33
ASPEK HUKUM PEMBUATAN ASPEK HUKUM PEMBUATAN SURAT KETERANGAN SURAT KETERANGAN Dr. SETYO TRISNADI, Sp.F Dr. SETYO TRISNADI, Sp.F

Aspek Hukum Pembuatan Surat Rujukan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

surat rujukan

Citation preview

ASPEK HUKUM PEMBUATAN ASPEK HUKUM PEMBUATAN SURAT KETERANGANSURAT KETERANGAN

Dr. SETYO TRISNADI, Sp.FDr. SETYO TRISNADI, Sp.F

PendahuluanPendahuluan Dokter merupakan bagian dari profesi dimana Dokter merupakan bagian dari profesi dimana

terdapat aturan yang sangat hirarkis (3 terdapat aturan yang sangat hirarkis (3 hirarkis).hirarkis).

1. 1. Antara spesialis : yang satu lebih Antara spesialis : yang satu lebih bergengsi bergengsi dari yg lain.dari yg lain.2. 2. Antar spesialis : dipengaruhi oleh Antar spesialis : dipengaruhi oleh jenjang jenjang

akademik.akademik.3. 3. Tehadap perawatan pasien : dokter yg Tehadap perawatan pasien : dokter yg merawat berada di hirarki paling atas-dokter merawat berada di hirarki paling atas-dokter senior yg memiliki ketrampilan lebih baik sbg senior yg memiliki ketrampilan lebih baik sbg konsultan, dokter berada di hirarki paling konsultan, dokter berada di hirarki paling atas di atas perawat dan profesi kesehatan atas di atas perawat dan profesi kesehatan lainnya. (bab hubungan terapetik)lainnya. (bab hubungan terapetik)

Perkembangan iptek kedokteran, dokter tdk Perkembangan iptek kedokteran, dokter tdk bisa menjadi ahli untuk semua penyakit yg bisa menjadi ahli untuk semua penyakit yg diderita pasiennya, sehingga membutuhkan diderita pasiennya, sehingga membutuhkan bantuan dokter lain dan profesi kesehatan bantuan dokter lain dan profesi kesehatan lainnya (perawat, farmasis, fisioterapis, teknisi lainnya (perawat, farmasis, fisioterapis, teknisi lab dsb).lab dsb).

Model kerjasama dalam pengambilan Model kerjasama dalam pengambilan keputusan telah menggantikan model keputusan telah menggantikan model otoritarian yg merupakan sifat dari otoritarian yg merupakan sifat dari paternalistik medis.paternalistik medis.

Profesi kesehatan lain akan Profesi kesehatan lain akan mempertimbangkan setiap permintaan dokter mempertimbangkan setiap permintaan dokter karena secara profesional harus bertanggung karena secara profesional harus bertanggung jawab terhadap pasien.jawab terhadap pasien.

Dasar hukum pembuatan suratDasar hukum pembuatan surat

KKODEKIODEKI : pasal 7, pasal 10. : pasal 7, pasal 10. UUPK No. 29 th 2004 : pasal UUPK No. 29 th 2004 : pasal 51, 52.51, 52. UUKes No. 23 th 1992.UUKes No. 23 th 1992.

Pasal : 10 KODEKIPasal : 10 KODEKI

Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pengobatan, maka atas persetujuan pasien, pasien, ia wajib merujukia wajib merujuk pasien kepada pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut. penyakit tersebut.

Penjelasan :Penjelasan :a. Sikapa. Sikap

Tulus ikhlasTulus ikhlas : : sangat diperlukan dalam sangat diperlukan dalam menolong pasien, sikap ini akan menolong pasien, sikap ini akan memberikan ketenangan dan kejernihan memberikan ketenangan dan kejernihan dalam berpikir dan teliti dalam bertindak dalam berpikir dan teliti dalam bertindak juga menenangkan pasien.juga menenangkan pasien.

Ramah-tamahRamah-tamah : : memberi kesan yg baik memberi kesan yg baik thd pasien shg secara sukarela dan thd pasien shg secara sukarela dan spontan menyerahkan dirinya untuk spontan menyerahkan dirinya untuk diperiksa oleh dokter.diperiksa oleh dokter.

