolan atau pembengkakan

karena adanya timbunan getah bening di kepala (pada presentasi

kepala) yang terjadi pada bayi baru lahir (Dewi, 2013). Sedangkan

menurut maryanti dkk (2011) Caput succedaneum adalah benjolan

yang membulat disebabkan kepala tertekan leher rahim yang saat itu

belum membuka penuh yang akan hilang dalam waktu 1-2 hari.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

13

b. Etiologi

Caput succedaneum terjadi karena adanya tekanan yang kuat

pada kepala pada saat memasuki jalan lahir, sehingga terjadi

bendungan sirkulasi perifer dan limfe yang di sertai dengan

pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstravaskuler (Dewi, 2013).

c. Tanda dan Gejala

Menurut Maryanti dkk (2011), tanda dan gejala dari caput

sucsedeneum adalah sebagai berikut :

1) Lembut, bengkak, pembengkakan di kulit kepala bayi yang baru

lahir.

2) Bengkak, mungkin atau mungkin tidak memiliki derajat memar.

3) Pembengkakan dapat memperpanjang atas garis tengah kepala.

d. Komplikasi

Menurut Rukiyah dan Yulianti (2013), komplikasi pada bayi

dengan caput seccedaneum adalah sebagai berikut :

1) Caput Hemoragik

Pada caput succedaneum bisa terjadi karena kulit terluka.

2) Infeksi

Terjadi infeksi bila banjolan tidak dijaga kebersihannya.

3) Ikterus

Terjadi apabila bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah.

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

14

e. Penatalaksanaan

Menurut Dewi (2013), penatalaksanaan bayi caput

succedaneum adalah sebagai berikut :

1) Perawatan bayi sama dengan perawatan bayi normal.

2) Pengawasan keadaan umum bayi.

3) Berikan lingkungan yang baik, adanya ventilasi dan sinar

matahari yang cukup.

4) Pemberian ASI yang adekuat, bidan harus mengajarkan pada ibu

teknik menyusui yang benar.

5) Pencegahan infeksi dengan cara

a) Perawatan tali pusat dengan baik.

b) Perawatan hygiene dengan baik.

6) Berikan konseling pada orang tua, tentang :

a) Keadaan trauma yang dialami oleh bayi.

b) Jelaskan bahwa benjolan akan menghilang dengan

sendirinya setelah 2 sampai 3 minggu tanpa pengobatan.

c) Perawatn bayi sehari-hari.

d) Manfaat dan teknik pemberian ASI.

B. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian Manajemen Kebidanan

Manajemen kebidanan adalah bentuk pendekatan yang di lakukan

oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan

metode pemecahan masalah (Nurhayati dkk, 2012).

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

15

2. Langkah – langkah Manajemen Kebidanan

Dalam studi kasus ini mengacu pada pola fikir Varney karena

metode dan pendekatannya sistematik dan analitik sehingga

memudahkan dalam pengarahan pemecahan masalah terhadap klien.

Proses menurut Hellen Varney ada 7 langkah dimulai dari pengumpulan

data dasar dan berakhir dengan evaluasi.

Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut :

Langkah 1 : Pengkajian Data

Langkah ini dilakukan dengan melakukan pengkajian melalui

proses mengumpulkan data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan

pasien secara lengkap seperti riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik sesuai

dengan kebutuhan, peninjauan catatan terbaru atau catatan sebelumnya,

data laboratorium dan membandingkannya dengan hasil studi. Semua

data dikumpulkan dari sumber yang berhubungan dengan kondisi pasien

(Sari, 2012).

Proses pengumpulan data mencakup data subjektif dan objektif

sebagai berikut :

a. Data Subjektif

Data subyektif adalah data yang di dapatkan dari klien

sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian, data

tersebut tidak di tentukan oleh perawat secara independen tetapi

melalui suatu interaksi atau komunikasi (Nursalam, 2009).

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

16

1) Biodata menurut Sondakh (2013), meliputi :

a) Nama bayi : untuk menghindari kekeliruan

b) Umur bayi : untuk mengetahui usia bayi

c) Tanggal/jam lahir : untuk mengetahui usia neonatus

d) Jenis kelamin : untuk mengetahui jenis kelamin bayi

e) Nama orang tua : untuk memudahkan memanggil atau

menghindari kekeliruan

f) Umur : untuk mengetahui apakah ibu

beresiko tinggi atau tidak

g) Agama : untuk mengetahui kepercayaan yang

dianut ibu

h) Pendidikan : untuk memudahkan pemberian KIE

i) Pekerjaan : untuk mengetahui tingkat sosial

ekonomi

j) Alamat : untuk memudahkan komunikasi dan

kunjungan rumah.

2) Keluhan utama pada masuk

Untuk mengetahui masalah yang dihadapi (Ambarwati

dan Wulandari, 2010).Keluhan utama pada bayi baru lahir

dengan caput succedaneum adalah ibu mengatakan kepala

bayinya bengkak/ ada benjolannya ( Maryanti dkk, 2011).

3) Riwayat kehamilan dan persalinan

Menurut Sondakh (2013), meliputi :

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

17

a) Riwayat Prenatal

Anak keberapa, riwayat kehamilan yang

mempengaruhi bayi baru lahir adalah kehamilan yang tidak

disertai komplikasi seperti diabetes militus, hepatitis,

jantung, asma, hipertensi, TBC, frukuensi antenatal care

(ANC), dimana keluhan-keluhan selama hamil, HPHT dan

kebiasaan-kebiasaan ibu selama hamil.

b) Riwayat Natal

Berapa usia kehamilan, jam berapa waktu

persalinan, jenis persalinan, lama kala I, lama kala II, berat

badan bayi, panjang badan bayi, denyut nadi, respirasi,

suhu, bagaimana ketuban,ditolong oleh siapa, komplikasi

persalinan dan berapa nilai APGAR untuk BBL.

c) Riwayat Postnatal

(1) Observasi tanda-tanda vital

(2) Keadaan tali pusat

(3) Apakah telah diberi injeksi vitamin K

(4) Minum ASI/PASI, berapa cc setiap berapa jam

4) Riwayat kesehatan

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), meliputi :

a) Riwayat kesehatan yang lalu

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

18

Data ini diperlukan untuk mengetahuikemungkinan adanya

riwayat atau penyakit akut, kronis seperti : jantung, diabes

militus, hipertensi, asma.

b) Riwayat kesehatan sekarang

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya

penyakit yang diderita pada saat ini.

c) Riwayat kesehatan keluarga

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya

pengaruh penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan

pasian dan bayinya, yaitu apabila ada penyakit keluarga

yang menyertainya.

b. Data Obyektif

Data obyektif adalah data yang dapat di observasi dan diukur

oleh perawat, data ini di peroleh melalui kepekaan perawat (senses)

selama melakukan pemeriksaan fisik melalui 2S (sight, smeel) dan

HT (hearing and touch atau taste) (Nursalam, 2009).

