29
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi Teknologi Promosi Pariwisata Yogyakarta Untuk Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 Bidang Kegiatan : PKM PENERAPAN TEKNOLOGI Diusulkan oleh: MUHAMMAD HIKAM HIDAYAT 13/355925/SV/05299 (2013) NAILI NAHRIYATUL ULYA 13/355438/SV/05115 (2013) RIZQI PRASETIAWAN 13/352289/SA/17173 (2013) SWAKRESNA EDITYOMURTI 14/370252/SV/07759 (2014) WAKHID RAHMANING NUGROHO 13/350992/SV/04057 (2013) UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi

Teknologi Promosi Pariwisata Yogyakarta Untuk Menghadapi

ASEAN Economic Community 2015

Bidang Kegiatan :

PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh:

MUHAMMAD HIKAM HIDAYAT 13/355925/SV/05299 (2013)

NAILI NAHRIYATUL ULYA 13/355438/SV/05115 (2013)

RIZQI PRASETIAWAN 13/352289/SA/17173 (2013)

SWAKRESNA EDITYOMURTI 14/370252/SV/07759 (2014)

WAKHID RAHMANING NUGROHO 13/350992/SV/04057 (2013)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

ii

Page 3: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

iii

RINGKASAN

Pada tahun 2015 akan terselenggara ASEAN Economic Community (AEC), yaitu kebijakan multilateral antarnegara ASEAN untuk membentuk pasar tunggal. Bentuk implikasi atas kebijakan tersebut adalah meningkatkan aktivitas sosial dan ekonomi, termasuk mobilisasi dan investasi. Jika melihat dari perspektif positif, kebijakan ini tentu akan membawa peluang yang dapat memberi keuntungan jika dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu sektor yang dianggap potensial memberikan keuntungan adalah pariwisata nasional, karena aktivitas ekonomi secara tidak langsung akan mendorong motivasi orang untuk berwisata dan memahami lapangan. Sayangnya, meskipun Indonesia memiliki potensi alam dan budaya yang melimpah pada faktanya ia masih belum mampu bersaing di kancah internasional bahkan ASEAN. Permasalahan utama yang dihadapi tentu saja ketersediaan aspek fisik meliputi amenitas, dan aksesibilitas. Selain itu, teknis manajemen destinasi wisata khususnya bagian promosi dan pemasaran masih dianggap kurang masif karena mahalnya anggaran yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, inovasi bidang promosi perlu digalakkan sebagai salah satu upaya strategi pemasaran yang atraktif, efektif dan efisien dalam hal biaya dan usaha dengan cara menerapkan teknologi modern. Berdasarkan permasalahan di atas, kami menawarkan suatu solusi, yaitu dengan membuat aplikasi pada smartphone yang bisa membantu mempromosikan pariwisata dengan menerapkan teknologi virtual 3 dimensi (3D) atau Augmented Reality (AR). Teknologi tersebut bisa membuat objek yang semula diam dengan proses pemindaian melalui kamera smartphone, menjadi objek yang seolah-olah bergerak sesuai keinginan penggunanya. Selain itu, objek tersebut juga bisa menghasilkan efek visual. Aplikasi tersebut kami beri nama ARTUR (Augmented

Reality for Tourism Promotion). Kelebihan utama dari Augmented Reality adalah pengembangannya yang lebih mudah dan murah (Kauffman,2002:4). Dalam teknologi Augmented Reality ada tiga karakteristik yang menjadi dasar diantaranya adalah kombinasi pada dunia nyata dan virtual, interaksi yang berjalan secara real-time, dan karakteristik terakhir adalah bentuk obyek yang berupa model 3 dimensi atau 3D. Bentuk data kontekstual dalam sistem augmented reality ini dapat berupa data lokasi, audio, video ataupun dalam bentuk data model 3D.

Kata kunci : Augmented Reality, promosi pariwisata, AEC 2015.