Profesional Profesional :: mempertahankan mutu mempertahankan mutu tindakan berdasarkan pengetahuan dan tindakan berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan profesional yg dimilikinya.ketrampilan profesional yg dimilikinya.

Sopan-santun dan bersusilaSopan-santun dan bersusila : : dalam dalam melaksanakan tugas profesionalnya melaksanakan tugas profesionalnya dokter harus memperhatikan tata sopan dokter harus memperhatikan tata sopan santun dan tatasusila yg berlaku di santun dan tatasusila yg berlaku di masyarakat. Terutama dalam masyarakat. Terutama dalam melakukan pemeriksaan dan melakukan pemeriksaan dan pengobatan thd pasien lawan jenis.pengobatan thd pasien lawan jenis.

Dalam melakukan pemeriksaan perlu ada Dalam melakukan pemeriksaan perlu ada orang ketiga, yakni petugas kesehatan orang ketiga, yakni petugas kesehatan pembantu praktek atau salah seorang pembantu praktek atau salah seorang keluarga pasien. keluarga pasien. Tindakan pencegahan ini perlu untuk Tindakan pencegahan ini perlu untuk mencegah kasus pemerasan (mencegah kasus pemerasan (blackmailingblackmailing), ), menghindari diri dari tuduhan melakukan menghindari diri dari tuduhan melakukan sesuatu yg tdk senonoh. Tindakan ini wajib sesuatu yg tdk senonoh. Tindakan ini wajib dalam rangka menjaga martabat dan dalam rangka menjaga martabat dan kehormatan korp dokter seluruhnya.kehormatan korp dokter seluruhnya.Dalam melakukan psikoterapi adanya Dalam melakukan psikoterapi adanya orang ketiga tidak wajib dan tidak perlu ok orang ketiga tidak wajib dan tidak perlu ok dapat mengganggu jalannya pemeriksaan dapat mengganggu jalannya pemeriksaan dan pengobatan.dan pengobatan.

Intensitas perhatian dokter : Intensitas perhatian dokter : tidak benar dokter melakukan pemeriksaan sekaligus pada saat yg sama lebih dari seorang pasien, selain mengganggu privacy pasien juga akan mengurangi ketelitian pemeriksaan. Perhatian terhadap pasien hendaknya menyeluruh terhadap pribadi seseorang sebagai manusia seutuhnya yi jasmani, mental spiritual, sosial, lingkungan.

Membantu menemukan latar Membantu menemukan latar belakang kelainan kesehatan secara belakang kelainan kesehatan secara tepat, diagnosa yang tepat dan tepat, diagnosa yang tepat dan pengobatan yang tepat pula.pengobatan yang tepat pula.

Pengobatan tdk hanya berorientasi Pengobatan tdk hanya berorientasi pada pemberian obat saja, tetapi pada pemberian obat saja, tetapi juga pengobatan nonfarmasi sesuai juga pengobatan nonfarmasi sesuai dg latar belakang penyakit pasien.dg latar belakang penyakit pasien.

b. Rujukan pasienb. Rujukan pasienIptekdok dalam abad ke 21 berkembang Iptekdok dalam abad ke 21 berkembang dg pesat. Penemuan baru dlm bidang dg pesat. Penemuan baru dlm bidang diagnostik dan terapi sangat luar biasa diagnostik dan terapi sangat luar biasa cepatnya dan tidak mungkin seorang cepatnya dan tidak mungkin seorang dokter menguasai semuanya, sehingga dokter menguasai semuanya, sehingga lahirlah spesialisasi dan subspesialisasi.lahirlah spesialisasi dan subspesialisasi.

Ada pepatah Ada pepatah “ A general practitioner is “ A general practitioner is someone, who knows something about someone, who knows something about everything; a specialist is someone who everything; a specialist is someone who knows everything about something”.knows everything about something”.