1. Pemeriksaan khusus

Dilakukan pemeriksaan apgar score pada bayi baru lahir pada

menit ke 1, ke 5, dan ke 10 (Dewi, 2013).

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

19

Tabel 1.1 APGAR SCORE

No Tanda Nilai

0 1 2

1

Apperance

(warna kulit)

Pucat/biru

Seluruh

tubuh

Tubuh

merah,

Ektemitas

biru

Seluruh tubuh

kemerah

merahan

2

Pulse

(denyut jantung)

Tidak ada

<100

>100

3

Grimace

(tonus otot)

Tidak ada

Ektremitas

sedikit fleksi

Gerakan aktif

4

Activity

(aktivitas)

Tidak ada

Sedikit gerak

Langsung

menangis

5

Respiration

(pernapasan)

Tidak ada

Lambat/tidak

teratur.

Menangis

Sumber : Dewi, 2013

Interpretasi :

1. Nilai 1-3 asfiksia berat

2. Nilai 4-6 asfiksia sedang

3. Nilai 7-10 asfiksia ringan (normal)

2. Pemeriksaan fisik sistematis yang dikaji meliputi :

a) Kepala : adakah caput succedaneum, chepal

hematoma, keadaan ubun-ubun tertutup

(Sondakh, 2013). Pada kasus caput

succedaneum kepala ubun-ubun besar dan

ada kelainan terdapat pembengkakan kulit

kepala yang memanjang di garis tengah di

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

20

tandai dengan cairan yang menumpuk

(Rukiyah dan Yulianti, 2013).

b) Muka : warna kulit merah (Sondakh, 2013).

c) Mata : sklera putih, tidak ada perdarahan

subconjungtiva (Sondakh, 2013).

d) Hidung : lubang simetris, bersih, tidak ada sekret

(Sondakh, 2013).

e) Mulut : reflek menghisap baik, tidak ada

palotoskisis (Sondakh, 2013).

f) Telinga : simetris, tidak ada serumen (Sondakh,

2013).

g) Leher : tidak ada pembesaran kelemnjar tiroid,

pembesaran bendungan vena jugularis

(Sondakh, 2013).

h) Dada : simetris, tidak ada retraksi dada (Sondakh,

2013).

i) Tali pusat : bersih, tidak ada perdarahan, terbungkus

kasa (Sondakh, 2013).

j) Abdomen : simetris, tidak ada massa, tidak ada infeksi

(Sondakh, 2013).

k) Genetalia : untuk bayi laki-laki testis sudah turun,

untuk bayi perempuan, labia mayor sudah

menutupi labio minor (Sondakh, 2013).

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

21

l) Anus : tidak terdapat atresia ani (Sondakh, 2013).

m) Ekstermitas : tidak terdapat polidaktili dan syndaktili

(Sondakh, 2013).

c. Pemeriksaan reflek

Menurut Sondakh (2013), meliputi :

a) Refleksmoro/terkejut

Apabila bayi diberi sentuhan mendadak terutama dengan jari

dan tangan, maka akan menimbulkan gerak terkejut.

b) Refleks grasping/menggenggam

Apabila telapak tangan bayi disentuh dengan jari pemeriksa,

maka ia akan berusaha menggenggam jari pemeriksa.

c) Refleks rooting /mencari

Apabila pipi bayi disentuh oleh jari pemeriksa, maka ia akan

menoleh dan mencari sentuhan itu.

d) Reflekssucking/menghisap

Apabila bayi diberi dot/puting, maka ia akan berusaha untuk

menghisap.

e) Glabella refleks

Apabila bayi disentuh pada lipatan baha kana dan kiri, maka ia

berusaha mengangkat kedua pahanya.

f) Tonick neck refleks

Apabila bayi diangkat dari tempat tidur (digendong), maka ia

akan berusaha mengangkat kepalanya.

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

22

d. Pemeriksaan Antropometri

Menurut Sondakh (2013), meliputi :

a) Berat badan : berat badan bayi normal 2500-4000 gram

b) Panjang badan : panjang badan bayi normal 48-52 cm

c) Lingkar kepala : lingkar kepala bayi normal 33-38 cm

d) Lingkar lengan atas : normal 10-11 cm

e. Pemeriksaan penunjang

Adakah pemeriksaan yang dapat menunjang (Sondakh, 2013).

Langkah II : Interpretasi Data

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis,

masalah, dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang benar atas

data-data yang telah di kumpulkan.Langkah awal dari perumusan

diagnosis atau masalah adalah pengolahan data dan analisis dengan

menggabungkan data satu dengan lainnya sehingga tergambar fakta

(Sulistyawati, 2013).

1. Diagnosa kebidanan

Diagnosa kebidananadalah menggabungkan dan menghubungkan

data satu dengan lainnya sehingga menggambarkan suatu fakta

(Nurhayati dkk, 2012).

Diagnosa : Bayi Ny. X umur…. jenis kelamin…. dengan

caput seccedaneum

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

23

Subyektif :

a. Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal…..pukul……

b. Ibu mengatakan bayinya lahir dengan benjolan di kepala setelah

bayi lahir

Obyektif :

a. Palpasi : lembut, bengkak, pembengkakan di kulit kepala bayi

baru lahir.

b. Inspeksi : pembengkakan memanjang atas garis tengah kepala.

2. Masalah

Masalah adalah suatu pernyataan dari masalah klien yang

nyata atau potensial dan membutuhkan tindakan (Nurhayati dkk,

2012).Masalah pada bayi dengan caput succedaneum adalah bayi

merasa tidak nyaman seperti bayi menjadi rewel (Arief dan

Kristiyanasari, 2009).

3. Kebutuhan

Menurut Maryanti dkk (2011), kebutuhan yang di perlukan

bayi baru lahir dengan caput succedaneum adalah usahakan bayi

tidak di angkat, memberi ASI yang adekuat, menjaga benjolan

supaya tidak terjadi iritasi atau infeksi, pertahankan area caput

succedaneum untuk tetap kering dan bersih.

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

24

Langkah III : Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial adalah mengidentifikasi diagnosa atau masalah

potensial yang mungkin akan terjadi (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Masalah potensial pada bayi baru lahir dengan caput succedaneum

adalah infeksi sekunder bila lecet di daerah benjolan (Dewi, 2013).

Langkah IV : Antisipasi

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen

kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh

bidan ataudokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama

dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Antisipasi pada bayi baru lahir dengan caput succedaneum adalah

menjaga kebersihan dan pengeringan kulit dan dapat diberikan obat

antibiotika (Maryanti dkk, 2011).

Langkah V : Perencanaan

Merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan

temuan pada langkah sebelumnya (Muslihatun dkk, 2009).

Rencana asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan caput

succedaneum menurut Dewi (2013) adalah :

a. Perawatan bayi sama dengan perawatan bayi normal.

b. Pengawasan keadaan umum bayi.