Page 4: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

RINGKASAN ..................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 2

1.3. Tujuan Program ......................................................................... 3

1.4. Luaran yang Diharapkan ........................................................... 3

1.5. Kegunaan Program .................................................................... 4

1.6. Gambaran Umum Mitra ............................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Potensi-potensi Pengembangan Yogyakarta ............................. 5

2.2. Teknologi Augmented Reality .................................................. 6

2.3. ASEAN Economic Community (AEC) .................................... 6

BAB III METODE PENULISAN

3.1. Tahap Persiapan ........................................................................ 7

3.2. Tahap Pelaksanaan .................................................................... 7

3.3. Tahap Akhir .............................................................................. 8

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Ringkasan Anggaran ................................................................. 9

4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10

LAMPIRAN ........................................................................................................ 11

Page 5: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan Anggaran ............................................................................. 10

Tabel 2. Jadwal Kegiatan .................................................................................... 10

Page 6: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

ASEAN Economic Community (AEC) telah sejak 2011 menjadi topik yang menarik untuk didiskusikan. Di tiap sesi akhir diskusi kebijakan AEC selalu diposisikan ibarat pisau bermata dua, dimana dalam perspektif tertentu dianggap memberi pengaruh positif, namun di sisi lain dianggap ancaman. Jika ditinjau dari sisi positif, kebijakan AEC akan menjadi pasar yang potensial untuk mengudarakan berbagai sektor strategis.

Salah satu sektor yang dianggap potensial adalah pariwisata, dimana sektor yang sedang menunjukan tren positif ini akan mendapat banyak pengaruh dan peluang dari aktivitas ekonomi dan sosial yang lebih masif. Sebagai bukti, dalam laporan akhir Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2013 disebutkan bahwa target wisatawan mancanegara Indonesia telah mencapai angka 8,8 juta dengan pertumbuhan sebesar 8,39% per tahun, atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia sebesar 5% per tahun. Kondisi ini mengindikasikan kuatnya pertumbuhan sektor pariwisata nasional bahkan sebelum AEC bergulir awal tahun 2015 mendatang.

Meskipun pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia dalam lima tahun terakhir telah menunjukan tren positif. Namun, pada faktanya dalam konteks persaingan global sektor pariwisata Indonesia masih berada jauh di bawah negara lain, seperti Malaysia, Thailand dan Singapore. Data tahun 2012 yang dirilis oleh United Nation World Tourism Organization (UNWTO) menunjukan bahwa sektor pariwisata Indonesia masih menempati peringkat 86 dari total 137 negara dunia, sedangkan jika dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia sudah berada lebih depan di peringkat 32, dan Thailand di peringkat 42.

Ketertinggalan sektor pariwisata di kancah internasional disebabkan banyak hal, selain karena ketertinggalan aspek fisik seperti amenitas (infrastruktur dan surprastruktur) dan aksesibilitas (kualitas dan akses jalan, alat transportasi) hal itu juga disebabkan karena hal-hal teknis di dalam manajemen destinasi pariwisata seperti promosi yang kurang optimal. Pariwisata seharusnya dapat dipromosi dengan cara-cara baru yang lebih unik, efektif dan atraktif dengan menerapkan teknologi modern. Modernisasi teknologi dalam segala bidang pariwisata dapat dikatakan sangat perlu untuk diwujudkan, selain untuk mempermudah wisatawan menerima informasi, teknologi yang dikemas sedemikian rupa ternyata dapat menjadi first

impression menarik yang dapat diinterpretasikan sebagai gambaran

Page 7: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

2

pariwisata nasional secara umum. Sebagai contoh, jika dilihat dari perspektif pariwisata maka efektifitas modal transportasi menjadi salah satu indikator kemajuan kepariwisataan suatu negara. Kesan modern yang erat dengan unsur efektif, aman dan efisien seperti itulah yang menjadi langkah awal pemasaran produk-produk wisata.

Di Indonesia, dalam hal media promosi wisata –lebih jauh lagi, penggunaan teknologi- selama ini masih sampai pada tataran konvensional. Artinya, masih menggunakan media spanduk, poster, website, dan buku panduan wisata mini. Metode semacam itu di era yang makin modern cepat atau lambat akan ditinggalkan oleh wisatawan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai media promosi yang menarik sekaligus kekuatan untuk bersaing secara global.

Dari penjelasan di atas, kami berusaha membuat sebuah aplikasi pada smartphone yang bisa membantu mempromosikan pariwisata dengan menerapkan teknologi virtual 3 dimensi (3D) atau Augmented Reality (AR). Teknologi tersebut bisa membuat objek yang semula diam dengan proses pemindaian melalui kamera smartphone, menjadi objek yang seolah-olah bergerak sesuai keinginan penggunanya. Selain itu, objek tersebut juga bisa menghasilkan efek visual.