Seorang dokter umum atau spesialis harus Seorang dokter umum atau spesialis harus sadar akan batas pengetahuan dan sadar akan batas pengetahuan dan kemampuannya, sehingga diperlukan kemampuannya, sehingga diperlukan hubungan antara dokter umum dg dokter hubungan antara dokter umum dg dokter spesialis yg dinamakan spesialis yg dinamakan konsultasikonsultasi. .

c. Konsultasic. KonsultasiMerupakan hubungan antara Merupakan hubungan antara kolega/sejawat. Tampak kepriadian dan kolega/sejawat. Tampak kepriadian dan budipekerti dan sifat persaudaran thd budipekerti dan sifat persaudaran thd teman sejawat. Kadang timbul teman sejawat. Kadang timbul kesalahpahaman dan perasaan tersinggung.kesalahpahaman dan perasaan tersinggung.

Langkah-langkah konsultasi :Langkah-langkah konsultasi :(1). Konsultasi sebaiknya datang dari (1). Konsultasi sebaiknya datang dari dokter yg pertama-tama menangani dokter yg pertama-tama menangani penyakit pasien, terdorong oleh keinsyafan penyakit pasien, terdorong oleh keinsyafan atas batas kemampuan atau karena pasien atas batas kemampuan atau karena pasien atau keluarganya menginginkan konsultasi atau keluarganya menginginkan konsultasi dan merupakan hak pasien untuk memilih dan merupakan hak pasien untuk memilih sendiri konsultasi yg disukai.sendiri konsultasi yg disukai.(2). Pemeriksaan oleh konsulen sebaiknya (2). Pemeriksaan oleh konsulen sebaiknya dihadiri oleh dokter pertama, setelah dihadiri oleh dokter pertama, setelah pemeriksaan kedua dokter dapat pemeriksaan kedua dokter dapat melakukan tukar pendapat dan melakukan tukar pendapat dan musyawarah.musyawarah.

Konsulen melanggar etik kalau secara Konsulen melanggar etik kalau secara terbuka ataupun dengan isyarat terbuka ataupun dengan isyarat menyalahkan apa yg telah diperbuat menyalahkan apa yg telah diperbuat dokter pertama. Perselisihan pendapat dokter pertama. Perselisihan pendapat harus dikemukakan secara santun.harus dikemukakan secara santun.

(3). Seorang pasien dikirim kepada (3). Seorang pasien dikirim kepada spesialis di tempat prakteknya untuk spesialis di tempat prakteknya untuk konsultasi. Pengiriman seperti itu harus konsultasi. Pengiriman seperti itu harus disertai surat pengatar dalam sampul disertai surat pengatar dalam sampul tertutup yg berisi keterangan yg cukup tertutup yg berisi keterangan yg cukup mengenai pasien. Tdk dibenarkan mengenai pasien. Tdk dibenarkan menyampaikan ket lisan melalui pasien. menyampaikan ket lisan melalui pasien.

(4). Dokter spesialis konsulen mengirimkan (4). Dokter spesialis konsulen mengirimkan kembali pasien disertai pendapatnya secara kembali pasien disertai pendapatnya secara tertulis dalam sampul tertutup, kecuali tertulis dalam sampul tertutup, kecuali konsulen akan meneruskan pengobatan konsulen akan meneruskan pengobatan sampai sembuh.sampai sembuh.

(5). Tidak dibenarkan konsulen (5). Tidak dibenarkan konsulen memberitahukan kepada pasien secara memberitahukan kepada pasien secara langsung, segala pendapat dan nasehat langsung, segala pendapat dan nasehat disampaikan secara tertulis kepada dokter disampaikan secara tertulis kepada dokter pertama.pertama.

(6). Konsulen menetapkan dan menagih (6). Konsulen menetapkan dan menagih sendiri kontra prestasinya.sendiri kontra prestasinya.

SURAT KETERANGANSURAT KETERANGAN

Pasal 7 KODEKIPasal 7 KODEKI : Seorang dokter hanya memberi : Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yg telah diperiksa surat keterangan dan pendapat yg telah diperiksa sendiri kebenarannya.sendiri kebenarannya.