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

25

c. Berikan lingkungan yang baik, adanya ventilasi dan sinar matahari

yang cukup.

d. Pemberian ASI yang adekuat, bidan harus mengajarkan pada ibu

teknik menyusui yang benar.

e. Pencegahan infeksi harus dilakukan untuk menghindari adanya

infeksi pada benjolan dengan cara :

1) Merawat benjolan supaya tetap kering

2) Diusahakan jangan terlalu sering di angkat

f. Berikan konseling pada orang tua, tentang :

1) Keadaan trauma yang dialami oleh bayi.

2) Jelaskan bahwa benjolan akan menghilang dengan sendirinya

setelah 2 sampai 3 minggu tanpa pengobatan.

3) Perawatan bayi sehari-hari.

4) Manfaat dan teknik pemberian ASI.

Langkah VI : Pelaksanaan

Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efektif dan

aman (Muslihatun dkk, 2009).Pelaksanaan asuhan pada bayi baru lahir

dengan caput succedaneum disesuikan dengan perencanaan yang telah

dibuat (Dewi, 2013).

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

26

Langkah VII : Evaluasi

Mengevaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan,

mengulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap

aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi belum efektif (Muslihatun

dkk, 2009).

Bayi baru lahir dengan caput succedaneumadalah :

a. Keadaan umum baik.

b. Bayi tampak tenang dan nyaman

c. Benjolan caput succedaneum bayi baru lahir menghilang tanpa

komplikasi.

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

27

DATA PERKEMBANGAN

Pendokumentasian data perkembangan menggunakan SOAP

menurut Walyani (2015) adalah sebagai berikut :

S : Subjektif

Menggambarkan pendokumentasian pengumpulan data klien melalui

anamnesa

O : Objektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan fisik klien,

hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam

data fokus untuk mendukung assesment.

A : Assesment

Masalah atau diagnosa yang ditegakkan perdasarkan data atau

informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau

disimpulkan.

1) Diagnosa/masalah

2) Antisipasi masalah lain atau diagnosa potensial

P : Planning

Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evaluasi

berdasarkan assessment

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

28

C. LANDASAN HUKUM

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No

1464/Menkes/Per/X/2010 tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik

Kebidanan, yaitu :

1. Pasal 9

Bidan dalam menjalankan praktik, wewenang untuk memberikan

pelayanan yang meliputi :

a. Pelayanan kesehatan ibu

b. Pelayanan kesehatan anak dan

c. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana

2. Pasal 11

a. Pelayanan kesehatan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 9

huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan anak

pras sekolah.

b. Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan anak sebagaiman

dimaksud pada ayat (1) berwenang untuk :

1) Melakukan asuhan bayi baru lahir normal untuk resusitasi,

pencegahan hipotermi, insiasi menyusu dini, injeksi vitamin K

1, perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal (0-28 hari), dan

perawatan tali pusat.

2) Penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk.

3) Penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan perujukan.

4) Pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah.

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

29

5) Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra

sekolah.

6) Pemberian konseling dan penyuluhan.

7) Pemberian surat keterangan kelahiran.

8) Pemberian surat keterangan kematian.

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

30

BAB III

METODOLOGI STUDI KASUS

A. Jenis Studi Kasus

Jenis laporan ini adalah laporan studi kasus dengan metode diskriptif

yaitu penilaian yang didalamnya tidak ada analisis hubungan antar variabel,

tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang membutuhkan

jawaban di mana, kapan, berapa banyak, siapa, dan analisis statistik yang

digunakan adalah diskriptif (Hidayat, 2010).

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi studi kasus merupakan tempat, dimana pengambilan kasus

dilaksanakan (Notoatmodjo, 2012). Lokasi dalam pengambilan kasus ini

dilakukan di ruang Perinatologi RSU Assalam Gemolong Sragen.

C. Subyek Studi Kasus

Subyek studi kasus adalah sasaran yang dituju untuk pengambilan

kasus oleh peneliti (Arikunto, 2013). Subjek studi kasus ini adalah bayi baru

lahir Ny. I umur 1 jam dengan caput succedaneum di RSU Assalam

Gemolong Sragen.

D. Waktu Pelaksanaan

Pengambilan dan pelaksanaan asuhan kebidanan ini dilakukan pada

tanggal 9 sampai 11 Mei 2016.

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

31

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrument yang digunakan dalam

studi kasus ini adalah format asuhan kebidanan 7 langkah Varney pada bayi

baru lahir dan data perkembangan menggunakan SOAP.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada studi kasus ini dengan cara

pengambilan data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari subyek penelitian

dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang di cari (Saryono,

2011). Data primer diperoleh dari :

a. Pemeriksaan fisik

1) Inspeksi

Inspeksi merupakan proses observasi dengan

menggunakan mata (Priharjo, 2007). Pada kasus caput

succedaneuminspeksi digunakan untuk mengetahui apakah ada

benjolan melewati sutura garis tengah atau tidak dan untuk

mengetahui cairan getah bening atau darah.

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

32

2) Palpasi

Palpasi dilakukan dengan menggunakan sentuhan atau

rabaan. Metode ini dikerjakan untuk mendeterminasi ciri-ciri

jaringan atau organ (Priharjo, 2007).Dalam kasus ini palpasi

dilakukan untuk meraba benjolan apakah teraba lembut, lunak

atau keras.

3) Perkusi

Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara

mengetuk. Tujuan perkusi adalah menentukan batas-batas ogan

atau bagian tubuh dengan cara merasakan vibrasi yang

ditimbulkan akibat adanya gerakan yang diberikan kebawah

jaringan (Priharjo, 2007).Pada kasus ini pemeriksaan perkusi

tidak dilakukan.

4) Auskultasi

Auskultasi merupakan metode pengkajian yang

menggunakan stetoskop untuk memperjelas pendengaran.

Stetoskop digunakan untuk mendengarkan bunyi jantung, paru-

paru, bising usus, serta untuk mengukur tekanan darah dan

denyut nadai (Priharjo, 2007). Pada kasus ini aukultasi

dilakukan untuk memeriksa frekuensi denyut jantung.

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan

cara mewawancarai langsung responden yang diteliti, metode ini

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

33

memberikan hasil secara langsung (Hidayat, 2010). Pada kasus ini

wawancara atau tanya jawab akan dilakukan dengan keluarga klien,

bidan dan perawat di RSU Assalam Gemolong.

c. Observasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan secara langsung secara responden

penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti

(Hidayat, 2010). Dalam kasus ini yang diobservasi adalah tanda-

tanda vital, benjolan caput succedaneum, intake dan output dan

pemberian terapi berdasarkan advis dokter.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di peroleh lewat pihak lain, tidak

langsung di peroleh dari penelitiannya (Saryono, 2011). Data sekunder

diperoleh dari :

a. Studi dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan

cara mengambil data dari dokumen asli (Hidayat, 2010). Dokumen

ini di dapat dengan melihat catatan rekam medis (RM) pasien di

RSU Assalam Gemolong Sragen.