Untuk sampai pada fase pemanfaatan tentu ada banyak langkah yang harus dilewati, salah satunya adalah membuat role model. Dengan berbagai pertimbangan kami sepakat untuk menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai role model pengembangan gagasan kami.

Kami berharap teknologi yang diberi nama ARTUR (Augmented

Reality for Tourism Promotion) ini dapat menjadi solusi dan strategi promosi pariwisata baru yang mampu meningkatkan antusiasme wisatawan untuk berwisata.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dihadapi sektor pariwisata adalah minimnya penerapan teknologi untuk mempromosikan produk wisata yang unik, efektif, dan atraktif. Sedangkan hal itu menjadi kunci penting bagi perkembangan pariwisata yang selalu dinamis menuntut modernisasi di segala teknis. Solusi yang dapat ditawarkan atas permasalahan tersebut adalah ARTUR (Augmented Reality for Tourism Promotion), yaitu aplikasi pada smartphone yang menerapkan teknologi augmented reality yang dapat memvisualisasikan kode barkot ke bentuk 3D melalui pemindaian kamera. ARTUR akan menampilkan informasi pariwisata yang lengkap, atraktif, dan lebih suistainable jika dibandingkan dengan brosur, laflet, atau buku wisata yang mahal tiap produksinya.

Page 8: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

3

1.3. Tujuan Program

Tujuan dari ARTUR adalah untuk menciptakan strategi promosi pariwisata yang baru, modern, efektif, atraktif, dan efisien dalam hal biaya dan usaha. Aplikasi yang bisa dijalankan melalui smartphone ini, diharapkan mampu memperluas promosi wisata dan menjadi daya tarik atau magnet wisata secara umum.

Aplikasi media promosi berbasis teknologi augmented reality ini apabila mampu dikembangkan secara optimal besar kemungkinan dapat diterapkan di provinsi-provinsi lain, khususnya daerah yang memiliki potensi wisata. Tujuannya akhirnya agar semua daerah di Indoensia dapat mengoptimalkan potensi wisata untuk menunjang kesejahteraan masyarakat lokal secara khusus.

1.4. Luaran yang Diharapkan

Adapun parameter keberhasilan dari produk inovasi ini secara keseluruhan adalah:

a. Bentuk

Bentuk dari sistem yang dibuat yaitu berupa aplikasi yang dapat dioperasikan pada smartphone yang memiliki ekstensi *apk.

b. Pengoperasian

Membuka aplikasi ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) yang sudah diinstal sebelumnya pada smartphone.

Menunggu hingga halaman splash selesai.

Mengarahkan kamera smartphone ke Marker yang dalam hal ini memanfaatkan poster maupun leaflat agar kamera mampu mendeteksi marker yang telah ditentukan dan akan memunculkan bentuk 3 dimensi ke dalam layar smartphone.

Interaksi dapat dilakukan dengan menyentuh virtual button yang ada telah disediakan pada poster maupun leaflat atau dengan menyentuh button yang ada pada layar smartphone.

c. Fitur

Aplikasi ini mampu menampilkan gambar 3 dimensi yang lebih menarik jika dibandingkan dengan gambar 2 dimensi pada brosur atau poster yang selama ini ada.

Aplikasi ini juga dapat menampilkan rute dari posisi keberadaan menuju tempat wisata.

Page 9: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

4

Aplikasi ini mampu menampilkan modal transportasi menuju tempat wisata sekaligus perkiraan biaya menuju ke lokasi.

Aplikasi ini mampu menampilkan harga tiket masuk sekaligus informasi penting mengenai tempat wisata yang akan dikunjungi.

1.5. Kegunaan Program

Produk ini memiliki manfaat sebagai media promosi wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, dari aplikasi ini diharapkan memiliki kegunaan diantaranya :

Bagi mahasiswa

Program ini diharapkan dapat menjadi upaya bagi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi dan menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan.

Tumbuhnya kepedulian untuk membangun bangsa melalui sektor strategis.

Bagi Mitra

Menjadi media promosi yang unik, atraktif, interaktif dan aktual yang mampu menyentuh wisatawan lokal maupun internasional

Menghemat anggaran promosi pariwisata di DI Yogyakarta karena suistainabe.

Menjadi first impression dan kesan bagi wisatawan terhadap sektor pariwisata di Yogyakarta secara umum.

Menyajikan informasi wisata yang lebih dinamis dan efektif, seperti informasi dasar destinasi wisata, lokasi, retribusi, dan transportasi yang dapat digunakan wisatawan.