Macam-macam surat keterangan antara lain : Macam-macam surat keterangan antara lain : a. Cuti sakit.a. Cuti sakit.b. Kelahiran dan kematian. b. Kelahiran dan kematian. c. Cacat.c. Cacat.d. Penyakit menular.d. Penyakit menular.e. Visum et Repertum.e. Visum et Repertum.f. Kesehatan utk : asuransi jiwa, f. Kesehatan utk : asuransi jiwa,

lamaran lamaran kerja, nikah dsb.kerja, nikah dsb.

Hal-hal yg perlu diperhatikan :Hal-hal yg perlu diperhatikan :-- Waspada thd sandiwara (simulasi), Waspada thd sandiwara (simulasi), melebih-melebih- lebihkan (aggravi) mengenai sakit lebihkan (aggravi) mengenai sakit atau atau kecelakaan kecelakaan kerja.kerja.-- Keterangan kelahiran dan kematian diisi Keterangan kelahiran dan kematian diisi sesuai sesuai keadaan yg sebenarnya, penyakit keadaan yg sebenarnya, penyakit menular menular harus dilaporkan.harus dilaporkan.-- VeR harus dibuat obyektif tanpa pengaruh VeR harus dibuat obyektif tanpa pengaruh

dari dari yg berkepentingan dlm perkara.yg berkepentingan dlm perkara.-- Laporan pengujian kesehatan u asuransi Laporan pengujian kesehatan u asuransi jiwa:jiwa:

*Obyektif.*Obyektif.*Jangan diberitahukan calon.*Jangan diberitahukan calon.*Jangan menguji calon yg masih menjadi *Jangan menguji calon yg masih menjadi

pasien.pasien.*Serahkan pada perusahaan asuransi jiwa.*Serahkan pada perusahaan asuransi jiwa.

Keterangan mengenai kebaikan Keterangan mengenai kebaikan bahan makanan paten atau khasiat bahan makanan paten atau khasiat suatu obat, boleh memberitahukan suatu obat, boleh memberitahukan kepada pasien, bila syarat ilmiah kepada pasien, bila syarat ilmiah sudah dipenuhi.sudah dipenuhi.

Pemeriksaan dan keterangan Pemeriksaan dan keterangan mengenai suatu bahan makanan mengenai suatu bahan makanan atau obat diserahkan kepada atau obat diserahkan kepada lembaga pemerintah.lembaga pemerintah.

Pasal 51 UUPK :Pasal 51 UUPK :Dr atau drg dalam melaksanakan Dr atau drg dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai praktik kedokteran mempunyai kewajiban :kewajiban :a. memberikan pelayanan medis sesuai a. memberikan pelayanan medis sesuai

dengan standar profesi dan standar dengan standar profesi dan standar proedur operasional serta kebutuhan proedur operasional serta kebutuhan medis pasien;medis pasien;

b. merujuk pasien ke dr atau drg lain yg b. merujuk pasien ke dr atau drg lain yg mempunyai keahlian atau kemampuan mempunyai keahlian atau kemampuan yg lebih baik, apabila tidak mampu yg lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;pengobatan;

c. merahasiakan segala sesuatu yg c. merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya ttg pasien, bahkan juga diketahuinya ttg pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia;setelah pasien itu meninggal dunia;

d. melakukan pertolongan darurat atas d. melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yg bertugas ia yakin ada orang lain yg bertugas dan mampu melakukannya; dandan mampu melakukannya; dan

e. menambah ilmu pengetahuan dan e. menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.kedokteran atau kedokteran gigi.

Pasal 52 UUPKPasal 52 UUPK : :Pasien dalam menerima pelayanan Pasien dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran mempunyai pada praktik kedokteran mempunyai hak :hak :a. mendapatkan penjelasan secara a. mendapatkan penjelasan secara

lengkap tentang tindakan medis;lengkap tentang tindakan medis;

b. meminta pendapat dr atau drg lainb. meminta pendapat dr atau drg lain;;

c. mendapatkan pelayanan sesuai c. mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan medis;kebutuhan medis;

d. menolak tindakan medis; dand. menolak tindakan medis; dan

e. mendapatkan rekam medis. e. mendapatkan rekam medis.