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah kegiatan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti untuk mencari landasan teori suatu penelitian (Hidayat,

2014).Bahan pustaka dalam kasus ini penulis mengambil dari buku-

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

34

buku yang berhubungan dengan bayi baru lahir dengan caput

succedaneum dari tahun 2005-2015.

G. Alat-Alat yang Dibutuhkan

Untuk mendapatkan data dalam studi kasus ini, menggunakan alat dan bahan

sebagai berikut :

1. Alat dan bahan untuk wawancara :

a. Format pengkajian bayi baru lahir.

b. Buku tulis.

c. Alat tulis.

2. Alat dan bahan untuk pemeriksaan dan observasi :

a. Stetoskop

b. Termometer

c. Timbangan bayi

d. Jam tangan

e. Box bayi atau tempat tidur bayi

f. Pita pengukur lingkar lengan atas

g. Kassa steril

h. Alat pengukur tinggi badan

i. Senter

3. Alat untuk dokumentasi

a. Buku catatan rekam medic (RM)

b. Alat tulis

c. Format pengkajian pada bayi baru lahir.

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

35

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI NY. I

UMUR 1JAM DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM

DI RSU ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

A. TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 09 Mei 2016 Pukul : 10.45 WIB

A. IDENTITAS BAYI

1. Nama Bayi : By. Ny. I

2. Umur : 1 Jam

3. Tanggal/Jam Lahir : 09 Mei 2016, pukul 09.45 WIB

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. BB/PB : 3100 gram/ 48 cm

IDENTITAS IBU IDENTITAS AYAH

1. Nama : Ny. I Nama : Tn. P

2. Umur : 25 tahun Umur :25 tahun

3. Agama : Islam Agama : Islam

4. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia Suku Bangsa : Jawa/Indonesia

5. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

6. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

7. Alamat : Guwo Rt 02/01 Kemusu, Boyolali

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

36

B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)

PADA IBU

1. Riwayat kehamilan Sekarang

a. HPHT : 9 Agustus 2015

b. HPL : 16 Mei 2106

c. Keluhan-keluhan pada

1) Trimester I : Ibu mengatakan pusing, mual dan muntah

pada waktu pagi

2) Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

3) Trimester III : Ibu mengatakan pegal-pegal dan nyeri

pada pinggang.

d. ANC : Ibu mengatakan 10 kali di bidan secara

teratur.

1) Trimester I : 2 kali saat umur kehamilan 4 minggu dan

12 minggu.

2) Trimester II : 4 kali saat umur kehamilan 16 minggu, 20

minggu, 22 minggu, 24 minggu.

3) Trimester III : 4 kali saat umur kehamilan 28 minggu, 30

minggu, 34 minggu, 36 minggu.

e. Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang tablet Fe,

gizi ibu hamil dan tanda bahaya kehamilan.

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

37

f. Imunisasi TT

Ibu mengatakan telah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali.

1) TT1 : Maret 2015

2) TT2 : April 2015

2. Riwayat persalinan ini

a. Tempat Persalinan : RSU Assalam Gemolong

b. Penolong : Dokter Obsgyn dan Bidan

c. Jenis Persalinan : Persalinan spontan dengan vakum ekstraksi.

d. Komplikasi/kelainan dalam persalinan : Kala II lama.

3. Riwayat Penyakit

a. Riwayat penyakit saat hamil

Ibu mengatakan saat hamil tidak pernah menderita penyakit seperti

batuk, pilek.

b. Riwayat penyakit sistematik

1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasa berdebar-

debar saat beraktivitas ringan dan tidak

berkeringat dingin di telapak tangan.

2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan sakit

pada pinggang bagian bawah kanan dan kiri.

3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah merasa sesak

nafas.

4) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk

berkepanjangan yang tidak kunjung sembuh

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

38

lebih dari 2 minggu, dahak mengeluarkan darah,

demam lebih dari 1 bulan, sesak dan nyeri dada,

berkeringat di malam har, badan lemas.

5) Hepatitis : Ibu mengatakan pada ujung kuku, mata dan kulit

tidak terlihat kuning.

6) DM : Ibu mengatakan tidak sering haus, tidak sering

lapar dan tidak sering buang air kecil lebih dari

4 kali pada malam hari.

7) Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan pusing

di tengkuk dan tekanan darah melebihi 140/90

mmHg.

8) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami kejang

yang di sertai dengan keluar busa dari mulutnya.

9) Lain-lain :Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit

lain seperti penyakit menular.

c. Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan dari keluarganya maupun keluarga suaminya tidak

ada yang menderita penyakit menurun seperti diabetes mellitus,

jantung dan hipertensi, asma serta tidak ada riwayat menular

misalnya TBC, hepatitis, penyakit menulas seksual, HIV/AID.

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

39

d. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan baik dari pihak keluarga dirinya maupun dari

pihak suaminya tidak ada yang mempunyai riwayat keturunan

kembar.

e. Riwayat operasi

Ibu mengatakan belum pernah mengalami operasi apapun.

C. PEMERIKSAAN FISIK BAYI

1. Riwayat Pemeriksaan Khusus (Apgar Score)

ASPEK YANG

DINILAI

NILAI JUMLAH

0 1 2 Menit

I

Menit

II

Menit

III

Appearance

(Warna kulit) Biru/ Pucat

Badan merah

muda,

ekstremitas

biru

Badan dan

ekstremitas

merah muda

2 2 2

Pulse

(Denyut Jantung) Tidak teraba <100 >100 2 2 2

Grimace

(Reflek) Tidak ada Lambat Menangis Kuat 1 1 2

Activity

(Aktivitas)

Lemas/

Lumpuh

Gerakan

sedikit/fleksi

tungkai

Aktif/fleksi

tungkai

baik/reaksi

melawan

1 2 2

Respiratori

(Pernafasaan) Tidak ada

Lambat, tidak

teratur

Baik,

menangis kuat 2 2 2

JUMLAH 8 9 10

2. Pemeriksaan Umum

a. Suhu :36,3 0C

b. Pernafasaan :54x/ menit

c. Nadi :144 x/menit

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

40

3. Pemeriksaan Fisik Sistematis

a. Kepala : Terdapat benjolan, teraba lunak,batas tidak

tegas, sutura melewati tulang tengkorak.

b. Ubun-ubun : Ubun-ubun berdenyut.

c. Muka : Simetris, tidak pucat dan tidak oedema.

d. Mata : Conjungtiva merah muda, sclera putih.

e. Telinga : Simetris, tidak ada serumen.

f. Mulut : Tidak ada bibir sumbing (labioskisis dan

labio palatokisis)

g. Hidung : Tidak ada benjolan, tidak ada nafas cuping

hidung.

h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan

limfe.

i. Dada : Simetris, tidak ada retraksi saat bernafas.

j. Perut : Tidak teraba massa.

k. Tali pusat : masih basah, tidak terlihat tanda perdarahan

dan infeksi.

l. Punggung : Tidak ada spina bifida.

m. Ekstremitas :Jumlah jari lengkap dan warna kulit merah

muda.

n. Genetalia : Testis sudah turun ke skrotum.

o. Anus : Ada, berlubang.