Menjadi pendorong bagi pengembangan teknologi yang spesifik di bidang pariwisata.

1.6. Gambaran Umum Mitra

Mitra yang kami ajak bekerja sama adalah Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai instansi strategis yang memahami permasalahan dan kondisi pariwisata, dinas pariwisata mendukung penuh langkah kami untuk memberi inovasi promosi pariwisata secara umum.

Page 10: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Potensi-potensi Pengembangan Yogyakarta

Otonomi yang dilakukan di negara kita akan mendorong setiap daerah untuk mengeksploitasi sumber-sumber pendapatan daerahnya semaksimal mungkin. Hal ini juga dilakukan oleh Yogyakarta. Terdapat empat potensi daerah yang cukup menarik untuk terus dikembangkan.

Pertama, Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Sebutan Yogyakarta sebagai kota pendidikan mengacu pada jumlah lembaga pendidikan dan kualitas pendidikan di Yogyakarta. Kedatangan para pelajar dan mahasiswa tentu saja memunculkan kegiatan bisnis seperti rumah makan, tempat tinggal, perdagangan buku, rental, alat-alat kost, dan tempat hiburan. Jika terkelola dengan baik, predikat kota pendidikan akan mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk Yogyakarta.

Kedua, Yogyakarta sebagai kota budaya. Predikat kota budaya yang diberikan pada Yogyakarta mengacu pada keberadaan Keraton Yogyakarta yang dipandang sebagai pusat kebudayaan Jawa. Di samping itu banyak sekali budayawan dan sastrawan yang bertempat tinggal di Yogyakarta. Predikat kota budaya juga didukung oleh berbagai kegiatan kebudayaan seperti sekatenan dan labuhan. Potensi-potensi budaya ini jika dikelola dengan baik akan menjadi aset pariwisata yang cukup handal dan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Yogyakarta.

Ketiga, Yogyakarta sebagai kota pariwisata. Predikat kota pariwisata diberikan pada Yogyakarta karena sudah lama kota Yogyakarta menjadi daerah tujuan pariwisata baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hampir setiap hari terutama pada saat musim liburan, banyak sekali wisatawan yang mengunjungi Prambanan, Keraton, Pantai Parangtritis, dan Malioboro untuk melakukan perjalanan wisata baik wisata umum maupun studi wisata. Jika predikat kota pariwisata ini tetap dipertahankan dan ditambah lagi dengan penyempurnaan berbagai sektor pariwisata, dapat dipastikan bahwa Yogyakarta akan mampu bersaing dengan daerah-daerah lain dalam upaya pembangunan daerah.

Keempat, Yogyakarta sebagai kota perjuangan. Predikat kota perjuangan diberikan pada Yogyakarta dengan mengacu pada berbagai peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang terjadi di Yogyakarta. Sejumlah peristiwa sejarah pada akhirnya meninggalkan kenangan berupa tempat-tempat bersejarah, museum perjuangan, rute perjalanan gerilya, dan makam para pahlawan. Jika aset ini bisa dikelola dengan baik, Yogyakarta dapat menjadikan peninggalan-peninggalan tersebut sebagai sarana pengembangan Yogyakarta terutama untuk pengembangan sektor pariwisata.

Page 11: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

6

2.2. Teknologi Augmented Reality

Teknologi Augmented Reality merupakan salah satu trobosan yang digunakan pada akhir-akhir ini di dibidang interaksi. Penggunaan teknologi ini akan sangat membantu dalam menyampaikan suatu informasi kepada pengguna. Augmented Reality merupakan teknologi interaksi yang menggabungkan antara dunia nyata (real world) dan dunia maya (virtual world). Tujuan dalam penggunaan teknologi Augmented Reality ini adalah menambahkan pengertian dan informasi pada dunia nyata dimana sistem Augmented Reality mengambil dunia nyata sebagai dasar dan menggabungkan beberapa teknologi dengan menambahkan data kontekstual agar pemahaman seseorang menjadi jelas. Prinsipnya secara umum menurut Ronald T. Azuma (1997:2) masih sama dengan virtual reality, yaitu bersifat interaktif, immersion (membenamkan/ memasukkan), realtime, dan objek virtual biasanya berbentuk 3 dimensi. Namun kebalikan dari Virtual Reality yang menggabungkan objek nyata (user) kedalam lingkungan virtual, Augmented Reality menggabungkan objek virtual pada lingkungan nyata. Perbedaan utama antara dua teknologi ini adalah bahwa Virtual Reality tidak menggunakan umpan kamera. Semua hal yang ditampilkan dalam Virtual Reality yang baik animasi atau bit direkam sebelumnya dari film.