UUKes No. 23 th 1992UUKes No. 23 th 1992Hak-hak pasienHak-hak pasien : : Hak memperoleh pelayanan medik yg Hak memperoleh pelayanan medik yg

benar dan layak, berdasarkan teori benar dan layak, berdasarkan teori kedokteran yg telah teruji kebenarannya.kedokteran yg telah teruji kebenarannya.

Hak memperoleh informasi medik tentang Hak memperoleh informasi medik tentang penyakitnya.penyakitnya.

Hak memperoleh informasi tentang Hak memperoleh informasi tentang tindakan medik yg akan dilakukan oleh tindakan medik yg akan dilakukan oleh dokter.dokter.

Hak memberikan konsen atas tindakan Hak memberikan konsen atas tindakan medik yg akan dilakukan oleh dokter.medik yg akan dilakukan oleh dokter.

Hak memutuskan hubungan Hak memutuskan hubungan kontraktual setiap saat (sesuai azas kontraktual setiap saat (sesuai azas kepatutan dan kebiasaan).kepatutan dan kebiasaan).

Hak atas rahasia kedokteran.Hak atas rahasia kedokteran. Hak memperoleh surat keterangan Hak memperoleh surat keterangan

dokter bagi kepentingan pasien yg dokter bagi kepentingan pasien yg bersifat non yustisial; misalnya surat bersifat non yustisial; misalnya surat keterangan sakit, surat keterangan keterangan sakit, surat keterangan untuk kepentingan asuransi, surat untuk kepentingan asuransi, surat kematian dsb.kematian dsb.

Hak atas Hak atas second opinion.second opinion.

Kewajiban dokterKewajiban dokter

Memberikan pelayanan medik yg Memberikan pelayanan medik yg benar dan layak, berdasarkan teori benar dan layak, berdasarkan teori kedokteran yg telah teruji kedokteran yg telah teruji kebenarannya.kebenarannya.

Memberikan informasi medik tentang Memberikan informasi medik tentang penyakit pasien.penyakit pasien.

Memberikan informasi tentang Memberikan informasi tentang tindakan medik yg akan dilakukan.tindakan medik yg akan dilakukan.

Memberikan kepada pasien untuk Memberikan kepada pasien untuk memutuskan apakah ia akan menerima memutuskan apakah ia akan menerima atau menolak tindakan medik yg akan atau menolak tindakan medik yg akan dilakukan oleh dokter.dilakukan oleh dokter.

Menyimpan rahasia kedokteran.Menyimpan rahasia kedokteran. Memberikan kepada pasien untuk Memberikan kepada pasien untuk

mendapatkan mendapatkan second opinion.second opinion. Memberikan surat keterangan dokter bagi Memberikan surat keterangan dokter bagi

berbagai kepentingan pasien (misalnya berbagai kepentingan pasien (misalnya surat rekomendasi dokter untuk cuti sakit, surat rekomendasi dokter untuk cuti sakit, cuti hamil, mengurus akte atau klaim cuti hamil, mengurus akte atau klaim asuransi).asuransi).

PROSEDUR PEMBUATAN SURAT PROSEDUR PEMBUATAN SURAT KEMATIANKEMATIAN

1.1. Medis-klinis :Medis-klinis :

Pastikan tanda-tanda kematian : Pastikan tanda-tanda kematian : lebam mayat, kaku mayat.lebam mayat, kaku mayat.

Bila masih hidup berikan terapi.Bila masih hidup berikan terapi.

Tentukan saat kematian.Tentukan saat kematian.

Pastikan sebab kematian.Pastikan sebab kematian.

2. 2. Administrasi :Administrasi :

*Pahami jenis surat kematian.*Pahami jenis surat kematian.

*Identifikasi kasus.*Identifikasi kasus.

*Perkiraan cara kematian : wajar atau *Perkiraan cara kematian : wajar atau tidak wajar.tidak wajar.

*Wajar-keterangan dokter-formulir *Wajar-keterangan dokter-formulir Model A-Model A- RT-RW- Lurah-Dinas RT-RW- Lurah-Dinas pemakaman.pemakaman.

*Tidak wajar-kepolisian-VeR-Formulir *Tidak wajar-kepolisian-VeR-Formulir Model Model A-RT-RW-Lurah-Dinas A-RT-RW-Lurah-Dinas pemakaman.pemakaman.