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

41

4. Reflek

a. Reflek Moro : Baik, yaitu apabila bayi di kagetkan lengan

dan kaki terangkat.

b. Reflek Rooting : Baik, yaitu apabila menyentuh pipi bayi akan

menoleh kearah sentuhan.

c. Reflak Sucking : Baik, yaitu bayi berusaha menghisap jika ada

benda yang menyentuh.

d. Reflek Grasping : Baik, dengan cara meletakkan jari telunjuk

diletakkan pada tangan bayi dan bayi

menggenggam.

e. Reflek Tonic neck : Baik, timbul saat bayi dalam posisi

terlentang, saat punggung di urut kepala bayi

akan sedikit mengangkat.

5. Antropometri

a. Lingkar kepala : 33 cm

b. Lingkar dada : 31 cm

c. BB/PB : 3100 gram / 48 cm

6. Nutrisi

a. ASI : Sudah di beri ASI

b. PASI : Belum di beri PASI

7. Eliminasi

a. Urine : Belum keluar

b. Mekonium : Belum keluar

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

42

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Laboratorium : Tidak dilakukan

2. Pemeriksaan Penunjang Lain : Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal : 09 Mei 2016 Pukul : 10.45 WIB

A. DIAGNOSA KEBIDANAN

Bayi Ny. I umur 1 jam jenis kelamin laki-laki dengan caput

succedaneum.

Data Dasar :

Data Subyektif :

1) Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal 09 Mei 2016 pukul

09.45 WIB

2) Ibu mengatakan proses persalinannya lama dan menggunakan alat.

3) Ibu mengatakan bayinya lahir ada benjolan di kepala.

4) Ibu mengatakan cemas dengan keadaan bayinya.

Data Obyektif :

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV : S : 36,3 C R : 54 x/menit

N : 144 x/menit

4) Keaktifan : Aktif

5) Berat Badan : 3100 gram

6) Panjang Badan : 48 cm

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

43

7) Lingkar Kepala : 33 cm

8) Lingkar Dada : 31 cm

9) LILA : 10 cm

10) Nilai apgar score : 8-9-10

11) Kepala : Terdapat benjolan berisi cairan, teraba

lunak, terbatas tidak tegas, sutura melewati tulang tengkorak.

12) Pemeriksaan Reflek : Baik

B. MASALAH

Gangguan rasa tidak nyaman akibat dari benjolan yang ada di kepala

dan bayi rewel.

C. KEBUTUHAN

1) Usahakan agar bayi tidak terlau sering diangkat.

2) Menjaga benjolan supaya tidak terjadi iritasi atau infeksi.

3) Pertahankan area caput succedaneum agar tetap kering dan bersih.

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Terjadi infeksi sekunder bila timbul lecet di daerah benjolan.

IV. ANTISIPASI/TINDAKAN SEGERA

1. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk pemberian tindakan.

2. Menjaga kebersihan benjolan pada kulit kepala.

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

44

V. RENCANA TINDAKAN

Tanggal : 09 Mei 2016 Pukul : 11.05 WIB

a. Rawat bayi seperti bayi normal.

b. Observasi keadaan umum dan vital sign setiap 4 jam

c. Berikan lingkungan yang baik dan pertahankan suhu bayi agar tetap

hangat dengan memasukkan dalam inkubator untuk mencegah hilangnya

panas tubuh pada bayi.

d. Rawat tali pusat dengan mengganti 2x sehari setelah mandi

menggunakan kassa steril.

e. Cukupi nutrisi bayi

f. Menjaga kebersihan bayi.

g. Observasi BAB dan BAK.

h. Anjurkan pada keluarga untuk tidak sering mengangkat bayinya.

i. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang caput succedaneum.

VI. PELAKSANAAN

Tanggal : 09 Mei 2016 pukul : 11.15 WIB

a. Pukul 12.15 WIB merawat bayi seperti bayi normal.

b. Pukul 12.25 WIB mengobservasi keadaan umum dan vital sign setiap 4

jam.

c. Pukul 12.30 WIB memberikan lingkungan yang baik dan

mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat.

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

45

d. Pukul 12.40 WIB merawat tali pusat dan bungkus dengan kassa steril dan

mengganti 2 kali sehari setelah mandi.

e. Pukul 12.45 WIB memberi nutrisi yang adekuat dengan cara pemberian

ASI dari ibu dengan cara diperas agar bayi tidak terlalu sering diangkat.

f. Pukul 12.55 WIB menjaga kebersihan bayi dengan cara mengganti popok

bayi apabila bayi BAB dan BAK.

g. Pukul 13.00 WIB mengobservasi BAB dan BAK.

h. Pukul 13.05 WIB Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga

bahwa caput succedaneum adalah keadaan yang umum terjadi pada bayi

yang lahir dengan tindakan vakum ekstrasi, akan timbul benjolan di

kepala yang akan hilang dalam waktu 2-3 hari setelah kelahiran.

VII. EVALUASI

Tanggal : 09 Mei 2016 Pukul : 13.15 WIB

a. Bayi sudah dirawat seperti bayi normal meliputi menghangatkan tubuh

bayi, memandikan bayi, menggantikan popok yang basah dengan yang

kering.

b. Keadaan baik, kesadaran composmetis

Vital sign : S : 370C R : 48 x/menit N : 144x/menit

c. Bayi sudah di letakkan dalam inkubator dengan suhu 32oc.

d. Tali pusat telah terbungkus kassa steril.

e. ASI sudah diberikan ±50 cc dengan menggunakan sendok.

f. Popok bayi telah diganti.

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

46

g. Bayi telah BAB 1 kali pada pukul 17.15 WIB warna hitam kehijauan dan

sudah BAK pada pukul 15.35 WIB.

h. Ibu dan keluarga sudah mengetahui tentang caput succedaneum pada

bayi baru lahir.

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

47

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal : 10 Mei 2016 Pukul : 08.00 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakan sudah memberikan ASI pada anaknya melalui sendok.

2. Ibu mengatakan bayinya sudah di mandikan dan diganti popoknya dengan

bersih dan hangat.

Obyektif

1. Keadaan umum bayi : Baik Kesadaran : Composmentis

Vital sign : N : 148 x/menit, R : 48 x/menit, S : 36,50C

2. BB/TB : 3100 gram / 48 cm

3. Keaktifan bayi : aktif

4. Kepala : benjolan sudah agak berkurang.

5. Pemeriksaan reflek morro baik, rooting baik, gasping baik, sucking baik

dan tonick neck baik.

6. BAB 1 kali warna hijau kehitaman konsistensi lembek pukul 04.30 WIB .

7. BAK 2 kali warna kuning jernih pukul 04.30 WIB, 06,30 WIB.

Assesment

Bayi Ny. I umur 1 hari jenis kelamin laki-laki dengan caput succedaneum

hari ke 1.