Kelebihan utama dari Augmented Reality dibandingkan Virtual Reality adalah pengembangannya yang lebih mudah dan murah (Kauffman,2002:4). Dalam teknologi Augmented Reality ada tiga karakteristik yang menjadi dasar diantaranya adalah kombinasi pada dunia nyata dan virtual, interaksi yang berjalan secara real-time, dan karakteristik terakhir adalah bentuk obyek yang berupa model 3 dimensi atau 3D. Bentuk data kontekstual dalam sistem augmented reality ini dapat berupa data lokasi, audio, video ataupun dalam bentuk data model 3D.

2.3. ASEAN Economic Community (AEC)

ASEAN Economic Community merupakan sebuah komunitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN demi terwujudnya ekonomi yang terintegrasi. Negara – negara yang tergabung dalam AEC memberlakukan system single market dalam artian terbuka untuk melakukan perdagangan barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja. AEC direncakan terbentuk pada tahun 2015.

Yang menjadi latar belakang terbentuknya AEC tersebut adalah membentuk ASEAN menjadi kawasan yang stabil, sejahtera, dan kompetitif dengan pembangunan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan disparitas sosial ekonomi antar negara di ASEAN (ASEAN Vision 2020). Selain itu diharapkan kedepannya ASEAN dapat menjadi penyedia factor produksi bagi negara – negara di seluruh dunia. ASEAN tidak hanya sebagai pasar untuk produk – produk dari negara – negara Eropa, Amerika maupun Asia Timur.

Dengan diberlakukannya AEC tiap – tiap negara akan terintegrasi dalam bidang produksi untuk meningkatkan efisiensi. Kerjasama pelaku produksi antar negara akan semakin berkembang untuk menciptakan efisiensi dengan nilai tinggi. Pelaku produksi tidak perlu untuk memproduksi semua jenis barang untuk kebutuhannya sendiri.

Page 12: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Tahap Persiapan

1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah penting sebagai dasar pelaksanaan suatu program. Permasalahan yang kami identifikasi adalah bagaimana mengoptimalkan media promosi destinasi pariwisata yang atraktif, interaktif dan aktual bagi wisatawan. Selain itu juga dilakukan identifikasi kebutuhan wisatawan melalui kuesioner yang akan dibagikan sehingga akan didapatkan data yang valid untuk bahan perancangan produk.

2. Menentukan Tujuan dan Sasaran Setelah masalah teridentifikasi, kemudian dirumuskan tujuan dan sasaran. Tujuan dari produk kami adalah membuat iklan destinasi pariwisata menggunakan teknologi software Augmented Reality yang memuat informasi-informasi iklan destinasi pariwisata secara lengkap dan visualisasinya dalam bentuk 3 dimensi. Dan tujuan selanjutnya adalah menyosialisasikan agar produk ini dapat digunakan oleh wisatawan pada tempat-tempat strategis.

3. Analisis Kebutuhan Dalam merumuskan kebutuhan, tim bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta guna mengumpulkan informasi-informasi destinasi pariwisata dan juga perijinan untuk mengakses tempat-tempat strategis wisatawan yang dijadikan tempat observasi. Kebutuhan lain adalah software pembuat teknologi Augmented Reality.

3.2. Tahap Pelaksanaan

4. Perancangan Produk Dari hasil analisis kebutuhan, kami membuat rancangan produk. Hasil keluaran dari produk yang kami buat adalah dihasilkannya media promosi destinasi pariwisata yang interaktif, atraktif, dan mudah diakses oleh wisatawan.

5. Pembuatan Produk Pembuatan produk dikerjakan secara bertahap dan bersama dalam sebuah tim. Pembuatan dilakukan dengan menerapkan konsep-konsep dalam suatu perancangan perangkat lunak.

6. Testing, Survei dan Perbaikan Produk Testing dari produk dilakukan di tempat-tempat strategis wisatawan. Ini dimaksudkan agar produk mendapatkan bentuk terbaik serta memenuhi tujuan. Hal-hal yang diuji antara lain sisi kemudahan, kenyamanan, dan keefisienan antara interaksi produk dengan manusia. Hal ini juga

Page 13: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

8

dilakukan untuk mengetahu animo masyarakat mengenai ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion).