Macam-macam surat kematianMacam-macam surat kematian

Formulir A.Formulir A. Formulir B.Formulir B. Formulir penderita penyakit menular.Formulir penderita penyakit menular. Surat kantor catatan sipil.Surat kantor catatan sipil. Surat ijin pemakaman.Surat ijin pemakaman. Formulir internasional.Formulir internasional.

FORMULIR AFORMULIR A

-- Isi : keterangan bahwa penderita Isi : keterangan bahwa penderita telah telah mati, nama penderita, jenis mati, nama penderita, jenis kelamin, kelamin, umur, tempat dan tanggal umur, tempat dan tanggal pemeriksaan, pemeriksaan, nama dan tanda tangan nama dan tanda tangan pemeriksa.pemeriksa.

-- Diberikan pada keluarga untuk Diberikan pada keluarga untuk mengurus mengurus pemakaman.pemakaman.

-- Dibuat atas sumpah jabatan.Dibuat atas sumpah jabatan.

FORMULIR BFORMULIR B-- Menerangkan sebab kematian.Menerangkan sebab kematian.-- Bersifat rahasia, tidak boleh diberikan Bersifat rahasia, tidak boleh diberikan kpd kpd keluarga.keluarga.-- Diberikan kpd Dinkes u statistik.Diberikan kpd Dinkes u statistik.-- Dibuat berdasarkan sumpah jabatan.Dibuat berdasarkan sumpah jabatan.-- Isi : nama penderita, alamat, jenis Isi : nama penderita, alamat, jenis kelamin, kelamin, tgl jam kematian, tgl jam tgl jam kematian, tgl jam pemeriksaan, pemeriksaan, nama dan tanda tangan nama dan tanda tangan pemeriksa.pemeriksa.

-- Dasar hukum : UU No. 6 th Dasar hukum : UU No. 6 th 1962/Ordonansi 1962/Ordonansi wabah, yi penyakit yg wabah, yi penyakit yg termasuk dalam termasuk dalam karantina laut, darat, karantina laut, darat, udara.udara.-- Karena melanggar sumpah jabatan, Karena melanggar sumpah jabatan, dokter dokter mendapat perlindungan hukum mendapat perlindungan hukum yaitu dg yaitu dg pasal 50 KUHP.pasal 50 KUHP.-- Kegunaan form B sebagai surak Kegunaan form B sebagai surak keterangan keterangan pada pengiriman jenazah ke pada pengiriman jenazah ke luar negeri atau luar negeri atau keluar daerah.keluar daerah.-- Pengiriman bisa tanpa formulir apabila Pengiriman bisa tanpa formulir apabila

jenazah sudah menjadi/berupa abu. jenazah sudah menjadi/berupa abu.

Surat ijin pemakaman :Surat ijin pemakaman :

-- Dibuat oleh dokter rumah sakit.Dibuat oleh dokter rumah sakit.

-- Semua angka yg menyangkut surat ini Semua angka yg menyangkut surat ini harus harus ditulis dg huruf.ditulis dg huruf.

Formulir internasional :Formulir internasional :

-- Bahasa tgt dimana surat ini Bahasa tgt dimana surat ini dikeluarkan.dikeluarkan.

-- Isi : sebab, cara, saat kematian, Isi : sebab, cara, saat kematian, identitas identitas korban : nama, bangsa, tb, bb, korban : nama, bangsa, tb, bb, gol darah gol darah dsb.dsb.

-- Dikirim ke depkes.Dikirim ke depkes.

PENGANGKUTAN JENAZAH KE LUAR PENGANGKUTAN JENAZAH KE LUAR DAERAH/LUAR NEGERI :DAERAH/LUAR NEGERI :

-- Jenazah harus diberi/disuntik Jenazah harus diberi/disuntik obat obat penahan busuk, biasanya penahan busuk, biasanya dipakai dipakai formalin lewat vena-sectie formalin lewat vena-sectie v. Femoralis.v. Femoralis.

-- Jenazah dimasukkan peti yang Jenazah dimasukkan peti yang terbuat terbuat dari logam.dari logam.