Planning

Tanggal 10 Mei 2016 Pukul :08.30 WIB

1. Pukul 08.35 WIB mengobservasi keadaan umum dan vital sign setiap 4

jam.

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

48

2. Pukul 08.40 WIB merawat bayi seperti bayi normal

3. Pukul 08.45 WIB menjaga kehangatan bayi dengan membedong bayi dan

memasukkan kedalam box bayi.

4. Pukul 08.50 WIB mengobservasi benjolan caput succedaneum.

5. Pukul 08.55 WIB memberikan imunisasi Hb 0 dosis 0,5 cc secara IM dan

polio 1 di berikan sebanyak 2 tetes secara oral.

6. Pukul 09.05 WIB memberikan ASI yang adekuat dengan menggunakan

sendok makan bayi karna bayi tidak boleh sering diangkat.

7. Pukul 09.10 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap memerah ASI dan di

letakkan dalam gelas.

8. Pukul 09.15 WIB Mengobservasi BAK dan BAB

Evaluasi

Tanggal : 10 Mei 2016 Pukul : 14.10 WIB

1. Keadaan umum bayi baik, kesadaran composmentis

Vital sign : N :142 x/menit, R : 42 x/menit, S : 36,90C

2. Bayi sudah dirawat seperti bayi normal

3. Bayi sudah dibedong dan diletakkan kedalam box bayi.

4. Benjolan caput succedaneum sudah sedikit berkurang.

5. Imunisasi Hb 0 dan polio 1 telah di berikan

6. ASI sudah diberikan sebanyak ±50 cc.

7. Ibu bersedia memerah ASI dan memasukkan kedalam gelas.

8. Bayi sudah BAB 2 kali warna hitam kecoklatan, BAK ±4 kali.

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

49

DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal : 11 Mei 2016 Pukul : 08.00 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakan benjolan di kepala bayi sudah menghilang.

2. Ibu mengatakan berencana mau pulang.

3. Ibu mengatakan bayinya sudah tidak rewel.

Obyektif

1. Keadaan umum bayi baik, kesadaran composmentis.

Vital sign : N :146 x/menit, R : 48 x/menit, S : 36,40C

2. Kepala : benjolan yang dikepala sudah menghilang.

3. BB/TB : 3100 gram / 48 cm.

4. Tali pusat : masih basah dan bersih.

5. BAB 1 kali pukul 05.00 WIB dan BAK 2 kali pukul 05.00 WIB, 07.45

WIB.

Assesment

Bayi Ny. I umur 2 hari jenis kelamin laki-laki dengan riwayat caput

succedaneum.

Planning

Tanggal : 11 Mei 2016 Pukul : 08.30 WIB

1. Pukul 08.35 WIB mengobservasi keadaan umum dan vital sign.

2. Pukul 08.45 WIB mengajarkan ibu cara merawat tali pusat di rumah yaitu

dengan cara kassa streril sesudah mandi atau dibiarkan saja.

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

50

3. Pukul 08.55 WIB mengajarkan ibu cara menyusui yang benar

4. Pukul 09.05 WIB mengajarkan cara merawat bayi sehari-hari yaitu

dengan mengganti popok bila sudah basah atau kotor dan memandikan

bayi, memperhatikan suhu tubuh dan pernafasan bayi.

5. Pukul 09.15 WIB menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif

pada bayinya.

6. Pukul 09.20 WIB menganjurkan ibu untuk mengimunisasikan bayinya

sesuai jadwal imunisasi di pelayanan kesehatan yaitu 1 bulan lagi tanggal

9 Juni 2016.

7. Pukul 09.25 WIB mempersiapkan bayi untuk pulang dan memakai kan

popok, pakaian dan mengganti bedong bayi.

Evaluasi

Tanggal : 11 Mei 2016 Pukul : 09.30 WIB

1. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis.

Vital sign : N : 148x/menit, R : 42x/memit, S : 36,60C

2. Ibu sudah paham cara merawat tali pusat di rumah.

3. Ibu sudah tahu cara merawat bayinya sehari-hari dengan mengganti popok

bila sudah basah, memandikan bayi, memperhatiakan suhu tubuh bayi.

4. Ibu bersedia memberi ASI ekslusif pada bayinya.

5. Ibu bersedia mengimunisasikan bayinya sesuai jadwal imunisasi.

6. Ibu rencana pulang tanggal 11 Mei 2016 pukul : 09.45 WIB.

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

51

B. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

pada By. Ny. I dengan caput succedaneum di RSU Assalam Gemolong

menggunakan menejemen asuhan kebidanan menurut Varney, yang terdiri

dari tujuh langkah pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, rencana

tindakan dan evaluasi. Adapun urutannya adalah sebagai berikut :

1. Pengkajian

Langkah ini dilakukan dengan melakukan pengkajian melalui

proses mengumpulkan data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan

pasien secara lengkap seperti riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik sesuai

dengan kebutuhan, peninjauan catatan terbaru atau catatan sebelumnya,

data laboratorium dan membandingkannya dengan hasil studi. Semua

data dikumpulkan dari sumber yang berhubungan dengan kondisi pasien

(Sari, 2012).Data subyektif adalah data yang di dapatkan dari klien

sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian, data tersebut

tidak di tentukan oleh perawat secara independen tetapi melalui suatu

interaksi atau komunikasi (Nursalam, 2009). Menurut Arief (2009),

keluhan utama pada bayi baru lahir dengan caput succedaneum adalah

adanya benjolan di kepala bayinya setelah lahir. Bayi dengan caput

succedaneum biasanya di sebabkan oleh adanya komplikasi pada

persalinan kala II lama dan persalinan menggunakan vakum ekstraksi

(Dewi, 2010).

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

52

Data obyektif adalah data yang dapat di observasi dan diukur oleh

perawat, data ini di peroleh melalui kepekaan perawat (senses) selama

melakukan pemeriksaan fisik melalui 2S (sight, smeel) dan HT (hearing

and touch atau taste) (Nursalam, 2009).Terlihat kepala terdapat benjolan

yang teraba lunak, batas tidak tegas, sutura melewati tulang tengkorak,

benjolan berisi cairan (Arief, 2009), reflek kejut positif baik, reflek

menggenggam baik, reflek menghisap baik, reflek mencari baik, reflek

walking baik, reflek tonick neck baik (Dewi, 2010).Data penunjang

diperlukan sebagai pendukung apabila diperlukan pemeriksaan

laboratorium.Pada bayi bayi baru lahir dengan

caput succedaneum tidak dilakukan pemeriksaan data penunjang

(Matondang, dkk).

Pada kasus bayi Ny. I keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, TTV : S : 36,70C, R : 60 x/menit, N : 146 x/menit,

keaktifan aktif, terdapat benjolan teraba lunak, batas tidak tegas dan

sutura melewati tulang tengkorak, reflek kejut positif, reflek mencari

baik, reflek menggenggam baik, reflek menghisap baik, reflek walking

baik, reflek tonick neck baik, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 31 cm,

LILA 10 cm, BB 3100 gram, PB 48 cm.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan kasus yang ada di lahan.