7. Implemetasi dan Publikasi Produk Untuk implementasi kami menggunakan sampel data destinasi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami juga menetapkan butir-butir yang akan menjadi indikator keberhasilan program ini. Untuk Publikasi, sementara ini kami akan menggunakan dua metode, yaitu publikasi fisik dan non fisik. Publikasi fisik berupa leaflet dan poster. Poster maupun leaflat selain digunakan sebagai bahan publikasi juga terdapat QR Code digunakan sebagai marker yang apabila di scan akan muncul alamat untuk mendownload aplikasi ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion). Publikasi non fisik antara lain berupa video pemasaran di social media dan juga melalui web resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

3.3. Tahap Akhir

8. Pengamatan Hasil dan Pengembangan Produk Setelah semua proses berjalan, maka selanjutnya adalah analisa produk. Produk yang baik adalah produk yang terus dapat melakukan perubahan dan pengembangan, maka dari itu, kami akan melakukan perubahan dan pengembangan dari kekurangan-kekurangan produk. Pengembangan dilakukan guna memenuhi kebutuhan pengguna, hal ini dikarenakan kebutuhan pengguna yang semakin bertambah.

9. Evaluasi Adapun pada akhir kegiatan, kami akan menyimpulkan hasil-hasil kegiatan dan implementasi program yang telah kami lakukan. Kesimpulan ini akan merujuk pada fakta-fakta yang terjadi di lapangan berupa kondisi sebelum dan setelah produk ini diimplementasikan. Kami juga akan memberikan saran-saran untuk peningkatan mutu kualitas produk sejenis.

Page 14: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

9

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Biaya

Tabel 1. Ringkasan Angaran

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang: webcam, Sewa Kamera, Sewa Sound+Wireless 1.300.000,00

2 Bahan habis pakai: kesekettariatan, publikasi, pembuatan alat, dll. 6.426.000,00

3 Perjalanan: transportasi peneliti + pembicara

490.000,00

4 Lain-lain: fee pembicara, cinderamata pembicara, konsumsi pembicara, dana tak terduga

2.280.000,00

Jumlah 10.496.000,00

4.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan

Indikator 1 2 3 4 5 1 Identifikasi Masalah Masalah Terumuskan 2 Menentukan Tujuan

dan Sasaran Tujuan merupakan solusi dari

masalah 3 Analisa Kebutuhan Mengetahui kebutuhan yang

diperlukan untuk mencapai tujuan 4 Perancangan Produk Perancangan dari sistem yang akan

diimplementasikan 5 Pembuatan Produk Pembuatan software, dan sistem

yang akan siap digunakan 6 Testing, Survei, dan

Perbaikan produk Pengujian kualitas produk

7 Implementasi dan publikasi Produk

Menemukan metode publikasi yang tepat

8 Pengamatan Hasil Pengembangan Produk

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang menjadi mitra mulai mengetahui produk dan berminat untuk memanfaatkan

9 Evaluasi Memperoleh evaluasi hasil produk

Page 15: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

10

DAFTAR PUSTAKA

Andria Kusuma Wahyudi, Ridi Ferdiana, Rudy Hartanto.2014. Pengujian dan

Evaluasi Buku Interaktif Augmented Reality ARca 3D. Yogyakarta :

Universitas Gadjah Mada.

Azuma, R.T. 1997. A Survey of Augmented Reality. Presence : Teleoperators

and Virtual Environments

Pranando, Yas. 2010. Pembuatan Marker Lokasi Rumah Sakit, Mall, Kantor

Polisi,Bengkel, Pom Bensin, Bank, Stasiun, Dan Universitas Di Wilayah

Depok Pada Aplikasi Armap Dengan Menggunakan Android. Jakarta :

Universitas Gunadarma

R.Lyu, Michael.2012. Digital Interactive Game Interface Table Apps. Hongkong :

Chinese University of Hongkong

Sood, Raghav.2013. Pro Android Augmented Reality. New Delhi : Apress

Hasibuan, Frida Handayani.2005. Optimalisasi Pelayanan Pariwisata Propinsi Di

Yogyakarta Saat Weekend-Weekdays Berdasarkan Segmentasi

Wisatawan Nusantara.Semarang : Universitas Diponegoro

Sylva, R., et al. 2005. Introduction to Augmented Reality. Brazil : National

Laboratory of Scientific Computation.