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

53

2. Interpretasi Data

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis,

masalah, dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang benar atas

data-data yang telah di kumpulkan.Langkah awal dari perumusan

diagnosis atau masalah adalah pengolahan data dan analisis dengan

menggabungkan data satu dengan lainnya sehingga tergambar fakta

(Sulistyawati, 2013).Diagnosa kebidanan adalah menggabungkan dan

menghubungkan data satu dengan lainnya sehingga menggambarkan

suatu fakta (Nurhayati dkk, 2012).Diagnosa : Bayi Ny.....umur…. jenis

kelamin…. dengan caput seccedaneum. Masalah pada bayi dengan caput

succedaneum adalah bayi merasa tidak nyaman seperti bayi menjadi

rewel (Arief dan Kristiyanasari, 2009).Menurut Maryanti dkk (2011),

kebutuhan yang di perlukan bayi baru lahir dengan caput seccedaneum

adalah usahakan bayi tidak di angkat, memberi ASI yang adekuat,

menjaga benjolan supaya tidak terjadi iritasi atau infeksi, pertahankan

area caput succedaneum untuk tetap kering dan bersih.

Pada langkah ini di dapatkan diagnosa kebidanan bayi baru lahir

Ny. I umur 1 jam jenis kelamin laki-laki dengan caput succedaneum,

dengan masalah gangguan rasa tidak nyaman akibat benjolan yang ada

dikepala dan bayi rewel, kebutuhan yang diberikan usahakan bayi tidak

di angkat, memberi ASI yang adekuat, menjaga benjolan supaya tidak

terjadi iritasi atau infeksi, pertahankan area caput succedaneum untuk

tetap kering dan bersih.

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

54

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada di lahan.

3. Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial adalah mengidentifikasi diagnosa atau

masalah potensial yang mungkin akan terjadi (Ambarwati dan

Wulandari, 2010). Masalah potensial pada bayi baru lahir dengan caput

succedaneum adalah infeksi sekunder bila lecet di daerah benjolan

(Dewi, 2013).

Pada kasus bayi Ny. I diagnosa potensial tidak muncul setelah

dilakukan asuhan yang tepat dan menyeluruh.Pada langkah ini tidak

ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan

praktik.

4. Antisipasi/ tindakan segera

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen

kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh

bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama

dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).Antisipasi pada bayi baru lahir dengan

caput succedaneum adalah menjaga kebersihan dan pengeringan kulit

kepala (Maryanti dkk, 2011).

Antisipasi yang diberikan pada bayi Ny. I adalah kolaborasi

dengan dokter spesialis anak untuk menjaga kebersihan kulit dan

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

55

pengeringan pada daerah caput succedaneuum dan kolaborasi dengan

dokter spesialis anak untuk pemberian terapi.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan kasus yang ada dilahan praktek.

5. Rencana Tindakan

Merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan

temuan pada langkah sebelumnya (Muslihatun dkk, 2009).Rencana

asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan caput succedaneum

menurut Dewi (2013) adalah :

a. Perawatan bayi sama dengan perawatan bayi normal.

b. Pengawasan keadaan umum bayi.

c. Berikan lingkungan yang baik, adanya ventilasi dan sinar matahari

yang cukup.

d. Pemberian ASI yang adekuat, bidan harus mengajarkan pada ibu

teknik menyusui yang benar.

e. Pencegahan infeksi harus dilakukan untuk menghindari adanya

infeksi pada benjolan dengan cara :

1) Merawat benjolan supaya tetap kering

2) Diusahakan jangan terlalu sering di angkat

f. Berikan konseling pada orang tua, tentang :

1) Keadaan trauma yang dialami oleh bayi.

2) Jelaskan bahwa benjolan akan menghilang dengan sendirinya

setelah 2 sampai 3 hari tanpa pengobatan.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

56

3) Perawatan bayi sehari-hari.

4) Manfaat dan teknik pemberian ASI.

Pada kasus bayi Ny. I rencana yang dibuat meliputi : observasi

keadaan umum dan vital sign bayi setiap 4 jam per hari, kenakan pakaian

bayi lalu di bedong dengan kain hangat, lembut, rawat tali pusat, jaga

kebersihan bayi, cukupi nutrisi bayi yaitu pemberian ASI melalui sendok,

anjurkan ibu untuk menyusui bayinya, observasi BAB dan BAK dan beri

terapi sesui advis dokter spesialis anak untuk menghindari terjadinya

infeksi sekunder, observasi keadaan caput succedaneum serta beri

informasi tentang keadaan bayi, menjaga kebersihan bayi.

Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan praktik yaitu perawatan bayi di ikubator dan pemberian ASI

melalui sendok.

6. Pelaksanaan

Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efektif

dan aman (Muslihatun dkk, 2009). Pelaksanaan asuhan pada bayi baru

lahir dengan caput succedaneum disesuikan dengan perencanaan yang

telah dibuat (Dewi, 2013)adalah :

a. Perawatan bayi sama dengan perawatan bayi normal.

b. Pengawasan keadaan umum bayi.

c. Berikan lingkungan yang baik, adanya ventilasi dan sinar matahari

yang cukup.

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

57

d. Pemberian ASI yang adekuat, bidan harus mengajarkan pada ibu

teknik menyusui yang benar.

e. Pencegahan infeksi harus dilakukan untuk menghindari adanya

infeksi pada benjolan dengan cara :

1) Merawat benjolan supaya tetap kering

2) Diusahakan jangan terlalu sering di angkat

f. Berikan konseling pada orang tua, tentang :

1) Keadaan trauma yang dialami oleh bayi.

2) Jelaskan bahwa benjolan akan menghilang dengan

sendirinya setelah 2 sampai 3 hari tanpa pengobatan.

3) Perawatan bayi sehari-hari.

4) Manfaat dan teknik pemberian ASI.

Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan praktik yaitu pemberian ASI melalui sendok pada teori

pemberian ASI langsung dari ibu dan menjaga kehangatan bayi di

masukkan dalam inkubator.

7. Evaluasi

Mengevaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan,

mengulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap

aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi belum efektif (Muslihatun

dkk, 2009).

Bayi baru lahir dengan caput succedaneumadalah :

a. Keadaan umum baik.

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

58

b. Bayi tampak tenang dan nyaman

c. Benjolan caput succedaneum bayi baru lahir menghilang tanpa

komplikasi.

Pada kasus bayi Ny. I setelah dilakukan asuhan selama 3 hari di

dapatkan hasil dari asuhan yaitu keadaan umum bayi baik, kesadaran

composmentis, tanda-tanda vital : N : 148 x/menit, R : 42 x/menit, S :

36,60C, kepala : benjolan di kepala sudah menghilang, berat badan /

panjang badan : 3100 gram / 48cm, tali pusat : masih basah dan bersih.

Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan praktik yaitu pemberian ASI perah dan

perawatan di inkubator.

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir pada

bayi Ny. I umur 1 jam dengan caput succedaneum di RSU Assalam

Gemolong, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu :

1. Pengkajian pada kasus bayi Ny. I keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, TTV : S : 36,0C, N : 144x/menit, keaktifan aktif, terdapat

benjolan dikepala, teraba lunak, batas tidak tegas dan sutura melewati

tulang tengkorak, reflek kejut positif baik, reflek mencari baik, reflek

menggenggam baik, reflek menghisap baik, reflek walking baik, reflek

tonick neck baik, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 31 cm, LILA 10 cm,

BB 3100 gram, PB 48 cm.

2. Interpretasi data di dapatkan diagnosa kebidanan bayi baru lahir Ny. I

umur 1 Jam jenis kelamin laki-laki dengan caput succedaneum, dengan

masalah gangguan rasa tidak nyaman akibat benjolan yang ada di kepala

dan bayi rewel, kebutuhan yang di perlukan bayi baru lahir dengan caput

seccedaneum adalah usahakan bayi tidak di angkat, memberi ASI yang

adekuat, menjaga benjolan supaya tidak terjadi iritasi atau infeksi,

pertahankan area caput succedaneum untuk tetap kering dan bersih.

3. Diagnosa potensial tidak muncul setelah dilakukan asuhan yang tepat dan

menyeluruh.

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

60

4. Antisipasi yang diberikan pada bayi Ny. I adalah kolaborasi dengan

dokter spesialis anak untuk menjaga kebersihan kulit dan pengeringan

pada daerah caput succedaneuum dan kolaborasi dengan dokter spesialis

anak untuk pemberian terapi.

5. Rencana yang dibuat meliputi : observasi keadaan umumdan vital sign

bayi setiap 6 jam per hari, kenakan pakaian bayi lalu di bedong dengan

kain hangat, lembut dan pertahankan suhu bayi dengan meletakkan bayi

di dalam inkubator pada hari pertama, rawat tali pusat, jaga kebersihan

bayi, cukupi nutrisi bayi, anjurkan ibu untuk menyusui bayinya,

observasi BAB dan BAK, jaga agar bayi tidak sering di angkat dan beri

terapi sesui advis dokter spesialis anak untuk menghindari terjadinya

infeksi sekunder, observasi keadaan caput succedaneum serta beri

informasi tentang keadaan bayi, menjaga kebersihan bayi.

6. Pelaksanaan asuhan pada bayi baru lahir dengan caput succedaneum

disesuaikan perencanaan yang dibuat : observasi keadaan umum dan vital

sign bayi setiap 6 jam per hari, kenakan pakaian bayi lalu di bedong

dengan kain hangat, lembut dan pertahankan suhu bayi dengan

meletakkan bayi di dalam inkubator, rawat tali pusat, jaga kebersihan

bayi, cukupi nutrisi bayi, anjurkan ibu untuk menyusui bayinya,

observasi BAB dan BAK, jaga agar bayi tidak sering di angkat dan beri

terapi sesui advis dokter spesialis anak untuk menghindari terjadinya

infeksi sekunder, observasi keadaan caput succedaneum serta beri

informasi tentang keadaan bayi, menjaga kebersihan bayi.

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

61

7. setelah dilakukan asuhan selama 3 hari di dapatkan hasil dari asuhan

yaitu keadaan umum bayi baik, kesadaran composmentis, tanda-tanda

vital : N : 148 x/menit, R : 42 x/menit, S : 36,6 C, kepala : benjolan di

kepala sudah menghilang, berat badan / panjang badan : 3100 gram /

48cm, tali pusat : masih basah dan bersih.

8. Pada kasus ini bayi Ny.I terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik

yaitu pada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

B. Saran

1. Bagi Rumah Sakit

Disarankan agar rumah sakit lebih mengoptimalkan pelayanan terutama

dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan caput

succedaneum melalui penangan segera setelah lahir.

2. Bagi Pasien

Diharapkan ibu mampu merawat bayinya sendiri dirumah dengan baik

dan bersedia menyusui bayinya dengan ASI ekslusif.

3. Pendidikan

Diharapkan agar institusi pendidikan dapat lebih meningkatkan atau

menambah referensi asuhan kebidanan pada penanganan bayi baru lahir

denan caput succedaneum, sehingga dapat membantu penulis atau

mahasiswa yang akan mengambil kasus yang sama.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E.R, Wulandari, D. 2010. AsuhanKebidananNifas. Yogyakarta :Nuha

Medika.

Arief dan Kristiyanasari. 2009. NeonatusdanAsuhanKeperawatanAnak.

Yogyakarta : Nuha Medika.

Arikunto, S. 2013. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta :Rineka

Cipta.

Brith injury guide.20 Desember 2015.http://www.birthinjuryguide.org/birth-

injury/types/caput-succedaneum/

Dewi, V.N.L. 2013.AsuhanNeonatusBayi Dan AnakBalita. Jakarta :Salemba

Medika.

Hidayat, A. 2010.MetodePenelitianKebidananTeknikAnalisis Data.Jakarta

:Salemba Medika.

Marmi, Raharjo. 2014. AsuhanNeonatusBayi, BalitadanAnakPrasekolah.

Yogyakarta :Pustaka Pelajar.

Maryanti, dkk. 2011. Buku Ajar Neonatus, BayidanBalita. Jakarta : CV. TransInfo

Media.

Muslihatu, dkk. 2009. DokumentasiKebidanan. Yogyakarta :Fitramaya.

Notoatmodjo, S. 2012. MetodologiPenelitianKesehatan. EdisiRevisi.Jakarta

:Rineka Cipta.

Nurhayati, dkk. 2012. KonsepKebidanan.Jakarta :SalembaMedika.

Nursalam. 2009. Proses DokumentasiKeperawatan. Jakarta :SalembaMedika.

Priharjo, R. 2006. PengkajianFisikKeperawatan. Jakarta :Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Rukiyah, Y.A, Yulianti, L. 2013. AsuhanNeonatusBayidanAnakBalita. Jakarta:

Trans Info Media.

Sari, R.N. 2012.KonsepKebidanan.Yogyakarta :Graha Ilmu.

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY.I … · meliputi caput succedaneum, cephalhematoma, fraktur brakialis, dan fraktur klavikula (Dewi, 2013). ... D. Manfaat studi kasus

Sondakh, J.J.S. 2013.AsuhanKebidananPersalinandanBayiBaruLahir. Jakarta:

Erlangga.

Sudarti, 2010.Kelainan dan Penyakit Pada Bayi dan Anak.Yogyakarta :Nuha

Medika.

Sulistyawati, A. 2013.AsuhanKebidananPadaMasaKehamilan. Jakarta :Salemba

Medika.

Walyani, E.S. 2015.AsuhanKebidananPadaKehamilan. Yogyakarta :Pustaka Baru

Press