UNWTO. 2014. International Tourism Up by 5% In The First Half of The Year.

15 September 2014.

Wirga, E.W., et al. 2012. Pembuatan Aplikasi Augmented Book Berbasis Android

Menggunakan Unity3D. Jakarta : Universitas Gunadarma

Page 16: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

11

Page 17: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

12

Page 18: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

13

Page 19: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

14

Page 20: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

15

Page 21: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

16

Page 22: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

17

LAMPIRAN II : Justifikasi Anggaran Pelaksanaan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Keterangan

Sewa Kamera Dokumentasi 1 buah 200.000,00 200.000,00

Sewa Sound Sosialisasi 1 buah 200.000,00 200.000,00 Modem Wireless

Pengembangan Alat 1 buah 600.000,00 600.000,00

Sewa Google Playstore Publikasi 1 tahun 300.000,00 300.000,00

SUB TOTAL 1.300.000,00

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Keterangan

Jilid proposal Kesekretariatan 4 buah 7.500,00 30.000,00 Kertas Kesekretariatan 5 rim 40.000,00 200.000,00 Tinta printer Kesekretariatan 5 botol 30.000,00 150.000,00 Alat Tulis Kesekertariatan 5 set 15.000,00 75.000,00 Spidol Presentasi 5 buah 6.000,00 30.000,00 Tinta spidol Presentasi 10 botol 5.000,00 50.000,00 Quesioner Pendataan 100 orang 1.000,00 100.000,00 Sewa Google Playstore Publikasi 1 tahun 300.000,00 300.000,00

Internet Publikasi dan Pengembangan 5 bulan 120.000,00 600.000,00

Cetak X-Banner Sosialisasi 4 buah 150.000,00 600.000,00 Cetak Poster A3 Sosialisasi 10 lembar 7.000,00 70.000,00 Cetak Stiker A3 Sosialisasi 3 lembar 7.000,00 21.000,00

WebCam Pengembangan Alat 1 buah 200.000,00 200.000,00

Komputer Dekstop

Pengembangan Alat 1 buah 4.000.000,00 4.000.000,00

SUB TOTAL 6.426.000,00

Page 23: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

18

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Keterangan

Transportasi Survei Survei 4 orang 6.500,00 200.000,00

Transportasi Publikasi Publikasi 4 orang 6.500,00 200.000,00

Transportasi pembicara Sosialisasi 3 orang 6.500,00 90.000,00

SUB TOTAL 490.000,00

4. Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Keterangan

Pembicara Sosialisasi 3 orang 100.000,00 300.000,00 Cinderamata pembicara Cinderamata 3 buah 30.000,00 90.000,00

Konsumsi Pembicara Sosialisasi 3 orang 30.000,00 90.000,00

Sewa Tempat Sosialisasi 1 hari 1.000.000,00 1.000.000,00 Dana tak terduga 800.000,00 800.000,00

SUB TOTAL 2.280.000,00

Page 24: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

19

Lampiran III : Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Studi

Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas

1 Muhammad Hikam Hidayat

13/355925/SV/05299 D4 Teknologi Jaringan

28 jam / minggu

Ketua Kegiatan

2 Rizqi Prasetiawan 13/352289/SA/17173 Pariwisata 28 jam /

minggu

Survey Lapangan dan Lobi Mitra

3 Wakhid Rahmaning Nugroho 13/350992/SV/04057

D4 Teknologi Jaringan

28 jam / minggu

Konsep Kegiatan

4 Naili Nahriyatul Ulya 13/355438/SV/05115

D4 Teknologi Jaringan

20 jam / minggu

Konsep Kegiatan

5 Swakresna Edityomurti 14/370252/SV/07759

D4 Teknologi Jaringan

28 jam / minggu

Perancangan dan Pembuatan alat

Page 25: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

20

Lampiran IV : Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

Page 26: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

21

Lampiran V : Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

Page 27: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

22

Lampiran VI : Gambaran Pelaksanaan Kegiatan

Page 28: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

23

lampiran VII : Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

Page 29: ARTUR (Augmented Reality For Tourism Promotion) Inovasi ...€¦ · Perkembangan teknologi yang semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan teknologi itu sebagai

24

Lampiran VIII : Denah Detail Lokasi Mitra Kerja